INDENTIFIKASI SUMBER-SUMBER PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA Hilyatul Jannah Awaliyah, Evi Susanti Tasri1, Firdaus2 Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta Email :
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Abstrac Economic growth is a process of increasing the real gross national product or national income real. So economy can be said as a growing or thriving when there is a growth in real output. The level of economic growth can be seen from the GDP of the country concerned. The economic growth of a country can be an indicator of success in the development of the country. The aim of this study is to describe how the effect of variable debt Foreign Affairs, Foreign Investment, Budget Deficit for growing of Indonesian economic in 2000-2014. Testing was done by using multiple linear analysis, classic assumption test (normality test, autocorrelation, heteroscedasticity test and multicollinearity test), statistical tests (test coefficient of determination R2, testing regression coefficient ttest, F-test). The results of the research showed that the budget deficit is positively related and do not affect to the economic growth in Indonesia, Foreign Debt and Foreign Investment had positive relationships and significant effect on economic growth in Indonesia. Keywords: Economic Growth, debth foreign, investment foreign, budget deficit.
“Indentifikasi Sumber-
PENDAHULUAN Indonesia
adalah
negara
berkembang yang pernah mengalami krisis perekonomian pada beberapa tahun yang lalu.Dimana Indonesia sering melakukan pinjaman ke luar negeri. Suatu pertumbuhan ekonomi terjadi
bila
perkapita.
ada
kenaikan
Pertumbuhan
output ekonomi
SumberPertumbuhan Ekonomi Indonesia ” Berdasarkan
latar
belakang
diatas, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pengaruh Utang Luar Negeri
terhadap
Pertumbuhan
Ekonomi di Indonesia.
menggambarkan kenaikan taraf hidup
2. Bagaimana pengaruh Penanaman
diukur dengan output riil per orang
Modal Asing terhadap Pertumbuhan
(Boediono, 1981).
Ekonomi di Indonesia.
BerdasarkandatadariBadan
3. Bagaimana
pengaruh
Defisit
Pusat
Anggaran terhadap Pertumbuhan
StatistikIndonesia,pertumbuhanekono
Ekonomi di Indonesia.
miIndonesia 5 tahun terakhir yaitu pada tahun 2010 adalah sebesar 6,22 %, dan meningkat 6,49% di tahun 2011. Sedangkan tahun 2012, 2013, dan
2014
pertumbuhan
ekonomi
Berdasarkan perumusan masalah yang diatas maka hipotesis pada penelitian inisebagai berikut : 1. Diduga adanya pengaruh positif dan
masing-masing mengalami penurunan
berpengaruh
yaitu 6,03%, 5,58%, dan 5,02%.
Utang
Sehingga
penulis
tertarik
mengangkat penelitian dengan judul:
Luar
Pertumbuhan Indonesia.
signifikan Negeri
antara terhadap
Ekonomi
di
2. Diduga adanya pengaruh positifdan berpengaruh
signifikan
antara
diperoleh dari persamaan identitas pendapatan nasional,yaitu:
Penanaman Modal Asing terhadap
a. Sisi Pengeluaran
Pertumbuhan Ekonomi di Indonesi.
Y = C + I + G + (X – M)……. (1)
3. Diduga adanya pengaruh positif dan berpengaruh Defisit
signifikan
Anggaran
antara terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Indonesi.
Dimana: Y = Produk Domestik Bruto C = Total Konsumsi Masyarakat I = Investasi Swasta G = Pengeluaran Pemerintah
TINJAUAN PUSTAKA
X = Ekspor Barang dan Jasa
Pertumbuhan Ekonomi
M = Impor Barang dan Jasa
Menurut Teori Pertumbuhan Ekonomi
Klasik,
ekonomi
bergantung
faktor
produksi
pertumbuhan pada
(Sadono
faktorSukirno,
b. Sisi Pendapatan Y = C + S + T …………….. (2) Dimana: C = Total Konsumsi Masyarakat
2010).
