ISS 1411-2442
Volume 11 Nomor 3 Desember 2011
JlTRNAL TRANSPORTASI FORUM STUDI TRANSPORTASI ANTAR-PERGURUAN TINGGI
Bambang Susantono, Wimpy Santosa, dan Arif BUdiyono
Kepemilikan Kendaraan dan Pola Perjalanan di Wilayab Jabodetabek
Novita Pradani, Bam bang Sugeng SUbagio, dan Harmein Rahman
Kinerja Kelelaban Campuran Beton As pal Lapis Aus Menggunakan Material HasH Daur Ulang dan Polimer Styrene B utadiene-Styren e
NoorMahmudah,Danang Parikesit, Siti Malkhamah, dan Sigit Priyanto
Pengembangan Metodologi Perencanaan Transportasi Barang Regional
Martelens Ch. Liu
Kondisi Peredam Bising Akibat Lalulintas Pesawat Udara di Bandar Udara Sultan Hasanuddin Terhadap Aktivitas Masyarakat di Kawasan Permukiman Sudiang
Muslich Hartadi Sutanto
Development of Automatic Torque Bond Test
Supratman Agus, Ifan Maulana, dan Juang Akbardin
Konstribusi Mobilitas Siswa SMAN Favorit Terhadap Kinerja Ruas Jalan di Kota Bandung
Taslim Bahar, Ofyar Z. Tamin, B.S. K usbiantoro, dan Russ Bona Frazila
Potensi Penggunaan Angkutan Informal di Kota Bandung
Herman Fithra dan Sofya n M. Saleh
Biaya Preservasi Jalan Akibat Truk dengan Beban Berlebih di Jalan Pesisir Tim ur Provinsi Aceh
Forum Studi TrBnsportas; an tar Perguruan Tinggi
J. Trans
Vol. 11
No.3
1m. 153·228
Ba dung Desember 2011
IS
1411·2442
Volume 11 Nomor 3 Desember 2011
ISSN 1411-2442
JURNAL TRANSPORTASI FORUM STUD! TRANSPORTASI ANTAR-PERGURUAN TINGGI
DAFTARISI Kepemilikan Kendaraan dan Pola Perjalanan di Wilayah JABODETABEK
153-162
Bambang Susantono, Wimpy Santosa, dan Arit Budiyono Kinerja Kelelahan Canlpuran Beton Aspal Lapis Aus Menggunakan Material Basil Daur Ulang dan Polimer Styrene-Buladiene-Styrene Novita Pradani, Bambang Sugeng Subagio, dan Harmein Rahman
163-172
Pcngemhangan Metodologi Perencanaan Transportasi Barang Regional Noor Mahmudah, Danang Parikesit, Siti Malkhamah, dan Sigit Priyanto
173-182
Kondisi Peredam Bising Akibat Lalulintas Pesawat Udara di Bandar Udara Sultan Hassanudin Terhadap Aktivitas Masyarakat di Kawasan Permukiman Sudiang Martelens Ch. Liu
183-190
Development Of Automatic Torque Bond Test Muslich Hartadi Sutanto
191-200
Konstribusi Mohilitas Siswa SMAN Favorit Terhadap Kinerja Ruas Jalan di Kota Bandung
201-208
Supratman Agus, Itan Maulana, dan Juang Akbardin Potensi Penggunaan Angkutan Informal di Kota Bandung Taslim Bahar, Otyar Z. Tamin. B. S. Kusbiantoro, dan Russ Bona Frazila
209-218
Biaya Preservasi Jalan Akibat Truk dengan Behan Berlehih di Jalan Pesisir Timur Provinsi Aceh
219-228
(lerman Fithra dan Sotyan M. Saleh:
BIAYA PRESERVASI JALAN
AKIBAT TRUK DENGAN BEBAN BERLEBIH
DI JALAN PESISIR TIMUR PROVINSI ACEH
Herman Fithra Jurusan Teknlk Sipil Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh JI. Cot Tengku NIe Reuleut, Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh
[email protected]
Sofyan M. Saleh Fakultas Teknik Universitas Sylah Kuala l!. Syeh AbdurraufNo.7 Darussalam Banda Aceh , 23111 Telp/Fax +62-651-7552018
[email protected]
Abstract Aceh pravince heavily relies on the road transportation to support its economic development. Freight movement carried out by land transport (mostly on road) is more than 95% in this province. This condition is even worsened by trucks which tend to cany overload. This study Is conducted to evaluate pavement performance in the east corridor of roads in the Aceh Province caused by overloading trucks, using the AASHTO method. The pavement preservation cost analysis is based on the pavement design life of 10 years. The results show that the preservation costs for }-axle colt truck Is Rp. Rp. 847/ton-km, for 2-axle engkel truck is Rp. I ,377/ton-km, for 3-axle tronton truck is Rp. 789/ton-km, and for 3-axle intercooler truck is Rp. 1,086/ton-km. Keywords: Aceh, preservation, performance, damage, highway.
