8 Nomor 2,
Peningkatan Kompehnsi Prufesional Guru SD melalui Pelatihan dan Pendampingan Penerapar Penefitian Tindalqn Kelas Bermuatan Pendekatan Saintifik
Feri Noperman, Dalifa, & Sri Dadi Implementasi Penbehjaran Two Stray Two Stay untuk Meningkatkan Prtstrsi Pehjaran Matematika Materi Pengrrhrran Sudut pada Sisura Kelas IV SDN 9 Kota Benghrlu Khuzaimah Upaya Meninglatlan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas Marliatul Fadri
V
SDN 9 Kota Benghrlu dengan menggunakan Metode Bermain Per:an
Penerapan Pendekatan Kmperatif "rigsw Menwrizer untuk Meoingkatkan Keahifan dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PItu Kelas IV SD Negeri 04 Curup Selatan Sri Suparni
Upaya Peningliatan Hasil BelajarIPS melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TeamAssisted Inilividualiwtion Siswa Kelas
V
ptdt
SD Negeri 03 Chnrp Selatan
Suwarsih
Studi Deshiptif Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas pada Pembelajaran Pendidilian Kewarganegaraan di Kelas
IV
SD Neged25 Kota Benglorlu
Elia Silaban, Syahnl Yusuf & Herman Lusa Penerapan Pendekatan
Inlsiri melalui Dishrci Kelompok
sebagai Upaya Meningliatkan Pnstasi Belajar Siwa pada
Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Cunrp Selatan Uminah Penerapan Model Penemuan Terbimbing (Gaided Discouery) untuk Meninglutlan Motivasi dan Hasil Belajar Biolo$ Siswa
Kelas Xi Ipac Sman 6 Kota Bengkulu pada Materi Sistem Pernapasan Utami Indriastuti
&
Sri lrawati
Pengaruh Modalitas Belajartertadap Hasil BelajarSisua Kelas V di Seliolah DasarNegeri
Kecamahn Singaran Pati Kota Berghrlu Wnda Prasetiyani, Daimun Hambali & Pebrian Tarmizi
Upaya Meningkatkan Hasil BelajarPKn dengan Metode Ceramah Benariasi pada Sisrva Kelas Y SDN 07 Kecamrtan Sindang Datarau Kabupaten Rejang Lebong Syukur
i.peniiffi
Jumal PGSD: Jurnal llmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 8
(l)
2015. Hal. 69-73
PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GTIRU MELALUI PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENERAPAN PENELITIAN TTNDAKAN KELAS BERMUAT AN PENDEKATAN SAINTIFIK OIeh: Feri Noperman
irJ utl dalam
Universitas Bengkuiu e-mail : ferinoperman@ gmail.com
PGSD lajaran,
Dalifa Universitas Bengkulu
Sri Dadi
I proses
Universitas Bengkulu
rbangan rlu kami
Abstrak Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini dilaksanakan dalam rangka membantu guru meningkatkan kompetensi profesionalnya terutama berkaitan dengan pelaksaaaan proses pembelajaran di kilas. Metode kegiatan PPM ini menggunakan metode pelatihan, pendampingan. dan seminar. Peserta kegiatan Seminar Awal seluruhnya adalah 65 orang guru, ying-terdiri atas 25 orang guru di SDN 79 dan 40 orang guru di SDIT lqra' 2fu*un pada kegiatan pelatihan, pendampingan dan penerapan Pendekatan Saintifik di kelas, tidak semua peserta tersebut yang berpartisipasi, hanya 4Aa/o guru di SDN 79 yang teriibat, oan 62,5m guru cii SDiT iqra' 2 yang teriibat. Hasii kegiatan menunjuir'kan guru mulai menguasai konsep pendekatan saintifik dengan skor rata-rata 78 untuk SDN 79 dan 83 untuk guru SDIT lqra' 2. Penguasaan guru di kedua SD Mitra dalam menerapkan pendekatai saintifik teimasuk kaiegori tinggi daii sangat tinggi. Begitu juga dengan ienguasaan guru tli kedua SD Mitra dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas yang bermuatan Pindekatan Saintifik, juga termasut kategori tinggi dan gangat tinggiKata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Pendekatan Saintifik
PE\DAHULUAN
dituntut untuk menguasai kompetensi yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal itu tentu saja
P:ningkatan kompetonsi profesicnai -;-upakan keniscayaan bagi seorang guru.
di kelas harus terus menerus ditingkatkan' Guru harus
f.: npetensi profesional yang sangat penting -:r:rK riitingkatkan terus menerus terutama
memiliki strategi pembelajaran yang inovatif agar
r
- :r - getensi
dalam merencanakan, melaksanakan,
membuat kualitcs proses pernbelajaran
bisa
mengikuti tuntutan
Konsekwensinya,
guru harus terus
tersebut. menerus
mengevaluasi pembelajaran di kelas. r. ::nrelensr rnl merupakan tugas pokok dari
meningkatkan kompetensi profesionalnya. Namun sayangnya, masih banyak guru yang
:-
belum menyadari akan pentingnya peningka*.an
:ajr
-f,rrY:UtU.
rilngtatan
kompetensi profesional dalam pembelajaran menjadi penting karena ;f :,'eS :r:,rrmn terhadap hasil belajar siswa semakin *i,-':akaI. Perkemhangan IPTF,KS memhuat :ria terus berubah. Lulusan pendidikan formal
kompetensi profesional. Peningkatan kompetensi
profesional guru selama
ini masih bergantung
pada program-program pemerintah, belum dilaksanakan see ara mancliri oleh sekolah, apalagi oleh guru yang bersangkutan secara
Jurnal PGSD: Jurnal llmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 8 (2) 2015' tt^1-
-{T 'j\ru@
Peningkatan Kompetensi Profesional Guru melalui Pelatihan dan Pendampingan Penerapan Penelitian Tindakan Kelas bermuatan Pendekatan Saintifik
mandiri. Guru baru mau meningkatkan kompetensinya ketika diwajibkan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Untuk menumbuhkan kesadaran guru agar mau terus menerus meningkatkan kompetensinya tanpa harus bergantung kepada pemerintah, maka
Tim Dosen PGSD Universitas Bengkulu merniliki inisiatif membantu sekolah mengembangkan program peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan dan pendampingan
di
sekolah. Inisiatif
ini
muncul
karena dosen memiliki tugas pokok yaitu melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah melaksanakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat. Bentuk pengabdian tersebut adalah program peningkatan kompetensi profesional guru. Program yang dilaksanakan oleh Tim Dosen PGSD Universitas Bengkulu adalah Pelatihan dan Pendampingan Pelaksanaan Penelitian
Tindakan Kelas yang bermuatan Pendekatan Saintifik di Sekolah Dasar. Program ini didanai oleh Dirjen Dikti melalui Skim Kegiatan IPTEKS bagi Masyarakat (IbM). Program ini dilaksanakan pada tahun 2015. Program ini diharapkan dapat menjadi program tahunan yang diselenggarakan secara rutin tiap tahun di sekolah yang menjadi Mitra.
Kegiatan berikutnya adalah pelaksanaan PPM di kedua SD Mitra. SD yang menjadi Mitra kegiatan ini adalah SDN 79 Pagar Dewa dan SDIT lqra' 2 Sawah Lebar. Peserta kegiatan PPM ini adalah guru di kedua SD Mitra. Peserta kegiatan Seminar Awal seluruhnya adalah 65 orang guru, yang terdiri atas 25 orang guru di SDN 79 dan 40 orang guru di SDIT tqra' 2Namun pada kegiatan pelatihan, pendampingan
dan penerapan Pendekatan Saintifik di kelas' tidak semua peserta tersebut yang berpartisipasi, hanya 4ff/o garu di SDN 79 yamig terlibat, dan 62,50/o guru di SDIT lqra' Zyangterlibat.
metode pelatihan, pendampingan, dan seminar.
Prosedur kegiatan PPM ini diawali dengan pengembangan instrumen kegiatan yang mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan di SD Mitra. Kegiatan pengembangan instrumen ini meliputi pengembangan Website Pendekatan Saintifik, penyusunan bahan seminar awal, penyusruan Modul Pelatihan PTK bermuatan Pendekatan Saintifik, penyusunan Panduan Penerapan Saintifik di Rumah, dan penyusunan instrumen penilaian proses dan hasil pelaksanaan PTK di Kelas.
&reiu fl Be.reqi finnmu EI qrh l[r:rllleeflil aitiiiilmru[ t
f, t'l l
tes. Tes diberikan di akhir kegiatan Seminar Awal. Hasil tes di kedua SD Mitra kemudian dirata-ratakan. Skor rata-rata penguasaan konsep
oleh guru Gambar
di
kedua SD Mitra disajikan pada
fl
1.
lfr ril {m.
100
90 80
...f,pi..:ijll.
40
menggunakan
trmffirurE!
Penguasaan konsep dan prinsip penerapan saintifik oleh guru diukur dangan menggunakan
50
ini
IrdlfqfiEhn
Penguasaan Konsep dan Prinsip Penerapan Pendekfran SaintiJik
60
Metode kegiatan PPM
L-tffilr[
HASIL
?o
METODE
r"-nlm p"mrfr" TH TM
30 20 10
:
:r: irl::'l::'::
:: ,. a '.'. :t'
..
.
0
rftup5r llflinm ,frft
ffil
trufun
n
ilryn tlh tl**ml
SDN 79
SDIT
lqra'2
Gambar 1. Skor Rate-rate Pengursern Konscp den
Prinsip Pencrapar Pendckrtan Saintifik oleh guru di kcdur SD
Mitre.
:lrgrn f,r * ugnrum[;n
i
hidilrlll[1I1r!
Tingkat Kemampuan Gura
Menerapkan
Pendekatan SaintiJik
P|.r,Pf,'qru"rln.
\sar,uar Nir llt&lA !urf,
Tingkat kemampuan guru menerapkan pendekatan saintifik diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan instrumen Lembar
Utlu
fg
r:mrq
lircrrq6a6a Elr$ilrTlm:r [6!
n
Fgr \orrerman, Dalifa, & Sri Dadi
plaksanaan
l:n:luan Kinerja penerapan
Penerapan fian Saintifik
dadi Mitra Dewa dan giatanPPM
fa
Peserta
adalah 65
ng guru di )IT Iqra' 2. ndampingan
k di kelas, rpa*isipasi,
Hlibat,
dan
pendekata.n
iffnmfiL- Pengukuran dilakukan setelah guru lltm.ftdapat pelatihan
dan pembirnbingan tentang
hdekatan Saintifik. Berdas*rkan
hasil
rtmsu\uran menggunakan instrumen tersebut fi;moleh data tingkat kine{a sstiap guru di redua SD Mitra. Tingkat kinerja $tru ,tLrlr"rueEorikan ke dalam lima kategori yaitu
setiap guru di kedua SD Mitra. Tingkat kinerja guru dikategorikan ke dalron lima kategori yaitu sang*t rcndah" renda}, sedaag tinggi, dan sangat
tinggi. Jumlah gnru di kedua SD Mitra yang tenuasuk ke dalam setiap kategori tersebut ffi Sangat Rendah
;curgff rendah, rendah, sedang tinggi- dan sangat nsqg:r Jumlah guru di kedua SD Mixa ya:rg rrm,a-ruli ke dalam sefiap kategori tersebut a:.*irLal pada Gambar 2.
Sedang M 5angat
g
Rendah
H Tinggi
Tinggi
rtat-
r Peneropan
Sangat Rendah
fl
Sedang
ffiTinggi
Rendah
i
SDN 79
n Sangat Tinggi
SD|T
lqra'2
Gambar3.
P penerapan
Jurnlah Guru
rcnggunakan
Setiap
h
dalam Mdaksaaakaa penelitiaa Tindakan Kelan yang bermuatan
Rendah, Sedang Tinggi, Sangat Tinggi)
Seminar
la kemudian xaan konsep
SDN 79
SDIT
Pendekatan Sairtifrk di Kelar.
lqra'2
rejikan pada Gamha"r2.
Jnmla-b Guru
di
Kedua $D Mitra pada
Seti+ Kaiegori Kinerja {Sang*
Rentkrh,
Fd"!, Sedang, Tinggi, Sangat Tiaggr) ddrm Mereralk*n pcadekatsn
B
Ne{is.
,$aintifik di
\{rtra sudah berkemampuaa tiaggi dan sangat mg: dalam menerapkan pendekatan Saintifik di S"3
a-r
'hra'
s
f{ngttd Kemampuan Gara menerapk*n pTK
r:p
drn
Tingkat guru melaksanakffn lrtian Tindakan Kelas yang bermuatan mrlekuan sainti{ik diperoleh dari hnsil
S.irtifik
Fme
D{enerupkan
r
menerapkan
dari rrrcn
hasil Lembar
7A
im:g:ulrrran rnenggrmakan instrumen Lembar Srnilaian Kine{a Pelaksanaan pTK. pengukuran nl"alulian setelah guru mendapatkan pelatihan
*m
Pendarnpingan Pelaksanakan
pTK di
kelas.
hasil pengukuran menggunakan -n*ffurnen tersebut diperoleh data tingkat kinerja tsmdasarkan
Berdasarkan Garnbar 5.10 di atas. dapat dilihat bahwa mayoritas {>Str/o) grxu di kedua SD Mifta sudah berkemampuan tinggi dat sangat tinggi dalarn ruelaksanakan penelitian Tindakan Kelas.
Serdasarkan Garnbar 5.9 di atas, dapat <rilme bahrva rnayoritas {>g0ry"} guru di kedua
G
di Kedua SD Mitra pada lt*trqori Xiucrja {Sangat Rerdah,
.Iuwlah Karya llmiuh yung Dihrrsitksn
irunlah karya ilrniah yang dihasilkan dari Peuelitian Tindakan Kelas masih sangat rnfurim. Dari 10 CIrailg guru yang aktif mengikuti kegiatan Pelatihan dan Pendampingan di SDN 79, hanya
satu oral4 g$rx (f0o/o) yaxg
berhasil menghasilkan karya ilmiak lengkap. Selebihnya
telah berupaya menulis, tetapi trelum
dapat
menyelesaikannya menjadi arfikel yang lengkap. Semenlara itu, dari 25 orang guru yang aktif
rnengikuti kegiatafi Pelatiha:r dan pendarrrpingan di SDIT lqra' 2" hanya lima orang guru (20yd
yang berhasil menghasilkan karya
ilmiah lengkap. Selebihnya telah berupaya menulis, tefapi belum dapat roenl,elesaikannya menjadi ariikel yang lengkap. Gambarar per$entase
Jumal PGSD. Jumal llmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 8 (2) Z0l5
Peningkatan Kompetensi Profesional Guru melalui Pelatihan dan Pendampingan Penerapau Penelitian Tindakan Kelas bermuatan Pendekatan Saintifik
6OYo
yarrg padat sampai seharian penuh dari senin sampai sabtu. SDIT lqra', 2 menerapkan program full day atau sekolah seharian penuh. Walaupun masing-masing guru tetap memiliki waktu luang karena tidak terus menerus mengajar, akan tetapi waktu luang antar guru berbeda-beda waktuny4 sehingga mereka tidak bisa berkumpul bersama
50%
pada waktu yang silma. Hanya guru kelas rendah
jumlah guru yang berhasil menghasilkan artikel ilmiah lengkap dapat dilihat pada Gambar 4. 100% 9VA 8004
70%
I I
i i
1..--..
yang dapat berkumpul bersama, yaitu di had 30% senin pukul 14.30 WIB, karena pada hari itu Zfr%20% mereka hanya mengajar sampai pukulu 14.00 10% WIB. OYo Pemahaman guru di kedua SD Mitra SDIT lqra'2 SDN 79 terhadap konsep pendekatan saintifik sudah cukup bagus. Hal itu ditunjukkan dengan skor Gambar 4. rata-rata mereka yang sudah termasuk kategori Persentase (7o) Jumlah Guru di Kedua KarYa SD Mitra yang menghasilkan baik, yaitu 78 di SDN 79 dan 83 di SDIT Iqra' 2. Ilmiah berdasarkan Penelitian Tindakan Namur; penguasiuul keterampilan menerapakan Kelas yang dilakuksn. pendekatan saintifik tersebut di kelas belum menggambarkan keseluruhan guru. Hal itu PEMBAHASAI{ disebabkan tidak semua guru berpartisipasi pada Kegiatan PPM ini belum dapat dikatakan saat pelatihan dan pendampingan penerapan berhasil secara sempurna sesuai dengan tujuan Pendekatan Saintilik di kelas. awal karena belum dapat melibatkan semua guru Untuk guru yang terlibat dalam pelatihan di kedua SD Mitra terutama pada saat dan pendampingan, penguasaan mereka cukup pelaksanaan pelatihan dan pendampingan PTK bagus. Hasil tes menunjukkan guru di kedua SD bermuatan Pendekatan saintifik, Partisipasi Mitra termasuk kateori tinggi dan sangat tinggi peserta di kedua SD Mitra hanya tinggi pada dalam menguasai keterampilan menerapkan waktu seminar awal saja (90% lebih). Namun, pendekatan saintifik di kelas. Mereka bahkan ketika pelaksanaan pelatihan dan pendampingan, dapat menerapkan pendekatan saintifik dalam partisipasi peserta masih rendah, hanya 40%o kerangka Penelitian Tindakan Kelas (PTK). peserta yang berpartisipasi di SDN 79, dan62,5yo Keterampilan mereka menerapkan PTK pun peserta yang berpartisipasi di SDIT lqra' 2. bagus, juga termasuk kategori tinggi dan sangat pada peserta saat partisipasi Rendahnya tinggi. Hasil bagus tersebut mungkin karena pelaksanaan Pelatihan dan Pendampingan guru-guru yang melibatkan diri memang gurudisebabkan banyak faktor. Di SDN 79, faktor guru yang kompetensinya termasuk bagus di penyebabnya karena banyak guru yang sudah masing-masing sekolah. Sedangkan guru yang mendekati masa pensiun, sehingga mereka tidak kompetensinya kurang, tidak ikut melibatkan diri. terlalu berminat mengikuti kegiatan ini karena tidak merasakan dampak signifikan bagi dirinya PEIIUTT]P Selain itu, banyak guru di SD ini yang kurang Kegiatan PPM ini dapat dilaksanakan sesuai memiliki waktu luang untuk berkumpul bersam4 karena mereka sedang disibukkan dengan rencana, tetapi dengan berbagai kendala tidak berbagai kegiatan lain, seperti pendaftaran ulang dapat melibatkan semua pihak yang menjadi sasaran. Hasil kegiatan memang bagus, tetapi itu PNS secara online. Sementara itu di SDIT Iqra' 2, faktor penyebabnya karena jam kerja mereka hanya berlaku untuk peserta yang berpartisipasi 4A%
Hak Cipta@ 2015 Oleh PGSD FKIP Universitas Bengkulu
Feri Noperman, Dalifo & Sri Dadi
rrpan
trifik SeIUn
lgram
Iryun luang tetapi
hmya fsama rcndah
t
hari
ni
itu
14.00
rltif.
untuk peserta yang tidak hcrportisipasi alfiil belum diketahui apakah lDcrcka dapat menguasai materi peiatihan Sementara
Fendekatan Saintifik ini.
Kendala yang dihadapi oleh Tim ittatsam PPM ciaiam meiaksanakan kegiatan ini rd&h karena Tim memiliki keterbatasan rfircnmg rmtuk melibatkan semua peserta. Ucpnl ;uga kepaia sekoiah tidak menciorong
xmo
d
gunr. misalnya mewajibkan semua guru, ikut terlibat dalam kegiatan ini. Akibatnya,
dampak pelaksanaan kegiatan
ini tidak
dapat
dirasakan oleh semua guru.
Ke depan, agar kegiatan sejensi ini tiapat terlaksana secara optimal, dan dampaknya dapat dirasakan oleh semua pihak di dalam sekolah, kegiatan ini periu dija
untuk mengikuti kegiatan. Tentu saj4 kepala sekoiah harus merancang jadwainya sedemikian rupa sehingga guu-guru memilik rvaktu luang yang sama untuk mengikuti kegiatan seperti ini.
Mitra sudah
n
skor
ilegpri
w'2. rryakan belum
Ial si
itu
pada
Erapan :{atihan
I
cukup
so !t,ti"gg
F laptan I
t"nm
F dd* I grK).
fII( pun p sangat n
karena
ng
guru-
bagus di
tru
yang
tm
sesuai
dandiri.
data tidak
g
menjadi itu tetaPi 5
partisipasi
Iurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 8 Q)2015'
Hal:
51)-73