Vol. 3, No. 1, 2015
Jurnal Komputasi
©2015 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
Implementasi Sistem Pengambil Keputusan Pada Sistem Rekam Medis Pribadi 1
Didik Kurniawan, 2Anie Rose Irawati, 3Risa Eliria 1
Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 3 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 2
Abstrak Sebagian besar masyarakat indonesia kurang menyadari pentingnya menjaga kesehatan, hal ini terlihat dari gaya hidup masyarakat yang tidak sehat seperti jarang olahraga dan makanan yang tidak seimbang. Untuk mengobati penyakit yang muncul akibat gaya hidup, maka setiap orang sakit harus mempunyai dokter khusus serta harus pulang pergi ke rumah sakit dan membutuhkan biaya besar. Sistem Rekam Medis Pribadi ini dapat membantu dalam mengontrol kesehatan sehingga mengurangi biaya rumah sakit. Sistem ini dapat memberikan fasilitas perekaman data medis pribadi yang dapat mempermudah pengguna mengontrol kesehatannya serta dapat merencanakan tindakan yang sesuai untuk mencegah semakin buruknya kesehatan pengguna. Sistem dapat menghasilkan grafik dan saran dengan bantuan sistem pendukung keputusan (SPK) berdasarkan data yang dimasukkan pengguna, serta pengguna dapat mengetahui status kesehatannya pada saat itu, sehingga dapat merencanakan tindakan dan mencegahnya menjadi lebih buruk. Hasil pengujian sistem menunjukkan bahwa seluruh fungsi yang disediakan berjalan dengan lancar. Kata Kunci: Sistem Pengambil Keputusan, Rekam Medis, Rekam Medis Pribadi.
1.
Pendahuluan
Sebagian besar masyarakat indonesia kurang menyadari pentingnya menjaga kesehatan, hal ini terlihat dari gaya hidup masyarakat yang tidak sehat seperti jarang olahraga dan makanan yang tidak seimbang. Untuk mengatasi penyakit yang muncul akibat gaya hidup, maka setiap orang sakit harus berkonsultasi dengan dokter serta harus pulang pergi ke rumah sakit. Cara tersebut menyulitkan karena harus meluangkan waktu khusus dan membayar mahal. Berdasarkan kondisi ini maka dibuat Sistem Rekam Medis Pribadi ini yang dapat digunakan masyarakat yang ada di indonesia kapanpun dibutuhkan, dalam memantau kesehatan atau bahkan setelah memeriksa kesehatan ke dokter. Aplikasi ini dapat menyimpan riwayat kesehatan dalam periode tertentu sehingga pengguna dapat mengontrol sendiri di rumah. Catatan kesehatan yang disimpan adalah berat badan, tinggi badan, tekanan darah, gula, lingkar pinggang, detak nadi, suhu tubuh, tanggal pemakaian obat, dosis obat, dan kegiatan lain seperti merokok dan olahraga. Sistem yang dibuat mengaplikasikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk menghasilkan saran. Sistem pendukung keputusan (SPK) salah satu pendekatan yang dapat mendukung penentuan saran yang benar dari data masukkan pengguna. Dengan saran yang diberikan sistem rekam medis pribadi ini untuk pengguna maka pengguna dapat lebih mudah dalam mengontrol kesehatan tanpa harus setiap hari bertemu dokter. Sistem Rekam Medis Pribadi dibuat untuk membantu pemantauan kesehatan masyarakat indonesia, sehingga penduduk indonesia dapat lebih menyadari status kesehatannya.
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal 110 dari 130
Vol. 3, No. 1, 2015
Jurnal Komputasi
©2015 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
2.