Abstrak Provinsi Aceh sangat mengandalkan transportasi jalan untuk mendukung pengembangan ekonominya. Pergerakan barang yang dilakukan dengan transportasl darat, terutama jalan, mencapai lebili tinggl daripada 95% di pravinsl ini. Kondisi ini leblh dlperparah dengan truk-truk di jalan yang cenderung mengangkut beban berlebih. Penelitian inl dilakukan untuk menilai klnerja perkerasan jalan di peslsir timur Pravinsi Aeeh yang disebabkan oleh truk dengan beban berlebili, dengan menggunakan metade AASHTO. Analisi, biaya preservasl perkerasan dlrdasarkan pada umur reneana 10 tahun. Hasil yang diperoleh darl studi ini adalah bahwa biaya preservasi untuk colt 2 as adalah Rp. 847/ton-km, truk engkel 2 as adalah Rp. U77/ton-kIn, tranton 3 as adalah Rp. 789/ton-km, dan truk Intercooler 3 as adalah Rp. 1.086/ton-km. Kata-kata kunci: biaya preservasi. kinerjajalan, beban berlebih, kerusakan jalan.
PENDAHULUAN Provinsi Aceh yang terletak diujung utara Pulau Sunlatra sangat mengandalkan transportasi jalan raya untuk mendukung pertumbuhan ekonominya. Hal ini disebabkan sarana dan prasarana untuk transportasi kereta api dan transportasi kapallaut be1mll tersedia secara memadai serta lemahnya sistem dan regulasi untuk menggunakan moda transportasi ini. Hal tersebut menyebabkan pergerakan barang dengan menggunakan transportasi ja1an mencapai lebih dari 95% di Provinsi Aceh (Saleh et ai, 20 I 0).
Jumal Transponasi Vol. II No.3 Desember 2011 : 219-228
219
Sejauh ini peran jalan dalam sistem transportasi di Provinsi Aceh sangat vital, bukan hanya dalam bidang angkutan orang maupun barang, tetapi juga dalam bidang lainnya, seperti sosial, politik, ekonorni, budaya, pertahanan, dan keamanan. Namun dalanl kenyataannya kondisi jalan sering mengalami penurunan kineIja (rusak) yang disebabkan oleh kegagalan konstruksi ataupun pemanfaatan yang menyimpang, yaitu tidak sesuai dengan kelas dan fungsinya. Hal ini lebih parail ketika jalan clilewati oleh truk-truk dengan muatan berlebih, yang sampai dengan 67%, seperti yang terdapat pada data jembatan timbang Semadam, di batas Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh tahun 2009. Kerusakan konstruksi jalan mengakibatkan ekonomi biaya tinggi yang disebabkan jarak tempuh menjadi lebih lama, pemborosan bahan bakar, kehilangan waktu perjalanan, serta akan percepatan proses kerusakan keausan suku cadang kendaraan. Kelebihan muatan truk perlu diturunkan, supaya kerusakan jalan tidak teIjadi dengan cepat dan jalan dapat bertahan sesuai dengan umur rencananya. Kerusakan jalan tentu harus diperbaiki dengan program pemeliharaan, baik pemeliharaan rutin, pemeliharaan periodik, maupun peningkatan, agar distribusi barang tetap beIjalan. Kegiatan pemeliharaan adalah seluruh kegiatan yang ditujukan agar jalan dapat memberikan pelayanan sesuai dengan yang diperencanakan. PekeIjaan pemeliharaan rutin adalah pekeljaan yang dilaksanakan terus menerus, sepanjang tahun, untuk mengatasi kerusakan jalan yang bersifat minor dan memerlukan penanganan segera, seperti penambalan lubang, penutupan retak-retak, dan pembersihan saluran. Termasuk di dalanmya adalah kegiatan kegiatan pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala. Pemeliharaan rutin dan berkala ini sangat dipengaruhi tingkat