ISSN: 2337-4721 Vol.3.No.1 (2015) 24-40
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DALAM PEMBELAJARAN SMA Oleh: Heri Supranoto, M.Pd
[email protected] ABSTRAK Mengacu kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana yang dinyatakan dalam naskah konsep dan strategi implementasi pendidikan budaya dan karakter bangsa di SMA, pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui integrasi pada mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah. Pendidikan budaya dan karakter bangsa pada intinya bertujuan mengembangkan karakter setiap individu agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila; mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik; memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur; dan meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia. Proses ini melibatkan kerjasama seluruh warga sekolah. Sehubungan dengan itu, pendidikan budaya dan karakter bangsa di SMA dilakukan dengan pendekatan sistematik dan integratif dengan optimalisasi seluruh sumber daya pendukung yang ada di sekolah, keluarga, dan di masyarakat. Pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai segala usaha yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi karakter siswa. Pendidikan karakter mengandung tiga unsur pokok, yaitu mengetahui kebaikan (knowing the good), mencintai kebaikan (loving the good), dan melakukan kebaikan (doing the good). Pendidikan karakter tidak sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah kepada peserta didik, tetapi lebih dari itu pendidikan karakter menanamkan kebiasaan (habituation) tentang yang baik sehingga peserta didik paham, mampu merasakan, dan mau melakukan yang baik. Jadi, pendidikan karakter membawa misi yang sama dengan pendidikan akhlak atau pendidikan moral. Kemendiknas, telah diidentifikasi 18 nilai karakter yang perlu ditanamkan kepada peserta didik yang bersumber dari Agama, Pancasila, Budaya, dan Tujuan Pendidikan Nasional. Kedelapan belas nilai tersebut adalah: 1) religius, 2) jujur, 3) toleransi, 4) disiplin, 5) kerja keras, 6) kreatif, 7) mandiri, 8) demokratis, 9) rasa ingin tahu, 10) semangat kebangsaan, 11) cinta tanah air, 12) menghargai prestasi, 13) bersahabat/komunikatif, 14) cinta damai, 15) gemar membaca, 16) peduli lingkungan, 17) peduli sosial, 18) tanggung jawab
Kata Kunci: Pendidikan Karakter Bangsa
24 JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3.No.1 (2015) 24-40
ABSTRACT IMPLEMENTATION OF CHARACTER EDUCATION NATION IN LEARNING SCHOOL Referring to various laws and regulations in force as specified in the draft concept and implementation strategy for culture and national character education in high school, education, culture and character of the nation is done through the integration of subjects, personal development, and culture of the school. Education culture and national character at its core is to develop the character of each individual to be able to realize the noble values of Pancasila; develop the potential to be a good policy, good thoughts and good behavior; strengthen and build the behavior of a multicultural nation; and enhance the competitive civilization in the association world. This process involves the cooperation of the entire school community. In this respect, cultural and national character education in high school is done with a systematic and integrative approach to the optimization of all resources supporting those in school, family, and community. Character education can be defined as any business that can be done to influence the character of the students. Character education contains three main elements, namely knowing the goodness (knowing the good), loving kindness (loving the good), and do good (doing the good). Character education is not just to teach what is right and wrong to the students, but more than that character education inculcate the habit (habituation) of the well so that learners understand, able to feel, and want to do good. Thus, character education carries the same mission with moral education or moral education National education ministry has identified 18 character value that needs to be imparted to students who come from religion, Pancasila, Culture, and the National Educational Objectives. Eighteenth values are:1) religious, 2) honest, 3) tolerance, 4) discipline, 5) hard work, 6) creative, 7) independently, 8) democratic, 9) curiosity, 10) spirit of nationality, 11) love of the homeland, 12) appreciate the achievements, 13) friends / communicative, 14) pacifist, 15) likes to read, 16) care for the environment, 17) social care, 18) responsibility
Keywords: Education character of the nation
25 JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3.No.1 (2015) 24-40
dari perencanaan, pelaksanaan, penilaian
I. PENDAHULUAN
dan program tindaklanjut.
