INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM AHAD, 10 FEBRUARI 2013 M PENENTU AWAL BULAN RABI’UTS TSANI 1434 H Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satunya adalah penentuan awal bulan Hijriah, yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam, misalnya dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal dan akhir shaum Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang salah satu tupoksinya adalah pelayanan data tanda waktu tentu sangat berkepentingan dalam penentuan awal bulan Hijriah ini. Untuk itu, BMKG menyampaikan Informasi Hilal saat Matahari Terbenam, Ahad, 10 Februari 2013 M: Penentu Awal Bulan Rabi’uts Tsani 1434 H sebagai berikut.
1. Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Kejadian ini akan kembali terjadi pada hari Ahad, 10 Februari 2013 M, pukul 07 : 20 UT atau pukul 14 : 20 WIB atau pukul 15 : 20 WITA atau pukul 16 : 20 WIT, yaitu ketika nilai bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 321,717o. Pada saat konjungsi tersebut, jarak sudut Matahari dan Bulan (elongasi) adalah 5,004o. Elongasi ini lebih besar daripada jumlah semi diameter Bulan dan Matahari pada saat tersebut, yaitu 0,539o. Periode sinodis Bulan sendiri terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 11 jam 37 menit. Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizonteramati. Keadaan ini bergantung pada berbagai hal, yang di antaranya adalah semi diameter Matahari, efek refraksi atmosfer Bumi dan elevasi lokasi pengamat di atas permukaan laut (dpl). Dalam perhitungan standar penentuan waktu terbenam Matahari, semi diameter Matahari dianggap 16’, efek refraksi atmosfer dianggap 34’ dan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl (Seidelmann, 1992). Berdasarkan hal ini Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada tanggal 10 Februari 2013 paling awal terjadi pada pukul 17 : 58 WIT di Jayapura dan paling akhir terjadi pada pukul 18 : 50 WIB di Sabang. Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan bahwa konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 10 Februari 2013 di wilayah Indonesia. Dengan demikian, secara astronomis waktu pelaksanaan rukyat Hilal di wilayah Indonesia adalah setelah Matahari terbenam tanggal 10 Februari 2013.
1
2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia Pada Tabel tentang “Data Hilal dan Matahari saat Matahari Terbenam, Ahad, 10 Februari 2013 M: Penentu Awal Bulan Rabi’uts Tsani 1434 H”, ditampilkan informasi astronomis Hilal dan Matahari untuk beberapa kota di Indonesia saat Matahari terbenam tanggal 10 Februari 2013 M. Informasi ini adalah informasi dasar penentu awal bulan Rabi’uts Tsani 1434 H. Pada tabel tersebut, sebagaimana penentuan waktu terbenam Matahari, waktu terbenam Bulan dinyatakan saat bagian atas piringan Bulan tepat di horizon-teramati. Dalam perhitungan standar waktu terbenam Bulan, efek refraksi atmosfer dianggap 34’, elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan semi diameter Bulan adalah nilainya pada saat tersebut (Seidelmann, 1992). Azimuth adalah besar sudut yang dinyatakan dari titik Utara Geografis (True North) menyusuri bidang horizon ke arah Timur dan seterusnya hingga ke posisi proyeksi benda langit di bidang horizon. Benda langit yang dimaksud adalah Bulan atau Matahari. Tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer standar telah diikutsertakan dalam perhitungan. Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi diabaikan. Sementara FI Bulan adalah fraksi illuminasi Bulan, yaitu persentase perbandingan antara luas piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas seluruh piringan Bulan. Dari tabel tersebut dapat juga diperoleh informasi umur Bulan dan lag. Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi. Adapun lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari. Dalam perhitungan tinggi Bulan, efek tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dapat diikutsertakan dengan menggunakan persamaan (1) berikut, yaitu a a0 d ,
(1)
dengan a adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati dengan memperhitungkan efek tinggi lokasi pengamat dan ao adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati tanpa efek tinggi lokasi pengamat. Adapun d pada persamaan (1) di atas adalah efek kerendahan horizon (dip) yang dinyatakan oleh1) d 0,02917 h ,
(2)
dengan h adalah tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dalam satuan meter. Sebagai contoh untuk perhitungan di atas adalah ketinggian Bulan pada 10 Februari 2013 untuk pengamat di Pelabuhan Ratu dengan elevasi 52,685 meter dpl. Berdasarkan “Data Hilal dan Matahari saat Matahari Terbenam, Ahad, 10 Februari 2013 M: Penentu Awal Bulan Rabi’ut Tsani 1434 H” untuk lokasi Pelabuhan Ratu, diperoleh ao adalah -1,4756o. Berdasarkan persamaan (2) di atas, nilai d adalah 0,2117o. Setelah hasil ini diterapkan pada persamaan (1) di atas, diperoleh nilai a adalah -1,2639o.
