Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010 – ISSN 2086-8251
Integrasi Aplikasi Web dengan Perangkat PDT Scan Barcode dalam Monitoring Asset Hardware PT Nusantara Otomotif Indrianto1, Elsy Rahajeng2 Dosen Tetap Jurusan Teknik Komputer,STMIK Jakarta STI&K1 Jl. BRI Radio Dalam, Jakarta Selatan Jurusan Teknik Informatika, Universitas Mercu Buana, Jakarta2 Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta, 11650 E-mail :
[email protected] Abstrak -- Integrasi Aplikasi Web dengan PDT Scan Barcode dalam monitoring asset hardware merupakan sistem yang dibuat untuk membantu Seksi IT asset dalam melakukan pendataan asset IT hardware. Dengan dibuatnya aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja Seksi IT asset dalam pendataan asset serta memberikan laporan yang dibutuhkan oleh IT Manager dengan data yang lebih akurat. Integrasi Aplikasi Web dengan PDT Scan Barcode ini menangani proses bisnis pendataan asset serta perpindahan asset tanpa terikat oleh lokasi.. PDT Scan Barcode adalah suatu alat yang digunakan untuk membaca barcode yang tercetak pada berbagai permukaan. Aplikasi asset ini dirancang dan diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman ASP(Active Server Page), SQL Server 2000 sebagai DBMS, dan Macromedia Dreamweaver MX 2004 sebagai editor. Integrasi Aplikasi Web dengan perangkat PDT Scan Barcode dihubungkan dengan Microsoft Active Sync dan SQL Server CE 2.0. Hasil ujicoba yang dilakukan menunjukan bahwa aplikasi yang dibuat berjalan dengan baik dan database dapat diintegrasikan dengan web. Kata kunci: PDT Scan Barcode, Integrasi, WEB 1.PENDAHULUAN Pengolahan data asset hardware yang aman, cepat dan akurat sangatlah diperlukan guna pengelolaan informasi yang akan meningkatkan efektifitas kerja, mempermudah dalam mengelola data dan menyimpan suatu data, sehingga tidak terjadi kesulitan dalam melakukan suatu pencatatan yang memakan waktu yang lama dan apabila sewaktu waktu perusahaan membutuhkan data tersebut maka proses pencarian data dapat dilakukan dengan tidak memakan waktu yang lama sehingga waktu kerja menjadi efektif dan efisien. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi pada masa era komputerisasi saat ini dimana Aplikasi yang saling terintegrasi sudah merupakan suatu keharusan bagi
perusahaan-perusahaan atau instansi-instansi yang ingin maju dan bersaing didalam era globalisasi. Dengan adanya PDT Scan Barcode akan memperkecil kesalahan input yang disebabkan kesalahan operator komputer dan mempercepat proses entry data, sehingga mengurangi proses entry data yang memakan waktu. PDT Scan Barcode adalah suatu alat yang digunakan untuk membaca barcode yang tercetak pada berbagai permukaan. PDT Scan Barcode umumnya terdiri dari sumber cahaya, lensa dan sebuah Photo Conductor yang diterjemahkan impuls optic melalui sambungan listrik. Dalam mendukung kelancaran operasional, PT Nusantara Otomatif memiliki Departemen IT yang mempunyai banyak tanggung jawab, salah satunya adalah memonitoring asset IT (hardware) yang dimiliki PT Nusantara Otomatif. Saat ini, Departemen IT mengalami kesulitan dalam mendata dan mengetahui status hardware yang dimiliki oleh PT Nusantara Otomatif. Hal - hal yang perlu di data mengenai hardware adalah kepemilikan asset, perpindahan asset dan pendataan, hardware IT mengalami kesulitan dalam melakukan pendataan hardware sehingga tidak melakukan pendataan dengan baik dan terjadi ketidakjelasan status hardware. Dengan oleh karena itu, maka dibuatlah Integrasi Aplikasi Web dengan perangkat PDT Scan barcode dalam monitoring asset hardware. Tujuan pembuatan Integrasi aplikasi Web dengan perangkat PDT Scan Barcode dalam Monitoring asset hardware adalah: mempermudah monitoring pendataan Asset Hardware tanpa terikat oleh lokasi, memberikan informasi hardware yang dimiliki PT Nusantara Otomatif.dan menghasilkan laporan yang dibutuhkan ole h kepala Departemen IT untuk mengetahui data yang berkaitan dengan Pendataaan asset dan pemindahan asset hardware yang dimiliki PT Nusantara Otomatif
311
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010 – ISSN 2086-8251
2.METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan studi literatur tentang implementasi teknologi Barcode, Aplikasi Web, Pdtscanbarcode pada sebuah layanan web. Beberapa literatur yang berkaitan dengan ketiga teknologi diurarikan di bawah ini. Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital. Pada konsep digital, hanya ada 2 sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean, yaitu 0 atau 1. Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut. Selanjutnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Aplikasi Web adalah suatu layanan standar yang memungkinkan pengintegrasian antara sistem dengan proses IT yang majemuk/heterogen, Aplikasi Web menyediakan suatu mekanisme standar untuk pengintegrasian antar sistem yang berbeda. PDT atau Portable Data Terminal adalah perangkat komputer mobile yang digunakan untuk melakukan entry data, umumnya memiliki kemampuan scanner barcode. Bentuknya bisa sederhana, dalam bentuk scanner barcode mobile dengan tampilan DOS. Data disimpan didalam PDT untuk kemudian diupload/download ke komputer.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari berbagai literatur tersebut, kemudian dilakukan langkahlangkah: 1. Analisa sistem yang berjalan 2. Analisa kebutuhan 3. Perancangan dan implementasi sistem 4. Pengujian kinerja dan keandalan 3.ANALISIS UMUM DAN PEMBAHASAN A.Analisa Sistem Integrasi Aplikasi Web dengan perangkat PDT Scan Barcode dalam Monitoring asset hardware PT Nusantara Otomotif dibuat untuk memudahkan IT Asset dalam pendataan asset IT, memberikan informasi hardware yang dimiliki oleh PT Nusantara Otomotif., serta menghasilkan laporan.IT Manager dapat mengetahui data yang berkaitan dengan data kepemilikan asset hardware. Dengan adanya perpindahan asset, maka IT asset membutuhkan pengecekan untuk melihat pergerakan Asset, maka Semua hardware akan diberikan barcode untuk mempermudah proses pengecekan. Setiap enam bulan IT Asset melakukan stock opname kesemua lokasi menggunakan PDT Scan barcode.
Gambar 1 Gambar Deskripsi Umum
312
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010 – ISSN 2086-8251
B. Perancangan, Implementasi dan Pengujian IT Asset melalui Web client berkomunikasi dengan Web Server. Untuk dapat mengakses web server, IT Asset menggunakan aplikasi yang disebut Web browser. Browser meminta halaman web, web server akan menghubungi ASP engine. ASP engine tersebut akan menganalisa permintaan tersebut untuk menentukan tipe konten yang diinginkan. IT Asset melalui Web Browser memasukkan Data karyawan, device hardware, kepemilikan asset dan peminjaman asset. Karena data tersimpan di database,maka ASP engine akan menentukan data-data mana saja yang akan diambil dari database untuk membuat halaman yang diminta. Setelah web server merespon adanya permintaan dari client maka web maka akan dimasukkan datanya menuju ke Server Asset. Database Server Asset menggunakan database SQL Server 2000. Setiap perubahan untuk device Hardware, Data Karyawan serta asset dilakukan IT Asset melalui Web Browser menuju ke Web Server lalu terjadi perubahan pada Database di server Asset. Untuk proses pengecekan hardware dimasing-masing lokasi, perlu digunakan aplikasi asset di PDT Scan Barcode. Proses yang harus dilakukan yaitu : Proses Export Database Server Asset ke Database AssetMobile yang dijalankan pada Aplikasi Web. Dengan menggunakan komunikai Microsoft ActiveSync, Server asset berkomunikasi dengan PDT Scan Barcode. Database AssetMobile di Server Asset ditransfer ke PDT Scan barcode menggunakan SQL Server CE. PDT Scan Barcode mengambil data dari Database AssetMobile. Data update pada aplikasi asset PDT Scan barcode yang telah didapatkan dari Server asset akan digunakan IT Asset untuk proses pengecekan kemasing-masing lokasi. PDT Scan barcode akan menterjemahkan barcode yang telah ditempelkan pada asset hardware. Semua asset yang telah dilakukan Scan barcode oleh PDT akan disimpan kedalam database SQL Server CE. Setelah proses pengecekan menggunakan PDT Scan Barcode oleh IT asset , selanjutnya akan dikirimkan kembali ke kedalam database AssetMobile di Server Asset. Semua data pada database AssetMobile yang telah terupdate dari PDT Scan Barcode akan diupdate kedalam database asset pada server asset.
Deskripsi fungsional Aplikasi Web Monitoring Asset Integrasi Aplikasi Web dengan PDT Scan Barcode di PT Nusantara Otomotif berfungsi untuk mendata kepemilikan Asset dan perpindahan asset sehingga dapat menghasilkan laporan yang berisi informasi perpindahan Asset yang dibutuhkan oleh kepala Departemen IT.
HRD IT Manager
List Karyawan
Sistem monitoring asset dengan web aplikasi
Laporan kepemilikan Asset
List Kepemilikan aset Asset
GA
Asset
Sistem monitoring asset dengan PDT Scan Barcode
Gambar 2 Context Diagram Pada context diagram sistem monitoring asset dengan web aplikasi mempunyai external entitas yaitu sistem monitoring asset dengan PDT Scan Barcode. sistem monitoring asset dengan web aplikasi mempunyai tiga entitas internal yang terkait dengan aplikasi Web Asset yaitu HRD, GA dan IT Manager. Setiap entitas mempunyai peranan dan keterkaitan dengan sistem ini. 1. HRD HRD berperan dalam memberikan data karyawan berupa list karyawan 2. GA GA berperan dalam memberikan data kepemilikan aset berupa list kepemilikan aset. 3. IT Department Head IT Department Head menerima laporan kepemilikan Asset. 4. Sistem monitoring asset dengan PDT Scan Barcode Pada sistem monitoring asset terdapat aplikasi asset pada PDT Scan barcode yang digunakan untuk cek asset dilokasi masing-masing. Aplikasi asset pada PDT Scan Barcode mempunyai database AssetMobile yang akan menyimpan data dari database asset dari proses di aplikasi web asset. +
313
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010 – ISSN 2086-8251
karyawan T_Mst_Kary awan
List Karyawan 1..1 Pengolahan data karyawan
npk
npk hardware List Kepemilikan aset 1.2. Pengolahan kepemilikan aset
Laporan kepemilikan Asset
T_Mst_jenis Kd_jenis
No_aset
Asset
aset
No_asset
Asset
T_Mst_Aset
No_aset
1.3. Proses Export Dan Import
Gambar 3 DFD Level 1
Pada level ini terdapat tiga buah proses yaitu, pengolahan data karyawan, pengolahan kepemilikan aset dan proses Export dan Import. Pada proses ini sistem dapat mengelola data karyawan. 1. Pengolahan data karyawan Pada proses ini sistem dapat mengelola data karyawan. 2. Pengolahan kepemilikan aset. Pada proses ini sistem dapat mengelola data kepemilikan aset yang berasal dari list kepemilikan aset yang diterima dari GA dan mengacu ke data store t_mst_karyawan dan t_mst_jenis yang telah diinputkan sebelumnya. Data kepemilikan asset berasal dari list kepemilikan aset dan akan data store yang terkait adalah aset. 3. Proses Exsport dan Import. Pada proses ini adalah prose export dan import untuk database asset dan database AssetMobile lalu akan digunakan untuk aplikasi asset di PDT Scan Barcode
DFD Level 2 Proses 1 Pengolahan Data Karyawan List karyawan 1.1 input data karyawan
karyawan
npk npk
T_mst_karya wan
Karyawan teredit 1.2 edit data karyawan
karyawan
1.3 delete Data karyawan karyawan
1.4 View Data karyawan
karyawan
Gambar 4 DFD pengolahan data karyawan Pada level ini terdapat empat buah proses dalam pengolahan data karyawan yaitu input data karyawan, edit data karyawan, view data karyawan, dan delete data karyawan. 1. Input data karyawan. Pada proses ini, user meng-input data karyawan yang berupa list karyawan yang dimasukkan oleh IT Asset. Data karyawan disimpan ke dalam data store t_mst_karyawan. 2. Edit data karyawan. Pada proses ini, data karyawan yang sudah diinput dapat di-update oleh IT Asset. Proses ini membutuhkan NPK karyawan yang diambil dari data store t_mst_karyawan untuk melakukan
314
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010 – ISSN 2086-8251
pencarian berdasarkan karyawan, update data dan disimpan ke data store t_mst_karyawan. IT Asset akan merubah data karyawan jika terjadi kesalahan input dan terjadi perubahan data karyawan. 3. View data karyawan. Proses ini membutuhkan NPK karyawan yang diambil dari data store t_mst_karyawan untuk melakukan pencarian berdasarkan nama karyawan atau NPK. 4. Delete data karyawan Pada proses ini, data karyawan yang sudah diinput dapat dihapus.
berdasarkan kode aset atau keterangan lainnya yang dapat melakukan proses view aset, jika ada data akan ditampilkan. 4. Delete data kepemilikan aset. Pada proses ini, data aset yang sudah di-input dapat dihapus oleh administrator jika data tersebut tidak terpakai atau terjadi inputan nomor aset yang salah sehingga data harus dihapus. DFD Level 2 Proses 3 Export dan Import
DFD Level 2 Proses 2 Pengolahan Kepemilikan asset
No_aset 3.2 Import
T_mst_aset* 3.1 Export
Kd_jenis
2.1 Input data kepemilikan aset
asset
Asset No_asset
List kepemilikan aset Kd_jenis
T_Mst_ jenis*
T_mst_aset*
aset
npk No_aset T_mst_kary awan
Aset teredit
2.2 edit data kepemilikan aset
No_aset T_Mst_aset
aset
Gambar 6 DFD Proses Export dan Import
2.4 delete data kepemilikan aset
2.3 View aset data aset kepemilikan aset Laporan kepemilikan Asset Kd_jenis
T_Mst_jeni s*
Gambar 5 DFD pengolahan kepemilikan asset Pada level ini terdapat lima buah proses dalam pengolahan data kepemilikan aset yaitu pengolahan type hardware, input data kepemilikan aset, edit data kepemilikan aset, view data kepemilikan aset, dan delete data kepemilikan aset. 1. Input data kepemilikan aset. Pada proses ini, user meng-input data kepemilikan aset berdasarkan list kepemilikan asset. Data kepemilikan aset disimpan ke dalam data store t_mst_aset. Data aset yang di input mengacu ke data store t_mst_jenis dan t_mst_karyawan. 2. Edit data kepemilikan aset. Pada proses ini, data kepemilikan aset yang sudah di-input dapat di-update oleh user jika terjadi kesalahan saat entry pertama kali. Proses ini membutuhkan kode aset yang diambil dari data store t_mst_asset untuk melakukan pencarian berdasarkan kode aset, jika data yang akan diupdate ada, maka data dapat di- update dan disimpan ke data store t_mst_aset. 3. View data kepemilikan aset. Proses ini membutuhkan kode aset yang diambil dari datastore aset untuk melakukan pencarian
Implementasi dan Pengujian Integrasi Aplikasi Web dengan PDT Scan Barcode dibuat menggunakan bahasa pemrograman ASP (Active Server Page) yaitu bahasa pemrograman berbasis web dengan database SQL Server 2000 dan Macromedia Dreamweaver MX 2004 sebagai editor Integrasi aplikasi web dengan PDT Scan Barcode membutuhkan proses integrasi data dari database asset kedalam database AssetMobile yang akan digunakan dengan untuk aplikasi asset di PDT Scan Barcode. Data asset yang telah diproses pada pengolahan data asset akan dikirimkan kedalam database AssetMobile melalui menu integrasi data pada bagian sub menu export Setelah proses download data dari database assetmobile dari server asset, IT asset dapat mengecek kemasing-masing lokasi dengan perangkat PDT Scan barcode. IT Asset menscan barcode Setelah proses upload data dari database aplikasi asset di PDT Scan Barcode ke database assetmobile di server asset, IT Asset melakukan proses import data dari database assetmobile ke database aplikasi web. Proses import data dilakukan di aplikasi web asset yang terdapat pada menu integrasi data di sub menu import. Analisa hasil pengujian Dari hasil pengujian maka dapat diperoleh hasil analisa sebagai berikut: •Integrasi apikasi web dengan PDT Scan Barcode dalam monitoring asset berjalan dengan baik sehingga pendataan asset dapat disimpan dalam database terpusat, sehingga IT Asset tidak perlu mendata asset dalam dokumen buku ( pencatatan manual ).
315
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010 – ISSN 2086-8251
• Dengan integrasi aplikasi web dengan PDT Scan barcode, pengecekan asset oleh IT Asset tidak terikat oleh lokasi. • Microsoft Activesync dan SQL Server CE berjalan dengan baik sehingga dapat mengintegrasikan aplikasi web dengan PDT Scan Barcode. 4.KESIMPULAN Data yang dibutuhkan oleh IT Asset seperti data kepemilikan Asset dan perpindahan Asset dapat disimpan dengan baik, sehingga dapat mengurangi redudansi data.Informasi hardware dan perpindahan dapat diperoleh dengan waktu yang cepat dan data lebih akurat.Menghasilkan laporan yang dibutuhkan oleh Manager IT untuk mengetahui data yang berkaitan pendataan Asset 5.DAFTAR PUSTAKA [1]
Iis.net. Web Server IIS. Diambil pada tanggal 16 Oktober 2009 dari http://www.iis.net/overview [2] Microsoft.com. ASP. Diambil pada tanggal 17 Oktober 2009 dari http://msdn.microsoft.com/enus/library/ms644563.aspx [3] Microsoft.com. Microsoft ActiveSync. Diambil pada tanggal 20 Oktober 2009 dari http://www.microsoft.com/windowsmobile/enus/help/synchronize/device-synch.mspx / [4] Microsoft.com. Microsoft SQL Server CE. Diambil pada tanggal 21 Oktober 2009 dari http://www.microsoft.com/Sqlserver/2005/en/us /compact.aspx [5] Pusatbarcode.com, Definisi Barcode Scanner. Diambil pada tanggal 30 Oktober 2009 dari http://pusatbarcode.com/news.php?tag=N2008_ 19 [6] Yourdon, Edward. Modern Structure Analyst New York: Mc Graw Hill, 1988 [7] Fatansyah, Ir. Basis Data. Bandung: Informatika Bandung, 2002.
316