SEMINARNASIONAL PROSIDING DANSOSIAL LINGKUNGAN DALAMPERUBAHAN ENTOMOLOGI Bogor,5 Oktober2004
;;t;'.i';i;,:;,t:;::::,',;',,,,,, ,':o,i:;:.':
.t:;:rr,*!ii;;#ti*i*,iiii,t;;iii ,,,:,
.rlleNToMotoa
".sr, x 9b1 "df$ffifQ
i.Wj,j
%*".X.****
INDONESIA P E R H I M PNAN U ENTOMOLOGI
6uv
h.
0
Y61{ laV+oG NASToNAL sEMTNAR PRosrDrNc ^ t
LINGKUNGAN DALAMPERUBAHAN ENTOMOLOGI Bogor,5 Oktober2004
ISBN : 979-95399-4-3
"ffi=
INDONESIA ENTOMOLOGI PERHIMPUNAN
PROSIDING SEMINAR NASIONAL ENTOMOLOGI DALAM PERUBAHAN LINGKUNGAN DANSOSIAL Bogor, 5 Oktober 2004
Editor: Dr.Muhammad Arifin,MS.,APU Dr.lr. ElnaKarmawati, APU Dr.lr. I WayanLaba,M.Sc.,APU Dr.lr.lWayanWinasa, MS. Dr.lr.Pudjianto, M.Si. Dr.lr. Dadang Dr.lr.TeguhSantoso, D.E.A. Dr.Drh.UpikKusumawati, MS. Drs.DodinKoswanudin Mulyawan
Diterbitkan oleh
ffi
P E R H I M P U N AENN T O M O L O GI N I DONESIA AlamatRedaksi. DepartemenproteksiTanaman FakultasPertanian,InstitutpertanianBogor Jl. Kamper,KampuslpB Darmaga,Bogor Telp 025'1-629364Fax. 0251-629362 Email:
[email protected]
Daftartrsi
KataPenganftr..............
Halaman i
DaftarIsi .............
iii
SambutanKetua Panitia Pelaksana
xiv
SambutanKetua PengurusPusatPerhimpunanEntomologi Indonesia
xvi
MAKALAH UTAMA l. Dampak PerubahanLingkungan terhadapPenyakit Tular Nyamuk (Vektor) di Indonesia SupratmanSukowati
l-16
2. Memposisikan"PengelolaanSerangga"dalam PerspektifPertanianOrganik Berkelanjutandi PedesaanKe Arah Revolusi PertanianGelombang Ketiga di Abad 2l Tri Pranadji dan Saptano.............
17-34
MAKALAH PENUNJANG l. TanggapFungsional Trichogrammapretiosum (Hymenoptera:Trichogrammatidae)padaSuhuyang Berbeda Adha Sari danD. Buchori
35-44
2. PengaruhPakandhn Inang terhadapLamaHidup dan Produksi Telur Trichogrommapreli.sum (Hymenoptera : Trichogrammatidae) Rahma SusilaHandayani, D. Buchori dan D. Prijono
45-60
'
lll
Halaman 3. Biologi dan Perilaku Ulat KantungPteromapendula Joannis(Lepidoptera:Psychidae)padaTanaman JambuBiji (Psidium guajavaL.) Hadi SuparnodanNina Maryana...............
61-72
4. Agromyzyndo-IDvl.0: ProgramKomputeruntuk IdentiJikasiLalat Pe;rgorokDaun Liriomyza spp. (Diptera:Argomyzidae) Lufthi Rusniarsyah dan Purnama Hidayal
73-82
5. PopulasiParasitoidEriborus orgentiopilosus (Cameron)(Hymenoptera:Ichneumonidae)dan PengaruhResiduInsektisidaDiafentiorondan ImanektinBenzoatterhadapEfi siensiParasitisme EndangSriRatna .....:............. 83-100 6. Bionomi dan Pengendalian HamaBuahLada Dasynuspiperrs China(Hemiptera;Coreidae) melaluiPengelolaan Ekosistem I W.Laba dan I.M. Trisawa
l0l-108
7. Serangga HamapadaPertanaman JamurTiram di Bandung,JawaBarat Rostaman,A.D. Perniana, T.S.Subahardan S. Sastrodihardjo
109-tl6
8. KeberadaanFamili Epipyropidaesebagai EktoparasitoidpadaImago JambuMete (Sanurus indecoraJacobi/padaEkosistemJambuMete di LahanKering Lombok BambangSupeno ......,............ I 17-128
lv
Halaman
^
V
Kulit BotanidariSediaan Insektisida 9. Formulasi soulattriBurmF. T&atangCatotplryllum
rcwsrACEAE)
Edy Syahputra dan Djoko Prijono
129-140
SeranggaPermukaanTanahpada 10.Keanekaragaman TanamanSawi Caisim (Brassicachinensis)Dataran Rendahdi DalamPolinet Desita Salbiah, YeniMidel P dan RusliR.
141-148
I l. ResponLaboranterhadapEntomologiKesehatan dalam BerkaitandenganPemberdayaan Pengendalian Vektor M. Hasyimi, Yusniar, Mustofa Kamal Pasha
t49-154
12.SituasiVektor DemamBerdarahSaatKejadian Luar Biasa(Klb) di KecamatanPasarRebo,Jakarta Timur M. Hasymi, S. Sukowati, R. Kusriastuti dan E. Muchlastriningsih
t55-162
13.JenisI-alatdan Mikroflora yangMenginfestasiIkan Asin Nunik St.Aminah, Enny W Lestari, Mardiana dqn Yusniar 14.Faunadan TempatPerindukanPotensialNyamuk AnophelesDi KecamatanMayong, Kabupaten Jepara,JawaTengah Mardiana, YusniarA dan Nunik St.Aminah dan Yunanto
t63-172
173-180
Halaman 19.PenurunanKandunganProteindan Infestasi BelatungpadaIkan Asin yangDikonsumsi Masyarakat Nunik St.Aminah, Mitri Rachmawati,Kenti F dan Suharjo
l8l-190
20. Aktifitas Menggigit Nyamuk Anophelesmoculatus danAnophelesbalabacensisdi DaerahBukit Menoreh,Purworejo,JawaTengah EnnyW.Lestaridan YusniarA....................1:............ . l9l-196 2 I . KarakteristikHabitat Law a Anophelesmaculatus& Anophelesbalabacencis di DaerahEndemik Malaris KecamatanKokap Kulonprogo DaerahIstimewa Yogyakarta N. Budi Santoso,U. K. Hadi, S.H. Sigit & F.X. Koesharto
197-208
22.KejadianLuar BiasaDemamBerdarahDenguedi KelurahanSindangBarangKecamatanBogorBarat, KabupatenBogor Maria Holly H. dan Mitri Rohmawati
209-222
23. TingkatKeracunanPestisidadan Faktor-Faktoryang MempengaruhinyapadaPetaniSayurandi Kota Mataram Sri Utami Mulyaningntm dan Hery Haryanto
223-230
, 24. BiodiversitasEktoparasitpadaTikus danKelelawar di GunungLompobatangdan SuakaMargasatwa Bontobahari,PropinsiSulawesiSelatan AchmadSaim dan A.
