Vol. 6, No. 1 Tahun 2017
Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis) Akademi Akuntansi Permata Harapan
PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN UP BDS EXPRES
Rudi Yanto Batara Silalahi Dosen Program Studi D3 Akuntansi Akademi Akuntansi Permata Harapan Batam, Jl. Gajah Mada Komp Batu Batam Mas Blok D & E No.1 Baloi, Indonesia email:
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh karakteristik pekerjan dan karaktristik intividu terhadap komitmen organisasi karyawan UP BDS Express baik secara parsial maupun simultan. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 20 orang karyawan UP BDS Express. Analisa yang digunakan adalah Regresi Linear Berganda dengan menggunakan SPSS versi 20 untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian adalah terdapat pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap komitmen organisasi Sig 0,007 < 0,05, terdapat pengaruh karakteristik individu terhadap komitmen organisasi Sig 0,000 < 0,005, dan terdapat pengaruh karakteristik pekerjaan dan karakteristik individu terhadap komitmen organisasi Sig 0,000 < 0,05. Kata kunci: karakteristik perusahaan, karakteristik individu, komitmen organisasi Abstract This study aims to determine whether the influence of job characteristics and intividu characteristic on commitment organization employees UP BDS Express either partially or simultaneously. The sample in this research is 20 employees of UP BDS Express. The analysis used is Multiple Linear Regression using SPSS version 20 to test the hypothesis. The result of this research is influence of job characteristic to organizational commitment Sig 0,007 <0,05, there is influence of individual characteristic to organizational commitment Sig 0,000 <0,005, and there is influence of job characteristic and individual characteristic to organizational commitment Sig 0,000 <0,05. Keywords: job characteristic, individual characteristic, organizational commitment
PENDAHULUAN Provinsi Kepulauan Riau merupakan provinsi yang sedang berkembang dan memiliki pertumbuhan investasi yang cukup besar yang menarik banyak investor untuk mendirikan usahanya di Provinsi Kepulauan Riau, Terlebih Khusus di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang meliputi Batam, Bintan, dan Karimun. Dengan mulai berlakunya KEK di Batam, Bintan, dan Karimun akan mendorong para
pencari kerja datang dari luar untuk bekerja di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Perusahaan akan mencari pekerja yang memiliki kinerja kerja yang bagus, sehingga karyawan yang tidak memiliki kemampuan yang sesuai dengan bidangnya akan tersingkir dengan sendirinya. Selain itu perusahaan juga akan memilih pekerja yang memiliki komitmen yang tinggi terhadap perusahaan sehingga mereka bisa bekerja dengan loyal hal ini salah satunya
https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis
Vol. 6, No. 1 Tahun 2017
Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis) Akademi Akuntansi Permata Harapan
dilihat dari karakteristik pekerjaan dan karakteristik individu. Agar tercapai tujuan sebuah organisasi memerlukan komitmen yang tinggi dari karyawannya. Komitmen kerja sebagai aspek sikap dalam perilaku tercermin antara lain dari keinginan untuk bekerja keras, percaya dan menerima tujuan dan nilai-nilai organisasi serta tetap ingin bekerja untuk organisasi (Dessler dalam (Dwiningrum, 2013). Kreitner dan Kanichi mengatakan bahwa komitmen organisasi mencerminkan bagaiman seorang individu mengidentifikasi dirinya dengan organisasi, dalam (Hidayat, 2014). Dengan komitmen yang tinggi maka karyawan maka memberikan usaha yang tinggi pula dalam menjalankan pekerjaannya. Komitmen terhadap organisasi diukur dari affective commitment komitmen ini adalah keinginan untuk bergabung dengan organisasi karena ingin terikat dan menjadi anggota organisasi. Ada empat faktor yang dapat mempengaruhi komitmen organisasi menurut Steers dan Porter dalam (Dwiningrum, 2013), yaitu karakterisitik personal (misalnya masa kerja, usia, tingkat pendidikan, nilai pribadi dan motivasi berprestasi), karakterisitik pekerjaan (misalnya tantangan pekerjaan, kesempatan untuk berinteraksi sosial, identitas tugas, keragaman ketrampilan, kejelasan peran, umpan balik dan pengembangan karir), karakterisitik struktural (misal tingkat formalisasi tugas, ketergantungan fungsional dan desentralisasi) dan sifat, kualitas pengalaman kerja yang memuaskan, perasaan dibutuhkan oleh organisasi dan perasaan terpenuhinya harapan-harapan pegawai terhadap organisasi.
