JAPANOLOGY, VOL 1 NO 2, MARET 2013 : 1 - 15
MAKNA KANJI DAN JUKUGO BERKARAKTER DASAR SANZUI HEN YANG TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN AIR DALAM SHOGAKKOU KANJI SHINJITEN Dhaniswari Ananta Ayu Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga, Dharmawangsa Dalam Selatan Surabaya 60286 Email:
[email protected]
ABSTRACT Kanji are the Chinese characters used in Japanese to write the basic words. To know the meaning of a kanji, we need to analyze the basic character called a bushu. Bushu can be found in a kanji dictionary, such as Shogakkou Kanji Shinjiten. In the dictionary, the group of hen bushu makes up the highest percentage, 38,4% of all bushu. Within the hen group, there are bushu with meanings correlated to water, like sanzui hen (氵) found in 109 kanji, a percentage of 5,15% of the 2118 kanji in the dictionary. On the other hand, sanzui hen can also be found in 6 kanji, 5,5% of the 109 kanji with a sanzui hen radical that have no correlation with water in their meaning. They are: 活 (katsu), 消 (shou), 漢 (kan), 法 (hou), 演 (en), and 派 (ha). The research is to examine kanji with sanzui hen that have no correlation with water, focusing on their background and meaning when they are combined with other kanji as jukugo. In this research, Shogakkou Kanji Shinjiten is used as the primary source.The theory that used is rikusho (the kanji forming theory with 6 fundamentals of forming) and theory of meanings. Rikusho is used to analyze the background of kanji with sanzui hen. The theory of meaning used to analyze the data in this study is theory of associative meaning. From the analysis, we conclude that all kanji or jukugo with sanzui hen that have no correlation with water, lexically have no correlation to water in meaning as noun, verb, adjective, nor adverb. Water as the primary component is not used conceptually, but as an associative way to lead to other meaning instead. ABSTRAK Kanji merupakan karakter huruf Cina yang digunakan dalam bahasa Jepang untuk menuliskan kata dasar. Untuk memahami makna suatu kanji, kita harus menganalisis karakter dasarnya, yaitu bushu. Bushu dapat kita temui dalam kamus kanji, seperti Shogakkou Kanji Shinjiten. Dalam kanji tersebut, bushu hen memiliki jumlah persentase tertinggi, yaitu 38,4% dari jumlah keseluruhan. Dari bushu hen tersebut diketahui bahwa bushu yang memiliki hubungan makna dengan air, yaitu sanzui hen (氵) memiliki jumlah 109 kanji dengan persentase 5,15%. Di samping itu, didapati 6 kanji ber-bushu sanzui hen dengan persentase 5,5% yang tidak memiliki hubungan makna dengan air, yaitu: 活 (katsu), 消 (shou), 漢 (kan), 法 (hou), 演 (en), dan 派 (ha). Penelitian dilakukan untuk mengetahui latar belakang dan makna dari kanji ber-bushu sanzui hen yang tidak berhubungan makna dengan air, dan ketika digabungkan dengan kanji lain sebagai jukugo. Dalam penelitian ini, Shogakkou Kanji Shinjiten digunakan sebagai sumber data utama. Teori yang digunakan ialah rikusho (teori pembentukan kanji dengan 6 bentuk dasar) dan teori makna. Rikusho digunakan untuk menganalisis latar belakang dari suatu yang memiliki bushu sanzui hen. Teori makna akan digunakan untuk menganalisis data ialah teori asosiatif. Hasil akhir dari penelitian mengenai makna kanji beserta jukugo di atas diketahui bahwa setelah melalui proses analisis, keseluruhan kanji dan jukugo tersebut secara leksikal tidak memiliki makna yang berhubungan dengan air, baik itu berupa kata benda, kata kerja, kata sifat, ataupun kata keterangan. Air sebagai komponen utama justru tidak digunakan secara konseptual, melainkan digunakan sebagai jembatan asosiasi menuju ke arah makna yang lain. Keywords: kanji, bushu, rikusho, sanzui hen
1
1.
