IMPLEMENTASI PROGRAMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA SISTEM KENDALI PADA OVEN ROCKWOOL PLANT
Firmansyah Maulana Sugiartana Nursuwars.,S.T (0405128301) Sutisna, ST., MT. (0424116902)
Abstracts PLC pada dunia industri banyak sekali digunakan dalam mencapai optimalitas produksi dan kualitas yang diinginkan. Rockwool adalah mesin menghasil matrerial penting dalam bangunan dan perumahan. Rockwool merubah batu alam jenis balast menjadi material tahan panas dan kedap suara yang sering digunakan pada sistem peredam panas pembangunan dan keperluan akustik atau perenam suara pada rumah genset atau gedung pabrik. Cara kerja rockwool adalah dimulai dengan meniupkan udara tekanan tinggi pada batu yang meleleh. Output dari proses rockwool adalah lembaran lembaran yang digulung untuk kemudian dapat di implementasikan sebagai bahan peredam panas dan bunyi. Pada umumnya mesin rockwool menggunakan kendali manual atau gabungan dari beberapa alat kendali convensional, hal ini sangant tidak efisien dan membahanyakan para pekerja, dikarenakan mesin rockwool bekerja pada suhu 2000C. Atas dasar kondisi ini maka pada kesempatan penelitian ini akan dibuat kendali mesin rockwool dengan menggunakan PLC. Kata kunci : Rockwool, PLC, komunikasi data, Produksi
1. Pendahuluan Rockwool, atau
terdapat
pemanggangan
juga
rockwool. Rockwool yang dihasilkan
disebut dengan mineral wool, adalah
berupa lembaran wool, setelah itu
bahan
dibentuk sedemikian rupa sesuai
non-organik
sering
sistem
yang
dibuat
dengan cara meniupkan udara atau
kebutuhan.
Berdasarkan
fungsi
uap ke dalam batuan yang dilelehkan. Dalam proses pembuatan rockwool,
1
rockwool
bisa
digunakan
untuk
peredam panas, peredam suara, dsb.
pembentukannya
adalah
dengan
memanaskan sejenis batuan mineral
Oven rockwool ini berfungsi
pada suhu tertentu, kemudian batuan
untuk memanggang rockwool agar
tersebut dimasukkan kedalam mesin
menjadi kering. Suhu yang digunakan
spining untuk membentuk serat-serat
untuk
rockwool
batuan (Rockwool). Setelah Rockwool
berkisar antara 1900 - 2000 C. Proses
terbentuk serat tersebut akan dibentuk
pembentukan
menjadi
memanggang
dihasilkan
udara mulai
panas dari
yang burner,
kemudian aliran udara panas yang
lembaran-lembaran
mat
rockwool. Lembaran-lembaran
mat
dihantarkan hingga sampai ke dalam
rockwool kemudian dibentuk lagi
oven, ducting dan sistem komunikasi
menjadi
bentuk-bentuk
yang digunakan menjadi sesuatu
misalnya
pipe
ketertarikan untuk membahas tentang
pembentukan tersebut dilakukan pada
mesin oven rockwool.
mesin-mesin khusus. Pada proses pembentukan
2. Batasan Masalah
Batasan
tersebut
aplikatif rockwool,
digunakan
cairan agar rockwool tersebut tidak
masalah
dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Sistem kendali yang dibangun berbasis PLC
mudah pecah. Setelah pembentukan selesai diperlukan proses penguapan air dengan cara pemanasan didalam oven.
b. Tegangan masukan dan keluaran dari oven rockwool diabaikan. c. Pengaruh suhu terhadap benda
Controllers (PLC) adalah komputer
diabaikan. d. Instalasi
dalam
mesin
oven
e. Perhitungan
rugi-rugi
elektronik yang mudah digunakan (user
rockwool tidak dibahas daya
friendly)
yang
memiliki
fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka
diabaikan.
ragam .
