Prosiding Seminar Nasional Industri Kimia dan Sumber Daya Alam 2016
“PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DENGAN TEKNOLOGI TERBARUKAN DAN RAMAH LINGKUNGAN: TANTANGAN DAN PELUANG DI MASA DEPAN”
Banjarbaru, 27 Agustus 2016
diselenggarakan oleh: Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru
Prosiding Industri Kimia dan Sumber Daya Alam 2016 ISBN : 978-602-70195-1-5 Diterbitkan oleh : Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Alamat : Gedung Fakultas Teknik ULM Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru 70714 Kalimantan Selatan Telepon : (0511) 6807214 Fax : (0511) 4773868 Email :
[email protected]
Hak Cipta @2016 ada pada penulis. Artikel pada prosiding ini dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersil, dengan syarat tidak menghapus atau mengubah atribut penulis. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga Seminar Nasional “INDUSTRI KIMIA DAN SUMBER DAYA ALAM 2016” dapat terlaksana. Seminar ini merupakan seminar kedua yang diadakan Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan. Seminar Nasional pada tahun 2016 ini mengangkat tema “Pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan Teknologi Terbarukan dan Ramah Lingkungan: Tantangan dan Peluang di Masa Depan” yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 27 Agustus 2016 bertempat di Hotel Montana Syariah, Banjarbaru Kalimantan Selatan. Seminar Nasional ini diharapkan sebagai forum diskusi hasil-hasil penelitian di bidang energi, pemanfaatan sumber daya alam, pengolahan dan pengelolaan lingkungan serta teknologi proses dan bioteknologi. Seminar ini diikuti oleh 7 (tujuh) perguruan tinggi dari enam propinsi di Indonesia dengan 31 (tiga puluh satu) makalah. Pada seminar ini makalah disajikan dalam bentuk presentasi oral. Pada kesempatan ini, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya acara ini, diantaranya: pimpinan Universitas Lambung Mangkurat beserta jajarannya, tim reviewer dari internal dan eksternal Universitas Lambung Mangkurat, para sponsor dari lembaga pemerintahan dan industri serta segenap panitia pelaksana yang telah berusaha maksimal dan bekerjasama dengan baik hingga terlaksananya seminar ini. Ucapan terima kasih kami sampaikan pula kepada para pembicara: Bapak Prof. Dr. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, MS dosen Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (Menristek RI periode 2011-2014) serta Bapak Dr. Eng Agus Haryono Kepala Pusat Penelitian Kimia-LIPI yang telah meluangkan waktu untuk menjadi narasumber pada seminar ini. Panitia pelaksana mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan pelaksanaan seminar ini di waktu yang akan datang. Akhir kata, semoga seminar ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Banjarbaru,
Agustus 2016
Panitia Pelaksana
i
SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL “INDUSTRI KIMIA DAN SUMBER DAYA ALAM 2016” PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 27 Agustus 2016 PANITIA PENGARAH 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Prof. Wahyudi Budi Sediawan, Ph.D (UGM) Prof. Renanto Handogo, Ph.D (ITS) Prof. Tjandra Setiadi, Ph.D (ITB) Prof. Dr. Misri Gozan (UI) Prof. Dr. Yudi Firmanul Arifin (ULM) Prof. Dr. Danang Wiyatmoko (ULM)
7. Dr. Siswo Sumardiono (UNDIP) 8. Dr. Sunu Herwi Pranolo (UNS) 9. Dr. Isna Syauqiah (ULM) 10. Dr. Abdullah (ULM) 11. Dr. Slamet (ULM)
PANITIA PELAKSANA Pelindung
: Dekan Fakultas Teknik Dr. Ing. Yulian Firmana Arifin, S.T., M.T.
Pembina
: Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Chairul Irawan, Ph. D
Penanggung Jawab
: - Pembantu Dekan I Chairul Irawan, Ph. D - Ketua Program Studi Teknik Kimia Meilana Dharma Putra, Ph. D
Ketua Pelaksana
: Muthia Elma, Ph.D
Sekretaris I
: Yuli Ristianingsih, M.Eng.
Sekretaris II
: Desi Nurandini, M.Eng.
Bendahara
: Iryanti Fatyasari Nata, Ph.D
Pendamping Pelaksana
: Dr. Isna Syauqiah Hesti Wijayanti, Ph.D Lailan Ni’mah, M.Eng. Rinny Jelita, M.Eng. Rinna Juwita, S.T. Noryati, A.Md. Yayan Kamelia, A.Md. Norhasanah Agustina, S.Sos. Agus Suryani, S.T.
Co-Host
: Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia ULM ii
SUSUNAN ACARA SEMINAR NASIONAL “INDUSTRI KIMIA DAN SUMBER DAYA ALAM 2016” PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 27 Agustus 2016
08.30-09.00 WITA
Registrasi Peserta
09.00-09.40 WITA
Penyambutan Tamu (Tari: Radap Rahayu) Lagu: Indonesia Raya, Ampar-Ampar Pisang
09.40-10.00 WITA
Sambutan: 1. Ketua Pelaksana: Muthia Elma, Ph.D 2. Rektor Universitas Lambung Mangkurat: Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc
10.00-10.10 WITA
Doa
10.10-10.40 WITA
Coffee Break
