INDUSTRI BESERTA DAMPAKNYA
A. TIGA JENIS PERUBAHAN KARENA BERPENGARUH THD KESEHATAN • PENGHASILAN INDIVIDU YANG MENINGKAT • BERTAMBAHNYA KEMAKMURAN SECARA NASIONAL • INFRASTRUKTUR EKONOMI YANG MEMENUHI KEBUTUHAN KESEHATAN
B. INDUSTRI DAN KLASIFIKASINYA SECARA GARIS BESAR DIKELOMPOK MENJADI • INDUSTRI DASAR ATAU HULU (PADAT MODAL, SKALA BESAR,TEKNOLOGI TINGGI, DEKAT BAHAN BAKU) • INDUSTRI HILIR (LOKASI DEKAT PASAR, TEKNOLOGI MADYA, PADAT KARYA, MENGOLAH MENJADI BARANG JADI) • INDUSTRI KECIL (HAKIKAT PRODUKSI = INDUSTRI HILIR TAPI PERALATAN SEDERHANA DAN SISTEM PENGOLAHAN SEDERHANA)
BERDASAR PROGRAM PEMERINTAH, UNTUK MEMUDAHKAN PEMBINAANNYA, MAKA INDUSTRI DIBAGI MENJADI • INDUSTRI DASAR (I. KIMIA DASAR, I. MESIN DAN I. LOGAM DASAR). • INDUSTRI HILIR (SERING DISEBUT SEBAGAI ANEKA INDUSTRI)
SECARA KONVENSIONAL, INDUSTRI DIBEDAKAN MENJADI: • INDUSTRI PRIMER (BAHAN MENTAH BAHAN ½ JADI, PERTANIAN DAN PERTAMBANGAN) • INDUSTRI SEKUNDER (BARANG ½ JADI BARANG JADI) • INDUSTRI TERSIER (MELIPUTI INDUSTRI JASA DAN PERDAGANGAN
C. INDUSTRI BERKELANJUTAN DALAM KONTEKS GLOBAL
• • • •
INDUSTRIALISASI DI NEGARA DUNIA KETIGA, PADA AKHIRNYA AKAN MENGIMPLIKASIKAN HAL BERIKUT: PENINGKATAN YANG CUKUP BESAR DALAM PENGGUNAAN ENERGI DAN BAHAN BAKU RESIKO LIMBAH INDUSTRI KECELAKAAN KERJA HABISNYA SUMBERDAYA
PENGGUNAAN DAN BAHAN BAKU KONSEP INDUSTRI SAAT INI: • PRODUKTIFITAS DAN EFISIENSI PENGGUNAAN BAHAN BAKU. • UPAYA KONSERVASI SUMBERDAYA SEHINGGA DALAM HAL PRODUKSI INDUSTRI, KEBIJAKAN BESARNYA BAHAN BAKU, EKSPLORASI, KERUSAKAN LINGKUNGAN SANGAT MEMPENGARUHINYA
HARAPAN DAN RESIKO TEKNOLOGI BARU
• • • • •
STRATEGI PEMBANGUNAN INDUSTRI BERKELANJUTAN YAITU DENGAN PENERAPAN: SASARAN PERATURAN YANG JELAS HUKUM PASTI INSENTIF STANDAR LINGKUNGAN
KONSEP INDUSTRI GLOBAL BEWAWASAN LINGKUNGAN • DIMULAI DARI KOMISI DUNIA UNTUK LINGKUNGAN (GRO HALEM BRUNDTLAND=OUR COMMON FUTURE) • KONFERENSI STOCKHOLM, 1972 • DEKADE 80-AN, SUSTAINABLE DEVELOPMENT • UU NO.4/1982 TTG. LINGKUNGAN HIDUP • PP NO.29/1986 TTG. AMDAL
HUBUNGAN PERDAGANGAN, LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN • PENDORONG UTAMA PERTUMBUHAN EKONOMI ADALAH TEKNOLOGI BARU • TEKNOLOGI MEMPUNYAI 2 POTENSI UNTUK LINGKUNGAN (MENGURANGI LAJU KONSUMSI SUMBERDAYA DAN MEMBAWA RESIKO YANG LEBIH TINGGI) • DIBUTUHKAN PERUBAHAN YANG MENGIKAT EKONOMI GLOBAL DALAM HUBUNGAN BARU • KONFERENSI UNCTAD, KERANGKA GATT=KESEPAKATAN UMUM TENTANG TARIF DAN PERDAGANGAN
