ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Inforrmatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Video Animasi 3D Sebagai Media Sosialisasi Proses Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) ( Studi kasus : Satuan Penyelenggara Administrasi SIM Satuan Lalu Lintas Polres Buleleng ) I Dewa Gde Satya Mahardika1, I Gede Mahendra Darmawiguna2, I Made Putrama3 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Bali E-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak— Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan rancangan Video Animasi 3D Sebagai Media Sosialisasi Proses Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), agar masyarakat dapat mengetahui proses pembuatan surat izin mengemudi. Perancangan Video Animasi 3D Sebagai Media Sosialisasi Proses Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) menggunakan tahap-tahapan pembuatan video dari awal sampai selesai. Tahap-tahapan pembuatan video tersebut terbagi menjadi 3 (tiga) tahapan utama yaitu 1) Pra Produksi (Ide Cerita, Penulisan Naskah/Sipnosis, Perancangan Karakter, Perancangan Gambar Pendukung, dan Pembuatan Storyboard), 2) Produksi (Modelling, Texturing, Ringging, Skining, Acting/Animation, lipsych Lighting, dan Rendering), 3) Pasca Produksi (Perekaman dan Proses Editing). Hasil akhir dari penelitian ini berupa Video Animasi 3D Sebagai Media Sosialisasi Proses Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang menceritakan tentang Proses Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang berada di Satuan Penyelenggara Administrasi Polres Buleleng dan respon penonton terhadap Video Animasi 3D Sebagai Media Sosialisasi Proses Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) ini dikategorikan sangat positif dengan rata-rata persentase 90.2% Video animasi 3 dimensi ini dapat dijadikan sebagai media informasi tentang proses pembuatan SIM. Kata Kunci— Proses Pembuatan SIM, Video, Animasi 3 Dimensi Abstract— The purpose of this study is to implement the design 3D Animation Video for Media Socialization Process Driving License, so that people will know the process of making a driver's license. Design Video 3D Animation as Media Socialization Process Driving License using step by step of making a video from start to finish. Step by step of making the video is divided into three (3) main stages: 1) Pre-Production (Idea Stories, Writing / Sipnosis, Design Character, Design of Image Support and Creation Storyboard), 2) Production (Modeling, Texturing, Ringging, Skining, Acting / Animation, Lip-sync, Lighting, and Rendering), 3) Post-Production (Recording and Editing process).
The end result of this study is 3D Animation Video for Media Socialization Process Driving License tells about the process of making a driver's license, which is located in Buleleng Police Unit Operator Administration and the audience's response to the Video Animation 3D for Media Socialization Process Driving License is categories of very positive with an average percentage of 90.2%. Video 3-dimensional animation can be used as a medium of information about Driving License making process. Keywords — Process Driving License, video, 3D Animation.
I. PENDAHULUAN Kemajuan diberbagai bidang teknologi terutama kemajuan teknologi informasi dan komputer, mendorong munculnya berbagai revolusi dan inovasi baru dalam penyajian informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi. Hal tersebut menjadikan teknologi informasi memegang peranan penting untuk mendukung perkembangan dan kemajuan sebuah instansi [1]. Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) dibawah Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Buleleng sebagai Instansi yang bertugas memfasilitasi, menyeleksi, mensosialisasikan dan melayani masyarakat dalam proses pembuatan SIM di daerah Buleleng. Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah tanda bukti legitimasi kompetensi, alat kontrol, dan data forensik Kepolisian bagi seseorang yang telah lulus uji pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan untuk mengemudikan kendaraan bermotor di jalan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan berdasarkan Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan [2]. Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib memiliki Surat Izin Mengemudi sesuai dengan jenis Kendaraan Bermotor yang dikemudikan [2]. Satuan Penyelenggara Administrasi SIM sebagai istansi tentunya tidak terlepas dari penyosialisasian informasi salah satunya informasi proses pembuatan SIM. Menurut Made Suarna selaku Baur SIM Polres Buleleng “Untuk proses pembuatan SIM sudah terdapat bagan beserta penjelasan
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Inforrmatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
