JURNAL ANALISIS PENGAWASAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK MENILAI KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA MUTIARA BAKERY

JURNAL

ANALISIS PENGAWASAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK MENILAI KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA MUTIARA BAKERY

Oleh: RATIH PUSPITA RINI 12.1.01.04.0016

Dibimbing oleh : 1. Dra. Elis Irmayanti, S.E., M.Pd 2. Dr. RR. Forijati, S.E., M.M

PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

Ratih Puspita Rini | 12.1.01.04.0016 FKIP – Pendidikan Ekonomi

simki.unpkediri.ac.id || 1||








ANALISIS PENGAWASAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK MENILAI KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA MUTIARA BAKERY Ratih Puspita Rini 12.1.01.04.0016 FKIP – Pendidikan Ekonomi email Dra. Elis Irmayanti, S.E., M.Pd Dr. RR. Forijati, S.E., M.M. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK Ratih Puspita Rini : Analisis Pengawasan Persediaan Bahan Baku Untuk Menilai Kelancaran Proses Produksi Pada Mutiara Bakery, Skipsi, Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2016 Permasalahan dalam penelitian ini adalah yaitu adanya kekurangan bahan baku karena pengawasan bahan baku di gudang kurang efisien sehingga mengakibatkan kurang efektifitasnya proses produksi roti sehingga kelancaran proses produksi pun juga ikut terganggu. Tujuan dalam penelitian pada perusahaan roti Mutiara yaitu untuk mengetahui pengawasan persediaan bahan baku dalam menilai kelancaran proses produksi pada perusahaan roti Mutiara. Variabel dependen pada penelitian ini adalah Kelancaran Proses Produksi sedangkan Variabel independen adalah Pengawasan Persediaan Bahan Baku.Teknik penelitian yaitu metode Ex Pose Facto dengan pengambilan data laporan persediaan bahan baku. Populasi penelitian ini data laporan persediaan bahan baku tahun 2009-2015 di Mutiara dengan Sampel data laporan persediaan bahan baku tahun 20142015, dengan menggunakan metode purposive sampling. Instrumen penelitian yang dipakai adalah Wawancara dan Dokumentasi.Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan kuantitatif melalui penggunaan rumus EOQ (Economic Order Quantity), ROP (Reorder Point) dan LED (Lead Time). Hasil penelitian menunjukkan bahwa EOQ (Economic Order Quantity) dari tahun 2014 – 2015 mengalami kenaikan hampir 50 % yaitu sebesar 48,7 %, ditahun 2014 sebesar 6.641 kg dan di tahun 2015 sebesar 13.618 kg. Hasil ROP (Reorder Point) juga ikut menunjukkan kenaikan sebesar 78,06% dipengaruhi oleh berbedanya safety stock persediaan bahan baku utama, penolong dan toping yang telah ditetapkan oleh perusahaan pertahun, kenaikannya ditahun 2015 sebesar 23.192 kg dan di tahun sebelumnya sebesar 18.104. Hasil LED (Lead Time) dipengaruhi oleh PLT yang telah ditetapkan oleh perusahaan, PLT di tahun 2014 - 2015 sama yaitu 6 hari, walaupun PLT tiap tahun 2014 dan 2015 itu sama tetapi tidak mempengaruhi kenaikan dari LED, kenaikan LED dari tahun 2014 – 2015 sebesar 87%, ditahun 2015 sebesar 692 kg dan ditahun sebelumnya sebesar 604 kg. Dalam mengatasi masalah yang terjadi yaitu kekurangan bahan baku atau kelebihan bahan baku dengan menggunakan pengukuran EOQ pembelian ekonomis, ROP saat menentukan pemesanan persediaan bahan baku dan LED untuk mengetahui waktu dari bahan baku itu dipesan sampai datang di perusahaan. Diharapkan perusahaan roti lain dapat menggunakan pengukuran yang ada pada perusahaan roti Mutiara agar kelancaran proses produksi tidak terganggu.

KATA KUNCI :Pengawasan Persediaan Bahan Baku, Kelancaran Proses Produksi



I.

Bakery”

LATAR BELAKANG

pembeli. Permasalahan yang sering

dengan pesatnya perkembangan ilmu

terjadi

pengetahuan dan teknologi. Hal yang

gudang

bahan baku yang akan diolah dalam

proses

yang

maka

membawa dampak yang tidak baik bagi

industri

pembuatan roti. Untuk memproduksi roti

perusahaan

“Mutiara

Bakery”

membeli bahan utama yaitu bahan baku tepung terigu. Selama ini perencanaan pembelian

bahan

baku

untuk

perusahaan “Mutiara Bakery” tidak hanya mendasarkan pada pengalaman masa lalu melainkan unit produksi yang dijual

serta

konsumen

jumlah luar

pesanan

karena

dari

“Mutiara

sehingga

mengambil

judul

Proses

Produksi

pada

Perusahaan Roti Mutiara Bakery.

