DAFTAR PUSTAKA
Al Hayek. (2014). Factors associated with health realited quality of life among saudi patients with type 2 diabetes mellitus: A cross sectional survey. Journal Diabetes Metabolism, Vol. 38. 220-229. Anggraeni, Titi. 2012. Perbedaan psychological well-being pada penderita diabetes tipe 2 usia dewasa madya ditinjau dari strategy copyng. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, Vol. 1, No. 02. Antari. (2012). Besar pengaruh dukungan sosial terhadap kualitas hidup pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di poliklinik interne RSUP Sanglah. Hal 1-7. Bustan, M.N. (2007). Epidemiologi penyakit tidak menular. Jakarta: Rineka Cipta. Choi, et al. (2011). The realtionship between diabetes mellitus and health-related quality of ife in Korean adults: the fourth korea national health and nutrition examination survey. Diabetes Metabolism Journal, 35(6), pp. 587-594. Data Dinas Kesehatan Kota Padang. (2015). Tentang Jumlah Kunjungan Penderita Diabetes Mellitus. Dewi, R. (2013). Faktor resiko perilaku yang berhubungan dengan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Karanganyar. Donald,et al. (2013). Mental health issues decrease diabetes spesific quality of life independent of glucaemic control and complication: finding from Australia’s living with diabetes cohort study. Health and quality of life outcomes, 11(170), pp. 1-8. Fakultas Keperawatan Universitas Andalas. (2015). Pedoman Penulisan SKRIPSI. Firdausi, Zahra. (2014). Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan melakukan latihan fisik dan terapi insulin pada pasien diabetes mellitus tipe 1 di poliklinik penyakit dalam RSUD DR. Abdoer Rahem Situbondo. Friedman, Marylin M.(2010). Buku keperawatan keluarga. riset, teori, dan praktik: Ed 5. Jakarta: EGC. Gustina. (2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan diet diabetes mellitus pada pasien DM. Jurnal Keperawatan, Volume. 2, No. 3. 97-107. Hasdianah.(2012). Mengenal diabetes mellitus pada orang dewasa dan anak dengan solusi herbal. Yogyakarta: NuhaMedika.
84
85
Hayes DK, Denny CH, Keenm NL, Croft JB, Greenlund KJ. Health-related. (2008). Quality of life and hypertension status, awarness, teratmenr, and control: National Health & Nutrition Examination Survey. Hensarling. (2009). Development and psychometric Testing of hensarling’s diabetes family support scale. House dan Smett. (2002). Psikologi Kesehatan. Jakarta: EGC. International Diabetes Federation (IDF).One adult in eleven will have diabetes by 2040. 7th edition Diabetes Atlas, 2015. Jin, et al. (2012). Assesment of factors associated with the quality of life in Korean type 2 diabetic patients. Internal Medicine, 52. 179 – 185. Kariadi, Sri Hartini. (2009). Diabetes ? siapa takut !! Panduan lengkap untuk diabetesi, keluarganya, dan profesional medis. Bandung: Qanita PT. Mizan Pustaka. Kiadaliri, et al. (2013). Quality of life in people with diabetes: a systematic review of studies in iran. Journalof Diabetes & Metabolic Disorders, 12(54). 110. Kusmadewi, Melina. (2011). Peran stresor harian, optimisme, dan regulasi diri terhadap kualitas hidup individu dengan diabetes mellitus tipe 2. Jurnal Psikologi. Vol. 8, No. 1. 43-62. Larasati, T. (2012). Kualitas hidup pasien diabetes mellitus tipe 2 di RS Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Universitas Lampung, Vol 2, No 2. 17-20. Mayberry, et al. (2012). Family support, medication Adherence, and glycemic control among adults with type 2 diabetes. Diabetes Care, Vol 35. Munoz, Thiagrajan. (1998). Stress, soia support, problem solving coping, acceptance of diabetes & self management as predictory of metabolic control & quaity of life among adults with insulin dependent diabetes mellitus. University of Washington. Mahendra, B. (2008). Care your self diabetes mellitus. Jakarta: Penebar Plus. Naderimaghan, et al. (2012). Development and psychometric properties of a new social social support scale for self-care in middle-aged patients with type II diabetes (S4-MAD). BMC Public Health. Vol 12. 2-9. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. (2013). Metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Ovayule, et al. (2014). Health-related quality of life patients with diabetes mellitus and diabetic foot in the southeastern anatoliaregion of Turkey.
