176. CSRID Journal, Vol.4 No.3 Oktober 2012, Hal. 176 - 184
KAJIAN KEANDALAN SISTEM INFORMASI PROMOSI DAN PEMASARAN PRODUK/JASA LAYANAN UKM MENGGUNAKAN HUMAN COMPUTER INTERACTION (HCI) METHODOLOGY Saipul Anwar AMIK Wahana Mandiri , Jl.Cabe Raya No.51 Pondok Cabe Pamulang Tangerang 15418 Telp.021-74707246,Fax.021-74707250 E-mail :
[email protected], www.saipulanwar.ne
ABSTRACT SMEs (Small and Medium Enterprises) and strategically important role both domestically, regionally and internationally. SMEs (Small and Medium Enterprises) have a very big role in the employment, create new jobs, reduce social jealousy. Of this research effort makes Reliability Assessment Information System Promotion and Marketing Products / Services Helping SMEs and SMEs (Small and Medium Enterprises) in the use of technology and develop the business in an effort to expand the market so it can compete in local markets, regional and global levels. The research was conducted on the topic of SME Information Systems Reliability Assessment Promotion and Marketing Products / Services of SMEs. The method used in this study is a model of human computer interaction Foley. From the results of this study item instrument Promotion and Marketing Information Systems Products / Services of SMEs, as a means of support for the measure of system performance (system performance). Keywords: Information Systems, Human Computer Interaction, Foley Model, Webbased.
ABSTRAK UKM (Usaha Kecil Menengah) memegang peranan penting dan strategis baik domestic, regional maupun internasional. UKM (Usaha Kecil Menengah) memiliki peran yang sangat besar dalam penyerapan tenaga kerja, menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi kecemburuan sosial dan dapat menciptakan usaha baru.Tujuan dari penelitian ini membuat Kajian Keandalan Sistem Informasi Promosi Dan Pemasaran Produk/Jasa Layanan UKM dan Membantu UKM (Usaha Kecil Menengah) dalam memanfaatkan Teknologi dan mengembangkan usaha sebagai upaya meluaskan pasar sehingga dapat bersaing di pasar Lokal, regional dan global. Penelitian ini dilakukan pada UKM dengan topic Kajian Keandalan Sistem Informasi Promosi Dan Pemasaran Produk/Jasa Layanan UKM. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah human computer interaction dengan model Foley. Dari hasil penelitian ini item instrumen Sistem Informasi Promosi Dan Pemasaran Produk/Jasa Layanan UKM, sebagai sarana pendukung untuk mengukur kinerja sistem (system performance). Kata Kunci : Sistem Informasi, Human Computer Interaction, Model Foley, Berbasis Web
PENDAHULUAN UKM (Usaha Kecil Menengah) memegang peranan penting dan strategis baik domestic, regional maupun internasional. UKM memiliki peran yang sangat besar dalam penyerapan tenaga kerja, menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi kecemburuan sosial dan dapat menciptakan usaha baru. Usaha kecil juga memiliki peran yang besar dalam peningkatan Pendapatan Domestik Brutto (PDB). Tahun 2000 dari sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan peranan memberikan
Saiful, Kajian Keandalan Sistem Informasi..., 177
kontribusi sebesar 38,32%. Sedangkan dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 29%, sedangkan sisanya adalah dari bidang Industri pengolahan, pengangkutan, komunikasi, dan jasajasa.[Bunasor, 2000]. UKM sebagai elemen bisnis tentu sangat memerlukan adanya sistem informasi promosi dan pemasaran ini. Dengan media ini UKM dapat mempromosikan usahanya secara lebih efektif. Selain dapat melakukan penjualan, UKM dapat mempromosikan diri maupun berhubungan dengan sejumlah pemodal. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan UKM yang potensial mengembangkan usahanya. Pada penelitian ini akan dilakukan Kajian Keandalan Sistem Informasi Promosi Dan Pemasaran Produk/Jasa Layanan UKM, kebutuhan pengguna sistem dan sistem usulan hingga pengembangan sistem informasi berbasis web dengan menggunakan Human Computer Interaction (HCI). Salah satu tantangan besar yang Interaksi Manusia-Komputer yang selalu mengubah cara ilmu komputer pada awalnya dipahami, bergeser dari konsepsi primitif komputer terpusat untuk brand new paradigma user-centered. [1]. Hasil yang didapat pada penelitian ini memudahkan proses Kajian Keandalan Sistem Informasi Promosi Dan Pemasaran Produk/Jasa Layanan UKM. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada UKM dengan topic Kajian Keandalan Sistem Informasi Promosi Dan Pemasaran Produk/Jasa Layanan UKM Menggunakan Human Computer Interaction (HCI) Methodology. Penelitian ini dirancang bagaimana membangun Perancangan Dan Kajian Keandalan Sistem Informasi Promosi Dan Pemasaran Produk/Jasa Layanan UKM. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah human computer interaction dengan model voley [1], pengolahan data akan dilakukan dengan system komputerisasi berbasis web yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna serta mudah digunakan dan aman. Human Computer Interaction (HCI) Human Computer Interaction (HCI) adalah disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan komputer yang meliputi perancangan, evaluasi, dan implementasi antarmuka pengguna komputer agar mudah digunakan oleh manusia. Ilmu ini berusaha menemukan cara yang paling efisien untuk merancang pesan elektronik. Sedangkan interaksi manusia dan komputer sendiri adalah serangkaian proses, dialog dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk berinteraksi dengan komputer yang keduanya saling memberikan masukan dan umpan balik melalui sebuah antarmuka untuk memperoleh hasil akhir yang diharapkan. Sistem harus sesuai dengan kebutuhan manusia dan dirancang berorientasi kepada manusia sebagai pemakai. Model Foley Model Foley memiliki tahapan proses desain yang dipilih dimulai dari tahap pra-desain pengumpulan informasi, diikuti oleh tahap desain prototipe dengan evaluasi formatif untuk implementasi desain web dan evaluasi sumatifnya. Proses itu sendiri, meskipun secara alami terstruktur dari satu fase ke berikutnya, itu hakikatnya berulang pada setiap titik dalam proses. Berikut tahapan pada model foley seperti dibawah [HEMA2000]: 1. Pengumpulan Informasi Pra-desain. Tahap awal, dan fokus utama perhatian dari penelitian ini, berkesinambungan dengan mempelajari sistem yang akan dilakukan. Aktivitas utamanya berkisar pada tugas analisis, hal itu sendiri didasarkan atas kebutuhan pengguna dan, akhirnya, penerapan tujuan desain. Oleh karena itu, tahap pra-desain terdiri dari menentukan dan fungsionalitas yang diperlukan circumscribing produk yang akan dirancang pada kekuatan karakteristik pengguna, di samping untuk menilai dan menganalisis tugas-tugas yang terlibat dalam mencapai tujuan desain yang diusulkan. Identifikasi awal spesifikasi fungsional menyediakan titik referensi evaluatif yang berguna juga sebagai dasar untuk menetapkan tujuan kegunaan dan sebagai acuan identifikasi kendala desain. 2. Desain prototipe dan evaluasi formatif awal. Fase desain konsen dengan perkembangan konseptual dan skenario evaluasi formatif dan desain alternatif pada kekuatan taks analisis, kebutuhan fungsional, karakteristik pengguna dan
178. CSRID Journal, Vol.4 No.3 Oktober 2012, Hal. 176 - 184
3.
4.
kendala desain. Oleh karena itu, aplikasi dikandung selama tahap ini di dalam batasan konseptual yang jelas terkait dengan output informasi dari tahap pra-desain. Tahap ini juga memastikan bahwa sistem yang akan dirancang diterima dan terealisasi. Oleh karena itu, keputusan desain yang berkaitan dengan kualitas desain yang dihasilkan dilakukan pada tahap ini. Desain implementasi. Tahap implementasi terdiri dari perancangan sistem melalui proses modifikasi dan perbaikan. Perangkat rekayasa perangkat lunak dan program berorientasi objek, dapat dengan cepat, efisien dan desain output yang terintegrasi, kini telah difasilitasi dengan implementasi desain seperti iterasi prototype. Dalam kasus ini, proyek ini disajikan ditulis dengan bahasa sctipt PHP dan HTML untuk implementasi berbasis Web. Evaluasi sumatif. Tahap terakhir ini berkaitan dengan koreksi dan evaluasi sistem yang dirancang. Tahap evaluasi sumatif dimasukkan ketika aplikasi yang dirancang telah mencapai sebuah stage yang dapat diterima dan hanya jika dilakukan modifikasi dalam skala yang kecil.
