perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER YANG TERINTEGRASI DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 2 MAGELANG Annisaa Rahmawati1, Dewi Kusuma Wardani2, Leny Noviani2 1
Mahasiswa S-1 Pendidikan Ekonomi 2
Dosen Pendidikan Ekonomi
Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta Email:
[email protected]
ABSTRACK The research aims to describe of planning, implementation, and evaluation problems that facting by the economic teachers on the implementation of integrated character education in economics learning at the SMA Negeri 2 Magelang. This study used a qualitative descriptive method with a case study approach.Sampling technique used were purposive sampling and snowball sampling. Data collection techniques used were observation, interviews, and analysis of data validity test document with data analysis techniques interactive analysis Miles & Huberman. Based on the research obtained conclusions that, planning by drafting character from of lesson, implementation is done by habituation, exemplary, and intervention of character values are internalized to the economics learning, cultivation of character values in the economics learning through the affective aspects evaluated in observation sheet with indicators of honest attitude, discipline, responsibility, caring, and hard work, constraints faced by economic teachers that teachers still find it difficult to incorporate the values of the characters according to instructional materials, conditions and interests of learners that are still lacking, teachers are still difficulties in using learning model matching the economy's material, and teachers are still difficulties in assessing the student's character. Keywords: Integrated economics learning ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi serta kendala yang dihadapi guru dalam implementasi pendidikan karakter yang terintegrasi dalam pembelajaran ekonomi di SMA Negeri 2 Magelang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan to dokumen user adalah observasi, wawancara, dancommit analisis dengan teknik analisis data
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
analisis interaktif Miles & Huberman. Berdasarkan penelitian diperoleh simpulan bahwa, perencanaan yang dilakukan yaitu dengan menyusun RPP berkarakter, pelaksanaan dilakukan dengan pembiasaan, keteladanan, dan intervensi nilai-nilai karakter yang diinternalisasi dalam pembelajaran ekonomi, penanaman nilai-nilai karakter dalam pembelajaran ekonomi dievaluasi dalam aspek afektif melalui lembar pengamatan sikap dengan indikator jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, dan kerja keras, kendala yang dihadapi guru yaitu guru masih merasa kesulitan dalam memasukkan nilai-nilai karakter sesuai dengan materi pembelajaran, kondisi dan minat belajar peserta didik yang masih kurang, guru masih kesulitan dalam menggunakan model pembelajaran yang cocok dengan materi ekonomi, dan guru masih kesulitan dalam menilai karakter siswa. Kata Kunci: Integrasi pembelajaran ekonomi PENDAHULUAN Pendidikan memiliki peran yang
cenderung mengutamakan aspek kognitif
sangat
perkembangan
sebagai tolak ukur keberhasilan sebuah
kehidupan manusia. Menurut UU Nomor
pembelajaran seperti praktik pelaksanaan
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Ujian Nasional (UN) pada mata pelajaran
Nasional
tertentu yang mana hasil kelulusan diukur
penting
dalam
bagi
Gunawan
(2012:
v)
menyatakan bahwa:
dari kemampuan peserta didik dalam
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
menjawab soal, sehingga alam pelaksanaan
Fungsi pendidikan nasional bukan
lulus
Ujian Nasional (UN) seringkali masih ada sekolah dan peserta didik yang melakukan tindakan tidak jujur seperti pembocoran soal ujian, jual beli kunci jawaban, kerjasama antara sekolah dan pengawas ujian,
dan
menggunakan
menyontek handphone.
dengan Berbagai
kecurangan tersebut dilakukan agar peserta didik mendapatkan nilai yang bagus dan Ujian
Nasional
(UN).
Kondisi
hanya untuk mengembangkan kemampuan
demikian dapat membuat peserta didik
peserta didik tetapi juga membentuk
sebagai penerus generasi bangsa
karakter yang baik pada diri peserta didik. . Fakta yang terjadi di Indonesia, commit to user generasi muda saat ini semakin banyak Realita pendidikan saat ini masih
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mengalami krisis karakter yang sangat
akan
memprihatinkan.
pelanggaran
melakukan hal-hal yang bersifat negatif.
terhadap moral dan hukum seperti kasus
Itulah pentingnya pendidikan karakter
tawuran antar pelajar juga terjadi di
untuk
Magelang. Dalam kurun waktu dua tahun,
individu
kasus tawuran antar pelajar di Kota
menciptakan pribadi yang berkarakter dan
Magelang terus meningkat. Pada tahun
berakhlak mulia.
Kasus
2012, ada satu kasus tawuran pelajar yang menyebabkan
berulang
ditanamkan sehingga
Pendidikan
dalam
kali
diri
diharapkan
karakter
untuk
setiap mampu
dapat
pelajar
membentuk kepribadian seseorang untuk
mendapatkan hukuman penjara selama
berperilaku yang baik dalam kehidupan
delapan bulan. Pada tahun 2013, terdapat 8
sehari-hari. Pendidikan karakter menjadi
kasus tawuran antar pelajar yakni 5 kasus
salah satu alternatif yang digunakan untuk
tawuran mendapatkan pembinaan dan 3
meningkatkan moral para generasi muda.
kasus tawuran dibubarkan di tempat. Pada
Pendidikan karakter sebaiknya diberikan
tahun 2014, kasus tawuran antar pelajar
kepada anak mulai sejak dini agar anak
meningkat menjadi 10 kasus yakni 2 kasus
terbiasa menanamkan nilai-nilai karakter
tawuran masuk dalam proses hukum, 6
yang bermanfaat untuk dirinya sendiri
kasus tawuran mendapat pembinaan, dan 2
maupun
kasus tawuran dibubarkan di tempat (Suara
lingkungannya. Pendidikan karakter dapat
Merdeka, 2015: 3).
dilaksanakan
Berbagai
seorang
berpikir
pelanggaran
untuk
dalam
masyarakat
berbagai
dan
jenjang
hukum
pendidikan baik melalui jalur formal,
tersebut tentu sangat memprihatinkan. Para
nonformal, maupun informal. Pendidikan
pelajar
dan
karakter sangat diperlukan untuk diberikan
pembinaan dari pihak keluarga, sekolah,
kepada peserta didik terutama melalui
maupun masyarakat agar tidak melakukan
lembaga sekolah.
