Ekosistem dalam Perspektif Al-Qur’an
Agriculture
ISLAM & LINGKUNGAN HIDUP
Agus Nugroho Setiawan
Ekosistem dalam Perspektif Al-Qur’an
Agriculture
Pandangan Islam terhadap LH ª Allah menciptakan alam semesta dengan sebenarnya ª Allah juga menciptakan hukum-hukumnya yang berlaku universal ª Alam semesta dgn semua isinya diciptakan secara serasi dan teratur secara harmonis Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", dan di tanganNyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui (QS. Al An'aam : 73)
Ekosistem dalam Perspektif Al-Qur’an
Agriculture
Pandangan Islam terhadap LH ª Alam mempunyai eksistensi yang nyata dan obyektif serta berjalan mengikuti hukum yg tetap ª Alam mengandung kebaikan pada dirinya Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (AlQu’ran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam, yang kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya (QS. Al Furqaan : 1-2)
Ekosistem dalam Perspektif Al-Qur’an
Agriculture
Pandangan Aliran Idealisme ª Alam tidak mempunyai eksistensi yang nyata dan obyektif, semua semu, palsu, ilusi dan sekedar pancaran dari dunia lain yang konkrit yang disebut dunia idea Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka (QS. Shaad : 27) Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (QS. Ad Dukhaan : 38-39)
Ekosistem dalam Perspektif Al-Qur’an
Agriculture
Pandangan Aliran Materialisme ª Alam benar-benar ada, nyata dan obyektif, namun eksistensinya terjadi dengan sendirinya Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (QS. Shaad : 27)
Ekosistem dalam Perspektif Al-Qur’an
Agriculture
Tanggung Jawab Manusia terhadap LH ª Manusia menyandang kewajiban berbeda dibanding makhluk hidup lainnya karena kelebihan kesempurnaan akal dan pikirannya ª Manusia mengembangkan ipteks bukan hanya untuk survival tetapi untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengembangkan kebudayaan serta jati diri ª Manusia merupakan puncak ciptaan dan makhluk Allah yang tertinggi sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (QS. At-Tin : 4)
Ekosistem dalam Perspektif Al-Qur’an
Agriculture
Tanggung Jawab Manusia terhadap LH ª Kekahlifahan menuntut manusia utk memelihara, membimbing dan mengarahkan segala sesuatu agar mencapai maksud dan tujuan
Rasulullah SAW melarang memetik buah sebelum siap dimanfaatkan, memetik kembang sebelum mekar, atau menyembelih hewan yang terlalu kecil. Nabi juga mengajarkan agar selalu bersahabat dengan segala sesuatu meskipun tidak bernyawa
Al-Qur’an tidak mengenal istilah “penaklukan alam”, karena secara tegas Al-Qur’an menyatakan bahwa yang menaklukan alam untuk manusia adalah Allah
Ekosistem dalam Perspektif Al-Qur’an
Agriculture
Tanggung Jawab Manusia terhadap LH ª Allah menganugerahkan karunia yang besar kepada manusia, menciptakan alam semesta untuk manusia untuk diambil manfaatnya sehingga manusia dapat menjaga kelangsungan hidupnya. ª Permukaan bumi ditumbuhi beraneka tanaman yang berguna, dalam perut bumi terdapat banyak bahan tambang ª AllahAllah, jugayang menciptakan hidrologi) Dia-lah menjadikanhujan segala(daur yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu (QS. Al-Baqarah : 29)
Ekosistem dalam Perspektif Al-Qur’an
Agriculture
Tanggung Jawab Manusia terhadap LH ª Kejadian alam merupakan sunatullah (Hukum Allah), menunjukkan kebesaran Allah dan luasnya ilmu ª Memunculkan rasa syukur, jika tidak akan mengarah pada keserakahan dalam memenuhi kebutuhan dasar sehingga menimbulkan kerusakan, kemunduran kualitas hidup dan jati diri serta pudarnya makna hakiki kehidupan ª Masalahnya manusia serakah berbaur dgn lainnya sehingga akibatnya dirasakan semua Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu manusia (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan (QS. AlBaqarah : 29)
Ekosistem dalam Perspektif Al-Qur’an
Agriculture
Tidak Membuat Kerusakan LH ª Timbulnya kerusakan alam sebagian besar akibat perbuatan manusia, karena daya inisiasi dan kreasi ª Perkembangan ipteks membawa dampak negatif akibat keserakahan manusia dalam mengeksploitasi lingkungan ª Sejak awal Allah telah memberi peringatan Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS. Ar-Rum : 41)
Ekosistem dalam Perspektif Al-Qur’an
Agriculture
Tidak Membuat Kerusakan LH ª Kerusakan terjadi akibat manusia memperturutkan hawa nafsu ª Orang yang berbuat kerusakan dapat digolongkan sebagai munafik atau fasik Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar (QS. Al-Anfaal : 73) Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi “. Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar (QS. Al-Baqarah : 11-12)
Ekosistem dalam Perspektif Al-Qur’an
Agriculture
Tidak Membuat Kerusakan LH ª Allah telah melarang manusia membuat kerusakan ª Allah menjanjikan kebahagian akhirat bagi orang yang tidak membuat kerusakan …… dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman (QS. Al-A’raf : 85) Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa (QS. Qashash : 83)
Ekosistem dalam Perspektif Al-Qur’an
Agriculture
Kewajiban Manusia Terhadap LH ª Berdzikir dan bersyukur kepada Allah ª Merenungkan dan mentafakuri kejadian alam semesta dan lingkungan ª Meneliti dan mengkaji rahasia, asal-usul, tujuan dan akhir kejadian alam semesta ª Mempelajari kehidupan umat terdahulu ª Memelihara kelestarian alam
Ekosistem dalam Perspektif Al-Qur’an
Agriculture
Tugas Manusia sebagai Khalifah ª Al-Intifa’ mengambil manfaat dan mendayagunakan sebaik-baiknya ª Al-I’tibar mengambil pelajaran, memikirkan, mensyukuri, menggali rahasia dibalik alam ª Al-Islah memelihara dan menjaga kelestarian alam untuk kemaslahatan dan kemakmuran manusia, serta menjaga harmoni kehidupan alam