USULAN PROGRAM
IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM)
PENDAMPINGAN DAN DEMONSTRASI PEMBELAJARAN BERBASIS ICT BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN LAMONGAN
Oleh: Dra. Ratna Nurdiana, MM Abd. Ghofur, S.Pd., M.Pd Hadi Suryanto, ST., M.Pd
NIDN : 0012086201 NIDN : 0726018702 NIDN : 0722117501
STKIP PGRI LAMONGAN TAHUN 2016 i
ii
iii
iv
DAFTAR ISI Halaman Sampul
i
Halaman Pengesahan
ii
Identifikasi dan Uraian Umum
iv
Daftar Isi
v
Ringkasan Proposal
vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1
1.1 Analisis Situasi
1
1.2 Permasalahan Mitra
3
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN
5
2.1 Solusi
5
2.2 Target Luaran
5
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
7
3.1 Identifikasi Permasalahan Prioritas Mitra
7
3.2 Program Solutif untuk Pemecaham Masalah
7
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
11
BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
15
5.1 Anggaran Biaya
15
5.2 Jadwal Kegiatan
15
REFERENSI
16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
v
RINGKASAN PROPOSAL Di Kabupaten Lamongan Terdapat 27 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan yang tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan dengan mengelola 632 lembaga SD dengan jumlah guru 6509 orang dan 976 lembaga TK dengan jumlah guru 3333 orang. Setiap UPT bertanggungjawab atas penyelenggaraan administrasi pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, khususnya pada jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. Besarnya potensi tersebut tentu harus membutuhkan penangunan dari berbagai pihak, khususnya terkait keterampilan guru dalam aktivitas pembelajaran. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini sangat terasa pengaruhnya dan tidak bisa dihindari lagi. Sehingga mengintegarsikan ICT dalam aktivitas pembelajaran akan sangat membantu guru dan suasana pembelajaran. Perbedaan generasi antara guru dan siswa tentu menjadi jalan pemisah dalam meningkatkan kualitas komunikasi antara guru dan siswa. Sehingga mau tidak mau, guru juga harus terampil menggunakan ICT dalam aktivitas pembelajaran, agar siswa juga bisa menikmati pembelajaran sesuai dengan masanya. UPT. Dinas Pendidikan Kecamatan Kalitengah berjarak + 20 km dari STKIP PGRI Lamongan. Mitra kedua ini membina 20 Taman Kanak-Kanak dan 18 Sekolah Dasar dengan jumlah guru TK sebanyak 75 orang dan jumlah guru SD sebanyak 90 orang. Wilayah ini merupakan daerah pedesaan dengan mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani tambak. Walaupun jaringan internet sudah masuk daerah ini, namun kegunaannya hanya dinikmati generasi muda untuk sekedar bermain sosial media dan game online. Proses pembelajaran masih bersifat konvensional dengan media seadanya. Penggunaan ICT masih terbatas pada pembelajaran komputer saja. Sedangkan UPT. Dinas Pendidikan Kecamatan Lamongan berjarak + 2 km dari STKIP PGRI Lamongan. Mitra pertama ini membina 52 Taman Kanak-Kanak dan 38 Sekolah Dasar, dengan jumlah guru TK sebanyak 90 guru negeri. Pengelolaan pendidikan di wilayah ini lebih baik. Sebagian besar satuan pendidikan sudah menggunakan ICT dalam pembelajaran, namun sifatnya masih bersifat alat bantu pembelajaran, misalnya saja penggunaan LCD proyektor dan laptop sebagai penyampai materi. Minimnya pengetahuan dan aplikasi ICT yang relevan digunakan untuk pembelajaran menjadikan aktivitas belajar dirasakan monoton. Bedasarkan berbagai kajian masalah yang dihadapi mitra pada bagian sebelumnya, maka pemberian pendampingan dan demonstrasi pembelajaran berbasis ICT bagi guru SD yang menjadi mitra tersebut menjadi solusi sebagai upaya mengembangkan kualitas pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman. Beberapa rumusan tersebut diharapkan memberikan kegunaan sebagai berikut: (1) Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam mengoperasikan perangkat Information and Communication Technologies (ICT) pada aktivitas pembelajaran. (2) Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam mengoperasikan program Edmodo sebagai media komunikasi dan konseling antara guru dan siswa sebagai upaya optimalisasi hasil belajar siswa secara merata. (3) Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam membuat dan mendesain program power point sebagai media pembelajaran interaktif dalam upaya menciptakan aktivitas pembelajaran di kelas secara kreatif dan mandiri. (4) Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam membuat dan mendesain program evaluasi pembelajaran berbasis ICT sebagai alat penilaian dan evaluasi sebagai upaya menciptakan evaluasi pembelajaran yang obyektif, jujur dan terukur. Kata Kunci: Pendampingan, Demontrasi Pembelajaran, ICT vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi Di era reformasi ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, perbaikan kegiatan belajar dan mengajar harus diupayakan secara maksimal agar mutu pendidikan meningkat, hal ini dilakukan karena majunya pendidikan membawa implikasi meluas terhadap pemikiran manusia dalam berbagai bidang sehingga setiap generasi muda harus belajar banyak untuk menjadi manusia terdidik sesuai dengan tuntunan zaman. Menciptakan kegiatan pembelajaran yang efektif dan mampu meningkatkan hasil belajar merupakan tugas dan kewajiban guru. Untuk itu, berbagai upaya dilakukan guna
memperoleh hasil belajar yang tinggi. Variasi dalam kegiatan
pembelajaran dan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa dicoba demi menjawab permasalahan yang sering dihadapi setiap sekolah (Handayani, 2012). Berdasarkan analisis Slameto (2003), bahwa masalah yang timbul dalam pembelajaran di sekolah antara lain disebabkan kurangnya komunikasi antara guru dan siswa serta siswa dengan siswa yang lainnya sehingga proses interaksi menjadi vakum. Siswa cenderung pasif dan hanya mendengarkan informasi dari guru (teacher oriented), sehingga proses pembelajaran berlangsung membosankan. Pembelajaran berkualitas dapat terjadi apabila ada kerjasama yang baik antara guru dan siswa, serta didukung oleh fasilitas yang menunjang dalam kegiatan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari hasil meta analisis terhadap beberapa penelitian yang dilakukan oleh Mirrison, Mokashi dan Caffer dari tahun 1996-2006 yang menyangkut faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Berdasarkan meta analisis tersebut disimpulkan adanya 44 indikator kualitas pembelajaran yang dikelompokkan kedalam 10 kategori. Secara umum ke 10 indikator kualitas pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut: (1). Rich and stimulating physcol environment, (2) Classroom climate condusive to learning, (3) Elear ang high expection for all student, (4) Cherent, focused instruction, (5) Thougtful discoure, (6) Outhentic learning, (7) Regular diagnostic assessment fot learning, (8) Reading and writing as assential activites, (9) Mathematical reasoning, (10) Effective use of
1
technology. Dari hasil meta analisis tersebut dapat dipahami bahwa kualitas pembelajaran bisa diketahui dari: (1) Lingkungan fisik mampu menumbuhkan semangat siswa untuk belajar, (2) Iklim kelas kondusif untuk belajar, (3) Guru menyampaikan materi pembelajaran secara koheren dan fokus, (5) Wacana yang penuh pemikiran, (6) Pembelajaran bersifat rill (autentik dengan permasalahan yang dihadapi masyarakat dan siswa), (7) Adanya penilaian diagnostik yang dilakukan secara periodik, (8) Membaca dan menulis sesuatu kegitan yang esensial dalam pembelajaran, (9) menggunakan penalaraan pemecahan masalah dan (10) menggunakan teknologi pembelajaran (Widoyoko, 2008). Melihat betapa banyaknya peran dan tanggung jawab guru, maka sebagai seorang guru harus mampu menguasai tuntutan dari profesinya. Mulai dari kompetensi pribadinya, kompetensi mengajarnya, profesinalisme guru, dan kreativitas guru. Oleh karena itu, untuk menciptakan pembelajaran yang kondusif, menyenangkan, kreatif, aktif, dan efektif sesuai dengan perkembngan zaman, maka guru harus memiliki kemampuan dan usaha yang maksimal. Pengintegrasian Information and Communication Technologies (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dirasa sebagai solusi masa kini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Menurut Fisher (2003), pengintegrasian ICT mampu merangsang aktivitas pembelajaran di negara barat sejak tiga puluh tahun yang lalu. Menurut kajian Parker (2008) bahwa pembelajaran menggunakan ICT dapat meningkatkan minat dan perhatian peserta didik, meningkatkan pemahaman, menambah pengalaman pembelajaran, membantu pengembangan literasi serta meningkatkan berfikir tingkat tinggi siswa. Sedangkan menurut hasil kajian Burnett (2010) bahwa anak-anak masa kini tumbuh dalam textual landscape di mana mereka memiliki berbagai cara berinteraksi dan bermain dengan aktif di dalam lingkungan yang diciptakan melalui teknologi digital seperti permainan komputer, telepon seluler dan dunia virtual. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini sangat terasa pengaruhnya dan tidak bisa dihindari lagi. Sehingga mengintegarsikan ICT dalam aktivitas pembelajaran akan sangat membantu guru dan suasana pembelajaran. Perbedaan generasi antara guru dan siswa tentu menjadi jalan pemisah dalam meningkatkan kualitas komunikasi antara guru dan siswa. Sehingga mau tidak mau,
2
guru juga harus terampil menggunakan ICT dalam aktivitas pembelajaran, agar siswa juga bisa menikmati pembelajaran sesuai dengan masanya.
1.2 Permasalahan Mitra Secara geografis Kabupaten Lamongan terletak pada 6o51' - 7o23' Lintang Selatan dan 112o33' - 112o34 Bujur Timur. Kabupaten Lamongan memiliki luas wilayah kurang lebih 1.812,8 km2 atau ±3.78% dari luas wilayah Provinsi Jawa Timur. Kabupaten terdiri dari 27 kecamatan dengan jumlah desa/kelurahan sebanyak 447. Potensi pendidikan di Kabupaten Lamongan juga sangat besar, hal ini diketahui dari banyaknya jumlah satuan pendidikan. Secara rinci potensi tersebut bisa diketahui pada tabel 1.1 di bawah ini. Tabel 1.1 potensi pendidikan di Kabupaten Lamongan tahun 2015/2016 No
Satuan
Jumlah Lembaga
Jumlah
Jumlah
Pendidikan
(Negeri/ Swasta)
Guru
Siswa
1
TK
976
3333
32197
2
RA/BA
192
623
5511
3
SD
632
6509
57020
4
MI
530
6788
53160
5
SMP
152
4020
36996
6
SMA
71
19599
2254
7
SMK
68
2323
19592
8
MTS
177
3755
23952
9
MA
79
2104
14460
10
Perguruan Tinggi
13
858
13478
Besarnya potensi pendidikan yang ada di Kabupaten Lamongan membuat banyak sektor yang harus dikembangkan, salah satunya adalah keterampilan guru dalam aktivitas pembelajaran. Sebab, peran guru akan sangat menentukan kualitas outcome peserta didik. Terdapat 27 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan yang tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan. Setiap UPT bertanggungjawab atas penyelenggaraan administrasi pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, khususnya pada jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. Rata-
3
rata satuan pendidikan menyelenggarakan pembelajaran masih secara konvensional. Hal ini disebabkan karena kebnayakan sumber daya pendidik yang dimiliki satuan pendidikan tersebut diatas 45 tahun yang masih gagap teknologi. Kondisi ini tak terkecuali juga terjadi pada guru dilingkungan kerja UPT. Dinas Pendidikan Kecamatan Lamongan dan UPT. Dinas Pendidikan Kecamatan Kalitengah. UPT. Dinas Pendidikan Kecamatan Kalitengah berjarak + 20 km dari STKIP PGRI Lamongan. Mitra kedua ini membina 20 Taman Kanak-Kanak dan 18 Sekolah Dasar dengan jumlah guru TK sebanyak 75 orang dan jumlah guru SD sebanyak 90 orang. Wilayah ini merupakan daerah pedesaan dengan mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani tambak. Walaupun jaringan internet sudah masuk daerah ini, namun kegunaannya hanya dinikmati generasi muda untuk sekedar bermain sosial media dan game online. Proses pembelajaran masih bersifat konvensional dengan media seadanya. Penggunaan ICT masih terbatas pada pembelajaran komputer saja. UPT. Dinas Pendidikan Kecamatan Lamongan berjarak + 2 km dari STKIP PGRI Lamongan. Mitra pertama ini membina 52 Taman Kanak-Kanak dan 38 Sekolah Dasar, dengan jumlah guru TK sebanyak 90 guru negeri. Pengelolaan pendidikan di wilayah ini lebih baik. Sebagian besar satuan pendidikan sudah menggunakan ICT dalam pembelajaran, namun sifatnya masih bersifat alat bantu pembelajaran, misalnya saja penggunaan LCD proyektor dan laptop sebagai penyampai materi. Minimnya pengetahuan dan aplikasi ICT yang relevan digunakan untuk pembelajaran menjadikan aktivitas belajar dirasakan monoton. Selain itu, hampir di semua wilayah yang ada di Kabupaten Lamongan masih sangat minim sekolah melibatkan orang tua dalam mengetahui perkembangan pendidikan anak-anaknya. Keterlibatan orang orangtua lebih pada aktivitas paguyuban dan saat kegiatan awal dan akhir pembelajan tiap tahunnya. Sehingga sistem kontrol antara kedua pihak kurang sinergis. Penggunaan ICT dalam pembelajaran selain dapat membantu aktivitas belajar lebih menarik dan efisien, juga mampu menjadi jembatan bagi guru dan orang tua untuk mengetahui aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh anaknya melalui aplikasi ICT.