Semua itu mengakibatkan hilangnya

bidang

penulis

Kelancaran

perusahaan “Mutiara Bakery” menurun.

dalam

roti

Persediaan Bahan Baku Untuk Menilai

tingkat keuntungan yang diperoleh

bergerak

produksi

penelitian, yaitu “Analisis Pengawasan

perusahaan “Mutiara Bakery” yaitu

Bakery” adalah suatu perusahaan yang

sehingga

Berdasarkan latar belakang di atas,

produksi, maka hal tersebut akan

Perusahaan roti dan kue “Mutiara

efisien

ikut terganggu.

sampai di perusahaan atau tempat

terganggu.

kurang

kelancaran proses produksi pun juga

dibutuhkan atau bahan baku terlambat

dapat dilayani, proses produksi pun juga

Mutiara

mengakibatkan kurang efektifitasnya

proses produksi. Jika bahan baku tidak

karena permintaan konsumen tidak

perusahaan

baku karena pengawasan bahan baku di

produksi adalah mengenai ketersediaan

kesempatan memperoleh keuntungan

dalam

Bakery yaitu adanya kekurangan bahan

dapat mempengaruhi kelancaran proses

jumlah

pesanan

dengan permintaan dari konsumen atau

telah berkembang dengan pesat, seiring

dengan

menerima

beraneka macam kue dan roti sesuai

Pada era globalisasi kegiatan bisnis

tersedia

juga

II.

METODE A. Identifikasi Variabel Penelitian Menurut Jogiyanto (2008 : 75) metode

penelitian

adalah

“panduan peneliti tentang urutan – urutan bagaimana penelitian dilakukan”. Dengan

demikian

sesuai

dengan judul penelitian maka variabel penelitian ini yaitu : 1. Variabel Bebas Menurut Sugiyono (2009 : 59) pengertian

variabel

adalah“merupakan yang yang

bebas variabel

mempengaruhi menjadi

atau sebab

perubahannya atau timbulnya


variabel terikat (Dependent

menguji hipotesis yang telah

Variable)”

ditetapkan.

variabel

bebas

dalam penelitian ini adalah

2. Metode penelitian

pengawasan persediaan bahan baku

Sesuai dengan judul dan masalah yang diangkat,

2. Variabel Terikat

maka teknik penelitian yang

Menurut Sugiyono (2009 : 14)

dimaksudkan

variabel

penelitian ini adalah teknik

terikat

adalah

dalam

“variabel yang dipengaruhi

penelitian

atau yang menjadi alat karena

Menurut Suharsimi Arikunto

variabel

adanya

bebas”.

(2010:62)

Ex pose

Ex

pose

facto.

facto

Dalam penelitian ini adalah

adalah “suatu penelitian /

Kelancaran Proses Produksi.

gejala atau masalah yang

B. Pendekatan Penelitian dan

terjadi

sebelum

penelitian

Metode Penelitian

diadakan,

atau

model

1. Pendekatan penelitian

penelitian

yang

pada

Pendekatan penelitian yang

pokoknya

digunakan adalah pendekatan

setelah menjadi sesuatu”.

kuantitatif. penelitian

Pendekatan yang digunakan

dikumpulkan

C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

adalah pendekatan kuantitatif.

Penelitian ini dilakukan di

Menurut Sugiyono (2009:13)

“UD.MUTIARA

Kuantitatif

metode

jln. Gatot Subroto no. 76

penelitian yang berlandaskan

Kertosono yang berlokasi di

pada

depan

adalah

filsafat

digunakan

positivisme,

untuk

meneliti

pada populasi atau sampel

SDN.

