INTERNET & WWW KONSEP KOMUNIKASI BROADBAND 7th week
WIDE AREA NETWORK TOPOLOGY (WAN) Network configuration yang dirancang untuk membawa data pada jarak yang jauh. Tidak seperti LANs, yang dirancang untuk berhubungan dengan komputer yang banyak dan membawa data antar banyak sistem, Topologi WAN biasanya menggunakan Point to Point. Point to Point maksudnya bahwa teknologi yang dikembangkan hanya untuk mendukung dua node dalam mengirim dan menerima data. Dan jika berbagai node/komputer memerlukan akses ke WAN, suatu LAN akan ditempatkan di belakang WAN untuk menyediakan fungsi ini.
2 Estu Sinduningrum, ST, MT
Gambar
dibawah
memperlihatkan
tipe
dari
connectivitas ini. Device yang berkomunikasi secara
langsung pada WAN adalah dua Router.
Router menyediakan connectivitas dari single point menuju sistem lain. Device lain yang dibutuhkan untuk
menggunakan
WAN
harus
berkomunikasi
melalui kedua Router.
3 Estu Sinduningrum, ST, MT
HANYA DUA ROUTER YANG BERKOMUNIKASI SECARA LANGSUNG PADA WAN.
Point to point
Point to point Point to point
4 Estu Sinduningrum, ST, MT
Didalam WAN banyak terdapat banyak terdapat istilah-istilah yang harus kita pahami antara lain:
Central Office (CO) adalah fasilitas Local Exchange
Carriers/perusahaan yang menyediakan jasa WAN yang terdekat dengan si pelanggan
5 Estu Sinduningrum, ST, MT
Customer Premise Equipment (CPE) adalah device yang berada ditempat pelanggan,baik itu peralatan
yang
pelanggan
dimiliki
(DTE)
secara
maupun
pribadi
peralatan
oleh yang
merupakan sewaan dari Local Exchange Carriers (DCE).
Karena
selain
dari
peralatan
pribadi
milik
pelanggan diantara peralatan itu juga terdapat peralatan yang merupakan milik dari penyedia jasa layanan yang disewakan kepada pelanggan selama pelanggan tersebut memakai jasa layanan tersebut. 6 Estu Sinduningrum, ST, MT
Data Terminal Equipment (DTE) adalah peralatan milik pribadi si pemakai jasa layanan atau pelanggan dan peralatan tersebut berada ditempat pelanggan.
Peralatan ini memiliki interface yang dapat dihubungkan ke WAN link. Contoh peralatan ini adalah router dan bridge
7 Estu Sinduningrum, ST, MT
Data
Circuit Terminating Equipment (DCE)
Fasilitas komunikasi yang dimiliki oleh penyedia jasa layanan WAN, yang disewa oleh pemakai
jasa layanan dan berada di tempat pemakai jasa layanan, berfungsi untuk mentranslasikan data dari DTE menjadi data yang dimengerti oleh protokol
WAN,
peralatan
itu
antara
lain
DSU/CSU, NT1, modem, dan jika layanan itu berupa layanan frame relay maka peralatan itu berupa Packet Switcher 8 Estu Sinduningrum, ST, MT
9 Estu Sinduningrum, ST, MT
Data Service Unit (DSU) adalah peralatan yang menyesuaikan physical interface dari DTE ke fasilitas transmisi seperti T1. DSU juga berfungsi mengatur
timing jaringan
Channel Service Unit (CSU) adalah peralatan digital
interface
pemakai Biasanya
dengan
yang
menghubungkan
jaringan
CSU/DSU
digital
tergabung
peralatan
telepon menjadi
lokal. suatu
peralatan. CSU/DSU ada juga yang buat ke dalam
bentuk interface card pada router.
10 Estu Sinduningrum, ST, MT
11 Estu Sinduningrum, ST, MT
Demarc adalah batas pemisah antara CPE dan CO. Local Loop adalah jalur telekomunikasi antara Demarc sampai CO.
12 Estu Sinduningrum, ST, MT
GEOGRAPHICALLY LARGE WAN
Jika
kita
membangun
suatu
WAN
dimana
menghubungkan satu LAN dengan LAN yang lain.
Maka kedua LAN tersebut sama-sama memerlukan
local exchange carriers dan local exchange carries tersebut
harus
bisa
berhubungan
dengan
local
excghane carriers lain pada lokasi yang lain.