vt
23r-238
Holaman 25. SeranggaHama PadaTernak (KasusLalat Doma) : UpayaPengendalianSecaraHayati M. Sarjan
239-248
26. EktoparasitpadaRusaTimor (Cervustimorensis)di BeberapaDaerahPulauFloresdan Timor, Propinsi NusaTenggaraTimor AchmadSaim
249-256
2T.KeanekangamanEktoparasitpadaMamalia Kecil di KawasanHutan Tesso-Nilo,Propinsi Riau A. Suvantodan Achmad Saim
257-262
2S.DayaPikat Melaleuca bracteata danSari Buah JambuBiji TerhadapBactrocera dorsolis Iwa Mara Trisawa
263-270
29. KeefektifanMinyak Melaleuca bracteataDengan WarnaPerangkapdan Sari Buah Terhadap Bactroceradorsalis Iwa Mara Trisawa
27r-278
30. KeefektifanMinyak CengkehTerhadapHelopeltis antonii Sign. dan Helopeltis theivora Waterh. (Hemiptera:Miridae) WarsiRahmatAtmadja, S. Suriati dan Sri Yuliani ....
279-284
31. Efektifitas SBM Azadirachta indica A. Juss. TerhadapUlat Buah KapasHelicopena armigera Hubner(Lepidoptera:Noctuidae) Dwi Winarnodan A.M. Amir
285-292
vn
Halaman 32. Uji PendahuIuan Efektivitas dan Produktivitas NematodaEntomopatogenSteinernemaspp. Pada LawaAchaeajanataL. TukiminSltr',Dwi l(inarno dan A.M. Amir ................ 293-298
vnl
33. Pengemasan dan Penyimpanan Steinernema'sp. SebagaiBioinsektisidaKomersial Andi MuhammadAmir dan A.A. Agra Gothamo........
299-306
34. PengaruhKontak Ekstrak Biji Mimba (Azadirachta indica) terhadapPenetasanTelur dan Perkembangan Lawa Spodopteralitura di Laboratorium Karsono,D,B.
307-3r4
31rl:ayakkahEkstrakAglaia spp. Untuk Proteksi / Tanaman Edy Syahputro, Danar Dono, Irma 5., Sirait dan Djola Prijono
3t5-326
36. PengaruhCashewNut Shell Liquid (CNSL) terhadapHelopeltis antonii Sign. PadaInang Alternatif Itidi Rumini, W.R.Armadja, S. Suriati dan Momo Iskandar.
327-332
37. KeefektifanMinyak Bunga CengkehterhadapHama PengetamJanurKelapaBrontispa longissima Rumini, W.R.Atmadja dan S. Suhirman
333-336
38. DispenserMetil EugenolToksik untuk Penurunan PopulasiLalat Buah JantanBactroceracarambolae (Drew & Hancock) di Kebun Mangga Indah Nasution dan A.N. Kuswadi
337-344
Halaman 39. KeefektifanBerbagaiIsolat Beatmeriabassiana TerhadapLawa Crocidolomiapavonana Zulyusri, T. Santoso, (J' Kartost'twondodan Lisdar I Sudirman
345-356
40. IdentifikasiJenisPenggerekBatangPadiGenus Scirpophagatreitschlre(Lepidoptera;Pyrilidae)dari DaerahIndramaYudan Maros SriSuharni Siwi,Nikmotur Ridha dan Eddy Mahrub'
357-370
41. PerananParasitoidTelur PenggerekbatangFadi padaLahanyangDiaplikasiInsektisidaKimia di DaerahIndramaYu Asni Ardjanhar, S.S.Siwidan Eddy Mahrub
371-384
42. KemampuanMemarasit dan Ciri -Ciri Kebugaran Trichogrammaj aponicum Ashmeaddari Padi di SulawesiTengah Pertanaman MohammqdYunus,Shahabuddin,D. Buchori dan PurnamaHidayat
385-396
43. KemampuanHidup BemisiatabaciGenn. (Hemiptera:Aleyrodidae)padaTanamanTomat (Lycopersi con esculentumMill) dan Cabai (Capsi cum annuumLinn.) Kemas (Jsmandan Dewi Sartiami
397-406
44. DominasiSpesiesPenggerekBatangPadidi BeberapaKawasanAgroekosistemSawah M. Thamrin dan A. Asikin
407-412
45. PopulasiSeranggaMusuh Alami padaLingkungan Iklim Mikro di LahanPasangSurut " M. Najib dan M. Zain Hamiiaya' .......'.'.
413-418
lx
46.Tingkat SeranganPenggerekBatangpadaErnpat VarietasPadi denganCara Pemupukandan Aplikasi InsektisidaBerbeda N. Kurniqwati,E. Sutisnadon HendarstftS. ..............
Halaman
419_426
47. KarakterisasiPopulasiHamapadi WerengCoklat (Nilapamata lugens)yang MenyerangVarietaspadi
IR64 Bahagim,vati dan Habib Rinzani
427-436
48. PengaruhPembabatanTumbuhanLiar Rawa Dalam BudidayaPadi TerhadapSeranganpenggerekBatang Padi di Lahan PasangSurut A. Asikin, M. Thamrin dan M. Zain Hamijaya
437_450
49.Uji Kutu Kebul Bemisia tabaci Genn.(Hemiptera; Aleyrodidae)Biotipe "B" denganTanamanlndikator Noor Aidm,yati,P. Hidayat, S.H. Hidayat
451-460
3Q,-t(-eres.*sSerasgsg,e.L\sse-tc
.x
Padi di LahanRawa PasangSurut Lingkungan BukaanBaru S. Asikin dan M. Thamrin.:..:.