memerlukan
sosialisasi
pelanggaran terhadap moral dan hukum. Pelanggaran
terhadap
moral
Upaya
yang
dilakukan
untuk
dan
mewujudkan pendidikan karakter melalui
hukumtidak akan terjadi apabila setiap
lembaga sekolah didukung oleh Menteri
individu memiliki nilai moral dan karakter
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia,
yang positif. Adanya landasan moral yang Anies Baswedan, dengan membuat commit to user baru untuk pendidikan Indonesia kuat dan karakter yang positif, seseorang program
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yaitu Program Penumbuhan Budi Pekerti
menghubungkan materi pelajaran dengan
(PBP). Pelaksanaan Program Penumbuhan
kehidupan
Budi
untuk
diharapkan memiliki keterampilan yang
membentuk karakter dan budaya bangsa
dapat digunakan dalam mengaplikasikan
(Antara News, 2015: 1). Sesuai dengan
pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
program
maka
Penggunaan pendekatan itu dapat membuat
penting untuk menerapkan pendidikan
siswa lebih memahami pengetahuan yang
karakter yang diinternalisasikan dalam
tidak hanya menekankan pada aspek
berbagai jenjang pendidikan, sehingga
kognitif melainkan juga aspek afektif dan
diharapkan krisis karakter di negara ini
psikomotorik.
Pekerti
(PBP)
bertujuan
yang dibuat
tersebut,
pendidikan
diharapkan
peserta
mengembangkan
sehingga
siswa
Aspek kognitif, aspek afektif, dan
dapat segera teratasi. Selain itu, dengan adanya
nyata,
karakter
tersebut
aspek psikomotorik sangat ditekankan
didik
dapat
dalam proses pembelajaran. Hal ini sangat
nilai-nilai
berkaitan
karakter
dengan
Kurikulum
Kurikulum
2013
2013.
yangdiajarkan serta dapat menerapkannya
Pelaksanaan
selain
dalam kehidupan sehari-hari.
menekankan pada aspek kognitif, dan lembaga
psikomotorik juga menekankan pada aspek
pendidikan menjadi tempat belajar dan
afektif atau penanaman nilai-nilai karakter.
membentuk nalar berpikir yang kuat
Pendidikan karakter dalam Kurikulum
dengan ilmu pengetahuan dan teknologi
2013 bertujuan untuk meningkatkan mutu
serta membentuk karakter siswa dengan
proses
nilai-nilai yang luhur. Pendidikan karakter
mengarah pada pembentukan budi pekerti
di sekolah bertujuan meningkatkan mutu
dan
penyelenggaraan dan hasil pendidikan di
implementasi Kurikulum 2013, pendidikan
sekolah yang mengarah pada pencapaian
karakter
pembentukan karakter dan akhlak mulia
seluruh mata pelajaran, termasuk mata
peserta didik secara utuh, terpadu, dan
pelajaran ekonomi.
Sekolah
seimbang lulusan.
sebagai
sesuai
standar
Pendidikan
diterapkan
dalam
pembelajaran
agar
hasil
akhlak
pendidikan,
peserta
dapat
didik.
diintegrasikan
Mata pelajaran ekonomi
kompetensi
karakter
dan
yang
Dalam
dalam
wajib
dipelajari oleh seluruh peserta didik di
dapat
tingkat SMA/SMK/MA. Proses integrasi pelaksanaan commit to user pendidikan karakter pada mata pelajaran siswa dapat
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pelanggaran yang sering dilakukan
ekonomi diimplementasikan pada saat berlangsungnya proses pembelajaran di
oleh
dalam kelas, sehingga diharapkan guru
Magelang yaitu berhubungan dengan nilai
mampu menanamkan nilai-nilai karakter
karakter kedisiplinan seperti terlambat
kepada
materi
datang ke sekolah. Upaya yang dapat
pelajaran yang diajarkan dan dengan
dilakukan untuk membentuk kedisiplinan,
menggunakan model, metode, serta media
ketertiban, dan nilai-nilai karakter lain
pembelajaran yang disesuaikan dengan
seperti nilai religius, kejujuran, toleransi,
tujuan
guru
tanggung jawab, dan lain-lain pada diri
ekonomi dapat menyampaikan nilai-nilai
peserta didik yaitu melalui penanaman
karakter tersebut secara efektif dan dapat
nilai karakter dalam proses pembelajaran,
diterima oleh peserta didik.
salah
peserta
didik
pembelajaran,
melalui
sehingga
peserta
didik
satunya
SMA
dalam
Negeri
2
pembelajaran
Sejalan dengan permasalahan di
ekonomi. Guru ekonomi dalam proses
atas, SMA Negeri 2 Magelang merupakan
pembelajaran berupaya untuk menanamkan
salah satu sekolah yang menerapkan
nilai-nilai karakter kepada peserta didik
Kurikulum 2013, sehingga sekolah lebih
mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan,
menekankan
dan evaluasi.
penanaman
nilai-nilai
karakter kepada peserta didik. Sekolah
Adapun beberapa hasil penelitian
berupaya untuk menanamkan pendidikan
yang memperkuat penelitian ini, Sadia,
karakter yang baik kepada peserta didik,
Putu, dan Wayan (2013: 14) dalam
namun
jurnalnya “Model Pendidikan Karakter
dalam
pelaksanaanya
terdapat
terintegrasi
Pembelajaran
penggunaan waktu yang sangat terbatas
menjelaskan
bahwa
untuk memonitor kegiatan secara spesifik
pendidikan karakter dalam pembelajaran
dalam pelaksanaan pendidikan karakter,
silabus
pemerataan buku Kurikulum 2013 dan
permasalahan bagi guru karena hanya
pemanfaatan sarana dan prasarana yang
sebesar
belum maksimal, serta masih terdapat
mencantumkan
siswa
kegiatan pembelajaran. Selain itu, dalam
faktor
penghambat
yang
melakukan
terhadap tata tertib sekolah.
diantaranya
pelanggaran
dan
42,1%
RPP
pengintegrasian
masih
guru aspek
Sains”
menjadi
sains
yang
karakter
dalam
penilaian hasil belajar siswa masih terfokus commit topada user aspek kognitif, sedangkan aspek
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
karakter siswa belum mendapat perhatian
indikator-indikator sikap yang akan dinilai
yang optimal karena belum tersedianya
dalam rubrik penilaian sikap. Penelitian
instrument untuk mengukurnya. Penelitian
yang
selanjutnya
pendidikan karakter mendapatkan hasil
dilakukan
oleh
Sitompul
mengkaji
tentang
(2014: 52), dalam penelitiannya yang
yang
berjudul
penelitian ini perlu dikaji lebih dalam
“Model
Pendidikan
Karakter
berbeda-beda,
implementasi
sehingga
Melalui Pembelajaran PKN di Kelas VII
mengenai
SMPN 7 dan SMP Budi Murni Tahun
karakter
Pelajaran 2012/2013” menjelaskan bahwa
pembelajaran
RPP dan format penilaian guru PKn dari
ekonomi di SMA Negeri 2 Magelang.