layanan jalan yang dikaitkan dengan umur perencanaan jalan, sedangkan pekerjaan perkuatan struktur perkerasan adalah pekeljaan yang dilakukan sehingga kineIjajalan akan seperti kondisi pada awal saatjalan dibangun. Karena peran jalan yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat, perlu kiranya dilakukan suatu terobosan oleh semua pihak, baik pemerintah, swasta, akademisi, dan seluruh komponen masyarakat untuk menjamin pelayananjalan yang optimal dan berkesinambungan. Studi ini dimaksudkan untuk mengetahui besamya biaya yang harus ditanggtmg oleh pihak operator angkutan barang dengan muatan berlebih di jalan lintas timur Provinsi Aceh sampai dengan batas Provinsi Sumatera Utara. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui biaya yang akan dibebankan kepada setiap operator angkutan barang dengan beban berlebih yang melintasi rute Banda Aceh sampai dengan batas Provinsi Sumatera Utara di lintas timur. Selain itu hasil studi ini juga dapat digunakan sebagai masukan kepada pembuat kebijakan untuk menanggulangi besamya biaya perawatanjalan di Provinsi Aceh. Dalam melakukan analisis data terhadap besamya biasa preservasi terhadap truk-tmk dengan muatan yang berlebih di Provinsi Aceh dipakai asumsi-asumsi yang bersifat empiris teoritoris dan data pendukung yang diperoleh secara resmi dari instansi-instansi yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan Panduan Analisis Harga Satuan PekeIjaan lalan, Direktorat lenderal Bina Marga, besamya dana pemeliharaan berkala konstruksi perkerasan lenlllI dengan lebar perkerasan hingga 14 m dan bahu 2 m x 2 m untuk Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam tahun 2007 adalah sebesar Rp. 1,4 milyar/km. Pada tahun 2011 besamya dana pemeliharaan berkala adalah Rp. 1,8 milyar/km, dengan asumsi setiap tahunnya teIjadi kenaikan dana pemeliharaan berkala sebesar 7,5%. Data yang ada menunjukkan bahwa panjang jalan arteri antara Banda Aceh hingga batas Provinsi Sumatera Utara adalah 503 krn.
210
Jurnal Transportas! Vol. II No.3 Desember 2011: 219-228
Berdasarkan data dari j~mbat,m timb,mg SClll.ldanl, y':;lg ada di batas Provinsi Aceh dengan Provinsi SLunatem Utara, diperokh muatan berlebih untuk truk 2 as jenis colt adalah 11 ton (overloaded 33%), unLuk truk 2 ciS jenis "~ngkd" adalah 15 ton (overloaded 67%), untuk truk 3 as jenis tronton adalah 30 ton (o\'frlomlcd 20%), dan untuk truk 3 as jenis intercooler adalah 32 ton (overloaded 22%). Penurunan kinerja perkemslli1 jalan dihitung berdasarkan volume truk dan muatan berlebih yang diperoleb duri jembatan timbang Semadarn tersebut. Analisis terhadap kinerja kOl!struksi perkera"ul j,uan pada studi ini menggunakan metode Americlli1 Associatlon of State Highway and Transportation Officials (AASHTO). Konstruksi perkerasan jalcm terdiri alas lapisan subbase, bempa batl! pecah dengan CBR 60%, Japisan base, berupa baru pecall dcngan CBR 90%, dan lapisan pemmkaan yang terbuat dari beton aspal, sesuai denga.t1 spesifikasi wknik dalam dokumen kontrak saat pelaksa.t1aan konstruksi, Data ini mcnjadi dasar untuk mdakukan analisis kinerja perkerasan lentur. Umnr palayanan jalan dias'lmiikan sepuluh tahun dan jalan akan menerima penarnbahan bebcm repeLisi yalJg bel'Usal dari lmk-truk dengan beban berlebih