S = Tabungan Pemerintah
Persamaannya adalah :
T = Penerimaan Pajak Pemerintah
Y =f (K, L, R, T)....................(1)
Penanaman Modal Asing
Y =tingkat pertumbuhan ekonomi
Terdapathubungan
K=jumlah barang modal yang tersedia dan digunakan L=jumlah dan kualitas tenaga kerja yang digunakan R=jumlah dan jenis kekayaan yang digunakan T =Tingkat teknologi yang digunakan Utang Luar Negeri Basri (2004) dengan menggunakan kerangka teori three gap model yang
antaraPMAdanpertumbuhan ekonomi dapat
dilihat
dariTodaro(1990)berpendapatbahwase benarnyaPMAmempunyai
peran
pentingberkaitandengan pertumbuhan ekonomi. Defisit Anggaran Menurut Darise, (2009), Defisit adalah selisih antara penerimaan dan
pengeluaran. Dalam artian pengeluaran yang melebihi penerimaan disebut
Ditransformasikan
dalam
bentuk persamaan (3) yang bentuk logaritma sebagai berikut:
dengan defisit. METODOLOGI PENELITIAN Jenis dan Sumber Data
=α+
Log
LogPE
rangkaian waktu (time series) yang disusun kedalam bentuk data tahunan
,
,
= Elastisitas 1, 2, 3
Log ULN = Utang Luar Negeri Log PMA = Penanaman Modal Asing Log DA = Defisit Anggaran e
= disturbance terms
Pengujian Asumsi Klasik
penggunaan dari seri selama periode
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk
2000-2014 tersebut.
Analisis Regresi Linear Berganda Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji Multikolinearitas Ada
PE =β0 +β1ULN+β2PMA+β3DA+ еt......(1)
Keterangan :
atau
multikolinearitas
tidaknya
dengan
atas
nilai
β0 = Konstanta
signifikansi
dari
variabel
β1 β2 β3 = Koefisien regresi
digunakan.
X1
= Utang Luar Negeri
Uji Autokorelasi
X2
= Penanaman Modal Asing
X3
= Defisit Anggaran
= Pertumbuhan Ekonomi
et= error term
gejala
dilakukan
pendeteksian
Y
+e...(2)
=Elastisitas Pertumbuhan
sehingga penelitian ini adalah hasil
Metode Analisis
Log
Ekonomi
dalam penelitian ini yaitu data yang
yang berbentuk angka-angka dalam
LogPMA+
Keterangan:
Jenis data yang digunakan
bersifat kuantitatif merupakan data
+
R2
dan yang
Menurut Gujarati (2004), uji autokorelasi melihat
merupakan
korelasi
antar
uji
yang
anggota
serangkaian observasi yang diurutkan
dependen dalam persamaan regresi
berdasarkan waktu.
linierberganda(Ghozali, 2011). Dengan formulasi yang dapat
Uji Heteroskedastisitas Shochrol (2011) menerangkan tujuan dari Uji Heteroskedastisitas
dirumuskan: t=
……….……..(5)
adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketiksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,maka disebut
keterangan : t=Nilai parameter yang dihitung β =Koefisien regresi masing-masing variable
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas.
regresi
yang
baik
Model
adalah
yang
Sβ =Standar error Uji Statistif F Uji F-Statistik merupakan uji
homoskedastisitas artinya tidak terjadi
yang digunakan untuk menguji suatu
heteroskedasitas.
kelayakan
Uji Statistik Koefisien Determinasi (Uji R2) Koefisien
Determinasi
R²bertujuan untuk melihat seberapa besar proporsi variasi dari variable independen mempengaruhi
secara
bersama-sama
variable
regresi
independen
dimana
berpengaruh
terhadap dependen. Secara umum Ghozali (2011) merumuskan uji F statistic sebagai berikut: F=
……………….(6)
dependen,
dengan rumus (Ghozali, 2011) yaitu: =
variabel
model
Keterangan : R² = Koefisien determinasi
……………(4)
k = Jumlah variable independen
Uji t Dalam penelitian ini digunakan uji t-statistik yaitu untuk melihat atau membuktikan independen
pengaruh terhadap
variable variable
n = jumlah data dalam variable HASIL DAN PEMBAHASAN Persamaan regresi linear berganda diperoleh hasil sebagai berikut : LogY= C + LogULN LogPMA + LogDA + є
LogY=6.438413+0.637403LogULN+0.340199LogPMA+
0,039975artinya jika DA naik sebesar
0.039975DA+ є
10 persen maka PDB di Indonesia
t-hitung =(0,0144) (0,0008) (0,5492)
akan naik sebesar 0,39975 persen. Berdasarkan model diatas maka Pengujian Asumsi Klasik
dapat disimpulkan :
Uji Normalitas 1.Dari hasil regresi diatas diperoleh nilai
constanta
6,438413
Tabel 5.1
sebesar
Hasil Uji Normalitas
artinya jika variabel independen ULN (X1), PMA (X2), DA (X3) bernilai Nol persen maka PDB akan turun sebesar 6,438413 persen.