EKOLABEL (ECO-LABELLING) • SYARAT PERDAGANGAN BEBAS ABAD 21 • SEBAGAI TANDA PRODUK RAMAH LINGKUNGAN • TIMBUL KARENA DESAKAN KONSUMEN YANG SADAR AKAN LINGKUNGAN • INDONESIA SUDAH MEMULAINYA DENGAN PRODUK EKSPOR HASIL INDUSTRI KEHUTAN (KAYU)
D. INDUSTRI DAN PENCEMARAN SUMBER BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA: • INDUSTRI KIMIA ORGANIK MAUPUN ANORGANIK • PENGGUNAAN B3 SEBAGAI BAHAN BAKU ATAU BAHAN PENOLONG • PROSES KIMIA, FISIKA DAN BIOLOGI DALAM PABRIK
SISTEM IDENTIFIKASI PENCEMARAN • PENGADAAN (PENYIMPANAN DAN PERLAKUAN) • PRA-PROSES (PENCUCIAN, PENCAMPURAN, PENGOLAHAN DAN PENYIMPANAN) • PROSES (LIMBAH EKONOMIS=DIDAUR ULANG, LIMBAH NON EKONOMIS=BOCORAN, TUMPAHAN ATAU KECEROBOHAN) • PRODUK (UTAMA, SAMPINGAN, ANTARA DAN LIMBAH/BUANGAN)
E. LIMBAH INDUSTRI • BUANGAN YANG KEHADIRANNYA TIDAK DIKEHENDAKI • BERSIFAT RACUN DAN BERBAHAYA • SECARA KIMIAWI DIBEDAKAN MENJADI, BAHAN KIMIA ORGANIK DAN BAHAN KIMIA ANORGANIK • SAAT INI ADA SEKITAR 5 JUTA BAHAN KIMIA YANG TELAH DIDENTIFIKASI • KRITERIA B-3 YAITU MUDAH TERBAKAR, MELEDAK, KOROSIF, OKSIDATOR DAN REDUKTOR KUAT, MUDAH MEMBUSUK.
KUALITAS LIMBAH KEMUNGKINAN JIKA LIMBAH MASUK LINGK: • LINGKUNGAN TIDAK TERPENGARUH • PERUBAHAN TETAPI BELUM PENCEMARAN • PERUBAHAN DAN PENCEMARAN FAKTOR KUALITAS LIMBAH • VOLUME LIMBAH • KANDUNGAN BAHAN PENCEMAR • FREKUENSI PEMBUANGAN LIMBAH
KLASIFIKASI LIMBAH INDUSTRI DAN KARAKTERISTIKNYA BERDASAR NILAI EKONOMI • LIMBAH EKONOMIS • LIMBAH NON EKONOMIS BERDASAR KARAKTERISTIK • LIMBAH CAIR • LIMBAH GAS DAN PARTIKEL • LIMBAH PADAT
LIMBAH CAIR • BERSUMBER DARI AIR YANG DIPAKAI UNTUK PROSES PRODUKSI DAN BAHAN BAKU • AIR YANG TERCEMAR TERIDENTIFIKASI SECARA VISUAL : KEKERUHAN, WARNA, RASA, BAU DAN INDIKASI LAINNYA • JENIS INDUSTRINYA: PULP DAN RAYON, PENGOLAHAN CRUMB RUBBER, BESI DAN BAJA, KERTAS, MINYAK GORENG, TEKSTIL, ELEKTROPLATING, PLYWOOD DLL.
LIMBAH GAS DAN PARTIKEL • MERUPAKAN LIMBAH YANG DIBUANG KE UDARA • PARTIKEL (BUTIRAN HALUS); UAP AIR, DEBU, ASAP, KABUT DAN FUME=PADATAN DIUDARA AKIBAT KONDENSASI UAP AIR, SUBLIMASI. • JENIS INDUSTRINYA: BESI BAJA, SEMEN, KENDARAAN BERMOTOR, PUPUK, ALUMUNIUM, PEBANGKIT TENAGA LISTRIK, KERTAS, KILANG MINYAK, PERTAMBANGAN.
