Jl. Raya Rungkut 15-17 Surabaya 60293 Surabaya Telp. 62-31-8700088 (hunting), Fax. 62-31-8705212 Email.
[email protected]
DAFTAR
HALAMAN
4
IKHTISAR DATA KEUANGAN (Dalam Milyar Rupiah kecuali Jumlah Saham yang Beredar dan Laba (Rugi) Neto per Saham Dasar) Keterangan
2014
2013
2012
2011
2010
102.97
99.03
94.79
87.52
80.79
20.53 6.49 4.70 56.8 34.08
23.84 11.39 7.42 55.28 53.76
14.53 3.12 2.26 49.15 16.37
11.60 0.04 0.36 48.36 2.59
8.44 (2.54) 3.26 46.82 23.62
96.75 18.07 78.68 138,000,000
98.3 24.32 73.98 138,000,000
94.96 87.42 28.40 23.12 66.56 64.30 138,000,000 138,000,000
85.94 22.00 63.94 138,000,000
Penjualan Neto Laba (Rugi) Kotor Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Komprehensif Modal Kerja Bersih Laba (Rugi) Neto per Saham Dasar *) Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Jumlah Saham yang Beredar *)
Laba (rugi) neto per saham dasar dihitung berdasarkan jumlah saham yang beredar pada masing-masing tahun dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang.
Tabel Penjualan Bersih
99.03 80.79
87.52
Tabel Laba (Rugi) Komprehensif
102.97
94.79
10
5
7.42 4.70
3.26
2.26 0.36
-5
-10
2010 2011 2012 2013 2014
2010 2011 2012 2013 2014
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk. 01
RASIO KEUANGAN Keterangan Rasio Pertumbuhan (%) Penjualan Neto Laba (Rugi) Kotor Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Komprehensif Jumlah Aset Jumlah Ekuitas Rasio Usaha (%) Laba (Rugi) Kotor terhadap Penjualan Neto Rugi (Rugi) Usaha terhadap Penjualan Neto Laba (Rugi) Komprehensif terhadap Penjualan Neto Laba (Rugi) Usaha terhadap Jumlah Ekuitas Laba (Rugi) Komprehensif terhadap Jumlah Ekuitas Laba (Rugi) Komprehensif terhadap Jumlah Aset Rasio Keuangan (%) Aktiva Lancar Terhadap Liabilitas Lancar Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset
2014
2013
2012
2011
2010
3.98 (13.88) (43.02) (36.66) (1.58) 6.35
4.38 64.09 265.03 228.39 3.52 11.15
8.31 25.29 8,006.12 533.37 8.62 3.51
8.33 37.43 101.52 (89.06) 1.72 0.56
(2.68) 24.08 39.06 162.51 1.98 (5.37)
19.94 6.30 4.56 8.25 5.97 4.86
25.15 12.02 7.83 17.11 11.15 7.55
15.33 3.29 2.38 4.69 3.39 2.38
13.25 0.04 0.41 0.06 0.55 0.41
10.44 (3.14) 4.03 (3.97) 5.10 3.79
7.90 0.23 0.19
4.80 0.33 0.25
4.80 0.43 0.30
7.26 0.36 0.26
7.34 0.34 0.26
INFORMASI SAHAM Tahun
Triwulan
2013
2014
Harga Saham Tertinggi Terendah 310 190
Jumlah Saham Diperdagangkan
Kapitalisasi Pasar *
1,000,500
Tertinggi 42,780,000,000
Terendah 26,220,000,000
300 210
172 168
1,146,500 19,000
41,400,000,000 28,980,000,000
23,736,000,000 23,184,000,000
385
191
17,327,000
53,130,000,000
26,358,000,000
314 300 300
250 261 261
635,000 342,700 683,500
43,332,000,000 41,400,000,000 41,400,000,000
34,500,000,000 36,018,000,000 36,018,000,000
299
260
374,100
41,262,000,000
35,880,000,000
*) Dalam Rupiah
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk. 02
DATA PERSEROAN Tanggal didirikan Pemegang Saham
11 Januari 1974
Pemegang saham yang memiliki
PT Kedawung Subur
60.195.140 saham
43.62%
saham Perseroan/Entitas lebih dari 5%
DK Lim & Sons Investment Pte. Ltd.
43.332.000 saham
31.40%
serta pemegang saham yang menjadi
Agus Nursalim
6.348.000 saham
4.60%
pengurus Perseroan/Entitas
Philip Lam Tin Sing
380 saham
0.00%
Djoni Sukohardjo
312.700 saham
Masyarakat
27.811.780 saham
Dewan Komisaris
0.23% 20.15%
Hubungan / Afiliasi
Komisaris Utama
Philip Lam Tin Sing
Pemegang Saham DK Lim & Sons Investment Pte. Ltd.
Komisaris
Djoni Sukohardjo
-
Komisaris
Eli Rosiana, SE.
-
* Sebagai Komisaris Independen Dasar hukum penunjukan Dewan Komisaris sesuai Laporan Tahunan 2013 Perseroan adalah Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan sesuai Akta No. 78 Notaris SP Henny Singgih, SH Tertanggal 28 Juni 2011.
Dewan Direksi
Hubungan / Afiliasi
Presiden Direktur
Ir. Ratna Setyakusuma
-
Direktur Produksi & Komersial
Ir. I Made Indrawan
-
Direktur Keuangan
Hadi Muliyono, SE Ak.
-
Dasar hukum penunjukan Dewan Direksi sesuai Laporan Tahunan 2013 Perseroan adalah Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan sesuai Akta No. 64 Notaris SP Henny Singgih, SH Tertanggal 28 Juni 2013.
Kantor Pusat & Pabrik
Jl . Raya Rungkut 15 – 17, Surabaya 60293, Indonesia Telp . 62 – 31- 8700088 ( Hunting ) , Fax . 62- 31 – 8705212 Email.
[email protected]
Tanggal Pencatatan Saham
28 Oktober 1993
Saham tercatat pada
Bursa Efek Indonesia *
Tanggal Pencatatan Saham
Jumlah Saham Beredar
Pencatatan Saham
28 Oktober 1993
50,000,000
Bursa Efek Jakarta & Bursa Efek Surabaya
20 Juli 1995
69,000,000
Bursa Efek Jakarta & Bursa Efek Surabaya
16 Desember 1996
138,000,000
Bursa Efek Jakarta & Bursa Efek Surabaya
31 Desember 2010
138,000,000
Bursa Efek Indonesia
Kantor Akuntan Publik
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan Jl. Ngagel Jaya No.90, Surabaya 60283, Indonesia Telp . 62 – 31 – 5012161 Fax . 62 – 31 – 5012335
Biro Administrasi Efek
PT Sirca Datapro Perdana Jl. Johar No. 18, Menteng, Jakarta 10340, Indonesia Telp . 62 – 21 – 3140032 Fax . 62 – 21 – 3140185
* Bursa Efek Indonesia merupakan merger dari Bursa Efek Jakarta dengan Bursa Efek Surabaya.
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk. 03
STRUKTUR PEMEGANG SAHAM Pemegang Saham PT. Kedaung Indah Can, Tbk
PT. Kedaung Indah Can, Tbk
PT. Kedawung Subur 42,62%
PT. Nur Mulia Indojaya 10,00%
Masyarakat 20,38%
Probosutedjo 35,00%
Agus Nursalim 4,60%
PT. Kedaung Industrial 55,00%
Agus Nursalim
Agus Nursalim
Wihartati Muslim
John Kosasih
DK Lim & Sons Investment Pte Ltd 31,40% Agus Nursalim Philip Lam Tin Sing
Emo Nursalim Hj. Syarifah H Aris Sumarta
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL Penyimpanan Saham
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Lt. 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190. T. 021 - 52991099, F. 021 - 52991199
Biro Administrasi Efek
PT Sirca Datapro Perdana Wisma Sirca, Jl. Johar No. 18 Menteng, Jakarta 10340. T. 021 - 3140032, F. 021 - 3140185
Akuntan Publik
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan Jl. Ngagel Jaya Selatan No. 90, Surabaya 60283. T. 031 - 5012161, F. 031 - 5012335
Notaris
Lies Herminingsih, SH Jl. RS. Fatmawati 28 C, Cilandak, Jakarta Selatan T. 021 - 75911669, F. 021 - 7650047
Pada tahun 2014 ini, jumlah fee yang dikenakan kepada Perseroan atas jasa penyimpanan saham, jasa administrasi saham, jasa audit laporan keuangan dan jasa notaris secara keseluruhan berkisar Rp. 206 juta
.
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk. 04
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Philip Lam Tin Sing
Kondisi perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2014 diwarnai dengan berbagai dinamika. Sentimen negatif datang silih berganti, baik yang berskala global maupun domestik. Untuk yang berskala global ditandai dengan kekhawatiran atas pelemahan ekonomi global hingga kabar The Federal Reserve, Bank Sentral Amerika Serikat yang berencana menaikkan tingkat suku bunganya ( Fed Fund Rate ). Sedangkan dari dalam negeri, selain kegaduhan politik terkait hasil pemilihan umum, pelaku usaha dan masyarakat juga sempat cemas terhadap kondisi makro ekonomi Indonesia terutama menyangkut melebarnya posisi 'current account deficit' terkait penurunan harga komoditas dunia serta pelemahan nilai tukar Rupiah.
Komisaris Utama Indonesia dapat dikatakan masih belum pulih dari krisis hutang maupun defisit neraca berjalan maupun neraca perdagangan yang berkisar 3 – 4% menyebabkan kinerja perekonomian Indonesia menjadi tidak lebih baik dari tahun sebelumnya. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap nilai tukar Rupiah yang tetap melemah terhadap Dollar Amerika sepanjang tahun 2014 ini. Upaya pemerintah mengurangi konsumsi domestik untuk menekan transaksi import membuat perekonomian Indonesia melambat menjadi 5,2% – 5,3% yang merupakan pertumbuhan terendah selama 5 tahun terakhir ini. Ditengah melambatnya ekonomi Indonesia dan pengetatan likuiditas, Dewan Komisaris yakin bahwa Dewan Direksi dan manajemen telah melakukan usaha yang terbaik dalam menjalankan kegiatan operasional Perseroan. Sepanjang tahun 2014 Dewan Komisaris telah mengadakan rapat resmi secara rutin dan bertemu dengan Dewan Direksi guna membahas kinerja operasional Perseroan. Penjualan Perseroan masih mengalami pertumbuhan sebesar 4% menjadi Rp. 103 miliar. Peningkatan tersebut sebagian besar diperoleh melalui kenaikan penjualan serta dibantu oleh menguatnya nilai valuta asing. Dengan semakin membaiknya iklim investasi maupun stabilnya kondisi politik dengan adanya pemerintahan baru, Perseroan tetap optimis akan dapat memperoleh kinerja yang lebih baik. Secara keseluruhan, di tahun mendatang Perseroan berharap dapat mencapai peningkatan penjualan serta kenaikan margin, terutama untuk produk-produk yang bernilai lebih. Dalam upaya untuk menerapkan “Good Corporate Governance” di setiap kegiatan usahanya, Perseroan saat ini telah memiliki Komisaris Independen yang mencapai 33,33% atau telah sesuai dengan ketentuan peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( sebelumnya Bapepam – LK) serta Bursa Efek Indonesia. Juga Perseroan telah memiliki Sekretaris Perusahaan serta Komite Audit yang bekerja berdasarkan Rencana Kegiatan Tahunan. Dan selama tahun 2014 ini, Dewan Komisaris telah melakukan pemantauan atas kinerja Komite Audit dan meyakini bahwa pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Audit telah sesuai dengan Rencana Kegiatan Tahunannya.
Sepanjang tahun 2014 Dewan Komisaris telah mengadakan rapat resmi secara rutin dan bertemu dengan Dewan Direksi guna membahas kinerja operasional Perseroan. Penjualan Perseroan masih mengalami pertumbuhan sebesar 4% menjadi Rp. 103 miliar.
Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih kepada pemegang saham atas kepercayaan yang telah diberikan selama ini. Kami juga menyampaikan penghargaan kepada Dewan Direksi, Manajemen, Staff dan Karyawan atas kerja keras, dedikasi dan loyalitasnya dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan.
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk. 05
LAPORAN DEWAN DIREKSI Para Pemegang Saham Yang Terhormat, 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian nasional seiring berbagai peristiwa yang dialami oleh bangsa Indonesia seperti kenaikan harga BBM bersubsidi yang mencapai 30% di akhir tahun dan kenaikan Tarif Dasar Listrik hingga 20%. Kondisi tersebut berdampak pada tingkat inflasi yang meningkat, mencapai 8.36%. Untuk mengantisipasi dampak inflasi tersebut, BI Rate yang sebelumnya berada di bawah 6% selama tahun 2013 perlahan-lahan naik hingga mencapai 7.75% di akhir 2014. Selain itu, nilai tukar Rupiah juga bergejolak terus disebabkan adanya permintaan valuta asing yang tinggi sehingga menyentuh level Rp. 12.440,-
Ir. RatnaSetyakusuma Presiden Direktur
Tahun 2014 ini juga menjadi salah satu tonggak perjalanan bangsa Indonesia dengan adanya dua kali pesta demokrasi yang berjalan lancar dan aman, di tengah kondisi ekonomi domestik yang belum sepenuhnya kondusif, seiring perlambatan ekonomi dunia berkembang dan lonjakan volatilitas pasar keuangan global. Walaupun begitu, ditahun 2014 ini Perseroan masih membukukan pertumbuhan penjualan bersih yang mencapai Rp. 103 milyar. Perekonomian nasional yang masih bertumbuh positif
ditahun 2014 ini Perseroan masih membukukan pertumbuhan
mendorong Perseroan untuk lebih berkonsentrasi pada pasar domestik yang lebih menjanjikan.
Dalam penjualan lokal, Perseroan berhasil
membukukan penjualan sebesar Rp 70.329.223.002 atau mengalami kenaikan sebesar 4,3% dibandingkan tahun 2013, sedangkan untuk
penjualan bersih yang
penjualan ekspor Perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp
mencapai Rp. 103 milyar.
28.696.580.839 atau mengalami kenaikan sebesar 3,98% dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini dapat dicapai oleh Perseroan dikarenakan adanya kerja sama serta kedisiplinan dalam mengontrol biaya-biaya terutama biaya produksi. Serta ditunjang pula oleh kondisi perekonomian domestik yang cukup menggairahkan sepanjang tahun 2014 sehingga menciptakan iklim yang positif bagi pencapaian kinerja keseluruhan Perseroan. Harga bahan baku yang meningkat terutama akibat inflasi dan kenaikan upah minimum regional serta naiknya nilai tukar Dollar Amerika Serikat terhadap Rupiah selama tahun 2014 disikapi secara hati-hati oleh Perseroan dengan melakukan peningkatan harga produk secara selektif. Perseroan secara berkesinambungan juga berupaya melakukan perbaikan dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Dewan Direksi telah melaksanakan dengan baik semua masukan dan saran dari Dewan Komisaris dan Komite Audit. Juga, Dewan Direksi telah menetapkan suatu sistem pengawasan internal dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari. Pada kesempatan ini, atas nama Dewan Direksi, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Staff & Karyawan atas kepercayaan, dukungan serta kerja kerasnya dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan, serta juga kepada para “Stakeholders” yakni mitra usaha, pemasok, pelanggan dan para kreditur untuk semua dukungan dan kerja samanya selama ini. Kami mengharapkan agar dimasa mendatang kepercayaan, dukungan, kerja sama dan kerja keras tersebut dapat dilanjutkan agar kita bersama dapat tumbuh dan berkembang.
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk. 06
INFORMASI PERSEROAN / ENTITAS
Umum P.T. Kedaung Indah Can Tbk (Perseroan) didirikan
Pada tanggal 7 Oktober 1993, Perseroan
dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam
memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam ( Badan
Negeri No. 6 tahun 1968 jo Undang-Undang No. 12 tahun
Pengawas Pasar Modal ) sesuai suratnya No. S-1733/PM/1993 untuk dapat melakukan penawaran umum atas 10.000.000
1970, berdasarkan akta notaris No. 37 tanggal 11 Januari
saham kepada masyarakat dan pada saat yang bersamaan
1974 dari Julian Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora,
Perseroan atas nama pemegang saham lama mencatatkan
SH., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh
tambahan 40.000.000 saham. Dengan demikian jumlah saham yang dicatatkan adalah sebanyak 50.000.000 saham
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat
atau 100% dari modal saham Perseroan. Pada tanggal 28
keputusannya No. Y.A.5/239/18 tanggal 24 Juli 1975 serta
Oktober di tahun yang sama pula, saham-saham Perseroan
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 27
dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada tanggal 20 Juli 1995, Perseroan melakukan
tanggal 2 April 1976, Tambahan No. 237. Berdasarkan akta notaris No. 62 dan 63 tanggal 18 Juni 1997 dari Siti Pertiwi Henny Singgih, SH., notaris di Jakarta, anggaran dasar Perseroan telah disesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 1 tahun 1995 dan
perubahan struktur saham dengan melakukan pembagian saham bonus yang berasal agio saham. Hal ini membuat perubahan jumlah saham beredar Perseroan dari 50.000.000 saham menjadi sebesar 69.000.000 saham. Pada tanggal 16 Desember 1996, kembali
Undang-undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995. Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. C24042.HT.01.04.TH98 tanggal 22 April 1998, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 42
Perseroan melakukan aksi korporasi dengan melakukan 'stock split' dengan tujuan untuk memperluas kepemilikan saham Perseroan. Aksi korporasi ini membuat jumlah saham beredar Perseroan menjadi sebesar 138.000.000 saham. Sejak awal keseluruhan saham Perseroan tersebut
tanggal 25 Mei 1999, Tambahan No. 135. Anggaran dasar Perseroan telah mengalami
juga dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
beberapa kali perubahan guna memenuhi ketentuan dan
Surabaya. Pada tanggal 31 Desember 2010, seluruh saham
peraturan yang berlaku, sebelumnya sesuai dengan akta notaris No. 119 tanggal 30 Mei 1998 dari Wachid Hasyim, SH.,
Perseroan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia, dimana
notaris di Surabaya, mengenai penyesuaian anggaran dasar
Bursa ini merupakan merger dari Bursa Efek Jakarta dan
Perseroan dengan ketentuan Peraturan Badan Pengawas
Bursa Efek Surabaya.
Pasar Modal No. Kep. 13/PM/1997. Akta perubahan ini telah
Kantor Perseroan sejak berdiri sampai saat
memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C2-18824.HT.01-
sekarang ini tetap berdomisili di Jalan Raya Rungkut No. 15 -
04.TH'98 tanggal 9 Oktober 1998 serta diumumkan dalam
17, Surabaya dengan pabrik yang berlokasi di tempat yang
Berita Negara Republik Indonesia No.15 tanggal 19 Pebruari 1999, Tambahan No. 60.
sama. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perseroan,
Terakhir, anggaran dasar Perseroan juga telah
ruang lingkup kegiatan Perseroan meliputi bidang industri
disesuaikan dengan Undang Undang No. 40 Tahun 2007
peralatan dapur dari logam dan produk sejenis serta industri
tentang Perseroan Terbatas yang diagendakan melalui Rapat Umum Pemegang Saham yang disahkan oleh notaris SP Henny Singgih, SH , notaris di Jakarta sesuai akta No. 48
kaleng dan produk sejenis.
tertanggal 18 Juni 2008.
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk. 07
STRUKTUR ORGANISASI Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Komite Audit
Presiden Direktur Ir. Ratna Setyakusuma
Direktur Keuangan
Direktur Produksi & Komersial
Hadi Muliyono, SE Ak.
Ir. I Made Indrawan
Accounting & Tax Manager
Corporate Secretary
Marketing Manager
Operation Manager
Ferry Suryawan, SE Ak.
Ing Hidayat K
Grace K Tjandra
Agus Para
Internal Audit
General Audit
Purchasing Manager
Ketut P Sujaya
Teddy Prakasa
Johanes Soejanto
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk. 08
VISI MISI Sebagai perusahaan pembuatan peralatan rumah tangga yang pertama. selalu memperhatikan kwalitas dan hasil yang terbaik, PT Kedaung Indah Can Tbk. akan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan para pelanggannya baik di Indonesia maupun di luar negeri.
SUMBER DAYA MANUSIA Profil karyawan Perseroan ( termasuk anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi ) pada periode tahun 31 Desember 2013 sebanyak 798 orang, sedangkan pada periode 31 Desember 2014 menjadi 740 orang.
Profil karyawan Perusahaan (tidak termasuk anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi) pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2014 adalah sebagai berikut: TAHUN 2013
2014
STATUS
JENIS KELAMIN
TETAP
HONORER
PRIA WANITA
781
17
575
223
97.9%
2.1%
72.1%
27.9%
715
25
543
197
96.6%
3.4%
73.4%
26.6%
PENDIDIKAN
JUMLAH
SD
SLTP
SMU
DIPLOMA
S1
S2
10
209
542
9
27
1
798
26
1
740
27.4% 27
180
72.6% 499
28.0%
7 72.0%
Jumlah karyawan Perseroan yang tercatat pada periode 31 Desember 2014 mengalami penurunan sebesar 7% dibandingkan jumlah karyawan pada periode 31 Desember 2013. Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya karyawan-karyawan yang telah memasuki masa pensiun di lingkungan Perseroan. Untuk meningkatkan kompetensi para karyawan, pada tahun 2014 Perseroan juga telah melakukan pelatihan-pelatihan baik secara manajerial maupun secara teknikal yang dilaksanakan secara internal. Disamping itu pula, terhadap lingkungan di sekitar Perseroan secara rutin melakukan beberapa kegiatan yang bertujuan untuk membantu berupa kegiatan bakti sosial maupun kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan PMI dan pengurus warga di sekitarnya. Selain itu pula, Perseroan juga menjaga hubungan kerja yang harmonis dengan dasar saling menghargai antara manajemen dan pekerja, dikuatkan oleh penanda-tanganan Perjanjian Kerja Bersama ( PKB ) antara manajemen Perseroan/Entitas dengan pengurus Unit Kerja dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, dimana perjanjian tersebut akan berlaku sampai tahun 2014. Perjanjian tersebut juga telah didaftarkan ke Dinas Tenaga Kerja Surabaya sesuai Surat Keterangan Pendaftaran Nomor 560/6313/436.6.12/PKB-27/2012.
