1
2010 Soal Praktikum Hematologi Onkologi Pembahasan Salmon Kontributor:Eka Lusi, Rishka, Rizky Eka, Ijul, Anom, Isfan, Risma, Firda, Najmah, Caca, Rori, Adil, Charity, Rani, Afifan, Arina, Bram, Selvi, Dita Aulia, Dita Nadya, Riyanti Astri 40 questions! Praktikum – I n II- parasit 1. These parasites can cause anemia. Type of anemia caused by infection with this parasite is:
Normocytic anemia normochromic Megaloblastic anemia Microcytic hypochromic anemia Hemolytic anemia Pembahasan : Parasit yang ada di cawan itu kan cacing. Nah, kemungkinan bisa Ancylostoma duodenale atau Necator americanus. Keduanya mengakibatkan anemia mikrositik hipokrom. Kok bisa? Cekidot a. b. c. d.
Yang dibuletkan adalah cacing tambang tetapi belum tahu apa. Sesuai yang kita pelajari pada praktikum ada dua cacing tambang, yaitu ancylostoma duodenale dan necator americanus. Cara membedakannya adalah dengan mengidentifikasi gigi, kalau ancylostoma duodenale, dua pasang gigi sedangkan necator americanus, satu pasang kitin. Selain itu juga bisa dibedakan melalui morfologi, anCylostoma berbentuk C sedangkan necator americanuS berbentuk S Detilnya lihat table ini ya: Ancylostoma Doudenale Badan kecil, berbentuk silindris Badang melengkung membentuk huruf “C” Panjang kurang lebih 1 cm Ekor: Jantan ada bursa kopulatriks, Betina runcing Mulut: Dua pasang gigi
Necator Americanus Badan kecil, berbentuk silindris Badan melengkung membentuk huruf “S” Panjang kurang lebih 1 cm Ekor: Jantan ada bursa kopulatriks, Betina runcing Mulut: Satu pasang KITIN
Tambahan: Setelah salmon-ers mencoba mendalami cacing tersebut, kemungkinan cacingnya adalah AnCylostoma Duodenale, karena bentuknya seperti huruf C
2
2.
Characteristic of this parasite is: a. Infected old erythrocytes --> kalo falciparum menginfeksi baik eritrosit muda maupun tua makanya paling bahaya b. Can cause thrombocytopenia c. Cycle erythrocyte each last 24 hours d. Have maurer dots plasmodium falciparum Sebenarnya bingung parasit apa yang ditanyakan, kemungkinan plasmodium! Tetapi belum Coba dibahas satu satu Opsi (A): Berdasarkan robbins, plasmodium falsifarum dapat menginfeksi sel darah merah umur berapapun, sedangkan spesies lainnya hanya bisa menyerang sel darah muda/tua. Plasmodium Vivax dan Ovale menyerang eritrosit muda Plasmodium Malariae menyerang eritrosit tua Opsi (B): Infeksi plasmodium dapat menyebabkan trombositopenia Opsi (C): Siklus dalam eritrosit berlangsung selama 36 – 48 jam. Opsi (D): Maurer dots merupakan ciri khas pada infeksi plasmodium falciparum sedangkan Schuffner pada plasmodium vivax.
3.
The disease caused by this parasite is: a. Strongyloidiasis b. Ascariasis c. Necatoriasis
3
Ancylostomiasis Pembahasan : Sepertinya di mikroskop akan terlihat gambar ini d.
Kalo giginya 2 pasang ancylostomua duodenale Kalo sepasang necator americanus Coba diidentifikasi teman –
,
necator dan ancylostoma kan sudah dibahas, coba lebih membahas pada strongyloides dan Ascaris Lumbricoides
Ciri telur Ascaris: bulat, dinding tersusun atas albuminoid dan hyaline, warna coklat, ditemukan pada tanah, satu telur = satu sel.
Ciri cacing ascaris: bentuk silindris, betina memiliki cincin kopulasi ekor runcing lebih panjang daripada cacing jantan, jantan memiliki ekor melingkar Strongyloides Stercoralis Stadium infektif: larva filariform, Stadium diagnostik: larva rhabditiform.
4
Ciri cacing strongyloides Jantan: pendek dan gemuk, ekor lancip dan terdapat spikulum.
Ciri cacing stronglyoides Betina: pajang dan gemuk, ekor lancip dan terdapat telur pada uterus (tanda panah) Ciri larva rhabditiform (ekor lancip) dan filariform (ekor bercabang/tumpul) The species of this parasite can cause: a. Malaria ovale b. Malaria falcifarum c. Malaria vivax d. Malaria malariae Pembahasan : Karena yg kita pelajari hanya plasmodium falciparum dan vivax, sepertinya antara dua itu. Nah beda keduanya yakni 4.