LIMBAH PADAT • BERUPA PADATAN, LUMPUR DAN BUBUR • PERLAKUAN THD LIMBAH PADAT YANG NONEKONOMIS (DITUMPUK PADA AREAL TERTENTU, PEMBAKARAN DAN PEMBUANGAN) • SUMBERNYA YAITU: PABRIK GULA, PULP DAN RAYON, PLYWOOD, PENGAWETAN BUAH, IKAN, DAGING DLL.
KLASIFIKASI LIMBAH PADAT • MUDAH TERBAKAR • SUKAR TERBAKAR • MUDAH MEMBUSUK • DEBU • LUMPUR • LIMBAH DAPAT DIDAURULANG SISTEM PENIMBUNANNYA: • DAPAT DITIMBUN TANPA MEMBAHAYAKAN • DAPAT DITIMBUN TAPI MEMBAHAYAKAN • TAK DAPAT DITIMBUN
PROSES PENGOLAHAN LIMBAH PADAT • PEMISAHAN (PENGAMBILAN BAHAN TERTENTU KEMUDIAN DIPROSES LAGI SEHINGGA MEMPUNYAI NILAI EKONOMI) • PENYUSUTAN UKURAN (BERTUJUAN UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH SELANJUTNYA, MISALNYA PEMBAKARAN • PENGOMPOSAN (PROSES BIOKIMIA)
BAHAN LAIN YANG BERBAHAYA DALAM PABRIK • SELAIN POLUTAN YANG LEPAS KE UDARA, TERDAPAT PULA BAHAN TERTENTU YANG DISIMPAN ATAUPUN MASIH DALAM PROSES DI PABRIK • BAHAN INI SIFAT SIFAT FISIK DAN KIMIANYA MASIH BERBAHAYA BAGI LINGKUNGAN APABILA SAMPAI TERLEPAS. • SIFAT RACUN MENUNJUKKAN EFEK BIOLOGIS ATAU KEMAMPUAN MELUKAI TUBUH DAN SIFAT BAHAYA MENUNJUKKAN KEMUNGKINAN KERUGIAN
F. PENGENDALIAN LIMBAH INDUSTRI BERTUJUAN UNTUK MEMAKSIMALKAN DAMPAK POSITIF DAN MEMINIMALKAN DAMPAK NEGATIF
TEKNOLOGI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN • BEBERAPA HAL YANG MENJADI PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN TEKNOLGI • KARAKTERISTIK LIMBAH EFFLUENT • SISTEM DESAIN PERALATAN (YAN DAPAT MENGUBAH KUALITAS INFLUENT AGAR MEMENUHI STANDAT KUALITAS EFFLUENT)
TEKNOLOGI SERASI LINGKUNGAN (CLEAN TECHNOLOGY) PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PENCEGAHAN DAN PENAGGULANGAN LIMBAH INDUSTRI: • PENCEGAHAN PENCEMARAN • PENANGGULANGAN PENCEMARAN • BIAYA PENGENDALIAN DAN PENANGGULANGAN
PRINSIP DAUR ULANG LIMBAH YANG DIBUANG PABRIK DITAMPUNG LEBIH DAHULU DAN DIOLAH KEMBALI MENGHASILKAN NILAI TAMBAH DAN PADA SISI LAIN MENGHEMAT BIAYA PENGENDALIAN DAN DIKENAL DENGAN ISTILAH ASAS PENCEGAHAN PENCEMARAN YANG MENGUNTUNGKAN
BIAYA PENGENDALIAN DAN PENANGGULANGAN • • • • • •
BIAYA PENGADAAN LOKASI (AREAL) BIAYA PENGADAAN PERALATAN BIAYA TENAGA LISTRIK DAN TENAGA KERJA BIAYA BAHAN PENOLONG (KIMIA, BAKTERI DLL) BIAYA PEMELIHARAAN BIAYA INSTANSI, BANGUNAN DAN TRANSPORTASI
G. PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI LIMBAH HARUS DIOLAH TERLEBIH DAHULU SEBELUM DIBUANG JIKA MENGANDUNG BAHAN PENCEMAR YANG MENGAKIBATKAN RUSAKNYA LINGKUNGAN ATAU PALING TIDAK BERPOTENSI MENCIPTAKAN PENCEMARAN
PENGOLAHAN LIMBAH AIR PADA DASARNYA PENGOLAHAN LIMBAH AIR DAPAT DIBEDAKAN MENJADI: • PENGOLAHAN MENURUT TINGKATAN PERLAKUAN (PRE TREATMENT, PRIMARY TREATMENT, SECONDARY TREATMENT DAN TERTIERY TREATMENT) • PENGOLAHAN MENURUT KARAKTERISTIK LIMBAH (PROSES FISIKA, PROSES KIMIA, PROSES BIOLOGI)
PRE TREATMENT • DIGUNAKAN SARINGAN FILTER KASAR • TIDAK MUDAH BERKARAT • PENGOLAHAN TINGKAT INI BERPENGARUH PADA HASIL PENGOLAHAN TINGKAT PRIMER
PRIMARY TREATMENT PRINSIPNYA ADALAH TAHAPAN PEMISAHAN AIR DAN PADATAN, DENGAN PROSES • PENYARINGAN • PENGENDAPAN DAN PEMISAHAN BENDA KECIL • PEMISAHAN PENGENDAPAN • KLORISASI
KEBERHASILANYA TERGANTUNG DARI KONDISI SELAMA OPERASI, ANTARA LAIN: • DIMENSI PARTIKEL • KONSENTRASI PADATAN • BERAT JENIS PARTIKEL • SUHU AIR LIMBAH • RETENTION TIME • KOAGULAN (PENGGUMPAL)
SECONDARY TREATMENT • MELIBATKAN PROSES BIOLOGIS (MENGHILANGKAN BAHAN ORGANIK) • PILIHAN PROSES INI KARENA FAKTOR KUANTITAS AIR BUANGAN DAN LUAS AREAL • BIASANYA MEMAKAI PENYARING TRIKEL YANG BERKOLABORASI DENGAN BAKTERI
TERTIARY TREATMENT • BEBERAPA PERLAKUAN LANJUT TERSEBUT: • ADSORBSI DAN PENGENDAPAN (UNTUK KOMPONENT ORGANIK) • ELEKTRODIALISIS (UNTUK MENGHILANGKAN GARAM ANORGANIK) • OSMOSIS BERLAWANAN (MEMBRAN SEMIPERMEABLE)
PROSES FISIKA • • • • • • •
PENYARINGAN PENGHANCURAN PERATAAN AIR PENGGUMPALAN SEDIMENTASI PENGAPUNGAN FILTRASI
PROSES KIMIA • • • • •
PENGENDAPAN DENGAN BAHAN KIMIA PROSES DENGAN LAGOON SEDIMENTASI OKSIDASI DAN REDUKSI KLORISASI
PROSES BIOLOGI PENGOLAHAN CARA AEROB • KOLAM OKSIDASI FAKTOR YANG BERPENGARUH THD KOLAM OKSIDASI • KEDALAMAN KOLAM • KONDISI LIMBAH • IKLIM • LUMPUR AKTIF
PENGOLAHAN CARA ANAEROB • KOLAM TERBUKA • SEPTITANK • KOLAM AEROB DIGESTER
PENGOLAHAN LIMBAH GAS DASAR PENGEMBANGAN YANG DILAKUKAN ADALAH: • ABSORBSI • PEMBAKARAN • PENYERAPAN ION • KOLAM NETRALISASI • PEMBERSIHAN PARTIKEL
BEBERAPA PERALATAN UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH GAS • SCRUBBER (UNTUK GAS YG MUDAH BEREAKSI DENGAN AIR) • MENARA SEMPROT (SPRAY TOWER)
PENGOLAHAN LIMBAH PADAT BERDASAR SIFAT, PENGOLAHAN LIMBAH PADAT DILAKUKAN DENGAN 2 CARA: • LIMBAH PADAT TANPA PENGOLAHAN • LIMBAH PADAT DENGAN PENGOLAHAN
FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN SEBELUM LIMBAH PADAT DIOLAH • JUMLAH LIMBAH • SIFAT FISIK DAN KIMIA LIMBAH • KEMUNGKINAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN • TUJUAN AKHIR YANG HENDAK DI CAPAI
BERDASAR PERTIMBANGAN TSB MAKA PENGOLAHAN LIMBAH PADAT DAPAT DILAKUKAN DENGAN PROSES SBB: • • • •
PEMISAHAN PENYUSUTAN UKURAN PENGOMPOSAN PEMBUANGAN LIMBAH
H. PENETAPAN LOKASI PENGOLAHAN DAN PEMILIHAN PERALATAN SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH PADAT MERUPAKAN SISTEM INPUT-OUTPUT DENGAN BAHAN BUANGAN SEBAGAI INPUT DAN BUANGAN YANG MEMENUHI SYARAT SEBAGAI OUTPUTNYA. DENGAN KATA LAIN INFLUEMENT MENJADI EFLUEMENT MEMENUHI KRITERIA TERTENTU
KONDISI LINGKUNGAN • PEMILIHAN METODE (AKAN MENETAPKAN JENIS PERALATAN YANG DIGUNAKAN. METODE INI BERDASAR PARAMETER FISIKA, KIMIA DAN BIOLOGI YANG TERKANDUNG DALAM LIMBAH • PEMILIHAN PERALATAN (PEMILIHAN SALURAN TERBUKA ATAU TERTUTUP)
PERENCANAAN SALURAN
• • • •
PADA UMUMNYA SALURAN DALAM PABRIK TERDIRI DARI: SALURAN PENAMPUNG AIR HUJAN DAN BUANGAN DARI KAMAR MANDI/WC SALURAN PENAMPUNG AIR LIMBAH SALURAN PENAMPUNG LUMPUR SALURAN PENAMPUNG LIMBAH B3
SISTEM PEMASANGAN SARINGAN • • • • •
PENGUNAAN BAHAN KOLAM PENGENDAP PERHITUNGAN KECEPATAN PENGENDAPATAN POMPA LUMPUR ALAT AERASI
PEMANTAUAN LINGKUNGAN PERUBAHAN YANG TERJADI DALAM JANGKA PENDEK MAUPUN JANGKA PANJANG, BAIK SECARA ALAMI MAUPUN KARENA ADA KOMPONEN/UNSUR BARU YANG MASUK KE DALAM LINGKUNGAN, PERLU UNTUK SELALU DIPANTAU
UNSUR LINGKUNGAN YANG PERLU DIPANTAU • • • • •
KUALITAS UDARA DALAM LINGKUNGAN KUALITAS AIR BUANGAN KEADAAN FAUNA DAN FLORA KULITAS AIR STRUKTUR PERMUKAAN TANAH
LOKASI PEMANTAUAN • UNTUK MELIHAT WUJUD YANG MENYELURUH, SEJAUH MANA DAMPAK YANG DITIMBULKAN POLUTAN, BAIK MELALUI AIR MAUPUN UDARA. • PEMANTAUAN DILAKUKAN PADA PUSAT PENCEMARAN, BEBERAPA SALURAN AIR DALAM LINGKUNGAN PABRIK • HENDAKNYA LOKASI PEMANTAUAN DIPERLUAS DENGAN MEMPERHATIKAN UNSUR LINGKUNGAN (MANUSIA, HEWAN, TUMBUHAN)
WAKTU PEMANTAUAN • • • • • • • •
HARUS MEMPERHATIKAN FAKTOR SBB: PRODUKSI MAKSIMUM DAN MINIMUM PABRIK BLOW DOWN KETEL PABRIK PEMBERSIHAN SCR KESELURUHAN DALAM PABRIK PENGGUNAAN B3 KECEROBOHAN DAN KURANGTRAMPIL KARYAWAN KONDISI PERALATAN DAN MESIN-MESIN EFISIENSI PENGOLAHAN LIMBAH DEBIT MAKSIMUM DAN MINIMUM WADAH PENERIMA