INTRODUCTION TO SYARIAH Headline Space Perkembangan dan Tantangan Vitae Auctor Industri Perbankan Syariah Sem Tempus Id Jakarta, 16 Agustus 2016
Speaker Profile Achmad K. Permana
DIRECTOR SYARIAH BANKING PERMATABANK 2
Career Experiences Year
Company
Title
1991 - 1993 1993 - 1996 1996 - 1997 1997 -1998 1998 - 2000 2000 - 2001 2001 - 2002 2002 - 2005
Bank Bali Bank Bali Bank Bali Bank Bali Bank Bali HSBC HSBC HSBC HSBC - Salinas Monterey California, USA HSBC Amanah Bank Danamon Syariah PermataBank Syariah PermataBank Syariah
Officer Development Program Area Manager, Jakarta Branch Business Alliance Manager GM of Consumer Banking Bali Area Chief GM, Bali Area VP, Jakarta Area VP, National Sales for Liabilities Product VP, National Sales for Card & Asset Short Assignment to Card Business HSBC USA focusing General VP EVP, Head Syariah Banking EVP, Head Syariah Banking Director, Syariah Banking
Jan - April 2006 April - July 2006 July 2006 - Jun 2009 July 2009 - Des 2013 Januari 2014 - now
INTRODUCTION Perkembangan Perbankan Syariah Dunia
Penyebaran Ekonomi Syariah Dunia
Canada Germany United Bosnia Kingdom Switzerland United States
Algeria
Turkey Kuwait Iran Jordan Morocco Bahrain Qatar Pakistan Bangladesh Philippines
Egypt
Ekonomi Syariah tersebar di berbagai negara
Kazakhstan
Gambia
Saudi United Arab India Brunei Sudan Arabia Emirates Thailand
di lebih dari 400 Perusahaan dunia
Yemen South Africa
(Source: FT & Bloomberg)
Indonesia Malaysia
Gambaran Ekonomi Syariah Dunia 1.6 billion +US$ 1 trillion
Worldwide Muslim Population Estimated Sharia Compliant Assets
+30%
Annual Growth Rate of Islamic Assets
+400
Number of Islamic Financial Institutions
Product innovation Support from No of players increasing +US$ 5 trillion
From Simple to Complex Structures Governments & Regulators Worldwide New Islamic FIs as well as Windows of Conventional Banks Syariah Market Potential Worldwide
Pertumbuhan Industri Syariah di Beberapa Negara Penetrasi dan Pertumbuhan Perbankan Syariah
Pertumbuhan penetrasi pasar Perbankan Syariah
Sektor Perbankan Syariah di Indonesia telah bertumbuh dengan pesat di beberapa tahun terakhir namun demikian masih menunjukkan penetrasi market yang belum signifikan (Des 2013 data menunjukkan penetrasi Perbankan Syariah adalah +/- 5%) Sebagai pembanding, penetrasi industri perbankan Syariah di Malaysia tumbiuh dari 12% menjadi 20% dalam 6 tahun terakhir, yang merefleksikan adanya insentif dari Pemerintah untuk sektor perbankan Syariah di sana
4.9%
2015
Sumber : BI Economic Outlook
Faktor Pertumbuhan Industri Syariah Dunia 3
1 Supportive government and regulations • Comprehensive regulations • Dedicated Islamic regulatory departments in Central Banks of majority of the SCB markets • Flexibility on distribution • Equal treatment of products • Supportive infrastructure
Increasing participation from banks Islamic Banking is a sizeable and fast growing revenue pool in our markets. Growth has been substantially faster than conventional in assets and deposit. The momentum is expected to continue to account for the growing share of Islamic banking
• Highly concentrated market • Rapid expansion in players and distribution outlets • Players largely attracted by significant growth potential • Significant number of conventional banks have opened Islamic operations
2 Rising demand •
Increasing interest and needs in Islamic banking from customers, both Muslims and non-Muslims • Increasing customer awareness and clarity on Islamic banking principles • Financial penetration expected to grow as countries develop • Gaps in Islamic product offering compared to conventional, steadily decreasing, resulting in switch to Islamic
8
Perkembangan Perbankan Syariah INDONESIA
Syariah Market Update Q2 2015 Total Asset Syariah Industry (IDR T) 300
272
269
2014
2015 Apr
242 250
CAGR 05-14 at 33%
200
145
150
98
100 50
200
50
21
27
37
2005
2006
2007
66
0 2008
2009
2010
2011
2012
2013
2012
2013
2014
Q1‘15
Q2’15
Asset (IDR Tn)
195
242
272
268
269
NPFs (%)
2.2%
2.6%
4.3%
4.8%
4.6%
PBS Net NPFs (%)
0.2%
0.4 %
0.9%
0.9%
1.2%
FDRs (%)
100%
100%
91.5%
