INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM SELASA, 16 OKTOBER 2012 M PENENTU AWAL BULAN DZULHIJJAH 1433 H Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satunya adalah penentuan awal bulan Hijriah, yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam, misalnya dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal dan akhir shaum Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang salah satu tupoksinya adalah pelayanan data tanda waktu tentu sangat berkepentingan dalam penentuan awal bulan Hijriah ini. Untuk itu, BMKG menyampaikan Informasi Hilal saat Matahari Terbenam, Selasa 16 Oktober 2012 M: Penentu Awal Bulan Dzulhijjah 1433 H sebagai berikut.
1. Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Kejadian ini akan kembali terjadi pada hari Senin, 15 Oktober 2012 M, pukul 12 : 2 UT atau pukul 19 : 2 WIB atau pukul 20 : 2 WITA atau pukul 21 : 2 WIT, yaitu ketika nilai bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 202,538o. Pada saat konjungsi tersebut, jarak sudut Matahari dan Bulan (elongasi) adalah 2,905o. Elongasi ini lebih besar daripada jumlah semi diameter Bulan dan Matahari pada saat tersebut, yaitu 0,542o. Periode sinodis Bulan sendiri terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 9 jam 52 menit. Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizonteramati. Keadaan ini bergantung pada berbagai hal, yang di antaranya adalah semi diameter Matahari, efek refraksi atmosfer Bumi dan elevasi lokasi pengamat di atas permukaan laut (dpl). Dalam perhitungan standar penentuan waktu terbenam Matahari, semi diameter Matahari dianggap 16’, efek refraksi atmosfer dianggap 34’ dan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl (Seidelmann, 1992). Berdasarkan hal ini Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada tanggal 15 Oktober 2012 paling awal terjadi pada pukul 17 : 29 WIT di Jayapura dan paling akhir pada pukul 18 : 24 WIB di Sabang. Adapun pada tanggal 16 Oktober 2012, Matahari terbenam di wilayah Indonesia paling awal terjadi pada pukul 17 : 28 WIT di Jayapura dan paling akhir pada pukul 18 : 24 WIB di Sabang. Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan bahwa konjungsi terjadi setelah Matahari terbenam tanggal 15 Oktober 2012 di wilayah Indonesia dan sebelum Matahari terbenam tanggal 16 Oktober 2012 di wilayah Indonesia. Dengan demikian, secara astronomis waktu pelaksanaan rukyat Hilal di wilayah Indonesia adalah setelah Matahari terbenam tanggal 16 Oktober 2012. 1
2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia Pada Tabel tentang “Data Hilal dan Matahari saat Matahari Terbenam, Selasa, 16 Oktober 2012 M: Penentu Awal Bulan Dzulhijjah 1433 H”, ditampilkan informasi astronomis Hilal dan Matahari untuk beberapa kota di Indonesia saat Matahari terbenam tanggal 16 Oktober 2012. Informasi ini adalah informasi dasar penentu awal bulan Dzulhijjah 1433 H. Pada tabel tersebut, sebagaimana penentuan waktu terbenam Matahari, waktu terbenam Bulan dinyatakan saat bagian atas piringan Bulan tepat di horizon-teramati. Dalam perhitungan standar waktu terbenam Bulan, efek refraksi atmosfer dianggap 34’, elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan semi diameter Bulan adalah nilainya pada saat tersebut (Seidelmann, 1992). Azimuth adalah besar sudut yang dinyatakan dari titik Utara Geografis (True North) menyusuri bidang horizon ke arah Timur dan seterusnya hingga ke posisi proyeksi benda langit di bidang horizon. Benda langit yang dimaksud adalah Bulan atau Matahari. Tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer standar telah diikutsertakan dalam perhitungan. Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi diabaikan. Sementara FI Bulan adalah fraksi illuminasi Bulan, yaitu persentase perbandingan antara luas piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas seluruh piringan Bulan. Dari tabel tersebut dapat juga diperoleh informasi umur Bulan dan lag. Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi. Adapun lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari. Dalam perhitungan tinggi Bulan, efek tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dapat diikutsertakan dengan menggunakan persamaan (1) berikut, yaitu
a a0 d ,
(1)
dengan a adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati dengan memperhitungkan efek tinggi lokasi pengamat dan ao adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati tanpa efek tinggi lokasi pengamat. Adapun d pada persamaan (1) di atas adalah efek kerendahan horizon (dip) yang dinyatakan oleh1) d 0,02917 h ,
(2)
dengan h adalah tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dalam satuan meter. Sebagai contoh untuk perhitungan di atas adalah ketinggian Bulan pada 16 Oktober 2012 untuk pengamat di Pelabuhan Ratu dengan elevasi 52,685 meter dpl. Berdasarkan “Data Hilal dan Matahari saat Matahari Terbenam, Selasa, 16 Oktober 2012 M: Penentu Awal Bulan Dzulhijjah 1433 H” untuk lokasi Pelabuhan Ratu, diperoleh ao adalah 10,5339o. Berdasarkan persamaan (2) di atas, nilai d adalah 0,2117o. Setelah hasil ini diterapkan pada persamaan (1) di atas, diperoleh nilai a adalah 10,7456o.