3. Rockwool
Rockwool
4. Programable Logic Cotroller Programmable Logic
adalah
serat
yang
terbuat dari batuan mineral. Proses
Definisi Programmable Logic Controller menurut Bollton (2006) adalah
:sistem
beroperasi didisain
elektronik
secara untuk
yang
dijital
dan
pemakaian
di
lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat
diprogram
untuk
6. Komponen Elektronik 5.1.Relay Wijaya (2006). Kontak
relai
internal
adalah suatu alat yang menggunakan
yang
gaya elektromagnetik untuk menutup
mengimplementasikan
fungsi-
atau membuka kontak saklar yang
fungsi
spesifik
logika,
digerakan secara mekanis oleh daya
urutan,
perwaktuan,
penyimpanan
secara
instruksi-instruksi
dan
operasi
mengontrol
seperti
pencacahan
aritmatik
mesin
atau
atau energy listrik pada kontak.
untuk proses
melalui modul-modul I/O digital maupun analog. Perbedaan Komputer dengan PLC
5.2.Temperature Kontrol Temperature kontrol adalah alat yang
dapat
mengontrol
mengukur
besarnya
suhu
atau yang
terdapat pada suatu benda, bidang atau ruang, untuk diproses lebih lanjut. 5. CX-Programmer 9.3 CX-Programmer 9.3
adalah
Software pengolah program untuk PLC
CJ2M
yang
dibuat
oleh
OMRON. Halaman antar-muka pada CX-Programmer
7. Oven Rock Wool Nichias
8. Hasil Yang diharapkan Parameter desain
Oven
Rockwool meliputi: 1. Suhu yang terukur dan terkontrol 2. Kecepatan rockwool
conveyor yang
pembawa
terukur
dan
harus
bisa
terkontrol pula. 3. Oven
tersebut
diaplikasikan untuk
berbagai
bentuk dan ukuran pipa rockwool. 4. Oven
tersebut
harus
bisa
dioperasikan dengan mudah 5. Oven tersebut harus memiliki tingkat keamanan yang tinggi terhadap material dan operator serta
karyawan
yang
bekerja
disekeliling Oven Rockwool.
1.2 Diagram Otomatis Proses Otomatis tidak merubah alur proses manual. Hanya menggatikan sumber daya manusia yang berfungsi mengaktifkan alat menjadi otomatis.
9. Elektrikal kontrol desain 1.1 Manual Diagram Proses secara manual digunakan apabila dalam terjadi trouble dalam proses pengeringan maupun proses yang dilakukan sebelum ada control otomatis.
Daftar Pustaka 1. Bolton.
Wiliam.
Programmable
Logic
2006. Controllers
(PLC). California. 2. Toto. Heru .2008. Implementasi PLC pada Bidang Industri. Slemba. Jakarta 3. Ali, muhamad.. 2011. Pembelajaran Perancangan
Sistem
Kontrol
PID
Dengan Software Mathlab. Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas
Teknik.Universitas
Negeri
Yogyakarta 10. Penutup Simpulan dalam Oven Rockwool Nichias
Indonesia
dan
Simulasi
4. Fauzi, M.Irwan. 2010. ”Pengukuran temperature kontinyu berbasis Labview V.8 dan NI-DAQ SCXI 1600”. Jurusan
Pemodelan Oven Rockwool Nichias
teknik
adalah :
Jakarta. Depok.
1. Sistem denga
komunikasi I/O
PLC
CJ2M
(Input/Output)
16
elektro
5. Joelianto.
Politeknik
Endra,
2005
Negeri “Basic
PLC”, Departement Teknik Fisika
menggunakan serial RS 232 dan
Institut Teknologi Bandung, 2005.
USB.
6. Mauluddinnur,
2. Sistem manual didalam mesin sangat
Yogyakarta,.
error dalam proses otomatisasi maka
7. Wijaya,
mesin harus di pindahkan ke dalam
Pengenalan
proses manual.
(Programmable
push lamp, selector switch dan thermocouple,
sedangkan
output
yang disetting berupa lampu untuk mengindikasikan
proses
yang
sedang bekerja seperti conveyor, circulation blower, dll.
Program
Diploma Teknik Elektro FT-UGM,
dibutuhkan karena apabila terjadi
3. Input/masukan yang disetting berupa
2002,
M.
Budiyanto,
2006.“
Dasar-Dasar
PLC
logic
Gava Media, Yogyakart
controller)”,