Pendahuluan
湯水
Kanji merupakan huruf yang
menunjukkan
kompleks
dan
rumit.
Untuk
(yumizu).
Jukugo tersebut
makna
air
yang
bersuhu hangat dan dingin, sehingga
mengetahui makna dari suatu kanji,
secara
konseptual
masih
maka perlu dianalisis terlebih dahulu
berhubungan makna dengan air.
bushu
Akan tetapi, ternyata terdapat
(部首). Menurut Hamanishi dalam
kanji yang tidak berkorelasi makna
Renariah
karakter
dasarnya,
yaitu
apabila
kita
dengan bushu-nya, contohnya ialah:
bushu
dan
火 (hi) +頭 (atama) = 煩 (han)
menyatukan dengan bagian-bagian
makna kanji tersebut menunjukkan
yang
rasa panas yang membakar kepala
(2004:4),
mengetahui
lain
arti
maka
akan
dapat
mengarahkan dan memahami arti
sehingga
keseluruhan kanji. Melihat dalam
menderita
kamus kanji, bushu yang melekat
Kanji 煩 (han) di atas diketahui
sebagian besar memiliki korelasi
tidak
makna dengan suatu kanji. Contoh
makna dengan karakter dasar api
dari kanji yang berkorelasi makna
sebagai kata benda, juga ketika
dengan bushu-nya, ialah: 氵(sanzui)
digabungkan
+ 昜 (yu) = 湯 (yu). Kanji tersebut
(jukugo): 煩 (han) + 雑 (zatsu) =
menunjukkan
煩雑
suatu
benda
cair
menimbulkan (Kanehide,
sepenuhnya
rasa
1987:571).
berhubungan
dengan
kanji
lain
(hanzatsu). Kanji tersebut
dengan suhu yang hangat, sehingga
menunjukkan
secara leksikal memiliki makna „air
kesukaran yang menumpuk bagai
panas‟ (Kanehide, 1987:551). Dapat
komplikasi kerumitan. Dapat kita
diketahui bahwa kanji 湯 (yu) secara
ketahui bahwa kanji dan jukugo ber-
konseptual masih saling berkaitan
bushu 火 di atas secara konseptual
makna dengan karakter dasarnya
(leksikal) tidak memiliki hubungan
yaitu air (氵), begitu pula ketika
makna dengan api baik itu berupa
digabungkan
kata benda, kata kerja, kata sifat,
dengan
kanji
lain
(jukugo): 湯 (yu) + 水 (mizu) =
bermacam-macam
ataupun kata keterangan.
2
Shogakkou
Kanji
(小学校漢字新辞典) salah
satu
kamus
Shinjiten
berkarakter dasar sanzui hen (氵)
merupakan
dalam Shogakkou Kanji Shinjiten
yang
yang maknanya tidak berhubungan
disajikan bagi pembelajar pemula. Di
dengan air? 2) Apa makna kanji-
dalam
kanji berkarakter dasar sanzui hen
kamus
kanji
tersebut,
didapati
bahwa bushu hen (偏) memiliki
(氵)
jumlah
berhubungan dengan
air apabila
enam jenis bushu lainnya, yaitu 30
digabungkan
kanji
bushu dengan persentase 38,4%.
(jukugo) dalam Shogakkou Kanji
Dari bushu hen tersebut, bushu yang
Shinjiten?
terbanyak
dibandingkan
berhubungan
makna
dengan
memiliki
total
kemunculan
yang
maknanya
dengan
tidak
lain
air 2.
