JURNAL ILMIAH DAMPAK INVESTASI ASING DI SEKTOR PARIWISATA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL-EKONOMI MASYARAKAT DI KEPULAUAN DERAWAN
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1
OLEH :
ARI WASKITO NIM. 0802045078
HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA 2013
THE IMPACT OF FOREIGN INVESTMENT TO THE SOCIAL AND ECONOMIC OF THE SOCIETY IN DERAWAN ISLANDS
Getting Asked To Meet Requirements Bachelor's Degree Strata 1
By ARI WASKITO NIM. 0802045078
INTERNATIONAL RELATION SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE FACULTY MULAWARMAN UNIVERSITY SAMARINDA 2013
ABSTRAK ARI WASKITO, NIM 0802045078, Dampak Investasi Asing Di Sektor Parwisata Terhadap Kehidupan Sosial-Ekonomi Masyarakat di Kepulauan Derawan. Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Mulawarman. Pembimbing: (1) Frentika Wahyu R, S.IP, M.A (2) Sonny Sudiar. S.IP, MA Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan dampak dari adanya investasi asing di kepulauan Derawan terhadap kehidupan sosialekonomi masyarakatnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksplanatif, yang memaparkan dan memberikan gambaran tentang dampak dari adanya investasi asing di kepulauan Derawan. Data yang digunakan adalah primer yang diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi serta data sekunder yang di peroleh melalui telaah pustaka dan literatur seperti buku, internet dan lainlain. Teknik analisa yang digunakan adalah teknik analisa kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan dari investasi asing di kepulauan Derawan sedikit banyak mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakatnya, karena banyak sekali manfaat atau keuntungan yang diperoleh baik oleh pemerintah Berau maupun masyarakat lokal sendiri sebagai bagian integral dari usaha pariwisata yang ada di kepulauan Derawan, baik berupa pajak (Tax) maupun bantuan-bantuan yang diberikan kepada masyarakat setempat untuk meningkatkan kualitas hidup dan juga sumber daya manusianya. Namun demikian, walaupun saat ini kepulauan Derawan merupakan pusat tujuan wisata di kabupaten Berau, kondisi sarana pendukung parwisata masih belum maksimal dan harus banyak dibenahi mengingat bahwa aksesbilitas dari sebuah objek wisata juga turut menentukan jumlah dari kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang datang berkunjung.
ABSTRACT ARI WASKITO, NIM 0802045078, The Impact Of Foreign Investment In Tourism Sector To The Social-Economic Of People In Derawan Islands. Thesis Departement of International Relation, Social And Political Science Faculty Of Mulawarman University, Advisor (1) Frentika Wahyu R, S.IP,MA, (2) Sonny Sudiar. S. IP, MA The purpose of this study is to describe dan explain the impact of foreign investment to the social and economic of people in Derawan Islands. The research type is explanative. Writer uses primary data which is collected from observation, interview, and documentation, secondary data which is taken from references and literature study like the book, internet and etc. The data analysis technique is qualitative analysis technique. The result indicates that the foreign investment more or less has affected the social-economy of the people of Derawan islands, there are some benefit which can be gained not only for the government but also for the local society as a part of tourism in Derawan islands, either in the form of taxes or aids which is given to the local society to increase the quality of life and also the quality of human resources. Today Derawan Islands has become the center of tourism in Berau regency, the condition of tourism facility still need to be improved because it also becomes a reason that determine the amount of tourist who come to visit.
DAMPAK INVESTASI ASING TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KEPULAUAN DERAWAN Oleh : ARI WASKITO 0802045078 Program Studi Ilmu Hub.Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman Email.