46t-466
51. Dominasi,SpesiesParasitoidTelur penggerek batangPadi padafipelogi LahanBasahdi Kalimantan Selatan M. Zain Hamijrya, M. Thamrin dan A. Asikin
467_474
52. PreferensiUdaspesfolus dan Valanganigricornis dan Tingkat KerusakanpadaLima Nomor Harapan Kencur (Kaempferia gal anga) S. Suriati dan B. Baringbing dan Hobir.
475-484
Halaman 53. BeberapaAspek Biologi Ulat PucukGlphodes pulverulentali s Hamp. (Lepidoptera;Pyralidae)pada TanamanMurbei (Morus sp.) Wina Purwaningntm dan Dewi Sartiami
485-496
54. KumbangPupusPisang:HamaBaru? Dwinardi Apriyamto dan Ishak Manti.
497-506
55. Efek PeningkatanKadarCO2Altmosfir terhadap InteraksiSeranggaTumbuhandan Implikasinya Dalam Pengendalian Hama Shahabuddin, Yaherwandi, R. Koneri dan S. Manuwoto
507-5r 8
56. HamayangMenyerang12Nomor HarapanBibit JambuMente (Anacradiumoccidentale) Tri L. Mardiningsih, B. Barimbing dan Hadad EA ....
519-526
57. Morfologi dan SiklusHidup Kupu RajaTroides helenaL. (Lepidotera:PapilioniSae) yangDipelihara - :-; , dalamPenangkaran Andi Mardiana,T.Atmowididan M. Amir................ 527-532 5S.Potensi Musuh Alami Untuk Pengendalian Hama MaenasmaculifasciaWlk. PadaTanamanylangYlang Bariyah Baringbing
533-560
59. Koleksi HamaUret, IdentifikasidanTingkat SeranganpadaBerbagjllJenisTanamanRempahdan @ Obat Michellia Darwis dan E. Karmawati
541-548
xt
f:Ialaman
xll
60. Keberadaan HamaPeliangDaunJambuMete (CashewLeaf Minner) padaTiga SistemTanamdi LahanKering Pulai Lombok BambangSupeno ..
549-558
61. ReproduksiBeberapaNisbahKelamin Induk Helopeltis theivora Waterh padaInangAlternatif ll/arsiRahmatAtmadja..........
559-564
62. KelimpahanPopulasiHamaPenggulungDaun (Pyralidae:Lepidoptera)padaTanamanYlang-Ylang Bariyah Baringbing
565-570
63. Persebaran PengorokDaunLiriomyzaspp.(Diptera; Agromyzidae)dan ParasitoidnyaBerdasarkan KetinggianTempat di JawaBarat I WayanWinasa,Teguh Tapahilahdan Aunu Rauf ..
571-584
64. Beberapa CaraPengendalianUlat Grayak,Mythimna separataPadaTanamanPadi Sawah Arifin Kartohardjono, Trisnaningsih,EndangRosadi
585-598
65. DinamikaPopulasiSanurusindecoraJ. padaJambu Mete (AnacardiumoccidentaleL.) Nusa Tenggara Barat Sudarmadji Raharjo
599-610
66. PengaruhEkstrakBiji Mimba terhadap PerkembanganHama Thrips (Thripsparvisfoinus) dan Kutu Daun (Myzuspersicae) padaTanaman Cabai Dodin Koswanudin dan Harnoto
611-618
Haloman
67. PengaruhBioinsektisidaBacillus Thuringierslsvar' Aizaway SerotypeH-7 TerhadapPerkembangan HamaPlutella xylostella danCrocidolomia binotalis padaTanamanKubis Dodin Koswabudindan harnoto
619-626
spp' Steinernem4 68. Efektivitasdan Persistensi (Hubner) TerhadapLawa Helicoverpa armigera PadaTembakaudan KaPas Dwi Winarnodan Andi MuhammadAmir
62t-636
69. PengaruhPuasaSebelumAkuisisi padaKutu Putih terhadapKeberhasilanPenularanPenyakitKerdil gannyadi PadaTanaman Ladadan Penanggulan RumahKaca Rodiah Balfas dan Ika Mustiko
637-642
70. Uji EfektivitasCNSL (CashewNut ShellLiquid) terhadapLarva Doleschalliapolibete (Lepidoptera: ymphali dae) danPompeIon marginato (Lepidoptera: Zygenidae) Momo Isksndar, S. Suriati dan B. Sofiana
643-6s0
71. EfektivitasDua StrainJamurBeauveriabassiana Vuill. Dan Dua JenisPerekatPerataterhadap Helopeltisantonii Sign.padaBibit JambuMete (Anacardium occi dental e) Tri Elro Wahyono,,WarsiR. Atmadja, Bariyah Baringng dan Ellyda A. Wiknrdi
65r-656
72. PersistensiEkstrakTembakauQ'{icotianatabacum) terhadapHelopeltis antonii Sign. (Hemiptera: Miriidae) PadaBibit TanamanJambuMete Anacardium occidentaleL. Andi MuhammadAmir
657-662 xlll
dan Sosial ProsidingSeminar NasianalEntomologi dalam Perubahan Lingkungan Perhimpunan Entomologi Indonesia
Layakkah EkstrakAglaia
spp. Untuk Proteksi Tanaman?