Landasan Teori
terbanyak, yaitu sanzui (氵) dengan
Penelitian ini menggunakan teori
jumlah 109 kanji (persentase 5,15%
rikusho untuk mengetahui asal-usul
dari total 2118 kanji dalam kamus).
terbentuknya
Akan tetapi, setelah dianalisis satu
Berdasarkan
demi satu, di dalam 109 kanji bushu
dan
sanzui hen tersebut didapati 5,5%
dibagi ke dalam enam kelompok
atau 6 kanji yang maknanya tidak
klasifikasi
berhubungan dengan air. Oleh karena
rikusho.
itu, melihat dari fenomena di atas,
diperkenalkan dalam kamus klasik
maka penulis ingin membahasnya
Cina yang berjudul Setsumonkaiji
lebih dalam melalui penelitian yang
(説問解字) kira-kira 1900 tahun
berjudul “Makna Kanji dan Jukugo
yang
Berkarakter Dasar Sanzui Hen yang
Keenam klasifikasi tersebut antara
Tidak
lain ialah:
Berhubungan
dengan
Air
dalam Shogakkou Kanji Shinjiten”.
suatu proses
pemakaiannya,
lalu
yang
kanji.
pembentukan kanji
dikenal
dapat
dengan
Rikusho
(Renariah,
mulai
2002:25).
1. Shōkei Moji (象形文字)
Rumusan masalah yang diambil oleh
Shōkei Moji merupakan kanji
penulis adalah: 1) Apa latar belakang
dengan karakter yang proses
asal-usul terbentuknya kanji-kanji
pembentukannya
mengacu
3
pada benda dan fenomena
(terang)
terbentuk
dari
alam yang terlihat oleh mata.
gabungan
antara
kanji
Contohnya (dari kiri-kanan)
matahari dan bulan, yang
ialah: 1) 山 (gunung); 2) 日
terangnya selalu menyinari
(matahari).
bumi di pagi dan malam hari. 4. Keisei Moji (形声文字)
2. Shiji Moji (指事文字) Shiji Moji dibuat dengan
Keisei
tujuan untuk menunjukkan
kombinasi kanji yang salah
benda-benda
satu unsurnya menyatakan
berbentuk
Moji
memiliki
abstrak melalui lambang dan
makna
tanda, biasanya berupa titik
unsur
dan garis. Contohnya (dari
bunyi (on-yomi). Terkadang
kiri-kanan)
apabila
untuk
ialah
seperti
menunjukkan
letak
suatu benda: 1) 上 (atas);
Kai i Moji menggunakan kombinasi
dari
shōkei moji dan shiji moji sehingga dapat menghasilkan suatu makna baru. Contohnya (dari atas-bawah) ialah: 1) 東
gabungan
lainnya
menyatakan
terdapat
bagian
bentuk yang sama maka akan memiliki
1)
3. Kai i Moji (会意文字)
(timur)
sementara
cara baca yang
sama pula. Contohnya ialah:
2)下 (bawah).
beberapa
bushu
terbentuk
dari
antara
kanji
matahari dan pohon yang menggambarkan
terbitnya
晴
(sei)
gabungan matahari
merupakan
antara dan
biru
mencerminkan berwarna
kanji yang langit
biru
sehingga
tampak cerah; 2) 清 (sei) merupakan gabungan antara kanji
air dan biru yang
mencerminkan kejernihan air. 5. Tenchū Moji (転注文字) Kanji
yang
menyatakan
matahari dari arah timur serta
gabungan antara dua kanji
sinarnya yang tampak dari
sehingga
明
perluasan
sela-sela
pohon;
2)
menimbulkan arti.
Contohnya
4
ialah: 薬 (obat) merupakan
sintaksis dengan dua prinsip
gabungan antara bushu kusa
dasar, yaitu prinsip kontrastif
kanmuri (
) dan kanji
dan prinsip konstituen yang
楽しい (senang). Bushu kusa
menggambarkan bagaimana
kanmuri
memiliki
bahasa
mengenai
bagaimana
(
)
pengertian
disusun
dan
metode
studi
diolah
yang digunakan agar dapat
menjadi obat-obatan, apabila
menghasilkan ketelitian dan
kita meminumnya maka kita
kedalaman
akan
konseptual. Menurut Leech,
rerumputan
yang
kembali
merasa
sehat
senang
dan
(楽しい)
pada setiap tafsiran kalimat,
6. Kasha Moji (仮借文字) Kanji ini digunakan hanya dipinjam
bunyinya
tanpa
memperdulikan
hubungan
makna
terkait, untuk
biasa
yang
digunakan
menuliskan
tempat,
negara
sebagainya. 仏蘭西
nama
dan
lain
Contohnya:
(Perancis),
印度
(India), 伊太利 (Italy).
