PENGARUH QUICK RATIO, CURRENT RATIO, INVENTORY TURN OVER TERHADAP RETURN ON INVESMENT PADA PERUSAHAAN GARMEN DAN TEKSTIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Indra Saputra Sekolah Tinggi Ilmu ekonomi Nasional (STIENAS) Banjarmasin
ABSTRACT This purpose of this study was to found whether effect Quick Ratio, Current Ratio, Inventory Turn Over, against the Return On Invesment within Garmen and Tekstil company which registered in Indonesia Stock Echange. Data used in this study is secondary one from BEI, that is, financial report from Garments and Textile companies listed from 2009 to 2012. The sample drawn by purposive sampling and fulfill sample selection criterion. In order to analized connection between Quick Ratio, Current Ratio, Inventory Turn Over, against the Return On Invesment of both used double regression analysis. The result of research partially and simultaneously indicates that the variable Quick Ratio, Current Ratio, and Inventory Turn Over has a relationship with Return On Investment ( ROI ) . Keywords: Quick Ratio, Current Ratio, Inventory Turn Over, Return On Invesment.
sekarang ini akan selalu dilakukan baik
PENDAHULUAN Dunia
bisnis
berkembang pesat
dewasa
dan
ini
persaingannya
oleh perusahaan besar maupun perusahaan kecil.
Upaya
tersebut
merupakan
begitu ketat. Perusahaan-perusahaan baru
permasalahan tersendiri bagi perusahaan,
banyak berdiri baik yang berskala nasional
karena menyangkut laba. Salah satu tugas
maupun internasional di mana masing-
dari seorang manajer dalam mencapai
masing
tujuan
tujuannya adalah mengambil keputusan
mempertahankan
dalam memperoleh laba. Laba sangat
kelangsungan hidupnya. Pengembangan
terkait dengan kinerja perusahaan, faktor-
perusahaan dalam upaya mengantisipasi
faktor yang mempengaruhi profitabilitas
persaingan yang semakin tajam dalam
diharapkan
pasar
pertimbangan dan evaluasi manajemen
mencari
perusahaan laba
yang
dan
semakin
memiliki
global
seperti
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 10 No. 1, Januari 2016
bisa
menjadi
bahan
1
menyangkut
masalah
perolehan
laba
perusahaan.
ekspansi pangsa pasarnya. Sehingga tujuan
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan
yang besar pula untuk pengembangan dan
dalam
diperoleh investor untuk berinvestasi pada
total
perusahaan tekstil dan garmen yang
aktiva maupun modal sendiri.Salah satu
terdaftar di Bursa Efek Indonesia akurat.
cara dalam mengukur profitabilitas dengan
Selain itu, investor dapat mengetahui
menggunakan Return On Invesment (ROI).
perkembangan perusahaan tekstil dan
Menurut Mardiyanto (2009: 196) Return
garmen yang terdaftar di Bursa Efek
On Invesment adalah rasio yang digunakan
Indonesia.
hubungannya
memperoleh dengan
laba
dari penelitian ini agar informasi yang
penjualan,
untuk mengukur kemampuan perusahaan
Penelitian
sebelumnya
Hamna
dalam menghasilkan laba yang berasal dari
(2010)
melakukan
aktivitas investasi. Semakin besar Return
berjudul
pengaruh
On Invesment (ROI), semakin besar pula
profitabilitas pada perusahaan otomotif di
tingkat keuntungan yang dicapai oleh
BEI periode 2006-2009. Variabel yang
perusahaan tersebut dan semakin baik pula
digunakan adalah Quick Ratio (QR) dan
posisi
segi
Current Ratio (CR). Hasil penelitian
begitu
menunjukkan Current Ratio (CR) dan
yang
Quick Ratio (QR) berpengaruh terhadap
mempengaruhi profitabilitas, penelitian ini
profitabilitas secara simultan, sedangkan
hanya membatasi variabel likuiditas terdiri
Quick Ratio (QR) tidak berpengaruh
dari Quick Ratio (QR), Current Ratio (CR)
terhadap
dan aktivitas terdiri dari Inventory Turn
Rahayu (2011) melakukan penelitian yang
Over (ITO).
berjudul pengaruh likuiditas dan aktivitas
perusahaan
penggunaan
asset.
banyaknya
tersebut
Mengingat
faktor-faktor
Penelitian
dari
ini
penelitian likuiditas
profitabilitas
yang
terhadap
secara
parsial.
menganalisis
terhadap profitabilitas pada perusahaan
perusahaan tekstil dan garmen dengan
tambang di BEI periode 2007-2010.
pertimbangan perusahaan jenis tersebut
Variabel penelitian yang digunakan adalah
merupakan
Quick Ratio (QR) dan rasio aktivitas
perusahaan
yang berskala
produksi besar dan membutuhkan modal
Inventory
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 10 No. 1, Januari 2016
Turn
Over
(ITO).