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk. 09
DEWAN KOMISARIS & DEWAN DIREKSI
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Jakarta 20 Juni 2014
Dewan Komisaris Philip Lam Tin Sing menjabat sebagai Komisaris Utama Menyelesaikan pendidikan akademisnya di berbagai negara, Singapura, Australia dan Amerika. Setelahnya, beliau berkarir di sebuah perusahaan di Italia selama beberapa waktu. Kemudian, setelah memperoleh pengalaman, beliau bergabung dengan salah satu perusahaan Kedaung Group di negara China dengan menangani beberapa perusahaan seperti Jia Tai Ceramic Industrial Co. Ltd. ; Kai Seng Ceramics Industrial Co. Ltd serta Jia Sin Ceramics China sampai tahun 1991. Selanjutnya sampai tahun 2000, beliau juga diminta menangani perusahaan afiliasi Kedaung Group, PT Credit Lyonnaise Capital Indonesia dan PT Skytelindo Services Indonesia sebagai Direktur. Saat ini di dalam Kedaung Group, beliau juga memegang beberapa jabatan di beberapa perusahaan, PT Kedaung Industrial dan PT Kedaung Oriental Porcelain Industry baik sebagai Chairman maupun sebagai Direktur.
Djoni Sukohardjo menjabat sebagai Komisaris Menyelesaikan pendidikan akademisnya di Singapura sampai pendidikan S-2 di Amerika. Setelah menyelesaikan pendidikan tersebut, beliau mendirikan usaha di bidang 'cutlery manufacturing', PT Indometal Sedjati sejak tahun 1988 sampai saat ini. Sejak tahun 1990, Beliau telah dipercaya untuk menjabat sebagai Komisaris di PT Kedawung Subur dan selain itu pula sejak tahun 1995, Beliau juga menjabat sebagai anggota Komisaris di PT Ital Smaltindo Industri.
Eli Rosiana, SE menjabat sebagai Komisaris merangkap Komisaris Independen Menyelesaikan studi Ekonomi di STIE Malangkucewara jurusana Akuntansi pada tahun 1990. Bertugas pada beberapa Kantor Akuntan Publik di Surabaya dan kemudian sebagai Konsultan pada beberapa perusahaan untuk menangani halhal yang berhubungan dengan akuntansi keuangan dan perpajakan. Sejak tahun 2008, beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan dan juga sebagai Komisaris Independen.
Dewan Direksi Ir. Ratna Setyakusuma menjabat sebagai Presiden Direktur Menyelesaikan studi di Institut Teknologi Surabaya pada tahun 1978 dan langsung bergabung dengan Perseroan. Menduduki jabatan Direktur sejak tahun 1992 dan menjadi Presiden Direktur Perseroan pada tahun 1995.
Ir. I Made Indrawan menjabat sebagai Direktur Menyelesaikan studi di Institut Teknologi Surabaya pada tahun 1978 dan setelah lulus langsung bergabung dengan Perseroan. Menduduki jabatan Direktur sejak tahun 1995.
Hadi Muliyono SE Ak. menjabat sebagai Direktur Menyelesaikan studi di Universitas Airlangga Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi pada tahun 1998 kemudian bekerja di KAP Prasetio Utomo & Co sampai tahun 2001 dan bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2002. Pada tahun 2004 diangkat sebagai Direktur Perseroan untuk menangani masalah keuangan dan akunting.
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk. 10
PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Tahun 2014 telah kita lalui bersama diwarnai dengan kondisi politik dan perekonomian yang cukup dinamis. Bagi PT. Kedaung Indah Can Tbk (“Perseroan”) tahun 2014 adalah tahun yang penuh dengan tantangan ditengah kondisi perekonomian dalam negeri maupun luar negeri yang kurang mendukung. Kondisi daya beli pasar domestik yang mengalami pelemahan akibat kenaikan harga bahan bakar minyak dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat memberi dampak pada pertumbuhan Perseroan di tahun 2014. Namun demikian dengan dukungan dari seluruh manajemen, karyawan dan pemegang saham, di tahun 2014 Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebeser Rp 4.703.508.241. Manajemen akan senantiasa mengupayakan perbaikan yang lebih besar dan mendorong semangat perubahan di dalam bisnis yang selalu dinamis ditengah persaingan dan tantangan usaha yang bergerak dengan pesat.
Pemasaran Produk dan Penjualan Pemasaran produk enamel meliputi pasar dalam negeri melalui jaringan pemasaran Perseroan dan pasar luar negeri. Pasar dalam negeri tahun 2014 menunjukkan perkembangan yang cukup positif terutama untuk segmen enamel ditengah pelemahan daya beli di dalam negeri. Melalui jaringan pemasaran Perseroan, produk enamel Perseroan telah mencapai Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Sedangkan pasar luar negeri enamel telah mecapai Amerika Serikat, Timur Tengah, Afrika dan Australia. Pada segmen kaleng yang berupa kaleng kemasan untuk industri lain meliputi pasar kemasan pada industri biscuit, bedak, dan lain-lain di dalam negeri. Di tahun 2014 pelemahan daya beli masyarakat dalam negeri membuat pasar kaleng sedikit mengalami pelemahan, namun demikian dengan perbaikan ekonomi di tahun-tahun mendatang masih memberikan potensi yang cukup besar. Penjualan Perseroan di tahun 2014 tercatat sebesar Rp 102.971.318.497 atau mengalami peningkatan sebesar Rp 3,941,621,780 atau 4% dibandingkan tahun 2013. Dari penjualan tersebut tercatat penjualan segmen enamel sebesar Rp 65.840.653.507 atau 64% dari total penjualan, sedangkan produk Kaleng sebesar Rp 37.130.664.990 atau 36% dari total penjualan.
Produksi Perseroan memiliki dua segmen usaha sesuai dengan jenis produk yang dihasilkan yaitu segmen enamel yang berupa produksi alat rumah tangga berlapis enamel dan segmen kaleng yang berupa produksi kaleng untuk kemasan (biskuit, bedak, dan lain-lain). Proses produksi pada masing-masing segmen adalah sebagai berikut: -
Segmen enamel, meliputi pembentukan (forming), pencucian (pickling), pelapisan (enamelling), dekorasi (decorating), perakitan (assembling) dan pengepakan (packing).
-
Segmen kaleng, meliputi pencetakan (printing), pembentukan (forming), dan pengepakan (packing). Di tahun 2014 produksi segmen enamel di tahun
mencapai 1.553 ton, mengalami penurunan sebesar 14% dari produksi tahun 2013. Penurunan produksi adalah untuk mengoptimalkan tingkat persediaan Perseroan seiring dengan jumlah penjualan segmen enamel Perseroan. Kapasitas produksi segmen enamel adalah sebesar 2.700 ton per tahun, sehingga produksi enamel tahun 2014 mencapai 58% dari kapasitas produksi. Di segmen kaleng, pencapaian produksi di tahun 2014 mencapai 1.099 ton, atau mengalami penurunan sebesar 14% seiring dengan penurunan penjualan kaleng di tahun 2014. Kapasitas produksi segmen kaleng adalah sebesar 1.560 ton per tahun, sehingga produksi kaleng tahun 2014 mencapai 70% dari kapasitas produksi.
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk. 11
Profitabilitas Secara keseluruhan di tahun 2014 Perseroan berhasil membukukan laba komprehensif sebesar Rp 4.703.508.241 atau mengalami penurunan sebesar 37% dibanding laba komprehensif tahun 2013. Penurunan laba komprehensif ini terutama disebabkan pelemahan daya beli pasar dalam negeri dibarengi dengan kenaikan komponen biaya terutama biaya tenaga kerja. Upaya efisiensi Perseroan disegala bidang melalui efisiensi pemakaian bahan baku, optimalisasi jumlah karyawan, dan efisiensi energi akan terus diupayakan perseroan demi pertumbuhan profitabilitas Perseroan dimasa mendatang. Pelemahan nilai tukar pada berbagai negara tujuan ekspor (India, Rusia, dan beberapa Negara Afrika) sangat mempengaruhi penjualan Perseroan di pasar ekspor. Di tahun 2014, segmen produk Enamel memberi kontribusi laba kotor sebesar Rp 11.719.028.567 atau 57% dari total laba kotor Perseroan, sementara segmen Kaleng memberi kontribusi laba kotor Rp 8.813.142.423 atau 43% dari total laba kotor Perseroan. Secara keseluruhan segmen produk Kaleng memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap kinerja Perseroan dan memiliki potensi pasar yang cukup menjanjikan dimasa depan. Disamping itu produk Enamel juga masih memiliki potensi yang cukup baik untuk pengembangan mengingat Perseroan memiliki kapasitas produksi yang lebih besar pada segmen ini.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN Penjualan Di tahun 2014 Perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 102.971.318.497 atau mengalami kenaikan sebesar Rp 3,941,621,780 atau 4% dibandingkan penjualan tahun 2013 sebesar Rp 99.029.696.717. Pasar domestik masih menjadi pasar utama Perseroan. Dalam penjulan lokal, Perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 70.329.223.002 atau mengalami kenaikan sebesar 4% dibandingkan tahun 2013, sedangkan pada penjualan ekspor Perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 28,696,580,839 atau mengalami kenaikan sebesar 4% dibandingkan tahun 2013. Di tahun 2014 berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan penjualan baik lokal maupun ekspor. Di sisi pasar lokal, manajemen telah melakukan berbagai terobosan untuk memperoleh pelanggan baru baik pada produk kaleng maupun enamel. Di pasar ekspor berbagai upaya juga telah dilakukan manajemen melalui serangkaian pembuatan produk baru terutama produk enamel dan perkenalan produk-produk Perseroan melalui pameran-pameran usaha di luar negeri. Kenaikan harga bahan baku terutama akibat inflasi dan kenaikan upah minimum provinsi serta
Laba Kotor Di tahun 2014 beban pokok penjualan Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp 7.249.244.422 atau 9,6% dibandingkan beban pokok penjualan tahun 2013, sementara penjualan meningkat sebesar 4% dibandingkan tahun 2013. Peningkatan beban pokok penjualan terutama disebabkan oleh peningkatan beban tenaga kerja langsung akibat kenaikan tingkat upah minimum provinsi yang mengalami peningkatan cukup signifikan di tahun 2014. Untuk itu upaya efisiensi khususnya efisiensi di sektor tenaga kerja senantiasa dilakukan manajemen melalui serangkaian upaya optimalisasi jumlah tenaga kerja tiap departemen. Demikian pula upaya efisiensi biaya lainnya yaitu bahan baku dan energi dalam rangka terus meningkatkan daya saing. Disisi lain, pasar domestik dan global tidak bisa menyerap kenaikan beban produksi yang cukup signifikan ini, sehingga Perseroan melakukan peningkatan harga jual secara selektif untuk mempertahankan pelanggan. Sehingga laba kotor Perseroan tahun 2014 mencapai Rp 20.532.170.990 atau mengalami penurunan sebesar Rp 3.307.622.642 atau 14% dibanding laba kotor tahun 2013 sebesar Rp 23.839.793.632. Upaya efisiensi biaya ini akan terus diupayakan dan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang untuk menciptakan iklim usaha yang memiliki daya saing tinggi.
meningkatnya nilai tukar dollar Amerika Serikat terhadap rupiah selama tahun 2014 disikapi secara hati-hati oleh Perseroan dengan melakukan peningkatan harga produk secara selektif. Secara keseluruhan Perseroan menaikkan harga produk berkisar 5%-10% di tahun 2014. Perseroan melihat bahwa kenaikan harga ini dapat diterima pasar dengan baik oleh pasar domestik maupun global.
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk. 12
Laba Usaha Beban usaha Perseroan di tahun 2014 mengalami peningkatan terutama pada beban umum dan administrasi yang mengalami peningkatan terutama karena peningkatan beban gaji dan kesejahteraan karyawan mengikuti peningkatan upah minimum provinsi. Disamping itu akibat kenaikan tingkat upah tersebut menyebabkan peningkatan cadangan imbalan pasca kerja karyawan yang juga merupakan beban umum dan administrasi. Di tahun 2014 Perseroan membukukan beban penjualan dan beban umum dan administrasi masing-masing sebesar Rp 1.775.773.595 dan Rp 12.269.748.108. Sehingga laba usaha Perseroan di tahun 2014 mencapai Rp 6.486.649.287 atau mengalami penurunan sebesar Rp 4.904.253.535 dibandingkan laba usaha tahun 2013.
Beban Penghasilan Lain Beban dan penghasilan lainnya di tahun 2014 relatif tidak signifikan yang didominasi oleh beban bunga dan laba selisih kurs. Di tahun 2014 Perseroan membukukan beban bunga sebesar Rp 818.231.648 yang lebih besar dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 595.908.528, hal ini karena di tahun 2014 Perseroan melakukan efisiensi pengurangan tenaga kerja dengan melakukan pembayaran pesangon karyawan, sehingga pendanaan dari pinjaman bank banyak digunakan Perseroan untuk pembiayaan operasional. Disamping itu Perseroan mengalami laba selisih kurs sebesar Rp 554.848.452 akibat melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat sepanjang tahun 2014. Perseroan senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola resiko fluktuasi mata uang asing dengan menjaga tingkat hutang dan aset dalam mata uang asing sesuai dengan proporsi penjualan dalam mata uang asing serta terus mencermati kondisi perkembangan fluktuasi mata uang asing ditingkat global. Setelah ditambah oleh penghasilan dari bunga dan jasa giro dan penghasilan lainnya serta dikurangi oleh beban bunga dan beban lain-lain yang nilainya tidak signfikan, Perseroan membukukan laba sebelum pajak tahun 2014 ini sebesar Rp 6.328.129.933 atau mengalami penurunan sebesar Rp 3.619.402.937 dibanding dengan laba sebelum pajak tahun 2012. Beban pajak Perseroan mengalami penurunan seiring dengan penurunan laba fiskal yang dihasilkan dari operasional Perseroan. Dan setelah dikurangi beban pajak, Perseroan membukukan laba komprehensif sebesar Rp 4.703.508.241 atau mengalami penurunan sebesar Rp 2.715.992.477 dibandingkan laba komprehensif tahun 2013.
Aset Total aset Perseroan di akhir tahun 2014 secara garis besar sedikit penurunan terutama karena pembayaran hutang jangka pendek Perseroan sepanjang tahun 2014 serta pembayaran pesangon karyawan. Total aset Perseroan pada akhir tahun 2014 sebesar Rp 96.745.744.221 atau mengalami penurunan sebesar Rp 1.549.977.879 atau 1,6% dibandingkan total aset tahun 2013 sebesar Rp 98.295.722.100. Dari sisi aset lancar terdapat sedikit penurunan dari Rp 66.863.972.844 di tahun 2013 menjadi Rp 65.027.601.187 di tahun 2014 atau mengalami penurunan sebesar Rp 1.836.371.657 atau 2,7%, hal ini terutama terjadi penurunan persediaan seiring dengan penurunan produksi. Sedangkan pada aset tetap mengalami sedikit peningkatan karena timbulnya piutang pajak dari lebih bayar pajak penghasilan tahunan 2014.
Liabilitas Dari sisi liabilitas terdapat penurunan total liabilitas dari Rp 24.319.143.497 di akhir tahun 2013 menjadi Rp 18.065.657.377 di akhir tahun 2014 atau mengalami penurunan sebesar Rp 6.253.486.120 yang disebabkan terutama oleh penurunan liabilitas imbalan pasca kerja karyawan seiring dengan optimalisasi (penurunan) jumlah karyawan Perseroan. Disamping itu juga juga terjadi penurunan pinjaman jangka pendek Perseroan karena pembayaran pinjaman jangka pendek dari hasil operasional Perseroan. Untuk kebutuhan pendanaan modal kerja, Perseroan mendapatkan dukungan pendanaan dari Bank CTBC Indonesia.
Ekuitas Ekuitas Perseroan di tahun 2014 sebesar Rp 78.680.086.844 mengalami peningkatan seiring dengan perolehan laba Perseroan tahun 2014 sebesar Rp 4.703.508.241 dibandingkan dengan total ekuitas tahun 2013 sebesar Rp 73.976.578.603.
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk. 13
Arus Kas Posisi kas dan setara kas per 31 Desember 2014 sebesar Rp 4.520.594.521 mengalami sedikit penurunan sebesar Rp 112.044.062 dari akhir tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh kas yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp 1.313.583.361, kas yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp 525.242.770, kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp 959.564.780 serta dampak selisih kurs terhadap penambahan kas dan setara kas sebesar Rp 59.180.126.
Analisa Tentang Kemampuan Membayar Utang Perbandingan rasio lancar Perseroan tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Perbandingan rasio lancar Perseroan tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Keterangan Aset Lancar (a) Liabilitas Jangka Pendek (b) Rasio Lancar (a/b)
2014
2013
Rasio lancar tahun 2014 adalah sebesar 7,9 kali mengalami peningkatan
Rp 65.027.601.187 Rp 66.863.972.844
sebesar 36% dibandingkan dengan tahun
Rp 8.227.166.909
2013 sebesar 5,8 kali yang mencerminkan
7,9
Rp 11.580.043.353 5,8
komitmen Perseroan dalam memenuhi kewajibannya kepada pemasok dan kreditor
dalam kondisi baik dan tidak ada yang gagal bayar. Peningkatan rasio ini terutama berasal dari penurunan liabilitas jangka pendek karena pembayaran hutang jangka pendek Perseroan di tahun 2014. Pembayaran hutang jangka pendek Perseroan di tahun 2014 juga mempertimbangkan resiko nilai tukar yang terjadi sepanjang tahun terutama untuk hutang jangka pendek dalam mata uang Dollar Amerika Serikat mengingat terjadinya fluktuasi yang cukup besar sepanjang tahun 2014.
Aset Piutang usaha Perseroan per 31 Desember
Keterangan
Jumlah (Rp)
Persentase
8.239.034.510
86 %
2014 sejumlah Rp 9.593.155.210 mengalami
Belum Jatuh tempo
peningkatan sebesar Rp 126.246.692 dibandingkan
Telah jatuh tempo 1-30 hari
0
0%
Telah jatuh tempo >30 hari
1.354.120.700
14 %
Jumlah
9.593.155.210
100 %
31 Desember 2013 sebesar Rp 9.466.908.518. Distribusi umur piutang usaha tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Gambaran distribusi piutang usaha di atas menunjukkan bahwa piutang usaha yang telah jatuh tempo adalah sebesar 14%, dan rasio rata-rata piutang usaha adalah 34 hari. Rasio tersebut diyakini manajemen masih dalam kondisi cukup baik. Perseroan menyakini bahwa kondisi tersebut tidak akan mengganggu arus kas Perseroan dalam memenuhi kewajiban operasional kepada pemasok, kreditur ataupun liabilitas lainnya per 31 Desember 2014.
STRUKTUR PERMODALAN Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Perseroan memiliki ikatan dengan PT. Bank CTBC Indonesia sejak tahun 2008 hingga saat ini dalam bentuk pinjaman berupa fasilitas pinjaman jangka pendek (short term loan) dengan maksimum kredit sebesar USD 1.250.000 dan fasilitas surat kredit akad trust (trust receipt) yang digunakan secara bersama-sama dengan fasilitas surat kredit berdokumen (L/C) dengan maksimum kredit USD 2.250.000. Tujuan penggunaan fasilitas tersebut adalah untuk pembiayaan modal kerja Perseroan. Pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan fidusia atas persediaan Perseroan dengan nilai jaminan Rp 23.000.000.000 dan rekening escrow pada PT. Bank CTBC Indonesia dengan nilai minimal sebesar 20% dari setiap nilai L/C yang diterbitkan. Pada tanggal 31 Desember 2014 Perseroan memiliki saldo pinjaman atas fasilitas tersebut diatas sebesar USD 218.959,09 (ekuivalen Rp 2.723.851.080) dan Rp 2.253.413.359. Adapun sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut adalah berasal dari operasional Perseroan. Manajemen menyadari akan adanya resiko fluktuasi nilai tukar terutama atas pinjaman Perseroan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat. Manajemen mengelola resiko mata uang dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang secara terus-menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat untuk mengurangi resiko tersebut. Disamping itu manajemen juga melakukan analisa dan monitoring komposisi pinjaman dalam mata uang asing sehingga proporsional dengan tingkat penjualan dalam mata uang asing tersebut, sehingga mengurangi resiko fluktuasi nilai tukar.
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk. 14
Transaksi dengan Pihak Berelasi Pada tahun 2014 Perseroan memiliki transaksi kepada beberapa pihak yang berelasi antara lain berupa penjualan produk Perseroan maupun pembelian bahan baku untuk produksi dengan beberapa perusahaan dalam Kedaung Group. Transaksi dengan pihak yang berelasi tersebut dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga dan tidak mempunyai unsur benturan kepentingan seperti yang diatur dalam peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1.