4
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1 Solusi Bedasarkan berbagai kajian masalah yang dihadapi mitra pada bagian sebelumnya, maka pemberian pendampingan dan demonstrasi pembelajaran berbasis ICT bagi guru SD yang menjadi mitra tersebut menjadi solusi sebagai upaya mengembangkan kualitas pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman. Beberapa rumusan tersebut diharapkan memberikan kegunaan sebagai berikut: a. Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam mengoperasikan perangkat Information and Communication Technologies (ICT) pada aktivitas pembelajaran. b. Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam mengoperasikan program Edmodo sebagai media komunikasi dan konseling antara guru dan siswa sebagai upaya optimalisasi hasil belajar siswa secara merata. c. Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam membuat dan mendesain program power point sebagai media pembelajaran interaktif dalam upaya menciptakan aktivitas pembelajaran di kelas secara kreatif dan mandiri. d. Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam membuat dan mendesain program evaluasi pembelajaran berbasis ICT sebagai alat penilaian dan evaluasi sebagai upaya menciptakan evaluasi pembelajaran yang obyektif, jujur dan terukur.
2.2 Target Luaran Berdasarkan berbagai solusi kegiatan yang tersebut diatas, maka dirumuskan target luaran yang inin dicapat dalam program ini, diantaranya: a. Publikasi Ilmiah Hasil capaian berupa pembuatan artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional dan prosiding pada Seminar Internasional.
Selain itu juga dapat
dikembangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah yang dipublikasikan pada kegiatan pertemuan-pertemuan seperti seminar dan sosialisasi.
5
b. Peningkatan Pemahaman dan Keterampilan Guru Hasil capain berikutnya berupa peningkatan pemahaman terkait pentingnya pengintegrasian ICT dalam aktivitas pembelajaran dan keterampilan guru dalam mengoperasikan perangkat ICT dalam proses pembelajaran, mulai dari program edmodo, mendesain media interaktif power point dan mendesain evaluasi pembelajaran berbasis ICT. Selain itu, dapat dikembangkan peningkatan
kesadaran
dalam
bentuk
dan pengetahuan guru SD tentang penting dan
pengaruhnya keterlibatan ICT bagi peserta didik dan hasil belajarnya. c. Modul Pelatihan Hasil capaian berikutnya dikembangkan dalam bentuk handout/diktat sehingga kemanfaatannya dapat dirasakan oleh guru yang terlibat dalam kegiatan tersebut dan membelajarkan ke teman sejawat di lingkungan satuan pendidikan masingmasing khususnya dan pendidik lain secara luas tentang program edmodo, media interaktif power point, dan ketrampilan mendesain evaluasi pembelajaran berbasis ICT. d. Produk (Sertifikat Ketrampilan dan Perlengkapan belajar berbasis ICT Dapat berupa sertifikat kompetensi life skills (desain media interaktif, desain evaluasi pembelajaran, perangkat ICT) serta bantuan aplikasi program komputer untuk
menunjang
kompetensi
guru
dalam
pengoperasian
ICT
dalam
pembelajaran tiap satuan pendidikan. Target luaran kegiatan ini secara ringkas tersaji pada table 2.1 di bawah ini Tabel 2.1 rencana target capaian luaran No 1 2 3 4 5 6 7 8
9
Jenis Luaran Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding Publikasi pada media massa (cetak/elektronik) Peningkatan omzet mitra yang bergerak pada bidang ekonomi Peningkatan kualitas maupun kuantitas produk Peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat Peningkatan ketentraman/kesehatan masyarakat Jasa, model, rekayasa sosial, system, produk/barang Hak kekayaan intelektual (paten, paten sederhana, hak cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain produk industri, perlindungan varietas tanaman, perlindungan topografi Buku ajar
Indikator Capaian accepted editing Tidak ada Tidak ada Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
editing
6
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1 Identifikasi Permasalahan Prioritas Mitra Beberapa hal yang menjadi permasalahan mitra yang perlu segera diberikan solusinya adalah: a. Belum meratanya satuan pendidikan SD yang menggunakan perangkat ICT dalam aktivitas pembelajaran. Aktivitas pembelajaran masih didominasi oleh cara-cara tradisional. Sehingga pembelajaran lebih banyak satu arah (teacher centred learning). b. Kurangnya minat, motivasi dan kepercayaan diri guru SD untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penggunaan ICT atau guru hanya sekedar melaksanakan tugas mengajarnya dan menghabiskan materi pembelajaran. c. Kalaupun ada inovasi pembelajaran hanya pada tataran metode pembelajaran dan memiliki jaringan internet, kurangnya
keterampilan
guru
dalam
mengoperasikan perangkat ICT, khususnya program-program aplikatif untuk menunjang KBM semakin efektif dan menyenangkan kurang begitu populer dan diketahui oleh guru. d. Kurangnya ketrampilan/life skill guru SD sebagai bekal untuk meningkatakan kualitas aktivitas pembelajaran, meliputi: 1) ketrampilan desain media interaktif,
ketrampilan
mendesain
evaluasi
pembelajaran,
ketrampilan
mengoperasikan perangkat ICT.
3.2 Program Solutif untuk Pemecaham Masalah Sesuai dengan identifikasi masalah yang ada, tim Dosen STKIP PGRI Lamongan menawarkan solusi berupa kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Pembelajaran Berbasis ICT bagi Guru SD di Kabupaten Lamongan, berupa materi: Tabel 3.1 Program Solutif No 1
Nama Kegiatan Pelatihan Motivasi (Achievement of Training)
Tujuan Meningkatkan kesadaran, sikap mental, motivasi, kepercayaan diri guru
Bentuk Produk Kegiatan Tes skala sikap, Penyadaran Ceramah, (afektif), diskusi interaktif modul, sertifikat
7
2
Pelatihan Program Edmodo dalam Pembelajaran
3
Pelatihan Desain Media Interaktif dengan Power Point
4
Pelatihan Desain Evaluasi Pembelajaran berbasis ICT
SD untuk berhasil guru Abad 21 dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik yang mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan kompetetif Kecakapan membuat, mendesain dan mengoperasikan program edmodo dalam aktivitas pembelajaran melalui komunikasi guru, siswa, dan orangtua siswa untuk mengontrol dan mengetahui perkembangan belajar siswa mereka Kecakapan membuat, mendesain media pembelajaran dengan program power point untuk menjadikan pembelajaran semakin kreatif dan mandiri Kecakapan membuat, menyusun dan mendesain evaluasi pembelajaran berbasis ICT untuk menjadikan evaluasi hasil belajar semakin terukur dan mobyektif
Presentasi, diskusi interaktif, praktik, simulasi, penugasan
Pengetahuan (kognitif), Ketrampilan, modul, aplikasi program, sertifikat
Presentasi, diskusi interaktif, praktik, simulasi, penugasan
Pengetahuan (kognitif), Ketrampilan, modul, aplikasi program, sertifikat Pengetahuan (kognitif), Ketrampilan, modul, aplikasi program, sertifikat
Presentasi, diskusi interaktif, praktik, simulasi, penugasan
3.3 Metode Pendekatan Pelaksanaan program ini disusun secara sistematis pada alur kerja dengan pendekatan: 1) Partisipatif, 2) Penyadaran; 3) Pembelajaran (teori dan praktik), serta 4) Pendampingan dengan uraian sebagai berikut: a. Pendekatan Partisipatif Dilakukan secara koordinatif, melibatkan Tim Pelaksana (Dosen dan mahasiswa) dengan Mitra (UPT. Dinas Pendidikan), guru SD, stakeholders
8
(Dewan Pendidikan Lamongan, Dinas Pendidikan Lamongan, Forum Guru) dan pemerhati pendidikan. Forum komunikasi dan koordinasi ini sebagai wadah strategis
untuk membahas persoalan administratif, teknis, pendanaan, secara
terbuka dan demokratis untuk menemukan solusinya bagi pihak-pihak yang dilibatkan. b. Pendekatan Konseptual Dilakukan dengan pola pembinaan sikap dan mental guru SD di wilayah mitra melalui Pelatihan Achievement Motivation Training (AMT) oleh ahli di bidangnya. Harapannya guru SD di wilayah mitra memiliki kesadaran tinggi sikap mental positif, motivasi tinggi, semangat, dan kepercayaan diri untuk sukses sebagai pendidik di abad 21 untuk mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan kompetetif. c. Pendekatan Teori dan Praktik Dilakukan melalui kegiatan pembelajaran, tatap muka dan penugasan baik teori maupun praktik. d. Pendekatan Reflektif Dilakukan dengan evaluasi kegiatan selanjutnya dilakukan refleksi dan keberlanjutan dalam bentuk monitoring dan pendampingan, baik terprogram maupun insidental guna menjaga kualitas hasil kegiatan serta meningkatkan kemitraan.
Selanjutnya langkah-langkah sistematis yang dilakukan pada kegiatan ini meliputi prosedur: a. Metode observasi/ studi awal Dilakukan dengan melakukan survei dan wawancara untuk pengumpulan data-data permasalahan pengelolaan pembelajaran di SD pada wilayah kerja mitra. Sasaran adalah pengelola satuan pendidikan SD, peserta didik, orang tua/ keluarga peserta didik, masyarakat, pemerhati pendidikan. Tujuan metode ini adalah untuk
mengumpulkan data awal berupa fakta di lapangan untuk
mendapat pemecahannya, seperti tentang kualifikasi guru di SD, kompetensi peserta didik, perhatian pemerintah, dan lain-lain. b. Koordinasi Sesudah ditemukannya fakta-fakta dan permasalahan tentang pengelolaan
9
pembelajaran di SD, selanjutnya dilakukan koordinasi dengan mitra dan kepala satuan pendidikan SD di wilayah kerja mitra, dan pengawas dan perwakilan guru untuk
memilih
aspek
permasalahan
yang
prioritas
untuk
mendapat
pemecahannya. c.
Sosialisasi Program Selanjutnya dilakukan pembentukan Panitia Pelaksana yang terdiri dari Tim dosen, tim mahasiswa, mitra dan pengawas, serta relawan yang memiliki kepedulian terhadap kualitas pendidikan secara umum dan pembelajaran khususnya. Kerja Tim Pelaksana selanjutnya adalah
melakukan
sosialisasi
tentang program berupa kecakapan hidup yang perlu diberikan kepada guru SD, serta teknis pelaksanaanya. Pada forum ini diupayakan dilakukan secara demokratis dan partisipatif guna memperoleh hasil keputusan yang efektif. d. Pelaksanaan Program Setelah diperoleh kesepakatan tentang jenis keterampilan (life skill) yang akan diberikan kepada guru SD, segera dilakukan pelaksanaan program oleh Tim sesuai SOP. e. Monitoring Keberhasilan program ini perlu dilakukan dengan kegiatan monitoring atau pengawasan yang dilaksanakan secara terprogram dan periodik. Tujuannya adalah agar mendapatkan penjaminan atas kualitas mutu program dan efektivitasnya untuk memenuhi aspek keberlanjutan. f. Evaluasi Hasil monitoring menjadi bahan refleksi untuk perbaikan pelaksanaan program agar sesuai target yang diharapkan. Evaluasi dilakukan secara periodik sesuai dengan perkembangan pelaksanaan program. g. Pelaporan Sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi baik dalam pengelolaan keuangan dan administrasi maka pelaporan segera dilakukan disertai bukti fisiknya. h. Keberlanjutan Hasil evaluasi kegiatan menjadi proyeksi untuk keberlanjutan program dalam bentuk pendampingan.