BAKERY”

Banaran

1

Kertosono. 2. Waktu Penelitian

tertentu, pengumpulan data

Untuk memperoleh data –

menggunakan

data

penelitian,

instrumen

dan

informasi

yang

analisis

data

akurat dan aktual pada saat

kuantitatif

atau

penelitian maka penelitian

statistik dengan tujuan untuk

dilaksanakan selama 5 bulan

bersifat

yaitu dimulai dari bulan April Ratih Puspita Rini | 12.1.01.04.0016 FKIP – Pendidikan Ekonomi



akhir sampai dengan bulan

“suatu alat yang digunakan untuk

Agustus

mengukur

2016

seperti

fenomena

alam

tercantum tabel di bawah ini

maupun sosial yang diamati”.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Instrument yang dipakai dalam

1. Populasi

penelitian ini adalah wawancara

Menurut

Suharsimi

Arikunto (2009 : 85) populasi adalah

dan dokumentasi. F. Teknik Pengumpulan Data

“keseluruhan

objek

Menurut Sugiyono (2009 :

Populasi

dalam

401) teknik pengumpulan data ialah

adalah

laporan

“merupakan langkah yang paling

persediaan bahan baku periode

utama dalam penelitian”. Teknik

tahun 2009 - 2015.

pengumpulan data yang digunakan

penelitian”. penelitian

ini

2. Sampel

dalam

Menurut Sugiyono (2009 : 221) sampel adalah “bagian

penelitian

ini

adalah

wawancara dan dokumentasi G. Teknik Analisis Data

dari jumlah dan karakteristik

Dalam penelitian ini teknik

yang dimiliki oleh populasi

analisis data yang digunakan

tersebut”.

adalah menggunakan rumus EOQ

Sampel

dalam

penelitian ini adalahlaporan

(Economic Order Quantity).

persediaan bahan baku pada

Perhitungan menilai kelancaran

tahun 2014 – 2015

proses produksi :

3. Teknik Sampling

Rumus EOQ :

Teknik sampling dalam penelitian

ini

“proposive

adalah sampling”.

Menurut Jogiyanto (2008 :

EOQ =

EOQ =

2 𝑥𝑅𝑥𝑆 𝑃 2 𝑥𝑅𝑥𝑆 𝑐

ROP = PLT + SS

107)

Purposive

Sampling

yaitu

“teknik

penentuan

R = Kebutuhan barang dalam

dengan

suatu periode tertentu missal

sampling

pertimbangan tertentu”.

setahun S = biaya pemesanan setiap kali

E. Instrumen Penelitian Menurut Sugiyono (2009 : 146)

pesan

instrument

P = harga beli setiap unit barang

penelitian


adalah



I = biaya penyimpanan yang

Penggunaan selama 1 tahun

dinyatakan dalam prosentase dari

(2014) = 5.450 kg

nilai rata – rata persediaan barang

Penggunaan selama 1 hari =

yang disimpan

5.450 : 320 = 17 kg

C = biaya penyimpanan tiap unit

Penggunaan selama Lead time =

barang yang disimpan (dalam

17 x 6 = 102 kg

rupiah)

Safety stock = 2500 kg

SS

=

Safety

Stok

adalah

Persediaan Pengamanan

= 2602 kg

ROP = Re Order Point adalah titik

Frekuensi pembelian 1 tahun

dimana

= 5.450 : 1300 = 4 kali atau, 320

harus

dilakukan

pemesanan kembali

hari : 4 = 80 hari sekali

Lead Time (LT) atau tenggang waktu

adalah

dibutuhkan barang

waktu

sejak

sampai

yang

memesan

EOQ (2015) =

2 𝑥𝑅𝑥𝑆 𝑃

2 𝑥6.387,5𝑥2.000 10.000

barangyang

=

= 2.600

unit

dipesan datang Supriyono (2000 : 393) H.

ROP = PLT + SS = 102 + 2500


HASIL DAN KESIMPULAN

(2015) = 6.387,5 kg

Mentega


Keterangan

2014

2015

6.387,5 : 320 = 20 kg

Mentega

5.450 kg

6.387,5 kg


Harga

Rp. 8.500 Rp. 10.000

20 x 6 = 120 kg

Biaya

Rp.

Rp.


Pemesanan

1.000/kg

2.000/kg

ROP = PLT + SS = 120 + 3000

PLT

6 hari

6 hari

= 3120 kg

SS

2.500 kg

3.000 kg

Frekuensi pembelian 1 tahun = 6.387,5 : 2.600 = 2 kali atau,

Sumber data : Perusahaan roti “Mutiara” EOQ (2014) =

2 𝑥5.450𝑥1.000 8.500


320 hari : 2 = 160 hari sekali =

= 1300 unit




Ragi

Penggunaan selama 1 hari = 313

Keterangan

2014

2015

: 320 = 0.9 kg

Ragi

253 kg

313 kg


Harga

Rp. 4.000

Rp. 5.000

0.9 x 6 = 5 kg

Biaya

Rp.

Rp.