sebesar 2% setiap tahUlmya, Konstruksi pcrkerasfUl jabn dilaksanakan sesuai dengan syarat-syamt teknik, tidak ada air yang terkumpul pada konslruksi perkerasan Jalan, dan tidak ada bencana alarn, seperti gempa bluni atal! gempa bumi dianggap lidak sampai menghllilcurkan konstruksi perkerasan j alan. Truk 2 as dan 3 as seTta bis memiliki konfigurasl bcban yang berbeda, sesuai dengan karakteristiknya masing-masing. Kontigurasi beban sumbu untuk kendaraan truk berdasarkan berat totalnya disajikan pada Tabel 1, Tabel 1 Kontigurasi Beban Sumbu Truk Beban Normal dan Btban Berlebi.~h~--;cc--;o-_---c-;c;--;_ _; - _ Kontigurasi Bcban Konfigurasi Beban pacta Beban Beban palla Sumbu DepJ.n SUrEbu Belakang Normal Berlebih Jenis Truk NormJI Berkbih (ton) (ton) Normal (ton) Berlebih (ton) (lan)
Truk Call 2 as Truk"Engkel " 2 as Tronton 3 as intercooler 3 as
(ron)
8,3
11
2,82
3,74
9 26,2 26,2
15 30
3,06
5, lO
6,25 6,25
8,00
32
7,50
5,48 5,94
9,38 9,83
9,38 9,83
7,26 9,90
11,25 12,00
11,25 12,00
Angka eklvalen aclalah daya msak kendarwm (Vehicle Damage Factor, VDF) atau angka yang memperlihalkan jUl111ah lintasan sLUnbu umggal roda gancla sebesar 8,16 ton yang menyebabkan kerllsaka.t1 yang sarna alau penllrtlnan incleks permukaan yang sarna apabila kendaraan tersebut leIVal salu kali, Setlap jenis kendaraan memiliki konfigurasi yang berbeda, sehingga setlap kendaraan akan memiliki daya l'Llsak yang berbeda pula, yang merupakan jumlah angka ekivalen beban sumbu depan dan SLUllbu belakang, Oleh karena itu fOl111ula untuk daya rtlsak kendaraa.t1 (VDF) adalah ~ebagal berikut: VDF
~
(I)
DF(l) + DF(2)
dengan: VDF DF(I) VD(2)
Faktor daya rusak kendar&an Daya rusak kendaraan pada as depan Daya rusak kendarallil pada as belakang
8iaya Preservasi Jdlan Akibul rrux Bo;:bJn Bcrh:bih
(H~flnail
i'ithr;i dan Sof)i.\il fl./!.
::-;al~h)
221
Tabel2 Angka Ekivalen Beban Sumbu Truk Beban Normal dan Beban Berlebih (E) Angka Ekivalen Angka Ekivalen Beban Beban pada Sumbu pada Sumbu Belakang Normal Berlebih Depan Jenis Truk (ton) (ton) Normal Berlebih Normal Berlebih (ton) (ton) 0,0451 Truk Colt 2 as 8,3 11 0,0129 0,1949 0,6100 15 0,0198 0,1412 Truk"Engkel " 2 as 9 0,2958 2,0832 26,2 30 0,3034 0,6894 0,1345 0,2867 0,2867 0.2867 Tronton 3 as 26,2 0,3947 Intercooler 3 as 0,8532 0,1559 0,3972 0,3972 0,3972 32
Kerusakan perkerasan jalan disebabkan repetisi lintasan kendaraan (truk dan bis), sehingga perlu ditentukan jumlah repetisi beban yang akan memakai jalan tersebut. Repetisi beban dinyatakan dalwn lintasan sumbu standar dan dikenal dengan nama lintasan ekivalen. Lintasan ekivalen selama umur rencana dapat diketahui melalui jumlah kumulatif ekivalen sumbu standar atau lebih dan sering disebut dengan Cumulative Equivalent Single Axle Load (CESAL). Besamya CESAL ini dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut: /liP
CESAL= Imx365xAExCxN
(2)
traila
dengan: CESAL m 365 AE C N
Cumulative Equivalent Single Axle Load = Jumlah masing-masing lalulintas menurut jenis kendaraan = Jumlah hari dalam setahun = Angka ekivalen beban sumbu = Koefisien distribusi kendaraan = Faktor hubungan umur rencana =
Penurunan pelayanan jalan adalah kerusakan konstruksi perkerasan jalan yang diterima akibat repetisi beban kendaraan yang melintasinya. Asumsi penurunan indeks pennukaan diusulkan dengan persanlaan sebagai berikut:
IPtn = IPo x {I 00 - (n + L'>n)x C) -;- 100
(3)
dengan: IP,n
IP 0 n L'>n C
Indeks pennukaan pada tahun ke-n = lndeks pennukaan awal (4,2) = Waktu pada tahun ke-n = Penurunan indeks pennukaan sebelum tahun ke-n = Konstanta (1,0385) =
HASIL DAN DlSKUSI Berdasarkan data yang diperoleh dari jembatan timbang Semadam dan asumsi yang digunakan pada studi ini dan setelah dilakukan analisis dengan menggunakan metode AASHTO diperoleh Lintas Ekivalen Rencana, Lintas Ekivalen Realisasi, lndeks Permukaan awal, dan lndeks pennukaan akhir, seperti diperlihatkan pada Tabel3. Pada awal tahun diasumsikan bahwa belum teljadi penurunan indeks pennukaan dan penmunan indeks pennukaan barn teIjadi setelah perkerasanjalan dilintasi oleh kendaraan dan
222
Jurnal Transporlasi Vol. II No.3 Desember 2011 : 219-228
dihi1lmg daLun l-calldD setdan dli!;-l~I.--_::;l C'il:!l tet1'~i,-H'ajn. ASU111':ll p~Jj.Un.:,~; _'ll..k';~;) p.:nEukaan tahun pertama diperokh dari p~n}j'Tllah[.n in..Jd:s pennukaan y~-ll1g bclllD; It:fgallggu (dianggap 0) ditanlbClh satu (1) tahun lnaSa lJe!·:}:.UlUlr ;-'(,~l:''-.1dsanjQlarl Y~Ulg iC~jHi..k.u Jik:ljkan dengan konstanta sebesar 1,0385. SeL:tnj(:\',iY~l i!:J-.::i(S permukaan tabun kedua :.H.lL:tldh astunsi penurunan indeks remlllkaan [ah,m penarrw ditambah dua (2) la:illil masa pClayanan perkerasan yang dikali kan konstanta ~~besar 1j03 S'5 dill! indek:, pL:rm uka~ J1 l::j HIll l.,:-:tig::l adalah asumsi penurunan indeks pennukJ.(...~l lul1uI1 k,-dul:i ditillnbah (3) t~0~i i,.2'j\.x1J nh'~hl pt'l8.yanan perkerasan yang dikalikan konstanm sebeshr 1,0385. l:kgilu solel usny,l ,c.mpel; dengan pelayanan perkerasan mencapai J 0 lahun. Tabel3 NiiJi Lintas Ekivalen d3J1 In([L:h I\~iJm:\.J1'l ,-_ .. ' y. . I.' .~.~,ll1[)sj Pt;rs~nti:J::,t, _-,ln~as lHvl.t\::i L mlas Umllr · E-' I P ( I"'el:Llr:;llull telJJadau' r(J\':.....dl e[ l l l l i t , J u n , EI \]Yl.iS No. Rencanu AI l i l C C K ' . lndc", ,I,cnCima Rea I·J:;;;ISI wa . , . ----~----
(rahun) (ESAL) -c-----;cc------c.c-1. 0 0
(ESAL) __ ' 0
-~-----~
rIP) ~'_. __"~__
PemlUl(JJ.fi
. lndeks l\:mJukuau AklH pada .
k~-n .Q~_
l)''::iTJJ;,[j·.iIEln
,.... 11l1Jl
._ CJ·~)
'~,2~)
(%) 0,00
")
30...;3~ CO,S(')
');, ".:,,)
1,04 3,U)
1~iu,00 l)r. 9() 9( >id
4,20
13.Ulls 1() (n(~
4.
o .\
3\).055 j2,l173
91.301
~,,2J
6,39
')3,6]
4,20
65,091 78,109
.:,!.v
('~')0U
~,Sl
t ,20
23,26
'7 _, '..'
),2~
8 9 \0.
5 6 7 8 9
10.79 16,,-+0
b9;2J
6. 7.
J2\.735 152.16<)
3,93 3,75
'1,~()
.J I,"l.)
.-,.
("
420 4,20
40,95 51.87
" .38
l.48
2,02
\1.
\0
__ ._~,20
~2)
2.
j
3
s.
91.1:28 104146 117.164 ljlJ.182
182.(;02 2i3J136 243.4 7 0 273.0lJ3
304.337 _--
..
L
~.-,
4,i(:i
;,07
>,.", "I '
l, (:,
4i'1
'.J
__ . _._.)5,_~",
_
~-
Berdasarkun asurnsi penufunan indeks penllukaarl Jiperolen Gilai pers~ntase penurunan indeks rerlllukaan. Pada lahun p,~[tama dianggap bclul1l I.L'
lJiJyaPreSi:j·\d:;1
blan !\klL.l1 'IrllK [jcb,ll1
bCiL'I,~h ~!'krn]~il'
1-'1;:11'1 d"u S\)fY;';';l
[\:1.
:::;,.k:;i
2'23
Rcalisasi indeks pcnnukaan ([Pt ~ 1,5) sudah terjadi pada tohun ke 4 bulan ke 4 dan setclah peningkatan ke-l indcks pennukaan akan turun lagi menjadi 1,5 pada tahun ke-8 bulan kc-R, sehingga harus dilakukan peningkatan ke-2. Tabcl4
