JADWAL KKD HEMATOLOGI & ONKOLOGI TINGKAT III SEMESTER 6 TA 2013-2014 NO
HARI
TANGGAL
JAM
KLPK
KEGIATAN
TEMPAT
1
Selasa
6-May-14
10.00-11.00 10.00-11.00
A,B,C D
Kuliah Pengantar Penyuluhan Kuliah Pengantar Penyuluhan
GD. IASTH LT. 5 RK. PARARASITOLOGI
13.00-13.30 13.30-14.00
A,B,C D
Briefing ujian OSCE KKD 2 Briefing ujian OSCE KKD 2
RK. PARARASITOLOGI GD. IASTH LT. 5
10.00-12.00
A1-4 A5-8 B1-4 B5-8
Penyuluhan Tes Rumple Leed
SKILL LAB 2 PARASITOLOGI SKILL LAB 1
RESEP 3 Tes Rumple Leed
SKILL LAB 2 PARASITOLOGI SKILL LAB 1
C1-4 C5-8 D1-4 D5-8
Penyuluhan Tes Rumple Leed
SKILL LAB 2 PARASITOLOGI SKILL LAB 1
RESEP 3 Tes Rumple Leed
SKILL LAB 2 PARASITOLOGI SKILL LAB 1
C1-4 C5-8 D1-4 D5-8
Tes Rumple Leed
SKILL LAB 2 PARASITOLOGI SKILL LAB 1
2
Rabu
7-May-14
13.00-15.00
3
Selasa
13-May-14
10.00-12.00
13.00-15.00
A1-4 A5-8 B1-4 B5-8
RESEP 3 Penyuluhan RESEP 3 Tes Rumple Leed RESEP 3 Penyuluhan RESEP 3
SKILL LAB 2 PARASITOLOGI SKILL LAB 1 SKILL LAB 2 PARASITOLOGI SKILL LAB 1 SKILL LAB 2 PARASITOLOGI SKILL LAB 1
4
Rabu
14-May-14
10.00-12.00
13.00-15.00
A1-4
RESEP 3
SKILL LAB 1
A5-8 B1-4
Penyuluhan Tes Rumple Leed
SKILL LAB 2 PARASITOLOGI SKILL LAB 1
B5-8
Penyuluhan
C1-4
RESEP 3
SKILL LAB 2 PARASITOLOGI SKILL LAB 1
C5-8
Penyuluhan Tes Rumple Leed
SKILL LAB 2 PARASITOLOGI SKILL LAB 1
Penyuluhan persiapan Mahasiswa OSCE KKD-2 KKI OSCE KKD KKI
SKILL LAB 2 PARASITOLOGI
COACHING OSCE KKD KKI
SKILL LAB 1
REMEDIAL OSCE KKD KKI
SKILL LAB 1
D1-4 D5-8 4 5
Selasa 20-May-14
6
Selasa 28-May-14 10.00-15.00
7
Selasa
3-Jun-14
8.00-15.00 10.00-15.00
D
GD. IASTH LT. 7
Daftar Isi KKD RUMPLE LEED Daftar Tilik rumple leed………….……………………………….………………….1 KKD RESEP 3 Daftar tilik resep …………………………..……………………..……………….……2 Kasus KKD resep ……………………………………………………………….…….….3 KKD PENYULUHAN Daftar tilik penyuluhan …………..………………………………………….………8
Pemeriksaan Fisik Tes Tourniquet / Rumple Leed KELOMPOK TANGGAL
No
: :
Nama Tutor Tanda tangan
Ketrampilan 1
2 3 4 5 6 7
8 9 10
: :
Catatan
Mempersiapkan alat yang akan digunakan: stetoskop, tensimeter dengan 3 ukuran cuff yang berbeda (ukuran 7-9 inch, 9-13 inch, dan 13-17 inch, alat tulis, jam, dan penggaris Menjelaskan tujuan pemeriksaan dan meminta kesediaan (informed consent) prosedur tes Tourniquet kepada pasien atau keluarga Melakukan prosedur hand hygiene sebelum melakukan pemeriksaan Memilih dan memasang manset sesuai dengan ukuran hingga menutupi 2/3 lengan atas Tentukan tekanan sistolik dan diastolik Naikan tekanan sampai pertengahan sistolik dan diastolik (penjumlahan tekanan sistolik dan diastolik dibagi 2) dan pertahankan selama 5 menit Tandai daerah berukuran 2,5 cm2 (dapar berbentuk lingkaran maupun persegi) untuk menghitung jumlah pteki pada permukaan dalam lengan bawah (volar) Turunkan tekanan setelah 5 menit Hitung jumlah pteki. Tes Tourniquet dikatakan positif jika terdapat ≥10 ptekie dalam daerah 2,5 cm2 Melakukan prosedur hand hygiene setelah melakukan pemeriksaan
1
Daftar Tilik RESEP 3 Judul Keterampilan
:Resep 3
Hari/Tanggal
: ______________________________
Modul
: ______________________________
Kelompok
: ______________________________
Daftar Tilik* Tutor Assessment/Self Assessment/Peer Assessment**pilih salah satu No. 1