A. Latar Belakang
Pada dasarnya banyak SMA yang telah Mengacu
kepada
berbagai
peraturan
yang
berlaku
perundang-undangan sebagaimana
yang dinyatakan dalam
melaksanakan pendidikan budaya dan karakter
bangsa
dalam
setiap
mata
pelajaran yang ada, serta melalui berbagai
naskah Konsep dan Strategi Implementasi
pendekatan.
Namun
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
belum
di SMA, pendidikan budaya dan karakter
sehingga belum dapat diketahui tingkat
bangsa dilakukan melalui integrasi pada
keberhasilannya.
terdokumentasi
pelaksanaannya secara
baik
mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Pendidikan budaya dan
Berdasarkan pemaparan di atas, penulis
karakter bangsa pada intinya bertujuan
berusaha menulis dan menjelaskan tentang
mengembangkan karakter setiap individu
mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan
agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur
karakter
Pancasila; mengembangkan potensi dasar
ekonomi.
bangsa
dalam
pembelajaran
agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku
baik;
membangun
memperkuat
perilaku
bangsa
dan
B. Permasalahan
yang
Berdasarkan latar belakang yang telah
multikultur; dan meningkatkan peradaban
dikemukakan di atas, maka rumusan
bangsa yang kompetitif dalam pergaulan
masalahnya adalah sebagai berikut.
dunia. Proses ini melibatkan kerjasama seluruh warga
sekolah. Sehubungan
dengan itu, pendidikan
budaya dan
1. Bagaimanakah konsep pendidikan karekter bangsa 2. Bagaimanakah
Implementasi
karakter bangsa di SMA dilakukan dengan
pendidikan karekter bangsa dalam
pendekatan
integratif
pembelajaran?
dengan optimalisasi seluruh sumber daya
3. Bagaimanakah
sistematik
dan
kegiatan
pendukung yang ada di sekolah, keluarga,
pendidikan karekter bangsa dalam
dan di masayarakat.
pembelajaran?
Penerapan karakter
pendidikan bangsa
di
budaya SMA
dan harus
dilaksanakan secara komprehensif mulai 26 JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3.No.1 (2015) 24-40
II.
1) religius, 2) jujur, 3) toleransi, 4)
PEMBAHASAN A. Konsep Bangsa
Pendidikan
Karekter
disiplin, 5) kerja keras, 6) kreatif, 7) mandiri, 8) demokratis, 9) rasa ingin tahu,
Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara
10) semangat kebangsaan, 11) cinta tanah
adalah daya upaya untuk memajukan budi
air,
pekerti, pikiran, serta jasmani agar dapat
bersahabat/komunikatif, 14) cinta damai,
memajukan
15)
dengan
kehidupan
alam
dan
yang
selaras
masyarakatnya
12)
menghargai
gemar
lingkungan,
prestasi,
membaca, 17)
13)
16)
peduli
peduli
sosial,
18)
(Hartono: 2012).
tanggungjawab
Menurut Donie (2007: 25), pendidikan
Meskipun telah dirumuskan ada 18 nilai
karakter
pembentuk
terdiri dari beberapa unsur,
karakter
bangsa,
diantaranya penanaman karakter dengan
satuan pendidikan dapat
pemahaman pada peserta didik tentang
prioritas pengembangannya.
struktur
nilai-nilai
nilai
dan keteladanan
yang
diberikan pengajar dan lingkungan
kepentingan pendidikan
Pendidikan Karakter Menurut Kertajaya adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Cirikhas tersebut adalah
asli
dan
mengakar
tersebut
pada
kepribadian benda atau individu tersebut, serta merupakan “mesin” yang mendorong bagaimana seorang bertindak, bersikap, berucap, dan merespon sesuatu Kertajaya,
disetiap
menentukan Pemilihan
berpijak
dan
kondisi
masing-masing.
dilakukan
melalui
sehingga
dalam
dari satuan
Hal
analisis
ini
konteks,
implementasinya
dimungkinkan terdapat perbedaan jenis nilai
karakter
yang
dikembangkan.