dua
sekolah
yang
pendidikan
terintegrasi
terutama
dalam
pembelajaran
belum
Berdasarkan uraian di atas, maka
menggambarkan RPP dan format penilaian
tujuan penelitian ini adalah (1) untuk
berkarakter.
mendeskripsikan
Hasil
tersebut
implementasi
dalam
penelitian
dilakukan
oleh
Husamah
(2014:
lain
Hudha, 42)
Dyah,
yang
“Character
Education
Mathematics
and
implementasi pendidikan karakter yang
dan
terintegrasi dalam pembelajaran ekonomi di
In
SMA
Negeri
2
Magelang.
mendeskripsikan
(2)
pelaksanaan
Sciences
implementasi pendidikan karakter yang
Learning at Muhammadiyah Junior High
terintegrasi dalam pembelajaran ekonomi
School” menjelaskan bahwa implementasi
di
pendidikan
terintegrasi
mendeskripsikan evaluasi yang dilakukan
dilakukan
oleh guru ekonomi pada implementasi
dalam
karakter
pembelajaran
Natural
yang
berjudul
Model
perencanaan
yang dapat
SMA
Negeri
Magelang.
pendidikan
perencanaan
dilakukan
dalam pembelajaran ekonomi di SMA
dengan memasukkan nilai-nilai karakter
Negeri 2 Magelang. (4) mendeskripsikan
yang dikembangkan ke dalam silabus dan
kendala yang dialami guru ekonomi dalam
RPP,
pembelajaran
implementasi pendidikan karakter yang
menginternalisasi
terintegrasi dalam pembelajaran ekonomi
pelaksanaan
dilaksanakan
dengan
di SMA Negeri 2 Magelang.
nilai-nilai karakter dalam kegiatan awal, inti,
dan
penutup,
yang
(3)
melalui beberapa aktivitas dasar, yaitu pembelajaran
karakter
2
evaluasi
terhadap karakter siswa dilakukan dengan membuatcommit to user
6
terintegrasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
TINJAUAN PUSTAKA
dengan Tuhan Yang Maha Esa, dengan
Pendidikan Karakter
sesama, lingkungan, bangsa dan Negara.
Pengertian
pendidikan
karakter
menurut Lickona dalam Gunawan (2012:
Tujuan Pendidikan Karakter
23) yaitu, “Pendidikan untuk membentuk
Menurut
kepribadian seseorang melalui pendidikan
Budaya dan Karakter Bangsa, tujuan
budi pekerti, yang hasilnya terlihat dalam
pendidikan karakter adalah sebagai berikut:
tindakan nyata seseorang, yaitu tingkah
1. Mengembangkan
Pengembangan
Pendidikan
potensi
laku yang baik, jujur bertanggung jawab,
kalbu/nurani/afektif
menghormati hak orang lain, kerja keras,
manusia dan warga Negara yang
dan
memiliki
sebagainya”.
Pendidikan
karakter
adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh
siswa
nilai-nilai
sebagai
budaya
dan
karakter bangsa.
guru, yang mampu mempengaruhi karakter
2. Mengembangkan
kebiasaan
dan
pesera didik (Daryanto dan Suryatri, 2013:
perilaku siswa yang terpuji dan sejalan
43).
dengan nilai-nilai universal dan tradisi Pendidikan
karakter
menurut
budaya yang religius.
Kesuma dkk (2011: 5) adalah “Sebuah
3. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan
usaha untuk mendidik anak-anak agar
tanggung
dapat mengambil keputusan dengan bijak
penerus bangsa.
dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga
mereka
jawab
sebagai
generasi
4. Mengembangkan kemampuan siswa
dapat
menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan.
memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya”.
5. Mengembangkan
Berdasarkan beberapa definisi di
lingkungan
kehidupan sekolah sebagai lingkungan
atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan
belajar
karakter adalah suatu usaha yang dilakukan
kreativitas dan persahabatan, serta
dengan
dalam
dengan rasa kebangsaan yang tinggidan
menanamkan nilai-nilai karakter kepada
penuh kekuatan (Sulistyowati, 2012:
peserta didik secara sistematis untuk
27-28).
sadar
dan
disengaja
membentuk pribadi peserta didik menjadi manusia yang baik dalam hubungannyacommit to user
7
yang
aman,
jujur,
penuh
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Nilai-nilai Karakter Dalam kaitannya dengan nilai-nilai
Implementasi
karakter, Kemendiknas mengidentifikasi
Secara
butir-butir
Pembelajaran
nilai
yang
dikelompokkan
Pendidikan
Karakter
Terintegrasi
dalam
Integrasi pendidikan karakter di
menjadi lima nilai utama, yaitu sebagai berikut:
dalam proses pembelajaran dilaksanakan
1. Nilai karakter dalam hubungannya
mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan,
dengan Tuhan, adalah nilai religius,
dan evaluasi pembelajaran pada semua
yaitu pikiran, perkataan, tindakan yang
mata pelajaran. Proses pengintegrasian
sesuai dengan nilai-nilai Ketuhanan
nilai-nilai karakter dapat dilakukan dengan
dan ajaran agamanya.
cara memilih nilai-nilai karakter yang
2. Nilai karakter dalam hubungannya
sesuai dengan Kompetensi Dasar yang
dengan diri sendiri, meliputi: (a) nilai
akan dicapai. Keberhasilan pembelajaran
jujur, (b) bertanggung jawab, (c)
yang bermuatan nilai karakter, perlu
bergaya hidup sehat (d) disiplin, (e)
didukung dengan ide-ide pembelajaran dan
kerja keras, (f) percaya diri, (g) berjiwa
sumber belajar yang sesuai. Perencanaan
wirausaha, (h) berpikir logis, kritis,
proses pembelajaran tidak hanya silabus
kreatif, dan inovatif, (i) mandiri, (j)
yang perlu dipersiapkan oleh guru, tetapi
ingin tahu, dan (k) cinta ilmu.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) juga sangat penting untuk mendukung
3. Nilai karakter dalam hubungannya
keberhasilan proses pembelajaran.
dengan sesama, meliputi: (a) sadar, (b)
Dalam
patuh, (c) menghargai karya dan
menyusun
RPP,
guru
prestasi orang lain, (d) santun, dan (e)
mencantumkan nilai-nilai karakter yang
demokratis.
dapat
dikembangkan
dalam
proses
4. Nilai karakter dalam hubungannya
pembelajaran. Sesuai dengan Panduan
dengan lingkungan, yang meliputi nilai
Pelaksanaan Pendidikan Karakter yang
peduli sosial dan lingkungan.
dikeluarkan
5. Nilai
kebangsaan,
nasionalis,
dan
Kemendiknas,
(a)
penyusunan RPP terintegrasi dengan nilai-
menghargai
nilai karakter dapat dilakukan dengan cara
meliputi: (b)
oleh
sebagai berikut: keberagaman (Widyaningsih, Zamroni commit to user dan Darmiyati, 2014: 183).
