RANCANGAN REVISI PERATURAN PRESIDEN NO 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
Balikpapan, 28 Juli 2017 Bimtek PBJ Kementerian PU-PR
Disampaikan oleh : Ir. Hardi Afriansyah, MSi Kasubdit Pekerjaan Konstruksi Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Umum Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan HP: 081368035765, email :
[email protected]
AGENDA 1. 2. 3. 4.
Latar Belakang Pokok Perubahan Hal-hal Baru Hal-hal Yang Berubah
RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
2
1.Latar Belakang 2. 3. 4. 5.
Hasil Rapat Terbatas Kabinet Pokok Perubahan Hal-hal Baru Hal-hal Yang Berubah
LATAR BELAKANG 1. Arahan Presiden untuk melakukan deregulasi dan percepatan pembangunan dalam rangka memaksimalkan penyerapan anggaran yang salah satunya terkait peraturan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 2. Keputusan Presiden No 11 Tahun 2016 Tentang Program Penyusunan Peraturan Presiden Tahun 2016, mengamanatkan Perubahan Peraturan Presiden tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah harus diselesaikan pada tahun 2016 3. Tindak lanjut hasil Rapat Terbatas Kabinet pada tanggal 29 Desember 2016 yang membahas mengenai Revisi Peraturan Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
4
1. Latar Belakang
2.PokokPerubahan 3. Hal-hal Baru 4. Hal-hal Yang Berubah
POKOK PERUBAHAN LAMA
BARU
19 BAB 139 PASAL
15 BAB 93 PASAL
SIMPLIFIKASI PERPRES HANYA MENGATUR HAL YANG BERSIFAT NORMATIF
RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
MENGHILANGKAN BAGIAN PENJELASAN DENGAN MEMPERJELAS NORMA
HAL HAL BERSIFAT PROSEDURAL, PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI DIATUR LEBIH LANJUT DALAM PERATURAN KEPALA LKPP DAN PERATURAN KEMENTERIAN SEKTORAL LAINNYA
6
STRUKTUR PERPRES 54/2010 BAB I KETENTUAN UMUM BAB IV RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA
BAB III PARA PIHAK DALAM PENGADAANG BARANG/JASA
BAB II TATA NILAI PENGADAAN BAB V SWAKELOLA
BAB VI PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA BARANG/JASA
BAB VII PENGGUNAAN BARANG/JASA PRODUKSI DALAM NEGERI BAB IX PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PELELANGAN/SELEKSI INTERNASIONAL
BAB VIII PERAN SERTA USAHA KECIL
BAB X PENGADAAN BARANG/JASA YANG DIBIAYAI DENGAN DANA PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI
BAB XI KEIKUTSERTAAN PERUSAHAAN ASING DALAM PENGADAAN BARANG/JASA
BAB XII KONSEP RAMAH LINGKUNGAN BAB XIII PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK BAB XIV PENGADAAN KHUSUS DAN PENGECUALIAN BAB XV PENGENDALIAN, PENGAWASAN, PENGADUAN DAN SANKSI BAB XVI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM ORGANISASI PENGADAAN BAB XVII KETENTUAN LAIN-LAIN RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
BAB XVIII KETENTUAN PERALIHAN
BAB XIX KETENTUAN PENUTUP 7
STRUKTUR PERPRES (REVISI) BAB I KETENTUAN UMUM
BAB IV PERENCANAAN PENGADAAN
BAB V PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
BAB VI PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI SWAKELOLA
• PENGECUALIAN • PENGADAAN BARANG/JASA • PENGADAAN BAB VIII DALAM RANGKA PENANGANAN BARANG/JASA PENGADAAN KHUSUS DI LUAR NEGERI KEADAAN DARURAT
BAB IX USAHA KECIL, PRODUK DALAM NEGERI, DAN PENGADAAN BERKELANJUTAN
BAB X PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK (E-GOVERNMENT PROCUREMENT)
BAB XIII KETENTUAN LAIN-LAIN
RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
BAB III PELAKU PENGADAAN BARANG/JASA
BAB II TUJUAN, KEBIJAKAN, PRINSIP DAN ETIKA PENGADAAN BARANG/JASA
• PERAN SERTA USAHA KECIL
• PELAKSANAAN • TENDER/SELEKSI INTERNASIONAL DAN PENELITIAN DANA PLN/HLN
• PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI
BAB XI SUMBER DAYA MANUSIA DAN KELEMBAGAAN
BAB XIV KETENTUAN PERALIHAN
BAB VII PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
• PENGADAAN BERKELANJUTAN
BAB XII PENGAWASAN, PENGADUAN, SANKSI, DAN PELAYANAN HUKUM
BAB XV KETENTUAN PENUTUP
8