Edy Syahputrar,DanarDono2,IrmaS' Sirait3,Djoko Prijonoa tFakultasPertanian,UniversitasTanjungpura FakultasPertanian, UniversitasPadjadjaran,Bandung ' 3Alumni FakultasPertanian,Institut PertanianBogor *FakultasPertanian, Institut Pertanian Bogor Abstrak Aglaia Penelitian ini bertujuan mengevaluasiaktivitas formulasi ekstrak fitotoksik sifat harmsianaterhadaplarvaCrocidolomiapavonana dan mempelajari Ekstraksibahan formulasiA. harmsiana danA. odorata terhadapbibit tanaman' metanol,dilanjutkan menggunakan tumbuhandilakukandenganmetodeperendaman dalam metanoldistribution counter-current metode denganpartisi menggunukun fraksi etilasetat heksanadan etilasetat-airatau langsungetilasetat-air. Fraksinasi fraksi menghasilkan chromatography liquid dilakukan dengan metode ,orruu* dan (dik-iso) (9:1) diftlorometana-isopropanol heksana,fraksi diklorometana,fraksi larva padadaun terhadap residu metode dengan fraksi 'C. - metanol. Uji hayatidilakukan biji '4' poronono. i{asii analisis probit menunjukkanbahwa fraksi dik-iso Pada pavonana. ll C. instar larva harisiana memiliki LCss 0,04;/o terhadap pada (EC) concentrate emulsifiable formulasi f"r"otuun fitotoksisitasdigunakan perlakuan, Untuk laboratorium. percobaan konsentrasiyang setara Z-j Uati LCee konsentrasiyang formulasi diencerkandengan menambahkanair sesuai dengan metanol lo/o dan yang mengandung diinginkan. Sebagaikontrol digunakanair Pengujian dilakukan dengan metode feniemutsi alkilgliserolftalatO,tN. kedelai, penlemprotansediaanpada bibit tanamal brokoli, caisin, tomat, cabai, dilakukan lu"ung merah, jagung, bawang merah, dan mentimun' Pengamatan atau pengerutan' denga-nmengamatihelai daun tanamanyang mengalaminekrosis fitotoksik padatanamanbrokoli, dan pratlsiait-iso biii A. harmsiana menyebabkan fitotoksik pada tanamanbrokoli, fraksi dik-iso rantingA. odorata menyebabkan A. odoratatidak fitotoksikpada dik-iso fraksi jagung. Namun. caisin,kedelai,dan fitotoksisitas tanamanbawang,*.nii*-un, kacangmerah,tomat,dan cabai. Gejala jaringan padabercak kematian terjadi kemudian daun berupabercakpadapermukaan Aglaia spp' ekstrak demikian Dengan mengeriting. tersebut,daunpucuk kerdil dan hati-hati' secara perlu digunakan dan tertentu hanyadapatdilunakan padatanaman Kata kunci: Aglaia harmsiana,A. odorata,fitotoksih insektisidabotani
315
Edy Syahputradan D. Prijono : Formulasi InseWisidaBotani
Pendahuluan Informasitentangjenis;jenis tumbuhanyang memiliki bioaktivitasterhadap jenis serangga telahbanyakdilaporkan.Saatini, palingtidak lebihdari 2000 beberapa jenis tumbuhandari berbagaifamili telah dilaporkandapatberpengaruhburuk terhadap organismepengganggutanaman(Grainge& Ahmed 1988; Prakash& Rao 1997). (Prakash& Rao 1997). Tidak kurang850tanamandi antaranyaaktifterhadapserangga Selama dekade terakhir terdapat peningkatanminat yang besar dalam pencarian senyawainsektisidadari tumbuhan. Berbagaijenis tumbuhandari famili Meliaceae I 995). telahdilaporkanmemiliki aktivitasinsektisida(Schmutterer insektisidayangkuat yang aktivitas memiliki Meliaceae tumbuhan Dua spesies (Satasooke/ jenis A. odorala dan seranggaialahAglaia harmsiana terhadapbeberapa (1998) melaporkan at. 1994;Prijono 1998; Prokschet al. 2001). Dono & Prijono bahwa LCsoektrak asetonbiji A. harmsiana terhadaplarva instar n C. pavonana sebesar0,055ohsertaLCsosalahsatu fraksi aktifnya terhadapinstar I adalah65 ppm. Ekstrakmetanolranting seguA. odorata memiliki LCsodan LCe5terhadaplarva instar dan0,10%(Prijonoet al. 1999). ll C.pavonanamasing-masing},}4Vo SebelumdigUnakandi lapanganuntuk pengendalianhamapertanian,pengujian awal bahan insektisidaumumnya dilakukan di laboratorium.Berbagai pertimbangan keamananharus diperhatikan, di antaranyakeamananterhadap organisme bukan sasarandan lingkungantermasukkemungkinanterjadinyaefek fitotoksik padatanaman budidaya. Ekstrak kasar tumbuhanpada konsentrasilebih besardari 1olocenderung fitotolsik pada tanaman budidaya. Elstrak kasar biasanya mengandungbanyak senyawakimia. Selainsenyawaaktif, dalam ekstrakkasarjuga terdapatsenyawakomponenpolar hinggakomponen senyawalain. Ektrak metanoldapatmengandung nonpolar. Komponennonpolaryangberwujudminyakataucairanpekatdapatmerusak lilin kutikuladaunataumembranseldauntanaman(Prijono2003). Berdasarkanuraiandi atasdapatdikemukakanbahwakemungkinanterjadinya fitotokik setiapinsektisidayang akandigunakandi lapanganperlu diketahuiterlebih denganhbl tersebut,penelitianini dilakukanuntuk mempelajari dahulu. Sehubungan sifatfitotokitas A. harmsianadanA. odoratapadasembilanbibit tanaman.
Bahan dan Metode Penelitiandilaksanakandi LaboratoriumFisiologi dan Toksikologi Serangg4 DepartemenHama dan Penyakit Tumbuhan G{fD, Fakultas Pertanian, Institut PertanianBogorpadatahun2004.
