KLIK !!!
SURAT KABAR HARIAN
http://metroandalas.co.id/
ECERAN
Rp4.000/eks
(Luar kota Padang + ongkos kirim) EDISI 677 /Th.IV/2017 KAMIS 23 MARET 2017 TERBIT 16 HALAMAN Customer Care: Redaksi: 0751 8952449 Iklan: 0853 6413 1264 FAX: 0751 8952449
Untuk Keutuhan Indonesia PRIORITAS
Hal 2
Mayoritas Rakyat Puas Kinerja Jokowi-JK PENDIDKAN
Hal 5
600 Anak PAUD Gelar Tari ... LIPSUS
Hal 8 PKK Dorong Pasbar Keluar dari Daerah Tertinggal
KENANGAN — Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto dalam sebuah kenangan saat berkuda bersama di Bukit Hambalang beberapa waktu lalu, akankah keduanya berkolaborasi?
SURVEI INDOBAROMETER
Jokowi Masih akan Dipilih
Revisi UU MD3 Mestinya DPD Ikut Oleh: JOHN PIERIS
Sepatutnya DPR RI melibatkan DPD dalam pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3). Undang-Undang MD3 tidak hanya hanya mengakomodasi DPR RI, tetapi juga DPD RI sehingga revisi UU MD3 sepatutnya melibatkan DPD RI. Menurut saya, berdasarkan putusan Oleh:
Sambungan ke Halaman 7
RANAH MASIH DICARI BASARNAS
Dua Warga Hilang di TNKS PADANG ARO (Metrans) Dua warga Pauah Duo Heru Anggara (22) dan Bambang Sunardi (22) yang hilang di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Sabtu (18/3) lalu sampai kini masih terus dicari oleh Basarnas bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan. Tim terus menyusun strategi pencarian karena medannya cukup sulit. “Hari ini kita akan mendatangi masyarakat Pauah Duo untuk menyusun strategi pencarian terhadap Heru Anggara dan Bambang Sunardi yang merupakan warga Luak Kapau, Kecamatan Pauah Duo,” kata Kepala BPPD setempat, Editorial kemarin. “Kita sudah berkoordinasi dengan Basarnas dan mereka berangkat hari ini dari Padang ke Solok Selatan, pencarian dimulai Kamis (23/3),” katanya. Dia mengatakan pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Camat Pauah Duo untuk memastikan masyarakat yang akan ikut pencarian. Informasi yang diperoleh di Solok
Sambungan ke Halaman 7
Ada Peluang Prabowo Bergabung
Survei yang diadakan oleh Indobarometer menyebutkan, mayoritas responden masih menginginkan Joko Widodo kembali menjabat Presiden RI untuk kedua kalinya. Dan kemungkinan bisa bergabung dengan Prabowo JAKARTA (Metrans) Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengemukakan di dalam dunia politik yang dinamis tidak tertutup kemungkinan Joko Widodo dan Prabowo Subianto akan bergabung. “Dalam politik itu dinamis, kalau mereka (Jokowi-Prabowo) bergabung berdua bisa saja itu terjadi dalam politik,” kata Maruarar saat menjadi penanggap hasil survei evaluasi dua setengah tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, yang dilakukan lembaga Indo Barometer, di Jakarta, Rabu. Maruarar menilai Jokowi dan Prabowo sama-sama berjiwa besar dan negarawan. Hal itu terbukti dalam Pilpres 2014 lalu, meskipun keduanya sempat berkompetisi, namun saat pelantikan Presiden, Jokowi mengundang Prabowo untuk hadir di parlemen dan Prabowo pun berjiwa besar menghadiri undangan pelantikan itu. Berdasarkan hasil survei Indo mayorita responden masih menginginkan Jokowi menjabat kembali sebagai Presiden pada Pilpres 2019. Sedangkan dari simulasi 18 nama, dukungan publik terhadap calon presiden 2019 yakni Joko Widodo (45,6 persen), Prabowo Subianto (9,8
persen), Basuki Tjahaja Purnama (8,7 persen), Ridwan Kamil (3,5 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (2,5 persen), M. Sohibul Iman (2,1 persen), Tri Rismaharini (dua persen), Megawati Soekarnoputri (1,6 persen), Jusuf Kalla (satu persen). Melihat hasil survei itu, Maruarar mengatakan JokowiPrabowo sebagai pilihan nomor satu dan kedua dalam survei bisa saja pada akhirnya bersatu dalam dinamika politik ke depan. Publik Puas Hasil survei nasional lembaga penelitian Indo Barometer terkait evaluasi dua setengah tahun pemerintahan Joko Widodo menunjukkan adanya kepuasan dari mayoritas publik terhadap kinerja Presiden. “Mayoritas publik puas terhadap kinerja Presiden Jokowi,” ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari dalam acara pemaparan hasil survei di Jakarta, Rabu. Survei Indo Barometer dilakukan di 34 Provinsi pada tanggal 4-14 Maret 2017 dengan jumlah responden 1.200 orang dengan “margin error” sebesar kurang lebih 3,0 persen. Menurut Qodari, sebanyak
TERAPUNG-APUNG DI LAUT LEPAS
Enam Orang ABK Diselamatkan Nelayan Pessel
TERIMA KASIH – Bupati Pesisir Selatan Hendra Joni turun ke lokasi dan mengucapkan terima kasih atas bantuan beberapa nelayan, yang berhasil menyelamatkan ke enam ABK tersebut. (Foto: Mil Hendrawandi)
PAINAN (Metrans) Enam Anak Buah Kapal (ABK) KM. Sniper yang dihantam gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan laut Pulau Kumbang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, yang terombang-ambing di laut lepas berjuang menyelamatkan dirinya, sejak Senin (20/3) siang sekitar pukul 12.00 WIB, selamat dari maut. Enam orang ABK KM. Sniper itu adalah Darmansyah Sambungan ke Halaman 7
PENERTIBAN GALIAN C
Pol PP Sumbar Mulai Razia
ZUL ALIMAN
Sambungan ke Halaman 7
PADANG (Metrans) Tim terpadu Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mulai beraksi melakukan razia dan penertiban tambang galian C di sejumlah kabupaten dan kota. Satu tambang galian C di Kabupaten Padangpariaman disegel tim terpadu yang terdiri dari Satpol PP, TNI dan Polri, Sabtu (18/3) lalu. “Tambang tersebut menyalahi aturan dan tidak berizin. Kita sudah
memberikan surat teguran dan kita beri batas waktu satu minggu untuk melengkapi izinnya,” ujar Kepala Dinas Pol PP Damkar Sumbar, Zul Aliman, Rabu (22/3) di Padang. Zul menyebutkan jika izin tidak dilengkapi dalam waktu satu minggu itu maka tambang harus berhenti beroperasi karena melanggar Peraturan daerah (Perda) serta undang Sambungan ke Halaman 7
SUBSEKTOR PERIKANAN DARAT
Agam Targetkan Produksi 300 Juta Bibit
Keramba di danau Maninjau, menjadi salah satu sentra produksi ikan darat di Kabupaten Agam
@metroandalas
metroandalas
LUBUK BASUNG - Usaha budi daya perikanan darat di Kabupaten Agam, telah terbukti menjadi subsektor andalan untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat. Terkait hal itu wajar jika pemerintah setempat menargetkan pada 2017 usaha perikanan darat di daerah itu dapat memproduksi hingga 300 juta ekor bibit ikan. Target itu adalah angka yang besar bahkan melebihi jumlah penduduk di Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa.
[email protected]
Menurut Kepala Bidang Budidaya Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Rosva Deswira jumlah target ini akan diupayakan dari kegiatan usaha 432 unit pembenihan rakyat (UPR) dan dua balai benih ikan (BBI) di daerah itu. Bibit ikan yang ditargetkan itu terdiri dari nila, mas dan lele, tambahnya. Untuk mencapai target itu, pihaknya akan memberikan bantuan induk ikan sebanyak 15 paket atau 7.500 ekor kepada UPR di Agam. Induk ikan ini berasal dari
bantuan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumatera Barat pada 2017. Untuk hal itu, maka UPR yang dipilih untuk mendapatkan bantuan tersebut sedang dilakukan verifikasi. “Setelah verifikasi dilakukan, induk ikan tersebut akan diserahkan kepada petani yang berusaha dalam UPR,” ujarnya. Selain memberikan bantuan induk ikan, pihaknya juga memberikan pembinaan kepada pembudidaya tentang cara Sambungan ke Halaman 7
PRIORITAS
2
KAMIS 23 MARET 2017
DURIAN RUNTUH UNTUK KEMENAG
MUHAIMIN PUAS
Hibah Tanah Asrama Haji Riau JAKARTA (Metrans) Kementerian Agama memperoleh hibah tanah seluas 40 ribu m2 senilai Rp 13,8 milyar dari Pemda Riau untuk pembangunan asrama haji di Pekanbaru. Penyerahan aset tanah diserahkan oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Rabu (22/3). ”Kami menyerahkan sebidang tanah untuk pembangunan asrama haji, yang kami serahkan 40 ribu meter persegi,” kata Arsyadjuliandi Rachman pada acara penandatanganan berita acara serah terima barang milik daerah dari Pemprov Riau kepada Kemenag. Gubernur Arsyad berharap pembangunan asrama haji di Pekanbaru segera terwujud, sehingga jamaah haji Riau dapat merasakan pelayanan yang labih baik. “Kami berharap Riau dapat dijadikan embarkasi, tentu melalui tahapan embarkasi antara,” ujarnya. Dikatakan, saat ini jumlah jamaah haji Riau sebanyak 5.030 berangkat melalui embarkasi Batam. “Secara psikologis tentu lebih menyenangkan bagi jamaah Riau apabila dapat berangkat langsung ke Tanah Suci dari embarkasi sendiri,” ujar Arsyad. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, hibah tanah ini akan memudahkan pihaknya untuk memwujudkan asrama haji. “Status tanah menjadi jelas milik Kementerian Agama, tentu kami lebih mudah merealisir pembangunan asrama haji di Riau,” kata Lukman. Sebelumnya Menag Lukman bersama Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) membahas pemanfaatan dana haji. Menag melaporkan bahwa jumlah pendaftar haji terus meningkat sehingga akumulasi dana haji juga meningkat signifikan. Oleh karenanya, pengelolaan dana haji dituntut lebih efektif dan efisien. ”Pemanfaatan dana haji ditujukan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, meningkatkan rasionalitas dan efisiensi penggunaan BPIH dan meningkatkan manfaat bagi kemaslahatan umat Islam,” ujarnya. (ks)
Mayoritas Rakyat Puas Kinerja Jokowi-JK Partai Kebangkitan Bangsa ikut senang hasil survei menunjukkan mayoritas rakyat puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait evaluasi dua setengah tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. JAKARTA (Metrans) Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar di Jakarta, Rabu (22/ 3). “Kami sebagai partai pengusung dan bagian dari pemerintah bersyukur bahwa rakyat puas atas kinerja presiden,” kata Muhaimin. Ditemui di sela-sela acara bertajuk Konsolidasi Ketua Umum DPP PKB dengan DPRD se-Kalimantan, Muhaimin berharap kepuasan publik tersebut berimbas pada kesejahteraan mereka. Saat menyampaikan pidato politik, Muhaimin mengingatkan anggota DPRD asal PKB untuk bersungguh-sungguh mengawal dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Menurut dia, merupakan tanggung jawab PKB juga sebagai partai pendukung pemerintah untuk menjawab tingginya harapan masyarakat kepada pemerintah. “Tingginya harapan masyarakat ini harus benar-benar diperhitungkan, termasuk oleh PKB,” kata Muhaimin.
PUAS- Survei Indo Barometer dilakukan di 34 Provinsi pada tanggal 4-14 Maret 201766,4 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo sedangkan 32 persen menyatakan tidak puas, dan 1,6 persen tidak tahu atau tidak menjawab Muhaimin lantas mencontohkan harapan masyarakat di Kalimantan untuk mendapatkan kesejahteraan dari hasil tambang batu bara. “Banyak keluhan hasil batu bara tidak bisa dinikmati warga Kalimantan, yang menikmati justru segelintir orang di Jakarta,” ujar Muhaimin yang dibenarkan oleh para anggota DPRD dari
Kalimantan. Muhaimin menyatakan sudah menyampaikan persoalan itu kepada Presiden Jokowi dan mendapatkan respons positif. “Saya sampaikan persoalan ini perlu perhatian khusus dan revolusioner. Alhamdulillah, presiden menyambut positif,” kata dia. Sebelumnya, lembaga survei
Indo Barometer memaparkan hasil surveinya terkait evaluasi dua setengah tahun pemerintahan Joko Widodo yang menunjukkan adanya kepuasan dari mayoritas publik terhadap kinerja Presiden. Survei Indo Barometer dilakukan di 34 Provinsi pada tanggal 4-14 Maret 2017 dengan jumlah responden 1.200 orang
dengan “margin error” sebesar kurang lebih 3,0 persen. Menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, sebanyak 66,4 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo, sedangkan 32 persen menyatakan tidak puas, dan 1,6 persen tidak tahu atau tidak menjawab. (git)
Freeport dan Pemerintah Jalan Buntu
KERJASAMA- Sekda Ali Asmar menandatangani kerjasama dengan BTN dan PT OGY dalam hal pengadaan perumahan bagi ASN. Foto: Humas
UNTUK TAHAP AWAL KORPRI SUMBAR
Pemprov Sediakan 300 Unit Rumah
PADANG (Metrans) Bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dan PT OGY Lambau Pratama, Pemprov Sumbar menyediakan 300 unit rumah tahap pertama yang di peruntukan bagi anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Sumbar di daerah Bungo Pasang, Padang. “Jadi, adanya rumah dengan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)yang diberikan Bank Tabungan Negara (BTN) ini dapat memberikan kemudahan bagi pegawai untuk memiliki rumah sendiri,” ujarnya usai penandatangan kerjasama dengan BTN serta PT OGY Lambau Pratama tentang pengadaan perumahan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Sumatra Barat di ruang kerja Sekdaprov, Rabu (22/3). Sementara itu, Kepala Cabang BTN Padang, Ali Irfan menyatakan, bahwa BTN merupakan salah satu bank pemerintah, dimana salah satu konsentrasinya di bidang perumahan. “Untuk itu, kami senantiasa ikut meningkatkan perekonomian Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di bidang perumahan,” tuturnya. Menurutnya, BTN hanya penyandang dana KPR, sehingga untuk lokasi sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan konsumen. Maka, BTN mengandeng mitra untuk pembangunan rumah dengan mengandeng pengembang. Jadi pembangunan ini merupakan tahap pertama dari target 3.000 rumah Kredit Perumahan Rakyat (KPR) bersubsidi untuk ASN di lingkungan Pemprov Sumbar. Sementara itu, Pengembang Jon Alim menyebutkan, bahwa telah
bekerjasama dengan BTN dalam membangun perumahan sejak tahun 1989. Sehingga, untuk saat ini rumah yang akan dibangun bagi Korpri Pemprov pada tahap pertama sekitar 300 unit di Bungo Pasang, Padang. “Jadi ada sekitar lima lokasi yang akan dibangun rumah untuk pegawai ini. Sehingga, kita contohkan nanti akan ada perumahan 1,2,3,4 dan selanjutnya pada pembangunan selanjutnya ,” jelasnya. (pep)
JAKARTA (Metrans) “Kami substansi sepakat belum bisa bicara dulu. Sampai betul-betul deal, kita sepakat. Poinnya kita bersama-sama dalam jangka pendek ini adalah Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Freeport ini terus kita diskusikan,” kata Staf Khusus Menteri ESDM Hadi M. Djuraid di Kementerian ESDM, Rabu (22/3). Hadi juga menjelaskan bahwa PT Freeport masih meminta jaminan fiskal. Namun, ia menggaris bawahi bahwa hal tersebut permintaan jangka panjang, sebab melibatkan kementerian lainnya. Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian BUMN mengisyaratkan Holding BUMN Pertambangan yang segera terbentuk pada 2017 dapat mengambilalih saham divestasi hingga 51 persen Freeport Indonesia, dari yang sudah dikuasai saat ini sebesar 9,36 persen. “Holding BUMN Tambang bisa menjadi pintu masuk menjadi mayoritas di Freeport. Pemerintah sedang berupaya menuntaskan holding tambang yang menyatukan empat BUMN yaitu PT Inalum (Persero), PT Antam Tbk (Persero), PT Bukit
BUNTU- Pemerintah dan PT Freeport Indonesia masih belum menemui kesepakatan alias buntu terkait polemik perpanjangan kontrak tambang emas tersebut. Asam Tbk (Persero), PT Timah Tbk (Persero),” kata Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K. Ro di Jakarta. Menurut Aloysius, PT Inalum yang disiapkan sebagai induk holding BUMN sedang menunggu Peraturan Pemerintah (PP) inbreng, sebagai payung hukum karena tiga perusahaan
yang masuk di holding yaitu Antam, Timah dan Bukit Asam merupakan perusahaan publik. Sebelumnya sudah terbit PP No. 72/2016 tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas. Strategi pembentukan holding ditambahkan Harry, adalah untuk menguasai cadangan dan
sumber daya mineral di Indonesia, hilirisasi produk dan kandungan lokal, serta menjadi perusahaan kelas dunia. “Dalam pembelian saham divestasi Freeport, Pemerintah Pusat menjadi urutan pertama, kemudian Pemda dan BUMN. Kalau ditujung Pemerintah maka BUMN siap mengeksekusi bertahap hingga sampai 51 persen,” tutur Harry. (fut)
ARKADIUS DATUAK INTAN BANO
Kampung Nelayan Berpotensi Go Internasional PADANG (Metrans) Perkampungan nelayan merupakan sarana vital pergerakan ekonomi sekaligus pusat interaksi sosial masyarakat pesisir. Untuk itu, DPRD Provinsi Sumatera Barat terus mendorong pemerintah kabupaten dan kota untuk meningkatkan penataan kawasan kampung nelayan. “Pemerintah kabupaten dan kota terus meningkatkan sistem penataan perkampungan nelayan karena merupakan sarana vital perekonomian rakyat pesisir yang sekaligus sebagai pusat interaksi sosial. Di perkampungan nelayan, masyarakat bertemu bukan sekedar untuk berjual beli tetapi juga bermukim,” ujar Wakil Ketua DPRD Sumbar Arkadius Dt Intan Bano, Rabu (22/3) Terkait kondisi perkam-
BERPOTENSI- Pemerintah kabupaten dan kota terus meningkatkan sistem penataan perkampungan nelayan karena merupakan sarana vital perekonomian rakyat pesisir yang sekaligus berpotensi go internasional. pungan nelayan menurut Arkadius, bisa dicontoh perkampungan nelayan Sungai Nyalo Pesisir Selatan, Arkadius
melihat tempat itu sangat berpotensi untuk go internasional dimana banyak turis mancanegara yang mengun-
jungi tempat tersebut, dan masyarakat lokal mengambil keuntungan dengan membuka beberapa Home stay. “Kurangnya penataan dan buruknya akses jalan darat via Padang ke Sungai Nyalo tentu harus menjadi perhatian, Kekurangan ini tentunya berpengaruh kepada tingkat kunjungan wisatawan. Karna banyak yang memilih jalur laut ,” ujarnya. Arkadius menegaskan hal ini harus segera disikapi oleh Pemprov dengan melakukan penataan terhadap sarana prasarana supaya perkampungan nelayan tetap menjadi referensi wisata yang nyaman untuk dikunjungi. Lebih jauh Arkadius menjelaskan jika sarana prasarana lengkap, penataan dilakukan dengan baik, kebersihan terjaga tentunya akan meningkatkan
kenyamanan bagi wisatawan sehingga perkampungan nelayan akan semakin ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. “Roda perekonomian akan semakin menggeliat,” jelasnya Arkadius juga mengungkapkan banyak perkampungan nelayan tradisional di daerah kabupaten dan kota lainnya di Sumatera Barat belum tertata secara baik. Ditambahkannya hal itu akan menjadi catatan bagi DPRD Sumbar untuk dikaji lebih jauh lagi guna mencari solusi bagaimana agar suasana perkampungan nelayan menjadi referensi wisata, fasilitas lengkap dan akses jalan bagus sehingga perkampungan nelayan tetap hidup di tengah perkembangan wisata modern yang semakin pesat dewasa ini. (mon)
HUKRIM
KAMIS 23 MARET 2017
3
PN PAYAKUMBUH TOREH SEJARAH BARU
Pembunuh Revo Mario Dijatuhi Hukuman Mati Pengadilan Negeri Payakumbuh menoreh sejarah baru. Betapa tidak, sepanjang sejarah dunia peradilan di Payakumbuh, baru kali ini Majelis Hakim PN Payakumbuh menjatuhkan hukuman mati kepada seorang terdakwa kasus pembunuhan yang digelar Rabu sore (22/3) di PN setempat.
PAYAKUMBUH (Metrans) Seorang hakim dari tiga orang majelis hakim yang menyidangkan perkara pembunuhan tersebut, Dwi Novita Pusbasari, SH, (hakim anggota II) dissenting opinion (berbeda pendapat) atas vonis hukuman mati yang dijatuhan dua majelis hakim Efendi, SH, (Ketua Majelis Hakim) dan Agung Darmawan, SH. (hakim anggota I). Namun, karena kalah pendapat dengan dua hakim lainnya, maka vonis mati yang telah dijatuhkan terhadap terdakwa Doni Harianto, tetap menjadi putusan PN Payakumbuh atas sidang perkara pembunuhan terhadap korban, Revo Mario, panggilan Rio (36) warga Kelurahan Labuah Basilang Payakumbuh yang ditemukan tewas
DILUMPUHKAN - Doni Arianto, tersangka pembunuh tukang parkir terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, karena berusaha kabur saat mencari barang bukti. di tempat pembuangan sampah tak jauh dari SMAN 4 Koto Nan Ampek, Payakumbuh September 2015 lalu. Ketua Majelis Hakim, Efendi,SH, yang juga Ketua Pengadilan Negeri Payakumbuh dalam amar putusannya menyatakan bahwa, hal-hal yang memberatkan terdakwa harus divonis hukum mati, karena perbuatan
terdakwa Doni Harianto cukup sadis dengan cara menghabisi nyawa korban sebanyak 20 tusukan dengan senjata tajam. Selain pembunuhan yang dilakukan terdakwa berencana, korban yang dihabisinya adalah tidak berdaya karena cacat fisik. “Tidak ada hal-hal yang dapat meringankan hukuman terhadap terdakwa Doni Harianto. Kecuali,
Pemkab Dukung BNN Berdiri di Dharmasraya DHARMASRAYA (Metrans) Pemerintah Kabupaten Dharmasraya mendukung berdirinya kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) daerah setempat. Dukungan ini disampaikan oleh Wakil Bupati Dharmasraya H Amrizal Dt Rajo Medan dalam acara pembukaan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Pencegahan Pemberantasan, Penyelahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada walinagari se-kabupaten itu, Selasa (21/3), di Wisma Al Jannah Sungai Dareh. “Kita siap menyediakan lahan sebagai syarat utama dalam pendirian BNN. Silahkan pilih mau di Koto Padang kawasan sport center, Pulau Punjung, Sungai Rumbai atau dimana yang diinginkan. Kita pemerintah akan selalu mendukung, apalagi untuk kepentingan para generasi muda kita yang saat ini rawan terhadap bahaya narkoba,” jelasnya. Mantan anggota DPRD dua priode ini mengajak kepada seluruh walinagari untuk bersama-sama memerangi narkoba dan menyelamatkan generasi muda yang ada di nagari-nagari agar terhindar dari narkoba. “Saat ini narkoba sudah menyerang nagari-nagari hingga di pelosok, untuk itu menjadi tanggungjawab kita bersama untuk menjaga generas kita. Wali Nagari merupakan pimpinan yang paling tahu kondisi nagari, untuk itu mari bersama-sama ajak seluruh unsur untuk menyelamatkan anak-anak kita dari bahaya narkoba,” tegasnya. Kata Ketua DPD Partai Hanura ini, kegiatan sosialisasi yang diadakan seperti saat ini banyak sekali manfaatnya dan ia berharap apa yang telah
MELANGGAR PERDA
Satpol PP Kota Solok Bongkar Paksa Toko Mainan
BERIKAN SAMBUTAN - Wakil Bupati Dharmasraya H Amrizal Dt Rajo Medan saat memberikan sambutan dalam acara sosialisasi yang digelar oleh BNN Sawahlunto. didapat ini bagi wali nagari untuk diaplikasikan dan disosialisaskan kepada seluruh unsur nagari dan bersama-sama bahu membahu untuk menyelamatkan generasi muda Dharmasraya terlepas dari narkoba. “Kita berharap Dharmasraya ke depan, bebas dari bahaya narkoba. Sekali lagi kita sangat mendukung berdirinya kantor BNN, agar pemberantasan narkoba semakin gesit dan para generasi kita nantinya akan terbebas dari bahaya narkoba,” tandasnya. Kepala BNN Sawahlunto, Drs Guspriadi MM dalam kesempatan itu mendorong ke depan agar di Dharmasraya yang merupakan pintu masuk narkoba dan merupakan daerah perbatasan Jambi dan Riau didirikan BNN. “Kita siap menfasilitasi agar berdirinya BNN di Dharmasraya, syaratnya tidak terlalu rumit cukup pemerintah menyediakan
menjatuhkan hukuman setimpal yang hukuman mati,” ujar Ketua Majelis Hakim, Efendi, SH. Sementara terdakwa, Doni Harianto, tak mampu berbuat banyak atas vonis mati yang dijatuhkan majelis hakim kepada dirinya. “Saya pikir-pikir, Pak Hakim,” jawab terdakwa Doni Harianto
yang mengikuti sidang vonis itu tanpa didampingi penasehat hukumnya Setia Budi, SH. Jaksa Penuntut Umum, Hadi Saputra,SH yang hadir dalam sidang tersebut, juga menyatakan pikir-pikir dalam putusan vonis hukuman mati yang dijatuhkan majelis hakim PN Payakumbuh itu. Pasalnya, ketika membacakan tuntutan, JPU menuntut terdakwa Doni Harianto 20 tahun penjara. “Tapi yang jelas, jika terdakwa banding, JPU juga akan melakukan kontra banding,” ujar Kejari Payakumbuh, Hasbih,SH ketika diminta komentarnya terkait vonis mati yang dijatuhkan majelis hakim PN Payakumbuh atas terdakwa Doni Harianto. Seperti diungkapkan sebelumnya, warga Payakumbuh sempat digemparkan dengan penemuan tengkorak dan tulang belulang yang belakangan diketahui bernama Rio alias Piyek (19) warga Kelurahan Nunang, Daya Bangun, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh yang ditemukan di tempat pembuangan sampah tak juah dari SMAN 4 Payakumbuh. Tersangka Deni Harinto yang terlibat kasus pembunuhan itu, sempat buron berapa bulan. Namun pelarian Doni Arianto (37) berhasil digagalkan setelah Polres Payakumbuh menangkapnya Sabtu (20/8/2016) lalu ketika ia mengantarkan mayat dengan mobil ambulan di wilayah hukum Polres Pariaman. (li2)
lahan,” tegasnya. Dikatakan Guspriadi, dengan adanya BNN di Dharmasraya, pemberantasan narkoba akan lebih fokus lagi dan ini akan membantu pemerintah dalam memerangi dan menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba. “Dharmasraya merupakan salah satu daerah yang rawan akan narkoba, dari pemetaan kita narkoba banyak masuk melalui Dharmasraya,” tegasnya. Untuk itu, Kepala BNN berharap kepada walinagari seKabupaten Dharmasraya yang saat ini hadir dalam sosialisasi ini untuk bersama-sama memberantas dan menyelamatkan generasi muda Dharmasraya dari bahaya narkoba. “Mari kita jaga dan kita pantau anak-anak kita, cucu kemenakan kita kalau ada yang mencurigakan segera laporkan kepada pihak terkait. Mari samasama kita perangi narkoba,” tandasnya. (hms)
SOLOK (Metrans) Tim Gabungan Penegak Perda Kota Solok, Rabu (22/3) pagi merobohkan secara paksa bangunan tambahan toko mainan milik Yusna di Komplek Ruko Indah kawasan terminal lama Kota Solok, karena dinilai telah melanggar Perda no 12 tahun 2003 tentang ketertiban umum dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Di dalam pembongkaran bangunan tambahan milik Yusna tersebut, Pemko Solok menurunkan Tim gabungan yang melibatkan unsur TNI, Polri, Polisi Militer, Kejaksaan, Pengadilan, Satpol PP dan dari Dinas PUPR dan Tata Ruang Kota Solok. Menurut Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Solok Syaiful Rustam, pembongkaran ini terpaksa dilakukan tim gabungan karena si pemilik bangunan menolak membongkar sendiri, karena di kawasan lain juga banyak yang melanggar dan pemilik bangunan ini merasa bahwa tambahan bangunan yang didirikannya berhak atas tanah tersebut.