1. Latar Belakang 2. Pokok Perubahan
3.Hal-hal Baru 4. Hal-hal Yang Berubah
HAL-HAL BARU
1. Tujuan Pengadaan 2. Agen Pengadaan 3. Konsolidasi Pengadaan 4. Pelaksanaan Penelitian 5. Pengecualian 6. Layanan Penyelesaian Sengketa 7. Swakelola 8. E-marketplace Pemerintah 9. Repeat Order 10. E-Reverse Auction
HAL-HAL BARU
Menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari aspek kualitas, jumlah, waktu, biaya, dan penyedia Meningkatkan penggunaan barang/jasa dalam negeri
01. TUJUAN PENGADAAN PASAL 4
Meningkatkan peran serta usaha mikro, kecil, dan menengah Meningkatkan peran perusahaan nasional Meningkatkan pemanfaatan barang/jasa hasil penelitian dan industri kreatif
Mendorong pengadaan berkelanjutan RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
11
HAL-HAL BARU
AGEN PENGADAAN
02. AGEN PENGADAAN PASAL 14
RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah yang belum/tidak memiliki kapasitas untuk melaksanakan sebagian/seluruh pengadaan barang/jasa dapat menyerahkan pelaksanaan pengadaan kepada Agen Pengadaan Agen Pengadaan dapat berupa : • UKPBJ pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah lain; • Badan Usaha; atau • Perorangan. 12
HAL-HAL BARU
KONSOLIDASI PENGADAAN ADALAH strategi pengadaan Barang/Jasa yang menggabungkan beberapa paket pengadaan Barang/Jasa sejenis
03. KONSOLIDASI PENGADAAN
DILAKSANAKAN OLEH PA/KPA/PPK/UKPBJ
PASAL 21
PELAKSANAAN KONSOLIDASI PENGADAAN Perencanaan RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
Persiapan
Pemilihan Penyedia
Kontrak
Serah Terima Pekerjaan 13
HAL-HAL BARU
PELAKSANA PENELITIAN
04. PELAKSANAAN PENELITIAN PASAL 62
RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
• • • • •
Individu/kelompok individu Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah Perguruan Tinggi Organisasi Kemasyarakatan Badan usaha
Pelaksana penelitian ditetapkan berdasarkan hasil kompetisi atau penugasan.
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan penelitian diatur dengan Peraturan Menteri yang menyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang Ristekdikti. 14
HAL-HAL BARU
Pengadaan pada Badan Layanan Umum Tarif Resmi yang Telah Dipublikasikan Secara Luas
05. PENGECUALIAN PASAL 61
RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
Pengadaan Barang/Jasa yang Telah Sesuai Praktik Bisnis yang Mapan Sudah Diatur Dalam Peraturan Perundang-undangan yang Lain
15
HAL-HAL BARU
LAYANAN PENYELESAIAN SENGKETA 06. LAYANAN PENYELESAIAN SENGKETA PASAL 83
RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
Layanan Penyelesaian Sengketa (LPS) memberikan pendapat hukum dan layanan penyelesaian sengketa kontrak sebagai alternatif penyelesaian sengketa selain penyelesaian di pengadilan dan arbitrase yang telah ada (BANI). Alternatif penyelesaian sengketa tersebut terdiri dari : • Mediasi • Konsiliasi • Arbitrase 16
HAL-HAL BARU
07. SWAKELOLA PASAL 23, 47
RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
TIPE I
TIPE II
TIPE III
TIPE IV
Direncanakan, dilaksanakan dan diawasi oleh K/L/PD PENANGGUNG JAWAB ANGGARAN
Direncanakan dan diawasi oleh K/L PENANGGUNG JAWAB ANGGARAN dan dilaksanakan oleh K/L/PD PELAKSANA SWAKELOLA
Direncanakan dan diawasi oleh K/L/PD penanggungjawab anggaran dan dilaksanakan oleh ORGANISASI KEMASYARAKATAN
Direncanakan sendiri oleh K/L/PD Penanggungjawab Anggaran dan/atau berdasarkan usulan KELOMPOK MASYARAKAT dan dilaksanakan serta diawasi oleh KELOMPOK MASYARAKAT 17
HAL-HAL BARU E-MARKETPLACE PENGADAAN BARANG/JASA
K/L/PD
08. E-MARKETPLACE PEMERINTAH (1/2) Pasal 70
PENYEDIA
KATALOG ELETRONIK
TOKO DARING
DEFINISI E-marketplace Pengadaan Barang/Jasa adalah pasar elektronik yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan barang/jasa pemerintah
RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
E-TENDERING/ E-SELEKSI
Dalam rangka pengembangan dan pengelolaan E-Marketplace Pengadaan Barang/Jasa, LKPP dapat bekerjasama dengan UKPBJ dan/atau Pelaku Usaha.
