IMS Dan Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Untuk Kalangan Terbatas
www.aidsindonesia.or.id
IMS Dan Pemeriksaan Kesehatan Rutin Apa itu IMS?
IMS adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual (vaginal, oral ataupun anal). Infeksi menular seksual akan lebih berisiko bila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, apalagi tanpa menggunakan kondom, terlebih apabila dilakukan dengan pasangan yang sudah tertular. Semakin sering kita berganti-ganti pasangan seks, maka semakin besar kemungkinan tertular (bisa saja tertular berbagai macam virus, bakteri, jamur, dan protozoa dalam tubuh kita). Ada jenis yang efeknya terasa dalam 3 hari sesudah terkena, ada pula yang membutuhkan waktu lama. Sebaiknya IMS cepat diobati karena dapat menjadi pintu gerbang masuknya HIV ke dalam tubuh kita 1.
Apa bahayanya IMS bagi kamu?
Bila tidak diperiksakan dan diobati secara cepat dan tepat, infeksi dapat menjalar dan menyebabkan sakit berkepanjangan, kemandulan dan bahkan kematian. Risiko bagi remaja perempuan untuk terkena IMS lebih besar daripada laki-laki sebab alat reproduksi perempuan lebih rentan dan tersembunyi. Dan seringkali berakibat lebih
Sumber : http://pisangkipas.wordpress.com/2009/05/03/infeksi-menular-seksual imspenyakit-menular-seksual-pms/ 1
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)
1
parah karena gejala awal tidak segera dikenali, sedangkan penyakit melanjut ke tahap lebih parah2.
Bagaimana gejala IMS?
IMS seringkali tidak menampakkan gejala, terutama pada perempuan. Namun ada pula IMS yang menunjukkan gejalagejala umum sebagai berikut : 1. Keluarnya cairan dari vagina, penis atau dubur yang dapat berupa cairan, nanah atau darah. 2. Rasa perih, nyeri atau panas saat buang air kecil atau setelah buang air kecil. 3. Adanya luka terbuka, luka basah di sekitar kemaluan atau sekitar mulut (nyeri ataupun tidak). 4. Terdapat kutil, benjolan seperti jengger ayam atau bunga kol pada alat kelamin. 5. Gatal-gatal di sekitar alat kelamin. 6. Terjadi pembengkakan kelenjar limfe (getah bening) yang terdapat pada lipatan paha. 7. Pada pria, kantung pelir menjadi bengkak dan nyeri. 8. Pada wanita, sakit perut bagian bawah yang kambuhan (tetapi tidak ada hubungannya dengan haid). 9. Nyeri sewaktu hubungan seksual.
Apa akibat IMS?
Bila tidak diobati sampai tuntas, maka IMS dapat menyebabkan: 1. Penyakit menjadi kronis dan menahun. 2. Kemandulan (tidak dapat hamil).
2
2
Sumber : http://imobeducare.com/story/infeksi-menular-seksual-ims Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)
3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kanker kelamin. Sering keguguran. Menularkan penyakit pada bayi yang dikandungnya. Gangguan kehamilan. Infeksi HIV karena adanya perlukaan di alat kelamin. Kematian.
Apa saja jenis IMS? 1. Sifilis Sifilis atau dikenal dengan nama Raja Singa adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri berbentuk spiral. Penularan biasanya melalui kontak seksual, tetapi dapat juga disebabkan dari kontak langsung antara luka di kulit atau selaput lendir dan penularan melalui ibu ke anak. Gejala dan tanda dari sifilis banyak dan berlainan. Bila tidak terawat, sifilis dapat menyebabkan efek serius seperti kerusakan sistem syaraf, jantung, atau otak. Sifilis yang tak terawat dapat berakibat fatal. Pada laki-laki, luka/borok bisa timbul di batang kemaluan, kantong buah zakar dan sekitarnya, juga bisa timbul di saluran kemih. Pada perempuan, luka/borok selain di kelamin bagian luar (misalnya bibir kemaluan dan sekitarnya, juga dapat timbul di jalan lahir/liang senggama sehinga tidak dapat diketahui oleh perempuan tersebut. Luka tersebut tidak sakit dan berdasar keras.