“Kita telah memberikan surat teguran sebanyak tiga kali, dan surat perintah pembongkaran dari Walikota, namun si pemilik masih juga tidak mau membongkar. Ya terpaksa kita turunkan tim pagi ini untuk membongkar,” kata Syaiful Rustam. Namun dikatakan Syaiful, bangunan yang didirikan Yusna tersebut merupakan tanah fasilitas umum yang di pergunakan untuk PKL dan pejalan kaki, sehingga pejalan kaki harus memutar balik untuk melewati jalan tersebut. “Selain itu, kawasan tersebut juga merupakan kawasan pusat keramaian dan pusat aktifitas perdagangan,” katanya. Syaiful juga menambahkan, untuk bangunan lain yang juga melanggar, Pemko Solok akan menyurati pemilik bangunan tersebut untuk dibongkar sendiri bangunan yang menyalahi aturan, sebelum diturunkan nya tim gabungan. Sementara itu dalam aksi pembongkaran ini, tim gabungan tidak mendapatkan perlawanan dari si pemilik bangunan. (ad)
BONGKAR PAKSA - Tim penegak Perda Kota Solok sedang melakukan upaya bongkar paksa toko mainan yang ada di kota itu.
Perkuat Sosialisasi Tim Saber Pungli Bentuk Kelompok PAINAN (Metrans) Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Pesisir Selatan, akan membentuk dua kelompok untuk memperkuat sosialisasi masalah pungutan liar. Sekretaris Saber Pungli Pesisir Selatan Dailipal, Rabu (22/3), mengatakan, kelompok pertama akan menyasar lembaga pelayanan publik di tingkat kabupaten dan kelompok kedua di tingkat kecamatan. “Sesuai rencana sosialisasi tersebut kami laksanakan pada akhir Maret 2017 atau awal April 2017,” kata dia. Ia menyebutkan upaya so-
sialisasi bertujuan agar lembaga pelayanan publik mengetahui apaapa saja yang dikategorikan pungli dan yang mengarah ke tindakan pungli. Menurutnya, hingga saat ini hal tersebut masih abu-abu oleh beberapa pejabat di daerah itu sehingga sosialisasi sangatlah dibutuhkan. “Jika sosialisasi tidak dilaksanakan maka situasi akan semakin sulit disatu sisi lembaga pelayanan publik akan terus berbuat salah dengan ketidaktahuannya dan sebaliknya terdapat beberapa kegiatan yang bukan pungli diberhentikan karena desakan beberapa pihak yang menilai itu
pungli,” jelasnya. Selain memperkuat sosialisasi dengan bertatap muka pihaknya juga akan melakukan sosialisasi
Sesuai rencana sosialisasi tersebut kami laksanakan pada akhir Maret 2017 atau awal April 2017” Dailipal
melalui baliho, stiker dan lainnya. Ia menambahkan setelah posko pengaduan pungli dibuka laporan yang paling banyak diterima ialah terkait pungutan di sekolah. Namun, kata dia, laporan tersebut belum tertulis dan hanya sebatas berkonsultasi apakah pungutan tersebut pungli atau tidak. Wakil Kepala Polres Pesisir Selatan, Kompol Al Jufri mengimbau masyarakat aktif melapor jika mengetahui ataupun menjadi korban pungutan liar. “Berapapun nominalnya jika itu pungutan liar harus dilaporkan dan kami akan menindaklanjutinya,” ujar dia. (dds)
KRING Nomor Telpon Polisi di Kota Padang Polresta Padang Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek
SMS: Padang Utara Padang Barat Padang Timur Lubuk Begalung Padang Selatan Lubuk Kilangan Pauh Kuranji Koto tangah Nanggalo Bungus
0751 - 22317 atau 0751-840186 08116611888 0751 - 7054333 0751 - 7051409 0751 - 23838 0751 - 61100 0751 - 39990 0751 - 73146 0751 - 71800 0751 - 812543 0751 - 480954 0751 - 7860114 0751 – 751667
ISU PENCULIKAN DI SOLOK, HOAX
Masyakarakat Diimbau Tetap Waspada SOLOK (Metrans) Beberapa waktu belakangan ini, orang tua yang memiliki anak balita hingga remaja di Kota dan Kabupaten Solok, resah. Beredar isu penculikan anak melalui media sosial (medsos), dan berkembang menjadi pembicaraan ibu-ibu di berbagai kegiatan formal dan nonformal. Dalam isu itu, penculik digambarkan sebagai seorang wanita tua, yang menculik anak yang bermain di halaman rumah, hingga di sekolah. Bahkan, berita itu semakin meyakinkan, karena di sejumlah akun facebook, instagram dan Medsos lainnya, ada foto warga yang berhasil menangkap wanita tua penculik anakanak tersebut. Makin seramnya, di Medsos juga tersebar kabar mengerikan, yaitu anak-anak korban penculikan dikembalikan ke rumah dalam kondisi salah satu organ tubuhnya raib. Salah seorang warga Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Nurul, mengatakan dirinya sangat khawatir dengan kabar tersebut. “Anak-anak kan tak menaruh curiga kepada sosok wanita tua,” ungkapnya. Setelah mendengar kabar itu, Nurul pun memperketat pengawasannya terhadap sang anak. Biasanya Nurul hanya mengantar sang anak ke sekolah dan baru menjemputnya kembali saat jam pulang. Namun, sejak beredar kabar itu, dia pun menunggui sang anak sejak jam masuk hingga pulang sekolah. Menjawab hal itu, Kapolres Solok Arosuka AKBP Reh Ngenana menyatakan kabar penculikan tersebut adalah hoax! Nana menyatakan kabar itu tidak benar. “Akhir-akhir ini masyarakat cemas dan panik setelah adanya isu penculikan anak yang menjadi kabar di Medsos. Namun, kami tegaskan hal itu adalah hoax!,” tegasnya. Reh Ngenana meminta masyarakat di wilayah hukum Polres Solok Arosuka untuk tidak berlebihan. Nana menyatakan hingga saat ini, tak ada satupun laporan kasus penculikan anak. Meski begitu, masyarakat diingatkan tetap waspada terhadap aksi kriminal yang bisa menimpa siapa saja, termasuk orang dewasa. Dia menyebutkan, kewaspadaan di antaranya dapat dilakukan para orang tua dengan tak membiarkan anakanak di bawah umur bermain di tempat umum tanpa pengawasan orang tua dan keluarga. “Anak-anak pun sebaikny a dilatih untuk tak mudah dirayu orang tak dikenal dengan imingiming uang, makanan, atau diajak bermain dan jalan-jalan. Bila terjadi penculikan anak, segera lapor pihak kepolisian agar cepat ditindaklanjuti,” tegasnya. Reh Ngenana juga mengimbau masyarakat tenang dan tidak perlu resah. Berbagai kabar yang beredar melalui Medsos dan dari mulut ke mulut terkait adanya penculikan atau percobaan penculikan terhadap anak-anak, itu jelas kabar bohong atau hoax. “Jangankan kasus atau kejadian penculikan, kasus percobaan penculikan saja tidak ada. Bila masyarakat mendengar atau menerima informasi mengenai penculikan, sebaiknya dikonfirmasi terlebih dahulu kepada pihak kepolisian. Informasi kejadian tersebut, jangan dulu disebarluaskan,” lanjutnya. Sebagai upaya membuat warga tidak resah, pihaknya kerap menyampaikan sosialisasi melalui sejumlah pertemuan dengan masyarakat, guru di sekolah baik oleh petugas di Polres maupun di PolsekPolsek. “Upaya lainnya yakni dengan mencari penyebar informasi di media sosial yang mengatakan bahwa di wilayah hukum Polres Solok, ada kejadian penculikan atau percobaan penculikan. Polres mempunyai unit tersendiri terkait penelusuran informasi cyber dalam upaya mengungkap beredarnya isu penculikan yang meresahkan,” tegasnya. (rzl)
PUMPUNAN
4
KAMIS 23 MARET 2017
SPEKTRUM
Menuju Ketahanan Energi Nasional
Upaya mencapai ketahanan energi nasional tampaknya tidak mudah untuk dicapai, khususnya dalam hal mengatur kebijakan. Berkali-kali Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Migas) hilir mudik di Mahkamah Konstitusi. Selama masa itu, banyak pula hal yang dibatalkan dan direvisi. Akan tetapi, tidak kunjung selesai sampai sekarang. Keinginan untuk merevisi UU Migas sendiri muncul karena banyak yang berpikir bahwa UU tersebut bertentangan dengan UUD NRI 1945 tentang penguasaan kekayaan sumber daya alam negara. Berkenaan dengan kepentingan tersebut, peneliti senior dari The Habibie Center Zamroni Salim mendorong agar alotnya proses revisi tersebut segera selesai. Alasan harus disegerakannya adalah tingkat konsumsi migas makin meningkat seiring dengan pembangunan perekonomian. Selanjutnya, produksi dan cadangan dari migas makin menurun. Belum lagi, saat ini mulai berkembang teknologi migas nonkonvensional yang dapat diperbarui sehingga perlu kejelasan mengenai batasan energi. Isu utama ini harus segera dikaji, terutama arahan untuk mencapai ketahanan energi karena migas merupakan modal dasar pembangunan negara. Selain itu, juga aspek kelembagaan harus diposisikan dalam tatanan migas nasional, seperti Pertamina dan PGN. Gambaran perbandingan bagaimana UU No. 8/ 1971 dan UU No. 2/2001 yang sedang masa revisi, UU No. 8/1971, Pemerintah lebih memberi peran besar dalam pengelolaan migas. Pemerintah memiliki hak milik SDA dan kuasa penambangan, sedangkan hak bisnisnya dipegang oleh dunia usaha. Untuk Pertamina, lebih berfungsi sebagai regulator, mewakili pemerintah daripada sebagai perusahaan operator migas di Indonesia. Pada UU No. 22/2001, pengerdilan fungsi perusahaan negara mulai terasa dalam tata kelola migas. Pertamina hanya menjadi kontraktor migas di antara kontraktor yang lain atau secara posisi sejajar. SKK Migas sebagai pengelola manajemen kontrak hulu migas mewakili pemerintah selaku regulator. Oleh karena itu, implikasinya adalah meningkatnya impor migas bagi Indonesia sehingga mengurangi devisa negara. Dampak lainnya dari UU ini adalah terancamnya pemenuhan kebutuhan migas nasional dan ketahanan energi nasional terkait dengan keberlanjutan sumber dan pasokan, harga, dan keterjangkauan BBM. Sementara itu, perkembangan terkini ada hal-hal yang masih diperdebatkan dalam RUU Migas setidaknya ada tujuh poin yang menjadi perdebatan mengenai revisi UU Migas dan prosesnya sekarang akan diserahkan ke Badan Legislasi (Baleg) DPR RI. Perdebatan tersebut, yakni: pertama, terkait tata kelola sektor hulu. Institusi pelaksana sektor hulu, bentuk, struktur, tugas dan kewenangan serta pemengang kuasa pertambangan masih dibahas pembentukannya. Kedua, bentuk kontrak. Untuk bentuk kontrak pembahasannya dalam hal jenis kontrak yang dapat dipakai, jangka waktu kontrak, skema bagi hasil, kedaulatan negara, dan klausul yang dapat memberikan kepastian hukum. Ketiga, “privilege” atau hak istimewa untuk NOC (Pertamina) dan perusahaan domestik. Privilege tersebut, antara lain, untuk mendapatkan wilayah kerja baru dan mendapatkan wilayah kerja yang akan segera habis. Keempat, hak bagian untuk pemerintah daerah. Contohnya adalah bagaimana bentuk “privilege” yang diharapkan dapat memberikan rasa kepemilikan sehingga dapat mempermudah proses perizinan dan mengurangi tuntutan pemerintah daerah. Kelima, perdebatan juga menyinggung masalah kesehatan, dampak lingkungan, dan kesejahteraan sendiri bagi pihak terkait. Keenam, pembahasan RUU migas juga memfokuskan pada “petroleum fund” atau pendanaan bagi upaya pengembangan migas serta pencariannnya. Pokok perdebatan yang ketujuh adalah pada sektor hilir. Misalnya, untuk penetapan kebijakan harga, privatisasi, berapa persen kewajiban memenuhi kebutuhan dalam negeri (di luar DMO), beroperasi dengan izin, dan pembentukan badan usaha penyangga sebagai induk.
z Wawako Pariaman: pendidikan ubah nasib kurang baik jadi baik z Bisa juga dari tak korup ke korup z Pemprov mulai razia tambang galian C z Nah.....yang razia jangan menambang pula z Pertumbuhan ekonomi Bukittinggi diatas rata-rata Sumbar z Namono sen kiktinggi...
Solok, Sentra Bawang Merah amparan hijau nan luas sejauh mata memandang ternyata bukan padang rumput, tapi kebunkebun sayuran hasil cocok tanam masyarakat di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Suburnya lahan pertanian di kawasan lereng Gunung Talang itu adalah “permata hijau” yang merupakan anugerah Tuhan kepada masyarakat di daerah berhawa sejuk tersebut. Meski berbagai jenis sayur-mayur dapat tumbuh subur di sejumlah kecamatan di kaki Gunung Talang itu, namun bawang merah merupakan tanaman yang mendominasi ditanam masyarakat petani. Bahkan, Pemkab Solok terus memperluas areal tanam bawang merah dan untuk tahun 2017 ditargetkan penanaman di lahan seluas 7.289,9 hektare atau mengalami kenaikan seluas 1.771,9 hektare dari 2016 yang hanya 5.518 hektare. Nagari Alahanpanjang, Kecamatan Lembah Gumanti, merupakan salah satu lumbung tanaman hortikultura di Kabupaten Solok dengan komoditas unggulan bawang merah, selain lobak (kol) dan cabai merah. Pemandangan menuju kawasan sentra pertanian itu, kiri dan kanan ruas jalan dapat disaksikan hijaunya tanaman bawang merah, lobak, cabai merah dan tomat. Pondok-pondok sederhana berdinding kayu menjadi saksi yang menunjukkan adanya aktivitas petani menggarap lahan yang sebagian besar bersumber dari harta ulayat kaum mereka. Halaman-halaman rumah penduduk di kawasan Alahan Panjang pun tidak ada lahan yang tersisa, semuanya dijadikan sebagai kebun-kebun kecil tanaman bawang merah, tomat dan cabai merah. Panorama indahnya dua danau, yakni Danau Diatas dan Danau Dibawah, melengkapi argumentasi bahwa Solok tidak hanya lumbung hortikultura, tapi juga sebagai tujuan wisata menarik yang wajib dikunjungi. Makdir, petani di kawasan Alahanpanjang menyebutkan sektor pertanian merupakan mata pencaharian utama penduduk secara turun temurun, khususnya sayur mayur. “Bagi kami, bertani itu adalah mata pencaharian utama, dan dari hasil pertanian ini telah banyak warga yang sukses melanjutkan pendidikan anakanaknya hingga ke luar negeri,” katanya.
H
OLEH : AZHARI Untuk penambahan luas tanam ini, pemerintah setempat memberikan bantuan melalui pihak nagari yang memenuhi syarat berupa bibit, mulsa, pupuk, pestisida, rumah pengeringan bawang, dan traktor untuk mengolah lahan Pengembangan luas tanam bawang ini akan difokuskan di Nagari Sungai Nanam Meski jalan menuju sentra bawang merah di Sumbar itu tidak sebaik dibanding ruas jalan di kota, namun arus lalu lintasnya terbilang padat, dilantasi roda-roda dua dan empat dari berbagai merek terbaru yang sebagian besar pemiliknya adalah warga setempat. Rumah-rumah petani Alahanpanjang yang tampak sederhana itu lengkap dengan garasi untuk memarkir mobilmobil sederhana hingga mewah, seperti Fortuner, dan Pajero Sport. Di samping dan di halaman depan rumah-rumah petani Solok juga berdiri “hirok” yang dibuat khusus sebagai tempat mengeringkan bawang merah setelah panen. Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Solok Amri Fahmi mengatakan peningkatan luas tanam ini untuk mendukung target Kementerian Pertanian agar daerah itu memiliki 10.000 hektare areal bawang pada 2019. Ia mengatakan untuk perluasan tanam ini Kementerian Pertanian pada 2017 membantu dana pengembangan lahan seluas 250 hektare, dan sarana dan prasarana untuk menunjang penanaman. Dinas Pertanian terus mendorong petani memperluas areal tanam, khususnya di sentra-sentra penghasil bawang terbanyak, yaitu di Kecamatan Lembah Gumanti, dengan produksi pada 2016 mencapai 43.932 ton, Danau Kembar 5.838,4 ton, Gunung Talang 1.344 ton, Lembang Jaya 4.670 ton. Kemudian juga dikembangkan di daerah penyangga untuk meningkatkan luas tanam, yakni Kecamatan Pantai Cermin dengan produksi pada 2016 sebanyak 912 ton, Payung Sekaki 862,9 ton, dan Hiliran Gumanti 418,5 ton. Luas tanam bawang pada 2016 di Kecamatan Lembah Gumanti mencapai 3.917 hektare, Kecamatan Danau Kembar 570 hektare, Kecamatan Lembang Jaya 447 hektare, dan Kecamatan Gunung Talang 171 hektare. Untuk penambahan luas tanam ini, pemerintah setempat memberikan bantuan melalui pihak nagari yang memenuhi syarat berupa bibit, mulsa, pupuk, pestisida, rumah pengeringan
bawang, dan traktor untuk mengolah lahan. Pengembangan luas tanam bawang ini akan difokuskan di Nagari Sungai Nanam, khususnya Kecamatan Lembah Gumanti sesuai arahan pejabat Kementerian Pertanian ketika meninjau wilayah itu beberapa waktu lalu. Produksi bawang merah pada 2015 mencapai 57.346 ton dengan luas tanam 4.898 hektare, dan luas panen 5.004 hektare. Jumlah produksi bawang ini meningkat pada 2016 menjadi 59.045,3 ton dengan luas tanam 5.518 hektare dan luas panen 5.149 hektare. Hasil produksi bawang merah ini dipasarkan ke provinsi tetangga seperti Riau, Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu. Tidak hanya bawang merah, Solok juga sentra produsen kentang dan pada tahun 2016 memproduksi sebanyak 42.712 ton dengan luas tanam di areal 2.096 hektare. Kemudian tomat dengan produksi 54.662 ton di areal tanam 1.595 hektare, dan produksi cabai merah 18.899 ton dengan luas tanam 1.735 hektare. Tingkatkan Luas Tanam Kepala Seksi Hortikultura Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumbar Fitrayeni menjelaskan pihaknya terus meningkatkan target luas tanam bawang merah pada tahun-tahun mendatang. Ia merinci sebaran luas tanam tersebut selain di Kabupaten Solok dengan luas areal 5.478 hektare juga di Kabupaten Limapuluh Kota 60 hektare, Agam 399 hektare, Tanah Datar 105 hektare, dan Padang Pariaman 12 hektare. Kemudian Kabupaten Solok Selatan 345 hektare, Dharmasraya 5 hektare, Pesisir Selatan 129 hektare, Payakumbuh 5 hektare, Padang 10 hektare, dan Kota Solok 5 hektare. Untuk mencapai target dan memperlancar proses produksi, pihaknya memberikan bantuan kepada petani berupa tangki-tangki penampungan air, alat dan mesin pertanian, perbaikan irigasi dan sebagainya. “Dengan adanya bantuan kepada
petani diharapkan dapat memanfaatkannya dengan maksimal, agar produksi ke depan terus meningkat,” katanya. Ia menjelaskan permasalahan dalam produksi bawang merah adalah adanya hama dan penyakit. Pihaknya melakukan pengendalian terhadap hama, agar tingkat kerusakan atau kegagalan panen dapat diminimalkan. Sementara produksi bawang merah di Sumbar mengalami kenaikan sebesar 2.575 ton atau menjadi 59.924 ton periode Januari hingga November 2016 dibandingkan periode yang sama pada 2015 sebesar 57.349 ton. “Produksi bawang merah terbesar masih berada di Kabupaten Solok, sama seperti tahun sebelumnya sebesar 52.959 ton,” ujarnya. Produksi bawang merah di Sumatera Barat naik sebesar 1.850,7 ton atau menjadi 54.580,9 ton periode Januari hingga Oktober 2016 dibandingkan periode yang sama pada 2015 sebesar 52.730,2 ton karena adanya penambahan luas tanam. Untuk produksi di antaranya terdapat di Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 140 ton, Solok 47.245,7 ton, Tanah Datar 505,8 ton, dan Padang Pariaman 141,3 ton. Selanjutnya Kabupaten Agam 3.129 ton, Limapuluh Kota 139,7 ton, Solok Selatan 3.370,3 ton, Dharmasraya 0,7 ton, Kota Solok 8,2 ton, dan Sawahlunto 0,2 ton. Sebelumnya Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman saat panen bawang di Kabupaten Solok menargetkan daerah itu menjadi lumbung bawang untuk Pulau Sumatera. “Solok akan menjadi lumbung bawang merah untuk Sumatera,” ujarnya saat panen raya padi dan tanam bawang merah di Nagari Sungai Nanam, Kabupaten Solok, 28 Desember 2016. Ia menilai Solok berpotensi menjadi pemasok bawang merah karena memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya kondisi geografis yang mendukung, kualitas yang bagus dan terbukanya pasar. Oleh sebab itu, kata dia, provinsi yang ada di Sumatera tidak bergantung lagi pada bawang merah dari Brebes, dan Menteri juga meminta pedagang tidak menjual bawang merah ke luar Sumatera. Harapan Menteri Pertanian dan dukungan Pemkab Solok, Pemprov Sumbar serta semangat dari sekitar 147.801 jiwa petani itu dipastikan Solok menjadi sentra produksi bawang merah di Sumatera segera terwujud.
Redaksi menerima sumbangan tulisan dari pembaca, lampirkan identitas pribadi (SIM/KTP) panjang tulisan maksimal 800 kata dikirimkan ke email [
[email protected] ] tulisan yang dimuat diberi imbalan sesuai standar Metro Andalas. Harap tulisan yang sudah dikirim ke redaksi, tidak dikirim atau pernah dikirim ke media lain. Terimakasih. Terbit Sejak 28 November 2013 Penerbit: PT. Metro Andalas Multimedia Keputusan Menkum HAM RI. No. 0011296. AH. 01.01 Tahun 2016. Pemimpin Umum/Penanggung Jawab Herman Nasir, M.I.Kom. Pemimpin Redaksi Eko Yanche Edrie
Pemimpin Perusahaan Faisal Budiman
Redaktur Pelaksana John Edward Rhony
Asisten Redaktur Pelaksana Novrizal Sadewa
WARTAWAN Metro Andalas dalam menjalankan tugas jurnalistiknya didasarkan pada etika jurnalistik dan UU No 40/1999 dan dilengkapi dengan tanda pengenal yang sah.
z DEWAN REDAKSI: Herman Nasir, Eko Yanche Edrie, John Edward Rhony, Alwi Karmena, Novrizal Sadewa z REDAKTUR SENIOR: Alwi Karmena zREDAKTUR: Sisca Oktri Santi (Yeyen), Febriansyah Fahlevi z REPORTER: Padang Bayu Ichwan Nugroho, Erik Riyanto, Monica Febby, Taf Caniago Pariaman Syafrial Suger, Khairul Koto, Padangpanjang Ricco Mahmudi, Paul Hendri Kota Solok; Adrizal Payakumbuh/Limapuluh Kota Syafril Nita, Lili Yuniati, Bukittinggi Iwin SB, Agam; Heppy Kusnandar Pasaman Barat; Roni Mangkuto Pasaman Zulkifli Rahman, Tanah Datar; Heri Syafrianto Pesisir Selatan Wandi Jusri, Mil Hendrawandi, Jumadil Solok Selatan Kamisrial Kabupaten Solok Riswan Jaya, Yance Gafar Kota Solok Adrizal Inyiak, Rijal Islami Sijunjung Martius Aciak Dharmasraya; A. Habibi, Mentawai; Rahadio, Jabodetabek (perwakilan) Syafruddin Al, Kadar Santoso z DIVISI KEUANGAN Ira Dwiyanti z DIVISI SIRKULASI Suci Rahmadani, Yulisabetris, Findo DKK, Adek (Sawahlunto) z TIM LAYOUT Koord: Rudi Saputra, Wahyu Saputra, Yandri Olga Putra z DESIGN IKLAN Sri Rahmadinilah z DIVISI IT Raihan Al Karim, Budi Febrian z DIVISI MARKETING IKLAN Yulia Hendra, Rifki zHarga Langganan: Kota Padang @Rp80.000/bulan, luar Kota Padang ditambah ongkos kirim, harga eceran @Rp4.000/eksamplar zTarif Iklan: black white @Rp400.000/terbit, display 3 kolom x 150 mm @Rp350.000/terbit, display 3 kolom x 100 mm @Rp 225.000/terbit, display 2 x 100 mm @Rp150.000/terbit, 1 kolom x 150 mm @Rp120.000/terbit, 1 kolom x 100 mm @Rp70.000/terbit, 1 kolom x 50 mm @Rp40.000/terbit, iklan baris @Rp30.000/terbit, full colour @Rp25.000/mm kolom, spot colour @Rp15.000/mm kolom. zBank: Bank Nagari a/n. PT. Metro Andalas Multimedia, No Rek 2105.0103.00120.5 z ALAMAT: Gedung Antara Jl. Kampung Nias V No. 34 Padang, Telp. (0751) 38887 Faks. (0751) 2941, Email:
. versi online: www.metroandalas.co.id Dicetak pada: PT. Padang Graindo Mediatama, Alamat: Jl. Adinegoro No. 17 A Lubukbuaya, Padang. Isi di luar tanggungjawab percetakan.
PENDIDIKAN RABU 23 MARET 2017
600 Anak PAUD Gelar Tari Massal Kegiatan yang positif melalui seni gerak dan tari dapat menstimuli perkembangan anak usia dini. Melalui kegiatan positif tersebut Pemerintah Kota Pariaman, menggelar tari massal yang diikuti 600 anak PAUD binaan Ananda Marga Universal Relief Team (AMURT) se kota dan Kabupaten Padangpariaman di Pentas Seni Gandoriah, Rabu( 22/3). PARIAMAN (Metrans) “Anak yang masih berada di usia PAUD, ibarat kertas putih, mereka akan cepat hafal dan mengingat dan mempraktekan apa yang mereka lihat, apabila kita mengajarkan hal yang baik selama di sekolah, maka mereka akan menjadi anakanak yang hebat kedepannya,” ungkap Wakil Walikota Pariaman Genius Umar pada saat membuka secara resmi tari massal tersebut. Menurutnya, kegiatan yang dapat menunjang perkembangan anak usia dini dalam bentuk senam massal ini salah satu kegiatan yang positif. Dengan kegiatan positif tersebut kita dapat menstimuli perkembangan Anak usia dini, melalui seni gerak dan tari, seperti tema yang dilaksanakan hari ini, jelasnya. “Kepada guru-guru PAUD, kami selaku pemerintah daerah mengucapkan terimakasih, atas
5
350 ATLET PELAJAR SD PANGKALAN
Hapus Trauma dengan O2SN
TARI MASSAL- 600 anak PAUD binaan Ananda Marga Universal Relief Team (AMURT) se kota dan kabupaten Padangpariaman melakukan senam massal bersama Wakil Walikota Pariaman genius Umar di Pentas Seni Gandoriah, Rabu (22/3). pengabdiannya dalam mendidik generasi kita dimasa depan nantinya, agar memiliki akhlak dan perilaku yang terpuji, dengan hal-hal yang diajarkan selam di sekolahnya,” pungkasnya. Sementara Ketua Pelaksana Eli Puspitawati menerangkan, AMURT merupakan lembaga
yang pernah membantu kabupaten Padangpariaman dan kota Pariaman, dengan membangun sekolah PAUD yang rusak beserta perlengkapannya usai Gempa di tahun 2009 lalu. Selain itu, AMURT juga menyediakan kegiatan yang berhubungan pendidikan dan penyuluhan anak.
“Semua pembiayaan dan kegiatan yang kita lakukan hari ini, semua dibantu oleh AMURT, dan kedepan kami ingin kegiatan positif seperti ini dapat terus kita buat dengan modul dan kegiatan yang berbeda,” ungkapnya. Dalam kesempatan ini, Ketua GOW melepaskan balon ke
udara dan dilanjutkan dengan Wawako dan istri turut serta dalam tari massal tersebut. Hadir Ketua GOW Ny. Lucy Genius, Kadis Budpar Efendi Jamal, Sekretaris Dispora Jafreki, beserta para Guru Paud dan Muridnya se Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, yang memenuhi Pantai Gandoriah. (sg)
MTSN BATUSANGKAR
228 Siswa Bermuhasabah Menjelang UNBM
MUHASABAH- Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma sedang memberikan arahan kepada para siswa MTsN Batusangkar dalam acara Muhasabah di Masjid Raya Lantai Batu Batusangkar, Rabu (22/3).