Gambar 1 Model Pendekatan Karakteristik Pekerjaan (Sumber Robbins dalam (Djastuti, 2011)) Berdasarkan gambar 1 dapat dilihat bahwa karakteristik pekerjaan (variasi keterampilan, identifikasi tugas, signikasi tugas, otonomi, dan umpan balik) akan menentukan kinerja seseoarng dalam bekerja. Kinerja yang baik merupakan keberhasilan dari komitmen yang tercipta dalam membangun suasana kerja yang kondusif yang pada akhirnya akan membuat pekerja menjadi loyal dalam bekerja. Karakteristik pekerjaan merupakan sifat dari tugas yang meliputi tanggung jawab, macam tugas dan tingkat kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan itu sendiri. Pekerjaan yang secara instrinsik memberikan kepuasan dan lebih memotivasi bagi kebanyakan orang dari pada pekerjaan yang tidak memuaskan (Stoner dan Freeman, dalam (Subyantoro, 2009)). Karakteristik individu merupakan karakteristik dari masing-masing individu (personal) yang meliputi: ciri biografis (usia, jenis kelamin, status perkawinan dan masa kerja), ciri kepribadian, nilai, sikap,
https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis
Vol. 6, No. 1 Tahun 2017
Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis) Akademi Akuntansi Permata Harapan
persepsi dan tingkat kemampuan dasar yang akan mempengaruhi perilaku mereka ditempat kerja (Robbins dalam (Sulistiyani, 2016)). UP BDS Express merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman barang Batam-Bintan-LobamLagoi-Tg.Pinang. Dengan berlakunya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam, Bintan, Karimun akan menambah permintaan penggunaan jasa pengiriman barang antar kota, sehingga dibutuhkan pekerja yang benar-benar memiliki komitmen yang tinggi terhadap perusahaan. komitmen organisasi di UP BDS Express mengalami penurunan hal ini dapat dilihat dari keluhan pelanggan mengenai keterlambatan barang yang mereka pesan, banyaknya karyawan yang absen dalam bekerja pada bulan Agustus, September dan Oktober. Hal ini diidentifikasi karena fenomena karakteristik pekerjaan dan karakteristik individu. Dimana karakteristik pekerjaan di UP BDS Express yang belum bisa dipahami dengan jelas oleh bawahan karena belum terdeskripsikan dan tergambarnya dengan jelas instruksi kerja dari atasan mandor lapangan terhadap bawahan, beban kerja yang terlalu berat karena kebanyakan bekerja di lapangan yang menguras banyak tenaga, pekerjaan yang kebanyakan bekerja pada malam hari, dan tidak adanya otonomi dalam bekerja sehingga karyawan belum memahami apa yang harus dilakukan yang pada akhirnya membuat visi dan misi dari karyawan tidak sejalan dengan tujuan perusahaan yang membuat komitmen terhadap organisasi kurang optimal. Sedangkan karakteristik individu di UP BDS yang beraneka ragam dengan latar belakang, usia, sikap, minat, dan kebutuhan
yang berbeda dari satu pekerja dengan pekerja yang lain. Fenomena karakteristik individu yang paling mencolok dapat dilihat dari perbedaan umur, dimana kebanyakan karyawan yang bekerja di UP BDS berumur 30 tahun keatas sementara mereka harus bekerja di malam hari dengan kerja fisik yang berat dan meninggalkan keluarga mereka. Disamping itu karakteristik individu dapat dilihat dari tingkat pendidikan dimana rata-rata pekerja di UP BDS Express berpendidikan SMP dan SMA, sehingga dari segi emosional tidak bisa dikontrol dengan baik. Karakteristik pekerjaan dan karakteristik individu merupakan faktor yang penting bagi perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu perusahaan mendefenisikan karakteristik pekerjaan yang jelas dimana posisi pekerja yang jelas dan apa yang harus dikerjakan akan membuat visi dan misi dari para pekerja sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, dan menyamakan karakteristik dari masing- masing pekerja dengan tujuan dari perusahaan sehingga komitmen organisasi antara masing-masing pekerja akan berjalan dengan searah dan sejalan yang pada akhirnya akan memperkuat komitmen dalam suatu organisasi. Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah terdapat pengaruh karakteristik pekerjaan secara parsial terhadap komitmen organisasi pada karyawan UP BDS Express? 2. Apakah terdapat pengaruh karakteristik individu secara parsial
