INA MANA LALI AI (Studi Jender Terhadap Ungkapan Makna Ina Mana Lali Ai yang Menyebabkan Ketidakadilan Terhadap Perempuan Rote di Dengka – Kec. Rote Barat Laut – Kab. Rote Ndao) TESIS Diajukan Kepada Program Pasca Sarjana Magister Sosiologi Agama Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Oleh: Leryani M. M. Manuain 71 2011 026
PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2013
i
ii
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Leryani M. M. Manuain NIM
: 752011026
Progdi : Magister Sosiologi Agama Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis dengan judul: Ina Mana Lali Ai (Studi Jender Terhadap Ungkapan Ina Mana Lali Ai yang Menyebabkan Ketidakadilan Gender Dalam Masyarakat Rote Dengka, Kec. Rote Barat Laut – Kab. Rote Ndao) adalah benar-benar karya sendiri, bukan duplikasi dari karya tulis orang lain baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Demikian pernyataan ini dibuat, apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sangsi akademik.
Salatiga,
Maret 2013
Leryani M. M. Manuain 752011026
iii
MOTTO Ada kekuatan di dalam dirimu yang bila dapat kautemukan dan gunakan akan membuat dirimu menjadi seperti yang kauinginkan atau bayangkan ( Orison Sweet Marden ) ` Kesuksesan tidak pernah berakhir , kegagalan tidak pernah menghancurkan , yang terpenting adalah keberanian untuk mencoba ( Winston Churchil )
iv
PERSEMBAHAN Tesis ini didedikasikan kepada: Papa dan mama tersayang Terima kasih banyak buat doa yang tak pernah putus-putusnya untuk keberhasilanku, kasih sayang dan perhatian yang tidak pernah dapat dibalas dengan apapun. Terima kasih untuk nasihat, kritik dan masukan untuk kebaikan, air mata, keringat dan materi yang sudah diterima sampai saat ini. Saya merasa sebagai anak yang paling beruntung sebagai anak papa dan mama. Saya berjanji akan memberikan yang terbaik untuk papa dan mama. Tuhan Memberkati
Juga buat papa Abet dan mama Ana, Kakak dan adik-adik ku tersayang
v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan karena kasih karunianya maka penulis dapat penyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis ini berjudul Ina Mana Lali Ai (Studi Jender Terhadap Ungkapan Ina Mana Lali Ai Yang Menyebabkan Ketidakdilan Terhadap Perempuan Rote di Dengka- Desa Tualima, Kec. Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao). Tesis ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Master Sains. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan, perhatian, dan bimbingan baik selama penulis mengikuti perkuliahan maupun penyusunan tesis ini, kepada: 1. Ibu Pdt. Dr. Dien Sumiyatiningsih, GD, Th, MA. Sebagai pembimbing I dan Bapak Pdt. Dr. Thobias Messakh sebagai pembimbing II, yang telah menyediakan waktu dan pikiran serta dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Tuhan memberkati. 2. Ibu Ira D. Mangalilo, Ph. D. yang telah berkenan menjadi penguji dalam pengujian tesis ini. Tuhan Yesus memberkati. 3. Pdt. Dr. Retnowati selaku Dekan Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana. 4. Dr. Samiyono, MTS, MSLS. Yang selaku kaprogdi Magister Sosiologi Agama 5. Seluruh Dosen Fakultas Teologi dan Staf fakultas Teologi UKSW 6. Papa dan mama terima kasih untuk doa, nasihat, air mata dan keringat, perhatian dan pengertian, lebih dari pada itu terima kasih untuk kepercayaan yang sudah papa dan mama berikan untuk saya. 7. Sahabat-sahabat saya Mercy, Rani, Melky dan Teman-teman MSA 2011 terima kasih untuk kebersamaannya vi
8. Untuk seseorang yang selalu saya panggil “kakak”, trima kasih untuk kasih sayang, perhatian, kesabaran dan pengertiannya selama ini. 9. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu per satu. Penyusun sangat berterima kasih atas bantuan, dukungan dan doanya. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Salatiga, Maret 2012 Penyusun,
Leryani M. M. Manuain
vii
ABSTRAK
Penulisan tesis ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan makna Ina Mana Lali Ai yang dipahami oleh masyarakat Rote dan akibat dari ungkapan ini terhadap posisi sosial perempuan dalam masyarakat Rote Dengka. Untuk mencapai tujuan itu, telah dikumpulkan data menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, studi kepustakaan. Hasil Penelitan ini mengungkapkan bahwa mitos Ina Mana Lali Ai ini lahir karena adanya keinginan dari pembuat cerita untuk menggambarkan realitas sosial kehidupan masyarakat Rote yang cerdik, yang mengandalkan ketangkasan berpikir, serta ada usaha untuk menegaskan eksistensi orang Rote Dengka sebagai pembawa kebudayaan baru dalam dataran Rote, dalam upaya menggambarkan realitas kehidupan mereka, orang Rote Dengka memakai perempuan sebagai alat/umpan, perempuan yang sudah menikah dipaksa untuk meninggalkan suami mereka dan ikut ke negeri laut untuk mendapatkan api. Posisi dan peran mereka sangat tidak dihargai, peran mereka