Dengan demikian, setelah memperhitungkan elevasinya, tinggi Bulan di
Pelabuhan Ratu dari horizon-teramati saat Matahari terbenam tanggal 16 Oktober 2012 adalah 10o 44,74’. Prosedur yang sama dapat dilakukan untuk lokasi lainnya.
2
3. Peta Ketinggian Hilal Pada Gambar 1 ditampilkan peta ketinggian Hilal untuk pengamat di antara 60o LU sampai dengan 60o LS saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat di permukaan Bumi pada tanggal 15 Oktober 2012. Pada Gambar 1 tersebut ditampilkan pula ketinggian Hilal untuk pengamat yang berada di Indonesia. Adapun peta ketinggian Hilal saat Matahari terbenam di Indonesia pada tanggal 16 Oktober 2012 dapat dilihat pada Gambar 2. Pada kedua gambar tersebut, tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer standar telah diikutsertakan dalam perhitungan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 1, ketinggian Hilal 0o saat Matahari terbenam tanggal 15 Oktober 2012 melewati Samudra Hindia, Afrika, Samudra Atlantik, Amerika bagian Utara dan Samudra Pasifik. Pada Gambar 2 terlihat ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 16 Oktober 2012 berkisar antara 8,37o sampai dengan 10,57o.
Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 15 Oktober 2012 untuk pengamat antara 60o LU s.d. 60o LS.
Gambar 2. Peta ketinggian Hilal tanggal 16 Oktober 2012 untuk pengamat di Indonesia
3
4. Peta Elongasi Pada Gambar 3 ditampilkan peta elongasi untuk pengamat di Indonesia saat matahari terbenam tanggal 16 Oktober 2012. Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi diabaikan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 3, elongasi saat Matahari terbenam tanggal 16 Oktober 2012 di Indonesia berkisar antara 11,08o sampai dengan 12,82o.
Gambar 3. Peta Elongasi tanggal 16 Oktober 2012 untuk pengamat di Indonesia
5. Peta Umur Bulan Pada Gambar 4 ditampilkan peta umur Bulan saat Matahari terbenam tanggal 16 Oktober 2012. Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi. Sebagaimana terlihat pada Gambar 4, umur Bulan di Indonesia pada tanggal 16 Oktober 2012 berkisar antara 20,43 jam sampai dengan 23,37 jam.
Gambar 4. Peta Umur Bulan tanggal 16 Oktober 2012 untuk pengamat di Indonesia
4
6. Peta Lag Pada Gambar 5 ditampilkan peta Lag untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 16 Oktober 2012. Lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari. Sebagaimana terlihat pada gambar tersebut, selisih waktu terbenam Bulan dengan Matahari di Indonesia pada tanggal 16 Oktober 2012 berkisar antara 39,53 menit sampai dengan 49,17 menit.