Persetujuan Laporan Keuangan dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan Laporan keuangan Perseroan yang berisi informasi keuangan seperti diuraikan di atas telah diselesaikan oleh manajemen pada tanggal 4 Maret 2015 dan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan melaui laporannya No. 017/PHAA-S/GA/III/2015 pada tanggal yang sama dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Tidak terdapat fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan tersebut hingga laporan tahunan
Target dan Pencapaian Tahun 2014 Laba komprehensif Perseroan tahun 2014 sebesar Rp 4.703.508.241. Pencapaian ini lebih kecil 37% dari yang ditargetkan manajemen. Pencapaian ini seperti telah diuraikan di atas, tidak terlepas kondisi pasar domestik dan global, fluktuasi nilai tukar yang sangat berpengaruh terhadap daya beli pasar Perseroan serta kebijakan kenaikan upah minimum provinsi yang sangat berpengaruh terhadap struktur biaya Perseroan.
Prospek Usaha Tahun 2015 dan Strategi Pemasaran Manajemen menyadari akan tantangan usaha kedepan tidaklah mudah. Berbagai faktor eksternal akan menjadi tantangan tersendiri bagi manajemen diantaranya adalah fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat yang sangat berpengaruh terhadap Perseroan. Di samping itu langkah-langkah perbaikan perekonomian dalam negeri perlu dicermati sebagai faktor yang akan mendongkrak daya beli di pasar domestik. Kebijakan pemerintah terhadap upah minimum provinsi dan bea masuk produk import juga menjadi perhatian serius bagi Perseroan mengingat keduanya akan sangat berpengaruh terhadap struktur biaya Perseroan. Disamping tantangan-tantangan tersebut, kondisi perekonomian dalam negeri yang didukung oleh pemerintahan yang baru diharapkan masih menunjukkan pertumbuhan yang positif dalam tahun-tahun kedepan. Dengan adanya beberapa tantangan dan peluang tersebut manajemen terus berupaya untuk meningkatkan kinerjanya dengan dukungan dari seluruh karyawan dan pemegang saham. Manajemen akan memusatkan perhatian kepada peningkatan penjualan serta pengembangan produk dan layanan yang bernilai tambah tinggi terutama produk lokal sebagai landasan untuk mencapai pertumbuhan usaha yang stabil dan kinerja keuangan yang lebih baik. Pengembangan produk kaleng dengan menambah beberapa fasilitas produksi baru akan menjadi target ditahun-tahun mendatang mengingat pasar produk kaleng yang cukup menjanjikan. Disisi ekspor, manajemen akan senantiasa mencari peluang pasar baru, terutama untuk pasar Amerika, Rusia, dan Timur Tengah. Disamping itu upaya efisiensi senantiasa ditingkatkan baik efisiensi bahan baku dengan mencermati harga baja internasional, efiensi tenaga kerja dan energi demi menciptakan daya saing produk yang lebih baik. Pengembangan dan perbaikan sumber daya manusia senantiasa menjadi perhatian serius manajemen agar dapat menghadapi tantangan dan dinamika usaha yang terus berubah.
Target Tahun 2015 Melihat tantangan dan peluang yang akan dihadapi pada tahun 2015, serta strategi yang telah disiapkan, manajemen menargetkan laba komprehensif tahun 2015 dapat meningkat sebesar 10% dibandingkan tahun 2014.
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk. 15
Kebijakan Deviden Di tahun 2014 Perseroan mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp 4.703.508.241, sehingga akumulasi saldo laba Perseroan menjadi Rp 6.380.086.844 per 31 Desember 2014. Sesuai dengan Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dimana perseroan terbatas diwajibkan untuk menyisihkan saldo laba minimal sebesar 20% dari modal disetor untuk kepentingan cadangan Perseroan. Adapun nilai saldo laba Perseroan per 31 Desember 2014 masih dibawah 20% dari nilai modal disetor, oleh karena itu manajemen akan mengajukan persetujuan penggunaan saldo laba tersebut sesuai dengan aturan tersebut dalam RUPS tahunan 2014. Pada dua tahun buku sebelumnya Perseroan tidak membagikan dividen karena posisi saldo laba masih dibawah 20% dari nilai modal disetor.
Perubahan Kebijakan Akuntasi Pada tahun 2014 Perseroan tidak melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas laporan keuangan tahun 2014. Pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini atas standar-standar tersebut tidak diperkenankan. Perseroan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Perseroan.
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk. 16
TATA KELOLA PERUSAHAAN Prinsip – prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik atau “Good Corporate Governance” ( “GCG” ) merupakan sebuah rangkaian ter-integrasi yang harus diterapkan secara konsisten dan berkesinambungan pada setiap langkah perusahaan dengan cara pengelolaan yang didasarkan atas asas transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, serta independensi sehingga dapat memberikan perlindungan yang setara bagi seluruh “stakeholders” perusahaan. Dewan Komisaris dan Dewan Direksi meyakini bahwa praktek tata kelola perusahaan yang baik merupakan salah satu cara yang dapat memberi perbedaan antara Perseroan dengan para kompetitor serta memberikan tingkat pengembalian yang optimal bagi para pemegang saham melalui pengelolaan hubungan dengan “stake holders” lainnya.
Uraian Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Tugas utama Dewan Komisaris adalah menjamin pelaksanaan strategi Perseroan, mengawasi manajemen dalam mengelola perusahaan serta mewajibkan terlaksananya akuntabilitas. Tugas utama tersebut diuraikan sebagai berikut : 1. Memberi penilaian dan mengarahkan strategi Perseroan, garis-garis besar rencana kerja, kebijakan pengendalian resiko, anggaran tahuan dan rencana usaha ; mengawasi pelaksanaan dan kinerja Perseroan ; serta memonitor penggunaan modal kerja, investasi dan pengelolaan aset. 2. Memberi penilaian atas sistem penetapan penggajian pejabat-pejabat Perseroan yang memegang posisi penting dalam operasional, remunerasi anggota Dewan Direksi serta menjamin terlaksananya proses pencalonan anggota Dewan Direksi secara adil dan transparan 3. Melakukan monitoring dan mengatasi masalah benturan kepentingan pada tingkat manajemen, anggota Dewan Direksi dan anggota Dewan Komisaris 4. Mengawasi pelaksanaan program 'good corporate governance' pada Perseroan serta perubahannya bila diperlukan 5. Mengawasi proses keterbukaan dan efektifitas komunikasi dalam Perseroan Jumlah remunerasi yang diterima oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan/Entitas pada tahun 2014 adalah sebesar Rp. 4.001.126.185,- Pelaksanaan remunerasi untuk seluruh anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi sebelumnya ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Pada tahun 2013, Dewan Komisaris telah mengadakan empat kali Rapat Dewan Komisaris guna melakukan pembahasan atas laporan Direksi mengenai kinerja Perseroan pada tahun 2013, pelaksanaan RUPS tahun 2014, membahas kinerja Perseroan dalam enam bulan pertama tahun 2014 serta membahas Anggaran dan Rencana Usaha Tahun 2015. Rapat-rapat Dewan Komisaris tersebut dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.
Uraian Pelaksanaan Tugas Dewan Direksi Dewan Direksi Perseroan terdiri dari satu orang Presiden Direktur dan dibantu oleh dua orang Direktur, secara bersamasama ketiganya memiliki tanggung jawab penuh atas efektifitas seluruh kegiatan usaha Perseroan. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab Presiden Direktur adalah melakukan fungsi koordinasi diantara para anggota Dewan Direksi dan mengarahkan kegiatan manajemen Perseroan agar sesuai dengan kebijakan dan strategi Perseroan yang telah direncanakan sebelumnya. Sedangkan anggota Dewan Direksi lainnya memiliki ruang lingkup dan tanggung jawab sebagai berikut :
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk. 17
Direktur Produksi & Komersial memiliki ruang lingkup pekerjaan utamanya sebagai berikut : Bertanggung jawab atas penetapan kebijakan dan strategi di bidang produksi dan komersial Bertanggung jawab atas jalannya seluruh aktifitas produksi secara efisien Bertanggung jawab atas target pencapaian sasaran mutu di bidang komersial dan produksi Mengembangkan hubungan yang baik dan saling menguntungkan dengan para pelanggan dan pemasok Menciptakan suasana kerja yang harmonis dan kondusif Memantau pengembangan pasar produk serta bahan baku dan bahan penunjang lainnya guna mendukung penerapan strategi di bidang komersial dan produksi.
Direktur Keuangan sebagai penanggung jawab di bidang keuangan dan administrasi dengan ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab sebagai berikut : Bertanggung jawab atas proses penyusunan kebijakan Perseroan di bidang keuangan dan akuntansi Bertanggung jawab atas efektifitas penerapan pengendalian intern Perseroan Bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan serta pemenuhan kewajiban Perseroan di bidang perpajakan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku Bertanggung jawab atas kelancaran manajemen arus kas Perseroan serta memberikan keputusan atas bidang keuangan Perseroan Remunerasi untuk seluruh anggota Dewan Direksi pada tahun 2014 ditetapkan oleh Dewan Komisaris berdasarkan penilaian kinerja Dewan Direksi, dimana penilaian tersebut berdasarkan pencapaian Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan pada tahun 2013. Jumlah remunerasi yang diterima oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp. 4.001.126.185,- Pelaksanaan remunerasi untuk seluruh anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi sebelumnya telah ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham.
Selama tahun 2014, Dewan Direksi telah mengadakan Rapat Dewan Direksi sebanyak dua belas kali Rapat Dewan Direksi, yang merupakan rapat-rapat bulanan yang telah diagendakan secara rutin. Tingkat kehadiran anggota Dewan Direksi dalam rapat-rapat tersebut adalah sebesar 100%. Dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi, Dewan Direksi Perseroan secara bergantian mengikuti beberapa seminar, pertemuan ilmiah dan kelompok diskusi tertentu yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.
Audit Internal Sebagai bagian dari tanggung jawab Dewan Direksi dalam memastikan efektifitas seluruh standar prosedur operasional beserta keputusan direksi, peraturan Perusahaan, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku dijalankan dan dipatuhi oleh seluruh bagian di dalam Perusahaan, Perusahaan memberdayakan divisi Audit Internal. Peran utama divisi ini adalah menilai apakah system pengendalian intern telah berfungsi dengan baik, termasuk penilaian kepatuhan terhadap semua peraturan, kebijakan serta pedoman yang telah diterapkan. Divisi internal audit memeriksa ketepatan waktu penyampaikan laporan, menilai system pelaporan dan mengidentifikasi tantangan yang ada serta ruang untuk perbaikan system, menguji apakah praktek akuntasi yang berjalan telah mematuhi kebijakan dan pedoman akuntansi yang berlaku. Pelaksanaan tugas Audit Internal dilakukan berdasarkan rencana kerja tahunan yang telah mendapat persetujuan Presiden Direktur dan Komite Audit Perseroan. Unit Audit Internal juga melakukan pemeriksaan khusus jika dianggap perlu oleh Presiden Direktur. Dalam melaksanakan tugasnya Audit Internal mengacu pada Piagam Audit Internal yang telah disetujui oleh Komite Audit Perusahaan dengan mempertimbangkan Kode Etik Audit Internal dan Standar Praktik Profesional Audit Internal maupun peraturan-peraturan yang berlaku. Pada tahun 2014, Audit Internal semakin aktif membantu Komite Audit dalam memantau melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi untuk pengendalian intern dan mengidentifikasi serta mengurangi risiko yang dihadapi Perusahaan. Dasar hukum penunjukan Unit Audit Internal adalah Surat Keputusan Dewan Direksi PT Kedaung Indah Can Tbk. Unit Audit Internal Perseroan saat ini dijabat oleh Ketut P Sujaya. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Airlangga di tahun 1992
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk. 18
Dan sesudahnya bekerja sebagai Akuntan pada PT Puri Pariwara sampai tahun 1996. Sejak Oktober 1996 sampai tahun 2010, bekerja di PT Prima Castle Development dimulai dari jabatan Akuntan sampai terakhir mencapai posisi Acting Residence Manager. Kemudian mulai tahun 2011 bergabung dengan Perseroan di posisi Unit Audit Internal. Saat ini berdasarkan hasil pemeriksaan dari Unit Audit Internal tidak terdapat sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir. Saat ini semua hal yang berhubungan dengan kode etik dan budaya perusahaan, telah diatur melalui Perjanjian Kerja Bersama Perusahaan-Perusahaan Kedaung Group dan Anak Perusahaan yang telah didaftarkan di Dinas Tenaga Kerja Kotamadya Surabaya No. 560/6313/436.6.12/PKB-27/2012 Saat ini tidak terdapat informasi mengenai sistem pelaporan pelanggaran di Emiten atau Perusahaan Publik mengingat segalah sesuatu yang berhubungan dengan hal tersebut juga diatur melalui Perjanjian Kerja Bersama Perusahaan-Perusahaan Kedaung Group dan Anak Perusahaan yang telah didaftarkan di Dinas Tenaga Kerja Kotamadya Surabaya No. 560/6313/436.6.12/PKB-27/2012
Auditor Independen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 20 Juni 2014 memberikan wewenang kepada Dewan Direksi untuk menunjuk Akuntan Publik Independen yang akan mengaudit laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Dalam rangka memenuhi mandat yang telah diberikan RUPST tersebut, Dewan Direksi Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Manajemen Risiko Dalam iklim usaha yang kompetitif saat ini ditengah globalisasi ekonomi, Perseroan mengalami beberapa risiko usaha yang signifikan yaitu: 1. Risiko persaingan usaha. Dalam perekonomian dunia yang sangat terbuka saat ini tentu persaingan menjadi lebih kompetitif baik dari produsen lokal maupun luar negeri terutama China dengan produk-produk low cost. Untuk menghadapi risiko persaingan usaha ini Perseroan akan selalu melakukan inovasi produk dan memberikan nilai tambah terhadap produk-produk perusahaan sehingga memiliki keunggulan dibanding pesaing. Selain ini efisiensi internal terus diupayakan untuk selalu menghasilkan produk yang memiliki nilai jual yang kompetitif. 2. Risiko fluktuasi harga bahan baku. Bahan baku utama produk-produk perusahaan adalah “cold rolled steel” dan “tin plate” dimana harga keduanya sangat dipengaruhi oleh harga komoditas baja di pasar global. Menghadapi resiko ini Perseroan selalu memantau pergerakan harga international serta melakukan manajemen persediaan seoptimal mungkin. Disamping itu Perseroan mengusahakan untuk selalu menggunakan lebih dari satu pemasok untuk tiap jenis bahan baku. 3. Risiko fluktuasi kurs. Pergerakan nilai tukar mata uang asing menjadi risiko yang dihadapi Perseroan terutama karena produk tersebut dipasarkan di pasar global. Untuk mengelola risiko ini Perseroan melakukan pemantauan dan pengawasan atas fluktuasi nilai tukar untuk kemudian melakukan tindakan yang tepat dalam mengurangi risiko tersebut.
Tanggung Jawab Sosial Perseroan Perseroan senantiasa berkomitmen untuk selalu selaras dalam melayani serta berusaha memberikan nilai lebih kepada pemegang kepentingan dan lingkungan sekitar. Untuk memenuhi hal-hal tersebut, Perseroan telah melakukan langkah pengelolaan dan pemantau lingkungan hidup. Pengelolaan dan pemantauan tersebut dilaksanakan dengan cara memanfaatkan teknologi yang ada pada saat ini. Di tahun 2014 Perseroan juga melakukan kegiatan CSR sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan kondisi di sekitar Perseroan dengan mengadakan kegiatan Donor Darah secara rutin yang bekerja sama dengan PMI Surabaya. Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Perseroan dengan tujuan untuk mengembangkan kepedulian terhadap sesama.
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk. 19
KOMITE AUDIT Eli Rosiana, SE Ketua Komite Audit, Merangkap Komisaris Independen Perseroan
Alfredo G Torres Anggota Komite Audit
Amelia S. Sampel Anggota Komite Audit
Warga negara Indonesia, lahir tahun 1967, Sarjana Ekonomi, Fakultas Ekonomi STIE Malangkucewara. Telah berpengalaman di beberapa perusahaan nasional, memulai karir sebagai Accounting dan Financial Advisor. Sejak tahun 2008, diangkat sebagai Komisaris merangkap Komisaris Independen dan juga Ketua Komite Audit Perseroan. Warga negara Filipina, lahir tahun 1965, Sarjana Akuntansi dari Philipine School Of Business Administration di Manila serta Sekolah Tinggi Manajemen Yaksi De Monfort di Jakarta untuk bidang 'Post Graduate Studies in Business Administration' Memulai karir dari Filipina dan berpindah ke Singapura serta Jakarta. Bekerja di berbagai konsultan akunting dalam dan luar negeri, antara lain di SGV & Co, Punongbayan & Araullo serta KPMG Peat Marwick. Terakhir menjabat sebagai Audit Manager sejak tahun 1998 di perusahaan manufaktur. Menjadi anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2001. Warga negara Indonesia, lahir tahun 1973, Sarjana Akuntansi dari Universitas Klabat. Memulai karir sebagai staff akunting Grant Thornton Indonesia sampai menjadi Senior Auditor dari berbagai perusahaan Konsultan Akuntansi baik lokal maupun internasional di Jakarta. Menjadi anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2007.
Dasar hukum penunjukan Komite Audit Perseroan adalah Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Kedaung Indah Can Tbk.
Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Audit
Laporan Singkat Komite Audit
Perseroan menguraikan tugas dan tanggung jawab Komite Audit dalam Rencana Kegiatan Tahunan sebagai berikut :
Untuk memenuhi ketentuan yang tercantum pada Peraturan Bapepam No. IX.I.5 lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, maka Komite Audit Perseroan telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1.
2.
Penelahaan atas informasi keuangan yang dikeluarkan Perseroan, meliputi Laporan Keuangan Tahunan, Laporan Keuangan Tengah Tahunan, Laporan Keuangan Triwulan, Proyeksi Laporan Keuangan dan informasi lainnya yang berhubungan dengan keuangan Penelahan atas independensi dan obyektifitas akuntan publik Perseroan
1.
Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan dan informasi keuangan lainnya dari Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
2.
Melakukan penilaian terhadap pemilihan Akuntan Publik yang direkomendasikan oleh Dewan Direksi
3.
Penelahaan atas kecukupan pemeriksaan oleh akuntan publik Perseroan
4.
Penelahaan atas efektifitas pengendalian internal Perseroan
3.
Menelaah independensi dan obyektifitas dari Akuntan Publik tersebut
5.
Penelahaan atas tingkat kepatuhan terhadap peraturan di bidang pasar modal dan perseroan terbatas serta semua perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan
4.
6.
Menyelenggarakan Rapat Komite Audit dalam periode triwulan untuk memberikan pendapat secara independen kepada Dewan Komisaris
Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan Akuntan Publik untuk memastikan bahwa seluruh resiko Perseroan telah tercakup dan dipertimbangkan secara memadai
5.
Melakukan penelaahan terhadap temuan audit dan pelaksanaan rekomendasi audit
6.
Memeriksa tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan dan perundang-undangan di bidang pasar modal dan perundangan lain yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk. 20
SEKRETARIS PERUSAHAAN Sebagaimana ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal ( BAPEPAM ), dalam rangka pengembangan pasar modal dan untuk meningkatkan pelayanan perusahaan publik kepada masyarakat pemodal, maka setiap perusahaan publik wajib membentuk Sekretaris Perusahaan. Dasar hukum penunjukan Sekretaris Perusahaan Perseroan adalah Surat Keputusan Dewan Direksi PT Kedaung Indah Can Tbk. Sekretaris Perusahaan dari Perseroan saat ini dijabat oleh :
Ing Hidayat Karnadi Sekretaris Perusahaan
Warga Negara Indonesia, Sarjana Teknik, Universitas Kristen Petra di Surabaya. Telah berpengalaman di beberapa perusahaan yang bergerak di bidang keuangan dan perbankan, memulai karir sebagai Account Officer sejak tahun 1990 di Bank BDNI ( Bank Dagang Nasional Indonesia sampai menjadi Relationship Manager Corporate Banking di tahun 1998 di Standard Chartered Bank - Surabaya. Sejak tahun 1999, menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan.
Sekretaris Perusahaan adalah 'liaison officer' perusahaan dalam menjalankan fungsi keterbukaan dengan Otoritas Pasar Modal, investor dan masyarakat. Keberadaan Sekretaris Perusahaan merupakan kewajiban bagi Perseroan dalam melaksanakan fungsi keterbukaan dan bertanggung jawab atas hal-hal penting sebagai berikut : 1.
Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku untuk perusahaan publik di pasar modal ;
2.
Memberikan pelayanan kepada masyarakat pemodal atas setiap informasi yang di butuhkan terutama yang berkaitan dengan kondisi Perseroan ;
3.
Memberi masukan kepada Direksi mengenai kepatuhan Perseroan atas Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya ;
4.
Sebagai penghubung antara perusahaan publik dengan OJK ( ex Bapepam ), Bursa Efek Indonesia, Kustodian Sentral Efek Indonesia maupun masyarakat pemodal.
Untuk memperoleh informasi lain mengenai Perseroan dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan pada jam dan hari kerja dengan alamat sebagai berikut :
Sekretaris Perusahaan PT Kedaung Indah Can Tbk. Jl. Raya Rungkut 15 – 17, Surabaya 60293 Telp. 62 – 31 – 8700088 Fax. 62 – 31 - 8705212 Email.