Keterampilan Memilih bentuk sediaan obat
2
Memilih obat
3
Menghitung dosis obat
4
Menghitung jumlah obat
5
Menentukan cara pemberian obat
6
Menentukan waktu pemberian obat
7
Menulis resep lengkap dan dapat dibaca
8
Memberikan penjelasan kepada pasien mengenai obat yang diberikan
Catatan
2
KASUS KKD RESEP 3 MODUL KKD-2 (HEMATOLOGI ONKOLOGI) Tulislah resep lengkap untuk ilustrasi kasus berikut Data yang diperlukan untuk menunjang terapi yang diberikan dapat ditentukan sendiri. Kasus 1 Pasien Nn. Dewin, 24 tahun, menderita HIV-AIDS, sudah memperoleh pengobatan anti retroviral, saat ini mengeluh gatal di kulit kepala dan berketombe. Sejak 1 bulan yang lalu sudah menggunakan shampo anti ketombe tetapi tidak sembuh. Pada pemeriksaan di lab. Parasitologi ditemukan Trichophyton tonsurans. Selain itu, di lipat paha kanan dan kiri juga terdapat bercak merah kehitaman yang gatal dan semakin meluas. DK/ Tinea kapitis dan Tinea Kruris Terapi Sistemik, pilihannya o Griseofulvin Dosis 500mg-1000mg/hari, 2-4 kali/hari, selama 6-12 minggu o Ketokonazol Dosis 200mg/hari, 10 hari-2 minggu, kontraindikasi gangguan hepar o Itrakonazol Dosis 100mg/hari Terapi Topikal, pilihannya : o Tinea Kapitis Oleskan dan bilas setelah 5-10 menit 2 kali seminggu Ketokonazol 2% shampo Povidone iodine 7,5% cleanser, scalp lotion, 10% solutio Selenium Sulfide 1% shampo, 2,5% shampo, 2,5% lotion Tinea Kruris o Selenium Sulfide 2,5% lotion o Derivat Azol, misalnya ketokonazol krim 2% Kasus 2 Pasien Tn. Landi, 35 tahun, menderita HIV-AIDS sudah mendapat pengobatan antiretroviral. Di tungkai bawah kiri terdapat nodus yang keras berukuran 3 x 2 cm, batas tidak tegas, dengan permukaan verukosa atau papiloma disertai skuamasi yang menonjol. Pada pemeriksaan biopsi kulit, sesuai dengan Karsinoma Sel Skuamosa diferensiasi baik. Terapi topikal : krim 5-fluorourasil (Efudex 5%, 40g per tube) 2 kali sehari, selama 4-6 minggu
3
Kasus 3 An. Andi, 10 tahun, gatal-gatal di sela-sela jari kaki dan tangan, lengan, dan tungkai atas, terutama malam hari. Pada pemeriksaan di sela-sela jari kaki dan tangan terdapat papul dan vesikel multipel tersebar. DK/ Skabies Pilihan terapi a. Sulfur Unguentum 2-4 (salep) Dioleskan 1 kali sehari selama 3 hari b. Krim Permetrin 5% dioleskan satu kali seluruh tubuh (dari leher sampai ke ujung kaki), mandi setelah 10 jam. KI = bayi < 2 bulan c. Emulsi Benzil Benzoat (20-25%), setiap malam selama 3 hari berturut-turut. d. Gama benzena heksa klorida (gameksan) 1% dalam krim atau lotio, dioleskan 1 kali di seluruh tubuh. KI = anak < 6 tahun, wanita hamil Terapi berdasarkan MIMS dermatology resource 2006/2007 1. Terapi Topikal 1st line = Permetrin 2nd line = benzyl benzoate, crotamiton, lindane, sulfiram, sulfur 2. Antibiotik bila ada infeksi sekunder
Kasus 4 Nn. Roro, 19 tahun, mengeluh adanya jerawat di wajahnya. Tersebar di seluruh wajah tampak komedo, papul, dan pustul multipel. Jumlah total lesi ± 50 lesi. DK/ Acne Vulgaris Sedang jenis papular/pustular Tulis resep lengkap untuk pasien ini. Terapi Acne Vulgaris Sedang Papular/pustular Terapi Utama Antibiotika Doksisiklin : 2 x 50-100mg/hari oral Limesiklin : 1 x 150-300mg/hari Minosiklin : 2 x 50-100mg/hari 7 – 14 hari Klindamisin : 2-3 x 150-300mg/hari