Gambar 5. Peta Lag tanggal 16 Oktober 2012 untuk pengamat di Indonesia
7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan Pada Gambar 6 ditampilkan peta Fraksi Illuminasi Bulan untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 16 Oktober 2012. Fraksi Illuminasi Bulan adalah perbandingan antara luas piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas seluruh piringan Bulan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 6, Fraksi Illuminasi Bulan pada tanggal 16 Oktober 2012 berkisar antara 0,94 % sampai dengan 1,25 %.
Gambar 6. Peta Fraksi Illuminasi Bulan tanggal 16 Oktober 2012 untuk pengamat di Indonesia
5
8. Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal Dalam perencanaan rukyat Hilal, perlu diperkirakan juga objek-objek astronomis selain Hilal dan Matahari yang posisinya berdekatan dengan Bulan dan kecerlangannya tidak berbeda jauh dengan Hilal atau lebih lebih cerlang daripada Hilal. Objek astronomis ini bisa berupa planet, misalnya Venus atau Merkurius, atau berupa bintang yang cerlang, seperti Sirius. Adanya objek astronomis lainnya ini berpotensi menjadikan pengamat untuk menganggapnya sebagai Hilal. Pada tanggal 16 Oktober 2012, sejak Matahari terbenam hingga Bulan terbenam di Indonesia, tidak ada objek astronomis lainnya yang jarak sudutnya kurang dari 5o dari Bulan.
Referensi Seidelmann P.K. (Ed.) (1992), Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac, University Science Books, Mill Valley, CA.
Informasi Lanjut Sub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG Gedung Operasional Baru Lantai 3 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Telepon
: (021) 4246321 ext. 3309
situs
: http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/Tanda_Waktu/
surat-e
:
[email protected]
6
DATA HILAL DAN MATAHARI PADA SAAT MATAHARI TERBENAM SELASA, 16 OKTOBER 2012 M PENENTU AWAL BULAN DZULHIJJAH 1433 H
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
NAMA LOKASI SABANG BANDA ACEH MEULABOH GUNUNG SITOLI MEDAN SIBOLGA PADANG PEKANBARU JAMBI BENGKULU PALEMBANG BANDAR LAMPUNG BATAM TANJUNG PINANG RANAI PANGKAL PINANG TANJUNG PANDAN MERAK PANDEGLANG SERANG RANGKAS BITUNG JAKARTA PELABUHAN RATU BANDUNG LEMBANG SEMARANG YOGYAKARTA PANGGUNG REJO TANJUNG KODOK NGLIYEP PRAPAT,BAWEAN SURABAYA PASIBAN AMBAT,PAMEKASAN TERANGULASI PONTIANAK SINTANG
POSISI LOKASI BUJUR LINTANG o ' o ' 95 21.00 BT 5 54.00 LU 95 45.00 BT 5 31.00 LU 96 7.00 BT 4 11.00 LU 97 42.30 BT 1 10.00 LU 98 40.60 BT 3 33.70 LU 98 53.70 BT 1 33.10 LU 100 21.30 BT 0 53.00 LS 101 26.70 BT 0 27.70 LU 103 38.30 BT 1 38.10 LS 102 20.30 BT 3 51.80 LS 104 42.10 BT 2 54.20 LS 105 14.40 BT 5 14.40 LS 104 6.80 BT 1 7.10 LU 104 31.80 BT 0 55.00 LU 108 27.00 BT 3 50.00 LU 106 8.40 BT 2 8.70 LS 107 45.20 BT 2 45.10 LS 106 0.00 BT 5 56.00 LS 106 6.00 BT 6 18.00 LS 106 9.00 BT 6 6.00 LS 106 14.00 BT 6 22.00 LS 106 50.47 BT 6 9.31 LS 106 33.46 BT 7 1.74 LS 107 35.00 BT 6 54.00 LS 107 36.96 BT 6 49.55 LS 110 22.80 BT 6 59.00 LS 110 26.00 BT 7 47.00 LS 112 13.00 BT 8 20.00 LS 112 21.00 BT 6 52.00 LS 112 26.00 BT 8 21.00 LS 112 35.00 BT 5 48.00 LS 112 47.10 BT 7 23.00 LS 113 20.00 BT 8 20.00 LS 113 25.00 BT 7 13.00 LS 114 22.00 BT 8 40.00 LS 109 24.50 BT 0 8.60 LS 111 28.60 BT 0 3.90 LS