konseptual
dan
suatu
konfigurasi
atau
abstrak
yang
simbol merupakan
makna
konototif:
„representasi
semantik‟-nya,
dan
menunjukkan secara pasti apa yang harus kita ketahui apabila
kita
makna
membedakan
dari
semua
kemungkinan makna kalimat yang
lain
bahasa,
Teori yang kedua ialah teori makna
sasaran semantik konseptual adalah untuk memberikan
(Renariah, 2002:26).
untuk
semantik
dalam dan
mencocokkan dengan
suatu untuk
makna
ekspresi
itu
sintaksis
dan fonologi yang benar.
1. Makna Konseptual (Leech,
Jadi, pada intinya, makna
2003:19)
konseptual
Makna konsetual memiliki
makna apa adanya tanpa
susunan
adanya tambahan asosiasi.
fonologis
dan
merupakan
5
2. Makna
Konotatif
(Leech,
pengalaman
2003:23)
sifatnya
Makna konotatif merupakan
terbuka.
individu;
tidak
pasti
c) dan
nilai komunikatif dari satu ungkapan menurut apa yang
3.
Analisis Makna Kanji Dan
diacu, melebihi di atas isinya
Jukugo
Berkarakter
Dasar
yang murni konseptual. Jadi,
Sanzui
Hen
Tidak
arti dalam makna ini tidak
Berhubungan Dengan Air
hanya
Latar
berdasarkan
pada
Yang
belakang
kanji-kanji
makna asli yang terkandung
berkarakter dasar sanzui hen (氵)
di dalamnya, akan tetapi juga
dalam Shogakkou Kanji Shinjiten
memperoleh
pengaruh
yang maknanya tidak berhubungan
asosiasi-
dengan air dapat diketahui melalui
asosiasi yang turut melekat
asal-usul proses pembentukan kanji
sehingga membentuk makna
tersebut. Latar belakang dari keenam
yang
kanji tersebut ialah sebagai berikut:
tambahan
dari
berbeda.
Leech
membagi makna konotatif ke dalam tiga poin penting: a)
3.1 Analisis
tidak terbatas pada bahasa, tetapi
juga
pada
sistem
tentang
pengalaman di „dunia nyata‟ yang kemudian diasosiasikan dengan
ungkapan
ketika
seseorang menggunakannya atau mendengarkannya; b) relatif tidak stabil sesuai dengan intensitas rasa dan dapat berubah-ubah menurut budaya,
masa,
dan
Makna
Kanji 3.1.1
komunikasi yang lain, yaitu menekankan
Asal-usul
活 (katsu)
活 (katsu) termasuk dalam keisei moji
dengan
unsur
bushu
(氵)
memiliki makna „air‟ dan unsur bunyi (舌) memiliki makna „kuat, keras, bertenaga‟ sehingga apabila digabungkan makna
akan
„hidup‟.
membentuk
Makna
tersebut
secara konotatif menekankan pada pengalaman atau kegiatan di dunia nyata, yaitu pergerakan air yang
6
secara aktif mengalir dengan deras,
ketika akan memadamkan api. Unsur
yang kemudian sesuai intensitas rasa
makna
diasosiasikan dengan makna „hidup‟
asosiasi untuk menuju ke makna
karena adanya perlakuan yang aktif
leksikal, yaitu: 1) きえる, けす:
serta bertenaga (Yamada, 1977:98).
padam,
Unsur makna „air‟ berubah dari bentuk
konkret
ke abstrak dan
digunakan sebagai jembatan asosiasi
„air‟
digunakan
lenyap;
menghabiskan; mundur,
2) 3)
sebagai
使いはたす: おとろえる:
melemah
(Kanehide,
1987:540).
