PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
UNIT LAYANAN PENGADAAN Jalan Sutan Syahrir Nomor 02 No. Telp. (0532) 23759 Pangkalan Bun 74112 TA ACARABERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 14.PU/ULP-Pokja Konstruksi I/2011 N Pada hari ini Kamis, Tanggal Dua Puluh Tiga Bulan Juni Tahun Dua Ribu Sebelas, bertempat di Sekretariat ULP POKJA KONSTRUKSI I Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun Anggaran 2011 telah melaksanakan penjelasan untuk : No. KEGIATAN I. PEMBANGUNAN JALAN
PEKERJAAN 1. 2. 3.
Jl. Pakunegara + Jl. P. Diponegoro + Jl. PRA Kesumayudha + Jl. Abdul Syukur (Trotoar + Parit) (Arsel) Jl. Jendral Sudirman (Parit) (Arsel)
4.
Jl. H.M. Rafii + Jl. Bhayangkara (Parit + Trotoar + Gorong-gorong + Burda) (Arsel) Jl. Sari Tani (Timbunan) (Arsel)
5.
Jl. Camar - Jl. Cilik Riwut 2 (Proteksi + Timbunan) (Arsel )
6.
Jl. Desa Natai Raya (LPB + LPA + Burda + Box Culvert) (Arsel )
7.
Jl. Tengku Usman - Natai Arahan, Kel. Baru (Timbunan) (Arsel )
8.
Jl. DAH Hamzah (Drainase) (Arsel)
9.
Jl. Samari - Sport Center (LPB + LPA + Burda) (Arse)
10. Jl. Sani Surin (Timbunan) (Arsel) 11. Jl. Lotai, Pasir Panjang (Timbunan) (Arsel) 12. Jl. Pangkalan Bungur (Timbunan + Pembentukan Badan Jalan) (Arsel) 13. Jl. H. Moestalim + Jl. Pancasila RT. 16 Madurejo (Drainase) (Arsel) 14. Jl. Ujang Kanci, Kel. Pangkut (Laterit) (Aruta) 15. Jl. Macan Tali, Kel. Pangkut (Timbunan + Proteksi) (Aruta) 16. Jl. Sungai Rengas - Tanjung Putri (Timbunan) (Kumai) 17. Jl. Pelabuhan Roro - Kumai Hulu (Timbunan) (Kumai) 18. Jl. Pangkalan Lima - Pelabuhan Roro (Timbunan) (Kumai) 19. Jl. Teluk Bogam - Poros Keraya (Timbunan + LPB + LPA + Burda) (Kumai) 20. Jl. Kumpai Batu Atas - Sebuai - Sei Rengas (Pembukaan Badan Jalan) (Kumai)
21. Jl. Tobong Bata RT. 10 Desa Bumi Harjo (LPB + LPA + Burda + Box Culvert) (Kumai) 22. Jl. Padat Karya I & II Sei Kapitan (Galian) (Kumai) 23. Jl. Masjid (Trotoar) (Kumai) 24. Jl. Padat Karya (Proteksi) (Kumai) 25. Jl. Sei Tendang - Pelabuhan CPO Bumi Harjo (Galian + Timbunan) (Kumai) 26. Jl. Abdul Azis (Parit + Trotoar) (Kumai) 27. Jl. Padat Karya Masjid (Pembuatan Badan Jalan) (Kumai) 28. Jl. Beji (Timbunan) (Kolam) 29. Jl. poros Kec. Kotawaringin Lama sekitar bundaran (Box Culvert + Galian Parit + Perkerasan) (Kolam) 30. Jl. Diung - Kinjil (Timbunan + Pembentukan Badan Jalan) (Kolam) 31. Jl. Lopo (Timbunan + Pembentukan Badan Jalan) (Kolam) 32. Jl. km.53 jalan Negara - Sungai Bengkuang (Laterit) (P.Banteng) 33. Jl. Simpang Berambai - Natai Kerbau - Mulya Jadi (Laterit + Pembentukan Badan Jalan) (P.Banteng) 34. Jl. Sp. Desa 7 - Arga Mulya (Pembentukan Badan Jalan + Timbunan) (P. Banteng) 35. Jl. Desa Natai Kerbau (Laterit) (P. Banteng) 36. Jl. Desa Natai Kerbau (Drainase) (P. Banteng) 37. Jalan A. Yani (dalam kota Kec. Pangkalan Banteng) (P. Banteng) 38. Jl. Hasanuddin depan SMP Bumi Harjo (LPB) (P.Lada) 39. Jl. Beringin Desa Sungai Rangit Jaya (Lev. LPB + LPA + Burda) (P. Lada) 40. Jl. Menuju SMP 5 P. Lada di Desa Sei Melawen (LPB + Box Culvert) (P. Lada)
II.
REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN
1.
Pemeliharaan Rutin Jl. Kubu - Teluk Bogam - Keraya (Kumai)
2.
4.
Pemeliharaan Rutin Jl. CPO - Bumi Harjo - Pangkalan Satu (Kumai) Pemeliharaan Rutin Jl. Pangkut - Sukarami - Gandis - Kerabu Penyombaan (Aruta) Pemeliharaan Rutin Jl. Penyombaan - Sambi-Sungai DAU (Aruta)
5.
Pemeliharaan Rutin Jl. Penyombaan-Pandau-Riam (Aruta)
6.
Pemeliharaan Berkala Jalan Pelita + Jalan Kyai Raksa (Kumai)
7.
Pemeliharaan Berkala Jalan Kumai Hilir - Sungai Kapitan + Jalan Bendahara (Kumai) Pemeliharaan Berkala Jalan Abdul Ancis ( Arsel)
3.
8.
9.
Pemeliharaan Berkala Jalan Purbasari - Pangkalan Durin - Sungai Rangit Jaya (P. Lada) 10. Pemeliharaan Berkala Jalan Sungai Melawen - Lada Mandala Jaya - Pandu Sanjaya (P.Lada) 11. Pemeliharaan Berkala Jalan Sultan Imanudin - Jalan A. Wongso (Arsel) 12. Pemeliharaan Berkala Jalan PKGB 2 (Arsel)
III.
PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PEMAKAMAN
1. 2. 3.
IV.
PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
1.
Pembangunan Jalan Masuk Menuju TPA Baru 30 Ha
2.
Drainase Cor Beton TPA Trans LIK Desa Pasir Panjang (Arsel)
3.
5.
Pembangunan Fasilitas Infrastruktur TPA Baru 30 Ha Desa Trans LIK Desa Pasir Panjang (Arsel) Pembangunan Jalan Operasi Antar Zona Dalam Lokasi TPA Baru 30 Ha Pembuatan Kolam Lindi dan Sumur Pantau TPA
1.
Pembuatan Bangunan Air DR Kumpai Batu Atas Kec. Arsel
2.
Pembuatan Bangunan Air DR Teluk Pulai Kec. Kumai
3.
Pembuatan Bangunan Air DR Sekonyer Kec. Kumai
4.
Pembuatan Bangunan Air DR Sebuai Kec. Kumai
4.
V.
PEMBANGUNAN PINTU AIR
Lanjutan Pembangunan Jalan Dalam Lingkungan Makam KM. 13 Desa Pangkalan Lima (Cor Beton) Lanjutan Pembangunan Jalan Dalam Lingkungan Makam KM. 8 Desa Kumpai Batu Atas (Cor Beton) Pembuatan Jalan Dalam Lingkungan Makam Desa Kubu (Cor Beton)
SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin BaratS PEKERJAAN UMM KUPATEN KOTAWARINGIN BARAT I.
Pembukaan dan kata sambutan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) diwakili oleh : Ir. ALYONO a. Sesuai dengan Perpres No. 54 Tahun 2010 bahwa seluruh proses pelelangan dilaksanakan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) melalui Kelompok Kerja (Pokja) yang telah dibentuk. b. Disampaikan kepada semua calon penyedia jasa bahwa pembayaran pekerjaan disesuaikan dengan dokumen anggaran kas yang ada di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Barat, perincian anggaran kas untuk masing-masing pekerjaan dapat menghubungi pengelola kegiatan.
II.
Penjelasan Pekerjaan : terhadap hal-hal sebagai berikut : a. METODE PELELANGAN 1. Metode Pemilihan adalah dengan Pelelangan umum 2. Metode Penilaian Kualifikasi dengan Pasca Kualifikasi 3. Metode penyampaian Dokumen Penawaran dengan satu sampul 4. Metode Evaluasi menggunakan metode evaluasi sistem gugur b. CARA PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN 1. Penyampulan Dokumen Penawaran dengan menggunakan metode 1 (satu) sampul.