18
HAL-HAL BARU
JENIS KATALOG ELEKTRONIK KATALOG NASIONAL
KATALOG SEKTORAL KATALOG LOKAL
08. E-MARKETPLACE PEMERINTAH (2/2) Pasal 70
RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
KEBIJAKAN PRIORITAS PRODUK KATALOG a. Produk UMKM b. Produk Dalam Negeri c. Produk Infant Industry d. Produk ramah lingkungan
PENYELENGGARAAN KATALOG DAERAH a. B/J yang sesuai dengan kebutuhan daerah b. Cocok untuk Katalog Lokal/Daerah c. Penyedia Katalog Lokal adalah UKM setempat d. Layanan penyedia bersifat daerah setempat e. Pemilihan Penyedia dilakukan oleh UKPBJ setempat
19
HAL-HAL BARU
09. REPEAT ORDER PASAL 41
RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
Penunjukan Penyedia jasa konsultansi dapat dilakukan berulang (Repeat Order) melalui proses Penunjukan Langsung Permintaan berulang dilakukan paling banyak 2 (dua) kali
20
HAL-HAL BARU
E-REVERSE AUCTION MERUPAKAN
Metode penawaran harga secara berulang DAPAT DIGUNAKAN :
10. E-REVERSE AUCTION
RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
a. pada tender cepat; b. sebagai tindak lanjut tender yang hanya terdapat 2 (dua) penawaran;
21
1. Latar Belakang 2. Pokok Perubahan 3. Hal-hal Baru
4.Hal-hal Yang Berubah
HAL-HAL BERUBAH
1. Perubahan Istilah 2. Perubahan Definisi 3. Perubahan Pengaturan
HAL-HAL BERUBAH
PERUBAHAN ISTILAH ULP Unit Layanan Pengadaan
UKPBJ Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa
LELANG
TENDER
POKJA ULP
POKJA PEMILIHAN
RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
K/L/D/I
DOKUMEN PENGADAAN
Kementerian/ Lembaga/ Perangkat Daerah
DOKUMEN PEMILIHAN
24
HAL-HAL BERUBAH
Revisi Perpres No. 54/2010
Perpres No. 54/2010 Unit kerja K/L/D/I yang dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaan barang/jasa secara elektronik
PERUBAHAN DEFINISI
Pengadaan barang/jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan, dan/atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat.
Metode pemilihan penyedia barang/jasa dengan cara menunjuk langsung 1 (satu) penyedia barang/jasa RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
layanan pengadaan secara elektronik
Swakelola
Layanan pengelolaan teknologi informasi untuk memfasilitasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara elektronik.
Cara memperoleh barang/jasa yang dikerjakan sendiri oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah, Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah lain, organisasi kemasyarakatan, atau kelompok masyarakat
Metode pemilihan untuk mendapatkan penyedia dalam keadaan tertentu
Penunjukkan Langsung 25
HAL-HAL BERUBAH
Revisi Perpres No. 54/2010
Perpres No. 54/2010 Badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan barang / pekerjaan konstruksi /jasa konsultansi/jasa lainnya.
PERUBAHAN DEFINISI
RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
Penyedia Barang/Jasa Pemerintah
PPHP = Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan Memiliki tugas : a. melakukan pemeriksaan administrasi hasil pekerjaan sebelum serah terima dari Penyedia ke PPK; b. menerima hasil pekerjaan; dan c. membuat dan menandatangani BAST.
