No. 33/06/63/Th. XX/15 Juni 2016
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 IPM Kalimantan Selatan Tahun 2015
Pembangunan manusia di Kalimantan Selatan pada tahun 2015 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Selatan. Pada tahun 2015, IPM Kalimantan Selatan telah mencapai 68,38. Angka ini meningkat sebesar 0,75 poin dibandingkan dengan IPM Kalimantan Selatan pada tahun 2014 yang sebesar 67,63
Pada tahun 2015, pembangunan manusia di Kalimantan Selatan masih berstatus “sedang”, masih sama dengan statusnya pada tahun 2014. IPM Kalimantan Selatan pada tahun 2015 tumbuh sebesar 1,11 persen dibandingkan tahun 2014.
Selama periode 2014 hingga 2015, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan. Bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 67,80 tahun, meningkat 0,33 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Anak-anak usia 7 tahun pada tahun 2015 memiliki peluang untuk bersekolah selama 12,21 tahun, meningkat 0,26 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 7,76 tahun, meningkat 0,16 tahun dibandingkan tahun 2014. Pengeluaran per kapita disesuaikan (harga konstan 2012) masyarakat telah mencapai 10,89 juta rupiah pada tahun 2015, meningkat 143 ribu rupiah dibandingkan tahun sebelumnya.
1.
Perkembangan IPM Kalimantan Selatan Tahun 2010-2015
Pembangunan manusia didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk (enlarging people choice). IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk). IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. IPM diperkenalkan oleh UNDP pada tahun 1990 dan metode penghitungan direvisi pada tahun 2010. BPS mengadopsi perubahan metodologi penghitungan IPM yang baru pada tahun 2014 dan melakukan backcasting sejak tahun 2010. IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat (a long and healthy life), pengetahuan (knowledge), dan standard hidup layak (decent standard of living). Umur panjang dan hidup sehat digambarkan oleh Angka Harapan Hidup saat lahir (AHH) yaitu jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk hidup, dengan asumsi bahwa pola angka kematian menurut umur pada saat kelahiran sama sepanjang usia bayi. Pengetahuan diukur melalui indikator Rata-rata Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) adalah rata-rata lamanya (tahun) penduduk usia 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal. Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan sebagai
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kalimantan Selatan No. 33/06//63/Th. XX//15 Juni 2016
1
lamanya (tahun) sekolah formal yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang. Standar hidup yang layak digambarkan oleh pengeluaran per kapita disesuaikan, yang ditentukan dari nilai pengeluaran per kapita dan paritas daya beli. IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik indeks kesehatan, indeks pengetahuan, dan indeks pengeluaran. Penghitungan ketiga indeks ini dilakukan dengan melakukan standardisasi dengan nilai minimum dan maksimum masing-masing komponen indeks. IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang. Untuk melihat kemajuan pembangunan manusia, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu kecepatan dan status pencapaian. Secara umum, pembangunan manusia Kalimantan Selatan terus mengalami kemajuan selama periode 2010 hingga 2015. IPM Kalimantan Selatan meningkat dari 65,20 pada tahun 2010 menjadi 68,38 pada tahun 2015. Selama periode tersebut, IPM Kalimantan Selatan rata-rata tumbuh sebesar 0,98 persen per tahun. Pada periode 2014-2015, IPM Kalimantan Selatan tumbuh 1,11 persen. Pertumbuhan pada periode tersebut lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kenaikan pada perode 2013-2014, hanya tumbuh sebesar 0,68 persen. Meskipun selama periode 2010 hingga 2015 IPM Kalimantan Selatan menunjukkan kemajuan yang besar, status pembangunan manusia Kalimantan Selatan masih stagnan. Hingga saat ini, pembangunan manusia Kalimantan Selatan masih berstatus “sedang”, dan masih sama sejak tahun 2010. Gambar 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Selatan, 2010-2015 69.00 68.38
68.00
67.63 67.17
67.00
66.68
66.00 65.00
65.89
IPM
65.20
64.00 63.00 2010
2.
