ISSN 2088 –2645
INOVASI INDUSTRI BERBASIS SUMBER DAYA ALAM SUB TEMA Kebijakan Iptek dan Inovasi Iptek dan Inovasi di Sektor Pertanian dalam Kerangka Ketahanan Pangan Kebijakan Iptek dan Inovasi untuk Keberlanjutan Lingkungan Teknologi Tepat Guna Iptek dan Inovasi di Sektor Jasa dan Industri Kreatif Iptek, Inovasi, dan Dinamika Sosial Kebijakan Iptek dan Inovasi di Sektor Energi Iptek dan Inovasi untuk Pengembangan Ekonomi
Pusat Penelitian Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PAPPIPTEK- LIPI) Jakarta, 2016
PROSIDING FORUM TAHUNAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN INOVASI NASIONAL KE V INOVASI INDUSTRI BERBASIS SUMBER DAYA ALAM SUB TEMA -
Kebijakan Iptek dan Inovasi Iptek dan Inovasi di Sektor Pertanian dalam Kerangka Ketahanan Pangan Kebijakan Iptek dan Inovasi untuk Keberlanjutan Lingkungan Teknologi Tepat Guna Iptek dan Inovasi di Sektor Jasa dan Industri Kreatif Iptek, Inovasi, dan Dinamika Sosial Kebijakan Iptek dan Inovasi di Sektor Energi Iptek dan Inovasi untuk Pengembangan Ekonomi
Semua makalah yang terdapat dalam prosiding ini telah melalui proses seleksi dan penilaian oleh komite ilmiah dan telah diperbaiki oleh Penulis perbaiki juga termasuk yang di usulkan saat persentasi Tim Penyunting: 1. Hadi Kardoyo, S.E, M.Econ.St. 2. Nur laily, MT 3. Karlina Sari, MA 4. Sigit Setiawan Tim Komite Ilmiah: 1. Prof. Dr. Erman Aminullah 2. Prof. Dr. Lukman Hakim, M.Sc 3. Dr. Trina Fizzanty 4. Ir. Dudi Hidayat, M.Sc 5. Dr. Ir. Syahrul Aiman
PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA JL. Jend. Gatot Subroto No.10, Gedung A-PDII Lt. 4, Jakarta Selatan – 12710 TELEPON (021) 5201602, 5225206 FAX (021) 5201602 Email:
[email protected] Website: www.pappiptek.lipi.go.id © 2016 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Pusat Penelitian Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Prosiding Forum Tahunan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Inovasi Nasional ke. 5 Tahun 2015
ISSN 2088-2645
Desainer Sampul
: Vetti Rina
Diterbitkan oleh: PAPPIPTEK - LIPI Jl. Jend. Gatot Subroto 10, Gedung A Lt. 4, Jakarta 12710 Telp. (021) 5201602, 5225206, Faks. (021) 5201602 E-mail:
[email protected]
Website: www.pappiptek.lipi.go.id
KATA PENGANTAR KEPALA PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA Assalamu’alaikum Wr.Wb. Alhamdulilah, puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hanya atas seizinNyalah prosiding seminar nasional IPTEKIN ke V ini dapat diselesaikan. Seminar IPTEKIN ke V tahun 2015 ini diselenggarakan bersamaan dengan pelaksanaan Conference International ASIALIC ke 12 tahun 2015 di Yogyakarta pada tanggal 22-24 September 2015 dengan mengambil tema besar “Inovasi Industri Berbasis Sumber Daya Alam”. Seminar Nasional IPTEKIN ke V tahun 2015 ini dilaksanakan dengan di hadiri sejumlah pakar, akademisi dan praktisi baik dalam dan luar negeri. Oleh karena itu diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran yang konkret, realistis, bermanfaat dan mampu menjadi jalan keluar permasalahan bangsa dan regional ASIA. Pembicara kunci yang kompeten dari dalam dan luar negeri telah diundang agar mampu memberikan pemaparan yang sesuai dengan seminar kali ini, serta proses review para pemakalah dilakukan agar dapat memberikan sumbangan pemikiran yang bervariatif dalam memberikan ide-ide positif untuk dijadikan simpulan maupun rekomendasi yang akan disampaikan bagi para pemangku kepentingan atau pengambil kebijakan, dalam hal ini kebijakan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi. Dalam prosiding ini dimuat 37 makalah presentasi oral dan 11 presentasi poster. Semua makalah ini telah melalui proses seleksi dan telah dikoreksi berdasarkan hasil diskusi yang kemudian dilakukan proses editing oleh tim editor. Prosiding ini turut memuat jadwal acara, daftar pemakalah, dan daftar panitia. Pada kesempatan yang membahagiakan ini kami PAPPIPTEK-LIPI selaku penyelenggara Seminar Nasional IPTEKIN ke V mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para pembicara utama, moderator, pemakalah, serta para peserta seminar yang telah menyumbangkan pemikiranpemikiran melalui makalah-makalah yang ditulis dalam prosiding ini. Kami menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini, oleh karena itu kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyelenggaraan seminar nasional ini. Untuk itu, dengan tulus kami atas nama panitia dan penyelenggara menghaturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Semoga hadirnya buku prosiding ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan penulisnya Akhir kata, selamat membaca dan teruslah berkarya Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Jakarta, Maret 2016 Kepala PAPPIPTEK-LIPI
Dr. Trina Fizzanty
Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional V, Tahun 2015
i
SEKILAS PENYELENGGARAAN FORUM TAHUNAN PENGEMBANGAN IPTEK DAN INOVASI NASIONAL V
Sejak tahun 2011, Pusat Penelitian Perkembangan Iptek, LIPI telah menyelenggarakan Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional (Forum Iptekin). Pada tahun pertama mengusung tema “Peran Jejaring dalam Meningkatkan Inovasi dan Daya Saing Bisnis”. Tahun 2012 penyelenggaraan Forum Iptekin mengangkat tema “Inovasi Frugal: Tantangan dan Peluang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) serta Bisnis di Indonesia”, dan di tahun 2013 dengan tema “Mengurai Stagnasi Inovasi Berbasis Litbang di Indonesia”. Terakhir di tahun 2014, Forum Iptekin mengusung tema “Kapasitas Inovasi, Kapabilitas Teknologi, dan Kinerja Industri Menuju Pasar Bebas ASEAN 2015″. Selain menyelenggarakan Forum Iptekin, mulai tahun 2013 diadakan juga LIPI Science-Based Industrial Innovation Award. Ini merupakan ajang penghargaan kepada kalangan industri yang berkontribusi nyata bagi inovasi dan daya saing bangsa. Lebih lanjut, tujuan dari penghargaan ini untuk mendorong peningkatan daya saing industri melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dalam kegiatan inovasi industri di Indonesia, mendorong eksploitasi ilmu pengetahuan yang diperoleh dari mana saja untuk kepentingan inovasi, dan mendorong alih pengetahuan melalui kerjasama ilmiah di antara komponen-komponen dalam sistem inovasi nasional. Penghargaan ini secara rutin akan dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Sesi ini untuk peserta dari berbagai institusi/lembaga/universitas di Indonesia. Makalah dan presentasi dilakukan dalam Bahasa Indonesia dengan tema-tema yang telah ditetapkan dalam Konferensi Asialics ke-12 ini. Selain presentasi oral, panitia juga menerima makalah dalam bentuk poster. Makalah presentasi oral telah diseleksi oleh Tim Reviewer. Makalah terpilih dapat diterbitkan dalam jurnal ilmiah terakreditasi. Pada tahun 2015 ini, Forum Iptekin menjadi bagian dari Konferensi Internasional ASIALICS yang ke-12 dan merupakan sesi spesial di antara rangkaian acara ASIALICS 2015. Selaras dengan tema ASIALICS 2015 maka tema Forum Iptekin 2015 adalah: Inovasi Industri Berbasis Sumber Daya Alam, dengan sub tema: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
ii
Kebijakan Iptek dan Inovasi Iptek dan Inovasi di Sektor Pertanian dalam Kerangka Ketahanan Pangan Kebijakan Iptek dan Inovasi untuk Keberlanjutan Lingkungan Teknologi Tepat Guna Iptek dan Inovasi di Sektor Jasa dan Industri Kreatif Iptek, Inovasi, dan Dinamika Sosial Kebijakan Iptek dan Inovasi di Sektor Energi Iptek dan Inovasi untuk Pengembangan Ekonomi
Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional V, Tahun 2015
DAFTAR ISI Kata Pengantar Kepala PAPPIPTEK-LIPI Sekilas Penyelenggaraan IPTEKIN Daftar Isi Daftar Panitia Sambutan Chairperson, Organizing Committee Sambutan Kepala LIPI Pidato Kunci 1 Prof. Dr. Rajah Rasiah 2 Prof. Dr. Erman Aminullah 3 Dr.Ir. Dwi Soetjipto, MM 4 Dr. Michiko Iizuka 5 Prof. Dr. Lukman Hakim, M.Sc Makalah Seminar Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam Dalam Perspektif Good Governance oleh 1 Taufik Hidayat dan Dewi Saraswati 2 Pemetaan Jaringan Inovasi Di Kota Pekalongan oleh Jarot S. Suroso Permasalahan Penerapan SNI ISO 9001:2008 Di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 3 oleh Agus Fanar Syukri, Jimmy Abdel Kadar, Amelia Febri Ariani, Rahmi Kartika
i ii iii vi vii viii 1 14 36 46 76
77 83 92
Jati 4 Structural Trap Pengembangan Inovasi Pada Masyarakat Pesisir oleh Armen Zulham Sumber daya Organisasi, Orientasi Kewirausahaan dan Inovasi Berbasis Sumber daya 5 Alam Dalam Industri Batik di Madura oleh Djoko Poernomo
100
6 Komparabilitas Proyeksi Produksi dan Konsumsi Energi Baru dan Terbarukan Indonesia terhadap Negara-negara di Dunia oleh Indri J Asmara, Elmi Achelia, Maulana Akbar Perubahan Iklim Dan Energi Surya: Pengaruh Dan Dampaknya Pada Kebijakan Inovasi Di 7 Indonesia oleh Anugerah Yuka Asmara, Sigit Setiawan, Mia Rahma Romadona 8 Kajian Faktor Teknologi dan Sosial Keberlanjutan Operasional Sistem Biogas pada Peternakan Sapi Skala Kecil oleh Arini Wresta, Henny Sudibyo Kelayakan Pakan Gel 'Pakan Yang Dibuat Tanpa Mesin Pellet' Berdasarkan Nilai 9 Kecernaan Nutrisi Dan Hematologis Pada Ikan Koi, Cyprinus Carpio Haematopterus Oleh Edison Saade, Zainuddin, Siti Aslamyah dan Ridwan Bohari Pengelolaan Limbah Bawang Merah Sebagai Pupuk Organik Mendukung Inovasi Berbasis 10 Sumber Daya Alam Pada Tanaman Hortikultura di DKI Jakarta oleh Emi Sugiartini, S. Bahar, T. Ramdhan dan P.W. Prihandini
116
11
Pengelolaan Sagu Terpadu di Kabupaten Kepulauan Meranti oleh Bambang Hariyanto,
Budhi Santoso R., Agus Tri Putranto dan Syofi Rosmalawati
Pembenah Tanah Alternatif Untuk Mendukung Produktivitas Padi Gogo Pada Ultisol Sukadana, Lampung Timur oleh Neneng Laela Nurida, A. Dariah Teknologi Energi Hijau Dalam Sistim Usaha Tani Konservasi Untuk Peningkatan Kualitas 13 Lahan oleh Ishak Juarsah Desain Sistem Kompensasi Bagi Usaha Kecil Menengah Kluster Kerajinan Dalam 14 Peningkatkan Motivasi Kerja Karyawan (Studi Kasus UKM Kota Bogor) oleh Preti Idianti, Diandra Rizko Siswanto Pembelajaran Kolektif Sebuah Perusahaan Start-up Teknologi, PT Multidaya Teknologi 15 Nusantara (Cybreed) oleh Uruqul Nadhif Dzakiy, Ari Uliana, Hanif Indra Perdana, 12
108
126 135 142
151 160 169 176 185
195
Bambang Ardiansyah, Xenia Almirany Latif , Miraya Dardanila
Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional V, Tahun 2015
iii
Komunikasi Deliberasi Ekuitas dalam Menumbuhkan Kapital Sosial Hijau: Hidrogen dari 16 Alga Hijau Deliberative oleh Novieta Hardeani Sari, Kiki Rezki L., Fitria Hidayanti,
205
dan Ucuk Darusalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Berbasis Socio-Edu-Eco-Tourism di Kabupaten 17 Purworejo oleh Aulia Nur Mustaqiman Tushy Octafadiola, Agat Ardinugroho, Kurniawan, Yuliana Farkhah Peran Kebijakan Sains dalam Mewujudkan Industri Basis Berkelanjutan Berbasis 18 Morfokonservasi Lingkungan (Studi Kasus di Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Kulonprogo) oleh Fajar Sugiarto, Garda Inovasi Berbasis Sumber Daya Alam dalam Pengembangan Sektor Pariwisata di 19 Kabupaten Banyuwangi oleh Puji Wahono 20 Model Akselerasi Inovasi Industri Kreatif di Jawa Timur oleh Edy Wahyudi Upaya Mempopulerkan Gumuk Pasir Sebagai Studio Alam Untuk Pengembangan Industri 21 Pariwisata Berbasis Eco-Socio-Tourism oleh Yuliana Farkhah, Aulia Nur Mustaqiman, Kurniawan, Agat Ardinugroho, Tushy Octafadiola Inovasi Pengawet Nira Alami Instan TANGKIS Generasi-1 pada Produksi Gula Kelapa 22 Organik oleh Karseno, Mujiono, Pepita Haryanti, dan Retno Setyawati Pemanfaatan Limbah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Sebagai Pupuk Slow 23 Release oleh Solihin, B. D. Erlangga, Eki N. Dida, Yusianita, A.Saepulloh, E.B. Santoso, Widodo Pembenah Tanah Dalam Perspektif Pembangunan Pertanian Berkelanjutan oleh Ishak 24 Juarsah Analisis Finansial Agribisnis Terpadu Serei Wangi, Sawi dan Sapi Potong di Desa 25 Sumurugul, Purwakarta, Jawa Barat oleh Hermanto, Nugrahapsari, RA
219
224 232 244 254 260 267 271 280
26 Pemetaan Peluang Pasar dari Penelitian Botani LIPI: Pendekatan Consumer Insight oleh Diah Anggraeni Jatraningrum, Ragil Yoga Edi 27 Peran Social Marketing Untuk Mencapai Sustainable Consumption oleh Ayu Ekasari Analisis Ekspor Impor Komoditas Prioritas Hortikultura di Indonesia oleh Nugrahapsari, 28 Khaririyatun, N
286
29 Analisis Kompensasi pada UKM Komoditi Susu di Kota Bogor oleh Arinindya Retnaningtyas, Amalia Aviliani Pengolahan Sumber Daya Lokal Menjadi Produk Inovatif: Pengalaman Diseminasi 30 Teknologi Pengolahan Mi Berbasis Jagung (Zeamie) di Sumenep, Madura oleh Yanu Endar Prasetyo, Enny Solichah, Doddy Andy Daramajana, Rima Kumalasari
316
31 Valuasi Ekonomi Untuk Pengembangan Sumber Daya Air DAS Mahat Hulu oleh Firman Hidayat, Naik Sinukaban, Kukuh Murtilaksono dan M. Parulian Hutagaol Meningkatkan Produktifitas Sagu Menggunakan Alat Pengolah Sagu "Landaka" oleh 32 Luter, Rumiyati Optogenetik: Metode Masa Depan Untuk Menangani Gangguan Otak oleh Akbar Prasetyo 33 Utomo Rekayasa Silika Amorf Sebagai Material Preservasi Mikroorganisme (MPMO) Untuk 34 Mendegradasi Senyawa Fenol oleh B. D. Erlangga, E. T. S. Agustinus, H. Sembiring, Effendi, E. N. Dida, F.Saebani
332
35 Perlindungan Hukum Terhadap Sumber daya Genetik, Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional oleh Anne Gunawati Analisa Ekonomi Penggunaan Pupuk Organik dengan Mesin Aplikator Pupuk Organik 36 pada Budidaya Jagung oleh Arustiarso Poster Perbanyakan Pinus Merkusii Unggul dengan Setek Pucuk oleh Rika Rahmawati, Corryanti 1
373
Pengaruh Umur Panen dan Suhu Penyimpanan Umbi Bengkuang (Pachyrrhizus erosus) Terhadap Kandungan Inulin oleh Vebrina Reza Wulansari, Susi Maetasari, Ayu
392
2
iv
295 309
324
350 358 368
380
387
Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional V, Tahun 2015
Wulandari, Endang Susilowati
3 4 5 6
Sistem Fed-Batch untuk Hidrolisis Enzimatik Tandan Kosong Sawit pada Solid Loading Tinggi oleh Ardiyan Harimawan, Made Tri Ari Penia Kresnowati, Yohanes Eko Chandra Sugiharto*, Rina Mariyana, Andry, Hana Nur Fitrian Pengaruh Pemupukan dan Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Klon Kakao Spesifik Andomesinggo DI Sulawesi Tenggara oleh Baharudin Karaterisasi dan Evaluasi Galur Mutan Sorgum Manis Hasil Iradiasi Sinar Gamma oleh Endang Gati Lestari, Iswari S Dewi dan Nur Amin Efektivitas Formula Herbisida Organik Dalam Menekan Pertumbuhan Gulma PRA Tumbuh di Rumah Kaca oleh Jati Purwani, Dyah Manohara, M.H. Bintoro
Formula Pupuk Organik Untuk Meningkatkan Persentase Tumbuh Pembibitan Lada (Piper nigrum L) oleh Jati Purwani, Dyah Manohara, M.H. Bintoro Respon Bibit Tebu Varietas KK G1 Kultur Jaringan Terhadap Pemupukan Kompos 8 Serasah Daun Tebu dan Pupuk Kandang Sapi oleh Sumanto, Jati Purwani Testing of Sugarcane Mutan Somaclone Derived From Chemical Mutation and In Vitro 9 Selection oleh Ragapadmi Purnamaningsih, Sri Hutami Dampak Aplikasi Pebenah Tanah Alami dan Sintetis Terhadap Perbaikan Sifat Fisik Tanah dan Produktivitas Tanaman pada Lahan Kering Beriklim Kering oleh Ai Dariah, Neneng 10 L. Nurida Respon 3 Varietas Unggul Serai Wangi Pada Lahan Bekas Erupsi Merapi di Sleman 11 Yogyakarta oleh Sumanto, M Syakir, Dibyo Pranowo dan Maman Herman Makalah Seminar yang diterbitkan dalam warta Vol. 13 Nomor 2/2015 Komplementariti antara Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur dalam pengembangan 1 Kapasitas Litbang di Bidang SDA di LIPI: Pendekatan Resources-Based View oleh Hadi Kardoyo, Sayim Dolant, Sigit Setiawan, Setiowiji Handoyo Susunan Acara Jadwal Presentasi Pemakalah 7
Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional V, Tahun 2015
402 409 420 426 431 439 445 453 462
468 469 471
v
DAFTAR PANITIA
Penanggungjawab
:
Sekretaris Utama LIPI
Ketua
:
Dr. Trina Fizzanty
Sekretaris
:
1. Wati Hermawati, MBA 2. Dra. Nani Grace Berliana, M.Hum
Kesekretariatan
:
Chichi Shintia Laksani, S.E., M.E
Akomodasi dan Konsumsi
:
Adzans Sofiawan, S.Sos
Keuangan
:
Ummi Aslamah
Perlengkapan
:
Kesuma Putri, S.Sos
Protokoler
:
1. Sarman Ray, S.Sos., MAP 2. Budi Antono, S.E
Pengembang/Pengelola WEB
:
Indri Juwita Asmara, S.Kom., M.TI
Humas dan Dokumentasi
:
1. Purwadi, S.Sos. 2. Ontin Fatmakartika, S.IP
Persidangan
:
M. Zulhamdani, MT
Komunikasi IPTEKIN
:
Prokoso Bhairawa Putera, SIP., M.A
Pameran dan Poster
:
Sobari Vetti Rina Prasetyas, SH
Scientific Committee/ Komite Ilmiah
vi
: 1. Prof. Dr. Erman Aminullah 2. Prof. Dr. Lukman Hakim, M.Sc 3. Dr. Trina Fizzanty 4. Ir. Dudi Hidayat, M.Sc 5. Dr. Ir. Syahrul Aiman
Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional V, Tahun 2015
Karakterisasi Dan Evaluasi Galur Mutan Sorgum Manis Hasil Iradiasi Sinar Gamma Characterization And Evaluation Of The Sweet Sorghun Mutant Lines Resulted From Gamma Ray Irradiation Endang Gati Lestari 1, Iswari S Dewi 1 dan Nur Amin2 1
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, Bogor 1611 2 Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros Sulawesi Selatan 90514 Keyword sweet sorgum bioethanol mutant sugar brick
Kata Kunci sorgum manis bioethanol mutasi brik gula
420
ABSTRACT In the attempt of avoiding the dependency to the fossil energy, the development of floral energy such as bioethanol and biodiesel is taken as priority. Sorghum (Sorghum bicolor L. Moench) Numbu variety is potentially developed to be bioethanol source in Indonesia due to its capability to adapt to the dry land and its ability to develop the new shoot from the main stem after harvesting. The improvement is focussed on this variety based on the reason that it has a better seed performance as a crop and the stem tastes sweet and of its low level of biomass. This research is aimed at obtaining a sorghum mutant from Numbu variety in order to obtain the higher sugar content compared to that of its parents, in addition to the better character of the plant. This research was conducted in the Bogor ICRABIOGRAD. The characterized plant is the mutant lines originated from germ shoot which is subsequently aclimatized to produce M1 and then subsequently selected (ratoon) to produce (V1M2). The characterization result to the first mutant generation showed the high rank of plant height agronomic character, length and weight of the panicle. The radiated mutant lines with the dosage of 40-70 gy produced the longer and the more panicles than its parents. The mutant resulted from selection (V1M2) produced higher weight of wet and dry panicles and the weight of seed per panicles than that of its parents. The measurement of the sugar brick at the lower , middle and upper stem produces the plants with the sugar brick content of about 11-14%. The mutant lines with the higher brick content and the better agronomic character will subsequently examined to have the stable genetic SARI
KARANGAN
Pengembangan BBN (Bahan Bakar Nabati) seperti bioetanol dan biodiesel saat ini menjadi prioritas, agar tidak tergantung pada energi berbahan baku fosil. Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) varietas Numbu merupakan sorgum manis yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai bahan baku bioethanol di Indonesia, karena mampu beradaptasi di lahan kering dan dapat tumbuh tunas baru dari tunggul batang yang telah di panen. Varietas numbu menjadi fokus perbaikan karena varietas ini disamping memiliki penampilan biji yang menarik sebagai sumber pangan batangnya tergolong manis dan biomasnya masih rendah. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan mutan sorgum dari varietas Numbu yang menghasilkan brik gula lebih tinggi dibanding induknya dan mempunyai karakter agronomi lebih baik. Penelitian dilaksanaman di BB Biogen Bogor. Tanaman yang dikarakterisasi adalah galur mutan asal iradiasi tunas kecambah kemudian diaklimatisasi menghasilkan M1 dan selanjutnya diratun untuk menghasilkan (V1M2).Hasil karakterisasi pada galur mutan generasi pertama menunjukkan adanya kisaran yang cukup tinggi pada karakter agronomi tinggi tanaman, panjang malai serta bobot malai. Pada galur mutan asal radiasi dengan dosis 40-70 gy menghasilkan malai lebih panjang dan lebih banyak dibanding induknya. Pada galur mutan hasil ratun (V1M2) menghasilkan bobot malai basah dan kering serta bobot biji permalai lebih tinggi dibanding tanaman induknya. Pengukuran kandungan brik gula pada batang bagian bawah tengah dan bawah menghasilkan tanaman dengan kandungan brik gula 11-14 %.
Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional V, Tahun 2015
Galur mutan dengan kandungan brik gula tinggi dan karakter agronomi lebih baik tersebut akan diuji lebih lanjut untuk mendapatkan yang stabil genetiknya. © Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional V, Tahun 2015
Corresponding author. E-mail address:
[email protected]
PENDAHULUAN Sorgum (Sorghum bicolor L.) merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan di Indonesia karena mempunyai daerah adaptasi yang luas (Sirappa 2003). Sorgum merupakan tanaman sereal bahan pangan penting kelima di dunia setelah gandum, beras, jagung dan cantel, sorgum dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan dan bioenergi. Tanaman sorgum memiliki daya adaptasi luas meliputi daerah tropis maupun subtropis. Kebutuhan air tanaman sorgum relatif sedikit dibandingkan dengan padi, gandum dan jagung sehingga tanaman ini dapat dikembangkan di lingkungan beriklim kering (Azrai et al 2015). Sorgum dapat dikembangkan sebagai bahan industri, biji sorgum mengandung 65-71% pati yang dapat dihidrolisis menjadi gula sederhana, gula sederhana yang diperoleh dari biji sorgum selanjutnya dapat difermentasi untuk menghasilkan alkohol (Sirappa 2003). Alkohol juga dapat dibuat dari nira sorgum yang terdapat di dalam batang, kualitas sorgum manis setara dengan nira tebu. Tanaman sorgum mempunyai kelebihan yaitu kemampuan tumbuhnya tunas baru dari tunggul batang yang telah di panen dan menghasilkan anakan baru hingga dapat dipanen kembali atau tanaman ratun (Livingston dan Coffman 2003). Menurut Tsuchihashi dan Goto (2008) tanaman sorgum dapat di panen dua sampai tiga kali termasuk tanaman primer dan ratunnya. Sorgum manis merupakan tanaman multiguna, batang, nira dan bijinya mengandung lignoselulosa dan sakarida terfermentasi yang tinggi (Whitfield et el 2011). Diantara bagian tanaman sorgum, batang tanaman memberi kontribusi paling besar untuk memproduksi nira sebagai bahan baku bioetanol (Almodares dan Hadi 2009). Pemanfaatan sorgum manis mulai banyak diarahkan sebagai bahan baku bioetanol melalui proses fermentasi (Sumantri et al 1996, Mussatto et al 2010). Nira sorgum manis mengandung glukosa 70%. Sorgum manis varietas Numbu berpotensi untuk dikembangkan karena adaptasinya luas di lahan sub optimal, dan mempunyai potensi untuk di ratun. Varietas Numbu yang dikembangkan saat ini kandungan brik gulanya sekitar 12-16, untuk meningkatkan kandungan gula di dalam batang sekitar 10-20 % perlu penelitian antara lain melalui peningkatan
keragaman genetik melalui mutasi. Sorgum bukan tanaman asal indonesia sehingga keragaman genetiknya rendah, melalui peningkatan keragaman genetik melalui induksi mutasi dan variasi somaklonal diharapkan dapat diperoleh galur unggul yang diharapkan. Induksi mutasi merupakan metoda yang terbukti dapat menghasilkan varietas-varietas baru pada berbagai tanaman terutama tanaman yang diperbanyak secara vegetatif (Novak, 1991 dalam Maluszynski et al. 1995). Maluszynski et al. (1995) menyatakan bahwa induksi mutasi dengan mutagen (kimia atau fisik) telah terbukti memberikan kontribusi penting pada perbaikan tanaman di dunia, termasuk karakter genjah dan peningkatan produksi. Radiasi (mutagen fisik) yang diberikan pada materi reproduksi akan menimbulkan proses ionisasi di dalam jaringan tanman. Ionisasi akan menyebabkan perubahan struktur dan komposisi yang sering bersifat permanen dan terwariskan (heritable) ke generasi berikutnya (Azrai et al 2015) Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui potensi ratun pada sorgum varietas numbu dan untuk mendapatkan galur mutan V2M1 yang menghasilkan brik gula tinggi. METODOLOGI Penelitian dilaksanakan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber daya Genetik Pertanian (BB BIOGEN) Bogor dari bulan Juli 2014 s/d Pebruari 2015. Bahan tanaman yang dievaluasi untuk pengujian adalah (1) galur mutan generasi pertama (M1) tanaman sorgum manis varietas Numbu asal radiasi eksplan tunas kecambah dengan radiasi sinar gamma dosis 40, 50, 60 dan 70 Gy, dan (2) populasi galur mutan hasil ratun pertama (V2M1). 1. Evaluasi galur mutan generasi pertama (M1) Sebanyak 44 tanaman galur mutan M1 terdiri dari 4 tanaman asal radiasi dosis 40 gy, 26 tanaman asal radiasi 50 gy, 9 tanaman asal radiasi 60 gy dan 5 tanaman asal radiasi 70 gy, serta 4 tanaman induk sebagai kontrol. Galur mutan di tanam di dalam polibag ukuran 45 x 45 cm. Tanaman dipelihara dengan pemupukan menggunakan NPK 2 g/polibag saat awal pertumbuhan dan saat pengisian malai. Peubah yang diamati meliputi tinggi tanaman
Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional V, Tahun 2015
421
diukur dari pangkal tanaman sampai pangkal malai, jumlah anakan, diameter batang, panjang malai dan bobot malai kering. Panen tanaman primer dilakukan satu bulan setelah tanaman berbunga saat malai memasuki fase masak fisiologis yaitu semua daun menguning dan malai terisi penuh . Panen dilakukan dengan memotong batang 5-10 cm di atas tanah, sisa tunggul batang tanaman primer dipelihara sampai tumbuh tunas baru.Tunas baru yang tumbuh tidak semuanya dipelihara tetapi disisakan satu atau dua anakan. 2. Evaluasi tanaman hasil ratun pertama (V2M1) Tanaman hasil ratun pertama dipelihara dengan diberi pupuk NPK 2 g/polibag saat awal pertumbuhan vegetatif dan saat pengisian malai. Peubah yang diamati yaitu tinggi tanaman, diameter batang, kandungan brik gula dari nira batang diukur menggunakan refraktometer, panjang malai serta bobot malai basah dan bobot malai kering.
HASIL DAN DISKUSI Pertumbuhan tanaman galur mutan M1 Pengamatan karakter agronomi pada galur mutan generasi pertama (M1) dilakukan untuk melihat pengaruh perlakuan iradiasi sinar gamma terhadap tinggi tanaman, diameter batang, panjang malai dan bobot kering malai. Hasil pengamatan terhadap tinggi tanaman menunjukkan bahwa rataan tinggi pada tanaman induk atau kontrolnya 114 cm, lebih pendek dibanding tanaman yang di beri perlakuan radiasi, rataan tinggi tanaman asal radiasi dosis 40,50,60 dan 70 Gy berturut-turut ialah 165 cm; 236,1 cm; 179 cm dan 166 cm (Tabel 1). Untuk mengetahui adanya keragaman di dalam populasi pada galur mutan hasil radiasi dapat dilihat nilai standart deviasinya. Standart deviasi untuk tinggi tanaman pada tanaman induknya sebesar 16,8 angka tersebut jauh berbeda bila dibandingkan dengan tanaman hasil mutasi. Pada tanaman hasil mutasi standart deviasi terendah sebesar 51,6 dihasilkan dari populasi tanaman asal radiasi dengan dosis 50 gy, pada radiasi dengan dosis 40, 60 dan 70 Gy maka standart deviasinya sebesar 115,2; 116,3 dan 121,5. Dengan demikian dari peubah tinggi tanaman dapat dihasilkan populasi galur mutan M1 dengan keragaman yang tinggi. Selain pada tinggi tanaman radiasi sinar gamma juga menghasilkan galur mutan dengan diameter lebih besar, malai lebih panjang dan bobot kering malai lebih tinggi (Tabel 1). Standart deviasi pada panjang malai tanaman hasil mutasi lebih kecil dibandingkan tanaman induknya kecuali dari
422
perlakuan radiasi dengan dosis 70 Gy. Namun bila dilihat dari rata-rata nya, malai pada tanaman induknya lebih pendek yaitu 17,5 cm sedangkan pada tanaman hasil mutasi berkisar antara 20-22 cm. Demikian pula pada bobot malai kering, pada tanaman induknya malai yang dihasilkan hanya 68,4 g lebih rendah dibanding tanaman hasil mutasi yaitu berkisar antara 73,1 gr berasal dari radiasi 60 Gy dan 139, 4 g berasal dari radiasi dosis 50 Gy. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa radiasi yang diberikan menghasilkan tanaman dengan karakter lebih baik. Keragaman genetik sebagai akibat dari mutasi dapat diidentifikasi secara morfologi, agronomi dan molekuler (Mudibu et al 2012; Ramani et al 1991). Efektifitas perbaikan genetik untuk sifat-sifat yang diinginkan seperti sifat agronomis dan fisiologi dalam program pemuliaan mutasi, di tentukan oleh dosis iradiasi dan tingkat radiosensifitas tanaman yang diradisi dan kondisi material saat diberi perlakuan radiasi (Asadi 2013). Pada tanaman kedelai varietas Argomulyo, keragaman yang tinggi pada generasi M2 diperoleh melalui iradiasi dengan dosis 200 Gy. Pemuliaan melalui mutasi sangat efektif bila diaplikasikan pada tanaman dengan keragaman genetik yang rendah seperti pada tanaman kedelai, nilam, pisang sorgum dll. Keragaman genetik dapat ditingkatkan melalui induksi mutasi dengan radiasi ion (Mudibu et al 2011; Bhatnagar 1991). Hasil penelitian Mudibu et al (2012), iradiasi sinar gamma pada tanaman kedelai diperoleh peningkatan hasil pada produksi biji galur mutan M2 dari perlakuan 0,4 kGy iradiasi sinar gamma. Diperolehnya hasil lebih tinggi pada karakter agronomi yang signifikan telah dilaporkan dari beberapa hasil penelitian. Khan et al (1989) mendapatkan hasil yang sangat nyata pada peningkatan hasil biji Chicpea dari perlakuan radiasi sinar gamma dengan dosis 0,6 k Gy. Pertumbuhan tanaman V2 M1 tanaman hasil ratun Pengamatan pertumbuhan pada tanaman hasil ratun menunjukkan bahwa semakin banyak anakan yang disisakan, maka pertumbuhan masing-masing anakan tetap normal untuk peubah tinggi tanaman, diameter batang, panjang malai serta bobot malai kering serta pada kandungan brik gula di dalam batang. Galur mutan yang di radiasi dengan dosis 40 dan 50 Gy, tanaman tetap tumbuh lebih tinggi pada rumpun yang anakannya lebih banyak, demikian pula pada diameter batang ukuran lingkar batangnya tidak mengecil pada rumpun yang anakannya banyak. Hasil yang sama diperoleh pada peubah panjang malai dan bobot kering malai
Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional V, Tahun 2015
menunjukkan bahwa semakin banyak anakan maka komponen hasil yang diperoleh tidak mengalami penurunan. Berdasarkan peubah tinggi tanaman dan diameter batang menunjukkan adanya korelasi dengan karakter agronomi panjang malai dan bobot kering malai. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak anakan maka jumlah individu tanaman yang dapat dipanen biomas segarnya semakin banyak sehingga semakin besar peluangnya untuk memperoleh produksi biomas segarnya yang tinggi dari tanaman hasil ratun. Hasil penelitian Efendi et al (2015) dari analisis korelasi menunjukkan bahwa besarnya potensi produksi biomas/ha berkorelasi sangat nyata dengan tinggi tanaman dengan koefisien korelasi sebesar 0,56. Korelasi tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi tanaman maka semakin tinggi produksi biomas segar/ha dan sebaliknya semakin rendah tanaman maka semakin rendah produksi biomasa segarnya. Pengukuran kandungan brik gula pada batang tanaman hasil ratun galur mutan asal radiasi dengan sinar gamma dosis 40,50,60 dan 70 Gy menghasilkan tanaman dengan kandungan brik gula lebih tinggi dibandingkan tanaman induknya (Tabel 3). Kisaran kandungan brik gula pada tanaman induknya berkisar antara 2 s/d 8,7 dan pada tanaman mutan hasil ratun berkisar antara 2-14. Banyaknya tanaman yang menghasilkan brik gula lebih tinggi dibanding tanaman induknya dapat dilihat pada Tabel 3 Hasil pengukuran kandungan brik gula pada tanaman hasil ratun menunjukkan bahwa tanaman yang terdiri dari dua atau lebih anakan, ada yang menghasilkan brik gula lebih tinggi dibanding kontrol. Dengan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa varietas Numbu mempunyai kemampuan untuk di ratun. Dengan hasil kandungan brik gula tetap tinggi, karakter agronomi tinggi seperti tinggi tanaman dan diameter batang akan menguntungkan untuk dikembangkan sebagai bahan baku pakan ternak. Demikian pula sebagai bahan baku bioetanol sehingga semua batang dapat menghasilkan gula dan hasilnya akan lebih banyak dibandingkan tanaman yang tidak di ratun.Kandungan gula yang tinggi di dalam batang merupakan indikator penting sebagai bahan baku untuk memproduksi bioetanol. Semakin tinggi kandungan glukosa pada nira batang sorgum semakin besar pula etanol yang diperoleh dari proses fermentasi. Kandungan gula dari nira batang dipengaruhi oleh lingkungan dan faktor genetik. Penelitian Efendi et al (2013) dilakukan saat curah hujan tinggi selama fase pertumbuhan sehingga kandungan gula menjadi rendah berkisar antara 5-8s/d 6. Menurut Almodares dan Hadi
(2009), kandungan gula dari batang sorgum berkisar antara 14-23 briks. Dengan memanfaatkan daya ratun yang tinggi maka budidaya sorgum menjadi lebih efisien karena dapat mengurangi biaya, tenaga kerja dan waktu untuk tanam dan pengolahan tanah serta penggunaan benih dan energi. Dengan sistem budidaya ratun tersebut Scaffert dan Gourley (2002) memperoleh total produksi 166 ton/ha biomas segar dalam tiga kali panen. Efendi et al (2013) menyatakan bahwa terbukanya peluang sorgum manis sebagai bahan baku bioetanol atau pakan hijauan ternak perlu didukung oleh perakitan varietas sorgum manis yang memiliki keunggulan biomas, daya ratun dan kandungan nira batang yang tinggi.
PENUTUP Radiasi eksplan tunas kecambah dengan dosis 40,50,60 dan 70 gy dapat meningkatkan keragaman genetik tanaman pada peubah tinggi tanaman, panjang malai dan bobot kering malai. Pertumbuhan tanaman hasil ratun pertama pada galur mutan sorgum varietas Numbu dengan jumlah anakan berbeda maka tidak menurunkan karakter agronomi maupun komponen hasil serta kandungan brik gula. UCAPAN TERIMA KASIH Terimakasih kepada proyek Kerjasama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nasional (KKP3N), tahun anggaran 2014. Badan Litbang Pertanian yang telah membiayai penelitian ini sampai selesai. DAFTAR PUSTAKA Asadi 2013. Pemuliaan Mutasi untuk Perbaikan terhadap Umur dan Produktivitas pada Kedelai. Jurnal Agrobiogen 9(3):135-142. Azrai, M., Human.S dan Sunarti, S. 2015. Pembentukan Varietas Unggul Sorgum untuk Pangan. Inovasi Teknologi dan Pengembangan. 32 hal. Balai Penelitian Serealia Maros. balitsereal.litbang.pertanian.go.id/ind/.../azrai.pdf Almodares, A., Hadi, M.R., Ranjbar M and Taheri R. 2007. The effects of nitrogen treatments, cultivar and harvest stages on stalk yield and sugar content in sweet sorgum. Asian J. Plant Sci. 6(2) :423-426. Bhatnagar, S. M. 1991. Induced Variability in Kabuli Chickpea (Cicer arietinum L.),
Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional V, Tahun 2015
423
Proceedings of International Symposium on the Contribution of Plant Mutation Breeding to Crop Improvement, Vienna, Vol. 553:455-462, 18-22 June 1991. Efendi, R, Aqil, M and Pabendon, M 2013. Evaluasi genotipe sorgum manis (Sorghum bicolor (L) Moench produksi biomas dan daya ratun tinggi. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 32(2)116-125. Khan, A., Hayat, K., Hassan, S., Sadiq, M and Hashim, M. 1989. Gamma Radiation Induced Variation in Some Genetic Parameters in Sorghum Cultivars in M2 Generation. Sarhad Journal of Agriculture, 5( 2): 199-203. Livingston, S. D. and C. G. Coffman. 1997. Ratooning grain sorghum on the Texas gulf coast. Texas Agricultural Extension Service, College Station. Mudibu, L., Nkongolo K. K., Mehes-Smith, M and Kalonji-Mbuyi, A 2011. Genetic Analysis of a Soybean Genetic Pool Using ISSR Marker: Effect of Gamma Radiation on Genetic Variability, International Journal of Plant Breeding, 5(3):235-245. Mudibu, J., Nkongolo K. K. C., Kalonji-Mbuyi A. and Kizungu R. V. 2012. Effect of Gamma Irradiation on Morpho-Agronomic Characteristics of Soybeans (Glycine max L.), American Journal of Plant Sciences, 3(3)331337. Maluszynski, M., Ahloowalia, B.S.and Sigurbjornsson B. 1995. Application of In vivo and In vitro Mutation Techniques for Crop Improvemen. Euphytica. 85: 303-315. Mussatto, S.I., Dragone, G., Gulmaraes P.M.R., Silva J.P.A., Carneiro L.M., Roberto I.C., Vicente A., Domingues L., Teixeira J.A. 2010.
424
Technologial trends, global market and challenges of bio-ethanol production. Biotechnology Advances, 28:817-830 Ramani, G.M and Jadon B.S. 1991. Induced variability in groundnut in M2 generation. Gujarat Agricultural University Research J. 16(2) 23-26. Sirappa.M.P. 2003. Prospek pengembangan sorgum di Indonesia sebagai komoditas alternatif untuk pangan, pakan dan industri. Jurnal Litbang Pertanian, 22(4): 133-140. Sumantri, A., Hanyokrowati dan Guritno. B 1996. Prospek pengembangan sorgum manis untuk menunjang pembangunan agroindustri di lahan kering. Makalah Lokakarya Nasional Pertanian lahan kering Beberapa Kawasan Pembangunan Ekonomi Terpadu di Kawasan Timur Indonesia. Malang, 10-12 Oktober 1996. Schaffert, R.E dan Gourley L.M. 2012. Sorghum as an energy source.Sorghum in the eighties.Proceedings of the International Symposium on Sorghum (2) 2-7.November 1981. Tsuchihashi, N and Goto.Y. 2008. Year round cultivation of sweet sorghum (Sorghum bicolor (L.) Moench through a combination of seed and ratoon cropping in Indonesia savanna. Plant Prod Sci, 11(3):377-384. Whitfield, M.B., Chinn, M.S and Veal M.W. 2011. Processing of materials derived from sweet sorghum for biobases products industrial crops and products, 37:362-375.
Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional V, Tahun 2015
Tabel 1. Pertumbuhan Tanaman dan karakter agronomi Galur Mutan M1 No galur
Kontrol N 40 N 50 N 60 N 70
Rataan tinggi tanaman/ (STDEV) 114,5/ (16,8) 165,6 /(115,2) 236,1/ (51,5) 179,9 /(116,3) 166 /(121,5)
Rataan jumlah anakan
Diameter batang (mm)
Panjang malai (cm)/ (STDEV)
Bobot malai kering (gr) (STDEV)
4,5
Atas 12
Tengah 12,8
Bawah 11,5
17,5 /(4,9)
68,4 /(35,4)
3,6
14
20,6
21,8
22/ (1,6)
76,5 /(38,8)
2,3
11
16,9
19,4
22,1 /(2,2)
139,4/ (29,5)
2.1
13
17,1
19,8
20,75/ (4,4)
73,1/ (52,2)
4
12,5
17,1
19,7
20,5/ (6,7)
78,2/ (15,9)
Tabel 2. Pertumbuhan Tanaman Galur Mutan Tanaman Hasil Ratun V2M1
Asal galur
Kontrol
40 Gy
50 Gy
60 Gy
70 Gy
Rata-rata Jumlah anakan
Rata-rata tinggi tanaman(cm)
Diameter batang (mm)
Atas
Tengah
Bawah
Panjang malai (cm)
Bobot Malai kering (gr)
1
171
9
11.5
13
17.75
45
2
179,5
7.5
8
6.5
18
59.48
4
146,5
9.25
10.375
9.75
19.75
52.6325
1
172
8.8
10.6
9.75
19.5
43.91
2
166,2
9.3
11.2
11.0
20.2
62.6
1
174,2
8.8
10.6
9.75
20.0
45.8
2
169
9.3
11.2
11.0
18.9
40.5
1
165
6
9
8
17
14.35
2
183
8.0
10.8
9.1
20.3
37.2
3
162
8.7
11.0
8.3
19.7
4
181
7.4
9.3
9.1
18.0
18.1
2
172,8
8.5
10.7
9.5
20.3
42.6
4
148
7
9.5
9
18
17.915
Tabel 3. Kandungan brik gula pada batang tanaman hasil ratun V2M1
Kontrol 40 Gy 50 Gy 60 Gy 70 Gy
Kisaran brik gula 2 - 8,7 3,3- 14 2 -13 2 -12,7 2 -11,7
Brik gula lebih tinggi dari 8 0 5 8 5 4
Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional V, Tahun 2015
425
DAFTAR SESI PARALEL I Sesi Paralel 1.1 Tema: Kebijakan Iptek dan Inovasi 15 September 2015 (14.30 – 15.30) Ruang : Trajumas 1 lantai 8 Moderator: Dr. Muafi, M.Si. WAKTU 14.30 – 14.45
Notulen: Setiowiji Handoyo JUDUL
Komplementariti antara Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur dalam Pengembangan Kapasitas Litbang di Bidang SDA di LIPI: Pendekatan Resources-Based View
14.45 – 15.00
Energi Alternatif Reaktor Biogas yang Disempurnakan
15.00 – 15.15
Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam dalam Perspektif Good Governance
15.15 - 16.00
Rehat Kopi
Sesi Paralel 1.2 Tema : Iptekin dan Dinamika Sosial 15 September 2015 (14.30 – 15.30) Ruang : Trajumas 2 lantai 8 Moderator: Dr. Ir. C. Prasetyadi, M.Sc TIME TITLE OF THE PAPER 14.30 – 14.45 Structural Trap Pengembangan Inovasi Pada Masyarakat Pesisir
14.45 – 15.00 15.00 – 15.15 15.15 - 16.00
Sumberdaya Organisasi, Orientasi Kewirausahaan dan Inovasi Berbasis Sumber daya Alam Dalam Industri Batik di Madura Pemetaan Jaringan Inovasi di Kota Pekalongan Rehat Kopi
Sesi Paralel 1.3 Tema: Kebijakan Iptekin di Sektor Energi 15 September 2015 (14.30 – 15.30) Ruang : Pasewakan 1 lantai 8 Moderator: Ir. Mahreni, MT. PhD. WAKTU JUDUL 14.30 – 14.45 Sistem Insentif Fiskal untuk Mendorong 14.45 – 15.00 15.00 – 15.15 15.15 – 15.30
15.30 - 16.00
PRESENTER Hadi Kardoyo
Fauzan Suhada Taufik Hidayat
Notulen : Ishelina Rosaira PRESENTER Armen Zulham Djoko Poernomo Jarot S. Suroso
Notulen : Budi Triyono PRESENTER
Pengembangan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati Berbasis Inovasi Perubahan Iklim dan Energi Surya: Pengaruh dan Dampaknya Pada Kebijakan Inovasi di Indonesia Tantangan Pengembangan Industri Manufaktur Hasil Riset Energi Terbarukan di Indonesia
Eddy Mayor Putra Sitepu
Kajian Faktor Teknologi dan Sosial Keberlanjutan Operasional Sistem Biogas pada Peternakan Sapi Skala Kecil Rehat Kopi
Arini Wresta dan Henny Sudibyo
Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional V, Tahun 2015
Anugerah Yuka Asmara Henny Sudibyo dan Arini Wresta
471
Sesi Paralel 1.4 Tema: Iptekin di Sektor Pertanian Dalam Kerangka Ketahanan Pangan 15 September 2015 (14.30-15.30) Ruang : Pasewakan 2 lantai 8 Moderator: Ir. Ari Wijayani, MP. Notulen: Rendi Febrianda WAKTU 14.30 – 14.45 14.45 – 15.00 15.00 – 15.15
15.15 – 15.30 15.30 - 16.00
JUDUL Sistem Pengolahan Sagu Terpadu Aplikasi Pakan Gel pada Usaha Akuakultur Pengelolaan Limbah Bawang Merah sebagai Pupuk Organik Mendukung Inovasi Berbasis Sumber Daya Alam Pada Tanaman Hortikultura di DKI Jakarta “Requast System” Recirculating Aquaculture and Shocking Temperature System based of Greenpreneurship Goes To Indonesian Export
PRESENTER Bambang Hariyanto, Budisantoso, Agus Tri Putranto dan Indah Kurniasari Edison Saade, Zainuddin, Siti Aslamyah dan Ridwan Bohari Emi Sugiartini, dkk Frentina Murti dan Lulus Mualimin
Rehat Kopi
DAFTAR SESI PARALEL II Sesi Paralel 2.1 Tema: Iptekin di Sektor Pertanian Dalam Kerangka Ketahanan Pangan 15 September 2015 (16.00 – 17.30) Ruang : Trajumas 1 lantai 8 Moderator: Dr. Muafi, M.Si. Notulen: Setiowiji Handoyo WAKTU 16.00 – 16.15 16.15 – 16.30 16.30 – 16.45 16.45 – 17.00 17.00 - 17.30
472
JUDUL Analisa Ekonomi Penggunaan Pupuk Organik dengan Mesin Aplikator Pupuk Organik pada Budidaya Jagung Pembenah Tanah Alternatif Untuk Mendukung Produktivitas Padi Gogo Pada Ultisol Sukadana, Lampung Timur Pertanian Efisien Karbon Berbasis Padi/PalawijaTernak Mendukung Inovasi Industri Berbasis Sumberdaya Alam Teknologi Hijau Dalam Sistim Usaha Tani Konservasi Untuk Peningkatan Produktivitas Lahan
PRESENTER Arustiarso Neneng L. Nurida dan A. Dariah Umi Haryati dan Neneng L Nurida Ishak Juarsah
Rehat Kopi
Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional V, Tahun 2015
Sesi Paralel 2.2 Tema: Iptekin dan Dinamika Sosial 15 September 2015 (16.00 – 17.30) Ruang : Trajumas 2 lantai 8 Moderator: Dr. Ir. C. Prasetyadi, M.Sc WAKTU JUDUL 16.00 – 16.15 Desain Sistem Kompensasi Bagi Usaha Kecil
16.15 – 16.30
16.30 – 16.45 16.45 – 17.00 17.00 - 17.30
Menengah Kluster Kerajinan Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan (Studi Kasus UKM Kota Bogor) Pembelajaran Kolektif Sebuah Perusahaan Startup Teknologi, PT Multidaya Teknologi Nusantara (Cybreed) Identifikasi Kebutuhan Inovasi untuk Meningkatkan Daya Saing Kawasan Agribisnis Manggis Kabupaten Purwakarta Perlindungan Hukum Terhadap Sumber Daya Genetik, Pengetahuan Tradisional, Dan Ekspresi Budaya Tradisional
16.15 – 16.30 16.30 – 16.45
Preti Idianti dan Diandra Rizko Siswanto Uruqul Nadhif Dzakiy, Ari Uliana, Hanif Indra Perdana, Bambang Ardiansyah, Xenia Almirany Latif, dan Miraya Dardanila Adhitya Marendra Kiloes, Yusdar Hilman, dan Ahmad Dimyati Anne Gunawati
Rehat Kopi
Sesi Paralel 2.3 Tema: Kebijakan Iptekin Untuk Keberlanjutan Lingkungan 15 September 2015 (16.00-17.30) Ruang : Pasewakan 1 lantai 8 Moderator: Ir. Mahreni, MT. PhD. WAKTU 16.00 – 16.15
Notulen : Ishelina Rosaira PRESENTER
JUDUL Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Berbasis Socio-Edu-Eco-Tourism di Kabupaten Purworejo
Science Policy Role in Realizing a Sustainable Industrial Base based on Environmental Morfoconservation Pengelolaan Sumber Daya Alam Dalam Kerangka Pembangunan Berkelanjutan
16.45 – 17.00
Deliberative Communication Equity on Enhancing Green Social Capital: Hidrogen from Green Algae
17.00 - 17.30
Rehat Kopi
Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional V, Tahun 2015
Notulen : Budi Triyono PRESENTER Aulia Nur Mustaqiman, Tushy Octafadiola, Agat Ardinugroho, Kurniawan Sudadi dan Yuliana Farkhah Fajar Sugiarto dan Garda
Taufik Hidayat
Novieta Hardeani Sari, Kiki Rezki L., Fitria Hidayanti, dan Ucuk Darusalam
473
Sesi Paralel 2.4 Tema: Iptekin di Sektor Jasa dan Industri Kreatif 15 September 2015 (16.00 – 17.30) Ruang : Pasewakan 2 lantai 8 Moderator: Ir. Ari Wijayani, MP. WAKTU 16.00 – 16.15
JUDUL Model Akselerasi Inovasi Industri Kreatif di Jawa Timur
16.15 – 16.30
Inovasi Berbasis Sumberdaya Alam dalam Pengelolaan Pariwisata di Kabupaten Banyuwangi
16.30 – 17.30
Rehat Kopi
474
Notulen: Rendi Febrianda PRESENTER Edy Wahyudi
Puji Wahono
Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional V, Tahun 2015
DAFTAR SESI PARALEL III Sesi Paralel 3.1 Tema: Iptekin di Sektor Pertanian Dalam Kerangka Ketahanan Pangan 16 September 2015 (11.00 – 12.00) Ruang : Trajumas 1 lantai 8 Moderator: Dr. Muafi, M.Si. Notulen: Setiowiji Handoyo WAKTU JUDUL PRESENTER 11.00 – 11.15 Pembenah Tanah Dalam Perspektif Ishak Juarsah Pembangunan Pertanian Berkelanjutan 11.15 - 11.30 Inovasi Pengawet Nira Alami Instan dan Karseno, Mujiono, Pepita Aplikasinya pada Produksi Gula Kelapa Haryanti, dan Retno Organik Fungsional Setyawati 11.30 – 11.45 Utilization of Geothermal Power Plant Solihin, Bagus D. Erlangga, Waste as Slow Release Fertilizer Widodo, dan Eko Tri. S. Agustinus 11.45 – 13.00 ISHOMA Sesi Paralel 3.2 Tema: Iptekin Untuk Pengembangan Ekonomi 16 September 2015 (11.00 – 12.00) Ruang : Trajumas 2 lantai 8 Moderator: Dr. Ir. Jatmiko Setiawan, MT WAKTU JUDUL Peran Social Marketing Untuk Mencapai 11.00 – 11.15 11.15 - 11.30 11.30 – 11.45 11.45 – 13.00
Sustainable Consumption Pemetaan Peluang Pasar dari Penelitian Botani LIPI: Pendekatan Consumer Insight Analisis Finansial Agribisnis Terpadu Serei Wangi, Sawi dan Sapi Potong di Desa Sumurugul, Purwakarta, Jawa Barat
Notulen : Budi Triyono PRESENTER Ayu Ekasari Diah Anggraeni Jatraningrum, Ragil Yoga Edi Hermanto dan RA Nugrahapsari
ISHOMA
Sesi Paralel 3.3 Tema: Iptekin Untuk Pengembangan Ekonomi 16 September 2015 (11.00 – 12.00) Ruang : Pasewakan 1 lantai 8 Moderator: Ir. Mahreni, MT. PhD. WAKTU JUDUL 11.00 – 11.15 Compensation Analysis on Milk SMEs in Bogor City 11.15 - 11.30 Valuasi Ekonomi untuk Pengembangan Sumber Daya Air Das Mahat Hulu 11.30 – 11.45 Analisis Ekspor Impor Komoditas Prioritas Hortikultura di Indonesia 11.45 – 12.00 Pengolahan Sumber Daya Lokal Menjadi Produk Inovatif : Pengalaman Diseminasi Teknologi Pengolahan Mi Berbasis Jagung (Zeamie) di Sumenep, Madura 12.00 – 13.00 ISHOMA Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional V, Tahun 2015
Notulen : Ishelina Rosaira PRESENTER Arinindya Retnaningtyas dan Amalia Aviliani Firman Hidayat RA Nugrahapsari dan N. Khaiririyatun Yanu Endar Prasetyo, Enny Solichah, Doddy Andy Daramajana, Rima Kumalasari
475
Sesi Paralel 3.4 Tema : Teknologi Tepat Guna 16 September 2015 (11.00 – 12.00) Ruang : Pasewakan 2 lantai 8 Moderator: Ir. Ari Wijayani, MP. WAKTU JUDUL 11.00 – 11.15 Meningkatkan Produktivitas Sagu Menggunakan Alat Pengolah Sagu Landaka 11.15 - 11.30 Rekayasa Silika Amorf Sebagai Material Preservasi Mikroorganisme (MPMO) Untuk Mendegradasi Senyawa Fenol 11.30 – 11.45 Optogenetik: Metode Masa Depan Untuk Menangani Gangguan Otak 11.45-12.00 Penggunaan Limbah Karbon Aktif untuk Bahan Peledak ANFO 12.00 – 13.00
476
Notulen: Rendi Febrianda PRESENTER Luter, Rumiyati dan La Maronta Galib Bagus Dinda Erlangga, Eko Tri Sumardani Agustinus, Happy Sembiring Akbar Praseyo Utomo Roikhatus Solikhah, Anggaria Maharani, dan Yudhi Wahyudi
ISHOMA
Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional V, Tahun 2015
Pusat Penelitian Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Jl. Jend. Gatot Subroto 10, Gedung A Lt.4, Jakarta 12710 Telp. (021) 5201602, 5225206 Faximili (021) 52016012 Email :
[email protected] Website : www.pappiptek.lipi.go.id