[email protected] Website. www.kedaungindahcan.com
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk. 21
Surat Pernyataan SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 PT. KEDAUNG INDAH CAN TBK Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT. Kedaung Indah Can, Tbk. tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran ini laporan tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Surabaya, 25 April 2015
Philip Lam Tin Sing Komisaris Utama
Ir. Ratna Setyakusuma Presiden Direktur
Djoni Sukohardjo Komisaris
Ir. I Made Indrawan Direktur Produksi & Komersial
Eli Rosiana, SE Komisaris merangkap Komisaris Independen
Hadi Muliyono, SE Ak. Direktur Keuangan
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk. 22
Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2014 beserta Laporan Auditor Independen Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma dan Rekan
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk. 23
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
Financial Statements For the years ended December 31, 2014 and 2013 Beserta Laporan Auditor Independen/ With Independent Auditors’ Report thereon
Daftar Isi / Table of Contents
Laporan Auditor Independen / Independent Auditors' Report Halaman / page Laporan Keuangan / Financial Statements Laporan Posisi Keuangan (Neraca) / Statements of Financial Position
1-2
Laporan Laba Rugi Komprehensif / Statements of Comprehensive Income
3
Laporan Perubahan Ekuitas / Statements of Changes in Equity
4
Laporan Arus Kas / Statements of Cash Flows
5
Catatan atas Laporan Keuangan / Notes to Financial Statements
6 - 43
PaulHadiwinata, Hidajat,Arsono,Ade Fatma& Rekan RegisteredPublicAccountants Decree oftheFinance Minister oftheReDublic of Indonesia No.1'198/KM.'112009
PK7
Accountants& businessadvisers
LaporanNo. 017/PHAA-S/GA/III/2015 Laporan Auditor Independen
Report No. 017/PHAA-S/GA/LI/2 0I 5 Independent A uditorc | Report
PemegangSaham, Dewan Komisaris dan Direksi PT KEDAUNG INDAH CAN TbK
The Stockholders, Boartl of Commissianers and Dfuectors PT KEDAT]NG INDAH CAN TbK
,:l^ -Kami. . .'' telahmengaudit laporankeuangan PT Kedaung Indahban Tbk ("Entitas")terlampir,yangterdiridari laporan posisi keuangan (neraca) tanggal 31 Desember 2014, serta laporan laba rugi komprehensif, laporanperubahan ekuitas,danlaporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikandaninformasipenjelasan lainnya.
We have audited the accompanying Jinancial statements of PT Kedaung Indah Can Tbk (he "Entity"), which comprise the statement of financial position as of December 31, 2014, and the statements of comprehensiveincome, changes in equity, and cashflows for the year then ended, and a summary of significant aecounting policies and other explanatory informat ion.
TanggungJawabManajemenatasLaporan Keuangan
Management's Responsibililt for the Finuncial Statemenls
jawab ataspenyusunan Manajemen bertanggung dan Management is responsible for the preparation and penyajianwajar laporan keuangantersebutsesuai fair presentation of such Jinancial statements in denganStandarAkuntansi Keuangandi Indonesia, accordance with Indonesian Financial Accounting dan ataspengendalian intemalyang dianggapperlu Standards, and for such internal control as penyusunan managementdeterminesis necessaryto enable the oleh manajemenuntuk memungkinkan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan preparation offinancial statementsthat are free from penyajian material, baik yang disebabkanoleh material misstatement,whether due tofraud or eftor. kecurangan maupunkesalahan. TanggungJawabAuditor
A uditors' Responsibility
Tanggungj awabkami adalahuntuk menyatakansuatu Our responsibility is to express an opinion on such opini atas laporan keuangantersebutberdasarkan Jinancial statements based on our audit. We audit kami. Kami melaksanakanaudit kami conducted our audit in accordance with Standards on berdasarkanStandarAudit yang ditetapkanoleh Auditing established by the Indonesian Institute of Institut AkuntanPublik Indonesia.Standartersebut Certified Public Accountants. Those standards mengharuskalkami untuk mematuhiketentuanetika require that we comply with ethical requirements and serta merencanakandan melaksanakanaudit untuk plan and perform the audit to obtain reasonable memperolehkeyakinanmemadai.tentang apakah assuranceabout whether such financial statements laporan keuangantersebut bebas dari kesalahan arejlee from material misstatement. penyajian material.
Tel.+ 6231501 2161(hunting)| Fax+ 6231 5O12335 Email:
[email protected] I wwwpkfhadiwinata.com PKF I Jl. NgagelJaya90 | Surabaya60283| Jawa.llmurI Indonesia Hidajat,Arsono,Ade Fatma& Rekanis a memberfirmof PKF International PaulHadiwinata, networkof legallyindependent firms whichdoesnot acrbpt any responsibility or liabilityfor the actionsor inactionson the partot any individualmemberfirm orfirms.
PaulHadiwinata, Hidajat,Arsono,Ade Fatma& Rekan RegisteredPublicAccountants
PK7
Accountants& businessadvisers
LaporanNo. 0 I 7/PHAA-S/GA/\IV20I 5 (lanjutan) Laporan Auditor Independen(lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaanprosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapandalam laporan keuangan. Prosedur yang dtpxih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahanpenyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian intemal yang relevan dengan pen)rusunandan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasanpengendalianintemal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasianatas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasiakuntansiyang dibuat oleh manajemen,sefta pengevaluasianatas penyajian laporan keuangan
Report No. 0I 7/PHAA-S/GUUI/2 0I 5 (continued) Independent Auditors' Report (continued) An audit involves performing procedures to obtain audit evidenceabout the amountsand disclosuresin the Jinancial statements. The procedures selected depend on the auditors' judgment, including the assessmentof the rislts of material misstatementof the Jinancial statements, whether due to ilaud or error. In making those risk assessments,the auditors consider internal control relevant to the entity's preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriqte in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness ofthe entiry's internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accountingpolicies of accountingestimates usedand the reasonableness made by management,as well as evaluating the overallpresentationof thefinancial statements.
secarakeseluruhan. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatubasisbagiopini auditkami.
We believethat the audit evidencewe have obtained is sfficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion. Opinion
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir In our opinion, the accompanying Jinancial menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang statementspresent fairly, in all material respects,the material,posisi keuanganPT KedaungIndah Can Tbk financial position of PT Kedaung Indah Can Tbk as tanggal 31 Desember 2014, serta kinerja keuangan of December31,2014, and itsfinancial performance dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada and cash Jlows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Standards. Keuansandi Indonesia.
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan
ArsonoLaksmana.CPA LicenseNo AP 034l PublicAccountant PublikNo./ Akuntan Izin 4, 2015 / March 4 Maret2015
networkof legallyindependent firms Hidarat,Arsono,Ade Fatma& Rekanis a memberfirmof PKF International Paul Hadiwinata, or liabilityfor the actionsor inactionson the partof any individualmemberfirm orfirms. whichdoes not acceptany responsibility
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Per 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah) Catatan/ Notes
2014
2013
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas 2d,2e,4,26 Saldo bank yang dibatasi penggunaannya 2e,5,26 Piutang usaha 2e,2f,6,23,26 Pihak berelasi, neto setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp7.027.482.941 pada tahun 2014 dan 2013 Pihak ketiga, neto setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp467.806.895 pada tahun 2014 dan 2013 Piutang lain-lain 2e Uang muka 2e Persediaan 2g,7,11 Aset lancar lainnya JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Piutang pajak Aset tetap, neto setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp46.645.645.491 tahun 2014 dan Rp45.656.594.707 tahun 2013 Properti investasi JUMLAH ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET
2m,20b 2m,20b
2i,9 2j,10
##########
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents
4.520.594.521
4.632.638.583
2.307.065.969
2.237.034.204
3.239.996.615
2.755.816.174
Restricted bank accounts Accounts receivable Related parties, net of provision for impairment losses of Rp7,027,482,941 in 2014 and 2013
6.353.158.595 326.052.063 401.439.541 47.833.812.926 45.480.957 65.027.601.187
6.711.092.344 226.791.736 546.949.000 49.680.217.136 73.433.667 66.863.972.844
Third parties, net of provision for impairment losses of Rp467,806,895 in 2014 and 2013 Other receivables Advances payment Inventories Other current assets TOTAL CURRENT ASSETS
17.502.657.737 1.443.583.983
18.196.039.928 -
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets Tax receivables
8.253.323.849 4.518.577.465
8.717.131.863 4.518.577.465
31.718.143.034
31.431.749.256
Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp46,645,645,491 in 2014 and Rp45,656,594,707 in 2013 Investment properties TOTAL NON-CURRENT ASSETS
96.745.744.221
98.295.722.100
TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
See accompanying notes to financial statements which form an integral part of these financial statements.
1
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) (lanjutan) Per 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah) Catatan/ Notes
2014
2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Uang muka penjualan Utang pajak Beban yang masih harus dibayar JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK
LIABILITIES AND EQUITY 2e,11,26 2e,12,26 2e 2e,26 2m, 20a 2e,13,26
6.221.264.439 874.860.248 31.435.100 198.816.841 467.354.405 433.435.876
7.513.928.803 2.237.405.606 57.636.700 742.156.793 573.662.658 455.252.793
8.227.166.909
11.580.043.353
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan pasca kerja JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG
LONG-TERM LIABILITIES 2l,22
JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham, nilai nominal Rp 500 per lembar saham. Modal dasar sejumlah 200.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 138.000.000 saham. Tambahan modal disetor Saldo laba JUMLAH EKUITAS
SHORT-TERM LIABILITIES Short-term loans Accounts payable Other payables Sales advances Taxes payable Accrued expenses TOTAL SHORT-TERM LIABILITIES
14 15
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
9.838.490.468
12.739.100.144
9.838.490.468
12.739.100.144
Post-employment benefits TOTAL LONG-TERM LIABILITIES
18.065.657.377
24.319.143.497
TOTAL LIABILITIES
69.000.000.000 3.300.000.000 6.380.086.844 78.680.086.844
69.000.000.000 3.300.000.000 1.676.578.603 73.976.578.603
EQUITY Capital share, nominal value of Rp 500 per share. Authorized 200,000,000 shares Subscribed and fully paid-up 138,000,000 shares. Additional paid-in capital Retained earning TOTAL EQUITY
96.745.744.221
98.295.722.100
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
See accompanying notes to financial statements which form an integral part of these financial statements.
2
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah) Catatan/ Note
PENJUALAN NETO BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR Beban penjualan Beban umum dan administrasi
102.971.318.497 99.029.696.717 (82.439.147.507) (75.189.903.085) 20.532.170.990 23.839.793.632
NET SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT
2k, 18 2k, 19
(1.775.773.595) (1.870.395.605) (12.269.748.108) (10.578.495.205)
Selling expenses General and administrative expenses
6 2c
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan
6.486.649.287
11.390.902.822
OPERATING PROFIT
101.408.090
109.701.017
(818.231.648) 554.848.452 3.455.752
(65.142.892) (595.908.528) (987.752.312) 95.732.763
Interest income on current accounts Provision expense for impairment losses on receivables Interest expense Gain (loss) on foreign exchange, net Others, net
6.328.129.933
9.947.532.870
2m, 20b (931.239.500) (693.382.192)
LABA PERIODE BERJALAN
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
(1.810.371.500) (717.660.652)
PROFIT BEFORE TAX TAX EXPENSES Current tax Deferred tax
4.703.508.241
7.419.500.718
INCOME FOR THE PERIOD
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD
4.703.508.241
7.419.500.718
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD
34,08
53,76
NET PROFIT PER SHARE
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN PERIODE BERJALAN
LABA NETO PER SAHAM DASAR
2013
2k,16,23 2k,17,23
LABA USAHA Penghasilan bunga dan jasa giro Beban pencadangan kerugian penurunan nilai piutang Beban bunga Laba (rugi) selisih kurs, neto Lain-lain, neto
2014
2n, 21
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
See accompanying notes to financial statements which form an integral part of these financial statements.
3
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
Catatan/ Note Saldo per 31 Desember 2012
14, 15
3.300.000.000
-
Jumlah ekuitas/ Total equity
(5.742.922.115)
66.557.077.885
Balance as of December 31, 2012
-
7.419.500.718
7.419.500.718
Comprehensive income year 2013
69.000.000.000
3.300.000.000
1.676.578.603
73.976.578.603
Balance as of December 31, 2013
-
-
4.703.508.241
4.703.508.241
Comprehensive income year 2014
69.000.000.000
3.300.000.000
6.380.086.844
78.680.086.844
Balance as of December 31 , 2014
Laba komprehensif tahun 2014 Saldo per 31 Desember 2014
Saldo laba (defisit) / Retained earnings (deficit)
69.000.000.000
Laba komprehensif tahun 2013 Saldo per 31 Desember 2013
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
Modal disetor/ Paid-up capital share
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
See accompanying notes to financial statements which form an integral part of these financial statements.
4
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah) Catatan/ Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Kas diperoleh dari operasi Pembayaran bunga dan administrasi bank Pembayaran pajak Penerimaan bunga Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi
2014
2013
102.401.944.037 103.821.796.206 (59.685.245.557) (65.392.391.955) (38.276.184.547) (33.749.778.842) 4.440.513.933 4.679.625.409 (818.231.648) (595.908.528) (2.410.107.014) (1.781.006.558) 101.408.090 109.701.017 1.313.583.361
2.412.411.340
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers Cash paid to employees Cash received from operations Interest and bank charges paid Taxes paid Interest received Net cash provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan aset tetap Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi
(525.242.770)
(343.035.295)
(525.242.770)
(343.035.295)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Acquisitions of fixed assets Net cash used for investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan pinjaman jangka pendek Pembayaran pinjaman jangka pendek Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan
24.560.146.979 19.599.801.289 (25.519.711.759) (22.533.952.186)
PENURUNAN NETO KAS DAN SETARA KAS
(959.564.780)
(2.934.150.897)
Proceeds from short-term loan Repayment of short-term loan Net cash used for financing activities
(171.224.188)
(864.774.852)
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
4.632.638.583
4.870.033.105
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS
59.180.126
627.380.330
EFFECTS OF FOREIGN EXCHANGE RATE
4.520.594.521
4.632.638.583
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
4
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
See accompanying notes to financial statements which form an integral part of these financial statements.
5
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian dan informasi umum
a. Establishment and general information
PT Kedaung Indah Can Tbk ("Entitas") didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo Undang-Undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan akta notaris No. 37 tanggal 11 Januari 1974 dari Julian Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat keputusan No. Y.A.5/239/18, tanggal 24 Juli 1975 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 27 tanggal 2 April 1976, Tambahan No. 237.
PT Kedaung Indah Can Tbk (the "Entity") was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended by law No. 12 year 1970, based on notarial deed No. 37, dated January 11, 1974 of Julian Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/239/18, dated July 24, 1975 and was published in the State Gazette No. 27, dated April 2, 1976, Supplement No. 237.
Anggaran dasar Entitas telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 13, tanggal 10 Nopember 2008 dari Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., notaris di Jakarta. Anggaran dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat keputusan No. AHU-99739.AH.0102, tanggal 24 Desember 2008 yang isinya antara lain mengenai persetujuan untuk penyesuaian seluruh anggaran dasar Entitas dengan ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
The Entity's articles of association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 13, dated November 10, 2008 of Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., notary in Jakarta. The article of association was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-99739.AH.0102, dated December 24, 2008 concerning the changes of the Entity's Article of Association to conform with Law No. 40 Year 2007 of Limited Liability Entity.
Entitas berdomisili di Jalan Raya Rungkut No.15-17, Surabaya dengan pabrik berlokasi di tempat yang sama. Entitas tergabung dalam kelompok usaha Kedaung Group.
The Entity is domiciled in Jalan Raya Rungkut No. 15-17, Surabaya, and its plant is located in the same location. The Entity is incorporated in Kedaung Group.
Entitas mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1975.
The Entity commenced its commercial operation in 1975.
Berdasarkan pasal 3 anggaran dasar Entitas, ruang lingkup kegiatan Entitas terutama meliputi industri peralatan dapur dari logam dan produk sejenis serta industri kaleng dan produk sejenis. Jumlah karyawan Entitas rata-rata 791 karyawan pada tahun 2014 dan 806 karyawan pada tahun 2013.
In accordance with article 3 of the Entity's articles of association, the scope of its activities is mainly to engage in the manufacturing of kitchenwares made of metal and similar products, and manufacturing of can and similar products. The Entity had an average total number of employees of 791 in 2014 and 806 in 2013.
Pada tahun 2007, Entitas memiliki kepemilikan langsung atas Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd. (BEISB) dan entitas anaknya (Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd.). Terhitung sejak tanggal 5 September 2007, CIMB Bank Berhad, Malaysia melakukan pengambilalihan aset BEISB dalam rangka penyelesaian utang bank BEISB. Atas pengambilalihan tersebut Entitas tidak memiliki kendali lagi atas BEISB dan entitas anaknya. Sehingga sejak tanggal tersebut laporan keuangan Entitas tidak dikonsolidasi.
In 2007, the Entity had a direct ownership in Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd. (BEISB) and its subsidiary (Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd.). Since September 5, 2007, CIMB Bank Berhad, Malaysia executed an undertaking action of the assets of BEISB in respond to BEISB default in its bank borrowings repayment obligations. Based on the action above, the Entity was no longer hold control to BEISB and its subsidiary. Thus, since that date, the financial statements of the Entity was no longer being consolidated.
6
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan)
a. Establishment and general information (continued)
Susunan pengurus Entitas per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur
The Entity's management as at December 31, 2014 and 2013 consists of the following:
Philip Lam Tin Sing Djoni Sukohardjo Eli Rosiana, S.E. Ir. Ratna Setyakusuma Ir. I Made Indrawan Hadi Muliyono, S.E., Ak.
b. Penawaran umum efek entitas
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Director
b. Public offering of shares of the entity
Pada tanggal 7 Oktober 1993, Entitas memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No.S-1733/PM/1993 untuk melakukan penawaran umum atas 10.000.000 saham Entitas kepada masyarakat. Pada tanggal 28 Oktober 1993, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On October 7, 1993, the Entity obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in his letter No.S-1733/PM/1993 for its public offering of 10,000,000 shares. On October 28, 1993, these shares were listed in Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2014 and 2013, seluruh saham Entitas atau sejumlah 138.000.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2014 and 2013, all of the Entity's shares totaling 138,000,000 shares have been listed in Indonesia Stock Exchange.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Manajemen Entitas bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini yang diselesaikan pada tanggal 4 Maret 2015.
The management of the Entity is responsible for the preparation of these financial statements that were completed on March 4, 2015.
a. Pernyataan kepatuhan
a. Statement of compliance
Laporan keuangan ini disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan ("SAK"). Kebijakan akuntansi yang dipakai telah sesuai dengan kebijakan yang dipakai untuk menyusun laporan keuangan sebagaimana dijelaskan dibawah ini. b. Dasar penyusunan laporan keuangan
Financial statements prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards ("SAK"). The accounting policies adopted are in accordance with the policies used to prepare financial statements as described below. b. Basis of preparation of the financial statements
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturanperaturan mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu BAPEPAM-LK) sesuai dengan Surat Keputusan No.Kep-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012.
7
The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian financial accounting standards, which comprise the Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standard (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) of the Indonesian Institute of Accountants and regulation of the Financial Service Authority (“OJK”) (formerly BAPEPAM-LK) for the Guidance on Financial Statements Presentation and Disclosures as mentioned by the Decision Letter No.Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012.
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (lanjutan) (continued) b. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan)
b. Basis of preparation of the financial statements (continued)
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu disajikan dengan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi akun-akun yang bersangkutan. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan dasar akrual, kecuali arus kas.
The financial statements have been prepared based on historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies. The financial statements have been prepared on accrual basis, except for the statements of cash flows.
Laporan arus kas disajikan dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows is presented using direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Transaksi-transaksi yang termasuk dalam laporan keuangan Entitas diukur dengan mata uang lingkungan ekonomi utama ("mata uang fungsional"). Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian.
Items included in the financial statements of the Entity are measured using the currency of the primary economic environment ("the functional currency"). The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and presentation currency.
c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
c. Foreign currency transactions and balances
Pembukuan Entitas diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
The books of accounts of the Entity are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of the exchange prevailing at the time the transactions are made.
Pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca), aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
At the statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
The exchange rates used to translate the monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies were as follows:
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Dollar Amerika Serikat 1/Rupiah Dollar Singapura 1/Rupiah Ringgit Malaysia 1/Rupiah
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
12.440 9.422 3.562
12.189 9.628 3.708
d. Kas dan setara kas
United States Dollar 1/Rupiah Singapore Dollar 1/Rupiah Malaysia Ringgit 1/Rupiah
d. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
8
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investment with maturities of three months or less from the date of placement.
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (lanjutan) (continued) e. Instrumen keuangan
e. Financial instrument
Entitas telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian", PSAK No. 55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
The Entity have applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: 1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan, yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini.
Financial assets are classified as follows: 1. Financial assets which are measured at fair value through statement of profit and loss Financial assets which are measured at fair value through statement of profit and loss are financial assets that are designated to be traded, i.e., if held primarily for resale in the near future or there is evidence of a pattern of short-term profit taking in the most recent.
Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba (rugi) yang belum direalisasi pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca) dikreditkan atau dibebankan pada tahun berjalan.
Investments in securities are included in this group are recorded at fair value. Unrealized gains (losses) on the statements of financial position date are credited or charged to current operations.
Pada tahun 2014 dan 2013, Entitas tidak mempunyai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
In 2014 and 2013, the Entity had no financial assets measured at fair value through statements of profit and loss.
2. Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
2. Held to maturity investments Held to maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or predetermined payment and maturity date, and management has positive intention and ability to hold these financial assets to maturity.
Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
At initial recognition, investments classified as held to maturity are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate.
Pada tahun 2014 dan 2013, Entitas tidak mempunyai aset keuangan berupa investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.
In 2014 and 2013, the Entity had no financial assets classified as held to maturity investments.
3. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
3. Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or predetermined payments and has no quotation in an active market.