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Penambahan atau modifikasi tujuan
nilai karakter yang disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan.
pembelajaran sehingga pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dilakukan
tidak hanya membantu peserta didik mencapai
KD,
tetapi
juga
dari tahap kegiatan awal atau pembukaan,
mengembangkan karakternya.
kegiatan inti atau pembentukan kompetensi dan karakter , dan kegiatan penutup, dipilih
2. Penambahan atau modifikasi kegiatan pembelajaran
yang
mengembangkan
karakter
dan
dapat peserta
dilaksanakan
agar
peserta
didik
mempraktikkan nilai-nilai karakter yang
didik.
dapat
3. Penambahan atau modifikasi indikator
dikembangkan.
menjadi
hal
yang
Evaluasi
penting.
untuk
juga
Penilaian
pencapaian sehingga ada indikator
dimaksudkan
menilai
kualitas
terkait dengan pencapaian siswa dalam
pembelajaran serta internalisasi nilai-nilai
hal karakter.
karakter dan pembentukan kompetensi
4. Penambahan atau modifikasi teknik
peserta didik. Dalam hal ini, penilaian
penilaian sehingga ada teknik penilaian
proses dilakukan untuk menilai aktivitas,
yang
kreativitas, dan keterlibatan peserta didik
dapat
mengukur
mengembangkan perkembangan
atau
dalam pembelajaran.
karakter
Penilaian
peserta didik (Sulisyowati, 2012: 112-
karakter
113).
pada
difokuskan
Pendidikan karakter bisa dilakukan
pembentukan mata
pada
diri
pelajaran siswa
nilai lebih sebagai
dengan pembiasaan nilai moral luhur
individu. Hal ini dapat dilihat dari hasil
kepada peserta didik dan membiasakan
belajar dan internalisasi nilai-nilai yang
mereka dengan kebiasaan (habit) yang
terbentuk melalui sikap dan perilakunya
sesuai dengan karakter kebangsaan. Oleh
sehari-hari.
karena
penilaian sikap atau karakter siswa dapat
itu,
pembiasaan
dalam
rangka
menanamkan
proses
Guru
menggunakan
nilai-nilai
dalam
lembar
melakukan
pengamatan.
karakter kepada peserta didik, maka dalam
Sebelum menyusun lembar pengamatan,
menyusun RPP, guru dapat memasukkan
terlebih
nilai-nilai karakter ke dalam kegiatan
penilaian sesuai nilai karakter yang akan
pembelajaran dengan cara memilih nilaidiukur. commit to user
9
dahulu
dirumuskan
indikator
perpustakaan.uns.ac.id
Pendidikan
digilib.uns.ac.id
Karakter
dalam rangka memenuhi kebutuhannya
Melalui
sehingga tidak merugikan diri sendiri. Di
Pembelajaran Ekonomi dapat
samping itu, manusia sebagai makhluk
dijadikan sebagai alat untuk menanamkan
sosial dan makhluk ekonomi dan juga
nilai-nilai karakter kepada peserta didik. Di
harus memiliki moral yang baik agar tidak
dalam mata pelajaran ekonomi, peserta
merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Mata
didik
pelajaran
mempelajari
ekonomi
mengenai
Berdasarkan
semua
kegiatan perekonomian dalam kehidupan
pelajaran
sehari-hari.
kepada
Materi
pelajaran
ekonomi
ekonomi peserta
uraian juga
didik
di
atas,
mengajarkan
bahwa
sebagai
dapat membentuk karakter yang baik pada
makhluk ekonomi juga harus memiliki
diri peserta didik. Dalam melaksanakan
moral yang baik.
kegiatan perekonomian tentunya manusia
dilakukan guru dalam proses pembelajaran
sebagai pelaku kegiatan ekonomi harus
ekonomi untuk menanamkan nilai-nilai
memiliki moral dan karakter yang baik.
karakter bisa dengan memberi contoh
Hal ini dalam pelajaran ekonomi sering
rasional yang berhubungan dengan homo
disebut sebagai homo economicus yang
economicus
bermoral.
sebagai produsen beras ketika melayani
Menurut
Rahmanto
(2014:
pembeli
3),
yang
Upaya yang dapat
bermoral,
misalnya
harus memberikan timbangan
Adam Smith ( 1723-1790) menyebutkan
yang
dalam bukunya yang berjudul “An Inquiry
konsumen. Hal ini berarti guru telah
into the nature and causes of the wealth of
menanamkan kepada peserta didik nilai
manusia
agar
tidak
merugikan
merupakan
karakter yaitu kejujuran, baik sebagai
makhluk ekonomi (Homo Economicus)
konsumen maupun produsen sebaiknya
yang cenderung tidak pernah merasa puas
harus selalu bersikap jujur agar tidak saling
dengan apa yang diperolehnya dan selalu
merugikan.
nations”,
yaitu
sesuai
berusaha secara terus menerus dalam memenuhi kebutuhannya. (self Interest).
