TOPIK
Mesh Network JARINGAN CERDAS, LUAS, TANPA PUTUS Mesh network adalah sebuah jaringan dimana setiap perangkat jaringan yang terkoneksi membentuk sebuah ring atau mesh yang kalau kita bayangkan seperti payung besar. Jika kita pergi ke sebuah acara pameran besar, maka kita akan melihat tenda-tenda yang dibangun membentuk sebuah payung yang sambung menyambung sehingga bisa manjangkau area yang lebih luas sampai tidak terhingga. Jika kita melihat tenda-tenda sambung menyambung membentuk payung-payung yang saling berhubungan begitulah mesh network. Lihat Gambar 1 dibawah ini.
Sama seperti jika kita menggunakan telepon genggam, kita tak perlu takut terputus, dan kita tidak perlu tau dimana saja BTS nya ditempatkan. Begitu juga jika kita membuat sebuah jaringan mesh sepanjang 12 Km dimana sepanjang jarak tersebut kita pastikan tidak ada blank spot maka jika kita berjalan membawa sebuah perangkat wifi, kita akan selalu terkoneksi ke jaringan tanpa henti. Dalam membangun jaringan mesh dengan jumlah target user yang berada di bawahnya maka perangkat mesh ditempatkan sesuai dengan kemampuan perangkat yang digunakan supaya tidak terlalu dekat atau tidak terlalu jauh dengan sesama perangkat mesh lainnya. Tujuannya supaya jika pada suatu waktu ada perangkat yang bermasalah atau rusak maka perangkat mesh terdekat akan mengambil alih tugas dari perangkat mesh yang rusak tadi. Mesh Network ini flexibel dan sangat mudah diterapkan pada area dimana tidak memungkinkan penarikan jaringan kabel data, serat optik dan lain-lain.
Gambar 1. Konsep Mesh
Karena menggunakan konsep mesh network user bisa bergerak secara mobile dalam jaringan mesh tanpa perlu takut terputusnya sambungan ke pusat informasi atau sebuah server dengan ketentuan tertentu.
Misalnya anda mempunyai beberapa kantor, pabrik, toko, dipisahkan oleh jalan raya, atau anda mempunyai sebuah ruangan yang sangat dinamis, layout sering berubah-ubah. Maka dengan Mesh Network, anda akan bebas dari rumitnya perancangan dan penarikan kabel baru.
05
TOPIK
Untuk membangun jaringan mesh yang luas, memang membutuhkan lebih banyak perangkat ketimbang membangun sebuah Access Point saja. Namun ketersediaan jaringan kepada user lebih tinggi dan ini merupakan nilai tambah yang penting. Solusi Mesh Network sekarang ini semakin luas penggunaanya pada area Broadband Metropolitan Network, Service Provider Network, Public Safety Network, Campus Network, Kilang Minyak dan Gas Bumi, dan sektor industri lainnya. Kenyataan dilapangan, sebuah jaringan yang handal menghadapi beberapa tantangan khususnya dalam membangun sebuah Wireless Mesh Network, yaitu Kapasitas Jaringan, Efisiensi Routing, Roaming yang cepat dan efisien, Kualitas Layanan Jaringan(Qos) dan Security. Para vendor berlomba-lomba memenuhi fitur ini seperti pemegang merek Motorola dan Aruba Networks. Keuntungan-keuntungan yang paling penting dalam penerapan Motorola dan Aruba Wireless Mesh Network adalah: ? Auto Routing ? Auto Configuration ? Auto Self Healing ? Optimisasi layer ? Multi Path ? Multi hop ? Adaptive Wireless Routing Protocol ? Multi Radio ? Multi Channel Desgin ? Fast Roaming ? Multi layer QoS mechanism ? Reliable ? Managable ? Secure
06
Teknologi WMN terakhir telah berkembang melalui dua generasi, generasi pertama WMN dikenal dengan Layer 2 (OSI Layer) WMN atau juga dikenal sebagai WMN switchingbased. Saat ini, telah banyak vendor yang menyediakan produk-produk yang bekerja pada WMN switching base yaitu, data yang ditransmisikan antar AP (Access Point) hanya bekerja pada Layer 2. Pada sebuah WMN Layer 2, tidak dilengkapi dengan fungsi routing, melainkan harus memiliki node root untuk data switching-nya. Maka ketika sebuah data ditransmisikan dari Node A ke Node B, lalu lintas data akan berjalan ke root node berikutnya untuk mengirimkan data, dan tidak dapat memilih untuk routing (jalan terdekat) antara Node A dan Node B. Karena itu, WMN Layer 2 memiliki sejumlah kekurangan, seperti: Ketidakmampuan untuk covergence / konvergensi data (bersatunya beberapa layanan telekomunikasi melalui media apa saja). Semua lalu lintas komunikasi menyatu ke gateway yang sama, sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas di gateway dan sekitarnya. Jika terjadi masalah hanya pada satu node, maka akan mempengaruhi proses transmisi data secara keseluruhan. T i d a k t e r s e d i a n ya j a l u r a l t e r n a t i f menyebabkan jaringan menjadi lambat dan panjang. Penggunaan bandwidth menjadi tidak efisien dan efektif. Dalam prakteknya, setelah mencapai hop yang ke-4, transmisi data pada Layer-2 WMN akan semakin berkurang drastis.