Hasil 2
penelitian menunjukkan Quick Ratio (QR)
kerja yang sangat penting untuk menjaga
dan
performance kinerja perusahaan yang pada
Inventory
Turn
Over(ITO)
berpengaruh terhadap profitabilitas secara
akhirnya
mempengaruhi
performance
simultan sedangkan Quick Ratio (QR) dan
profitabilitas. Inventory Turn Over (ITO)
Inventory Turn Over (ITO) berpengaruh
Mengukur efektivitas penggunaan dana
terhadap profitabilitas secara parsial.
yang tertanam dalam persediaan.semakin
Quick Ratio merupakan ukuran
tinggi perputarannya maka semakin efisien
kemampuan perusahaan dalam memenuhi
penggunaan dana pada persediaan, yang
kewajiban – kewajibannya dengan tidak
kemudian
memperhitungkan
profitabilitas perusahaan.
persediaan,
karena
persediaan memerlukan waktu yang relatif
dapat
Dengan
meningkatkan
demikian
lama untuk direalisir menjadi uang kas dan
alternatif
menganggap bahwa piutang segera dapat
dirumuskan sebagai berikut ;
direalisir sebagai uang kas, walaupun
H1 : Quick
kenyataannya mungkin persediaan lebih
terhadap Return On Invesment (ROI)
likuid daripada piutang. Menurut Munawir
H2 : Current Ratio (CR) berpengaruh
(2004) Quick Ratio adalah Perbandingan
terhadap Return On Invesment (ROI)
antara (aktiva lancar – persediaan) dengan
H3 : Inventory
kewajiban
berpengaruh
lancar.
Sehingga
menyebabkan
Quick
mempangaruhi
laba
hal
Ratio perusahaan
ini
pada
hipotesis
Ratio
penelitian
(QR)
Turn terhadap
dapat
Invesment (ROI)
yang
H4 : Current
Ratio
dapat
berpengaruh
Over(ITO) Return
(CR),
On
Quick
dalam penelitian ini menggunakan Return
Ratio(QR), Inventory Turn Over
On Invesment (ROI). Current Ratio (CR)
(ITO) berpengaruh terhadap Return
merupakan rasio perbandingan antara
On Invesment (ROI)
aktiva lancar dan hutang lancar Jumingan
METODE PENELITIAN
(2006). Semakin besar current ratio yang dimiliki
menunjukkan
Penelitian
ini
menganalisis
besarnya
pengaruh Quick Ratio (QR), Current Ratio
kemampuan perusahaan dalam memenuhi
(CR) dan Inventory Turn Over (ITO)
kebutuhan operasionalnya terutama modal
terhadap Return On Invesment (ROI) pada
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 10 No. 1, Januari 2016
3
perusahaan tekstil dan garmen
yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI),
mempublikasikan
jenis data yang dikumpulkan adalah data
selama tahun 2009 sampai dengan tahun
sekunder,
2012,
yaitu
laporan
keuangan
dan
laporan
memperoleh
keuangan
keuntungan
perusahaan perbankan yang terdaftar di
operasional selama tahun 2009 sampai
BEI untuk tahun 2009 sampai dengan
dengan tahun 2012, serta memiliki data
tahun
yang lengkap terkait dengan variabel yang
2012.