Alternatif Eritromisin 2 x 500mg/hari TMP 160 /SMX 800 TMP 2 x 300mg/hari
Retinoid Tretinoin krim (0,025% / 0,05% / 0,1%), Adapalene gel 0,1% topikal gel (0,025%), Lotio Kummerfeldi Tazaroten gel 0,05%/0,1% 7 – 14 hari ± BPO Sumber : PPM Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin tahun 2005 *) Lotio Kummerfeldi : pemakaian jangan lebih dari 7 hari karena dapat menyebabkan kulit kering
4
Kasus 5 Pasien laki-laki mengeluh mudah lelah dan lemas. Jadwal makan pasien tidak teratur dengan menu seadanya. Riwayat perdarahan disangkal. Pada pemeriksaan fisik anak tampak pucat, konjungtiva anemis. Pada pemeriksaan laboratorium diperoleh Hb 9 g/dL, pada sediaan apus darah tepi ditemukan gambaran mikrositik hipokrom. Diagnosis kerja : anemia defisiensi besi. Terapi : zat besi Dosis anak = 3-6 mg besi elemental/kgBB/hari diberikan dalam 2-3 dosis sehari. selama 14 hari. Dosis dewasa = 200 mg besi per hari (2 to 3 mg/kg), diberikan dalam 3 dosis @ 65 mg. Perhatikan bahwa dosis obat dihitung berdasarkan kandungan besi elemental yang ada dalam garam ferro. Garam ferro sulfat mengandung besi elemental 20%, sementara ferro fumarat mengandung 33%, dan ferro glukonat 12% besi elemental) Bentuk sediaan Zat Besi Bentuk Sediaan Tablet salut Sirup
Kadar 300 mg 15 mg/mL (100 mL)
Drops
15 mg/mL (15 mL)
Injeksi
Ampul 20 mg/mL (5mL) Ampul 100 mg/5 mL
Merk Fero Sulfat Ferriz (Sodium Fe EDTA 115,4 mg ~ Fe elemental 15 mg) Ferriz (Sodium Fe EDTA 115,4 mg ~ Fe elemental 15 mg) Nefrofer (Fe sucrose) Rinofer (Fe sucrose ~ Fe 100 mg), Venofer
Tuliskan resep lengkap untuk pasien tersebut bila 4.1. umur 1 tahun, 8,5 Kg, (bentuk sediaan yang ingin diberikan drops) 4.2. umur 4 tahun, 14 Kg, (bentuk sediaan yang ingin diberikan sirup) 4.3. umur 17 tahun, 40 Kg, (bentuk sediaan yang ingin diberikan tablet) Kasus 6 Seorang wanita, 36 tahun, datang sendiri ke Puskesmas. Pasien mengeluh mengalami keputihan yang bau namun tidak gatal. Pada pemeriksaan fisik terdapat sekret pada vagina, bau amis, dan pada pemeriksaan sekret vagina lebih lanjut ditemukan clue cells. Diagnosis kerja: Vaginosis Bakterial
5
Kasus 7 Seorang wanita, 40 tahun, datang sendiri ke Puskesmas. Pasien mengeluh keputihan yang kental namun tidak berbau dan gatal. Pada pemeriksaan sekret vagina secara mikroskopik ditemukan hifa. Diagnosis kerja: Vaginitis ec jamur Kasus 8 Pasien dibawa ke IGD Puskesmas. Pasien sesak nafas sejak 3 jam yang lalu, juga saat istirahat. Pasien didiagnosis menderita asma 1 tahun yang lalu namun tidak kontrol teratur. Serangan terakhir sekitar 2 bulan yang lalu. Saat ini pasien tidak memakai obat apapun. Riwayat penyakit keluarga ibu pasien juga menderita asma. Pasien tampak gelisah, tidak dapat berbaring karena bertambah sesak, bicara kata per kata, frekuensi napas 36 kali per menit, frekuensi nadi 130 kali/menit. Pada pemeriksaan fisik, tampak retraksi suprasternal dan terdapat wheezing saat inspirasi maupun ekspirasi. Diagnosis kerja: Asma eksaserbasi akut berat Pengobatan awal eksaserbasi selain oksigen adalah inhalasi agonis beta-2 kerja singkat & antikolinergik kerja singkat melalui nebuliser setiap 20 menit dalam 1 jam dan kortikosteroid sistemik. a. Buatlah resep lengkap untuk pengobatan awal eksaserbasi, bila pasien : 1. Putra, 11 tahun, BB = 28 kg 2. Putri, 7 tahun, BB = 20 kg 3. Ny. Dewi, 42 tahun, BB = 50 kg b. Bila eksaserbasi teratasi, pasien boleh pulang ke rumah, buatlah resep obat pengontrol dan pelega untuk ketiga pasien tersebut Pilihan Terapi untuk Asma Obat Dosis dewasa