TOPIK
WMN generasi yang kedua adalah WMN Layer-3 atau dikenal sebagai WMN routingbased. Produk WMN terbaru ini dikembangkan oleh Azalea Network yang saat ini sudah diakuisisi oleh Aruba Networks, untuk mengatasi kekurangan yang terdapat pada WMN Layer-2. Lihat pada ulasan berikutnya tentang AWR yang dilengkapi dengan fungsi routing yang merupakan manifestasi sebenarnya dari mesh routing. Bila suatu data dikirim dari Node A ke Node B, tidak perlu untuk melakukan transmisi data pada node root, melainkan data yang mencapai Node B melalui jalan terpendek dari A ke B.
Kemampuan Azalea akan fungsionalitas routing ini telah di-patent-kan di United States yang dikenal dengan istilah Adaptive Wireless Routing™ (AWR). Patent ini untuk kemampuan routing protocol Azalea yang beroperasi pada Layer-3 (layer network), sehingga memberikan banyak kelebihan khususnya dalam hal scalability dan reliability dibandingkan solusi yang ada sebelumnya yang hanya mampu beroperasi di Layer-2 saja, atau physical layer. Azalea Networks, adalah salah satu perusahaan yang menjadi leader dalam jaringan mesh outdoor untuk video surveillance dan enterprise, telah dibeli oleh Aruba Networks, salah satu produsen terbesar di dunia untuk jaringan LAN nirkabel perusahaan. "Aruba tertarik pada Azalea karena teknologi mesh-nya yang terbaik dikelasnya untuk melengkapi solusi Wi-Fi Aruba yang memang terkenal kehandalannya baik untuk industri dan enterprise.
Gambar 2. Wireless MESHNetwork (WMN) layer-2
Aruba juga sangat menghargai tim Azalea karena pengalaman teknis mereka yang mendalam serta dalam hal penjualan dan pemasaran." Demikian menurut Dominic Orr, Presiden dan CEO dari Aruba Network. Berkantor pusat di California's Silicon Valley, Aruba Network adalah salah satu dari dua perusahaan LAN nirkabel terbesar di dunia. Mereka memiliki catatan panjang pertumbuhan penjualan, hingga memperluas pangsa pasar mereka di industri yang sangat kompetitif, serta memperluas basis pengguna mereka yang kini melebihi 10.000 pelanggan.
Gambar 3. Azalea Wireless Adaptive Routing (AWR)
07
TOPIK
Akuisisi ini akan memungkinkan Aruba Network untuk memberikan solusi mobilitas yang menyeluruh end-to-end mencakup hingga keseluruhan bagian perusahaan - dari ruang indoor ke area yang paling terpencil di luar ruangan/outdoor.
