PENGARUa BANGSA DAN PARITAS TERHADAP PENAMPIEAN REPRODUKSI TERNAK BABI DI U S M PETEfZNAKAN BABI IT.ADm FARM; SOLO
SRI RATIH PUSPITA TIMUR
PROGRAM STU3I TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK PA#ULTAS PETERNAKAN I N m PERTAMAN BOGOR 2005
-
" A
c
SRI .RATlH PUSPITA TIMUR Dl 4 102002. Pengarnh Bangs d i p Parim Terhadap Penampi4~Reprodnksi Ternak Batii di Usaha Peternakan Bqbi PI'. Adhi Farm, Solo. Skripsi. ~ r o ~ r a m Studi. : Teknologi Prod&- Temak, FBkultas Petemakan, lnstitut Pertanian Bogor. . Pembimbing Utama Pembimbing Anggota
: Dr. Ir. Pollung H. Siagian, MS. : Dr. drh. Ligaya I.TA. Tumbelaka, SpMP, MSc.
Babi yang banyak dikembangkan di Indonesia adalah bangsa Landrace dan Yorkshire, karena bersifat pmlifik dan mampu beradaptasi dengan baik di daerah tropis. Kedua bangsa ini menrpakan babi tipe sedang (bacon type) dan sudah banyak dibudidayakan baik bangsa murni rnaupun persilangannya Temak babi memiliki potensi penarnpilan reproduksi yang baik. Hal tersebut dapat ditunjukkan oleh interval setiap generasi yang relatif singkal dan rnampu rnenghasilkan anak dalam jumlah banyak setiap tahunnya Interval generasi ternak babi meliputi masa kebuntingan, masa menyusui dan masa tidak produktif yang terjadi antara penyapihan hingga bunting kembali. Masa kebuntingan biasanya tidak dapat diubah oleh petemak dan relatif konstan (rata-rata 114 hari), tetapi masa menyusui dan masa tidak p d u k t i f dapat diubah oleh peternak karena keduanya mempunyai hubungan yang erat Masa tidak produktif temak babi lebih banyak dipertimbangkan oleh petemak dalam upaya memaksiiumkan efisiensi usahanya Walaupun demikian bukan b d mortalitas anak babi yang iahir dan sebelum disapih menjadi tidak penting untuk dipertimbangkan oleh peternak. Akan tetapi, pengaruh lifter size jaub lebih kecil (Iaripada masa tidak produktif terhadap efisiensi usaha peternakan babi. Akhirnyi, para peternak tidak menghendaki masa tidak produktif yang relatif panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh bangsa dan paritas babi temadap penampilan reproduksi ternak babi terutama kaitannya dengan jarak waktu antara penyapihan hingga bunting kernbali. Penelitian ini dilaksanakan di usaha petemakan babi PT. Adhi Farm yang beriokasi di Desa Sepreh, Kelurahan Sroyo, Kecarnatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah pada bulan Juli hingga Agustus 2005. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 155 ekor babi betina yang siap menyapih anaknya, terdiri atas 112 ekor induk Landrace dan 43 ekor induk Yorkshire. Setiap ekor induk yang menyapih merupakan satu satuan unit percobaan. Peubah yang diamati adalah litter size lahir hidup, lama induk babi rnenyusui, litier size sapih, persentase litter size sapih, mortalitas anak babi selama menyusy jarak waktu antara penyapihan hingga bunting kembali dan fiekuensi induk beranak per tahun. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2 x 4. Faktor pertama adalah bangsa babi (Landrace dan Yorkshire) sedangkan faktor kedua adalah paritas (1, 2, 3 dan 4). Dengan dernikian ada delapan periakuan masing-masing dengan ulangan yang berbeda (unbalance). Data dianalisis dengan rnenggunakan sidik ragam (ANOVA), prosedur General Linear Model (GLM) dan apabila tejadi perbedaan yang nyata antara perfakuan maka dilanjutkan dengan Uji Tukey. Frekuensi induk beranak per tahun dianalisis dengan rnenggunakan Uji-t Data untuk mortalitas anak babi selama menyusu teriebih dahulu diubah kedalam bentuk Square-Roof T r a n r f o ~ i o n .
karena nilai persentax mortalitas yang dihasilkan kurang atau sama dengan 30?4 kemudian dianalisis dengan ANOVA Hasil penelitian menunjukkan, bahwa bangsa babi memberikan pengaruh yang nyata (PQ),05) terfiadap jarak waktu antara penyapihan hingga bunting kembali, tetapi tidak berpengarub nyata (P>0,05) terhadap litter site lahir hidup dan sapih, persentase litter size s a p i . mortalitas anak babi selama menyusu dan la& induk babi menyusui. Paritas berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap lama induk babi menyusui dan jarak waktu antara penyapihan hingga bunting kembali, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) temadap litter size lahir hidup dan sapih, persentase liner site sapih dan mortalitas anak babi selama menyllsu. Frekuensi induk beranak per tahun tidak berbeda nyata (P>O,O5) diantara kedua bangsa lnteraksi bangsa dan paritas krpengaruh nyata (P<0,05) terhadap jarak waktu antara penyapihan hingga bunting kembali, tetapi tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) temadap litter size lahir hidup dan sapih, persentase litter size sapih, mortalitas anak babi selama menyusu dan lama induk babi menyusui. Hasil interaksi menunjukkan bahwa Landrace pada paritas ketiga dan keempat sem Yorkshire pada paritas keempat merniliki jamk waktu antara penyapihan hingga bunting kembali yang lebih singkat dibandingkan dengan kombinasi perlakuan lainnya
Kofo-kafokmci : babi, bangsa, paritas, penampilan reproduksi
The EEects of Breeds and Parity For T 3 e Pig Reproduction Performance in Commercial Piggery Farm PT.Adhi Farm, Solo
Tinur, S. R P., P. H. Siagian, dan L. I. T. A. Tumbelaka This research was held to determine the impact of breeds and parities for the pig reproduction performance. This research has been done at pig's commercial farm PT. Adhi Farm, Solo from July until August 2005. Material that used in this research are 112 Landrace's and 43 Yorkshire's swine. The variable in this research were litter - size of born alive, lactation length, litter size of weaning, litter size of weaning percentage, mortality for suckling pigs, weaning to pregnant interval, and frequency of pregnant per sow per year. Design used in this experiment was Completely Randomized Design Factorial 2 x 4. The first factor was the breeds (Landrace and Yorkshire) and the second factor was the parity (1, 2, 3, and 4). The treatment consists of eight and each treatment was different replicated (unbalance). The statistical analysis in this experiment was ANOVA with the GLM (General Linear Model) procedure and if there were significant difference (P4.05) between the measurements, therefore could continued with the Tukey multiple comparison test Frequency of pregnant was computed per sow per year from each breed with T-test. Mortality for suckling pigs was computed with Square-Root Transformation and than analyzed with -ANOVA,. The result showed that breeds of pig were significant influenced (P4.05) for the weaning to pregnant interval, but were no significant effect (PM.05) for litter size of born alive, litter size of weaning, litter size of weaning percentage, mortality for suckling pigs, and lactation length. Parity was very sigrjificant influenced (Pc0.01) for lactation length and the weaning to pregnant intehal, but no significant effect (P3.05) for litter size of born alive, litter size of I weaning, litter size of weaning percentage, and mortality for suckling pigs. The frequency of pregnant per sow per year was no significant effect (P>0.05) between Landrace and Yorkshire. The interaction between breeds and parity was influenced (P4.05) for the weaning to pregnant interval, but no significant effect (PM.05) for litter size of born alive, litter size of weaning, litter size of weaning percentage, mortality for suckling pigs, and lactation length The interaction showed that weaning to pregnant interval of Landrace at third and fourth parity and Yorkshire at fourth parity were shorter than other treatment combination. '
Keywords : pig, breeds, parity, reproduction performance
PENGARUa BANGSA DAN PARITAS TERaADAP PENAMBILAN REPRODUKSI TERNAK BABI DI USAHA PETERNAKAN BABI m. ADHI FARM; SOLO
SFU RATIH PUSPITA TIMUR Dl4102002
Skripsi ini merupakan salah satu syarat nntuk memperoleh gelar Sa rjana Peternakan pada Fakuttas Peternakan lnstitut Pertanian Bogor
PROGRAM STUD1 TEKNOLOGl PRODUKSI TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN RY!SITIWT PERTmIAN BOGOR 2006
PENGARUH BANGSA DAN PARITAS TERHADAP PENAMPILAN REPRODUKSI TERNAK BABI DI USAHA PETERNAKAN BABI PT. ADHI FARM, SOLO
Oleh : SRI RATIH PUSPITA TIMUR Dl4102002
Skripsi ini tclah disetujui dan disidangkan dihadapan Komisi Ujian Lisan pada Tanggal 8 ~Maret2006
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota
Dr. IT. P. H. Siaginn, M S NIP. 130 674 521
Dr. drh. L. I. T . A. Tumbelaka, SpMP, MSc NIP. 131 473 990
Penulis dilahirkan pada tanggal 14 Agustus 1984 di kota Rangkasbitung, Banten. Penulis adalah anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Aleng Tarunajaya dan Ibu Rosmini Anang.
-
Pendidikan tarnan kanak-kanak diselesaikan pada tahun 1990 di TK Bayangkan Rangkasbitung, pendidikan dasar diselesaikan pada tahun 1996 dj SD
Mardi Yuana Rangkasbitung, pendidikan lanjutan menengah pertama diselesaikan pada tahun 1999 di SLTP Mardi Yuana Rangkasbitung, dan penhdikan lanjutan
menengah atas diselesaikan pada tahun 2002 di SMUN 1 Rangkasbitung. Tahun 2002 penulis terdaftar sebagai mahasiswa M MPertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan terdaftar sebaga~mahasiswa
Program Studi llmu Produksi Ternak, Departemen llmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Pet&
Institut Pertanian Bogor.
Selama mengikuti pendidikan, penulis aktif sebagai Pengurus Persekutuan
Oikumene Protestan Ka~olik(POPK), Pengurus Kesaruan Mahasiswa Katolik IPB (KEMAKI), dan Kepanitiaan Natal POPK tahun 2003 dan 2004. Beberapa kegiatan Ian yang pemah diikuti oleh penulis adalah magang di w a n IImu Produksi Ternak Perah tahun 2004 dan Lokakarya Sistem Belajar Mandiri tahun 2005. Selain itu, pernah menjadi Asisten Luar Biasa (ALB) rnata kuliah Reproduksi Ternak dan Insem~nasiBuatan tahun 2005.