INDONESIA MENUJU ICAO COUNCIL 2016 - 2019
Total Anggota ICAO: 191 Negara
Markas FAO Roma. ICAO,FAO, ILO, IMO, WHO, UNESCO adalah UN Spezialized Agencies. ICAO organisasi kecil, terbesar FAO: 11.000 staffs (3000 di Roma),(FAO) WHO: 6000 staffs. FOOD AND AGRICULTURE ORGANIZATION – ROME, ITALY Sekjen ICAO, Dr.Liu, Mantan Chairman CAAC
INDONESIA ICAO COUNCIL MEMBER, WHY ? Memiliki hak suara untuk menetapkan kebijakan ICAO. Membela kepentingan negara atau kelompok negara-negara sewilayah, Dapat mengikuti secara langsung perkembangan dan kemajuan penerbangan sipil internasional, Capacity Development , Secondment, etc. Inovasi teknologi & sistem penerbangan sipil Indonesia menjadi Standar Internasional, Posisi Geostrategis, Luas wilayah udara Indonesia, Jumlah Penduduk No.4 di Dunia, Anggota G-20, Sebagai International Major Traffic Flows, dari 9 (sembilan) International Major Traffic Flows, 4 (empat), 45% diantaranya melewati wilayah udara Indonesia, Pertumbuhan angka penumpang domestik: 16 %/th, dan penumpang luar negeri 12 % pertahun, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang pertumbuhan angkutan udaranya tertinggi di Asia Pasifik.
ICAO Council 36 Countries PART I −States of chief importance in air transport Australia, Brazil, Canada, China, France, Germany, Italy, Japan, Russian Federation, United Kingdom and the United States.
PART II −States which make the largest contribution to the provision of facilities for international civil air navigation Argentina, Egypt, India, Mexico, Nigeria, Norway*, Portugal*, Saudi Arabia, Singapore, South Africa, Spain and Venezuela*.
PART III−States ensuring geographic representation Bolivia*, Burkina Faso, Cameroon, Chile*, Dominican Republic*, Kenya*, Libya*, Malaysia, Nicaragua*, Poland*, Republic of Korea, United Arab Emirates and United Republic of Tanzania.
SEJARAH KEANGGOTAAN INDONESIA DI ICAO COUNCIL: 1962 – 2001 : Anggota ICAO Council, 2001: Ikut Pemilihan ICAO Council – GAGAL, 2004: Ikut Pemilihan ICAO Council - GAGAL, 2007: Ikut Pemilihan ICAO Council – GAGAL, 2010: Tidak Ikut Pemilihan ICAO Council, 2013: Ikut Pemilihan ICAO Council – GAGAL (Hasil Voting: RI: 97, Malaysia: 128).
Indonesia serius maju ke ICAO Council
Langkah Pencalonan Indonesia Menjadi Dewan ICAO Kategori III Periode 2016 - 2019
PERSIAPAN o Memastikan Capaian Teknis seperti USOAP, USAP, FAA dan EU Ban dengan hasil baik o Pengiriman Surat Menhub ke Menlu terkait Pencalonan Indonesia menjadi Anggota Dewan ICAO o Berkoordinasi dengan Kemlu untuk harmonisasi program o Aide Memoire o Pengiriman Nota Diplomatik oleh Kemlu o Permintaan Dukungan kepada 191 Negara Anggota ICAO melalui surat resmi oleh Menlu, KBRI, Menhub, Dirjen Perhubungan Udara o Penyelesaian Kontribusi ICAO / Donasi Indonesia, tahun 2015 2016
AKTIVITAS
o Menggalang dukungan melalui Lobbying pada pertemuan atau sidang internasional, roadshow : 1. Aktif di berbagai forum internasional
ASSEMBLY o Persiapan anggota Delri pada Sidang Assembly (Penyusunan Statement, Credential Letter , Ijin Setneg, dsb.)
4. Training di Indonesia
o Pengiriman Tim Pendahuluan untuk melakukan Lobby di Montreal (sebulan sebelum Assembly)
5. Hosting
o Diplomatic Reception
6. Diplomatic Reception
o Election
2. Lobby / roadshow 3. Pendekatan Bilateral, Regional dan Multilateral
o Menginventarisasi posisi dukungan (update dukungan)
o Laporan Sidang Assembly
o Berkoordinasi dengan Kemlu terkait mapping dukungan untuk memantau posisi dukungan o Mengirim Reminder Letter kepada negara-negara yang belum memberikan jawaban
o ICAO Journal / State Profile
15
LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN:
Memastikan Capaian Teknis: USOAP, USAP, FAA, EU Ban, (Ada Tim Ditjen Hubud yang evaluasi). Buat Aide-Memoire. Menhub bersurat ke Menlu, dilampiri Aide-Memoire (Draft Surat disiapkan), Koordinasi dengan Kemlu utk sinkronisasi Program (SalingDukung, masuk dalam butir wicara Presiden, Wapres dan Menteri-2) Menlu mengirim Note Verbale ke KBRI seluruh Dunia dan ke BadanBadan Dunia, Surat dikirim ke 191 Negara ICAO, dari Menlu ke mitra dan dari Menhub ke Mitra, Penyelesaian Kontribusi Indonesia ke ICAO, (Tugas Kemenlu). Country Profile masuk ke ICAO JOURNAL (draft siap). Dibuat Tim Pemenangan ICAO Council-2016 di Kemenhub.