Dengan demikian, setelah memperhitungkan elevasinya, tinggi Bulan di
Pelabuhan Ratu dari horizon-teramati saat Matahari terbenam tanggal 10 Februari 2013 adalah -1o 15,84’. Prosedur yang sama dapat dilakukan untuk lokasi lainnya.
2
3. Peta Ketinggian Hilal Pada Gambar 1 ditampilkan peta ketinggian Hilal untuk pengamat di antara 60o LU sampai dengan 60o LS saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat di permukaan Bumi pada tanggal 10 Februari 2013. Pada Gambar 1 tersebut ditampilkan pula ketinggian Hilal untuk pengamat yang berada di Indonesia. Adapun peta ketinggian Hilal saat Matahari terbenam di Indonesia pada tanggal 10 Februari 2013 tersebut lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 2. Pada kedua gambar tersebut, tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer standar telah diikutsertakan dalam perhitungan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 1, pada daerah dengan ketinggian Hilal kurang dari 0o, Hilal mustahil akan teramati. Sebagaimana terlihat pada Gambar 2, ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 10 Februari 2013 berkisar antara -3,10o sampai dengan 0,01o.
Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 10 Februari 2013 untuk pengamat antara 60o LU s.d. 60o LS.
Gambar 2. Peta ketinggian Hilal tanggal 10 Februari 2013 untuk pengamat di Indonesia
3
4. Peta Elongasi Pada Gambar 3 ditampilkan peta elongasi untuk pengamat di Indonesia saat matahari terbenam tanggal 10 Februari 2013. Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi diabaikan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 3, elongasi saat Matahari terbenam tanggal 10 Februari 2013 di Indonesia berkisar antara 5,24o sampai dengan 5,60o.
Gambar 3. Peta Elongasi tanggal 10 Februari 2013 untuk pengamat di Indonesia
5. Peta Umur Bulan Pada Gambar 4 ditampilkan peta umur Bulan saat Matahari terbenam tanggal 10 Februari 2013. Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi. Sebagaimana terlihat pada Gambar 4, umur Bulan di Indonesia pada tanggal 10 Februari 2013 berkisar antara 1,64 jam sampai dengan 4,53 jam.
Gambar 4. Peta Umur Bulan tanggal 10 Februari 2013 untuk pengamat di Indonesia
4
6. Peta Lag Pada Gambar 5 ditampilkan peta Lag untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 10 Februari 2013. Lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari. Sebagaimana terlihat pada gambar tersebut, selisih waktu terbenam Bulan dengan Matahari di Indonesia pada tanggal 10 Februari 2013 berkisar antara -10,42 menit sampai dengan 1,33 menit.
Gambar 5. Peta Lag tanggal 10 Februari 2013 untuk pengamat di Indonesia
7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan Pada Gambar 6 ditampilkan peta Fraksi Illuminasi Bulan untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 10 Februari 2013. Fraksi Illuminasi Bulan adalah perbandingan antara luas piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas seluruh piringan Bulan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 6, Fraksi Illuminasi Bulan pada tanggal 10 Februari 2013 berkisar antara 0,21 % sampai dengan 0,24 %.
Gambar 6. Peta Fraksi Illuminasi Bulan tanggal 10 Februari 2013 untuk pengamat di Indonesia
5
8. Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal Dalam perencanaan rukyat Hilal, perlu diperkirakan juga objek-objek astronomis selain Hilal dan Matahari yang posisinya berdekatan dengan Bulan dan kecerlangannya tidak berbeda jauh dengan Hilal atau lebih lebih cerlang daripada Hilal. Objek astronomis ini bisa berupa planet, misalnya Venus atau Merkurius, atau berupa bintang yang cerlang, seperti Sirius. Adanya objek astronomis lainnya ini berpotensi menjadikan pengamat untuk menganggapnya sebagai Hilal. Pada tanggal 10 Februari 2013, di sebagian besar wilayah Indonesia, Bulan terbenam lebih dahulu daripada Matahari. Karena itu, informasi astronomis lainnya menjadi tidak diperlukan lagi. Adapun di wilayah lainnya di Indonesia, dari sejak matahari terbenam hingga Bulan terbenam tidak ada objek astronomis lainnya yang jarak sudutnya kurang dari 5o dari Bulan.