5
5.
When the results of this test focused on C and T1 lines, interpretation of the results are:
Detecting Plasmodium falcifarum (Pf HRP-1 enzyme) Detecting Plasmodium falcifarum (Pf HRP-2 enzyme) Detecting Plasmodium vivax (LDH enzyme) Detecting Plasmodium vivax (aldolase enzyme) Pembahasan: Bisa dilihat di gambar bawah ini bahwa T1 Pf HRP-2 enzyme enzim yang hanya dimiliki oleh Plasmodium Falciparum sedangkan T2 LDH enzyme dimiliki oleh Plasmodium sp. C control. Jadi kalau ada garis di C dan T1 = Pf yaa; kalau C+T1+T2= Pf atau mix dengan plasmodium sp lain ; kalau C+T2=Plasmodium sp bisa vivax, dkk a. b. c. d.
6
6.
The characteristic of this parasite are: a. Maurer dot ciri plasmodium falciparum b. Gametocytes shape like a banana ciri plasmodium falciparum c. Trophozoites like bands ciri plasmodium falciparum d. Red zone ciri plasmodium vivax, didarah tebal
Write stage and species this parasite: a. Plasmodium vivax schizont b. Plasmodium falcifarum trophozoites c. Plasmodium vivax trophozoites d. Plasmodium falcifarum schizont Pembahasan liat nomor 4 yaa 7.
8.
Stages of parasites into the human body directly through skin penetration is: a. Egg stage
b.
Rhabditiform larvae stage
c.
Filariform larvae stage
Mulut tertutup, ekor lancip, esofagus cuma ¼ badan. Merupakan stadium infekstif dari parasit cacing tambang.
7
d.
Adult stage
Pembahasan :
9.
The stage of this parasite is important because it can cause: a. The clinical sign of malaria stadium patologis dari malaria adalah stadium apapun dimana parasit ada di darah. Pada plasmodium falciparum khususnya stadium trofozoit. b. Development to asexual cycle siklus aseksual dimulai dari merozoit yang menginfeksi eritrosit berkembang jadi trofozoit skizon ruptur mengeluarkan merozoit dst. c. Malarial transmission by mosquitoes vector stadium infektif, yaitu sporozoit d. Development to sporozoite stage in human body ??? stadium sporozoit itu adanya di nyamuk bukan sih? Pas sporozoit masuk ke tubuh dia akan berkembang jadi skizon di hepatosit. *gak ada gambar gak ada jawaban ;)
10. This
pointed area is called:
Squamocolumnar junction (stratified squamous epithelium to columnar epithelium) b. Stratified squamous epithelium ektoserviks c. Simple columnar epithelium endoserviks d. skuamokolumnar junction merupakan pertautan antara endo dan ektoserviks. a.
11. This pointed cell has one of the a. White fat sel lemak putih
following characteristics: (
Univacuolar sel lemak putih Mature type d. Centrally located nucleus sel lemak coklat b. c.
8
12. This
shown specimen has characteristic as follows: a. Each lobule consists of alveoli b. Taken from lactating mammary gland c. Mainly composed of connective tissue d. Lumen of secretory unit is filled with milk secretion Kalau gambar menunjukkan mamary lacting berarti opsi a, b, d benar. Kalau gambarnya mamary non-lacting berarti opsi c benar. (kayaknya sih yang C jawabannya)
13. This
pointed structure is called: a. Medullary cord X b. Subscapular sinus T c. Trabecular sinus V d. Medullary sinus W *gak ada gambar gak ada jawaban ;) tapi salmon kasi gambar tiap struktur di pilihan jawabannya yaa..
9
14. This a. b. c. d.
pointed structure has one of the following characteristics: Nucleus at the center punyanya sel otot polos dan otot jantung. Kalo lurik intinya dipinggir. Perinuclear space otot jantung. Cross striation ciri otot lurik, satu2nya otot yang dipelajari di modul ini ;) dan otot jantung. Branching fiber otot jantung
10
15. This
a. b. c. d.
ponted structure has characteristics as follows:
Located inside the medulla area The pale area is called corona salah, yg pucat itu yg sentrum germinativum The dark area is called germinal center salah, yg gelap itu corona alias mantel A group of lymphocytes which is called lymph nodule salah, harusnya nodulus limfe. Kalo nodus limfe itu kumpulan nodulus-nodulus limfe.