Implementasi nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan dapat dimulai dari nilai-nilai yang esensial, sederhana, dan mudah dilaksanakan
dalam (Nency, 2013: 27). Kedelapan belas nilai karakter tersebut Kemendiknas (2011), telah diidentifikasi 18 nilai karakter yang perlu ditanamkan kepada peserta didik yang bersumber dari Agama, Pancasila, Budaya, dan Tujuan Pendidikan Nasional. Kedelapan belas
dideskripsikan oleh Sari (2013) dan Widiyanto (2013) seperti berikut. 1.
Religius: sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama
yang
dianutnya,
toleran
nilai tersebut adalah: 27 JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3.No.1 (2015) 24-40
2.
terhadap pelaksanaan ibadah agama
meluas
lain.
dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
Jujur: upaya menjadikan dirinya
4.
dan negara di atas kepentingan diri
dalam
perkataan,
dan kelompoknya.
Toleransi: menghargai perbedaan
bersikap,
dan
menunjukkan kesetiaan, kepedulian,
tindakan
orang
lain
yang
dan
Disiplin: perilaku tertib dan patuh
terhadap bangsa.
berbagai
ketentuan
dan
Kerja
Keras:
berbuat
penghargaan
yang
yang
12. Menghargai Prestasi:
tinggi
mendorong
dirinya menghasilkan sesuatu yang upaya
sungguh-
berguna
bagi
masyarakat,
sungguh dalam mengatasi berbagai
mengakui,
hambatan belajar dan tugas, serta
keberhasilan orang lain.
dan
menghormati
13. Bersahabat/Komunikatif:
tindakan
baiknya.
yang memperlihatkan rasa senang
Kreatif: berpikir dan melakukan
berbicara, bergaul, dan bekerja sama
sesuatu untuk menghasilkan cara
dengan orang lain. 14. Cinta Damai: sikap perkataan, dan
telah dimiliki.
tindakan yang menyebabkan orang
Mandiri: sikap dan perilaku yang
lain merasa senang dan aman atas
tidak mudah tergantung pada orang
kehadiran dirinya.
lain.
15. Gemar
Membaca:
kebiasaan
Demokratis: cara berfikir, bersikap,
menyediakan waktu untuk membaca
dan bertindak yang menilai sama
berbagai bacaan yang memberikan
hak dan kewajiban dirinya dan
kebajikan bagi dirinya.
orang lain. 9.
dan
berbeda dari dirinya.
atau hasil baru dari sesuatu yang
8.
11. Cinta Tanah Air: cara berfikir,
agama, suku, etnis, pendapat, sikap,
menyelesaikan tugas dengan sebaik-
7.
Kebangsaan:
dipercaya
peraturan.
6.
10. Semangat
yang
menempatkan kepentingan bangsa
pada
5.
suatu
sebagai orang yang selalu dapat
tindakan, dan pekerjaan. 3.
dari
16. Peduli
Lingkungan:
Rasa Ingin Tahu: sikap dan tindakan
tindakan
yang
mencegah
selalu
berupaya
untuk
mengetahui lebih mendalam dan
yang
sikap
selalu
kerusakan
dan
berupaya pada
lingkungan alam di sekitarnya, dan 28
JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3.No.1 (2015) 24-40
mengembangkan upaya-upaya untuk
yaitu mengetahui kebaikan (knowing the
memperbaiki kerusakan alam yang
good), mencintai kebaikan (loving the
sudah terjadi.
good), dan melakukan kebaikan (doing the
17. Peduli Sosial: sikap dan tindakan
good). Pendidikan Karakter tidak sekedar
yang selalu ingin memberi bantuan
mengajarkan mana yang benar dan mana
pada orang lain dan masyarakat
yang salah kepada peserta didik, tetapi
yang membutuhkan.