Referensi Seidelmann P.K. (Ed.) (1992), Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac, University Science Books, Mill Valley, CA.
Informasi Lanjut Sub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG Gedung Operasional Baru Lantai 3 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Telepon
: (021) 4246321 ext. 3309
situs
: http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/Tanda_Waktu/
surat-e
: gtw[at]bmkg.go.id (harap ubah lambang [at] dengan @)
6
DATA HILAL DAN MATAHARI PADA SAAT MATAHARI TERBENAM AHAD, 10 FEBRUARI 2013 M PENENTU AWAL BULAN RABI'UTS TSANI 1434 H
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
NAMA LOKASI SABANG BANDA ACEH MEULABOH GUNUNG SITOLI MEDAN SIBOLGA PADANG PEKANBARU JAMBI BENGKULU PALEMBANG BANDAR LAMPUNG BATAM TANJUNG PINANG RANAI PANGKAL PINANG TANJUNG PANDAN MERAK PANDEGLANG SERANG RANGKAS BITUNG JAKARTA PELABUHAN RATU BANDUNG LEMBANG SEMARANG YOGYAKARTA PANGGUNG REJO TANJUNG KODOK NGLIYEP PRAPAT,BAWEAN SURABAYA PASIBAN AMBAT,PAMEKASAN TERANGULASI PONTIANAK SINTANG
POSISI LOKASI BUJUR LINTANG o ' o ' 95 21.00 BT 5 54.00 LU 95 45.00 BT 5 31.00 LU 96 7.00 BT 4 11.00 LU 97 42.30 BT 1 10.00 LU 98 40.60 BT 3 33.70 LU 98 53.70 BT 1 33.10 LU 100 21.30 BT 0 53.00 LS 101 26.70 BT 0 27.70 LU 103 38.30 BT 1 38.10 LS 102 20.30 BT 3 51.80 LS 104 42.10 BT 2 54.20 LS 105 14.40 BT 5 14.40 LS 104 6.80 BT 1 7.10 LU 104 31.80 BT 0 55.00 LU 108 27.00 BT 3 50.00 LU 106 8.40 BT 2 8.70 LS 107 45.20 BT 2 45.10 LS 106 0.00 BT 5 56.00 LS 106 6.00 BT 6 18.00 LS 106 9.00 BT 6 6.00 LS 106 14.00 BT 6 22.00 LS 106 50.47 BT 6 9.31 LS 106 33.46 BT 7 1.74 LS 107 35.00 BT 6 54.00 LS 107 36.96 BT 6 49.55 LS 110 22.80 BT 6 59.00 LS 110 26.00 BT 7 47.00 LS 112 13.00 BT 8 20.00 LS 112 21.00 BT 6 52.00 LS 112 26.00 BT 8 21.00 LS 112 35.00 BT 5 48.00 LS 112 47.10 BT 7 23.00 LS 113 20.00 BT 8 20.00 LS 113 25.00 BT 7 13.00 LS 114 22.00 BT 8 40.00 LS 109 24.50 BT 0 8.60 LS 111 28.60 BT 0 3.90 LS
WAKTU TERBENAM MATAHARI BULAN j m j m 18 : 50 WIB 18 : 52 WIB 18 : 49 WIB 18 : 50 WIB 18 : 49 WIB 18 : 50 WIB 18 : 46 WIB 18 : 45 WIB 18 : 39 WIB 18 : 39 WIB 18 : 41 WIB 18 : 40 WIB 18 : 37 WIB 18 : 35 WIB 18 : 31 WIB 18 : 30 WIB 18 : 25 WIB 18 : 22 WIB 18 : 32 WIB 18 : 29 WIB 18 : 22 WIB 18 : 18 WIB 18 : 22 WIB 18 : 18 WIB 18 : 20 WIB 18 : 18 WIB 18 : 19 WIB 18 : 17 WIB 18 : 0 WIB 17 : 59 WIB 18 : 15 WIB 18 : 12 WIB 18 : 9 WIB 18 : 6 WIB 18 : 20 WIB 18 : 15 WIB 18 : 20 WIB 18 : 15 WIB 18 : 19 WIB 18 : 15 WIB 18 : 19 WIB 18 : 14 WIB 18 : 17 WIB 18 : 12 WIB 18 : 19 WIB 18 : 13 WIB 18 : 14 WIB 18 : 9 WIB 18 : 14 WIB 18 : 9 WIB 18 : 3 WIB 17 : 58 WIB 18 : 4 WIB 17 : 58 WIB 17 : 57 WIB 17 : 51 WIB 17 : 55 WIB 17 : 49 WIB 17 : 56 WIB 17 : 50 WIB 17 : 53 WIB 17 : 48 WIB 17 : 54 WIB 17 : 48 WIB 17 : 53 WIB 17 : 46 WIB 17 : 51 WIB 17 : 45 WIB 17 : 49 WIB 17 : 42 WIB 18 : 0 WIB 17 : 57 WIB 17 : 52 WIB 17 : 49 WIB
KONJUNGSI / IJTIMA':AHAD, 10 FEBRUARI 2013 M, PUKUL 14 : 20 WIB AZIMUTH TINGGI POSISI BULAN RELATIF FI TERHADAP MATAHARI (ELONGASI) BULAN MATAHARI BULAN BULAN o ' o ' o ' o ' % 255 48.41 261 14.05 0 0.83 5 26.16 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.23 255 48.63 261 14.65 0 -1.67 5 26.38 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.23 255 49.15 261 16.85 0 -8.53 5 27.77 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.23 255 48.52 261 18.83 0 -25.87 5 30.46 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.23 255 49.09 261 16.14 0 -16.20 5 27.01 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.23 255 48.66 261 17.79 0 -26.25 5 29.30 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.23 