Rancangan Layar
Analisa permasalahan pengolahan data
Pengumpulan informasi pra-desain
Desain sistem informasi pengolahan data berbasis web
Desain prototype dan evaluasi formatif awal
Model Unifeed Modeling Language (UML)
Dinotasikan dengan Statechart, dan Deployment dan Class Diagram
Perancangan Basis Data dengan Entity Relationship Diagram (ERD)
Perancangan dan pengembangan aplikasi berbasis web
Menguji keterandalan sistem
Desain implementasi
Foley
Evaluasi sumatif
Pengukuran performance sistem informasi dengan Skala Likert
Gambar 1. Pola Pikir
Pengukuran dan Instrumen Penelitian Pada pengukuran penelitian ini menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. [SUGI2009] Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variable. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari Sangat Setuju sampai Sangat Tidak Setuju, yang dapat berupa: a. Sangat Setuju . b. Setuju. c. Tidak Setuju. d. Sangat Tidak Setuju.
Saiful, Kajian Keandalan Sistem Informasi..., 179
Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat berupa skor, seperti: a. Sangat Setuju (SS) 4 b. Setuju (ST) 3 c. Tidak Setuju (TS) 2 d. Sangat Tidak Setuju (STS) 1 ANALISIS DAN INTERPRETASI Deskripsi Hasil Penelitian Dari hasil penelitian ini item instrumen Sistem Informasi Promosi Dan Pemasaran Produk/Jasa Layanan UKM, sebagai sarana pendukung untuk mengukur kinerja sistem (system performance). Berikut data responden dalam penelitian ini yang dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini: Tabel 1. Data Responden Penelitian No 1
2
3
4
Klasifikasi Responden Jenis Kelamin: a. Laki-laki b. Perempuan Jumlah Usia: c. < 20 Tahun d. 20 – 30 Tahun e. 31 – 40 Tahun f. > 40 Tahun Jumlah Pendidikan: a. SLTA Sederajat a. Akademi/Diploma b. Sarjana (S1) c. Magister (S2) d. Doktor (S3) Jumlah Komputer dengan Akses Internet: a. Komputer Kantor b. Komputer Rumah c. Komputer Warnet d. Laptop + Modem Internet Mobile Jumlah
Jumlah
Prosentase 18 22 40
45,00% 55,00% 100,00%
0 27 11 2 40
0,00% 67,50% 27,50% 5,00% 100,00%
0 1 33 6 0 40
0,00% 2,50% 82,50% 15,00% 0,00% 100,00%
6 4 2 28 40
15,00% 10,00% 5,00% 70,00% 100,00%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
Pada tabel 1, dapat dilihat bahwa responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 22 pengguna (55,00%) dari total 40 responden yang ada. Apabila dilihat dari sisi usia, pengguna yang mempergunakan Sistem Informasi Promosi Dan Pemasaran Produk/Jasa Layanan UKM, pengguna yang berusia antara 20 sampai dengan 30 tahun sebanyak 27 pengguna (67,50%) dari total 40 responden yang ada. Apabila dilihat dari sisi pendidikan, pengguna yang berpendidikan Sarjana (S1) sebanyak 33 pengguna (82,50%) dari 40 responden yang ada. Apabila dilihat dari sisi Komputer dengan Akses Internet yang dipergunkan untuk mengakses sistem informasi promosi dan pemasaran produk/jasa layanan UKM Berbasis Web, menggunakan komputer Laptop ditambah dengan Modem Internet Mobile sebanyak 28 pengguna (70,00%) dari total 40 reponden yang ada. Pengujian Validitas dan Realibilitas Instrumen Data Hasil Penelitian Data mentah mengenai hasil penelitian sistem informasi promosi dan pemasaran produk/jasa layanan UKM yang berupa rekapitulasi kuesioner dari para responden ditunjukan pada tabel 2, seperti dibawah ini:
180. CSRID Journal, Vol.4 No.3 Oktober 2012, Hal. 176 - 184
No. Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
No. Resp. 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
1 3 1 4 3 3 2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4
Tabel 2. Rekapitulasi Data Hasil Kuesioner Item Instrument 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3
15 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4
Total Skor 41 52 49 48 49 47 47 52 42 50 47 48 48 43 50 45 50 49 50 50
Tabel 3. Rekapitulasi Data Hasil Kuesioner (Lanjutan) Item Instrument 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 2 4 3 4 2 3 3 3 1 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
Total Skor 50 41 51 48 50 39 59 47 47 47 48 52 52 49 48 49 48 50 43 59
2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
14 2 3 3 2 4 3 3 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3
Pengujian Validitas Instrumen Dalam analisi item ini Masrun (1979) menyatakan “Teknik Korelasi untuk menentukan validitas item ini sampai dengan saat ini merupakan teknik yang paling banyak digunakan”. Selanjutnya dalam memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi, Masrun menyatakan “Item yang mempunyai korelasi positif dengan kreterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukan bahwa item tersebut memiliki validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3”.Dengan demikian apabila korelasi antar butir dengan skor total kurang dari 0,3, maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.