2. Peserta memasukkan Dokumen Penawaran asli dan salinannya ke dalam 2 (dua) sampul yang masing-masing ditandai “Asli” dan “Rekaman”, kemudian kedua sampul tersebut dimasukan ke dalam 1 (satu) sampul untuk menjaga kerahasiaannya. 3. Dokumen Penawaran dimasukkan dalam sampul penutup dan ditulis “Dokumen Penawaran”, nama paket pekerjaan, nama dan alamat peserta serta ditujukan kepada Pokja Konstruksi I ULP dengan alamat sebagaimana tercantum dalam LDP. 4. Bila sampul Dokumen Penawaran tidak direkat, Pokja Konstruksi I ULP tidak bertanggung jawab atas risiko yang mungkin timbul terhadap Dokumen Penawaran. 5. Peserta menyampaikan langsung Dokumen Penawaran kepada Pokja Konstruksi I ULP sesuai jadwal sebagaimana tercantum dalam LDP, dan Pokja Konstruksi I ULP memasukkan ke dalam kotak/tempat pemasukan. 6. Peserta dapat menyampaikan Dokumen Penawaran melalui pos/jasa pengiriman dengan ketentuan sudah diterima Pokja Konstruksi I ULP sebelum batas akhir pemasukan penawaran serta segala risiko keterlambatan dan kerusakan dokumen menjadi risiko peserta. 7. Dalam hal Dokumen Penawaran disampaikan melalui pos/jasa pengiriman, maka sampul penutup dimasukkan kedalam sampul luar yang mencantumkan nama paket pekerjaan dan alamat Pokja Konstruksi I ULP. 8. Peserta boleh menarik, mengganti, mengubah dan menambah dokumen penawarannya, sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. 9. Penarikan, penggantian, pengubahan, atau penambahan Dokumen Penawaran harus disampaikan secara tertulis dan disampul serta diberikan tanda sesuai dengan isi sampul dengan penambahan pencantuman kata “PENARIKAN”, “PENGGANTIAN”, “PENGUBAHAN” atau ”PENAMBAHAN”, tanpa mengambil Dokumen Penawaran yang sudah disampaikan sebelumnya. 10. Penawaran harus disampaikan kepada atau harus sudah diterima oleh Pokja Konstruksi I ULP paling lambat di tempat dan pada waktu sebagaimana tercantum dalam LDP. 11. Setiap penawaran yang diterima oleh Pokja Konstruksi I ULP setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran akan ditolak dan dikembalikan kepada peserta yang bersangkutan dalam keadaan tertutup (sampul tidak dibuka) disertai dengan bukti serah terima. 12. Terhadap penawaran terlambat yang disampaikan melalui pos/jasa pengiriman, Pokja Konstruksi I ULP membuka sampul luar untuk mengetahui nama dan alamat peserta, serta memberitahukan kepada peserta yang bersangkutan untuk mengambil kembali penawaran tersebut disertai dengan bukti serah terima. c.
KELENGKAPAN YANG HARUS DILAMPIRKAN BERSAMA SURAT/DOKUMEN PENAWARAN 1. Jaminan Penawaran; 2. Daftar Kuantitas dan Harga, 3. Surat Kuasa apabila ada; 4. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari : a. Metoda Pelaksanaan; b. Jadwal Waktu Pelaksanaan; c. Daftar Personil Inti; d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimal yang dibutuhkan; e. Spesifikasi teknis; 5. Dokumen isian kualifikasi 6. [Dokumen lain yang dipersyaratkan].
d.
PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN 1. Dokumen Penawaran dibuka di hadapan peserta pada waktu dan tempat sebagaimana tercantum dalam LDP yang dihadiri paling kurang 2 (dua) peserta sebagai saksi. 2. Perwakilan peserta yang hadir pada saat pembukaan Dokumen Penawaran menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas kepada Pokja Konstruksi I ULP. 3. Bagi peserta perorangan yang hadir pada saat pembukaan Dokumen Penawaran tidak boleh diwakilkan, dan menunjukkan tanda pengenal kepada Pokja Konstruksi I ULP. 4. Apabila tidak ada peserta atau hanya ada 1 (satu) peserta sebagai saksi, maka Pokja Konstruksi I ULP menunda pembukaan Dokumen Penawaran selama 2 (dua) jam. 5. Apabila setelah ditunda selama 2 (dua) jam, hanya ada 1 (satu) atau tidak ada peserta sebagai saksi, maka pembukaan Dokumen Penawaran tetap dilanjutkan dengan menunjuk saksi tambahan di luar Pokja Konstruksi I ULP yang ditunjuk oleh Pokja Konstruksi I ULP. 6. Pokja Konstruksi I ULP membuka kotak/tempat pemasukan Dokumen Penawaran dihadapan para peserta. 7. Pokja Konstruksi I ULP meneliti isi kotak/tempat pemasukan Dokumen Penawaran dan menghitung jumlah Dokumen Penawaran yang masuk dihadapan peserta. 8. Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka pelelangan dinyatakan gagal. 9. Dokumen Penawaran dengan sampul bertanda “PENARIKAN”, “PENGGANTIAN”, “PENGUBAHAN” atau ”PENAMBAHAN”, harus dibuka dan dibaca terlebih dahulu. 10. Dokumen Penawaran yang telah masuk tidak dibuka, apabila dokumen dimaksud telah disusuli dokumen dengan sampul bertanda “PENARIKAN”. 11. Pokja Konstruksi I ULP membuka sampul Dokumen Penawaran dihadapan peserta dan dijadikan lampiran Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran. 12. Pokja Konstruksi I ULP memeriksa dan menunjukkan dihadapan para peserta mengenai kelengkapan Dokumen Penawaran yang meliputi: a. surat penawaran yang didalamnya tercantum masa berlaku penawaran dan harga penawaran; b. Jaminan Penawaran asli; c. daftar kuantitas dan harga (apabila ada); d. surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan); e. surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada); f. dokumen penawaran teknis; g. formulir rekapitulasi perhitungan TKDN (jika ada menggunakan komponen dari luar negeri); h. dokumen isian kualifikasi; dan i. dokumen lain yang dipersyaratkan. 13. Pokja ULP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan penawaran kecuali untuk yang terlambat memasukkan penawaran. 14. Salah satu anggota Pokja Konstruksi I ULP bersama 1 (satu) orang saksi memaraf Dokumen Penawaran asli yang bukan miliknya. 15. Pokja ULP membuat Berita Acara Pembukaan Penawaran yang paling sedikit memuat: a. jumlah Dokumen Penawaran yang masuk; b. jumlah Dokumen Penawaran yang lengkap dan tidak lengkap; c. harga penawaran masing-masing peserta; d. kelainan-kelainan yang dijumpai dalam Dokumen Penawaran (apabila ada); e. keterangan lain yang dianggap perlu; f. tanggal pembuatan Berita Acara; dan g. tanda tangan anggota Pokja Konstruksi I ULP dan wakil peserta yang hadir atau saksi yang ditunjuk oleh Pokja Konstruksi I ULP bila tidak ada saksi dari peserta
16. Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran, maka penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas dalam Berita Acara. 17. Setelah dibacakan dengan jelas, Berita Acara ditandatangani oleh anggota Pokja Konstruksi I ULP yang hadir dan 2 (dua) orang saksi. 18. Berita Acara dilampiri Dokumen Penawaran. 19. Salinan Berita Acara dibagikan kepada peserta yang hadir tanpa dilampiri Dokumen Penawaran dan Pokja Konstruksi I ULP dapat mengunggah salinan tersebut melalui website sebagaimana tercantum dalam LDP yang dapat diunduh oleh peserta. e. METODE EVALUASI 1. Evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem gugur. 2. [Sebelum evaluasi penawaran, untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum dilakukan koreksi aritmatik dengan ketentuan: a. volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan; b. apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah; dan c. jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong.] 3. [Hasil koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak harga satuan dapat mengubah nilai penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula.] 4. [Koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak lump sum yang melampirkan daftar kuantitas dan harga hanya dilakukan untuk menyesuaikan volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga dengan yang tercantum dalam Dokumen pengadaan tanpa mengubah nilai penawaran.] 5. [Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur.] 6. [Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja ULP menyusun urutan dari penawaran terendah.] 7. [Hasil koreksi aritmatik diumumkan melalui website sebagaimana tercantum dalam LDP.] 8. Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh Pokja ULP untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syarat yang dimulai dengan penawaran terendah setelah koreksi aritmatik. 9. Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga kurang dari HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran. 10. Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran yang meliputi: a. evaluasi administrasi; b. evaluasi teknis; dan c. evaluasi harga. 11. Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut: a. Pokja ULP dilarang menambah, mengurangi, mengganti dan/atau mengubah isi Dokumen Pengadaan ini; b. Pokja ULP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran; c. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syaratsyarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat; d. Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah:
Penyimpangan dari Dokumen Pengadaan ini yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau Penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat. e. Para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Pokja ULP selama proses evaluasi; f. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka: peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam; proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada angka 2), maka pelelangan dinyatakan gagal. 12. Evaluasi Administrasi: a. Evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi; b. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila: 1) Syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi (khusus untuk peserta yang tidak menyampaikan formulir TKDN, maka penawarannya tidak digugurkan dan nilai TKDN-nya dianggap nol); 2) Surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut: a) Ditandatangani oleh: (1) direktur utama/pimpinan perusahaan; (2) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya; (3) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; (4) pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama; atau (5) peserta perorangan. b) Jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP (45 hari kalender); c) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; dan d) Bertanggal; 3) Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut: a) Diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan; b) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; c) Nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran; d) Besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai sebagaimana tercantum dalam LDP (1,5 % dari nilai HPS); e) Besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf; f) Nama Pokja ULP yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Pokja ULP yang mengadakan pelelangan;