untuk menuju ke makna konseptual, yaitu:
1) いきる, いきている:
hidup,
bernyawa;
2)
くらす:
kehidupan; 3) いきいきしている: hidup, segar; 4) いかす: memberi
3.1.3
漢 (kan)
漢 (kan) termasuk dalam keisei moji dengan unsur bushu (氵) yang memiliki makna „air‟ dan unsur
hidup (nilai guna) pada suatu benda
bunyi (
(Kanehide, 1987:536).
nama salah satu sungai di Cina,
) yang memiliki makna
apabila 3.1.2
消 (shou)
digabungkan
akan
membentuk makna mengenai segala
消 (shou) termasuk dalam keisei
sesuatu yang berhubungan dengan
(氵)
negara Cina. Makna tersebut relatif
memiliki makna „air‟ dan unsur
tidak stabil karena berubah menurut
bunyi (肖) memiliki makna „menjadi
budaya dan tidak menunjuk pada
berkurang‟,
suatu makna karena sesungguhnya
moji
dengan
unsur
apabila
bushu
digabungkan
akan membentuk makna „hilang‟
merupakan
atau „lenyap‟. Makna tersebut secara
benda,
konotatif menekankan pada kejadian
merupakan salah satu sungai yang
di dunia nyata, yaitu air yang
mengalir
semakin berkurang hingga habis
dikenal juga sebagai sebutan untuk
kemudian
negara Cina (Yamada, 1977:104).
diasosiasikan dengan makna „padam‟
Unsur makna „air‟ digunakan sebagai
karena digunakan juga dalam makna
asosiasi untuk menuju ke makna
(Yamada,
1977:271),
sebutan
yaitu
di
sungai
dataran
untuk
kata
Kan
yang
Cina,
kini
7
leksikal, yaitu: 1) 中国: Cina; 2) 漢: Kan
(Dinasti
Han,
merupakan
3.1.5
演 (en)
sebutan lama untuk negara Cina di
演 (en) termasuk dalam keisei
masa lampau); 3) おとこ, 男子:
moji karena berawal dari bentuk
sebutan atau akhiran untuk laki-laki
yang terdiri dari unsur bushu (氵)
yang
yang bermakna „air sungai‟ dan
masih
muda
(Kanehide,
1987:553).
unsur bunyi (
) yang memiliki
makna „bertumbuh‟ atau „bertambah‟ 3.1.4
法 (hou)
sehingga apabila digabungkan akan
法 (hou) termasuk dalam kai i
membentuk
makna
„memperluas‟
moji dengan kombinasi tiga unsur,
atau sesuai intensitas rasa berubah
yaitu bushu (氵) yang memiliki
menjadi
makna
karena
1977:71). Makna tersebut secara
mengibaratkan keadaan air yang
konotatif menekankan pada aliran
tenang dan damai, unsur (
arus air yang sangat panjang, yang
„keadilan‟
memiliki
makna
) yang
„kebaikan
dan
kejahatan‟, serta unsur (去) yang bermakna „menyingkirkan‟. Apabila ketiganya
digabungkan
akan
„memainkan‟
kemudian makna
(Yamada,
diasosiasikan „memperluas‟.
dengan Sehingga,
unsur makna „air‟ berubah dari bentuk
konkret
ke abstrak dan
membentuk makna „hukum‟ atau
digunakan sebagai jembatan asosiasi
„peraturan‟
untuk menuju ke makna lainnya,
Makna
(Yamada,
tersebut
1977:454).
sifatnya
relatif
yaitu:
terbuka karena menggabungkan tiga
memperluas;
makna
mengatakan;
yang
berbeda
hingga
のばし広める:
1)
2)
のべる: 3)
membentuk satu kesatuan makna
芝居などの芸を行う:
leksikal, yaitu: 1) のり, きまり,
melangsungkan seni pertunjukkan
おきて, てほん: hukum, ketentuan,
dan
peraturan, teladan; 2) 手段, やり方:
実地にけいこする:
tata-cara; 3) 仏のみち: cara Buddha
latihan (Kanehide, 1987:556).