[email protected]
Pendahuluan Pariwisata saat ini sudah menjadi industri baru yang ikut memberikan andil dalam pembangunan ekonomi dan sosial di berbagai negara di dunia. Sektor pariwisata dapat memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi negara-negara tujuan wisata karena mampu menyediakan kesempatan kerja, pendapatan, taraf hidup dan kesejahteraan serta juga mengaktifkan sektorsektor lainnya. Kabupaten Berau merupakan salah-satu kabupaten di kalimantan Timur yang memiliki potensi pariwisata yang besar untuk dikembangkan mengingat jumlah wasatawan baik lokal maupun mancanegara yang datang berkunjung terus meningkat setiap tahunnya. Ketertarikan wisatawan baik asing maupun lokal ini dapat dijadikan indikator baik bagi pemerintah maupun bagi para investor untuk terus melakukan perbaikan baik pelayanan maupun sarana pendukung pariwisata. Kepulauan Derawan yang merupakan brand image pariwisata Kabupaten Berau yang pada awalnya tidak ditunjang dengan fasilitas seperti resort, homestay, internet, pusat komunikasi ataupun perlengkapan lain yang dibutuhkan dalam menunjang pariwisata di kepulauan ini, namun kemudian melihat kunjungan dari baik warga asing maupun domestik yang datang berwisata maka pemerintah Berau kemudian berupaya untuk membangun kelengkapan wisata di Kepulauan Derawan, wargapun dibantu dalam membentuk tempat akomodasi bagi pengunjung seperti homestay yang mendapat bantuan serta dukungan dari Pemerintah Berau. Perkembangan pariwisata yang terus mendapat respon baik dari wisatawan nusantara dan wisatawan asing pada akhirnya membuat tidak hanya membuat pemerintah Kab.Berau semakin serius untuk mengelola sektor pariwisata di kepulauan ini, kemudian investor atau pengelola resort asing juga banyak melakukan perbaikan baik dari segi pelayanan maupun sarana pendukung seperti Dermaga, kelistrikan, dan lain-lain. Tidak hanya itu pengelola Resort asing juga membantu warga dalam memasarkan produk buatan warga lokal kepada para wisatawan yang datang berkunjung.
Rumusan masalah Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : Bagaimana Dampak Investasi Asing Terhadap Kehidupan Sosial-Ekonomi Masyarakat Di Kepulauan Derawan? Tujuan penelitian Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan dampak investasi asing terhadap perkembangan sosial ekonomi di kepulauan Derawan serta perbaikan standar hidup masyarakat. Kegunaan Penelitian Ada pun kegunaan dari penelitian sebagai berikut : 1. Sebagai bahan kajian bagi Mahasiswa Ilmu Hub.Internasional, tentang investasi asing. 2. Sebagai masukan / saran yang mendukung untuk memajukan pariwisata serta kehidupan masyarakat Derawan. 3. Memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian eksplanatif, yang tidak hanya memaparkan dan memberikan gambaran dampak dari adanya investasi asing di kepulauan Derawan dan juga upaya Pemda Berau dalam mengembangkan pariwisata di kepulauan Derawan serta pengaruhnya terhadap perekonomian masyarakat setempat. Fokus Penelitian Untuk mengetahui secara jelas mengenai indikator-indikator yang akan diukur, maka perlu merumuskan fokus penelitian dalam penelitian ini. Adapun fokus penelitian sebagai berikut : 1. Investasi Asing di Kepulauan Derawan 2. Dampak Investasi Asing terhadap kehidupan Sosial-Ekonomi Masyarakat di Kepulauan Derawan
Teknik Pengumpulan Data 1) Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data tinjauan pustaka (library search), yang sumbernya berasal dari buku-buku berhubungan dengan perkembangan pariwisata bahari
di Kab.Berau, jurnal, artikel, media massa dan internet dalam situssitus yang berkaitan dengan Dampak Investasi Asing Terhadap kehidupan Sosial-Ekonomi Masyarakat Di Kepulauan derawan 2) Field Research yaitu penulis mengadakan penelitian langsung ke lapangan yang menjadi obyek dari penulisan skripsi ini, dengan menggunakan teknik-teknik sebagai berikut : Observasi, penulis secara langsung mengadakan penelitian ke obyek penelitian. Wawancara, penulis memperoleh informasi melalui tanya-jawab secara tatap muka antar peneliti dan informan . Dokumentasi, peneliti mengumpulkan data berdasarkan hasil laporan dan dokumen-dokumen yang ada. Penulisan penelitian ini menggunakan teknik analisa. Teknik Analisa Data kualitatif, yaitu penelitian yang didasarkan pada survey yang mendalam mengenai kasus tertentu dengan menggunakan data-data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Pembahasan Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, budaya, panorama yang indah dan juga kekayaan sejarah yang menjadi daya tarik tersendiri, sehingga menjadikan Indonesia sebagai salah-satu negara yang wajib dikunjungi oleh para wisatawan asing. Hal ini kemudian menjadi salah satu sektor strategis nasional yang harus dikembangkan secara optimal dan berkelanjutan, karena dengan berkembangnya pariwisata nasional pastinya akan banyak membawa dampak yang baik bagi negara. Pariwisata sendiri adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain diluar tempat tinggalnya, dengan tujuan karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain. Pariwisata juga dianggap sebagai salah satu industri gaya baru, yang dapat menyediakan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam hal kesempatan kerja, pendapatan, taraf hidup, serta mengaktifkan sektor produksi lain di dalam negara penerima wisatawan. Kabupaten Berau merupakan salah-satu kabupaten di kalimantan Timur yang memiliki potensi pariwisata yang besar untuk dikembangkan mengingat jumlah wasatawan baik lokal maupun mancanegara yang datang berkunjung terus meningkat setiap tahunnya. Ketertarikan wisatawan baik asing maupun lokal ini dapat dijadikan indikator baik bagi pemerintah maupun bagi para investor untuk terus melakukan perbaikan baik pelayanan maupun sarana pendukung pariwisata. Kepulauan Derawan adalah gugusan 4 pulau yang terdapat di Kabupaten Berau, adapun pulau-pulau tersebut yaitu Pulau Derawan, Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban,dan Pulau Maratua. Keempat pulau ini memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda-beda, yang pada akhirnya membuat keempat pulau ini menjadi tujuan utama bagi para turis yang berkunjung ke Kabupaten Berau.