Dari analisis options aja kita bisa jawab loh ternyata!! Jadi besok dibaca soalnya baik-baik yaaa. Ini sih kayanya yang ditunjuk medullary cord (gencel-gencel medulla) atau sinus medularis. Gencel-gencel itu yg kaya gerenjel-gerenjel di medulla. Kalo sinus medularis itu saluran yang terang di medulla.Check this out guys
11
16. This pointed structure is called: a. Alveolus ujungnya ductus b. Lobule kumpulan beberapa ductus c. Duct saluran di dalam kelenjar mammae d. Lobe kumpulan beberapa lobulus
17. This
ponted cells is called:
Reticular cell sel penyokong Macrophage di sinus medullaris dia yg paling gede Lymphocyte tau lah yaaa. Bentuknya bulat dengan inti sel yang besar dan berkromatin padat d. Plasma cell diferensiasi limfosit B yg akan menghasilkan immunoglobulin—tidak ada di KGB, adanya di plasma. cmiiw Ini sepertinya soalnya itu sinus medullaris KGB. Ini gambarnya. a. b. c.
12
18. Structure
that can be found in this pointed area is:
Afferent lymphatic vessel Efferent lymphatic vessel Marginal sinus Medullary sinus Sinus marginalis/subkapsularis itu adalah sinus yg di deket-deket kapsul, tapi hati-hati membedakan dengan sinus trabekularis yaaa. Sinus trabekularis itu deket trabekula—bagian kapsul yang mencelot masuk ke limfonodus. a. b. c. d.
19. A
mother brought her 3 years old boy to the doctor for the five time. Physical examination: looks pale, darker skin then normal, spleen palpable SIII. He is the second child of four, one brother suffer like him and others are healthy. Laboratory result: Hb 7 g/dL Ht 23 vol% WBC 5,980/uL Platelet 223,000/uL
13
Blood smear of peripheral blood as shown in figure / preparation microscope. Possible diagnosis in this patient is: a. Iron deficiency anemia mikrositik hipokrom, ada sel pensil b. B12 deficiency anemia anemia megaloblastik, ada sel elips c. Folic acid deficiency anemia anemia megaloblastik juga d. Anemia due to bleeding mikrositik hipokrom juga Talassemia selnya banyak yg hancur karena Hbnya defek. Trus dari pemicunya juga jelas yaaa, dia punya saudara kandung yang bergejala sama, kemungkinan besar ini thalassemia
20. A
65 year old woman, with clinically: anemia, bone pain since 2 years ago, pathologic fracture on the left ribs. Laboratory result: Hb 9.0 g/dL Ht 28.1% Diff 0/0/1/77/19/3 Plat 175,000/uL WBC 6,320/uL ESR 127 mm Blood smear of peripheral blood as shown in figure/preparation microscope
Possible diagnosis in this patient is: a. CLL b. ALL c. CML d. AML e. Multiple myeloma Ada 2 puncak!! Ini menandakan peningkatan myelosit dan neutrofil. Khas banget pada CML. Trus di gambarnya kita bisa lihat semua fase neutrofil, ada yg batang, ada yg segmen, ada yg myelosit huft.
14
21. A
boy 5 years old with fever, weak and bigger belly. Physical examination results: temp 38.5oC, anemic conjunctiva, gums that bleed easily and hepatomegaly. Laboratory result: Hb 7.4 Ht 19.5 RBC 2.2x106 WBC 38.000/uL Platelet 28.000/uL Differential 0/0/0/5/21/3 blas 71% ESR 43 mm Blood smear of peripheral blood as shown in figure/preparation microscope Possible diagnosis in this patient: a. CLL b. ALL c. CML d. AML e. Mutliple myeloma Blastnya tinggi banget yaa, berarti kemungkinan besar ini leukemia akut. Kemudian kita lihat klinisnya, pasien ini usianya 5 tahun (ALL puncak insiden usia 3-7 tahun; AML puncak insiden usia 60 tahun). Perdarahan gusi akibat penurunan trombosit dan ini sebenernya salah satu gejala ALL (gingiva—coba cek slide keganasan pada anak). Yaudah deh nah tapi hati-hati teman-teman, tetap cek mikroskopnya yaaa. Kalo AML, ada auer rod, yaitu fusi granul lisosom. Begini nih
22. A
50 years old man, refer to hospital with feel weak and fever. Physical examination results: anemic conjunctiva, hepatosplenomegaly. Laboratory result: Hb 10.5 g/dL anemia Ht 31.5% menurun RBC 3.5 M/uL WBC 121.000/uL leukositosis Platelet 540.000/uL trombositosis ESR 48 mm Blood smear pf peripheral blood as shown in figure/preparation microscope Possible diagnosis in this patient is: a. CLL
15
ALL CML AML Multiple myeloma Pembahasan : Jadi temanteman, kita lihat dari usia, dan jenis kelamin. Faktor risiko CML yakni usia 40-60 tahun, M:F=1.4:1 , sesuai ya. untuk gejalanya adalah anemia, splenomegali, hipermetabolisme, dll. Didukung dengan hasil labnya(anemia, leukositosis, dll), jadi mengarah ke CML. Nah, perlu dilihat nih apus darah tepinya. Pada CML, didominasi oleh granulosit dari yang paling muda sampai tua, lengkap disitu. Cek slide kuliah di bawah ini ya. b. c. d. e.