Pengambilan
sampel
menggunakan purposive sampling dengan kriteria
Perusahaan
perbankan
digunakan dalam penelitian.
yang
Tabel 1 Daftar sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Kode ARGO CNTX ERTX ESTI HDTX INDR KARW MYRX MYTX PBRX POLY RICY RDTX
Nama Perusahaan PT Argo PanterTbk PT Century Textile Industry Tbk PT Eratex DjajaTbk PT Ever ShinetexTbk PT Panasia IndosyntexTbk PT Indo-Rama Synthetics Tbk PT Karwell Indonesia Tbk PT Hanson International Tbk PT Apac Citra Centertex Tbk PT Pan Brothers Tbk PT Asia Pasifics Fibers Tbk PT Ricky Putra GlobalindoTbk PT RodaVitatexTbk
Sumber: www.idx.co.id, 2014 Variabel independen (X), yaitu Quick
persediaan,
Ratio (QR), Current Ratio (CR) dan
memerlukan waktu yang relatif lama
Inventory Turn Over (ITO)
untuk direalisasi rmenjadi uang kas
1. Quick Ratio
dan
Rasio
ini
kemampuan
menganggap
persediaan
bahwa
piutang
merupakan
ukuran
segera dapat direalisasi sebagai uang
perusahaan
dalam
kas, walaupun kenyataannya mungkin
memenuhi kewajiban – kewajibannya
persediaan
dengan
piutang
tidak
karena
memperhitungkan
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 10 No. 1, Januari 2016
lebih
likuid
daripada
(Munawir, 2004). Oleh 4
karena itu quick ratio dapat dihitung
Hutang Lancar
dengan rumus: Quick Ratio
Aktiva Lancar Persedian
=
2. Current Ratio
yang ada. Return On Invesment (ROI)
Menurut “Current
Jumingan
Ratio
(2006)
dengan
cara
rasio
membandingkan laba bersih setelah
perbandingan antara aktiva lancar dan
pajak terhadap total aktiva. Secara
hutang lancar. Current Ratio dapat
sistematis Return On Invesment (ROI)
dihitung dengan rumus:
dapat dirumuskan sebagai berikut :
Current Ratio
merupakan
diperoleh
=
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Return On Investment (ROI)
=
Laba Bersih Setelah Pajak Total Asset
3. Menurut Rudianto (2009) “Inventory Turn
Over
(ITO)
Mengukur
efektivitas penggunaan dana yang tertanam dalam persediaan. Inventory Turn Over (ITO) dapat dihitung dengan rumus: Inventory Turn Over
C. Uji Asumsi Klasik Untuk regresi
mengetahui
apakah
benar-benar
model
menunjukkan
hubungan yang signifikan dan mewakili (representative), maka model tersebut harus memenuhi uji asumsi klasik regresi,
Penjualan = Persediaan
yang meliputi : Pengujian Normalitas Data
B. Variabel dependen (Y), yaitu adalah Return On Invesment (ROI).
Rasio
Return
(ROI)
On
Invesment
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Return On Invesment (ROI)
merupakan
rasio
yang
Pengujian
normalitas
dilakukan
untuk menguji apakah model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Pengujian distribusi normal dilakukan dengan cara melakukan deteksi terhadap data
outlier.
Dalam
penelitian
ini
pengujian normalitas dilakukan dengan
terpenting diantara rasio profitabilitas Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 10 No. 1, Januari 2016
2
bantuan
program
SPSS
b 1….. b2 = Koefisien regresi
(Statistical
Package for Social Science). Pengujian
α = konstanta
normalitas
e = error term
dilakukan
dengan
melihat
normal probability plot dan menggunakan
Hasil Uji Asumsi Klasik
statistik
A. Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnov
terhadap
unstandardized residual hasil regresi. Jika nilai
probabilitas
(sig)
kolmogorov-
smirnov lebih besar dari (>) maka
dapat
dinyatakan
= 0,05
bahwa
data
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen, variabel independen
atau
keduanya
tersebut adalah normal (Ghozali, 2007).
mempunyai distribusi normal atau
HASIL DAN PEMBAHASAN
tidak.