METODE PENELITIAN
Manusia sebagai makhluk ekonomi harus
Penelitian
selalu bertindak rasional artinya selalu
kualitatif studi kasus. Tujuan penelitian ini
ini
merupakan
penelitian
yaitu untuk mengetahui perencanaan, memperhitungkan sebab-akibat (untungcommit to user pelaksanaan, evaluasi, dan kendala yang rugi) dalam mengambil suatu keputusan
10
perpustakaan.uns.ac.id
dihadapi
guru
digilib.uns.ac.id
dalam
temuan ketika penelitian berlangsung,
karakter yang
ternyata perencanaan pembelajaran yang
ekonomi
implementasi pendidikan
terintegrasi dalam pembelajaran ekonomi
dilakukan
oleh
guru
diawali
dengan
di SMA Negeri 2 Magelang.
penyusuan RPP. RPP yang disusun oleh guru mengandung nilai-nilai karakter yang
Sumber data berupa fenomena, pendukung.
akan guru tanamkan kepada siswa melalui
Teknik pengumpulan data yang digunakan
proses pembelajaran. Penyusunan RPP
berupa observasi, wawancara mendalam,
berkarakter atau RPP yang memuat nilai-
dan analisis dokumen. Teknik sampling
nilai karakter menurut Mulyasa (2012: 81)
yang digunakan adalah purposive sampling
bahwa “RPP berkarakter sebagai jangka
dan snowball sampling. Informan dalam
pendek
penelitian ini adalah guru ekonomi, Kepala
program kegiatan belajar dan proses
Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bagian
pelaksanaan program”. Sesuai dengan
Kurikulum, dan perwakilan peserta didik.
analisis dokumen terhadap RPP yang
informan,
dan
dokumen
yang
mencakup
komponen
disusun oleh guru, di dalam RPP telah
Uji keabsahan data yang digunakan berupa triangulasi (triangulasi sumber dan
mencakup komponen
triangulasi metode) dan member checking.
seperti
Analisis data yang digunakan adalah
pembelajaran,
analisis interaktif Miles & Huberman.
langkah-langkah
Prosedur penelitian yang digunakan adalah
belajar dan lain sebagainya.
KI,
KD, model,
program
belajar
indikator,
tujuan
metode,
media,
pembelajaran,
Pengintegrasian
prosedur penelitian kualitatif studi kasus.
sumber
pendidikan
karakter dalam RPP sudah cukup baik, HASIL
PENELITIAN
karena guru dalam menyusun RPP sudah
DAN
PEMBAHASAN
memodifikasi kegiatan pembelajaran yang
Perencanaan Implementasi Pendidikan
dapat mengembangkan karakter peserta
Karakter
didik.
yang
terintegrasi
dalam
Hal
ini
sesuai
dengan
teori
Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri
Sulistyowati (2012: 112-113) bahwa dalam
2 Magelang
menyusun RPP yang terintegrasi dengan
Sebelum
nilai-nilai karakter dapat dilakukan dengan
melaksanakan
cara melakukan modifikasi tujuan pembelajaran, guru membuat perencanaan commit to user pembelajaran yang mengembangkan seperti menyusun RPP. Berdasarkan hasil
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
karakter, modifikasi kegiatan pembelajaran
Pelaksanaan Implementasi Pendidikan
yang
Karakter
dapat
peserta
mengembangkan
didik,
pencapaian
memodifikasi karakter
memodifikasi
teknik
karakter indikator
upaya
siswa,
dan
2 Magelang
penilaian
yang
Berdasarkan
pengenalan
terintegrasi
dalam
Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri
hasil
observasi
terhadap
pembelajaran ekonomi yang dilaksanakan
mengembangkan karakter peserta didik. Dalam
yang
oleh guru ekonomi, proses pembelajaran
dan
penanaman nilai-nilai karakter melalui
ekonomi
pembelajaran ekonomi, guru ekonomi
pendidikan
memiliki peran yang sangat penting bagi
kegiatan pendahuluan yaitu dengan cara
terwujudnya pembelajaran ekonomi yang
guru
diintegrasikan dengan pendidikan karakter.
mengucapkan
Guru dalam melaksanaan pembelajaran
bersama
siswa
diharapkan mampu memanfaatkan proses
Indonesia
Raya
pembelajaran
pertama
pembelajaran).
tersebut
selain
untuk
yang
diintegrasikan
karakter
membuka
dengan
diawali
dengan
pembelajaran
salam,
dengan
kemudian
guru
menyanyikan bersama
(pada
Kemudian berdo’a.
dilanjutkan
untuk menanamkan nilai-nilai karakter
Dalam awal proses pembelajaran, guru
kepada peserta didik sehingga peserta didik
selalu melakukan kegiatan spontan seperti
dapat menerapkannya dalam kehidupan
mengingatkan siswa untuk berpartisipasi
sehari-hari.
dengan
semua dalam menyanyikan lagu Indonesia
pendapat Amri, dkk ( 2011: 55), bahwa
Raya, tidak boleh ada siswa yang duduk
guru
juga mengingatkan siswa yang berdo’a
harus
ini
sejalan
berkomitmen
untuk
kegiatan
jam
menyampaikan materi juga sebagai proses
Hal
dengan
lagu
dengan sikap kurang baik.
mengembangkan karakter peserta didik berdasarkan nilai-nilai yang dimaksud
Dalam pelaksanaan pembelajaran,
serta mendefinisikannya dalam bentuk
guru selalu menggunakan pembiasaan
perilaku
karakter-karakter
yang
dapat
diamati
dalam
kehidupan sekolah sehari-hari.
tertentu
seperti
kedisiplinan, tanggung jawab, kejujuran, peduli lingkungan, dan lain sebagainya. Guru juga sangat menekankan agar peserta didik memiliki karakter ketaqwaan yang commit tomelekat user pada diri setiap anak, sehingga
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
guru selalu membiasakan peserta didik
pembelajaran. Guru menggunakan kegiatan
untuk melaksanakan ibadah sholat tepat
diskusi dan presentasi sebagai salah satu
waktu. Seperti yang terlihat berdasarkan
cara
hasil
karakter.
pengamatan,
bahwa
pelajaran
untuk
menanamkan
Adanya
kegiatan
nilai-nilai diskusi
ekonomi memotong jam istirahat kedua,
kelompok yang dilakukan oleh peserta
sehingga ketika guru masih melaksanakan
didik diharapkan dapat menumbuhkan nilai
pembelajaran, siswa selalu mengingatkan
karakter dalam diri peserta didik yaitu
guru bahwa istirahat tinggal beberapa
berupa
menit lagi karena siswa harus segera
komunikatif, toleransi, serta menghargai
melaksanakan sholat dhuhur berjamaah.
kreasi teman.