WAKTU TERBENAM MATAHARI BULAN j m j m 18 : 24 WIB 19 : 8 WIB 18 : 22 WIB 19 : 7 WIB 18 : 22 WIB 19 : 7 WIB 18 : 17 WIB 19 : 4 WIB 18 : 12 WIB 18 : 57 WIB 18 : 12 WIB 18 : 58 WIB 18 : 8 WIB 18 : 55 WIB 18 : 3 WIB 18 : 49 WIB 17 : 55 WIB 18 : 42 WIB 18 : 2 WIB 18 : 50 WIB 17 : 52 WIB 18 : 39 WIB 17 : 51 WIB 18 : 40 WIB 17 : 52 WIB 18 : 37 WIB 17 : 50 WIB 18 : 35 WIB 17 : 33 WIB 18 : 16 WIB 17 : 46 WIB 18 : 32 WIB 17 : 40 WIB 18 : 26 WIB 17 : 49 WIB 18 : 37 WIB 17 : 49 WIB 18 : 37 WIB 17 : 48 WIB 18 : 37 WIB 17 : 48 WIB 18 : 37 WIB 17 : 45 WIB 18 : 34 WIB 17 : 47 WIB 18 : 36 WIB 17 : 43 WIB 18 : 32 WIB 17 : 43 WIB 18 : 32 WIB 17 : 32 WIB 18 : 20 WIB 17 : 32 WIB 18 : 21 WIB 17 : 25 WIB 18 : 14 WIB 17 : 24 WIB 18 : 12 WIB 17 : 25 WIB 18 : 13 WIB 17 : 22 WIB 18 : 10 WIB 17 : 23 WIB 18 : 11 WIB 17 : 21 WIB 18 : 9 WIB 17 : 20 WIB 18 : 8 WIB 17 : 17 WIB 18 : 6 WIB 17 : 31 WIB 18 : 16 WIB 17 : 23 WIB 18 : 8 WIB
AZIMUTH MATAHARI BULAN o ' o ' 260 54.62 253 2.74 260 54.67 253 7.64 260 54.58 253 23.66 260 53.34 254 0.31 260 54.59 253 33.25 260 53.67 253 56.79 260 51.71 254 26.04 260 53.03 254 11.40 260 51.08 254 36.92 260 47.97 255 1.33 260 49.53 254 51.95 260 45.85 255 18.42 260 53.70 254 5.98 260 53.57 254 8.60 260 55.26 253 38.92 260 50.62 254 44.36 260 49.92 254 52.19 260 44.62 255 26.50 260 43.91 255 30.61 260 44.30 255 28.42 260 43.78 255 31.41 260 44.24 255 29.38 260 42.45 255 38.85 260 42.78 255 37.91 260 42.94 255 37.11 260 42.78 255 40.12 260 41.05 255 48.77 260 39.90 255 55.41 260 43.15 255 39.78 260 39.87 255 55.67 260 45.27 255 28.41 260 42.08 255 45.51 260 39.97 255 55.86 260 42.47 255 44.02 260 39.24 255 59.80 260 52.99 254 24.28 260 53.19 254 24.95
KONJUNGSI / IJTIMA':SENIN, 15 OKTOBER 2012 M, PUKUL 19 : 2 WIB TINGGI POSISI BULAN RELATIF FI TERHADAP MATAHARI (ELONGASI) BULAN BULAN o ' o ' % 9 23.80 12 48.90 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.25 9 26.23 12 47.90 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.25 9 36.62 12 46.72 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.24 9 57.07 12 42.46 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.23 9 36.16 12 40.79 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.23 9 51.51 12 39.85 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.22 10 6.29 12 36.10 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.21 9 54.10 12 33.88 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.20 10 4.24 12 28.56 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.19 10 22.09 12 31.20 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.19 10 10.47 12 25.97 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.18 10 24.17 12 24.50 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.17 9 43.31 12 27.98 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.18 9 43.90 12 27.00 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.18 9 12.81 12 18.84 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.16 10 2.14 12 22.83 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.17 10 2.59 12 19.10 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.16 10 26.64 12 22.73 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.17 10 28.58 12 22.47 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.17 10 27.29 12 22.37 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.17 10 28.67 12 22.17 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.17 