Semakin banyaknya jumlah wisatawan asing yang berkunjung, pemerintah Berau kemudian juga berencana untuk membuat jalur jalan baru. Yang sebelumnya untuk menuju Derawan harus melalui Kec.Tanjung Batu, kemudian akan dibangun jalur baru di Samburakat yang lebih efisien karena dapat memangkas sekitar 30 km perjalanan menuju Derawan. Sehingga hal ini akan memudahkan para wisatawan untuk berkunjung ke kepulauan Derawan, karena potensi wisata yang ada akan menjadi kurang maksimal keberadaannya apabila masih tidak didukung dengan akses yang mudah dan cepat untuk menuju objek wisata yang ada. Perekonomian masyarakat di kepulauan Derawan sebelum adanya investasi asing dan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat sebagian besar adalah nelayan, yaitu dengan mencari telur penyu, budidaya tambak, buruh kayu, dan pembuat perahu. Akan tetapi kemudian beberapa mata pencaharian dari masyarakat ini dianggap merusak ekosistem yang ada sehingga kemudian dilarang seperti penangkapan ikan menggunakan potassium dan pengambilan telur-telur penyu, lambat-laun seiring dengan perkembangan pariwisata dan banyaknya wisatawan asing yang datang kemudian mulai terjadi adanya diversifikasi mata pencaharian seperti menjadi tourist guide, supir speed boat, dive guide, menjual cinderamata, maupun menyewakan rumah-rumah mereka kepada para turis yang datang berkunjung. Perubahan ini bukan semata-mata hanya didorong oleh semakin berkembangnya pariwisata dikepulauan Derawan saja akan tetapi juga tumbuhnya kesadaran masyarakat lokal akan pentingnya menjaga ekosistem dikepulauan Derawan demi keberlanjutan pariwisata dan sumber mata pencaharian terutama mereka yang menjadi nelayan. Terus tumbuhnya pariwisata selain karena adanya investasi asing berupa resort dan juga terus meningkatnya kunjungan wisatawan asing pada akhirnya banyak berpengaruh dalam kehidupan ekonomi masyarakat di kepulauan Derawan, hal ini disebabkan karena dengan terus terjadinya perkembangan maka secara otomastis juga merubah pola pikir dan pola hidup masyarakatnya selain itu juga mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah dan kelompok sosial. Terjadinya diversifikasi pekerjaan membuat masyarakat memiliki beberapa pilihan pekerjaan lain selain menjadi nelayan yang aktifitasnya bergantung pada angin dan tinggi atau besarnya gelombang air laut, atau pembuat kapal perahu yang kadang terkendala oleh bahan baku kayu yang saat ini mulai sulit didapat. Sehingga kemudian banyak dari masyarakat dikepulauan ini yang menjadi pekerja di resort milik orang asing. Dari adanya investasi di kepulauan Derawan ini maka tentunya terdapat dampak sosial maupun ekonomi bagi masyarakat setempat. Dimana dari adanya penyediaan sarana akomodasi berupa resort dan cottage bagi wisatawan yang semakin baik dari tahun ke tahun, maka muncul peluang lapangan pekerjaan bagi warga sekitar, pembangunan resort dan cottage juga menggunakan bahan dan pekerja lokal dimana hal ini turut membantu kehidupan warga. Infrastruktur pendukung seperti jalan, bandara dan dermaga juga dibangun, hal ini merupakan usaha bersama baik pemerintah Berau maupun investor asing yang selalu