kerja
Kegiatan
Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah
keras,
gotong
diskusi
royong,
tersebut
terbiasa untuk melakukan sholat dhuhur
merupakan salah satu cara yang efektif
berjamaah di sekolah. Pembiasaan yang
untuk menumbuhkan nilai-nilai karakter,
dilakukan guru tersebut sesuai dengan
karena dengan kegiatan tersebut, peserta
pernyataan
oleh
didik dilatih untuk menghargai pendapat
Fadlillah dan Lilif (2013: 166) bahwa
orang lain, dan menumbuhkan rasa gotong
metode pembiasaan sikap sangat efektif
royong antar sesama anggota kelompok.
digunakan karena akan melatih kebiasaan-
Hal ini sesuai dengan pendapat yang
kebiasaan yang baik kepada anak sejak
dikemukakan oleh Thomas Lickona dalam
dini, sehingga anak akan melakukan
Samani dan Hariyanto (2013: 147) yang
kebiasaan tersebut dengan sendirinya tanpa
menyarankan agar pendidikan karakter
diperintah.
berlangsung efektif maka guru dapat
yang
dikemukakan
mengimplementasikan
Guru dalam mengembangkan nilai-
berbagai
metode
nilai karakter kepada peserta didik juga
pembelajaran, salah satunya adalah metode
harus membimbing peserta didik agar
diskusi. Dalam kegiatan diskusi, guru
dapat
upaya
berperan untuk mengarahkan peserta didik.
sendiri.
Selain itu, guru juga menanyakan kendala-
Dalam rangka membimbing peserta didik
kendala yang dialami siswa dalam kegiatan
untuk
tersebut.
berperan
membangun
aktif
dalam
pengetahuannya
membangun
pengetahuannya
Berdasarkan hasil penelitian, guru sendiri, pada kegiatan inti pembelajaran commit to user sudah melakukan proses pembelajaran guru menerapkan berbagai metode
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ekonomi yang mana di dalamnya terdapat
nilai karakter yang telah direncanakan
nilai-nilai karakter untuk mencapai tujuan
dalam RPP, pelaksanaan dan nilai karakter
pendidikan. Berdasarkan hasil observasi,
yang dievaluasi. Hal ini dikarenakan guru
wawancara dan analisis dokumen, terdapat
merasa
delapan
yang
mengembangkan semua nilai karakter yang
dikembangkan guru seperti: religius, jujur,
termuat dalam RPP, sehingga dalam
toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,
pelaksanaan pembelajaran tidak semua
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
nilai karakter dapat dikembangkan.
belas
nilai
karakter
kekurangan
Dalam
semangat kebangsaan, cinta tanah air
waktu
pengembangan
untuk
nilai
prestasi,
karakter tersebut juga disesuaikan dengan
damai,
kondisi siswa. Selain itu, nilai karakter
gemar membaca, peduli lingkungan, peduli
yang dikembangkan guru tidak semua
sosial dan tanggung jawab.
dinilai oleh guru. Dalam RPP bagian
menghargai bersahabat/komunikatif,
cinta
penilaian sikap, guru hanya mencantumkan Evaluasi
Implementasi
Karakter
yang
lima nilai karakter yang dinilai. Alasan
Pendidikan
terintegrasi
guru hanya menilai lima karakter saja dari
dalam
Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri
keseluruhan
nilai
karakter
yang
2 Magelang
dikembangkan karena guru merasa masih
Penilaian terhadap ranah kognitif,
kurang sosialisasi mengenai pendidikan
afektif dan psikomotor perlu dilakukan
karakter dalam pembelajaran, tidak adanya
dalam pembelajaran ekonomi. Evaluasi
acuan yang pasti mengenai nilai karakter
atau
apa saja yang harus dinilai guru dalam
penilaian
aspek
kognitif
dapat
pembelajaran.
dilakukan dengan berbagai cara, seperti: penugasan
terstruktur,
tugas
Menurut guru, 18 nilai karakter dari
mandiri,
Kemendiknas
postes tanya jawab dan lain sebagainya.
itu
memang
harus
Penilaian aspek afektif dilakukan
dikembangan dalam pembelajaran, namun
dengan cara mengamati perilaku atau sikap
disesuaikan juga dengan materi pelajaran,
peserta
sehingga tidak semua nilai karakter dapat
didik
ketika
pembelajaran
diterapkan
berlangsung. Penilaian terhadap aspek
dalam
pembelajaran.
Guru
hanya melakukan penilaian terhadap lima sikap. commit to user karakter siswa dikarenakan guru nilai Namun terdapat ketidaksesuaian antara sikap
berupa
rubrik
penilaian
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
masih merasa kesulitan dalam menilai
karakter,
semua karakter siswa apalagi banyak siswa
menerapkan
yang harus dinilai, kadang guru tidak hafal
kehidupan
nama-nama siswa, sehingga sulit untuk
membutuhkan
mengamati
karakter yang baik pada diri peserta didik.
masing-masing
individu
siswa
tidak
langsung
nilai-nilai
tersebut
sehari-hari.
Hal
waktu
dan
bisa dalam
tersebut
pembiasaan
dengan menilai banyak karakter yang
Sesuai dengan hasil observasi dan
berbeda-beda. Oleh karena itu, guru hanya
kegiatan wawancara yang dilaksanakan
menilai
untuk
dengan guru ekonomi, bahwa kendala yang
diamati saja. Guru juga merasa kurang
dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan
kreatif dalam membuat indikator-indikator
karakter
penilaian
pembelajaran
karakter
sikap
yang
mudah
apabila
semua
nilai
yang
terintegrasi
ekonomi
dalam
adalah
guru
kesulitan dalam menyusun perencanaan
karakter yang dikembangkan harus dinilai. Penilaian aspek psikomotor dalam
untuk mengaitkan materi dengan nilai-nilai
pembelajaran ekonomi yang diintegrasikan
karakter yang bisa dikembangkan pada diri
dengan pendidikan karakter di SMA
peserta didik. Meskipun kadang guru
Negeri 2 Magelang, berdasarkan hasil
mengalami kesulitan dalam mengaitkan
penelitian
terhadap
materi yang cocok dengan nilai-nilai
dalam
karakter, namun guru berusaha untuk tetap
berupa
kemampuan
penilaian
peserta
didik
mengkomunikasikan hasil diskusi atau
mengembangkan
presentasi
kepada
yaitu
dengan
cara
guru
siswa
Berdasarkan
Implementasi
Pendidikan
karakter
sesuai
dengan
kemampuannya.
membuat lembar pengamatan diskusi.