Sumber : K21.Myeloproliferative disorder 23. A
boy 7 years old, refer to hospital with high fever since 5 days ago.
Laboratory result: Hb 12 g/dL WBC 18.000/uL Platelet 80.000/uL Differential 0/0/0/48/45/7 Test results rumple leed/tourniquet as shown in this picture. Possible diagnosis in this patient is: a. Malaria fever b. Typhoid fever c. DHF d. Von willebrand disease e. Deep vein thrombosis Pembahasan : Kata kuncinya sebenernya rumple leed test nya, kalo positif(petechiae >10) menandakan adanya penurunan ketahanan dinding pembuluh darah atau adanya trombositopenia karena fungsi trombosit yg menurun. Etiologi tersering : demam berdarah . Didukung juga penurunan trombosit. Sumber : Kura PI-2 PK 24. A
35 year-old man, refer to hospital with feel weak, shortness of breath and fever. Physical examination result: temp 37.5oC, anemic conjunctiva, hepatosplenomegaly. Laboratory result: Hb 5.4 g/dL Ht 16.2% RBC 1.9M/uL WBC 32,000/uL leukositosis Platelet 26.000/uL trombositopenia ESR 56 mm Differential 0/0/0/2/3/0 blast 55% Blood smear pf peripheral blood as shown in figure/preparation microscope
16
Possible diagnosis in this patient is: a. CLL b. ALL c. CML d. AML e. Multiple myeloma Pembahasan : Okay, bisa dilihat di apus darah tepi: full of blast ya. maka kemungkinan ALL atau AML. Kita lihat dari faktor risiko, ALL lebih sering pada anak-anak(insidensi tertinggi usia 3-7 th) atau usia>40 tahun; sedangkan AML lebih sering pada orang dewasa(insidensi tertinggi>60 th). gejala keduanya mirip sebenernya : anemia, mudah lelah, demam, organomegali. Trus kita liat hasil labnya anemia, trombositopenia, leukositosis dan blast nya leukemia blastnya >20%. Nah dari hasil lab, yakni hitung jenis leukosit, secara lebih teliti bisa kita lihat nih hitung jumlah limfositnya disini menurun, berarti mengarah pada AML. Trus kita liat apus darah tepinya, ternyata selnya didominasi oleh myeloblas. Fix AML deh. (sebenernya untuk bedakan keduanya(AML dan ALL) perlu dilakukan pulasan TdT sih, karena blast dan limfoblast sangat sulit untuk dibedakan). Sumber : Hoffbrand dan tentir praktikum leukemia 2009 25. A
45 years old man come to the hospital with fever and awareness decreased since 1 week ago. Laboratory result Hb 11g/dL Leukocyte 28,000/uL Platelet 58,000/uL PT 19” APTT 60” TT 25” Fibrinogen 100 mg/uL D dimer 4,000/ng/mL Possible diagnosis in this patient is: a. DIC b. DVT c. Primary fibrosis d. e. Pembahasan : Kasus ini mirip sama kasus 3 di BPP lho.. Dari hasil lab bisa kita lihat bahwa Hb menurun anemia; Ht menurun; Leukosit(N4000-10000) meningkat kemungkinan akibat infeksi menyebabkan sepsis; PT(N 11-14”), APTT(N27-37”), TT(14-21”) semua memanjang; fibrinogen(N 200-400 mg/dL) menurun; D-Dimer(N 0- 300 ng/mL) meningkat
17
Dari data tsb pasien diduga mengalami DIC( Disseminated Intravascular Coagulation). DIC merupakan suatu keadaan dimana sistem koagulasi dan/ fibrinolitik teraktivasi secara sistemik, sebagai respons terhadap berbagai macam penyakit(salah satunya infeksi), yang menyebabkan koagulasi intravaskular luas dan melebihi mekanisme antikoagulan alamiah. Pada pemeriksaan lab, yang kita temukan dari DIC adalah hasil tes hemostasis: (1)jumlah platelet rendah (2)konsentrasi fibrinogen rendah (3) thrombin time memanjang (4)jumlah fibrin degradation products yang meningkat, misalnya D-dimer ditemukan di serum dan urin (5)PT dan APTT memanjang pada sindrom akut. Sumber : Buku ajar IPD FKUI dan tentir praktikum 2009, 2010 26. A
30 years old woman with menorrhagia
Laboratory Result Hb 10.6 Ht 30% MCV 74 fl MCH 24 pg MCHC 32 g/dL Laukocyte 12,300/uL Platelets 360,000/uL