Pemesanan

1.000/kg

2.000/kg

ROP = PLT + SS = 5 + 150 =

PLT

6 hari

6 hari

155 kg

SS

100 kg

150 kg

Frekuensi pembelian 1 tahun = 313 : 250 = 1 kali atau, 320

Sumber data : Perusahaan roti “Mutiara”

hari : 1 = 320 hari sekali EOQ (2014) =


Misis =

Keterangan

2014

2015

Misis

3.240 kg

3.815 kg

Harga

Rp. 18.000

Rp. 20.000


Biaya

Rp.

Rp.

(2014) = 253 kg

Pemesanan

1.000/kg

2.000\kg

Penggunaan selama 1 hari = 253

PLT

6 hari

6 hari

: 320 = 0.8 kg

SS

500 kg

750 kg

2 𝑥253𝑥1.000 4.000

= 130unit


Sumber data : Perusahaan roti “Mutiara”

0.8 x 6 = 5kg

EOQ


2 𝑥𝑅𝑥𝑆

ROP = PLT + SS = 5 + 100 =

𝑃

(2014) =

=

2 𝑥3.240𝑥1.000 18.000

105 kg

= 360 unit

Frekuensi pembelian 1 tahun


= 253 : 130 = 2 kali atau, 320

(2014) = 3.240 kg



EOQ (2015) =

2 𝑥313𝑥2.000 5.000


=

= 250 unit

3.240 : 320 = 10 kg Penggunaan selama Lead time = 10 x 6 = 60 kg Safety stock = 500 kg


ROP = PLT + SS = 60 + 500 =

(2015) = 313 kg

560 kg Frekuensi pembelian 1 tahun




= 3.240 : 360 = 9 kali atau, 320

kelancaran proses produksi suatu


perusahaan.

EOQ


(2015) =

=

2 𝑥3.815𝑥2.000 = 20.000

763 unit Penggunaan selama 1 tahun

I.

DAFTAR PUSTAKA Agus,

Ahyari.

2002.

Efisiensi

Persediaan Bahan. Yogyakarta: BPFE Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur

(2015) = 3.815 kg

Penelitian


Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

3.815 : 320 = 12 kg

Suatu

Pendekatan

Assauri, Sofyan. 2001. Manajemen


Produksi dan Operasi Edisi

12 x 6 = 72 kg

Revisi. Jakarta: BPFE UI

Safety stock = 750 kg ROP = PLT + SS = 72 + 750 = 822 kg Frekuensi pembelian 1 tahun = 3.815 : 763 = 5 kali atau, 320 hari : 5 = 64 hari sekali Kesimpulan

Jogiyanto.

2008.

Metodologi

Penelitian. Yogyakarta: Andi Kholmi, Masiyal. 2003. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: BPFE Luayyi, Sri. 2013. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Persediaan Bahan

Baku

Untuk

1. Dengan perhitungan EOQ kenaikan

Memperlancar Proses Produksi

bahan baku utama pada perusahaan

pada PR. KN JAYA SENTOSA

roti “Mutiara” pada tahun 2014

KEDIRI (Vol 1 No. 1 Januari

sampai tahun 2015 yaitu sebesar

2013)

48,7% sedangkan kenaikan ROP di tahun 2014 sampai tahun 2015 yaitu sebesar 83,3% dan kenaikan EOQ pada periode 2014 sampai dengan 2015 yaitu sebesar 87,2% 2. Dengan menggunakan metode

Manullang, M. 2002. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: BPFE Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: BP STIE YKPN Naibaho, Tarukdatu Alex. 2013. Analisis Pengendalian Internal

EOQ pengawasan persediaan bahan

Persediaan

baku dapat berjalan efektif dan

Terhadap Efektifitas Pengelolaan

efisien untuk menilai tentang

Persediaan Bahan Baku (Studi

Bahan

Baku

Kasus pada PT. Industri Kapal Ratih Puspita Rini | 12.1.01.04.0016 FKIP – Pendidikan Ekonomi



Indonesia Bitung)(Vol. 1 No. 3 Juni 2013)

Sistem

Nurmailiza, Tengku. 2009. Analisis Pengendalian

Intern

Atas

Persediaan Barang Dagang pada PT Sabda Cipta Jaya. Medan: Universitas Sumatera Utara. Sangadji

dan

Setyaningrum, Rina. 2009. Evaluasi

Sopiah.

Metodologi

2010.

Penelitian.

Yogyakarta: Andi.

Pengendalian

Intern

Persediaan pada KPRI UNS. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian.

Bandung:

CV

Alfabeta Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya. Yogyakarta : BPFE

Sarwono, Jonathan. 2006. Analisis Data

Penelitian.

Yogyakarta:

Andi



JURNAL ANALISIS PENGAWASAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK MENILAI KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA MUTIARA BAKERY

Recommend Documents