Kendala yang Dihadapi Guru
nilai-nilai
masih
dalam
terdapat
memperhatikan
Karakter
hasil siswa
pengamatan, yang
ketika
kurang
pembelajaran
yang terintegrasi dalam Pembelajaran
sedang berlangsung. Masih terdapat siswa
Ekonomi di SMA Negeri 2 Magelang
yang malas dan kurang antusias dalam mengikuti
Implementasi pendidikan karakter
pembelajaran
ekonomi.
dalam proses pembelajaran bukanlah suatu
Meskipun demikian guru berusaha untuk
proses yang dapat dilaksanakan secara
tetap memperingatkan, mengkondisikan,
dan menumbuhkan minat belajar siswa. singkat. Artinya bahwa setelah peserta commit to user itu, guru juga mengalami kesulitan Selain didik mengetahui tentang nilai-nilai
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dalam menggunakan model pembelajaran
atau sekolah. Guru dapat menggunakan
yang cocok dengan materi, akan tetapi
anecdotal record dan memberikan tugas
guru
yang memberi kesempatan kepada peserta
selalu
menggunakan
metode
pembelajaran yang bervariatif sehingga
didik untuk menunjukkan nilai
pembelajaran
berjalan
dimilikinya. Jika guru melakukan hal
secara optimal. Hal ini sesuai dengan
demikian, maka guru data menilai sikap
pendapat Hidayatullah (2010: 76-77) yang
siswa tanpa harus mengamati dalam waktu
menjelaskan bahwa guru harus memiliki
bersamaan.
ekonomi
dapat
yang
beberapa karakter mulia agar bisa berhasil menginternalisasikan pendidikan karakter
SIMPULAN,
terhadap anak didiknya. Salah satu karakter
SARAN
tersebut
Simpulan
adalah
kompeten,
kemampuan
guru
menyelenggarakan
pembelajaran
memecahkan
berbagai
yaitu dalam
masalah
IMPLIKASI,
1. Perencanaan
dan
DAN
Implementasi
Pendidikan Karakter yang terintegrasi
untuk
dalam
mencapai tujuan pendidikan.
Pembelajaran
Ekonomi
di
SMA Negeri 2 Magelang Perencanaan
Dalam pelaksanaan penilaian, guru
implementasi
juga mengalami kendala. Kendala yang
pendidikan karakter yang terintegrasi
dialami oleh guru yaitu mengenai penilaian
dalam pembelajaran ekonomi diawali
karakter
dengan
peserta
didik.
Guru
kurang
penyusunan
menghafal nama-nama siswa, guru juga
pembelajaran.
kadang lebih fokus dalam menyampaikan
perangkat
materi
Rencana
pelajaran
sehingga
kurang
perangkat
Guru
menyusun
pembelajaran Pelaksanaan
berupa
Pembelajaran
mengamati perilaku peserta didik. Guru
(RPP) berkarakter yang berpedoman
memerlukan waktu yang cukup banyak
pada silabus Kurikulum 2013.
untuk
mengamati
dan
menilai
sikap
2. Pelaksanaan
Implementasi
seluruh peserta didik dalam jangka waktu
Pendidikan Karakter yang terintegrasi
tertentu. Hal ini sesuai dengan pendapat
dalam
Wibowo (2012: 96) yang menjelaskan
SMA Negeri 2 Magelang
Pembelajaran
Ekonomi
di
Guru menjelaskan nilai-nilai bahwa penilaian dilakukan secara terus commit to user yang dapat diambil dari suatu materi menerus, setiap saat guru berada di kelas
16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ekonomi, selain itu guru juga berusaha
Negeri 2 Magelang, meliputi tiga aspek
untuk memberikan teladan yang baik
yaitu
kepada peserta didik, agar peserta didik
psikomotor.
Evaluasi
dapat mengimplementasikan nilai-nilai
berdasarkan
aspek
kognitif
karakter tersebut pada dirinya dalam
dilakukan
oleh
guru
kehidupan sehari-hari.Kegiatan diskusi
mengetahui sejauh mana pemahaman
dan presentasi merupakan metode yang
peserta didik terhadap materi yang
tepat untuk menumbuhkan nilai-nilai
disampaikan, Untuk mengukur aspek
karakter seperti toleransi, komunikatif,
kognitif digunakan tes tertulis dan tes
tanggung jawab, kreatif, dan lain
lisan. Sedangkan untuk menilai aspek
sebagainya.pembelajaran
afektif peserta didik dengan cara
yang
aspek
kognitif,
afektif
dan
pembelajaran
pengamatan
yang dengan
dilakukan oleh guru dengan cara
melakukan
sehari-hari.
menanamkan pembiasaan-pembiasaan
Dalam menilai aspek afektif siswa,
yang baik kepada peserta didik, maka
guru telah membuat rubric penilaian
ditemukan delapan belas nilai-nilai
sikap.
karakter yang dikembangkan oleh guru
4. Kendala yang dihadapi Guru dalam
dalam pembelajaran ekonomi yaitu
Implementasi Pendidikan Karakter
religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja
yang terintegrasi dalam Pembelajaran
keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa
Ekonomi di SMA Negeri 2 Magelang
ingin
Kendala yang dihadapi guru yaitu guru
tahu,
semangat
kebangsaan,
menghargai prestasi, cinta tanah air,
masih
cinta damai, bersahabat/komunikatif,
memasukkan nilai-nilai karakter sesuai
gemar membaca, peduli lingkungan,
dengan materi pembelajaran, kondisi
peduli sosial dan tanggung jawab.
dan minat belajar peserta didik yang
3. Evaluasi Karakter
merasa
kesulitan
dalam
Implementasi Pendidikan
masih kurang, guru masih kesulitan
yang terintegrasi
dalam
Pembelajaran
Ekonomi
di
dalam
pembelajaran
SMA
yang
cocok
model dengan
materi ekonomi, dan guru masih
Negeri 2 Magelang Evaluasi
menggunakan
kesulitan dalam menilai karakter siswa.
implementasi
pendidikan karakter yang terintegrasi dalam pembelajaran ekonomi di SMAcommit to user
17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
didik dan nilai karakter apa saja yang
Implikasi
yang
Pelaksanaan pendidikan karakter
belum berkembang, sehingga ke depan
terintegrasi
hendaknya guru dapat memperbaiki proses
meliputi
tiga
dalam tahap
pembelajaran yaitu
pembelajaran
tahap
ekonomi
yang
lebih
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
mengembangkan nilai-nilai karakter agar
Guru
dimiliki oleh peserta didik.