9
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (lanjutan) (continued) e. Instrumen keuangan (lanjutan) 3. Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka pendek di mana perhitungan bunga tidak material. Pada tahun 2014 dan 2013, pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, saldo bank yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain dan uang muka. 4. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang yang tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca) yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Pada tahun 2014 dan 2013, Entitas tidak mempunyai aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:
e. Financial instrument (continued) 3. Loans and receivables (continued) At initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value, plus transaction costs and subsequently measured at cost and amortized using the effective interest rate method, except for loans and short-term receivables in which the interest calculation is not material. In 2014 and 2013, loans and receivables include cash and cash equivalents, restricted bank accounts, accounts receivable, other receivables and advances payment. 4. Financial assets classified as available for sale Financial assets which are classified as available for sale are non-derivative financial assets designated as available for sale or ones that do not meet criteria for other groups. These financial assets are recorded at fair value. The difference between the cost and fair value is the unrealized earnings (losses) realized on the statements of financial position date which are presented as part of equity. In 2014 and 2013, the Entity had no financial assets classified as available for sale. Financial liabilities are classified as follows:
1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
1. Financial liabilities which are measured at fair value through statement of profit and loss The fair value of financial liabilities which are measured at fair value through statement of profit and loss are financial obligations that can be transferred in the near future. Derivatives classified as liabilities are measured at fair value through statement of profit and loss unless specified and effective as hedging instruments.
Pada tahun 2014 dan 2013, Entitas tidak mempunyai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
In 2014 and 2013, the Entity has no financial liabilities measured at fair value through profit or loss.
2. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
2. Financial liabilities which are measured at amortized cost Financial liabilities which are not classified as financial liabilities measured at fair value through statement of profit and loss are categorized and measured at amortized cost.
10
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Instrumen keuangan (lanjutan) 2. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) Pada tahun 2014 dan 2013, Entitas mempunyai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi meliputi utang usaha, utang lain-lain, beban yang masih harus dibayar, pinjaman jangka pendek dan uang muka penjualan.
e. Financial instrument (continued) 2. Financial liabilities which are measured at amortized cost (continued) In 2014 and 2013, the Entity has financial liabilities measured at amortized cost which include accounts payable, other payables, accrued expenses, short term loans and sales advance.
Penurunan nilai aset keuangan:
Impairment of financial assets:
Pada setiap tanggal pelaporan, Entitas mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Entity assess at the end of the reporting period whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a ‘loss event’) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi: - Kesulitan keuangan signifikan yang dialami pihak peminjam atau penerbit instrumen keuangan; - Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; - Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; - Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; - Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan.
The criteria that the Entity use to determine that there is objective evidence of an impairment loss include: - Significant financial difficulty of the obligor or issuer of financial instruments; - A breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments; - The lender, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, granting to the borrower a concession that the lender would not otherwise consider;
Saling hapus instrumen keuangan
Offsetting financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan (neraca) ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realize the asset and settle the liability simultaneously.
11
- It becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganisation; - Disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties.
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Piutang usaha
f. Accounts receivable
Piutang usaha diakui dan disajikan sebesar nilai realisasi neto. Cadangan kerugian penurunan nilai piutang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. g. Persediaan
Accounts receivable are recognized and presented at net realizable value. Provision for impairment losses is provided based upon a review of the status of the individual accounts receivable at end of the year. g. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. h. Beban dibayar di muka
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. h. Prepaid expenses
Beban dibayar di muka di amortisasi selama manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus. i. Aset tetap
Prepaid expense are amortized over their beneficial periods using straight-line method. i. Fixed assets
Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), suatu entitas harus memilih model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetap. Entitas memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Entitas.
Under PSAK No.16 (Revised 2011), an entity shall choose between the cost model and revaluation model as the accounting policy for its fixed assets measurement. The Entity has chosen the cost model as the accounting policy for its fixed assets measurement. The adoption of this revised PSAK did not have significant effect in the Entity's financial statements.
Aset tetap dinyatakan menurut harga perolehan setelah Fixed assets are stated at cost less accumulated dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutan aset depreciation. Depreciation is computed using the straighttetap dihitung dengan metode garis lurus. Tanah tidak line method. Land is not depreciated. The economic useful disusutkan. Masa manfaat aset tetap diestimasukan sebagai lives of the assets were estimated as follows: berikut: Klasifikasi aset tetap Tahun / Years Fixed assets classification Bangunan dan prasarana 25 Buildings and improvements Mesin dan perlengkapan 15 Machinery and equipment Peralatan kantor 10 Office furniture, fixtures and equipment Kendaraan 8 Vehicles Biaya perbaikan dan perawatan dibebankan langsung ke perhitungan laba rugi pada saat terjadinya biaya-biaya tersebut; sedangkan biaya-biaya yang berjumlah besar dan sifatnya meningkatkan kondisi aset secara signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual, maka harga perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari akun aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan ke laba rugi tahun berjalan.
The cost of repairs and maintenance is charged directly to the profit and loss as incurred; while significant renewals or betterment are capitalized. When fixed assets are retired or otherwise disposed of, their carrying value and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in earnings.
Aset dalam pelaksanaan merupakan akumulasi dari biayabiaya pembelian bahan dan peralatan serta biaya konstruksi lainnya hingga aset tersebut selesai dan siap untuk digunakan. Biaya-biaya ini dipindahkan ke akun aset tetap pada saat pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan.
Assets under constructions represents the accumulated cost of materials and other costs related the construction in progress up to the date when the asset is completed and ready to use. These costs are transferred to the relevant fixed asset account when the asset has been made and ready to use.
12
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Properti investasi
j. Investment property
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya dan tidak untuk:
Investment property is property (land or buildings or part of a building or both) which is controlled (by the owner or lessee through lease financing) to produce a rental or for capital appreciation or both and not to:
a. Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; b. Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
a. Used in the production or supply of goods or services or for administrative purposes; b. Sold in the daily business activities.
Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan setiap akumulasi kerugian penurunan nilai.
Investment properties are accumulated depreciation impairment losses.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
k. Pengakuan pendapatan dan beban
measured at cost less and any accumulated
k. Revenue and expense recognition
Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B Shipping Point) . Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis) . l. Liabilitas diestimasi atas imbalan pasca kerja karyawan
Local sales are recognized when the goods are delivered to the customers, while export sales are recognized when the goods are shipped (F.O.B. Shipping Point). Expenses are recognized when incurred (accrual basis). l. Estimated post-employment benefit liabilities
Entitas telah menerapkan kebijakan akuntansi untuk mengakui liabilitas imbalan pasca kerja karyawan sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010) mengenai "imbalan kerja". Pemberian imbalan pasca kerja dilakukan oleh Entitas dengan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003.
The Entity has recognized a provision for postemployment benefit liabilities in accordance with PSAK No. 24 (Revised 2010) "employee benefits". Postemployment benefit were given by the Entity in accordance with Labor Law No. 13 year 2003.
Beban imbalan pasca kerja karyawan yang dihitung berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama ditentukan dengan metode projected unit credit . Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan metode garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja karyawan.
The cost of providing post-employement benefits under the Collective Labor Agreement is determined using the projected unit credit method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation and 10% of the fair value of any plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line method over the expected average remaining working lives of the employees.
m. Pajak penghasilan
m. Income tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
13
Current tax expense is provided based on the estimated income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax basis of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryforward of unused tax losses are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Pajak penghasilan (lanjutan)
m. Income tax (continued)
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca). Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. n. Laba per saham dasar
Deferred tax is calculated at the rates that have been enacted or substantively enacted at the statements of financial position date. Changes in the carrying amounts of deferred tax assets and liabilities attributable to a change in tax rates is recognized in the current year's statement of income, except to the extent that such change relates to items previously charged or credited to equity. n. Basic earnings per share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi pendapatan komprehensif pada periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. o. Informasi segmen
Basic earnings per share is computed by dividing comprehensive income for the period by the weighted average number of shares outstanding during the year. o.
Entitas menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi". PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana Entitas terlibat dan lingkungan ekonomi di mana Entitas beroperasi. p. Penurunan nilai aset non-keuangan
Segment information The Entity applied PSAK No. 5 (Revised 2009), "Operating Segments". The revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the Entity engages and economic environments in which it operates.
p. Impairment of non-financial assets
Setiap tanggal pelaporan, Entitas menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset.
At reporting date, the Entity reviews any indication of asset impairment.
Aset non-keuangan ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terjadi perubahan atau keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset yang melampaui nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset.
Non-financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less cost to sales and value in use.
Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (cash-generating units ). Aset non-keuangan yang diturunkan nilainya ditelaah untuk kemungkinan adanya pembalikan terhadap nilai penurunan setiap tanggal pelaporan.
For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows (cash-generating units). Nonfinancial assets that have suffered an impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.
q. Transaksi dengan pihak yang berelasi
q. Transactions with related party
Entitas melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.7 (Revisi 2010), "Pengungkapan Pihak-Pihak yang berelasi". Seluruh transaksi dan saldo material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan (lihat catatan 23).
14
The Entity has transactions with related parties. In accordance with the Indonesian Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No.7 (Revised 2010), "Related Party Disclosures". All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to financial statements (see note 23).
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Perubahan kebijakan akuntansi
r.
Changes in accounting policies
Pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini atas standar-standar tersebut tidak diperkenankan.
In December 2013, the Accounting Standards Board of The Indonesian Intitute of Accountants issued a number of new and revised accounting standards that will become effective for the annual period beginning January 1, 2015. Early adoption of these standards is not permitted.
Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut:
The new standards were as follows:
a. PSAK No. 1 (Revisi 2013), "Penyajian Laporan Keuangan"; b. PSAK No. 4 (Revisi 2013), "Laporan Keuangan Tersendiri"; c. PSAK No. 15 (Revisi 2013), "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama"; d. PSAK No. 24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja"; e. PSAK No. 46 (Revisi 2013), "Pajak Penghasilan"; f. PSAK No. 48 (Revisi 2013), "Penurunan Nilai Aset"; g. PSAK No. 50 (revisi 2013) “Instrumen keuangan: Penyajian”; h. PSAK 55 (revisi 2013) “Instrumen keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”; i. PSAK 60 (revisi 2013) “Instrumen keuangan: Pengungkapan”; j. PSAK No. 65, "Laporan Keuangan Konsolidasian"; k. PSAK No. 66, "Pengaturan Bersama"; l. PSAK No. 67, "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain"; m. PSAK No. 68, "Pengukuran Nilai Wajar"; n. ISAK 26 (revisi 2013) “Penilaian ulang derivatif melekat”; o. ISAK No. 27, "Pengalihan Aset dari Pelanggan"; p. ISAK No. 28, "Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas"; q. Pencabutan PSAK 12 (revisi 2009) “Bagian partisipasi ventura bersama”; r. Pencabutan ISAK 7 "Konsolidasi entitas bertujuan khusus"; s. Pencabutan ISAK 12 "Pengendalian bersama entitas: Kontribusi non moneter oleh venturer".
a. PSAK No. 1 (Revised 2013), "Presentation of Financial Statements"; b. PSAK No. 4 (Revised 2013), "Separate Financial Statements"; c. PSAK No. 15 (Revised 2013), "Investments in Associates and Joint Ventures"; d. PSAK No. 24 (Revised 2013), "Employee Benefits"; e. PSAK No. 46 (Revised 2013), "Income Taxes"; f. PSAK No. 48 (Revised 2013), "Impairment of assets"; f. PSAK No. 50 (revised 2013) “Financial instrument: Presentation”; h. PSAK 55 (revised 2013) “Financial instrument: Recognition and Measurement"; i. PSAK 60 (revised 2013) "Financial instrument: Disclosure”; j. PSAK No. 65, "Consolidated Financial Statements"; k. PSAK No. 66, "Joint Arrangements"; l. PSAK No. 67, "Disclosure of Interests in Other Entities"; m. PSAK No. 68, "Fair Value Measurement"; n. ISAK 26 (revised 2013) “Revaluation of embedded derivative”; o. ISAK No. 27, "Transfers Assets from Customer"; p. ISAK No. 28, "Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instrument"; q. Withdrawal of PSAK 12 (revised 2009) “Interest in joint venture”; r. Withdrawal of ISAK 7 "Consolidation - special purpose entities"; s. Withdrawal of ISAK 12 "Jointly controlled entities: Non monetary contribution by venturers".
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Entitas masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Entitas.
As at the authorisation date of this financial statements, the Entity is still evaluating the potential impact of these new and revised PSAK and its impact to Entity's financial statement.
15
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
Judgments The following judgments are made by management in the process of applying the accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Entitas menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Entitas seperti diungkapkan pada catatan 2e.
Classifications of financial assets and liabilities The Entity determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Entity's accounting policies disclosed in note 2e.
Pajak penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Entitas mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Income tax Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Entity recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Estimasi dan asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Entitas mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Entitas. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Estimates and assumptions The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Entity based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Entity. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Imbalan pasca kerja Penentuan liabilitas dan imbalan pasca kerja Entitas bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
Post-employment benefits The determination of the Entity's obligations and cost for postemployment benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate.
16
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Imbalan pasca kerja (lanjutan)
Post-employment benefits (continued)
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Entitas langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Entitas berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Entitas dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan pasca kerja dan beban imbalan pasca kerja.
Actual results that differ from the Entity's assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Entity believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Entity's actual experiences or significant changes in the Entity's assumptions may materially affect its estimated liabilities for post-employment benefits and post-employment benefits expenses.
Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Entitas per tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp9.838.490.468 dan per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp12.739.100.144. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 22.
The carrying amount of the Entity's estimated liabilities for employee benefits as of December 31, 2014 amounted to Rp9,838,490,468 and as of December 31, 2013 amounted to Rp12,739,100,144. Further details are disclosed in note 22.
Penyusutan aset tetap
Depreciation of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 8 sampai dengan 25 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Entitas menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Entitas per tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp8.253.323.849 dan per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp8.717.131.863. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 9.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 8 to 25 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Entity conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Entity's fixed assets as of December 31, 2014 amounted to Rp8,253,323,849 and as of December 31, 2013 amounted to Rp8,717,131,863. Further details are disclosed in note 9.
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha
Provision for impairment losses of accounts receivable
Entitas mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Entitas mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Entitas. Cadangan yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Nilai tercatat piutang usaha Entitas setelah cadangan kerugian penurunan nilai per tanggal 31 Desember 2014 adalah setelah Rp9.593.155.210 dan per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp9.466.908.518. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam catatan 6.
The Entity evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Entity uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer's current credit status, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Entity expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of provisions for impairment losses accounts receivable. The carrying amount of the Entity's accounts receivable after provisions for impairment losses as of December 31, 2014 was Rp9,593,155,210 and as of December 31, 2013 was Rp9,466,908,518. Further details are contained in note 6.
17
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
4. KAS DAN SETARA KAS
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Saldo kas dan setara kas per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Kas Bank Pihak ketiga Rupiah PT Bank CTBC Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk Dollar Amerika Serikat PT Bank CTBC Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Jumlah
The balance of cash and cash equivalents as of December 31, 2014 and 2013 were as follows: 2013
584.695.345
1.038.524.359
1.513.725.558 859.273.809 241.612.577
1.499.536.746 394.828.592 457.905.775
1.228.999.226 92.288.006
1.150.794.938 91.048.173
Cash on hand Cash in banks Third parties Rupiah PT Bank CTBC Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk United States Dollar PT Bank CTBC Indonesia PT Bank Central Asia Tbk
4.520.594.521
4.632.638.583
Total
Entitas tidak mempunyai saldo kas dan setara kas pada pihak berelasi. 5. SALDO BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
The Entity does not has cash and cash equivalent balance to related party. 5. RESTRICTED BANK ACCOUNTS
Saldo bank pada PT Bank CTBC Indonesia yang dibatasi penggunaannya terdiri atas: 2014
The balance of restricted bank accounts in PT Bank CTBC Indonesia consists of: 2013
Rekening giro Rupiah Dollar Amerika Serikat Sub jumlah
1.079.109.886 486.486.975 1.565.596.861
200.481.097 1.306.812.675 1.507.293.772
Current accounts Rupiah United States Dollar Sub total
Deposito berjangka Dollar Amerika Serikat Rupiah Sub jumlah
581.293.708 160.175.400 741.469.108
569.565.032 160.175.400 729.740.432
Time deposits United States Dollar Rupiah Sub total
2.307.065.969
2.237.034.204
Total
Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat
6,25% 1,50%
6,25% 1,00%
Interest rates per annum on time deposit Rupiah United States Dollar
Saldo rekening giro yang dibatasi penggunaannya dijaminkan untuk penerbitan Letter of Credit (fasilitas L/C) dari PT Bank CTBC Indonesia (lihat catatan 11) dengan jangka waktu kurang dari satu tahun.
Restricted current accounts were pledged as security for letter of credit (L/C facility) of PT Bank CTBC Indonesia (refer to note 11) with maturities less than 1 year.
Saldo deposito yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito yang ditempatkan di PT Bank CTBC Indonesia yang digunakan sebagai jaminan berlangganan gas kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
Restricted time deposit placed in PT Bank CTBC Indonesia were pledged as security of gas subscription to PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
18
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
6. PIUTANG USAHA
6. ACCOUNTS RECEIVABLE
Saldo piutang usaha per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014
The balance of accounts receivable as of December 31, 2014 and 2013 were as follows: 2013
a. Berdasarkan pelanggan Pihak berelasi Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd. PT Kedaung Industrial Komodo International Corporation PT Kedaung Sentra Distribusi PT Kedawung Subur PT Kedaung Medan Industrial PT Kedawung Surya Industrial Forincorp International, Ltd. PT Pratama Gelas Jumlah
a. By debtor Related parties Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd. PT Kedaung Industrial Komodo International Corporation PT Kedaung Sentra Distribusi PT Kedawung Subur PT Kedaung Medan Industrial PT Kedawung Surya Industrial Forincorp International, Ltd. PT Pratama Gelas Total
7.027.482.941 836.816.693 796.054.260 663.679.577 573.066.392 322.004.080 38.475.363 9.900.250 10.267.479.556
7.027.482.941 150.102.934 1.172.777.068 157.889.160 153.210.908 464.054.075 201.137.819 456.644.210 9.783.299.115
(7.027.482.941)
(7.027.482.941)
Jumlah, neto
3.239.996.615
2.755.816.174
Total, net
Pihak ketiga Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri Jumlah
5.318.814.003 1.502.151.487 6.820.965.490
4.921.897.661 2.257.001.578 7.178.899.239
Third parties Local debtors Foreign debtors Total
Cadangan kerugian penurunan nilai
Cadangan kerugian penurunan nilai
(467.806.895)
(467.806.895)
Provision for impairment losses in value
Provision for impairment losses in value
Jumlah, neto
6.353.158.595
6.711.092.344
Total, net
Jumlah
9.593.155.210
9.466.908.518
Total
b. Berdasarkan umur (hari) Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari Lebih dari 30 hari Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah, neto
b. By age (days) category 8.239.034.510
8.848.099.553
8.849.410.536 17.088.445.046
249.023.160 7.865.075.641 16.962.198.354
(7.495.289.836)
(7.495.289.836)
9.593.155.210
9.466.908.518
Total, net c. By currency Rupiah United States Dollar Total
c. Berdasarkan mata uang
Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah
14.780.339.049 2.308.105.997 17.088.445.046
13.532.419.708 3.429.778.646 16.962.198.354
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah, neto
(7.495.289.836) 9.593.155.210
(7.495.289.836) 9.466.908.518
19
Not yet due Over due: 1 to 30 days More than 30 days Total Provision for impairment losses in value
Provision for impairment losses in value Total, neto
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
6. PIUTANG USAHA (lanjutan)
6. ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut: 2014 Saldo awal Pencadangan kerugian penurunan nilai Saldo akhir
Movements of the provision for impairment losses were as follows: 2013
7.495.289.836 7.495.289.836
7.430.146.944 65.142.892 7.495.289.836
Beginning balance Provision for impairment losses in value Ending balance
Saldo cadangan kerugian penurunan nilai piutang pada BEISB senilai Rp7.027.482.941 pada tahun 2014 dan 2013, dikarenakan oleh hilangnya pengendalian Entitas pada BEISB di tahun 2007 (lihat catatan 1a). Dengan demikian, manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha Entitas pada BEISB kemungkinan kecil dapat tertagih. Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.
A provision for impairment losses for the receivable to BEISB amounted to Rp7,027,482,941 in 2014 and 2013 due to the losing control of the Entity to BEISB in 2007 (refer to note 1a). Thus, management believed that the Entity's receivable to BEISB is not likely to be collectible. Management believes that the provision for impairment losses of accounts receivable is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
Piutang usaha Entitas kepada pihak ketiga ataupun pihak yang berelasi tidak digunakan sebagai jaminan pinjaman.
Accounts receivable of the Entity to the third parties or related parties were not pledged as loan collateral.
7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES Saldo persediaan per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 The balance of inventories as of December 31, 2014 and 2013 adalah sebagai berikut: were as follows: 2014 Barang jadi Bahan baku Barang dalam proses Bahan pembantu Jumlah
2013
18.357.729.746 16.755.558.095 11.839.947.690 880.577.395 47.833.812.926
16.660.588.970 17.366.209.681 14.777.613.817 875.804.668 49.680.217.136
Finished goods Raw materials Work in process Indirect materials Total
Per 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terjadi penurunan nilai terhadap nilai tercatat persediaan.
As of December 31, 2014 and 2013, management believes that there is no declining in carrying value of inventories.
Seluruh persediaan Entitas per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar USD4.000.000 pada tahun 2014 dan USD3.800.000 pada tahun 2013. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
All inventories of the Entity as of December 31, 2014 and 2013 were insured to PT Asuransi Central Asia againts fire, theft and other possible risks for a sum of USD4,000,000 in 2014 and USD3,800,000 in 2013. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possibility of losses on the assets insured.