Perb,mdin~~111 NJlai
Indcks PLrmukaan BcrJasarkan Lintas Ek iV<:llen Berda~arkan
Truk
Llntn.... I:::kiva1cn
(un j tl
Rcocana
Volume
No
0 I 2 1 4 4.)
2 .~
4 5
6
232 2S11
~
'J
7.:'
10 II
i\J
331 388 4SX
8.h
II
X,(l
I;
9,6 III
I"
e
:;'
:~
~
''""
i2 l!.l
'"
J.iI
~
4.50 4.00 3,",0
(Ip)
PCllleli!laraan
19.0SS.000 52073.000
3,93 Rutin 3,75 Rutin 55.()l'(().OOO 3,6X Rutin Indcks Pcrmukaan 3,6X ,<;'ct 2, 1 ~ 5:" ()X(l.OOO 1,6X Rutin _~ .4J 6X.71141100 RutlO R1.72<.000 3,22 Rutin 2,77 "4 741.01111 RUlill 107.7:;9.000 2,35 R ut1l1 111.)73.000 2.23 J< \.I till Incteb, p\.'rnlllkaan 2,23 sid 1.50 111.)73.01111 2.23 Rutin Rutin 124.391.1Iilil 1.73 1 )0.1 X".OOO Pcnodik 1.50
232
4,3 5.3 h.3
(,
7
Lintas Eklvakn
([,SAL) Ind.:ks Pnlllukaan 4, '"10 sid .~,6g 4,20 II 4.1 () 13.0IX.IIOO Rulin 4,fJ7 26036.000 Rutin
0 2\7 222 226 2JI
~xx
4."iX 547
6b7
Bcrdil~;Jrk:ln Behan
l1 .... bun!{cncan;l
...
R-.',di:-usi
Reallsa:,l
(II'I
(ESAL) 1ndch PCl"lllukaan 4.20 :-. 'J
II 10.434.000 60.X67.000 "1.)01000 121.7:15.000
J
,SO
~.20
4,02
Rutin I{uti 11 [{utin
1,SLJ 2.X7 LX4
RutIn
130.1 ~20011 PCrlodik 1.50 Indcb. Pcrmukaan -t20 s,d 1.50 110.1 X2.000 4.20 PCl"lodlk [clO.6Ih 000 -Ul~ Rutin 3,59 llJ I.USO.UOO RUlill [{Utll1 221 4~3.000 lJn ]{utln 251.91 7 .(JOO U4 26U.3h-l.()\lO 1.50 Pt:l'lOdlk Indcb P~rmUkai.ln 4.20 s,'u 3,83 -l.ll) 2hO.3o-l.000 PCTlodi"2<)0.798.000 4.02 RuLln 3.).;3 '-';04.J37,OOO Rutin
. . ..:"j •
. . . . . ll;"
3,00 2,50
"
2,00
1,50 1,00 0,50 D.(][I I]
-,
3
4
5
7
9
10
UlA1)}; F:EHC''!.j·TA (T AH1JHJ
Garnhar I Ilubungan Anlarl1 Indeks Pcrmukaan dengan U11lur Renc<'lna JuduJ
224
Jurnal Transpo]"[
Dc"clTlb~r
20 11 : 11lf-21X
2,5
2,0
~
C:,
.
V;:: ':1,708e:''':'-'' R 2 :::: 0,'=1%
1,5
•
1,0
\'= 1\~,4f",,/")""
p2= O,::::3C1
•
•
' -'
-,::' 0 lU':.II/,,:;·q, W:::: 0,9':)6
0,5 0,0
,
'J
~'--''''''''''''''''---'''''''-~.~'-',
11)
I':;;
20
,"
3CI
~5
40
45
T:,O
rj~1
';.~,
!I:,
f,~,
LIT)AT Pl'] BERLEElli F'ADA TF.T.W '.";,,) • TPUt
~';'S
I: ':'L T
.TK'U~
... TPI)\ "3.::.3 TR(Jr'-W:lr...r
:: A:3 "EI',I(+ EL"
(h.~ilgLlIl
Gamhar 1 FaUnr Day,] Ruc,.Ih. Truk
Pa,tl (,;lll1bal'
~
lcrli hal balm a Imk
~
.TRI.I~
};:,'-; II'HE-.RI.'·'LE:P.