Uji
normalitas
data
Penelitian ini dilakukan analisis
menggunakan analisis grafik dan uji
dengan analisis regresi linier sederhana
statistik yaitu uji kolmogorov-smirnov
untuk
agar
mengukur
pengaruh
variabel
lebih
dengan
residualnya
apakah
independen yaitu Quick Ratio (QR),
melihat
Current Ratio (CR) dan Inventory Turn
berdistribusi normal atau tidak. Data
Over (ITO) terhadap terhadap variabel
residual terdistribusi normal jika nilai
dependen . Return On Invesment (ROI).
lebih dari 5% (Ghozali, 2009). Berikut
Analisis regresi linier sederhana pada
hasil pengujian normalitas dalam
penelitian ini dilakukan untuk menguji
penelitian ini :
hipotesis penelitian. Persamaan yang akan
data
meyakinkan
Gambar 1
diuji dalam penelitian ini adalah: Y = α + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3+ bnXn + e keterangan: Y = ROI (Return On Invesment) X1 = QR( Quick Ratio) X2 = CR (Current Ratio) X3 = ITO (Inventory Turn Over) Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 10 No. 1, Januari 2016
2
Hasil Uji Normalitas dengan grafik histogram Berdasarkan output di atas dapat
Sumber : Data diolah, 2014 Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat
hasil
uji
normalitas
dengan
menggunakan analisis grafik histogram
a,b
.0000000
B. Uji Hipotesis
52 0E-7
.97014250
,00787983
.066
,047
.057
,047
-.066
-,037
Most Extreme Differences
lebih dari 0,1, sehingga dapat disimpulkan
normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardi zed Residual
Normal Parameters
Sig. (2-tailed) sebesar 0,576. Nilai tersebut
bahwa data tersebut terdistribusi dengan
Tabel 2 Hasil Uji Normalitas dengan uji Kolmogrov-Smirnov
N
diketahui bahwa nilai signifikansi (Asymp.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan model regresi dalam penelitian ini telah memenuhi uji asumsi klasik. Sehingga dapat dilanjutkan dengan melakukan analisis regresi sederhana. Penggunaan
regresi
sederhana
dikarenakan dalam penelitian ini hanya
Kolmogorov-Smirnov Z
.479
terdapat
Asymp. Sig. (2-tailed)
.576
independen. Model regresi sederhana dapat
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
satu
variabel
dependen
dan
dilihat pada tabel di bawah ini :
dapat disimpulkan bahwa pola grafik memberikan data berdistribusi normal.. .
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 10 No. 1, Januari 2016
3
Berdasarkan
tabel
di
atas
terhadap Return On Invesment (ROI).
menunjukkan hasil analisis regresi linier
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan
berganda variabel Quick Ratio (QR)
hasil analisis regresi linier berganda
dengan tingkat signifikansi adalah 0,042
variabel
yakni lebih kecil dari tingkat signifikansi
dengan tingkat signifikansi adalah 0,000
sebesar 5% (α = 0,05), maka dapat
yakni lebih kecil dari tingkat signifikansi
disimpulkan bahwa:
H1 diterima yaitu
sebesar 5% (α = 0,05), maka dapat
Quick Ratio berpengaruh terhadap Return
disimpulkan bahwa H3 diterima yaitu
On Invesment (ROI). Berdasarkan tabel di
Inventory Turn Over (ITO) berpengaruh
atas menunjukkan hasil analisis regresi
terhadap Return On Invesment (ROI).
linier berganda variabel Current Ratio
a. Uji F
Inventory Turn Over
(ITO)
(CR) dengan tingkat signifikansi adalah
Uji F dilakukan untuk mengetahui
0,036 yakni lebih kecil dari tingkat
pengaruh variabel independen terhadap
signifikansi sebesar 5% (α = 0,05), maka
variabel dependen secara simultan dan
dapat disimpulkan bahwa H2 diterima
menjawab hipotesis (H4) sebagai berikut:
yaitu Current Ratio (CR) berpengaruh Tabel 4 Hasil Uji F b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Regression
.272
2
.136
16.949
.000
Residual
.394
49
.008
Total
.666
51
a
a. Predictors: (Constant), ITO, CR b. Dependent Variable: ROI Sumber : diolah dari SPSS
Berdasarkan
Uji
ANOVA,
bahwa variabel Quick Ratio (QR), Current
diperoleh angka signifikansi 0,000< 0,05
Ratio (CR) dan Inventory Turn Over (ITO
maka H4 diterima. Dapat disimpulkan
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 10 No. 1, Januari 2016
2
) bepengaruh secara simultan terhadap Return On Invesment (ROI).
garmen
bisa
lancar
tanpa
memanfaatkan berkaitan
aktiva
persediaan
dengan baik yang dapat menanggung hutang perusahaan dan laba yang C. Pembahasan
diperoleh meningkat.