semacamnya;
4) melakukan
(Kanehide, 1987:534). 8
派 (ha)
3.1.6
派 (ha) termasuk dalam kai i
3.2 Analisis Makna jukugo
moji dengan kombinasi unsur bushu
Kanji berkarakter dasar sanzui
(氵) yang memiliki makna „air
hen (氵) yang tidak berhubungan
sungai‟ dan unsur (
) yang
dengan air dalam Shogakkou Kanji
memiliki makna „perpisahan arus
Shinjiten memiliki variasi makna
utama sungai‟. Apabila digabungkan
dengan perwakilan beberapa jukugo.
akan membentuk makna „kelompok‟
Terdapat
atau „aliran‟. Makna tersebut sifatnya
dianalisis:
total
22
jukugo
yang
relatif terbuka karena tercipta dari adanya
kejadian
alam,
yaitu
3.2.1 Analisis Makna Jukugo dalam Kanji 活 (katsu)
perpisahan arus sungai (Yamada,
Kanji 活 (katsu) apabila dilihat
1977:407) dan digunakan sebagai jembatan asosiasi untuk membentuk
dari
makna leksikal, yaitu: 1) わかれる:
konseptual terdiri dari 4 jukugo
berpisah;
わかれ出た系統·
2)
仲間: berpisah keluar dari sistem kelompok
atau
つかわす,
pertemanan;
3)
命令して行かせる:
perwakilan
(Kanehide,
makna
1987:536).
secara
Analisis
dilakukan dengan cara menambahkan
makna kanji utama dengan kanji gabungan hingga membentuk hasil makna sebagai berikut:
mengirim,
mengutus
keluar
(Kanehide, 1987:539). Tabel 1: Analisis Makna Jukugo dalam Kanji 活 (katsu)
No 1.
2.
Kanji Gabungan
Kanji Utama
Kanji dan Jenis Rikusho 活 (katsu): 力(ryoku): hidup, shōkei moji bernyawa
活
自 (ji):
Makna Komponen kekuatan
Makna Kanji Hidup penuh kerja keras
活力 (katsuryoku): tenaga
Diri sendiri
自活
otot lengan dengan posisi terangkat dan tangan menggenggam erat hidung
Hasil Makna
9
(katsu): kehidupan
shōkei moji
3.
活 (katsu): 発 (hatsu): 弓 hidup, keisei moji panah segar
4.
活 (katsu): memberi nilai guna
(Kanehide,
makna
Menembakkan panah (arti: muncul / memulai)
活発 (kappatsu): hidup penuh semangat layaknya energi yang melesat (semangat, giat, aktif)
Kegunaan
活用 (katsuyou): penggunaan / pemanfaatan
1987:540).
Analisis
dilakukan dengan cara menambahkan
Kanji 消 (shou) apabila dilihat perwakilan
hatsu (bunyi panah yang melesat)
pagar pembatas dari pohon yang disusun sebelah menyebelah, kegunaannya untuk melindungi ternak agar tidak melarikan diri. Sehingga dipinjamlah makna „kegunaan‟ karena sering digunakan (借用義)
用(you): shōkei moji
3.2.2 Analisis Makna Jukugo dalam Kanji 消 (shou)
dari
(jikatsu): mandiri
(orang yang menunjuk hidung sendiri)
secara
konseptual terdiri dari 3 jukugo
makna kanji utama dengan kanji gabungan hingga membentuk hasil makna sebagai berikut:
Tabel 2: Analisis Makna Jukugo dalam Kanji 消 (shou)
No
Kanji Utama
5.
消(shou):
Kanji dan Jenis Rikusho 失(shitsu):
Kanji Gabungan Makna Komponen 手 乙
Makna Kanji Sesuatu yang
Hasil Makna 消失
10
padam, lenyap
tangan
keisei moji
6.
消(shou): 費(hi): menghabis keisei moji -kan
7.