94.2%
94.2%
PBS FDRs (%)
98%
92%
89%
95%
92%
RoAs (%)
2.1 %
2%
0.8 %
1.1%
1.1%
PBS RoAs (%)
3.3%
3.1 %
1.8 %
1.4%
1.2%
CASA Ratio (%)
39%
63%
38%
38%
38%
PBS CASA Ratio (%)
41%
47%
47%
52%
51%
• Syariah Banking Industry as of April 2015 experienced negative growth by 3 T (1%) from 272 T in Dec 2014 to 269 T. Total Asset PBS as of June 2015 is IDR 15.28 T which put PBS as the 5th largest Sharia Bank - biggest Sharia Windows with market share at 6% PBS as per H1 2015 recorded as one of the lowest NPF, slightly higher ROA and higher CASA Ratio than average Industry
Competitive Landscape Number of Syariah Banks / Units
Asset Size
Sharia Business Units (Major Banks)
Sharia Banks (Major Banks)
(IDR Trillion)
2005
2006
2007
92
19 3
105
114
< 15 Triliun
20 3 128 20
114
26
3
143
26 2008
2009
2010
2015
131
139
146
163
27
5
23
Danamon Syariah BII Syariah HSBC Amanah Syariah Bank DKI Syariah BTPN Syariah NISP Syariah Sinar Mas Syariah CIMB Niaga Syariah BTN Syariah
• • • • • •
Bukopin Syariah Bank Jabar Banten BCA Syariah Victoria Syariah Panin Syariah Maybank Indonesia Syariah • BNI Syariah • Syariah Mega
163
6 170
25
• • • • • • • • •
11
22 12
PermataBank Syariah
• Syariah Mandiri • Muamalat • BRI Syariah
180
167
Islamic Bank Islamic Business Unit Islamic Rural Bank
> 15 Triliun
PermataBank Syariah is the largest UUS & the 5th largest Syariah Bank in Indonesia
Faktor Pendorong Pertumbuhan Syariah 1. Pertumbuhan Ekonomi (GDP) yang tinggi Rata2 Pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan terbesar ke-2 di ASEAN setelah SIngapura , dan termasuk 3 besar di Asia setelah China dan India
Faktor Pendorong Pertumbuhan Syariah
2. Income per Kapita yang meningkat Income Per Kapita untuk Indonesia sudah ada di level USD 3500 per kapita income, dan telah bergerak menuju batas Income / Kapita Negara Berpenghasilan Menengah Atas.
Mengenal Perbankan Syariah
Landasan Hukum Syariah LANDASAN HUKUM EKONOMI SYARIAH AL – QUR’AN
•
Jual-beli boleh dilakukan dengan penyerahan tangguh (QS2:282).
•
Ummat Islam mengajarkan ta’awun (QS5:2)
•
Allah menghalalkan jual-beli – mengharamkan riba (QS 2:275).
•
Hampir semua pekerjaan muamalah adalah mubah kecuali ada dalil yang melarangnya (ushul fiqih)
AL – HADITS
Dari Ibnu Mas’ud, bahwa Nabi Saw bersabda, Riba itu ada 73 tingkatan. Yang paling ringan daripadanya adalah seumpama seseorang menzinai ibunya sendiri (Al-Hakim)
Syariah Banking Concept SYARIAH
Pay Profit / Revenue Sharing (Depend on income received / cash basis)
Receive Income (in the form of profit sharing or margin)
Fund Owner (Investor – Shahibul Maal)
Customer
Funding
Financing
Pay Interest Expense
Receive Interest Income
(Independent from Interest Income received)
16
Debtor
Bank
Depositor
CONVENTIONAL
(in the form of interest)
Conventional vs Syariah Concept Conventional Concept Return untuk nasabah diberikan berdasarkan Bunga
Pembiayaan disalurkan kepada sektor yang menguntungkan
Syariah Concept Return ke Nasabah diberikan berdasarkan bagi hasil atas pendapatan yang diperoleh bank Pembiayaan disalurkan kepada sektor yang menguntungkan dan yang sesuai dengan prinsip Syariah
Memberikan kredit kepada nasabah
Menyalurkan pembiayaan dengan sistem jual beli, bagi hasil atau sewa beli
Tidak memiliki Dewan Pengawas
Memiliki Dewan Pengawas Syariah sesuai dengan Kaidah dan Prinsip Syariah
Tidak ada akad untuk transaksi
Ada akad untuk setiap transaksi
Tidak perlu ada underlying asset untuk transaksi kredit
Harus ada underlying asset sebagai dasar pemberian pembiayaan
Types of Syariah Contract FUNDING PRODUCT (Tabungan iB, Giro iB, Deposito iB)
Akad Mudharabah
=
Bagi Hasil
Akad Wadiah
=
Titipan
Akad Murabahah
=
Jual Beli
Akad IMBT
=
Sewa Beli
Akad Musyarakah, MMQ (Musyarakah Mutanaqisah)
=
Syirkah/Kongsi
FINANCING PRODUCT (KPR iB, SME iB, Corporate iB)
Mudharabah Contract
MUDHARABAH Mudaraba is partnership agreement in which one party invests while the other manages the business. The one who provides capital is called “Rabb-ul-maal” and the recipient of the funds which provides the know-how towards carrying out the venture is called “Mudarib”.