Jarque-Bera
1,088125 0,580386Sumber
Probability :Hasil Olahan Eviews 8
2. Hasil koefisien regresi dari ULN (X1) bernilai negatif sebesar -0,637403 artinya jika ULN naik sebesar 10 persen maka PDB di Indonesia akan turun sebesar 6,37403 persen.
Dari hasil analisis di atas di peroleh dari hasil nilai probability sebesar 0.58 hasil tersebut menunjukan bahwa probability> alpha 0.05 maka H0 diterima Ha di tolak. Artinya data-
3.Hasil koefisien regresi dari PMA
data yang terdapat dalam penelitian ini
(X2) bernilai positif sebesar 0,340199
berdistribusi normal.
artinya jika PMA naik sebesar 10 persen maka PDB di Indonesia akan naik sebesar 3,40199 persen. Hal ini bisa
terjadi
tabungan
karena
domestik
akan
Tabel 5.2 Hasil Uji Multikolinieritas LULN
meningkatkan neto
sehingga
dapat meningkatkan investasi dan pada akhirnya
Uji Multikolinieritas
mempercepat
laju
pertumbuhan ekonomi.
LPMA
LDA
LULN
1.000000 0.879506 0.872400
LPMA
0.879506 1.000000 0.766784
LDA
0.872400 0.766784 1.000000
Sumber : Hasil Olahan Eviews 8
Jika koefisien korelasi (r) <
4.Hasil koefisien regresi dari DA (X3)
0,80 maka keputusan nya H0 diterima
bernilai
dan Ha ditolak. Dan sebaliknya jika
positif
sebesar
koefisien korelasi (r) >0 ,80 maka
Uji autokorelasi
keputusan nya H0 ditolak dan Ha
Tabel 5.4
diterima. Dari hasil Matrix Correlation
Hasil Uji Autokorelasi
diatas menunjukkan bahwa adanya
Durbin-Watson Stat
1,67847
terjadi gejala multikolinieritas pada
Sumber : Hasil Olahan Eviews 8
Dari tabel 5.4 dapat dilihat nilai
variabel indpenden dalam penelitian ini, hal ini dapat disimpulkan dari hasil
DW
sebesar
1,67847
koefisien korelasi (r) antar variabel
dibandingkan
independen < 0,80.
dengan alpha 5 %, dengan jumlah
dengan
nilai
akan tabel
sampel 15 (n=15) dan jumlah variabel
Uji Heteroskedastisitas
independen 3 (k=3). Nilai DW tabel Tabel 5.3
adalah dL = 0,81 dan dU = 1,75
Hasil Uji Heteroskedastisitas Heteroskedasticity Test: White
F-statistic
2.805598
Obs*R-
ini berada pada 4 – DU < DW < 4 – DL
Prob. F(9,5)
0.1342
12.52069 Square(9)
Scaled
0.1855
Prob. Chi-
explained SS
2.573232 Square(9)
yaitu 2,25 < 1,67< 3,19 yang berarti pada daerah ragu – ragu. Hal ini berarti
Prob. Chi-
squared
sehingga dapat disimpulkan penelitian
0.9788
belum memiliki keputusan yang jelas maka
selanjutnya
autokorelasi
untuk
dilakukan
uji
pengujian
Sumber : Hasil Olahan Eviews 8
ulang dengan uji Hasil bahwa
nilai
tersebut
menunjukkan
probability
seluruh
Tabel 5.5 Hasil Uji Autokorelasi dengan BreuschGodfrey Serial Correlation LM Test
diterima dan Ha ditolak. Artinya
Serial Correlation LM Test.
0,18>
0,05sehingga dapat disimpulkan H0
Breusch-Godfrey
variabel
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
penelitian yang dibentuk dalam model regresi ini telah terbebas dari gejala
F-statistic
heteroskedastisitas.