2011
2012
2013
2014
2015
Pencapaian Kapabilitas Dasar Manusia
Pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Oleh karena itu, peningkatan capaian IPM tidak terlepas dari peningkatan setiap komponennya. Seiring dengan meningkatnya angka IPM, indeks masing-masing komponen IPM juga menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun.
2
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kalimantan Selatan No. 33/06//63/Th. XX//15 Juni 2016
Tabel 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Selatan Menurut Komponen, 2010-2015 Komponen (1) Angka harapan hidup saat lahir (AHH)
Satuan (2) Tahun
2010 (3) 66,65
2011 (4) 66,88
2012 (5) 67,11
2013 (6) 67,35
2014 (7) 67,47
2015 (8) 67,80
Harapan lama sekolah (HLS)
Tahun
10,86
11,14
11,54
11,67
11,96
12,21
Rata-rata lama sekolah (RLS)
Tahun
7,25
7,37
7,48
7,59
7,60
7,76
Rp 000
10.304
10.437
10.553
10.655
10.748
10.891
65,20
65,89
66,68
67,17
67,63
68,38
1,20
0,73
0,68
0,68
1,11
Pengeluaran per kapita disesuaikan IPM Pertumbuhan IPM
%
A. Dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat Angka Harapan Hidup saat lahir yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2010 hingga 2015, Kalimantan Selatan telah berhasil meningkatkan Angka Harapan Hidup saat lahir sebesar 1,15 tahun. Selama periode tersebut, secara rata-rata Angka Harapan Hidup tumbuh sebesar 0,34 persen per tahun. Pada tahun 2010, Angka Harapan Hidup saat lahir di Kalimantan Selatan hanya sebesar 66,65 tahun, dan pada tahun 2015 telah mencapai 67,80 tahun. Gambar 2 Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH) Kalimantan Selatan (tahun), 2010-2015 67.80 67.47 67.35
67.11 66.88 66.65
2010
2011
2012
2013
2014
2015
B. Dimensi Pengetahuan Dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu Harapan Lama Sekolah dan Ratarata Lama Sekolah. Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2010 hingga 2015, Harapan Lama Sekolah di Kalimantan Selatan telah meningkat sebesar 1,35 tahun, sementara Ratarata Lama Sekolah meningkat 0,51 tahun. Selama periode 2010 hingga 2015, Harapan Lama Sekolah secara rata-rata tumbuh sebesar 2,49 persen per tahun. Meningkatnya Harapan Lama Sekolah menjadi sinyal positif bahwa semakin banyak penduduk yang bersekolah. Di tahun 2015, Harapan Lama Sekolah di Kalimantan Selatan telah mencapai 12,21 yang berarti bahwa anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan mereka
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kalimantan Selatan No. 33/06//63/Th. XX//15 Juni 2016
3
hingga lulus SMA atau D1. Sementara itu, Rata-rata Lama Sekolah di Kalimantan Selatan tumbuh 1,39 persen per tahun selama periode 2010 hingga 2015. Pertumbuhan yang positif ini merupakan modal penting dalam membangun kualitas manusia Kalimantan Selatan yang lebih baik. Hingga tahun 2015, secara rata-rata penduduk Kalimantan Selatan usia 25 tahun ke atas telah mengenyam pendidikan hingga kelas VII (SMP kelas II). Gambar 3 Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Lama Sekolah Kalimantan Selatan (tahun), 2010-2015
10.86
7.37
7.25
2010
11.54
11.14
2011
7.48
2012
Harapan Lama Sekolah (HLS)
11.96
11.67
12.21
7.59
7.60
7.76
2013
2014
2015
Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
C. Dimensi Standard Hidup Layak Dimensi terakhir yang mewakili kualitas hidup manusia adalah standard hidup layak yang direpresentasikan oleh pengeluaran per kapita (harga konstan 2012). Pada tahun 2015, pengeluaran per kapita masyarakat Kalimantan Selatan mencapai Rp 10,89 juta per tahun. Selama lima tahun terakhir, pengeluaran per kapita disesuaikan masyarakat meningkat sebesar Rp 117 ribu per tahun.