10.40-11.25 WITA
Pembicara 1: Prof. Dr. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, MS. (Dosen Fakultas Kehutanan ULM, Menteri KLH RI Periode 2009-2011, MENRISTEK RI Periode 2011-2014)
11.25-12.10 WITA
Pembicara 2: Dr. Eng. Agus Haryono (Kepala Pusat Penelitian Kimia-LIPI)
12.10-12.40 WITA
Sesi Tanya Jawab dan Penyerahan Kenangan
12.40-13.40 WITA
ISHOMA
13.40-16.10 WITA
Seminar Paralel I, II, dan III
16.10-16.30 WITA
Penutup Pembagian sertifikat
iii
DAFTAR ISI Kata Pengantar
i
Susunan Panitia
ii
Susunan Acara
iii
Daftar Isi
iv
SNIKSDA-2-0001
Produksi Hidrogen Dari Sumber Energi Terbarukan Untuk Aplikasi Kawasan Terpencil: Sebuah Tinjauan Sutarno, Agus Taufiq
1
SNIKSDA-2-0002
Potensi Biji Trembesi Sebagai Adsorben Pada Proses Reduksi Logam Pb Total Limbah Industri Sasirangan Bunga Pertiwi, Gusti Indah Hayati, Yuli Ristianingsih
8
SNIKSDA-2-0003
Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Sawit Off-Grade Menggunakan Katalis CaO/ Serbuk Besi Zuchra Helwani, Edy Saputra, Warman Fatra, Syamsu Herman
13
SNIKSDA-2-0004
Perancangan Alat Pengukuran Konstanta Disosiasi Asam Sholeh Ma’mun, Kamariah, Eleonora Amelia, Vitro Rahmat, Desi Kurniawan
19
SNIKSDA-2-0005
Konsumsi Energi Listrik Sebagai Parameter Dalam Pengukuran Emisi Karbon Dioksida Sukirman, Sholeh Ma’mun, Ariya Eka, Alel, Maulida Hasanah
24
SNIKSDA-2-0006
Studi Kinetika Adsorbsi Pb Menggunakan Arang Aktif Dari Kulit Pisang Riduan Situmorang, Ma’rufa Nur, Anisa, Ari Susandy Sanjaya
30
SNIKSDA-2-0007
Pengaruh Temperatur Terhadap BOD, TSS, dan VFA Pada Pengolahan Lindi Dalam Bioreaktor Anaerobik Abdul Kahar, Nonie Novelya, Budi Nining Windarti, Muhammad Busyairi, Veryatti Octhavia
38
SNIKSDA-2-0008
Pengaruh Variasi Temperatur Pemanasan Larutan Pati Terhadap Sifat Kekuatan Tarik dan Pemanjangan Pada Saat Putus Bioplastik Pati Biji Durian (Durio zibehinus) Muhammad Hendra S. Ginting, Rosdanelli Hasibuan, Yunella Amelia
45
iv
SNIKSDA-2-0009
Substitusi Bahan Bakar Genset 5 kW Dengan Gas Hasil Gasifikasi Gamal Dan Kaliandra M.F Hardiansyah, J. Firdha, A.M Navitri, D. Alfianto, W.A. Wibowo, S.H Pranolo
50
SNIKSDA-2-0010
Pengaruh Konsentrasi Asam Stearat Terhadap Drug Loading Asam Salisilat Pada Pectin Edible Film Lilis Kistriyani, Ayu Winda Ariestanty, Niken Satorasih Candramaya
59
SNIKSDA-2-0011
Pengaruh Kompisisi Minyak Kelapa Dan Minyak Jelantah Sebagai Bahan Baku Pembuatan Biodiesel Shafira Ainun Adhi Utami, Wido Saputri, Muthia Elma
64
SNIKSDA-2-0012
Proses Pembuatan Biodiesel Dari Campuran Minyak Kelapa dan Minyak Jelantah Muthia Elma, Satria Anugerah Suhendra, Wahyuddin
70
SNIKSDA-2-0013
Pengaruh Ukuran Partikel dan Konsentrasi Perekat Terhadap Karakteristik Biobriket Berbahan Baku Cangkang Kelapa Sawit Ahmad Qazawaini, M. Khairil Anwar, Isna Syauqiah
79
SNIKSDA-2-0014
Adsorbsi Logam Berat Fe2+ Dalam Larutan Menggunakan Karbon Aktif Dari Enceng Gondok Clara Rogate Gloria, Ray Rahmila, Isna Syauqiah
87
SNIKSDA-2-0015
Pektin Dari Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca linn) Sebagai Edible Film And Coating Mirna Isdayanti, Muhammad Irham Rasidi, Muthia Elma
93
SNIKSDA-2-0016
Detoksifikasi HCN dan Peningkatan Protein Pada Susu Singkong Termodifikasi Dengan Penambahan Biji Pepaya Sazila Karina Rahman, Muhammad Hasan Albanna, Rian Nugraha Putra, Murhia Elma
99
SNIKSDA-2-0017
Pemodelan Geostatistik Nilai pH Pada Danau Bekas Tambang Batubara Hafidz Noor Fikri, Yuniar Siska Novianti
105
SNIKSDA-2-0018
Pemanfaatan Berbagai Jenis Kulit Pisang Sebagai Bahan Baku Pembuatan Bioetanol Menggunakan Ragi Tape Devina Jenery Putri, Isnaini Ritami, Meilana Dharma Putra
111
SNIKSDA-2-0019
Proses Degumming Dan Netralisasi Asam Lemak Bebas Crude Palm Oil (CPO) Pada Pembuatan Biodiesel Abdullah, Taufiqur Rohman, Ahdi Rosyadi Suryani
117
v
SNIKSDA-2-0020
Pembuatan Gliserol dari Campuran Limbah Minyak Goreng Bekas dan Minyak Kelapa Heni Santoso, Gusti Akhmad Raqa Pujianor, Meilana Dharma Putra
121
SNIKSDA-2-0021
Pemanfaatan Biomassa Serat Kelapa Sawit Dalam Pembuatan Biokomposit Magnetik Nanopartikel Sebagai Adsorben Pada Pengolahan Limbah Cair Sasirangan Ahmad Gazaly, Ismi Nur Karima, Iryanti Fatyasari Nata
128
SNIKSDA-2-0022
Konversi Pati Ubi Nagara (Ipomoea batatas L) Khas Kalimantan Selatan Sebagai Sumber Bahan Baku Gelatin Dovan Tri Saputro, Roby Kurniawan, Iryanti Fatyasari Nata
134
SNIKSDA-2-0023
Pengaruh Konsentrasi Pati Kulit Ubi Nagara (Ipomoea batatas L) Sebagai Substrate Pada Produksi Glukosa Cair Dengan Proses Enzimatis Dinda Dewi Yulimasita, Annisa Ayu Fitria, Iryanti Fatyasari Nata
139
SNIKSDA-2-0024
Pengaruh Penambahan Kitosan Dari Kulit Udang Windu (Penaeus monodon) Terhadap Pati Kulit Ubi Nagara (Ipomoea batatas) Dalam Pembuatan Plastik Biodegradable Roby Kurniawan, Dovan Tri Saputra, Iryanti Fatyasari Nata
145
SNIKSDA-2-0025
Pengaruh Daya Serap Air Pada Beton Ringan Berbahan Kulit Kerang dan Cangkang Telur Lailan Ni’mah, Fidelis Boy Manurung, Eka Pramita, Muhammad Topan Darmawan, Aliah
150
SNIKSDA-2-0026
Potensi Limbah Tanda Kosong Kelapa Sawit dan Sekam Padi Sebagai Bahan Alternatif Pembuatan Kertas Menggunakan Proses Soda Hero Islami, Muhammad Sarwani
154
SNIKSDA-2-0027
Studi Pengaruh Kalsinasi Tanah Lempung Gambut Terhadap Aktivasi Pada Proses Desalinasi Air Zahratunnisa, Nor Hidayah, Mita Riani Rezki, Dewi Puspitasari, Norminawati Dewi, Muthia Elma
160
SNIKSDA-2-0028
Reduksi Logam Berat Cr Total dari Limbah Cair Sasirangan Menggunakan Metode Adsorpsi dengan Ekstrak Pektin dari Kulit Pisang Fakhrizal, Rizqi Fauzi
166
vi
SNIKSDA-2-0029
Pembuatan Monoasilgliserol Dari Gliserol Hasil Samping Industri Biodiesel Erna Astuti, Zahrul Mufrodi
172
SNIKSDA-2-0030
Pembuatan Bioaditif Dengan Pengadukan dan Membrane Zahrul Mufrodi, Erna Astuti
Sistem
177
SNIKSDA-2-0031
Interrelationship Indeks Jenis, Indek Penerimaan Sosial Dan Indeks Kepentingan Budaya Agroforestri Tradisional Dukuh Di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan Hafizianor
182
vii
Menggunakan
Prosiding Seminar Nasional Industri Kimia dan Sumber Daya Alam 2016 ISBN 978-602-70195-1-5 Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat
JADWAL PRESENTASI SEMINAR PARALEL I
Ruang: A Moderator: Meilana Dharma Putra, M.Sc., Ph.D Teknologi Proses dan Bioteknologi No
Waktu
Kode Makalah/ Asal Universitas SNIKSDA-20008/Universitas Sumatra Utara, Medan
1
13.40-13.55
2
13.55-14.10
SNIKSDA-20007/Universitas Mulawarman, Samarinda
3
14.10-14.25
4
14.25-14.40
5
14.40-14.55
6
14.55-15.10
7
15.10-15.25
SNIKSDA-20010/Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta SNIKSDA-20014/Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru SNIKSDA-20015/Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru SNIKSDA-20020/Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru SNIKSDA-20021/Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru
Judul Makalah/Penulis Pengaruh Variasi Temperatur Pemanasan Larutan Pati Terhadap Sifat Kekuatan Tarik dan Pemanjangan Pada Saat Putus Bioplastik Pati Biji Durian (Durio zibehinus)/Muhammad Hendra S Ginting, Rosdanelli Hasibuan, Yunella Amelia Siagian Pengaruh Temperatur Terhadap BOD, TSS, dan VFA pada Pengolahan Lindi dalam Bioreaktor Anaerobik/Abdul Kahar, Nonie Novelya, Budi Nining Widarti, Muhammad Busyairi, Veryatti Octhavia Pengaruh Konsentrasi Asam Stearat Terhadap Drug Loading Asam Salisilat Pada Pectin Edible Film/Lilis Kistriyani, Ayu Winda Ariestanty, Niken Satorasih Candramaya Adsorpsi Logam Berat Fe2+ dalam Larutan menggunakan Karbon Aktif dari Eceng Gondok/Clara Rogate Gloria, Ray Rahmila, Isna Syauqiah Pektin dari Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca linn) sebagai Edible Film and Coating/Mirna Isdayanti, Muhammad Irham Rasidi, Muthia Elma Pembuatan Gliserol dari Campuran Limbah Minyak Goreng Bekas dan Minyak Kelapa/Heni Santoso, Gusti Akhmad Raqa P, Meilana Dharma Putra Pemanfaatan Biomassa Serat Kelapa Sawit dalam Pembuatan Biokomposit Magnetik Nanopartikel sebagai Adsorben pada Pengolahan Limbah Cair Sasirangan/Ahmad Gazaly, Ismi Nur Karima, Iryanti Fatyasari Nata
Prosiding Seminar Nasional Industri Kimia dan Sumber Daya Alam 2016 ISBN 978-602-70195-1-5 Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat
8
15.25-15.40
SNIKSDA-20024/Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru
9
15.40-15.55
10
15.55-16.10
11
16.10-16.25
SNIKSDA-20029/Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta SNIKSDA-20030/Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta SNIKSDA-20028/Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru
Pengaruh Penambahan Kitosan dari Kulit Udang Windu (Penaeus monodon) terhadap Pati Kulit Ubi Nagara (Ipomoea batatas) dalam Pembuatan Plastik Biodegradable/Roby Kurniawan, Dovan Tri Saputro, Iryanti Fatyasari Nata Pembuatan Monoasilgliserol dari Gliserol Hasil Samping Industri Biodiesel/Erna Astuti, Zahrul Mufrodi Pembuatan Bioaditif Dengan Menggunakan Sistem Pengadukan dan Membrane/ Zahrul Mufrodi, Erna Astuti Reduksi Logam Berat Cr Total dari Limbah Cair Sasirangan Menggunakan Metode Adsorpsi dengan Ekstrak Pektin dari Kulit Pisang/Fakhrizal, Rizqi Fauzi
Catatan: Alokasi waktu yang disediakan oleh panitia untuk seminar paralel adalah 15 menit dengan rincian 10 menit presentasi dan 5 menit diskusi yang dipandu oleh moderator.
Prosiding Seminar Nasional Industri Kimia dan Sumber Daya Alam 2016 ISBN 978-602-70195-1-5 Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat
JADWAL PRESENTASI SEMINAR PARALEL II
Ruang: B Moderator: Hesti Wijayanti, Ph.D/Desi Nurandini, M.Eng Energi No
Waktu
Kode Makalah/ Asal Universitas SNIKSDA-20009/Universitas Sebelas Maret, Solo
1
13.40-13.55
2
13.55-14.10
SNIKSDA-20003/Universitas Riau, Pekanbaru
3
14.10-14.25
4
14.25-14.40
5
14.40-14.55
6
14.55-15.10
7
15.10-15.25
8
15.25-15.40
SNIKSDA-20001/Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta SNIKSDA-20011/Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru SNIKSDA-20012/Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru SNIKSDA-20013/Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru SNIKSDA-20005/Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta SNIKSDA-20018/Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru
Judul Makalah/Penulis Substitusi Bahan Bakar Genset 5 KW dengan Gas Hasil Gasifikasi Gamal dan Kaliandra/M.F. Hardiansyah, J. Firdha, A.M. Navitri, D. Alfianto, W.A. Wibowo1, S.H. Pranolo Pembuatan Biodiesel dari Minyak Sawit OffGrade Menggunakan Katalis CaO/Serbuk Besi/Zuchra Helwani, Edy Saputra, Warman Fatra, Syamsu Herman Produksi Hidrogen dari Sumber Energi Terbarukan untuk Aplikasi Kawasan Terpencil: Sebuah Tinjauan/Sutarno, Agus Taufiq Pengaruh Komposisi Minyak Kelapa dan Minyak Jelantah Sebagai Bahan Baku Pembuatan Biodiesel/Shafira Ainun Adhi Utami, Wido Saputri, Muthia Elma Proses Pembuatan Biodiesel dari Campuran Minyak Kelapa & Minyak Jelantah/Muthia Elma, Satria Anugerah Suhendra, Wahyuddin
Pengaruh Ukuran Partikel dan Konsentrasi Perekat Terhadap Karakteristik Biobriket Berbahan Baku Cangkang Kelapa Sawit/Ahmad Qazawaini, M. Khairil Anwar, Isna Syauqiah Konsumsi Energi Listrik Sebagai Parameter dalam Pengukuran Emisi Karbon Dioksida/Sukirman, Sholeh Ma’mun, Ariya Eka Alel, Maulida Hasanah Pemanfaatan Berbagai Jenis Kulit Pisang Sebagai Bahan Baku Pembuatan Bioetanol Menggunakan Ragi Tape/Devina Jenery Putri, Isnaini Ritami, Meilana Dharma Putra
Prosiding Seminar Nasional Industri Kimia dan Sumber Daya Alam 2016 ISBN 978-602-70195-1-5 Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat
9
15.40-15.55
10
15.55-16.10
SNIKSDA-20019/Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru SNIKSDA-20023/ Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru
Proses Degumming dan Netralisasi Asam Lemak Bebas Crude Palm Oil (CPO)/Abdullah, Taufiqur Rohman, Ahdi Rosyadi Suryani Pengaruh Konsentrasi Pati Kulit Ubi Nagara (Ipomoea batatas L.) sebagai Substrate Pada Produksi Glukosa Cair dengan Proses Enzimatis/Dinda Dewi Yulimasita, Annisa Ayu Fitria, Iryanti Fatyasari Nata
Catatan: Alokasi waktu yang disediakan oleh panitia untuk seminar paralel adalah 15 menit dengan rincian 10 menit presentasi dan 5 menit diskusi yang dipandu oleh moderator.
Prosiding Seminar Nasional Industri Kimia dan Sumber Daya Alam 2016 ISBN 978-602-70195-1-5 Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat
JADWAL PRESENTASI SEMINAR PARALEL III
Ruang: C Moderator: Dr. Isna Syauqiah, MT/Lailan Ni’mah, M.Eng Pengolahan dan Pengelolaan Lingkungan, Pemanfaatan SDA No
Waktu
1
13.40-13.55
2
13.55-14.10
3
14.10-14.25
4
14.25-14.40
5
14.40-14.55
6
14.55-15.10
7
15.10-15.25
8
15.25-15.40
Kode Makalah/ Asal Universitas SNIKSDA-20002/Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru SNIKSDA-20004/Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta SNIKSDA-20017/Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru SNIKSDA-20006/Universitas Mulawarman, Smarinda SNIKSDA-20016/Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru SNIKSDA-20022/Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru SNIKSDA-20026/Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru SNIKSDA-20027/Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru
Judul Makalah/Penulis Potensi Biji Trembesi Sebagai Adsorben Pada Proses Reduksi Logam Pb Total Limbah Industri Sasirangan/ Bunga Pertiwi, Gt Indah Hayati Perancangan Alat Pengukuran Konstanta Disosiasi Asam/Sholeh Ma’mun, Kamariah, Eleonora Amelia, Vitro Rahmat, Desi Kurniawan dan Deasy R. Alwani Pemodelan Geostatistik nilai pH pada Danau Bekas Tambang Batubara/Hafidz Noor Fikri, Yuniar Siska Novianti
Studi Kinetika Adsorpsi Pb Menggunakan Arang Aktif Dari Kulit Pisang/Riduan Situmorang, Ma’rufa Nur Anisa, Ari Susandy Sanjaya Detoksifikasi HCN dan Peningkatan Protein Pada Susu Singkong Termodifikasi Dengan Penambahan Biji Pepaya/Sazila K. Rahman, Muhammad Hasan Albanna, Rian Nugraha Putra, Muthia Elma Konversi Pati Ubi Nagara (Ipomoea batatas L) Khas Kalimantan Selatan Sebagai Sumber Bahan Baku Gelatin/Dovan Tri Saputro, Roby Kurniawan, Iryanti Fatyasari Nata Potensi Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Sekam Padi Sebagai Bahan Alternatif Pembuatan Kertas Menggunakan Proses Soda/Hero Islami, Muhammad Sarwani Studi Pengaruh Kalsinasi Tanah Lempung Gambut Terhadap Aktivasi Pada Proses Desalinasi Air/Zahratunnisa, Nor Hidayah, Mita Riani Rezki, Dewi Puspita Sari, Norminawati Dewi, Muthia Elma
Prosiding Seminar Nasional Industri Kimia dan Sumber Daya Alam 2016 ISBN 978-602-70195-1-5 Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat
9
15.40-15.55
10
15.55-16.10
SNIKSDA-20031/Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru SNIKSDA-20025/Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru
Interrelationship Indeks Jenis, Indek Penerimaan Sosial dan Indeks Kepentingan Budaya Agroforestri Tradisional Dukuh di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan/Hafizianor Pengaruh Daya Serap Air pada Beton Ringan Berbahan Kulit Kerang dan Cangkang Telur/Lailan Ni’mah, Fidelis Boy Manurung, Eka Pramita, Muhammad Topan Darmawan, Aliah
Catatan: Alokasi waktu yang disediakan oleh panitia untuk seminar paralel adalah 15 menit dengan rincian 10 menit presentasi dan 5 menit diskusi yang dipandu oleh moderator.
Prosiding Seminar Nasional Industri Kimia dan Sumber Daya Alam 2016 ISBN 978-602-70195-1-5 Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat
PENGARUH KONSENTRASI PATI KULIT UBI NAGARA (Ipomoea batatas l.) SEBAGAI SUBSTRATE PADA PRODUKSI GLUKOSA CAIR DENGAN PROSES ENZIMATIS Dinda Dewi Yulimasita1), Annisa Ayu Fitria1), Iryanti Fatyasari Nata1)* 1) Program Studi Teknik Kimia, Universitas Lambung Mangkurat Jl. A. Yani Km. 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714 *Email:
[email protected]
Abstrak- Salah satu cara mengatasi tingginya impor gula pasir ialah dengan membuat glukosa alternatif berupa glukosa cair. Pemanfaatan kulit ubi Nagara sebagai ubi khas Kalimantan Selatan memberikan peluang yang besar. Sumber pati dari kulit ubi Nagara dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan glukosa cair. Produksi gula cair ini melalui 2 tahap, yaitu proses likuifikasi dengan enzim -amilase dan proses sakarifikasi dengan enzim β-glukosidase. Tujuan dari penelitian ini adalah memproduksi gula cair dengan kondisi optimum yang ditinjau dari konsentrasi pati kulit ubi Nagara (5%, 10%, 15%, 20%, w/v) pada proses likuifikasi dan waktu inkubasi pada proses sakarifikasi slama 72 jam. Pati kulit ubi Nagara dilarutkan dengan akuadest dan dipanaskan pada suhu 85 oC, setelah larut sempurna ditambahkan enzim -amilase (4000 unit/g) dan diinkubasi selama 1 jam, kemudian disaring. Larutan dekstrin yang didapatkan dilanjutkan dengan proses sakarifikasi menggunakan enzim β-glukosidase untuk mendapatkan larutan glukosa. Konsentrasi glukosa yang optimum pada konsentrasi 10% pati kulit ubi Nagara dan waktu inkubasi pada sakarifikasi selama 72 jam dengan kadar glukosa yang dihasilkan sebesar 42,88 mg/mL. Kata kunci : Glukosa cair, Ubi Nagara, Enzim, Likuifikasi, Sakarifikasi. Abstract- In order to decrease for import of sugar, it needs to create an alternative glucose such as liquid glucose. Utilization of ubi Nagara’s peel as an earmark of South Kalimantan provides a great opportunity. Starch of ubi Nagara’s peel can be used as substrates to convert become liquid glucose. Liquid glucose production through two primary steps, that is liquification by α-amylase and saccharification with β-glucosidase enzyme. The purpose of this research is to produce liquid glucose with optimum conditions by variation of ubi Nagara’s peel starch (1%, 5%, 10%, 15%, 20%, w/v) as a substrate in process liquification, incubation time in the saccharification process for 72 h. Ubi Nagara’s peel starch dissolved in aquadest then heated at 85 ° C, after dissolve completely; α-amylase (4000 units/g) was added and incubated for 1 hour, then filtered. After obtained a dextrin solution, next process is saccharification using the β-glucosidase to produce glucose solution. The optimum concentration of glucose is at 10% of Ubi Nagara’s peel starch and saccharification incubation time for 72 h with glucose concentration about 42.88 mg/mL. Keywords : Liquid glucose, ubi Nagara, enzyme, liquification, saccharification.
PENDAHULUAN Pemanfaatan ubi Nagara selama ini masih terbatas sebagai bahan makanan ringan, sehingga perlu penganekaragaman produk dari bahan baku ubi Nagara. Ubi Nagara termasuk jenis ubi jalar (Ipomoea batatas l.) dan merupakan ubi khas Kalimantan Selatan yang tumbuh di lahan rawa lebak Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Salah satu potensi ubi Nagara dalam penganekaragaman pangan adalah dengan membuatnya menjadi pemanis alternatif berupa glukosa cair, karena ubi Nagara mengandung pati sebesar 19,79% dan gula 20,03 obrix (Qomariah et al., 2015).
Selain dapat menjadi variasi produk pangan, pembuatan glukosa cair juga dapat mengatasi tingginya kebutuhan gula pasir yang hasil produksinya belum mencukupi, sehingga perlu impor dari luar. Meningkatnya kebutuhan gula akan terus bertambah seiring dengan pertambahan penduduk dan peningkatan pendapatan masyarakat serta pertumbuhan sektor industri. Pada tahun 2006 kebutuhan gula di Indonesia mencapai 3,8 juta ton dan produksi gula diperkirakan hanya sekitar 2,6 juta ton, sehingga dapat dikatakan Indonesia harus mengimpor gula sebanyak 1,2 juta ton (Triyono, 2011). Pembuatan glukosa cair dilakukan dengan dua tahap utama,
139
Seminar Nasional Industri Kimia dan Sumber Daya Alam 2016 ISBN 978-602-70195-1-5
yaitu likuifikasi dan sakarifikasi dengan bantuan enzim α-amilase dan glukoamilase. Pembuatan glukosa secara enzimatis merupakan teknologi tepat guna yang dapat langsung dikembangkan dimasyarakat karena tidak banyak menggunakan bahan kimia dan berasal dari bahan alam sehingga aman dan tidak mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan umtuk menentukan konsentrasi produk glukosa cair yang optimum ditinjau dari perbandingan tepung kulit ubi Nagara dalam larutan pada proses likuifikasi serta mengevaluasi konsentrasi produk glukosa cair yang optimum ditinjau dari lama waktu inkubasi pada proses sakarifikasi dari hasil likuifikasi. Pembuatan glukosa cair merupakan salah satu upaya untuk mengatasi tingginya impor gula kristal di Indonesia. Tahun 2012 kebutuhan gula kristal putih sebesar 5,13 juta ton, sementara jumlah produksi hanya sebesar 2,5 juta ton. Kekurangan kebutuhan dipenuhi melalui impor. Ketergantungan pada impor diperkirakan akan terus berlangsung sejalan dengan pertambahan penduduk dan peningkatan pendapatan masyarakat serta pertumbuhan sektor industri. Setiap tahun, Indonesia mengimpor glukosa cair dengan ratarata pertumbuhan sebesar 73.100 ton dan ekspornya sebesar 1.092 ton (Agro, 2013). Penggunaan glukosa cair di Indonesia cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat dari tingkat impor glukosa cair yang meningkat dari nilai 33874,50 US dolar pada tahun 2010 menjadi 50287,30 US dolar pada tahun 2011 dengan tren peningkatan sebesar 28%. Glukosa cair dapat dihasilkan dari berbagai sumber pati seperti jagung, singkong dan kentang. Namun belum ditemukan glukosa cair dengan nilai fungsional tertentu seperti adanya senyawa yang berperan sebagai antioksidan (Rahmawati and Sutrisno, 2014). Spesifikasi utama glukosa cair yang diberikan oleh WHO, yaitu dekstrosa ekuivalen (DE) minimum 20% dan 40% sulfur dioksida. Syarat mutu glukosa cair pada Tabel 1. Tabel 1. Syarat Mutu Glukosa Cair Komponen Kandungan Air Maksimal 20% Kadar abu (kering) Maksimal 1% Kadar gula reduksi D- Minimal 30% Glukosa Kadar pati Tidak ada Logam berat (Pb, As, Negatif Zn) Warna Tidak berwarna sampai kekuningan Sulfur dioksida Untuk kembang gula mx. 400 ppm, yang lain maksimal 40 ppm Pemanis buatan Negatif
SNIKSDA 2016 Banjarbaru, 27 Agustus 2016 Kalimantan Selatan
Ubi Nagara termasuk jenis ubi jalar (Ipomoea batatas l.) yang tumbuh dan berkembang di lahan rawa lebak. Ubi Nagara memiliki ukuran umbi yang lebih besar, tekstur pulen, produksi tinggi dan bernilai ekonomis tinggi. Di Kecamatan Daha, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan terdapat beberapa varietas, antara lain kiyai baru, kiyai lama dan maliku kuning. Ubi Nagara kiyai baru sudah dilepas menjadi varietas unggul Nasional dengan nama varietas Nagara KB-1, dengan potensi hasil 44-45 ton/hektar, pati 19,79%, protein 1,42%, gula 20,03obrix, vitamin C 13,33 mg/100g, beta karoten 3 mg/100g, serat 0,94 mg/100g dan bahan kering 42,33% (Qomariah et al., 2015). Enzim α-amilase (α-1,4- glukan 4glukanahidrolase, E.C 3.2.1.1) merupakan endoenzim yang menghidrolisis ikatan α-(1,4)glikosida dari bagian dalam secara acak baik pada amilosa maupun amilopektin. Aktivitas enzim αamilse dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya suhu dan pH. Enzim α-amilase memiliki kondisi optimum pada suhu 90-105 oC denga pH 5,6-6,0. Berdasarkan Yunianta (2010) pH optimum pada tahap gelatinisasi dan likuifikasi menggunakan enzim α-amilase adalah 5,3 – 6,5. Suhu yang terlampau tinggi dari kondisi optimum akan menggangu dan merusak enzim, sedangkan pemberian suhu yang terlampau rendah dari konidisi optimum akan menyebabkan gelatinisasi pati tidak sempurna (Rahmawati and Sutrisno, 2014). Komposisi penggunaan enzim α-amilase yang optimum adalah 1,0 ml/kg pati (Saraswati, 2004). Glukoamilase (EC 3.2.1.3) dikenal juga dengan amiloglukosidase atau α-(1,4)-D-glukan glukohidrolase. Glukoamilase yang dihasilkan dari Aspergillus awanori dan Aspergillus niger tergolong termostabil dan mempunyai kisaran pH yang lebih optimal. Kedua mikroba tersebut sekarang secara universal digunakan untuk sakarifikasi pati. Glukoamilase murni banyak digunakan untuk pembuatan sirup glukosa dari maltodekstrin yang diproduksi oleh α-amilase dari pemurnian pati. Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas dan stabilitas enzim glukoamilase diantaranya adalah (Rahmawati and Sutrisno, 2014): 1. Suhu, kondisi suhu optimum untuk enzim ini adalah 40-60 oC. 2. Nilai pH optimum untuk aktivitas enzim ini adalah 4,5. 3. Waktu reaksi yang diperlukan untuk hidrolisa pati sekitar 48-96 jam. Pada umumnya semakin tinggi suhu, semakin naik laju reaksi kimia, baik yang tidak dikatalis maupun yang dikatalis oleh enzim.
140
Seminar Nasional Industri Kimia dan Sumber Daya Alam 2016 ISBN 978-602-70195-1-5
Pengaruh suhu terhadap enzim cukup kompleks, suhu yang terlalu tinggi dapat mempercepat pemecahan atau perusakkan enzim. Pada umumnya enzim bersifat amfolitik, yang berarti enzim mempunyai konstanta disosiasi pada gugus asam maupun basanya. Enzim menunjukkan aktivitas maksimum pada kisaran pH yang disebut pH optimum, yang umumnya antara 4,5 sampai 8,0. Pengendalian pH mempengaruhi aktivitas enzim yang sangat diperlukan dalam praktek teknologi pangan. (Yunianta et al., 2010). Komposisi penggunaan enzim glukoamilase yang optimum adalah 2,0 ml/kg pati (Saraswati, 2004). Likuifikasi merupakan proses pencairan gel pati yang memiliki viskositas tinggi ke viskositas yang lebih rendah dengan menghidrolisis pati menjadi molekul-molekul yang lebih kecil dari oligosakarida atau dekstrin dengan menggunakan enzim α-amilase. Dalam proses tersebut granul pati yang semula tidak larut, dipanaskan sampai mengembang dan rusak, sehingga dapat tersebar ke dalam larutan dan proses tersebut dikatakan baik bila viskositas larutan yang dihasilkan makin kecil (Sun et al., 2010). Likuifikasi pati terbaik digambarkan sebagai kombinasi dua proses (Siswanti et al., 2014): a. Gelatinisasi (mencakup hidrasi) pada polimer pati, memastikan keadaan dapat masuk ke serangan hidrolitis. b. Dekstrinisasi sampai batas tertentu untuk mencegah retrogradation pada proses lebih lanjut. Aktivitas enzim α-amilase menentukan cepat lambatnya proses likuifikasi, enzim αamilase aktif terhadap substrat yang berbentuk gel. Hal ini ditunjukkan pada proses likuifikasi yang dilakukan tanpa gelatinisasi terlebih dahulu memerlukan waktu beberapa jam, tapi pada likuifikasi yang dilakukan pada pati digelatinisasi terlebih dahulu ternyata hanya memerlukan waktu beberapa menit sesuai dengan konsentrasi enzim yang digunakan (Yunianta et al., 2010). Proses ini likuifikasi berlangsung pada pH 5,5 dan suhu 85oC serta waktu proses 40 menit dengan perbandingan pati dan enzim 1 : 0,002. Jika proses ini dilakukan pada pH dan suhu yang tidak optimal maka aktivitas enzim akan berkurang dan enzim akan rusak. Reaksi yang terjadi adalah (Retno et al., 2009): 2(C6H12O5)n + H2O
α-amilase
C12H22O11 (1) (Dekstrin) Proses sakarifikasi merupakan proses hidrolisis lanjut dekstrin hasil likuifikasi dengan penambahan enzim glukoamilase yang dilakukan pada temperatur 55-66 oC, pH 4-4,5 selama 24-72 jam. Reaksi proses sakarifikasi adalah sebagai berikut (Robi'a and Sutrisno, 2015):
SNIKSDA 2016 Banjarbaru, 27 Agustus 2016 Kalimantan Selatan
C12H22O11 + H2O (Dekstrin)
glukoamilase
C6H12O6 (Glukosa)
(2)
Hidrolisa dengan menggunakan enzim glukoamilase bertujuan untuk mendapatkan glukosa cair dengan kadar komposisi terbaik pada waktu sakarifikasi serta konsentrasi enzim yang diperoleh. Hal ini disebabkan karena terjadinya polimerisasi glukosa. Berdasarkan penelitian terdahulu, waktu terbaik dari proses sakarifikasi dengan variasi waktu 48, 72 dan 96 jam diperoleh waktu optimum pada 72 jam (Saraswati, 2004). METODE PENELITIAN Alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan glukosa cair berantioksidan adalah oven, hotplate magnetic stirrer, labu leher tiga, gelas beker, cawan porselin, corong, erlenmeyer, labu ukur, neraca analitik, lumpang dan alu, pipet volume, pipet tetes, micropippete, gelas arloji, pengaduk kaca, sudip, kondensor, termometer, tabung centrifuge, tabung reaksi, sieve shaker, magnetic stirrer, gelas ukur, indikator pH, kertas saring, dan spektrofotometer UV-Vis (LGS 53). Bahan yang digunakan yaitu kulit ubi Nagara dari Kecamatan Daha, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Bahan lainnya yaitu enzim α-amilase, enzim glukoamilse, akuades, CaCO3, Na2CO3, NaOH, reagen dinitrosalisylic (DNS), potassium sodium tartrate tetrahydrat (K2C4H4O6), dan glukosa standar. Persiapan Bahan Baku Kulit ubi Nagara dibersihkan, dikeringkan dan direndam kemudian diblender dengan air secukupnya lalu disaring. Filtrat dimasukkan ke dalam wadah dan didiamkan selama 1 minggu untuk mendapatkan endapan pati, setelah itu air rendaman dibuang. Pati dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 80 oC sampai didapat berat yang konstan, lalu dihaluskan sampai ukuran ± 250 m. Proses Likuifikasi Proses likuifikasi, pati kulit ubi Nagara ditimbang dan dimasukkan dalam labu leher tiga. Ditambahkan larutan Ca2+ sebanyak 40 mL dengan persentase pati 5%, 10%, 15% dan 20%. Kemudian larutan dipanaskan sampai suhu 85 oC lalu ditambahkan enzim α-amilase 4000 unit/g. Setelah penambahan enzim, proses likuifikasi berlangsung 1 jam. Selanjutnya dilakukan penyaringan untuk mendapatkan filtrat yang bebas dari sisa pati yang tidak/belum bereaksi. Filtrat yang didapat dianalisa kandungan kadar dekstrin/total reducing sugar (TRS) yang terbentuk menggunakan metode analisis DNS.
141
Seminar Nasional Industri Kimia dan Sumber Daya Alam 2016 ISBN 978-602-70195-1-5
Proses Sakarifikasi Larutan dekstrin dengan pH 4,5–5,5 selanjutnya ditambahkan enzim glukoamilase sebanyak 0,43 g/20 mL dekstrin. Kemudian larutan dishaker selama 72 jam. Selanjutnya dilakukan penyaringan untuk mendapatkan filtrat yang bebas dari sisa pati yang tidak/belum bereaksi. Setelah itu, kandungan glukosa dianalisis kembali menggunakan analisis DNS. Metode Analisis Analisis kandungan glukosa menggunakan metode Dinitrosalisylic (DNS). Sampel dipreparasi dengan cara mencampur 2 mL sampel dan 2 mL reagen DNS lalu dipanaskan dan didinginkan masing-masing selama 5 menit, setelah itu ditambahkan 6 mL akuades. Warna yang timbul ditentukan serapan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 540 nm. Scanning Electron Microscope (SEM, JEOL JSM 6500 LV), analisis ini dilakukan untuk melihat struktur morfologi pati kulit ubi Nagara. HASIL DAN PEMBAHASAN Kulit ubi Nagara terlebih dahulu dibuat menjadi pati yang kemudian dilanjutkan dengan proses hidrolisis menggunakan enzim α-amilase. Menurut Sun (2010), granul pati merupakan semi kristal yang dapat dihidrolisis menggunakan αamilase. Ketika digelatinisasi, granul pati dapat dengan mudah dikonversi menjadi glukosa dan dekstrin. Dekstrin adalah produk hidrolisa pati yang diproduksi oleh hidrolisa asam, hidrolisa enzim atau dengan proses keduanya. Hidrolisa enzim menggunakan α-amilase secara efisien dapat menghidrolisa rantai α-(14). Proses Pembuatan Pati Kulit Ubi Nagara Kulit ubi Negara setelah melalui proses perendaman dan penghalusan, didapat pati kulit ubi Nagara yang dapat dilihat pada Gambar 1. Hasil yang didapat berupa tepung dengan warna coklat muda yang hampir sama dengan kulit asli ubi Nagara. Yield pati yang didapat dari kulit ubi Nagara sebesar 26%. a) ..
b) ..
Gambar 1. (a) Kulit Ubi Nagara yang sudah dibersihkan dan (b) Pati kulit ubi Nagara
SNIKSDA 2016 Banjarbaru, 27 Agustus 2016 Kalimantan Selatan
a) ..
b)
Gambar 2. SEM images (a) Pati Kulit Ubi Nagara Perbesaran 1.500x, (b) Pati Kulit Ubi Nagara Perbesaran 5.000x
Hasil observasi dengan SEM pati kulit ubi Nagara dapat dilihat pada Gambar 2. Pengamatan granul pati pada gambar (a) menggunakan perbesaran 1.500x dan pada gambar (b) menggunakan perbesaran 5000x menunjukkan bentuk granul pati kulit alami mempunyai bentuk bulat yang tidak beraturan dengan distribusi ukuran granul yang tidak homogen yaitu berkisar 2-20 μm. Untuk granul pati jenis pati yang lain seperti pati singkong memiliki ukuran 4-35 μm (Wahyu, 2009). Sehingga pati ubi Nagara ini masih dalam ukuran yang relatif lebih kecil. Produksi Gula Cair dari Hidrolisis Tepung Kulit Ubi Nagara dengan Proses Likuifikasi dan Sakarifikasi Proses hidrolisa tersebut akan mencairkan gel pati yang memiliki viskositas tinggi. Larutan yang digunakan selama proses hidrolisis untuk melarutkan pati kulit ubi Nagara adalah larutan Ca2+ 80 ppm. Larutan Ca2+ sebagai kofaktor untuk mengoptimalkan kerja enzim α-amilase mengkonversi pati kulit ubi Nagara menjadi dekstrin. Proses likuifikasi dikatakan baik jika viskositas dekstrin yang dihasilkan rendah. Berdasarkan hasil percobaan, dekstrin terbaik didapatkan pada konsentrasi pati 10%, berdasarkan analisis visualisasi dari produk yang dihasilkan, perbandingan antara pati dengan larutan Ca2+ sebesar 4 gram pati dan 40 mL Ca2+ menghasilkan larutan dekstrin terbanyak dengan kekentalan yang rendah. Perbandingan hasil produk dan volum yang dihasilkan dari proses likuifikasi dapat dilihat pada Tabel 2 dan Gambar 3.
142
Seminar Nasional Industri Kimia dan Sumber Daya Alam 2016 ISBN 978-602-70195-1-5
gelatinisasi mulai meningkat. Berdasarkan pengamatan hasil dekstrin yang diperoleh, konsentrasi 10% pati sebagai kondisi yang optimum pada proses likuifikasi, karena menghasilkan produk terbesar dengan kekentalan yang rendah. Hasil terbaik dari proses likuifikasi, yaitu persentase 10% pati, proses sakarifikasi dapat dilakuka dengan waktu inkubasi 72 jam dengan kandungan glukosa 42,88 mg/mL.
Tabel 2. Analisa Visualisasi Produk Likuifikasi Hasil Analisis No. Konsentrasi Jumlah Kekentalan Pati (w/v) Produk (mL) 1. 2. 3. 4.
5% 10% 15% 20%
5%
27,0 33,5 5,10 4,90
10%
Rendah Rendah Tinggi Tinggi
15%
KESIMPULAN Pada proses likuifikasi diperoleh hasil optimum pada konsentrasi pati 10% (w/v) dengan TRS sebesar 29,75 mg/mL. Pada proses sakarifikasi diperoleh hasil optimum pada waktu inkubasi 72 jam dengan kandungan TRS sebesar 42,88 mg/mL.
20%
ambar 3. Produk Likuifikasi Pati Ubi Ngara 5%, 10%, 15%, dan 20% (w/v) pada T=85 oC, t= 1 Jam
Total Reducing Sugar (mg/mL)
Untuk mendapatkan konsentrasi yang terkandung dalam larutan, sebelumnya dibuat larutan standar dari glukosa sebagai kurva dasar untuk menentuan konsentrasi pada sampel dengan cara mengekstrak nilai absorbansi yang diperoleh dari persamaan garis yang diperoleh. Setelah dilakukan perhitungan dan pengukuran dengan konsentrasi pati yang berbeda, kandungan dekstrin pada tiap konsentrasi dapat dilihat pada Gambar 4 dan analisis dengan reagen DNS dapat dilihat pada Gambar 4 (insert). 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
5%
0
5
10
10%
15
15%
20
SNIKSDA 2016 Banjarbaru, 27 Agustus 2016 Kalimantan Selatan
20%
25
Konsentrasi Pati (%)
Gambar 4. Grafik Hubungan Total Reducing Sugar (mg/mL) terhadap Konsentrasi Pati (%) pada T=85 oC, t= 1 Jam
Semakin besar konsentrasi dekstrin dari larutan, maka nilai absorbansi semakin tinggi dan juga ditunjukkan dengan semakin pekatnya warna larutan (Gambar 4, inset). Pada konsentrasi pati 10% dan 15% terjadi kenaikan konsentrasi dari 29,75 mg/mL menjadi 35,83 mg/mL, tetapi volume larutan yang didapat berkurang yaitu dari 33,5 mL menjadi 5,1 mL. Hal ini terjadi karena konsentrasi pati yang cukup tinggi membuat enzim tidak dapat bekerja secara optimal, sehingga
UCAPAN TERIMAKASIH Penulis mengucapkan terimakasih kepada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. yang telah mendanai penelitian ini melalui dana Hibah Indofood Riset Nugraha tahun 2015. DAFTAR PUSTAKA AGRO, D. J. I. 2013. Kebijakan Pengembangan Industri Gula Rafinasi. Jakarta: Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. QOMARIAH, RETNA & HASBIANTO, A. 2015. Ubi Nagara Sumber Pangan Potensial Khas Kalimantan Selatan [Online]. BPTP Kalimantan Selatan. Available: Kalsel.litbang.pertanian.go.id [Accessed 20 Juli 2015]. RAHMAWATI, A. Y. & SUTRISNO, A. 2014. HIDROLISIS TEPUNG UBI JALAR UNGU (Ipomea batatas L.) SECARA ENZIMATIS MENJADI SIRUP GLUKOSA FUNGSIONAL: KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS JULI 2015]. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3. RETNO, E., A, E. K. & FADILAH 2009. Studi Awal Reaksi Simultan Sakarifikasi dan Fermentasi Tepung Sorgum (Sorghum bicolor l. moench) dengan Katalis Enzim Glukoamilase dan Yeast (Saccharomyces cereviseae). 8, 7-11. ROBI'A, R. & SUTRISNO, A. 2015. Karakteristik Sirup Glukosa Dari Tepung Ubi Ungu (Kajian Suhu Likuifikasi Dan Konsentrasi α-Amilase): Kajian Pustaka [In Press September 2015]. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3. SARASWATI. 2004. Pabrik Glukosa Dari Bekatul Dengan Proses Hidrolisa Enzim.
143
Seminar Nasional Industri Kimia dan Sumber Daya Alam 2016 ISBN 978-602-70195-1-5
SNIKSDA 2016 Banjarbaru, 27 Agustus 2016 Kalimantan Selatan
Bachelor Skripsi, Institut Teknologi Sepuluh November. SISWANTI, T., KURNIAWATI, N., HAPSARININGSIH, W. & HARISMAH, K. Pembuatan Glukosa Mengandung Kalsium Dari Biji Jali (Coix lachryma-jobi l) Untuk Mencegah Osteoporosis. Simposium Nasional RAPI XIII, 2014 Surakarta. 29-33. SUN, J., ZHAO, R., ZENG, J., LI, G. & LI, X. 2010. Characterization of Destrins with Different Dextrose Equivalents. 15, 51625173. TRIYONO, A. Karakteristik Gula Glukosa Dari Hasil Hidrolisa Pati Ubi Jalar (Ipomoea batatas, l.) Dalam Upaya Pemanfaatan Pati Umbi – Umbian. Prosiding Seminar Nasional Teknoin, 2011. YUNIANTA, SULISTYO, T., APRILIASTUTI, ESTIASIH, T. & WULAN, S. N. 2010. Hidrolisis Secara Sinergis Pati Garut (Marantha arundinaceae L.) dengan Enzim α-amilase, Glukoamilase, dan Pullulanase untuk Produksi Sirup Glukosa. Jurnal Teknologi Pertanian, 11, 78 – 86.
144