1. Uji Hipotesis Secara Parsial
b. Pengaruh
a. Pengaruh Quick Ratio (QR) terhadap Return On Invesment (ROI)
secara parsial (Tabel 3) diperoleh tingkat signifikansi adalah 0,042 yakni lebih kecil dari tingkat signifikansi sebesar 5% (α = 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa H1 diterima yaitu Quick Ratio (QR) berpengaruh terhadap Return On Invesment (ROI) pada perusahaan tekstil dan garmen yang listing di BEI periode 2009-2012. Secara rasionalisasi, semakin tinggi ini
produktivitas
maka aktiva
semakin lancar
baik dalam
memenuhi kewajiban lancar. Hal ini juga akan berdampak pada profitabilitas dari perusahaan tersebut yang akan semakin meningkat sehingga Quick Ratio (QR) akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.Quick Ratio (QR) berpengaruh terhadap Return On Invesment (ROI) pada penelitian ini disebabkan
perusahaan
Ratio
terhadap
Return On Invesment (ROI) Berdasarkan hasil pengujian penelitian
Berdasarkan hasil pengujian penelitian
rasio
Current
tekstil
secara parsial (Tabel 3) diperoleh tingkat signifikansi adalah 0,036 yakni lebih kecil dari tingkat signifikansi sebesar 5% (α = 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa H2 diterima yaitu Current
Ratio
(CR)
berpengaruh
terhadap Return On Invesment (ROI) pada perusahaan tekstil dan garmen yang listing di BEI periode 2009-2012. Secara rasionalisasi, Semakin besar Current Ratio (CR) yang dimiliki menunjukkan
besarnya
kemampuan
perusahaan
dalam
memenuhi
kebutuhan
operasionalnya
terutama
modal kerja yang sangat penting untuk menjaga
performance
perusahaan
yang
pada
mempengaruhi
akhirnya
performance
profitabilitas.Current berpengaruh
kinerja
terhadap
Ratio Return
(CR) On
Invesment (ROI) pada penelitian ini
dan
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 10 No. 1, Januari 2016
2
disebabkan garmen
perusahaan
memanfaatkan
dan
meningkat
semua
peningkatan
aktiva lancarnya dengan baik yang
perusahaan..
dapat
bisa
tekstil
menanggung
hutang
lancar
dan
berdampak
laba
yang
pada
diperoleh
2. Uji Hipotesis Secara Simultan
perusahaan dan mampu meningkatkan
Uji hipotesis ini untuk mengetahui
laba perusahaan.
apakah variabel Quick Ratio (QR),
c. Pengaruh Inventory Turn Over (ITO)
Current Ratio (CR), dan Inventory Turn
terhadap Return On Invesment (ROI)
Over (ITO) mempunyai
Berdasarkan hasil pengujian penelitian
secara simultan atau bersama-sama
secara parsial (Tabel 3) diperoleh
terhadap variabel Return On Invesment
tingkat signifikansi adalah 0,000 yakni
(ROI) dengan menggunakan analisis
lebih kecil dari tingkat signifikansi
regresi berganda. Kriteria pengujian
sebesar 5% (α = 0,05), maka dapat
yang
disimpulkan bahwa H3 diterima yaitu
penelitian ini adalah harus lebih kecil
Inventory Turn Over (ITO) berpengaruh
dari 5% atau 0,05. Menggunakan
terhadap Return On Invesment (ROI)
hipotesis alternatif (H4). H4 berarti
pada perusahaan tekstil dan garmen
koefisien regresi Quick Ratio (QR),
yang listing di BEI periode 2009-2012.
Current Ratio (CR), dan Inventory Turn
Secara rasionalisasi, semakin tinggi
Over (ITO) bepengaruh secara simultan
perputarannya maka semakin efisien
terhadap Return On Invesment (ROI).
penggunaan dana pada persediaan,
Berdasarkan hasil uji F (tabel 4),
yang kemudian dapat meningkatkan
diperoleh signifikansi sebesar 0,000.
profitabilitas
Inventory
Karena angka signifikansi 0,000< 0,05
Turn Over (ITO) berpengaruh terhadap
maka H4 diterima. Dapat disimpulkan
Return On Invesment (ROI) pada
bahwa variabel Quick Rati o(QR),
penelitian ini disebabkan perusahaan
Current Ratio (CR), dan Inventory Turn
tekstil dan garmen bisa memanfaatkan
Over
kualitas dan kuantitas persediaan secara
simultan terhadap Return On Invesment
baik yang membuat penjualan semakin
(ROI).
perusahaan.