lebih
18. Tanggungjawab: sikap dan perilaku
dari
itu
menanamkan
pendidikan
kebiasaan
karakter
(habituation)
seseorang untuk melaksanakan tugas
tentang yang baik sehingga peserta didik
dan kewajibannya, yang seharusnya
paham, mampu merasakan, dan mau
dia lakukan, terhadap diri sendiri,
melakukan yang baik. Jadi, pendidikan
masyarakat,
karakter
membawa
sosial dan budaya), negara dan
dengan
Pendidikan
Tuhan Yang Maha Esa
Pendidikan Moral.
lingkungan
(alam,
Pendidikan karakter adalah pendidikan sepanjang hayat, sebagai proses kearah
misi
yang
sama
Akhlak
atau
B. Implementasi Pendidikan Karekter Bangsa dalam Pembelajaran Ekonomi
manusia yang sempurna. Oleh karena itu,
Selain bertujuan untuk menghadapi era
pendidikan
globalisasi,
pendidikan
karakter
juga
keteladanan dan sentuhan mulai sejak dini
bertujuan
melahirkan
SDM
yang
sampai dewasa. Periode yang paling
mempunyai karakter akuntan yang mampu
sensitif
menyelesaikan segala persoalan yang
karakter
dan
memerlukan
menentukan
adalah
pendidikan dalam keluarga yang menjadi
berhubungan
dengan
tanggungjawab orang tua (Kartadinata,
akuntansi, dan mampu merealisasikan
2009). Di sisi lain disebutkan bahwa
pembelajaran
pendidikan karakter harus menjadi bagian
dipelajari ke dalam dunia kerja nantinya.
akuntansi
pembelajaran
yang
telah
terpadu dari pendidikan alih generasi. Pendidikan adalah persoalan kemanusiaan yang harus didekati dari perkembangan manusia itu sendiri (Kartadinata, 2009).
Untuk mewujudkan pendidikan karakter bangsa, secara umum dapat dilakukan melalui pendidikan formal, non formal, dan informal yang saling melengkapi dan
Menurut
Marzuki (2013), pendidikan
karakter mengandung tiga unsur pokok,
diatur
dalam
peraturan
perundang-
undangan. Sesuai Kebijakan Nasional 29
JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3.No.1 (2015) 24-40
Pembangunan
Karakter
Bangsa,
pendidikan karakter dimaknai sebagai usaha
sadar
dan
mewujudkan
terencana
suasana
serta
C. Isi Penidikan Karakter Pembelajaran SMA
Dalam
untuk
Menurut Ditjen Pendidikan Menengah
proses
(2011: 34),
pemberdayaan potensi dan pembudayaan
nilai-nilai karater dapat
dideskipsikan sebagai berikut.
peserta didik guna membangun karakter pribadi dan/atau kelompok yang unik, baik sebagai warga negara. Hal itu diharapkan
mampu
memberikan
kontribusi optimal dalam mewujudkan masyarakat yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, berjiwa persatuan Indonesia, berjiwa kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan
permusyawaratan/
dalam perwakilan,
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
(Pemerintah
Republik
Indonesia, 2010).
Tabel 1. Deskripsi nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. NO
NILAI
DESKRIPSI
1
Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya.
2
Jujur
3
Toleransi
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4
Disiplin
5
Kerja keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 30
JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3.No.1 (2015) 24-40
6
Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7
Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8
Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9
Rasa tahu
10
Semangat Kebangsaan
11
Cinta Tanah Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, Air kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
12
Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13
Bersahabat/ Komunikatif Cinta Damai
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15
Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16
Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17
Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18
Tanggungjawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
14
ingin Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
31 JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3.No.1 (2015) 24-40
Sekolah dan guru dapat menambah atau
Lebih
pun mengurangi nilai-nilai tersebut sesuai
Menengah, menjelaskan tentang muatan
dengan
nilai karakter bangsa dalam SKL adalah
kebutuhan
masyarakat
yang
dilayani sekolah dan hakekat materi SK-
lanjut,
Ditjen
Pendidikan
sebagai berikut.