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)
3
Bila tidak diobati dengan tuntas, dapat menimbulkan efek: • Kerusakan pada susunan syaraf dan menimbulkan gejala-gejala seperti pikun, gangguan jiwa, tidak dapat mengendalikan buang air besar/kecil, gangguan waktu berjalan. • Kerusakan sistem peredaran darah dan jantung. • Bayi lahir mati atau lahir dengan cacat bawaan. Sifilis yang diobati secara tuntas pada tahap dini, dapat disembuhkan dengan mudah. Akan tetapi bila sifilis sudah sangat lanjut, pengobatan menjadi lebih sulit dan dapat menimbulkan kematian.
dapat dengan mudah disembuh“ Sifilis kan jika pengobatan dilakukan lebih dini, benar dan tuntas. 2. Gonore Gonore atau GO dikenal sebagai penyakit kencing nanah adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi dan dapat mengakibatkan kemandulan, penyempitan saluran kencing, radang persendian, kerusakan pada hati. 4
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)
secara rutin, barangkali “ Periksa terkena GO tapi gejalanya tidak terlihat kasatmata. Pada perempuan, penyakit ini biasanya tidak menimbulkan gejala mencolok, bahkan tidak memperlihatkan gejala apapun, sehingga banyak perempuan tidak menyadari bahwa dirinya mengidap gonore. Gejala yang ditimbulkan kuman gonokokus, diantaranya: • Rasa sakit ketika buang air kecil. • Pada laki-laki akan terdapat cairan tubuh yang kental berwarna putih kekuningan (nanah) keluar dari lubang saluran kemih. Oleh karena itu infeksi ini disebut pula kencing nanah. • Pada perempuan timbul keputihan berwarna kekuningan. • Bayi yang dilahirkan ibu yang menderita GO dapat menderita radang mata. 3. Herpes Genitalis Herpes Genitalis adalah infeksi akut yang disebabkan oleh Virus Herpes Simplex. Herpes genitalis ditandai dengan timbulnya penebalan pada kulit yang dapat pecah dan menimbulkan koreng serta biasanya bergerombol di atas dasar kulit dan berwarna kemerahan. Infeksi ini dapat terjadi pada orang dewasa maupun anakanak. Pada perempuan hamil, herpes jenis ini dapat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)
5
memperbesar risiko terjadinya keguguran atau infeksi pada bayi yang dilahirkan. Herpes genitalis sangat menular, terutama pada saat penderita mendapat serangan.
terkena Herpes Genitalis, “ Sekali kita harus selalu waspada agar tidak kambuh. Herpes genitalis primer memiliki masa inkubasi antara 3 7 hari. Gejala yang timbul dapat bersifat berat tetapi bisa juga tidak tampak, terutama apabila lukanya berada di daerah mulut rahim pada perempuan. Pada awalnya, gejala ini didahului oleh rasa terbakar beberapa jam sebelumnya pada daerah dimana akan terjadi luka. Setelah luka timbul, penderita akan merasakan gejala seperti tidak enak badan, demam, sakit kepala, kelelahan, serta nyeri otot. Luka yang terjadi berbentuk vesikel atau gelembung-gelembung. Kemudian kulit tampak kemerahan dan muncullah vesikel yang bergerombol dengan ukuran sama besar. Vesikel yang berisi cairan ini mudah pecah sehingga menimbulkan luka yang melebar. Bahkan ada kalanya kelenjar getah bening di sekitarnya membesar dan terasa nyeri bila diraba3.
3
6
Sumber : Wikipedia Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)
Pada pria gejala akan tampak lebih jelas karena tumbuh pada kulit bagian luar kelenjar penis, batang penis, buah zakar, atau daerah anus. Herpes genitalis pada wanita biasanya menyerang bagian labia majora, labia minora, klitoris, malah acap kali leher rahim (serviks) tanpa gejala klinis. Gejala itu sering disertai rasa nyeri pada saluran kencing. Dalam 4–7 hari setelah berhubungan seks dan tertular, kulit sekitar alat kelamin terasa gatal dan sakit yang disusul dengan timbulnya kemerahan disertai gelembung berisi cairan (seperti cacar air). Gelembung-gelembung ini bisa bertahan 1-3 minggu, kemudian hilang. Kekambuhan sering terjadi. 4. Infeksi Trikomonas Pada perempuan, gejalanya adalah keputihan yang berwarna kekuningan, kuning hijau, berbau tidak enak dan berbusa. Pada infeksi trikomonas ini, penderitanya mengeluh gatalgatal, panas, sakit dan keluar cairan. Mungkin juga diikuti oleh rasa sakit pada saat berhubungan seks dan keluhan rasa sakit pada perut bagian bawah. Jika infeksi berkelanjutan, cairan dari vagina keluar sangat banyak dan berbau. Pada laki-laki, penyakit ini umumnya tidak menimbulkan gejala atau gejala yang tampak lebih ringan dibandingkan pada perempuan. Kadang-kadang menimbulkan sakit sewaktu buang air kecil, kencing bernanah agak encer. Dapat pula terjadi rasa gatal pada saluran kencing atau kencing keruh pada pagi hari.