Metodologi Penelitian
2.1 Studi Pustaka a. Decision Support System (DSS)/Sistem Pengambil Keputusan (SPK) Menurut Marakas Suatu SPK memiliki empat subsistem utama yang menentukan kapabilitas teknis SPK tersebut, yaitu subsistem manajemen data, subsistem manajemen model, subsistem mesin pengetahuan (knowledge engine), dan subsistem antarmuka [1]. b. Rekam Medis Menurut Permenkes No. 269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan yang telah diberikan kepada pasien [2]. c. Penelitian Sistem Rekam Medis 1. Sistem Informasi Rekam Medik Di Poliklinik PT. Air Mancur Penelitian ini ditulis oleh Dahlan Susilo dalam jurnal Sistem Informasi Rekam Medik Di Poliklinik PT. Air Mancur. Sistem pencatatan rekam medis pasien yang ada di Poliklinik PT. Air Mancur dimaksudkan untuk mencatat atau mendokumentasikan data tentang riwayat kesehatan pasien di PT. Air Mancur, yang berisi meliputi identitas pasien, hasil anemnesis (keluhan utama, riwayat sekarang, riwayat penyakit yang pernah diderita), hasil pemeriksaan, diagnostik penyakit, dan pengobatan atau tindakan medis yang diberikan kepada pasien [3]. 2. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Pada Klinik Aisha-23 Tungkop Aceh Besar Penelitian ini ditulis oleh Raudhatul Jannah dalam jurnal Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Pada Klinik Aisha-23 Tungkop Aceh Besar. Sistem yang dibangun adalah sistem informasi rekam medis pasien berbasis komputer yang dapat mempermudah dalam mengakses atau mengolah data pasien. Sistem yang dibuat pada penelitian ini berguna bagi para karyawan khususnya bagian administrasi untuk menginput data pasien dan melakukan pencarian atau pengecekan terhadap pasien yang datang apabila tidak membawa kartu pasien tapi pernah berobat, maka akan dicek apakah pasien tersebut pernah datang sebelumnya [4].
2.2
Perumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan sistem Rekam Medis Pribadi yang mempunyai kemampuan mencatat data mengenai berat badan, tinggi badan, tekanan darah, gula, lingkar pinggang, detak nadi, suhu tubuh, tanggal pemakaian obat, dosis obat, dan kegiatan lain seperti merokok dan olahraga sehingga pengguna dapat memantau perkembangan kesehatannya sendiri. Setelah data dimasukkan ke dalam sistem, sistem harus dapat menghasilkan informasi tentang kesehatan terkini dan saran untuk pengguna agar kesehatannya dapat meningkat. Sistem pendukung keputusan (SPK) suatu sistem yang digunakan untuk penentuan saran yang akan diperoleh pengguna setelah data diproses atau disimpan. Sistem Rekam Medis Pribadi ini juga dapat memberikan grafik hasil masukkan per indikator agar pengguna dapat mengetahui setiap masukkan meningkat atau menurun.
2.3
Perencanaan Penyelesaian Masalah
a. Analisis Analisis kebutuhan sistem merupakan salah satu tahapan dari perancangan sistem dan untuk mengamati bagaimana sistem bekerja agar sesuai dengan kebutuhan pengguna. Tujuan dari
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal 111 dari 130
Vol. 3, No. 1, 2015
Jurnal Komputasi
©2015 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
analisis kebutuhan sistem ini mengidentifikasi permasalahan–permasalahan mengenai deskripsi sistem, analisis kebutuhan fungsional, dan kebutuhan nonfungsional. 1. Deskripsi Sistem Sistem Rekam Medis Pribadi ini adalah sebuah sistem yang dibuat mempunyai kemampuan mencatat data mengenai berat badan, tinggi badan, tekanan darah, gula, lingkar pinggang, detak nadi, suhu tubuh, tanggal pemakaian obat, dosis obat, dan kegiatan lain seperti merokok dan olahraga sehingga pengguna dapat memantau perkembangan kesehatannya sendiri. 2. Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional sistem dapat: a. Menyimpan riwayat kesehatan pasien. b. Menampilkan riwayat kesehatan pasien. c. Menghasilkan saran yang berkaitan dengan data kesehatan pasien yang disimpan, menentukan saran menggunakan SPK. 3. Kebutuhan Nonfungsional Kebutuhan nonfungsional dari sistem rekam medis pribadi ini adalah: a. Keamanan akses pengguna (Username dan Password). b. User Interface yang mudah dipahami. b. Desain 1. Desain Database Desai Database dibuat dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem. ERD dapat digunakan untuk menunjukkan aturan-aturan bisnis yang ada pada sistem informasi yang di bangun. ERD pada sistem rekam medis pribadi ini terlihat pada Gambar 1.
Gambar 1. ERD pengembangan sistem rekam medis pribadi Desain database adalah sebuah proses untuk menentukan isi dari data yang dibutuhkan oleh sistem yang akan dibangun. Desain database bertujuan untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan pengguna dalam sistem rekam medis pribadi. 2. Desain Proses Desain proses dibuat dalam bentuk Data Flow Diagram (DFD). Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses-proses yang terjadi pada sistem yang dikembangkan. Perancangan ini, data-data yang terlibat pada masing-masing proses dapat di identifikasi. DFD (Data Flow Diagram) juga merupakan diagram yang digunakan untuk menunjukkan arus data yang terjadi pada sistem. Dfd yang dihasilkan pada sistem ini ada 2 yaitu dfd level 0 terlihat pada Gambar 2 dan level 1 terlihat pada Gambar 3.