Bleeding period: Possible diagnosis in this patient is: a. DVT b. Hemophilia A c. Hemophilia B d. Von Willebrand Pembahasan : Lagi-lagi kasusnya persis kasus 4 di BPP lhoo, yuk pelajari kasus2 di BPP. Jadi, bleeding periode ini digunakan untuk menilai fungsi dinding pembuluh darah dan trombosit dalam menghentikan perdarahan. Masa perdarahan yg memanjang disebabkan oleh (1)trombositopenia (2)disfungsi trombosit didapat dan congenital. Von Willebrand merupakan salah satu disfungsi trombosit yang kongenital. Lebih lengkapnya baca tentir ya 27. A
55 year old man, refer to hospital with feel weak, shortness of breath and fever
Laboratory result: Hb 10g/dL Ht 33.4% RBC 3.47M/uL WBC 60,000/uL Differential 0/0/3/7/90/0 Platelet 320.000/uL Blood smear of peripheral blood is shown in figure/microscope preparation Possible diagnosis in the patient is: a. CLL
18
b. c. d. e. 28. A
ALL CML AML Mutliple Myeloma 25 years old woman, refer to hospital with symptoms often tired, anorexia.
Laboratory Result Hb 8.9 g/dL Ht 28.5% MCV 68.5 fl MCH 21.4 pg MCHC 31.2 g/dL Laukocyte 5,100/uL Platelets 318,000/uL Blood smear of peripheral blood as shown in figure / preparation microscope.
The diagnosis of patient is: a. Normocytic normochrom anemia b. Hypochromic microcytic anemia c. Macrocytic hypochromic anemia d. Normocytic hypochromic anemia e. Macrocytic normochrom anemia 29. A
43 year old man, refer to hospital with pain and bruising.
Laboratory result: Hb 6.2 g/dL Ht 18.6% Erythrocyte 2.1M/uL MCV 88.5 fL (N: 82-92) MCH 29.5 pg (N: 27-31) Leucocyte 2,200/uL Differential 0/1/0/15/80/4 Platelet 17,000/uL ESR 54 mm Reticulocyte 0.2% (N: 0.5-1.5%) Absolute Reticulocyte 4,200/uL (N: 25,000-75,000) Bone marrow examination results as shown:
19
What is the most likely diagnosis of this patient? a. Anemia due to bleeding b. Iron deficiency anemia c. B12 deficiency anemia d. Folic acid deficiency anemia e. Aplastic anemia 30. In
preparation blood that stained with the New Methylen Blue. Look at the picture/preparation microscope!
The young erythrocytes as erythrocytes still contains: a. RNA remains in the cytoplasm b. DNA remains in the cytoplasm c. Remnantts of mitochondria in the cytoplasm d. The remnants of lysosomes in the cytoplasm e. The remnants of yarn spindles in the cytoplasm 31.
A 35 years old woman, with symptoms often feel dizzy. Laboratory result: Hb 9.5 g/dL Ht 29.5% Erythrocyte 2.76M/uL MCV 110 fl MCH 33.7 pg MCHC 31.5 g/dL Leukocyte 2,700/uL Platelets 80,000/uL Blood smear of peripheral blood as shown in figure/preparation microscope. The diagnosis of patient is: a. Normocytic normochrom anemia b. Hypochromic microcytic anemia c. Macrocytic hypochromic anemia d. Normocytic hypochromic anemia e. Macrocytic Jadi dia perempuan ini anemia jelas yaa dg klasifikasinya Ringan 10-12 (lk) 9-11(pr)
20
Sedang 8-10(lk) 7-9(pr) Berat <8(lk) <7(pr) Sekarang kita harus cari tau dia mikrositik atau makrositik dilihat dari MCVnya, ni dari kura kita yang kece: Mikrositik --> SDM berukuran kecil, <6μm (MCV<80fl), ditemukan pada anemia defisiensi besi, anemia sideroblastik, talasemia, defisiensi B6 Makrositik --> SDM berukuran besar, >8 μm (MCV>100fl), biasanya bentuk oval, ditemukan pada anemia megaloblastik, anemia hemolitik, hemolytic disease of newborn, myeloma, leukemia, karsinoma metastatic Jadi karena pada soal MCV>100fl maka dia makrositik Taunya hipokrom atau normokromnya? Liat MCHC MCHC mengindikasikan konsentrasi hemoglobin per unit volume eritrosit. Penurunan nilai MCHC dijumpai pada anemia hipokromik, defisiensi zat besi serta talasemia. Nilai MCHC dihitung dari nilai MCH dan MCV atau dari hemoglobin dan hematokrit. Normalnya 32-36 Jadi di soal dapat disimpulkan dia hipokrom yaa... Ini tabel rujukan lengkap yaa.. dari tentir praktikum senior