BATUSANGKAR (Metrans) Sebanyak 228 siswa kelas IX MTsN Batusangkar melaksanakan kegiatan Muhasabah untuk menghadapi Ujian Nasional Berbasis Madrasah (UNBM) di Masjid Raya Lantai Batu Batusangkar, Rabu (22/3). Wakil Bupati Tanah Datar, Zuldafri Darma yang membuka Muhasabah memberikan motivasi kepada para siswa agar dapat mengikuti UNBM dengan baik sehingga memperoleh nilai yang bagus. “Selain itu, yang terpenting adalah belajar, beribadah dan patuh pada orangtua serta guru merupakan tugas utama siswa yang harus dilakukan di madrasah atau di rumah,” katanya. Ia menyebutkan untuk m-
eraih prestasi nilai mata pelajaran ataupun kegiatan ekstrakurikuler, yang dibutuhkan adalah kesungguhan, kemauan dan kerja keras dalam proses pembelajaran, termasuk menghafal dan berdiskusi. “Kita bangga pada siswa madrasah yang berhasil meraih beragam prestasi di berbagai bidang, karena kemauan dan kerja kerasnya,” katanya. Ia mengharapkan agar siswa madrasah ini menunjukan karakternya di tengah masyarakat dan menjadi panutan bagi teman sebayanya, karena tekun beribadah dan belajar. Sementara itu, Kepala MTsN Batusangkar, Sabrimen mengatakan untuk mencapai berbagai prestasi maka dituntut juga
peran orangtua dengan memperhatikan kegiatan dan prilaku anaknya di rumah. “Banyak tantangan yang dihadapi anak saat ini, seperti pengaruh teknologi informasi yang cenderung negatif, namun disukai anak. Dampaknya tentu membuat anak malas dan rendah motivasi belajarnya,” katanya. Ia menjelaskan pengaruh negatif lainnya yang muncul akibat era globalisasi saat ini adalah penyalahgunaan Narkoba, pornografi, dan kekerasan terhadap anak-anak. “Benteng untuk menghadapinya adalah agar orangtua dan guru terus mengontrolnya, dengan memperhatikan pelaksanaan ibadah shalatnya,” katanya. (ik)
PANGKALAN (Metrans) Sebanyak 350 atlet pelajar SD kecamatan Pangkalan Koto Baru kabupaten Limapuluh Kota, mulai Rabu (22/3) mulai bertarung dalam Olimpaide Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat kecamatan. Ratusan atlet pelajar tersebut berasal dari 29 SD dan bertarung dalam sembilan cabang olahraga untuk berebut tiket O2SN tingkat kabupaten Limapuluh Kota di awak bulan April mendatang. Menurut kepala UPT Pendidikan kecamatan Pangkalan Hasan Basri, S. Pd dan ketua panitia pertandingan O2SN Erman, S. Pd., usai opening ceremoning pesta O2SN dilapangan sepakbola SMPN 1 Pangkalan Rabu pagi, mulai sore masing – masing atlet sesuai cabang olahraga yang mewakili sekolahnya langsung bertanding. Sorak-sorai supporter sekolah yang bertanding kemaren, seakan melupakan dan mengobat trauma banjir, longsor, yang menelan korban delapan jiwa didaerah tersebut. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh kepala Dinas Pendidikan Limapuluh Kota yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan, Indrawati, MPd. Sementara itu menjelang acara pembukaan O2SN, para guru yang terkena musibah banjir dan longsor kebahagian bantuan dari Gemu Minang . Bantuan dari Gebu Minang Jakarta diserahkan Ny.Yenri Tomas isteri Sekda Limapuluh Kota, diterima Maswir mewakili guruguru kecamatan Pangkalan Koto Baru didampingi Irdanil mewakili Gebu Minang. Hasan Basri, SPd kepala UPT Pendidikan kecamatan Pangkalan yang dihubungi Metrans dikantornya kemaren menyebut, bantuan yang diterima dari berbagai simpatisan sudah disalurkan secara bertahap kepada murid SD yang terkena dampak banjir dan longsor, begitu juga guru sekolah dan perumahannya yang rusak . Menurut Hasan Basri, saat ini bantuan yang mendesak untuk para peklajar adalah baju seragam, sepatu serta buku-buku pelajaran. Menurutnya pelajar SD yang perlu bantuan sekitar 1.500 orang. (syn)
Guru PAI Berperan di “Sisi Lain” SOLOK (Metrans) Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran vital di sekolah. Guru dari Kementerian Agama (Kemenag) yang ditugaskan di sekolah umum (SD, SMP, SMA dan SMK) itu memiliki tugas penting dalam pembinaan akhlak siswa. Sebagai guru agama, yang memiliki “sedikit” pelajaran agama, para guru tersebut tetap dituntut bekerja sepenuh hati. Hal itu ditegaskan Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Kabupaten Solok Alizar Chan saat membuka kegiatan pembinaan guru PAI pada lingkup Kemenag Kabupaten Solok di Aula Hubbul Wathan, Kompleks Kantor Kemenag Kabupaten Solok, kemarin. Kegiatan yang dihadiri sekitar
80-an guru PAI se-Kabupaten Solok itu diprakarsai oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kemenag Kabupaten Solok. “Guru agama di sekolah umum memiliki peran sangat strategis dalam menentukan mental siswa. Pembinaan mental merupakan suatu aktivitas yang sangat penting. Pendidikan agama diharapkan dapat mewarnai kepribadian anak, sehingga agama itu benar-benar menjadi bagian dari pribadinya yang akan menjadi pengendali dalam hidup di masa depan,” ujar Alizar. Terkait banyaknya kekerasan yang terjadi di dunia pendidikan, Alizar berpesan, agar guru-guru PAI bisa cerdas dan bijak dalam menyikapi persoalan atau ke-
nakalan yang dilakukan oleh siswanya. Guru PAI bisa berperan “di sisi lain”, yaitu mendeteksi lebih dini permasalahan dan memakai pendekatan agama terhadap permasalahan tersebut. Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksanana Erbatsi Suzana mengatakan, kegiatan bertema “Meningkatkan Kompetensi Guru PAI menuju peserta didik yang Berprestasi dan Berakhlakul Karimah dengan Mengimplementasikan Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama”, ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan mutu guru PAI di bidang pembelajaran, adminsitrasi, ICT dan peningkatan kemampuan baca tulis Alquran.
Acara ini diisi oleh empat nara sumber yang berasal dari lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Solok dengan waktu pelaksanaan satu hari. Usai seremoni pembukaan, acara dilanjutkan dengan materi yang diisi oleh Alizar Chan dengan bahasan “Peningkatan Kompetensi Guru PAI”. Kemudian dilanjutkan dengan Kasubbag TU Syamsir yang menyampaikan tema “Perubahan Mindset ASN”. Lalu Kasi PAIS Yusril tentang “Pengembangan Kegiatan Ekstra Kurikuler PAI dan Baca Tulis Alquran”. Materi terakhir disampaikan oleh Ridha Fikra yang mengupas “Urgensi ICT bagi Guru PAI”. (rzl)
MEMBUKA- Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok Alizar Chan saat membuka kegiatan pembinaan guru PAI pada lingkup Kemenag Kabupaten Solok di Aula Hubbul Wathan, Kompleks Kantor Kemenag Kabupaten Solok
WAKIL WALIKOTA PARIAMAN GENIUS UMAR
Pendidikan dapat Mengubah Nasib PARIAMAN (Metrans) Dengan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, maka pengetahuan dan wawasannya akan berkembang, dan kesempatan kerja akan terbuka. Selain itu dengan pendidikan dapat mengubah nasib seseorang. Hal ini disampaikan Wakil Walikota Pariaman Genius Umar saat membuka Sosialisasi Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2017 Kota Pariaman, di Balairung Rumah Dinas Walikota Pariaman, Selasa (22/3) . Genius Umar mengatakan bahwa PKH diperuntukan untuk Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang saat ini di Kota Pariaman penerima bantuan PKH dari Kementerian Sosial (Kem-
SOSIALISASI- Wakil Walikota Pariaman Genius Umar saat membuka Sosialisasi Program Keluarga Harapan tahun 2017 Kota Pariaman, di Balairung Rumah Dinas Walikota Pariaman, Selasa 22/3).
ensos) yang tujuannya untuk membantu RTSM tersebut, dapat lepas dari kemiskinan dan memastikan generasi berikutnya sehat dan menyelesaikan pendidikannya, jelasnya. “Dengan bantuan PKH ini, diharapkan tidak ada lagi anak yang kurang beruntung tidak dapat bersekolah dan mempunyai gizi buruk, karena syarat utama penerima PKH adalah bersedia memenuhi kewajiban terkait pendidikan dan kesehatan,” tulas Genius Umar. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dengan pendidikan anakanak kitalah, yang nanti dapat memutus mata rantai kemiskinan, dan merubah nasib mereka yang tidak beruntung.
“Dengan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, maka pengetahuan dan wawasannya akan berkembang, dan kesempatan kerja akan terbuka, dengan demikian maka mereka akan mendapatkan pekerjaan yang layak, yang dapat meningkatkan derajat kehidupan keluargannya,” pungkasnya. Sementara Ketua panitia yang juga Kepala Dinas Sosial Kota Pariaman Afnil mengatakan Program PKH di Kota Pariaman telah dimulai semenjak tahun 2013 dengan dua kecamatan sebagai objek sasaran PKH, namun ditahun 2016-2017 sudah semua kecamatan di Kota Pariaman. “PKH di Kota Pariaman saat ini berjumlah 1.223 KK penerima, yang tersebar di 4 Kecamatan
yang ada di Kota Pariaman,” tuturnya, Penerima bantuan PKH, jelas Afnil, setiap bulannya adalah untuk ibu hamil Rp1.000.000, bantuan tetap Rp300.000, anak umur 0 - 5 tahun, pelajar SD Rp500.000, SMP Rp750.000, SMA Rp1.000.000, dan lansia Rp200.000, serta disabilitas berat Rp300.000, ungkapnya. Acara ini digelar selama 2 hari, dari tanggal 21-22 Maret 2017 di Balairung rumah dinas walikota, untuk tanggal 21 maret bagi Kecamatan Pariaman Tengah dan Pariaman Utara dan tanggal 22 maret unutk Kecamatan Pariaman Timur dan Pariaman Selatan, tutup Afnil. (sg)
RANAH
6 PERNIK
Pariaman Bangun Kota Tepi Sungai
P
emerintah Kota Pariaman mengajak masyarakat di daerah itu untuk menjaga lingkungan di sekitar sungai karena sungaisungai daerah itu akan dimanfaatkan sebagai Kota Tepi Sungai. “Kita akan jadikan sungai di Pariman menjadi Waterfront City atau Kota Tepi Sungai,” kata Wakil Walikota Pariaman, Genuis Umar, Rabu (22/3). Selain itu, air sungai di daerah itu juga akan diolah oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat agar bisa dikonsumsi masyarakat guna mengurangi penggunaan air sumur bor oleh masyarakat. “Jadi sungai, muara, dan air di pantai harus sama-sama kita diupayakan bersih dan indah dengan menjaga lingkungan sungai,” ujarnya. Oleh karena itu, Pemko Pariaman akan terus menyosialisasikan kepada masyarakat di kota itu agar ikut menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah ke sungai sebab dapat membuat air sungai di daerah itu tercemar. “Semakin sedikit masyarakat membuang sampah ke sungai maka realisasi rencana tersebut akan semakin cepat,” katanya. Ia mengatakan kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan sungai marupakan hal penting karena selain menyukseskan rencana pemko, maka juga dapat melestarikan alam. Ia menjelaskan menjaga dan melestarikan alam merupakan hal penting kerena alam merupakan sumber kehidupan agar anak dan cucu nantinya dapat merasakan alam yang masih terjaga. Manusia membutuhkan alam untuk hidup dan sebaliknya alam juga membutuhkan manusia untuk kelestarianya sehingga keduanya saling membutuhkan satu sama lain, ujar dia. “Jadi kita harus menjaga alam sungai tersebut agar rencana kita bisa terealisasi dan alam pun terjaga,” katanya. (*)
KASUS GIZI BURUK DITEMUKAN
Penderita Warga Nias, Baru Seminggu di Dharmasraya DHARMASRAYA (Metrans) Respn cepat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Dharmasraya dalam menanggulangi gizi buruk, perlu diajukan jempol. Dimana setelah mendapatkan informasi adanya penderita gizi buruk, Dinkes langsung memberikan perawatan insentif untuk penderita gizi buruk tersebut. Dari informasi yang didapat, dimana penderita gizi buruk tersebut yakni Mesra yang baru berumur 15 bulan dengan berat badan 4,05 kilo dan panjang 62 cm. Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Lesbeti Arifin Dt Rajo Adil, saat dikonfirmasi mengatakan, Mesra merupakan warga Nias yang baru satu minggu berada di Kabupaten Dharmasraya untuk pindah mencari nafkah. “Saat itu, nenek Mesra membawa penderita gizi buruk ke bidan Resmita di Lubuk Aur. Melihat kondisi anak yang memang positif menderita gizi buruk, bidan Resmita langsung melaporkan ke Puskesmas Koto Baru. Dari puskemas itu, tadi malam penderita langsung dibawa RSUD Sungai Dareh untuk ditangani secara serius,” jelasnya. Dikatakan Lesbeti, Mesra memang positif menderita gizi buruk. Apalagi mendengar dari cerita nenek Mesra, dimana ibu Mesra meninggal saat melahirkan. Karena keterbatasan ekonomi, orang tua Mesra langsung mengadu nasib untuk pindah ke Dharmasraya mengikuti tantenya yang ada di Dharmasraya. “Keluarga ini tinggalnya di ladang, kondisi tempat tinggal yang ada juga sangat memprihatinkan. Mesra diasuh oleh kakaknya yang baru berusia 6 tahun, saya juga sudah tanyakan kepada kakakkakaknya apakah adiknya diberi makan. Jawab kakaknya, jangankan diberi makan, kami saja juga tidak ada makanan yang mau dimakan,” ujar Lesbeti menceritakan kondisi dari keluarga pasien. Dikatakan, saat ini Mesra telah dirawat di RSUD dengan penanganan yang intensif. Meski keluarga awalnya, tidak ingin ditangani. Akan tetapi pihak Dinkes langsung memberikan penjelasan, sehingga Mesra akhirnya diberikan perawatan. “Kita telah tangani kasus ini dengan baik, tadi kita juga telah mengunjungi Mesra. Kita juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial serta Baznas, untuk dibantu pembiayaan pasien dan keluarga. Wali Nagari Gunung Medan juga telah mengurus administrasi Mesra dan keluarga, sebab mereka baru satu minggu tinggal di Dharmasraya dan masih berstatus warga Nias,” tandasnya. Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan langsung mengintruksikan kepada jajaran Dinas Kesehatan setempat untuk menangani kasus gizi buruk ini dengan serius. “Jangan pedulikan dari mana penderita berasal, tolong ditangani secara serius dan berikan yang terbaik buat penderita gizi buruk,” jelasnya. (hms)
KAMIS 23 MARET 2017
Pemko Sosialisasikan Tipikor Pengadaan Barang dan Jasa SAWAHLUNTO (Metrans) Pemerintah Kota Sawahlunto menggelar sosialisasi tindak pidana korupsi (tipikor) dalam pengadaan barang dan jasa di ruang rapat balaikota, Rabu (22/ 3) Kegiatan ini kerjasama pemko dengan Kejaksaan Negeri Sawahlunto, guna meminimalisir terjadinya tindak pidana korupsi dan kerugian terhadap keuangan negara Wako Ali Yusuf dalam
sambutannya mengatakan, sosialisasi yang digelar bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi pemangku kepentingan guna mencegah dan menekan terjadinya tindak korupsi di lingkungan Pemko Sawahlunto. “Apalagi dengan dana desa yang sangat besar, tentu sosialisasi ini sangat diperlukan agar pengelolaan dana desa baik dari APBN maupun ADD betul-betul dapat dipahami aparatur desa,”
ujar Ali Yusuf. Saat ini, lanjutnya, berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memimalisi terjadinya tindak korupsi, diantaranya mengoptimalkan kinerja aparat pemeriksa internal (inspektorat ) dan membangun etos kerja serta penegakan disiplin pegawai. “Harapannya, dalam proses pengadaan barang dan jasa, kedepan akan punya progres yang lebih baik dari tahun
sebelumnya,” tambahnya. Kepala Kejaksaan Negeri Sawahlunto (Kejari), Sunarko, mengatakan, sosialisasi yang digelar sebagai wujud pendekatan, pelayanan dan sharing informasi kepada seluruh pemangku kepentingan untuk meminimalisir peluang tindak pidana korupsi di lingkungan Pemko Sawahlunto. “Kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi OPD maupun kades/lurah untuk sharing
informasi dengan kejaksaan dalam proses pengadaan barang dan jasa, sehingga ke depan para pemangku kebijakan tidak terjerat kasus korupsi akibat kurangnya pemahaman dan wawasan dalam pengelolaan keuangan negara,” ujar Sunarko. Hadir dalam kegiatan itu para Kepala OPD, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), camat dan kepala desa/lurah se-Kota Sawahlunto. (hen)
Aset Dharmasraya Butuh Pengelolaan dan Penyelamatan
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya banyak memiliki kekayaan daerah yang belum tertangani dengan baik, Bahkan saat ini 361 bidang tanah milik pemerintah daerah yang berada di setiap kecamatan belum disertifikatkan. Dari jumlah itu kebanyakan berupa bangunan dan lahan sekolah. PULAU PUNJUNG (Metrans) Berbagai kalangan berpandangan, agaknya Pemkab Dharmasraya perlu kerja keras dalam penyelamatan aset miliknya. Fakta mencengangkan, sampai saat ini masih ada aset semasa Pemerintahan Kabupaten Sawahlunto Sijunjung (SWL SJJ), yang berada di Kabupaten Dharmasraya. Dari data yang ada, jumlah sertifikat atas nama Pemda SWL SJJ sebanyak 89 lokasi, dari jumlah itu kebanyakan berupa sekolah, baik itu SD, SLTP dan SLTA sederajat. Meski demikian Pemkab Dharmasraya terus melakukan upaya penyelamatan aset,
ASET DAERAH - Salah satu lokasi aset milik daerah berupa tanah di Kabupaten Dharmasraya. dengan cara mendata dan membalik namakan aset menjadi milik Pemkab Dharmasraya. Selain itu pemerintah setempat juga telah memasang plang merek yang bertuliskan tahan milik pemda. Bahkan sampai saat ini, pemerintah daerah setempat
telah berhasil membuat sertifikat lahan atau tanah atas nama pemerintah daerah sebanyak 26 lembar sertifikat. “Hingga Desember 2016 lalu, ada sebanyak 361 bidang tanah milik daerah yang belum disertifikatkan, semuanya telah kita data,” kata Kabid Inventarisasi
Masyarakat Aur Kuning Sumbang Tanah untuk Ibadah
MENJELASKAN - Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias sedang menjelaskan terkait program pembangunan inrastruktur didampingi Wakil Walikota H. Irwandi. BUKITTINGGI (Metrans) Untuk mempermudah kaum muslimin dan muslimat menuju masjid untuk menjalankan ibadah dan juga kegiatan keagamaan, masyarakat RT 02 RW 1 Kelurahan Aur Kuning, Kecamatan ABTB dengan sukarela menyumbangkan sebagian tanahnya untuk pembangunan jalan. Jalan sepanjang 90 meter dari jalur Bypass menuju Masjid Jamiak itu mulai dikerjakan pembangunannya, Rabu (22/3), yang pembukaan jalannya diksikan oleh dan Walikota Ramlan Nurmatias. Kegiatan pembangunan jalan tersebut selain disaksikan Walikota, H.M.Ramlan Nurmatias, juga dihadiri Wakil Walikota H. Irwandi, Sekda Yuen Karnova, kepala SKPD dan seluruh pemilik tanah. Setelah kesepakatan seluruh
pemilik tanah yang menyumbang tanah tersebut disampaikan, nantinya akan ditindaklanjuti perjanjian tertulis sebagai pegangan. Tanah tersebut disumbangkan oleh masyarakat yang sebelumnya juga telah terkait dalam konsolidasi tanah Bypass di Aur Kuning mencakup 12 kapling. Lalu, dari sistem konsolidasi pula, mereka menyisihkan sebagian tanahnya untuk dibuatkan jalan menuju masjid. Jalan dengan lebar sekitar 6,52 meter tersebut jika rampung nantinya sangat memudahkan warga untuk menuju masjid dalam menunaikan ibadah. “Kita siap memberikan tanah sepanjang digunakan untuk kemaslahatan orang banyak, apalagi Pemko Bukittinggi cukup serius dalam menyiapkan berbagai
fasilitas publik,” ujar Dt. Rajo Bungsu, pemuka masyarakat setempat. Tokoh masyarakat Aur Kuning J. Dt. Maninjun mengapresiasi komitmen Walikota Bukittinggi dalam memfasilitas berbagai fasilitas yang dibutuhkan masyarakat, termasuk penyelesaian tanah Bypass yang sebelumnya bermasalah. Pihaknyapun sangat mendukung berbagai program pembangunan yang digalakkan walikota beserta jajaran, terutama sekali dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ramlan Nurmatias menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas disumbangkannya sebagian tanah oleh warga setempat untuk fasilitas jalan. Mengingat tingginya atensi warga untuk kepedulian pembangunan daerah, dirinya menurut Ramlan, akan turun ke lapangan, terutama sekali dalam penyelesaian berbagai permasalahan terkait konsolidasi. “Kita tidak akan mengundang warga datang ke kantor, tapi akan turun langsung menemui mereka di lokasi,” tegas Ramlan menambahkan. Dengan turun ke lapangan, pihaknya dapat bertatap muka langsung dengan warga, di samping mengetahui dan paham kondisi sebenarnya. Sebelumnya, Ramlan telah turun langsung berdialog dengan pemilik tanah Bypass di Koto Bawah Pulai dan permasalahanpun telah dapat diselesaikan. (win)
Aset Daerah, Badan Keuangan Daerah (BKD), Novandri Rismi, Rabu (22/3). Dirinya mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya untuk mensertifikatkan 361 bidang tanah tersebut, namun masih terkendala dokumen. Bukan hanya itu, akibat dari
kendala dokumen tersebut serta ketidaktauan masyarakat atas tanah milik daerah itu, kata dia menambahkan, kini ada beberapa tanah milik daerah yang disertifikatkan oleh masyarkat dan menjadi hak milik masyarkat. “Dampak dari kendala dokumen itu, kini ada beberapa bidang tanah milik daerah dihak miliki oleh masyarkat. Bahkan ada yang samar-samar,” ungkapnya. Selain tanah milik daerah yang belum disertifikatkan, ada juga tanah milik daerah yang sudah bersertifikat. “Saat ini ada 89 bidang tanah milik daerah yang bersertifikat masih atas nama Kabupaten Sijunjung dan 26 sertifikat atas nama Dharmasraya, salah satunya sport center,” jelasnya. Menurut dia, banyak kendala di lapangan, selain itu minimnya dokumen aset itu sebagai salah satu halangan, apa lagi bangunan atau lahan yang diserahkan masyarakat pada era 80an. “Zaman dulu kan orang menghibakan tanah mudah sekali, kadang tak pakai surat menyurat, dan sekarang kalau mau disertifikatkan akan jadi susah. Sedangkan pihak Pertanahan mintak surat sebagai syarat pembuatan sertifikat, itulah kendalanya,” ujarnya. (bib)
Bupati Ajak Generasi Muda Aktif Kegiatan Masjid BATUSANGKAR (Metrans) Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi mengajak generasi muda untuk aktif melakukan kegiatan di masjid. “Dengan menghidupkan aktifitas remaja masjid dapat membentengi diri generasi muda dari perbuatan negatif, seperti penyalahgunakan narkoba, perbuatan asusila, dan penyakit masyarakat lainnya,” kata bupati saat acara sosialisasi kegiatan remaja masjid di Pagaruyung, Rabu (22/3). Bupati menyebutkan kegiatan remaja masjid sangat banyak manfaatnya untuk memupuk mental spritual para generasi muda dalam mengembangkan ajaran agama Islam. “Kegiatan remaja masjid ini menjadi salah satu mewujudkan masyarakat Tanah Datar yang madani, sejahtera dan berbudaya, melalui peningkatan kegiatan keagamaan,” kata Irdinansyah. Disamping berkegiatan di masjid, dia juga mengimbau para remaja yang akan menjadi pemimpin bangsa ke depan untuk melakukan shalat berjamaah di masjid. “Hal ini untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan serta mengharapkan ridha Allah SWT terhadap seluruh aktifitas yang kita lakukan,” katanya. Dia meminta generasi
muda dapat melakukan inovasi-inovasi kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan seperti Shalat Subuh berjamaah, bimbingan kegiatan remaja masjid, dan inovasi lainnya yang berdampak pada peningkatan iman dan taqwa masyarakat. Sementara itu, Kabag Kesra Setda Tanah Datar, Afrizon menyampaikan sosialisasi kegiatan ini sebagai upaya menanamkan kecintaan generasi muda terhadap masjid. “Kegiatan remaja masjid merupakan salah satu pemecahan masalah perilaku negatif yang banyak terjadi di kalangan generasi muda saat ini,” katanya. Disebutkannya, Tanah Datar terkenal dengan filosofi adat basandi syarak syarak basandi kitabullah, maka kegiatan ini diharapkan mampu menghidupkan kembali kecintaan generasi muda untuk kembali ke masjid. “Pada masa lampau pembinaan generasi muda dilakukan di masjid yang telah melahirkan tokoh sukses dengan dengan bekal kemandirian dan agama yang kuat,” katanya. Kegiatan remaja masjid ini diikuti sebanyak 225 orang pemuda perwakilan masingmasing nagari dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya. (ik)
Kabupaten Sehat Solsel Siap Mengikuti Verifikasi PADANG ARO (Metrans) Setelah dua kali gagal mendapat penilaian setelah di verifikasi tim penilai Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Provinsi Sumbar, pada tahun ini Solok Selatan (Solsel) optimis untuk bisa mendapat nilai, dan seterusnya bisa pula masuk nominasi sebagai penerima penghargaan Swasti Saba Padapa (Pemantapan). Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan
H. Novirman saat membuka kegiatan sosialisasi persiapan Solok Selatan untuk mengikuti verifikasi Kabupaten/Kota Sehat, di aula kantor setempat Senin kemarin. Hadir di kegiatan itu, Sekretaris Bapeda Solok Selatan Ernita Jumarni, Ketua Forum Kabupaten Sehat Solsel, Afrizal Amir serta seluruh pengurus Forum Kabupaten Sehat Solok Selatan. Ditambahkan Novirman, sesuai dengan surat Dirjen Bina
Bangda Kementerian Dalam Negeri 440/5672/Bangda, tanggal 5 Desember 2016 perihal agenda kabupaten/kota sehat 2017 dan hasil Rapat Koordinasi persiapan verifikasi kabupaten/kota sehat 13 Maret 2017 di Bappeda Sumbar, maka rentang waktu untuk mempersiapan data dan kelengkapan untuk penilaian sudah semangkin singkat. Maka dari itu, Novirman meminta pengurus Forum Kabu-
paten Sehat Solok Selatan untuk menyatukan pendapat dan menyusun langkah-langkah program yang ada kaitannya dengan pihak Kecamatan dan Nagari yang sudah ditetapkan untuk lokus penilaian. Pada tahun ini Solok Selatan akan mengikuti dua tananan pokok diantaranya Tatanan Sarana dan Prasarana Sehat dan Tatanan Kehidupan Sehat dan Mandiri ditambah satu Tatanan Pariwisata Sehat.
Sementara itu, Sekretaris Bapeda Solok Selatan Ernita Jumarni menyatakan kesiapan dari pihak instansinya untuk mengkondisikan data yang dibutuhkan terkait penilaian nanti. Bahkan hari Kamis (23/3), Bapeda bersama dengan Dinkes akan mengundang tim teknis dan pembina Kabupaten Sehat Solok Selatan untuk menyatukan persepsi guna mempersiapkan bahan dan data yang dibutuhkan forum. (jhn)
INTI
7
KAMIS 23 MARET 2017
Jokowi Masih akan ................................
Sambungan Halaman 1
66,4 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo, sedangkan 32 persen menyatakan tidak puas dan 1,6 persen tidak tahu atau tidak menjawab. Dia mengatakan berdasarkan pertanyaan yang dilontarkan, mayoritas responden yang menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi menyatakan akan kembali memilih Jokowi dalam Pilpres 2019. Sementara yang tidak puas menyatakan memilih Prabowo Subianto. Dia mengatakan tingkat
keyakinan publik terhadap kemampuan Presiden Joko Widodo dalam memimpin Indonesia ke depan yang lebih baik sebesar 69,2 persen, publik yang merasa tidak yakin sebesar 27,0 persen, dan yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 3,7 persen. “Mayoritas publik atau 82 persen menyatakan bahwa negara sedang bergerak ke arah yang benar, sebanyak 5,2 persen masih berpendapat bergerak ke arah yang salah, dan 12,8 persen tidak tahu atau tidak jawab,” paparnya. Adapun keberhasilan pemerintahan Jokowi menurut publik antara lain program pembangunan yang meningkat,
pelayanan pendidikan lebih baik, kartu Indonesia sehat, infrastruktur jalan lebih baik, kestabilan harga di daerah terpencil, kebijakan tol laut, pemberantasan korupsi, eksekusi mati pengedar narkoba, hubungan dengan Arab Saudi dan lain-lain. Sedangkan kegagalan pemerintahan Jokowi menurut publik antara lain pemimpin boneka, harga kebutuhan pokok belum stabil, pelayanan kesehatan buruk, perekonomian rakyat terlalu pro Tiongkok, terkait stabilitas politik, keterbatasan lapangan pekerjaan, penegakan hukum tidak netral, kasus SARA, kualitas pendidikan, dan lain-lain.(pandu/ant/al)
Enam Orang ABK ....................................
