Edisi Mei 2017 Volume X No. 1
ISSN 1979-8911
IMPLEMENTASI METODE PROMETHEE UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA
Ichsan Taufik, Undang Syaripudin, Jumadi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Abstract Providing scholarships at a college is usually given every year even every semester by the number and variety of donors scholarship, this may cause problems in selecting awardees so we need a system that can select students to receive a scholarship. One method is a method of decision support systems Promethee (Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation). Promethee is a method of determining the order or priority in multicriteria analysis. From the assessment of priority used in outranking relationship, where to indicate their priorities and preferences for each criterion these methods focus on the value (value) without thinking about the method of calculation. This study can provide a solution in the form of recommendations for the selection of appropriate candidates receive scholarships per department based on criteria supplied (father's occupation, mother's occupation, the number of parents income, number of dependent elderly people, home ownership, active organization). Kata kunci: beasiswa, promethee, sistem pendukung keputusan.
Bandung khususnya di Fakultas Sains
1. Latar Belakang Menurut Kamus Besar Bahasa
dan Teknologi dengan tujuh jurusan
Indonesia beasiswa adalah “tunjangan
(Matematika, Fisika, Kimia, Biologi,
yang diberikan kepada pelajar atau
Teknik Informatika, Teknik Elektro
mahasiswa sebagai bantuan biaya
dan Agroteknologi) terdapat pemberi
belajar” (KBBI, 2015). Pemberian
dana beasiswa yang beragam mulai
beasiswa di suatu perguruan tinggi
dari instansi pemerintah, bank, dan
biasanya
tahun
perusahaan yang memberikan dana
bahkan setiap semester dengan jumlah
beasiswa dengan jumlah mahasiswa
dan pemberi dana beasiswa yang
dan uang yang berbeda-beda. Hal ini
beragam.
menimbulkan
diberikan
setiap
Begitu juga, Di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
pembagian
dana
kesulitan beasiswa
dalam untuk
mahasiswa setiap tahunnya. 124
Edisi Mei 2017 Volume X No. 1
ISSN 1979-8911
Pada saat ini seiring dengan kemajuan
teknologi
informasi,
perhitungannya. Dipilihnya metode promethee
karena
mudah
terdapat aplikasi-aplikasi yang dibuat
penggunaan
aplikasinya,
untuk
efisiensinya,
dan
mengolah
administratif,
inter-aktivitas,
dimana metode ini memiliki pengaruh
sistem pendukung keputusan yang
transparan terhadap setiap kriteria dan
merupakan aplikasi yang dibangun
bobot dari solusi yang ada. (Brans, J-
untuk mendukung solusi terhadap
Pierr, and Mareschal, Bertrand, 1986)
masalah
satunya
tingkat
yaitu
suatu
salah
data-data
dalam
atau
untuk
mengevaluasi suatu peluang, dalam sistem ini yang memegang peran
2. Landasan Teori 2.1 Beasiswa
penting adalah pengambil keputusan karena sistem hanya menyediakan alternatif
keputusan,
sedangkan
Beasiswa memiliki arti sebagai bantuan
yang
diberikan
pada
keputusan akhir tetap ditentukan oleh
mahasiswa dalam bentuk dana atau
decision
uang yang akan digunakan untuk
maker
(pengambil
membantu proses pendidikan. Sesuai
keputusan).
dengan terminologi dalam Kamus Terdapat banyak metode yang
Besar Bahasa Indonesia, beasiswa
digunakan untuk pembuatan aplikasi
adalah “tunjangan yang diberikan
sistem
keputusan
kepada pelajar dan mahasiswa sebagai
diantaranya yaitu metode Promethee
bantuan biaya belajar” (KBBI, 2015).
(Preference
Beasiswa
pendukung
Ranking
Organization
dimaksudkan
sebagai
Method for Enrichment Evaluation).
bantuan
Promethee
metode
mahasiswa dalam bentuk dana atau
penentuan urutan atau prioritas dalam
berupa uang yang dapat digunakan
analisis multikriteria. Dari prioritas
untuk membantu keperluan proses
yang ada digunakan penilaian dalam
pendidikan. Beasiswa dapat diberikan
hubungan outranking, dimana untuk
oleh lembaga pemerintah, perusahaan
mengindikasi
dan
ataupun yayasan. Pemberian beasiswa
preferensi bagi setiap kriteria metode
dapat dikategorikan pada pemberian
ini memusatkan pada nilai (value)
cuma-cuma
tanpa memikirkan mengenai metode
dengan ikatan kerja (biasa disebut
adalah
suatu
prioritasnya
yang
diberikan
ataupun
pada
pemberian
125
Edisi Mei 2017 Volume X No. 1
ikatan
dinas)
ISSN 1979-8911
setelah
selesainya
batasan, dengan mengalokasi semua
pendidikan. Lama ikatan dinas ini
solusi
berbeda-beda
pada
menentukan
lembaga yang memberikan beasiswa
berdasarkan
tersebut.