Tambahan keterangan patokan yang lain yaa Hematocrite adalah perbandingan volume eritrosit dengan seluruh darah dan dinyatakan dalam persentase Nilai hematocrite normal pada wanita dewasa adalah sekitar 36 - 45 % sedangkan pada pria dewasa sekitar 42 – 50%. Mean cell hemoglobin (MCH) Berat hemoglobin di setiap sel darah merah yang nilainya dihitung dari nilai konsentrasi Hb dan jumlah sel darah merah. WBC normal pada dewasa adalah 4500-10,500 sel/mm3, sedangkan pada anak bervariasi bergantung kepada usia mereka 9000-30,000 sel/mm3 (0-2 minggu), 5000-21,000 sel/mm3 (2-8 minggu), 5000-19,000 sel/mm3 (2 bulan – 6 tahun), 4800-10,800 sel/mm3 (6-18 tahun). 32. A
30 years old women with a masss in the left breast. Microscopically it showed features consistent with: Ini soal ga bisa dijawab karena ga ada gambar. Tapi salmon coba bahas yaa Jadi perhatikan dulu bagaimana epitel duktus payudara normal
21
Sebelah kiri menunjukkan gambaran duktus normal. Keliatan kalo duktus normal tersusun atas selapis sel epitel (yang intinya lebih besar) yang dikelilingi oleh sel mioepitel yang memiliki inti lebih gelap dan lebih kecil. Keduanya tersusun rapi dan teratur. Sedangkan pada gambar di kanan ini gambaran lesi proliferatif awal contohnya dari epiteliosis. tampak bahwa epitelnya mengalami hiperplasia, sel-selnya memenuhi lumen namun morfologi tiap-tiap selnya masih rapi, masih menyerupai epitel asalnya. Nggak berantakan kayak di kanker gitu. a.
b. c.
An encapsulated tumor mass, consists of stromal and ductural proliferation Kalo ini curiga fibroadenoma Merupakan tumor jinak paling sering pada perempuan. Fibroadenoma sering terjadi pada perempuan muda berusia 25-35 tahun. Tumor ini tersusun atas komponen epitelial dan stromal yang berasal dari duktus terminalis lobulus payudara. Fibroadenoma ini jarang menjadi ganas.
Terlihat dari gambar stroma yang mendesak duktus sehingga lumennya kecil-kecil An encapsulated tumor with cyst filled with inflammatory exudate An encapsulated tumor with intraductal epithelial proliferation Karena ini intinya lesi proliferatif epitel duktus maka Ini bisa curiga dua hal Hiperplasia intraduktus atau karsinoma duktal insitu. Namun karena pilihan terkahir yg mengarah ke karsinoma duktal insitu jadi ini sepertinya jawabnnya Hiperplasia intraduktus Secara makroskopis hiperplasia intra duktal tidak khas alias jarang menyebabkan timbulnya massa pada payudara. Secara mikroskopis, terdapat gambaran sel epitel proliferatif yang menyerupai kelenjar kecil (fenestrasi). Gambaran fenestrasi ini kalo kata BPP mirip jendela. Kadang-kadang epitel tampak menjorok ke lumen duktus sehingga timbulah gambaran papiloma/mikropapiler. Papilomatosis yang berlebihan menyebabkan pengeluaran discharge serosa dari puting. Kelainan ini dibagi menjadi dua tipe berdasarkan penampakannya secara mikroskopis, yaitu hiperplasia intra duktus tipe usual (UDH) dan hiperplasia intra duktus tipe atipik (ADH). Pada tipe ADH, sel epitel hiperplastik memperlihatkan perubahan yang mendekati gambaran karsinoma in situ.
22
d.
An encapsulated tumor with intraductal malignancy karsinoma duktal insitu Merupakan varian dari karsinoma non-invasif (in-situ). Dapat merupakan keganasan yang berdiri sendiri atau awal dari bentuk invasif. Secara mikroskopik sel-sel tumor masih terbatas dalam duktus dan belum menembus membran basal. Sel penyusun beragam bergantung kepada derajat diferensiasi, mulai dari yang ukurannya kecil, monoton, bulat uniform, hingga ada sel yang ukurannya besar, rasio inti dan sitoplasma tinggi, inti bulat, hiperkromatik, kromatin kasar, anak inti mencolok. Pola arsitekturnya beragam mulai dari yang padat (solid) hingga mikropapiler. Dapat ditemukan pula gambaran tumor solid dengan nekrosis di inti. Prognosis karsinoma duktal in situ cukup baik dengan 97% pasien bertahan hidup lama. Sekitar sepertiga perempuan dengan keganasan ini pada akhirnya akan berkembang menjadi karsinoma invasif, terutama apabila deteksi terlambat dan tidak diobati.