Sambungan Halaman 1
(25), Ryan (35), Alfiansyah (28), Ganti (26), Doli (28) dan Anhar (40) sebagai kapten kapal (Nahkoda), yang mana keenamnya adalah warga Sibolga Sumatera Utara, sengaja pergi memancing ke perairan Sumatera Barat. Gelombang tinggi disertai angin kencang yang terjadi pada Senin itu, dalam perjalanan di tengah laut membuat KM. Sniper yang berangkat dari Lengayang menuju perairan pantai muara Padang membuat lambung kapal tersebut bocor dan karam. Mulai dari pukul 12.00 Wib hingga pukul 23.00 Wib, keenam orang ini harus berjuang keras ditengah laut selama hampir 24 jam.. Untunglah esok harinya, Alek (40) bersama beberapa nelayan lainnya sedang melaut untuk menangkap ikan, saat sedang melintas di perairan Pulau Kumbang yang berjarak kurang lebih 7 mil dari pantai Batu Kalang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Selasa (21/
3) sekitar pukul 20.00 wib beberapa orang sedang mengapung di tengah laut dan mendekatinya. “Dua orang ABK ini ditemukan berenang dengan menggunakan pelampung, dan empat orang ABK ditemukan yang tidak jauh dari dua ABK lainnya yang mengapung dengan bantuan jurigen,” kata dia Ke empat ABK itu, kata dia, dievakuasi menggunakan bantuan kapal nelayan lainnya KM 06 Anak Rantau dan Kapal KM Panglima 02 ke tepi pantai, dan kemudian dibawa ke salah seorang warga untuk mendapatkan pertolongan, dan keenam ABK ini berhasil di evakuasi ke daratan sekitar pukul 06.00 WIB, Rabu (22/3). Sementara itu menurut Kapten Kapal, Anhar, ketika itu Kapal KM Sniper yang dibawanya bersama 5 orang ABK nya berangkat dari perairan laut Lenggayang,hendak menuju perairan pantai Muara Padang. Namun dalam perjalanan kapalnya dihantam gelombang serta angin kencang, hingga membuat lambung kapal ini bocor hingga air laut masuk ke dalam kapal.
“Kami bersama lima ABK berenang dengan menggunakan pelampung dan jurigen,” ucapnya. Dua ABK KM. Sniper tersebut harus dirawat di Puskesmas Koto XI Tarusan, karena banyak minum air laut. “Saya mau mencari ikan, namun saat hendak kembali ke perairan laut Padang kapal kami dihantam gelombang tinggi dan angin kencang,” ujarnya. Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, didampingi Kapolsek Koto XI Tarusan,Wali Nagari setempat, Kapolsek Bayang dan Kepala Dinas DKP Pessel serta tim Rescue BPBD Pessel turun ke lokasi dan mengucapkan terima kasih atas bantuan beberapa nelayan, yang berhasil menyelamatkan ke enam ABK tersebut. “Nantinya, keenam ABK KM. Sniper ini akan dikembalikan ke kampung halaman di Sibolga,” katanya. Sementara ini, keempat ABK tersebut dalam keadaan sehat, dan dua ABK lainnya masih mendapatkan perawatan di Pukesmas Koto XI Tarusan. (mil)
Pol PP Sumbar Mulai ..............................
Sambungan Halaman 1
undang No. 4 Tahun 2009 tentang pertambangan. Dalam aksi penertiban tambang di Padangpariaman, tim menyisir lima tambang galian C, empat diantaranya memilki kelengkapan dokumen dalam beroperasi, sementara satu tambang tidak memiliki izin operasi. Zul mengatakan penertiban terhadap tambang akan terus dilakukan hingga ke kabupaten lainnya kendati tim banyak mengalami kesulitan diantaranya
jarak tempuh yang jauh untuk sampai ke lokasi tambang serta keterbatasan waktu untuk melakukan penertiban. Meski begitu, ia optimis tim terpadu bisa melakukan operasi dengan baik untuk melakukan penertiban. Sementara itu, soal tambang galian C di Limapuluh Kota belum bisa disikapi oleh tim terpadu, pasalnya saat ini masih dalam kondisi pemulihan pasca bencana banjir, terutama di kawasan Pangkalan dan Kapur IX. “Untuk Limapuluh Kota, penertiban kita tunda karena daerah itu masih dalam suasana
berduka karena bencana,” ujarnya. Seperti diketahui, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyebut kalau salah satu penyebab parahnya banjir dan longsor di Kabupaten Limapuluh Kota adalah maraknya tambang liar beroperasi. Untuk itu gubernur meminta Pol PP Sumbar beserta pihak terkait membentuk tim pengawas tambang, baik di daerah maupun provinsi. Jika nantinya ada aktifitas tambang yang menyalahi aturan atau muncul tambang ilegal yang meresahkan, tim tersebut akan turun menertibkan.(pep)
Agam Targetkan Produksi 300 .........
Sambungan Halaman 1
berbudidaya ikan dengan baik, sehingga target yang sudah ditetapkan dapat dicapai. “Saya optimistis target produksi benih ikan itu tercapai nantinya,” katanya. Ia menambahkan target ini lebih banyak dibandingkan produksi benih ikan pada 2016 yang sebanyak 295 juta ekor. Bibit ikan ini dipasarkan di Kabupaten Agam, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Dharmasraya, Provinsi Jambi, Sumatera Utara dan Riau. “Bibit ikan ini memiliki sertifikat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan,” ujarnya. Salah seorang pemilik UPR “Mutiara” di Agam, Tonen mengatakan usaha dikelolanya memproduksi bibit ikan nila sekitar 300 ribu setiap bulan dari 500 ekor induk ikan. Tiap bulan, bibit ikan ini dipasarkan sekitar 250 ribu ekor di Agam dan ke Pasaman Barat, Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara dengan harga Rp120 per ekor ukuran satu inci. “Sebelum dipasarkan, bibit ikan ini disortir terlebih dahulu sebanyak tiga kali, supaya bibit ikan yang dijual memiliki kualitas yang bagus,” tambahnya. Usaha budi daya perikanan di Agam terbesar dilakukan di Danau Maninjau menggunakan Keramba Jala Apung (KJA). Saat ini terdapat 18.000 petak KJA di danau tersebut, dan jumlah itu telah jauh melampaui ketentuan seperti diatur dalam Perda yang untuk menampung hanya 6.000 petak. Untuk pembibitan ikan air tawar di kabupaten itu sebagian besar unit-unit pembenihan rakyat dan di balai benih ikan yang tersebar di daerah itu.
Konsumsi ikan Selain menargetkan upaya memproduksi bibit ikan, Pemerintah Daerah Agam juga mengajak warganya untuk gemar menkonsumsi hewan tersebut. Pemerintah setempat senantiasa mengajak warganya meningkatkan konsumsi ikan khususnya kalangan usia muda agar mencapai target 34,00 kilogram per kapita per tahun sepanjang 2017. “Kita lakukan sejumlah kegiatan sosialisasi terutama pada kalangan pelajar sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMA) serta kelompok masyarakat lainnya,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto. Tingkat konsumsi ikan masyarakat di daerah itu pada 2016 tercatat mencapai 32 kilogram per kapita atau meningkat sekitar 0,2 kilogram per kapita per tahun dibandingkan pada 2015 yang mencapai 31,80 kilogram per kapita per tahun. Sementara pada 2017, pihaknya menargetkan konsumsi ikan masyarakat di kabupaten ini mencapai 34,00 kilogram per kapita per tahun. Ia menambahkan dari sejumlah kegiatan sosialisasi gemar makan itu, mampu mencapai target konsumsi ikan itu. Pada 2016, tambahnya produksi ikan air tawar sebanyak 55.113,91 ton ikan dan ikan laut sebanyak 8.310,40 ton. Pada 2015 produksi ikan air tawar 85.462,99 ton dan ikan air laut 7.916,30 ton. Ikan mengandung omega tiga yang dapat mencerdaskan otak manusia dan memiliki gizi yang banyak. Sedangkan Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Agam, Vita Indra Catri
menjelaskan sosialisasi gemar makan ikan atau produk serba ikan rutin digelar tiap tahunnya. “Dalam waktu dekat kami juga melaksanakan sosialisasi ke sekolah-sekolah,” katanya. Ia juga mengimbau para orang tua agar menyediakan menu serba ikan setiap hari kepada anak mereka, karena baik untuk pertumbuhan dan kesehatan putra dan putrinya. Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Agam, Martias Wanto mengharapkan Forikan Agam dapat meningkatkan kosumsi ikan masyarakat di daerah itu. “Pengurus Forikan agar melaksanakan terobosan agar gerakan makan ikan mendapatkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat,” katanya. Ia menambahkan target kosumsi ikan pada 2017 sekitar 34,00 kilogram per kapita per tahun, akan dapat dicapai apabila Forikan bekerja keras. Peningkatan konsumsi ikan yang secara bertahap bisa dilakukan Agam selama ini berkat usaha keras dalam menyosialisasikan gerakan makan ikan, dan lomba yang diadakan. Selain itu juga didukung karena Agam merupakan daerah penghasil ikan terbesar di Sumatera Barat. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, Yosmeri juga mendukung peningkatan konsumsi ikan. Ia mengatakan programprogran yang dapat dilakukan untuk meningkatkan konsumsi ikan seperti perlombaan memasak serba ikan, kampanye gerakan makan ikan, promosi dengan memanfaatkan sekolah dan rumah makan. “Ini setiap tahun kita gelar yang dimulai tingkat kabupaten dan kota sampai provinsi,” tambahnya.(hendra agusta)
Indomie juga ditunggu di Korea Selatan
MASIH ADA YANG DIBANGGAKAN
Sepuluh Pabrik Indomie di Afrika JAKARTA (Metrans) Jika ada yang membanggakan bagi bangsa ini, maka Indomie diberi jempol. Produk mi instan Indonesia itu kembali jadi perbincangan ketika menteri perdagangan menyebutnya sebagai salah satu contoh keberhasilan investasi kita di Afrika. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan bahwa, “di Nigeria ada 10 pabrik Indomie, mereka mengklaim Indomie dari Afrika.” Mendag Enggartiasto mengatakan hal itu untuk mendorong para pengusaha agar meningkatkan ekspor dan menyebut Afrika sebagai salah satu tujuan karena sejumlah produk Indonesia diterima baik di pasar benua itu. Terlepas dari perbincangan soal investasi, Indomie atau mi instan secara umum sudah sering menjadi pembicaraan dan menyusup dalam budaya pop hingga galeri seni. Enam tahun lalu misalnya penyanyi rap kulit hitam London, Jesse Two Ocean (J2O) membuat khusus lagu berjudul Indomie hal yang kemudian menarik perhatian media online dalam negeri. Penulis asal Nigeria Chimamanda Ngozi Adichie juga pernah menyinggung merek Indomie dalam novelnya Americanah - fiksi yang kemudian banyak dipuji kritikus. Di Indonesia, produk ini bukan cuma jadi santapan tapi juga menjadi bagian dari kultur digital - lengkap dengan segudang meme yang menggambarkan mirisnya nasib anak kos atau plesetan lucu rasa mi. “Rasa yang dulu pernah
ada,” begitu tulisan di satu meme lengkap dengan gambar kemasannya. Atau dalam edisi galau anak remaja: “Apakah aku harus jadi Indomie, untuk jadi seleramu?” Baru-baru ini sebuah kedai di Jakarta bahkan memperkenalkan kue ulang tahun dua tumpuk dengan bahan mi instan goreng. “Ditambah kornet spesial dan kejuuuu, Ulala!!” kata mereka di Instagram. Tapi seberapa populer kehadirannya di Afrika? Wartawan BBC Afrika, Akwasi Sarpong, mengatakan Indomie adalah opsi makanan instan bagi banyak orang di daerah Afrika Barat ketika stoknya tersedia, terutama di Ghana dan Nigeria. “Iklannya banyak memenuhi siaran TV, radio, dan penjualannya juga cukup tinggi sehingga mendorong pengusaha lokal menggarap pasar yang sama.” Dia mencontohkan Asamoah Gyan, kapten tim sepak bola nasional Ghana, Black Star. “Mantan pemain klub Liga Inggris Sunderland FC yang kini tinggal di Uni Emirat Arab itu menginvestasikan penghasilannya untuk menggarap ceruk bisnis yang sama,” ujarnya. Betulkah diklaim? Produk yang mulai diperkenalkan sejak 1982 ini memang sudah mendunia dan dijual di Amerika, Timur Tengah, Australia, dan Afrika. Walau pada 2010, produknya sempat ditarik di sejumlah toko Taiwan karena karena mengandung pengawet yang dianggap berbahaya.
Perusahaan riset Kantar Worldpanel akhir tahun lalu menempatkannya di posisi ke delapan dalam peringkat produk yang paling banyak dibeli di dunia dalam kategorifast-moving consumer goods. Di London, produk ini banyak dijual di toko Afrika yang tak ragu menempatkannya di jajaran rak paling depan - dan kadang ditumpuk 20-30 kardus sekaligus. Tolla Allie, warga Nigeria yang sudah 15 tahun menetap di London, secara berkala membelinya langsung satu atau dua kardus, karena akan lebih murah dibandingkan membeli eceran. “Sepertinya dia tidak tahu bahwa itu produk Indonesia, yang dia tahu itu produk Nigeria,” kata Mohamad Susilo, wartawan BBC Indonesia di London. Tapi apakah banyak orang Afrika, atau Nigeria khususnya, menganggap Indomie produk mereka? Mengapa? Akwasi Sarpong mengatakan, “sejauh yang saya tahu, itu memang produk Indonesia yang dipasarkan global termasuk di Nigeria, lokasi pabrik terbesar mereka di Afrika Barat karena pasar di sana memang besar,” jelasnya. “Satu hal tentang Nigeria adalah mereka pintar menjalankan strategi pemasaran sehingga bisa membuat konsumen percaya dan merasa memiliki produk itu sebagai produk mereka.” “Jadi saya tidak terkejut kalau mendengar bahwa orang-orang percaya bahwa itu produk lokal. Pemasarannya bagus sekali.”(bbc)
Serangan Udara Tewaskan Lebih dari 30 di Dekat Raqqa BEIRUT (Metrans) Setidak-tidaknya 33 orang tewas dalam serangan udara terhadap sekolah, yang digunakan sebagai tempat pengungsian warga di dekat wilayah IS di kota Raqqa, Suriah, kata lembaga pemantau perang Suriah pada Rabu. Lembaga pemantau hak asasi manusia untuk Suriah mengatakan yakin serangan itu dilakukan sekutu pimpinan AS terhadap IS. Pemantau menghitung setidaktidaknya 33 korban tewas di dekat desa al-Mansoura, barat Raqqa, kata Rami Abdulrahman, kepala
lembaga pemantau. Serangan udara itu terjadi pada Senin malam, katanya. Sekutu pimpinan AS meningkatkan serangan udara terhadap IS di sekitar Raqqa pada bulan ini, yang menyebabkan banyak korban di kalangan warga, kata Abdulrahman. Seorang juru bicara pasukan koalisi pimpinan AS sebelumnya mengatakan bahwa mereka telah berusaha untuk menghindari jatuhnya korban sipil dan tengah menyelidiki pihak yang telah memberikan laporan terkait se-
rangan udara itu. Pasukan Demokratik Suriah (SDF), kelompok keras Kurdi, yang didukung sekutu pimpinan AS, sedang berjuang untuk mengisolasi kota Raqqa agar dapat mengantisipasi adanya serangan diluar wilayah itu yang direncanakan IS. Kepala milisi YPG, bagian terkuat di SDF, pada pekan lalu mengatakan bahwa serangan akan dilakukan pada April untuk merebut kembali Raqqa, namun juru bicara Pentagon AS mengatakan bahwa belum ada keputusan untuk melakukan serangan. (ant)
Dua Warga Hilang di .............................
Sambungan Halaman 1
Selatan menyebutkan, Heru dan Bambang pergi ke hutan bersama dua teman lainnya untuk menangkap burung pada Sabtu (18/3) di sekitar Bukit Balacan. Setelah makan siang mereka berpisah dan membagi dua tim dan hingga malam Heru dan Bambang tidak pulang, sedangkan dua temannya sudah di rumah.
Kemudian pada Minggu (19/ 3) masyarakat beserta orang tua Heru dan Bambang dengan peralatan dan logistik seadanya melakukan pencarian, dan hingga sekarang tim pencari itu juga belum pulang. “Karena dua orang tersebut beserta sembilan orang yang mencari belum juga kembali, maka masyarakat pada Selasa (22/3) kembali menurunkan 18 orang
untuk melakukan pencarian,” katanya. Namun sampai saat ini orang yang melakukan pencarian itu pun belum juga kembali. Tim pencari hanya membawa makanan sedikit sehingga dikhawatirkan mereka juga tersesat. “Kita masih menunggu Basarnas datang agar peralatan lebih lengkap dalam melakukan pencarian,” kata dia.(ant)
Revisi UU MD3 Mestinya DPD ...........
Sambungan Halaman 1
Mahkamah Konstitusi (MK) yang memenangkan gugatan judicial review dari DPD RI, memberikan kewenangan pada DPD RI untuk turut membahas bersama DPR RI, revisi, dan pembuatan undangundang yang terkait dengan otonomi daerah. Namun, DPR RI merevisi UU MD3 tidak melibatkan DPD RI untuk membahas bersama. Kalau DPR RI memiliki UU sendiri dan DPD RI memiliki UU sendiri, patut DPR RI membahas sendiri.
Kita patut juga mengkritik soal revisi UU MD3 untuk penambahan jumlah pimpinan DPR RI dan MPR RI. Menurut saya, jika perubahannya untuk mengakomodasi usulan penambahan pimpinan DPR RI dan MPR RI sebaiknya calonnya terbuka. Jika perlu, diminta masukan dari publik soal rekam jejaknya. Seperti disebut anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Rambe Kamarulzaman mengatakan bahwa berdasarkan UU MD3 yang berlaku saat ini, kewenangan DPD RI hanya mengusulkan draf RUU ke DPR RI.Jika DPD RI ingin mengu-
sulkan agar mengusulkan draf RUU. Perihal usulan revisi UU MD3, perubahannya sudah diharmonisasi di Badan Legislasi dan surat presiden yang menyetujui perubahan juga sudah diterima DPR RI. Dari Badan Legislasi, akan dibawa ke rapat paripurna untuk disetujui pada tingkat pertama. Pemerintah juga setuju, perubahannya tidak dibahas di Pansus atau Panja, tetapi dibahas bersama Pemerintah di Baleg DPR RI sehingga prosesnya lebih cepat. (Ketua Badan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan DPD RI)
LIPUTAN KHUSUS
8
DRS.H. SYAHIRAN, MM Bupati Pasbar
“Pasaman Barat Membangun”
KAMIS 23 MARET 2017 YULIANTO, SH Wakil Bupati Pasbar
PKK Dorong Pasbar Keluar dari Daerah Tertinggal SIMPANG EMPAT - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pasbar terus berupaya membina para anggota dan kader PKK yang berada di nagari dan kecamatan di daerah tersebut dalam rangka membantu program pemerintah daerah untuk keluar dari kategori daerah tertinggal melalui implementasi program pokok PKK. Program itu berkaitan dengan berbagai aspek seperti kesejahteraan keluarga, ekonomi, SDM dan peningkatan derajat kesehatan. Ketua TP. PKK Pasbar, Ny. Yun Syahiran pada acara Orientasi/ Bimtek Gerakan PKK di Gedung Balerong, kemarin menegaskan bahwa pengurus, anggota dan kader PKK bukan hanya menjadi motor penggerak dalam mencapai kesejahteraan keluarga saja, akan tetapi juga harus menjadi individuindividu yang secara teknis mengimplementasikan langsung seluruh program pokok PKK di lingkungannya masing-masing. “Kita harus terus munculkan inovasi untuk meningkatkan peran dan mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya mengimplementasikan program pokok PKK di tengah masyarakat,” kata Yun Syahiran.
Menurutnya, PKK sebagai organisasi terdepan akan menggalang peran masyarakat untuk mendukung program pemerintah daerah dalam pengentasan kemiskinan dan keluar dari kategori daerah tertinggal. “Semuanya kita mulai dari keluarga sebagai unit terkecil di tengah masyarakat untuk menjalankan program pokok PKK,” sebutnya. Ia menyebutkan untuk memperoleh pencapaian impelentasi program pokok PKK yang maksimal di tengah masyarakat, dibutuhkan SDM yang handal dari pengurus, anggota dan kader PKK yang tersebar diseluruh nagari dan kecamatan. “Semoga momentum bimbingan teknis ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin demi peningkatan kinerja dan peran aktif PKK dalam pembangunan karena kita harus keluar dari daerah tertinggal dengan percepatan pemberdayaan keluarga dalam masyarakan,” kata Yun Syahiran yang juga saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Pasbar ini. Ia meminta seluruh anggota, pengurus dan kader PKK di setiap kecamatan dan nagari harus membekali diri dengan ilmu dan
keterampilan untuk mampu menyosialisasikan program pokok PKK yang secara teknis sudah mencakup berbagai aspek yang menjadi objek pembangunan dalam setiap pokjanya. Sementara itu Wakil Ketua 1 TP. PKK Pasbar, Ny. Wati Yulianto menyampaikan bahwa tujuan diadakannya orientasi dan bimbingan teknis bagi seluruh komponen PKK
di Pasbar adalah untuk meningkatkan pemahaman pengurus PKK sebagai mitra Pemda dalam menjalankan program pokok PKK. Selain itu meningkatkan kemampuan pengurus dan anggota serta kader PKK dalam merencanakan kegiatan PKK serta sebagai momentum silaturahmi pengurus dan anggota serta kader PKK se Pasbar.(***)
PENGARAHAN - Ketua TP PKK Pasbar, Ny. Yun Syahiran saat memberikan pengarahan kepada kader PKK saat orientasi dan bimtek gerakan PKK, kemarin.
ORIENTASI - Ketua TP PKK Pasbar, Nym Yun Syahiran (tengah) dan Wakil Ketua, Ny.Wati Yulianto saat orientasi/bimtek gerakan PKK, kemarin.
Pasaman Barat Berbenah Sambut Penilaian Kabupaten Sehat 2017
ANTISIPASI INFLASI - Ketua TP PKK Pasbar, Ny. Yun Syahiran dan Sekda Pasbar, H. Manus Handri saat mencanangkan gerakan penanaman cabai sebagai antisipasi inflasi.
DEMI SEJAHTERAKAN RAKYAT
Pemkab Pasaman Barat Terus Membuat Terobosan SIMPANG EMPAT- Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) terus membuat terobosan baru untuk kesejahteraan masyarakat. Kali ini Pasbar yang dipimpin H. Syahiran dan H. Yulianto ini mencanangkan gerakan tanam cabai dalam upaya menekan inflasi yang biasanya terjadi menjelang ramadhan dan lebaran. Sehingga masyarakat tidak kesulitan nantinya. “Inflasi secara umum adalah kenaikan harga kebutuhan pokok yang sering terjadi menjelang ramadhan dan lebaran. Cabe salah satu komoditi yang menyebabkan inflasi,” kata Sekretaris Daerah Pasaman Barat, H. Manus Handri di Simpang Empat, kemarin. Pihaknya telah melakukan pencanangan cabe di Kecamatan Ranah Batahan Jorong Muara Mais, Senin (20/3). Ia mengatakan apabila setiap kepala keluarga menanam cabe 10 polybag, maka mereka akan dapat memenuhi kebutuhan cabe dalam keluarga, tanpa harus membeli cabe di pasar. “Diperkirakan dalam satu batang cabe menghasilkan 0,6 kilogram cabe untuk satu kali tanam. Jika 8.500 bibit cabe ini ditanam akan menghasilkan lebih dari 5 ton,” katanya. Ia menyebutkan, apabila gerakan menanam cabe ini dilakukan di seluruh nagari, bukan tidak mungkin pada waktunya Pasaman Barat menjadi kabupaten mandiri pangan.
Sebab kemandirian pangan bukan hanya tanggungjawab negara, namun seluruh masyarakat. “Pada akhir tahun 2016 hargai cabe sudah mencapai Rp100 ribu per kilogram, diduga penyebab utamanya adalah cuaca. Cabe yang tidak bisa tumbuh dengan baik pada cuaca dengan curah hujan tinggi menyebabkan komoditas itu busuk pada saat panen. Akibatnya pasokan cabai berkurang berkurang di daerah,” ujarnya. Menurutnya komoditi cabe merupakan komoditas srategis, kenaikan harga cabe memicu inflasi. “Kita semua berharap program ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh masyarakat Pasaman Barat. Terutama dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan masing-masing. B a i k p e k a r a n g a n k a n t o r, rumah, sekolah dan gedung,” jelasnya. Ketua PKK Pasaman Barat, Ny. Yun Syahiran mengatakan program penanaman cabe sudah masuk dalam program PKK dalam pokja tiga dasawisma. Salah satunya dengan pemanfaatan pekarangan rumah, terutama bagi ibu-ibu. “Menggalakkan tanam cabe ini dalam program PKK sudah tertuang di pokja tiga dasawisma. Kita berharap, anggota PKK bisa menyosialisasikan juga kepada masyarakat tentang gerakan menanam cabe ini,” ujarnya.(***)
SIMPANG EMPAT- Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) bersiap diri menyambut penilaian kabupaten sehat 2017. “Saya minta semua pihak terlibat dan mendukung kegiatan ini. Apalagi Forum Kabupaten Pasaman Barat sudah terbentuk,” kata Bupati Pasaman Barat, Syahiran di Simpang Empat, kemarin. Ia mengatakan banyak indikator yang harus disiapkan dalam penilaian kabupaten sehat. Selain itu juga ada tiga kategori yakni kategori Padapa atau pemantapan, kategori wiwerda atau taraf pembinaan dan kategori wistara atau pengembangan. “Untuk dua kategori pertama, Pasaman Barat sudah pernah meraihnya. Untuk 2017 ini tentunya kita menargetkan meraih penghargaan kategori wistara,” katanya. Untuk mewujudkan target itu, ia mengharapkan semua pihak agar mendukung mulai dari jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, walinagari, puskesmas, PKK dan lainnya. “Tentunya kegiatan ini harus didukung bersama-sama dan tidak
PASBAR SEHAT - Ketua Forum Kabupaten Pasbar Sehat 2017, Yul Rizal Bahrein dan Wakil Ketua, Zambri bersama Kadis Kesehatan, Haryunidra saat rapat persiapan menyambut penilaian kabupaten sehat 2017. hanya dalam rangka penilaian saja tetapi dalam rangka mewujudkan Pasaman Barat bersih dan sehat,” ujar dia. Sementara itu Ketua Forum Kabupaten Pasaman Barat Sehat, Yul Rizal Bahrain didampingi Wakil Ketua, Zambri mengatakan pihaknya bersama tim akan berupaya keras untuk meraih penghargaan
kabupaten sehat. “Kita menargetkan meraih penghargaan kategori wistara. Namun tentunya dibutuhkan dukungan semua pihak,” katanya. Pihaknya juga telah menetapkan enam kecamatan yang akan dijadikan lokasi penilaian yakni Kecamatan Talamau, Kecamatan Kinali, Kecamatan Sungai Aur,
Kecamatan Pasaman, Kecamatan Luhak Nan Duo dan Kecamatan Gunung Tuleh. Ia mengatakan sesuai arahan yang ada dalam penilaian maka akan mengacu pada tatanan kawasan permukiman sarana prasarana, tatanan kawasan lalulintas tertib dan pelayanan transportasi. Selain itu juga tatanan kawasan pertambangan sehat, kawasab hutan sehat, kawasan industri dan perkantoran sehat, kawasan pariwisata sehat, kawasan pangan dan gizi, tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri dan tatanan kehidupan sosial yang sehat. “Dari sekian tatanan itu maka akan dipilih sesuai tatanan mininal lima tatanan yang ada. Kita saat ini sedang menyusunnya dan tatanan mana yang sesuai,” ujarnya. Ia menjelaskan dalam penilaian kabupaten sehat ini tujuan akhirnya tentu hendaknya tercapai kondisi kabupaten untuk hidup dengan bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni sebagai tempat bekerja bagi warganya.(***)
SAMBUTAN - Bupati Pasbar, H. Syahiran saat memberikan sambutan saat RAT koperasi KSGS Kinali.
BERI ARAHAN - Bupati Pasbar, H. Syahiran saat memberikan arahan kepada pengurus dan anggota koperasi KSGS Kinali saat RAT. Dia menilai KSGS bisa dijadikan koperasi percontohan karena banyak mengukir prestasi dan mesejahterakan anggota.