Saiful, Kajian Keandalan Sistem Informasi..., 181
Berdasarkan data yang terkumpul dari 40 responden yang ditunjukan pada tabel 2 dan tabel 3, maka terdapat 15 koefisien korelasi (jumlah butir pertanyaan ada 15 (butir)). Hasil analisis item untuk instrumen Sistem Informasi sistem informasi promosi dan pemasaran produk/jasa layanan UKM ditunjukan pada tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Hasil Analisis Item Instrumen Sistem Informasi Promosi dan Pemasaran Produk/Jasa Layanan UKM No. Butir Koefesien Keterangan Instrument Korelasi 1 0,49 Valid 2 0,45 Valid 3 0,67 Valid 4 0,47 Valid 5 0,45 Valid 6 0,47 Valid 7 0,67 Valid 8 0,38 Valid 9 0,43 Valid 10 0,46 Valid 11 0,49 Valid 12 0,45 Valid 13 0,45 Valid 14 0,67 Valid 15 0,47 Valid
Dari tabel 4, dapat dilihat bahwa korelasi antara skor butir 1 dengan skor total adalah = 0,49, antara skor butir 2 dengan skor total adalah = 0,45 dan seterusnya. Korelasi yang dipergunakan pada analisi item ini adalah Korelasi Pearson Moment (Korelasi Product Moment) dengan rumus sebagai berikut :
Seperti telah dikemukan sebelumnya bahwa apabila koefisien korelasi sama dengan 0,3 atau lebih (paling kecil 0,3), maka butir instrumen tersebut dinyatakan valid. Dari hasil uji coba tersebut ternyata koefisien korelasi semua butir dengan skor total di atas 0,3, sehingga semua butir instrumen sistem informasi promosi dan pemasaran produk/jasa layanan UKM dinyatakan valid. Butir yang mempunyai validitas tertinggi adalah butir 3, 7, dan 14 dengan koefisien korelasi sebesar 0,67 dan butir yang mempunyai validitas paling rendah adalah butir 8 dengan koefisien korelasi sebesar 0,38. Pengujian Reabilitas Instrumen Pengujian reliabilitas instrumen ini dilakukan dengan internal consistency dengan teknik belah dua (split half) yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown. Rumus Spearman Brown adalah sebagai berikut :
Untuk keperluan tersebut maka butir-butir instrumen dibelah menjadi dua kelompok, yaitu : kelompok butir instrumen yang ganjil dan kelompok butir instrumen yang genap. Untuk kelompok butir instrumen yang ganjil ditunjukan pada tabel 5 dan kelompok butir instrumen yang genap ditunjukan pada tabel 6, kemudian skor butirnya dijumlahkan sehingga menghasilkan skor total.