KD serta materi bahasan suatu mata pelajaran. Tabel 2. Muatan Nilai-Nilai Budaya dan Karakter Bangsa Dalam SKL SMA
No. 1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 13
14 15 16 17
Rumusan SKL Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya Mengapresiasi karya seni dan budaya Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran
Nilai/Karakter Religius Menghargai prestasi
Tanggung jawab Disiplin Toleransi Kreatif Kreatif Gemar membaca Menghargai prestasi Kreatif Kreatif, Peduli lingkungan/ social Tanggung jawab, Peduli lingkungan Semangat kebangsaan Cinta tanah air Menghargai prestasi Menghargai prestasi Kreatif Disiplin, Mandiri, 32
JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3.No.1 (2015) 24-40
jasmani, serta kebersihan lingkungan Tanggung jawab Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan Bersahabat/ santun komunikatif 19 Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam Tanggung jawab pergaulan di masyarakat 20 Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati Toleransi terhadap orang lain 21 Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis Gemar membaca naskah secara sistematis dan estetis 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, Gemar membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Bersahabat/ Inggris komunikatif 23 Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk Kerja keras, mengikuti pendidikan tinggi Mandiri, Tangung jawab. (Grand design pendidikan karakter – Kemdiknas) D. Kegiatan Pendidikan Karekter Bangsa Dalam Pembelajaran SMA 18
KEGIATAN RUTIN
NO
KEGIATAN
NILAI YANG DILAKSANAKAN
WAKTU PELAKSANAAN
PENANGGUNG JAWAB
1
Shalat Berjama’ah
Religius
Setiap Hari Jumat
Guru PAI
33 JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3.No.1 (2015) 24-40
NO KEGIATAN
NILAI YANG WAKTU PENANGGUNG DILAKSANAKAN PELAKSANAAN JAWAB
2
Peduli Lingkungan
Piket kelas
NO KEGIATAN
3
Upacara Bendera
NO KEGIATAN
Sebelum KBM Wali Kelas berlangsung
NILAI YANG WAKTU PENANGGUNG DILAKSANAKAN PELAKSANAAN JAWAB Cinta tanah air
Setiap hari senin
Waka. Kesiswaan
NILAI YANG WAKTU PENANGGUNG DILAKSANAKAN PELAKSANAAN JAWAB
34 JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3.No.1 (2015) 24-40
4
Melaksanakan tugas piket
NO KEGIATAN
5
Mandiri
NILAI YANG WAKTU PENANGGUNG DILAKSANAKAN PELAKSANAAN JAWAB
Mengembalikan Tanggung Jawab laptop
NO KEGIATAN
Sebelum KBM Wali kelas berlangsung
Setelah KBM
Ketua Kelas
NILAI YANG WAKTU PENANGGUNG DILAKSANAKAN PELAKSANAAN JAWAB
35 JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3.No.1 (2015) 24-40
6
Mengekspresikan kreatifitas dalam Kreatif kegiatan Gebyar Seni
Gebyar Seni XII
Wali Kelas
36 JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3.No.1 (2015) 24-40
NO KEGIATAN
7
NILAI YANG WAKTU PENANGGUNG DILAKSANAKAN PELAKSANAAN JAWAB
Memberi penghargaan Menghargai terhada siswa Prestasi berprestasi
Akhir Semester
NILAI YANG WAKTU PENANGGUNG DILAKSANAKAN PELAKSANAAN JAWAB
NO
KEGIATAN
8
Memberikan penghargaan Menghargai bagi guru Prestasi yang berprestasi
Rapat dewan guru
37 JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3.No.1 (2015) 24-40
KEGIATAN SPONTAN
NO KEGIATAN
9
Menerima Kunjungan Bersahabat dari sekolah Komunikatif lain
NO KEGIATAN
10
NILAI YANG WAKTU PENANGGUNG DILAKSANAKAN PELAKSANAAN JAWAB /
Kunjungan dari SMA 4 Lampung Timur
NILAI YANG WAKTU PENANGGUNG DILAKSANAKAN PELAKSANAAN JAWAB
Melibatkan Masyarakat Demokratis dalam kegiatan sekolah
Buka bersama 16 Agustus 2011
Guru PAI
38 JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3.No.1 (2015) 24-40
III. a.
15)
PENUTUP Simpulan
gemar
lingkungan,
membaca, 17)
peduli
16) sosial,
peduli 18)
tanggungjawab Pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai segala usaha yang dapat dilakukan untuk
mempengaruhi
karakter
unsur pokok, yaitu mengetahui kebaikan (knowing the good), mencintai kebaikan the
good),
dan
Saran
siswa.