Investor Rabb-ul-maal)
Funds
Manager (Mudarib)
Business
Management
Wadiah Contract
WADIAH In Wadiah concept, client or depositor acts as the party entrusting a right to the bank to use or make good use of the money, whereas the bank acts as the party entrusted with the right to manage the money in its safe keeping without an obligation to give reward or share revenue from the fund management. However the bank is allowed to provide bonus as long as it’s not pre-conditioned.
Investor Rabb-ul-maal)
Funds
Bonus if any
Manager (Mudarib)
Murabahah Contract Menggunakan prinsip JUAL BELI Aset yang dibiayai harus berwujud (tangible asset)
Besarnya Harga Beli Barang dan Besarnya Margin (Keuntungan) disampaikan secara transparan kepada Nasabah. Bank bertindak sebagai Penjual & Nasabah sebagai Pembeli dicantumkan dalam Akad. Angsuran pembiayaan (cicilan) oleh Nasabah selama jangka waktu pembiayaan bersifat TETAP (fixed). Cicilan dihitung berdasarkan harga beli barang + margin bagi Bank dan dibagi dengan masa pembiayaan berlangsung. Perbedaan dengan transaksi jual beli secara umum, adalah: Penjual menyampaikan informasi harga beli barang kepada Pembeli, Bila ada penambahan keuntungan oleh Penjual, maka akan diketahui oleh Pembeli sehingga akan menjadi Harga Jual.
IMBT Contract Menggunakan prinsip SEWA BELI Merupakan sewa menyewa dimana akan dilakukan perpindahan kepemilikan obyek sewa kepada Nasabah pada akhir periode sewa. Bank bertindak sebagai Pemberi Sewa & Nasabah sebagai Penerima Sewa (penyewa) dicantumkan dalam Akad. Harga Sewa = Harga Beli + Margin bagi Bank dapat bersifat TETAP (fixed) maupun TIDAK TETAP (floating) yang dibayar selama jangka waktu pembiayaan, Bila cicilan tidak tetap (floating), maka Rumus Penyesuaian Biaya Sewa harus disepakati pada saat Akad ditandatangan. Dapat digunakan untuk Refinancing atau Take Over dari Bank Konvensional.
Musyarakah dan MMQ (Musyarakah Mutanaqisah) Contract Menggunakan prinsip Syirkah/Kongsi Musyarakah merupakan pembiayaan dengan konsep kongsi, dimana Bank dan Nasabah memiliki porsi kepemilikan dan pendapatan dari kongsi tersebut akan dibagi hasilkan kepada masing-masing pihak berdasarkan nisbah bagi hasil yang disepakati di awal. Adapun Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) adalah Musyarakah Menurun yang merupakan varian dari MMQ dimana Bank dan Nasabah memiliki porsi kepemilikan masing-masing. Seiring dengan pembayaran angsuran yang dilakukan oleh nasabah, maka porsi kepemilikan Bank akan menjadi 0 di akhir tenor sedangkan porsi kepemilikan Nasabah akan menjadi 100%. Musyarakah dapat digunakan untuk pembiayaan Modal Kerja maupun pembiayaan berbasis Trade (Invoice Financing). Sedangkan MMQ umumnya digunakan untuk pembiayaan Investasi maupun KPR iB.