Syahiran: KSGS Bisa Jadi Koperasi Percontohan SIMPANG EMPAT - Koperasi Sawit Gunung Sangkur (KSGS) Durian Kilangan Kecamatan Kinali Pasaman Barat (Pasbar) dinilai bisa menjadi koperasi percontohan. Pasalnya, KSGS tersebut sudah banyak mengukir prestasi sebagai koperasi terbaik, malah sekarang ini KSGS masuk nominasi koperasi terbaik tingkat nasional. Bupati Pasaman Barat H. Syahiran ketika membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Rabu (22/3), di kantor KSGS Kinali menyampaikan, KSGS sudah berjalan baik. Untuk itu, perlu dijaga agar kekompakan anggota dengan pengurus terus berjalan baik. “Ketika sudah menjadi koperasi bagus, baik dan tertata tinggal bagaimana lagi mempertahan-
kannya,” kata Syahiran. Ia menambahkan, jika koperasi sudah bisa mensejahterakan anggotanya maka koperasi itu sudah sehat. Karena di Pasbar masih banyak koperasi yang tidak sehat dan izinnya terpaksa dicabut oleh Pemda. “Sebanyak 32 izin koperasi yang sudah dicabut. Itu karena tidak berjalan dengan baik, RAT nya juga tidak ada. Untuk itu, perlu menjadi perhatian juga bagi KSGS agar mempertahankan prestasi itu,” ujar Syahiran. Selain itu, Syahiran juga berpesan agar anggota koperasi atau petani sawit membayar zakat. Hal ini bertujuan untuk membersihkan harta. “Zakat ini penting bagi kita umat islam. Karena bentuk rasa
syukur kita ketika mendapatkan reski dan membersihkan harta,” katanya. Sementara itu, Ketua KSGS, Sutoyo menyampaikan bahwa koperasi yang sudah berusia 13 tahun itu pada awalnya hanya kelompok tani. Seiring berjalannya waktu, kelompok tani tersebut semakin maju dan menjadi koperasi seperti sekarang ini. Prestasi-prestasi yang diraih oleh KSGS cukup banyak. Pada tahun 2009 juara 1 tingkat Provinsi Sumbar Koperasi Produsen. Penghargaan dari dinas Koperindag dan PKM Sumbar pada tahun 2009. Tahun 2011 juara 1 tingkat Pasbar koperasi produsen, juara umum tingkat Pasbar koperasi produsen tahun 2012. Mendapat
kepercayaan penerima piala bergilir juara umum koperasi terbaik Pasbar dari Dekopinda Pasbar tahun 2012. Kembali mendapatkan kepercayaan penerima piala bergilir juara umum koperasi terbaik Pasbar dari Dekopinda Pasbar tahun 2013. Kemudian Juara 1 koperasi produksi tingkat Pasbar tahun 2013. Penghargaan dari bupati Pasbar sebagai kelembagaan petani terbaik Pasbar tahun 2013. Selanjutnya penghargaan dari Kementerian Pertanian sebagai kelembagaan Gapoktan terbaik tingkat nasional 2013. Juara 1 koperasi bidang pemasaran tingkat Pasbar tahun 2014. “KSGS tahun 2016 bisa meningkatkan SHU 1,2 persen dari tahun lalu,” Kata Sutoyo. (***)
RANAH BINGKUANG
KAMIS 23 MARET 2017
9
MERASA TUNTUTAN TIDAK DIDENGARKAN
Warga Pasa Gadang Demo Krematorium Merasa tidak mendapat jawaban yang pasti terkait protes mereka terhadap keberadaan tempat pembakaran mayat (krematorium) di tengah pemukiman, puluhan warga kembali memprotes lokasi pembakaran mayat yang dikelola oleh Himpunan Bersatu Teguh (HBT) di Jalan Klenteng, kota Padang.
PADANG (Metrans) Puluhan warga Kelurahan Pasar Gadang, Kecamatan Padang Selatan itu berunjuk rasa di depan pintu gerbang rumah duka HBT Padang, Rabu (22/3). Aksi warga di bawah pengawalan ketat ratusan personel Polresta Padang itu berjalan tertib dan mendapat perhatian masyarakat sekitar lokasi krematorium atau pembakaran mayat tersebut. “Protes yang sama kami lakukan pada Senin (20/3), namun sampai hari ini belum ada solusinya. Harapan kami dalam aksi kedua ini agar apa yang menjadi tuntutan warga segera ditindaklanjuti oleh pemerintah,” kata pengunjuk rasa, Irfianda Abidin dalam
CAR FREE DAY PADANG
Tergantung Kajian Ahli
KREMATORIUM- Merasa tidak mendapat jawaban yang pasti terkait protes mereka terhadap keberadaan tempat pembakaran mayat (krematorium) di tengah pemukiman, puluhan warga Pasa Gadang kembali memprotes lokasi pembakaran mayat yang dikelola oleh Himpunan Bersatu Teguh (HBT). orasinya. Masyarakat berharap Pemkot Padang mencabut izin lokasi pembakaran mayat itu karena berada di pemukiman penduduk. Aksi unjuk rasa ini dimulai dari Masjid Muhammadan di Jalan Pasar Batipuh Kelurahan Pasar Gadang sekitar pukul 15.00 WIB. Pengunjuk rasa berjalan kaki yang berjarak sekitar 500
meter menuju Rumah Duka HBT Padang. Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padang, Japeri meminta peserta aksi untuk bersabar dalam menyikapi persoalan ini karena pemkot segera mencari solusi yang terbaik bagi kedua belah pihak. “Kami akan mempertemukan pihak HBT dengan
perwakilan warga pada Jumat (25/3) untuk bermusyawarah mencari jalan terbaik dari persoalan ini,” katanya. Japeri menjelaskan, Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1987 tentang penyediaan tempat dan penggunaan tanah untuk tempat pemakaman umum (TPU) dan krematorium tidak di lokasi padat penduduk dan harus memperhatikan ke-
serasian dan keselarasan lingkungan. “Kalau memang harus ada perda yang dikeluarkan terkait lokasi krematorium ini, nanti akan difasilitasi namun semua harus berdasarkan hasil musyawarah,” katanya. Pengamanan unjuk rasa yang berlangsung sekitar 60 menit itu langsung dipimpin Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz. (no2/ant)
PADANG (Metrans) Pemerintah Kota Padang menyatakan penambahan jalur atau waktu untuk penerapan hari bebas kendaraan bergantung pada kajian yang dilakukan sejumlah ahli. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Hendrizal Azhar melalui Sekretaris Dinas Yudi Indra Syani, Rabu (22/3). “Hari bebas kendaraan di Padang dilakukan untuk mengurangi emisi dari kendaraan sehingga penambahan ke depan bergantung kajian instansi terkait,” kata Hendrizal Dia menambahkan hari bebas kendaraan saat ini di Padang dilaksanakan setiap hari Minggu di area GOR Agus Salim. Terkait penambahan wilayah atau durasi waktunya bergantung pada analisis dari Dinas Lingkungan Hidup bersama sejumlah ahli. Analisis ini terkait volume udara pencemar yang ada di Padang akibat adanya kendaraan. “Ini murni program Dinas Lingkungan Hidup sehingga lebih pada tujuan kota hijau atau konsep ramah lingkungan,” ujarnya. Meskipun begitu, kata dia, ada manfaat bagi masyarakat dengan menghentikan kendaraan di sekitar lokasi. Salah satunya untuk olahraga, pedagang atau bersantai menikmati hari libur. Sementara itu pengamat bidang lingkungan hidup dari Universitas Andalas Padang, Dr Fadjar Goembira mengatakan untuk mengurangi emisi kendaraan di sebuah kota besar perlu upaya menyeluruh dari pemerintah. Sebab, tambahnya jumlah kendaraan baik yang kecil dan besar saat ini terus meningkat. Beberapa kebijakan seperti melakukan penghijauan hingga pembatasan kendaraan perlu menjadi pertimbangan ke depan. (*ant)
Pedagang Pasar Banda Buek Direlokasi PADANG (Metrans) Sebanyak 320 pedagang di kawasan Pasar Banda Buek, Kota Padang direlokasi ke bangunan yang telah disediakan oleh pemerintah guna mengurangi penggunaan fasilitas umum. Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal di Padang, Rabu (22/3) mengatakan penertiban ini dilatarbelakangi oleh penggunaan fasilitas umum sebagai tempat berdagang sehingga menyebabkan kemacetan. “Selama ini, sepanjang
pinggir jalan dan trotoar sering digunakan sebagai tempat berdagang dan lahan parkir sehingga sering menyebabkan kemacetan di kawasan ini,” ujarnya. Endrizal mengatakan sejak Oktober 2016, sudah disepakati bersama untuk pemindahan lokasi berdagang yang semula di pinggir jalan ke tempat yang lebih representatif. Dijelaskan Endrizal menjelaskan relokasi baru bisa dilaksanakan sekarang karena beberapa bulan yang lalu infrastruktur dan
fasilitas penunjang yang ada di bangunan baru masih belum layak untuk ditempati. “Semenjak ada kesepakatan untuk pindah ke tempat yang baru maka kami berupaya untuk membenahi segala infrastruktur yang ada, seperti perbaikan atap yang bocor, toilet serta tempat ibadah,” ujarnya. Selanjutnya ia menambahkan tempat yang baru saat ini sudah dinilai cukup untuk aktifitas perdagangan, karena selain infrastruktur penunjang
pihaknya juga sudah menyiapkan sebanyak 343 tempat untuk pedagang. “Untuk tempat pun kami telah menyediakan sebanyak 343 tempat untuk 320 orang pedagang yang ada di pasar ini,” katanya. Sementara itu salah seorang pedagang, Rohana (45) mengharapkan dengan adanya relokasi ini bisa meningkatkan aktivitas jual beli sehari-hari. “Kami mengharapkan setelah relokasi kami bisa tetap menempati lokasi ini dan tidak perlu lagi turun ke lokasi parkir,” katanya. (*)
RELOKASI- Sebanyak 320 pedagang di kawasan Pasar Banda Buek, Kota Padang direlokasi ke bangunan yang telah disediakan oleh pemerintah guna mengurangi penggunaan fasilitas umum.
IPK- Wijobang Panen Perdana Cabai Berpolibek PADANG- Sekda Kota Padang Ir. H. Asnel, M.Si didampingi Kabag Perekonomian Edy Dharma melakukan panen perdana tanaman cabai berpolybag yang dilakukan Ikatan Pemuda Karang Taruna Wisma Indah V, Jondul dan Pengembangan (IPKWijobang), Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Rabu (22/3). “Ini kenyataan yang menggembirakan yang dilakukan para pemuda, soalnya, berhasil memanen sebanyak 35 Kg cabe dari dua ribu batang cabe berpolibek,” kata Asnel Bersamaan dengan itu juga bisa menanam tanaman bawang, yang semuanya untuk kebutuhan rumah tangga yang penting, sebab tak ada cabai, dan bawang maka masakan pasti tidak enak serta ibuibu juga malas memasaknya, tambah Asnel.
Sehubungan dengan itu, Kabag Perekonomian salah satu OPD di
lingkungan Pemko Padang dalam rangka pemulihan inflasi di Kota
PANEN- Sekda Kota Padang Ir. H. Asnel, M.Si didampingi Kabag Perekonomian Edy Dharma dan Irwandi, SE melakukan panen perdana tanaman cabe berpolybag yang dilakukan Ikatan Pemuda Karang Taruna Wisma Indah V, Jondul dan Pengembangan (IPK-Wijobang) Rabu sore (22/3).
Padang tahun 2016 lalu, sekarang telah menjadi 31 ribu, dan inflasinya masih rendah. “Mudah-mudahan untuk penialain inflasi tingkat nasional tahu 2017, Kota Padang masih tetap jadi juara,” harapan Sekda Asnel. Untuk itu diharapkan kepada masyarakat agar “harga cabai tidak semakin pedas” untuk melakukan hal yang sama dengan Kabak Perekonomian Edy Dharma ini, tapi bukan hanya sekedar menanam tanaman cabai berpolibek saja, akan tetapi bisa dikembangkan hingga 10 kali panen cabai. Dengan demikian akan terasa memuaskan hasilnya dan kebutuhan rumah tangga bisa terpenuhi oleh cabai dalam polibek. Sekda Asnel juga mencontohkan, bahwa dirinya juga menanam cabai
sebanyak 30 batang berpolibek hanya di pinggiran teras rumah dan telah dinikmasi bersama keluarga, bahkan orang-orang disekitarnya. Sedangkan Kabag Perekonomian Pemko Padang Edy Dharma mengatakan, terkait dengan budidaya tanaman cabai dalam polibek kini sedang diusahakan di seluruh kecamatan di kota Padang. Gerakan menanam cabai dalam polibek, budi daya ikan Lele dan Nila juga terus galakkan. Khusus untuk Koto Tangah ini Ikatan Pemuda Karang Taruna Wisma Indah V, Jondul dan Pengembangan (IPK-Wijobang), jumlah cabai dalam polibeknya sekitar 2000 batang. “Kita berharap hal ini menjadi gerakan bersama, karena di rumah
tangga di Wisma Indah V, Jondul Koto Tangah ini sudah banyak yang melakukan menanam cabai dalam polibek. Ini gerakan dan kegiatan yang menggembirakan serta hasilnya bisa membantu perekonomian keluarga,” sebut Edy Dharma. Edy Dharma menghimbau warga yang tidak memupunyai lahan khusus, lahan untuk tanaman, bisa memanfaatkan pekarangan rumah ditanami cabe berpolibek. Dikatakan Edy Dharma selama ini memang banyak keluhan orang bahwa menanam cabai berpolibek tidak bisa dalam jumlah yang banyak. Tapi kenyatan telah bisa dilakukan IPK Wijobang dengan hasil panen yang menggembirakan. (hms)
RANAH
10
KAMIS 23 MARET 2017
Pemko Pariaman Peringati Hari Air se-Dunia PARIAMAN (Metrans) Hari Air se-Dunia dicetuskan kali pertama saat digelarnya United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) atau Konferensi Bumi oleh PBB di Rio de Janeiro pada tahun 1992. Pada Sidang Umum PBB ke-47 yang dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 1992, keluarlah Resolusi Nomor 147/1993 yang menetapkan pelaksanaan peri-
ngatan Hari Air se-Dunia setiap tanggal 22 Maret. Hal ini disampaikan Wakil Walikota Pariaman Genius Umar saat bertindak selaku Inspektur Upacara Peringatan Hari Air se-Dunia ke XXV dan Hari Kesadaran Nasional, di Halaman Balaikota Pariaman, Rabu (22/3). Katanya, peringatan hari air se dunia memberikan kesempatan kepada kita untuk me-
ngetahui isu-isu yang berhubungan dengan air, sehingga menginspirasi kita melakukan aksi-aksi untuk membuat perbaikan dalam pengelolaan sumber daya air dalam kehidupan kita sehari–hari. Ia menegaskan, untuk menjaga kualitas air bersih merupakan tugas bersama, baik pemerintah, swasta, stakeholder dan masyarakat itu sendiri, yang harus bersinergi untuk
membuat kebiasaan baik dalam menjaga kualitas air. Pada kesempatan itu, Genius dalam peringatan Hari Kesadaran Nasional mengatakan bahwa hal ini sangat penting bagi semua, karena disamping untuk memantapkan kualitas pengabdian serta meningkatkan kecintaan kepada negara dan bangsa, juga merupakan salah satu wujud nyata pelaksanaan
tugas dan tanggungjawab yang diamanahkan kepada semua, jelasnya. Hadir dalam acara itu Forkopimda Kota Pariaman, Sekda, Asisten, Staf Ahli, Kepala SOPD, Kabag, Camat se-Kota Pariaman, dan para peserta upacara yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Pol PP, Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran dan ASN Pemko Pariaman. (sgr)
Nagari Silago Gelar Goro Massal
Nagari Silago Kecamatan IX Koto, menggelar goro massal dengan melibatkan empat komunitas yang ada di Dharmasraya yakni Forum Jurnalis Independen Dharmasraya (Forjid), Anak Pecinta Alam Community (Apac) Dharmasraya, Sispala SMANSA PP dan BEM Kampus 3 Unand Dharmasraya.
DHARMASRAYA (Metrans) Goro massal yang diperkasai oleh Forjid ini, berhasil sukses. Sekitar 300 warga Nagari Silago turun kelapangan untuk membersihkan lingkungan. Alhasil sepanjang jalan masuk Nagari Silago berhasil dibersihkan. Dari pantauan di lapangan, goro massal ini langsung dipimpin oleh Camat IX Koto, Walinagari Silago dan Kepala UPTD Kecamatan IX Koto. Walinagari Silago Firdaus Dt Koto Panjang mengatakan dimana goro massal ini diprakarsai oleh Forjid dengan melibatkan tiga komunitas yang ada di Dharmasraya, yakni Apac Dharmasraya, Sispala SMAN-
GORO MASSAL - Nagari Silago saat menggelar gotong royong massal di Kenagarian Silago, terlihat masyarakat antusias dalam mengikutin goro. SA PP dan BEM Kampus III Unand. “Alhamdulillah kegiatan goro ini berlangsung sukses, warga kita bersama-sama Forjid, Apac, Sispala dan BEM 3 Unand berbaur untuk membersihkan lingkungan yang ada di sepanjang jalan Nagari
Silago,” jelasnya. Kata walinagari, kegiatan goro ini akan terus ia lakukan dan akan dijadikan agenda rutin bagi Nagari Silago agar terciptanya budaya goro di tengah-tengah masyarakat. “Kami sangat berterimakasih atas partisipasi yang
sangat besar dari komunitas yang ada di Dharmasraya. Semoga kegiatan ini bisa berlanjut untuk dikemudian hari,” jelasnya. Walinagari juga mengatakan, adanya kegiatan goro massal ini mengetuk hati dari masyarakat Nagari Silago akan
pentingnya goro. “Kesadaran masyarakat kita untuk membersihkan lingkungan kian tumbuh, ini memang menjadi harapan kita bersama. Kita akan membudayakan goro ini dalam membangun nagari,” tandasnya. (hms)
STUDI BANDING KE WONOSOBO DAN KOTA SEMARANG
Kesepahaman Eksekutif dan Legislatif Kunci Utama Pembangunan
R
ombongan anggota DPRD Kota Solok berkunjung ke Kota Semarang dan Kabupaten Wonosobo, dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan belajar ilmu pengembangan sistem pertanian dan tata kelola pelayanan kesehatan masyarakat, baru-baru ini. Kunjungan kerja selama empat hari di dua daerah ini dilakukan guna menambah pengetahuan dan mempelajari keberhasilan suatu daerah di dalam mengelola pemerintahannya, serta juga akan diterapkan di daerah sendiri, sehingga bisa menaikan tingkat kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bagi Kota Solok ke depannya. Kabupaten Wonosobo yang terletak di antara Gunung Merapi dan Dieng ini berkonsentrasi di bidang pertanian. Dimana kehidupan ekonomi Masyarakat lebih banyak di bidang pertanian, seperti Kentang, Kol, Cabe dan sayuran lainnya,. Sedangkan peran pemerintah Wonosobo sendiri dalam membuka lapangan pekerjaan kepada masyarakat yang tidak memiliki lahan pertanian, diberikan dalam bentuk sistim kerjasama dengan perusahaan daerah yang bergerak dalam pengembangan tanaman teh. Dalam kunjungan kerjanya kali ini, rombongan DPRD Kota Solok yang dipimpin Ketua Komisi II, Daswipetra Dt Manjijiang Alam juga didampingi oleh beberapa anggota DPRD dan Kepala Dinas antara lain, Amrinof Dias, Rusnaldi, Hj Nurnisma dan Natsirudin Sekretaris DPRD. Sedangkan dari Kepala SKPD juga mendampingi dalam kegiatan tersebut diantaranya Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan, Dinas Kesehatan dan beberapa staf dari DPRD Kota Solok. Dipilihnya Kabupaten Wonosobo sebagai tempat studi banding oleh DPRD Kota Solok karena keberhasilan pemkab itu dalam masalah
pengelolaan sistim pertanian dan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintahan. Selain bertukar informasi, rombongan dari Kota Solok juga mempelajari tata kelola dan sistim diterapkan oleh Pemkab Wonosobo untuk memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakatnya, dan juga bisa mendapatkan pendapatan bagi daerahnya. Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo yang menyambut kedatangan rombongan DPRD Kota Solok secara kelembagaan di Sekretariat DPRD setempat mengatakan, kesepahaman pola pikir antara DPRD dan Pemkab merupakan suatu kunci utama dalam mewujudkan. kesejahteraan masyarakat di Wonosob. Kesepahaman yang dimaksudkan adalah program program yang mengarah langsung kepada kebutuhan hidup masyarakatnya, seperti terbukanya lapangan pekerjaan dan terpenuhinya masalah perekonomian serta terjadinya peningkatan bidang kesehatan di masyarakat. Selain memiliki kelebihan di bidang pertanian, Kabupaten Wonosobo juga berhasil di dalam mengelola manajemen kesehatan bagi masyarakat mereka, dimana tujuh puluh persen fasilitas kesehatan telah mendapatkan akreditasi terbaik dari Kementerian Kesehatan, masyarakat di tingkat kecamatan mampu dilayani oleh satu puskesmas. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo mengatakan, keberhasilan penataan kesehatan tidak luput dari campur tangan pemkab dalam menerapkan manajemen badan usaha atau BLUD, dimana pihak puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya diberi kewenangan dalam mengelola sistem keuangan sendiri, sehingga keuntungan bisa didapatkan dengan melaksanakan fleksibelitas dalam pembelanjaan barang. Sementara dari sisi tenaga kerja, penempatan sumberdaya manusia atau SDM di dalam
instansi tersebut adalah hal mutlak dan betul-betul sesuai dengan bidang kerja yang dihadapi. Beratnya beban kerja yang harus dilakukan haruslah ditentukan SDM nya yang betul-betul menguasai. Secara umum pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Wonosobo memang terlayani oleh puskesmas, satu kecamatan bisa dilayani oleh satu puskesmas. Melihat hal tersebut, rombongan DPRD Kota Solok berencana akan memberikan masukan kepada pemerintah kota untuk bisa merancang sistim kelola fasilitas kesehatan bagi masyarakat Kota Solok seperti yang telah di terapkan oleh Pemkab Wonosobo tersebut. Menurut Daswipetra keinginan adanya peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Solok bukan merupakan hal yang berlebihan. Menciptakan fasilitas kesehatan yang memadai dan pelayanan yang baik bagi masyarakat bisa tercipta, mengingat anggaran belanja untuk kesehatan sangat
besar diberikan oleh APBD. Namun hal itu tergantung dari keinginan kepala daerah ketika menetapkan siapa pemimpin di SKPD tersebut. Sementara itu dalam kunjungan ke Kota Sekarang, rombongan DPRD Kota Solok juga bertukar informasi dengan DPRD Kota Sekarang. Pertukaran informasi tersebut meliputi tata kelola pedagang kaki lima yang ada di Kota Semarang. Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang yang menerima kunjungan tersebut mengatakan, persoalan dalam mengelola para pedagang kaki lima atau PKL di setiap kota dan kabupaten di Indonesia merupakan hal yang klasik. Namun Pemerintah Kota Semarang dalam menata para PKL ini melalui pendekatan, perencanaan dan melibatkan semua unsur. Keberhasilan Pemerintah Kota Semarang dalam menata PKL dan mewujudkan lokasi wisata dengan para pedagang yang tertata rapi tak terlepas
dari berjalannya koordinasi antara seluruh instansi terkait Dikatakannya, Pengelolaan para PKL ini tidak dapat hanya dilakukan oleh Dinas Perdagangan saja, misalnya di dalam masalah penataan PKL, satu tahun sebelum dilakukannya pemindahan, pemko sudah harus mulai mensosialisasikan kepada pedagang dan Masyarakat, Dimana dua tahun sebelumnya pemerintah telah menganggarkan tempat untuk lokasi pemindahan, sehingga para pedagang tidak merasa dirugikan dipindahkan ke lokasi yang baru. Di dalam penataan PKL, pemko juga melibatkan semua unsur dalam mengawasi kawasan kawasan yang dilarang berjualan, seperti camat dan lurah diberi kewenangan di dalam menata pedagang. Selain itu juga dibentuknya tenaga sukarela yang diwajibkan melapor kepada lurah jika ada pedagang baru atau yang melanggar ketentuan yang sudah dibuat oleh pemerintah kota. (Ad Inyiak)
BERTUKAR INFORMASI - Anggota DPRD Kota Solok saling bertukar inormasi dengan dengan DPRD Kabupaten Wonososbo.
SERAHKAN SK - Wabup Tanah Datar, Zuldafri Darma serahkan SK ASN, di aula kantor Bupati Pagaruyung, Selasa.
Wabup Serahkan SK ASN Secara Resmi TANAH DATAR (Metrans) Sesuai Pasal 82 Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) diinstruksikan bahwa PNS yang menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan dan prestasi kerja dapat diberi penghargaan seperti Surat Keputusan Kenaikan Pangkat, ucap Wakil Bupati Tanah Datar, Zuldafri Darma, dalam sambutannya saat memberikan SK Kenaikan Pangkat pada ratusan ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Selasa (21/3), di Aula kantor bupati setempat. Wabup mengatakan, ini adalah penghargaan bagi ASN S atas prestasi kerja dan atas dedikasi pelaksanaan tugas. Saat ini diberikan secara resmi dan bertepatan waktunya. Lebih dari 10 tahun hal ini tidak dilakukan, ujar Zuldafri. Saya yakin dan percaya bahwa inilah yang sangat saudara harapkan dan selalu ditunggu-tunggu, karena dengan kenaikan pangkat ini tentu akan berimplikasi pada penghasilan yang diterima setiap bulan. Tidak hanya itu, tapi juga akan mendapat peluang pada kenaikan jabatan baik struktural maupun fungsional, tambahnya. Selama ini SK Kenaikan Pangkat ASN di Kabupaten Tanah Datar belum pernah diterima tepat waktu, selalu molor, namun saat sudah dapat diterima tepat waktu yaitu sebelum 1 April 2017, ini adalah berkah dan patut disyukuri, pungkasnya. Ke depan Zuldafri berharap untuk meningkatkan kinerja ASN, semangat pengabdian, loyalitas, tanggung jawab dan disiplin menjalankan tugas serta menjaga citra baik PNS dimanapun. Sementara itu Kepala BKPSDM dan Diklat Drs. Suhermen mengatakan, untuk tahun 2017 ini 99% proses kenaikan pangkat dapat diselesaikan secara tepat dan ini untuk kali pertama diserahkan secara langsung dan resmi oleh Pejabat Pembina Kepegawaian, pungkasnya. ASN yang diusulkan untuk dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi periode April 2017 adalah golongan II/d ke bawah sebanyak 66 orang, golongan III/a sampai dengan III/d sebanyak 234 orang dan golongan IV/a ke atas sebanyak 36 orang. SK yang sudah ditetapkan sebanyak 256 orang terdiri dari golongan II/d ke bawah 65 orang, golongan III/a sampai dengan III/ d 190 orang dan golongan IV/a ke atas sebanyak 1 orang, jadi sebanyak 77 orang masih dalam proses, jelas Suhermen. Sedangkan untuk tiga orang yang diusulkan ada yang masih belum memenuhi persyaratan dengan alasan satu orang melampaui pangkat atasan dan dua orang usulan pindah tugas ke luar Kabupaten Tanah Datar sebelum SK kenaikan pangkatnya ditetapkan. (eri)
Nelayan Agam Dapat Bantuan Mesin dan Jaring LUBUK BASUNG (Metrans) Pemerintah Kabupaten Agam membantu 11 unit mesin tempel dan 15 paket jaring ikan untuk nelayan di daerah itu pada 2017. Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto, Rabu (22/2), mengatakan, mesin tempel lima PK, tiga PK, dua PK dan jaring ikan ini bagi nelayan Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, karena masih menggunakan dayung untuk berlayar dalam mencari ikan. “Ini dalam rangka motorisasi alat tangkap ikan, karena selama ini mereka mengunakan dayung atau layar untuk ke laut. Dengan cara ini, mereka dengan mudah ke tengah laut untuk menangkap ikan,” katanya. Bantuan ini akan diserahkan pada pertengahan 2017 kepada kelompok nelayan yang memiliki badan hukum. Saat ini kelompok nelayan sudah mengajukan proposal pada awal 2017 dan pihaknya sedang melakukan verifikasi. “Setelah verifikasi, bantuan tersebut akan diserahkan kepada nelayan,” katanya. Ia menambahkan, 11 mesin tempel dengan dana Rp200 juta dan 15 paket jaring ikan Rp180 juta. “Danavini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pada 2017,” katanya. Nelayan Agam memiliki garis pantai sepanjang 43 kilometer dan memiliki 442 unit alat tangkap dengan rincian payang sebanyak 39 unit serta pukat pantai 45 unit. Sedangkan jaring insang atau tramel net sebanyak 95 unit, bagan sebanyak 18 unit, pancing tonda sebanyak 39 unit dan pancing lainnya sebanyak 206 unit. Sementara jumlah nelayan 2.780 orang yang terdiri atas nelayan penuh sebanyak 1.689 orang, nelayan sambilan sebanyak 561 orang dan nelayan perairan umum sebanyak 530 orang. (ysl)
11
KAMIS 23 MARET 2017
Barabuik-rabuik Mandeh jo Gunuang Padang DISENTER DEK : FF ST RAJO SATI Kapatang ko baredar kaba baso Rajo Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud baniek ka mananaman pitihnyo di sektor pariwisata halal di Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Mandeh, Kabupaten Pasisia Salatan. Tapi iko baru sabateh kaba rabab, sabab kanyataannyo sampai kini niek Rajo Salman tu alun juo kasampaian lai doh. Sabab, tahalang regulasi pambebasan lahan. Tapi, raso-raso ka iyo pulo kaba ko, sabab diakui dek Wakia Gubernur Sumbar, Nasrul Abit (NA), baru-baru ko. Sabananyo kecek Uwan NA ko anggaran untuak pambangunan Kawasan Madeh tu alah tasadio sabanyak Rp15 miliar dari pamerintah Pasisia Salatan sarato Rp35 miliar dari pamerintah Sumbar. Cilakonyo, kecek Uwan ko ka wartawan, pamerintah indak bisa babuek banyak, karano indak bisa malukukan pambebasan lahan dek karano taganja dek aturan. Ondeeeeh.... Wan, mungkin labiah cilako loh lai bilo kasempatan ko disio-sioan. Jarang-jarang Rajo Arab Saudi namuah bainvestasi di nagari awak iko, mungkin iko tamasuak kesempatan langka mah. Sembalah capek kesempatan ko Wan, kok soal aturan bisa dibicarakan tunyo. Nan manjadi tambah heboh tu, ado pulo isu bahaso investasi nan sadionyo untuak Mandeh tu dianggap labiah cocok untuak Gunuang Padang. Cilakonyo, nan di Painan naiak pulo tensinyo, jadi kesannyo Bupati lego jo Wakil Gubernur nan samo-samo dari Pesisir Selatan. Ndeh.....