Obs*Rsquared
0.200300
Prob. F(2,9)
0.8220
Prob. Chi0.639214 Square(2)
0.7264
Dapat disimpulkan bahwa nilai
terhadap Pertumbuhan Ekonomi di
dari probability Obs*R-squared adalah
Indonesia.
sebesar 0,7264 dan akan dibandingkan
2. Berdasarkan hasil regresi dengan
dengan alpha 5 persen berarti nilai
Eviews, Penanaman Modal Asing
probability Obs*R-squared 0,7264>
mempunyai nilai probability < alpha
0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak,
5% yaitu 0.0008 < 0,05. Maka H0
jadi penelitian ini telah terbebas dari
ditolak dan Ha diterima artinya PMA
masalah autokorelasi.
mempunyai
Uji Statistik
signifikan
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Ekonomi di Indonesia.
pengaruh terhadap
positif
dan
Pertumbuhan
Berdasarkan hasil regresi data
3. Berdasarkan hasil regresi dengan
diatas terlihat bahwa nilai koefisien
Eviews, Defisit Anggaran mempunyai
determinasi yang di dapat adalah
nilai probability > alpha 5% yaitu
0,596420,
0.5492 > 0,05.
hasil
ini
menunjukkan
bahwa variabel ULN (X1), PMA (X2), DA
(X3)
mampu
memberikan
kontribusi sebesar 59,64
persen
Maka H0 diterima dan Ha ditolak artinya Defisit Anggaran tidak berpengaruhterhadap
sedangkan sisa nya sebesar 40,36
Ekonomi di Indonesia.
persen dijelaskan oleh faktor lain yang
Uji Statistik F
tidak
dijelaskan
dalam
model
Pertumbuhan
Berdasarkan hasil regresi diatas
penelitian ini.
di dapat bahwa nilai probability F-
Uji t-statistik
Statistic adalah sebesar 0.004356dan
1. Berdasarkan hasil regresi dengan
hasil ini akan dibandingkan dengan
Eviews, Utang Luar Negeri mepunyai
alpha 5% (0,05). Ini berarti bahwa
nilai probability < alpha 5% yaitu
nilai probability lebih kecil dari alpha
0.0144< 0,05. Maka H0 ditolak dan Ha
5% yang hasil nya 0.004356< 0,05
diterima
maka keputusan nya H0 ditolak dan
artinya
berpengaruhpositif
dan
ULN signifikan
Haditerima
sehingga
dapat
disimpulkan bahwa ULN (X1), PMA
Anggaran)
(X2),
variabel
DA
(X3)secara
keseluruhan
berpengaruh dependen
terhadap
(Pertumbuhan
berpengaruh
signifikan
terhadap
Ekonomi) di Indonesia (bahwa nilai
Pertumbuhan
Ekonomi
(Y)
probability lebih kecil dari alpha 5%
di
Indonesia
yang hasil nya 0.004356< 0,05 maka
KESIMPULAN
keputusan nya H0 ditolak dan Ha
Kesimpulan
diterima).
Berdasarkan
hasil
pembahasan
yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
berganda menunjukkan bahwa utang luar negeri berhubungan Positif dan berpengaruh terhadap Pertumbuhan
2. Berdasarkan hasil regresi linear menunjukkanbahwa
Penanaman Modal Asing berhubungan dan
berpengaruh
terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. 3. Berdasarkan hasil regresi linear berganda menunjukkan bahwa Defisit Anggaran berhubungan positif dan tidak
berpengaruh
Mempengaruhi
yang Utang
Luar
Negeri terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Periode 2000-2012.
Universitas
Hasanuddin, Makassar.
Ekonomi di Indonesia.
positif
Aminuddin, A. F. (2013). Analisis Faktor-Faktor
1. Berdasarkan hasil regresi linear
berganda
DAFTAR PUSTAKA
terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. 4. Berdasarkan hasil uji F statistik menyatakan bahwa seluruh variabel independen (ULN, PMA, dan Defisit
Boediono.(1981).EkonomiInternasiona l (1ed.). Yogyakarta: BPFE. Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (Edisi Kelima ed.).
Semarang:
Badan
Penelitian UNDIP. Maulidi, M. I. A. (2013). Pengaruh Utang
Luar
Penanaman
Negeri Modal
dan Asing
(PMA) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Periode 1990-2011. Universitas Islam
Negeri
Syarif
Hidayatullah,
Jakarta. Rachmadi, A. L. (2013). Analisis Pengaruh Utang Luar Negeri Terhadap Ekonomi
Pertumbuhan Indonesia
Studi
Kasus Tahun 2001-2011. Ramadhani, M. A. (2014). Pengaruh Defisit Anggaran, Pengeluaran Pemerintah dan Hutang Luar terhadap Ekonomi
Pertumbuhan (Studi
Kasus
6
Negara Asean Tahun 20032012). Universitas Brawijaya, Malang. Sukirno, S. (2010). Makro Ekonomi: Teori
Pengantar
Jakarta:
Rajawali Pers. Todaro (2010). Penanaman Modal Asing Jakarta: Rajawali Pers. www.bps.go.id www.bi.com www.bkpm.com