SOAL 1. Thomson mampu menentukan massa / rasio muatan elektron tetapi tidak massa. Bagaimana Percobaan Millikan memungkinkan penentuan massa elektron? 2. Bagaimana senyawa ion netral jika mereka terdiri dari ion positif dan negatif? 3. Peringkat foton berikut dalam hal energi meningkatkan: (a). biru (λ = 453 nm), (b) merah (λ = 660 nm), dan (c). kuning (λ = 595 nm). 4. Apakah kombinasi nomor kuantum berikut diperbolehkan? Jika tidak, menunjukkan dua cara untuk memperbaikinya: (a). n = 1, l = 0, ml = 0; (b). n = 2, l = 2, ml = 1; (c). n = 7, l = 1, ml = 2; (d). n = 3, l = 1, ml =- 2 5. Tulis set lengkap nomor kuantum sebagai berikut: (a). terluar elektron dalam sebuah atom Li, (b). elektron yang diperoleh ketika atom Br menjadi Br-ion, (c). Elektron hilang ketika atom Cs mengionisasi; (d). elektron energi tertinggi di atom B keadaan dasar 6. Tuliskan konfigurasi keadaan dasar elektron kental dari ion logam transisi, dan negara yang bersifat paramagnetik: (a). Mo3, (b). Au, (c). Mn2; (d). Hf2 7. Ada beberapa pengecualian dengan tren energi ionisasi pertama dan berturut-turut. Untuk masing-masing pasangan berikut ini, menjelaskan yang energi ionisasi akan lebih tinggi: (a).IE1 dari Ga atau IE1 dari Ge, (b). IE2 dari Ga atau IE2 dari Ge, (c).IE3 dari Ga atau IE3 atau Ge, (d). IE4 dari Ga atau IE4 dari Ge
8. Untuk obligasi tunggal antara sejenis atom, bagaimana kekuatan ikatan yang berhubungan dengan ukuran dari atom?Jelaskan secara ilmiah.
JAWABAN 1. Dalam Percobaan Millikan atau percobaan Oil-Drop, Millikan melakukan percobaan dengan menyeimbangkan gaya-gaya antara gaya gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes kecil minyak yang berada di antara dua buah pelat elektroda. Dengan mengetahui besarnya medan listrik, muatan pada tetes minyak yang dijatuhkan dapat ditentukan. Dan tetesan minyak yang selalu diukur adalah perbanyakan dari suatu nilai tertentu. nilai itu dikenal sebagai muatan elektron (= 1,6 10. 19C). Berdasarkan massa Thomson / rasio muatan elektron sehingga kita dapat menentukan massa elektron (9, 11 10. 31kg).
2. Ion adalah atom atau gugus atom yang bermuatan listrik. Ion terdiri atas kation dan anion. Kation adalah ion yang bermuatan positif, sedangkan anion adalah ion yang bermuatan negatif, jika salah satu atom kehilangan elektron dan menjadi ion positif, dan kemudian elektron ini digunakan oleh ion negatif. Ion ini menarik satu sama lain melalui gaya elektrostatik dan membentuk senyawa ionik. Ion Positif dan ion negatif bergabung dalam proporsi yang tertentu dan tetap untuk membentuk senyawa ionik yang netral. Asam klorida merupakan contoh bergabungnya ion positif H+ dengan ion negatif Cl– Senyawa yang terbentuk dari ion-ion disebut sebagai senyawa ionik. Ion Negatif dan Ion Positif bergabung dengan perbandingan tertentu untuk menghasilkan senyawa ionik yang netral. Agar dapat dihasilkan senyawa ionik yang netral, muatan negatif pada ion Positif jumlahnya harus sama dengan muatan positif pada ion negatif.
3. Pengaturan dari jangkauan foton adalah biru (λ = 453 nm), kuning (λ = 595 nm), dan. Merah (λ = 660 nm). Energi berbanding terbalik dengan panjang gelombang maka Urutan foton dari tingkat energi paling kecil ke tingkat energi paling besar.
4. (a). n = 1, l = 0, ml = 0 benar (b). n = 2, l = 2, ml = 1; salah Karena dalam n=2 tidak ada bilangan kuantum azimuth l=2 yang menunjukkan sublevel d, yang terdapat dalam bilangan kuantum utama n=2 adalah sublevel s dan p sehingga penulisan bilangan kuantum yang benar adalah n=2, l=1, ml=+1 atau n=3, l=2, ml=+1 (c). n = 7, l = 1, ml = 2; salah Karena jika kita melihat bilangan kuntum di atas maka bilangan kuantum azimuth adalah l=1 yang menunjukkan sublevel p namun bilangan magnetik kuatum menunjukkan +2 yang dalam sublevel p tidak ada (p 1,0,+1) jadi kemungkinan bilangan kuantum yang benar adalah n=7, l=1, ml=-1 atau n=7, l=1, ml = + 1.
(d). n = 3, l = 1, ml =- 2 salah nomor kuantum yang benar adalah (b) n = 2, l = 1, ml =- 1; atau (b) n = 2, l = 1, ml = 0;
5.
(A) n = 2, l = 0, m = 0; (B) n = 4, l = 1, m = 1; (C) n = 5, l = 1, m = 1; (D) n = 2, l = 1, m =- 1
6. a. 42Mo [Kr] 5s1 4d5
42Mo3+ [Kr] 5s0 4d3
Termasuk dalam paramagnetic karena terdapat elektron yang tidak berpasangan
b. 79Au
[Xe] 6s1 4f14 5d10
79Au+ [Xe] 4f14 5d10
Ternasuk diamagnetic karena semua elektron berpasangan c. 25Mn
[Ar] 4s2 3d5
25Mn2+ [Ar] 3d5
Termasuk dalam paramagnetic karena terdapat elektron yang tidak berpasangan
d. 72Hf [Xe] 6s2 4f14 5d6
72Hf2+ [Xe] 4f14 5d6
Ternasuk diamagnetic karena semua elektron berpasangan
7.
a. IE 1 yang terdapat pada Ge lebih besar daripada energi ionisasi pada IE 1 Ga, hal ini dipengaruhi oleh jari-jari ke dua atom tersebut tidak sama. Jari-jari Ga lebih besar dari Ge ( dilihat dari tabel periodik ) sehingga IE yang terjadi pada Ge lebih besar karena energi ionisasi sangat dipengaruhi oleh jari-jari atom, atom yang memiliki radius lebih kecil otomatis tarikan inti atom terhadap elektron terluar menjadi lebih besar sehingga energi ionisasi yang diperlukan juga besar. b. Pada IE 2, Energi ionisasi IE2 Ge lebih besar dari Ga. Hal ini juga dikarenakan oleh pengaruh jari-jari atom Ge yang lebih kecil dari Ga c. IE3 Ge > IE3 Ga. karena jari-jari Ge < jari-jari Ga d. E4 Ge > IE4 Ga . Karena jari-jari Ge < jari-jari Ga
8. Ikatan tunggal yang sama sangat dipengaruhi oleh elektronegatifitas. Elektronegatifitas
berbanding
terbalik
dengan
jarak.
Padahal
elektronegatifitas adalah kemampuan atom untuk menarik elektron,dapat dikatakan elektronegatifitas mewakili kekuatan ikatan atom. Jadi, dapat disimpulkan semakin tinggi elektronegatifitas semakin tinggi kekuatan ikatan kimia dan semakin kecil ukuran atom bersangkutan.