Pendidikan karakter mengandung tiga
(loving
b.
Saran dalam makalah ini adalah sebagai berikut. 1.
kelas
melakukan
didik,
pendidikan
tetapi karakter
lebih
dari
2.
Memberikan
keteledananan
sikap guru
menanamkan 3.
Dalam proses pembelajaran di kelas guru menilai siswa tidak
sehingga peserta didik paham, mampu
hanya pada ranah kognitif saja,
merasakan, dan mau melakukan yang
tetapi juga menilai afektif dan
baik. Jadi, pendidikan karakter membawa
psikomotornya.
misi yang sama dengan pendidikan akhlak atau pendidikan moral.
selalu
karakter kepada siswa melalui
itu
kebiasaan (habituation) tentang yang baik
sebaiknya
terintegrasi dalam mata pelajaran
Karakter tidak sekedar mengajarkan mana
peserta
guru
menanamkan karater siswa yang
kebaikan (doing the good). Pendidikan
yang benar dan mana yang salah kepada
Dalam proses pembelajaran di
DAFTAR PUSTAKA
Nilai karakter yang perlu ditanamkan kepada peserta didik yang bersumber dari
Hartono.
2012. Pengertian Pendidikan, http://fatamorghana .wordpress.com,
Agama, Pancasila, Budaya, dan Tujuan Pendidikan Nasional. Kedelapan belas nilai tersebut adalah: 1) religius, 2) jujur, 3) toleransi, 4) disiplin, 5) kerja keras, 6) kreatif, 7) mandiri, 8) demokratis, 9) rasa ingin tahu, 10) semangat kebangsaan, 11) cinta tanah air,
12)
menghargai
prestasi,
13)
Kartadinata, S. 2009. Mencari Bentuk Pendidikan Karakter Bangsa. Makalah. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. http://file.upi.edu/direktori/fip/jur ._psikologi_pend_dan_bimbinga n/195003211974121sunarya_kart adinata/mencari_bentuk_pendidi kan_karakter_bangsa.pdf. Akses: 29 Agustus 2013; 07:18 AM.
bersahabat/komunikatif, 14) cinta damai, 39 JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3.No.1 (2015) 24-40
Kemendiknas. 2010., Bahan Pelatihan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Puskur Kemendiknas Kemendiknas. 2011. Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Jakarta
Bangsa’. Kopertis Wilayah III: Jakarta Widayanto. 2013. Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Bangsa di Lingkungan Sekolah dan Masyarakat. Widyaiswara Madya BDK Surabaya. http:// bdsurabaya.kemenag.go.id/file/do kumen/PBKB1.pdf. Akses: Rabu 28 Agustus 2014; 09:03 AM
Koesoema A. Donie, 2007. Pendidikan Karakter. Jakarta: Grasindo. Marzuki. 2013. Revitalisasi Pendidikan Agama di Sekolah dalam Pembangunan Karakter Bangsa di Masa Depan. Jurnal Pendidikan Karakter. 3 (1): 6476. Mochtar Buchori (2007) , http://www.ahmadsudrajattentang pendidikan.org.com Pemerintah Republik Indonesia. 2010. Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa Tahun 2010-2025: Jakarta. Nency. 2013. Pendidikan Karakter Dan Kualitas Pendidikan. Padang: UNPAD Sari,
N.K. 2013. Pendidikan dan Pembinaan Karakter Bangsa. http://nuriithaa.blogspot.com/201 3/04/pendidikan-dan-pembinaankarakter-bangsa.html. Akses: Rabu, 28 Agustus 2014; 08:51 AM.
Suyatno. 2010. Peran Pendidikan Sebagai Modal Utama Membangun Karakter Bangsa. Makalah disampaikan pada Saresehan Nasional ‘Pembangunan Pendidikan Budaya dan Karakter 40 JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro