INFORMATIKA Vol 3 No. 2, September 2016
ISSN : 2337 - 5213
PEMBUATAN GAMEANDROID 2D PETUALANGAN MR.KENTANG MENGGUNAKAN UNITY Alvian Putra Mahardhika, Yusuf Sutanto STIE AUB Surakarta ABSTRACT Playing games is one way to relieve boredom and stress of everyday activities. Type of game more and more as the development of technology, from the desktop to the smartphone game. Android operating system to be one of the most popular mobile phone in the world today. From these circumstances the author tries to make an adventure game genre based on Android. This game can be used as an option to relieve boredom or just to fill the void in his spare time by playing games, and also to encourage the establishment of local game developers, which is still small compared with the foreign game developers. Groove design of the game is made of storyboard and then designed the depiction of the character, background and the game odds are bypassed by using CorelDraw X6. Depictions of the supporting elements of the game already completed later diterpakan the game engine. The game is built using C # programming language with Unity software. Results of this research have produced a game called "Mr. Potato Adventure "in the 2D display based on Android. This game is played by one person and has 4 levels of obstacles. This game is a genre of adventure games. Keywords: Android, Game 2D, Adventure, Unity
I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini telah membuat banyak perubahan dalam gaya hidup masyarakat. Salah satu perubahannya adalah banyaknya penggunaan smartphone, terutama smartphone yang berbasis android untuk kehidupan sehari-hari.Para pengguna smartphone berasal dari berbagai kalangan dan umur.Penggunaannya bisa berupa browsing, e-mail, bermain game, dan sebagainya. Sistem operasi android merupakan sistem operasi pada mobile phone yang tersedia secara bebas untuk penggunaan komersial atau non-komersial. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tahun 2008 dan pada bulan September 2015 android telah menguasai 53.54 % pasar smartphone dunia. Sehingga membuat android menjadi sistem operasi mobile phone yang terpopuler di dunia saat ini. Sistem operasi android mempunyai beberapa versi yang dimulai dari Android 1.0 dan yang terakhir diluncurkan adalah Android 5.0Lolipop, dan pada bulan Oktober 2015 ini android akan meluncurkan versi terbarunya yang diberi nama Android 6.0Marshmallow. Dari semua versi sistem operasi android, yang paling banyak digunakan adalah Kitkat. Sebagian besar masyarakat menggunakan smartphone sebagaisalah satu media
hiburan yang menjadi pilihan untuk menghilangkan kejenuhan atau hanya untuk sekedar mengisi waktu luang dengan bermain game. Pasti semua mengetahui bahwa game dikenal dan dimainkan oleh orang-orang dalam jangkauan muda sampai usia tua, sehingga dapat dipastikan bahwa keberadaan game telah menjadi sesuatu kebutuhan dalam hidup. Game dapat digunakan sebagai suatu hiburan sampai suatu jenis pekerjaan dimana terdapat beberapa orang yang menggunakan game sebagai sumber kehidupan mereka. Berkembangnya video game di Indonesia mendorong berdirinya berbagai perusahaan pengembangan game atau biasa disebut game developer. Jumlah game developer lokal saat ini ternyata masih jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan game developer asing. Jika dibandingkan dengan game developer asing, pangsa pasar game di Indonesia masih didominasi oleh developer asing. Dengan kata lain, penjualan keseluruhan platform game yang dikembangkan oleh game developer asing lebih banyak dibandingkan dengan game developer lokal. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka mendorong penulis untuk menyusun penelitian guna untuk mengenalkan dan mengembangkan game developer lokal di Indonesia dan juga sebaga hiburan bagi Halaman-1
INFORMATIKA Vol 3 No. 2, September 2016 pengguna.Untuk selanjutnya dalam penelitan ini penulis menyajikan judul “Pembuatan Game Android 2d „Petualangan Mr.Kentang‟ Dengan Menggunakan Unity”. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Pembuatan GameSimulation RPG Welcome To Bhirawa Academy (Jerry Eka Mahendra, 2012) dengan kelebihan Konstumisasi dari Ruby Games Scripting System (RGSS) digunakan untuk membuat sistem menunya dan memaksimalkan potensi visual dari RPG Maker XP, seperti efek visual dan animasi yang lebih lembut. Kekurangannya adalah Game masih menggunakan aplikasi dekstop atau PC sedangkan dalam penelitian ini Game menggunakan aplikasi Android yang telah populer disaat ini. Game Ular Tangga Berbasis Edukasi (Rachmat Ramadhan, 2013) memiliki kelebihan Salah satu dari game yang menunjang proses belajar atau edukasi. Kelemahannya adalah Pembuatan game masih menggunakan Macromedia Flash 8 sedangkan dalam penelitian ini Pembuatan game menggunakan Unity. Pembuatan Game Dam-Daman Menggunakan Java (Mirza Rida Prastika , 2013) memiliki keunggulan Pembuatan game menggunakan bahasa Java yang mudah diapahami. Kelemahan adalah Game masih menggunakan aplikasi dekstop atau PC sedangkan dalam penelitian ini Pembuatan game menggunakan bahasa pemrogaman C# menggunakan perangkat telepon pintar berbasis android. 2.2. Jenis Game Jenis game bisa disebut dengan istilah genre game. Selain berarti jenis, genre juga berarti gaya atau format dari sebuah game. Menurut (Samuel Henry, 2010) format sebuah game bisa murni sebuah genre atau bisa merupakan campuran (hybrid) dari beberapa genre lain. Jenis-jenis game yang ada menurut (Samuel Henry, 2010) adalah sebagai berikut : a. Maze Game Jenis game ini biasanya mengguna maze sebagai setting atau latar belakang game. Jenis gamemaze ini termasuk jenis game yang paling awal muncul. Contoh game ini adalah Pacman dan Digger.
ISSN : 2337 - 5213 b. Board Game Game jenis ini sama dengan game board tradisional seperti monopoli. Hanya saja permainan tradisional ini dimainkan di komputer. c. Card Game Jenis game kartu ini tidak jauh berbeda dari game tradisional aslinya. Namun tampilannya lebih bervariasi dari versi tradisional.Game ini juga termasuk game yang awal mucul. Contoh game ini adalah Solitaire dan Hearts. d. Battle Card Game Contoh game ini yang populer yaitu BattleCardPokemon. Game ini jarang ditemukan di Indonesia.Film kartun yang bercerita tentang permainan battlecard ini pernah ditayangkan di statiun televisi Indonesia. e. Quiz Game Game jenis ini merupakan game dengan bentuk kuis. Contoh Quiz Game yang pernah beredar yaitu game kuisWho Wants To Be Millionaire. f. Puzzle Game Jenis game ini memberi tantangan dengan cara menjatuhkan atau melenyapkan sesuatu dari sisi atas ke bawah atau dari kiri ke kanan. Contoh game ini adalah Tetris. g. Shoot Them Up Game jenis ini biasanya musuh berbentuk pesawat atau bentuk lain yang datang dari arah kanan, kiri, atau atas yang harus kita tembak sebanyak dan secepat mungkin. Dulu game ini berbetuk dua dimensi (2D), tetapi sekarang sudah berkembang dan menggunakan efek tiga dimensi (3D). h. Side Scroller Game Saat pertama kali muncul game ini berbentuk 2D. Sekarang sudah banyak yang dibuat menggunakan efek 3D. Pada game jenis ini pemain diharuskan bergerak searah di alur yang disediakan. Dia diharuskan untuk berjalan, melompat, merunduk serta menghin dari rintangan-rintangan. Contoh game ini yang populer yaitu Mario Bros dan Prince of Persia. i. Fighting Game Jenis game ini sesuai dengan namanya berisi tentang pertarungan. Contoh game ini yaitu Street Fighter, Samurai Showdown, Virtual Fighter dan Kungfu. j. Racing Game
Halaman-2
INFORMATIKA Vol 3 No. 2, September 2016 Racing game adalah game tentang balapan. Contoh game ini adalah Need for Speed Underground dan Toca Race Driver. k. Turn-Based Strategy Game Pemain dalam game melakukan gerakan setelah pemain lain melakukan gerakan jadi saling bergantian. Contoh game yang terkenal adalah Empire dan Civilization. l. Real-Time Strategy Game Game ini seperti gameTurn-Based Strategy (RTS), namun pada game ini pemain tidak perlu menunggu pemain lain. Pemain tercepatlah yang akan menang. Contoh game ini yaitu Warcraft. m. SIM Gamegenre ini merupakan bentuk permainan simulasi. Di sini pemain membangun sebuah area, kota, negara atau koloni. Contoh game ini yaitu Ship Simulator, Train Simulator, dan CraneSimulator. n. First Person Shooter Disebut first person shooter karena pandangan pemain adalah pandangan orang pertama. Banyak baku tembak dan game ini mengutamakan kecepatan gerakan. Contoh game ini yaitu Counterstrike dan Doom. o. First Person Shooter 3D Vehicle Based Game ini sama dengan FPS hanya saja pandangan pemain bukan dari orang pertama, tetapi dari kendaraan atau mesin yang digunakan. Kendaran itu bisa berupa tank atau kapal. p. Third Person 3D Game Game ini juga hampir sama dengan FPS hanya sudut pandang pemain merupakan sudut pandang orang ketiga. q. Role Playing Game Jenis game ini pemainnya memainkan sebuah tokoh atau karakter. Biasanya ada alur cerita yang harus dijalankan. Contoh game ini adalah Legacy of Kain, Blade of Sowrd, dan Beyond Divinity. r. Adventure Game Adventure game merupakan genregame petualangan. Di sepanjang perjalanan pemain akan menemukan peralatan yang akan disimpan dan berguna sebagai petunjuk perjalanan. Contoh game ini yaitu Sam and Max atau Beyond and Evil. s. Educational and Edutainment Game ini lebih mengacu pada isi dan tujuan dari game. Game ini bertujuan memacing minat belajar anak sambil bermain. Conoh game ini adalah game Boby Bola.
ISSN : 2337 - 5213 t. Sports Jenis game ini memiliki tema olahraga. Game yang mengetengahkan genre olahraga disebut sportgame. III. METODE PENELITIAN 3.1. Konsep Dasar Game Penulis menerapkan konsep game yang sifatnya berpetualangan dengan mengangkat sebuah karakter dari nama kentang atau Potato. Game ini dirancang khusus dengan tujuan sebagaisalah satu media hiburan yang menjadi pilihan untuk menghilangkan kejenuhan atau untuk sekedar mengisi waktu luang dengan bermain game.Game ini dimainkan oleh 1 tokoh yaitu Mr.Kentang. Game ini menggambarkan perjalanan seorang Mr.Kentang, yang berpetualang di sebuah hutan dan kota, daerah tersebut bernama Bukita. Mr.Kentang. dalam perjalanannya mempunyai misi untuk memberantas makhluk asing atau alien yang menganggu daerah Bukita tersebut. Pada akhirnya Mr.Kentang berhasil memberantas semua makhluk asing atau alien yang ada di kotaBukita. 3.2. Dukungan Platform, Teknologi dan Multiplayer a. Game “Petualangan Mr. Kentang” mendukung platform android. b. Digunakan pada device dan tablet berbasis mobile game. c. Teknologi yang digunakan dalam game ini adalah input button pada screen dan juga tap (touch) pada screen. d. Jumlah pemain yang ada di dalam game ini adalah single player. dan tidak terjadi penyimpangan dari tujuan utama penelitian ini. 3.3. Latar Belakang Cerita Disuatu daerah terdapat kota yang damai bernama Bukita. Disana banyak sekali aktifitas-aktifitas yang sangat padat di kota tersebut. Hingga pada suatu hari datang sekumpulan pengganggu dari luar angkasa atau biasa disebut alien yang menganggu daerah dan kota tersebut. Dengan datang para pengganggu tersebut warga kota sangat khawatir karena daerah kota tersebut akan dikuasai oleh bangsa mereka. Disuatu tempat terpencil ada warga yang ingin berjuangan untuk melawan para pengganggu tersebut dengan menggunakan senapan andalanya, warga tersebut bernama Mr.Kentang. Mr.Kentang mempunyai misi
Halaman-3
INFORMATIKA Vol 3 No. 2, September 2016
ISSN : 2337 - 5213
untuk melawan dan mengusir para penganggu atau alien dari kota Bukita. Mr.Kentang memulai pertarungan dimulai dari dalam hutan untuk melawan alien-alien yang ada di hutan. Kemudian dilanjutkan di pesisir pantai dan dalam kota Bukita. Pada sampai akhirnya Mr.Kentang bertemu dengan Boss atau markas mereka. Setelah menghacurkan Boss atau markas para alienMr.Kentang berhasil menyelematkan kota Bukita dari serangan alien. 3.4. Storyboard Tabel 3.1Storyboard
3.5. Desain Karakter Karakter utama yang digunakan dalam game ini adalah Potato atau Kentang. Desain ini menggunakan teknik vektor dengan menggunakan CorelDraw X6. Berikut ini adalah gambar dari karakter utama yang diperlihatkan dalam game terlihat pada gambar 1.
Gambar 1 Karakter Mr.Kentang
Karakter musuh yang digunakan dalam game ini adalah Alien 1. Desain ini menggunakan teknik vektor dengan menggunakan CorelDraw X6. Berikut ini adalah gambar dari karakter utama yang diperlihatkan dalam game terlihat pada gambar 2.
Halaman-4
INFORMATIKA Vol 3 No. 2, September 2016
ISSN : 2337 - 5213
Gambar 2 Karakter Musuh Alien 1 Gambar 6 Pohon Dan Daun
Gambar 3 Karakter Musuh Alien 2
Gambar 7 Darah, Nyawa Dan Koin 3.7. Skill Abilities
Gambar 4 Karakter Musuh BossAlien 3.6. Environment
Enviroment yang digunakan dalam pembuatan game ini yaitu menggunakan tileset. Tileset adalah sebuah file gambar yang berisikan blok–blok gambar yang menyusun sebuah map dari setiap levelgame. Baik berupa blok-blok tanah, pohon, rumput, ataupun lainnya. Dalam tileset semua objek dipecah menjadi blokblok pixel dengan ukuran sama. Tileset yang akan digunakan berukuran 200 x 200 persegi untuk desain ground dan desain tileset lainnya bebas. Rancangan tileset dibuat dengan sketsa CorelDraw X6 terlihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 5 Foreground
Kemampuan masing-masing karakter dalam game adalah sebagai berikut : a. Mr.Kentang mempunyai keahlian menembak dengan menggunakan senjatanya. b. Alien 1 pada level 1 dan level 2 hanya mempunyai satu skill yaitu mengejar player, jika player sudah pada area yang ditentukan. Jika player terkerjar maka darah pada player akan berkurang. c. Alien 2 pada level 1 dan level 2 hanya mempunyai satu skill yaitu mengejar player dari atas, jika player sudah pada area yang ditentukan. Jika player terkerjar maka darah pada akan berkurang. d. Alien 1 pada level 3 mempunyai dua skill yaitu mengejar dan menembak player. Jika player terkerjar atau terkena tembakan dari musuh maka darah pada player akan berkurang. e. Alien 2 pada level 3 mempunyai dua skill yaitu mengejar dan menembak player dari atas. Jika player terkerjar atau terkena tembakan dari musuh maka darah pada player akan berkurang. f. Tingkatan kecepatan musuh mengejar pada setiap level berbeda-beda. g. Pada level terekhir player bertemu dengan boss. Dan untuk menyelesaikan misinya player harus bisa menghancurkan boss tersebut dengan tingkatan lebih sulit dari level sebelumya.
Halaman-5
INFORMATIKA Vol 3 No. 2, September 2016
ISSN : 2337 - 5213
IV. HASIL DAN PEMBAHAAN 4.1. Uji Coba
Untuk melakukan pengetasan pada game, penulis melakukan metode black box testing. Pegetesan ini dilakukan untuk menentukan bahwa game tersebut sudah layak atau belum untuk digunakan serta untuk memenuhi kebutuhan yang diharapkan atau belum. Fungsi Menu Utama
Main
Output yang diharapkan Menu Utama muncul setelah game di buka Game dimulai dari Level 1 ketika tombol Main ditekan pada Menu Utama
Menampilkan pilihan Level Pilih Level game ketika tombol Pilih Level ditekan. Menampilkan halaman Bantuan Bantuan ketika tombol Bantuan ditekan
Tentang
Menampilkan halaman Tentang atau profil pembuat game ketika tombol tentang ditekan
Karakter bergerak jika menekan tombol kiri atau kanan Karakter Karakter melompat jika Melompat menekan tombol lompat Karakter Karakter menembak ketika Menembak menekan tombol tembak Karakter Bergerak
Menu Utama Musik
Musik berbunyi ketika menu utama muncul
Back Sound Berbunyi sejak awal game
Hasil output Menu Utama muncul setelah game di buka Game dimulai dari Level 1 ketika tombol Main ditekan pada Menu Utama Menampilkan pilihan Level game ketika tombol Pilih Level ditekan. Menampilkan halaman Bantuan ketikan tombol Bantuan ditekan Menampilkan halaman Tentang atau profil pembuat game ketika tombol tentang ditekan Karakter bergerak jika menekan tombol kiri atau kanan Karakter melompat jika menekan tombol lompat Karakter menembak ketika menekan tombol tembak Musik berbunyi ketika menu utama muncul Berbunyi sejak awal game
Tombol Jeda
dimainkan
dimainkan
Berfungsi untuk menghentikan game
Berfungsi untuk menghentikan game
Berfungsi untuk Tombol melanjutkan game Lanjutkan yang dihentikan
Berfungsi untuk melanjutkan game yang dihentikan
Tombol Keluar Game
Berfungsi untuk keluar dari game
Berfungsi untuk keluar dari game
Berfungsi untuk kembali ke tampilan menu utama game
Berfungsi untuk kembali ke tampilan menu utama game
Tombol Kembali
4.2. Implementasi Lingkungan a. Level 1
Pada ini yang berlokasi di tengah hutan pemain akan dihadapkan stage dengan berbagai kesulitan. Terdapat rintangan seperti lubang, ranting berduri, dan musuh seperti alien. Berikut tampilan gambarnya pada gambar 8.
Gmbar 8 Level 1
b. Level 2
Pada stage ini yang berlokasi pada daerah pesisir pantai pemain akan dihadapkan dengan berbagai kesulitan. Terdapat rintangan seperti lubang, besi berduri, dan musuh seperti alien dan alien fly.Berikut tampilan gambarnya pada gambar 9.
Halaman-6
INFORMATIKA Vol 3 No. 2, September 2016
ISSN : 2337 - 5213
Gambar 11 Level 4 e. Halaman gameplay Gambar 9 Level 2 c. Level 3
Pada stage ini yang berlokasi pada di tengah kotapemain akan dihadapkan dengan berbagai kesulitan. Terdapat rintangan seperti lubang musuh seperti alien dan alien fly, dan pada stage ini musuh bisa menembak pemain. Berikut tampilan gambarnya pada gambar 10.
Halaman gameplay adalah tampilan halaman ketika pemain sedang memainkan game dengan posisi kamera akan mengikuti kemana player begerak. Halaman gameplay dapat dilihat pada gambar 12.
Gambar 12 Halaman Permainan
V. KESIMPULAN Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut : Gambar 10 Level 3 d. Level 4
Pada stage ini pemain akan dihadapkan dengan boss dari game yang berlokasi ditengah kota. Karakter boss dapat menembak dengan durasi lebih cepat dan karakter boss mempunyai health yang sangat tinggi debandingkan musuh-musuh pada level sebelumnya.Berikut tampilan gambarnya pada gambar 11.
a. Telah dibuat aplikasi game Petualangan Mr.Kentang dengan gameengineUnity dengan mengunakan bahasa pemrogaman C#. b. GamePetualangan Mr.Kentang dengan genre adventure dimainkan single player yang terdiri dari 4 level dengan tampilan 2D berbasis Android. c. Player dalam game ini dapat berjalanan ke kanan dan ke kiri, melompat dan menggunakan senjata untuk mengalahkan musuh. a. Musuh dalam game dapat mendekati dan menyerang player pada jarak yang sudah ditentukan. DAFTAR PUSTAKA
Halaman-7
INFORMATIKA Vol 3 No. 2, September 2016 Darma, dkk. 2009. Buku Pintar Menguasai Multimedia. Jakarta : Medikita. Hadi Sutopo, Ariesto. 2003. Multimedia Interatif dengan Flash. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu. Henry, Samuel. 2010. Cerdas dengan Game : Panduan Praktis Bagi Orangtua dalam Mendapingi Anak Bermain Game. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Herawati, Prabowo Pudjo Widodo. 2011. Menggunakan UML. Jakarta: Informatika. Pressman, R. 2010. Software Engineering: A Practitioner's Approach Seventh Edition. New York: McGraw Hill. Safaat,
Nazruddin. 2012. ”Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android ”. Bandung : Informatika Bandung.
Wuryanta. 2011. Video Games dan Agresi Sosial di Indonesia. Yogyakarta.
Halaman-8
ISSN : 2337 - 5213