https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis
Vol. 6, No. 1 Tahun 2017
Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis) Akademi Akuntansi Permata Harapan
terhadap komitmen organisasi pada karyawan UP BDS Express? 3. Apakah terdapat pengaruh karakteristik pekerjaan dan karakteristik individu secara simultan terhadap komitmen organisasi pada karyawan UP BDS Express? Adapaun kerangka dalam penelitian ini adalah:
pemikiran
Gambar 2 Model Penelitian Berdasarkan kerangka penelitian dan teori yang telah dikemukakan, maka hipotesis pada penelitian ini adalah: 1. Karakteristik pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi 2. Karakteristik individu berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi 3. Karakteristik pekerjaan dan karakteristik individu berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di UP BDS Express yang beralamat di Ruko Puri Mestika Blok I No 3A-5 Batam Center. Dan waktu penelitian di rancang dari bulan September 2016 s/d Desember 2016. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran
variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistic, dengan sifat penelitian asosiatif karena ingin mengatahui hubungan antar variabel karakteristik pekerjaan dan karakteristik individu terhadap komitmen organisasi (Rumengan, 2013). Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa regresi linear berganada dengan menguji hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan UP BDS Express yang berjumlah 20 orang. Teknik pengambilan sampel adalah teknik sampling jenuh dimana semua anggota populasi digunakan menjadi sampel karena jumlah polupasi relatih kecil kurang dari 30 orang (Sugiono, 2015). Sehingga dalam penelitian ini seluruh populasi digunakan menjadi sampel sebanyak 20 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner dan observasi lapangan. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari 10 pertanyaan untuk variabel karakteristik pekerjaan, 10 pertanyaan untuk variabel karakteristik individu, dan 10 pertanayaan untuk komitmen organisasi. Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala likert, unutk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social yang terjadi pada karyawan UP BDS Express. Instrumen penelitian yang menggunakan skala likert terdiri dari sangat setuju (SS) skor 5, setuju (S) skor 4, raguragu (RG) skor 3, tidak setuju (TS) skor 2, dan sangat tidak setuju (STS) skor 1 (Sugiono, 2015). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas, uji
https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis
Vol. 6, No. 1 Tahun 2017
Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis) Akademi Akuntansi Permata Harapan
reliabilitas, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, uji hipotesis (uji F dan uji t), dan uji koefisen determinasi. Defenisi Operasional dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1 Defenisi Operasional Variabel
Defenisi
Indikator
Skal a
Komitmen Organisasi (Y)
Sebuah respon kuat untuk mempercayai organisasi (Mowday dalam Djastuti, 2011)
- Komitmen affective - Komitmen continuenc e - Komitmen normative
Like rt
Karakteris tik Pekerjaan (X2)
Sifat dari tugas yang meliputi tanggung jawab, macam tugas dan tingkat kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan itu sendiri (Stoner dan Freeman dalam Subiyantor, 2009
- Variasi keterampil an - Identitas tugas - Otonomi - Umpan balik
Like rt
Karakteris tik Individu (X2)