消(shou): mundur, melemah
貝 弗 kerang menghi uang langkan orang tua
長 (chou): shōkei moji
(Kanehide,
makna
(shoushitsu): hilang, lenyap
Pengeluaran
消費 (shouhi): konsumsi, pemakaian 消長 (shouchou): pasang surut / kemakmuran keruntuhan
Panjang
1987:553).
Analisis
dilakukan dengan cara menambahkan
Kanji 漢 (kan) apabila dilihat perwakilan
menghilang dari tangan
berambut panjang dengan membawa tongkat
3.2.3 Analisis Makna Jukugo dalam Kanji 漢 (kan)
dari
unsur bunyi: itsu
makna kanji utama dengan kanji gabungan hingga membentuk hasil
secara
makna sebagai berikut:
konseptual terdiri dari 3 jukugo
Tabel 3: Analisis Makna Jukugo dalam Kanji 漢 (kan)
No
Kanji Utama
Kanji Gabungan
8.
漢(kan): Cina
Kanji dan Jenis Rikusho 字(ji): kai i moji
9.
漢(kan): Cina
方(hou): shōkei moji
Makna Komponen 宀 rumah
Makna Kanji
子 anak- Merawat dan mendidik anak anak di rumah dengan mengajarkan cara menuliskan huruf secara satu persatu (huruf)
ujung tajam alat bajak meminjam makna cara (方角) cara pengobatan kuno
Obat tradisional
Hasil Makna 漢字(kanji) huruf Cina
漢方 (kampou): seni pengobatan Cina.
11
10.
漢(kan): laki-laki
悪(aku): keisei 心 moji jantung (hati, pikiran, jiwa)
dalam Kanji 法 (hou)
makna
悪漢(akkan) : penjahat
makna kanji utama dengan kanji gabungan hingga membentuk hasil
Kanji 法 (hou) apabila dilihat perwakilan
Hati yang dipenuhi dengan kejahatan
dilakukan dengan cara menambahkan
3.2.4 Analisis Makna Jukugo
dari
亜 lekukan punggung orang bungkuk keburukan
makna sebagai berikut:
secara
konseptual terdiri dari 5 jukugo (Kanehide,
1987:534).
Analisis
Tabel 4: Analisis Makna Jukugo dalam Kanji 法 (hou)
No
Kanji Utama
Kanji Gabungan
11. 法(hou): hukum
Kanji dan Jenis Rikusho 律(ritsu): keisei moji
12. 法(hou): hukum
文(bun): shōkei moji
13. 法(hou): tata-cara
方(hou): shōkei moji
Makna Komponen 彳 jalan
Makna Kanji
Jalan yang 聿 lurus tangan (peraturan) yang memegang kuas (makna: satu)
leher kimono
Keindahan, motif dan yang menyilang di kesusastraan. bagian depan dada ujung tajam
師(shi):
bukit
tentara
法律 (houritsu): undangundang
文法 (bunpou): tata bahasa
Cara
方法 (houhou): metode, cara
Sepasukan tentara yang
法師
alat bajak (meminjam makna cara) 14. 法(hou):
Hasil Makna
12
cara Buddha
15. 法(hou): cara Buddha
keisei moji
kecil yang tidak terlalu tinggi
説(setsu): keisei moji
言 bahasa, perkata -an
menyusun / mengatur
menetap di bukit kecil guru pemimpin dalam pasukan yang memiliki pengalaman banyak untuk diajarkan
(houshi): Pendeta Buddha
Mengungkapkan pemikiran diri sendiri secara jelas melalui perkataan
説法 (seppou): Khotbah Buddha
1987:556). Analisis dilakukan dengan
3.2.5 Analisis Makna Jukugo dalam Kanji 演 (en)
cara menambahkan makna kanji
Kanji 演 (en) apabila dilihat dari
utama dengan kanji gabungan hingga
perwakilan makna secara konseptual
membentuk hasil makna sebagai
terdiri dari 4 jukugo (Kanehide,
berikut:
Tabel 5: Analisis Makna Jukugo dalam Kanji 演 (en)
No 16.