Mual,lll Ikrll'bih
as cllgkd dengan
III lUI Ian
bcrlebih 66,67""
,I'
ill/creoo!"r ck:llgall Il1Ualall bcrlebih ~~"'" Illcnwbabki1n nilai VDF Il1cnjadi ~.ll7, tl'uk 3 Illcllyebabk:lll llilai VDI' jadi L61~, Il'uk 3 as lrolltnn ,ic'llgall ll1uatan bcrlcbih 2()'~" Il1cllycbabk:1l1 nilai VDF mik 1,2(,.1, dall tnlk 2 as mit 'k:ngan IllUalall bcric'bilJ 33'!" Il1cllgak ibalkall ni bi \1) I' lUI ik sL'bc."'ll·II,(,"';. Pc tlC Ilflltl 11 hL'~:JrnY:J hja:'~l prl';-..i.,.'r':l~j tl'rh~ldap (nil.. Y<.lI1~ l11dinta:-,ijalan til pc:-,i...,ir tirllur PI'OVillSi ",ceh, ,ti ctl ","km Ix,da bC"'"'nva I:,kl< \1' dl va I'll'" k Illd; 1111 ,emfi Ii IcrlJadap knnstl'uksi pCl'kCl'asall .Ial,"l, yang dilcnlllk,\Il bcr,b"ll'k,m pL'hellla,e VDF. Sclain bktor VDF allalisis biaya prl's~r\'~lsi jllgfl dilC.'lllllkilll olch klYClldrllll~\ll [lcrscntasc llluatan truk dan VOllUllC har-ian Iruk ra1<J-r"w. BcsalllY" VDr dipL'rlihalblll~ld"l"bel ';. Talle! 5.r LI Ill]; I]) \; I)1' (bn Herh;\'!:11 .Ielll" T r\lk 1~L';ili";hi :\1U
I.
.kl1i~
['ruk
"
«(II! : :
h7
"1 Ilg\.:cl'" :2
"
\ 1)1
1
~(j
r ronloll
-1.
o·
!l1/(T('(I(I/('1'
;I"
.1 'I" 1,h
OJ))51 2,224--l I ,.2(12l' 1.6-176
Pad, Tabc'l '; Icrlih"t nah"'a Iruk .Icni' colt 2 as adalah I11cl11berikall Iilklnr day" rll"lk .yang paling kL'cil sdlingga [kTscntasL' yang ditlllllbulk
!~1,1:<1 [J1-Co,l'rP(\~l
bLlll ,-\kJlu! f'1 uk Ikhall l~crlchthall (lkrmilll l·jlr:dl d:lIl '-;(ll~, ... tl \1 '-;.kh)
-,
.,,,
Tabel 6 Biaya Preservasi Berdasarkan Jenis Truk dan Kelebihan Muatan Kelebihan Muatan Jenis Kendaraan Kelebihan Muatan (%) (tonlharilkendaraan) 139,69 Colt 2 as 33 "Engkel" 2 as 114,57 67 Tronton 3 as 400,00 20 Intercooler 3 as 22 363,13
B iaya Preservasi (Rp/ton-krn) 9& 1,21 1.601,62 917,47 1.263,00
Besamya biaya preservasi berbeda antara setiap jenis truk yang disebabkan setiap jenis truk mempunyai nilai VDF yang berbeda-beda sesuai dengan muatan dan jwnlah swnbu, sehingga kerusakan konstruksi perkerasan jalan pada saat truk melintas ditentukan oleh jwnlah muatan dan konfigurasi beban swnbunya. Truk jenis colt 2 as dengan muatan berlebih 30%, lintasan harian rata-rata 51 unit, dan VDF 12% dikenai biaya preservasi Rp. 981 ,2 l!ton-krn. Truk jenis engkel 2 as dengan muatan berlebih muatan berlebih 67%, lintasan harian rata-rata 19 unit, dan VDF 16% dikenai biaya preservasi tertinggi sebesar Rp. 1.601,62/ton-krn. Truk jenis tronton 3 as dengan muatan berlebih 20%, lintasan harian rata-rata 80 unit, dan VDF 32% dikenai biaya preservasi terendah, yaitu Rp. 917,47/ton-krn, dan truk jenis intercooler 3 as dengan muatan berlebih 22%, lintasan harian rata-rata 63 unit, dan VDF 40% dikenai biaya preservasi sebesar Rp. 1.263/ton-krn. Besaranya biaya preservasi tersebut dibutuhkan untuk peningkatan perkerasan jalan pada tahun keempat dan bulan keempat secara berkala. Jika hubungan antara biaya preservasi dengan muatan berlebih pada truk dibuat dalam suatu model regresi, akan terbentuk persamaan polynomial positif, dengan koefisien distribusi mencapai 76,46%, seperti diperlihatkan pada Gambar 3.
2.000
c 0 1.750 -t: 0 1.500 0:: ';:n -.,1.250
Y~ 0,456x'. 28.68X~ R'-0.764
1
~
.~ ~
1.000
~
~
750
'";>,
iii'"
500
0..