Karakteristik dari masingmasing individu (personal) yang akan mempengaruh i perilaku mereka ditempat kerja (Robbins dalam sariningtyas dan Sulistyani, 2016)
- Kemampu an - Nilai - Sikap - Usia - Tingkat pendidikan
Like rt
HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Validitas Validitas merupakan menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Bila harga corrected item-total correlation (r) > 0,3 maka butir instrument tersebut dinyatakan valid (Rumengan, 2013). Tabel 2 Hasil Uji Validitas Butir r Batas Pernyataan Kritis X1.1 0,961 > 0,3 X1.2 0,962 > 0,3 X1.3 0,937 > 0,3 X1.4 0,932 > 0,3 X1.5 0,920 > 0,3 X1.6 0,920 > 0,3 X1.7 0,952 > 0,3 X1.8 0,894 > 0,3 X1.9 0,938 > 0,3 X1.10 > 0,3 0,915 X2.1 0,930 > 0,3 X2.2 > 0,3 0,955 X2.3 > 0,3 0,955 X2.4 0,982 > 0,3 X2.5 0,957 > 0,3 X2.6. 0,933 > 0,3 X2.7 > 0,3 0,940 X2.8 > 0,3 0920 X2.9 0,927 > 0,3 X2.10 0,971 > 0,3 Y1 0,904 > 0,3 Y2 0,900 > 0,3 Y3 0,955 > 0,3 Y4 0,946 > 0,3 Y5 0,916 > 0,3 Y6 > 0,3 0,935 Y7 0,964 > 0,3 Y8 0,932 > 0,3 Y9 0,951 > 0,3 Y10 0,865 > 0,3 Sumber: Data Primer Diolah, 2016
https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Vol. 6, No. 1 Tahun 2017
Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis) Akademi Akuntansi Permata Harapan
Uji Reliabilitas Adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dihandalkan. Suatu Konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach alpha > 0,06 (Ghozali dalam Rumengan, 2013). Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Cronbach Alfa 0,986
Karakteristik Individu Komitmen Organisasi
Karakteristik Pekerjaan
Keterangan
>
Nilai Kritis 0,6
0,988
>
0,6
Reliabel
0,985
>
0,6
Reliabel
Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dan residual satu pengamat ke pengamat lain (Rumengan:2013). Dengan menggunakan grafik scatterplot. Gambar 3 Scatterplot
Reliabel
Sumber: Data Primer Diolah, 2016
Uji Normalitas Uji ini digunkan untuk melihat distribusi data yang diteliti berdistribusi normal. Uji normalitas dilihat dari KolmogrovSimirnov Data berdistribusi normal jika nilai Asymp. Sig (2 tailed) > 0,05 (Wibowo:2012). Pada penelitian ini nilai Asymp. Sig (2 tailed) sebesar 0,684 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan distribusi data pada penelitian ini normal. Uji Multikolinearitas Di dalam persamaan regresi tidak boleh terjadi multikolinearitas. Jika pada model persamaan terjadi multikolinearitas itu berarti sesama variabel bebasnya terjadi korelasi. Suatu model dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas, jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) < 10 (Wibowo,2012). Dalam penelitian ini nilai VIF sebesar 4,250 < 10, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.
Pada gambar 1 dapat dilihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitaspada model regresi dan layak dipakai untuk memprediksi komitmen organisasi bedasarkan masukan variabel karakteristik pekerjaan dan individu. Analisis Regresi Linier Berganda Adapun persamaan regresi pada penelitian ini adalah: Y = 0,906 - 0,104 X1 + 1,083 X2 + e 1. Nilai konstanta (a) untuk persamaan regresi adalah 0,906 dengan parameter positif. Hal ini berarti bahwa dengan tidak adanya karakteristik pekerjaan (x1) dan karakteristik individu (x2), karyawan UP BDS Express mengalami kenaikan, yaitu dengan nilai koefisien sebesar 0,906.
https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis
Vol. 6, No. 1 Tahun 2017
Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis) Akademi Akuntansi Permata Harapan
2. Koefisien karakteristik pekerjaan (x1) bernilai negatif, hal ini berarti jika karakteristik pekerjaan ditingkatkan 1 satuan maka komitmen organisasi akan mengalami penurunan sebesar 0,104. 3. Koefisien karakteristik individu (x2) bernilai positif, hal ini berarti jika karakteristik individu ditingkatkan 1 satuan maka komitmen organisasi akan mengalami kenaikan sebesar 1,083.