Gambar 4 Pengeluaran per Kapita Disesuaikan di Kalimantan Selatan (Rp 000), 2010-2015 11,000
10,891
10,900 10,748
10,800 10,655
10,700 10,553
10,600 10,437
10,500 10,400
10,304
10,300 10,200 10,100 10,000 2010
4
2011
2012
2013
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kalimantan Selatan No. 33/06//63/Th. XX//15 Juni 2016
2014
2015
3.
Pencapaian Pembangunan Manusia di Tingkat Kabupaten/Kota
Pada tahun 2015, pencapaian pembangunan manusia di tingkat kabupaten/kota cukup bervariasi. IPM pada level kabupaten/kota berkisar antara 62,49 (Hulu Sungai Utara) hingga 77,56 (Banjarbaru). Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, Angka Harapan Hidup saat lahir berkisar antara 62,49 tahun (Hulu Sungai Utara) hingga 71,06 tahun (Banjarbaru). Sementara pada dimensi pengetahuan, Harapan Lama Sekolah berkisar antara 11,16 tahun (Banjar) hingga 14,75 tahun (Banjarbaru), serta Rata-rata Lama Sekolah berkisar antara 6,46 tahun (Balangan) hingga 10,75 tahun (Banjarbaru). Sedangkan, pengeluaran per kapita disesuaikan di tingkat kabupaten/kota berkisar antara 8,29 juta rupiah per tahun (Hulu Sungai Utara) hingga 12,834 juta rupiah per tahun (Banjarmasin). Peningkatan pembangunan manusia tercermin dari meningkatnya IPM. Selama periode 2014 hingga 2015, semua kabupaten/kota mengalami peningkatan IPM. Pada periode ini, tiga kabupaten dengan kemajuan pembangunan manusia tercepat, yaitu tiga kabupaten Hulu Sungai Utara (1,90 persen), Hulu Sungai Tengah (1,83 persen) dan Hulu Sungai Selatan (1,63 persen). Kemajuan pembangunan manusia di tiga kabupaten tersebut didorong oleh dimensi pendidikan. Sementara itu, kemajuan pembangunan manusia di kota Banjarbaru (0,33%), Kota Banjarmasin (0,62%), dan Kabupaten Tanah Laut (0,74%) tercatat paling lambat di Kalimantan Selatan selama tahun 2014-2015. Tabel 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Provinsi, 2014-2015 Provinsi (1)
AHH (tahun) 2014 (2)
2015 (3)
HLS (tahun) 2014 (4)
RLS (tahun)
2015 (5)
2014 (6)
2015 (7)
Pengeluaran per Kapita Disesuaikan (Rp 000) 2014 2015 (8) (9)
2014 (10)
2015 (11)
IPM Capaian
Pertumbuhan (%) 2014-2015 (12)
Tanah Laut Kota Baru Banjar Barito Kuala Tapin Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Utara Tabalong Tanah Bumbu Balangan Kota Banjarmasin Kota Banjar Baru
68,22 68,14 65,32 64,49 69,02 63,64 64,33 62,09 69,39 68,84 66,65 70,02 71,06
68,62 68,49 65,97 64,94 69,47 64,14 64,83 62,49 69,74 69,19 66,95 70,32 71,36
11,09 11,11 10,99 11,54 11,17 11,68 11,42 12,10 11,96 11,20 11,03 13,73 14,73
11,25 11,41 11,16 11,72 11,21 11,83 11,94 12,78 12,32 11,42 11,48 13,76 14,75
7,27 6,80 6,96 6,47 7,17 7,21 7,27 6,63 7,95 7,26 6,36 9,88 10,74
7,29 6,99 6,99 6,81 7,43 7,67 7,52 6,73 8,24 7,38 6,46 9,90 10,75
10.632 10.536 12.004 8.936 10.839 11.077 11.040 8.164 10.088 10.697 10.617 12.501 12.376
10.753 10.645 12.185 9.062 10.905 11.161 11.142 8.298 10.171 10.781 10.736 12.834 12.467
66,50 65,76 65,71 62,56 66,99 65,25 65,37 61,32 68,36 66,94 64,44 74,94 77,30
66,99 66,61 66,39 63,53 67,67 66,31 66,56 62,49 69,35 67,58 65,34 75,41 77,56
0,74 1,30 1,03 1,55 1,00 1,63 1,83 1,90 1,44 0,96 1,40 0,62 0,33
Kalimantan Selatan
67,47
67,80
11,96
12,21
7,60
7,76
10.748
10.891
67,63
68,38
1,11
Keterangan : AHH : Angka Harapan Hidup saat lahir HLS : Harapan Lama Sekolah RLS : Rata-rata Lama Sekolah
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kalimantan Selatan No. 33/06//63/Th. XX//15 Juni 2016
5
CATATAN TEKNIS I.