PPHP
PPHP
Pelaku usaha yang menyediakan barang/jasa berdasarkan perjanjian
PjPHP = Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan Untuk nilai sampai dengan Rp200 Juta
PPHP = Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan Untuk nilai di atas Rp200 Juta PjPHP/PPHP memiliki tugas : melakukan pemeriksaan administrasi hasil pekerjaan sebelum diserahkan oleh PPK kepada PA/KPA 26
HAL-HAL BERUBAH
Revisi Perpres No. 54/2010
Perpres No. 54/2010 Seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya.
PERUBAHAN DEFINISI
RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
Pekerjaan Konstruksi
Keseluruhan atau sebagian kegiatan yang meliputi pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, dan pembangunan kembali suatu bangunan (Merujuk ke UU No.2 Thn.2017 tentang Jasa Konstruksi) Untuk pengadaan atau pembuatan wujud fisik lainnya sebagaimana dimaksud pada Perpres No.54/2010 dimasukan ke dalam kategori pengadaan barang/jasa lainnya.
27
Hal-hal Berubah >> Perubahan Pengaturan
1. Usaha Mikro dan Kecil LAMA Paket di bawah Rp2,5 Miliar diperuntukkan bagi Usaha Mikro dan Kecil
BARU a. Paket dibawah Rp2,5 Miliar dicadangkan dan diperuntukkan bagi Usaha Mikro dan Kecil b. Pembelian Produk/Jasa Usaha Mikro dan Kecil melalui Swakelola c. Pencantuman Produk Usaha Mikro dan Kecil dalam eKatalog Alasan : Karena peran Usaha Mikro dan Kecil dalam pengadaan barang/jasa pemerintah masih sangat kecil di mana tidak semua paket dibawah Rp2,5 Miliar mampu dilaksanakan oleh Usaha Mikro dan Kecil sehingga diperlukan bauran kebijakan untuk meningkatkan dan memperluas peran Usaha Mikro dan Kecil dalam pengadaan barang/jasa pemerintah RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
28
Hal-hal Berubah >> Perubahan Pengaturan (Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)
2. UKPBJ
ULP memiliki Tugas Melaksanakan Pemilihan Penyedia Barang /Jasa
Alasan : Untuk meningkatkan profesionalitas dan kapasitas SDM pengelola pengadaan
Memiliki tugas : a. Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa b. Pengelolaan fungsi layanan pengadaan secara elektronik c. Pembinaan SDM dan Kelembagaan Pengadaan Barang/Jasa d. Pelaksanaan Pendampingan, Konsultasi, dan/atau Bimbingan Teknis e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah yang berkaitan dengan tugas dan fungsinya Tugas pengelolaan fungsi layanan pengadaan secara elektronik dapat dilaksanakan oleh unit kerja terpisah.
RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
29
Hal-hal Berubah >> Perubahan Pengaturan
3. BATAS NILAI
BATAS NILAI
PENGADAAN LANGSUNG JASA KONSULTANSI
BARU
MAKS 100 JUTA
Alasan : Menyesuaikan pasar jasa konsultansi agar pemerintah mendapatkan konsultan yang berkualitas
LAMA
MAKS 50 JUTA
∞ LAMA TIDAK DIBATASI
BATAS NILAI BARU
MAKS 200 JUTA
E-PURCHASING OLEH PEJABAT PENGADAAN Alasan : Keseimbangan tanggung jawab dan resiko yang ditanggung Pejabat Pengadaan
Batas Nilai RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
30
Hal-hal Berubah >> Perubahan Pengaturan
4. PERSYARATAN PENYEDIA LAMA Persyaratan Penyedia dirumuskan secara mendetail
BARU Persyaratan Penyedia dirumuskan secara sederhana “Penyedia wajib memenuhi ketentuan peraturan perundangundangan dan kualifikasi sesuai dengan barang/jasa yang diadakan”
Alasan : Untuk memudahkan dalam menetapkan persyaratan penyedia yang disesuaikan dengan peraturan masing-masing sektor usaha dan jenis barang/jasa yang akan diadakan RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
31
Hal-hal Berubah >> Perubahan Pengaturan
5. Penanganan Kondisi Darurat Pengadaan Dalam Rangka
LAMA
BARU