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal 112 dari 130
Vol. 3, No. 1, 2015
Jurnal Komputasi
©2015 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
Gambar 2. DFD Level 0 Pengembangan sistem rekam medis pribadi.
Gambar 3. DFD Level 1 Pengembangan Sistem Rekam Medis Pribadi. 3. Desain Interface Tahap selanjutnya adalah membuat desain interface sistem. Rancangan mengenai desain interface yang menarik untuk para pengguna. c. Implementasi Setelah sistem didesain, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem ke dalam bahasa pemrograman (coding). Dalam hal ini, Sistem Rekam Medis Pribadi diimplemetasikan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Tahapan ini merupakan tahapan nyata dalam membuat suatu sistem. Hasil implementasi disajikan pada sub bab 3.1. d. Pengujian Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan metode black box yaitu equivalence partitioning. Metode equivalence partitioning adalah metode black box testing yang membagi domain masukan dari suatu program ke dalam kelas-kelas data, dimana test cases dapat diturunkan. Dalam sistem rekam medis pribadi ini hal yang akan di uji adalah fungsi input data kesehatan, fungsi input memo dan proses sistem menampilkan saran yang sesuai. Hasil pengujian disajikan pada sub bab 3.2.
3
Hasil Dan Pembahasan
3.1 Hasil Implementasi Hasil implementasi adalah sebuah sistem yang siap untuk diuji dan digunakan oleh pengguna. Pengembangan sistem ini menggunakan bahasa pemprograman PHP. Sistem yang dibuat dapat menyimpan catatan medis dari pengguna serta dapat memberikan saran agar kesehatan pengguna
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal 113 dari 130
Vol. 3, No. 1, 2015
Jurnal Komputasi
©2015 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
dapat semakin meningkat, saran yang muncul disesuaikan dengan data kesehatan yang telah disimpan oleh pengguna menggunakan sistem pengambil keputusan (SPK/DSS). 1. Halaman Rekam Medis Untuk mengakses halaman rekam medis pengguna cukup dengan memilih menu dan mengklik tombol navigasi rekam medis. Pada halaman rekam medis pengguna dapat melihat tampilan kolom-kolom untuk input data kesehatan. Gambar 4 Tampilan Halaman rekam Medis
Gambar 4. Tampilan Halaman rekam Medis 2. Halaman Data Rekaman Halaman data rekaman digunakan untuk melihat data kesehatan yang telah disimpan oleh pengguna dan saran yang diberikan sistem untuk meningkatkan kesehatan pengguna, halaman data rekaman ini otomatis muncul setelah data kesehatan disimpan oleh pengguna. Gambar 5 Tampilan Halaman data Rekaman.
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal 114 dari 130
Vol. 3, No. 1, 2015
Jurnal Komputasi
©2015 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
Gambar 5. Tampilan Data Rekaman Didalam halaman data rekaman ini juga dilengkapi dengan gambar-gambar yang apabila diklik akan menghasilkan grafik perkembangan setiap indikator yang telah disimpan kedalam sistem dan juga terdapat inputan tanggal untuk melihat data dalam jangka waktu yang diinginkan oleh pengguna. Gambar 6 Tampilan Grafik Perkembangan Berat Badan dan grafik berlaku untuk semua indikator.
Gambar 6. Tampilan Grafik Perkembangan Berat Badan
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal 115 dari 130
Vol. 3, No. 1, 2015
Jurnal Komputasi
©2015 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
3. Halaman Memo Halaman memo digunakan untuk melihat data memo yang sudah pernah dibuat atau disimpan oleh pengguna. Halaman memo juga dapat membuat memo baru dengan mengklik tulisan New Memo yang terdapat pada halaman memo. Gambar 7 tampilan untuk halaman memo.
Gambar 7. Tampilan Halaman Memo Ketika pengguna memilih menu Rekam Medis maka sistem akan menampilkan Halaman Rekam Medis. Setelah pengguna menyimpan data rekam medis maka akan muncul menu Data Rekaman yang berisi data rekam medis yang tersimpan dan saran-saran yang sesuai dengan data yang disimpan. Pada halaman Data Rekaman juga terdapat gambar yang apabila diklik akan muncul tampilan grafik seperti pada gambar 6 tampilan grafik perkembangan berat badan, dan grafik ini berlaku pada semua indikator. Pada sistem ini juga terdapat menu memo, menu memo ini selain dapat menyimpan data memo juga dapat memasukkan dan menyimpan gambar atau foto.
3.2.