Kanji Gabungan
Kanji Utama
Kanji dan Jenis Rikusho 演(en): 繹(eki): memperlu- keisei moji as
Makna Komponen
Makna Kanji
糸 benang (tekstil)
eki (unsur bunyi)
言 bahasa, perkata -an
Menerangkan menyusun/ mengatur
17.
演(en): mengatakan
説(setsu): keisei moji
18.
演(en):
劇(geki): keisei 力
sibuk
Mencari atau mendalami suatu hal dengan cara menyimpulkan dari hal yang umum ke khusus
Pertunjukan
Hasil Makna 演繹 (en-eki): penalaran secara deduktif
演説 (enzetsu): pidato
演劇 13
19.
melangsungkan seni pertunjukan
moji
hebat, ganas
演(en): latihan
習(shuu): keisei moji
羽 sayap kecil pada anak burung
白 terusmenerus mengulangi (自)
sandiwara
(engeki): drama
Anak burung yang sedang berlatih terbang dengan menggerakkan sayapnya (belajar)
演習 (enshuu): praktek, latihan
1987:539). Analisis dilakukan dengan
3.2.6 Analisis Makna Jukugo dalam Kanji 派 (ha)
cara menambahkan makna kanji
Kanji 派 (ha) apabila dilihat dari
utama dengan kanji gabungan hingga
perwakilan makna secara konseptual
membentuk hasil makna sebagai
terdiri dari 3 jukugo (Kanehide,
berikut:
Tabel Analisis Makna Jukugo dalam Kanji 派 (ha)
No 1.
Kanji Utama 派(ha): berpisah
Kanji Gabungan Kanji dan Jenis Rikusho 生(sei): shōkei moji
Makna Komponen pucuk tumbuhan yang mulai tumbuh air yang bergerak mengalir
2.
派(ha): 流(ryuu): berpisah keisei moji keluar dari sistem kelompok
氵 air
3.
派(ha): mengutus
melinta mengirim -si jalan
遣(ken): keisei moji
Makna Kanji
Hasil Makna
Tumbuh, pucuk tumbuhan yang keluar
派生(hasei) : asal-mula
Kelompok yang membahas kesenian, ilmu pengetahuan, dan penyelidikan akademis
流派 (ryuuha): sekolah
Mengirim
派遣 (haken): pengiriman
14
4.
KESIMPULAN Hasil akhir dari penelitian di atas
diketahui
bahwa
latar
belakang
kanji-kanji tersebut karena makna utama
mendapatkan
asosiasi-asosiasi
Kobayashi, S. 1963. Sinsen Kanwa Jiten. Edisi keenam. Tokyo: Toppan Insatsu Kabushiki Kaisha. Yamada. 1977. Kanji no Gogen. Tokyo: Kakugawa Shoten.
tambahan
sehingga
secara
leksikal menimbulkan makna yang tidak berhubungan dengan air, baik
Jurnal Renariah. 2002. Bahasa Jepang dan Karakteristiknya. Jurnal Sastra Jepang Vol. 1 No. 2 edisi Februari 2002.
itu berupa kata benda, kata kerja, kata sifat, kata keterangan, beserta unsur-unsur yang terdapat dalam air, bahkan ketika dipadukan dengan
Renariah. 2004. Mengingat Kanji melalui Bushu. Jurnal FOKUS Jurusan Pendidikan bahasa Asing FPBS UPI vol. 1 No. 2 edisi April 2004.
kanji lain. Begitu juga dengan makna jukugo yang tidak menghasilkan makna-makna
baru
yang
berhubungan dengan air.
DAFTAR PUSTAKA Buku Hiejima, Ichirou. 1991. Kotoba no Imi (Hajimete Deau Imiron no Sekai). Tokyo: Kyousei. Leech, Geoffrey. 2003. Semantik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kamus Kanehide, Onoe. 1987. Shogakkou Kanji Shinjiten. Tokyo: Obunsha.
15