(pengguna). Oleh karena itu, MODM
tergantung
Beasiswa juga ditujukan untuk
dalam
pendidikan
semisal
diharapkan
efisien,
sebelum
nilai
optimum
pada
pilihan
user
memungkinkan untuk digunakan
mengantisipasi mahalnya memperoleh yang
yang
perencanaan
operasional,
pemrograman
tujuan.
memenuhi segala kebutuhan dalam
MADM adalah suatu pendukung
proses belajar agar pendidikan dapat
pengambilan
dilaksanakan dengan baik.
masukan beberapa atribut/variabel.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa
beasiswa
keputusan
dengan
Dalam literatur teori keputusan, metode
MADM
digolongkan
berfungsi sebagai bantuan dana bagi
menurut informasi tertentu. Pada
mahasiswa
dasarnya,
maupun
yang
kurang
berprestasi
mampu
metode
ini
untuk
membandingkan dua langkah
memperoleh pendidikan yang layak
matematik, yaitu pengumpulan
yang diberikan oleh suatu lembaga
pertimbangan/penilaian
pemerintah maupun swasta.
melihat
tiap
kriteria
dengan dan
tiap
alternatif, dan ranking alternatif
2.2 Promethee
menurut 2.2.1 Definisi Promethee
aturan-aturan
pengumpulan. Di dalam MADM, Decision
diperhitungkan alternatif A dan T
Making (MCDM) telah menjadi
yang harus diranking, serta kriteria K
salah satu area riset operasional yang
yang harus dioptimasikan. Persamaan
berkembang paling cepat selama dua
di bawah ini menjelaskan mengenai
dekade terakhir. Teori MCDM sendiri
hal tersebut.
Multi-criteria
dapat dibagi menjadi Multi Objective
A := {a1,....aτ}
Decision Making (MODM) dan Multi Attribute Decision Making (MADM). MODM menganalisa subset dari ruang
F := {f1,...fK} ................(1) Suatu
vektor secara berkelanjutan, yang
pengambilan
biasanya
kriteria
dibatasi
oleh
batasan-
dapat
permasalahan keputusan
multi
direpresentasikan 126
Edisi Mei 2017 Volume X No. 1
bentuk
ISSN 1979-8911
matriks.
Matriks
1. H (d) : Fungsi selisih kriteria antar alternatif
pencapaian tujuan atau matriks keputusan D adalah matrix (T x K) yang
2. d : Selisih nilai kriteria {d = f (a) – f (b)}
elemen-elemennya
menunjukkan
Fungsi
evaluasi atau nilai
H
(d)
untuk
fungsi
preferensi ini disajikan pada Gambar 1.
alternatif at. Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas) dalam MCDM.
Permasalahan
dalam
metode
kesederhanaan,
utama
ini
di
adalah
kejelasan,
dan
kestabilan. Dugaan dari dominasi kriteria
yang
digunakan
Gambar 1 Kriteria Biasa (Chou, 2004) 2.
Kriteria Quasi (Quasi Criterion)
dalam
Promethee adalah penggunaan nilai ..................(3)
dalam hubungan outranking. Di dalam metode ini, semua parameter yang dinyatakan
mempunyai
pengaruh
nyata menurut pandangan ekonomi. 2.2.2 Kriteria Pada Promethee Guna memberikan gambaran yang lebih baik terhadap area yang tidak sama digunakan fungsi selisih nilai kriteria antar alternatif H (d) dimana hal ini
mempunyai
dengan
fungsi
hubungan preferensi
Keterangan : 1. H (d) : Fungsi selisih kriteria antar alternatif 2. d : Selisih nilai kriteria {d = f (a) – f (b)} 3. Parameter (q) : Harus merupakan nilai yang tetap Fungsi H (d) untuk fungsi preferensi ini disajikan pada Gambar 2.
langsung P.
Dalam
promethee disajikan 6 (enam) fungsi preferensi kriteria (Chou, 2004). 1.
Kriteria Biasa (Usual Criterion)
Gambar 2 Kriteria Quasi (Chou, 2004:53) ............(2) Keterangan :
127
Edisi Mei 2017 Volume X No. 1
3.
ISSN 1979-8911
Kriteria Preferensi Linier
........ ......(4) Keterangan : 1. H (d) : Fungsi selisih kriteria antar
Gambar 4 Kriteria Level (Chou, 2004) 5.
alternatif
Kriteria Preferensi Linier dan area yang berbeda
2. d : Selisih nilai kriteria {d = f (a) – f (b)} 3. p: Nilai kecenderungan atas Fungsi
H
(d)
untuk
fungsi
preferensi ini disajikan pada Gambar 3.
........(6) Keterangan: 1. H (d) : Fungsi selisih kriteria antar alternatif 2. d : Selisih nilai Kriteria {d=f(a) – f(b)}
Gambar 3 Kriteria Preferensi Linier
3. Parameter (p) : nilai kecenderungan
(Chou, 2004) 4.
atas.
Kriteria Level
4. Parameter (q) : Harus merupakan nilai yang tetap Fungsi ...........
H
(d)
untuk
fungsi
preferensi ini disajikan pada Gambar 5.
.......(5) Keterangan 1. H (d) : Fungsi selisih kriteria antar alternatif 2. p : Nilai kecenderungan atas 3. Parameter (q) : Harus merupakan nilai yang tetap.