10 26.04 12 20.81 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.16 10 32.04 12 21.40 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.16 10 28.68 12 19.08 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.16 10 28.45 12 19.01 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.16 10 22.76 12 12.76 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.14 10 27.13 12 12.60 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.14 10 26.04 12 8.55 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.12 10 17.60 12 8.31 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.12 10 25.63 12 8.06 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.12 10 10.85 12 7.86 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.12 10 19.52 12 7.30 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.12 10 23.48 12 6.02 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.12 10 17.14 12 5.88 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.12 10 22.88 12 3.68 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.11 9 40.87 12 15.80 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.15 9 35.72 12 11.15 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 1.13
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84
PANGKALAN BUN PALANGKA RAYA MUARATEWE BANJARMASIN TENGGARONG SAMARINDA TANJUNG REDEP TARAKAN JEMBRANA TABANAN BULELENG DENPASAR BADUNG GIANYAR BANGLI KLUNGKUNG KARANGASEM MATARAM SUMBAWA BESAR BIMA WAINGAPU KUPANG KOTAMOBAGU MANADO TONDANO BITUNG TAHUNA MIANGAS KENDARI LUWUK PALU TOLI-TOLI MAJENE MAKASSAR GORONTALO TERNATE AMBON SAUMLAKI TUAL SORONG FAK FAK MANOKWARI BIAK TIMIKA MERAUKE JAYAPURA
111 113 114 114 116 117 117 117 114 115 115 115 115 115 115 115 115 116 117 118 120 123 124 124 124 125 125 125 122 122 119 120 119 119 122 127 128 131 132 131 132 134 136 136 140 140
43.00 56.60 42.00 45.20 59.92 8.00 32.00 34.10 35.00 2.00 5.00 10.20 13.00 20.00 22.00 25.00 31.00 6.10 25.00 41.50 18.10 39.80 22.00 55.50 56.00 13.00 32.00 35.00 24.80 46.20 54.50 47.60 0.00 32.90 51.10 22.90 5.00 18.00 44.00 17.00 14.00 3.00 6.20 53.00 25.00 31.00
BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT
2 2 0 3 0 0 2 3 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 9 10 0 1 1 1 3 5 4 1 0 1 2 5 0 0 3 7 5 0 2 0 1 4 8 2
41.00 13.60 39.00 26.30 26.59 26.00 15.00 19.70 23.00 29.00 8.00 40.70 37.00 31.00 27.00 32.00 26.00 33.70 26.00 32.60 40.20 10.60 45.00 32.80 18.00 26.00 10.00 33.00 5.10 2.40 54.90 7.40 30.00 3.50 38.20 49.80 42.00 59.00 40.00 54.00 56.00 53.00 11.00 32.00 31.00 34.00
LS LS LS LS LS LS LU LU LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LU LU LU LU LU LU LS LS LS LU LS LS LU LU LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS
17 17 17 18 18 18 17 17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 18 18 18 18 18 18 17 17 17 17 17
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
24 15 10 12 1 1 57 56 16 14 14 14 14 13 13 13 12 10 5 0 54 41 31 28 28 27 25 23 42 38 50 45 54 54 37 19 19 9 2 4 2 53 45 44 33 28
WIB WIB WIB WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WIT WIT WIT WIT WIT WIT WIT WIT WIT WIT WIT
18 18 17 18 18 18 18 18 19 19 19 19 19 19 19 19 19 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 19 19 18 18 18 18 18 18 18 18 18
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