berbenah dalam memberikan pelayanan pariwisata dan sarana penunjang pariwisata. Dampak lain yaitu semakin dikenalnya kepulauan Derawan sebagai salahsatu tujuan wisata internasional, mengingat upaya promosi tidak hanya dilakukan melalui pemerintah saja akan tetapi para investor asing pemilik resort juga memiliki kantor perwakilan atau agen wisata baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang bertugas mempromosikan kepulauan Derawan, dan sedikit banyak hal ini dapat dirasakan melalui peningkatan jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Dari keberadaan investasi asing berupa resort-resort ini juga memudahkan dalam penyelenggaraan event-event tertentu baik yang bertaraf nasional maupun internasional seperti lomba fotografi bawah laut, festival olah raga air, sail Derawan 2013 dan lain-lain. Tentunya dari penyelanggaraan event-event ini akan banyak mempengaruhi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, sehingga pengembangan pariwisata di kepulauan Derawan sendiri akan lebih baik dan dikenal. Dalam usaha pengembangan wisata di kepulauan Derawan dapat dikatakan tidak mudah, Hal ini dikarenakan masih banyak hal yang perlu mendapat perhatian dan perbaikan tidak hanya dari para pengusaha tetapi juga pemerintah. Hambatan atau kendala pengembangan pariwisata di kepulauan Derawan sendiri antara pulau yang satu dan yang lainnya tidak selalu sama atau berbeda, hal ini dikarenankan adanya perbedaan baik karakteristik masing-masing pulau, jarak tempuh, masalah sampah, kelistrikan dan lain-lain. Kendala atau hambatan pengembangan wisata dan usaha bisnis wisata di pulau Derawan sendiri saat ini lebih kepada masalah kebersihan atau sampah dan air bersih. Berkembangnya pariwisata dimana kemudian menyebabkan semakin banyak orang yang berkunjung di pulau Derawan sehingga menyebabkan timbul beberapa permasalahan yang dapat dikatakan menjadi penghambat pengembangan usaha wisata, dan masalah yang paling dominan di pulau ini adalah masalah kebersihan atau sampah. Di kepulauan Derawan belum ada tempat pengolahan sampah, sehingga untuk itu di buat lubang besar di tengah pulau untuk menampung sampah yang ada, cara lain yaitu dengan ditimbun dan dibakar. Sampah di pulau Derawan sendiri sudah terbilang tidak terkontrol mengingat sampah organik maupun anorganik banyak ditemukan di pinggir pantai, tentu saja hal ini akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi para wisatawan asing maupun lokal yang datang untuk berwisata. Kesimpulan Dari hasil penelitian, penyajian data dan pembahasan, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut : Kesimpulan Dari keberadaan usaha wisata milik asing di kepulauan Derawan banyak mendatangkan manfaat baik dari segi ekonomi dimana terjadi diversifikasi pekerjaan dan lapangan kerja baru maupun dari segi sosial, dimana masyarakat di
Kepulauan Derawan sudah banyak berinteraksi dengan masyarakat dan budaya luar yang menjadikan mereka lebih terbuka dan beranjak memasuki kehidupan yang lebih moderen dibandingkan dengan kehidupan mereka sebelum adanya usaha wisata asing di kepulauan ini. Masyarakat dikepulauan Derawan saat ini juga telah menyadari akan pentingnya pendidikan dan pengetahuan bagi kelangsungan hidup mereka terutama jika ingin terus berada dalam lingkup usaha wisata. Selain itu, pengembangan pariwisata dan masuknya investasi asing di kepulauan Derawan telah membuka isolasi daerah ini dari ketertinggalan pembangunan dan juga perkembangan teknologi serta informasi dari luar. Pembangunan yang ada telah banyak memberikan manfaat dan kemudahan mobilitas bagi warga di kepulauan ini dalam pemenuhan kebutuhan pokok serta pendidikan, dan kesehatan disisi lain warga juga menjadi lebih mandiri dan produktif dalam pengelolaan usaha kecil di bidang pariwisata. Saran Berkaitan dengan dampak sosial dan ekonomi bagi kehidupan warga di kepulauan Derawan maka ada beberapa saran dari penulis yang dianggap perlu untuk diajukan : Pertama, perlu adanya peraturan daerah yang jelas yang