singkat di banner tepat di depan gedung pelayanan SIM. Beliau juga menambahkan kalau Buleleng ini kan luas jadi untuk bagian daerah pelosok itu informasi hanya masih dari mulut ke mulut” [3]. Putri Lestari, 18 tahun seorang pemohon SIM menuturkan “Tidak mengetahi proses pembuatan SIM sebelumnya, saya sendiri belum mengerti dengan prosedur yang terdapat pada banner di depan Satpas” [4]. Surat Izin Mengemudi (SIM) merupakan perwujudan dari Penyelenggaraan Registrasi dan Identifikasi Lalu Lintas yang merupakan salah satu wewenang Polri sesuai yang diamanatkan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2002 [5], namun persepsi atau pandangan masyarakat terhadap pembuatan SIM selama ini adalah sebagai suatu yang melelahkan, karena banyaknya waktu dan tenaga yang terbuang untuk mengurus pembuatan SIM [5]. Persepsi masyrakat tersebut menyebabkan adanya praktek penerbitan SIM dengan menggunakan jasa calo. Dikutip dari jppn.com Masih maraknya praktek percaloan pembuatan SIM di Satpas Ditlantas Polda Metro. Aan Yuliansyah, 33 tahun yang hendak membuat SIM A mengaku mengeluarkan uang Rp 800 ribu menggunakan jasa calo [6]. Sebelumnya sudah terdapat penelitian yang berjudul Perancangan Simulasi Pembuatan SIM (Surat Izin Mengemudi) Berbasis Multimedia [7]. Arief Rachmad berpendapat “Cara penyampaian simulasi tata Cara pembuatan SIM ini masih bayak bersifat manual bahkan disosialisakan masih melibatkan orang secara langsung”. Namun dalam Penelitian tersebut masih menggunakan aplikasi web sebagai media sosialisasi dan hanya berisi informasi gambar dan text penjelasan saja. Satas Polres Buleleng sudah selayaknya memiliki sebuah media sosialisasi bagi calon pembuatan SIM baru dalam melakukan permohonan penertbitan SIM baru. Dari hal-hal yang telah disebutkan diatas sehingga maka penulis ingin mengangkat judul “Video Animasi 3D Sebagai Media Sosialisasi Proses Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM)” yang bekerja sama dengan Satuan Penyelenggara Administrasi SIM Polres Buleleng diharapkan Perancangan dan pembuatan video animasi 3D ini dapat memberi informasi tentang prosedur untuk proses pembuatan SIM baru langkah demi langkah, sehingga dapat menjadi media pembelajaran pada masyarakat kalau membuat SIM itu tidaklah rumit dan tidak perlu menggunakan perantara. II. KAJIAN TEORI A. Satuan Penyelenggara Administrasi SIM Satuan Penyelenggara SIM adalah unsur pelaksana Polri di bidang lalu lintas yang berada di lingkungan Kantor
Kepolisian setempat atau di luar lingkungan Kantor Kepolisian [2]. Penyelenggaraan administrasi Surat Ijin Mengemudi (SIM) telah dilakukan Polri lebih dari 50 Tahun yang lalu dan hingga saat ini dalam kurun waktu lebih dari setengah abad maka masyarakat telah menerima kenyataan bahwa Polri merupakan satu-satunya Instansi yang mengeluarkan SIM. Seiring dengan bergulirnya Reformasi, Pelayanan Polisi Lalu Lintas kepada masyarakat dalam penerbitan Surat Ijin Mengemudi (SIM) dituntut lebih profesional, prosedural, bermoral dan transparan guna menghilangkan kesan negatif di masyarakat. Untuk memenuhi hal tersebut sebagai anggota Polri khususnya Polisi Lalu Lintas yang akan mengawasinya haruslah dibekali dengan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan yang baik berkaitan dengan Registrasi dan Identifikasi Surat Ijin Mengemudi sebagai upaya untuk menunjang kegiatan tersebut antara lain melalui pelatihan, penataran dan pendidikan [8]. B. Surat Izin Mengemudi (SIM ) Surat Ijin Mengemudi yang selanjutnya disingkat SIM adalah tanda bukti legitimasi kompetensi, alat kontrol dan data forensik Kepolisian bagi seseorang yang telah lulus uji pengetahuan, kemampuan dan keterampilan untuk mengemudikan Ranmor di jalan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan berdasarkan Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan[2]. Jenis – jenis SIM yaitu SIM C, SIM A, SIM BI, SIM B2 dan SIM D. C. Media Secara umum media merupakan alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan. D. Sosialisasi Sosialisasi merupakan seseorang memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, menginternalisasikan norma-norma kelompok tempat ia hidup, dan memperoleh kepercayaan, sikap, nilai, dan kebiasaan dalam kebudayaannya yang diperlukannya agar dapat berfungsi sebagai orang dewasa dan sekaligus sebagai pemeran aktif dalam satu kedudukan atau peranan tertentu di masyarakatnya E. Pengertian Animasi Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Inforrmatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
ilusi pergerakan. Berdasarkan arti harfiah, Animasi adalah menghidupkan. Yaitu usaha untuk menggerakkan sesuatu yang tidak bisa bergerak sendiri [9]. F.