3r6
prosiding seminar Nasional Enromologi dalam Perubahan Lingkungan dan sosial Perhi mpunan Entomo Iogi Indone si a
Tumbuhan SumberEkstrak Bahantumbuhanuji yang digunakanialah biji A. harmsianadan ranting l. odorata. Bili A. harmsiana diproleh dari Kebun RayaBogor, sedangkanrantingA. odorata diperolehdari Kebun PercobaanFakultasPertanianIPB, Cikabayan. Bahan tumbuhandari lapanganterlebih dahulu dikering udarakandi dalam labortaorium, pengayakkasa diblenderhinggamenjadiserbukdan diayakmenggunakan selanjutnya bermata1 mm. Serbukayakanditimbanguntuk keperluanekstraksi' Ekstraksidan Fraksinasi Ekstraksi dan fraksinasi bahan tumbuhan dilakukan menurut Syahputra& hijono (2004). Serbuk ayakan kulit batang dielstrak dengan metanol dengan peibandinganl:10 (w/v). Serbuk tumbuhan direndam dalam metanol selamatidak k*ung Oari f x 2a iarn, selanjutnyadisaring menggunakancorong yang dialasi kertassaring. Hasil penyaringandiuapkandenganrotary evaporatorpadasuhu5560 .C dan penghampaanpada tekanan 580{00 mmHg sehinggadiperoleh ekstrak metanol. Ekstrakmetanolbili A. harmsimn yutg diperolehdipartisi dalam campuran heksanadan metanol 95Yo dalantlabu pemisahhingga terbentukdua lapisanlarutan yangberbatastegas. Fasemetanol(lapisanpelarutbagianbawah)yangterbentukdalam iabu pemisahditampung selanjutnyadiuapkan pelaruffrya. Fraksi metanol biji I' harmsianayang diperoleh dipartisi lebih lanjut dalam labu pemisahlainnyadalam campuranpelarutetil asetatdan air (l:l). El$trak metanolrantingA. odoratayang diperolehdipartisilanpung dalamcampuranpelarutetil asetatdan air (1:l). Faseetil asetatkeduabahanyang diperolehselanjutnyadiuapkanpelarutnyasepertidi aks. teknikkomatografivakumcair Fraki etil asetatdifrakinasi lebih lanjut menggunakan (KVC) (vaccuumliquid chromatograpry)(Coll & Bowden 1986). Eluen yang (9:1) (dikdiklorometana-isopropanol diklorometana, digunakanberturut-fi;utheksana, (Merck; mm). 0,044,063 60 G Gel diam Silica fase dengan metanol iso),etil asetat,dan yang bahan tumbuhan kedua dari dik-iso fraksi Dalam percobaanini digunakan digunakan. Pengujian Aktivitas Insektisida padauji pendahuluan,fralsi dik-iso A. harmsianadisiapkanpadakonsentrasi dan kontrol denganempatulangan.Elstrak dicampur 0,04a/o 0,005yo,0,01yo,0,02yo, alklgliserolftalatkemudiandiencerkandenganair pengemulsi denganmetanoldan yang diinginkan. Konsentrasiakhir metanol dan untuk mendapatkankonsentrasi pengemulsidalam campuranmasing-masing0,75yo dan 0,077Yo. Sebagaikontrol 0,A77yoalkil gliserolftalatdan0,7syometanol. digunakanair yangmengandung
317
Edy Syahputradan D. Prijono : Formulasi InsektisidaBotani
Uji lanjutandilakukanterhadapfraksifralsi dik-isoyangdisiapkandalamenam taraf konsentrasiyang diharapkandapatmenyebabkankematianlarva c. pavonanaza95% (berdasarkan uji pendahuluan).Metodepengujianuntukuji lanjutansamaseperti pada uji pendahuluan,tetapi pada uji lanjutan ini untuk setiap taraf konsentrasi digunakanenamulangan.Pengujiandilakukanmenggunakan metoderesidupadadaun. Daun brokoli dipotong segi empat (4 cm x 4 cm), setiappotongandaun dicelupkan dalam sediaanbahan uji atau kontrol, lalu dikeringudarakan. Dua potongandaun perlakuanataukontrol diletakkansecaraterpisahdalamcawanpetri (diameterl0 cm) yang dialasitisu kemudian15 larva instarII C. pavonanadimasukkanke dalamcawan tersebut Larva diberi makandaun perlakuanselama48 jam. Selanjrrmyaalas cawan petri diganti dengantisu yang bersih dan larva diberi makan daun tanpa perlakuan sampaiinstar[V. Mortalitaslarva diamatisetiaphari sampailarva yang bertahanhidup mencapaiinstar [V. Hubunganantarakonsentrasiekstrakdan kematianlarva diolah dengananalisisprobit menggunakan programSAS (SAS Institute 1990). Pengujian Fitotoksisitas Fraksi dik-iso disiapkan menjadi formulasi anulsifiable concentrate (EC). Besamyakandunganfraksi dik-iso biji A. harmsiana dan ranting A. odorata dalam formulasimasing-masing2,75 x LCe(0,112%) dalr'3xLCgg(0,14%)berdasarkan hasil uji mortalitasdi laboratorium. Formulasi fraksi l. harmsiana dibuat l0 EC dilakukan dengan dengan mencampurl0% fral$i dik-iso (0,5 g), pengemulsialkilgliserolftalat23,l%o(/") (Latron 77L 1,5ml), dan metanolhinggavolume l0 ml. Formulasidiencerkandenganair untuk memperolehkonsentrasiakhir formulasi l,lzyo (konsenfasiekstak O,llzyo). Sebagai kontrol digunakan air yang mengandung0,7Yo metanol dan 0,23Yo pengemulsi alkilgliserolflatat. Pengujiandilalmkan denganmetodepenyemprotanpada tanaman brokoli dalam polybag di rumah kaca. Setiapperlakuanmenggunakandua tanaman brokoli berumurkuranglebih 3 bulanyangdaunnyadiseragamkan menjadilima daun per tanaman. Sediaanformulasi dan cairan kontrol disemprotkanpada tanamanuji menggunakanhand sprayer bertekanan. Luas daun dan luas bercak nekotik akibat efekfitotoksik dihitungmenggunakan kertasmilimeter. Formulasifraksi l. odorata dibuat42 EC dilakukandenganmencwnptx42o/o fraksidik-iso(2,1g), pengemulsialkilgliserolftalatT,TYo (%) (Latron77L0,5 ml), dan metanolhingga volume 5 ml, kemudiancampuranbahantersebutdikocok hingga tercampur merata. Formulasi tersebut diencerkandengan air pada konsentrasi pengenceranl% formulasi. Sebagaikontrol disiapkanakuadesyang mengandung metanoldanpengemulsiberturut-turutlYo dan0,1%. PerlakLlan formulasidan kontrol disemprotkan secaraterpisahpadabibit tanamanbrokoli,caisin,tomat, cabai,kedelai, kacangmerah,jagung, bawangmerah,dan mentimun(umur 4 minggu setelahtanam)
318
Prosiding Seminar Nasional Entomologi dalam Perubahan Lingkungan dan Sosial Perhimpunan Entomologi Indonesia
menggunakansprayerbekasbotol parfim (kapasitas25 ml). Pengamatandilakukan pada7 hari setelahpenyemprotan. Setiapperlakuandiulang tiga kali. Pengamatan gejala fitotoksisiasdilakukandenganmengamatibagan helai daun tanamanyang mengalaminekosis atau pengerutandengankertas milimeter. Luas relatif bercak nekotik dihitungdenganrumus: Luasbercak
t00%
Luasrelatifbercaknekotik Luasdaun
HasildanPembahasan AktivitasInsektisida yangdiuji, fraki dik-isoA. harmsiana menunjukkan Padaselangkonsentrasi aktivitasyangterpautkonsenfasi(Gambarl). Perlakuanfral<sidik-isokonsentrasi kematianlarva6,7-95,60/o. Padahari pertamasetelah 0,0054,028%mengakibatkan perlakuan, kematian larvaC.pavonanall,lyo. fralsi dik-iso0,08ohmenyebabkan r00 {- 0,005% + 0,00704 + 0,0lyo + 0,0140 + 0,020 +0,028Yo
;60 .t
E40 20 0 0
2 4 6 8 l0 (harisejakawal Waktupengamatan perlakuan)
tingkat kematianlarvaC. povonana pada perlakuanfraksi Gambarl. Perkembangan diklorometana-isopropanol A. harmsiana. Pengamatandilakukan sampai larvayangbertahanhidup mencapaiinstarIV. Kemiringanregresiprobit fraksidik-isoA, harmsianapadainstarII lebihtinggi dibandingkan denganinstarII + III (Tabel1).