Wagub: Indak Baizin, Usia Se dari Sumbar! PADANG (Metrans) Kok ado juo usang asiang nan bakarajo di daerah awak ko tapi sabananyo inyo pakai visa turis alias pai raun-raun kamari, dek pemerintah di daerah ko akan diusia tagak-tagak. “TKA yang tidak berizin sudah saya tegaskan tidak boleh bekerja di wilayah Sumbar. Walaupun itu hanya tenaga buruh kasar,” kato Wagub Nasrul Abit, Salasa patang ko. Parintah kareh tu disampaikan ka instansi nan ikut maawasi tanago karajo asiang ko. Dek Wagub, langsuang Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbar diparintahkan untuak manyigi ciek-ciek seluruh perusahaan nan baoperasi di daerah ko, kalau-kalau ado urang asiang bakarajo ndak ado izin. “Cek semua perusahaan, apakah TKA yang dipekerjakannya melengkapi dokumen dan izin untuk bekerja di Indonesia atau tidak. Jika menemukan yang tidak lengkap dokumennya, Disnakertrans harus menindak lanjutinya,” kato Nasrul. Meskipun baru carito, tapi saindak-indaknyo dapek wak catat, Wagub juo maancam akan manindak perusahaan nan ketahuan mampakarajokan tanago karajo asiang tanpa izin. “Iya, perusahaan yang memperkerjakan yang tidak berizin itu akan kita berikan teguran,” tukasnya. Lun lamo ko, Kantor Imigrasi Kelas 1 Padang manangkok duo urang Warga Negara Asing (WNA) di Solok Selatan, nan katahuan bakarajo di PT AMT Lubuak Gadang. Kaduonyo adolah tanago karajo asiang dari Cino, Lu Shiping (30) jo Qin Qibiao (48) nan jaleh-jaleh indak ado izin. Tamasuak juo nan ditangkok tu surang lai adolah Iyot Hermawan Siantar (56) nan batindak sebagai penerjemah kadu urang cino ko. Kecek Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Padang, Esti Winahyu Nur Handayani, kaduo WNA dan surang WNI tu kini dalam pemeriksaan intensif. Mereka bisa dikanaikan pasal pelanggaran terhadap pasal 122, UU No 6 tahun 2011 tentang keimigrasian. “Kantor Imigrasi bekerjasama dengan Tim Pengawasan Orang Asing (PORA) diserap Kota/Kabupaten di Sumbar, akan terus melakukan pengawasan terhadap orang asing secara berkelanjutan. Selama tahun 2017, Kantor Imigrasi Kelas 1 Padang telah menangkap empat WNA yang masuk ke Indonesia terkait pelanggaran visa dan masa tinggal yang telah habis (overstay). Keempat WNA itu berasal dari Tionghoa (2orang) dan dari Uzbekistan serta Myanmar,” kecek Esti. (pep)
Angkot di Padang makin berkurang
Lah Nyo Hampai Lo Pitih Negara Dek nampak pitih tauangguak, jakun-jakun bos ko turun naiak. Padohal itu pitih negara. Akibaiknyo, ES mantan kapalo cabang PT SHS Solok nan diduga dek jaksa mahampai pitih negara Rp3,6 miliar tapaso dikandangsitumbinkan.
SOLOK (Metrans) Walaupun lah baranti bagai batugeh, tapi kalau masih tasangkuik jo pakaro pitih negara, nan aparat hukum ko tetap ka mancari awak surang-surang nan mahampai pitih negara tu sampai dapek. Baitulah kisah nan dialami dek Mantan Kepala Cabang PT Sang Hyang Seri Solok, ES nan kecek jaksa mahampai pitih perusahaan milik negara tu atau saindak-indaknyo ndak bisa mampatangguangjawekan pitih RpRp3,6 miliar. Putih kaji dek Jaksa dari Kajari Solok, mako Salasa kapatang ko, bakeh bos PT SHS tu ndak dapek mailak lai, tangan duo jadi ciek, nyo dikuruang di dalam sel sebagai tahanan jaksa. Baa lo caro e, ES ko mahampai pitih negara ko? Curito nan dipadapek dek wartawan Metro Andalas di Solok dari Jaksa, ES ko malasukan data kelompok tani sudah tu icak-icak maagiah dana fiktif dari PT SHS ka kelompok tani nan dipalasukan datanyo tu. Dari hasia penyeldirikan nan dilakukan dek Jaksa Solok, tanyato karajo ganjia ko lah dilakukan dek ES ko sajak 2011, kutiko bamulo ado program bantuan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dalam program tantang Peningkatan Produktivitas Pangan Berbasis korporasi (GP3k) tu, salah satu kegiatannyo adolah Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL) untuk tahun 2012. Etong punyo etong, manuruik penyelidikan jaksa ado sabanyak Rp3,6 miliar pitih nan lah dikaluakan untuak program nan tanyato fiktif itu. Asa pitih tu tanyato indak sajo dari PT
Dicarinyo lah urang Padang atau Piaman nan adoh di Den Pasar Bali. Lai basuo. Piaman bana. Ajo Sigah namonyo. Dicaitoannyo rencananyo. Sadang Rajo Salman jo Mantari mantarinyo adoh di Bali ko, di agiah inyo mancubo sate agak sacucuak duo cucuak. “ Lasssaaawwk...” Den Pasar Bali sabana bahari rayo. Urang urang gadang badagok, bajangguik jo babaju putiah lah mangalewa. Sambilan dari sapuluh urang turis taliek bantuak rang Arab. Ajo Agab jo Ajo Sigah mulai managak an galehnyo. Tapek dakek Pantai Kuta bana. Dikipehnyo dagiang satenyo. Dikalibuik an nyo asok. Dibakanyo bawang jo baro. Baun bakalibuik. Mulonyo lai maliek urang Arab tu. Tapi sabanta. Sudah tu nyo balalu sajo. Indak batanyo. Indak mahago. “Salamalaikuuummm…Salaamalaiikuuummm…” imbau Ajo Agab.. “Waalikumus salaam…” jawek rang Arab nan nyo sapo. “Sateee…Sateee fiaman… Salamalaikum… Halaaal…Haalaaall…” Mungkin dek gigiah manayo. Tibo juo urang mambali. Urang tu maagiah pitih Dolar. “Araabiaaah…?” tanyo Agab agak heran. Rang nan ditanyo maangkek bahu…. Ajo Agab paneh jo jawek antaro iyo jo indak tu. Inyo indak pandai saketek juo babahaso Arab. Kok mangaji, dulu sampai surek ama nyo.. “Laa ilaa…Dollaaar…? Astagaaa…Dinar… Ana mau…Dinaar laahhh…” kecek Ajo Agab jo bahaso apo nan dapek.
SHS juo tamasuak dari PLN dan PT Garuda Indonesia. PT PLN maagiah Rp1,6 miliar dan PT Garuda Rp2 miliar. Sadangkan PT Sang Hyang Seri Cabang Solok ditunjuak sabagai operator dari GP3K melalui Unit PKBL. Kasi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Solok, Wahyudi Kuoso mancaritokan, mestinyo PT SHS malakukan sosialisasi ka kelompok tani nan ka mandapekan pinjaman lalu malakukan proses seleksi. Sudah tu manyiapkan proses administrasi untuak nan ka manarimo bantuan. “Bahkan harus pula dilengkapi dengan pengajuan proposal ke pihak PT SHS dari tiap kelompok tani. Tanpa itu tidak sah mencairkan bantuan tersebut,” kato Wahyudi. Nan tajadi adolah, ES manyuruah Sekretaris PT SHS Efriyanti untuak mambuek proposal fiktif tantang pengajuan kredit seolah olah yo bana dari kelompok tani. Dari sambilan proposal pengajuan nan dibuek dek Efrianti, hanyo duo kelompok tani nan sabana-bana nyo ado. Efrianti juo mamalasukan data Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) sarato mamalasukan tando tangan dan stempel masiang masiang kelompok tani tu. Duo pakan sudah proposal tu dikirim ka manajemen PT SHS, pitih tu cair, langsuang ka rekening duo kelompok tani. Satu kelompok tani Gaung atej namo Diana Rozi Rp1,6 miliar dan kelompok tani Tani Sumber Rezeki ateh namo rekening Sukatma Rp2 miliar. Pitih nan lah masuak tu ditarik dek ES dan sebagian ditransfer ka rekeningnyo. Kato Kepala Kejaksaan Negeri Solok Aliansyah, penahanan ES ko diputihkan sasudah dilakukan penyelidikan dek Kejaksaan sajak tahun 2012. “Penahanan ini adalah murni dari hasil penyelidikan yang telah dilakukan oleh penyidik. Selanjutnya tersangka kita titipkan 20 hari di Rutan klas II B Padang, sambil menunggu pelimpahan berkas ke Pengadilan Tipikor untuk di sidangkan,” kecek Aliansyah Samantaro Efriyanti, lun bisa ditahan dek nan basangkutan sadang sakik nan dibuktikan jo surek keterangan dokter. Tapi inyo tetap dalam pengawasan Jaksa Penyidik dari Kejari Solok. (inyiak)
“Ana ndak bawa Dinaar…kalau rufiah ‘ada, Ana orang Arab lama di Indonessiyaaah…” jawek urang tu “OOooww ndak ada Dinar…Emas saja ndak afa afa…” Ajo Agab ko tau bana urang Arab ko kayo kayo. Banyak amehnyo. Singajo dibukaknyo Lapak dakek ka panai Kuta. Di sinan tampek bakumpuanyo urang turis, bayiak Bule, Cino maupun Arab. Diseonyo garobak ciek. Dimasakyo kah jo katupek di tampek tingga kawannyo nan urang Padang tu, Dibueknyo resep kusus, nan kiro kiro cocok jo lidah urang Arab. Marica. Katumba, Lado kutu, Lado sirah. Sigajo nyo bvanyak an. Sabab, urang urang dari nagari angek tu sko jo nan angek agek jo padeh. Sate Piaman lah nan cocok. Hari patang, baro bacampua gomok jo bawang nyo kipehan dari garobak satenyo. Asok manggabubu. Baun bakapundak. Ajo Agab, lansung tagak jadi tukang karek katupek. Spanduk nyo upahan manulih jo tulisan arab. Bunyinyo “Sate Ajo Agab. Lamak Bana Dijamin Indak Maupek”. Nan Ajo Agab ko iyo kurang paham jo tulisan atau bahaso Arab. Nyo sarahkan sajo ka tukang merek amatir di balakang rumah,. Galeh lah mulai di kipeh. Hari mulai bajalan. Nan urang mambali alun surang juo singgah. Padohal, nan balalu lalang di muko garobak satenyo rato rato urang Arab… Baa lah ko kiro kiro? Manjalang sanjo, singgah surang pambali. Bantuak Arab, tapi gak hitam. Pandai pulo
Angkot di Padang Makin Bakurang dek Ojek Banyak PADANG (Metrans) Sajak banyak ojek jo maraknyo kemudahan mandapek sepeda motor di Padang ruponyo jumlah angkutan kota (angkot) samakin bakurang. Data di Dinas Perhubungan kota Padang, ruponyo kini jumlahnyo tingga 2.213 buah se lai. Padolah tahun 2012 masih ado 2.758 unit. Sekretaris Dinas Perhubungan Yudi Indra Syani nan ditamui wartawan manjalehkan kini memang bakurang sampai 19 persen jumlah angkot di Padang ko. “Saat ini hanya 2.213 unit yang beroperasi dan tersebar pada 81 trayek. Penurunan jumlah angkutan kota hingga 500-an unit tersebut dikarenakan beberapa hal seperti pencabutan izin operasi, tidak lulus uji kelayakan, dan tidak memiliki Kartu Pengawas (KP). Hal ini dilakukan sebagai bentuk evaluasi dishub untuk menertibkan angkutan kota yang ilegal atau kerap melakukan pelanggaran,” keceknyo. Kini angkot nan lah terdaftar masih dalam tahap pemantauan dan pengeluaran izin sarato KP. Di Padang ado 47 PT dan Koperasi nan maoperasikan angkot. Sekitar 70 persen unit angkot kini sadang dalam proses izinnyo. Iko ka baproses sampai akhia tahun ko. “Bila kedapatan masih ada angkot yang tidak memenuhi persyaratan, maka akan di plat hitamkan,” ujarnya. Samantaro tu Kepala Bidang Angkutan Dishub Padang Jovi Satrios maagiah info lo, baraso pengawasan angkot nan baranti manunggu panumpang di salah satu lokasi dan jadi pangka bala macet, akan taruih dilakukan pengawasan jo pendindakan bakarajo samo jo polisi lalu-lintas. Dishub memang agak kalimpasiangan dibueknyo dek angkot-angkot nan tak bataratik tu, karano personel dishub nan bapatroli hanyo 23 satiok hari, tantu ndak bisa manjangkau keseluruhan titik permasalahan di dalam kota. “Meskipun begitu beberapa waktu lalu gabungan kepolisian dan dishub merazia angkot yang berhenti liar tersebut,” kata dia. (*ant)
babahaso Malayu. “Ooo mungkin urang kadutaannyo mah…” kecek hati Ajo Agab. “Assalamulaikuuum Ahlan wa sahlaaan… entee…bulih cuba sate Ana…Wahid (satu) cucuk…Wahid Dinar…Katupat…Isnin (duo) Wahid Dinar juga…Mau Ente?” kecek Ajo Agab mampagunokan bahaso apo nan nyo tau sajo. “Saya mau coba setengah piring saja…Saya tak ada lagi dengan si Dinar…Dia sudah jadi janda sekarang, saya ceraikan talak tiga” jawek urang nan bantuak Arab kaliang tu. “Hehh? carai dengan Dinar? Rupiah …ada kan?” baleh Ajo Agab. “Si Dina itu nama saya punya bini…Rupiah ada sikit…kenapa?” tanyo kaliang Arab tu gak heran. Ajo Agab tatagun. Inyo baru tau bahaso Dinar tu namo bini Kaliang nan mambali sate tu. “Jadi Ente ndak urang Arab?” tanyo Ajo Agab sambia mambalah katupek. “Oooo tidak…saya Bangladesh…campur Melayu” “Ooo Banglades…iya lah…satenya setengah ya” Duo cucuak dagiang jo ciek katupek diagiahkan ka Kaliang bantuak Arab tu. Jadi juolah untuak pacah talua. Tapi, sasudah tu, indak ado urang nan inggok lai doh. Arab Arab an liwaik di muko lai maliek, tapi kasadonyo manggeleang. Ajo Agab mulai putuih aso. Dagiang jo katupek taungguak di garobak. Pacah talua jua bali baru limo ribu rupiah…(basambuang)
PACO-PACO
12
KAMIS 23 MARET 2017
Aruah Laki Rakena
KUNYAH KENYOH
Sekali Lagi Ayam Pop Dicaritoan Dek Mukhrizal ka AK
K
Ayam pop merupakan masakan olahan ayam khas Sumatera Barat yang sangat populer dan sering dijumpai saat mampir ke Restoran atau Rumah Makan Padang dan Minang. Aslinya ada banyak versi dalam variasi bumbu yang digunakan dalam memasak ayam pop ini, salah satunya yang sederhana seperti yang akan dibagikan berikut ini dalam resep ayam pop khas padang enak beserta sambal sebagai pasangannya. Bahan 1 ekor ayam kampung, 1 buah jeruk nipis, 2 lembar daun salam, 2 lembar daun jeruk, 2 batang serai, 2 buah asam kandis, 4 cm jahe digeprek, 4 cm lengkuas digeprek, 700 ml air kelapa, 1/2 sdt kaldu bubuk atau penyedap sesuai selera, minyak untuk menggoreng secukupnya. Haluskan : 4 siung bawang putih, 6 butir bawang merah, 6 butir kemiri dan garam secukupnya Bahan sambal : 8 buah cabe keriting merah, 5 buah cabe rawit merah, 1 buah tomat merah besar, 3 butir bawang merah, 1 siung bawang putih, 1/2 sdt garam, 1/2 sdt kaldu bubuk atau penyedap sesuai selera, 1 sdt gula pasir, 50 ml air untuk merebus, 2 sdm minyak untuk menumis Cara Membuat Potong-potong ayam kampung beberapa bagian menurut selera dan cuci hingga bersih, bisa juga lepas kulitnya kemudian lumuri dengan air jeruk nipis selama 15 menit. Cuci bersih kembali lalu lumuri dengan bumbu yang dihaluskan selama 60 menit supaya bumbu meresap. Tuang air kelapa dalam panci/wajan lalu masukkan daun salam, daun jeruk, serai, asam kandis, jahe, lengkuas dan kaldu bubuk serta masukkan ayam yang sudah dilumuri bumbu tadi. Masak dengan diungkep (tutup) hingga kuah atau rebusan air kelapa hampir habis serta bumbu menyerap. Matikan api, angkat dan tiriskan. Panaskan minyak goreng kemudian goreng ayam sebentar saja hanya dicelupkan ke minyak yang sudah benar-benar panas. Celupkan bolak-balik lalu angkat dan tiriskan serta siap untuk disajikan. Rebus bahan-bahan sambal dengan air secukupnya hingga matang atau layu, kecuali garam, gula dan kaldu bubuk. Angkat dan ulek hingga halus kemudian tumis dengan sedikit minyak panas hingga harum. Tuang 50 ml air, garam, gula dan kaldu bubuk lalu aduk rata dan masak hingga mengental. Pakirim rang dapua
Aa...CaRO MalAyu TenGgi e tU? BA BAA BAASO BABA BABAB
: : : : :
BABAK : BABAK : BABAK : BABAM : BABAN : BABANG : BABEK : BABEK : BABI : BABIAK : BABU : BACAK : BACAN : BACO : BACUIK : BADA : BADA : BADAH :
Ber, kena Bagaimana Bahasa, bahwa Bebal Pukul, ucapan memarahi anakanak Ayah, bapak Tersimbah Jenis kartu ceki Jatuh Beban Hampir jelas Bebat, ikat Babat Babi Basah, lembab Babu Bercak Bosan Baca Cabut Badar, ikan kecil Orang kecil Bedah
BADAI : BADAK : BADAK : BADAK : BADAMEK : BADAN : BADAU : BADAWI : BADIA : BADIK : BADO : BADUA : BADUAK : BADUANG : BAE : BAEKO : BAGA : BAGA : BAGAI : BAGAK : BAGALAU : BAGI : BAGIAK : BAGIAN : BAGINDO :
URANG AWAK Dr. Sjahrir adalah seorang aktivis, ekonom dan politisi Indonesia. Sjahrir dikenal sebagai salah seorang mahasiswa yang dijebloskan ke penjara sewaktu peristiwa Malari di Jakarta tahun 1974. Sampai akhir hayatnya dia menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden membawahi bidang ekonomi yang resmi dilantik pada tanggal 11 April 2007. Ia menikah dengan Kartini Panjaitan, seorang doktor di bidang antropologi yang kini menjabat Duta Besar RI untuk Argentina. Juga ketua Asosiasi Antropologi Indonesia. Dari pernikahan itu, pasangan Sjahrir-Kartini memperoleh seorang putra, Pandu, serta seorang putri, Gita. Sjahrir lahir sebagai anak satu-satunya dari pasangan Ma’amoen Al Rasyid dan Roesma Malik. Ia lahir di Kudus, Jawa Tengah 24 Februari 1945. Ayahnya adalah pejabat pemerintah pada masa pemerintahan kolonial Belanda, sementara ibunya adalah pegawai Inspektorat Pendidikan Wanita di Departemen Pendidikan. Meskipun berasal dari Koto Gadang, Agam, keluarga Sjahrir lebih banyak tinggal di pulau Jawa; Kudus,Yogyakarta, Magelang, Surabaya, dan terutama Jakarta. Sjahrir dikenal sebagai ekonom dan politikus. Ketika masih menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1974, Sjahrir menjadi seorang aktivis. Latar belakang itulah yang membawanya ke dunia politik. Pada tahun 2002, Sjahrir mendirikan Partai Perhimpunan Indonesia Baru sebagai upaya menawarkan solusi bagi bangsa yang tengah dilanda masalah.
Badai Bedak Badak Tidak nyaring Tepat Badan Ikan pemakan anak Badui Bedil Badik Kira Kerbau bodoh Jenis cangkul Bedung Lempar Nanti Hardik Bagar, gulai ikan Sebagai Berani Bergalau Bagi Cekik Nasib Baginda
utiko sadang surang-surang tamanuang duduk di pintu rumah, acok bana takana ambo jo kawan ambo ko. Rakena namonyo nan maalami pengalaman tragis. Lah lamo nak ka ambo tulih curito ko dan ambo kirimkan ka Uda AK. Kini lah baru berkesempatan ambo manulihnyo. Mudah-mudahan bisa manjadi babagi pengalaman antaro ambo jo suidang pambaco. Rakena ko konco ambo sajak ketek, antaro kami jo inyo lah co badunsanak se. Apo nan taraso dek Rakena taraso dek ambo, baitu sabaliaknyo. Barikuik curitonyo: *** Rakena alah manikah baliak. Agusman, lakinyo partamo lah mandiangko sataun nan lalu. Kini lakinyo Ali Munir, urang maggaleh babelok Jambi Padang. Dikeecek an gagah, indak kalah tempangnyo jo Agusman, nan bagigi mancuang tu doh. Tapi Rakena maraso basukur, ado urang manampuang nasibnyo; awak mudo, alun baranak, lah jando sajo. Katiko Ali Munir katuju jo inyo, amuah mampasuntiang, Rakena maraso dapek durian runtuah...karano inyo tau bana Ali Munir ko urang bapitih. Dulu, samaso Agusman masih iduik, acok Ali Munir mampautangi Agusman ko pitih. Bahkan, katiko lah sakik sakik kapatangko, si Rakena nan lansuang baautang....untuak pambali ubek si Agusman. Rasonyo, sampai kini, masih banyak nan alun babayia. Kini, urang nan mampautangi pitih tu nan jadi laki. Pucuak dicinto ulam tibo. Makonyo, kasadihaan Rakena ateh kamatian Agusman “tipih” bana...Indak baruak ba-
gaanti jo cigak doh. Tapi ...loyang nan baaganti jo ameh. Kalau ka diabuik matre atau mato duitan, sabuiklah. Nan jaleh, Rakena lah mandapek urang nan tapek sarato padek. Kini Rakena lah sah jadi bini dek Ali Munir. Sabagai urang nan “Mangganti Lapiak”, pulanglah Ali Munir ko manunaikan malam partamo. Tapek di hari Kamih malam. Patang Kamih malam Jumaek. Rakena lah mangarati caro manjalankan tugeh sabagai bini, malayani laki lahia batin. Lah nyo siapkan pisik jo mental. Lah dibarasiahkan kasua jo kulambu. Lah diagiah tampek tidua bungo bungo nan harum. Malam “mambukak juadah” tibo. Ali Munir lah bagolek di subalah Rakena. Lampu lah bamatikan. Kalam kutingak....Rakena lah siap manyarahkan harato usangnyo ka marapulai baru. Haniang malam taraso karano kalam jo dingin. Tapi....Aneh. Di ateh tampek tidua ko, taraso indak inyo baduo sajo doh? Batigo. Subalah suok, jaleh Ali Munir....Tapi, sia nan di
subalah kida? Taraso bana, ado badan ciek lai, manyasak ka badannyo. Badan nan rasonyo agak dingin....Sia kooo? “Uda....uda mambao kawan ka biliakko?” tanyo Rakena babisiak ka talingo Ali Munir. “Ahh..Adoh adoh sajo mah...Sia pulo nan ka den bao lalok...Adoh adoh sajo...” baleh Ali Munir mulai mangalitiak. Rakena samakin takuik. Nan manggalitiak indak surang doh. Sabalah suok manggalitiak katiak suok. Sabalah kida manggalitak katiak kida. “Udaaaa....Batigo awak di ateh kasuako mah...batigo...bapaduokan den???” Rakena mulai manangih. Ali Munir kini juo maraso, ado urang ciek lai di ateh kasua. Tarao badannyo di subalah kida Rakena. Inyo mulai curiga. “Hehhh ? Kau manaiakan urang surang lai...yoo ?” Ali Munir taburansang. Dalam kalam kutingak tu, tangannyo mamanja manja. Iyo. Tarosok badan ciek lai, kareh sarato dingin. Tangaannyo tu dipiuah dek tangaan dingin disubalah Rakena. Kini kalibuik dalam kalam. Bapiuah
Bagai Balam Jo Katitiran
ENSIKLOMINANG
mancari untuang ka kaluarga surang Bagai balam jo katitiran Urang nan indak saiyo jo sakato, nan suko mambanggakan ka santingan surangsurang Bagai kabau jalang kareh hiduang, parunyuik pambulang tali, indak tantu dimaa kandangnyo Urang nan kareh kapalo, nan indak namuah mandanga nasihat urang lain, satarak ati inyo sajo
M.A.Dalmenda Dt. Pamuntjak Alam
Bagai si pontong dapek cincin, bak mancik jatuah ka bareh Dapek nikmat tapi indak pandai mamanfatkannyo
Babadia maadok pulang, bagala maadok ka paruik Pabuatan nan cadiak nan hanyo untuak
Bagi kok indak ka taisi, manga dijanjikan juo Ijan bajannji sakiro indak bisa ka ditapati
DIASUH OLEH
piuahan. Baleh babaleh. Rakena bangkik tagak, karano kanai indiak. Duo badan laki laki baguluang bacakak di ateh kasua. Cakak sabana bakuhampeh. Cakiak bacakiak an...Katuak bakaatuak an. Rakena tagaak maiduik an lampu. Payah pulo mancari saklar dalam kalam sarupo tu. Urang laki laki bacakak di ateh kasua masih bacakiak cakiak an..Gludug Gludug Glludug. Khhhaaakhh Khhhakkkhhh..,Sudahtu aniang. Hanok ? Baranti tibo tibo Lampu iduik....Rakena tapakiak. Ali Munir, laki barunyo nan tadi tadanga bacakak dalam kalam...lah tagang. Lidahnyo tajulua, bantuak urang kanai cakiak. Inyo mati bantuak kanai cakiak. Rakena maluluang minak tolong. Singkek carito, siangnyo Rakena dibao pulisi. Inyo dicurigai sabagai urang nan mancakiak laki. Alasan, Ali Munir dicakiak hantu, indak bisa ditarimo. Indak masuak di aka. Hukum harus ditagakkan. Bukti ado. Tersangka ado...korban adoh... Bahaso kajadian aruah laki manjalang jando, indak bisa dipicayo.
Bagindo rutiang Sindiran bagi urang nan babuek tak senonoh jo kaum atau kaluarganyo surang Bago disapuah ameh lancuang kilek tampak juo Kabaa pun caro mandidik urang nan kurang bangsonyo, suatu maso ka nampak juo parangai aslinyo Bago ka langik manjamua, nan indak ka masak indak juo Baapun bausao jiko indak juo alum barasaki, inda ka barasaki juo. Ado nan manantukan rasaki manusie adolah Allah. Bago mamacik tampuak alam, nan bana juo nan kuaso Sakalipun punyo kakuasaan tapi kabanaran juo nan ka bakuaso, indak bisa ba kandak hati wak surang sajo hiduik ko.