13 Estu Sinduningrum, ST, MT
Jika local exchange carriers tersebut berhubungan dalam suatu jarak yang jauh, maka local exchange carriers tersebut
memerlukan suatu Long-Distance Carries.
Contoh Long-Distance Carries seperti AT&T, Sprint, dan MCI dimana menghubungkan local exchange carriers pada
suatu lokasi yang disebut Point of Presence (POP).
POP, merupakan titik penghubung antara local exchange carries dan long distance carries lain, tiap kota yang besar
biasanya memiliki lebih paling sedikit lebih dari satu POP dan kota besar utama bisa memiliki lebih dari satu POP. 14 Estu Sinduningrum, ST, MT
Contoh bagaimana local exchange carries membawa data pada circuit kita. The local exchange carrier is responsible for these connections Corporate Site Corporate Site
Local Exchange Carrier Local Exchange Carrier
The long distance carrier is responsible for this connection.
15 Estu Sinduningrum, ST, MT
KONSEP KOMUNIKASI BROADBAND
TUJUAN Mahasiswa memahami konsep komunikasi broadband. Mahasiswa memahami berbagai macam teknologi broadband.
17 Estu Sinduningrum, ST, MT
KONSEP KOMUNIKASI BROADBAND
Secara umum, Broadband dideskripsikan sebagai komunikasi data yang memiliki kecepatan tinggi, kapasitas tinggi
menggunakan DSL, Modem Kabel, Ethernet, Wireless
Access, Fiber Optik, W-LAN, V-SAT, dsb.
Rentang kecepatan layanan bervariasi dari 128 Kbps s/d 100 Mbps.
Tidak
ada
definisi
internasional
spesifik
untuk
Broadband 18 Estu Sinduningrum, ST, MT
KONSEP KOMUNIKASI BROADBAND Dalam Draft RPM Penataan Pita Frekuensi Radio untuk Keperluan Layanan Akses Pita Lebar Berbasis Nirkabel (Broadband Wireless Access) diusulkan definisi Broadband adalah layanan telekomunikasi nirkabel yang memiliki kemampuan kapasitas diatas kecepatan data primer “2 Mbps” (E1) sesuai ITU-R F.1399-1. Faktor pendorong broadband Untuk Pemerintah
Broadband dilihat sebagai infrastruktur penting untuk mencapai tujuan-tujuan pemerintah di bidang sosioekonomi. Untuk mendorong penyediaaan layanan publik seperti Egovernance, E-learning, Tele-medicine.
19
Estu Sinduningrum, ST, MT
KONSEP KOMUNIKASI BROADBAND
Untuk Penyelenggara Jaringan / Jasa Telekomunikasi
Suatu pilihan untuk mengurangi penurunan pendapatan dari
teknologi lama (POTS “Plain old telephone service”/PSTN “Public Switched Telephone Network”).
Potensi tambahan pendapatan dari Layanan Nilai Tambah.
Potensi penambahan secara eksponensial dalam ARPU “Average Revenue Per Unit”.
Untuk Konsumen
Tersedianya rentang aplikasi yang lebih banyak dan lebih kaya.
Akses yang lebih cepat terhadap informasi.
Layanan yang semakin mengarah konvergensi (VOIP, Video on Demand).
20 Estu Sinduningrum, ST, MT
ARPU
Average Revenue Per Unit (ARPU): Jumlah ratarata pulsa bulanan yang digunakan seorang pengguna layanan operator seluler
21 Estu Sinduningrum, ST, MT
TEKNOLOGI BROADBAND
Infrastruktur Eksisting DSL melalui jaringan akses tembaga (DSL over Copper loop) Modem kabel melalui jaringan TV Kabel (Cable Modem over Cable TV network) Akses Broadband Jalur Listrik (Power Line Broadband Access) Infrastruktur Baru Fiber To The Home (FTTH) Hybrid Fiber Coaxial (HFC) Infrastruktur Nirkabel Wireless Access (FWA) / High speed WLL Wireless LAN (Wi-Fi) (802.11), WiMax (802.16), I-Burst (802.20), dsb V-SAT IMT-2000 (3G Mobile): HSDPA/ CDMA-EVDO
22 Estu Sinduningrum, ST, MT
SONET Synchronous optical network (SONET) menawarkan biaya transport yang efektif pada jaringan akses dan jaringan inti/core. Lapisan optic menyediakan layanan transport untuk aplikasi jarak jauh. Dia juga secara langsung men-support layanan data. Keuntungan SONET adalah dapat memberikan fungsionalitas yang bagus baik pada jaringan kecil, medium, maupun besar.