Contoh Bentuk Sediaan & Kemasan Albuterol/Salbutamol 1 – 2 puff, 4x 0,1 – 0,15 mg/kg ( 0,18 Solutio inhaler (Ventolin ® ) sehari mg/kg dalm 0,83 solutio MDI 0,09 mg/puff ) max 200 puff ® Pirbuterol (Maxair ) 1 – 2 puff, 4 – 6x sehari. Tablet Max 12 puff/hari Sirup Salmeterol 2 puff setiap 12 jam 1-2 puff setiap 12 jam MDI 21 mg/puff
Atrovent
Dosis anak
1 blister setiap 12 1 kapsul setiap 12 jam DPI 50µg/blister jam 1-2 puff 4x sehari, 0,2 mg/ml untuk Solutio 0,2 mg/ml max 12 puff /hari nebulisasi ( 2,5 ml ) Aerosol 18 µg /puff
Beclomethason CFC 3-4 x sehari (168 - 84 – 336 µg 42/84 µg/puff 504 µg)
Becotide, Ventide ( + salbutamol )
Budesonide DPI 200 200-600 µg µg/ inhalasi
Pulmicort
260 - 400 µg
6
Pilihan terapi untuk asma (lanjutan) Obat Nama Dagang Fluticasone 88 - 264 µg
Sediaan 88 - 170 µg
Prednisolon
Tablet 4 mg
Prednison
Medrol Medixon Lameson Urbason Hostacortin
Triamsinolon
Kenacort
Tablet 4 mg
Metilprednisolon Suksinat inj Deksametason inj
Solu-Medrol Medixon Oradexon Kalmetason Fortecortin Corsona
Vial 125 mg, Vial 500 mg Ampul 5 mg Ampul 4 mg Ampul 4 mg Ampul 5 mg
Betametason
Celestone
Ampul 4 mg
Tablet 5 mg
Dosis MDI 44 / 110 /220 µg/puff DPI 50/ 100 / 250 µg/inhalasi 1-2 mg/kg BB/hari, tiap 6 jam
1-2 mg/kg BB/hari, tiap 6 jam 1-2 mg/kg BB/hari, tiap 6 jam 30 mg dalam 30 menit, tiap 6 jam 0,5 – 1 mg/kgBB bolus dilanjutkan 1 mg/kgBB, diberikan tiap 6 -8 jam 0,05 – 0,1 mg/kgBB, tiap 6 jam
Referensi: WHO. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. 2009. ASKES. Daftar dan Plafon Harga Obat (DPHO). 2008. Gunadi D, Lubis B, Rosdiana N. Terapi dan Suplementasi Besi pada Anak. Sari Pediatri. 2009;11(3):207-11. Kaushansky K, Kipps TJ. Hematopoietic agents: growth factors, minerals, and vitamins. In GOODMAN & GILMAN'S THE PHARMACOLOGICAL BASIS OF THERAPEUTICS - 11th Ed. 2006. Dewan Asma Indonesia. Pedoman Tata Laksana Asma. 2011. Chan PD, Johnson MT. Treatment Guidelines for Medicine and Primary Care. CCS Publishing. 2004.
7
Checklist PENYULUHAN NO PERILAKU TENAGA KESEHATAN 1
Pembukaan dan perkenalan diri
2
Menyampaikan tujuan penyuluhan
3
Menyampaikan isi penyuluhan
4
Menyampaikan Kesimpulan & Penutupan
5
Kemampuan menjawab pertanyaan
6
Penguasaan materi
7
Volume dan Intonasi suara
Catatan
Ekspresi wajah (senyum, kontak mata), bahasa tubuh dan 8
gerak-gerik
9
Interaksi dengan pendengar
10
Penggunaan bahasa yang sesuai dengan pendengar
PERILAKU TENAGA KESEHATAN 11
Pembukaan dan perkenalan diri
12
Menyampaikan tujuan penyuluhan
13
Menyampaikan isi penyuluhan
14
Menyampaikan Kesimpulan & Penutupan
15
Kemampuan menjawab pertanyaan
16
Penguasaan materi
17
Volume dan Intonasi suara Ekspresi wajah (senyum, kontak mata), bahasa tubuh dan
18
gerak-gerik
19
Interaksi dengan pendengar
20
Penggunaan bahasa yang sesuai dengan pendengar
8