86
International Journal of Caring Sciences January-April 2014 Vol. 7 Issue 1. Perkumpulan Endrokinologi Indonesia (PERKENI). (2011). Konsesus pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PB Perkeni. Potter & Perry. (2005). Fundamental Keperawatan. Konsep, proses, dan praktek. Jakarta: EGC. Purnomo, R. T & Supardi. (2011). Hubungan dukungan keluarga dengan Motivasi klien diabetes mellitus untuk melakukan latihan fisik di dinas kesehatan dan kesejahteraan sosial Kabupaten Klaten. Journal Of Healty Science,Vol 2. Rachmawati, S. (2013). Kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS yang mengikuti terapi antiretrovial. Jurnal Sains dan Praktik Psikologi, 1 (1). 48-62. Rahmawati, Fuji. (2014). Pengaruh dukungan keluarga terhadap kualitas hidup pasien diabetes mellitus tipe 2. Rendi, Clevo. (2012). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Penyakit Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika. Retnowati, Nilla. (2014). Hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup penderita diabetes mellitus di puskesmas Tanah Kalikending. Jurnal Berkala Epidimiologi, Vol. 3, No. 1. 57-68. Rifki, N.( 2011). Penatalaksanaan Diabetes dengan Pendekatan Keluarga. In S. Soegondo, P. Soewondo& I. Subekti, eds. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. 2nd ed. Jakarta: BalaiPenerbit FKUI. pp. 217-230. Rikesdas.(2013). Angka kejadian diabetes di Indonesia (Diakses tanggal10 Mei 2016).Dari http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/rkd2013/Laporan_Riskesd as.2013 Rizani, Khairir. (2014). Hubungan dukungan keluarga dengan ketaatan pola makan penderita diabetes mellitus di wilayah keja puskesmas sei besar Banjarbaru. Jurnal Skala Kesehatan, Vol 5. No 2. Santrock, J.W. (2007). Psikologi kesehatan, edisi 11, jilid 1.Jakarta: Erlangga. Sarafino, EP. (2006). Health psychology: biopsychosocial interactions. Fifth. Sarwono, Jonathan. (2009). Panduan lengkap untuk belajar komputasi statistik menggunak SPSS 16. Yogyakarta: Cv Andi Offset. Sari, R.N. (2012). Diabetes mellitus. Yogyakarta: Nuha Medika.
87
Senuk, Abdurrahim. (2013). Hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan menjalani diet diabetes mellitus di poliklinik RSUD kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Jurnal Keperawatan. Vol 1, No 1. 1-7. Setiadi, (2008). Konsep dan proses: keperawatan keluarga. Yogyakarta: GrahaIlmu. Shofiyah, Siti. (2014). Hubungan antara pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap kepatuhan penderita diabetes melitus dalam penatalaksanaan di wilayah kerja Srondol Kecamatan Banyumanik Semarang. Smeltzer & Bare. (2002). Bukuajar keperawatan medikal bedah (Edisi 8 Vol 2). Jakarta: EGC. Soegondo, S. (2013). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Suardana, I. (2014). Hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas IV Denpasar Selatan. Jurnal Skala Husada, Vol, 12. No, 1. 96-102. Sutanto, Teguh. (2013). Diabetes deteksi, pencegahan, pengobatan. Yogyakarta: Buku Pintar. Tamara, Ervy.(2014). Hubungan antara dukungan keluarga dan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 di Rsud Arifin Achmad provinsi Riau. JOM PSIK Vol.1,No.2, 1-7. Toruan, P. (2012). Fat loss not weight loss for, diabetes sakit tapi sehat. Jakarta: TransMedia Pustaka. Ulfah, Fatimah. (2013). Gambaran kualitas hidup pasien diabetes melitus di RSUD Labuang Baji Makasar. Utami, Desni Tri. (2014). Faktor faktor yang mempengaruhi kulitas hidup pasien diabetes mellitus dengan ulkus diabetikum. JOM PSIK Vol. 1 No. 2 . 1-7. Venteggodh, Merrick. (2003). QOL I.the IQOL theory of global quality of life concept. Diakses pada tanggal 18 Desember 2016 dari downloads. tswj. com/2003/325251.pdf. Wahyuni, Yuli. (2014). Kualitas hidup berdasarkan karakteristik pasien diabetes mellitus tipe 2. Vol 2, No 1 April 2014. 25-34. Widiarso, S. (2011). Mengkategorikan skor hasil pengukuran. Diakses pada tanggal 13 Januari 2017 dari http://www.google.co.id/search?rlz=1C1enID638ID639&sourceid=chrom e&ie=UTF-8&q=widiarso+kategorik+jadi+numerik
88
WHO.(2014). Diabetes mellitus. WHO News Fact Sheet. Diakses pada tanggal 27 September 2016 dari http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs312/en/. WHO. (2004). Introducing the WHOQOL Instrument. Diakses pada tanggal 24 April 2016 dari hhtp://dept.washington.edi/yqol/whoqol/.infopdf. Yenni. (2011). Hubungan dukungan keluarga dan karakteristik lansia dengan kejadian stroke pada lansia hipertensi di wilayah kerja puskesmas perkotaan bukittinggi. Tesis: Fakultas Ilmu Keperawatan Program Pasca Sarjana Ilmu Keperawatan Depok. Yulia, N. (2014). Skripsi hubungan tingkat stres dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa Padang. Yusra, Aini. (2011). Hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien diabetes mellitus di RSUP Fatmawati Jakarta. Tesis. Diakses pada tanggal 16 Mei 2016 dari www.lontar.ui.ac.id.