Collector rings menyediakan interface ke seluruh aplikasi, termasuk local office, PABX, access multiplexer, BTS, dan terminal ATM. Manejemen bandwith berfungsi untuk proses routing, dan manajemen trafik. Jaringan backbone berfungsi menyediakan konektifitas untuk jaringan jarak jauh.
23 Estu Sinduningrum, ST, MT
24 Estu Sinduningrum, ST, MT
ATM ATM telah direkomendasikan oleh CCITT sebagai mode transfer untuk B-ISDN. Pada ATM, informasi dikirim dalam blok data dengan panjang tetap yang disebut sel. Sel merupakan unit dari switching dan transmisi. Untuk mendukung layanan dengan rate yang beragam, maka pada selang waktu tertentu dapat dikirimkan sel dengan jumlah sesuai dengan rate-nya.
25 Estu Sinduningrum, ST, MT
ATM Sebuah sel terdiri atas information field yang berisi informasi pemakai dan sebuah header. Informasi field dikirim dengan transparan oleh jaringan ATM dan tak ada proses yang dikenakan padanya oleh jaringan. Urutan sel dijaga oleh jaringan, dan sel diterima dengan urutan yang sama seperti pada waktu kirim. Header berisi label yang melambangkan informasi jaringan seperti addressing dan routing.
26 Estu Sinduningrum, ST, MT
ATM Dikatakan merupakan kombinasi dari konsep circuit dan packet switching, karena ATM memakai konsep connection oriented dan mengggunakan konsep paket berupa sel. Setiap hubungan mempunyai kapasitas transfer (bandwidth) yang ditentukan sesuai dengan permintaan pemakai, asalkan kapasitas atau resourcenya tersedia Dengan resource yang sama, jaringan mampu atau dapat membawa beban yang lebih banyak karena jaringan mempunyai kemampuan statistical multiplexing
27 Estu Sinduningrum, ST, MT
28 Estu Sinduningrum, ST, MT
PRINSIP KERJA ATM : 1.
2.
3.
4.
5.
6. 29
ATM telah direkomendasikan oleh CCITT sebagai mode transfer untuk B-ISDN. Pada ATM, informasi dikirim dalam blok data dengan panjang tetap yang disebut sel. Sel merupakan unit dari switching dan transmisi. Untuk mendukung layanan dengan rate yang beragam, maka pada selang waktu tertentu dapat dikirimkan sel dengan jumlah sesuai dengan rate-nya. Sebuah sel terdiri atas information field yang berisi informasi pemakai dan sebuah header. Informasi field dikirim dengan transparan oleh jaringan ATM dan tak ada proses yang dikenakan padanya oleh jaringan. Urutan sel dijaga oleh jaringan, dan sel diterima dengan urutan yang sama seperti pada waktu kirim. Estu Sinduningrum, ST, MT
PRINSIP KERJA ATM : 8.
9.
10.
11.
Header berisi label yang melambangkan informasi jaringan seperti addressing dan routing. Dikatakan merupakan kombinasi dari konsep circuit dan packet switching, karena ATM memakai konsep connection oriented dan mengggunakan konsep paket berupa sel. Setiap hubungan mempunyai kapasitas transfer (bandwidth) yang ditentukan sesuai dengan permintaan pemakai, asalkan kapasitas atau resource-nya tersedia. Dengan resource yang sama, jaringan mampu atau dapat membawa beban yang lebih banyak karena jaringan mempunyai kemampuan statistical multiplexing.
30 Estu Sinduningrum, ST, MT
XDSL DSL adalah Teknologi akses yang menggunakan saluran kabel tembaga eksisting untuk layanan broadband. “x” berarti tipe/jenis teknologi ; HDSL, ADSL, IDSL, SDSL, VDSL, dll. x-DSL mampu membawa informasi suara dan data (termasuk gambar/video) , untuk data dengan kecepatan bervariasi (32Kbps s/d 8 Mbps).