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 10 No. 1, Januari 2016
baik
(ITO)
dalam
model
berpengaruh
pengaruh
regresi
secara
3
KESIMPULAN DAN SARAN
Indonesia periode 2009-2012. Artinya
Kesimpulan
perusahaan
1.
Hasil dari pengujian hipotesis secara
kualitas dan kuantitas persediaan
parsial atau uji t diketahui bahwa
secara baik yang membuat penjualan
Quick
berpengaruh
semakin meningkat dan berdampak
perusahaan
pada peningkatan laba yang diperoleh
terhadap
Ratio
(QR)
Profitabilitas
tekstil dan garmen di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. Artinya perusahaan
2.
memanfaatkan
memanfaatkan
perusahaan. 4.
Hasil
pengujuan
secara
simultan
aktiva
Quick Ratio (QR), Current Ratio (CR)
lancar tanpa berkaitan persediaan
dan Inventory Turn Over (ITO)
dengan baik yang dapat menanggung
bepengaruh terhadap Profitabilitas
hutang perusahaan dan laba yang
perusahaan tekstil dan garmen di
diperoleh meningkat.
Bursa Efek Indonesia periode 2009-
Hasil dari pengujian hipotesis secara
2012.
parsial atau uji t diketahui bahwa
Saran
Current Ratio berpengaruh terhadap
3.
bisa
Berdasarkan hasil dan pembahasan
Profitabilitas perusahaan tekstil dan
dalam
garmen di Bursa Efek Indonesia
diberikan saran sebagai berikut:
periode
Artinya
1. Kepada investor atau calon investor
perusahaan bisa memanfaatkan semua
dalam mengambil keputusan investasi
aktiva lancarnya dengan baik yang
disarankan menambah rasio keuangan
dapat menanggung hutang lancar
yang
perusahaan dan mampu meningkatkan
diambil
laba perusahaan.
terbaik.
2009-2012.
Hasil dari pengujian hipotesis secara
2. Pada
penelitian
lain
agar
dapat
ini,
maka
dapat
keputusan
yang
memberikan
hasil
penelitian
selanjutnya
parsial atau uji t diketahui bahwa
diharapkan agar variabel independen
Inventory Turn Over berpengaruh
yang
terhadap
menambahkan
Profitabilitas
perusahaan
tekstil dan garmen di Bursa Efek Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 10 No. 1, Januari 2016
digunakan
sebaiknya
faktor-faktor
lain
diluar rasio-rasio keuangan ini seperti 4
Quick Ratio (QR), Curren Ratio (CR) dan Inventory Turn Over (ITO) dan juga jumlah sampel yang diteliti diperbanyak. 3. Faktor yang berpengaruh terhadap Profitabilitas diterapkan
diharapkan pada
dapat
semua
jenis
perusahaan dengan menambah jumlah periode penelitian agar pengujian lebih kuat dan menghasilkan analisis yang lebih tepat serta akurat. DAFTAR PUSTAKA Duwi Priyatno, 2010. Paham Analisa Statistik Data (SPSSS). Jakarta: Mediakom. Ghozali, Imam. 2007. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Hamna, 2010. Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Otomotif di BEI periode 2006-2009. Semarang: Universitas Diponegoro. (Skripsi). Jumingan, 2006. Keuangan. Aksara.
Analisis Jakarta
:
Laporan Bumi
Mardiyanto, Handono, 2009. Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia (GRASINDO). Munawir. 2004. Analisa Laporan Keuangan. Jogjakarta: Liberty. Rahayu, 2011. Pengaruh Likuiditas dan Aktivitas Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Tambang di BEI periode 2007-2010. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia (Skripsi). Riyanto, Bambang, 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Keuangan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Rudianto, 2009. Pengantar Akuntansi. Jakarta : Erlangga. Samsul , Mohamad. 2006. Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga. Soemarso S.R, 2005. Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi kelima. Jakarta : Salemba Empat Wild, John J., Subramanyam, K.R., and Halsey, Robert F. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. www.finance.yahoo.com. www.idx.co.id.
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 10 No. 1, Januari 2016
5