Hasil Pengujian
Hasil dari pengujian yang dilakukan dengan menggunakan metode black box yaitu equivalence partitioning ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1 Hasil Pengujian Daftar Hasil Aktual Ket Kelas Skenario Hasil Yang No. Pengujia Uji Uji Diharapkan n 1 Fungsi Input Mengisi Data Data tersimpan Valid Input Data semua field tersimpan dan data Data kesehatan pada diproses halaman dengan sistem Rekam pengambil Medis keputusan dengan untuk lengkap mendapatkan saran yang sesuai Input Klik menu Menampilkan Dengan Valid memo “Memo” field new mengklik field lalu pilih memo new memo new memo akan muncul
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal 116 dari 130
Vol. 3, No. 1, 2015
Jurnal Komputasi
©2015 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
No.
Kelas Uji
Daftar Pengujia n
Skenario Uji
Hasil Yang Diharapkan
Mengisi Menampilkan field new memo yang memo baru disimpan
2
Fungsi tampil kan saran
Proses menampil kan saran
Mengisi semua field pada halaman New Event dengan benar dan menyimpan data
Data tersimpan dan sistem secara otomatis menghasilkan saran dan informasi untuk pengguna.
Hasil Aktual
halaman untuk membuat memo baru Memo yang baru dibuat berhasil disimpan dan muncul pada halaman memo Data indikator tersimpan dan sistem secara otomatis menghasilkan saran dan informasi untuk pengguna.
Ket
Valid
Valid
Berdasarkan Tabel 1 dapat disimpulkan bahwa sistem sudah berjalan dengan baik. Fungsi-fungsi input data yang terdapat pada Halaman Utama berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Ketika pengguna memilih menu Rekam Medis maka sistem akan menampilkan Halaman Rekam Medis dan ketika pengguna menyimpan data indikator maka sistem secara otomatis menyimpan dan memberikan saran yang sesuai dengan data indikator yang dapat dilihat pada halaman data rekaman. Ketika pengguna memilih menu Memo, maka sistem akan menampilkan Halaman Memo dan pada Halaman Memo juga terdapat field New Memo untuk membuat memo baru. Ketika pengguna memilih menu Data Rekaman, maka sistem akan menampilkan Halaman Data Rekaman. Pada Halaman Data Rekaman ini juga terdapat field yang berupa gambar-gambar yang sesuai dengan indikator, apabila gambar ini di klik akan muncul grafik dari data-data yang sudah tersimpan ke dalam sistem. Seluruh indikator yang telah disimpan oleh pengguna akan menghasilkan saran yang disesuaikan dengan database yang telah ada oleh sistem pengambil keputusan. Grafik yang dihasilkan oleh sistem juga disesuaikan dengan data indikator yang disimpan oleh pengguna.
4
Simpulan Dan Saran 1. Simpulan Kesimpulan dari sistem ini adalah dapat melakukan perekaman data medis pribadi dan sistem ini juga dapat menghasilkan saran yang sesuai dengan data yang dimasukkan pengguna sehingga sistem ini dapat mempermudah pengguna mengontrol kesehatannya. Grafik dan saran yang dihasilkan oleh sistem pendukung keputusan (SPK) berdasarkan data yang dimasukkan pengguna bertujuan agar pengguna dapat mengetahui status kesehatannya pada saat itu, sehingga dapat merencanakan tindakan dan mencegahnya menjadi lebih buruk. 2. Saran Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan sistem selanjutnya adalah: 1. Sistem dapat dikembangkan untuk perangkat mobile agar dapat diakses dengan lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan berbasis web.
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal 117 dari 130
Vol. 3, No. 1, 2015
Jurnal Komputasi
©2015 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
2. Tampilan data dalam bentuk grafik perlu pengembangan lebih rinci yaitu fungsi untuk mengetahui perkembangan kesehatan untuk keseluruhan indikator. 3. Tampilan sistem dapat diperbaiki menjadi lebih menarik.
5
Referensi
[1] Sari Anny Kartika, Solikhatun dan Sihombing Erwin. 2006. Sistem Pendukung Keputusan untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan di Bidang Kesehatan. Yogyakarta. Universitas Gajah Mada. [2] Mboi, Nafsiah. 2013. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. [3] Susilo, Dahlan. 2010. Sistem Informasi Rekam Medik Di Poliklinik Pt. Air Mancur. Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan 2010 (INFOKES 2010). [4] Jannah, Raudhatul. 2011. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Pada Klinik Aisha-23 Tungkop Aceh Besar. Banda Aceh. Stmik U’budiyah Indonesia.
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal 118 dari 130