Per 31 Desember 2014, sejumlah persediaan senilai USD100.000 dan Rp23.000.000.000 dan per 31 Desember 2013 senilai USD400.000 dan Rp23.000.000.000 dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang dan jangka pendek masing-masing kepada Combined Way Ltd. Hongkong dan PT Bank CTBC Indonesia (lihat catatan 11).
As of December 31 2014, inventories amounted to USD100,000 and Rp23,000,000,000 and as of December 31, 2013 amounted to USD400,000 and Rp23,000,000,000 were used as collateral for long-term and short-term loan to Combined Way Ltd. Hongkong and PT Bank CTBC Indonesia (refer to note 11).
20
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
8. PIUTANG DARI PIHAK BERELASI
8. RECEIVABLE FROM RELATED PARTIES
Saldo piutang dari pihak berelasi pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The balance of receivable from related parties as of December 31, 2014 and 2013 were as follows:
2014 Piutang Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd. Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd. Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah piutang, neto
2013
47.628.631.978 10.072.825.180 57.701.457.158 (57.701.457.158) -
Receivable Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd. Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd. Total Provision for impairment losses Total receivable, net
47.628.631.978 10.072.825.180 57.701.457.158 (57.701.457.158) -
Piutang dari pihak berelasi, timbul dari transaksi arus dana, sewa tanah, pembebanan atas pemakaian fasilitas bersama, dan pembayaran biaya Entitas yang dilakukan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang berelasi dan/atau sebaliknya.
The receivable from related parties resulted from transactions including cash advances, lease of land, advance payment of utilities and advance payment of expenses by the related parties and/or vice versa.
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang pada BEISB senilai Rp57.701.457.158 pada tahun 2014 dan 2013, dikarenakan oleh hilangnya pengendalian Entitas pada BEISB di tahun 2007 (lihat catatan 1a). Dengan demikian manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha Entitas pada BEISB kemungkinan kecil dapat tertagih.
A provision for impairment losses for the receivable to BEISB amounted to Rp57,701,457,158 in 2014 and 2013, due to the losing control of the Entity to BEISB in 2007 (refer to note 1a). Thus, management believed that the Entity's receivable to BEISB is not likely to be collectible.
9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS Saldo dan mutasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada The balance and mutation of fixed assets for the year ended tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: December 31, 2014 were as follows: 1 Januari / January 1, 2014 Rp Biaya perolehan: Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Peralatan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian Mesin dan perlengkapan Bangunan dan prasarana Jumlah Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Peralatan kantor Kendaraan Jumlah Nilai buku
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Deduction
Reklasifikasi/ Reclassification
Rp
Rp
Rp
31 Desember / December 31, 2014 Rp
6.223.791.282
104.379.386
-
-
38.242.108.094
47.100.000
-
-
7.645.919.903 2.232.429.085
39.485.750 -
-
-
29.478.206
289.864.134
-
-
54.373.726.570
44.413.500 525.242.770
-
-
2.705.404.040
222.138.123
-
-
34.616.660.164
481.620.122
-
-
6.928.633.844 1.405.896.659 45.656.594.707
115.791.833 169.500.706 989.050.784
-
-
8.717.131.863
At cost: Buildings and 6.328.170.668 improvements Machines and 38.289.208.094 equipments Office furniture, fixture 7.685.405.653 and equipments 2.232.429.085 Vehicles Construction in progress Machines and 319.342.340 equipments Buildings and 44.413.500 improvements 54.898.969.340 Total Accumulated depreciation: Buildings and 2.927.542.163 improvements Machines and 35.098.280.286 equipments Office furniture, ,fixture 7.044.425.677 and equipments 1.575.397.365 Vehicles 46.645.645.491 Total 8.253.323.849
21
Net book value
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued) Saldo dan mutasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada The balance and mutation of fixed assets for the year ended tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: December 31,2013 were as follows: 1 Januari / January 1, 2013 Rp Biaya perolehan: Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Peralatan kantor Kendaraan Sewa guna usaha Kendaraan Aset dalam penyelesaian Mesin dan perlengkapan Jumlah Akumulasi penyusutan: Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Peralatan kantor Kendaraan Sewa guna usaha Kendaraan Jumlah Nilai buku
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Deduction
Reklasifikasi/ Reclassification
Rp
Rp
Rp
31 Desember / December 31, 2013 Rp
6.223.791.282
-
-
-
38.139.211.594
102.896.500
-
-
7.435.259.314 1.988.482.525
210.660.589 -
-
243.946.560
243.946.560 -
-
-
(243.946.560)
54.030.691.275
29.478.206 343.035.295
-
-
2.477.016.076
228.387.964
-
-
34.059.205.741
557.454.423
-
-
6.818.735.832 1.223.870.733
109.898.012 151.712.936
-
30.312.990
12.525.220 44.591.353.602
17.787.770 1.065.241.106
-
(30.312.990) -
9.439.337.673
Accumulated depreciation: Direct acquisition Buildings and 2.705.404.040 improvements Machines and 34.616.660.164 equipments Office furniture, ,fixture 6.928.633.844 and equipments 1.405.896.659 Vehicles Leasing Vehicles 45.656.594.707 Total 8.717.131.863
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Net book value
Depreciation expense were allocated to the following: 2014
Beban overhead (lihat catatan 17) Beban umum dan administrasi (lihat catatan 19) Jumlah
At cost: Direct acquisition Buildings and 6.223.791.282 improvements Machines and 38.242.108.094 equipments Office furniture, fixture 7.645.919.903 and equipments 2.232.429.085 Vehicles Leasing Vehicles Construction in progress Machines and 29.478.206 equipments 54.373.726.570 Total
2013
814.475.253
891.945.202
174.575.531 989.050.784
173.295.904 1.065.241.106
Seluruh aset tetap Entitas telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar USD7.650.000 dan Rp735.000.000 pada tahun 2014 dan USD7.650.000 dan Rp1.074.600.000 pada tahun 2013. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
22
Overhead expenses (refer to note 17) General and administrative expenses (refer to note 19) Total
All fixed assets owned by the Entity were insured with PT Asuransi Central Asia against fire, theft and other risks for a sum of USD7,650,000 and Rp735,000,000 in 2014 and USD7,650,000 and Rp1,074,600,000 in 2013. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possibility of losses on the assets insured.
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
9. ASET TETAP (lanjutan)
9. FIXED ASSETS (continued)
Gedung dan bangunan pabrik milik Entitas didirikan di atas tanah yang disewa dari PT Kedawung Subur, pihak yang berelasi dengan masa sewa sesuai dengan Hak Guna Bangunan (HGB) yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2029 dan dapat diperpanjang (lihat catatan 23c dan 25). Aset dalam penyelesaian per tanggal 31 Desember 2014 merupakan bangunan dan prasarana, serta mesin produksi kaleng dan peralatannya. Pembuatan mesin tersebut dikerjakan sendiri dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2015 dengan persentase penyelesaian per 31 Desember 2014 sebesar 90%. Pada saat konstruksi selesai, nilai tercatat akan direklasifikasi ke aset tetap.
The Entity's factory, office and warehouse buildings are located on a piece of land leased from PT Kedawung Subur, a related party. The Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) will expire on December 31, 2029, after which the Entity has an option to extend the right (refer to notes 23c and 25). Assets under construction as of 31 December 2014 represents building and improvement, and can production machines and its equipments. The construction is self constructed and estimated to be completed in 2015 with percentages of completion to 90%. When the construction completely finished, their carrying value will be reclassified as fixed assets.
Manajemen Entitas telah melakukan pengkajian ulang atas estimasi umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu pada setiap akhir pelaporan.
The Entity's management has been reviewed estimated economic useful lives, depreciation method and residual value at each the end of reporting period.
Manajemen Entitas menyatakan bahwa tidak terdapat aset tetap yang masih memiliki nilai buku namun berhenti beroperasi.
The Entity's management stated that there are no discontinued operating fixed assets with remaining book value.
Menurut pendapat pihak manajemen, nilai wajar per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Based on management assessment, the fair value as of December 31, 2014 and 2013 were as follows:
Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Peralatan kantor Kendaraan Jumlah
2014 12.014.413.500 3.510.270.148 640.979.976 657.031.720 16.822.695.344
Per 31 Desember 2014 dan 2013, Manajemen Entitas menyatakan bahwa tidak terjadi penurunan nilai yang signifikan terdapat nilai tercatat aset tetap. 10. PROPERTI INVESTASI
Building and facilities Machineries and equipment Office furnitures, fixtures and equipment Vehicles Total
As of December 31, 2014 and 2013, the Entity's management stated that there is no significant declining in carrying value on fixed assets. 10. INVESTMENT PROPERTIES
Per 31 Desember 2014 dan 2013, akun properti investasi terdiri dari tanah di lokasi: 2104 Porong, Sidoarjo Sumberejo, Surabaya Jumlah
2013 11.970.000.000 3.654.926.136 717.286.059 826.532.426 16.955.111.051
As of December 31, 2014 and 2013, investment properties were consist of land which located at: 2013
2.552.890.925 1.965.686.540 4.518.577.465
Pada tahun 2006 terjadi semburan lumpur dari Lapindo Brantas Incorporation (Lapindo) yang merusak tanah Entitas di Porong. Pada tanggal 21 Februari 2007, Entitas mengajukan klaim atas rusaknya lahan kepada Lapindo sesuai dengan Surat No.021/KIC-DIR/II/2007, sebesar Rp21.413.000.000. Per 31 Desember 2014, klaim tersebut masih dalam proses penyelesaian. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut.
23
2.552.890.925 1.965.686.540 4.518.577.465
Porong, Sidoarjo Sumberejo, Surabaya Total
In 2006, there were mud explosions in Lapindo Brantas Incorporation (Lapindo) which destroyed the Entity's land in Porong. On February 21, 2007, the Entity submitted a claim of the damaged land to Lapindo, based on its letter No.021/KICDIR/II/2007, amounted to Rp21,413,000,000. As of December 31, 2014, the claim was still in process. Management believe that it would not be necessary to record the impairment of its value.
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
10. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
10. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
Nilai properti investasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp4.518.577.465 yang berasal dari dasar penilaian Manajemen yang dilakukan berdasarkan metode biaya. Menurut pendapat pihak manajemen nilai wajar atas properti investasi yang dimiliki saat ini pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp14.800.000.000 dan Rp14.600.000.000 sesuai dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) terakhir.
The fair value of the investment properties as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp4,518,577,465 which based on management assessment the valuation was done using cost method. Based on Management assessment the fair value of investment properties as of December 31, 2014 and 2013 were amounted to Rp14,800,000,000 and Rp14,600,000,000, respectively which were agreed to latest of the Basis of the Land and Building Tax (NJOP).
11. PINJAMAN JANGKA PENDEK 11. SHORT-TERM LOANS Saldo pinjaman jangka pendek per tanggal 31 Desember 2014 The balance of short-term loans as of December 31, 2014 and dan 2013 adalah sebagai berikut: 2013 were follows: 2014
2013
PT Bank CTBC Indonesia Combined Way Company Limited Jumlah
4.977.264.439 1.244.000.000 6.221.264.439 Pinjaman jangka pendek dari PT Bank CTBC Indonesia Entitas memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek dari PT Bank CTBC Indonesia yang efektif sejak tanggal 4 Juli 2008, di mana perjanjian fasilitas kredit ini telah beberapa kali diperpanjang, dan terakhir adalah Perubahan Atas Perjanjian Fasilitas Kredit No.CTBCI SBY-567/VII-2014 tertanggal 23 Juli 2014. Adapun fasilitas pinjaman jangka pendek dari PT Bank CTBC Indonesia tersebut mencakup: 1. Fasilitas Surat Kredit Berdokumen (L/C) dalam bentuk sight termasuk juga L/C lokal dengan limit yang semula sebesar USD1.000.000, kemudian ditingkatkan hingga mencapai limit USD2.250.000. Fasilitas Surat Kredit Berdokumen (L/C) tersebut hanya diterbitkan untuk impor bahan baku dan pembelian lokal dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk sebagai pemasok utama Entitas. 2. Entitas mendapat tambahan fasilitas kredit berupa Akad Trust. Fasilitas kredit Akad Trust ini dapat digunakan secara bersama-sama dengan Fasilitas Surat Kredit Berdokumen atas Unjuk (Sight L/C) sampai jumlah yang tidak melebihi limit sebesar USD2.250.000. Jangka waktu setiap penarikan fasilitas Akad Trust ini adalah maksimal selama 120 hari sejak tanggal pemakaian. 3. Fasilitas pinjaman jangka pendek yang semula sebesar USD500.000 kemudian ditingkatkan dan diberikan sampai dengan jumlah tidak melebihi USD1.250.000. Jangka waktu setiap penarikan fasilitas pinjaman jangka pendek ini adalah maksimal selama 180 hari sejak tanggal pemakaian. 4. Fasilitas pinjaman bank garansi yang semula sebesar USD500.000 kemudian ditingkatkan dan diberikan sampai jumlah tidak melebihi USD2.250.000.
24
5.685.578.803 1.828.350.000 7.513.928.803
PT Bank CTBC Indonesia Combined Way Company Limited Total
Short-term loan from PT Bank CTBC Indonesia The Entity obtained a short term loan facility from PT Bank CTBC Indonesia which effective since July 4, 2008, this credit facility agreement has been extended several times, with the latest was based on the amendment of Credit Facility Agreement No. CTBCI SBY-567/VII-2014 dated July 23, 2014. This short-term loan facility from PT Bank CTBC Indonesia were covering: 1. The facility of Letter of Credit (L/C) in a form of Sight L/C, including local L/C with a limit previously amounted to USD1,000,000, then later increased to USD2,250,000. Those Documented Letter of Credit (L/C) facility were only provided for import of raw material and local purchase from PT Krakatau Steel (Persero) Tbk and PT Pelat Timah Nusantara Tbk as Entity's main supplier. 2. The Entity obtained an additional credit facility in a form of Trust Receipt. This facility could be used together with Sight L/C credit facility with a credit limit amounted to USD2,250,000. The period for each withdrawal of this Trust Receipt Facility is maximum 120 days since its withdrawal. 3. Short-term loan facility with a limit as previously amounted to USD500,000, then later increased and given up to USD1,250,000. The period for each withdrawal of short-term loan is maximum 180 days since its withdrawal. 4. Bank guarantee facility with a limit previously amounted to USD500,000 then was increased and given not exceed than USD2,250,000.
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
11. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
11. SHORT-TERM LOANS (continued)
Pinjaman jangka pendek dari PT Bank CTBC Indonesia (lanjutan)
Short-term loan from PT Bank CTBC Indonesia (continued)
Keseluruhan fasilitas kredit di atas berlaku sampai dengan tanggal 27 Juli 2015.
All the credit facilities stated above are applied until July 27, 2015.
Tingkat bunga yang dikenakan untuk penarikan pinjaman jangka pendek dalam mata uang Rupiah pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 11,375% dan 10,875%, sedangkan untuk penarikan pinjaman dalam mata uang Dollar Amerika Serikat pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 5,25% dan 5,00%.
The interest rate that charged to short-term loan borrowings in currency of Rupiah in 2014 and 2013 were 11.375% and 10.875%, respectively, meanwhile the loan withdrawal in currency of United States Dollar in 2014 and 2013 were 5.25% and 5.00%, respectively.
Fasilitas kredit dari PT Bank CTBC Indonesia tersebut dijamin dengan:
The credit facilities from PT Bank CTBC Indonesia above are guaranteed with:
-
-
-
Rekening escrow pada PT Bank CTBC Indonesia dengan nilai minimal sebesar 20% dari setiap nilai Letter of Credit yang diterbitkan. Jaminan fidusia atas persediaan, dengan nilai jaminan sebesar Rp23.000.000.000.
-
Escrow account at PT Bank CTBC Indonesia with a minimum value of 20% of each value of the Letter of Credit is issued. Fiducia collateral for inventories amounted to Rp23,000,000,000.
Saldo pinjaman pada PT Bank CTBC Indonesia per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp4.977.264.439 yang terdiri dari pinjaman dalam mata uang Dollar Amerika Serikat sebesar USD218.959,09 atau ekuivalen sebesar Rp2.723.851.080 dan pinjaman dalam mata uang Rupiah yaitu sebesar Rp2.253.413.359. Sedangkan saldo pinjaman pada PT Bank CTBC Indonesia per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp5.685.578.803 yang terdiri dari pinjaman dalam uang Dollar Amerika Serikat sebesar USD411.889,97 atau ekuivalen sebesar Rp5.020.526.844 dan pinjaman dalam mata uang Rupiah yaitu sebesar Rp665.051.959.
The loan from PT Bank CTBC Indonesia as of December 31, 2014 was amounted to Rp4,977,264,439 which consist of loan in United States Dollar amounted to USD218,959.09 or equivalent to Rp2,723,851,080 and loan in Rupiah amounted to Rp2,253,413,359. While the loan from PT Bank CTBC Indonesia as of December 31, 2013 was amounted to Rp5,685,578,803 which consist of loan in United States Dollar amounted to USD411,889.97 or equivalent to Rp5,020,526,844 and loan in Rupiah amounted to Rp665,051,959.
Pinjaman jangka pendek dari Combined Way Company Ltd.
Short-term loan from Combined Way Company Ltd.
Pada tanggal 23 Mei 2008, Entitas menandatangani Perjanjian Kredit dengan Combined Way Ltd. Hongkong berupa Fasilitas Kredit Modal Kerja senilai USD300.000. Fasilitas kredit tersebut jatuh tempo dalam jangka waktu 2 tahun atau sampai dengan 23 Mei 2010. Berdasarkan Surat Perubahan Perjanjian Kredit No.20140515KIC tanggal 15 Mei 2014, Entitas telah memperoleh perpanjangan jatuh tempo kredit tersebut di atas sampai dengan tanggal 15 Mei 2015. Pinjaman tersebut dijamin dengan persediaan senilai tidak kurang dari USD300.000 (lihat catatan 7). Tingkat suku bunga atas pinjaman ini adalah 1% per tahun pada tahun 2014 dan 2013. Saldo pinjaman per 31 Desember 2013 adalah sebesar USD50.000 atau setara dengan Rp609.450.000. Entitas telah melunasi pinjaman tersebut pada tanggal 11 Agustus 2014.
On May 23, 2008, the Entity signed a Credit Agreement with Combined Way Ltd. Hongkong in form of Working Capital Credit Facility amounted to USD300,000. The credit facility expired in 2 years or until May 23, 2010. According to Amendement of Credit Agreement No.20140515KIC dated May 15, 2014, the Entity agreed to extend the credit term as mentioned above to May 15, 2015. The loan is secured with inventories valued at no less than USD300,000 (see note 7). The interest rate applies to this facility is 1% per annum in 2014 and 2013. The outstanding balance of the loan as of December 31, 2013 was amounted to USD50,000 or equals to Rp609,450,000. The Entity has fully paid the loan on August 11, 2014.
25
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
11. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
11. SHORT-TERM LOANS (continued)
Pinjaman jangka pendek dari Combined Way Company Ltd. (lanjutan) Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No.CW20090402.KIC, tertanggal 2 April 2009, Entitas menandatangani Perjanjian Kredit dengan Combined Way Ltd. Hongkong berupa Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan limit kredit sebesar USD200.000, dengan tingkat suku bunga sebesar 1%. Pinjaman tersebut dijamin dengan persediaan yang dimiliki Entitas dengan nilai yang tidak kurang dari USD100.000 (lihat catatan 7). Perjanjian tersebut sudah beberapa kali mengalami perubahan, dengan perubahan terakhir berdasarkan amandemen kedua Perjanjian Kredit No.CW20130402.KIC tertanggal 2 April 2013, sehingga fasilitas kredit ini akan jatuh tempo pada tanggal 2 April 2015. Syarat, kondisi dan jaminan atas pinjaman tersebut sama dengan perjanjian awal. Per 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman tersebut senilai USD100.000 atau masing-masing setara dengan Rp1.244.000.000 dan Rp1.218.900.000.
Short-term loan from Combined Way Company Ltd. (continued) Based on the credit agreement No.CW20090402.KIC dated April 2, 2009, the Entity signed credit facility agreement with Combined Way Ltd. Hongkong in form of Working Capital Credit Facility amounted to USD200,000, with applied interest rate to this facility of 1%. This facility is secured with the Entity's inventories valued at no less than USD100,000 (see note 7). This credit agreement has been amended several times, the latest was based on the second amendment of Credit Facility No.CW20130402.KIC dated April 2, 2013, which will be due on April 2, 2015. The terms, conditions and collateral for this facility is the same as before. As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding balance of the loan was amounted to USD100,000 or equivalent to Rp1,244,000,000 and Rp1,218,900,000.
Pinjaman jangka pendek tersebut di atas tidak mempersyaratkan adanya ketentuan yang penting selain sejumlah jaminan yang telah disebutkan di atas. Per 31 Desember 2014, Entitas tidak memiliki saldo pinjaman jangka pendek dari pihak yang berelasi.
Short-term loans mentioned above do not require significant covenants other than the collateral that had been mentioned above. As of December 31, 2014, the Entity had no outstanding short-term loan from the related party.
12. UTANG USAHA
12. ACCOUNTS PAYABLE
Akun ini merupakan utang usaha pihak ketiga dari pemasok dalam negeri. Klasifikasi utang usaha berdasarkan kelompok umur dan mata uang adalah sebagai berikut: 2014 Berdasarkan umur (hari) adalah: Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari Lebih dari 30 hari Jumlah Berdasarkan mata uang: Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah
This account represents accounts payable from local suppliers. Classification of accounts payable by age group and the currency were as follows: 2013
611.900.766
2.115.306.286
262.882.482 77.000 874.860.248
117.436.270 4.663.050 2.237.405.606
By age (days) category: Not yet due Past due: 1 to 30 days More than 30 days Total
575.632.966 299.227.282 874.860.248
529.685.666 1.707.719.940 2.237.405.606
By currency: Rupiah United States Dollar Total
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 15 sampai 120 hari.
Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 15 to 120 days.
Entitas tidak memiliki utang usaha yang dilakukan dengan pihak yang berelasi dan tidak ada jaminan yang diberikan Entitas atas saldo utang usaha tersebut di atas.
The Entity did not have accounts payable due to a related party and there was no collateral given by the Entity to the outstanding balance of accounts payable above.
26
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
13. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 13. ACCRUED EXPENSES Saldo beban yang masih harus dibayar per tanggal 31 Desember The balance of accrued expenses as of December 31,2014 and 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2013 were as follows: 2014 Gas Lainnya Jumlah
2013
287.436.702 145.999.174 433.435.876
14. MODAL SAHAM
296.512.033 158.740.760 455.252.793 14. CAPITAL SHARE
Berdasarkan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek, PT Sirca Datapro Perdana, susunan pemegang saham Entitas per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
Gas Others Total
Lbr. Saham / Total shares
PT Kedawung Subur D.K. Lim & Sons Investment Pte.Ltd. UOB Kay Hian Pte Ltd Djoni Sukohardjo, Komisaris Philip Lam Tin Sing, Presiden Komisaris Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Jumlah
Based on the list of shareholders issued by the Securities Administration Bureau, PT Sirca Datapro Perdana, the Entity’s shareholders and their ownership interests as of December 31, 2014 and 2013 were as follows:
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Modal Disetor / Total paid-up capital
Name of Shareholders
60.195.140
43,62%
30.097.570.000
43.332.000 11.096.400
31,40% 8,04%
21.666.000.000 5.548.200.000
312.700
0,23%
156.350.000
380
0,00%
190.000
PT Kedawung Subur D.K. Lim & Sons Investment Pte.Ltd. UOB Kay Hian Pte Ltd Djoni Sukohardjo, Commissioner Philip Lam Tin Sing, President Commissioner
23.063.380 138.000.000
16,71% 100%
11.531.690.000 69.000.000.000
Public (below 5% each) Total
15. TAMBAHAN MODAL DISETOR
15. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Akun ini merupakan agio saham atas emisi saham pada penawaran umum dan pembagian dividen saham dan saham bonus, dengan rincian sebagai berikut:
Additional paid-in capital represents the excess of selling price/market value per share over the par value per share arising from public offering and distribution of share devidend and bonus shares, with details as follows:
2014 dan/ and 2013 Harga penawaran/Nilai pasar Penawaran umum 10.000.000 saham x Rp 2.600 Pembagaian dividen saham 3.000.000 saham x Rp 2.100 Jumlah Nilai nominal Penawaran umum Pembagian dividen saham Pembagian saham bonus Jumlah Tambahan modal disetor
26.000.000.000 6.300.000.000 32.300.000.000 (10.000.000.000) (3.000.000.000) (16.000.000.000) (29.000.000.000) 3.300.000.000
27
Selling price/Market value Shares offered to public 10,000,000 shares x Rp 2,600 Distribution of stock dividend 3,000,000 shares x Rp 2,100 Total Par value Shares offered to public Distribution of stock dividend Distribution of bonus shared Total Additional paid-in capital
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
16. PENJUALAN NETO
16. NET SALES
Penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014
Sales for the years ended December 31, 2014 and 2013 were as follows: 2013
Penjualan lokal Penjualan ekspor Lain-lain Jumlah
70.329.223.002 28.696.580.839 3.965.028.756 102.990.832.597
67.430.507.846 27.599.362.448 4.018.810.223 99.048.680.517
Retur dan potongan penjualan Jumlah, neto
(19.514.100) 102.971.318.497
(18.983.800) 99.029.696.717
Local sales Export sales Others Total Sales return and discounts Total, net
31,29% dan 27,79% dari penjualan masing-masing pada tahun 2014 dan 2013 dilakukan dengan pihak yang berelasi (lihat catatan 23).
31.29% and 27.79% in 2014 and 2013 of the above net sales were made to related parties respectively (refer to note 23).
Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan neto adalah:
The sales which represent over than 10% of the net sales:
2014 PT Nissin Biscuit Komodo International Corporation Jumlah
%
17.299.680.300 16,8% 15.993.208.617 15,5% 33.292.888.917
17. BEBAN POKOK PENJUALAN
%
18.043.872.100 18,2% 15.178.636.397 15,3% 42.272.983.377
PT Nissin Biscuit Komodo International Corporation Total
17. COST OF GOODS SOLD
Beban pokok penjualan untuk tahun berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Pemakaian bahan baku dan pembantu Tenaga kerja langsung Beban overhead (lihat catatan 9) Jumlah biaya produksi
2013
Cost of goods sold for the years ended December 31, 2014 and 2013 were as follows: 2013
50.821.718.199 19.749.988.777 9.649.995.180 80.221.702.156
55.993.633.695 17.688.143.448 9.360.889.896 83.042.667.039
Raw and indirect materials used Direct labor Overhead expenses (refer to note 9) Total manufacturing expenses
Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun Beban pokok produksi
14.777.613.817 (11.839.947.690) 83.159.368.283
14.319.792.431 (14.777.613.817) 82.584.845.653
Work in process At beginning of year At end of year Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian barang jadi Akhir tahun Beban pokok penjualan
16.660.588.970 976.920.000 (18.357.729.746) 82.439.147.507
9.265.646.402 (16.660.588.970) 75.189.903.085
Finished goods At beginning of year Purchase of finished goods At end of year Cost of goods sold
8,55% dan 5,92% dari jumlah pembelian bahan baku masingmasing pada tahun 2014 dan 2013 dilakukan dengan pihakpihak yang berelasi (lihat catatan 23).
8.55% and 5.92% in 2014 and 2013 of the total purchases of raw materials were made from related parties (refer to note 23).
Pada tahun 2014 dan 2013, beban sewa masing-masing sebesar Rp540.000.000 dicatat sebagai beban pabrikasi, yang merupakan sewa kepada pihak yang berelasi (lihat catatan 23).
In 2014 and 2013, rental cost charged to manufacturing expenses were amounted to Rp540,000,000 which was a rent to a related party (refer to note 23).
28
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
17. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)
17. COST OF GOODS SOLD (continued)
Pembelian bahan baku yang melebihi 10% dari jumlah pembelian neto adalah sebagai berikut: 2014 Jiangsu GuoLian Plate Co., Ltd PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Pemco Brugge BVBA Jumlah
%
12.185.605.628 23,8% 11.920.231.285 23,3% 4.653.888.514 9,1% 28.759.725.427
Pembelian dari Pemco Brugge BVBA tidak melebihi 10% dari jumlah pembelian neto pada tahun 2014. 18. BEBAN PENJUALAN
2014
%
6.469.806.661 11,3% 12.848.579.160 22,4% 7.192.499.881 12,5% 29.530.096.812
Jiangsu GuoLian Plate Co., Ltd PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Pemco Brugge BVBA Total
The purchase from Pemco Brugge BVBA does not exceed 10% of net purchase in 2014.
Selling expenses for the years ended December 31, 2014 and 2013 were as follows: 2013
722.483.924 620.943.873 401.769.649 30.576.149 1.775.773.595
19. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
858.123.477 666.192.216 318.941.611 27.138.301 1.870.395.605
Export charges Salaries and benefits Marketing Others Total
19. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Beban umum dan administrasi untuk tahun berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Gaji dan kesejahteraan Imbalan pasca kerja (lihat catatan 22) Transportasi Penyusutan (lihat catatan 9) Jasa legal dan profesional Registrasi dan pencatatan saham Sewa (lihat catatan 23) Telekomunikasi Lain-lain Jumlah
2013
18. SELLING EXPENSES
Beban penjualan untuk tahun berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Beban ekspor Gaji dan kesejahteraan Pemasaran Lain-lain Jumlah
The raw material purchases over 10% of the net purchases were as follows:
General and administrative expenses for the years ended December 31, 2014 and 2013 were as follows:
2013
8.080.068.251 2.910.962.076 422.755.089 174.575.531 149.376.500 148.870.586 60.000.000 33.573.082 289.566.993 12.269.748.108
29
6.838.243.671 2.230.965.667 485.108.305 173.295.904 157.225.483 132.565.650 192.000.000 49.862.630 319.227.895 10.578.495.205
Salaries and benefits Post-employment benefits (refer to note 22) Transportation Depreciation (refer to note 9) Legal and professional fee Registration and listing fees Rent (refer to note 23) Communication Others Total
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
20. PERPAJAKAN
20. TAXATION
a. Utang pajak
a. Taxes payable
Utang pajak Entitas terdiri dari:
Tax payable of the Entity consist of the following: 2014
Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 dan 4 (2) Pajak Penghasilan Pasal 26 Pajak Penghasilan Pasal 29 (lihat catatan 20b) Jumlah utang pajak
2013
100.299.338 159.685.778 144.747.667 60.181.622 2.440.000
221.959.558 162.728.625 88.570.918 61.520.026 3.600.000
Value Added Tax Income Tax Article 25 Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 and 4 (2) Income Tax Article 26
467.354.405
35.283.531 573.662.658
Income Tax Article 29 (refer to note 20b) Total taxes payable
b. Beban pajak
b. Tax expenses
Beban pajak Entitas terdiri dari:
Tax expenses of the Entity consist of the following: 2014
Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
2013
931.239.500 693.382.192 1.624.621.692
1.810.371.500 717.660.652 2.528.032.152
Current tax Deferred tax
Total
Pajak kini
Current tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan sebagaimana ditunjukkan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laba fiskal adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per statements of comprehensive income and taxable income was as follows:
2014 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif Perbedaan temporer Imbalan pasca kerja Cadangan kerugian penurunan nilai Angsuran aset sewa guna usaha Beban penyusutan aset sewa guna usaha Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Jumlah perbedaan temporer
2013
6.328.129.933
9.947.532.870
(2.900.609.676) 19.435.152
(2.725.392.645) 65.142.892 (111.680.071) 25.349.985
107.645.757 (2.773.528.767)
(124.062.770) (2.870.642.609)
Perbedaan permanen Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Penghasilan bunga dan jasa giro Lain-lain Jumlah perbedaan permanen Laba fiskal (dipindahkan)
Income before tax per statements comprehensive of income Temporary differences Post-employment benefits Provisions for impairment losses Installment of leasing assets Depreciation of leasing assets Difference between commercial and fiscal depreciation Total temporary differences Permanent differences
62.773.889 (101.408.090) 208.991.105 170.356.904 3.724.958.071
30
75.411.269 (109.701.017) 198.886.275 164.596.527 7.241.486.788
Difference between commercial and fiscal depreciation Interest income on current accounts Others Total permanent differences Taxable income (carried forward)
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued)
b. Beban pajak (lanjutan)
b. Tax expenses (continued)
Pajak kini (lanjutan)
Current tax (continued) 2014
Laba fiskal (pindahan)
2013
3.724.958.071
Beban pajak dengan tarif yang berlaku: 25% x Rp3.724.958.000 25% x Rp7.241.486.000 Pajak dibayar dimuka Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Lebih (kurang) bayar pajak penghasilan
(931.239.500) 616.297.968 288.452 1.758.237.063 1.443.583.983
7.241.486.788
Taxable income (brought forward)
(1.810.371.500)
Tax expenses with effective tax rate: 25% x Rp3,724,958,000 25% x Rp7,241,486,000 Prepaid taxes Article 22 Article 23 Article 25 Over (under) payment of corporate income tax
562.625.417 1.212.462.552 (35.283.531)
Laba fiskal tahun 2014 akan dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2014, sedangkan laba fiskal tahun 2013 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2013 yang disampaikan ke Kantor Pajak.
The taxable income for 2014 will be reported in the 2014 Annual Tax Return (SPT), while the fiscal profit for 2013 agreed with the 2013 Annual Tax Return (SPT) filed to the Tax Office.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan efek perbedaan temporer antara jumlah aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan jumlah aset dan liabilitas menurut peraturan perpajakan.
Deferred tax is computed based on the effect of the temporary differences between the financial statements carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases.
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Entitas adalah sebagai berikut:
The details of the Entity's deferred tax assets and liabilities were as folows:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Dibebankan ke
Dibebankan ke
laporan laba rugi/ Charged to statements of income for the year
laporan laba rugi/ Charged to statements of income for the year
31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Aset (liabilitas) pajak
Deffered tax assets
tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Imbalan pasca kerja Beban penyusutan aset sewa guna usaha Angsuran aset sewa guna usaha Pendapatan bunga Penyusutan aset tetap Aset pajak tangguhan, neto
(liabilities):
16.282.901.026
16.285.723
16.299.186.748
3.866.123.196
(681.348.161)
3.184.775.035
3.131.305
6.337.496
(20.722.622)
(27.920.018)
(489.722.812) (728.009.512) 18.913.700.581
9.468.801
(725.152.419) 4.858.788
(48.642.640)
-
(489.722.812)
-
(31.015.693)
(759.025.204)
26.911.439
(717.660.652)
18.196.039.928
-
31
(693.382.192)
Provisions for impairment 16.299.186.748 losses of receivables Post-employment 2.459.622.616 benefits Depreciation of leasing assets Installment of leasing (48.642.640) assets (489.722.812) Interest income Depreciation of fixed (732.113.765) assets Deferred tax assets, 17.502.657.737 net 14.327.589
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Beban pajak (lanjutan)
20. TAXATION (continued) b. Tax expenses (continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2014 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif Tarif pajak yang berlaku: 25% x Rp6.328.129.933 tahun 2014 25% x Rp9.947.532.870 tahun 2013 Jumlah
2013
6.328.129.933
9.947.532.870
1.582.032.483 (1.582.032.483)
2.486.883.218 (2.486.883.218)
Pengaruh atas beban (penghasilan) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Penghasilan bunga dan jasa giro 25.352.022 Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal (15.693.472) Lain-lain (52.247.759) Jumlah (42.589.209) Jumlah beban pajak (1.624.621.692) 21. LABA NETO PER SAHAM DASAR
27.425.254 (18.852.817) (49.721.372) (41.148.935) (2.528.032.152)
Income before tax per statements of comprehensive income Current Tax Rate: 25% x Rp6,328,129,933 year 2014 25% x Rp9,947,532,870 year 2013 Total Effect on non deductible expenses (non taxable income): Interest income on current accounts Difference between commercial and fiscal depreciation Others Total Total tax expenses
21. NET PROFIT PER SHARE 2014
Laba neto (Rp) Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar Laba neto per saham dasar (Rp)
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax was as follows:
2013
4.703.508.241
7.419.500.718
138.000.000 34,08
138.000.000 53,76
Pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca), Entitas tidak memiliki transaksi yang berpotensi pada penurunan saham biasa. 22. IMBALAN PASCA KERJA
Net income (Rp) Weigthed average number of shares outstanding Net profit per share (Rp)
As of statements of financial positon date, the Entity does not have any transactions of potential dilutive effect to ordinary shares. 22. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Program pensiun
Pension plan
Entitas mengikutsertakan karyawannya dalam program pensiun iuran pasti. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Asuransi Aviva Indonesia, yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-545/KM. 10/2010 tanggal 16 September 2010. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah 710 dan 782 karyawan tahun 2014 dan 2013.
The Entity engage its employees to join the defined contribution pension plan. The plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) of PT Asuransi Aviva Indonesia which deed of establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his decision letter No. Kep-545/KM.10/2010 dated September 16, 2010. The number of employees entitled to the benefits were 710 and 782 employees in 2014 and 2013, respectively.
Iuran pensiun ditentukan dari jumlah tertentu yang ditanggung Entitas dan karyawan dengan proporsi 30% oleh karyawan dan 70% oleh Entitas. Beban untuk dana pensiun yang timbul pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp131.037.500 dan Rp147.424.000 dicatat dalam beban gaji dan kesejahteraan karyawan (lihat catatan 19).
The contribution is determined based on certain amount, which is contributed by the Entity and employees with a proportion of 30% for employees and 70% for the Entity. Expenses arising from the contributions amounted to Rp131,037,500 in 2014 and Rp147,424,000 in 2013 were recorded under salaries and benefits, respectively (see note 19).
32
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
22. IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)
22. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
Imbalan pasca kerja lainnya
Other post-employment benefits
Entitas juga menghitung dan mencatat estimasi imbalan pasca kerja karyawan yang berhak sesuai peraturan yang berlaku setelah memperhitungkan program pensiun. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan Entitas sehubungan dengan estimasi liabilitas tersebut.
The Entity calculates and records the estimated postemployment benefits for its qualifying employees in accordance with applicable rules after considering the pension program. No funding of benefits that related with estimated liability has been made.
Beban imbalan pasca kerja karyawan dihitung oleh aktuaris independen, PT Sienco Aktuarindo Utama dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
The employment benefits expense was calculated by independent actuary, PT Sienco Aktuarindo Utama, using the following key assumptions:
2014
2013
Umur pensiun normal Tingkat bunga teknis (per tahun) Tingkat kenaikan gaji (per tahun) Tingkat kematian
55 tahun/years 55 tahun/years Normal retirement age 8,00% 8,60% Discount rate (per annum) 8,00% 8,00% Salary increment rate (per annum) Tabel Mortalita Indonesia Tabel Mortalita Indonesia Mortality rate Tahun 2011 Tahun 2011 Tingkat cacat dari tingkat kematian 1,00% 1,00% Disability rate of mortality rate Beban imbalan pasca kerja karyawan untuk tahun 2014 dan Post-employment benefits expense for the year 2014 and 2013 2013 adalah sebagai berikut: were as follows: 2014 Biaya jasa kini Amortisasi biaya jasa lalu Amortisasi kerugian aktuaria Biaya bunga Jumlah
2013
1.074.731.200 377.636.379 53.453.171 1.405.141.326 2.910.962.076
Jumlah tercantum pada laporan posisi keuangan (neraca) yang timbul dari liabilitas Entitas dalam rangka liabilitas imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut: 2014 Nilai kini liabilitas yang tidak didanai Kerugian aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui Liabilitas neto
Current service cost Amortization of past service cost Amortization of actuarial loss Interest cost Total
The amounts included in the statements of financial position arising from the Entity's obligation in respect of these postemployment benefits were as follows: 2013
24.143.609.588 (13.572.743.387) (732.375.733) 9.838.490.468
Mutasi liabilitas imbalan pasca kerja karyawan yang tercatat dalam laporan posisi keuangan (neraca) adalah sebagai berikut: 2014 Saldo awal Beban manfaat karyawan tahun berjalan Pembayaran tahun berjalan Saldo akhir
872.429.097 285.355.910 53.453.171 1.019.727.489 2.230.965.667
19.244.638.505 (5.719.709.457) (785.828.904) 12.739.100.144
Present value of unfunded obligations Unrecognized actuarial loss Unrecognized past service cost Net liability
Movements in post-employment liabilities recognized in the statements of financial position were as follows: 2013
12.739.100.144 2.910.962.076 (5.811.571.752) 9.838.490.468
33
15.464.492.789 2.230.965.667 (4.956.358.312) 12.739.100.144
Beginning balance Employee benefits expense for current year Payment during the year Ending balance
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
22. IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)
22. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
Jumlah periode saat ini dan periode empat tahun sebelumnya dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai wajar aset program dan defisit pada program dan penyesuaian yang timbul pada liabilitas program dan aset program dinyatakan sebagai jumlah pada akhir periode pelaporan adalah sebagai berikut: 2014
2013
Total current period and four previous annual period funded status from present value of benefit obligation, fair value of plan asset and deficit in scheme, and experience adjustment in terms of amount at end of reporting period on obligation and on fair value of plan asset is as follows: 2012
2011
2010
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
24.143.609.588
Nilai wajar aset program Defisit program
-
-
-
-
-
24.143.609.588
19.224.638.505
21.362.021.537
18.696.778.309
19.653.645.259
Present value of obligation Fair value of plan assets Deficit in the plan
Penyesuaian asumsi liabilitas program
6.910.761.321
7.281.285.606
294.143.801
(4.509.381.314)
1.494.455.089
Experience adjustments on plan liabilities
Penyesuaian asumsi aset program
-
-
-
-
Experience adjustments on plan assets
19.224.638.505
21.362.021.537
23. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
18.696.778.309
19.653.645.259
-
23. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat relasi
Nature of relationship
a. Pemegang saham Entitas termasuk: - PT Kedawung Subur - DK Lim & Sons Investment Pte. Ltd. - Djoni Sukohardjo - Philip Lam Tin Sing
a. Shareholders of the Entity include: - PT Kedawung Subur - DK Lim & Sons Investment Pte. Ltd. - Djoni Sukohardjo - Philip Lam Tin Sing
b. Pihak berelasi yang sebagian pemegang saham dan/atau manajemennya sama dengan Entitas: - Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd. - Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd. - PT Kedaung Medan Industrial - Komodo International Corporation - Forincorp International Ltd. - PT Pratama Gelas - PT Kedaung Sentra Distribusi - PT Kedawung Surya Industrial - PT Kedaung Industrial
b. Related parties which have partly the same shareholders and/or management as the Entity: - Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd. - Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd. - PT Kedaung Medan Industrial - Komodo International Corporation - Forincorp International Ltd. - PT Pratama Gelas - PT Kedaung Sentra Distribusi - PT Kedawung Surya Industrial - PT Kedaung Industrial
Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi
Transactions with related parties
Dalam kegiatan usahanya, Entitas juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi. Transaksi-transaksi tersebut meliputi, antara lain:
In the normal course of business, the Entity entered into certain transactions with related parties, including the following:
a. 31,29% dan 27,79% dari jumlah penjualan neto masingmasing pada tahun 2014 dan 2013, merupakan penjualan kepada pihak yang berelasi, yang dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca), piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi 3,35% dan 2,80% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
a. Sales to related parties accounted for 31.29% in 2014 and 27.79% in 2013 of net sales, were made at normal terms and conditions a those done with third parties. At statements of financial position date, the receivables from these sales were presented as part of accounts receivable, which constituted 3.35% and 2.80% of the total assets as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
34
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
23. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
Transactions with related parties (continued)
Rincian penjualan kepada pihak yang berelasi sebagai berikut: 2014 Komodo International Corporation PT Kedawung Subur PT Kedaung Sentra Distribusi Forincorp International Ltd PT Kedaung Industrial Ltd PT Kedaung Medan Industrial PT Pratama Gelas PT Kedawung Surya Industrial Jumlah
The details of sales to related parties were as follows:
2013
15.993.208.617 10.082.203.010 3.058.546.670 1.450.779.254 1.024.339.600 429.632.050 176.457.400 5.140.000 32.220.306.601
b. 8,55% dan 5,92% dari jumlah pembelian masing-masing pada tahun 2014 dan 2013, merupakan pembelian dari pihakpihak yang berelasi, yang dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Rincian pembelian dari pihak yang berelasi sebagai berikut:
PT Kedawung Subur PT Kedawung Surya Industrial Jumlah
23. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
2014 4.224.376.770 154.468.750 4.378.845.520
15.178.636.397 9.121.447.430 2.031.023.040 126.216.500 494.668.250 415.131.100 153.804.800 27.520.927.517
Komodo International Corporation PT Kedawung Subur PT Kedaung Sentra Distribusi Forincorp International Ltd PT Kedaung Industrial Ltd PT Kedaung Medan Industrial PT Pratama Gelas PT Kedawung Surya Industrial Total
b. Purchases from related parties accounted for 8.55% in
2014 and 5.92% in 2013 of the total purchases, were made at normal terms and conditions as those done with third parties. The details of purchases from related parties were as follows: 2013 3.370.091.090 27.307.275 3.397.398.365
PT Kedawung Subur PT Kedawung Surya Industrial Total
c. Beban sewa tanah dan gedung yang dibayarkan kepada PT Kedawung Subur sebesar Rp600.000.000 pada tahun 2014 dan 2013 (lihat catatan 9) yang dicatat sebagai bagian dari beban overhead (lihat catatan 17) dan beban umum dan administrasi (lihat catatan 19).