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)
7
gejala Trikomonas dan “ Kenali segera periksakan ke layanan kesehatan terdekat! Penyakit trikomonas disebabkan oleh parasit. Penularan terutama melalui hubungan kelamin, tetapi dapat juga melalui pakaian, handuk, atau pada saat berenang. Jika seorang laki-laki mengadakan hubungan seks dengan perempuan pengidap kemudian ia pindah pada perempuan lain, maka penyakit ini akan menular pada perempuan tersebut. 5. Infeksi Klamidia Infeksi Klamidia disebabkan oleh bakteri. Infeksi ini biasanya kronis karena 70% perempuan pada awalnya tidak merasakan gejala apapun sehingga tidak memaksakan diri untuk pergi berobat. Penularan melalui hubungan kelamin sejak pertama kali butuh 1-2 minggu setelah hubungan seks. Gejala-gejala yang sering muncul: • Cairan vagina encer berwarna putih kekuning-kuningan. • Nyeri pada rongga panggul. • Pendarahan setelah hubungan seksual.
8
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)
• • • • • •
Sering terjadi komplikasi. Biasanya menyertai gonore. Penyakit radang panggul. Kemandulan akibat pelekatan pada saluran fallopii (saluran telur). Infeksi mata pada bayi baru lahir. Mudah tertular infeksi HIV.
6. Chankroid (Ulkus Mole) Disebabkan oleh bakteri Haemophillus Ducreyi yang ditandai dengan adanya luka yang bernanah atau memborok yang akut dan sakit di bagian kelamin, biasanya tunggal dan diameternya berukuran kurang dari 1 cm. Luka biasanya muncul 3 – 5 hari setelah tertular dan ditandai dengan adanya pembengkakan yang sakit dari kelenjar setempat. Pada perempuan, Chankroid umumnya terjadi tanpa gejala. 7. Candiloma Akuminata (Jengger Ayam) Adalah jenis infeksi menular seksual yang disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV) yaitu berupa kutil besar pada sekitar alat kelamin, bahkan sampai ke bagian dalam liang vagina dan leher rahim. Kutil kelamin dapat berakibat lanjut menjadi kanker leher rahim pada perempuan dan menjadi kanker penis pada laki-laki.
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)
9
Gejala: • Kelainan berupa benjolan kulit berbentuk jengger ayam dengan ukuran bervariasi dari sangat kecil sampai besar sekali. • Pada perempuan dapat timbul di kulit daerah vagina sampai dubur, selaput lendir bagian dalam liang vagina sampai leher rahim. • Pada perempuan hamil, kutil dapat tumbuh sampai besar sekali. • Kadang kutil tidak terlihat dan seringkali tidak disadari, baru disadari bahwa dirinya terinfeksi pada saat pemeriksaan pap-smear. • Pada laki-laki kutil muncul di sekitar penis hingga ke dubur. Biasanya laki-laki baru menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi setelah ia menulari pasangannya. 8. HIV dan AIDS HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, yaitu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Sedangkan AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yaitu sindrom atau sekumpulan gejala dan tanda penyakit akibat hilangnya atau menurunnya sistem kekebalan tubuh seseorang yang disebabkan oleh HIV. Jika seseorang terinfeksi HIV, maka virus ini akan menyerang sel darah putih. Akibatnya, kekebalan tubuh menurun dan
10
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)
sangat mudah terserang penyakit. Bahkan serangan suatu penyakit yang biasanya ringan, bagi pengidap HIV dapat menjadi berat bahkan dapat menimbulkan kematian.
konseling dan tes sukarela “ Lakukan di layanan kesehatan terdekat untuk mengetahui status HIV supaya bisa dilakukan, pencegahan, pengobatan dan perawatan. Di dalam tubuh manusia, HIV terutama terdapat pada cairan darah, air mani (cairan sperma) dan cairan vagina. HIV juga dapat ditemukan di dalam air mata, air liur, cairan otak dan keringat tetapi sangat sedikit dan tidak menularkan. Bagaimana HIV dapat menular4? Penularan HIV dapat terjadi jika ada kontak atau percampuran dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, yaitu: • Pada saat berhubungan seks tanpa kondom, HIV dapat menular dari darah, air mani atau cairan vagina orang yang terinfeksi langsung ke aliran darah orang lain, atau melalui selaput lendir (mukosa) yang berada di vagina, penis, dubur atau mulut.
