1
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
31-Mar-12
31-Dec-11
6,355,248,667 10,760,050,999 17,339,700,000
7,056,318,590 10,208,721,022 18,795,300,000
51,891,441,974 195,278,669 66,627,220,053 -
41,637,314,691 109,838,302 73,015,114,568 -
7,135,670,665 4,019,828,277
2,047,094,612 2,864,736,118
164,324,439,304
155,734,437,903
2g,8 2d, 12
328,768,198 3,134,250,000
313,108,519 3,134,250,000
2j, 2k, 13, 16
78,602,563,265
74,431,794,076
2l,14
1,370,863,273
1,380,135,999
2o, 18 2o, 18 2j, 15
1,067,406,598 5,626,330 3,635,127,753
1,129,767,705 5,626,330 1,463,187,782
88,144,605,417
81,857,870,411
252,469,044,721
237,592,308,314
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2e,4 Deposito Berjangka 2e,5, 16 Investasi jangka pendek 2d, 6 Piutang usaha - bersih - Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha Rp. 813.406.913,pada 31 Maret 2012, dan Rp. 704.461.908,pada 31 Desember 2011 2f, 7, 16 Piutang lain-lain Persediaan 2h, 9, 16 Pajak dibayar di muka 2o, 18 Biaya dibayar dimuka Uang Muka Pembelian
2i,10 11
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi Investasi Saham Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp36.786.419.180,- pada 31 Maret 2012;(2011 Rp. 35.060.913.240.- ) Aset tak berwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp489.713.796,- pada 31 Maret 2012 ; (2011; Rp480.441.070-) Aset pajak tangguhan Taksiran Klaim Pajak Penghasilan Aset tidak lancar lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
2
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan
31-Mar-12
31-Dec-11
46,840,051,440 12,862,009,055 13,409,245,983 3,511,509,648 453,698,291 3,130,852,349
46,634,206,905 12,220,877,687 11,757,106,722 2,835,733,063 3,228,691,075 2,075,274,992
97,922,226 203,717,887
97,922,304 184,804,499
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang bank jangka pendek Hutang usaha - Pihak ketiga - Pihak hubungan istimew a Hutang pajak Biaya harus dibayar Hutang lain-lain Hutang dividen Uang muka pelanggan Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang Bank
16 17 2g,8,17 2o,18 19 20 23 26
16
2,912,739,445
2,774,001,683
83,421,746,324
81,808,618,930
16
3,502,551,089
4,029,220,213
2p, 21
3,905,636,571
4,108,940,920
Jumlah liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tem po dalam w aktu satu tahun Hutang Bank Estimasi liabilitas atas im balan kerja karyaw an Jumlah liabilitas jangka panjang
7,408,187,660
8,138,161,133
90,829,933,984
89,946,780,063
22 24 2b
34,938,750,000 138,490,000 3,900,047,708
34,938,750,000 138,490,000 298,255,580
2b
(3,477,841,044)
(3,477,841,044)
2d,6
8,821,215,738
10,276,815,738
98,635,071,047
87,114,986,686
Jumlah Liabilitas EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp50 per saham Modal dasar - 800.000.000 saham biasa Modal ditempatkan dan disetor penuh 559.020.000 saham biasa Tam bahan modal disetor - bersih Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan Kenaikan (penurunan) yang belum direalisasi atas Perubahan Nilai W ajar Efek yang tersedia untuk dijual Saldo Laba Belum ditentukan Penggunaannya Telah ditentukan Penggunaannya untuk Dana Cadangan Umum
700,000,000
700,000,000
143,655,733,449 17,983,377,288
129,989,456,960 17,656,071,291
Ekuitas Bersih
161,639,110,737
147,645,528,251
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
252,469,044,721
237,592,308,314
Sub-Jumlah Kepentingan Non Pengendali
23 2b,25
Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
3
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan PENJUALAN BERSIH
2m, 26
BEBAN POKOK PENJUALAN
2g, 2m, 8, 27
31-Mar-12 106,955,249,699
31-Mar-11 85,193,684,119
(80,354,830,426)
(62,696,599,087)
26,600,419,273
22,497,085,032
Penjualan Adm inistrasi dan um um
(6,854,465,153) (3,063,059,827)
(4,936,649,183) (2,879,320,169)
(9,917,524,980)
(7,815,969,352)
LABA USAHA
16,682,894,293
14,681,115,680
(1,146,152,276) (267,524,474) 103,971,407 (15,155,485)
(1,150,892,667) 835,218,684 70,613,843 (30,489)
(1,324,860,828)
(245,090,629)
LABA KOTOR BEBAN USAHA
2m, 28
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Beban Keuangan Selisih Kurs - bersih Pendapatan bunga Lain-lain - bersih
2m, 29 2n 2m 2m
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
15,358,033,465
14,436,025,051
Pajak Kini Pajak tangguhan
(3,448,282,000) (62,361,106)
(3,342,815,500) (24,086,534)
(3,510,643,106)
(3,366,902,034)
LABA BERSIH
11,847,390,359
11,069,123,017
PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAINNYA : Kenaikan (penurunan) yang belum direalisasi atas perubahan nilai w ajar efek yang tersedia untuk dijual Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Jumlah pendapatan komprehensif lainnya
(1,455,600,000) 3,601,792,128 2,146,192,128
(832,800,000) (675,798,229) (1,508,598,229)
JUMLAH PENDAPATAN KOMP REHENSIF
13,993,582,487
9,560,524,788
LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali JUMLAH
11,520,084,362 327,305,997 11,847,390,359
10,709,730,446 359,392,571 11,069,123,017
JUMLAH PENDAPATAN KOMP REHENSIF Y ANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
13,666,276,490 327,305,997
9,201,132,217 359,392,571
JUMLAH
13,993,582,487
9,560,524,788
16.49
15.33
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
2o, 18
2p,30
Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
4
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK, DAN ENTITAS
LAPORANPERUBAHANEKUITAS KONSOLIDASIA Tiga Bulan yang berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan (Disajikan dalamRupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal Saham Saldo per 31 Desember 2010
Tambahan
Selisih transaksi
Selisih kurs atas Penjabaran
Modal Disetor
perubahan ekuitas
Laporan Keuangan
27,951,000,000
7,126,240,000
6,987,750,000
(6,987,750,000)
Kapitalisasi agio saham Pembagian saham bonus Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak Perubahan pada kepentingan Non-Pengendali Dana Cadangan Umum Deviden Tunai Jumlah Pendapatan Komprehensif -
(3,439,971,811)
-
-
(37,869,233)
Kenaikan (penurunan) yang belum Direalisasi
Telah
atas perubahan Nilai Wajar Efek
939,009,702
ditentukan Penggunaannya
8,037,315,738
200,000,000
-
-
-
-
-
-
-
-
500,000,000 -
(640,754,122)
2,239,500,000
Saldo per 31 Desember 2011
34,938,750,000
138,490,000
(3,477,841,044)
298,255,580
10,276,815,738
700,000,000
Saldo per 31 Desember 2011
34,938,750,000
138,490,000
(3,477,841,044)
298,255,580
10,276,815,738
700,000,000
Kapitalisasi agio saham Pembagian saham bonus Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak Perubahan pada kepentingan Non-Pengendali
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3,601,792,128
(1,455,600,000) -
3,900,047,708
8,821,215,738
Dana Cadangan Umum Deviden Tunai Jumlah Pendapatan Komprehensif Saldo per 31 Maret 2012 *) Berdiri sendiri (Catatan 3)
34,938,750,000
138,490,000
(3,477,841,044)
Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
700,000,000
5
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
5
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31-Mar-12
31-Mar-11
ARUS KAS KEGIATAN OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan
96,696,585,998
79,537,883,575
Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran beban usaha
(68,769,301,771) (9,132,444,565) (11,269,228,046)
(58,659,484,706) (7,308,986,009) (7,206,830,959)
7,525,611,616 (1,097,200,411) (2,772,505,415)
6,362,581,901 (1,302,006,798) (2,097,787,516)
Penerimaan (pembayaran) piutang lain-lain Penerimaan hutang lain-lain
(85,440,368) 1,074,490,667
(518,543,268) 1,901,430,034
Pendapatan bunga Lain-lain Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
103,971,407 3,333,238,161 8,082,165,657
70,613,843 3,906,369,091 8,322,657,287
(5,896,275,130) (2,175,900,927)
(3,448,681,995) -
(15,659,679) (8,087,835,736)
(624,226,448) (4,072,908,443)
ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN Penambahan (pembyaran) Hutang Bank Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
(392,508,242) (392,508,242)
(2,016,111,983) (2,016,111,983)
Dampak Selisih Kurs
(302,891,602)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(701,069,923)
2,233,636,861
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
7,056,318,590
1,698,998,949
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
6,355,248,667
3,932,635,810
Kas yang dihasilkan dari operasi Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai
ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI Perolehan aset tetap Penurunan (kenaikan) Uang muka Pembelian AT Penurunan (kenaikan) Piutang berelasi Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
13 15
-
6
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum PT Ekadharma International Tbk (“Perusahaan“), didirikan dengan nama PT Ekadharma Widya Graphika berdasarkan akta Notaris Raden Santoso, S.H., No. 71 tanggal 20 November 1981. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/12/12 tanggal 5 Juni 1982 dan didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta tanggal 23 September 1982. Pada tahun 1990, Anggaran Dasar Perusahaan mengalami perubahan dengan akta No. 279 tanggal 9 Juni 1990 yang dibuat di hadapan Notaris Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat serta perubahan nama Perusahaan menjadi PT Ekadharma Tape Industries Tbk. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3608.H.T.01.04 Th. 1990 tanggal 21 Juni 1990 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 65 tanggal 14 Agustus 1990. Pada tahun 2006, nama Perusahaan diubah menjadi PT Ekadharma International Tbk. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Irawan Soerodjo, S.H., No. 165 tanggal 28 Mei 2008 sehubungan dengan perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 mengenai “Perseroan Terbatas”. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU56940.AH.01.02.Th.2008 tanggal 29 Agustus 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 33 tanggal 24 April 2009. Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah bergerak dalam bidang pembuatan pita perekat dan memproduksi bahan baku dan atau bahan penolong yang diperlukan serta usaha perdagangan pada umumnya. Perusahaan berkedudukan di Tangerang, dengan kantor pusat dan pabrik di Kawasan Industri Pasar Kemis Blok C-1, Tangerang. Saat ini, Perusahaan mempunyai kantor cabang di Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang, Bandung, Cikarang, Denpasar dan Makassar. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak tahun 1981.
b. Penawaran Umum dan Kegiatan Korporasi Lainnya atas Efek Perusahaan Kegiatan Koorporasi Perusahaan
Tahun/
Penawaran Umum Per dana 1.000.000 saham, nominal Rp 1.000 per saham, harga penawaran Rp 6.500 per saham.