31 Estu Sinduningrum, ST, MT
XDSL Karena menggunakan kabel telepon, maka xDSL menyediakan bandwidth frekwensi secara dedicated (no-share bandwidth) x-DSL mempunyai Bite Rate yang tinggi (asymetric dan symetric) x-DSL menggunakan aplikasi Mode IP dan ATM x-DSL mudah instalasi dan langsung dapat dipakai
32 Estu Sinduningrum, ST, MT
XDSL
Latar belakang xDSL Jumlah jaringan akses tembaga sangat besar, sehingga ditinjau dari aspek ekonomi sangat menguntungkan untuk dioptimalkan Bandwidth transmisinya masih terbatas < 4 kHz hanya untuk informasi suara dengan jarak 5 s/d 10 km Sebagian besar hanya digunakan untuk komunikasi suara Bandwidth 4 kHz yang digunakan adalah bandwidth tanpa modulasi, sehingga masih ada “ruang” untuk meningkatkan kapasitas dengan menggunakan teknik modulasi tertentu. Hasil survey hanya sekitar 30 % yang memenuhi syarat untuk menyalurkan layanan non-POTS/ Multi media.
33 Estu Sinduningrum, ST, MT
XDSL
34 Estu Sinduningrum, ST, MT
ADSL ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) : teknologi akses, yang memungkinkan terjadinya komunikasi data, voice dan video secara bersamaan, menggunakan media jaringan akses kabel tembaga 1 pair. Disebut asimetrik karena rate / kecepatan transmisi dari sentral ke pelanggan (dowstream) tidak sama dengan rate transmisi dari arah pelanggan ke sentral (upstream) Bit rate downstream 8 Mb/s, upstream 640 kb/s Aplikasi ini digunakan untuk menyalurkan layanan broadband
35 Estu Sinduningrum, ST, MT
ADSL
36 Estu Sinduningrum, ST, MT
37 Estu Sinduningrum, ST, MT
ADSL Komponen pembangun ADSL : Modem ADSL Splitter DSLAM Remote DSLAM ATM Switch BRAS RADIUS NMS
38 Estu Sinduningrum, ST, MT
ADSL
Modem
ADSL
merupakan
perangkat
di
sisi
pelanggan/client sehingga data digital dapat diterima dan dikirimkan melalui kabel telepon, atau berfungsi sebagai pengubah sinyal analog to digital atau
sebaliknya.
Beberapa merek modem sering dipakai diantaranya : Alcatel, ZTE, Huawei, Dear Global, Allied Telesyn, Ericsson, dsb.
39 Estu Sinduningrum, ST, MT
DSL
Splitter berfungsi sebagai pemisah/pengenal antara sinyal analog (voice) ataukah data.
Jika yang datang adalah voice, maka informasi tersebut akan diteruskan ke telepon.
Jika yang datang adalah data, maka informasi tersebut akan diteruskan ke modem untuk selanjutnya ke computer.
Prinsip kerja dari splitter adalah menggunakan filter, Lowpass filter dan highpass filter.
40 Estu Sinduningrum, ST, MT
DSL
DSLAM Adalah Konfigurasi perangkat xDSL yang secara fisik modem sentralnya berupa card module yang berisi
banyak modem sentral.
Fungsi DSLAM diantaranya :
Sebagai filter Voice dan Data
Sebagai Modulator / Demodulator DSL
Sebagai Multiplexer (Sebagai ATM )
VP Multiplexing
VC Multiplexing
Traffic management
OAM Functionality
41 Estu Sinduningrum, ST, MT
DSL REMOTE DSLAM, Merupakan DSLAM yang dipasang didaerah yang jauh/terpencil tetapi dimungkinkan banyak pelanggan yang menggunakan fasilitas ADSL. Kapasitas dari Remote DSLAM ini biasanya tidak terlalu besar. ATM Switch Fungsi ATM Switch adalah :
Titik penyambungan/switching (cross connect) antara DSLAM dan RAS Sebagai gateway jaringan ATM Multiplexer paket ATM dari DSLAM Titik interkoneksi antara ATM dan IP
42 Estu Sinduningrum, ST, MT
DSL BRAS Broadband Remote Access Service berfungsi :
Melakukan routing dari user ke ISP tujuan IP management Konfigurasi interface user Sebagai ISP gateway
Sebagai internet gateway
43 Estu Sinduningrum, ST, MT
DSL RADIUS Fungsi RADIUS adalah :
Authentication → mengidentifikasi user melalui user name, password, calling number Authorization→ melayani akses user sesuai dengan service level nya (LDAP)
Accounting → melakukan proses billing and informasi penggunaan seorang user
44 Estu Sinduningrum, ST, MT
DSL NMS Network Management Sistem berfungsi :
DSLAM management Monitoring status/kondisi DSLAM Buka/tutup port pelanggan Setting speed pelanggan Monitoring status/kondisi modem pelanggan
ATM Switch management BRAS management
Radius management
45 Estu Sinduningrum, ST, MT
VPN
Menurut IETF, VPN merupakan suatu bentuk private internet yang melalui
public
network
(internet),
dengan
menekankan
pada
keamanan data dan akses global melalui internet.