319
Edy Syahputradan D. Prijono : Formulasi InsektisidaBotani
fraksi dik-iso Tabel l. Parameterhubungankonsentrasi-mortalitas harmsianaterhadaplarva C. Pqvonana Fase
a+GB
b t GB
Instar2
9 , 5 0 + 0 , 6 9 5 , 1 5+ 0 , 3 7
Instar2+3
7,83+ 0,58
4,16+ 0,30
l,cc,
A
LCss
(sKes%x%) (sKes%)(%) 0,030 0,014 (0,013 r 0,039) r 0,016) (0,025 0,013 (0,012t 0,015)
0,032 (0,026+ 0,046)
a : intersepregresi probit, b : kemiringanregresi probiq GB = galat baku, SK : selang kepercayaan.
Hal ini menunjukkan bahwa peningkatankematian larva instar II akibat peningkatankonsentrasiekstrak lebih tinggi dibandingkandengan kematian instar [+lll. Hasil pengujianaktivitas insektisidamenunjukkanbahwa fraksi dik-iso l. hqrmsianamemiliki aktivitasinsektisidayang relatif kuat terhadapC. pavonanayang ditunjukkandenganLCqsdan LCeeterhadaplarva instarII+III yang rendahyalrrri0,07Yo dan0,13olo.Aktivitasinsektisidafraksidik-isoA. harmsianaini setaradenganaktivitas insektisidafralsi dik-isoA. odorata. Dono(2004)melaporkanbahwafraksi dik-isol. odorata memiliki aktivitasinsektisidayang relatif kuat terhadaplawa C. pavonana 0,06%dan0,14Yo. denganLCsodanLCe5terhadaplarvainstarII+III masing-masing PengujianFitotoksisitasFormulasi jenis bibit setelahdiberi perlakuansediaanl. Gejalafitotoksikpadabeberapa harmsiana danA. odorara bervariasi(Tabel 2). Formulasifraksi dik-iso A. harmsiana l0 EC pada konsentrasi2,75 x LCqebersifatfitotoksik terhadaptanamanbrokoli. 3 x LCqebersifatfitotokik Formulasifraksidik-isoA. odorata42EC padakonsentrasi jagung, tidak fitotoksik pada namun kedelai, dan padabibit tanamanbrokoli, caisin, bibit tanamanbawang,mentimun,kacangmerah,tomat,dancabai.
320
Prosiding seminar Nasional Entomologi dalam Perubahan Lingkungan dan sosial Perh i mpunan Entomologi lndoneYa
Tabel 2. Gejala fitotoksisitaspada bibit sembilanjenis tanamansetelahdisemprot denganformulasiA. harmsianadznA' odorats Perlakuan Konsen -trasl (%)
t SB yangdiberiperlakuan sediaan padatanaman (o/o) nekrotik Luasrelatifbercak Kacano Jagung Caisin Tomat Cabai Keoelar ,.rah- BawangMentimun
Aglaia harmsianal Aglaia odorata2
0,42
11,7t11,5 8,3t5,8
0
10t0
3 2 I Geialafiroroksisiras diamatipadabibit 3 HSP; Gejalafilotokisitas diamatipadabibit ? HSP; Tidak dilakukan penguJlan
Gejala fitotoksisitasberupabercakkemudianterjadi kematianjaringan pada bercakteriebut dan pertumbuhandaun pucuk menjaditidak normal ataumengecildan keriting. padabeberapabibit tanaman,luasgejalafitotoksik semakinbertambahbahkan padatanamanbrokoli dapatmenyebabkankematiantanaman' Bila suatu ektrak tumbuhan tidak menyebabkan gejala fitotoksik atau menyebabkangejala fitotoksik namun dalam batas yang dapat ditoleransi sehingga lanaman dapat tumbuh dengan normal kembali, ekstrak tumbuhan tersebut dapat langsungdigunakan setelah disiapkan. Namun bila ekstak tersebut menunjuklGn gelah fitotokik yangparah,perlu dilakukanpemisahankomponenpenyusunekstrak. Gejala fitotoksik dapat terjadi pada tanamanyang diberi perlakuansediaan insektisidabotani. Jacobson(1987)melaporkanbahwael$traketanolbiji ekstrak/fraksi menimbulkangejalafitotoksikpada 0,17o,0,2o/o,dan0,4o% A. indicapadakonsentrasi et al. (1990)melaporkanbahwa Locke lain, Padapenelitian tanamanChrysanthemum. pada konsentrasi0,5yo hingga 4,0% indica A. ekstrakbiji tanaman penyemprotan dan padi berumur4 minggu. sawi menimbulkangejalafitotoksikpadatanamankubis, yang diaplikasikan4 kali dengan Ekstraktersebutpada konsentrasi3Yo atau lebih interval aplikasi seminggusekali mengakibatkankematianseluruhtanamankubis. merupakansenyawamumi yang Azadirahtindan rokaglamidayang masing-masing spp' (Meliceae),padakonsentrasi Aglaia dan indica Azadirachta diisolasidari mimba pada beberapatanaman(Jacobson fitotokik tidak yang aktif terhadaphama sasaran padadauntanaman yang ppm disemprotkan 300 padakonsentrasi 1987).Rokaglamida (Dono 2004). brokolidankedelaitidakmenimbulkangejalafitotoksik berbagaijenissenyawa.Selainsenyawaaktif Ektrak tumbuhanmengandung lain. Ekstrakmetanoldapat padaekstrakkasarjugamengandungkomponen-komponen Komponen nonpolar yang nonpolar. komponen ierdiri dari komponenpolar hingga kutikula daunataumembransel lilin berwujudminyak ataucairanpekatdapatmerusak
32r
Edy Syahputradan D. Prijono ; Formulasi InsektisidaBotani
daun tanaman(Prijono 2003). Tingginya komponentersebutdalam ekstrak ataupun fraksi dapatmeningkatkangejala fitotoksik padatanamanyang diberi bahantersebut. Pemisahanlebih lanjut dari komponen-komponenpenyusun ekstrak/fraksi dengan berbagaitingkat kepolaranpelarutdiharapkandapatmemisahkansenyawaaktif dengan senyawapenyebabfi totoksisitas. Komponenaktif yang diperolehkemungkinandapatdipisahkandari komponen penyebabfitotoksih sebaliknyakomponenaktif dan komponenpenyebabfitotoksik mungkin merupakansenyawayang sama. Untuk altematif yang kedu4 pekerjaan pencariankomponenaktif dihentikan,atau komponenaktif dikembangkandalam bentukformulasilainnyaatau dapatjuga dikembangkan formulasi insektisidauntuk pengendalianseranggarumahtangga. Penjelasanmunculnya gejala fitotoksik pada tanaman pada percobaanini t"1u1ndqpatdilihat dari sifat sediaaninsektisidajuga dapatdilihat dari sisi tanaman. Perlakuan sediaan A. odorata yang disemprotkanpada tanaman sukulen seperti tanamancaisin dapatmenyebabkangejalafitotolsilq sedangkanpadatanamansukulen lainnya seperti bawang perlakuan tersebut tidak menimbulkan gejala fitotolsik. Perlakuanyang samayang diaplikasikanpadatanamantomat,kedelaidanjagung yang memiliki trikoma daunyangrapatdapatmenyebabkan gejalafitotoksi( sedangkanpada tanarnantimun yang sirma-samamemiliki trikoma daunyang rapattidak menunjukkan gejala fitotoksik. Keadaan ini mengarahkan pendugaan penyebab fitotoksik kemungkinanbukan disebabkanoleh struktur morfologi daun tanaman melainkan kemungkinandapatdijelaskandengansifat-sifatsel atauektraselulerjaringandaunyang lebih mendasaryang dikaitkan dengan interaksinyadengan senyawa penyebab fitotokik. Jenis senyawapenyusunlapisanlilin yang terdapatdi permukaandaun tanamanbervariasi. Senyawa-senyawa tersebutmeliputi karbohidratrantai panjang, alkilester,alkoholprimer,dan asam-asam lemak(Eigenbrode& Espelie1995). Pada permukaandaun tanamankubis ditemukanlipid dan glukobrassisin(glukosinolat) (Renwicket al. 1992;vanLoon et al. 1992). Sifat fitotoksik dari sediaanA. odorata tampaknyadapatdikaitkan dengansifat sitotol$ik senyawa-senyawa turunan rokaglamida.Hasil percobaanOhse et al. (1996) menunjukkanbahwa suatu komponenyang diisolasi dari ekstrak CHCI3A. odorata menghambat pertumbuhan sel K-ras-NKR dan menghambat sintesis protein. Metilrokaglat(1F1-cyclopenta[b]benzofiran) bersifatsitotoksikterhadapsel kanker KB (.hmtan oral epidermoidcarcinoma) (Cui et al. 1997). Bohnenstengelet al. (1999) melaporkan bahwa didesmetilrokaglamidamerupakan senyawa yang paling aktif menghambatproliferasi sel kankerMONO-MAC4 (humanacute monocyticleukimia cell line) danMEL-JUSO (humanmelanomacell line). Mengingat potensi sifat insektisidanyateknologi untuk mengurangiatau meniadakanpengaruhfitotol$ik elatrak nntingA. odorataperlu dikembangkan.Salah satu di antaranyaadalahpemanfaatansifat antagonismedari pencampurandua jenis
322
prosiding seminar Nasional Enlomologi dalam Perubahan Lingkungan dan sosial Perhimpunan Entomologi Indonesia
ini diharapkan Pencampuran yangberbda dalamhal efekfitotoksisitasnya. senyawa mengakibatkan tanpa campuran senyawa dapat mengubah sifat toksik atau bahkandiharapkan sifat insektisidanya(antagonisme) perubaharVpenurunan campurantersebutdapat menunjukkansifat sinergismeterhadaphama sasaran' pencampuran mahagoniJacq(Meliaceae) ekstrakl. odoratadenganekstrakSwietenia gejalafitotoksikterhadapdaunbrokoli 7:3 tidak menyebabkan padaperbandingan (Ginting,2003). Sifat-sifatsenyawainsektisidabotaniselainefektif terhadaphamasasaran, spektrumbioaktivitas bukansasaran, yangtinggi,amanterhadaporganisme rendemen salahsatu merupakan fitotoksik yang tidak yang luas,senyawainsektisidabotani tumbuhan ekstrak unuk mengembangkan pentingyangdapatdigunakan pertimbangan botanikomersial. insektisida menjadi I(esimpulandanSaran Fraksidik-iso A. harmsianamenuniukkanaktivitasinsektisidayang kuat terhadaplarvaC. pavonanadenganLCei dan LCe terhadaplarvainstarII+III yang yakni0,07%dan0,13%.Formulasi10 EC dali flal$i dik-isoA. harmsiana rendah, formulasi42ECdarifxaksidiktananunbrokoli,sedangkan bersifatfitotolsikterhadap danjagung, caisin,kedelai, brokoli, pada tanaman bibit fitotoksik isoA. odoratabersifat tomat merah, kacang bawang'mentimun, namuntidakfitotoksikpadabibit tanaman pada tanaman spp.hanyadapatdigunakan demikianelstrakAglaia dancabai.Dengan hati-hati secara tertentudanperludigunakan DaftarPustaka FI, SteubeKG, MeyerC, NugrohoBW, HungPD,Kiet LC, ProkschP. Bohnenstengel rocaglamide of antiproliferative lggg. Structureactivity relationships (2. 54C:55Naturforsch). (Meliaceae). J Biosci spp. fromAglaia derivatives 58. to the of vacuumliquidchromatography CollJC,BowdenBF. 1986.Theapplication 49(5)934-936' Prod Nat J mixtures. ofterpene separation imunitas respons danpenghambatan rokaglamida DonoD. 2004. Aktivitasinsektisida parasitoid Eriborus (Fabricus) terhadap pavonana Crocidolomia lawa Institut Pascasarjana, (Cameron). argenteopilosas [diserasi].Bogor:Sekolah Bogor. Pertanian