255 46.64 261 16.89 0 -41.28 5 31.39 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.23 255 47.84 261 16.26 0 -36.55 5 29.17 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.23 255 45.54 261 13.80 0 -51.89 5 30.49 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.23 255 42.00 261 12.40 -1 1.54 5 33.83 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.24 255 43.59 261 11.62 -1 1.14 5 31.43 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.23 255 38.94 261 7.21 -1 16.04 5 33.90 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.24 255 48.14 261 14.22 0 -38.49 5 26.99 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.23 255 48.00 261 13.95 0 -40.33 5 27.02 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.23 255 48.54 261 9.73 0 -33.61 5 21.76 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.22 255 44.69 261 11.25 0 -59.95 5 29.82 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.23 255 43.67 261 9.16 -1 6.91 5 29.75 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.23 255 37.24 261 4.91 -1 22.06 5 34.32 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.24 255 36.30 261 3.92 -1 24.59 5 34.69 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.24 255 36.81 261 4.36 -1 23.45 5 34.43 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.24 255 36.12 261 3.61 -1 25.33 5 34.70 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.24 255 36.64 261 3.55 -1 25.41 5 34.15 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.24 255 34.32 261 1.51 -1 28.54 5 35.31 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.24 255 34.62 261 0.83 -1 31.93 5 34.64 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.24 255 34.82 261 1.01 -1 29.75 5 34.54 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.24 255 34.24 260 57.75 -1 39.22 5 33.41 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.24 255 31.92 260 55.24 -1 44.65 5 34.30 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.24 255 30.13 260 51.51 -1 52.77 5 34.12 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.24 255 34.45 260 56.09 -1 43.29 5 32.40 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.23 255 30.06 260 51.22 -1 53.42 5 34.04 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.24 255 37.21 260 58.80 -1 36.89 5 31.09 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.23 255 32.97 260 54.07 -1 47.80 5 32.80 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.24 255 30.07 260 50.32 -1 55.57 5 33.64 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.24 255 33.41 260 53.94 -1 48.27 5 32.35 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.23 255 28.94 260 48.01 -2 0.44 5 33.58 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.24 255 46.90 261 10.11 0 -55.92 5 25.96 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.23 255 46.86 261 8.56 0 -59.93 5 25.00 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari 0.22
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84
PANGKALAN BUN PALANGKA RAYA MUARATEWE BANJARMASIN TENGGARONG SAMARINDA TANJUNG REDEP TARAKAN JEMBRANA TABANAN BULELENG DENPASAR BADUNG GIANYAR BANGLI KLUNGKUNG KARANGASEM MATARAM SUMBAWA BESAR BIMA WAINGAPU KUPANG KOTAMOBAGU MANADO TONDANO BITUNG TAHUNA MIANGAS KENDARI LUWUK PALU TOLI-TOLI MAJENE MAKASSAR GORONTALO TERNATE AMBON SAUMLAKI TUAL SORONG FAK FAK MANOKWARI BIAK TIMIKA MERAUKE JAYAPURA
111 113 114 114 116 117 117 117 114 115 115 115 115 115 115 115 115 116 117 118 120 123 124 124 124 125 125 125 122 122 119 120 119 119 122 127 128 131 132 131 132 134 136 136 140 140