Belum diatur secara khusus, Pengadaan barang/jasa dalam kondisi darurat sebagai salah satu kriteria penunjukan langsung
Diatur dalam satu pasal tersendiri dengan ruang lingkup keadaan darurat yang lebih luas
Alasan : Indonesia berada di kawasan rawan bencana RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
32
Hal-hal Berubah >> Perubahan Pengaturan
6.HARGA PERKIRAAN SENDIRI LAMA
HPS dikecualikan untuk : • Kontes/Sayembara • Pengadaan Langsung dengan Bukti Pembelian Sumber informasi untuk penyusunan HPS diatur secara detail
BARU Alasan : Menyederhanakan dan Mempermudah Proses Pengadaan RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
HPS dikecualikan untuk : • Pengadaan sampai dengan nilai Rp10.000.000 • Pengadaan melalui E Purchasing • Tender Pekerjaan Terintegrasi Sumber informasi untuk penyusunan HPS tidak diatur lagi, tetapi disesuaikan dengan best practice 33
Hal-hal Berubah >> Perubahan Pengaturan
7. JAMINAN PENAWARAN & SANGGAH BANDING Lama
Baru
Tidak diberlakukan Jaminan Penawaran Untuk Pekerjaan Konstruksi dengan nilai Pengadaan di atas Rp10 Miliar, sebesar 1% -3% dari HPS
X JAMINAN PENAWARAN
Alasan : Menjaga keseimbangan risiko atas waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan pemilihan RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
Jaminan Sanggah Banding Untuk Pekerjaan Konstruksi dengan nilai Pengadaan di atas Rp10 Miliar, sebesar 1% dari HPS
34
Hal-hal Berubah >> Perubahan Pengaturan
8.TENDER INTERNASIONAL
Tender/Seleksi Internasional dapat dilaksanakan dalam hal: JASA KONSULTANSI
PEKERJAAN KONSTRUKSI
Lama
Baru
> Rp 100 Miliar
> Rp 1 Trilyun
> Rp 10 Miliar
> Rp 20 Miliar
> Rp 25 Miliar JASA LAINNYA
BARANG
Lama
Baru
Lama
Baru > Rp 50 Miliar
Lama > Rp 20 Miliar
Baru > Rp 50 Miliar
Alasan : Mengutamakan dan menyesuaikan dengan kemampuan penyedia domestik RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
35
Hal-hal Berubah >> Perubahan Pengaturan
9. JENIS KONTRAK BARU
LAMA
PENGADAAN BARANG/ PEKERJAAN KONSTRUKSI/JASA LAINNYA
PENGADAAN BARANG/JASA Dibagi dalam : a. Kontrak berdasarkan cara pembayaran (4 jenis); b. Kontrak berdasarkan pembebanan Tahun Anggaran (2 jenis); c. Kontrak berdasarkan sumber pendanaan (3 jenis); dan d. Kontrak berdasarkan jenis pekerjaan (2 jenis). Tidak ada perbedaan antara barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya dan jasa konsultansi RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
a. b. c. d. e.
Alasan : Penyederhanaan dan menyesuaikan dengan
best practice
Lumsum Harga Satuan Gabungan Lumsum dan Harga Satuan Terima Jadi (Turnkey) Kontrak Payung (Indefinite Delivery Contract/ Quantity Delivery Contract)
PENGADAAN JASA KONSULTANSI a. Lumsum b. Waktu Penugasan (Time Based) c. Kontrak Payung (Indefinite Delivery Contract)
36
Hal-hal Berubah >> Perubahan Pengaturan
10.
PERUBAHAN KONTRAK
Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan/atau spesifikasi teknis/KAK yang ditentukan dalam Dokumen Kontrak, PPK bersama Penyedia dapat melakukan perubahan kontrak, berlaku untuk pekerjaan dengan kontrak
LAMA
BARU
LUMSUM HARGA SATUAN
SEMUA JENIS KONTRAK
GABUNGAN LUMSUM DAN HARGA SATUAN RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
37
Hal-hal Berubah >> Perubahan Pengaturan
11.
PENYESUAIAN HARGA
LAMA
BARU
LEBIH DARI 12 BULAN
Diberlakukan Pada Kontrak Tahun Jamak Yang Masa Pelaksanaannya
MULAI BULAN KE 13
Pemberlakuan Penyesuaian Harga
LEBIH DARI 18 BULAN
MULAI BULAN KE 13
Alasan : Penyederhanaan dan menyesuaikan dengan best practice RANCANGAN REVISI PERPRES NO.54 THN.2010
38
AKHIR PRESENTASI
TERIMA KASIH www.LKPP.go.id
Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Umum, 2017