Karsinoma duktal invasif Secara mikroskopis, akan telihat massa tumor infiltratif dengan sel-sel yang berinti pleomofrik, hiperkromatik, anak inti mencolok. Sel tumor membentuk struktur padat yang sebagian tumbuh di antara stroma jaringan ikat. Ditemukan pula gambaran tumor solid dengan nekrosis di bagian tengahnya. Ditemukan sel-sel yang menginvasi jaringan sekitarnya, bahkan juga menginvasi ke rongga limfovaskular. Gambaran : tumor solid dengan nekrosis di tengah Ada Metastasis tumor ke jaringan lemak Sel-selnya tak berpola menembus basal
23
33. The
specimen was taken from a lymph node from a women with breast cancer besides the microscopic features below, the biggest possibility that can be found in regional lymph node with malignancy is: Ini berarti dengan keganasan kita curiga ada metastasis donk, kemungkinaaan yaa.. tapi tetep aja harus konfirm sediaannya a. Cattarh sinus
Ini gambarannya bisa dibilang ga jelas namun tandanya ga da sel kanker. simple Kalau terjadi pembesaran KGB karena adanya keganasan tanpa disertai metastasis, tanda paling utamanya adalah sinus katar Jadi kayak hyper KGBnya bandingin sama gambar KGB normal yang emang agak jelas strukturnya, at least ada gradasi warnanya
Lymph node metastatic ciri-cirinya itu ada bentuk noduler dan merata (jadi muncul gambaran yang homogen seperti biasanya, sel ganas: inti pleiomorfik, hiperkromatik dan anak inti mencolok). Namun, yang penting lagi karena ini ada metastasis, ada ciri khas dari daerah asal metastasisnya/daerah tumor primernya (contohnya kalau KGB membesar hasil dari metastasis kanker payudara, maka akan muncul gambaran sel ganas kanker payudara di sediaan KGB-nya). c. Grannulomatous lymphadenitis d. Acute suppurative lymphadenitis b.
34. The
specimen was taken from a subcutaneous mass from the arm: Ini curiganya lipoma yaa karena masa subkutan Lipoma adalah neoplasma mesenkimal jinak yang paling sering ditemui! Lipoma muncul di daerah-daerah yang mengandung banyak jaringan adiposa. Adiposa kan tersebar luas yaa di tubuh kita, begitu pula si lipoma ini bisa ditemukan hampir di semua organ mulai dari CNS, GI, otot, sendi, di mana-manaa.. tapi yang tersering itu adalah di jaringan subkutan, jadilah dia
24
bisa ditemuin di seluruh bagian tubuh juga. Paling banyak kasus di kepala dan leher (15-20%) juga bahu, dan punggung.
a. b.
c. d.
The tumor is a benign tumor derived from adipose cell The tumor is a malignant tumor derived from adipose cells Ini maksudnya liposarkoma. Ingat predileksinya beda Sering pada pria. liposarkoma paling sering ditemukan di ekstremitas terutama ekstremitas bawah, sedangkan lipoma kan jarang banget ada di ekstremitas.. nah, selain di ekstremitas, liposarkoma juga sering ditemuin di daerah retroperitoneal. Biasanya yang di daerah retroperitoneal ini ditemuin dengan ukuran yang jauh lebih besar dari yang di ekstremitas, karena kalau masih kecil sangat jarang terdeteksi.. Jarang sekali ditemukan liposarkoma yang posisinya di subkutan..
Udah gambaran sel lemak bisa dibilang absurb dan ciri-ciri keganasan The tumor is a benign tumor derived from smooth muscle cells The tumor is a malignant tumor derived from smooth muscle cells
35. The
specimen was taken from bone marrow biopsy. The microscopic feature is:
25
Bone marrow dominated by adipose cells berarti bone marrownya menjadi hiposelular yaa b. Bone marrow contain meatstasis carcinoma c. Bone marrow with massive fibrosis and megakaryocyte cells a.
d.