mengatur tentang investasi di kepulauan Derawan, karena selama ini belum ada peraturan daerah yang mengatur masalah ini dan hanya berdasarkan pada putusan Bupati dan ijin dari Dispar Berau. Padahal apabila ada peraturan daerah yang jelas mengatur masalah investasi asing dikepulauan Derawan maka akan menghindarkan sengketa seperti penggunaan lahan atau wilayah memancing nelayan dimana hingga saat ini peraturan tentang kegiatan wisata yang dilakukan oleh resort asing dan kegiatan nelayan di kepulauan Derawan masih belum jelas dan hanya diatur berdasarkan kesepakatan bersama sehingga masih sering terjadi perselisihan antara nelayan dan pengelola resort asing. Kedua, pemerintah daerah harus bisa meyakinkan investor dalam negeri untuk menanamkan usahanya di kepulauan Derawan dengan tujuan agar dominasi asing dikepulauan Derawan dalam memanfaatkan potensi wisata dapat diimbangi dengan keberadaan investor dalam negeri. Serta pemerintah daerah juga harus memberikan kemudahan dalam hal perijinan dan pengurusan surat-surat usaha terutama kepada pengusaha dalam negeri. Ketiga, pemerintah harus lebih memperhatikan kebutuhan warga yang ada di pulau terluar khususnya dalam hal pendidikan dan kelistrikan, karena selama ini pembangunan hanya terlihat di Tanjung Batu dan Pulau Derawan sedangkan di pulau Maratua masih minim akan pembangunan. Sehingga sejumlah sarana seperti perbaikan Dermaga, pemenuhan kelengkapan buku-buku disekolah lebih banyak mendapat perhatian dari usaha wisata yang dikelola oleh asing. Dalam hal pengamanan perairan kepulauan Derawan juga masih sangat minim, padahal baik koramil maupun badan pengawas lainnya sudah mendapat bantuan operasional dari pengelola resort, sehingga perariran kepulauan Derawan rawan akan terjadinya illegal fishing dari nelayan-nelayan negara tetangga.
Keempat, pengelola resort asing harus melakukan pengawasan terhadap bantuan dan sumbangan yang diberikan kepada warga, sehingga bantuan yang diberikan akan tepat guna dan tepat sasaran dan juga untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan bantuan yang telah diberikan. Kelima, rencana pengembangan pulau-pulau terluar seperti pulau Maratua sebaiknya segera dilakukan, selain untuk membuka daerah dari ketertinggalan juga agar mempermudah mobilitas dari dan keluar pulau karena berdasarkan apa yang saya lihat dilapangan cukup susah baik bagi warga setempat maupun wisatawan yang ingin masuk dan keluar pulau.
DAFTAR PUSTAKA Chafid
Fandeli, 1995. Dasar-dasar Yogyakarta:Liberty Offset
Manajemen
Kepariwisataan
Alam.
Gamal Suwantoro, 1997. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta:Andi Offset Happy Marpaung, 2000. Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung:Alfabeta Kaelany HD, 1997. Peluang Di Bidang Pariwisata. Jakarta:PT.Mutiara Sumber Widya Salah Wahab, 1976. Manajemen Kepariwisataan. Turin:Pradnya Paramita Todaro Michael. Pembangunan Ekonomi Dunia Ketiga. (New York:1977) Sumber Lain : “Daya Tarik Pariwisata Indonesia” diakses dari http://pariwisata.jogja.go.id/index/extra.detail/1690/daya-tarik-pariwisataindonesia.html pada tanggal 7 februari 2012 “Pariwisata Indonesia” diakses dari http://www.dmoindonesia.com/index.php?module=detail_berita_utama&i d=7 diakses pada 25 Maret 2012 ”Pemkab Berau Bangun Jalan Alternatif Menuju Derawan” diakses dari http://kaltim.tribunnews.com/2012/02/23/pemkab-berau-bangun-jalanalternatif-menuju-derawan “Determinan FDI” diakses dari http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/3B101DCB5196-4D7E-8648- F8BE1C2D7BA3/20772/WP200706.pdf “Penanaman Modal Asing” diakses dari http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/3B101DCB-5196-4D7E-8648F8BE1C2D7BA3/20772/WP200706.pdf diakses pada 29 Maret 2012 “Pembangunan Ekonomi dan Ekonomi Pembangunan” http://fe.um.ac.id/wpcontent/uploads/2009/09/MIT_W-PEEP.pdf diakses 26 Maret 2012