Dr. Sjahrir, Nak rang Koto Gadang Sjahrir menerima pendidikan dasarnya di sebuah sekolah negeri di Jakarta meski sempat mengenyam pendidikan di Dalton Elementary School, Amsterdam. Ia melanjutkan ke sekolah menengah Kolese Kanisius, Jakarta. Di sekolah itulah Sjahrir menemukan kecintaannya akan pelajaran ekonomi. Setelah lulus dari Kolese Kanisius, ia diterima diUniversitas Indonesia, tempat ia belajar ilmu ekonomi. Selama periode ini, Sjahrir aktif di kegiatan kemahasiswaan yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Djakarta (IMADA). Aktivitasnya di IMADA membuatnya terpilih sebagai KetuaKesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Jakarta. Selain itu, aktivitasnya di badan kemahasiswaan kampus membuatnya terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Senat Mahasiswa, Fakultas Ekonomi, UI Badan kemahasiswaan Universitas Indonesia memiliki peran yang cukup besar dalam pergerakan politik Indonesia. Pada tahun 1974, para mahasiswa memprotes kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan peran investasi asing di Indonesia. Demonstrasi kemudian bergejolak menjadi kerusuhan yang dikenal sebagai peristiwa Malari. Sjahrir yang pada saat itu telah lulus dengan gelar Sarjana Ilmu Ekonomi dari Universitas Indonesia dan hendak bersiap-siap berangkat ke Amerika Serikat untuk melanjutkan pendidikan S2 melalui beasiswa di Kennedy School of Government, Universitas Harvard, ditangkap, diadili, dan dijatuhi hukuman penjara 6,5 tahun atas tuduhan subversi dalam keterlibatannya pada peristiwa tersebut. Meski demikian,
Sjahrir hanya menghabiskan waktu di penjara selama hampir 4 tahun sebagai tahanan politik. Setelah keluar dari penjara, Ford Foundation yang menjadi sponsor beasiswanya, masih memberikan kesempatan kepada Sjahrir untuk mengenyam pendidikan S2nya. Ia lulus pada tahun 1983 dari Universitas Harvard dengan gelar doktor di bidang Ekonomi Politik & Pemerintahan. Di Harvard pulalah ia sempat menjalin pertemanan dengan Ninoy Aquino dan Kim Dae Jung. Setelah meraih gelar doktor, Sjahrir membagi ilmunya dengan menjadi dosen di fakultas lamanya, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Ia kemudian mendirikan lembaga yang bernama Insititute for Economic and Financial Research (Ecfin) bersama rekanrekan ekonomnya. Salah satunya adalah Dr. Mari Elka Pangestu yang menjadi Menteri Perdagangan Republik Indonesia. Sjahrir juga mendirikan lembaga lain, yaitu Yayasan Padi & Kapas, yang kegiatan utamanya adalahpenelitian, pendidikan, dan kesehatan masyarakat. Hingga akhir hayatnya, Sjahrir aktif sebagai konsultan dan penasihat untuk bankbank dan perusahaan-perusahaan publik. Banyaknya seminar ekonomi yang dihadirinya sebagai pembicara, serta lebih dari selusin buku yang diterbitkannya, memantapkan namanya sebagai kritikus dan analis ekonomi yang cukup dipandang di negeri ini. Sejak tahun 1994, ia menjadi narasumber di Dewan Sosial & Politik Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
Ketika krisis moneter yang mengguncang Indonesia pada tahun 1997 berkelanjutan menjadi krisis ekonomi dan politik, Sjahrir terdorong untuk menawarkan solusi untuk negeri ini. Pada tahun 2001, pada masa reformasi, Sjahrir mendirikan Perhimpunan Indonesia Baru. Aktivitas utama perhimpunan itu adalah menyelenggarakan cabinet watch yang mengawasi keputusan-keputusan pemerintah atas kebijakan-kebijakan tertentu, dan mengumumkan hasil nya ke masyarakat. Tidak puas dengan proses reformasi setelah jatuhnya Soeharto, Syahrir dan rekan-rekannya yang memiliki ide yang sama di Perhimpunan Indonesia Baru mengumumkan berdirinya Partai Perhimpunan Indonesia Baru. Partai ini mencoba menawarkan solusi alternatif pada era reformasi melalui partisipasi di pemilihan umum 2004. Sjahrir sendiri berkesempatan mencalonkan diri di pemilihan presiden tahun itu, namun tidak memperoleh jumlah suara yang cukup untuk maju ke tahap berikutnya. Meski demikian, mengetahui bahwa keahlian ekonomi Sjahrir dapat
bermanfaat bagi pemerintah yang baru, Presiden Republik Indonesia pertama yang dipilih langsung oleh rakyat, Susilo Bambang Yudhoyono, menunjuk Sjahrir sebagai Penasihat Ekonomi Presiden. Tugas Sjahrir sebagai Penasihat Ekonomi Presiden termasuk menjadi duta khusus Presiden RI ke negara-negara lain, menjalankan misi kepresidenan.
BALEGA 13 Kisah-kisah dari Tenabang (2)
KAMIS 23 MARET 2017
Pantun Mudo jalan-jalan ka pakanbaru singgah sabanta di simpang tigo nyampang didunia kito ndak basatu untuang diakhrat ditamukan juo Sarikayo makan jo tapai Makanan anak punai tanah Nan kayo mukasuik sampai Nan bansaik karam di tangah baa caro denai ka mandi uda tagak di palo banda denai kaja uda jo bendi uda lari pakai honda Aia mato jatuah ka rumpuik Jatuah ka rumpuik bilang2 Dari mato sungguah lupuik Dari hati ndak kunjuang hilang Dari sawahan ka kampuang jao Naiaklah oto dari kuranji Jikok dikana kisah nan lamo indak disangko cando ko kini Songkok baukie si ramo-ramo Sapuluah basulam intan parmato Jikok dikana kisah nan lamo Jatuah kadalam si aie mato cincin banamo siganto sari sasuai sajo di kulingking kok hilang adiek ka ma ka uda cari lautan sajo sa kuliling sia pandai manjawek ? baitu banyak oto dipadang hanyo ciek nan denai tompang baitu banyak gadih nan den pandang hanyo adiak surang nan denai sayang Dari Eri Satria
Artikel dan pertanyaan untuk rubrik ini silahkan kirim ke email <[email protected]>
Tanah Abang atau acap disebut Tenabang punya seribu cerita tentang urang awak. beriktu Ida Yani menulisnya secara bersambung. Tak hanya mengikuti keluarga, perantau Minang lainnya melibatkan seluruh anggota keluarga untuk berdagang di sana. Dona, wanita cantik yang berasal dari Nagari Jangkak Mandi Angin Bukittinggi, hijrah bersama keluarga besarnya ke Jakarta pada 2005 dan saat ini menempati beberapa lapak kecil di sekitar Jalan Jati Baru Raya. Dona dan keluarganya masing-masing menyewa lapak seharga Rp4 juta sebulan di sekitar itu. Mereka kini tidak hanya berdagang tetapi juga memproduksi pakaian. Bahan pakaian mereka beli di pasar Cipadu Jakarta Selatan, lalu mereka desain dan jual di Tanah Abang. Hubungan kekeluargaan maupun pertemanan menjadi starting point bagi pedagang dalam mengawali karier sebagai pedagang hingga akhirnya ada yang sukses dan terhempas di Tanah Abang. Selain bekerja pada toko milik anggota keluarga yang sudah berhasil, menjadi pedagang kaki lima juga merupakan pilihan pedagang Minang di Tanah Abang yang memulai dengan modal paspasan. Banyak pedagang yang sudah sukses membangun usaha berawal dari pedagang kaki lima. Seperti diungkapkan Ibu Upik yang memberi nama tokonya sesuai dengan namanya sendiri Toko Upik, dia mengawali bisnisnya sejak 18 tahun lalu sebagai pedagang kaki lima. Berkat ketekunan dan keuletan, sejak enam tahun belakangan Upik menempati toko yang dia beli seharga Rp8 miliar. Upik juga memiliki empat toko lain yang berada di sekitar Gropek dan Ruko F3. “Ambo berpahit-pahit juga dahulunya”, ujar Upik dalam logat Minang mengenang perjuangannya hingga membuahkan hasil saat ini. Meskipun kebanyakan pedagang Minang mengawali bisnis sebagai pedagang kaki lima, ternyata ada juga
Suasana salah satu sudut pasar Tanah Abang pedagang yang sudah mapan sebelumnya di kampung halaman. Seperti diungkapkan ibu Yulia, yang menempati salah satu ruko cukup besar di Blok F. Sebelum berdagang di Tanah Abang, ibu Yulia sukses berbisnis pakaian muslim di Bukittinggi. Kemudian dia dan suami mengembangkan sayap bisnisnya, membuka cabang di Pasar Tanah Abang. Di sini pun wanita kalem ini memiliki beberapa toko yang menjual barang grosir maupun eceran. Produk yang dijualpun tidak lagi hanya berasal dari Bukittinggi, tapi sudah bercampur dengan produk lokal lainnya. Sukses membangun usaha di Tanah Abang juga di peroleh oleh Zainur Ikhwan. Bermodal kepercayaan yang diperolehnya dari stake holder, Zainur Ikhwan pun mampu bersaing dengan pedagang lainnya. Salah satu kios terbesarnya berada di Metro Tanah Abang. Selain berjualan di berbagai kiosnya di kawasan Tanah Abang dan Blok M Square, pria yang akrab dipanggil Pak Haji oleh karyawannya ini membuat desain dan produksi sendiri untuk dijual ke pasaran.
kampung Seberang Padang menapaki tanah rantau ibukota pada 1997. Dia pun berdagang di Blok A Tanah Abang. Karena kios blok A terbakar Pak Am memutuskan balik lagi ke Padang. Namun disebabkan tidak mengalami perubahan nasib di kampung halaman, Pak Am pun setuju saat diajak temannya untuk mengadu nasib lagi ke Jakarta. Seperti syair sebuah lagu, “...ke Jakarta aku akan kembali walaupun apa yang kan terjadi...”, pada Oktober 2016 lalu Pak Am kembali perdagang di pasar, Tanah Abang. Diakui, tidak ada data yang bisa menjelaskan secara tepat berapa banyak pedagang Minang di Pasar Tanah Abang yang silih berganti sejak tempo doeloe. Kata Pak Elga hal ini dikarenakan pada umumnya para pedagang berjuang sendiri-sendiri, atau hanya dibantu oleh keluarga terdekat maupun teman sejawat, tidak ada sokongan pemerintah daerah atau Pemda Sumbar sebagaimana dialami pedagang Tasik Malaya yang terkenal dengan Pasar Tasik. (dari RantauMag)
“Kualitas barang menjadi prioritas utama agar bisnis terus berlangsung,” ujar pria kelahiran Batusangkar ini. Cerita indah sebuah keberhasilan tentu saja tidak menarik tanpa cerita pedagang yang masih berjuang di kaki lima. Karena banyaknya pedagang kaki lima, sampai-sampai ada anekdot yang mengatakan dimana ada pedagang kaki lima, disitu lah orang Minang berada. Salah satunya adalah Taufik, yang memulai usaha di Pasar Tanah Abang sejak 1995. Taufik menjadi salah satu pedagang kaki lima dari sekian banyak pedagang kaki lima yang terserak di pasar Tanah Abang. Meskipun sempat berdagang di Blok A, Taufik yang menjadi salah seorang korban kebakaran pada 2000, beralih profesi sebagai marketing perusahaan obat nyamuk. Namun, sejak tiga bulan belakangan, dia kembali ke pasar dan menjadi pedagang kaki lima tiga. Cerita mirip Taufik juga dialami oleh Pak Am. Lelaki yang sudah berusia senja ini kembali ke Pasar Tanah Abang dan berjuang sebagai PKL. Pak Am yang berasal dari
Nan Tinggi Ruok pado Boto OLEH: UDA FAHLEVI
Tabali Lado Pagi, Ndak Dapek Aka Lai Uni Nar, Maafkan Inet. Mukasuik Inet indak mahino. Tapi jutru manyatokan panyasalan. Inet baru bacarai (bapisah) jo Da Bahtar, laki Inet nan “Bijak Bestari”. Urang nan batanam tabu di bibia…Tanyato tabunyo baracun. Itulah Uni. Dek muncuangnyo lancang. Inyo pandai mangecek, mangarang ngarang kecek, taniayo Inet. Apo sajo nan ka Inet sabuik nyo patahkan Apo nan Inet tanyo, nyo jawek jo parsoalan. Kalah Inet, karano inyo inyo ahli bapatatah bapatitih. Habih buah Inet jo Inyo. Sunggah Uni. Kami bacarai dek karano batangka, mangecek nan indak indak. Nan itam jadi putiah dek inyo. Indak kecek Inet, Iyo dek inyo. Manyasa bana Inet iduik barumah tanggo jo urang nan talampau bijak tu Uni…manyasa… Pado hal, sabalun kenal jo Da Bahtar ko, Inet lah ado urang nan mandakek bamukasuik elok. Da Uyun Gagok. Laki laki nan ditakadiakan gagok. Bantuak gagah.Tapi kok mangecek gagok…Sanjo hari manunggu keceknyo salasai. Misalnyo mangecek an Uda sayang jo cinto jo Inet. Dek Da Uyun…Huud Uuhudd Udddaadadada Sasss sas sassayan yayayang….Cic cin cin tot totooo kak kak kak Innn Innnene net….Baa. Ndak sanjo hari tu Uni ? Jadi Inet tulak Da Uyun Gagokko.Inet tarimo Da bahtar bijak. Tanyato bijak tu nan manyeso. Bijaknyotu nan maluko. Duo bulan kawin, carai kami….Manyasa.Indak pisau nan maluko doh Uni,tapi muncuang bijaknyo nan tajam. Kini Inet takana jo Da Uyun gagok. Dima garangan inyo kini. Kok inyo masih amuah jo Inet, bialah kok gagok, telo atau patah lidah bagai…Inet ndak butuh kato kato lai. Inet butuh cinto nan suci. Tolong imbauan Da Uyun tu Unii Netty Aries Sungai Panuah JawekUni. Inet. Lai indakbagarah Inet koh? agak lawak taraso dek Uni. Tapi, rancak untuak ka jadi palajaran. Laki laki indak paralu bana pandai mangecek doh. Apolai kok kecek atau kato katonyo malukoi. Da Bahtar Inet nan lamo tu babiso mungkin lidahnyo.Mangecek inyo mako awak ka sakik. Bialah, kok bapisah, sahinggo itu untuangnyo. Da Uyun Gagokko. Mungkin sajo parah lidahnyo mangecek. Tapi, siapo tau, hatinyo tagok jo luruih. Carilah inyo baliak. Ajak inyo baiyo. Kok ado untuang, ado jodoh, batamu rueh jo buku. Jan dipersoalankan bana masalah gagok nyo tu. Itu hanyo caro bakomunikasi sajo, padohal nan pantiang dalam barumah tanggop ko adolah hati. Inne ne ne net Mamm maa maaf kakakkan Uni, Hehe Salam Uni, Gagok Gagok juo kalau takajuik
Namo anak si Marah ko ko Ujang Fanhoten, panampilan sabana talen, arlojinyo paten, sapatu keren, sayangnyo lalok di semen. Kok sisunguik sabana marantiang, rambuik karitiang, kalau maota inyo nan santiang. Tibo di udang, paja ko udang bariang. Kok tibo di urang....?, Aaahhh...., tau ah, gua lagi paniang ! Sabananyo paja ko urang indak bapunyo, hanyo manang digaya senyo. Rumahnyo sajo hanyo paninggalan ninik dari niniknyo. Tapi..., baa juo lai yo, urang picayo ka liau ko. Yo sudah lah, manga lo awak gerah. Dari pado mamikian anak si Marah, ancak makan nasi basiram kuah, campua sangenek jo patai matah, dijamin hilang sagalo masalah. Ha.., alah agak tanang tu, awak lanjutkan carito indak manantu, tantunyo tantang Ujang Fanhoten tu ! Kalau baru kenal jo paja galadia ko, alamaik habiah awak
Capricorn (22 Des-19 Jan) Hari luang jan dibuang-buang, pagunokan untuak kaparaluan nan mendesak pakan ko. Akan tibo kaba dari jauah nan manyanangkan hati, berkat usaho-usaho di maso lalu. Jan lupo batarimokasi ka nan lah manolong. Hatihati jo warna hijau. Aquarius (21 Januari-18 Februari) Rasaki nan ditunggu yo agak lambek tibonyo, basalah sanan tantang itu. Oh yo, janji nan alah dibuek jan sampai mungkia pulo untuak nan katigo kali, babaia utang beko. Barasiahan pakarangan rumah sabalah suok, lah samak.
dikolaknyo. Malah rang engak bisa dipagalehannyo, baitu bana santiangnyo ! Adoh nan balabiah dari paja ko. Kecek urang, tinggi pulo ruak pado boto. Iko bana modalnyo katiko bacarito. Eehh..., nan mandanga manggango pulo dibueknyo. Yo handia lo yo ? Tapi baalah, namanya juga carito, hohohoho..... Maafin ambo yo bro, sabab batele sajo karajonyo ! Oh yo...., sampai ma citu wak yo, kok gue lupo ! Namanya juga orang tuo nan mangarang carito, tantu basilemak sajo. Ha...., baru gua takana, ancak carito kita mulai saja, dari pado lupo lo tiba-tiba. Bantuak ini lanjutan ceritanya ha ! Kok pakaro dakek jo urang santiang, pajabat satingket camat sarato lurah, kecek paja ko, inyo lah nan nomor wahid. Baitu pulo soal mamasuakan urang karajo dari ciek perusahaan ka perusahaan lainnyo. Padahal, karajonyo se sampai kini indak pernah duduak doh. Alun lai soal masuak ma masuakan orang jadi pagawai
Pisces (19 Februari-20 Maret) Awua ditanam, batuang nan tumbuah. Maleset dari pakiroan. Tapi, samantangpun baitu, lai hasilnyo. Jan dicampak an ayia di dandang. Tando-tando hujan di langik. Kok indak karasaki, bisa sajo diambuih angin ka baliak bukik.. Aries (21 Maret-19 April) Ayia taganang di daun kaladi. Bantuaknyo, bantuak parmato intan tapi, kalau saketek sajo tasentak, aia taserak, hapuih indak bajajak. Urang nan mamuji balabiah-labiah ka awak, harus dipikia, apo maunyo?
negeri, keceknyo inyo pulo nan paliang number one. Ciek lai kebiasaan buruak paja ko, inyo acok bana manggunokan istilah asiang. Antah lai batua antah indak, nan penting bahaso asiang ko ampia indak pernah tingga dek paja ko doh. Kadang inyo pakai istilah Inggirih, sudah tu nyo pakai pulo istilah Parancih. Kadang-kadang dipakainyo pulo istilah Balando, sesekali India, Latin jo Arab. Sematimati angin nyo pakai pulo istilah Jawa. Ado nan lemah dari paja ko (maaf jan bayangan nan indakindak, sagan awak !). Parasaannyo iyo sabana lamah. Buliah kito kecekan inyo urang nan indak baparasaan. Sabab, paja ko indak peka saketek alahnyo jo lingkuangannyo. Inyo pun indak tantu ereang jo gendeang. Apo se nan tajadi di kampuang, haram dek paja ko ka sato mah. Kok bacarito gotong royong, nan inyo indak pernah sato doh. Adoh-adoh se alasanyo, nan pinggang raso ka putuih lah, nan tampuruang lutuik nan raso ka
Taurus (20 April-20Mei) Kabaruntuangan nan didapek, indak kasalamonyo doh. Sahari hujan, sahari paneh. Usah dek hujan sahari, lupo paneh samusim. Jajak bisa hilang ditimpo hujan. Kasanangan buliah dikicok. Gemini (21 Mei-20 Juni) Iyo agak payah pakan ko pakaro pitih. Mudahmudahan ado kawan nan manolong. Kurangilah batanggang malam, dan pabanyak minum aia putiah. Cancer (21 Juni-22 Juli) Katek banamo, gadang bagala. Namo awak lah dimasuakan ka daftar urang nan kadiangkek atau dilantik. Gala bisa diagiah urang ujuang, Pak, Bos, Aji, atau Angku. Jago lang-
tangga lah, pokoknyo banyak alasan nan mangamuko. Apo lai bilo tibo giliran rundo, alasannyo itu ka itu sajo, badan sadang mariang. Alun lai bilo ba carito manjanguak jo ma liek urang kampuang nan sakik atau di timpo musibah, indak akan pernah tasuo puncak iduangnyo tu doh. Singkek carito, dek parangainyo juolah akianyo tibo giliran si Ujang Fanhoten ko manarimo “julojulo”. Katiko musibah manimpo dirinyo, karano balangga di jalan kampuangnyo, indak sorang pun nan namuah manolong paja galadia ko doh. Padahal inyo lah bantuak ayam badabiah, mangalepa-ngalepa dek manahan sakik. Baraja dari carito Ujang Fanhoten ko, maingekan ka kito baso sikap marupokan perbuatan nan bantuaknyo remeh, tapi bisa mambuek sasesuatu paliang gadang nan indak pernah tabayangkan dek kito. Lah tu yo, sampai siko se dulu. Wabillahi Taufiq Walhidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
kah, jago muncuang kalau ka mangangecek. Leo (23 Juli-22 Agustus) Mandakekan diri ka keluarganyo tu paralu. Kok nan buah, pupuak rumpunnyo. Jan dibuek jarak jo keluargamnyo. Rasaki sadang diateh, pabanyak manabuang/ Rencanakan pai Umrah Virgo (23 Agustus-22 Sept) Paja nan mambuek dado awak badabua tu alah punyo urang. Inyo rambang mato. Katuju ka awak, manyanda ka urang. Rasaki lai sadang rancak. Pangaluaran usah dipaturuik an. Kawan nan banyak, hanyolah kawan galak. Libra (23 Sept-22 Okt) Sasaki-sakik dek awak tantu labiah padiah dek urang. Jadi jagolah muluik jan tadorong. Rasaki agak turun dek karano hu-
bungan kurang elok jo induak samang. Scorpio (23 Oktober) Banyak bana nan indak paralu bapabuek. Sanang sabanta, litaknyo lamo. Kalau dipaturuikkan, lah ka habih umpan dek ayia. Sagirokan marubah pangana. Aliah tagak ka nan gak babuah untuang. Mungkin barek atau agak payah, tapi hasilnyo ado. Sagitarius (22 November-21 Desember) Hobi nan ciek tu jan digilo bana. Pikiakan juo anak bini. Kok manyasa sanak bisuak, jan salahkan bintang sanak. Sanak paralu manamui kawan lamo nan lah balupokan tu. Jalin silaturahim.
INTERNASIONAL
14
KAMIS 23 MARET 2017
TERDUGA TERORIS
DARI PRO RUSIA
Bekas Manajer Kampanye Trump ‘Sembunyikan’ Dana Rahasia WASHINGTON (Metrans) Bekas ketua tim kampanye Donald Trump, Paul Manafort dituding menyembunyikan pembayaran sebesar $750.000 (lebih dari Rp10 miliar) dari sebuah kelompok pro Rusia, pada tahun 2009. Anggota parlemen Ukraina Serhiy Leshchenko mengatakan ia memiliki bukti tentang penyaluran dana rahasia itu. Juru bicara Manafort membantah klaim itu dan menyebutnya ‘tak berdasar.’ Manafort adalah penasihat mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych, tapi dia membantah pernah menerima pembayaran tunai apa pun. Dia dipaksa untuk mengundurkan diri sebagai ketua tim kampanye Trump di Agustus 2016, setelah terungkap tentang hubungannya dengan Yanukovych. Manafort adalah salah satu dari sejumlah orang terkait presiden saat ini yang diselidiki terkait kemungkinan kontak dengan Rusia selama kampanye presiden AS. Hari Senin, direktur FBI James Comey mengukuhkan untuk pertama kalinya bahwa pihaknya sedang menyelidiki dugaan keterlibatan Rusia dalam pemilihan Presiden AS akhir tahun lalu. ‘Buku hitam’ Pada hari Selasa, Leshchenko, seorang mantan wartawan investigasi, menerbitkan gambar tanda terima yang disebutkan ditandatangani oleh Manafort yang menunjukkan pembayaran sebesar $750.000 untuk pengiriman sejumlah komputer bagi sebuah perusahaan bernama Davis Manafort. Dana berasal dari sebuah perusahaan lepas pantai di Belize melalui sebuah bank di Kyrgyzstan. Menurut Leshchenko, kontrak itu untuk menutupi pembayaran kepada Manafort untuk jasa konsultasi kepada Partai Kawasan pimpinan Yanukovych. Leshchenko mengatakan jumlah dan tanggal pembayaran cocok salah satu entri pada yang disebut Buku Hitam (buku akuntansi tulisan tangan diduga milik Partai Kawasan), yang juga mencantumkan nama Manafort. Juru bicara Manafort, Jason Maloni menyebut tuduhan terbaru itu ‘tak berdasar dan ‘harus diabaikan.’ Presiden Yanukovych digulingkan melalui suatu aksi massa di Ukraina pada tahun 2014. (bbc)
Dua Warga Kelahiran Jerman Dideportasi dari Negera Itu Jerman mengatakan akan mendeportasi dua pria yang lahir di negara itu dari orang tua warga negara asing - ini merupakan kasus pertama dalam sejarah Jerman.
GÖTTINGEN (Metrans) Kedua pria berusia 27 tahun dan 22 tahun itu, ditangkap bulan lalu karena dicurigai merencanakan serangan teror. Mereka lahir di Jerman dari orang tuan berkebangsaan Aljazair dan Nigeria. Sepucuk pistol dan bendera dari kelompok yang menamakan diri sebagai Negara Islam (ISIS) ditemukan di kediaman mereka selama penggerebekan polisi di pusat kota Göttingen. Namun, keduanya tidak pernah ditahan. Tuntutan pidana dibatalkan karena polisi tidak pernah menetapkan apakah tersangka telah merencanakan untuk melakukan serangan. Polisi hanya mengatakan bahwa kedua laki-laki ini ‘berbahaya.’ Menteri dalam negeri negara bagian Nieder Sachsen, Boris Pistorius mengatakan mereka akan mendeportasi keduanya secepat mungkin, dan pasti
SIAGA SATU - Jerman berada dalam kondisi siaga satu sejak peristiwa penyerangan pasar Natal pada Desember lalu. (Foto: Reuters) sebelum pertengahan April. Ia mengatakan sudah mengadakan pembicaraan dengan Aljazair dan Nigeria untuk memfasilitasi hal ini, dan kedua orang itu akan dikenakan ‘lar-
angan masuk kembali seumur hidup,’ untuk mencegah mereka kembali ke Jerman. Belum diketahui jelas apakah kedua orang itu akan mengajukan banding atas keputusan
tersebut. Jerman menetapkan kewarganegaraan berdasarkan kebangsaan dari salah satu atau kedua orang tua, dan juga berdasar tempat lahir seseorang.