Hubungan ini dibangun melalui suatu tunnel (terowongan) virtual antara 2 node.
VPN dapat memberikan solusi bagi berbagai persoalan yang ada. Karena dengan adanya VPN, hubungan yang dilakukan antara kantor pusat dan cabang serta partner bisnis perusahaan lebih ekonomis. Selain itu koneksi dengan VPN tidak terbatas hanya pada
hubungan antara kantor pusat dan cabang saja, tetapi VPN juga memberikan
keuntungan
lebih
dengan
memberikan
security
hubungan untuk pengguna yang berpindah-pindah. 46 Estu Sinduningrum, ST, MT
VPN
47 Estu Sinduningrum, ST, MT
APLIKASI BROADBAND
Layanan Personal
Layanan Publik dari Pemerintah
E-governance E-education Tele-medicine
Layanan Komersial
Akes Internet Berkecepatan Tinggi (256 kbps dan lebih) Multimedia
E-commerce Corporate Internet Videoconferencing
Layanan Video dan Hiburan
Broadcast TV Video on Demand Interactive gaming Music on Demand Online Radio
48 Estu Sinduningrum, ST, MT
RANGKUMAN 1)
2)
3)
4)
5)
Broadband dideskripsikan sebagai komunikasi data yang memiliki kecepatan tinggi, kapasitas tinggi menggunakan DSL, Modem Kabel, Ethernet, Wireless Access, Fiber Optik, W-LAN, V-SAT, dsb. Faktor pendorong broadband dapat dilihat dari tingkat kepentingan dari beberapa pihak, seperti : pemerintah, penyelenggara telekomunikasi, dan konsumen. Teknologi broadband meliputi pengembangan teknologi existing, infrastruktur baru, maupun wireless. Beberapa contoh teknologi broadband adalah SONET, ATM, xDSL, VPN, dsb. Aplikasi broadband dapat berupa layanan personal, layanan publik, layanan komersial, dan layanan hiburan.
49 Estu Sinduningrum, ST, MT
6.
7.
8.
9.
10.
Secara singkat pengertian broadband adalah Merupakan sebuah istilah dalam internet yang merupakan koneksi internet transmisi data kecepatan tinggi. Ada dua jenis jalur lebar yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang mampu mentransfer 512 kbps atau lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel telepon standar. Broadband atau Jalur lebar sering dipanggil internet kecepatantinggi, karena biasanya memiliki kecepatan aliran data yang tinggi. Umumnya, hubungan ke pelanggan dengan kecepatan 256 kbit/d (0,256Mbit/d) atau lebih dianggap sebagai internet jalur lebar. International Telecommunication Union Sektor Standarisasi (ITU-T) rekomendasi I.113 mendefinisikan jalur lebar sebagai kapasitas pengiriman yang lebih cepat dari kecepatan utama ISDN pada 1,5 sampai 2 Mbit/d. Definisi FCC dari broadband sekitar 200 kbit/d dalam satu arah, dan jalur lebar canggih paling tidak 200 kbit/d dalam dua arah. OECD mendefinisikan jalur lebar sebagai 256 kbit/d dalam paling tidak satu arah dan kecepatan ini yang paling diterima di seluruh dunia.
QUIZ OPEN 1.
Apakah dimaksud dengan komunikasi broadband ?
2.
Sebutkan faktor pendorong broadband dilihat dari sisi konsumen !
3.
Sebutkan
contoh
teknologi
broadband
yang
memanfaatkan infrastruktur existing ! 4.
Sebutkan
contoh
teknologi
broadband
yang
memanfaatkan infrastruktur jaringan wireless ! 5.
Sebutkan keuntungan SONET !
51 Estu Sinduningrum, ST, MT
QUIZ 6.
Jelaskan prinsip kerja dari ATM !
7.
Apakah yang dimaksud dengan DSL ?
8.
Jelaskan latar belakang dari munculnya teknologi xDSL !
9.
Jelaskan pengertian asimetrik pada teknologi ADSL !
10.
Sebutkan komponen pembangun ADSL !
52 Estu Sinduningrum, ST, MT
TERIMA KASIH