“Desa wisata” diakses dari http://www.radartarakan.co.id/index.php/kategori/detail/Berau/27047
“Pembangunan Dermaga”, diakses dari http://www.radartarakan.co.id/index.php/kategori/detail/Berau/27047, pada tanggal 25 Maret 2012 “1,5 Miliar pembangunan Dermaga” diakses dari http://www.radartarakan.co.id/index.php/kategori/detail/Berau/27047 Diakses pada 28 Maret 2012 “Profil wisata pulau Maratua” http://www.dmoindonesia.com/index.php?module=detail_berita_utama&i d=7diakses 28 Maret 2012 “Maratua dan Pengembangan Pariwisata”diakses dari http://www.scribd.com/doc/83757670/Sri-Rizki-Kesuma-Ningrum0906643061-FIB diakses pada 28 Maret 2012 “Pesona Danau Air Tawar Kakaban” diakses dari http://inpogue.com/pesonadanau-air-tawar-kakaban/ diakses 28 Maret 2012 “Dampak Pariwisata” diakses dari http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND.GEOGRAFI/1972102420 01121BAGJA_WALUYA/GEOGRAFI_PARIWISATA/Dampak_Pariwis ata.pdf 2 April 2012 “Padang Lamun di Pulau Derawan”diakses dari elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/.../325/325.pdf, diakses pada 28 Juli 2012 ”Morfologi Pulau Maratua” diakses dari http://www.iftfishing.com/city/featured/wisata/bahari/pulau-maratua diakses pada 29 Juli 2012 “Kawasan Taman Wisata” diakses dari http://bksdakaltim.dephut.go.id/file_lib/konservasi/taman_wisata_alam_pu lau_sangalaki.pdf, diakses pada 30 Juli 2012 “Kepulauan Derawan”diakses dari http://wisata-edukasibahari.com/index.php?option=com_content&view=article&id=78&Itemid =10, diakses pada 3 Agustus 2012
“Pulau Kakaban” diakses dari http://www.kp3k.kkp.go.id/lkkpn/index.php?option=com_content&view=a rticle&id=112:pulau-kakaban&catid=34:konservasi , diakses pada 3 Agustus 2012 “Danau Ubur-ubur”diakses dari http://dody94.wordpress.com/2010/10/19/kakaban-danau-ubur-ubur-yangunik-dan-langka/, diakses pada 3 Agustus 2012 “Kalimantan Menghelat Sail Derawan” diakses dari http://kaltim.tribunnews.com/2012/07/14/siapkah-kaltim-menghelat-sailderawan-2013 “Derawan Dan Maratua Menjadi Desa wisata” diakses dari http://travel.ghiboo.com/pulau-derawan-dan-maratua-jadi-desa-wisata, diakses pada 7 Agustus 2012 “Prospek Pengembangan Wisata”diakses dari http://www.dbriptek.ristek.go.id/cgi/penjaga.cgi?tampildetil&publikasi&9 97523526&220&&997523526& , diakses pada 30 Agustus 2012 “Menggagas Ekowisata Berbasis Masyarakat” diakses dari http://www.poskotakaltim.com/berita/read/14180Kedepankan%20Tiga%20Pilar tanggal 2 Sepetember 2012 “Program pengembangan ekowisata” diakses dari http://maratuaecoturism.files.wordpress.com/2011/03/sekilas-programbestari-di-maratua1.pdf, diakses 10 Sepetember 2012 “Definisi Festival”diakses dari http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qu al=high&fname=/jiunkpe/d3/pari/1998/jiunkpe-ns-d3-1998-9139501613300-rakyat-chapter3.pdf diakses pada 19 Sepetember 2012 “Promosikan Pulau Derawan” diakses dari http://www.kaltimprov.go.id/kaltim.php?page=detailberita&id=4578 diakse pada 20 September 2012 “Dikhawatirkan Derawan Menjadi Milik asing” diakses dari http://kppo.bappenas.go.id/publication/dikhawatirkan-derawan-bakal-jadimilik-asing diakses pada 25 September 2012 “Tips Nyaman Berwisata ke Pulau Derawan” diakses dari http://kaltim.tribunnews.com/2012/07/23/tips-aman-dan-nyaman-wisatake-derawan diakses pada 16 Oktober 2012