Sumber Data o o
Angka Harapan Hidup saat lahir: Sensus Penduduk 2010 (SP-2010), Proyeksi Penduduk, Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). Angka Harapan Lama Sekolah, Rata-rata Lama Sekolah dan Pengeluaran Perkapita Disesuaikan: Survei Sosial Ekonomi Nasional dan (SUSENAS)
II. Penyusunan Indeks Sebelum menghitung IPM, setiap komponen IPM harus dihitung indeksnya. Formula yang digunakan dalam penghitungan indeks komponen IPM adalah sebagai berikut: 𝐴𝐻𝐻−𝐴𝐻𝐻𝑚𝑖𝑛
Indeks Kesehatan
𝐼𝐾𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 = 𝐴𝐻𝐻
Indeks Pendidikan
𝐼𝐻𝐿𝑆 = 𝐻𝐿𝑆
𝑚𝑎𝑘𝑠 −𝐴𝐻𝐻𝑚𝑖𝑛
𝐻𝐿𝑆−𝐻𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑠 −𝐻𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛
𝑅𝐿𝑆−𝑅𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛
𝐼𝑅𝐿𝑆 = 𝑅𝐿𝑆
𝑚𝑎𝑘𝑠 −𝑅𝐿𝑆𝑆𝑚𝑖𝑛
𝐼𝑃𝑒𝑛𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 =
𝐼𝐻𝐿𝑆 +𝐼𝑅𝐿𝑆 2
Indeks Pengeluaran 𝐼𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 =
ln 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 − ln 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛𝑚𝑖𝑛 ln 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛𝑚𝑎𝑘𝑠 − ln 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛𝑚𝑖𝑛
Untuk menghitung indeks masing-masing komponen IPM digunakan batas maksimum dan minimum seperti terlihat dalam tabel berikut. Komponen
Satuan
Min
Max
Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH0)
Tahun
20
85
Harapan Lama Sekolah (HLS)
Tahun
0
18
Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
Tahun
0
15
Pengeluaran per Kapita Disesuaikan
Rupiah
1.007.436
26.572.352
Selanjutnya nilai IPM dapat dihitung sebagai:
𝐼𝑃𝑀 =
3
𝐼𝐾𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 × 𝐼𝑃𝑒𝑛𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 × 𝐼𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛
III. Status Pembangunan Manusia Capaian pembangunan manusia di suatu wilayah pada waktu tertentu dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok. Pengelompokan ini bertujuan untuk mengorganisasikan wilayahwilayah menjadi kelompok-kelompok yang sama dalam dalam hal pembangunan manusia. 1. Kelompok “sangat tinggi”: IPM ≥ 80 2. Kelompok “tinggi”: 70 ≤ IPM < 80 3. Kelompok “sedang”: 60 ≤ IPM < 70 4. Kelompok “rendah”: IPM < 60 6
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kalimantan Selatan No. 33/06//63/Th. XX//15 Juni 2016
BPS PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Informasi lebih lanjut hubungi: Agnes Widiastuti Bidang Statistik Sosial Awang Pramila Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Telepon Email Homepage
: 0511-6749001 :
[email protected] : http://kalsel.bps.go.id
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kalimantan Selatan No. 33/06//63/Th. XX//15 Juni 2016
7