c. Land and building rent expense that was paid to PT Kedawung Subur amounted to Rp600,000,000 in 2014 and 2013 (refer to note 9), which were presented under overhead expenses (refer to note 17) and general and administrative expenses (refer to note 19).
d. Kompensasi manajemen kunci Personil manajemen kunci Entitas adalah Dewan Direksi dan Dewan Komisaris yang dirinci pada catatan 1a. Jumlah imbalan kerja untuk personil manajemen kunci pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp4.001.126.185 dan Rp3.217.612.464.
d. Key management compensation Key management personnels of the Entity are the Board of Directors and Board of Commisioners as detailed in note 1a. The total remuneration for key management personnels in 2014 and 2013 were Rp4,001,126,185 and Rp3,217,612,464, respectively.
e. Entitas juga mempunyai transaksi di luar usaha dengan pihak-pihak yang berelasi seperti yang telah diungkapkan pada catatan 8. Transaksi dengan pihak yang berelasi tidak mempunyai unsur benturan kepentingan seperti yang diatur di peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.1.
d. The Entity also entered into non-trade transactions with
35
related parties as described in note 8. These transactions with related parties had no conflict of interest with Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency regulation No. IX.E.1.
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
24. INFORMASI SEGMEN
24. SEGMENT INFORMATION
Segmen usaha Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Entitas dibagi dalam 2 (dua) divisi operasi yaitu enamel dan kaleng. Divisidivisi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Entitas. Kegiatan utama divisi tersebut terdiri dari: - Enamel - produksi enamel - Kaleng - pembuatan kaleng untuk industri lain Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
Enamel/ Enamelware Rp PENJUALAN Penjualan ekstern Jumlah Penjualan HASIL Hasil segmen Beban yang tidak dapat dialokasikan
Business segments For management reporting purposes, the Entity is currently organized into 2 (two) operating divisions: enamelware and can. These divisions are the basis on which the Entity report their primary segment information. The principal activities of these divisions consist of: - Enamelware - production of enamelware - Can - can manufacturing for other industries Segment information based on business segment was presented below:
2014 Kaleng/ Can Rp
65.840.653.507
37.130.664.990
102.971.318.497
65.840.653.507
37.130.664.990
102.971.318.497
11.719.028.567
8.813.142.423
20.532.170.990 (14.045.521.703)
4.703.508.241
64.796.184.295
OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets
31.949.559.926 96.745.744.221
Unallocated assets Total assets
82.237.018
610.253.347
LIABILITIES Segment liabilities
155.742.085
17.455.404.030 18.065.657.377 989.050.784
Unallocated Liabilities Total liabilities Depreciation
101.408.090 554.848.452 (814.775.896) 6.328.129.933 (931.239.500) (693.382.192) 4.703.508.241 -
51.111.049.864
13.685.134.431
Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah aset LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Jumlah liabilitas Penyusutan
528.016.329
833.308.700
36
SALES External sales Net Sales RESULT Segment result Unallocated expenses Interest income on current accounts Gain on foreign exchange, net Others, net Profit before tax Tax expenses Current Tax Deferred Tax Income for the period Other comprehensive income for the period Total comprehensive income for the period
Penghasilan bunga dan jasa giro Laba selisih kurs, neto Lain-lain, neto Laba sebelum pajak Beban pajak Pajak kini Pajak tangguhan Laba periode berjalan Pendapatan komprehensif lain periode berjalan Jumlah laba komprehensif periode berjalan INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen
Jumlah/ Total Rp
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
24. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
24. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen usaha (lanjutan)
Business segments (continued) Enamel/ Enamelware Rp
PENJUALAN Penjualan ekstern Jumlah Penjualan HASIL Hasil segmen
2013 Kaleng/ Can Rp
Jumlah/ Total Rp
60.578.857.263
38.450.839.454
99.029.696.717
60.578.857.263
38.450.839.454
99.029.696.717
12.679.303.086
11.160.490.546
23.839.793.632
Beban yang tidak dapat dialokasikan
SALES External sales Net Sales RESULT Segment result
(12.448.890.810)
Penghasilan bunga dan jasa giro Rugi selisih kurs, neto Beban pencadangan kerugian penurunan nilai piutang Lain-lain, neto Laba sebelum pajak Beban pajak Pajak kini Pajak tangguhan Laba periode berjalan Pendapatan komprehensif lain periode berjalan Jumlah laba komprehensif periode berjalan INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen 54.539.955.741 Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah aset
12.037.279.630
LIABILITAS Liabilitas segmen 2.574.144.879 Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Jumlah liabilitas Penyusutan 886.413.587
209.534.246
178.827.519
Unallocated expenses Interest income on current 109.701.017 accounts (987.752.312) Loss on foreign exchange, net Provisions expense for impairment (65.142.892) losses of receivables (500.175.765) Others, net 9.947.532.870 Profit before tax Tax expenses (1.810.371.500) Current Tax (717.660.652) Deferred Tax 7.419.500.718 Income for the period Other comprehensive income for the period Total comprehensive income 7.419.500.718 for the period OTHER INFORMATION ASSETS 66.577.235.371 Segment assets 31.718.486.729 Unallocated assets 98.295.722.100 Total assets 2.783.679.125 21.535.464.372 24.319.143.497 1.065.241.106
LIABILITIES Segment liabilities Unallocated Liabilities Total liabilities Depreciation
Segmen Geografis
Geographical Segments
Berikut ini adalah jumlah penjualan Entitas berdasarkan pasar geografis:
The following tables show the distribution of the Entity sales by geographical market:
2014 Rp Asia dan Australia Amerika Afrika Eropa Timur Tengah Jumlah
2013 Rp
76.733.624.888 19.685.232.930 5.448.278.451 1.104.182.228 102.971.318.497
37
73.381.323.806 19.940.099.737 3.628.973.922 1.444.489.240 634.810.012 99.029.696.717
Asia and Australia America Africa Europe Middle East Total
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
25. IKATAN
25. COMMITMENTS
Entitas mengadakan perjanjian sewa atas tanah dengan PT Kedawung Subur (pihak yang berelasi) pada tanggal 1 Januari 1991 untuk lokasi pabrik, kantor dan gudang di Jalan Raya Rungkut No. 15-17 Surabaya, yang diperbarui dengan perjanjian tanggal 14 Agustus 1993. Jangka waktu sewa adalah sesuai dengan masa berlakunya HGB yaitu sampai dengan tahun 2029. Biaya sewa yang dibebankan kepada Entitas adalah sebesar Rp600.000.000 pada tahun 2014 dan 2013 yang masingmasing ditetapkan sesuai dengan kesepakatan bersama pada tanggal 25 Maret 2013. 26. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
26. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Entitas mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 2014 Mata uang asing / Rp Ekuivalen / Foreign currencies Equivalent Rp ASET Kas dan setara kas
USD SGD MYR Saldo bank yang dibatasi penggunaannya USD Piutang usaha, neto Pihak berelasi USD Pihak ketiga USD Jumlah aset LIABILITAS Utang usaha Pihak ketiga Pinjaman jangka pendek Uang muka penjualan Beban yang masih harus dibayar Jumlah liabilitas Jumlah liabilitas neto
117.733 955 87
The Entity entered into a lease agreement with PT Kedawung Subur (related party) on January 1, 1991 which was amended with agreement dated August 14,1993, for the land being used for the Entity's factory, office and warehouse buildings at Jalan Raya Rungkut No. 15-17, Surabaya. The term of the lease coincides with the term of HGB until year 2029. Rental fee charged to the Entity amounted to Rp600,000,000 in 2014 and 2013 established in accordance with the collective agreement on March 25, 2013.
1.464.604.623 8.998.109 308.158
At December 31, 2014 and 2013, the Entity had monetary assets and liabilities in foreign currencies were as follows: 2013 Mata uang asing / Rp Ekuivalen / Foreign currencies Equivalent Rp 112.110 955 87
1.366.508.424 9.194.730 320.789
ASSETS Cash and cash equivalents
85.834
1.067.780.682
153.940
1.876.377.707
64.787 83.147
805.954.510 1.034.344.575 4.381.990.657
96.216 146.788
1.172.777.068 1.789.194.683 6.214.373.401
Restricted bank accounts Accounts receivable, net Related parties Third parties Total assets
USD
24.054
299.227.282
140.103
1.707.719.940
LIABILITIES Accounts payable Third parties
USD USD
318.959 12.845
3.967.851.080 159.795.034
561.890 10.842
6.848.876.844 132.156.673
Short-term loan Sales advance
USD
22.674
282.065.555 4.708.938.951
25.128
306.288.605 8.995.042.062
Accrued expense Total liabilities
(326.948.294)
38
(2.312.861.766)
Net liabilities
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
26. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
26. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs konversi yang digunakan Entitas serta kurs yang berlaku pada tanggal 4 Maret 2015 adalah sebagai berikut: 4 Maret / March 4, 2015 Rp Mata uang 1 USD 1 MYR 1 SGD
The conversion rates used by the Entity on December 31, 2014 and 2013 and the prevailing rates on March 4, 2015 were as follows: 31 Desember / December 31, 2014 Rp
12.963 3.565 9.505
12.440 3.562 9.422
2013 Rp 12.189 3.708 9.628
Foreign Currencies USD 1 MYR 1 SGD 1
27. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
27. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK No. 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan", mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
PSAK No. 60, "Financial Instruments: Disclosures", requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:
a. Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);
a.
Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1);
b. Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga) (tingkat 2), dan;
b.
Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2), and;
c. Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).
c.
Inputs for the asset and liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted markets prices at the reporting date. These instruments are included in level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.
If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3.
Entitas tidak mempunyai aset dan liabilitas yang diukur dan diakui pada nilai wajar (tingkat 1 dan 2).
The Entity does not have asset and liability which is measured and recognized on fair value (level 1 and 2).
39
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
27. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Entitas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
27. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) The following table sets out of the Entity's financial assets and liabilities as of December 31, 2014 and 2013.
2014 Nilai tercatat/ Carrying value
2013 Nilai wajar/ Fair value
Nilai tercatat/ Carrying value
Aset keuangan Kas dan setara kas 4.520.594.521 4.520.594.521 Saldo bank yang dibatasi pengunaannya 2.307.065.969 2.307.065.969 Piutang usaha 9.593.155.210 9.593.155.210 Piutang lain-lain 326.052.063 326.052.063 Uang muka 401.439.541 401.439.541 Jumlah 17.148.307.304 17.148.307.304 Liabilitas keuangan Utang usaha 874.860.248 874.860.248 Utang lain-lain 31.435.100 31.435.100 Uang muka penjualan 198.816.841 198.816.841 Beban yang masih harus dibayar 433.435.876 433.435.876 Pinjaman jangka pendek 6.221.264.439 6.221.264.439 Jumlah 7.759.812.504 7.759.812.504 Nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan. 28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
4.632.638.583 2.237.034.204 9.466.908.518 226.791.736 546.949.000 17.110.322.041 2.237.405.606 57.636.700 742.156.793 455.252.793
Nilai wajar/ Fair value Financial assets 4.632.638.583 Cash and cash equivalent 2.237.034.204 Restricted bank accounts 9.466.908.518 Accounts receivable 226.791.736 Other receivables 546.949.000 Advance payment Total 17.110.322.041 Financial liabilities 2.237.405.606 Accounts payable 57.636.700 Other payables 742.156.793 Sales advances 455.252.793
Accrued expenses
7.513.928.803 7.513.928.803 Short-term loan Total 11.006.380.695 11.006.380.695 The fair value of most of the financial assets and liabilities approximates their carrying amount, as the impact of discounting is not significant. 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Risiko keuangan utama yang dihadapi oleh Entitas adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang dan risiko suku bunga. Entitas mencoba untuk meminimalkan potensi dampak negatif dari risiko-risiko di atas melalui pendekatan manajemen risiko. a. Risiko kredit
The main financial risks faced by the Entity are credit risk, liquidity risk, currency risk and interest rate risk. The Entity try to minimize the potential negative impact of risk through using risk management approach. a. Credit risk
Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Instrumen keuangan Entitas yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas di bank dan piutang usaha. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
Credit risk is the risk that one party of financial instrument will fail to meet its obligations and cause the other party suffered financial losses. The Entity's financial instruments that have potential credit risk consist of cash and cash equivalents in bank and accounts receivable. Total maximum credit risk exposure equal to the carrying amount of these accounts.
Untuk risiko kredit yang berhubungan dengan bank, hanya bank-bank dengan predikat baik yang dipilih. Selain itu, kebijakan Entitas adalah untuk tidak membatasi eksposur hanya kepada satu institusi tertentu, sehingga Entitas memiliki kas dan setara kas di bank dan piutang di berbagai institusi (lihat catatan 4, 5 dan 6).
For credit risk associated with banks, only banks with good reputation are chosen. In addition,, the Entity's policy is not to restrict the exposure only to one particular institution, so that the Entity has cash and cash equivalents in bank and accounts receivables at various institutions (see notes 4, 5 and 6).
40
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko nilai tukar mata uang asing
b. Foreign currency risk
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
Foreign exchange risk is the risk of fluctuations in the value of financial instruments due to changes in foreign exchange.
Entitas melakukan transaksi-transaksi dengan menggunakan mata uang asing, diantaranya adalah transaksi penjualan, pembelian dan pinjaman. Entitas harus mengkonversikan Rupiah ke mata uang asing, terutama Dollar Amerika Serikat, untuk memenuhi kebutuhan liabilitas dalam mata uang asing pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang Dollar Amerika Serikat dapat memberikan dampak pada kondisi keuangan Entitas.
The Entity conduct transactions using foreign currencies, such as sales, purchase and loan transactions of the Entity. The Entity has to convert Rupiah into foreign currency, mainly United States Dollar, to meet obligations denominated in foreign currencies at maturity. Fluctuations in currency exchange rate of Rupiah against the United States Dollar could have an impact in financial condition of the Entity.
Entitas mengelola risiko mata uang dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang secara terus-menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat untuk mengurangi risiko mata uang. Aset dan liabilitas dalam mata uang asing milik Entitas yang terkait dengan risiko mata uang asing tersaji di catatan 26.
The Entity manages currency risk by monitoring the fluctuation of exchange rates on an ongoing basis so can be taken appropriate action to reduce the currency risk. Assets and liabilities in foreign currency owned by the Entity which is related to foreign currency risk is presented on note 26.
Penguatan (pelemahan) mata uang asing, akan meningkatkan (menurunkan) laba atau rugi Entitas. Jika nilai tukar Rupiah melemah atau menguat sebesar 10% dibandingkan dengan nilai tukar Dollar Amerika Serikat per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (dengan semua variabel lainnya dianggap tidak berubah), maka laba setelah pajak Entitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing akan meningkat atau menurun sekitar Rp32 juta dan Rp174 juta, terutama berasal dari keuntungan atau kerugian selisih kurs atas penjabaran aset dan liabilitas dalam mata uang Dollar Amerika Serikat.
A strengthening (weakening) of the foreign currencies would have increased (decreased) Entity's profit or loss. If the Rupiah weakens or strengthens by 10% compared to the United States Dollar on December 31, 2014 and 2013 (assuming all other variables remain unchanged), the income after tax of the Entity for the year ended December 31, 2014 and 2013 will increase or decrease approximately by Rp32 million and Rp174 million, respectively, mainly as a result of foreign exchange gain or loss on translation of assets and liabilities denominated in United States Dollar.
c. Risiko suku bunga
c. Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk is the risk of fluctuations in the value of financial instruments due to changes in market interest rates.
Entitas memiliki risiko bunga terutama karena melakukan pinjaman menggunakan suku bunga mengambang (lihat catatan 11). Entitas melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Entitas.
The Entity has interest rate risk due to a loan use floating interest rate (see note 11). The Entity monitor the impact of interest fluctuation for mitigating negative impact to the Entity.
Utang yang berdampak bunga terdiri dari:
Interest bearing loans consists of: 2014
Pinjaman jangka pendek PT Bank CTBC Indonesia Combined Way Ltd. Jumlah
2013
4.977.264.439 1.244.000.000 6.221.264.439
41
5.685.578.803 1.828.350.000 7.513.928.803
Short-term loan PT Bank CTBC Indonesia Combined Way Ltd. Total
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
d. Risiko likuiditas
d. Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko di mana Entitas akan mengalami kesulitan dalam rangka memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen keuangan.
Liquidity risk is the risk which the Entity will experience difficulties in acquiring funds to meet its commitments associated with financial instruments.
Liabilitas keuangan terdiri dari:
Financial liabilities consists of: 2014
Pinjaman jangka pendek Utang usaha Beban yang masih harus dibayar Utang lain-lain Uang muka penjualan Jumlah
2013
6.221.264.439 874.860.248 433.435.876 31.435.100 198.816.841 7.759.812.504
Entitas mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas yang mencukupi untuk memungkinkan Entitas dalam memenuhi komitmen Entitas untuk operasi normal Entitas. Selain itu Entitas juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. 29. MANAJEMEN PENGELOLAAN MODAL
7.513.928.803 2.237.405.606 455.252.793 57.636.700 742.156.793 11.006.380.695
Short-term loans Accounts payable Accrued expenses Other payables Sales advances Total
The Entity manages liquidity risk by maintaining sufficient cash to enable the Entity to meet its commitment to the normal operation of the Entity. In addition, the Entity also continuosly controls the projected and actual cash flow and monitors on the maturity date of financial assets and liabilities. 29. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan utama pengelolaan modal Entitas adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Entity's capital management is to ensure that they maintain healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Entitas dipersyaratkan oleh Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipertimbangkan oleh Entitas bahwa pembentukan dana cadangan belum bisa dilakukan. Entitas mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Entitas dapat mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses dalam manajemen modal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Entity is required by the Law No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities, effective year 2007, to allocate and maintain a non distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Entity that the appropriation of reserves cannot be executed.
42
The Entity manage their capital structure and make adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Entity may raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital during the years ended December 31, 2014 and 2013.
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah)
(Expressed in Rupiah)
29. MANAJEMEN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)
29. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
Entitas mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio ), dengan membagi jumlah utang yang berdampak bunga dengan jumlah ekuitas. Kebijakan Entitas adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari entitas terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Termasuk dalam total pinjaman berdampak bunga adalah pinjaman jangka pendek.
The Entity monitor its capital using gearing ratios, by dividing interest bearing loan to total equity. The Entity's policy is to maintain its gearing ratio within the range of gearing ratio of the leading entities in Indonesia in order to secure access to finance at reasonable cost. Including in interest bearing loan are short-term loans.
Rasio pengungkit pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as of December 31, 2014 and 2013 were as follows:
2014 Pinjaman jangka pendek PT Bank CTBC Indonesia Combined Way Ltd. Total pinjaman yang berdampak bunga Total ekuitas Rasio pengungkit
2013 Short-term loans
4.977.264.439 1.244.000.000 6.221.264.439 78.680.086.844 7,91%
43
5.685.578.803 1.828.350.000 7.513.928.803 73.976.578.603 10,16%
PT Bank CTBC Indonesia Combined Way Ltd.
Total interest bearing loans Total equity Gearing ratio