hanya dimaknai sebagai alat pemenuhan kepentingan. Hal ini berdampak pada sampai pada saat ini, di mana posisi sosial perempuan dalam masyarakat Rote sangat tidak hargai. Ungkapan Ina Mana Lali Ai yang lahir dari mitos ini mengakibatkan ketidakadilan terhadap perempuan Rote sampai saat ini, dimana bentuk-bentuk ketidakadilan tersebut yaitu: Marginalisasi yaitu pemiskinan terhadap perempuan, di mana karena dianggap sebagai Ina Mana Lali Ai atau perempuan yang akan berpindah-pindah dan tugasnya adalah di dapur, maka perempuan Rote tidak diberikan kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi dan tidak mendapatkan warisan dari orang tuanya. Stereotip, adanya pelabelan negatif terhadap perempuan Rote yaitu bahwa perempuan Rote adalah pemindah api, oleh karena itu tugas dari seorang perempuan adalah rumah, dapur dan kebun. Bentuk ketidakadilan lainnya adalah Subordinasi, yang dipresentasikan dalam lingkup domestik, di mana perempuan dianggap sebagai makhluk yang lemah, ia tidak memiliki kemampuan seperti laki-laki, sehingga ia tidak boleh berada di ruang publik ataupun menjadi pemimpin. Perempuan pembuat api, dan tempatnya di dapur. Selain itu, adanya beban kerja domestik yang dipikul perempuan lebih banyak dari pada laki-laki. Di mana perempuan karena dianggap sudah di bayar mas kawin (belis), maka seluruh tugas yang dilakukan oleh perempuan dianggap sebagai bentuk tugas dan tanggung jawab yang harus diemban oleh perempuan dan perempuan sendiri pun tidak merasa bahwa ia telah memikul beban kerja yang lebih berat dari laki-laki. Dari analisis tersebut adapun beberapa saran yang bagi penulis perlu diperhatikan, yaitu: 1) Sebagai lembaga pendidikan, hasil penelitian ini kiranya dapat digunakan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengajaran jender. 2) Peran Gereja, dari kisah ini, oleh gereja dapat dijadikan sebagai sebuah bentuk teologi kontekstual. 3) Pemerintah daerah dan tokoh-tokoh adat perlu berperan penting dalam upaya pemberdayaan perempuan, dibutuhkan kepekaan jender yang cukup dari pemerintah dalam menghasilkan pemikiran-pemikiran dan kebijakan yang dilakukan sehingga tidak lagi bias jender. 4) Untuk Perempuan dan laki-laki perlu adanya relasi saling percaya dibangun antara sesama manusia baik itu lelaki, perempuan dan. Relasi itu menunjukkan bahwa kita setara, bahkan setiap manusia memiliki sisi positif untuk dihargai. 5) Bagi perempuan sendiri perlu adanya kesadaran bahwa ia diperlakukan tidak adil, karena pada kenyataanya perempuan belum sadar akan keberadaan dirinya yang terikat oleh budaya. Kata Kunci: Mitos, Perempuan dan Ketidakadilan Jender viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul Halaman Pengesahan ………………….…………………………………...
i
Halaman Pernyataan Keaslian……………………………….......................
ii
Halaman Motto……………………………………………………………
iii
Halaman Persembahan…………………………………………………….
iv
Kata Pengantar……………………………..……………………..............
v
Abstrak………………………………………………………… ………..
ix
Daftar isi ……………………………………………………… …………
xi
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang …………………….…………………………….
1
1.2 Rumusan Masalah ………………… ………………....................
7
1.3 Tujuan Penelitian ………………………………….......................
7
1.4 Batasan Masalah ………………… ……………………............
8
1.5 Signifikansi Penelitian……………………………………………
8
1.6 Garis Besar Susunan Penulisan ………………………………….
13
BAB 2 : MITOS DAN JENDER 2.1 Mitos ……………………………………………………………
11
1.1 Pengertian Mitos ………………….........................................
11
1.2 Cara Kerja Mitos …………………………………………….
15
ix
1.3 Fungsi Mitos ………………………......................................
18
1.4 Aspek waktu Dalam Mitos………………………………….
19
1.5 Beberapa Macam Mitos………………………………. ……
21
2.2 Jender .………………………………..……….…………………
24
2.1 Konsep Jender ……………………………………................
24
2.2 Ketidakadilan Jender…………..…………………………….
28
BAB 3 : HASIL PENELITIAN LAPANGAN 3.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian……………...…………..
37
3.2. Mitos Ina Mana Lali Ai.................................… ……………..
44
3.3. Makna Ungkapan Ina Mana Lali Ai Menurut Orang Rote Dengka
50
3.4 Ungkapan Ina Mana Lali Ai dan Akibatnya Terhadap Posisi Sosial Perempuan Dalam Masyarakat Rote Dengka………. …………………………..
52
BAB 4 : ANALISA PENELITIAN 4.1 Interpretasi Terhadap Mitos Ina Mana Lai Ai……………….. 4.1.1
Realitas Sosial Kehidupan Masyarakat Rote Dengka …………………………………………………
4.1.2
57
57
Penegasan Sejarah Eksistensi Orang Dengka Sebagai Pembawa Kebudayaan Baru Dalam Masyarakat Rote……………………………
62
Mitos Sebagai Piagam Klen……………………………..
65
4.2 Makna Mitos Ina Mana Lali Ai ……………………………….
67
4.1.3
4.3 Ungkapan Ina Mana Lali Ai dan Posisi Sosial Perempuan Dalam Masyarakat Rote:
Terdomestikasi……………………………….. ………………. BAB 5 : PENUTUP x
67
5.1 Kesimpulan………………………………………...................
71
5.2 Saran………………………………………………………….
74
DAFTAR PUSTAKA
xi