g) h)
Paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan; Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja ULP diterima oleh Penerbit Jaminan; i) Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan/KSO; j) Substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Penawaran telah dikonfirmasi dan diklarifikasi secara tertulis oleh Pokja ULP kepada penerbit jaminan; c. Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan; d. Peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis; e. Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis; f. Apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal. 13. Evaluasi Teknis: a. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan; b. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan ketentuan: 1) Pokja ULP menilai persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam LDP; 2) penilaian persyaratan teknis minimal dilakukan terhadap: a) Metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan; b) Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; c) Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang disediakan sebagaimana tercantum dalam ldp; d) Spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan ini; e) Personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam ldp serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan; f) Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP; 3) Pokja ULP dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu sebagaimana tercantum dalam LDP; 4) apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, Pokja ULP melakukan klarifikasi dengan peserta. Dalam klarifikasi peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran; c. Peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke tahap evaluasi harga; d. Apabila peserta yang lulus evaluasi teknis kurang dari 3 (tiga), maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga; e. Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka pelelangan dinyatakan gagal. 14. Evaluasi Harga: a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan ketentuan: 1) Total harga penawaran atau penawaran terkoreksi dibandingkan terhadap nilai total HPS: a) Apabila total harga penawaran atau penawaran terkoreksi melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur; dan
b) Apabila semua harga penawaran atau penawaran terkoreksi di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal; 2) Harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Harga satuan penawaran tersebut dinyatakan timpang dan hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga; 3) Mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga satuan pekerjaan lainnya; 4) [untuk kontrak lump sum: a) Apabila ada perbedaan antara penulisan nilai harga penawaran antara angka dan huruf maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf; b) Apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas sedangkan dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan angka; atau c) Apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas, maka penawaran dinyatakan gugur]. b. Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut: 1) klarifikasi dalam hal penawaran komponen dalam negeri berbeda dibandingkan dengan perkiraan Pokja ULP; 2) klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan: a) apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan b) apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran disita untuk negara serta dimasukkan dalam Daftar Hitam. c. Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri dengan ketentuan: 1) rumus penghitungan sebagai berikut:
1 HEA HP 1 KP HEA = Harga Evaluasi Akhir. KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dikali Preferensi tertinggi Barang/Jasa). HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran yang memenuhi persyaratan lelang dan telah dievaluasi). 2) dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA yang sama, penawar dengan TKDN terbesar adalah sebagai pemenang; 3) pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga Penawaran dan hanya digunakan oleh Pokja ULP untuk keperluan perhitungan HEA guna menetapkan peringkat pemenang. d. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar akibat terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan), maka pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam. e. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama, maka Pokja ULP memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara.
f. Pokja ULP menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada). 15. EVALUASI KUALIFIKASI DAN PEMBUKTIAN KUALIFIKASI 1. Evaluasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang serta calon pemenang cadangan 1 dan 2 apabila ada. 2. Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode penilaian sistem gugur. 3. Pakta Integritas telah diisi dan ditandatangani oleh peserta sebelum pemasukan penawaran. 4. Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kualifikasi. 5. Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus evaluasi kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal 6. Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi. 7. Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian dokumen dan meminta salinannya. 8. Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan. 9. Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta digugurkan, badan usaha dan/atau pengurusnya dimasukkan dalam Daftar Hitam. 10. Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus pembuktian kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal 11. Tata cara evaluasi kualifikasi : (1) Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh: 1. direktur utama/pimpinan perusahaan; 2. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya; 3. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; 4. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama; atau 5. peserta perorangan. b. memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan; c. menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya atau peserta perorangan tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan, atau peserta perorangan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana; d. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam; e. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan) Tahun 2010 serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir (bulan Maret, April dan Mei) dalam tahun berjalan. Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF). f. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak; g. memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai;
h.