182. CSRID Journal, Vol.4 No.3 Oktober 2012, Hal. 176 - 184
Selanjutnya skor total antara kelompok butir instrumen yang ganjil dan kelompok butir instrumen yang genap dicari korelasinya. Jadi yang dikorelasikan adalah 22, 28, 26, …, 27, 24, 32 dengan 19, 24, 23, … , 23, 19, 27. Berdasarkan hasil dari pengolah data menggunakan software SPSS 10.0.1 for Windows didapatkan koefisien korelasi sebesar 0,681. Koefisien korelasi tersebut selanjutnya dimasukan ke dalam rumus Spearman Brown.
rj =
2 ∙ rb 1 + rb
=
2 ∙ 0,681 1 + 0,681
= 0,810
Jadi reliabilitas instrumen sistem informasi promosi dan pemasaran produk/jasa layanan UKM = 0,810. Karena berdasarkan uji coba instrumen ini sudah valid dan reliabel suluruh butirnya. Tabel 5. Data Sistem Informasi Sistem Informasi Promosi dan Pemasaran Produk/Jasa Layanan UKM Untuk Item Ganjil Skor untuk Pertanyaan No: No. Skor Resp. 1 3 5 7 9 11 13 15 Total 1 3 2 3 2 3 3 3 3 22 2 4 3 4 3 3 4 3 4 28 3 3 3 4 3 3 3 3 4 26 4 3 2 4 2 4 3 3 4 25 5 3 4 3 4 3 3 3 3 26 6 4 3 3 3 3 4 3 3 26 7 4 3 3 3 3 4 3 3 26 8 4 3 3 3 3 4 4 4 28 9 3 2 3 2 3 3 3 3 22 10 3 2 4 2 3 3 4 4 25 11 3 4 3 4 3 3 3 3 26 12 4 3 4 3 3 4 3 3 27 13 4 3 4 3 3 4 3 3 27 14 3 2 4 2 2 3 3 4 23 15 3 3 4 3 4 3 3 4 27 16 3 3 3 3 3 3 3 3 24 17 3 3 4 3 4 3 3 4 27 18 3 3 4 3 3 3 3 4 26 19 3 3 4 3 3 3 3 4 26 20 3 3 4 3 4 3 3 4 27 21 3 3 3 3 3 3 4 4 26 22 1 2 3 2 3 1 3 4 19 23 4 4 3 4 4 4 3 3 29 24 3 3 3 3 3 3 4 3 25 25 3 3 4 3 4 3 3 4 27 26 2 2 3 2 3 2 3 3 20 27 4 4 4 4 4 4 4 4 32 28 3 3 4 3 4 3 3 3 26 29 4 3 3 3 3 4 3 3 26 30 3 3 4 3 4 3 3 3 26 31 4 3 4 3 3 4 3 3 27 32 3 4 4 4 3 3 3 4 28 33 4 3 4 3 3 4 3 4 28 34 3 3 4 3 3 3 3 4 26 35 3 2 4 2 4 3 3 4 25 36 3 4 3 4 3 3 3 3 26 37 3 3 3 3 3 3 4 3 25 38 3 3 4 3 4 3 3 4 27 39 4 2 3 2 3 4 3 3 24 40 4 4 4 4 4 4 4 4 32
Saiful, Kajian Keandalan Sistem Informasi..., 183
Tabel 6. Data Sistem Informasi Promosi dan Pemasaran Produk/Jasa Layanan UKM Untuk Item Genap Skor untuk Pertanyaan No. Skor No: Resp. Total 2 4 6 8 10 12 14 1
3
3
3
2
3
3
2
19
2
3
4
4
3
4
3
3
24
3
3
4
4
3
3
3
3
23
4
3
4
4
3
4
3
2
23
5
3
3
3
3
4
3
4
23
6
3
3
3
3
3
3
3
21
7
3
3
3
3
3
3
3
21
8
4
4
4
2
3
4
3
24
9
3
3
3
3
3
3
2
20
10
4
4
4
4
3
4
2
25
11
3
3
3
2
3
3
4
21
12
3
3
3
3
3
3
3
21
13
3
3
3
3
3
3
3
21
14
3
4
4
2
2
3
2
20
15
3
4
4
3
3
3
3
23
16
3
3
3
3
3
3
3
21
17
3
4
4
3
3
3
3
23
18
3
4
4
3
3
3
3
23
19
3
4
4
3
4
3
3
24
20
3
4
4
3
3
3
3
23
21
4
4
4
3
2
4
3
24
22
3
4
4
3
3
3
2
22
23
3
3
3
2
4
3
4
22
24
4
3
3
3
3
4
3
23
25
3
4
4
3
3
3
3
23
26
3
3
3
2
3
3
2
19
27
4
4
4
3
4
4
4
27
28
3
3
3
3
3
3
3
21
29
3
3
3
3
3
3
3
21
30
3
3
3
3
3
3
3
21
31
3
3
3
3
3
3
3
21
32
3
4
4
3
3
3
4
24
33
3
4
4
3
4
3
3
24
34
3
4
4
3
3
3
3
23
35
3
4
4
3
4
3
2
23
36
3
3
3
3
4
3
4
23
184. CSRID Journal, Vol.4 No.3 Oktober 2012, Hal. 176 - 184
37
4
3
3
3
3
4
3
23
38
3
4
4
3
3
3
3
23
39
3
3
3