I 0
• '0
20
•
• 30
40
50
60
70
Muatan Berlebih pada Truk (%)
Gambar 3 Hubungan Antara Biaya Preservasi dengan Muatan Berlebih
Gambar 3 menunjukkan bahwa semakin besar nilai VDF (bukan kelebihan muatan) pada truk akan menyebabkan semakin besar biaya preservasi yang dikenakan. Walaupun secara wnum dapat dikatakan semakin besar kelebihan muatan akan semakin besar biaya preservasi yang dikenakan, besamya biaya preservasi setiap truk sangat ditentukan oleh muatan berlebih dan konfigurasi beban Gwnlah as truk) yang menimbulkan kerusakan pada perkerasanjalan.
226
lurns) Transportssi Vol. 11 No.3 Desember 2011 : 219·228
INDEKS PENGARANG
JURNAL TRANSPORTASI VOLUME 11
\.
Argya Jaganaputra dan Tri Basuk i Joewono. Pengaruh Penggunaan Speed Humps terhadap Tingkat
Kebisingan. VoL I I No. I April 201 I: 19-28
Bambang Susantono. Connecting South East Asia: A Blueprint for ASEAN Conneclivity. Agustus 20 11: 77-86
Vol. II No.2
Bambang Susanto no, Wimpy Sanlasa, dan Arif Budiyono. Kepemilikan Kendaraan dan Pola Perjalanan di
WilayahJabodetabek. Vol. II No. 3 Desember2011: 153-162
Dew; Handayan~ Indrasur}'l Budisat!)'a Mochtar, Ria Asih Ariyani Soemitro, dan Bamlxtng Ri}'lnto.
Kelayokan F/'lQnsial Layanan Ojek di Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Vo I. 11 No.2 Agustus 20 II: 135
"
142
Dewi Rosyani dan Budi Hartanto Susilo. Kinerja Operasi Kereta Api Baraya Geulis Rute Bandung Cicalengka. Vol. 11 No. I April 2011: 51-58 Dwi Prasetyanto dan Wimpy Santosa Hubungan Perubohan Kecepotan Kendaraan dengan Jumlah Korban
Kecelakaan Lalulintas. VoL II No.2 Agustus 2011: 95-102
Ellen Sophie Wulan Tangkudung, Rachma Fitriat~ Robiana Modjo, dan Sit; Aminah. Sistem Bus Rapid Transit Transjakarta dalam Studi Rekayasa SosiaL Vol. 11 No. I April 201 J: J -I 0 Gilo Sugiyamo, Siti Malkhamah, Ahmad Munawar, dan Heru Sutomo. Pengembangan Model Blaya
Kemacetan bagi Pengguna Mobil Pribadi di Daerah Pusat Perkataan Yogyakarla. Vol. \ J NO.2 AguSlus
2011: 87-94
Hennall Indikator Partisipasi Masyarakal dalam Sislem Transporlasi Berkelanjutan. Vol. 11 No. I April 2011:39-50 Herman Fithra dan Sof}'ln M. Saleh. Biaya Preservasi Jalan Akibat Truk def/gan Beban [Jerlebih di Jalan
Pesisir Timur Provinsi Aceh. Vol. II No.3 Desember 20 II: 219-228
Laely Fitria Hidayatiningrum dan LatifBudi Suparma. Laboratory Investiga/ion ufSkid Resislancefor Steel
Slag Utilization as Chip Seal. Vol. I I No. I April 20 II : 69-76
Martelens eh. Liu. Kondisi Peredam Bunyi Akibat Lalulintas Pesawal Udara di Bandar Udara Sunan
Hasanuddin terhadap Aktivilas Masyarakat di Kawasan Pemukiman Sudiang. Vol. II No.3 Desember
2011: 183-190
Muslich Hartadi Sutanto. Development of Automatic Torque Bond Te,·t. Vol. 1 I NO.3 Desember 20 II: 191
200
Noor Mahmudah, Danang Paril<esit, Siti Malkhamah., dan Sigit Priyanto. Pengembangan Melodologi
Perencanaan Transportasi B arang Regional. Vol. Jl No.3 Desember 20 II: 173-182
Novita Pradani, Bambang Sugeng Subagio, dan Harmein Rahman. Kinerja Fatiglle CampI/ran Lapis A us A1enggunakan Material Hasi/ Daur U/ang dun Polimt2r Styrene-Butadiene-Styrene. Vol. II No.3 Desember 2011: 163-172
Pradono, Miming Miharja, dan Awang Meindra. Segmentasi Pasar Pengguna Jasa Angkutan Kereta Api
Perkataan Tanahabang-Serpong. Vol. II No.2 Agustus 2011: 205-212
R. Didio Kusdian. Polensi Revaa/isasi Transportasi SI/ngai di Provinsi Lapung. Vol. 11 No.2 Agu Slus
2011: 143-152
229-1
Indeks Pengarang Jurnal Transportasi Volume II