Hasil Penilaian Audit Safety Negara Anggota Dewan Bagian III, dibanding RI
Hasil Audit 2007
AKTIVITAS: Lobby di berbagai Forum Internasional (ICAO Forum, Montreal Nov,2015, UNFCCC, Paris, Des. 2015, Lobby di UNHQ New York), Pertemuan Bilateral (Tugas setiap KBRI utk Lobby dengan negara akreditasi, Lobby di UNHQ-New York), Masuk ke Butir Wicara dalam Pertemuan Presiden, Wapres, Para Menteri, Para Eselon 1 dengan Mitra Asing. Adakan Pelatihan untuk anggota ICAO, sebelum Sidang ICAO Council January 2016, Adakan Workshop untuk anggota ICAO, sebelum Sidang ICAO Council, January 2016. Hasil Pelatihan dan Workshop untuk “amunisi” Lobby ICAO Council. Gelar Resepsi dengan Kedutaan Asing di Jakarta. Terus Update Dukungan dan Koordinasi dengan Kemlu utk Update Dukungan, Mengirimkan reminder letter bagi negara yang belum response.
SAAT ASSEMBLY, SEPT 2016: Persiapan Delri (Statement, Credential Letter, Ijin Setneg, dll.) Pengiriman Tim Pendahulu ke Montreal untuk Lobby, Diplomatic Reception, Election Laporan Hasil Sidang ICAO
Negara-Negara yang khusus harus didekati: •ASEAN, diluar Singapore dan Malaysia (diajak untuk rotasi keanggotaan). •Saudi Arabia (tokoh ACAC), •USA –(Kunjungan Presiden ke USA, RI beli pesawat, beli BOEING) •Spanyol (Kerjasama C-295 Airbus), •Australia (via Kementan, beli sapi bakalan), •Leaders: LACAC (Brasil), AFCAC (South Africa) , ECAC, ACAC (Saudi Arabia), -Jepang, •China, •Korea (kerjasama pertahanan, pendekatan Kemhan) •Perancis (kita beli Airbus, Pemerintah Perancis mau bantu), •Italia, (kita beli Helikopter), •Rusia (kita beli Shukoi) •Brazil (kita beli Super Tucano, belu rudal, beli sapi, tapi eksekusi mati) •Norway, •Mesir
Indonesia hadir dan gelar side event/resepsi di ICAO World Avation Forum, 23 – 25 November 2015 di Montreal. Dari Montreal ke UNHQ-New York dan FAA-Washington. Koordinasi dengan KBRI-Ottawa, PTRI-New York, KBRIWashington mulai sekarang. Leaflets, Booklets, etc. disiapkan mulai sekarang
TAHAPAN OKTOBER – DESEMBER 2015: 1. Week 1, Okt: Buat Aide Memoire, 2. Week 1, Okt: Surat Menhub ke Menlu dng lampiran Aide Memoire, 3. Week 3, Okt: Menlu membuat Note Verbale ke seluruh Dunia dengan lampiran Aide Memoire, 4. Week 4, Okt: Resepsi utk Perwakilan Negara dan Badan Internasional di Jakarta,,
d
5. Week 1, Nov.Utusan Khusus ke Inggris Dlm Rangka Sidang Sidang UNWTO, buat Side Event Resepsi ICAO, 6. Week 3, Nov: Utusan Khusus ke Montreal, buat Resepsi di ICAO Council, 7. Week 4, Nov.: Menhub Key Note Speaker di ICAO World Aviation Forum di Montreal, 23-24 November 2015. 8. Week 4, Nov: Utusan Khusus ke UN HQ, New York dan FAA Washington. 9. Week 1, Des: Utusan Khusus ke UNFCCC Conference di Paris, lalu ke Spanyol utk Lobby ECAC dan ke Afsel utkk Lobby AFCAC .
Kegiatan Tahun 2016, sebelum ICAO General Assembly ?