43.00 56.60 42.00 45.20 59.92 8.00 32.00 34.10 35.00 2.00 5.00 10.20 13.00 20.00 22.00 25.00 31.00 6.10 25.00 41.50 18.10 39.80 22.00 55.50 56.00 13.00 32.00 35.00 24.80 46.20 54.50 47.60 0.00 32.90 51.10 22.90 5.00 18.00 44.00 17.00 14.00 3.00 6.20 53.00 25.00 31.00
BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT
2 2 0 3 0 0 2 3 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 9 10 0 1 1 1 3 5 4 1 0 1 2 5 0 0 3 7 5 0 2 0 1 4 8 2
41.00 13.60 39.00 26.30 26.59 26.00 15.00 19.70 23.00 29.00 8.00 40.70 37.00 31.00 27.00 32.00 26.00 33.70 26.00 32.60 40.20 10.60 45.00 32.80 18.00 26.00 10.00 33.00 5.10 2.40 54.90 7.40 30.00 3.50 38.20 49.80 42.00 59.00 40.00 54.00 56.00 53.00 11.00 32.00 31.00 34.00
LS LS LS LS LS LS LU LU LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LU LU LU LU LU LU LS LS LS LU LS LS LU LU LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS
17 17 17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 17 17 17 17 17 17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 17
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
54 44 40 42 30 30 25 24 48 46 46 46 46 45 45 45 44 42 37 32 26 13 59 56 57 55 52 50 12 8 19 13 24 25 6 47 49 41 33 33 32 22 14 15 5 58
WIB WIB WIB WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WIT WIT WIT WIT WIT WIT WIT WIT WIT WIT WIT
17 17 17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 17 17 17 17 17 17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 17 17
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
49 40 36 37 26 25 22 21 41 39 39 39 39 38 38 38 37 35 29 24 18 5 55 52 52 51 48 46 6 2 14 9 19 18 1 42 42 32 24 27 24 16 7 6 54 50
WIB WIB WIB WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WITA WIT WIT WIT WIT WIT WIT WIT WIT WIT WIT WIT
255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255
43.56 44.15 46.11 42.11 46.20 46.20 47.91 48.07 29.84 29.49 30.60 28.86 29.05 29.37 29.58 29.31 29.63 29.18 29.52 29.10 25.20 23.18 46.81 47.24 47.11 47.17 47.63 46.98 40.47 45.24 45.53 47.24 43.46 38.57 46.81 46.70 40.90 30.17 36.43 44.93 42.04 44.80 44.34 38.76 27.99 42.18
261 261 261 261 261 261 261 261 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 261 261 260 260 261 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260
5.83 4.56 5.66 1.95 4.03 3.93 4.66 4.35 48.81 47.97 49.17 47.11 47.28 47.53 47.73 47.38 47.63 46.54 45.60 43.82 37.53 31.52 59.36 59.41 59.29 59.15 59.28 58.04 53.70 58.83 1.27 2.18 59.85 54.00 0.40 57.20 49.46 32.59 39.56 52.22 47.56 50.03 47.87 39.15 20.60 41.25
-1 15.44 -1 17.88 -1 10.39 -1 27.18 -1 14.49 -1 14.75 -1 0.58 0 -54.91 -1 59.06 -2 0.88 -1 58.63 -2 2.55 -2 2.25 -2 1.86 -2 1.49 -2 2.19 -2 1.76 -2 4.12 -2 6.60 -2 10.61 -2 22.36 -2 34.30 -1 25.07 -1 21.70 -1 23.18 -1 23.08 -1 13.80 -1 0.85 -1 50.46 -1 32.00 -1 24.20 -1 14.29 -1 31.70 -1 49.48 -1 22.05 -1 32.10 -2 2.77 -2 39.37 -2 28.03 -1 53.08 -2 8.81 -2 0.37 -2 7.86 -2 31.68 -3 5.79 -2 28.78
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
27.90 26.49 24.42 27.56 23.39 23.34 20.20 18.97 33.18 33.11 32.69 33.27 33.18 33.02 32.94 33.01 32.86 32.77 32.13 31.80 32.47 31.97 20.06 19.08 19.35 19.14 17.20 14.60 25.79 22.38 23.01 20.51 25.04 27.69 20.53 19.39 24.08 27.96 25.39 20.66 22.65 20.36 20.53 23.86 27.57 21.82
Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara -
Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari Bawah Matahari
0.23 0.23 0.22 0.23 0.22 0.22 0.22 0.22 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.23 0.23 0.23 0.23 0.22 0.22 0.22 0.22 0.21 0.21 0.23 0.22 0.22 0.22 0.22 0.23 0.22 0.22 0.22 0.23 0.22 0.22 0.22 0.22 0.22 0.22 0.23 0.22