Macam-macam bentuk Animasi Dalam perkembangan hingga kini, terdapat beberapa teknik untuk membuat animasi, yaitu: 1. Cell Animation 2. Frame Animation 3. Sprite Animation 4. Path Animation 5. Spline Animation 6. Vector Animation 7. Character Animation 8. Computational animation 9. Morping G. Blender Blender adalah sebuah aplikasi khusus dalam pembuatan grafis 3D yang free open source. Konten penciptaan suite tersedia untuk sistem operasi termasuk Linux. Blender dikembangkan secara komersial (seperti pembuatan game atau film) tetapi sekarang dirilis di bawah GPL. Blender memiliki berbagai macam kegunaan seperti pemodelan, menjiwai, rendering, texturing, menguliti, rigging, pembobotan, editing non-linear, scripting, composite, postproduksi dan lain sebagainya H. Adobe Photoshop Adobe Photoshop adalah software yang dibuat oleh perusahaan Adobe System, yang di khususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan effect. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh Fotografer Digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar. I.
Audacity Audacity adalah aplikasi perangkat lunak untuk merekam dan menyunting suara. Aplikasi ini bersifat open source dan sehingga dapat berjalan pada berbagai sistem operasi. Dengan Audacity, kita bisa mengoreksi suara tertentu, atau sekedar menambahkan berbagai efek yang disediakan. J.
Pinaccle Studio Pinnacle Studio adalah program komputer untuk editing film. Software Pinnacle banyak dipakai untuk keperluan video editing karena kelengkapan fasilitasnya, variasi dan efek khusus yang lengkap dan kemudahan pemakaiannya.
K. Makehuman Makehuman dikembangkan menggunakan teknologi morphing 3D. Aplikasi ini khusus dirancang untuk pemodelan manusia virtual, dengan sistem berpose sederhana dan lengkap yang mencakup simulasi gerakan otot. Antarmuka yang mudah digunakan, dengan akses cepat dan intuitif untuk berbagai parameter yang diperlukan dalam pemodelan bentuk manusia. III. METODOLOGI A. Analisis Masalah dan Solusi. Pada tahap analisis masalah, penulis mencari informasi terkait proses pembuatan surat izin mengemudi , khususnya yang diterapkan di Satuan Penyelenggara Administrasi SIM Polres Buleleng. Salah satu yang menarik perhatian penulis yaitu sebuah plang di depan satpas berisi penjelasan proses pembuatan SIM. Tidak banyak penjelasan mengenai proses pembuatan SIM itu sendiri itu. Hal inilah yang membuat penulis berinovasi untuk mengembangkan Menurut Made Suarna selaku Baur SIM Polres Buleleng “Untuk proses pembuatan SIM sudah terdapat bagan beserta penjelasan singkat di banner tepat di depan gedung pelayanan SIM. Beliau juga menambahkan kalau Buleleng ini kan luas jadi untuk bagian daerah pelosok itu informasi hanya masih dari mulut ke mulut”[3]. Putri Lestari, 18 tahun seorang pemohon SIM menuturkan “Tidak mengetahi proses pembuatan SIM sebelumnya,saya sendiri belum mengerti dengan prosedur yang terdapat pada banner di depan Satpas[4]. Berdasarkan analisis masalah tersebut maka penulis mengusulkan sebuah solusi yaitu dengan mengembangkan Video Animasi 3D Sebagai Media Sosialisasi Proses Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Melihat perkembangan film animasi 3 dimensi saat ini yang berkembang cukup pesat, maka penulis tertarik untuk mengemas informasi tentang proses pembuatan surat izin mengemudi ke dalam bentuk video animasi 3 dimensi. Video animasi ini akan menceritakan tentang proses pembuatan SIM di Satpas polres Buleleng. Dengan dikembangkannya video animasi 3 dimensi ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai proses pembuatan SIM khususnya pada masyarakat di Kabupaten Buleleng. B. Perancangan Film Animasi. Proses yang dilakukan dalam pembuatan Video Animasi 3D Sebagai Media Sosialisasi Proses Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) menggunakan tahapan-tahapan dalam pembuatan film dari awal sampai selesai yang terdiri dari
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Inforrmatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
proses pra produksi, produksi dan pasca produksi, seperti terlihat pada Gambar 1. Pra Produksi - Ide Cerita - Penulisan Naskah/Sipnosis - Perancangan Karakter - Pembuatan Storyboard
Produksi
- Modelling - Texturing - Ringging - Skining - Acting/Animation -Lipsync - Lighting - Rendering
(a)
(b)
Pasca Produksi
- Compositing - Final editing - Rendering - Film Animasi
Pengujian Film Animasi
(c) Hasil Peng ujian
(d)
Tidak
Ya Produk Akhir Video Animasi 3 Dimensi berupa DVD ) Gambar 1. Proses Pembuatan Film Animasi 3 Dimensi
C. Pra Produksi. Pada tahap Pra Produksi film ini belum dibuat, tetapi persiapan/perencanaan yang akan diperlukan dalam pembuatan film ini, adapun yang direncanakan sebagai berikut. 1. Ide Cerita 2. Penulisan Naskah/Sinopsis 3. Rancangan Karakter
(e) Gambar 2 . (a) Rancangan karakter Wayan ,(b) Jon (c) Polisi, (d) Polwan (e) Teller BRI
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Inforrmatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
4. Rancangan Gambar Pendukung
5.
Pembuatan Storyboard
D. Produksi Pada tahap produksi video animasi dibuat sesuai kebutuhan dari pra produksi yang telah dirancang
(a)
(b)
6. Pasca Produksi. Pada tahap produksi film animasi dibuat sesuai kebutuhan dari pra produksi yang telah dirancang. Adapun hal yang dilakukan pada tahap produksi adalah sebagai berikut. Tahap Perekaman Tahap Editing IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
(h)
(i)
(j)
Gambar 3. (a) Rancangan gambar pendukung rumah wayan, (b)Jalanan Desa (c) Jalanan Kota Singaraja (d) Satpas Polres Buleleng,(e) Lobi Satpas, (f)Ruang Tunggu Satpas, (g)Ruang Foto SIM, (h) Ruang Ujian AVIS, (i) Lapangan ujian Praktik, (j) Loket pengambilan SIM
A.
Implementasi Video Animasi 3 Dimensi Pada tahap implementasi ini akan dipaparkan hal-hal yang berkaitan dengan implementasi Video Animasi 3D Sebagai Media Sosialisasi Proses Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang terdiri dari lingkup implementasi perangkat lunak dan perangkat keras, implementasi pra produksi, implementasi produksi dan implementasi pasca produksi. 1. Lingkungan Implementasi Film Animasi a. Spesifikasi Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan Video Animasi 3D Sebagai Media Sosialisasi Proses Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) yaitu sebagai berikut. Sistem Operasi Microsoft Windows7 Blender 2.76. Adobe Photoshop CS6 Corel Video Studio Pro X4 Audacity 2.0.2 b. Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk mengimplementasikan film animasi 3 dimensi Kehidpan pada Zaman Prasejarah yaitu sebagai berikut. Personal Computer Intel ® Core TM i7-3770 CPU@ 3.40GHz 64-bit Operating System. RAM 8 GB. NVIDIA GeForce GT 640. Dilengkapi alat input dan output
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Inforrmatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
1.Implementasi Pra Produksi Pada tahap implementasi pra produksi akan dipaparkan mengenai implementasi karakter, implementasi gambar pendukung, dan implementasi storyboard. Tampilan tampilan dari setiap implementasi Video Animasi 3D Sebagai Media Sosialisasi Proses Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) yaitu sebagai berikut. Implementasi karakter dapat dilihat pada Gambar 4. Implementasi Karakter
(a)
(c)
Implementasi Gambar Pendukung Implementasi Gambar pendukung dapat dilihat pada Gambar 5.
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
(h)
(i)
(j)
(b)
(d)
Gambar 5. (a) Implementasi gambar pendukung rumah Wayan, (b) Jalanan Desa, (c) Jalanan Kota Singaraja, (d) Satpas Polres Buleleng, (e) Lobi Satpas, (f) Ruang Tunggu Satpas, (g) Ruang Foto SIM, (h) Ruang Ujian Teori AVIS (i) Lapangan ujian praktik, (j) Loket pengambilan SIM
(e) Gambar 4. (a) Implementasi karakter pendukung Wayan, (b) Jon, (c) Polisi, (d) Polwan, (e) Teller BRI
Implementasi Storyboard Film Animasi 3 Dimensi Implementasi storyboard dapat dilihat pada Gambar 6 dan Gambar 7
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Inforrmatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Implementasi Storyboard Intro dapat dilihat pada Gambar 6.
Implemtasi Storyboard proses pembuatan SIM dapat dilihat pada Gambar 7.
(a)
(b)
(a)
(b)
(c)
(d)
(c)
(d)
(e)
(f)
(e)
(f)
(g)
(h)
(g)
(h)
(i)
(j)
(k)
(l)
(i) Gambar 6 . (a) Implementasi tampilan perkenalan karakter Wayan, (b)Implemantasi tampilan Wayan di perjalanan menuju Kota Singaraja, (c) Implementasi tampilan Wayan sampai di Kota Singaraja, (d) Implementasi tampilan sedang ada tilang, (e) Implementasi tampilan Wayan menyerahkan STNK (f) Implementasi tampilan Wayan menjelaskan alasan belum mempunyai SIM (g)Implementasi tampilan polisi menjelaskan persyaratan membuat SIM, (h)Implementasi tampilan Wayan mempersiapkan persyaratan membuat SIM, (i)Implementasi tampilan jon menyarankan memakai jasa calo
Gambar 7. (a) Implementasi tampilan bagan proses pembuatan SIM (b) Implementasi tampilan persyaratan membuat SIM, (c) Implementasi tampilan Pemohon mendatangi Satpas Buleleng (d) Implementasi tampilan Pemohon di Loket informasi/pendaftaran. (e) Implementasi tampilan Pemohon melakukan pembayaran SIM.(f) Implementasi tampilan pemohon mengisi formulir SIM, (g) Implementasi tampilan pemohon menunggu giliran
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Inforrmatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
foto, (h) Implementasi tampilan pemohon diambil foto, (i) Implementasi tampilan pemohon melaksanakan ujian teori AVIS, (j) Implementasi tampilan ujian praktik SIM A, (k) Implementasi tampilan ujian praktik SIM C, (l) Implementasi tampilan penyerahan SIM
pembuatan SIM dari pada membaca bener proses pembuatan SIM. Selain itu pengguna mendapatkan informasi mengenai proses pembuatan dengan lebih jelas.
3. Evaluasi Hasil Pengujian a. Tujuan Pengujian Video Animasi 3D Pengujian Video Animasi 3D Sebagai Media Sosialisasi Proses Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) dilakukan dengan mempergunakan pengujian ahli isi, pengujian ahli media dan uji respon pengguna. Adapun tujuan Video Animasi 3D Sebagai Media Sosialisasi Proses Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah: 1. Menguji kebenaran alur atau adegan video animsi berdasarkan storyboard dan sesuai dengan isi materi yang telah ditetapkan dengan menggunakan buku pedoman dan sumber terkait. 2. Menguji respon penonton setelah Video Animasi 3D Sebagai Media Sosialisasi Proses Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) dengan menggunakan hardware mereka masing-masing.
V. SIMPULAN
b. Tata Ancang dan Teknik Pengujian Video Animasi 3 Dimensi Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui respon dari ahli isi, ahli media, uji respon pengguna setelah Video Animasi 3D Sebagai Media Sosialisasi Proses Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Pengujian ahli isi akan dilakukan oleh orang yang benar-benar mengerti akan proses pembuatan SIM. Pengujian ini akan dilakukan oleh Pihak Satuan lalu Lintas Polres Buleleng dan Satuan penyelenggara administrasi SIM Polres Buleleng. Pengujian ahli media akan dilakukan oleh dosen dan orang yang paham mengenai media 3 dimensi dan seni tentang animasi. Sedangkan untuk uji respon pengguna akan dilakukan oleh masyarakat umum. c. Pelaksanaan Pengujian Video Animasi 3 Dimensi. Ahli isi yang terdiri dari 2 orang yang berkopeten mengenai proses pembuatan SIM memberikan nilai sangat baik dengan persentase 87.5 % karena Video Animasi 3D Sebagai Media Sosialisasi Proses Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) sudah sesuai dengan materi dan kesesuaian sarana prasarana yang digunakan dalam proses pembuatan SIM. Ahli media yang terdiri dari 1 dosen dan 1 ahli video memberikan nilai sangat baik dengan persentase 87,5% karena mendapatkan nilai baik pada ketiga aspek yaitu aspek audio, visual dan penyajian cerita. Terakhir adalah respon pengguna yang terdiri dari 30 responden dengan persentase 90.2% karena sebagian besar pengguna lebih tertarik untuk menonton video animasi proses
Berdasarkan paparan hasil penelitian dan pengembangan dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Pengembangan Video Animasi 3D Sebagai Media Sosialisasi Proses Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) ini menggunakan tahap-tahap dalam pengembangan video yang terdiri dari tahap pra produksi, tahap produksi dan tahap pasca produksi. Pada tahap pra produksi hal yang perlu dipersiapkan yaitu ide cerita, sinopsis, perancangan karakter, perancangan gambar pendukung serta rancangan storyboard. Tahap kedua adalah produksi, pada tahap inilah pembuatan film animasi 3 dimensi yang sebenarnya berlangsung yaitu proses modelling, texturing, rigging, skinning, animating, lipsync, lighting, dan rendering. Tahap ketiga yaitu tahap pasca produksi, dimana pada tahap ini semua File 3 dimensi hasil render dan File-File audio disatukan sesuai storyboard yang telah dibuat untuk diimplementasikan. 2. Hasil dari penelitian ini adalah Video Animasi 3D Sebagai Media Sosialisasi Proses Pembuatan Surat Izin Mengemudi ( SIM ) memiliki durasi 12 menit, dengan ukuran File 879 Megabyte. Sedangkan untuk pengerjaan selama proses produksi menggunakan berbagai macam software seperti Blender 2.75, Makehuman 1.1.0, Adobe Phothoshop CS6, Pinnacle 16, dan Audacity 2.0.2. 3. Berdasarkan respon 2 ahli isi terhadap Video Animasi 3D Sebagai Media Sosialisasi Proses Pembuatan Surat Izin Mengemudi ( SIM ) menyatakan kelayakan isi dari Video Animasi 3D Sebagai Media Sosialisasi Proses Pembuatan Surat Izin Mengemudi ( SIM ) yang sudah sesuai dengan materi dan sumber terkait dengan persentase 87.5%, 2 respon ahli media menyatakan layak untuk dipublikasikan dengan persentase 87.5 %, dan 30 respon penonton yang sangat positif terhadap film animasi ini dengan persentase 90,2%. REFERENSI [1] Milantoko, W. (2013). Perancangan Simulasi Pembuatan SIM ( Surat Izin Mengemudi) berbasis Multimedia. AMIKOM. Dipetik Maret 31, 2015, dari http://repository.amikom.ac.id/Files/Publikasi_05.11.0803.pdf [2] Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Bali Resor Buleleng. (2014). Standar Operasional Prosedur Pelayanan Penerbitan SIM di Satpas. Singaraja: Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Bali Resor Buleleng.
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Inforrmatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
[3] Suarna, M. (2015, Maret 29). Bagaimana Pemahaman Masyarakat pada Proses Pembuatan SIM. (D. G. Mahardika, Pewawancara) [4] Lestari, K. P. (2015, Mei 15). Proses Pembuatan SIM. (D. G. Mahardika, Pewawancara) [5] Darmawan, W. (2013). Kualitas Pelayanan Publik dalam Pembuatan Surat Izin Mengemudi (Sim) Melalui Program Quick Wins. UNIKOM. Dipetik April 8, 2015, dari http://elib.unikom.ac.id/Files/disk1/639/jbptunikomppgdl-wawandarma-31923-1-unikom_w-r.pdf [6] jppn.com. ( 2014, April 23 ). Orang Dalam Bantu Percaloan SIM. Dipetik April 8, 2015, dari http://www.jpnn.com/read/2014/04/23/230152/OrangDalam-Bantu-Percaloan-SIM/page2 [7] Rachmad, A. (2013). Pembuatan Animasi Periklanan Sebagai Media Bantu Promosi Pada Kafe Banua Cokelat Di Palu. AMIKOM. Dipetik April 1, 2014, dari http://repository.amikom.ac.id/Files/Publikasi_09.11.2603.pdf [8] Zulkifli. (2013). Hukum Perizinan : Surat Izin Mengemudi dan Keamanan Berkendara. Malang: Universitas Lancang Kuning. Dipetik April 5, 2015, dari https://www.academia.edu/5492163/HUKUM_PERIZINANSurat_Izin_Mengemudi [9] Fernandez, I. (2002). Macromedia Flash Animation & Cartooning : A creative Guide. California : McGrawHill/Osborn.