323
Edy Syahputradan D. Prijono '.Formulasi InsektisidaBotani
Dono D, PrijonoD. 1998. Aktivitas insektisidaekstak biji Aglaia harmsianaPerkins dan fraksinya terhadap larva Crocidolomia binotalis Znller (Lepidoptera: $ralidae). BuIHPT 10: 19-28. EigenbrodeSD, EspelieKE. 1995. Effectsof epicuticularlipids on insectherbivores. Annu RevEntomol 40:171-194. Ginting R. 2003. Persistensicampuftlrlempatekstraktanamanterhadapmortalitasdan perkembangan Plutella xylostella (L.) (Lepidoptera: YponomerXidae). [skipsi]. Bogor: JurusanHama dan PenyakitTumbuhan,Fakultaspertanian, Institut PertanianBogor. GraingeM, Ahmed s. 1988. Handbookof Plan6 with Pestcontrol Properties. New York:JWiley JacobsonM. 1987. Neemresearchandcultivationin westemhemisphere.Di dalam: SchmuttererH, Ascher KRS, editor. Natural Pesticidesfrom The Neem Tree (Azadirachtaindica A. Juss)and Other Tropical Plants. Proceedingof The Third lntemationalNeemConfrence,10-15July, 1986.Kenya:GTZ. hlm 3344. Lncke WH, Heng CK, BasirunN, Rejab A. 1990. Non-targeteffects of neem (Azadirachtaindica A. Juss) on Apanatalesplutellae Kurd., cabbage,sawi and padi, pp. 108-110. Proceedings3d IntemationalConferenceon plant hotection in the Tropics. March 20-23, 1990. Malaysian Plant Protection Society.Gentinghighland,PahangMalaysia. Ohse T, Ohba S, Yamamoto T, Koyano T & Umezawa K. 1996. Cyclopentabenzofuran lignanproteinsynthesisinhibitorsfromAglaia odorata. J Nat Prod59:650452. PrakashA, Rao J. 1997. BotanicalPesticidesin Apriculture. Boca Raton: Lewis Publishen. hijono D. 1998. Insecticidalactivityof meliaceous seedextractsagainstCrocidolomia binotaltsZeller(Lepidoptera:foralidae). Bul HPT l0: 1-7. PrijonoD. 2003. Teknikektraksi,uji hayati,danaplikasisenyawabioaktiftumbuhan. Dalam:PelatihanPeningkatan Pengetahuan danKeterampilanPelaksana PHT PerkebunanRakyat,Bogor, 13-17Oktober 2003. Bogor: KerjasamaPusat Kajian PengendalianHama Terpadu,IPB denganBagan Proyek Penelitian PHT PerkebunanRakyat BadanLitbang Pertanian. hijono D, PuspitasariS, NugrohoBW. 1999. Aktivitasinsektisidaekstrakbeberapa bagiantanamanAglaia odorata Lour. (Meliaceae)terhadapulat kop kubis,
324
prosidingseminar NasionalEntomologi dalam Perubahan Lingkungan dan sosial PerhimpunanEntomologi Indonesia
Crctcidolomia binotalis Z,eller. Panduan dan Kumpulan lntisari Forum PestisidaNabati, Bogor,9 -10 Nop. 1999' KomunikasiIlmiah Pemanfaatan Obat"Dep.Hutbun' dan Remah Tanaman Balai Penelitian NugrohoBW' 2001. Chemistryand Prokch P. EdradaRA, EbelR, BohnenstengerFl, biologicalactivity of rocaglamidederivativesand relatedcompoundsin Aglaia species.CunentOrganicChemistry5:923-938 Renwick JAA, Radke cD, Sachdevsupta K & Stadler E. 1992. Leaf surface chemicalsstimulatingovipositionby Pieris rapaeon cabbage.Chemoecolory 3:33-38. SAS Institute. 1990. SAS/STATUser'sGuide,Version6. FourttrEdition,Volume2' SAS Institute,North Carolina. SatasookC, MB Isman, F Ishibashi, S Medbury, P Wiriyachitra, GHN Towers. 1994. Insecticidalbioactivityof crudeextractsof Aglaia species(Meliaceae). BiochemSYstemEnol22: 121-127. H, editor. 1995. The Neem Tree,Azadirachtaindica A. Juss'and other Schmutterer Meliaceousplants: Sourcesof Unique Natural hoducts for IntegratedPest Management,Medicine,Indusfiy andother Purposes.weinham: VCH. SyahputraE, prijono D. 2004. Formulasiinsektisidabotani dari sediaankulit batang CatopltyltumsoulattriBurm, f. (Clusiaceae).MakalahdisajikanpadaSeminar Nasi-onalIV PerhimpunanEntomologiIndonesiaCabangBogor, Bogor, 5 Oktober2004. LM, de Groot van Loon JJA,BlaakmeerA, GriepinkFC, van BeekTA, Schoonhoven AE. 1992. Leaf surface compound from Brassica oleracea (cruciferae) induces ovoposition by Pieris brassicae (Lepidoptera: Pieridae). 3:3944. Chemoecologr
Diskusi (BB Biogen) DodinKoswanudin Tanya
:
Penelitian insektisida nabati sudah sering dan banyak dilakukan, bagaimanaprospekke depan?Apakah mungkin diproduksisecaraskalabesar?
32s
rosq,t{{# $$r*ryd6' *sdrd :
326
Harus diuji pada:beberapaOPT utama pada berbagai komoditi (sayuran,perkebunan),sehirqgga dapat diketahui nilai ekonornisnya mehguntungkan/tidak. Padawaktu yang akandatangmungkinsajabisakomersil.