10 0 55 58 45 45 40 38 4 3 2 2 2 1 1 1 0 58 53 47 42 29 13 10 10 9 5 3 27 22 34 27 39 40 19 0 3 54 46 46 44 35 26 27 17 10
WIB WIB WIB WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WIT WIT WIT WIT WIT WIT WIT WIT WIT WIT WIT
260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260
50.26 50.99 52.83 49.38 53.17 53.19 55.21 55.67 39.93 39.72 40.54 39.26 39.41 39.66 39.82 39.63 39.87 39.60 39.99 39.80 37.11 35.98 54.66 55.25 55.09 55.20 56.10 56.50 48.86 52.92 52.88 54.72 50.95 47.05 54.48 54.91 49.80 41.89 46.76 53.59 51.17 53.77 53.58 49.01 41.21 52.18
254 254 254 255 254 254 254 253 255 255 255 256 255 255 255 255 255 255 255 256 256 256 254 254 254 254 254 253 255 254 254 254 254 255 254 254 255 255 255 254 255 254 254 255 256 255
53.98 50.43 33.75 4.10 33.18 33.17 4.36 52.65 56.90 58.13 54.47 0.24 59.61 58.60 57.92 58.81 57.80 59.38 58.57 0.22 12.41 18.68 25.98 18.00 20.61 19.43 1.38 36.17 15.56 43.72 40.36 19.19 56.69 24.17 26.00 27.49 14.92 59.71 37.40 48.30 9.65 50.10 54.58 28.41 8.60 11.27
9 9 9 9 9 9 9 8 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 9 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9 9 9 8 9 9 9 8 9 8 8 9 9 8
53.23 45.19 32.71 51.32 26.15 25.78 5.35 57.03 20.88 20.38 18.38 21.10 20.67 19.87 19.44 19.76 19.00 18.34 14.64 12.30 14.42 9.20 1.39 54.40 56.17 54.58 40.99 22.24 38.12 17.45 22.96 6.56 35.67 50.57 5.54 54.17 22.92 40.41 24.24 57.55 8.76 51.29 48.73 8.15 22.33 47.85
12 12 12 12 11 11 11 11 12 12 12 12 12 12 12 12 12 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
10.17 Bulan di sebelah Selatan 5.22 Bulan di sebelah Selatan 3.79 Bulan di sebelah Selatan 3.22 Bulan di sebelah Selatan 58.65 Bulan di sebelah Selatan 58.35 Bulan di sebelah Selatan 58.03 Bulan di sebelah Selatan 58.21 Bulan di sebelah Selatan 3.20 Bulan di sebelah Selatan 2.18 Bulan di sebelah Selatan 2.08 Bulan di sebelah Selatan 1.87 Bulan di sebelah Selatan 1.76 Bulan di sebelah Selatan 1.50 Bulan di sebelah Selatan 1.43 Bulan di sebelah Selatan 1.31 Bulan di sebelah Selatan 1.09 Bulan di sebelah Selatan 59.76 Bulan di sebelah Selatan 56.80 Bulan di sebelah Selatan 53.92 Bulan di sebelah Selatan 50.26 Bulan di sebelah Selatan 42.67 Bulan di sebelah Selatan 42.34 Bulan di sebelah Selatan 41.27 Bulan di sebelah Selatan 41.19 Bulan di sebelah Selatan 40.59 Bulan di sebelah Selatan 40.31 Bulan di sebelah Selatan 40.86 Bulan di sebelah Selatan 45.89 Bulan di sebelah Selatan 45.57 Bulan di sebelah Selatan 52.02 Bulan di sebelah Selatan 50.45 Bulan di sebelah Selatan 53.79 Bulan di sebelah Selatan 52.23 Bulan di sebelah Selatan 45.72 Bulan di sebelah Selatan 35.60 Bulan di sebelah Selatan 33.20 Bulan di sebelah Selatan 25.54 Bulan di sebelah Selatan 22.51 Bulan di sebelah Selatan 26.49 Bulan di sebelah Selatan 24.00 Bulan di sebelah Selatan 20.30 Bulan di sebelah Selatan 15.64 Bulan di sebelah Selatan 13.34 Bulan di sebelah Selatan 5.04 Bulan di sebelah Selatan 5.51 Bulan di sebelah Selatan -
Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari Atas Matahari
1.13 1.11 1.11 1.11 1.09 1.09 1.09 1.09 1.11 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10 1.09 1.08 1.07 1.05 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.06 1.05 1.07 1.07 1.08 1.07 1.05 1.02 1.02 1.00 0.99 1.00 0.99 0.98 0.97 0.96 0.94 0.94