Lecture: Kapita Selekta Linguistik Date/Month/Year: 25 April 2016 Semester: 104 (6) / Third Year Method: Ceramah Credits: 2 SKS Lecturer: Prof. Dr. Dendy Sugono, PU
Clues:
Notes: Kapita Selekta Linguistik Jenis Verba Teori Tagmemik K.L Pike & E.G Pike Ketransitifan Aliran Transformasi Noam Chomsky Teori Semantik Chafe Ketransitifan Aspek Nomina
Jenis Verba Jenis Verba ada tiga, yaitu: Indikatif (kalimat berita) Imperatif (kalimat perintah) Interogatif (kalimat tanya) Teori Tagmemik Tokoh teori tagmemik adalah K.L Pike & E.G Pike Perhatikan contoh tagmem di bawah ini:
Slot (fungsi)
Semantics Function (role) atau (peran)
Filler Class (kelas kata) atau (kelas pengisi)
Cohesion (kohesi)
Penjelasan: 1. Slot berisi fungsi berdasarkan aliran tradisional, yaitu Subjek, Predikat, Objek, Keterangan 2. Filler Class diisi oleh klasifikasi berdasarkan aliran transformasi Noam Chomsky, yaitu Frasa Nominal (FN), Frasa Verbal (FV), Frasa Preposisional (FP) 3. Role diisi oleh peran semantis masing-masing fungsi (based on semantics theory) 4. Cohesion diisi oleh status / pengaruh verba terhadap konstruksi / pengaruh verba terhadap fungsi lainnya / keterangan ketransitifan (K.L Pike menyebutnya
statement / deklaratif
Perhatikan contoh analisis tagmem di bawah ini: Contoh: Kalimat Orang tua itu sedang membuat jendela di halaman Tagmem 1- Subjek Orang tua itu subjek pelaku
FN
(+) Penjelasan: Slot: subjek Filler Class: frasa nominal Semantics Role: pelaku Cohesion: Tagmem 2-Predikat Sedang membuat predikat perbuatan (+) Penjelasan: Slot: predikat Filler Class: frasa verbal Semantics Role: perbuatan Cohesion: transitif-aktif
FV transitif-aktif
Tagmem 3-Objek Jendela objek sasaran
FN
(+/-) Penjelasan: Slot: objek Filler Class: frasa nominal Semantics Role: sasaran Cohesion: Tagmem 4-Keterangan Di halaman keterangan lokasi
FPrep
(+/-) Penjelasan: Slot: keterangan Filler Class: frasa preposisional Semantics Role: lokasi Cohesion: Penjelasan Umum Seluruh Tagmem: 1. Tanda (+) berarti ya, sedangkan tanda (+/-) / (±) berarti optional (pilihan) yang berarti (bisa ya / tidak) 2. Pada tagmem 1, pertanyaannya: ‚apa selalu ada subjek dalam setiap kalimat?‛ karena jawabannya ‚ya‛ maka lambangnya (+) 3. Pada tagmem 4, pertanyaannya: ‚apakah keterangan pada sebuah kalimat selalu ‘di halaman’?‛ karena jawabannya ‚tidak‛ maka lambangnya (+/-)
Catatan: 1. Kohesi adalah hubungan penguasaan terhadap bagian kanan-kiri dari verba. Misalnya, verbanya (predikatnya) transitif-aktif, maka peran subjeknya harus pelaku, sedangkan apabila verbanya (predikatnya) transitif-pasif berarti peran subjeknya sasaran. 2. Tagmem adalah sebuah konstituen langsung dalam konstruksi. Contoh: - Tagmem subjek - Tagmem predikat - Tagmem objek / adjunct 3. Dalam tataran frasa yang ada hanya inti (nukleus) dan pewatas (periferal) Frasa Orang tua itu Orang tua inti (nukleus) pemberi sifat Itu
pewatas (periferal) determinan
Aliran Transformasi Tokohnya adalah Noam Chomsky Analisis Chomsky terhadap kalimat adalah sebagai berikut: Orang tua itu sedang memperbaiki jendela rusak FN FV FN di halaman. FPrep
Pada kalimat di atas terdapat 3 klausa dasar, yaitu: 1. Orang itu tua 2. Orang itu memperbaiki jendela 3. Jendela itu rusak
Berikut cara membedakan Frasa dan Klausa:
Frasa orang tua inti
itu pewatas
orang itu subjek
tua predikat
Klausa
Kalimat FN FN
N
FV Determiner
Adjektiva
V
FN
N
FN
Determiner
Adjektiva
Teori Semantik Teori semantik merupakan teori yang dicetuskan oleh Chafe (1970) Teori ini hadir untuk membenahi teori Chomsky Penjelasan: 1. Semantik mengendalikan konstruksi. Jadi, jangan melupakan makna. 2. Verba mengendalikan konstruksi yang terletak di kanan dan kirinya; verba mempunyai perilaku sendiri. 3. Contoh: - Kata pergi hanya bisa di tempelkan / digunakan oleh nomina yang dapat menjalankan kegiatan pergi. - Kata bawa hanya bisa ditempelkan / digunakan oleh nomina yang dapat menjalankan kegiatan bawa. Membawa (adalah untuk subjek itu sendiri) Membawakan (adalah kegiatan membawa untuk orang lain / ada objek (sasaran) yang dituju) Apabila dalam suatu kalimat menggunakan kata untuk maka verbanya diimbuhi sufiks –kan. - Kata datang hanya bisa ditempelkan / digunakan oleh nomina yang bersifat lokatif / nomina yang bisa menjadi lokasi dan nomina yang dapat menjalankan kegiatan datang. - Kata datang merupakan kata yang tidak memerlukan objek (intransitif), kecuali: Datangi dia supaya kalian dapat ilmu! Datangkan ahli sastra itu! Ketransitifan Aspek Nomina S + P + O → kalimat transitif pelaku + verba aktif-transitif + sasaran unsur wajib: objek S + P + O + Pel. → kalimat dwi transitif (eng: bi-transitif) unsur wajib: objek dan pelengkap
Contoh: Saya mengirimkan surat kepada dia S P O K Penjelasan: Saya = Subjek Mengirimkan = Predikat Surat = Objek Kepada dia = Keterangan Benefaktif (yang mendapatkan kiriman) Kalimat di atas merupakan jenis kalimat: a. Aktif karena predikatnya menuntut subjek untuk melakukan kegiatan mengirim b. Transitif karena predikatnya menuntut kehadiran objek dalam kalimat c. Benefaktif karena terdapat keterangan yang menyatakan bahwa ada seseorang / sasaran yang menerima kiriman dari subjek d. Indikatif karena kalimat di atas merupakan kalimat yang menyatakan sesuatu / kalimat deklaratif / kalimat berita