Introduction to PermataBank Syariah
PermataBank Shareholder
1. Local Expertise 2. Wide Business Exposure
Innovative Syariah Compliant product
1. World Expertise 2. Innovative Products
PermataBank Syariah Highlight
2 As Per June 2015, PermataBank Syariah is the 5th largest Bank In the Industry with total asset IDR 15.3 T
1 Established 10th Nov 2004 As Unit of PermataBank
3
Currently has 16 Syariah Branches And supported by 300 Office Channeling branches
5 Leverage all the PermataBank Technology & Infrastructures
4
6
Provides excellent service at par with Conventional, proven by receiving MRI Award for 5 consecutive years (2011-2015)
Offers variety range of Products both for Funding & Financing
PermataBank Syariah Presence Aceh
Medan Samarinda Pontianak Pekanbaru
Banjarbaru
Palembang Makassar Semarang Jakarta Bandung
Yogyakarta
Total Network :
16 Syariah Branches 300 Office Channeling Branches ALL OVER INDONESIA
Surabaya
Benefits - Vast Network - Vast and Complete ATM Network - Call Center - e-Channels
PermataBank Syariah Leverage Concept PermataBank as Product owner
Commercial
SME
Mortgage
Wholesale Banking
Retail Banking
Risk
Technology & Operations
Finance & Strategy
Human Resource
Legal & Compliance
PB Syariah as product owner does not have Unit to do booking.
Any sharia financing sold will be booked under respective conventional business unit within Permata Bank.
Wealth Management
Branch Banking
Card & Personal Loan
Treasury
PermataBank Distribution Model Internet Banking
Call Center
ATM Branch Network
National Non-Branch Sales
Mobile Banking
Permata Syariah Target Market & Internal Positioning Looking for Syariah Products
Moslem
Non Moslem
Offer Syariah Values And Product Benefit
Offer Unique Product differentiation and Benefit
Has Other Syariah Bank
Has Other Conventional Bank
Take Over with Unique Product Differentiation vs. Other Bank Syariah
Take Over with Syariah Values and Unique Product Differentiation vs. Others Conventional Products
Take Over with Unique Product Differentiation vs. Oth Syariah Products
Take Over with Unique Product Differentiation vs. Oth Conventional Product
Syariah Liabilities Product Transactional Acc : Kid Saving : PermataTab iB Bintang
Payroll Service : -PermataTab iB Payroll -PermataTab iB Payroll ASTRA
-PermataTab. iB - PermataTab.iB OPTIMA - TabunganKu iB -PermataGiro iB -PermataGiro iB Ganda
SYARIAH LIABILITIES PRODUCT
Investment Purpose : -Time Deposit - PermataTab iB Optima -PermataGiro iB Maxima -Mutual Funds -Bancassurance
Installment Saving : PermataTab iB Masa Depan PermataTab iB Umrah
Special Purpose : PermataTab iB Haji Teenage Saving : PermataMe! iB
Product Types Conventional
Sharia
Term Loan
Term Finance iB
Murabahah & IMBT
Pembiayaan Ruko
Term Finance iB
Murabahah & IMBT
Import Finance
Import Finance iB
Murabahah
Invoice Financing
Invoice Financing iB
Murabahah, Musyarakah
Working Capital
Revolving Financing iB
Musyarakah, Murabahah, Ijarah
Overdraft
Overdraft iB
Musyarakah
Trade Services (BG, LC)
Trade Services iB (BG iB, LC iB)
Kafalah, Murabahah
Top 10 Banks (BUS) and Selected Units (UUS) By Assets & Market Share
PermataBank Syariah – Awards 2010 Karim Business Consulting Award
2009 Investor Magazine Award
• 1st – The Most Profitable 2006 Islamic Banking Quality Award Karim Business Consulting
THE BEST UUS 2008
2013 Majalah Investor Award THE BEST SYARIAH 2013 Untuk kategori Unit Usaha Syariah dgn Asset > Rp 5 Trillion
• • • • • • • •
2013 InfoBank The Best Sharia Finance Awards 2013 For Syariah Banking with Asset > 1 Trillion - Rating : Sangat Bagus
2014
InfoBank Best Syariah Business Unit 2013
2012 InfoBank – MRI Award 2011 /2012 THE BEST BANK SERVICE EXCELLENCE 2011 / 2012
• 1st Best Performance Overall - Best Service Excellent • 1st Rank – The Best Customer Service • 1st Rank – The Most Convenient ATM • 1st Rank – The Best Security Guard • 2nd Rank for Teller
No.1st
Overall Service Quality No.1st The Best Customer Service No.3rd The Best Teller No.2nd The Most Convenient Office No.5th The Best Security Squad No. 1st Most Growing TPF Market Share No. 1st Top New TPF Market Gainer No. 3rd Best UUS with Assets >IDR 100 bn
2009 Islamic Banking Quality Award Karim Business Consulting THE BEST UUS 2008 • Best Service Quality • Most Convenient ATM • Best Security Squad • Best Customer Service (2nd Place) • Best Teller (3rd Place) • Best Office Equipment (2nd Place)
• 1st – The Most Efficient • 3rd – Best Service Quality
2012 Karim Business Consulting Award - 1st Rank The Best Sharia Unit - Asset > IDR 500 billion - 1st Rank The Most Expansive Financing - 1st Rank The Most Expansive Third Party Fund - 3rd Rank The Best Customer Choice - 1st Rank The Best Service Quality Jakarta Region - 1st Rank The Best Customer Choice Jakarta Region
2014 Karim Business Consulting Award
Tiga award termasuk peringkat kedua sebagai Best Sharia Unit dengan Aset > Rp1 triliun dalam Islamic Finance Award 2014 oleh Karim Consulting.