4
Sumber : http://spiritia.or.id/art/bacaart.php?artno=1001 Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)
11
• HIV dapat menular melalui transfusi darah yang mengandung HIV; saat ini darah donor seharusnya diskrining oleh Palang Merah Indonesia (PMI), sehingga risiko terinfeksi HIV melalui transfusi darah tidak ada. • HIV dapat menular melalui alat suntik (misalnya yang dipakai secara pergantian oleh pengguna narkoba suntikan), melalui alat tindakan medis, atau oleh jarum tindik yang dipakai untuk tato, bila alat ini mengandung darah dari orang yang terinfeksi HIV. • HIV dapat menular pada bayi saat kehamilan, kelahiran, dan menyusui. Bila tidak ada intervensi, kurang lebih sepertiga bayi yang dilahirkan oleh seorang ibu dengan HIV akan tertular. HIV TIDAK DAPAT ditularkan pada situasi dibawah ini5 HIV hanya dapat hidup di dalam tubuh manusia yang hidup dan hanya bertahan beberapa jam saja di luar tubuh. • HIV tidak dapat menular melalui air ludah, air mata, muntahan, kotoran manusia dan air kencing, walaupun jumlah virus yang sangat kecil terdapat di cairan ini. HIV tidak ditemukan di keringat. • HIV tidak dapat menembus kulit yang utuh dan tidak menyebar melalui sentuhan dengan orang yang terinfeksi HIV, atau sesuatu yang dipakai oleh orang terinfeksi HIV; saling penggunaan perabot makan atau minum; atau penggunaan toilet atau air mandi bergantian.
5
12
Sumber : http://spiritia.or.id/art/bacaart.php?artno=1001 Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)
• Perawatan seseorang dengan HIV tidak membawa risiko apabila tindakan pencegahan diikuti seperti membuang jarum suntik secara aman dan menutupi luka. • HIV tidak menular melalui gigitan nyamuk atau serangga pengisap darah yang lain. Kebanyakan serangga tidak membawa darah dari satu orang ke orang lain ketika mereka menggigit manusia. Parasit malaria memasuki aliran darah dalam air ludah nyamuk, bukan darahnya. HIV mati dalam tubuh nyamuk. Mitos mengenai pencegahan IMS: • Meminum minuman beralkohol seperti bir dan lain-lain. • Meminum antibiotik seperti supertetra, penisilin dan lain-lain, sebelum atau sesudah berhubungan seks, tidak ada satu obat pun yang ampuh untuk membunuh semua jenis kuman IMS secara bersamaan (kita tidak tahu jenis IMS mana yang masuk ke tubuh kita). Semakin sering meminum obat-obatan secara sembarangan malah akan semakin menyulitkan penyembuhan IMS karena kumannya menjadi kebal terhadap obat. • Mendapatkan suntikan antibiotik secara teratur, pencegahan penyakit hanya dapat dilakukan oleh antibodi di dalam tubuh kita. • Memilih pasangan seks berdasarkan penampilan luar (misalnya, yang berkulit putih bersih) atau berdasarkan
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)
13
usia (misalnya, yang masih muda), anak kecil pun dapat terkena dan mengidap bibit IMS, karena penyakit tidak membeda-bedakan usia dan tidak pandang bulu. • Membersihkan/mencuci alat kelamin bagian luar (dengan cuka, air soda, alkohol, air jahe, dll) dan bagian dalam (dengan odol, betadine atau jamu) segera setelah berhubungan seks.
Karena hanya mitos, jadi tidak benar!
Kemana harus memeriksakan IMS? Layanan kesehatan IMS bisa dilakukan di Rumah Sakit, Puskesmas atau Puskesmas Pembantu atau klinik swasta di wilayah terdekat. Layanan kesehatan berupaya agar penularan dapat dihindari. Layanan klinik IMS mencakup: 1. Layanan pemeriksaan dan pengobatan. 2. Pemeriksaan rutin agar orang yang sakit tapi tanpa gejala dapat diobati. 3. Layanan konseling, pemeriksaan dan pengobatan bagi pasangan seks. 4. Memberi informasi tentang penggunaan obat dan cara pengobatan yang benar.
14
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)
pemeriksaan kesehatan rutin “ Lakukan ke layanan kesehatan IMS terdekat. Jika sudah muncul gejala IMS, jangan gunakan obat-obat warung supaya tidak terjadi resistensi karena kesehatan kelamin sama pentingnya dengan kesehatan tubuh lainnya apalagi untuk perempuan yang juga punya kodrat untuk hamil dan melahirkan.
segera periksakan diri ke layanan “ Ayo kesehatan terdekat. Mereka ramahramah, kok :-). Gak percaya? Yuk kita coba...
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)
15
Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Menara Topas Lantai 9 Jl. MH Thamrin Kav 9 Jakarta 10350 t. 021 390 1758 f. 021 390 2665 www.aidsindonesia.or.id 16
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
www.aidsindonesia.or.id kpa_nasional
@kpa_nasional