2
3
3
2
19
40
4
4
4
3
4
4
4
27
KESIMPULAN Penelitian tentang Kajian Keandalan Sistem Informasi Promosi Dan Pemasaran Produk/Jasa Layanan UKM Menggunakan Human Computer Interaction (HCI) Methodology di nilai sangat penting mengingat perlunya Sistem Informasi Promosi Dan Pemasaran Produk/Jasa Layanan UKM. Berdasarkan perancangan, implementasi, dan kajian yang dilakukan sebagaimana diuraikan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. 1. Penelitian tentang Keandalan Sistem Informasi Promosi Dan Pemasaran Produk/Jasa Layanan UKM dapat di bangun melalui pendekatan Human Computer Interaction (HCI) dengan model Foley. 2. Pengukuran kinerja Sistem Informasi Promosi Dan Pemasaran Produk/Jasa Layanan UKM yang dibuat terbukti valid dengan pengukuran validitas dan reabilitas, didapatkan hasil uji coba tersebut ternyata koefisien korelasi semua butir dengan skor total di atas 0,3, sehingga semua butir instrumen Sistem Informasi Promosi Dan Pemasaran Produk/Jasa Layanan UKM dinyatakan valid. Butir yang mempunyai validitas tertinggi adalah butir 3, 7, dan 14 dengan koefisien korelasi sebesar 0,67 dan butir yang mempunyai validitas paling rendah adalah butir 8 dengan koefisien korelasi sebesar 0,38. Reliabilitas instrumen Sistem Informasi Promosi Dan Pemasaran Produk/Jasa Layanan UKM sebesar 0,810. Sesuai dengan data diatas, maka hasil dapat direkomendasi Sistem Informasi Promosi Dan Pemasaran Produk/Jasa Layanan UKM untuk memenuhi kebutuhan UKM. 3. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrument, Kuesioner ini digunakan sebagai instrument kuantitatif untuk mengukur seberapa jauh kinerja sistem informasi yang diterapkan, berbentuk Checklist dengan Skala Likert. DAFTAR RUJUKAN Journal : [1] Leslie A. C. a, “Information System Quality and Value : A Comparison Study of User Versus IS Perceptions” (Number 3, 1991). Journal of Information Technology Management 2 , 20, 1991 Texbooks : [1] Sears. A. d, “Human Computer Interaction Fundamental”, Broken Sound Parkway NW: CRC Press, 2007 [2] Sugiono, “Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D)”, Bandung: Alfabeta, 2009 [3] Irwanto. J, “Perancangan Object Oriented Software dengan UML” Yogyakarta: Penerbit Andi, 2009 [4] Jogiyanto, “Analisis & Disain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis”, Yogyakarta: ANDI, 2005 [5] Kappel, G. B, “Web Enginnering The Discipline of Systematic Development of Web Applications”. West Sussex England: John Wiley & Sons Ltd, 2006 [6] McLeod R, J. G, “Sistem Informasi Manajemen”, Jakarta: Index, 2004 Thesis/Disertation: [1] Syafrul Irwandi, Analisis Penerapan Sistem Informasi Akademik Berbasis Interaksi Manusia dan Komputer : Studi Kasus STMIK Atmajaya Luhur Pangkalpinang, Tesis, Jakarta : Fakultas Magister Ilmu Komputer, Universitas Budi Luhur, 2011