harus
memasukkan
nilai-nilai
karakter ke dalam perencanaan yang dibuat sebelum
melakukan
kegiatan
belajar
Saran
mengajar yaitu dengan membuat RPP yang
1. Bagi Kepala Sekolah Kepala sekolah memberikan pelatihan
mengandung nilai-nilai karakter.
atau
Adanya pengintegrasian nilai-nilai
menyelenggarakan
maka
Training
pelaksanaannya akan lebih terarah dan
karakter
efektif. Dalam pembelajaran ekonomi,
pembelajaran untuk
guru
kemampuan
karakter
dalam
perencanaan,
menanamkan
melalui
nilai-nilai
karakter
(IHT)
In
terkait
pendidikan
yang terintergasi dalam meningkatkan
guru
dalam
mengimplementasikan
kegiatan pembelajaran seperti
House
diskusi, presentasi, dan kegiatan lain yang
karakter
membentuk pembiasaan pada diri peserta
dengan cara mendatangkan pakar dari
didik untuk menerapkan karakter yang
Dinas
baik. Hal ini berdampak positif bagi diri
mengetahui lebih dalam mengenai
peserta didik karena peserta didik menjadi
pendidikan karakter.
terbiasa untuk menanamkan nilai-nilai karakter
dalam
kehidupan
dalam
pendidikan
Kurikulum
Pendidikan
2013
atau
yang
2. Bagi Guru
sehari-hari.
a. Guru
lebih
kreatif
dalam
Selain itu, guru juga menilai sikap peserta
mengembangkan
didik menggunakan rubric penilaian sikap,
didalamnya mengandung nilai-nilai
sehingga
karakter
guru
dapat
mengetahui
RPP
dengan
yang
cara
pencapaian karakter yang sudah dimiliki
mendiskusikan
oleh peserta didik. Hal ini berdampak
berkarakter dengan guru MGMP
positif karena dengan hal tersebut guru
ekonomi,
dapat mengetahui nilai karakter apa saja kreatif commit to user yang sudah berkembang pada diri peserta
18
pembuatan
sehingga untuk
banyak
RPP
ide
merancang
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pembelajaran yang diinternalisasi
mengerjakan tugas dengan lebih rajin,
dengan pendidikan karakter.
aktif dalam kegiatan diskusi, tidak menyontek
b. Guru dapat menerapkan model
ketika
ujian,
aktif
pembelajaran yang menarik dalam
mengajukan pertanyaan apabila belum
pembelajaran
untuk
paham terkait materi sehingga peserta
membiasakan peserta didik agar
didik dapat mengembangkan berbagai
dapat lebih menginternalisasi nilai-
nilai-nilai karakter yang diperoleh dari
nilai karakter seperti kerja sama,
kegiatan
kreatif,
sehingga
toleransi,
tanggung Model
ekonomi
jawab
komunikatif, dan
lain-lain.
pembelajaran
tersebut
pembelajaran nilai-nilai
tersebut,
karakter
diperoleh dapat diaplikasikan
yang dalam
kehidupan sehari-hari.
seperti TGT, Snowball Throwing, Mind mapping, NHT, Picture and
DAFTAR PUSTAKA
Picture,
Antara News. (2015, 24 Juli). Mendilbud: PBP Bentuk Karakter dan Budaya Bangsa. Diperoleh 27 Januari 2016, dari http://www.antaranews.com/berita/ 508619/mendikbud-pbp-bentukkarakter-dan-budaya-bangsa.
Inquiry,
Discovery
Learning, dsb yang disesuaikan dengan materi pembelajaran. 3. Bagi Pihak Sekolah Pihak sekolah membuat rancangan program
pengimplementasian
Amri, Sofan., Ahmad, J., & Tatik, E. (2011). Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran “Strategi Analisis dan Pengembangan Karakter Siswa dalam Proses Pembelajaran”. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.
pendidikan karakter yang terintegrasi dalam
pembelajaran
dengan
cara
mendiskusikan bersama dengan kepala sekolah, kurikulum
komite dan
sekolah, dewan
wakasek
guru
agar Daryanto & Suryatri, D. (2013). Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Gava Media.
pelaksanaannya dapat lebih optimal dan
menghasilkan
output
yang
berkarakter sesuai yang diharapkan.
Fadlillah, M., & Lilif M.K. (2013). Pendidikan Karakter Anak Usia Mengikuti pembelajaran denganlebih Dini: Konsep dan Aplikasinya dalam PAUD. Yogyakarta: Araktif dan selalu berpartisipasi dalam Ruzz Media. commit to user kegiatan belajar mengajar seperti
4. Bagi Peserta Didik
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sitompul, Tina S.C. (2014). Model Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran PKN di Sekolah Menengah Pertama Kelas CII SMPN 37 dan SMP Budi Murni 1 Medan T.P 2012/2013. Jurnal Saintech, 6 (2): 45-53.
Gunawan, Heri. (2012). Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta. Hidayatullah, M.F. (2010). Pendidikan Karakter Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka. Hudha, A.M., Dyah, W.E., & Husamah. (2014). Character Education Model in Mathematics and Natural Sciences Learning at Muhammadiyah Junior high School. International Journal of Education, Learning& Development, 2(4): 33-47.
Suara Merdeka. (2015, 15 November). Kasus Tawuran Pelajar di Kota Magelang Meningkat. Diperoleh 27 Januari 2016, dari http://berita.suaramerdeka.com/kas us-tawuran-pelajar-di-kotamagelang-meningkat/. Sulistyowati, Endah. (2012). Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter. Yogyakarta: PT. Citra Aji Parama.
Kesuma, Dharma., Cepi, Triatna., & Johar, P. (2013). Pendidikan Karakter; Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Wibowo,
Mulyasa, E. (2012). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.
Agus. (2012). Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Bangsa Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Widyaningsih, T.S., Zamroni., & Daemiyati, Z. (2014). Internalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Karakter Pada Siswa SMP Dalam Perspektif Fenomenologis Studi Kasus di SMP 2 Bantul.Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 2 (2): 183.
Rahmanto, Dhidhin N.A. (2014). Relasi Antar Manusia dalam Ekonomi. Diperoleh 20 Januari 2016 dari http://keuanganperbankansyariah.bl ogspot.co.id/2014/12/relasi-antarmanusia-dalam-ekonomi.html Sadia, I W., I.B Putu, A., & I Wayan, M. (2013). Model Pendidikan Karakter Terintegrasi Pembelajaran Sains.Jurnal Pendidikan Indonesia, 2 (2): 211. Samani, Muchlas., & Hariyanto. (2013). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
21