Hyperceluller bone marrow and dominated by blast cells pada ALL
36. The
specimen is a uterine cervix biopsy obtained from female with “contact bleeding”. The histologic features showed: a. Keratiizing invasive tumor cells b. Non-keratinizing invasive tumor cellls c. In situ carcinoma d. Mild dysplasia
26
Jadi kalo sudah terjadi perdarahan saat koitus, biasanya mengarah ke KSS serviks yang invasive (gambar yang kiri). Tapi KSS serviks yang invasive terbagi menjadi dua, yaitu berkeratin dan tanpa keratin. - Berkeratin ada mutiara keratin, diskeratosis sel individual lumayan banyak - Non-keratin tidak ada mutiara keratin, diskeratosis sedikit atau tidak ada. Nah yang terlihat hanyalah gambaran sel ganas yang tampak ireguler & poligonal yang membentuk sarang-sarang yang menembus membran basal dan menginvasi stroma. Sel-sel tumornya juga lebih pleomorfik intinya. Kalo dysplasia ringan (CIN I) terlihat adanya sel-sel koilosit di 1/3 basal (gambar kanan yang B), sedangkan karsinoma in situ gambarannya mirip dengan CIN III (gambar kanan yang D) yaitu terlihat adanya mitosis disemua lapisan, sel-selnya sudah atipia tapi belum menembus membran basal.
37. The
specimen was taken from an adult male lymph node. The microscopic fetaures consistent with: a. Chronic non specific lymphadenitis, because it contains tubercles limfadenitis kronik
tanpa metastasis biasanya dapat dilihat dengan adanya sinus katar (sinus yang melebar, berisi proloferasi histiosit), tidak terlihat adanya sel kanker. b. Metastatic carcinoma, because it contains island of pleomorphic cells pada KGB dengan metastasis, terlihat massa tumor infiltrative dengan inti pleomorfik, hiperkromatik dan anak inti yang mencolok.
27
Tuberculous lymphadenitis, because there are tubercles karena kasusnya tuberculosis jadi seperti yang teman-teman ketahui nanti dapat terlihat adanya tuberkel-tuberkel dan keluarganya (sel datia, dll) d. No hodgkin lymphoma, because it contains diffuse proliferation of atypical lymphocytes Pada perbesaran lemah, terlihat makrofag (starry sky), sementara dengan perbesaran c.
kuat dapat dilihat sel-sel yang sedang bermitosis. Terlihat sel-sel berukuran besar, berinti bulat, nukleolus tunggal di tengah/ 2-3 nukleolus di dinding inti, sitoplasma amfofilik. 38. The
specimen was obtained from axillary mass of a female with breast cancer. Besides the feature found in this specimen, the other MOST common possibility founf in regional lymph node in malignancy case is: a. Carcinoma metastatic b. Chronic non specific lymphadenitis c. Granulomatous lymphadenitis d. Acute suppurative lymphadenitis Pada pasien yang menderita kanker payudara kemudian terdapat massa pada aksilanya maka hal yang paling sering terjadi adalah metastasis kanker payudaranya (malalui jalur limfatik). KGB regional (aksila) merupakan tempat pertama metastasis kanker payudara. Gambarnya bisa dilihat di nomor 37 ya
39. The specimen was obtained from retroperitoneal mass: a. The tumor is benign tumor derived from fat cell b. The tumor is a malignant tumor derived from fat cell c. The tumor is a benign tumor derived from smooth muscle cell d. The tumor is a malignant tumor derived from striated muscle
Bila terdapat massa pada daerah retroperitoneal, keadaan yang paling mungkin adalah adanya liposarkoma. Liposarkoma merupakan salah satu bentuk keganasan jaringan mesenkimal dari sel lemak, dengan daerah predileksi di ekstremitas (terutama ekstremitas bawah) dan retroperitoneal. Morfologi tumor ini berupa tumor tidak bersimpai, invasif, tersusun atas sel-sel lemak yang atipik-ganas, terlihat proliferasi sel lemak, serta sel lemak yang imatur. Kalo pada liposarkoma yang well-differentiated morfologinya sangat mirip lipoma, tapi sel-sel lemaknya atipik (vakuolanya aneh, intinya aneh atau bahkan nggak ada)
40. The
specimen was taken from lymph node biopsy from an adult male. Microscopically showed features consistent with:
28
Chronic non specific lymphadenitis, because it contains tubercles lihat pembahasan no 27 ya b. Metastatic carcinoma, because it contains islands of carcinomatous cells lihat pembahasan no 27 ya c. Non hodgkin lymphoma, because it showed massive/diffuse proliferation of atypical lymphocytes lihat pembahasan no 27 ya d. Hodgkin lymphoma, because it contains “REED STERNBERG” cells terlihat massa difus, monoton, dengan sel-sel limfosit berukuran kecil, dan yang paling khas adalah adanya sel REED STERNBERG (sel burung hantuu) a.
29