karyawan tingkat manajerial perusahaan jasa konstruksi di Jawa Tengah. Uji F (Uji Simultan) Merupakan jawaban terhadap rumusan masalah no 1, untuk menguji hipotesis no 3. Tabel 5 Hasil Uji F Variabel Karakteristik pekerjaan dan karakteristik individu
F 1856, 543
Sig 0,000 < 0,05
Uji Hipotesis Uji t (Uji Parsial) Merupakan jawaban terhadap rumusan masalah no 1 dan 2, untuk meguji hipotesis secara parsial H1 dan H2. Tabel 4 Hasil Uji t Variabel Karakteristik Pekerjaan
t - 3,083
Sig 0,007 < 0,05
Karakteristik Individu
32,215
0,000 < 0,05
Keterangan H1 diterima H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan Karakteristik pekerjaan berpengasuh signifikan terhadap komitmen organisasi H2 diterima H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan Karakteristik individu berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi
Berdasarkan tabel 4 terlihat karakteristik pekerjaan secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan pada karyawan UP BDS Express, hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Djastuti (2011), bahwa terdapat pengaruh langsung yang signifikan karakteristik pekerjaan terhadap komitmen organisasi
Keterangan H3 diterima dan H0 ditolak, dapat disimpulkan karakteristik pekerjaan dan karakteristik individu secara simultan berpengaruh signifikan terhadak komitmen organisasi
Berdasarkan tabel 5 terlihat karakteristik pekerjaan dan karakteristik individu secara bersama-sama berpengaruh terhadap komitmen organisasi pada karyawan UP BDS Express, hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh dwiningrum (2013), bahwa karakteristik personal dan karakteristik pekerjaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi di Politeknik Negri Balikpapan. Uji Koefisien Determinasi (R2) Bertujuan untuk melihat sejauh mana model yang terbentuk dapat dijelaskan oleh kondisi yang sebenarnya (Wibowo,2012). Pada penelitian ini nilai Adjusted R Square sebesar 0,995, ini artinya variabel komitmen organisasi dapat dijelaskan oleh variabel karakteristik pekerjaan dan karakteristik individu sebesar 99,50 %. Sisanya sebesar 5 % dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penulis.
https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis
Vol. 6, No. 1 Tahun 2017
Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis) Akademi Akuntansi Permata Harapan
SIMPULAN Kesimpulan penelitian ini sebagai berikut: 1. Karakteristik pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi pada karyawan UP BDS Express 2. Karakteristik individu berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi pada karyawan UP BDS Express 3. Karakteristik pekerjaan dan karakteristik individu berpengaruh terhadap komitmen organisasi pada karyawan UP BDS Express UCAPAN TERIMA KASIH Penulis ucapakan banyak terima kasih kepada owner UP BDS Express, Direktur, teman-teman dosen AA-PH dan pihakpihak yang telah membantu baik secara moril maupun finansial sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.
Jurnal Neo Bis, 8(1), 1–14. Rumengan, Jemmy. (2013). Metodologi Penelitian. Bandung: Citapustaka Media Perintis. Subyantoro, A. (2009). Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan, Karakteristik Organisasi dan Kepuasan Kerja Pengurus yang Dimediasi oleh Motivasi Kerja (Studi pada Pengurus KUD di Kabupaten Sleman). Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.11, NO.1, 104. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta. Sulistiyani, E. S. (2016). Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi pada PDAM Tirta Mulia Kabupaten Pemalang). Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang, Vol 5 No 1, 55–72. Wibowo, Agung Edy. (2012). Aplikasi Praktis SPSS Dalam Penelitian. Yogyakarta: Gava Media.
DAFTAR PUSTAKA Djastuti, I. (2011). Pengaruh Karakteristik Pekerjaan Karyawan Tingkat Managerial. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Vol 13 No 1, 1–19. Dwiningrum, N. R. (2013). Pengaruh Karakteristik Personal dan Karakteristik Pekerjaan Terhadap Komitmen Organisasi (Studi kasus pada Politeknik Negeri Balikpapan) karyawan Politeknik Negeri. Jurnal Sains Terapan No. 1 Vol. 1, 34–39. Hidayat. (2014). Faktor-Faktor Komitmen Organisasi Serta Pengaruhnya Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) (Studi pada Karyawan PT . Nusa Tama Furniture). https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis