ROUTING PADA TCP/IP Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM
Materi :
Pengertian Routing
Protocol Routing
Protocol IGP pada Routing Dinamik
Algoritma Dasar Untuk Protocol Interior
Ruang Lingkup RIP (Routing Information Protocol)
Pengertian
ROUTING :
Routing is process offorwarding packets from one network to another, this is sometimes referred to as a relay system
Routing Process
Pengertian
Algoritma Routing : bagian perangkat lunak dan lapisan network yang bertanggung jawab terhadap keluaran bagi paket masuk dan harus ditransmisikan. Proses routing paket data diperlukan syarat sebagi berikut : Alamat
tujuan jelas dan pemilihan jalur terbaik dan tercepat Mengidentifikasikan informasi dan sumber Menentukan jalur-jalur yang mungkin dilewati Mengatur dan mengkonfirmasikan informasi routing
Pengertian
Routing Ideal : Tepat
Sederhana Tangguh Stabil Adil optimal
Tujuan Utama Router : Mengatur
bagaimana meneruskan paket data ke jalur yang tidak secara langsung terhubung
Routing harus mampu mengatasi perubahan topologi jaringan serta lalu lintas jalur tanpa pembatalan proses pada host, selain itu jaringan tidak memerlukan reboot pada saat mengalami tabrakan
Jenis-Jenis Routing
Routing Statik (Static Routing)
Cara pembuatan tabel routing secara manual Jalur-jalur ke tujuan ditentukan oleh administrator secara manual Default route sama dengan statik, digunakan pada saat alamat sumber ke tujuan tidak diketahui atau pada waktu tabel routing tidak bisa menyimpan informasi ke dalam tabelnya lagi.
Routing Dimanis (Dinamic Routing)
Cara membuat tabel routing secara dinamis berubah-ubah secara otomatis jika topologi jaringan berubah Bersifat adaptif algoritma Pemilihan jalur ditentukan oleh protocol secara otomatis pada saat jaringan berubah ini semua tergantung pada pengetahuan tabel dan penjadwalan waktu distribusi informasi ke smua router
METRICS Digunakan oleh algoritma routing untuk menentukan/memilih rute yang terbaik -Bandwidth -Cost -Delay -Hop count -Load -Reliability
Routing Static
Pohon Turunan (Sink Tree) Routing Lintasan Jarak Terpendek Algoritma Flooding Algoritma aliran beban
Routing Dinamis
Algoritma Vektor Jarak (Distance Vector Algorithm) Algoritma Keadaan Link (Link State Algorithm) Routing Host Bergerak (Mobile Host Routing)
Routing Protocols
IGP (Interior Gateway Protocol)
Alat komunikasi pada sebuah kumpulan jaringan ditempatkan untuk menghasilkan jalur-jalur optimal serta dapat menanggapi dengan cepat tentang perubahan topologi jaringannya IGP melakukan pertukana informasi routing pada sebuah SA jaringan yang terhubung dan diketahui informasinya sehingga menjadi seperti jaringannya sendiri
EGP (Eksterior Gateway Protocol)
Pertukaran informasi jalur-jalur pengiriman data antar dua buah SA atau lebih pada jaringan internet atau yang lebih luas
Protocol IGP
IGP (Interior Gateway Protocol)
Distance Vektor : berdasar vektor jarak : RIP (Routing Internet Protocol), IGRP (interior Gateway Protocol) Link State Berdasar keadaan Link : OSPF (Open Shortest Path First) Hybrid (Gabungan dua protokol diatas) : EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
Protocol EGP
EGP (Exterior Gateway Protocol)
Routing untuk pertukaran informasi jalur-jalur pengiriman data antar dua buah SA atau lebih
BGP (Boerder gateway Protocol) EEIGRP (Exterior Enhanced Interior Gateway Rouitng Protocol
Tabel Routing
Tabel yang berisi informasi yang digunakan untuk meneruskan paket ke tujuan dan tersimpan dalam router
Tabel Routing
Fungsi Utama Tabel Routing Pengetahuan-pengetahuan
apa yang harus dimasukan
ke dalam tabel Informasi dalam tabel untuk efisiensi dan mempercepat pencarian jalur Memperbanyak jalur-jalur ke tujuan yang bisa ditulis Protocol pada routing dinamis sangat bergantung pada algortima routing yang menghasilkan suatu tabel routing pada setiap router secara otomatis walaupun terjadi perubahan kondisi jalur atau perubahan topologi.
Routing Loop A condition in which a packet is continuously transmitted within a series of routers without ever reaching its destination.
Algoritma vektor jarak menyebarkan tabel routing ke semua tetangga satu per satu Perubahan jaringan tidak serempak Memungkinkan router memberikan pengetahuan yang berulang Muncul jaringan yang sifatnya melingkar (routing loop)
ROUTING LOOP CONDITION
Solusi Routing Loop
Holdown Timer
Route Poisoning
Menandai paket yang tidak tercapai tujuannya sebagai tanda jumlah lompatan tidak tercapai
Split Horizon
Waktu untuk menghindari pengiriman berita pembaruan paket yang tidak mencapai tujuan
Menghindari pengiriman data kembali ke alamat pengirim
Trigerred Update
Meperbaharui perubahan dalam jaringan dengan cepat saat terjadinya perubahan
Protocol Routing Dimanis IGP
RIP (Routing Internet Protocol) IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) OSPF (Open shortest Path First)
RIP
RIP v1Aturan RFC 1058 Menyuruh setiap router untuk broadcast periodik ke tabel routing tetangga Router mengetahui tabel routing tetangganya, dan dapat memutuskan kemana tujuan paket dikirim Mengutamakan stabilitas jaringan routing dan menjamin adanya koreksi kerusakan Cepat beradaptasi dalam melewatikan paket melalui jalur optimal/ yang tidak rusak Algoritma Bellman-ford
RIP
Proses Algoritma RIP
Pembaharuan (update)
Peridik 30 detik router mengirim pesan pembaruan tabel routing ke router yang terkoneksi secara langsung
Update timer = 30 detik Invalid timer = 90 detik Holdown timer = 180 detik Flush timer = 240 detik
Penyebaran (Propagation)
Ketika router x menemukan router y ada satu jalur pendek ke router z, maka akan dicatat dalam basis data tabel routing x agar mengindikasi sesuai keadaan sebenarnya. Setiap jalur tercepat akan secar disebarkan ke semua router tetangga bersamaan proses pembaharuan, seluruh jaringan harus mencatatnya
Menentukan Jalur Pada RIP
Menyeleksi jalur dari beberapa alternatif jalur dengan metric sama Metric pada RIP adalah HOP (lompatan pada router tetangga) Informasi pembaharuan RIP hanya diberitakan ke router tetangga yang terhubung langsung dan berisi informasi tabel routing yang lengkap. Routing gosip Konvergensi adalah waktu yang diambil router untuk mengkoreksi topologi jaringan ada saat terjadi pembaharuan Clasfull routing
Ciri-Ciri RIP
Maksimum HOP 15 Metric HOP Tidak ada pengamanan Cara bekerja hanya dapat dengan satu saluran setiap pengiriman
IGRP (interior Gateway Routing Protocol)
Dapat membangun sendiri tabel routing dan saling bertukar informasi dengan router lain Memperbesar kemampuan RIP, kendala terjadi pada saat topologi berubah. Ciri utama IGRP adalah menjalankan routing multijalur yaitu dual bandwidth pada saluran yang sama dapat dijalankan pada sebuah liran trafik dan berganti saluran atau jalur secara otomatis jika salah satu rusak. Cara membandingkan jalur dengan membagi trafik menjadi dua jalur atau lebih ke tujuan, metric berukuran kecil yang dipilih.
IGRP (interior Gateway Routing Protocol)
IGRP Mengatur besaran waktu dan varian berhubungan dengan interval waktu, dengan default sebagai berikut : Update
timer = 90 detik Invalid timer = 3 X 90 Detik Holddown timer = (3X90 + 10) detik Flush timer = 7 X 90 Detik
IGRP (interior Gateway Routing Protocol)
Pembuatan IGRP memiliki maksud dan tujuan : Menjaga kestabilan routing dari jaringan yang kompleks dan besar dari masalah routing loop Membagi jalur dan beban yang saama diantara saluran pararel yang ada pada saat pengiriman ke tujuan yang hampir sama lokasinya Merespon dengan cepat jika terjadi perubahan topologi jaringan Metric :
Topologi antrian Hop Bandwidth reliable
IGRP (interior Gateway Routing Protocol)
Ciri-ciri IGRP : Jaringan
lebih besar dari RIP tetapi masih dalam satu SA, maksimum 255 lompatan Algoritma tambahan untuk mencegah looping – hold down timer, split horizon, poison reverse update Metric – topologi, bandwidth, keandalan dan keterlambatan, sehingga pemilihan jalurnya fleksibel Mampu menangani multijalur sehingga dapat bekerja sekaligus menggunakan banyak saluran CISCO propriate
OSPF (Open Shortest Path First)
OSPF (Open Shortest Path First) Bersifat dinamis mendukung perubahan topologi dengan cepat Algoritma Dijkstra Pengiriman pesan pembaharuan periodik setiap 30 menit atau pada saat terjadi perubahan topologi Informasi dikirim secara flooding Cara kerja OSPF dengan saling menukar informasi antara router yang berdekatan dan informasi harus tidak sama dengan informasi router tetangganya. Router yang bertetangga tetapi tidak berdekatan tidak akan berkomunikasi, maka dipilih router perantara atau router wakil untuk berkomunikasi secara efisien Link state routing protocol
Ciri-Ciri OSPF (Open Shortest Path First)
Keamanan diperlukan dan dijamin keasliannya Memiliki algoritma keseimbangan beban yaitu membagi beban ke sejumlah saluran Metric : jarak, keterlambatan, bandwidth Mendukung routing berdasarkan jenis layanan sehingga mampu menjalankan lalu lintas paket secara real time besarta trafik lain yang berbeda Mendukung sistem topologi hirarki
Administrative Distance AD atau penentuan tingkat keberhasilan (kepercayaan) routing protocol berbeda-beda Semakin kecil angka maka semakin besar tingkat kepercayaan protocol tersebut.
Tabel Administrative Distance
Routing Protocol
Besaran
Connecting Interfaces
0
Static Routing
1
EIGRP
5
External BGP
20
Internal EIGRP
90
IGRP
100
OSPF
110
RIP
120
External EIGRP
170
Internal BGP
200
Anknown Network
255-tak terhngga
Perbandingan RIP, IGRP dan OSPF
Perbandingan karakteristik routing RIP, IGRP dan OSPF untuk mengetahui perbedaan masing-masing protocol . Karakteristik
RIP
IGRP
OSPF
Update Timer
30 detik
90 detik
30 menit
Invalid Timer
90 detik
270 detik
40 detik
Flush Timer
180 detik
630 detik
-
Count To Infinity
X
X
Split Horizon
X
X
I-Fold Down Timer
180 detik
280 detik
10 detik
konvergensi
240/270 detik
460/550 detik
5 detik
Perbandingan RIP, IGRP dan OSPF Karakteristik
RIP
IGRP
Route Poisonning
X
X
Keseimbangan jalur X yang sama
X
X
Keseimbangan Beban Jalur tidak Sama
X
-
VLSM
OSPF
X
Alg. Routing
Bellman-Ford
Bellman-Ford
Dijkstra
Metric
Lompatan
Kompilasi
Biaya
Batasan Lompatan tak tercapai
15
255 (100 defl)
200
Perbandingan RIP, IGRP dan OSPF Karakteristik
RIP
IGRP
OSPF
Skala Jaringan
Kecil
Medium
Besar
Topologi Jaringan
X
Penyingkatan Nama Jalur Manual
X
Penyingkatan Nama Jalur Otomatis
X
X
Pemberitahuan Pemicu Ada Perubahan
X
Pengetahuan didapatkan dan semua jalur yang mungkin dicapai
X
Terima Kasih
Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM
ROUTING STATIK dan DINAMIK
Definition • ROUTING : Routing is process offorwarding packets from one network to another, this is sometimes referred to as a relay system
Jenis-Jenis Routing • Routing Statik (Static Routing) – Cara pembuatan tabel routing secara manual – Jalur-jalur ke tujuan ditentukan oleh administrator secara manual – Default route sama dengan statik, digunakan pada saat alamat sumber ke tujuan tidak diketahui atau pada waktu tabel routing tidak bisa menyimpan informasi ke dalam tabelnya lagi.
• Routing Dimanis (Dinamic Routing) – Cara membuat tabel routing secara dinamis berubah-ubah secara otomatis jika topologi jaringan berubah – Bersifat adaptif algoritma – Pemilihan jalur ditentukan oleh protocol secara otomatis pada saat jaringan berubah ini semua tergantung pada pengetahuan tabel dan penjadwalan waktu distribusi informasi ke smua router
METRICS Digunakan oleh algoritma routing untuk menentukan/memilih rute yang terbaik -Bandwidth -Cost -Delay -Hop count -Load -Reliability
Algoritma Routing Routing Static • Pohon Turunan (Sink Tree) • Routing Lintasan Jarak Terpendek • Algoritma Flooding • Algoritma aliran beban
Routing Dinamic • Algoritma Vektor Jarak (Distance Vector Algorithm) • Algoritma Keadaan Link (Link State Algorithm) • Routing Host Bergerak (Mobile Host Routing)
Routing Protocols • IGP (Interior Gateway Protocol) – Alat komunikasi pada sebuah kumpulan jaringan ditempatkan untuk menghasilkan jalur-jalur optimal serta dapat menanggapi dengan cepat tentang perubahan topologi jaringannya – IGP melakukan pertukana informasi routing pada sebuah SA jaringan yang terhubung dan diketahui informasinya sehingga menjadi seperti jaringannya sendiri
• EGP (Eksterior Gateway Protocol) – Pertukaran informasi jalur-jalur pengiriman data antar dua buah SA atau lebih pada jaringan internet atau yang lebih luas
Protocol IGP • IGP (Interior Gateway Protocol) – Distance Vektor : berdasar vektor jarak : RIP (Routing Internet Protocol), IGRP (interior Gateway Protocol) – Link State Berdasar keadaan Link : OSPF (Open Shortest Path First) – Hybrid (Gabungan dua protokol diatas) : EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
Protocol EGP • EGP (Exterior Gateway Protocol) – Routing untuk pertukaran informasi jalur-jalur pengiriman data antar dua buah SA atau lebih • BGP (Boerder gateway Protocol) • EEIGRP (Exterior Enhanced Interior Gateway Rouitng Protocol
Tabel Routing • Tabel yang berisi informasi yang digunakan untuk meneruskan paket ke tujuan dan tersimpan dalam router
Tabel Routing • Fungsi Utama Tabel Routing – Pengetahuan-pengetahuan apa yang harus dimasukan ke dalam tabel – Informasi dalam tabel untuk efisiensi dan mempercepat pencarian jalur – Memperbanyak jalur-jalur ke tujuan yang bisa ditulis Protocol pada routing dinamis sangat bergantung pada algortima routing yang menghasilkan suatu tabel routing pada setiap router secara otomatis walaupun terjadi perubahan kondisi jalur atau perubahan topologi.
ROUTING LOOP CONDITION
Solusi Routing Loop • Holdown Timer – Waktu untuk menghindari pengiriman berita pembaruan paket yang tidak mencapai tujuan
• Route Poisoning – Menandai paket yang tidak tercapai tujuannya sebagai tanda jumlah lompatan tidak tercapai
• Split Horizon – Menghindari pengiriman data kembali ke alamat pengirim
• Trigerred Update – Meperbaharui perubahan dalam jaringan dengan cepat saat terjadinya perubahan
Protocol Routing Dinamis IGP • RIP (Routing Internet Protocol) • IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) • OSPF (Open shortest Path First)
STATIC ROUTING • Interface Serial – S0/0/0 dsb – DCE dan DTE – Untuk Interface serial DCE harus diberi CLOCK
STATIC ROUTING Konfigurasi Interface Device
Interface
IP address
Subnet Mask
Def. Gateway
R1
Fa0/0
172.16.3.1
255.255.255.0
n/a
S0/0/0
172.16.2.1
255.255.255.0
n/a
Fa0/0
172.16.1.1
255.255.255.0
n/a
S0/0/0
172.16.2.2
255.255.255.0
n/a
S0/0/1
192.168.1.1
255.255.255.0
n/a
Fa0/0
192.168.2.1
255.255.255.0
n/a
S0/0/1
192.168.1.2
255.255.255.0
n/a
PC1
NIC/Fa
172.16.3.10
255.255.255.0
172.16.3.1
PC2
NIC/Fa
172.16.1.10
255.255.255.0
172.16.1.1
PC3
NIC/Fa
192.168.2.10
255.255.255.0
192.168.2.1
R2
R3
Status DCE
DCE
Konfigurasi Interface
Hanya Untuk Serial Yang DCE !
Perintah Dasar Router
Membuat Static Route • Purpose of a static route –A manually configured route used when routing from a network to a stub network
Membuat Static Route • Perintah IP route To configure a static route use the following command: ip route Example: • -Router(config)# ip route network-address subnet-mask {ip-address | exit-interface }
Membuat Static Route • Configuring routes to 2 or more remote networks –Perintah Static Route Pada R1 • -R1(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 172.16.2.2 atau S0/0/0 • -R1(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 172.16.2.2 atau s0/0/0 • -R1(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.2 atau s0/0/0
Membuat Static Route • Modifying Static routes Existing static routes cannot be modified. The old static route must be deleted by placing no in front of the ip route Example: -no ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 172.16.2.2
A new static route must be rewritten in the configuration
Membuat Static Route • Kerjakan topologi Contoh Hingga Semua Router dan komputer dapat terkoneksi Menggunakan static Route
Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM
ROUTING DINAMIK
Definition • ROUTING : Routing is process offorwarding packets from one network to another, this is sometimes referred to as a relay system
Jenis-Jenis Routing • Routing Statik (Static Routing) – Cara pembuatan tabel routing secara manual – Jalur-jalur ke tujuan ditentukan oleh administrator secara manual – Default route sama dengan statik, digunakan pada saat alamat sumber ke tujuan tidak diketahui atau pada waktu tabel routing tidak bisa menyimpan informasi ke dalam tabelnya lagi.
• Routing Dimanis (Dinamic Routing) – Cara membuat tabel routing secara dinamis berubah-ubah secara otomatis jika topologi jaringan berubah – Bersifat adaptif algoritma – Pemilihan jalur ditentukan oleh protocol secara otomatis pada saat jaringan berubah ini semua tergantung pada pengetahuan tabel dan penjadwalan waktu distribusi informasi ke smua router
METRICS Digunakan oleh algoritma routing untuk menentukan/memilih rute yang terbaik -Bandwidth -Cost -Delay -Hop count -Load -Reliability
Algoritma Routing • Advantages of static routing – -It can backup multiple interfaces/networks on a router – -Easy to configure – -No extra resources are needed – -More secure
• Disadvantages of static routing – -Network changes require manual reconfiguration – -Does not scale well in large topologies
Routing Protocols • IGP (Interior Gateway Protocol) – Alat komunikasi pada sebuah kumpulan jaringan ditempatkan untuk menghasilkan jalur-jalur optimal serta dapat menanggapi dengan cepat tentang perubahan topologi jaringannya – IGP melakukan pertukana informasi routing pada sebuah SA jaringan yang terhubung dan diketahui informasinya sehingga menjadi seperti jaringannya sendiri
• EGP (Eksterior Gateway Protocol) – Pertukaran informasi jalur-jalur pengiriman data antar dua buah SA atau lebih pada jaringan internet atau yang lebih luas
Protocol Dinamic Routing • IGP (Interior Gateway Protocol) – Distance Vektor : berdasar vektor jarak : RIP (Routing Internet Protocol), IGRP (interior Gateway Protocol) – Link State Berdasar keadaan Link : OSPF (Open Shortest Path First) – Hybrid (Gabungan dua protokol diatas) : EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
• EGP (Exterior Gateway Protocol) – Routing untuk pertukaran informasi jalur-jalur pengiriman data antar dua buah SA atau lebih • BGP (Boerder gateway Protocol) • EEIGRP (Exterior Enhanced Interior Gateway Rouitng Protocol
Tabel Routing • Tabel yang berisi informasi yang digunakan untuk meneruskan paket ke tujuan dan tersimpan dalam router
Administrative Distance •
AD atau penentuan tingkat keberhasilan (kepercayaan) routing protocol berbedabeda Semakin kecil angka maka semakin besar tingkat kepercayaan protocol tersebut. Routing Protocol
Besaran
Connecting Interfaces
0
Static Routing
1
EIGRP
5
External BGP
20
Internal EIGRP
90
IGRP
100
OSPF
110
RIP
120
External EIGRP
170
Internal BGP
200
Anknown Network
255-tak terhngga
Protocol Routing Dinamis IGP • RIP (Routing Internet Protocol) • IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) • OSPF (Open shortest Path First)
Dinamic Route •
•
Function(s) of Dynamic Routing Protocols: – Dynamically share information between routers. – Automatically update routing table when topology changes. – Determine best path to a destination. The purpose of a dynamic routing protocol is to: – -Discover remote networks – -Maintaining up-to-date routing information – -Choosing the best path to destination networks – -Ability to find a new best path if the current path is no longer available
RIP • Proses Algoritma RIP – Pembaharuan (update) • Peridik 30 detik router mengirim pesan pembaruan tabel routing ke router yang terkoneksi secara langsung – – – –
• • • •
Update timer = 30 detik Invalid timer = 90 detik Holdown timer = 180 detik Flush timer = 240 detik
Maksimum HOP 15 Metric HOP Tidak ada pengamanan Cara bekerja hanya dapat dengan satu saluran setiap pengiriman
Basic RIPv1 Configuration •
A typical topology suitable for use by RIPv1 includes: • -Three router set up • -No PCs attached to LANs • Use of 5 different IP subnets -
Basic RIPv1 Configuration • Router RIP Command – To enable RIP enter:
–
-Router rip at the global configuration prompt
–
-Prompt will look like R1(config-router)#
Basic RIPv1 Configuration • Specifying Networks – Use the network command to: – Enable RIP on all interfaces that belong to this network – -Advertise this network in RIP updates – sent to other routers every 30 seconds
Verification and Troubleshooting • Show ip Route • To verify and troubleshoot routing
Use the following commands: -show ip route -show ip protocols -
-debug ip rip
Verification and Troubleshooting • show ip protocols command -Displays routing protocol configured on router
Verification and Troubleshooting •
Debug ip rip command -Used to display RIP routing updates as they are
happening
Verification and Troubleshooting • Passive interface command -Used to prevent a router from sending updates through an interface -Example: Router(config-router)#passive-interface interface-type interface-number
Verification and Troubleshooting Passive interfaces
Automatic Summarization • Configuration Details -To remove the RIP routing process use the following command No router rip -To check the configuration use the following command Show run
Terima kasih