10
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
STKIP PGRI Lamongan sebagai merupakan satu-satunya LPTK yang menjadi mitra sertifikasi guru di wilayah kerja (Kabupaten Lamongan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Bojonegoro). Oleh karena itu, STKIP PGRI Lamongan fokus dalam meningkatkan kualitas guru dalam mengembangkan keterampilan mengajarnya, khususnya di Kabupaten Lamongan. Selain fokus tersebut, STKIP PGRI Lamongan juga menjadi salah satu perguruan tinggi swasta di Jawa Timur yang dituntut kompetensinya untuk mampu bersaing dengan PTN/PTS, pada tingkat lokal, regional maupun tingkat nasional. Berkaitan dengan kondisi tersebut, melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) berupaya meningkatkan prodiktivitas kinerja kegiatan dosen dan mahasiswa pada bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Secara kelembagaan, STKIP PGRI Lamongan terpilih untuk mendapatkan penghargaan Bidang Tata Kelola dan Kelembagaan dari Kopertis VII Jawa Timur pada tahun 2009 dan 2012. Sebagai kampus tertua di Kabupaten Lamongan, STKIP PGRI Lamongan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat, baik dosen maupun mahasiswa. Pada lima tahun terakhir, STKIP PGRI Lamongan terus berupaya berpartisipasi pada pengajuan hibah dan sejenisnya. Dari berbagai usaha tersebut STKIP PGRI Lamongan berhasil meraih beberapa hibah kompetisi, diantaranya sebagai berikut: Tabel 4.1. Data keberhasilan Perguruan Tinggi dalam mengikuti seleksi hibah dan sejenisnya lima tahun terakhir No Jenis Kegiatan 1 Hibah Penelitian Disertasi 2 Keterlibatan Generasi Muda terhadap Ekonomi Kreatif di Kabupaten Lamongan
Tingkat Tahun Volume Nasional/Dikti 2016 1 proposal Lokal/Litbangda 2016 1 judul Kabupaten Lamongan
3
Regional/Jawa Timur
2015
Rp. 399.999.229,3
Lokal/Litbangda Kabupaten Lamongan
2015
1 judul
4
Hibah Program Pembinaan Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS) Dampak Pembangunan Pabrik dan Industri di Kabupaten Lamongan
11
5
6
7
Pendirian Pasar Modern (Swalayan) terhadap Keberadaan Pasar Tradisional di Kabupaten Perkembangan Gerakan LamonganLamongan Ekonomi terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat Penelitian Dampak Program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional terhadap Kualitas Pendidikan
Lokal/Litbangda Kabupaten Lamongan Lokal/Litbangda Kabupaten Lamongan Lokal/Litbangda Kabupaten Lamongan
2014
1 judul
2013
1 judul
2012
1 judul
Untuk menunjang kegiatan pengabdian kepada masyarakat, instutusi memberikan hibah internal kepada tim dosen. PPPM juga membentuk Relawan Posdaya, baik dosen maupun mahasiswa. Relawan menjadi motor penggerak kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang menyebar ke daerah-daerah di Lamongan. Beberapa hal yang telah dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh PPPM adalah bekerjasama dengan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan untuk mempelopori berdirinya 13 Taman Bacaan Masyarakat yang tersebar di beberapa desa yang ada di Kabupaten Lamongan. Selain itu juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan PGRI memberikan pelatihan dan pendampingan bagi guru-guru SD terkait Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Selain itu juga PPPM mengembangkan mitra kewirausahaan pada tujuh usaha yang dikelola oleh masyarakat. Usaha tersebut dibina dan diberikan pendampingan untuk bisa dikembangkan lebih prospek dan modern. STKIP PGRI Pacitan sudah mulai mengintensifkan dan mengoptimalkan jejaring kemitraan melalui kerja sama dengan instansi lain, baik dengan pemerintah, Perguruan tinggi maupun instansi
peduli
pendidikan lainnya. Terbukti, melalui kerja sama
dengan Yayasan dan mandiri juga, terdapat 3 orang dosen yang mendapatkan beasiswa pendidikan program doktor (S3). Studi lanjut dosen STKIP PGRI Lamongan tersebut, tersebar di berbagai Perguruan tinggi negeri, di antaranya Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan Universitas Negeri Malang (UM). STKIP PGRI Lamongan juga menjalin kerja sama yang intensif dengan pemerintah daerah Kabupaten Lamongan dan berbagai instansi lain sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, diantaranya dengan Bapan Perpustakaan dan Arsip Daerah, SMA Negeri 1 Lamongan, SMA Negeri 1 Kembangbahu, Pemerintah Kecamatan Maduran, Dinas Pendidikan. Kerjasama
12
dilakukan pada berbagai bidang, baik pengajaran, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Pada bidang pengajaran, dilakukan dengan saling tukar informasi dan juga menjadi narasumber kegiatan maupun forum ilmiah lainnya. Pada bidang penelitian, dilakukan melalui kerja sama dalam melaksanakan penelitian, serta publikasi ilmiah. Sedangkan pada bidang pengabdian kepada masyarakat, dilakukan melalui kerja sama dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Progresivitas mahasiswa STKIP PGRI Lamongan juga mengalami peningkatan. Organisasi kemahasiswaan bervariasi sebagai wadah pengembaangan bakat minat untuk meningkatkan kualitas diri, mulai dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Majelis Permusyawaratan
Mahasiswa
(MPM),
Himpunan
Mahasiswa
Program
Studi
(HIMAPRODI), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang kian hari bertambah jumlah dan aktivitasnya. Demikian halnya dengan aktivitas mahasiswa untuk mengikuti dan mengajukan proposal hibah-hibah, baik yang ditawarkan oleh internal perguruan tinggi, Kopertis VII, maupun DIKTI. Indikator-indikator pencapaian prestasi akademik dosen dan kemahasiswaan, serta bidang riset dan pengabdian kepada masyarakat yang telah dipaparkan tersebut menjadi modal dan kepercayaan diri bagi STKIP PGRI Lamongan untuk terus eksis melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi demi turut memajukan pendidikan dan peningkatan kualitas sumnber daya manusia. Berdasarkan uraian BAB 3 tentang metode Solutif yang ditawarkan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat atau Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini, dapat dijelaskan bahwa STKIP PGRI Lamongan memiliki sumber daya yang memiliki kompeten baik untuk dapat mentransfer ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dimilki sehingga rencana program ini akan berhasil. Berikut indikator kelayakan SDM yang ada yang nanti akan dilibatkan pada kegiatan ini.
Tabel 4.2. Jenis Kepakaran Pelaksana Kegiatan No 1 2 3
Nama / prodi Dra. Ratna Nurdiana, MM/ Pendidikan Ekonomi Abd. Ghofur, S.Pd., M.Pd/ Pendidikan Ekonomi Hadi Suryanto, ST., M.Pd./ PPKn
Kepakaran Manajemen, Pembelajaran Teknologi Pembelajaran Evaluasi pembelajaran, Teknologi Pembelajaran
Jabatan Ketua pelaksana Anggota pelaksana/pemateri Anggota pelaksana/pemateri
13
4
Dr. Sutarum, M.Si/ PPKn Dra. Ninies Eryadini, M.Pd/ Pendidikan Ekonomi
Manajemen Pendidikan
Pemateri
psikologi, Teknologi Pembelajaran
Pemateri
6.
Yayuk Chayatun Machsunah, S.Sos., M.Pd/ PPKn
Jurnalistik, Teknologi Pembelajaran
Pemateri
7
Durrotun Nafisah, S.Pd., M.Pd/PPKn Kuswanto, S,Kom
Pendidikan ilmu sosial
Pemateri
TI, praktisi
Pemateri
5
8
14
BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 5.1 Anggaran Biaya Ringkasan anggaran biaya kegiatan ini adalah sebagai berikut Tabel 5.1. Anggaran biaya pengabdian kepada masyarakat No 1. 2. 3. 4.
Jenis Pengeluaran Honorarium Bahan habis pakai Perjalanan Penunjang dan Lain-lain (desiminasi hasil, publikasi, laporan) Jumlah
Biaya yang Diusulkan 14.800.000 13.445.000 8.000.000 13.740.000 49.985.000
Adapun justifikasi anggaran biaya terperinci terlampir pada Lampiran 5
5.2 Jadwal Penelitian Jadwal pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 5.2. Jadwal Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat No. 1 2 3
4
5 6 7 8
Uraian Kegiatan
1
2
Bulan 3 4 5 6 7 8 9 10
Studi Awal Koordinasi dengan pihak terkait Persiapan proposal a. Penyusunan Proposal b. Pengajuan Proposal 1. Pembentukan Tim Panitia Kerja 2. Sosialisasi Program Pelaksanaan Program Monitoring Evaluasi Pelaporan 1. Laporan kemajuan 2. Laporan akhir
15
REFERENSI Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta. Handayani, Fitri. 2012. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Think-Pair Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Progresif. Widoyoko, Sugeng Eko Putro. 2008. Model Pembelajaran Evaluasi Program Pembelajran IPS di SM. Yogyakarta: Desertasi Program Pascasarjana UNY. Suwardi. 2007. Manajemen pembelajaran: menciptakan berkompetensi. Surabaya: PT. Temprina Media Grafika.
guru
kreatif
dan
Parker, L.L. 2008. Technology-mediated learning environments for young English language learners: connections in and out of schools. New york: Lawrence Erlbaum Associates. Burnett, C. 2010. Technology and literacy in early childhood educational settings: A review of research. Journal of Early Childhood Literacy. 10:247. DOI:10.1177/1468798410372154.
16
Lampiran Justifikasi Anggaran 1. HONARARIUM
Material
Alokasi Waktu/ Jam
Banyak / Satuan Frek
Ketua Anggota Pemateri Teknisi
50 50 6 25
1 2 7 2
Harga Satuan (Rp)
Volume
Harga Peralatan per Tahun (Rp)
Orang 50.000 2.500.000 Orang 45.000 4.500.000 Orang 150.000 6.300.000 1.500.000 Orang 30.000 1.500.000 SUB TOTAL (Rp) 14.800.000
2. BAHAN HABIS PAKAI
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas Frek
Volume
Harga Satuan (Rp)
Harga Peralatan per Tahun (Rp)
Kertas HVS
Kertas cetak pembuatan modul
10
Rim
35.000
350.000
Map dokumen
Penyimpanan dokumen panitia
15
Buah
35.000
525.000
Fotokopi
Penggandaan surat menyurat, administrasi
2000
Lembar
200
400.000
Modul Pelatihan
Penjilidan Materi 4 pelatihan
100
Eks
75.000
7.500.000
ID Card
Bukti kepesertaan panitia, pemateri, dan peserta
115
Eks
5.000
575.000
Sertifikat
Bukti kepesertaan panitia, pemateri, dan peserta
115
Eks
3.000
345.000
17
Seminar kit
perlengkapan tas dan ATK Peserta abdimas (IbM)
ATK (Boardmaker, spidol,bulpoin warna, materai dll)
Alat tulis penunjang administrasi
100
Paket
35.000
3.500.000
1
Paket
250.000
250.000
SUB TOTAL (Rp)
13.445.000
3. PERJALANAN Harga Satuan (Rp)
Harga Peralatan per Tahun (Rp)
Kuantitas Material
Justifikasi Pemakaian
Frek
Volum e
Transport Panitia
Transportasi yang digunakan selama abdimas (IbM)
20
perjalan an
150.000
3.000.000
Konsumsi Kegiatan
Konsumsi yang dipakai selama kegiatan
20
perjalan an
200.000
4.000.000
Transport seminar
Biaya perjalanan seminar hasil abdimas (IbM)
2
Orang
200.000
400.000
Akomodasi seminar/pertemu an ilmiah
Biaya akomodasi/pen ginapan seminar hasil abdimas (IbM)
2
Orang
150000
300.000
18
Konsumsi seminar
Bea konsumsi seminar hasil abdimas (IbM)
2
Orang
150000
300.000
SUB TOTAL (Rp)
8.000.000
4. PENUNJANG DAN LAIN-LAIN Kuantitas Material
Justifikasi Pemakaian
Pengadaan CD Driver dan Aplikasi Program tutorial program ICT
Frek
Harga Harga Satuan Peralatan (Rp) per Tahun Volume (Rp)
100 Buah
50.000
5.000.000
Paket Internet
pemasangan internet untuk hot spot area penunjang pelatihan
4
Bulan
350.000
1.400.000
Sewa Lab. Multimedia
penunjang praktik pelatihan
2
Bulan
650.000
1.300.000
Sewa Printer
penunjang alat cetak
10
Bulan
50.000
500.000
Alat cetak Sewa instrumen dan Komputer/Laptop data
10
Bulan
100.000
1.000.000
Alat transportasi Sewa Kendaraan ke lokasi
5
Bulan
250.000
1.250.000
4
Bulan
50.000
200.000
Sewa Kamera
Pendokumentasia n pelaksanaan abdimas (IbM)
19
Sewa LC Proyektor
transfer data pelatihan dari laptop ke layar
4
Bulan
75.000
300.000
Penyusunan Proposal
Pembiayaan proposal
5
Eks
22.000
110.000
Penyusunan Laporan Kemajuan
Pembiayaan laporan
6
Eks
25.000
150.000
1
Paket
650.000
650.000
Pembiayaan laporan akhir kegiatan
6
Eks
30.000
180.000
Pembiayaan keikutsertaan Publikasi publikasi Prosiding Seminar prosiding Internasional seminar internasional
2
Orang
850.000
1.700.000
1
Artikel
200.000
200.000
Seminar/ diseminasi hasil
Penyusunan Laporan Akhir
Publikasi Jurnal Nasional
Pembiayaan kesekretariatan & konsumsi peserta
Pembiayaan keikutsertaan publikasi jurnal nasional
SUB TOTAL (Rp)
13.740.000
20
Lampiran 1 Biodata Ketua Pengusul A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap (dengan gelar) 2. Jenis Kelamin 3. Jabatan fungsional 4. NIP/NIK/Identitas Lain 5. NIDN 6. Tempat dan Tanggal Lahir 7. E-mail 8. No. Telepon/HP 9. Alamat Kantor 10. Nomer Telepon/Faks 11. Lulusan yang telah dihasilkan 12.Mata Kuliah yang Diampu
B.
Dra. Ratna Nurdiana. MM Perempuan Lektor 196208121987032001 0012086201 Surabaya 12 Agustus 1962
[email protected] 08133040521 Jl.Sunan Giri 35 Lamongan 0322-321493 S-1= 500 orang. S-2= .. orang. S-3 =..orang 1. Manajemen Sumber Daya Manusia 2. Ekonomi Sumber Daya
Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun Masuk-Lulus Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Nama Pembimbing/Promotor
S-1 IKIP Surabaya Bhs. Indonesia 1981-1986 Kemampua membaca pemahaman siswa kelas I SMA seKodya Pasuruan 1. Dra. Joharni Harjono 2. Drs. E. Yono Hudiyono
S-2 STIE Widya Jayakarta Manajemen 1998-2001 Pengaruh sistem kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan STKIP PGRI Lamongan 1. B. Herry Sutarto, SE., MA., Ph.D 2. Drs. M. Rosyidi Ims, MM
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir No.
Tahun
1
2015
Judul Penelitian Women's Reproductive Healthimprovement Throughunderstanding Problem Solving Approach In Aisyiah Sugio
Pendanaan Jml (Juta Sumber Rp) Mandiri 5
21
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan Judul pengabdian Kepada No. Tahun Masyarakat Sumber Jml (Juta Rp) 1. 2015 Workshop Pengambangan PGRI Kecamatan 20. Profesi berkelanjutan bagi guru Maduran SD se-Kecamatan Maduran Lamongan Lamongan
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Karya Ilmiah Publikasi 1. 2 3 F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Karya Ilmiah Publikasi th 1. 2014 Increasing Theacher 6 International Conference Professionalism through on Education Technology Of SIPMA Approach Adi Buana, Surabaya 9 Mei 2015 2 2015 Rekultural Karakter Dengan Prosiding Seminar Nasional Penguatan Nilai Pancasila AP3KnI Univerista Negeri Sebagai Identitas Bangsa Malang 3 2015 Women's Reproductive Internasional Seminar Healthimprovement Throughun Universitas Negeri Malang derstanding Problem Solving Approach In Aisyiah Sugio G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No. Judul Buku Tahun
H. No.
I.
Jumlah Halaman
Penerbit
Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir Judul /Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomer P/ID
Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 10 Tahun Terakhir 22
No.
J.
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun
Tempat Penerapan
Respon Masyarakat
Pengghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau instansi lain) No.
Jenis Penghargaan
Insitusi Pemberi Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Penugasan Iptek Bagi Masyarakat. Lamongan, 20 Mei 2016 Ketua Pengusul
Dra. Ratna Nurdiana MM
23
Lampiran Biodata Anggota Pengusul 1 A. Identitas Diri 1 Nama lengkap (dengan gelar) 2 Jenis Kelamin 3 Jabatan Fungsional 4 NIP/NIK/Identitas lainnya 5 NIDN 6 Tempat dan Tanggal Lahir 7 E-Mail 8 Nomor Telp. / HP 9 Alamat Kantor 10 Nomor Telp. / Faks 11 Lulusan yang telah dihasilkan 12 Mata Kuliah yang diampu
Abd. Ghofur, S.Pd., M.Pd Laki-laki Belum punya 03082011 0726018702 Lamongan, 26 Januari 1987
[email protected] 081232876099 Jalan Sunan Giri No. 35 Lamongan 0322 321493 S1 = 240 1. Belajar dan Pembelajaran 2. Bahasa Inggris 3. Media Pembelajaran 4. Strategi Pembelajaran
B. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun masuk - lulus Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
S1 Universitas Islam Darul Ulum Lamongan Pendidikan Bahasa Inggris 2005 – 2009 The Using of Language Games for Teaching Speaking for The Fifth Grade Students of MI Pembangunan Sidomukti Lamongan in Academic Year 2009/2010
Nama 1. Sutardi, SS., Pembimbing/Promotor M.Pd 2. Madekhan Ali, S.Pd.,
S2 Universitas PGRI Adibuana Surabaya Teknologi Pembelajaran 2010 - 2012 Pengaruh Penggunaan Metode Demonstrasi, Metode Role Playing dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas X SMA N 1 Ngimbang Lamongan dan SMA N 1 Karangbinangun Lamongan 1. Prof. Dr. H. Iskandar Wiryokusumo, M.Si
S3 Universitas Negeri Malang Teknologi Pembelajaran 2013 - sekarang
1. Prof. Dr. I Nyoman S. Degeng, M.Pd 24
M.Si
2. Dra. Hj. Wara Pramesti, M.Si
2. Prof. Utami Widiati, MA., Ph.D 3. Prof. Dr. Punadji Setyosari, M.Ed., M.Pd
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir (bukan skripsi, tesis, disertasi)
No
Tahun
Judul Penelitian
1
2011
2
2013
Peran Media Perangkat Lunak Game Edukasi Dalam Rangka Mengembangkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas IX SMP Muhammadiyah Laren Lamongan Upaya Meningkatkan Produktivitas Menulis Melalui Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mahasiswa STKIP PGRI Lamongan
Pendanaan Sumber Jumlah (Rp) Swadana Rp. 5.000.000
Swadana
Rp. 5.000.000
D. Pengalaman Pengabdian masyarakat dalam 5 tahun terakhir No
Tahun
Judul Pengabdian
1
2011
2
2012
Bimtek Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dasar sampai Menengah Seminar Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda
3
2012
Seminar Pendidikan Karakter Solusi Degradasi Moral Bangsa
Pendanaan Sumber Jumlah (Rp) Lembaga Rp. 10.000.000 Penalti Swadana
Rp. 2.500.000
PC. LP. Maarif NU Lamongan
Rp. 5.000.000
E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 tahun terakhir
No
Judul Artikel Ilmiah
1
Upaya Meningkatkan Produktivitas Menulis Melalui Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mahasiswa STKIP PGRI Lamongan Konsep Domain Afektif dan Implikasinya dalam Proses Pembelajaran
2
Nama Jurnal
Volume/nomor/tahun
Ilmu Sosial dan Humaniora
Vol 1/No. 2 Maret 2013
Ta’lim; Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Vol 1/No. 1 Desember 2013 25
3
F.
Mereposisi Mainstream dan Edupedia Vol 1/No. 1 Desember Dampak Psikologi Ujian 2014 Nasional Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No 1
2
Nama Pertemuan Ilmiah Seminar Nasional
Seminar Internasional
Judul Artikel Implementasi Konsep Teknologi Pembelajaran Yang Memadai Dalam Menumbuhkan Aktivitas Belajar The Optimization of Character Building of Students Through The Implementation of Quantum Teaching
Waktu dan Tempat Universitas Negeri Malang, 2014 STKIP PGRI Tulungagung, 2015
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No
Judul Buku
Tahun
Jumlah Halaman
Penerbit
H. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir
No
Judul/Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomor P/ID
I.
Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir Judul/Tema/Jenis Rekayasa Tempat Respon No Sosial Lainnya yang Telah Tahun Penerapan Masyarakat Diterapkan
J.
Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) Tempat Penerapan Institusi Pemberi No Jenis Penghargaan Penghargaan
26
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata diri ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam penugasan Iptek Bagi Masyarakat. Lamongan, 20 Mei 2016 Anggota pengusul 1,
Abd. Ghofur, S.Pd., M.Pd
27
Lampiran Biodata anggota tim pengusul
A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap (dengan gelar) 2. Jenis Kelamin 3. Jabatan fungsional 4. NIP/NIK/Identitas Lain 5. NIDN 6. Tempat dan Tanggal Lahir 7. E-mail 8. No. Telepon/HP 9. Alamat Kantor 10. Nomer Telepon/Faks 11. Lulusan yang telah dihasilkan
12. Mata Kuliah yang Diampu
B.
Hadi Suryanto., ST.MPd Laki-laki Tenaga Pengajar 05111501 0722117501 Lamongan, 22 Nopember 1975
[email protected] 085733303837 Jl.Sunan Giri 35 Lamongan 0322-321493 S-1= 20 orang. S-2= .. orang. S-3 =..orang 1. Perencanaan Pembelajaran 2. IAD 3. Assesment Pembelajaran 4. PTK
Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun Masuk-Lulus Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Nama Pembimbing/Promotor
S-1 UMM Teknik Elektro 1995-2001 Pembuatan alat pelacak persambungan jaringan telepon dengan IBM PC 1. Hari Siswanto ST.MT 2. Nur Hadi ST.MT
S-2 UNIPA Surabaya Teknologi Pendidikan 2012-2014 Pengembangan media pembelajaran dengan srencast-o-matic pada mata pelajaran matematika SMP 1. Dr. Maine sondang Sombowati M.Pd. 2. Dr. Harwanto M.Pd
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir No.
Tahun
1
2015
Judul Penelitian Penerapan Pembelajaran kooperatif Tipe TGT-M pada
Pendanaan Jml (Juta Sumber Rp) Mandiri 2,5
28
Materi Merumuskan Tujuan Pembelajaran dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa STKIP PGRI Lamongan D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan Judul pengabdian Kepada No. Tahun Masyarakat Sumber Jml (Juta Rp) 1. 2015 Workshop Pengambangan PGRI 20. Profesi berkelanjutan bagi Kecamatan guru SD se-Kecamatan Maduran Maduran Lamongan Lamongan
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Karya Ilmiah Publikasi 1. 2015 Penerapan Pembelajaran kooperatif Tipe Edupedia Jurnal TGT-M pada Materi Merumuskan Ilmiah Nasional Tujuan Pembelajaran dalam Tak Terakreditasi Edupedia Meningkatkan Prestasi Belajar ISSN: 2107-7550 Mahasiswa STKIP PGRI Lamongan 2.
2016
Upaya Meningkatkan Prestasi Dan Keaktifan Belajar Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Melalui Metode Kooperatif Model Learning Together Pada Mahasiswa Jurusan PIPS STKIP PGRI Lamongan
Inovasi Pendidikan Jurnal Ilmiah Nasional Tak Terakreditasi ISSN: 2443-3195
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Karya Ilmiah Publikasi th 1. 2014 Increasing Theacher 6 International Conference Professionalism through on Education Technology Of SIPMA Approach Adi Buana, Surabaya 9 Mei 2015 2 2015 Pengembangan Pembelajaran Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Karakter Melalui AP3KnI Jawa Timur dan Pembelajaran Kewirausahaan Unmuh Ponorogo 2015 3 2015 Role in shaping character Internasional Seminar STKIP education students preparing PGRI Tulongagung for vocational facing future of 29
globalization G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No. Judul Buku Tahun
H. No.
I.
Jumlah Halaman
Penerbit
Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir Judul /Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomer P/ID
Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 10 Tahun Terakhir
No.
J.
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun
Tempat Penerapan
Respon Masyarakat
Pengghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau instansi lain) No.
Jenis Penghargaan
Insitusi Pemberi Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Penugasan Iptek Bagi Masyarakat. Lamongan, 20 Mei 2016 Anggota Pengusul 2
Hadi Suryanto ST. M.Pd
30
Lampiran Gambaran IPTEK yang akan ditransfer
KOORDINASI TIM
STUDI TIM
SOSIALISASI PROGRAM-PEMBENTUKAN PANITIA KERJA
PELAKSANA PROGRAM
1. PENYADARAN (SIKAP) 2. PEMBELAJARAN (KOGNITIF) 3. DEMONSTRASI DAN PRAKTIK (SIKAP DAN KETERAMPILAN)
MONITORING
PROYEKSI
EVALUASI
31
Lampiran Peta Wilayah Mitra
Mitra 2: UPT Dinas Pendidikan Kec. Kalitengah/ jarak + 20 km
Mitra 1: UPT Dinas Pendidikan Kec. Lamongan/ jarak + 2 km
STKIP PGRI LAMONGAN Jl. Sunan Giri No. 35 Lamongan
32
Lampiran kerjasama dengan mitra 1
33
34
Lampiran kerjasama dengan mitra 2
35
36
USULAN PROGRAM
IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM)
PENDAMPINGAN DAN DEMONSTRASI PEMBELAJARAN BERBASIS ICT BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN LAMONGAN
Oleh: Dra. Ratna Nurdiana, MM Abd. Ghofur, S.Pd., M.Pd Hadi Suryanto, ST., M.Pd
NIDN : 0012086201 NIDN : 0726018702 NIDN : 0722117501
STKIP PGRI LAMONGAN TAHUN 2016 i
ii
iii
iv
DAFTAR ISI Halaman Sampul
i
Halaman Pengesahan
ii
Identifikasi dan Uraian Umum
iv
Daftar Isi
v
Ringkasan Proposal
vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1
1.1 Analisis Situasi
1
1.2 Permasalahan Mitra
3
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN
5
2.1 Solusi
5
2.2 Target Luaran
5
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
7
3.1 Identifikasi Permasalahan Prioritas Mitra
7
3.2 Program Solutif untuk Pemecaham Masalah
7
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
11
BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
15
5.1 Anggaran Biaya
15
5.2 Jadwal Kegiatan
15
REFERENSI
16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
v
RINGKASAN PROPOSAL Di Kabupaten Lamongan Terdapat 27 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan yang tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan dengan mengelola 632 lembaga SD dengan jumlah guru 6509 orang dan 976 lembaga TK dengan jumlah guru 3333 orang. Setiap UPT bertanggungjawab atas penyelenggaraan administrasi pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, khususnya pada jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. Besarnya potensi tersebut tentu harus membutuhkan penangunan dari berbagai pihak, khususnya terkait keterampilan guru dalam aktivitas pembelajaran. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini sangat terasa pengaruhnya dan tidak bisa dihindari lagi. Sehingga mengintegarsikan ICT dalam aktivitas pembelajaran akan sangat membantu guru dan suasana pembelajaran. Perbedaan generasi antara guru dan siswa tentu menjadi jalan pemisah dalam meningkatkan kualitas komunikasi antara guru dan siswa. Sehingga mau tidak mau, guru juga harus terampil menggunakan ICT dalam aktivitas pembelajaran, agar siswa juga bisa menikmati pembelajaran sesuai dengan masanya. UPT. Dinas Pendidikan Kecamatan Kalitengah berjarak + 20 km dari STKIP PGRI Lamongan. Mitra kedua ini membina 20 Taman Kanak-Kanak dan 18 Sekolah Dasar dengan jumlah guru TK sebanyak 75 orang dan jumlah guru SD sebanyak 90 orang. Wilayah ini merupakan daerah pedesaan dengan mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani tambak. Walaupun jaringan internet sudah masuk daerah ini, namun kegunaannya hanya dinikmati generasi muda untuk sekedar bermain sosial media dan game online. Proses pembelajaran masih bersifat konvensional dengan media seadanya. Penggunaan ICT masih terbatas pada pembelajaran komputer saja. Sedangkan UPT. Dinas Pendidikan Kecamatan Lamongan berjarak + 2 km dari STKIP PGRI Lamongan. Mitra pertama ini membina 52 Taman Kanak-Kanak dan 38 Sekolah Dasar, dengan jumlah guru TK sebanyak 90 guru negeri. Pengelolaan pendidikan di wilayah ini lebih baik. Sebagian besar satuan pendidikan sudah menggunakan ICT dalam pembelajaran, namun sifatnya masih bersifat alat bantu pembelajaran, misalnya saja penggunaan LCD proyektor dan laptop sebagai penyampai materi. Minimnya pengetahuan dan aplikasi ICT yang relevan digunakan untuk pembelajaran menjadikan aktivitas belajar dirasakan monoton. Bedasarkan berbagai kajian masalah yang dihadapi mitra pada bagian sebelumnya, maka pemberian pendampingan dan demonstrasi pembelajaran berbasis ICT bagi guru SD yang menjadi mitra tersebut menjadi solusi sebagai upaya mengembangkan kualitas pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman. Beberapa rumusan tersebut diharapkan memberikan kegunaan sebagai berikut: (1) Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam mengoperasikan perangkat Information and Communication Technologies (ICT) pada aktivitas pembelajaran. (2) Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam mengoperasikan program Edmodo sebagai media komunikasi dan konseling antara guru dan siswa sebagai upaya optimalisasi hasil belajar siswa secara merata. (3) Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam membuat dan mendesain program power point sebagai media pembelajaran interaktif dalam upaya menciptakan aktivitas pembelajaran di kelas secara kreatif dan mandiri. (4) Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam membuat dan mendesain program evaluasi pembelajaran berbasis ICT sebagai alat penilaian dan evaluasi sebagai upaya menciptakan evaluasi pembelajaran yang obyektif, jujur dan terukur. Kata Kunci: Pendampingan, Demontrasi Pembelajaran, ICT vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi Di era reformasi ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, perbaikan kegiatan belajar dan mengajar harus diupayakan secara maksimal agar mutu pendidikan meningkat, hal ini dilakukan karena majunya pendidikan membawa implikasi meluas terhadap pemikiran manusia dalam berbagai bidang sehingga setiap generasi muda harus belajar banyak untuk menjadi manusia terdidik sesuai dengan tuntunan zaman. Menciptakan kegiatan pembelajaran yang efektif dan mampu meningkatkan hasil belajar merupakan tugas dan kewajiban guru. Untuk itu, berbagai upaya dilakukan guna
memperoleh hasil belajar yang tinggi. Variasi dalam kegiatan
pembelajaran dan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa dicoba demi menjawab permasalahan yang sering dihadapi setiap sekolah (Handayani, 2012). Berdasarkan analisis Slameto (2003), bahwa masalah yang timbul dalam pembelajaran di sekolah antara lain disebabkan kurangnya komunikasi antara guru dan siswa serta siswa dengan siswa yang lainnya sehingga proses interaksi menjadi vakum. Siswa cenderung pasif dan hanya mendengarkan informasi dari guru (teacher oriented), sehingga proses pembelajaran berlangsung membosankan. Pembelajaran berkualitas dapat terjadi apabila ada kerjasama yang baik antara guru dan siswa, serta didukung oleh fasilitas yang menunjang dalam kegiatan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari hasil meta analisis terhadap beberapa penelitian yang dilakukan oleh Mirrison, Mokashi dan Caffer dari tahun 1996-2006 yang menyangkut faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Berdasarkan meta analisis tersebut disimpulkan adanya 44 indikator kualitas pembelajaran yang dikelompokkan kedalam 10 kategori. Secara umum ke 10 indikator kualitas pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut: (1). Rich and stimulating physcol environment, (2) Classroom climate condusive to learning, (3) Elear ang high expection for all student, (4) Cherent, focused instruction, (5) Thougtful discoure, (6) Outhentic learning, (7) Regular diagnostic assessment fot learning, (8) Reading and writing as assential activites, (9) Mathematical reasoning, (10) Effective use of
1
technology. Dari hasil meta analisis tersebut dapat dipahami bahwa kualitas pembelajaran bisa diketahui dari: (1) Lingkungan fisik mampu menumbuhkan semangat siswa untuk belajar, (2) Iklim kelas kondusif untuk belajar, (3) Guru menyampaikan materi pembelajaran secara koheren dan fokus, (5) Wacana yang penuh pemikiran, (6) Pembelajaran bersifat rill (autentik dengan permasalahan yang dihadapi masyarakat dan siswa), (7) Adanya penilaian diagnostik yang dilakukan secara periodik, (8) Membaca dan menulis sesuatu kegitan yang esensial dalam pembelajaran, (9) menggunakan penalaraan pemecahan masalah dan (10) menggunakan teknologi pembelajaran (Widoyoko, 2008). Melihat betapa banyaknya peran dan tanggung jawab guru, maka sebagai seorang guru harus mampu menguasai tuntutan dari profesinya. Mulai dari kompetensi pribadinya, kompetensi mengajarnya, profesinalisme guru, dan kreativitas guru. Oleh karena itu, untuk menciptakan pembelajaran yang kondusif, menyenangkan, kreatif, aktif, dan efektif sesuai dengan perkembngan zaman, maka guru harus memiliki kemampuan dan usaha yang maksimal. Pengintegrasian Information and Communication Technologies (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dirasa sebagai solusi masa kini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Menurut Fisher (2003), pengintegrasian ICT mampu merangsang aktivitas pembelajaran di negara barat sejak tiga puluh tahun yang lalu. Menurut kajian Parker (2008) bahwa pembelajaran menggunakan ICT dapat meningkatkan minat dan perhatian peserta didik, meningkatkan pemahaman, menambah pengalaman pembelajaran, membantu pengembangan literasi serta meningkatkan berfikir tingkat tinggi siswa. Sedangkan menurut hasil kajian Burnett (2010) bahwa anak-anak masa kini tumbuh dalam textual landscape di mana mereka memiliki berbagai cara berinteraksi dan bermain dengan aktif di dalam lingkungan yang diciptakan melalui teknologi digital seperti permainan komputer, telepon seluler dan dunia virtual. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini sangat terasa pengaruhnya dan tidak bisa dihindari lagi. Sehingga mengintegarsikan ICT dalam aktivitas pembelajaran akan sangat membantu guru dan suasana pembelajaran. Perbedaan generasi antara guru dan siswa tentu menjadi jalan pemisah dalam meningkatkan kualitas komunikasi antara guru dan siswa. Sehingga mau tidak mau,
2
guru juga harus terampil menggunakan ICT dalam aktivitas pembelajaran, agar siswa juga bisa menikmati pembelajaran sesuai dengan masanya.
1.2 Permasalahan Mitra Secara geografis Kabupaten Lamongan terletak pada 6o51' - 7o23' Lintang Selatan dan 112o33' - 112o34 Bujur Timur. Kabupaten Lamongan memiliki luas wilayah kurang lebih 1.812,8 km2 atau ±3.78% dari luas wilayah Provinsi Jawa Timur. Kabupaten terdiri dari 27 kecamatan dengan jumlah desa/kelurahan sebanyak 447. Potensi pendidikan di Kabupaten Lamongan juga sangat besar, hal ini diketahui dari banyaknya jumlah satuan pendidikan. Secara rinci potensi tersebut bisa diketahui pada tabel 1.1 di bawah ini. Tabel 1.1 potensi pendidikan di Kabupaten Lamongan tahun 2015/2016 No
Satuan
Jumlah Lembaga
Jumlah
Jumlah
Pendidikan
(Negeri/ Swasta)
Guru
Siswa
1
TK
976
3333
32197
2
RA/BA
192
623
5511
3
SD
632
6509
57020
4
MI
530
6788
53160
5
SMP
152
4020
36996
6
SMA
71
19599
2254
7
SMK
68
2323
19592
8
MTS
177
3755
23952
9
MA
79
2104
14460
10
Perguruan Tinggi
13
858
13478
Besarnya potensi pendidikan yang ada di Kabupaten Lamongan membuat banyak sektor yang harus dikembangkan, salah satunya adalah keterampilan guru dalam aktivitas pembelajaran. Sebab, peran guru akan sangat menentukan kualitas outcome peserta didik. Terdapat 27 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan yang tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan. Setiap UPT bertanggungjawab atas penyelenggaraan administrasi pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, khususnya pada jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. Rata-
3
rata satuan pendidikan menyelenggarakan pembelajaran masih secara konvensional. Hal ini disebabkan karena kebnayakan sumber daya pendidik yang dimiliki satuan pendidikan tersebut diatas 45 tahun yang masih gagap teknologi. Kondisi ini tak terkecuali juga terjadi pada guru dilingkungan kerja UPT. Dinas Pendidikan Kecamatan Lamongan dan UPT. Dinas Pendidikan Kecamatan Kalitengah. UPT. Dinas Pendidikan Kecamatan Kalitengah berjarak + 20 km dari STKIP PGRI Lamongan. Mitra kedua ini membina 20 Taman Kanak-Kanak dan 18 Sekolah Dasar dengan jumlah guru TK sebanyak 75 orang dan jumlah guru SD sebanyak 90 orang. Wilayah ini merupakan daerah pedesaan dengan mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani tambak. Walaupun jaringan internet sudah masuk daerah ini, namun kegunaannya hanya dinikmati generasi muda untuk sekedar bermain sosial media dan game online. Proses pembelajaran masih bersifat konvensional dengan media seadanya. Penggunaan ICT masih terbatas pada pembelajaran komputer saja. UPT. Dinas Pendidikan Kecamatan Lamongan berjarak + 2 km dari STKIP PGRI Lamongan. Mitra pertama ini membina 52 Taman Kanak-Kanak dan 38 Sekolah Dasar, dengan jumlah guru TK sebanyak 90 guru negeri. Pengelolaan pendidikan di wilayah ini lebih baik. Sebagian besar satuan pendidikan sudah menggunakan ICT dalam pembelajaran, namun sifatnya masih bersifat alat bantu pembelajaran, misalnya saja penggunaan LCD proyektor dan laptop sebagai penyampai materi. Minimnya pengetahuan dan aplikasi ICT yang relevan digunakan untuk pembelajaran menjadikan aktivitas belajar dirasakan monoton. Selain itu, hampir di semua wilayah yang ada di Kabupaten Lamongan masih sangat minim sekolah melibatkan orang tua dalam mengetahui perkembangan pendidikan anak-anaknya. Keterlibatan orang orangtua lebih pada aktivitas paguyuban dan saat kegiatan awal dan akhir pembelajan tiap tahunnya. Sehingga sistem kontrol antara kedua pihak kurang sinergis. Penggunaan ICT dalam pembelajaran selain dapat membantu aktivitas belajar lebih menarik dan efisien, juga mampu menjadi jembatan bagi guru dan orang tua untuk mengetahui aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh anaknya melalui aplikasi ICT.
4
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1 Solusi Bedasarkan berbagai kajian masalah yang dihadapi mitra pada bagian sebelumnya, maka pemberian pendampingan dan demonstrasi pembelajaran berbasis ICT bagi guru SD yang menjadi mitra tersebut menjadi solusi sebagai upaya mengembangkan kualitas pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman. Beberapa rumusan tersebut diharapkan memberikan kegunaan sebagai berikut: a. Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam mengoperasikan perangkat Information and Communication Technologies (ICT) pada aktivitas pembelajaran. b. Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam mengoperasikan program Edmodo sebagai media komunikasi dan konseling antara guru dan siswa sebagai upaya optimalisasi hasil belajar siswa secara merata. c. Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam membuat dan mendesain program power point sebagai media pembelajaran interaktif dalam upaya menciptakan aktivitas pembelajaran di kelas secara kreatif dan mandiri. d. Membekali dan meningkatkan minimal 75% keterampilan guru SD dalam membuat dan mendesain program evaluasi pembelajaran berbasis ICT sebagai alat penilaian dan evaluasi sebagai upaya menciptakan evaluasi pembelajaran yang obyektif, jujur dan terukur.
2.2 Target Luaran Berdasarkan berbagai solusi kegiatan yang tersebut diatas, maka dirumuskan target luaran yang inin dicapat dalam program ini, diantaranya: a. Publikasi Ilmiah Hasil capaian berupa pembuatan artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional dan prosiding pada Seminar Internasional.
Selain itu juga dapat
dikembangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah yang dipublikasikan pada kegiatan pertemuan-pertemuan seperti seminar dan sosialisasi.
5
b. Peningkatan Pemahaman dan Keterampilan Guru Hasil capain berikutnya berupa peningkatan pemahaman terkait pentingnya pengintegrasian ICT dalam aktivitas pembelajaran dan keterampilan guru dalam mengoperasikan perangkat ICT dalam proses pembelajaran, mulai dari program edmodo, mendesain media interaktif power point dan mendesain evaluasi pembelajaran berbasis ICT. Selain itu, dapat dikembangkan peningkatan
kesadaran
dalam
bentuk
dan pengetahuan guru SD tentang penting dan
pengaruhnya keterlibatan ICT bagi peserta didik dan hasil belajarnya. c. Modul Pelatihan Hasil capaian berikutnya dikembangkan dalam bentuk handout/diktat sehingga kemanfaatannya dapat dirasakan oleh guru yang terlibat dalam kegiatan tersebut dan membelajarkan ke teman sejawat di lingkungan satuan pendidikan masingmasing khususnya dan pendidik lain secara luas tentang program edmodo, media interaktif power point, dan ketrampilan mendesain evaluasi pembelajaran berbasis ICT. d. Produk (Sertifikat Ketrampilan dan Perlengkapan belajar berbasis ICT Dapat berupa sertifikat kompetensi life skills (desain media interaktif, desain evaluasi pembelajaran, perangkat ICT) serta bantuan aplikasi program komputer untuk
menunjang
kompetensi
guru
dalam
pengoperasian
ICT
dalam
pembelajaran tiap satuan pendidikan. Target luaran kegiatan ini secara ringkas tersaji pada table 2.1 di bawah ini Tabel 2.1 rencana target capaian luaran No 1 2 3 4 5 6 7 8
9
Jenis Luaran Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding Publikasi pada media massa (cetak/elektronik) Peningkatan omzet mitra yang bergerak pada bidang ekonomi Peningkatan kualitas maupun kuantitas produk Peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat Peningkatan ketentraman/kesehatan masyarakat Jasa, model, rekayasa sosial, system, produk/barang Hak kekayaan intelektual (paten, paten sederhana, hak cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain produk industri, perlindungan varietas tanaman, perlindungan topografi Buku ajar
Indikator Capaian accepted editing Tidak ada Tidak ada Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
editing
6
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1 Identifikasi Permasalahan Prioritas Mitra Beberapa hal yang menjadi permasalahan mitra yang perlu segera diberikan solusinya adalah: a. Belum meratanya satuan pendidikan SD yang menggunakan perangkat ICT dalam aktivitas pembelajaran. Aktivitas pembelajaran masih didominasi oleh cara-cara tradisional. Sehingga pembelajaran lebih banyak satu arah (teacher centred learning). b. Kurangnya minat, motivasi dan kepercayaan diri guru SD untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penggunaan ICT atau guru hanya sekedar melaksanakan tugas mengajarnya dan menghabiskan materi pembelajaran. c. Kalaupun ada inovasi pembelajaran hanya pada tataran metode pembelajaran dan memiliki jaringan internet, kurangnya
keterampilan
guru
dalam
mengoperasikan perangkat ICT, khususnya program-program aplikatif untuk menunjang KBM semakin efektif dan menyenangkan kurang begitu populer dan diketahui oleh guru. d. Kurangnya ketrampilan/life skill guru SD sebagai bekal untuk meningkatakan kualitas aktivitas pembelajaran, meliputi: 1) ketrampilan desain media interaktif,
ketrampilan
mendesain
evaluasi
pembelajaran,
ketrampilan
mengoperasikan perangkat ICT.
3.2 Program Solutif untuk Pemecaham Masalah Sesuai dengan identifikasi masalah yang ada, tim Dosen STKIP PGRI Lamongan menawarkan solusi berupa kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Pembelajaran Berbasis ICT bagi Guru SD di Kabupaten Lamongan, berupa materi: Tabel 3.1 Program Solutif No 1
Nama Kegiatan Pelatihan Motivasi (Achievement of Training)
Tujuan Meningkatkan kesadaran, sikap mental, motivasi, kepercayaan diri guru
Bentuk Produk Kegiatan Tes skala sikap, Penyadaran Ceramah, (afektif), diskusi interaktif modul, sertifikat
7
2
Pelatihan Program Edmodo dalam Pembelajaran
3
Pelatihan Desain Media Interaktif dengan Power Point
4
Pelatihan Desain Evaluasi Pembelajaran berbasis ICT
SD untuk berhasil guru Abad 21 dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik yang mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan kompetetif Kecakapan membuat, mendesain dan mengoperasikan program edmodo dalam aktivitas pembelajaran melalui komunikasi guru, siswa, dan orangtua siswa untuk mengontrol dan mengetahui perkembangan belajar siswa mereka Kecakapan membuat, mendesain media pembelajaran dengan program power point untuk menjadikan pembelajaran semakin kreatif dan mandiri Kecakapan membuat, menyusun dan mendesain evaluasi pembelajaran berbasis ICT untuk menjadikan evaluasi hasil belajar semakin terukur dan mobyektif
Presentasi, diskusi interaktif, praktik, simulasi, penugasan
Pengetahuan (kognitif), Ketrampilan, modul, aplikasi program, sertifikat
Presentasi, diskusi interaktif, praktik, simulasi, penugasan
Pengetahuan (kognitif), Ketrampilan, modul, aplikasi program, sertifikat Pengetahuan (kognitif), Ketrampilan, modul, aplikasi program, sertifikat
Presentasi, diskusi interaktif, praktik, simulasi, penugasan
3.3 Metode Pendekatan Pelaksanaan program ini disusun secara sistematis pada alur kerja dengan pendekatan: 1) Partisipatif, 2) Penyadaran; 3) Pembelajaran (teori dan praktik), serta 4) Pendampingan dengan uraian sebagai berikut: a. Pendekatan Partisipatif Dilakukan secara koordinatif, melibatkan Tim Pelaksana (Dosen dan mahasiswa) dengan Mitra (UPT. Dinas Pendidikan), guru SD, stakeholders
8
(Dewan Pendidikan Lamongan, Dinas Pendidikan Lamongan, Forum Guru) dan pemerhati pendidikan. Forum komunikasi dan koordinasi ini sebagai wadah strategis
untuk membahas persoalan administratif, teknis, pendanaan, secara
terbuka dan demokratis untuk menemukan solusinya bagi pihak-pihak yang dilibatkan. b. Pendekatan Konseptual Dilakukan dengan pola pembinaan sikap dan mental guru SD di wilayah mitra melalui Pelatihan Achievement Motivation Training (AMT) oleh ahli di bidangnya. Harapannya guru SD di wilayah mitra memiliki kesadaran tinggi sikap mental positif, motivasi tinggi, semangat, dan kepercayaan diri untuk sukses sebagai pendidik di abad 21 untuk mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan kompetetif. c. Pendekatan Teori dan Praktik Dilakukan melalui kegiatan pembelajaran, tatap muka dan penugasan baik teori maupun praktik. d. Pendekatan Reflektif Dilakukan dengan evaluasi kegiatan selanjutnya dilakukan refleksi dan keberlanjutan dalam bentuk monitoring dan pendampingan, baik terprogram maupun insidental guna menjaga kualitas hasil kegiatan serta meningkatkan kemitraan.
Selanjutnya langkah-langkah sistematis yang dilakukan pada kegiatan ini meliputi prosedur: a. Metode observasi/ studi awal Dilakukan dengan melakukan survei dan wawancara untuk pengumpulan data-data permasalahan pengelolaan pembelajaran di SD pada wilayah kerja mitra. Sasaran adalah pengelola satuan pendidikan SD, peserta didik, orang tua/ keluarga peserta didik, masyarakat, pemerhati pendidikan. Tujuan metode ini adalah untuk
mengumpulkan data awal berupa fakta di lapangan untuk
mendapat pemecahannya, seperti tentang kualifikasi guru di SD, kompetensi peserta didik, perhatian pemerintah, dan lain-lain. b. Koordinasi Sesudah ditemukannya fakta-fakta dan permasalahan tentang pengelolaan
9
pembelajaran di SD, selanjutnya dilakukan koordinasi dengan mitra dan kepala satuan pendidikan SD di wilayah kerja mitra, dan pengawas dan perwakilan guru untuk
memilih
aspek
permasalahan
yang
prioritas
untuk
mendapat
pemecahannya. c.
Sosialisasi Program Selanjutnya dilakukan pembentukan Panitia Pelaksana yang terdiri dari Tim dosen, tim mahasiswa, mitra dan pengawas, serta relawan yang memiliki kepedulian terhadap kualitas pendidikan secara umum dan pembelajaran khususnya. Kerja Tim Pelaksana selanjutnya adalah
melakukan
sosialisasi
tentang program berupa kecakapan hidup yang perlu diberikan kepada guru SD, serta teknis pelaksanaanya. Pada forum ini diupayakan dilakukan secara demokratis dan partisipatif guna memperoleh hasil keputusan yang efektif. d. Pelaksanaan Program Setelah diperoleh kesepakatan tentang jenis keterampilan (life skill) yang akan diberikan kepada guru SD, segera dilakukan pelaksanaan program oleh Tim sesuai SOP. e. Monitoring Keberhasilan program ini perlu dilakukan dengan kegiatan monitoring atau pengawasan yang dilaksanakan secara terprogram dan periodik. Tujuannya adalah agar mendapatkan penjaminan atas kualitas mutu program dan efektivitasnya untuk memenuhi aspek keberlanjutan. f. Evaluasi Hasil monitoring menjadi bahan refleksi untuk perbaikan pelaksanaan program agar sesuai target yang diharapkan. Evaluasi dilakukan secara periodik sesuai dengan perkembangan pelaksanaan program. g. Pelaporan Sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi baik dalam pengelolaan keuangan dan administrasi maka pelaporan segera dilakukan disertai bukti fisiknya. h. Keberlanjutan Hasil evaluasi kegiatan menjadi proyeksi untuk keberlanjutan program dalam bentuk pendampingan.
10
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
STKIP PGRI Lamongan sebagai merupakan satu-satunya LPTK yang menjadi mitra sertifikasi guru di wilayah kerja (Kabupaten Lamongan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Bojonegoro). Oleh karena itu, STKIP PGRI Lamongan fokus dalam meningkatkan kualitas guru dalam mengembangkan keterampilan mengajarnya, khususnya di Kabupaten Lamongan. Selain fokus tersebut, STKIP PGRI Lamongan juga menjadi salah satu perguruan tinggi swasta di Jawa Timur yang dituntut kompetensinya untuk mampu bersaing dengan PTN/PTS, pada tingkat lokal, regional maupun tingkat nasional. Berkaitan dengan kondisi tersebut, melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) berupaya meningkatkan prodiktivitas kinerja kegiatan dosen dan mahasiswa pada bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Secara kelembagaan, STKIP PGRI Lamongan terpilih untuk mendapatkan penghargaan Bidang Tata Kelola dan Kelembagaan dari Kopertis VII Jawa Timur pada tahun 2009 dan 2012. Sebagai kampus tertua di Kabupaten Lamongan, STKIP PGRI Lamongan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat, baik dosen maupun mahasiswa. Pada lima tahun terakhir, STKIP PGRI Lamongan terus berupaya berpartisipasi pada pengajuan hibah dan sejenisnya. Dari berbagai usaha tersebut STKIP PGRI Lamongan berhasil meraih beberapa hibah kompetisi, diantaranya sebagai berikut: Tabel 4.1. Data keberhasilan Perguruan Tinggi dalam mengikuti seleksi hibah dan sejenisnya lima tahun terakhir No Jenis Kegiatan 1 Hibah Penelitian Disertasi 2 Keterlibatan Generasi Muda terhadap Ekonomi Kreatif di Kabupaten Lamongan
Tingkat Tahun Volume Nasional/Dikti 2016 1 proposal Lokal/Litbangda 2016 1 judul Kabupaten Lamongan
3
Regional/Jawa Timur
2015
Rp. 399.999.229,3
Lokal/Litbangda Kabupaten Lamongan
2015
1 judul
4
Hibah Program Pembinaan Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS) Dampak Pembangunan Pabrik dan Industri di Kabupaten Lamongan
11
5
6
7
Pendirian Pasar Modern (Swalayan) terhadap Keberadaan Pasar Tradisional di Kabupaten Perkembangan Gerakan LamonganLamongan Ekonomi terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat Penelitian Dampak Program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional terhadap Kualitas Pendidikan
Lokal/Litbangda Kabupaten Lamongan Lokal/Litbangda Kabupaten Lamongan Lokal/Litbangda Kabupaten Lamongan
2014
1 judul
2013
1 judul
2012
1 judul
Untuk menunjang kegiatan pengabdian kepada masyarakat, instutusi memberikan hibah internal kepada tim dosen. PPPM juga membentuk Relawan Posdaya, baik dosen maupun mahasiswa. Relawan menjadi motor penggerak kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang menyebar ke daerah-daerah di Lamongan. Beberapa hal yang telah dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh PPPM adalah bekerjasama dengan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan untuk mempelopori berdirinya 13 Taman Bacaan Masyarakat yang tersebar di beberapa desa yang ada di Kabupaten Lamongan. Selain itu juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan PGRI memberikan pelatihan dan pendampingan bagi guru-guru SD terkait Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Selain itu juga PPPM mengembangkan mitra kewirausahaan pada tujuh usaha yang dikelola oleh masyarakat. Usaha tersebut dibina dan diberikan pendampingan untuk bisa dikembangkan lebih prospek dan modern. STKIP PGRI Pacitan sudah mulai mengintensifkan dan mengoptimalkan jejaring kemitraan melalui kerja sama dengan instansi lain, baik dengan pemerintah, Perguruan tinggi maupun instansi
peduli
pendidikan lainnya. Terbukti, melalui kerja sama
dengan Yayasan dan mandiri juga, terdapat 3 orang dosen yang mendapatkan beasiswa pendidikan program doktor (S3). Studi lanjut dosen STKIP PGRI Lamongan tersebut, tersebar di berbagai Perguruan tinggi negeri, di antaranya Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan Universitas Negeri Malang (UM). STKIP PGRI Lamongan juga menjalin kerja sama yang intensif dengan pemerintah daerah Kabupaten Lamongan dan berbagai instansi lain sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, diantaranya dengan Bapan Perpustakaan dan Arsip Daerah, SMA Negeri 1 Lamongan, SMA Negeri 1 Kembangbahu, Pemerintah Kecamatan Maduran, Dinas Pendidikan. Kerjasama
12
dilakukan pada berbagai bidang, baik pengajaran, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Pada bidang pengajaran, dilakukan dengan saling tukar informasi dan juga menjadi narasumber kegiatan maupun forum ilmiah lainnya. Pada bidang penelitian, dilakukan melalui kerja sama dalam melaksanakan penelitian, serta publikasi ilmiah. Sedangkan pada bidang pengabdian kepada masyarakat, dilakukan melalui kerja sama dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Progresivitas mahasiswa STKIP PGRI Lamongan juga mengalami peningkatan. Organisasi kemahasiswaan bervariasi sebagai wadah pengembaangan bakat minat untuk meningkatkan kualitas diri, mulai dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Majelis Permusyawaratan
Mahasiswa
(MPM),
Himpunan
Mahasiswa
Program
Studi
(HIMAPRODI), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang kian hari bertambah jumlah dan aktivitasnya. Demikian halnya dengan aktivitas mahasiswa untuk mengikuti dan mengajukan proposal hibah-hibah, baik yang ditawarkan oleh internal perguruan tinggi, Kopertis VII, maupun DIKTI. Indikator-indikator pencapaian prestasi akademik dosen dan kemahasiswaan, serta bidang riset dan pengabdian kepada masyarakat yang telah dipaparkan tersebut menjadi modal dan kepercayaan diri bagi STKIP PGRI Lamongan untuk terus eksis melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi demi turut memajukan pendidikan dan peningkatan kualitas sumnber daya manusia. Berdasarkan uraian BAB 3 tentang metode Solutif yang ditawarkan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat atau Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini, dapat dijelaskan bahwa STKIP PGRI Lamongan memiliki sumber daya yang memiliki kompeten baik untuk dapat mentransfer ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dimilki sehingga rencana program ini akan berhasil. Berikut indikator kelayakan SDM yang ada yang nanti akan dilibatkan pada kegiatan ini.
Tabel 4.2. Jenis Kepakaran Pelaksana Kegiatan No 1 2 3
Nama / prodi Dra. Ratna Nurdiana, MM/ Pendidikan Ekonomi Abd. Ghofur, S.Pd., M.Pd/ Pendidikan Ekonomi Hadi Suryanto, ST., M.Pd./ PPKn
Kepakaran Manajemen, Pembelajaran Teknologi Pembelajaran Evaluasi pembelajaran, Teknologi Pembelajaran
Jabatan Ketua pelaksana Anggota pelaksana/pemateri Anggota pelaksana/pemateri
13
4
Dr. Sutarum, M.Si/ PPKn Dra. Ninies Eryadini, M.Pd/ Pendidikan Ekonomi
Manajemen Pendidikan
Pemateri
psikologi, Teknologi Pembelajaran
Pemateri
6.
Yayuk Chayatun Machsunah, S.Sos., M.Pd/ PPKn
Jurnalistik, Teknologi Pembelajaran
Pemateri
7
Durrotun Nafisah, S.Pd., M.Pd/PPKn Kuswanto, S,Kom
Pendidikan ilmu sosial
Pemateri
TI, praktisi
Pemateri
5
8
14
BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 5.1 Anggaran Biaya Ringkasan anggaran biaya kegiatan ini adalah sebagai berikut Tabel 5.1. Anggaran biaya pengabdian kepada masyarakat No 1. 2. 3. 4.
Jenis Pengeluaran Honorarium Bahan habis pakai Perjalanan Penunjang dan Lain-lain (desiminasi hasil, publikasi, laporan) Jumlah
Biaya yang Diusulkan 14.800.000 13.445.000 8.000.000 13.740.000 49.985.000
Adapun justifikasi anggaran biaya terperinci terlampir pada Lampiran 5
5.2 Jadwal Penelitian Jadwal pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 5.2. Jadwal Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat No. 1 2 3
4
5 6 7 8
Uraian Kegiatan
1
2
Bulan 3 4 5 6 7 8 9 10
Studi Awal Koordinasi dengan pihak terkait Persiapan proposal a. Penyusunan Proposal b. Pengajuan Proposal 1. Pembentukan Tim Panitia Kerja 2. Sosialisasi Program Pelaksanaan Program Monitoring Evaluasi Pelaporan 1. Laporan kemajuan 2. Laporan akhir
15
REFERENSI Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta. Handayani, Fitri. 2012. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Think-Pair Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Progresif. Widoyoko, Sugeng Eko Putro. 2008. Model Pembelajaran Evaluasi Program Pembelajran IPS di SM. Yogyakarta: Desertasi Program Pascasarjana UNY. Suwardi. 2007. Manajemen pembelajaran: menciptakan berkompetensi. Surabaya: PT. Temprina Media Grafika.
guru
kreatif
dan
Parker, L.L. 2008. Technology-mediated learning environments for young English language learners: connections in and out of schools. New york: Lawrence Erlbaum Associates. Burnett, C. 2010. Technology and literacy in early childhood educational settings: A review of research. Journal of Early Childhood Literacy. 10:247. DOI:10.1177/1468798410372154.
16
Lampiran Justifikasi Anggaran 1. HONARARIUM
Material
Alokasi Waktu/ Jam
Banyak / Satuan Frek
Ketua Anggota Pemateri Teknisi
50 50 6 25
1 2 7 2
Harga Satuan (Rp)
Volume
Harga Peralatan per Tahun (Rp)
Orang 50.000 2.500.000 Orang 45.000 4.500.000 Orang 150.000 6.300.000 1.500.000 Orang 30.000 1.500.000 SUB TOTAL (Rp) 14.800.000
2. BAHAN HABIS PAKAI
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas Frek
Volume
Harga Satuan (Rp)
Harga Peralatan per Tahun (Rp)
Kertas HVS
Kertas cetak pembuatan modul
10
Rim
35.000
350.000
Map dokumen
Penyimpanan dokumen panitia
15
Buah
35.000
525.000
Fotokopi
Penggandaan surat menyurat, administrasi
2000
Lembar
200
400.000
Modul Pelatihan
Penjilidan Materi 4 pelatihan
100
Eks
75.000
7.500.000
ID Card
Bukti kepesertaan panitia, pemateri, dan peserta
115
Eks
5.000
575.000
Sertifikat
Bukti kepesertaan panitia, pemateri, dan peserta
345.000 115
Eks
3.000
17
Seminar kit
perlengkapan tas dan ATK Peserta abdimas (IbM)
ATK (Boardmaker, spidol,bulpoin warna, materai dll)
Alat tulis penunjang administrasi
100
Paket
35.000
3.500.000
1
Paket
250.000
250.000
SUB TOTAL (Rp)
13.445.000
3. PERJALANAN Harga Satuan (Rp)
Harga Peralatan per Tahun (Rp)
Kuantitas Material
Justifikasi Pemakaian
Frek
Volum e
Transport Panitia
Transportasi yang digunakan selama abdimas (IbM)
20
perjalan an
150.000
3.000.000
Konsumsi Kegiatan
Konsumsi yang dipakai selama kegiatan
20
perjalan an
200.000
4.000.000
Transport seminar
Biaya perjalanan seminar hasil abdimas (IbM)
2
Orang
200.000
400.000
Akomodasi seminar/pertemu an ilmiah
Biaya akomodasi/pen ginapan seminar hasil abdimas (IbM)
300.000 2
Orang
150000
18
Konsumsi seminar
Bea konsumsi seminar hasil abdimas (IbM)
2
Orang
150000
300.000
SUB TOTAL (Rp)
8.000.000
4. PENUNJANG DAN LAIN-LAIN Kuantitas Material
Justifikasi Pemakaian
Pengadaan CD Driver dan Aplikasi Program tutorial program ICT
Frek
Harga Harga Satuan Peralatan (Rp) per Tahun Volume (Rp)
100 Buah
50.000
5.000.000
Paket Internet
pemasangan internet untuk hot spot area penunjang pelatihan
4
Bulan
350.000
1.400.000
Sewa Lab. Multimedia
penunjang praktik pelatihan
2
Bulan
650.000
1.300.000
Sewa Printer
penunjang alat cetak
10
Bulan
50.000
500.000
Alat cetak Sewa instrumen dan Komputer/Laptop data
10
Bulan
100.000
1.000.000
Alat transportasi Sewa Kendaraan ke lokasi
5
Bulan
250.000
1.250.000 200.000
Sewa Kamera
Pendokumentasia n pelaksanaan abdimas (IbM)
4
Bulan
50.000
19
Sewa LC Proyektor
transfer data pelatihan dari laptop ke layar
4
Bulan
75.000
300.000
Penyusunan Proposal
Pembiayaan proposal
5
Eks
22.000
110.000
Penyusunan Laporan Kemajuan
Pembiayaan laporan
6
Eks
25.000
150.000
1
Paket
650.000
650.000
Pembiayaan laporan akhir kegiatan
6
Eks
30.000
180.000
Pembiayaan keikutsertaan Publikasi publikasi Prosiding Seminar prosiding Internasional seminar internasional
2
Orang
850.000
1.700.000
1
Artikel
200.000
200.000
Seminar/ diseminasi hasil
Penyusunan Laporan Akhir
Publikasi Jurnal Nasional
Pembiayaan kesekretariatan & konsumsi peserta
Pembiayaan keikutsertaan publikasi jurnal nasional
SUB TOTAL (Rp)
13.740.000
20
Lampiran 1 Biodata Ketua Pengusul A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap (dengan gelar) 2. Jenis Kelamin 3. Jabatan fungsional 4. NIP/NIK/Identitas Lain 5. NIDN 6. Tempat dan Tanggal Lahir 7. E-mail 8. No. Telepon/HP 9. Alamat Kantor 10. Nomer Telepon/Faks 11. Lulusan yang telah dihasilkan 12.Mata Kuliah yang Diampu
B.
Dra. Ratna Nurdiana. MM Perempuan Lektor 196208121987032001 0012086201 Surabaya 12 Agustus 1962
[email protected] 08133040521 Jl.Sunan Giri 35 Lamongan 0322-321493 S-1= 500 orang. S-2= .. orang. S-3 =..orang 1. Manajemen Sumber Daya Manusia 2. Ekonomi Sumber Daya
Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun Masuk-Lulus Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Nama Pembimbing/Promotor
S-1 IKIP Surabaya Bhs. Indonesia 1981-1986 Kemampua membaca pemahaman siswa kelas I SMA seKodya Pasuruan 1. Dra. Joharni Harjono 2. Drs. E. Yono Hudiyono
S-2 STIE Widya Jayakarta Manajemen 1998-2001 Pengaruh sistem kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan STKIP PGRI Lamongan 1. B. Herry Sutarto, SE., MA., Ph.D 2. Drs. M. Rosyidi Ims, MM
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir No.
Tahun
1
2015
Judul Penelitian Women's Reproductive Healthimprovement Throughunderstanding Problem Solving Approach In Aisyiah Sugio
Pendanaan Jml (Juta Sumber Rp) Mandiri 5
21
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan Judul pengabdian Kepada No. Tahun Masyarakat Sumber Jml (Juta Rp) 1. 2015 Workshop Pengambangan PGRI Kecamatan 20. Profesi berkelanjutan bagi guru Maduran SD se-Kecamatan Maduran Lamongan Lamongan
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Karya Ilmiah Publikasi 1. 2 3 F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Karya Ilmiah Publikasi th 1. 2014 Increasing Theacher 6 International Conference Professionalism through on Education Technology Of SIPMA Approach Adi Buana, Surabaya 9 Mei 2015 2 2015 Rekultural Karakter Dengan Prosiding Seminar Nasional Penguatan Nilai Pancasila AP3KnI Univerista Negeri Sebagai Identitas Bangsa Malang 3 2015 Women's Reproductive Internasional Seminar Healthimprovement Throughun Universitas Negeri Malang derstanding Problem Solving Approach In Aisyiah Sugio G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No. Judul Buku Tahun
H. No.
Jumlah Halaman
Penerbit
Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir Judul /Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomer P/ID
22
I.
Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 10 Tahun Terakhir
No.
J.
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun
Tempat Penerapan
Respon Masyarakat
Pengghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau instansi lain) No.
Jenis Penghargaan
Insitusi Pemberi Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Penugasan Iptek Bagi Masyarakat. Lamongan, 20 Mei 2016 Ketua Pengusul
Dra. Ratna Nurdiana MM
23
Lampiran Biodata Anggota Pengusul 1 A. Identitas Diri 1 Nama lengkap (dengan gelar) 2 Jenis Kelamin 3 Jabatan Fungsional 4 NIP/NIK/Identitas lainnya 5 NIDN 6 Tempat dan Tanggal Lahir 7 E-Mail 8 Nomor Telp. / HP 9 Alamat Kantor 10 Nomor Telp. / Faks 11 Lulusan yang telah dihasilkan 12 Mata Kuliah yang diampu
Abd. Ghofur, S.Pd., M.Pd Laki-laki Belum punya 03082011 0726018702 Lamongan, 26 Januari 1987
[email protected] 081232876099 Jalan Sunan Giri No. 35 Lamongan 0322 321493 S1 = 240 1. Belajar dan Pembelajaran 2. Bahasa Inggris 3. Media Pembelajaran 4. Strategi Pembelajaran
B. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun masuk - lulus Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
S1 Universitas Islam Darul Ulum Lamongan Pendidikan Bahasa Inggris 2005 – 2009 The Using of Language Games for Teaching Speaking for The Fifth Grade Students of MI Pembangunan Sidomukti Lamongan in Academic Year 2009/2010
Nama 1. Sutardi, SS., Pembimbing/Promotor M.Pd 2. Madekhan Ali, S.Pd.,
S2 Universitas PGRI Adibuana Surabaya Teknologi Pembelajaran 2010 - 2012 Pengaruh Penggunaan Metode Demonstrasi, Metode Role Playing dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas X SMA N 1 Ngimbang Lamongan dan SMA N 1 Karangbinangun Lamongan 1. Prof. Dr. H. Iskandar Wiryokusumo, M.Si
S3 Universitas Negeri Malang Teknologi Pembelajaran 2013 - sekarang
1. Prof. Dr. I Nyoman S. Degeng, M.Pd 24
M.Si
2. Dra. Hj. Wara Pramesti, M.Si
2. Prof. Utami Widiati, MA., Ph.D 3. Prof. Dr. Punadji Setyosari, M.Ed., M.Pd
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir (bukan skripsi, tesis, disertasi)
No
Tahun
Judul Penelitian
1
2011
2
2013
Peran Media Perangkat Lunak Game Edukasi Dalam Rangka Mengembangkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas IX SMP Muhammadiyah Laren Lamongan Upaya Meningkatkan Produktivitas Menulis Melalui Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mahasiswa STKIP PGRI Lamongan
Pendanaan Sumber Jumlah (Rp) Swadana Rp. 5.000.000
Swadana
Rp. 5.000.000
D. Pengalaman Pengabdian masyarakat dalam 5 tahun terakhir No
Tahun
Judul Pengabdian
1
2011
2
2012
Bimtek Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dasar sampai Menengah Seminar Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda
3
2012
Seminar Pendidikan Karakter Solusi Degradasi Moral Bangsa
Pendanaan Sumber Jumlah (Rp) Lembaga Rp. 10.000.000 Penalti Swadana
Rp. 2.500.000
PC. LP. Maarif NU Lamongan
Rp. 5.000.000
E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 tahun terakhir
No
Judul Artikel Ilmiah
1
Upaya Meningkatkan Produktivitas Menulis Melalui Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mahasiswa STKIP PGRI Lamongan Konsep Domain Afektif dan Implikasinya dalam Proses Pembelajaran
2
Nama Jurnal
Volume/nomor/tahun
Ilmu Sosial dan Humaniora
Vol 1/No. 2 Maret 2013
Ta’lim; Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Vol 1/No. 1 Desember 2013 25
3
F.
Mereposisi Mainstream dan Edupedia Vol 1/No. 1 Desember Dampak Psikologi Ujian 2014 Nasional Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No 1
2
Nama Pertemuan Ilmiah Seminar Nasional
Seminar Internasional
Judul Artikel Implementasi Konsep Teknologi Pembelajaran Yang Memadai Dalam Menumbuhkan Aktivitas Belajar The Optimization of Character Building of Students Through The Implementation of Quantum Teaching
Waktu dan Tempat Universitas Negeri Malang, 2014 STKIP PGRI Tulungagung, 2015
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No
Judul Buku
Tahun
Jumlah Halaman
Penerbit
H. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir
No
Judul/Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomor P/ID
I.
Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir Judul/Tema/Jenis Rekayasa Tempat Respon No Sosial Lainnya yang Telah Tahun Penerapan Masyarakat Diterapkan
J.
Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) Tempat Penerapan Institusi Pemberi No Jenis Penghargaan Penghargaan
26
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata diri ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam penugasan Iptek Bagi Masyarakat. Lamongan, 20 Mei 2016 Anggota pengusul 1,
Abd. Ghofur, S.Pd., M.Pd
27
Lampiran Biodata anggota tim pengusul
A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap (dengan gelar) 2. Jenis Kelamin 3. Jabatan fungsional 4. NIP/NIK/Identitas Lain 5. NIDN 6. Tempat dan Tanggal Lahir 7. E-mail 8. No. Telepon/HP 9. Alamat Kantor 10. Nomer Telepon/Faks 11. Lulusan yang telah dihasilkan
12. Mata Kuliah yang Diampu
B.
Hadi Suryanto., ST.MPd Laki-laki Tenaga Pengajar 05111501 0722117501 Lamongan, 22 Nopember 1975
[email protected] 085733303837 Jl.Sunan Giri 35 Lamongan 0322-321493 S-1= 20 orang. S-2= .. orang. S-3 =..orang 1. Perencanaan Pembelajaran 2. IAD 3. Assesment Pembelajaran 4. PTK
Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun Masuk-Lulus Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Nama Pembimbing/Promotor
S-1 UMM Teknik Elektro 1995-2001 Pembuatan alat pelacak persambungan jaringan telepon dengan IBM PC 1. Hari Siswanto ST.MT 2. Nur Hadi ST.MT
S-2 UNIPA Surabaya Teknologi Pendidikan 2012-2014 Pengembangan media pembelajaran dengan srencast-o-matic pada mata pelajaran matematika SMP 1. Dr. Maine sondang Sombowati M.Pd. 2. Dr. Harwanto M.Pd
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir No.
Tahun
1
2015
Judul Penelitian Penerapan Pembelajaran kooperatif Tipe TGT-M pada
Pendanaan Jml (Juta Sumber Rp) Mandiri 2,5
28
Materi Merumuskan Tujuan Pembelajaran dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa STKIP PGRI Lamongan D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan Judul pengabdian Kepada No. Tahun Masyarakat Sumber Jml (Juta Rp) 1. 2015 Workshop Pengambangan PGRI 20. Profesi berkelanjutan bagi Kecamatan guru SD se-Kecamatan Maduran Maduran Lamongan Lamongan
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Karya Ilmiah Publikasi 1. 2015 Penerapan Pembelajaran kooperatif Tipe Edupedia Jurnal TGT-M pada Materi Merumuskan Ilmiah Nasional Tujuan Pembelajaran dalam Tak Terakreditasi Edupedia Meningkatkan Prestasi Belajar ISSN: 2107-7550 Mahasiswa STKIP PGRI Lamongan 2.
2016
Upaya Meningkatkan Prestasi Dan Keaktifan Belajar Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Melalui Metode Kooperatif Model Learning Together Pada Mahasiswa Jurusan PIPS STKIP PGRI Lamongan
Inovasi Pendidikan Jurnal Ilmiah Nasional Tak Terakreditasi ISSN: 2443-3195
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Karya Ilmiah Publikasi th 1. 2014 Increasing Theacher 6 International Conference Professionalism through on Education Technology Of SIPMA Approach Adi Buana, Surabaya 9 Mei 2015 2 2015 Pengembangan Pembelajaran Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Karakter Melalui AP3KnI Jawa Timur dan Pembelajaran Kewirausahaan Unmuh Ponorogo 2015 3 2015 Role in shaping character Internasional Seminar STKIP education students preparing PGRI Tulongagung for vocational facing future of 29
globalization G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No. Judul Buku Tahun
H. No.
I.
Jumlah Halaman
Penerbit
Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir Judul /Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomer P/ID
Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 10 Tahun Terakhir
No.
J.
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun
Tempat Penerapan
Respon Masyarakat
Pengghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau instansi lain) No.
Jenis Penghargaan
Insitusi Pemberi Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Penugasan Iptek Bagi Masyarakat. Lamongan, 20 Mei 2016 Anggota Pengusul 2
Hadi Suryanto ST. M.Pd
30
Lampiran Gambaran IPTEK yang akan ditransfer
KOORDINASI TIM
STUDI TIM
SOSIALISASI PROGRAM-PEMBENTUKAN PANITIA KERJA
PELAKSANA PROGRAM
1. PENYADARAN (SIKAP) 2. PEMBELAJARAN (KOGNITIF) 3. DEMONSTRASI DAN PRAKTIK (SIKAP DAN KETERAMPILAN)
MONITORING
PROYEKSI
EVALUASI
31
Lampiran Peta Wilayah Mitra
Mitra 2: UPT Dinas Pendidikan Kec. Kalitengah/ jarak + 20 km
Mitra 1: UPT Dinas Pendidikan Kec. Lamongan/ jarak + 2 km
STKIP PGRI LAMONGAN Jl. Sunan Giri No. 35 Lamongan
32
Lampiran kerjasama dengan mitra 1
33
34
Lampiran kerjasama dengan mitra 2
35
36