Negara ini berada dalam kondisi siaga satu sejak serangan pasar Natal di Berlin, pada 19 Desember tahun lalu, yang menewaskan 12 orang dan puluhan luka-luka. (bbc)
PBB SETUJUI
22 Juta Dolar untuk Cegah Kelaparan di Somalia NEW YORK (Metrans) Lembaga pertanian PBB akan meningkatkan lagi kegiatannya di wilayah yang dilanda kekeringan di Somalia berkat pinjaman 22 juta dolar AS yang disetujui pekan ini oleh dana reaksi darurat PBB. “Lebih dari 2,9 juta orang terancam kelaparan dan banyak orang diperkirakan akan meninggal akibat kelaparan, jika kita tidak bertindak sekarang,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat PBB
Stephen O’Brien, dalam satu taklimat pada Selasa (21/3). O’Brien adalah Kepala Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), yang menangani Dana Reaksi Darurat Sentral (CERF). “CERF adalah salah satu cara paling cepat untuk memungkinkan reaksi darurat buat orang yang sangat memerlukan,” kata O’Brien, sebagaimana dikutip Xinhua — yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam. Ia menambahkan pinjaman tersebut
akan menjembatani jurang pemisah besar dan memungkinkan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) untuk segera menyelamatkan nyawa dan kehidupan petani serta peternak sampai dana tambahan dari donor diterima. Upaya itu adalah bagian dari reaksi internasional guna mencegah kelaparan lain di Somalia lima tahun setelah kemarau terdahulu memporakporandakan negeri tersebut. Di seluruh Somalia, 6,2 juta orang akan menghadapi kon-
disi rawan pangan akut sampai Juni 2017. Di antara mereka, hampir tiga juta orang berada pada Tahap 3 (krisis) dan Tahap 4 (darurat), dari lima-tahap Tahap Klasifikasi Internasional bagi Keamanan Pangan (IPC), naik lebih dari dua-kali lima dari enam bulan lalu. Tahap 5 adalah kelaparan. “Kehidupan adalah pertahanan terbaik manusia menghadapi kelaparan dan pinjaman 22 juta dolar ini sangat penting bagi reaksi kemarau dan pencegahan kelaparan FAO di
Somalia,” kata Wakil Direktur Jenderal PAO buat Berbagai Program Daniel Gustafson. Situasi kemanusiaan yang menyedihkan di Somalia bertambah parah oleh kemarau —yang membuat sebagian orang meninggalkan negeri itu pada Februari. Sejak awal tahun ini, lebih dari 3.770 orang Somalia yang baru tiba telah dicatat di Melkadida di Ethiopia, dan gizi buruk akut telah dilaporkan di kalangan 75 persen anak pengungsi yang baru tiba. (ant)
Enam Hal yang Telah Mengubah Perang Suriah… (FOTO: EPA)
DAMASKUS (Metrans) Pertempuran di Suriah telah memasuki tahun ketujuh, namun tanda-tanda nyata bahwa peperangan ini sudah berakhir belum terlihat di depan mata. Aksi unjuk rasa di jalanan yang menuntut perubahan, dengan cepat berubah menjadi medan pertempuran multi-nasional, yang telah menewaskan lebih dari 300.000 orang serta jutaan lainnya mengungsi. Berikut ini adalah enam fase yang membentuk arah konflik di Suriah sampai saat ini dari aksi unjuk rasa menjadi peperangan. Suriah dinyatakan dalam keadaan perang saudara oleh Palang Merah Internasional pada Juli 2012, selang sekitar 18 bulan sesudah pecahnya unjuk rasa damai pada bulan Februari 2011. Selama periode ini, narasi internasional bergeser dari yang awalnya membingkai berbagai peristiwa di sana dalam konteks Musim Semi Arab, yakni upaya menegakkan akuntabilitas dan reformasi pemerintahan, berubah menjadi salah satu konflik militer yang berlarut-larut. Oposisi Suriah yang bermunculan pada periode ini menunjukkan, dan terus menunjukkan meluasnya pergerakan, namun kekuatannya terpecah-belah. Pemerintah akhirnya mengerahkan berbagai langkah kekerasan, yang malah mendorong pembentukan kelompok-kelompok oposisi bersenjata. Antara lain kelompok yang menamakan diri, Free Syrian Army (FSA) atau Tentara Pembebasan Suriah, yang mulai terbentuk pada musim panas 2011. Dua kelompok Islamis terbesar dan kelompokkelompok jihad seperti Ahrar alSham dan Jabal Nusra masingmasing dibentuk pada akhir 2011 dan awal 2012. Ketika Barat merasa ragu untuk menentukan kelompok mana
HANCUR - Perang di Suriah telah menghancurkan sebagian besar wilayah di negara itu, dan menelan banyak sekali korban jiwa. saja yang harus mereka dukung, pendanaan dari kekuatan regional dan para donor individu di negaranegara Teluk mengalir ke Suriah dalam kesimpang-siuran. Garis merah Obama Pada tahun 2012 Presiden AS Barack Obama menyatakan bahwa Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi untuk setiap penggunaan senjata kimia oleh pemerintah Suriah. Namun, ketika pemerintah dilaporkan telah melancarkan serangan kimia di Ghouta, kawasan pertanian di luar kota Damaskus pada bulan Agustus 2013, pihak AS tidak campur tangan dan malah menerima tawaran dari Rusia agar Suriah memusnahkan senjata kimianya. Pemerintahan Obama menekankan bahwa kesepakatan dengan Moskow membuahkan hasil yang lebih baik. Tapi, di lapangan hal itu menguntungkan Presiden Bashar al-Assad beserta sekutunya yaitu Rusia dan Iran, karena seakan mengesahkan
penggunaan senjata non-kimia. Peristiwa ini mengkandaskan harapan-harapan oposisi dan para pendukung regionalnya tentang kemungkinan intervensi militer AS. Hal itu juga melemahkan potensi pengaruh AS di perundingan perdamaian, karena untuk selanjutnya pemerintah Suriah dan dan pendukung internasional mereka bisa beroperasi tanpa kekhawatiran akan sanksi AS. Menyusul keputusan Presiden Obama untuk tidak menegakkan garis merah ihwal senjata kimia, dukungan pihak Barat pada kelompok-kelompok bersenjata ‘moderat’ jadi tidak artinya dibanding dukungan yang diperoleh kelompok-kelompok Islamis dari kekuatan regional Qatar, Arab Saudi dan Turki. Bahkan sebelum itu pun, beberapa kelompok di dalam FSA mulai menerapkan citra yang lebih religius untuk menarik dana dari negara-negara Teluk, sementara banyak petempur telah membelot ke berbagai kelompok Islamis yang
memiliki persenjataan lebih baik. Kelompok-kelompok jihad ini dengan terampil berupaya untuk mengeksploitasi kelemahan kelompok lain untuk meningkatkan kekuasaan dan pengaruh mereka dalam gerakan pemberontak, kadang-kadang mereka menyasar unit-unit FSA. Paradoksnya, pada tahun 2015 ini membuat kelompokkelompok moderat semakin bergantung pada kelompok jihad di medan perang. Makin maraknya kelompok radikal terkait pula dengan terlibatnya Hizbullah dan milisi Syiah lainnya, yang memperkuat narasi sektarian kaum pejihad Sunni. Kebangkitan kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS) ISIS memasuki konflik Suriah dengan membentuk kelompok milisi Jabal Nusra atau Front al-Nusra, sebelum mengumumkan penggabungan dengan ISIS pada tahun 2013 yang ditolak oleh al-Qaeda. Fokus pemerintah Suriah pada
upaya militer untuk menggempur kelompok-kelompok oposisi moderat memberi kesempatan pada ISIS untuk melancarkan manuvermanuver mereka. Pada bulan Juni 2014, kelompok ISIS mengumumkan pembentukan yang disebut dengan ‘kekhalifahan,’ meliputi wilayah yang berada di Suriah dan Irak. Mengalahkan ISIS di Irak dan Suriah menjadi prioritas kekuatan Barat, membuat proses perdamaian di Suriah terpinggirkan oleh kebijakan ‘utamakan gempur ISIS.’ Serangan udara pertama yang dilancarkan pada bulan September 2014, menunjukkan bahwa Barat bersedia untuk campur tangan secara langsung untuk melawan kelompok jihad, tapi tidak untuk melindungi warga sipil di daerah oposisi yang dikuasai pemerintah. Hal ini membuat kalangan oposisi Suriah merasa dikhianati, dan mengesankan bahwa solusi militer merupakan prioritas dibanding pencarian untuk penyelesaian damai. Intervensi Rusia Menyusul serangkaian kemenangan pemberontak pada awal tahun 2015 - terutama di kota Idlib - Presiden Assad dipaksa mengakui bahwa kekurangan pasukan telah membuatnya menyerahkan wilayah-wilayah tersebut. Rusia menghitung bahwa pemerintah Suriah membutuhkan dukungan material langsung untuk menjamin kelangsungan rezim mereka. Pada September 2015, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pengerahan pasukan Rusia ke Suriah. Intervensi Rusia membuat komunitas internasional terkejut dan berbuah pada berpindahnya keseimbangan militer jadi menguntungkan pemerintah Assad. Moskow menyatakan intervensi mereka ditujukan pada
kelompok-kelompok teror yang terdaftar seperti kelompok ISIS dan Front al-Nusra, tapi mereka juga menargetkan kelompok-kelompok yang lebih moderat, termasuk mereka yang mendapat dukungan AS. Rusia kemudian menjadi pemain utama dalam pembicaraan perdamaian internasional, efektif meminggirkan PBB dan peran AS. Intervensi Rusia juga membuat kemungkinan intervensi Barat jadi muskil, karena hal ini akan membawa ancaman nyata dari pertempuran langsung dengan pasukan Rusia. Merebut kembali Aleppo Merebut kembali wilayah Aleppo Timur yang dikuasai pemberontak, oleh pemerintah dan pasukan sekutu pemerintah pada Desember 2016 merupakan kemenangan paling signifikan bagi Presiden Assad dalam konflik Suriah sampai saat ini. Direbutnya Aleppo oleh pemerintah tampaknya menunjukkan bahwa harapan para pemberontak untuk menggulingkan rezim Assad secara militer berada di titik nadir. Tapi pemerintah juga tidak memiliki kapasitas untuk menguasai seluruh wilayah, yang berarti bahwa kemenangan merupakan istilah yang nisbi di Suriah. Secara internasional, peristiwa di Aleppo mempertegas peran Rusia sebagai aktor luar paling utama dalam konflik Suriah. Jatuhnya ALeppo juga membuat Turki menjadi negara yang menggantikan AS sebagai negara kunci dalam berhadapan dengan Rusia di harihari terakhir kepresidenan Obama. Surutnya prakarsa-prakarsa Amerika Serikat dan sekutu Baratnya di Suriah membuat peran Barat terpinggirkan di Suriah, dan tampaknya ini akan membuat penyelesaian perang di Suriah akan tergantung pada perundingan Rusia dan Iran dengan Turki. (bbc)
METROBIZ
15
KAMIS 23 MARET 2017
RAKOR LINTAS OPD URUSAN PERTANIAN SUMBAR
Jagung dan Cabai Perlu Dapat Perhatian Batang jagung yang disisakan setelah panen jagung tidak harus dibuang begitu saja. Batang jagung yang dianggap limbah ini bisa memberi nilai tambah bagi petani sampai Rp10 juta per hektare. Ini jika limbah jagung tersebut diolah jadi pakan sapi, silase. PADANG (Metrans) Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Sumatera Barat (Sumbar), Candra, kemarin kepada Metrans usai menggelar Rapat Koordinasi (rakor) dengan empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sumbar, lintas kegiatan pertanian. OPD yang hadir adalah Dinas Pangan Sumbar, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Dinas Kehutan Sumbar, dan Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar. “Kita melakukan sinergisitas untu kegiatan-kegiatan yang ada hubungan satu sama lain dengan OPD terkait. Salah satunya adalah dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Dalam hal ini kita melempar wacana agar limbah jagung diberdayakan karena bisa menyokong upaya swasembada sapi,” ungkap Candra. Batang-batang jagung yang terbuang, dijelaskan, bisa diolah jadi pakan ternak, selase, yang bisa disimpan sampai satu tahun ke depan. “Sehingga jika nanti terjadi kekeringan, pakan ternak masih tersedia. Ini juga penting buat kita, mengingat di bulan Mai diprediksi akan terjadi kekeringan sehingga pakan sapi sulit,”
KOORDINASI Kepala Distanhorbun Sumbar Candra mengatakan koordinasi lintas OPD Sumbar terkait kepentingan kegiatan pertanian Sumbar dilakukan untuk sinergisitas pencapaian tujuan swasembada dan kesejahteraan petani.
tambah Candra. Untuk kepentingan ini, salah satu tujuan koordinasi lima OPD tersebut disinergikan. Namun demikian, dikatakan Candra, ada OPD lain yang akan menyusul untuk melakukan koordinasi dalam hal kegiatan pertanian. “Dinas Perdagangan Perindustrian Sumbar dan Dinas Koperasi UKM Sumbar akan menyusul untuk terlibat dalam koordinasi ini. Hal itu karena untuk urusan hilir pertanian, butuh ada tata-niaga yang baik, pengelolaan yang profesional, otomatis pemasaran perlu mendapat perhatian
besar. Kedua dinas tersebut berperan dalam hal ini untuk memberi masukan dan terlibat,” ujar Candra. Jika tata-niaga dan pengelolaan sudah baik, diharapkan ke depan inflasi yang disumbang dari komoditas bisa berkurang, atau bahkan hilang sama sekali. Dalam hal ini, Distanhorbun berkapastitas memberikan informasi timing terjadinya produksi yang berlebih atau produksi yang minim. Dengan demikian harga bisa diantisipasi untuk terkendali. Prediksi Cabai Over Produksi
Suksesnya program pertanian pemerintah dalam kegiatankegiatan tanam cabai yang dimulai sejak tahun kemarin serta disambutnya imbauan-imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk bertanam cabai di polybag diperkirakan berdampak pada cabai Sumbar yang bisa mencapai over produksi. Over produksi ini diperkirakan Candra terjadi dalam waktu dua bulan ke depan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dinasnya bersama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) akan berkoordinasi untuk Bulog siap-siap menyerap hasil
panen cabai petani. “Tim inflasi sudah ingatkan Bulog untuk antisipasi. Bulog bisa jadi sudah harus mempersiapkan sarana storage dari sekarang. Sekarang harga masih berkisar Rp25-30 ribu. Artinya belum mengkhawatirkan. Jika harga ambil dari petani berada di bawah Rp20 ribu, petani sudah menjerit ke pemerintah. Sekarang bisa jadi harga dari petani minimal masih Rp22 ribuan. Masih wajar. Tapi jika terjadi over produksi, harga bisa jatuh. Dan Bulog diimbau siap untuk menyerap karena Bulog punya
tanggung jawab untuk beli cabai dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Tidak di bawah itu,” kata Candra. Candra menegaskan bahwa OPD-OPD yang disebut di atas akan segera melakukan sinergisitas lanjutan untuk mencapai target-target pertanian dan pangan yang mencuat. Hulu ke hilir, dikatakan Candra, diperhatikan maksimal. “Ini demi mencapai swasembada juga, target 2018. Swasembada tercapai, masyarakat juga sejahtera, apalagi petani,” pungkas dia. (yyn)
ALAM SARANTAU SASURAMBI
Nevi IP Serahkan Bantuan 100 Jamban Ketua umum LKKS (Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Keluarga) Sumatera Barat. Hj. Nevi Irwan Prayitno serahkan bantuan pembangunan 100 jamban sehat dan modal pengembangan usaha kepada keluarga miskin (Mustahik) di Gedung Serbaguna Nagari Pasir Talang Barat Kabupaten Solok Selatan, Rabu (22/3). SOLSEL (Metrans) Adapun bantuan yang diberikan tersebut berupa Rp 25 juta untuk upah tukang, 500 zak semen, 100 buah Leher Angsa senilai Rp. 8 juta untuk pembangunan 100 jamban sehat di Nagari Pakan Rabaa Utara Ke-
camatan KPGD, bantuan modal pengembangan usaha sebesar Rp. 50 juta dan 1 unit mesin jahit kepada keluarga miskin anggota POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga) Nagari Pasir Talang Barat Kecamatan Sungai Pagu. ”Saya mengucapkan terima
BANTUAN- Pemberian bantuan modal kepada mustahik Posdaya
kasih dan apresiasi kepada ketua BAZNAS, Dirut PT. Semen Padang, Yayasan Damandiri, Bupati dan semua pihak yang telah mendukung program ini. kepada keluarga yang menerima bantuan saya harap bisa memanfaatkan bantuan ini dengan sebaikbaiknya.” Ujar Ny. Nevi dalam sambutannya. Tahun ini LKKS melaksanakan program Pembangunan 1000 Jamban Sehat di 9 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat, yaitu; Kab. Solok, Pasaman Barat, Lima Puluh Kota, Padang Pariaman, Sijunjung, Dharmasraya, Solok Selatan, Kota Payakumbuh dan Kota Padang. “Program ini merupakan hasil kerjasama LKKS Provinsi Sumatera Barat dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sumatera Barat yang memberikan bantuan sebesar RP. 250 juta untuk upah tukang, PT. Semen Padang memberikan bantuan 5000 zak semen CSR, Yayasan Damandiri Jakarta memberikan bantuan 1000 Leher Angsa, sedangkan Baznas kab/kota setempat diharapkan mendukung pembelian bahan-bahan lainnya yang diperlukan.” lanjutnya Sementara itu Pimpinan BAZNAS Provinsi Sumatera Barat
SERAHKAN- Hj. Nevi Irwan Prayitno menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Ny. Suriati Muzni. mengatakan bahwa pihaknya hanya menyalurkan zakat dan infak yang disalurkan oleh para muzakki/donatur dan kebanyakan muzakki tersebut adalah PNS di lingkungan Pemprov Sumatera Barat. “90 % muzakki ini adalah PNS di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Sumatera Barat” katanya Ketua LKKS Solok Selatan berharap bantuan yang diterima ini bisa meningkatkan kesejahetaraan keluarga miskin di Solok Selatan. “Bantuan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan
keluarga” ujar Ny. Suriati Muzni. Turut hadir dalam acara penyerahan bantuan itu Sekretaris Daerah Solok Selatan Ir. Yulian Efi, Asisten I Pemkab Solsel Fidel Effendi, Pimpinan BAZNAS Solok Selatan, Jajaran Dinas Sosial Solsel dan undangan lainnya. (jhn)
LOMBA ADIWIYATA NASIONAL
Bupati Optimis SDN 12 Pincuran Tujuh Juara
DISALAMI- Buapti Muzni Zakaria berebut disalami murid SDN12 Pincuran Tujuh Nagari Lubuk Gadang Selatan Kecamatan Sangir
PADANG ARO (Metrans) Bupati Solok Selatan H. Muzni Zakaria optimis SDN 12 Pincuran Tujuh Nagari Lubuk Gadang Selatan Kecamatan Sangir bisa menjadi juara Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional. “Setelah menjadi juara di tingkat provinsi, saya yakin sekolah ini bisa menjadi juara tingkat nasional”. Ujar Bupati di sela-sela penyambutan Duta Lingkungan Hidup Republik Indonesia Raden Andik Prawira (Kang Andik) di Padang Aro, Rabu 22 Maret 2017.
Sekolah Adiwiyata merupakan Sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah. Sementara itu Kang Andik sangat takjub dengan keasrian Lingkungan SDN 12 Pincuran Tujuh. “Saya juga berharap Sekolah ini bisa meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional” harapnya. Kemudian beliau juga sangat bahagia dan terharu dengan kehangatan sambutan Bupati dan meriahnya sambutan murid SDN 12 Pincuran Tujuh. “Dari 37.000 KM jarak yang sudah saya tempuh
melewati 29 Provinsi, 398 Kota/ Kabupaten selama 2,5 tahun ini, Solok Selatan merupakan tempat yang paling berkesan, bahkan satu-satunya Bupati yang mengajak saya makan satu meja” ujarnya. Kang Andik sendiri memulai perjalanannya keliling Indonesia dengan menggunakan sepeda pada tanggal 14 September 2014. Di kesempatan itu Bupati dan Kang Andik juga melakukan penanaman Kacang termahal di dunia, kacang Macademia di lingkungan SDN 12 Pincuran Tujuh. (jhn)
TANAM- Bupati Muzni Zakaria menanam kacang Macademia di lingkungan SDN 12 Pincuran Tujuh Nagari Lubuk Gadang Selatan Kecamatan Sangir
METROSPORT
16
HARI INI, PSP HADAPI WAKIL RIAU DI PERU CUP
Satu Kata, Menang PADANG (Metrans) Menang!Satu kata itu diucapkan manejer PSP Padang kepada para pemain kala melakoni pertandingan pertama di Turnamen Sepekbola Peru Cup VIII yang akan digelar di Lapangan Parumpuang Kabupaten Limapuluh Kota, Kamis (23/3). “Target kita harus menang, soalnya turnamen menggunakan sistem gugur, kalau kita kalah tentu target untuk menjadi yang terbaik akan langsung kandas,” ujar manajer PSP Agus “Abien” Suardi, Rabu (22/3). Selain manajer, asisten manajer juga berharap para pemain bisa memenangkan pertandingan perdana menghadapi FGA Rahul Riau. “Hanya kemenangan yang bisa menjaga asa kita untuk menjadi juara dalam turnamen ini,” ujar asisten manajer Yendrizal Oyong. Untuk mewujudkan target itu, dalam turnamen ini tim pelatih mengusung 18 pemain terbaik. Delapan belas pemain ini gabungan dari dua pemain senior, satu pemain akademi dan dua pemain yang sedang seleksi. Dua pemain senior yang diusung dalam turnamen ini, Aknef Syafantri dan Bayu Cabik. Sedangkan pemain akademi yang juga dicoba dalam turnamen ini, Zidane. Sedangkan dua pemain seleksi yang dibawa Diego dan Adi. “Kami membawa 18 pemain, di mana pemain yang kami bawa ini adalah gabungan senior dan yunior. Untuk pemain lama kita hanya membawa 13 pemain, soalnya sisa pemain yang tidak di bawa ini selain kuliah, mereka juga akan turun di Minangkabau Cup,” terang pelatih kepala PSP Padang Joni Efendi didampingi asisten pelatih Tri Atmaja. Sedangkan 18 pemain yang diusung dalam Peru Cup ini, Rizki Bima, Adi (kiper), Arif Satria, Galih, Agung, Diego (belakan), Sony, Ori,Yopi, Zidan, Hafis, Bayu Capiak (tengah), Akmal, Johan, Kevin Dwi, Zulkifli Ajo, Afnef . (can)
DIKIRIM KE PERSEPAM, ROSAD BATAL KE TIM PANDEKA MINANG
PSP Uji Pemain Semen U-21 Asal Papua PADANG (Metrans) Niat PSP Padang untuk memakai tenaga mantan pemain yang berkostum Semen Padang U-21 urung terwujud. Pasalnya, manajemen Semen Padang U-21 telah menggirim pemain tersebut ke tim Liga II Indonesia. Salah satu mantan pemain PSP yang dipastikan tidak bisa lagi dipakai tenganya oleh tim berjuluk Pandeka Minang dalam melakoni Liga III adalah Rosad Setiawan. Pemain kelahiran Agam, 1996 ini dipinjamkan Semen Padang ke Persepam Madura. “Ya, Rosad dipastikan tidak bisa kita makai, karena dia dikirim ke tim Liga II. Ini tentu menjadi
nilai plus tersendiri baginya, karena dia bisa menambah pengalaman dengan bermain di Liga II. Kami dari tim pelatih mendukung keputusannya,” ujar pelatih kepala PSP, Joni Efendi, Rabu (22/3). Kata Jhoni, meski kehilangan Rosad, PSP masih bisa memakai tenaga pemain Semen Padang U21, di mana satu pemain asal Papua, Diego. Pemain yang berposisi di belakang ini telah bergabung latihan dengan Arif Satria dkk di lapangan Batu Taba. Malahan pemain yang juga bisa main di gelangang bertahan ini, akan dicoba dalam turnamen Peru Cup.
“Ya, saat ini kita kedatangan satu pemain U-21 Semen Padang. Kita akan coba dia dalam beberapa hari ini, kalau kualitasnya sesuai dengan karakter kita, maka dia akan kita pakai. Kita akan melihat dia dalam turnamen Peru Cup,” terang Joni. Selain kedatangan pemain U21, PSP juga kedatangan satu penjaga gawang asal Dharmasraya. Penjaga gawang ini juga akan dicoba dalam turnamen Peru Cup VIII di Limapuluh Kota. “Kita juga kedatangan penjaga gawang baru. Kita juga akan coba dia, kalau memang bisa tentu kita pertimbangkan untuk masuk tim,” terangnya. (can)
KAMIS 23 MARET 2017
CARI PETINJU POPDA
Pertina Gelar Selekda PADANG (Metrans) Tak mau tampil asal-asalan di ajang Pekan Olahraga pelajar Daerah (Popda) Sumbar, Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Padang berusaha mendapatkan petinju terbaik lewat seleksi. Dengan seleksi itu, Padang pun bisa optimis bisa mengulang prestasi di Porprov dengan tampil juara umum. Ketua Pengcab Pertina Padang, Yendrizal Oyon menjelaskan, pihaknya sebenarnya telah memiliki beberapa petinju amatir yang berstatus pelajar yang dipersiapkan ke Popda nanti. Namun, untuk menambah kekuatan, tetap dilakukan seleksi. “Untuk Popda nanti, kami masih fokus pada pembinaan. Meski begitu, prestasi juga tetap kami usung,” terang Oyong. Dijelaskan, dalam Popda nanti ada beberapa kelas yang akan dipertandingkan. Adapun kelaskelas yang dipertandingkan itu di antaranya kelas 46 kg, 49/52 kg, 56 kg, 60 kg, 64 kg dan 69 kg. “Meski ada beberapa petinju, namun kami perlu ada seleksi, untuk mendapatkan petinju terbaik dan mencari tambahan petinju untuk dipersiapkan di event lain,” ujarnya. (can)
Manajemen Semen Padang bersama Rosad dan dua rekannya melepas mereka ke Persepam Madura.
LIPUTAN KHUSUS
Bupati Solok Gusmal (tengah) didampingi Kadis Pariwisata Yandra Prasat (2 kiri), Kabag Humas Devi Pribadi (kiri) dan Kadishub Dedi Permana (2 kanan) dan Sekretaris KLH Syaiful ST (kanan) dr Riswan Jaya.
PEMKAB SOLOK GELAR FESTIVAL BESAR DI SINGKARAK
Empat Danau Culture Festival Ditabuh P
emerintah Kabupaten Solok pada penghujung Maret 2017 melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok kembali menggelar sebuah festival besar. Festival yang mengusung tema Empat Danau Culture Festival 2017 atau Festival Budaya Empat Danau Kabupaten Solok digelar di Dermaga Danau Singkarak, 25 hingga 31 Maret 2017. Gelar budaya ini. Berbagai kesenian tradisional dari Kabupaten Solok akan dipentaskan dalam festival ini. Selain itu, juga akan ada pesta kuliner dan jangan lupa cicipi Kopi Solok yang mendunia di Coffee Booth and Clinic, serta Grand Final Pemilihan Uda Uni Duta Wisata Kabupaten Solok 2017. Pada acara “baralek gadang“ ini juga akan diisi dengan off road & trail adventure, lagu minang, randai, pidato pasambahan dan lain-lain. Pidato Adat dan Pasambahan Adat (27/03), Indang (28/03) dan Randai (29-30/03), Lomba Foto obyek wisata dan seabrek kegiatan pentas seni budaya anak nagari lainya. Bupati Solok Gusmal didampingi Kepala Dinas Pariwisata Yandra Prasat dan Kabag Humas Devi Pribadi di Arosuka, Rabu (22/03) menyebutkan, festival ini digelar untuk memperingati HUT Kabupaten Solok ke-104, yang jatuh pada tanggal 9 April. “Festival ini diharapkan dapat
menjaring lebih banyak lagi wisatawan lokal dan manca negara untuk datang berkunjung ke Kabupaten Solok,” ujar Gusmal. Lebih jauh orang nomer satu di daerah penghasil Markisa itu menyebutkan, dengan digelarnya Festival Empat Danau ini, diharapkan bisa ikut menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat melalui kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif. Gusmal yang juga pernah menjadi Bupati Solok periode 2 Agustus 2005 - 2 Agustus 2010 itu mengatakan, Festival ini,
merupakan kegiatan wisata budaya berbasis masyarakat. “Gelaran budaya ini bertujuan untuk melestarikan nilainilai budaya lokal serta menggerakan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat melalui kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Gusmal yang merupakan putra asli Nagari Koto Gadang Guguak Kecamatan Gunung Talang kelahiran 22 Juni 1954 suami dari Hj Desna Devi Gusmal itu. Bupati Gusmal juga menyebutkan, selain Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat yang menggelar Festival 4 Danau ini,
Dinas Instansi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Solok lainya juga akan menggelar beragam kegiatan acara, dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Solok sesuai dengan jadwal dan agenda masing-masing. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok Yandra Prasat menambahkan, pergelaran Festival Empat Danau tahun ini, akan mengangkat kembali ruhnya pariwisata di Kabupaten Solok. Salah satu keunggulan dari Festival ini, kata Yandra, yakni dengan mengangkat potensi
budaya diwilayah setempat. Adapun perayaan Festival 4 Danau ini mengangkat budaya lokal, berupa beragam rangkaian kegiatan acara seperti lomba cipta lagu minang, lomba randai dan bermacam kegiatan lainya dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Solok 9 April mendatang. Yandra mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Solok dan pengunjung dari daerah lain, untuk beramai-ramai menyaksikan beragam kegiatan acara yang disuguhkan pada Festival 4 Danau tersebut di obyek wisata Dermaga Singkarak
dari 25 hingga 31 Maret. Berakitan dengan Festival Empat Danau tersebut katanya, juga telah digelar acara Jumpa Pers Bupati Solok dengan wartawan media cetak dan elektronik, di Ruang Pelangi Kantor Bupati di Arosuka pada Senin (20/03) dalam rangka mensosialisasikan gelaran budaya Festival Empat Danau ke masyarakat melalui pemberitaan di media masa cetak dan elektronik. Yandra juga menyebutkan, selain menggelar Empat Danau Culture Festival 2017, Dinas pariwisata Kabupaten Solok juga telah menyusun dan mengagendakan Kalender Penampilan Seni yang dipusatkan di 3 titik lokasi wisata di Kabupaten Solok. Yakni dikawasan obyek wisata Danau Kembar, Ibu Kota Arosuka dan Danau Singkarak. Beragam acara pentas seni kata Yandra Prasat, sudah dan akan digelar secara rutin setiap hari minggu setiap bulan mulai dari Januari hingga Desember 2017. Seperti dibulan Maret 2017 ini, kata Yandra mengemukakan, pentas seni pada minggu 1 digelar diobyek wisata Danau Singkarak. Pada minggu 2 digelar di obyek wisata Danau Kembar. “Untuk minggu ke 3 di Ibu Kota Arosuka dan minggu ke 4 digelar di obyek wisata Danau Singkarak “ tuturnya. (ris)