2013 InfoBank – MRI Award 2012 / 2013 THE BEST BANK SERVICE EXCELLENCE 2012/ 2013
The Best Overall Performance (No. 1 sejak 2011) dalam Best Banking Service Excellence Awards oleh MRI dan majalah Infobank.
•1st Best Performance Overall - Best Service Excellent in Unit Usaha Syariah Category • 1st Rank – The Best Customer Service • 1st Rank – The Best Teller • 1st Rank – The Most Convenient ATM • 3rd Rank – Security Guard
The ESEI Excellent Service Experience Award 2014 dengan predikat Excellent dari CARRE CCSL The "CONTACT CENTER SERVICE EXCELLENCE AWARD 2015” dengan predikat Excellent pada kategori Syariah
TANTANGAN INDUSTRI PERBANKAN SYARIAH INDONESIA
35
Tantangan Industri Perbankan Syariah di Indonesia Perbankan Syariah telah hadir di Indonesia dengan sebaran dari Aceh hingga Papua. Namun demikian industri ini masih memiliki beberapa tantangan yaitu
1
Tantangan Terkait Produk
2
Tantangan Terkait Regulasi
3
Tantangan Terkait Akses ke Perbankan Syariah 36
SYARIAH PRODUCT DIFFERENTIATOR • Secara konsep, produk-produk dengan prinsip Syariah memiliki keunikan
dan perbedaan dengan produk berbasis Konvensional • Perbedaan tersebut adalah DIFFERENTIATOR untuk Produk Syariah yang membuatnya unik Musyarakah MMQ Musyarakah Mutanaqisah
RAHN (GADAI )
Syariah Unique Products IMBT Ijarah Muntahiya Bittamlik
CASA TD PRODUCT (Mudharabah Based) Murabahah 37
Tantangan Terkait Optimalisasi Produk – Contoh Syariah Unique Products CASA TD PRODUCT (Mudharabah Based)
Produk Deposito Syariah adalah produk berbasis bagi hasil yang memiliki return fluktuatif dan menjadikannya unik & memiliki Syariah Value. Praktek saat ini di market, Produk TD Syariah dituntut untuk memiliki Karakteristik yg sama dg konvensional : -
Fix Bagi Hasil Perlakuan pajak bagi hasil yg sama dgn bunga
What to do? 1. Fokus pada keunikan Mudharabah dengan karakteristik bagi hasil yang fluktuatif 2. Memberikan insentif pajak bagi hasil Mudharabah yg tidak fix (misal dgn pendekatan pajak deviden saham yang berjenjang)
MMQ (Musyarakah Mutanaqisah)
Produk Musyarakah Mutanaqisah adalah produk pembiayaan berbasis pembiayaan bersama yang memiliki karakteristik keuntungan yang dapat diproyeksikan. Pembiayaan ini memiliki resiko yang rendah bagi Bank karena masing2 pihak memiliki porsi terhadap pembiayaan.