(2)
(3) (4)
(5)
memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan; i. menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan; j. memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk mengikuti pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS; k. mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan: 1. SKP = KP – jumlah paket yang sedang dikerjakan KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan 2. untuk usaha kecil KP = 5 3. Untuk Usaha Non Kecil KP=6 Pokja ULP memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian peserta dalam Dokumen Isian Kualifikasi dalam hal: a. kelengkapan Dokumen Isian Kualifikasi; dan b. pemenuhan persyaratan kualifikasi. Formulir Isian Kualifikasi yang tidak dibubuhi materai tidak digugurkan, peserta diminta untuk membubuhi materai senilai Rp.12.000,00 (dua belas ribu rupiah). Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja ULP dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi formulir isian kualifikasi. Evaluasi kualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat dilengkapi.
f.
HAL-HAL YANG MENGGUGURKAN PENAWARAN 1. Kelengkapan dokumen yang diminta dalam Dokumen pemilihan tidak terpenuhi 2. Surat Penawaran ditandatangani bukan oleh direktur/Kepala Cabang/Kuasa Direktur (tercantum dalam akte pendirian perusahaan)/orang yang berhak sesuai ketentuan dokumen pemilihan 3. Masa berlaku surat penawaran tidak sesuai dengan Dokumen Pemilihan/addendum 4. Jangka waktu pelaksanaan melebihi yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan 5. Tidak bertanggal 6. Jaminan Penawaran tidak sesuai dengan ketentuan dalam dokumen pemilihan a. Tidak diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan; b. masa berlakunya kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; c. nama peserta tidak sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran; d. besaran nilai Jaminan Penawaran kurang dari nilai sebagaimana tercantum dalam LDP; e. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak dicantumkan dalam angka dan huruf; f. nama Pokja ULP yang menerima Jaminan Penawaran tidak sama dengan nama Pokja ULP yang mengadakan pelelangan; g. paket pekerjaan yang dijamin tidak sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan; h. Jaminan penawaran tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam dokumen pemilihan. 7. Nilai Penawaran setelah koreksi aritmatik melebihi nilai HPS 8. Tidak lulus kualifikasi 9. Tidak memenuhi ketentuan sesuai yang ditetapkan dalan Dokumen Pemilihan, addendum (bila ada) dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
g.
JENIS KONTRAK YANG AKAN DIGUNAKAN Jenis Kontrak adalah Kontrak gabungan Lump Sum dan Harga Satuan.
h.
KETENTUAN TENTANG PENYESUAIAN HARGA Penyesuaian harga digunakan untuk Kontrak Tahun Jamak dan tidak berlaku untuk Kontrak Tahun Tunggal.
i.
KETENTUAN DAN CARA SUB KONTRAK SEBAGIAN PEKERJAAN KEPADA USAHA MIKRO DAN USAHA KECIL SERTA KOPERASI KECIL Apabila penyedia yang ditunjuk adalah Penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil, maka pekerjaan harus dilaksanakan sendiri oleh penyedia yang ditunjuk dan dilarang diserahkan atau disubkontrakkan kepada pihak lain.
j.
BESARAN, MASA BERLAKU DAN PENJAMIN YANG DAPAT MENGELUARKAN JAMINAN. 1. Jaminan Penawaran sebesar 1,5 % dari Nilai HPS 2. Masa berlaku Jaminan Penawaran tidak kurang dari 60 (enam puluh) hari kalender sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran. 3. Penjamin adalah Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan 4. Terakhir Pemasukan Penawaran pada hari Selasa, 5 Juli 2011, Pukul 10.00 Wib 5. Pembukaan Penawaran pada hari Selasa, 5 Juli 2011, Pukul 10.15 Wib 6. Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang telah berakhir masa berlakunya tetap dapat digunakan sepanjang telah diregistrasi tahun 2011 dan harus sudah terbit perpanjangannya pada waktu terakhir pembuktian kualifikasi.
Demikian Berita Acara ini dibuat dan ditandatangani tidak terpisah dengan dokumen pemilihan dan addendum untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
UNIT LAYANAN PENGADAAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT KELOMPOK KERJA KONSTRUKSI I TAHUN ANGGARAN 2011 NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
NO 1 2
NAMA NUAH KABAN, SST MELDA, A.Md MARALUS MANIK, A.Md ERDY SETIAWAN, ST, MT ALFA HUSAIN, SST ALI SYARIEF, ST JUMADIANTO
NAMA
JABATAN Ketua Sekretaris Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
TANDA TANGAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
SAKSI : JABATAN
TANDA TANGAN 1. 2.