Video Surveillance Bukan hanya pada kemampuan routing saja yang dimiliki oleh Broadband infrastruktur jaringan nirkabel Azalea, namun juga menyediakan solusi video surveillance nirkabel yang belum pernah anda lihat sebelumnya. Active Transport Video (AVT) sistem™ juga telah di-patent-kan memberikan kualitas video terbaik yang tersedia untuk kamera video surveillance biasa, monitor dan sistem
Dengan menggunakan kamera digital, video kompresi dan jaringan nirkabel, membuat video surveillance dapat diterapkan dengan biaya yang murah dan efektif karena coverage area yang lebih luas. Kemajuan ini telah memotivasi lembagalembaga publik dan swasta untuk melakukan pengawasan dengan video pada skala belum pernah terjadi sebelumnya. Lembaga penegak hukum, misalnya, telah merasakan bahwa pengawasan menjadi lebih kuat khususnya dengan video surveillance untuk menghalangi dan mencegah tindak kejahatan, menanggapi insiden lebih cepat, dan melakukan analisis forensik yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengadili para pelaku kejahatan. Begitu pula dengan organisasi-organisasi dengan infrastruktur yang tersebar di wilayah yang luas sekarang ini juga dapat menerapkan video surveillance bagi kepentingan organisasinya seperti dalam bidang transportasi umum, universitas dengan kampus area-nya, pusat-pusat bisnis dengan taman-taman dan area terbuka, dan berbagai industri lainnya dari konstruksi dan logistik hingga sektor pertambangan dan oil & gas (minyak & gas).
Gambar 4. Penerapan Video Surveillance dan Wireless MESH
Video surveillance mulai diterapkan pada tahun 1960-an ketika televisi sirkuit tertutup pertama kali digunakan untuk memantau dan merekam kegiatan di lokasi terpencil. Teknologi ini mengalami perkembangan ya n g s u b s t a n s i a l , m e m b u a t v i d e o surveillance lebih fleksibel dan terjangkau untuk dterapkan dibandingkan sebelumnya.
08
Azalea dengan Active Transport Video (AVT) nya yang inovatif secara dramatis meningkatkan kinerja video aplikasi dalam infrastruktur jaringan broadband nirkabel. Secara signifikan, Azalea AVT traffic shaping system yaitu suatu sistem yang mampu mendeliver “high definition” video bahkan untuk laptop biasa dan PDA tanpa software khusus pada klien-nya.
TOPIK
AVT mampu mencapai perbaikan ini dengan membuat suatu intelligent tradeoff (pertukaran yang baik) antara latency dan jitter (Latency adalah delay dari suatu paket untuk melewati jaringan. Jitter adalah perubahan latency pada suatu periode waktu), packet loss (packet data yang hilang) dan packet reordering (penataan kembali paket), dimana hal-hal seperti inilah yang secara bersamaan yang kadang menurunkan kualitas video dan bahkan juga merusak kualitas video. AVT menggunakan empat teknologi yang terpisah: deep packet inspection (suatu pemeriksaan terhadap paket-paket data yang lebih dalam), protocol optimization (mengoptimal-kan protokol dalam komunikasi data), an in-network retransmission protocol / protokol pengiriman ulang dalam jaringan, dan adaptive video jitter removal (menghapus gangguan jitter secara adaptif).
Ini dikarenakan perangkat yang digunakan di Indoor berbeda dengan yang digunakan di Outdoor. Perangkat Outdoor, memerlukan spesifikasi yang tinggi, yaitu tahan terhadap cuaca yang agak ekstrim dan dilengkapi dengan anti petir. Dalam hal cara kerja, perangkat indoor akan sama dengan perangkat outdoor. Dibawah ini, kita akan membahas Indoor Mesh dan Outdoor Mesh A. Indoor Mesh Indoor Mesh bisa diterapkan di lingkungan yang sifatnya dinamis, sering berubah-ubah. Misalnya Lab, Supermarket. Sistem ini juga bisa diterapkan di gedung yang mempunyai estetika yang tinggi, dimana kabel menjadi hal yang merusak pandangan dan estetika.
Keempat fungsi teknologi inilah yang secara serempak memberikan peningkatan kualitas video sampai dengan 30 frame per detik dari end-to-end di seluruh infrastruktur jaringan broadband nirkabel. Teknologi mesh Azalea juga telah terbukti andal memberikan video stream dalam kendaraan berpergian sampai 100kph (60 mil per jam) dimana hal ini telah dimplementasikan, live demo mengenai perbedaan yang sangat dramatis ini dengan teknologi Active Video Transport (AVT) dapat dilihat pada link URL berikut ini: www.azaleanet.com/new-VideoSurveillance.html Dalam hal implemetasi di lapangan, Mesh Network dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Indoor Mesh dan Outdoor Mesh.
Gambar 5. Indoor Mesh di Lingkungan Kantor
B. Outdoor Mesh Outdoor Mesh bisa diterapkan dilingkungan Distribtution Center, Industri Manufaktur, Kilang Minyak, dimana mempunyai problem yang sama. Yaitu, waktu dan komkpleksitas dalam hal membangun jaringan kabel baru di area-area tersebut.
09