RAHN (Gadai)
Merupakan produk yang didasarkan pada akad Tabarru (tolong menolong). dan merupakan jenis produk yang hanya bisa dijual di Bank Syariah
Pembiayaan MMQ memberikan DP yang lebih rendah (20%) sehingga lebih menguntungkan bagi Nasabah
What to do? 1. Melakukan sosialisasi kepada Masyarakat atas keunggulan produk MMQ yang belum banyak diketahui Nasabah 2. Mendorong Bank Syariah untuk lebih Banyak memiliki produk sejenis agar Dapat mendorong pertumbuhan asset Syariah
What to do? 1. Mengeluarkan regulasi yang dapat mendorong implementasi produk Rahn di Bank Syariah 2. Memberikan persetujuan kepada Bank Syariah yang mengajukan permohonan izin bisnis Rahn
38
Tantangan Terkait Kebijakan Pemerintah – Contoh
Pengelolaan Dana Haji saat ini sudah diarahkan untuk ditempatkan di Bank Syariah. Namun walaupun industri perbankan Syariah sudah siap menerima limpahan Dana Haji, proses pelimpahan dana Haji dari yang eksisting belum berjalan secara optimal.
Budget di beberapa Departemen / Kementerian di pemerintahan belum sepenuhnya mendukung kemajuan Perbankan Syariah. Seperti misalnya belum ada anggaran khusus untuk pengembangan pendidikan Perbankan Syariah di Kementerian Pendidikan, atau belum adanya anggaran khusus untuk perbankan syariah di Kementerian Agama
39
Tantangan Terkait Ketersediaan Produk - Contoh
Syariah Personal Finance
Syariah Trade Finance Product
Limited Product Availability
Syariah FOREX Instrument
Syariah Hedging
Produk-produk berikut saat ini belum banyak tersedia di industri Perbankan Syariah, padahal kebutuhannya cukup besar dan jika ada dapat membantu mendorong pertumbuhan industri secara keseluruhan
Syariah Treasury Instrument
40
Tantangan Terkait Regulatory Support Beberapa Kondisi Real terkait dengan regulasi Bank Syariah
Beberapa regulasi yang dikeluarkan untuk perbankan Syariah disamakan dengan regulasi untuk Konvensional (contoh : LTV) sehingga kurang ada dukungan untuk memajukan keunikan produk Syariah
Belum adanya insentif atau keberpihakan dari sisi regulator untuk Perbankan Syariah dari berbagai aspek (contoh : Pajak)
Masih ada paradigma bahwa produk Syariah harus dapat dibuat semirip mungkin dengan konvensional sehingga menghilangkan keunikannya 41
Tantangan Terkait Akses ke Perbankan Syariah Two Forms of Sharia Banks
BANK UMUM SYARIAH
1992
UNIT USAHA SYARIAH
1999
2006
2009
2015
1 BUS
2 BUS
3 BUS
6 BUS
12 BUS
No UUS
No UUS
20 UUS
25 UUS
22 UUS
42
Tantangan terkait Akses ke Perbankan Syariah Jaringan Bank Syariah di Indonesia saat ini tersebar dari Aceh hingga Papua namun Terutama hanya dari 3 Bank besar (BUS) yaitu BMI, BSM, BRI Syariah yang memiliki konsep Stand Alone Branches
Untuk Bank Unit Usaha Syariah, saat ini masih memiliki keterbatasan jaringan cabang. Oleh karena itu, konsep LEVERAGING sebaiknya mulai diterapkan di Unit Usaha Syariah untuk memperluas cakupan pasarnya
43
INTERMEZO INDUSTRI SYARIAH DI MALAYSIA : SEBUAH PERBANDINGAN
44
Industri Syariah Indonesia VS Malaysia PARAMETER
INDONESIA
MALAYSIA
Industry Incentive
Belum ada insentif yang memadai untuk industri Syariah (kebijakan Pajak, insentif diskon margin, dsb)
Sudah ada insentif yang Memadai untuk industri Syariah Dari berbagai aspek
Organization Alignment
Dewan Syariah Nasional Merupakan lembaga Independen shg kurang Dapat align dengan Bank Indonesia
Dewan Syariah Malaysia Merupakan bagian dari Bank Negara Malaysia Sehingga memudahkan koordinasii
Business Model
Business Model lebih strict (hanya BUS & UUS)
Business Model lebih Fleksibel (BUS, UUS, Hybrid model)
Product Suites
Jenis produk masih terbatas
Jenis produk lebih Beragam (Tawarruq, Islamic Interest Rate Swap etc)
Regulation
Regulasi belum Sepenuhnya berpihak pada Industri Syariah
Regulasi sepenuhnya Berpihak pada industri Syariah 45
Wassalamualaikum wr.wb
Terimakasih 46