1990
Pembagian dividen saham sebesar Rp 100 per sa ham atau sejumlah Rp 462.000.000.
1992
Kapitalisasi agio saham sebesar Rp 5.082.000.000 (Catatan 24).
1992
7
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran Umum dan Kegiatan Korporasi Lainnya atas Efek Perusahaan (lanjutan) Tahun
Keg iatan Koorporasi Perusahaan Pembagian dividen saham sebesar Rp 1. 250 per saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Jumlah dividen s aham tersebut berdasarkan harga penutupan ses i pert ama di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan dialokasikan ke Modal Disetor sebesar Rp 1.000 per saham dan sebesar Rp 250 per saham ke
1999
Modal Disetor sebesar Rp 1.000 per saham dan sebesar Rp 250 per saham ke Tambahan Modal Disetor (Agio Saham) (Catatan 23). Jumlah modal disetor set elah pembagian dividen saham adalah 22.360.800 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Pemecahan nilai nomin al (stock split ) saham dari Rp 1. 000 per saham menjadi Rp 500 per s aham.
1999
Pemecahan nilai nomin al (stock split ) saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham.
2003
Pembagian dividen saham dengan perbandingan setiap pemilik 8 saham memperoleh 1 dividen saham berdasarkan harga saham Perusahaan di BEJ pada penut upan saham tanggal 29 Juli 2006 yaitu Rp 340 per saham. 2006
Jumlah dividen s aham yang dibagikan adalah 27.951.000 saham Perusahaan. Harga pelaksanaan tersebut adalah di atas nilai nominal Rp 100 per saham, sehingga Perusahaan mencatat agio saham sejumlah Rp 6.708.240.000 atau Rp 240 per s aham (Catatan 24). Kapitalisasi agio saham sebesar Rp 2.795.100.000 dengan cara membagikan saham bonus dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan perbandingan setiap pemilik 8 saham lama memperoleh 1 saham baru (Catatan 24) dan melakukan pemecahan saham (stock s plit )
2006
dari Rp 100 per saham menjadi Rp 50 per saham. Pembagian deviden saham sebanyak 139.755.000 saham bonus dengan nilai nominal Rp.50,- per saham 2011
yang berasal dari agio saham sebesar Rp.6.987. 750.000,- sehingga meningkatkan modal dit empatkan dan disetor perseroan dari Rp. 27.951.000.000,- menjadi sebesar Rp. 34.938. 750.000,Kapitalisasi agio saham sebesar Rp 6.987.750.000,- dengan cara membagikan 139.755.000 saham bonus -
2011
dengan nilai nominal Rp 50 per s aham dengan perbandingan setiap pemilik 4 saham memperoleh 1 saham baru (Catatan 22 dan 24)
c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011, Perusahaan memiliki Entitas Anak sebagai berikut:
Anak Perusahaan Subsidiaries
Kegiatan Utama Principal Activity
Tahun Beroperasi Secara Komersial Commencement of Commercial Operations
Tempat Kedudukan Domicile
Persentase Pemilikan Percentage of Ownership 2012
PT Dunia Cartridge Indonesia (DCI) Visko Industries Sdn Bhd
Jasa isi ulang printer cartridge. Pembuatan dan pemasaran
(Visko)
pita perekat.
2006
Jakarta
99,00 %
2009
Malaysia
74.34%
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (Jutaan Rupiah) Total Assets Before Elimination (In Millions Rupiah)
2011
2012
99,00%
3.842
74.34%
106.298
2011 3.897 92.404
8
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM (lanjutan)
c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) Pada bulan Desember 2011, Perusahaan meningkatkan penyertaan sahamnya di Visko dengan mengambil saham baru yang diterbitkan oleh Visko sejumlah RM 1.232.275 (atau setara Rp 3.556.150.000), sehingga setelah peningkatan penyertaan tersebut, Perusahaan memiliki 74,34% pemilikan saham di Visko pada tanggal 31 Desember 2011 (lihat Catatan 2b).
d. Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan anggota Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut: Komisaris Komisaris Utama : Tjiptono Darmadji *) Komisaris Independen : Ronny Kusuma Moentoro Komisaris : Rudy Kurniawan Leonardi Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
: Judi Widjaja Leonardi : Christian Tedjawidjaja : Lie Phing
*) Telah meninggal dunia pada tanggal 8 September 2011. Pada tanggal 31 Desember 2011 belum terdapat penunjukan untuk menggantikan posisi beliau.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan, masing-masing adalah 348 orang dan 326 orang (tidak diaudit).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntasi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011. Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang diterapkan mulai dari tanggal 1 Januari 2011. PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan juga memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.
9
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan) Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) memberikan pengaruh yang signifikan bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, kecuali pengaruhnya atas penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non-pengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasian atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang. PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas-entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dimiliki dengan kepemilikan saham lebih dari 50% (Catatan 1c). Semua saldo dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha. Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
10
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) Sejak tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan) Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan: menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan ke laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Sebelum tanggal 1 Januari 2011 Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas laba bersih dan aset bersih Entitas Anak yang tidak dimiliki sepenuhnya, masing-masing disajikan sebagai “Hak Pemegang Saham Minoritas atas Bagian Laba Bersih Anak Perusahaan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan “Hak Pemegang Saham Minoritas dalam Ekuitas Anak Perusahaan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Kerugian yang menjadi bagian dari KNP pada Entitas Anak tertentu yang tidak dimiliki secara penuh yang sudah melebihi bagiannya dalam modal disetor Entitas Anak tersebut dibebankan sementara kepada pemegang saham pengendali, kecuali terdapat liabilitas yang mengikat KNP untuk menutupi kerugian tersebut. Laba Entitas Anak tersebut pada periode berikutnya terlebih dahulu akan dialokasikan kepada pemegang saham pengendali sampai seluruh bagian kerugian KNP yang dibebankan kepada pemegang saham pengendali dapat ditutup. Akuisisi atas KNP dicatat dengan menggunakan metode ekstensi induk-Entitas Anak, perbedaan antara biaya perolehan investasi dan jumlah tercatat aset neto Entitas Anak yang diakuisisi atau dilepaskan diakui sebagai goodwill untuk “selisih positif” dan ke laporan laba rugi komprehensif untuk “selisih negatif”. Akun-akun aset dan liabilitas Entitas Anak (Visko) yang laporan keuangannya menggunakan mata uang fungsional dan mata uang pelaporan dalam Ringgit Malaysia dikonversikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan (31 Maret 2012: RM 1 = Rp 2.995,61; 31 Maret 2011: RM 1 = Rp 2.878.77; sedangkan akun-akun laporan laba rugi komprehensif Entitas Anak tersebut dikonversikan dengan nilai kurs rata-rata tahun yang bersangkutan (2012: RM 1 = Rp 2.993,54; 2011: RM 1 = Rp 2.909,52). 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
11
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) Sebelum tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan disajikan dalam akun “Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan” sebagai bagian dari “Pendapatan Komprehensif Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan sebagai bagian dari “Ekuitas” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. c. Kombinasi Bisnis Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya. Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 22 (Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak: i) ii) iii)
menghentikan amortisasi goodwill; mengeliminasi jumlah tercatat akumulasi amortisasi goodwill terkait; dan melakukan pengujian penurunan nilai atas goodwill sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 22 (Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian. Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi. Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
12
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) Sebelum Tanggal 1 Januari 2011 Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen meninjau kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitias yang diambil alih. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan Entitas Anak yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan Sebagai perbandingan dengan persyaratan-persyaratan tersebut di atas, kebijakan akuntansi atas kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut: i) kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode pembelian. Biaya-biaya transaksi yang secara langsung dapat diatribusikan pada akuisisi merupakan bagian dari harga perolehan akuisisi. KNP (sebelumnya dikenal sebagai hak minoritas) diukur berdasarkan proporsi atas nilai tercatat aset bersih teridentifikasi; ii) kombinasi bisnis yang diperoleh secara bertahap diakui sebagai tahap-tahap yang terpisah. Tambahan kepemilikan saham tidak mempengaruhi goodwill yang telah diakui sebelumnya; iii) imbalan kontinjensi diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan mempunyai liabilitas saat ini, yaitu kemungkinan besar atas arus ekonomis keluar, yang dapat secara memadai diestimasi. Penyesuaian setelah tanggal akuisisi terhadap imbalan kontinjensi diakui sebagai bagian dari goodwill.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
13
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) d. Instrumen Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan”: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran”, yang menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, secara prospektif. 1. Aset Keuangan Pengakuan awal Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan dan Anak Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Pengakuan awal (lanjutan) Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak meliputi kas dan setara kas, deposito berjangka, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang hubungan istimewa, investasi saham dan aset tidak lancar lainnya. Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
14
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) 1. Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi. Kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang hubungan istimewa Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi. Pada tanggal 31 Maret 2012, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.
Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealiasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklas ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Investasi jangka pendek termasuk dalam kategori ini. Investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
15
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) 2. Liabilitas Keuangan Pengakuan awal Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, hutang lain-lain, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan dalam hal pinjaman dan hutang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan termasuk hutang usaha, biaya harus dibayar, hutang lain-lain dan hutang bank. Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi: Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 Hutang lain-lain Setelah pengakuan awal, hutang lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembiayaan atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi. Hutang usaha, biaya harus dibayar, hutang lain-lain dan hutang bank Perusahaan dan Anak Perusahaan termasuk dalam kategori ini. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
16
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam neraca konsolidasi jika, dan hanya jka,saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. 4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto, atau modal penilaian lain. Penyesuaian risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit counterparty antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak terkait dengan instrumen harus diperhitungkan. 5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada setiap akhir periode pelaporan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan. Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan penurunan nilai berdasarkan bukti obyektif secara individual atas penurunan nilai. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pemulihan dimasa depan yang realistik dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan dan Entitas Anak. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
17
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Dalam hal ini instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif terjadinya penurunan nilai, termasuk penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya. Aset keuangan Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berliabilitas untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Perusahaan dan Anak Perusahaan telah secara substantial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan Anak Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut. Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi. e. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank serta deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang serta tidak dibatasi penggunaannya. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman disajikan secara terpisah pada laporan posisi keuangan konsolidasian. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
f.
Piutang Usaha
18
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Piutang usaha disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai piutang usaha. Kebijakan akuntansi untuk penyisihan atas penurunan nilai dijabarkan dalam Catatan 2d.
g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak jika: a) langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan dan Entitas Anak; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan dan Entitas Anak yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan dan Entitas Anak; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan dan Entitas Anak; b) suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak; c) suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan dan Entitas Anak sebagai venture; d) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan dan Entitas Anak; e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); f) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan Entitas Anak atau entitas lain yang terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anak. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
h. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak, kecuali untuk Visko yang menggunakan metode Masuk Pertama Keluar Pertama/FIFO (First-In First-Out). Jumlah persediaan terkait Visko tersebut adalah sekitar 24% dan 19% dari jumlah persediaan konsolidasian, masingmasing pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.
i.
Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
j.
Aset Tetap
19
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) “Aset Tetap” dan memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari kelompok aset tetap sebagai berikut:
Tahun Bangunan Mesin Kendaraan bermotor Instalasi Peralatan kantor Perabotan k antor Perlengkapan pabrik
15 - 25 5 - 10 5 5 5 5 5
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, seluruh beban dan biaya insidentil yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, seperti biaya legal, pengukuran-pematokan-pemetaan ulang, notaris dan pajak terkait, ditangguhkan dan disajikan terpisah dari biaya perolehan tanah. Biaya ditangguhkan atas perolehan hak atas tanah tersebut diamortisasi selama masa berlaku hak atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus dan dicatat sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam neraca konsolidasi. Selanjutnya, sesuai dengan PSAK No. 47 tersebut, tanah tidak disusutkan, kecuali dalam suatu kondisi tertentu. Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya; pengeluaran dalam jumlah signifikan dan yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun yang bersangkutan.
k. Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k. Penurunan Nilai Aset Non – Keuangan (lanjutan)
20
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada pelaporan keuangan. Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan maka Perusahaan dan Entitas Anak membuat estimasi jumlah terpulihkan atas aset tersebut.
l.
Aset Tak Berwujud
Jasa waralaba (franchise fee) dicatat sebesar biaya perolehan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama 30 tahun sesuai dengan jangka waktu perjanjian yang dibuat antara Anak Perusahaan dengan pemegang waralaba (franchisor). Lisensi piranti lunak komputer dikapitalisasi sebesar biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan membuat piranti lunak tersebut siap untuk digunakan dan diamortiasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya (4 - 5 tahun). m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. Pendapatan dari penjualan dan jasa pada umumnya diakui pada saat penyerahan barang dan pemberian jasa kepada pelanggan untuk penjualan lokal dan penyerahan barang di atas kapal untuk penjualan ekspor. Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual). n. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Pada tanggal neraca, kurs rata-rata dari mata uang asing yang digunakan adalah sebagai berikut: 31-Mar-12 Dolar Amerika Serikat (US$) 1 Ringgit Malaysia (RM) 1
9,180.00 2,995.61
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. Pajak Penghasilan
31-Dec-11 9,068.00 2,852.93
31-Mar-11 8,709.00 2,878.77
21
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasi dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. p. Imbalan Kerja Karyawan Perusahaan dan Entitas Anak mencatat akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Hak karyawan atas uang pensiun, pesangon, uang jasa dan imbalan lainnya diakui dengan metode akrual. Pada bulan Juni 2004, Ikatan Akuntan Indonesia telah mengeluarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai Imbalan Kerja yang mewajibkan Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon, pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi liabilitas untuk imbalan kerja karyawan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tersebut, dimana perhitungan akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit” yang dihitung oleh aktuaris independen. q. Laba Bersih per Saham Dasar Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk masing-masing tahun dengan jumlah rata-rata tertimbang saham Perusahaan yang beredar pada tahun yang bersangkutan, setelah memperhitungkan dampak penyesuaian secara surut (retroaktif) atas kapitalisasi agio saham (lihat Catatan 22), yang dianggap seolah-olah telah terjadi sejak awal tahun 2010. Jumlah rata-rata tertimbang saham Perusahaan yang telah disesuaikan adalah sebesar 698.775.000 saham, masing-masing pada tahun 2012 dan 2011.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
Informasi Segmen
22
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan Entitas Anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dan Entitas Anak, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. s. Provisi Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran liabilitas diestimasi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. Provisi diakui jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dibuat. Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi dibatalkan. t.
Standar Akuntansi Revisi Lain dan Interpretasi Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya, berikut adalah standar akuntansi revisi lain, perubahan atas standar yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai tanggal 1 Januari 2011, namun tidak relevan atau tidak berdampak material terhadap Perusahaan dan Entitas Anak, antara lain adalah sebagai berikut:
i. PSAK No. 2 (Revisi 2009), ”Laporan Arus Kas”. ii. PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”. iii. PSAK No. 8 (Revisi 2009), “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan”. iv. PSAK No. 12 (Revisi 2010), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”. v. PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tak berwujud”. vi. PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
Standar Akuntansi Revisi Lain dan Interpretasi (lanjutan)
23
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) vii. PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. viii. ISAK No. 7 (Revisi 2009), “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus”. ix. ISAK No. 9 (Revisi 2009), “Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasidan Liabilitas Serupa”. x. ISAK No. 10, “Program Loyalitas Pelanggan”. xi. ISAK No. 11, “Distribusi Aset Non-Kas kepada Pemilik”. xii. ISAK No. 12, “Pengendalian Bersama Entitas-Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer”. xiii. ISAK No. 14, “Aset Tak berwujud - Biaya Situs Web”. xiv. ISAK No. 17, “Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”. u. Standar Akuntansi Revisi yang Telah Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku Berikut ini adalah standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan namun belum berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011, antara lain adalah sebagai berikut: Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 PSAK No. 10 (Revisi 2010) “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” PSAK revisi ini menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan. PSAK No. 13 (Revisi 2011) “Properti Investasi” PSAK revisi ini diterapkan dalam pengakuan, pengukuran dan pengungkapan properti investasi termasuk untuk pengukuran hak atas properti investasi dalam sewa yang dicatat sebagai sewa pembiayaan dalam laporan keuangan lessee dan untuk pengukuran properti investasi yang diserahkan kepada lessee yang dicatat sebagai sewa operasi dalam laporan keuangan lessor. PSAK No. 16 (Revisi 2011) “Aset Tetap” PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi aset tetap, agar pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas di aset tetap, dan perubahan dalam investasi tersebut. Isu utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilai atas aset tetap. PSAK No. 18 (Revisi 2010) “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” PSAK revisi ini mengatur tentang penentuan biaya manfaat purnakarya dalam laporan keuangan Pemberi Kerja yang memiliki program manfaat purnakarya. Pernyataan ini melengkapi PSAK No. 24 (Revisi 2010). PSAK No. 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja” PSAK revisi ini mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja dan mensyaratkan pengakuan liabilitas dan beban jika pekerja telah memberikan jasanya dan entitas menikmati manfaat ekonomi yang dihasilkan dari jasa tersebut 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. Standar Akuntansi Revisi yang Telah Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku (lanjutan) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan)
24
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PSAK No. 26 (Revisi 2011) “Biaya Pinjaman” PSAK revisi ini menentukan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban. PSAK No. 30 (Revisi 2011) “Sewa” PSAK revisi ini mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor dalam hubungannya dengan sewa, yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun penyediaan jasa oleh lessor tetap diperlukan dalam mengoperasikan atau memelihara aset tersebut. PSAK No. 46 (Revisi 2010) “Akuntansi Pajak Penghasilan” PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan/(penyelesaian) jumlah tercatat aset/(liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian. PSAK No. 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK revisi ini menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan. PSAK No. 53 (Revisi 2010) “Pembayaran Berbasis Saham” PSAK revisi ini mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham. PSAK No. 55 (Revisi 2011) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK revisi ini mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian atau penjualan item non keuangan. Persyaratan penyajian informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK No. 50 (Revisi 2010): Instrumen Keuangan: Penyajian. Persyaratan pengungkapan informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK No. 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan. PSAK No. 56 (Revisi 2011) “Laba per Saham” PSAK revisi ini menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas berbeda pada periode pelaporan sama, dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas sama. PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK ini mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. Standar Akuntansi Revisi yang Telah Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku (lanjutan) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan)
25
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ISAK No. 15 “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya” ISAK ini memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. ISAK No. 16, ”Perjanjian Konsensi Jasa” ISAK ini memberikan panduan akuntansi untuk entitas (operator) atas perjanjian konsensi jasa publik ke swasta. ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham” ISAK ini membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya. ISAK No. 22, ”Perjanjian Konsensi Jasa: Pengungkapan” ISAK ini menentukan pengungkapan yang tepat dalam catatan atas laporan keuangan operator dan pemberi konsesi atas perjanjian konsensi jasa. ISAK No. 25, ”Hak atas Tanah” ISAK ini membahas apakah biaya perolehan hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai diakui sebagai aset tetap dan disusutkan sesuai dengan sisa umur haknya, dan juga bagaimana perlakuan atas biaya yang dikeluarkan dalam pengurusan legal hak atas tanah awal dan perpanjangan atau pembaruannya. Perusahaan dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi yang direvisi dan baru tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN Pertimbangan Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat. Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset
26
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada Catatan 2d. Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha Perusahaan mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan dan Entitas Anak sebelum penyisihan penurunan nilai pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 52.704.848.887,- dan Rp 42.341.776.599. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7. Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki resiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Imbalan Kerja Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai. Nilai tercatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Maret 2012 Rp. 3.905.636.571 dan 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 4.108.940.920. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran
27
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 30 tahun. Ini adalah umur secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 78.602.563.265 Rp 74.431.794.076. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13. Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Instrumen Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan dan Entitas Anak. Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 90.004.738.507 dan Rp 81.254.851.124 (Catatan 34), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 83.111.147.652 dan Rp 82.719.379.277 (Catatan 34).
4. KAS DAN SETARA KAS
28
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31-Mar-12 Kas Bank Rupiah : PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk PT. Bank Central Asia Tbk PT. ICBC Indonesia PT. Bank Pan Indonesia Tbk Citibank N.A Valuta Asing : Dolar Amerika Serikat : PT. Bank Mandiri (Perserpo) Tbk Citibank N.A PT.Bank ICBC Indonesia AmBank (M) Berhard Ringgit Malaysia : AmBank (M) Berhard Citibank N.A Maybank RHB Bank Berhad Euro AmBank (M) Berhard
31-Dec-11
419,767,408
395,602,270
578,378,128 381,003,896 27,147,121 1,160,562 537,493
5,419,730,143 180,533,592 43,616,405 1,267,282 549,493
95,050,886 14,677,489 3,907,112,285 120,938,707 613,881,850 2,216,751 178,022,961 15,353,130
84,186,859 14,520,343 49,051,532 445,056 557,632,721 2,111,165 204,044,049 17,633,929
-
85,393,751
6,355,248,667
7,056,318,590
5. DEPOSITO BERJANGKA 31-Mar-12 AmBank (M) Berhad (RM 3.281.292,05 pada 31 Maret 2012 dan RM 3.256.932 pada tahun 2011) PT.Bank ICBC Indonesia (US$ 101.370,34 pada 31 Maret 2012 dan US$ 101.118 pada tahun 2011) Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Mata uang Ringgit Malaysia Mata uang Dolar Amerika Serikat
31-Dec-11
9,829,471,278
9,291,782,726
930,579,721
916,938,296
10,760,050,999
10,208,721,022
2.99% - 3.01%
2.45% - 2.53%
1.25%
1.25%
Deposito berjangka tersebut dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak dari masing-masing bank tersebut (lihat Catatan 16). 6. INVESTASI JANGKA PENDEK
29
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Efek tersedia untuk dijual Efek saham Harga Perolehan PT. Asahimas Flat Glass Tbk. PT. Buana Finance Tbk (dahulu PT.Bina Danatama Finane Tbk) Jumlah Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi - bersih Nilai Wajar
31-Mar-12
31-Dec-11
7,452,598,705
7,452,598,705
1,065,885,557
1,065,885,557
8,518,484,262
8,518,484,262
8,821,215,738
10,276,815,738
17,339,700,000
18,795,300,000
Perusahaan menetapkan nilai wajar portofolio efek saham berdasarkan nilai pasar yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia. Penetapan harga wajar berdasarkan nilai pasar merupakan pertimbangan terbaik manajemen.
7. PIUTANG USAHA – BERSIH Rincian piutang usaha:
Pihak ketiga Lokal Dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha
31-Mar-12
31-Dec-11
52,704,848,887
42,341,776,599
(813,406,913) 51,891,441,974
(704,461,908) 41,637,314,691
Analisis umur piutang usaha tersebut dihitung sejak tanggal faktur penjualan adalah sebagai beikut : 31-Mar-12 Sampai dengan 30 hari > 30 hari - 60 hari > 60 hari - 90 hari > 90 hari
:
31-Dec-11
41,388,915,028 9,398,326,203 1,741,008,591 176,599,065
28,522,337,180 11,394,836,620 2,009,098,536 415,504,263
52,704,848,887
42,341,776,599
30
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PIUTANG USAHA – BERSIH (lanjutan) Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 31-Mar-12 Saldo awal tahun Perubahan selama periode berjalan Penambahan penyisihan Penghapusan piutang
31-Dec-11
704,461,908
554,698,748
109,714,189 (769,184)
225,854,284 (76,091,124)
813,406,913
704,461,908
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya piutang. Pada tanggal 31 Maret 2012, piutang usaha Perusahaan sebesar Rp 31 milyar dijadikan jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank (lihat Catatan 16).
8. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Perusahaan dan Entitas Anak, dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi, terutama dalam bentuk transaksi pembelian yang pada umumnya dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti dengan pihak ketiga. Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
3 1-M ar-12 P iuta ng H ub un gan Istim ew a P iuta ng Ka ry aw an
32 8,7 68 ,19 8
31 3,1 08 ,51 9
0 .13 %
0. 13 %
32 8,7 68 ,19 8
31 3,1 08 ,51 9
0 .13 %
0. 13 %
3 1-M ar-12 H uta ng U sah a P T.S lio nte c E kad ha rm a R upia h D olar A m eri ka Se rik a t P T.C atu rin ti D harm ales ta ri
3 1-D ec-1 1
Pe rsenta se Terh ada p ju m lah Aset (%) 31-M ar-1 2 31 -D ec-1 1
3 1-D ec-1 1
Pe rsenta se Terh ada p Ju m la h K ew ajib an 31-M ar-1 2 31 -D ec-1 1
10 ,38 3,1 63 ,67 8 1 ,11 4,3 76 ,17 3
9, 35 3,7 67 ,48 3 81 7,8 91 ,07 0
11 .43 % 1 .23 %
10. 40 % 0. 91 %
1 ,91 1,7 06 ,13 2
1, 58 5,4 48 ,16 9
2 .10 %
1. 76 %
13 ,40 9,2 45 ,98 3
11, 75 7,1 06 ,72 2
14 .76 %
13. 07 %
31
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) P er sent ase Te rha da p Jum la h Akun yang be rsa ngkut an ( %)
P e m be lian P T.Sl io nte c E kad harm a Indo ne sia P T.C atu rin ti D ha rm al esta ri
3 1-M ar-12
31 -Ma r-11
3 1-M ar-1 2
31 -M a r-1 1
10 ,70 3,3 15 ,423
10 .54%
2 7.9 8%
1 ,53 2,9 10 ,76 5
13,95 1,4 21 ,73 0 94 1,7 46 ,34 7
1 .51 %
1.8 9%
12 ,23 6,2 26 ,188
14,89 3,1 68 ,07 7
12 .05%
2 9.8 7%
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi tersebut yaitu PT Sliontec Ekadharma Indonesia dan PT Caturinti Dharmalestari merupakan entitas yang sepengendali dengan Perusahaan dan Entitas Anak.
9. PERSEDIAAN
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan penolong Supplies mesin
31-Mar-12
31-Dec-11
31,885,341,976 21,356,760,136 11,290,356,113 1,528,717,109 566,044,719
33,463,167,742 26,684,415,342 10,572,111,660 1,286,552,492 1,008,867,332
66,627,220,053
73,015,114,568
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tersebut di atas tidak melebihi nilai realisasi bersihnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya. Pada tanggal 31 Maret 2012, persediaan Perusahaan sebesar Rp 67 milyar dijadikan jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank (lihat Catatan 16). Pada tanggal 31 Maret 2012, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar Rp 48 milyar dan RM 3 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
32
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 31-Mar-12 Sewa Asuransi Lain-lain Jumlah
31-Dec-11
1,063,250,559 28,869,643 6,043,550,463
1,154,651,541 53,901,493 838,541,578
7,135,670,665
2,047,094,612
11. UANG MUKA PEMBELIAN
Uang muka pembelian - Bahan Baku Jumlah
31-Mar-12
31-Dec-11
4,019,828,277
2,864,736,118
4,019,828,277
2,864,736,118
12. INVESTASI SAHAM Rincian investasi saham adalah sebagai berikut: Persen tase Pemi likan 31-M ar-12 31-D ec-11 M etode Biaya Perolehan PT Sliont ec Ekadharm a Indonesia (U S$1.050.000)
15%
15%
Ni lai Tercatat 31-M ar -12
31-Dec- 11
3,1 34,250,000
3,134, 250,000
33
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. ASET TETAP 31-M ar-12 Selisih Kurs Penjabaran Saldo Awal
Biaya perolehan Tanah Bangunan Mesin Kendaraan bermotor Instalasi Peralatan kantor Perabotan kantor Perlengkapan pabrik Akumulasi penyusutan Bangunan Mesin Kendaraan bermotor Instalasi Peralatan kantor Perabotan kantor Perlengkapan pabrik Nilai buku
Penambahan
Pengurangan
3,660,124,200
-
46,641,540,937
9,231,600
44,413,771,802 6,891,945,849
Laporan Keuangan -
Saldo Akhir -
3,660,124,200
-
1,824,586,646
48,475,359,183
1,614,342,885
-
1,656,179,988
47,684,294,675
577,900,000
-
46,056,151
7,515,902,000
728,138,530
-
-
-
728,138,530
3,566,412,337
80,121,545
-
19,730,339
3,666,264,221
1,675,896,862
5,406,242
-
15,959,117
1,697,262,221
1,914,876,799
2,150,000
-
44,610,616
1,961,637,415
109,492,707,316
2,289,152,272
-
3,607,122,857
115,388,982,445
8,472,571,644
443,448,532
-
225,945
8,916,246,121
16,105,706,010
926,151,783
-
599,398
17,032,457,191
4,504,502,551
237,681,253
-
33,354
4,742,217,158
703,465,403
1,250,893
-
-
2,780,885,204
62,954,421
-
11,623
704,716,296 2,843,851,248
1,288,893,458
22,519,687
-
5,838
1,311,418,983
1,204,888,970
30,607,060
-
16,153
1,235,512,183
35,060,913,240
1,724,613,629
-
892,311
74,431,794,076
36,786,419,180 78,602,563,265
31-Dec-11 Selisih Kurs Penjabaran Saldo Awal
Biaya perolehan Tanah Bangunan Mesin Kendaraan bermotor Instalasi Peralatan kantor Perabotan kantor Perlengkapan pabrik
Penambahan
Pengurangan
3,660,124,200
-
-
46,833,360,533
610,181,992
-
33,180,028,097
11,929,258,617
6,376,458,400
779,707,618
726,561,133
1,577,397
3,248,858,771
328,373,846
4,421,500 6,528,120
1,540,181,728
147,940,861
1,809,169,158
122,847,908
97,374,742,020
13,919,888,239
Laporan Keuangan
Saldo Akhir -
3,660,124,200
(802,001,588)
46,641,540,937
213,213,350
(482,301,562)
44,413,771,802
247,283,905
(16,936,264)
6,891,945,849
-
471,446,875
-
728,138,530
(6,398,780)
3,566,412,337
(5,697,607)
1,675,896,862
(17,140,267)
1,914,876,799
(1,330,476,068)
109,492,707,316
34
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. ASET TETAP (lanjutan) 31-Dec-11 Selisih Kurs Penjabaran Saldo Awal
Akumulasi penyusutan Bangunan Mesin Kendaraan bermotor Instalasi Peralatan kantor Perabotan kantor Perlengkapan pabrik Nilai buku
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
6,776,460,230
1,703,828,071
(7,716,657)
8,472,571,644
13,572,420,820
2,571,200,314
23,097,281
(14,817,843)
16,105,706,010
3,928,623,468
823,310,989
246,363,905
(1,068,001)
4,504,502,551
695,405,813
8,059,590
2,543,443,934
242,184,668
4,421,500 6,528,120
1,221,589,415
74,006,977
1,094,411,416
110,975,320
29,832,355,096
5,533,565,929
-
Laporan Keuangan
-
280,410,806
(321,898)
703,465,403 2,780,885,204
(174,814)
1,288,893,458
(497,766)
1,204,888,970
(24,596,979)
35,060,913,240
67,542,386,924
74,431,794,076
Jumlah beban penyusutan aset tetap yang dibebankan pada Laporan Laba (rugi) Komprehensif adalah sebagai berikut : 31-Mar-12 Beban pabrikasi Beban pemasaran Beban administrasi dan umum
31-Mar-11
1,333,853,112 275,064,970 115,695,547
981,809,879 241,716,491 95,336,149
1,724,613,629
1,318,862,519
Aset tetap dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 16. Pada tanggal 31 Maret 2012, aset tetap tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar Rp 36 milyar dan RM 19 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset Perusahaan dan Anak Perusahaan tersebut dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aset tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki aset tetap tanah dengan Hak Guna Bangunan (HGB) dengan jangka waktu berkisar antara 10-30 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2009, HGB Perusahaan dan Anak Perusahaan masih memiliki sisa jangka waktu berkisar antara 3-28 tahun. Manajemen berpendapat bahwa jangka waktu HGB tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
14. ASET TAK BERWUJUD – BERSIH
35
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Nilai perolehan jasa waralaba dicatat berdasarkan perjanjian jasawaralaba antara PT Dunia Cartridge Indonesia (DCI), Entitas Anak, dan Cartridge World Pty Ltd, tanggal 19 Desember 2005, dimana DCI setuju untuk membeli jasa waralaba tersebut dengan nilai sebesar US$ 175.000 dengan jangka waktu 30 tahun. Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011, nilai perolehan lisensi piranti lunak telah diamortisasi penuh.
Saldo Awal Biaya peroleh an Jasa waralaba Piranti lunak
Akumulasi amortisasi Jasa waralaba Piranti lunak
Nilai buku
31-Mar-12 Penambahan Pengurangan
Saldo Akhir
1,725,170,000 135,407,069
-
-
1,725,170,000 135,407,069
1,860,577,069
-
-
1,860,577,069
345,034,001 135,407,069
9,272,726 -
-
354,306,727 135,407,069
480,441,070
9,272,726
-
489,713,796
1,380,135,999
Saldo Awal
1,370,863,273
31-Dec-11 Penambahan Pengurangan
Saldo Akhir
Biaya peroleh an Jasa waralaba Piranti lunak
Akumulasi amortisasi Jasa waralaba Piranti lunak
Nilai buku
1,725,170,000 135,407,069
-
-
1,725,170,000 135,407,069
1,860,577,069
-
-
1,860,577,069
287,528,334 135,407,069
57,505,667 -
-
345,034,001 135,407,069
422,935,403
57,505,667
-
480,441,070
1,437,641,666
1,380,135,999
14.ASET TAK BERWUJUD – BERSIH (lanjutan) Beban amortisasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011
36
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) dialokasikan sebagai berikut: 31-Mar-12 Beban Penjualan Jumlah
31-Mar-11
9,272,726
14,376,417
9,272,726
14,376,417
31-Mar-12
31-Dec-11
15.ASET TIDAK LANCAR LAINNYA Akun ini terdiri dari:
Uang muk a pembelian aset tetap Beban ditangguhkan hak atas tanah - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp.84.036.943,- pada 31 Maret 2012 dan Rp.80.075.994,- pada 31 Des 2011 Lain-lain (lihat catatan 26).
3,244,186,610
1,068,285,683
371,747,050 19,194,093
375,708,006 19,194,093
Jumlah
3,635,127,753
1,463,187,782
16. HUTANG BANK Hutang bank terdiri dari: 31-Mar-12
31-Dec-11
Hutang bank jangka pendek PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat ( USD ICBC Rupiah Dolar Amerika Serikat ( USD AmBank (M) Berhard Ringgit Malaysia (RM Jumlah
16. HUTANG BANK (lanjutan)
7,072,000,000 11,002,753,260
11,500,000,000 10,591,034,076
9,180,000,000
3,999,078,654 5,403,621,200
19,585,298,180
15,140,472,975
46,840,051,440
46,634,206,905
37
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31-Mar-12 Hutang bank jangka panjang AmBank (M) Berhard Ringgit Malaysia Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
31-Dec-11
6,415,290,534
6,803,221,896
(2,912,739,445)
(2,774,001,683)
3,502,551,089
4,029,220,213
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) Pada tanggal 8 Mei 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat dari Bank Mandiri yang bersifat berulang (revolving) dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar Rp 15.500.000.000 dan US$ 200.000, yang akan jatuh tempo, terakhir pada tanggal 9 Juni 2010. Pada tanggal 4 Februari 2010, Bank Mandiri menyetujui penambahan fasilitas kredit modal kerja dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat, yang bersifat berulang (revolving) menjadi maksimum, masing-masing sebesar Rp 19.000.000.000 dan US$ 1.200.000. Pada tanggal 15 Agustus 2011, Bank Mandiri menyetujui penambahan fasilitas kredit modal kerja dalam mata uang Rupiah menjadi maksimum sebesar Rp 36.000.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo, terakhir pada tanggal 9 Juni 2012. Tingkat bunga pinjaman dalam mata uang Rupiah pada tahun 2011 dan 2010, masing-masing sebesar 11,75% per tahun, sedangkan tingkat bunga pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat pada tahun 2011 dan 2010, masing-masing sebesar 7% per tahun. Saldo pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat tersebut pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 adalah sebesar US$ 1.198.957 (atau ekuivalen Rp 11.002.753.260) dan US$ 1.167.957 (atau ekuivalen Rp 10.591.034.076). Saldo Pinjaman dalam mata uang Rupiah per 31 Maret 2012 adalah Rp. 7.072.000.000. Pada tanggal 28 Agustus 2008, Perusahaan memperoleh penambahan fasilitas Letter of Credit (LC) dan Trust Receipt (TR) dari Bank Mandiri, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar US$ 1.500.000. Pada tanggal 24 November 2008, Perusahaan melakukan konversi pinjaman fasilitas LC dan TR tersebut menjadi fasilitas modal kerja dalam mata uang Rupiah yang bersifat berulang (revolving) dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 11.500.000.000 dan jangka waktu fasilitas pinjaman tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 9 Juni 2012, dengan tingkat bunga per tahun sebesar 11,75%, masing-masing pada tahun 2011 dan 2010. Saldo pinjaman tersebut dalam mata uang Rupiah pada tanggal 31 Maret 2012 Rp. 0.- dan 2011, Rp 11.500.000.000.
16. HUTANG BANK (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (lanjutan)
38
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan tidak diperkenankan, antara lain, untuk melakukan perubahan anggaran dasar, susunan pemegang saham, komisaris atau direksi tanpa persetujuan tertulis dari Bank Mandiri. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha, persediaan, sertifikat Hak Guna Bangunan beserta bangunan milik Perusahaan (Catatan 7, 9 dan 13). PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) Pada tanggal 3 November 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman tetap dalam mata uang Rupiah dari Bank ICBC dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 10.000.000.000 yang ditujukan untuk modal kerja Perusahaan. Fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 3 November 2011 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 3 November 2012, dengan tingkat bunga per tahun sebesar 11,5%, masing-masing pada tahun 2011 dan 2010. Pada tanggal 3 November 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Account Payable Financing (APF) dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dari Bank ICBC dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar US$ 1.000.000 yang ditujukan untuk pembelian bahan baku. Fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 3 November 2011 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 3 November 2012, dengan tingkat bunga per tahun sebesar 6,5%, masing-masing pada tahun 2011 dan 2010. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan tidak diperkenankan, antara lain, untuk melakukan perubahan anggaran dasar, susunan pemegang saham, komisaris atau direksi tanpa persetujuan tertulis dari Bank ICBC. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan deposito berjangka, piutang usaha, persediaan, sertifikat Hak Guna Bangunan beserta bangunan milik Perusahaan (Catatan 5, 7, 9 dan 13) dan jaminan pribadi dari Judi Widjaja Leonardi (pihak berelasi). Saldo pinjaman dalam mata uang Rupiah tersebut pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 3.999.078.654 telah dilunasi sd Maret 2012. Saldo pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat tersebut pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 adalah sebesar US$ 1.000.000 (atau ekuivalen Rp 9.180.000.000) dan US$ 595.900 (atau ekuivalen Rp 5.403.621.200) AmBank (M) Berhad Visko (Entitas Anak) memperoleh pinjaman jangka pendek dari AmBank (M) Berhad berupa fasilitas Revolving Loans dan Banker Acceptance dalam mata uang Ringgit Malaysia dengan tingkat bunga per tahun, masing-masing sebesar 1,00% dan 1,50% di atas AmBank (M) Berhad CoF (Cost of Fund), masing-masing pada tahun 2011 dan 2010. Saldo pinjaman fasilitas Banker Acceptance tersebut pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 adalah sebesar RM 3.538.000 (atau ekuivalen Rp.10.598.468.180) dan RM 2.307.000 (atau ekuivalen sebesar Rp 6.581.697.975). Saldo pinjaman fasilitas Revolving Loans tersebut pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 masingmasing sebesar RM 3.000.000 (atau masing-masing ekuivalen sebesar Rp 8.986.830.000 dan Rp 8.558.775.000). 16. HUTANG BANK (lanjutan)
39
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) AmBank (M) Berhad (Lanjutan) Visko juga memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang untuk pembiayaan aset tetap dari AmBank (M) Berhad dalam mata uang Ringgit Malaysia dengan tingkat bunga per tahun berkisar antara 2,45% - 3,75%, masing-masing pada 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011. Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 adalah sebesar RM 2.141.564 (atau ekuivalen Rp 6.415.290.534) dan RM 2.384.648 (atau ekuivalen Rp 6.803.221.896). Pinjaman tersebut dilunasi dengan cicilan bertahap hingga tahun 2015. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan dari pihak berelasi dan deposito berjangka (Catatan 5). 17.
HUTANG USAHA
Akun ini merupakan liabilitas yang timbul terutama atas pembelian bahan baku, suku cadang dan bahan pembantu dengan rincian sebagai berikut:
31-Mar-12 Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Ringgit Malaysia
Pihak-pihak hubungan istimewa Rupiah PT Sliontec Ekadharma Indonesia PT Caturinti Dharm alestari Dolar Amerika Serikat PT Sliontec Ekadharma Indonesia
31-Dec-11
3,103,298,571 1,888,607,735 7,870,102,749
2,617,922,065 1,909,127,571 7,693,828,051
12,862,009,055
12,220,877,687
10,383,163,678 1,911,706,132 1,114,376,173
9,353,767,483 1,585,448,169
13,409,245,983
11,757,106,722
26,271,255,038
23,977,984,409
Dengan rincian umur hutang sebagai berikut : 31-Mar-12
817,891,070
31-Dec-11 .
Sampai dengan 30 hari > 30 hari - 60 hari > 60 hari - 90 hari > 90 hari
18. PERPAJAKAN
15,885,128,204 6,791,259,981 3,364,694,899 230,171,954
12,831,245,154 11,107,054,077 33,252,482 6,432,696
26,271,255,038
23,977,984,409
40
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) a. Hutang Pajak 31-Mar-12
31-Dec-11
Pajak Penghasilan : Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23/26 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 4 (2) Pajak penghasilan pasal 29 - thn 2011 Taksiran Pajak Penghasilan pasal 29
126,382,630 16,419,141 2,571,939 574,497,430 1,479,440,634
808,824,086 6,230,466 623,063,559 6,818,182 574,452,180 -
Pajak pertambahan nilai Keluaran - Bersih
1,312,197,874
816,344,590
3,511,509,648
2,835,733,063
b. Manfaat (beban) pajak penghasilan 31-Mar-12 Pajak kini Perusahaan Entitas Anak Pajak tangguhan Perusahaan Entitas Anak Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
31-Mar-11
3,448,282,000 -
3,342,815,500 -
3,448,282,000
3,342,815,500
61,613,605 747,501
24,086,534 -
62,361,106
24,086,534
3,510,643,106
3,366,902,034
41
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) b.Manfaat (beban) pajak penghasilan Rekonsiliasi antara pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku sebesar 25% dari laba akuntansi sebelum pajak penghasilan, untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011 adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi (Laba) Entitas Anak sebelum beban pajak penghasilan - bersih Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Ditambah (dikurangi) perbedaan temporer Estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan Peny usutan aset tetap Peny isihan piutang ragu-ragu Ditambah (dikurangi) perbedaan tetap Penghasilan yang pajaknya bersifat final Lain-lain Taksiran Penghasilan kena Pajak Peru sahaantahun berjalan
Taksiran Penghasilan kena Pajak Perusahaantahun berjalan - dibulatkan Beban pajak penghasilan - tahun berjalan perusahaan
31-Mar-12
31-Mar-11
15,358,033,465
14,436,025,051
(1,287,954,282) 14,070,079,183
(961,268,334) 13,474,756,717
(200,314,230) (155,004,684) 108,864,493
(192,005,600) 24,716,164 70,963,298
(246,454,421)
(96,326,138)
(30,494,775) (1,000)
(7,168,096) -
(30,495,775)
(7,168,096)
13,793,128,987
13,371,262,483
31-Mar-12
31-Mar-11
13,793,128,000
13,371,262,000
3,448,282,000
3,342,815,500
42
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) b.Manfaat (beban) pajak penghasilan 31-Mar-12 Beban pajak penghasilan - tahun berjalan perusahaan Pembayaran pajak di muka Pajak penghasilan pasal 22 Pajak penghasilan pasal 25
31-Dec-11
3,448,282,000
9,339,581,750
(1,150,135,000) (818,706,366)
(3,316,367,800) (2,450,165,862)
(1,968,841,366)
(5,766,533,662)
1,479,440,634
3,573,048,088
Taksiran klaim pajak penghasilan Anak Perusahaan Tahun 2010 3,704,652 Tahun 2009 1,921,678 Tahun 2008 -
3,704,652 1,921,678 -
Taksiran Hutang Pajak Pengh asilan Peru sahaan
Jumlah
5,626,330
5,626,330
c. Aset Pajak Tangguhan – bersih Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak penghasilan, sebagai berikut :
Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif - konsolidasi Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif - konsolidasi (dibulatkan) Beban Pajak Penghasilan dengan Tarif Pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap : Penghasilan yang pajaknya bersifat final Lain-lain Rugi fiskal Anak Perusahaan yang tidak diakui sebagai aset pajak tangguhan Beban pajak penghasilan men urut laporan laba rugi ko mprehensif - konso lid asi
31-Mar-12
31-Mar-11
15,358,033,465
14,436,025,051
15,358,033,000
14,436,025,000
3,839,508,250
3,609,006,250
(7,623,936) -
(1,792,024) 4,892
(321,241,208)
(240,317,084)
3,510,643,106
3,366,902,034
43
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) Pajak tangguhan yang berasal dari pengaruh beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut : 31-Mar-12
31-Dec-11
Aset pajak tangguhan : Estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan 976,409,143 Penyisihan penurunan nilai piutang usaha 203,331,600
1,027,235,230 176,115,477
1,179,740,743
1,203,350,707
Liabilitas pajak tangguhan : Aset Tetap Aset p ajak tangguhan - bersih
(112,334,145) 1,067,406,598
(73,583,002) 1,129,767,705
d. Administrasi Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Anak Perusahaan menetapkan dan membayar secara sendiri pajak penghasilannya (self-assessment).
menghitung,
Untuk tahun pajak sebelum tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menetapkan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak. e. Perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan Di bulan September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menyetujui perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009. Salah satu dari perubahan tersebut sehubungan dengan tarif pajak penghasilan badan. Sebelumnya, tarif pajak penghasilan badan bersifat progresif sebesar 10% dan 15% atas Rp 50 juta penghasilan kena pajak pertama dan kedua, dan berikutnya 30% atas penghasilan kena pajak lebih dari Rp 100 juta. Sesuai dengan perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan, tarif pajak penghasilan badan ditetapkan pada tarif tetap sebesar 28% dimulai sejak tanggal 1 Januari 2009 dan kemudian dikurangi menjadi 25% sejak tanggal 1 Januari 2010. Aset dan liabilitas pajak tangguhan telah dihitung dengan menggunakan tarif-tarif tersebut. 19. BIAYA HARUS DIBAYAR 31-Mar-12 Gaji,upah dan kesejahteraan karyawan Bunga Pinjaman Lain-lain
31-Dec-11
144,559,921 154,464,298 154,674,072
2,364,456,676 182,027,882 682,206,517
453,698,291
3,228,691,075
44
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. HUTANG LAIN-LAIN
31-Mar-12 Biaya Impor Lain-lain
31-Dec-11
514,113,027 2,616,739,322
622,418,419 1,452,856,573
3,130,852,349
2,075,274,992
21. ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Perusahaan dan Entitas Anak mencatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, berdasarkan laporan perhitungan aktuarial yang dilakukan oleh PT RAS Actuarial Consulting, aktuaris independen, yang laporannya masingmasing tertanggal 24 Februari 2012 dan 17 Februari 2011 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.. Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tahun 2011 dan 2010 tersebut adalah sebagai berikut: Asumsi yang digunakan : Tingkat diskonto Referensi tingkat kematian Umur pensiun Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat kecacatan
: : : : :
7% per tahun TMI - II 56 tahun 6% per tahun 10% dari tingkat mortalita
Analisis liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang disajikan sebagai “Estimasi Liabilitas atas Imbalan Kerja Karyawan” di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, adalah sebagai berikut:
31-Mar-12
31-Dec-11
Saldo awal Liabilitas bersih Beban imbalan kerja karyan selama tahun berjalan Pembayaran imbalan kerja dalam tahun berjalan
4,108,940,920
2,953,990,920
-
1,797,105,000
Saldo akhir liabilitas bersih
3,905,636,571
(203,304,349)
(642,155,000) 4,108,940,920
45
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham dan jumlah modal disetor dengan nominal Rp50 per saham pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham PT Ekadharma Inti Perkasa Masyarakat (masing-m asing kurang dari 5%)
Jumlah Saham
%
Jumlah
527,200,720 171,574,280
75.45 24.55
26,360,036,000 8,578,714,000
698,775,000
100.00
34,938,750,000
Susunan pemegang saham dan jumlah modal disetor dengan nominal Rp50 per saham pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham PT Ekadharma Inti Perkasa Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)
Jumlah Saham
%
Jumlah
527,200,720 171,574,280
75.45 24.55
26,360,036,000 8,578,714,000
698,775,000
100.00
34,938,750,000
Tidak terdapat anggota Komisaris dan Direksi yang memiliki saham Perusahaan, sesuai Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 Seluruh saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 26 Mei 2011, sebagaimana diaktakan dalam akta Notaris Irawan Soerodjo, S.H., MSi., No. 32 tanggal 7 Juli 2011, pemegang saham Perusahaan menyetujui kapitalisasi agio saham sebesar Rp 6.987.750.000 dengan cara membagikan saham bonus sejumlah 139.755.000 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham dengan perbandingan setiap pemilik 4 saham lama memperoleh 1 saham baru, sehingga meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari sebesar Rp 27.951.000.000 menjadi Rp 34.938.750.000. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatatkan di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-27793 tanggal 25 Agustus 2011.
46
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. MODAL SAHAM (lanjutan) Pengelolaan Modal Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan Entitas Anak adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan berikutnya. Perusahaan dan Entitas Anak mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan Entitas Anak dapat menyesuaikan usulan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan tambahan pendanaan melalui pinjaman. Tidak terdapat perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses dalam manajemen modal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011. Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah mempertahankan struktur pemodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar, antara lain dengan memonitor permodalan menggunakan rasio debt to equity dan rasio gearing.
23. DIVIDEN TUNAI DAN DANA CADANGAN UMUM Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 26 Mei 2011, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 4.472.160.000 atau Rp 8 per saham dibayarkan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham pada tanggal 22 Juni 2011. Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 500.000.000, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR
47
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31-Mar-12 Agio saham sehubungan penawaran umum saham tahun 1990 (Catatan 1b) Pembagian saham bonus pada tahun 1992 (Catatan 1b) Pembagian deviden saham pada tahun 1999 (Catatan 1b) Pembagian deviden saham pada tahun 2006 (Catatan 1b) Pembagian saham bonus pada tahun 2006 (Catatan 1b) Pembagian saham bonus pada tahun 2011 (Catatan 1b)
31-Dec-11
5,500,000,000
5,500,000,000
(5,082,000,000)
(5,082,000,000)
2,795,100,000
2,795,100,000
6,708,240,000
6,708,240,000
(2,795,100,000)
(2,795,100,000)
(6,987,750,000)
(6,987,750,000)
Bersih
138,490,000
138,490,000
25. KEPENTINGAN NON PENGENDALI Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011, kepentingan non-pengendali (KNP) atas ekuitas PT Dunia Catridge Indonesia (DCI) dan Visko Industries Sdn. Bhd. (Visko), Entitas Anak, masing-masing adalah sebesar Rp. 17.983.377.288,- dan Rp 17.656.071.291,- KNP atas laba (rugi) bersih DCI dan Visko adalah sebesar Rp. 327.305.997 dan (Rp 229.794.546), masing-masing pada 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.
26. PENJUALAN BERSIH
Domestik Ekspor
Retur dan Discount penjualan
31-Mar-12
31-Mar-11
95,417,480,987 11,564,572,998
83,251,962,095 1,964,987,202
106,982,053,985
85,216,949,297
(26,804,286) 106,955,249,699
26. PENJUALAN BERSIH (lanjutan)
(23,265,178) 85,193,684,119
48
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Pada 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011, tidak terdapat penjualan yang dilakukan kepada pihakpihak berelasi. Pada 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011, tidak terdapat penjualan kepada pelanggan yang nilai penjualannya melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasian. Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki uang muka dari pelanggan (pihak ketiga) sebesar Rp.203.717.886,- dan Rp 184.804.499. 27. BEBAN POKOK PENJUALAN 31-Mar-12
31-Mar-11
65,081,433,262 1,603,990,938 6,763,925,254
60,165,401,368 994,219,736 1,322,835,400
Beban produksi Barang dalam proses awal Barang dalam proses akhir
73,449,349,454 26,684,415,342 (21,356,760,136)
62,482,456,504 20,659,969,520 (11,014,949,457)
Beban pokok produksi Persediaan barang jadi awal Persediaan barang jadi akhir
78,777,004,660 33,463,167,742 (31,885,341,976)
72,127,476,567 26,281,026,885 (35,711,904,365)
80,354,830,426
62,696,599,087
Pemakaian bahan baku dan penolong Tenaga kerja langsung Beban pabrikasi
Sebagian pembelian, yaitu sekitar 12.05% dan 17.35%, masing-masing pada 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011 dilakukan dengan pihak-pihak berelasi (Catatan 8). Pembelian dari pemasok dengan jumlah pembelian selama setahun melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasian adalah sebagai berikut: Persentase dari Ju mlah Pembelian
Jumlah Pemasok Pihak ketiga BASF Petronas Formosa Alpha Beta Pihak hubungan istimewa PT Sliontec Ekadharm a Indonesia
28. BEBAN USAHA
Mar-12
Mar-11
Mar-12 %
Mar-11 %
16,453,340,504 12,046,750,556
7,066,728,269
16.21 11.87
10.98
10,703,315,423
13,944,943,794
10.54
21.66
39,203,406,483
21,011,672,063
38.62
32.64
49
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31-Mar-12 Pemasaran Gaji & Upah Ekspedisi Penyusutan Komisi Penjualan S e wa Telepon,teleks & Fax Pemeliharaan Asuransi Listrik & Air Dokumentasi Promosi Perjalanan Humas Lain-lain
Administrasi dan umum Gaji & Upah Dokumentasi Penyusutan Telepon,telex & Fax RUPS & Public Expose Tenaga Ahli & Kebursaan Asuransi Listrik & Air Piutang Tak Tertagih Pemeliharaan Perjalanan SE W A Lain-lain
31-Mar-11
2,852,397,440 1,926,023,958 275,064,970 202,756,761 193,753,923 79,610,987 113,674,789 99,535,848 52,271,934 74,578,725 657,149,073 71,712,692 35,095,265 220,838,788
2,202,684,825 1,268,604,099 241,716,491 204,806,600 137,305,279 74,708,561 100,529,943 94,367,594 45,561,561 39,054,539 109,222,053 55,786,209 52,537,069 309,764,360
6,854,465,153
4,936,649,183
2,252,921,219 62,642,608 115,695,547 69,659,837 159,580,433 29,374,495 39,435,756 110,014,189 27,097,623 15,400,528 124,927,316 56,310,276
2,169,217,677 86,119,040 95,336,149 85,767,926 35,268,936 88,892,809 23,736,272 31,843,840 79,506,338 15,905,656 13,357,422 113,139,328 41,228,776
3,063,059,827
2,879,320,169
9,917,524,980
7,815,969,352
50
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. BEBAN KEUANGAN 31-Mar-12 Bunga Pinjaman Bank Provisi & administrasi bank
31-Mar-11
1,084,679,857 61,472,418
1,095,929,363 54,963,304
1,146,152,275
1,150,892,667
30. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Maret 2012, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, terutama sebagai berikut (kecuali akun moneter dalam mata uang Ringgit Malaysia untuk Entitas Anak di luar negeri, yang merupakan mata uang fungsional Entitas Anak tersebut (lihat Catatan 2b)): 31-Mar-12 Ribuan US$ Rupiah Aset Kas dan setara kas 450,542 4,137,779 Deposito Berjangka 101,326 930,580 551,868 5,068,359 Liabilitas Pinjaman bank 2,197,599 20,182,753 Hutang usaha 275,889 2,533,766 Liabilitas - bersih
2,473,488
22,716,519
(1,921,620)
(17,648,160)
Manajemen berpendapat bahwa risiko atas liabilitas bersih mata uang asing tersebut tidak akan berdampak secara signifikan terhadap hasil usaha Perusahaan dan Entitas Anak. Namun demikian, manajemen secara berkelanjutan akan mengevaluasi struktur aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. Pada tanggal 23 April 2012 (tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian), kurs rata-rata yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, adalah: US$ 1 = Rp 9.184 31. PERJANJIAN LAINNYA Pada tanggal 19 Desember 2005, Entitas Anak (DCI) menandatangani perjanjian jasawaralaba dengan Cartridge World Pty Ltd, yang berlaku untuk periode 30 (tiga puluh) tahun mulai tanggal 3 Januari 2006. Jumlah biaya royalti yang dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011, masing-masing adalah sebesar Rp 11.673.926,- dan Rp 13.282.695,-
51
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. INFORMASI SEGMEN Segmen Geografis Perusahaan dan Entitas Anak melakukan kegiatan usahanya di beberapa wilayah di Indonesia, yaitu di Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi), Surabaya, Medan, Semarang, Bandung dan lain-lain, serta di Malaysia. Pembebanan harga antar segmen didasarkan pada harga pokok segmen atau harga yang disepakati bersama. Informasi segmen operasi menurut daerah geografis kegiatan usaha (lokasi aset) Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut :
Maret 31, 2012
Jabodetabek
Sura ba ya
Medan
Semarang
Bandung
Malaysia
Lainnya
Eliminasi
12,6 76,712,39 1
7,12 9,229,56 2
49 ,8 68,398,2 23
6 ,930,321 ,4 53
Konsolida si
Penj ualan Bersih Pih ak ekstern al Penj ualan ant ar segmen
43,2 15,539,54 5 -
12,51 4,615,92 0 -
1 1,468,15 8,548 -
-
-
-
-
Jumlah penjualan bersih
43,2 15,539,54 5
12,51 4,615,92 0
1 1,468,15 8,548
12,6 76,712,39 1
7,12 9,229,56 2
49 ,8 68,398,2 23
6 ,930,321 ,4 53
Hasil segmen (laba kotor)
9,8 96,637,95 9
3,20 0,397,16 5
2,984,37 4,853
3,1 66,081,80 0
1,80 7,971,41 1
3 ,4 77,290,8 95
2 ,067,665 ,1 90
-
14 3,802,975 ,642
(3 6,847,72 5,943)
(3 6,847,725 ,943)
(3 6,847,72 5,943)
10 6,955,249 ,699
-
2 6,600,419 ,273
Beban Usaha tidak dapat dialokasikan
(9,917,524 ,980)
Laba usaha
1 6,682,894 ,293
Beban keuangan
(1,146,152 ,276)
Lain -lain - bersih
(178,708 ,552)
Laba sebelum beban pajak penghasilan
1 5,358,033 ,465
Beban pajak pengh asilan
(3,510,643 ,106)
Laba bersih
1 1,847,390 ,359
A set segmen Persediaan - bersih
31,2 72,874,08 2
8,95 8,952,34 1
3,111,66 5,462
2,8 19,233,17 9
54 1,995,01 9
15 ,8 83,789,1 29
4 ,038,710 ,8 41
-
Aset tetap - bersih
7,6 95,370,23 3
2,04 6,469,50 6
1,140,56 2,282
1,6 25,469,54 0
91 0,159,43 9
63 ,5 70,419,4 54
1 ,614,112 ,8 11
-
7 8,602,563 ,265
38,9 68,244,31 5
11,00 5,421,84 7
4,252,22 7,744
4,4 44,702,71 9
1,45 2,154,45 8
79 ,4 54,208,5 83
5 ,652,823 ,6 52
-
14 5,229,783 ,318
Jumlah aset segmen
6 6,627,220 ,053
A set tidak dapat dialokasi Kewajiban dialokasi tidak dapat dialokasi Penambahan aset tetap Penyusutan
25 2,864,424 ,916 9 1,225,314 ,179 2,289,152 ,272 (1,724,613 ,629)
52
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Segmen Geografis Lanjutan
Maret 31, 2011
Jabodetabek
Surabaya
Medan
Sema rang
Bandung
Mala ysia
Lainnya
Elim inasi
Konsolidasi
Penj ualan Bersih Pih ak eksternal
36,89 2,660,59 9
Penj ualan ant ar segmen
-
10 ,8 43,625 ,7 90 -
1 0,113,04 2,585 -
10,620 ,7 12,198 -
6,762,00 8,655 -
4,89 1,354,60 2 39,44 7,112,01 2
5,070 ,2 79,690 -
Jumlah penjualan bersih
36,89 2,660,59 9
10 ,8 43,625 ,7 90
1 0,113,04 2,585
10,620 ,7 12,198
6,762,00 8,655
44,33 8,466,61 4
5,070 ,2 79,690
Hasil segmen (laba kotor)
8,19 2,851,91 3
2 ,7 60,826 ,4 14
2,580,56 2,834
2,946 ,7 58,936
1,831,59 6,330
2,72 6,718,42 6
1,457 ,7 70,179
(3 9,447,11 2,012) (3 9,447,11 2,012) -
85,193 ,6 84,119 85,193 ,6 84,119 22,497 ,0 85,032
Beban usaha tidak dapat dialokasikan
(7,815 ,9 69,352 )
Laba usaha
14,681 ,1 15,680
Beban keuangan
(1,150 ,8 92,667 )
Lain -lain - bersih
905 ,8 02,038
Laba sebelum beban pajak
14,436 ,0 25,051
penghasilan Beban pajak pengh asilan
(3,366 ,9 02,034 )
Hak pemegang sah am atas bagian
-
Hak Minoritas Anak Perusahaan
(359 ,3 92,571 )
Laba Bersih
10,709 ,7 30,446
A set segmen Persediaan Bersih
35,15 0,176,65 8
6 ,4 81,480 ,9 06
5,085,16 8,632
2,661 ,9 58,034
613,90 7,652
11,93 1,235,88 4
2,635 ,9 44,578
64,559 ,8 72,344
A set Tetap - Bersih
5,94 8,615,29 3
1 ,8 66,015 ,4 45
1,147,83 9,938
1,864 ,4 76,051
957,37 1,302
52,97 5,613,42 4
986 ,7 03,536
65,746 ,6 34,989
Jumlah aset segmen
78,66 6,555,73 1
14 ,5 50,587 ,3 05
1 0,127,77 4,029
9,690 ,7 13,058
4,741,08 5,003
95,85 0,701,54 9
8,321 ,0 66,159
221,948 ,4 82,834
Jumlah Kewaj iban tidak dapat dialokasikan Penambahan aset tetap Penyusutan
Segmen Usaha Untuk tujuan dan keperluan manajemen, kegiatan usaha Perusahaan dan Entitas Anak dikelompokkan dalam 2 (dua) segmen usaha: jasa isi ulang printer cartridge serta pembuatan dan pemasaran pita perekat. Segmen ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen usaha. Informasi penjualan berdasarkan segmen usaha Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
89,930 ,9 91,250 (476 ,8 89,426 ) 1,318 ,8 62,519
53
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Segmen Usaha Lanjutan Informasi penjualan berdasarkan segmen usaha Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
Informasi menurut jenis produk Penjualan bersih pita perekat Penjualan jasa isi ulang printer cartridge dan aksesoris komputer
31-Mar-12
31-Mar-11
106,621,155,379
84,806,021,024
334,094,320
387,663,095
106,955,249,699
85,193,684,119
33. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Jumlah laba bersih konsolidasi untuk tujuan perhitungan laba bersih per saham dasar Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar
31-Mar-12
31-Mar-11
11,520,084,362
10,709,730,446
698,775,000
698,775,000
Laba Bersih per saham dasar
*)
16.49
15.33 *)
Setelah penyesuaian secara retroaktif atas kapitalisasi agio saham dengan cara membagikan saham bonus sejumlah 139.755.000 saham (lihat Catatan 22).
34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah risiko pasar (termasuk risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat bunga), risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Perusahaan dan Entitas Anak.
54
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) Faktor-faktor Risiko Keuangan a. Resiko Pasar (i). Resiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing Mata uang pelaporan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak adalah Rupiah. Risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anak terutama adalah terdapatnya pinjaman dan pembelian bahan baku dan bahan pembantu yang dilakukan dalam denominasi mata uang asing (berupa Dolar Amerika Serikat dan Ringgit Malaysia). Manajemen berkeyakinan bahwa risiko perubahan nilai tukar mata uang asing tersebut dapat dikendalikan karena manajemen senantiasa melakukan penelaahan secara periodik terhadap proporsi pembiayaan dalam mata uang asing tersebut agar tetap terkendali dan senantiasa menelaah perubahan nilai mata uang asing tersebut atas posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. Sehubungan dengan hal tersebut, manajemen berpendapat bahwa risiko perubahan nilai tukar mata uang asing tidak akan berdampak signifikan terhadap kegiatan usaha Perusahaan dan Entitas Anak. Aset dan liabilitas moneter bersih dalam mata uang asing disajikan pada Catatan 30.
(ii). Risiko Tingkat Bunga Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga di pasar. Pinjaman yang diperoleh dengan tingkat bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas arus kas. Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga di pasar. Pinjaman yang diperoleh dengan tingkat bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas arus kas. Perusahaan dan Entitas Anak melakukan penelaahan berkala atas dampak perubahan suku bunga dan senantiasa menjaga komposisi pendanaan dengan sesuai kebutuhan untuk mengelola risiko suku bunga. Berdasarkan analisis tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak menghitung dampak terhadap laba rugi dari pergeseran tingkat bunga yang ditetapkan. Tabel berikut menyajikan nilai tercatat instrumen keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan dan Entitas Anak yang terpengaruh oleh risiko suku bunga berdasarkan tanggal jatuh tempo:
55
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) Faktor-faktor Risiko Keuangan (lanjutan) a. Resiko Pasar (lanjutan) (ii). Risiko Tingkat Bunga Tabel berikut menyajikan nilai tercatat instrumen keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan dan Entitas Anak yang terpengaruh oleh risiko suku bunga berdasarkan tanggal jatuh tempo:
a. Resiko Pasar 31-Mar-12 Kurang dari 1 tahun Suku bunga mengambang Kas di bank dan setara kas Deposito berjangka Hutang bank jangka pendek Hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Lebih dari 1 tahun
Nilai tercatat pada tanggal 31-Mar-12
5,935,481,259 10,760,050,999 (46,840,051,440)
-
5,935,481,259 10,760,050,999 (46,840,051,440)
(2,912,739,445)
-
(2,912,739,445)
(33,057,258,627)
(3,502,551,089)
(3,502,551,089)
(3,502,551,089)
(36,559,809,716)
31-Dec-11 Kurang dari 1 tahun Suku bunga mengambang Kas di bank dan setara kas Deposito berjangka Hutang bank jangka pendek Hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Lebih dari 1 tahun
Nilai tercatat pada tanggal 31-Mar-11
6,660,716,320 10,208,721,022 (46,634,206,905)
-
6,660,716,320 10,208,721,022 (46,634,206,905)
(2,774,001,683)
-
(2,774,001,683)
(32,538,771,246)
(4,029,220,213)
(4,029,220,213)
(4,029,220,213)
(36,567,991,459)
56
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) Faktor-faktor Risiko Keuangan (lanjutan) a. Resiko Pasar (lanjutan) (ii). Risiko Tingkat Bunga (lanjutan)
Instrumen keuangan lainnya yang dimiliki Perusahaan dan Entitas anak yang tidak dimasukkan pada tabel di atas adalah yang tidak dikenakan bunga sehingga tidak terpengaruh risiko tingkat bunga. b. Risiko Kredit Perusahaan dan Entitas anak tidak memiliki risiko yang signifikan terhadap risiko kredit. Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kebijakan untuk memastikan keseluruhan penjualan produk dilakukan kepada pelanggan dengan reputasi dan riwayat kredit yang baik. Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak senantiasa melakukan penelaahan berkala atas kredit pelanggan yang ada. c. Risiko Likuiditas Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasional. Perusahaan dan Entitas Anak dalam menjalankan kegiatan usahanya senantiasa menjaga fleksibilitas melalui dana kas dan setara kas yang memadai dan ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai. Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan senantiasa memantau perkiraan cadangan likuiditas Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan arus kas yang diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara teratur dan pada saat yang dianggap perlu. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dicatat di neraca konsolidasian tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
57
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) 31-Mar-12 Nilai Tercatat Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Deposito berjangka Investasi jangka Pendek Piutang usaha - bersih Pihak ketiga Piutang lain-lain
Nilai Wajar
6,355,248,667 10,760,050,999 17,339,700,000
6,355,248,667 10,760,050,999 17,339,700,000
51,891,441,974 195,278,669
51,891,441,974 195,278,669
86,541,720,309
86,541,720,309
328,768,198 3,134,250,000
328,768,198 3,134,250,000
3,463,018,198
3,463,018,198
90,004,738,507
90,004,738,507
26,271,255,038 453,698,291 3,130,852,349 46,840,051,440 2,912,739,445
26,271,255,038 453,698,291 3,130,852,349 46,840,051,440 2,912,739,445
79,608,596,563
79,608,596,563
Liabilitas Keuangan Tidak Lancar Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
3,502,551,089
3,502,551,089
Jumlah Liabilitas keuangan tidak lancar
3,502,551,089
3,502,551,089
83,111,147,652
83,111,147,652
Jumlah aset keuangan lancar Aset Keuangan Tidak Lancar Piutang dari pihak hubungan istimewa Investasi Saham
Liabilitas Keuangan Lancar Hutang usaha - Pihak ketiga - Pihak hubungan istimewa Biaya harus dibayar Hutang lain-lain Hutang jangka pendek Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah Liabilitas keuangan lancar
Jumlah Liabilitas Keuangan
34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan)
58
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) 31-Dec-11 Nilai Tercatat Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Deposito berjangka Investasi jangka Pendek Piutang usaha - bersih Pihak ketiga Piutang lain-lain
Nilai Wajar
7,056,318,590 10,208,721,022 18,795,300,000
7,056,318,590 10,208,721,022 18,795,300,000
41,637,314,691 109,838,302
41,637,314,691 109,838,302
77,807,492,605
77,807,492,605
313,108,519 3,134,250,000
313,108,519 3,134,250,000
3,447,358,519
3,447,358,519
81,254,851,124
81,254,851,124
12,220,877,687 11,757,106,722 3,228,691,075 2,075,274,992 46,634,206,905 2,774,001,683
12,220,877,687 11,757,106,722 3,228,691,075 2,075,274,992 46,634,206,905 2,774,001,683
78,690,159,064
78,690,159,064
Liabilitas Keuangan Tidak Lancar Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
4,029,220,213
4,029,220,213
Jumlah Liabilitas keuangan tidak lancar
4,029,220,213
4,029,220,213
82,719,379,277
82,719,379,277
Jumlah aset keuangan lancar Aset Keuangan Tidak Lancar Piutang dari pihak hubungan istimewa Investasi Saham
Liabilitas Keuangan Lancar Hutang usaha - Pihak ketiga - Pihak hubungan istimewa Biaya harus dibayar Hutang lain-lain Hutang jangka pendek Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah Liabilitas keuangan lancar
Jumlah Liabilitas Keuangan
59
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan bukan merupakan penjualan yang dipaksakan atau likuidasi. Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut: Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo satu tahun atau kurang terdiri dari kas dan setara kas, deposito berjangka, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, hutang bank jangka pendek, hutang usaha, biaya harus dibayar, hutang lain-lain dan hutang bank yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun, diasumsikan sama dengan nilai tercatatnya karena akan jatuh tempo dalam waktu singkat. Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang Manajemen menetapkan bahwa nilai wajar aset dan liabilitas keuangan jangka panjang yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan/atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal (piutang berelasi, investasi saham dan hutang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun) adalah kurang lebih sebesar nilai tercatatnya 35. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 23 April 2012..