Gambar 5 Kriteria Preferensi Linier dan area yang tidak berbeda (Chou,
Fungsi H (d) untuk fungsi preferensi ini disajikan pada Gambar 4.
2004) 6.
Kriteria
Gaussian
(Gaussian
Criterion)
128
Edisi Mei 2017 Volume X No. 1
ISSN 1979-8911
Kebutuhan
fungsional
.......(7)
merupakan pernyataan layanan sistem
Fungsi H (d) untuk fungsi
yang harus disediakan, bagaimana
preferensi ini disajikan pada Gambar 6.
sistem harus bereaksi terhadap input tertentu dan bagaimana sistem harus berperilaku dalam situasi tertentu. Pada
Tabel
1
berikut
merupakan kebutuhan fungsional yang Gambar 6 Kriteria Level (Chou, 2004)
harus dipenuhi oleh aplikasi sistem
3. ANALISIS DAN
pendukung keputusan penyeleksian
PERANCANGAN SISTEM
beasiswa.
3.1 Analisis Kebutuhan Fungsional Tabel 1 Kebutuhan Fungsional Aplikasi No.
Kode
Nama Fungsi
1.
REQ-001
Login
2.
REQ-002
Input data master kriteria
3.
REQ-003
Input data pelamar beasiswa
4.
REQ-004
Report kandidat penerima beasiswa
Keterangan Merupakan tampilan awal untuk masuk ke menu utama sehingga tidak sembarang orang biasa masuk ke dalam system Merupakan fungsi untuk melakukan input data master kriteria (Jurusan, Periode, Pekerjaan Ayah, Pekerjaan Ibu, Jumlah Penghasilan Orang tua, Jumlah tanggungan Orang tua, Kelayakan Rumah, Keaktifan Berorganisasi) Merupakan fungsi inti dari aplikasi untuk melakukan input data pelamar beasiswa dari masing-masing jurusan Merupakan tampilan laporan untuk melihat kandidat penerima beasiswa masingmasing jurusan
129
Edisi Mei 2017 Volume X No. 1
ISSN 1979-8911
2.
3.2 Perancangan Algoritma
Menentukan beberapa
Perhitungan dengan Methode
Kriteria
Promethe
3.
Menentukan dominasi
Kriteria Pembangunan
Sistem
4.
Pendukung Keputusan ini ditujukan untuk
membantu
menentukan berhak
dimana tipe penilaian
ketua
jurusan/administrasi
memiliki 2 tipe yaitu tipe
dalam
mahasiswa
mendapatkan
minimum dan tipe
yang
beasiswa.
maksimum. 5.
Metode yang digunakan adalah metode
Promethee
mendefinisikan
kriteria yang paling cocok
dahulu
didasarkan pada data dan
kriteria-kriteria yang ada. Dalam
Menentukan tipe preferensi untuk setiap
dengan
terlebih
Menentukan tipe penilaian
pertimbangan dari decision
penentuan
maker.
proses
seleksi ini, calon penerima beasiswa
6.
Memberikan nilai
harus melalui beberapa persyaratan
threshold atau
yang
kecenderungan untuk
ditentukan
beasiswa.
pemberi
Tahapan
dana
setiap kriteria berdasarkan
pertama
merupakan syarat administrasi dan
preferensi yang telah
tahap kedua merupakan tahapan
dipilih.
pemilihan
berdasarkan
kriteria
yang
diinputkan.Tahap
pertama
tidak
menggunakan
metode
promethee. Hal ini telah dilakukan
7.
Perhitungan Entering Flow, Leaving Flow & Net Flow
8.
Hasil pengurutan dari hasil perankingan dimana dalam
pada sistem berjalan.
metode promethee terdapat Metode
Promethee
perhitungan dilakukan
uji
yang
memiliki
pada akan
beberapa
langkah yang akan dilalui : 1.
Menentukan beberapa
Alternatif
dua macam perangkingan yaitu perangkingan parsial yang didasarkan pada nilai Entering Flow dan Leaving Flow dan perangkingan 130
Edisi Mei 2017 Volume X No. 1
ISSN 1979-8911
lengkap/komplit yang
beasiswa pada tahun
didasarkan pada nilai
berjalan
NetFlow. Bila beberapa kandidat tidak 3.2.1. Tahapan Uji yang
dapat
dilakukan.
memenuhi
tersebut
maka
kedua akan
syarat diambil
Sesuai dengan yang telah
minimal 3 prioritas di atas dengan
dijabarkan di atas, terdapat dua
batasan kandidat lebih dari dua
tahapan uji yang dilakukan yaitu
orang.
tahap uji administratif dan tahap uji
2. Tahap Uji Kriteria
test tertulis. Tahap uji kriteria dilakukan bila
1. Tahap Uji Syarat Administratif
calon penerima beasiswa telah lolos Tahap Administratif
uji
Syarat
dilakukan
dalam
rangka aspek penilaian yang pernah diperoleh yaitu syarat minimum IPK dan
semester
mahasiswa.
yang
Adapun
uji test syarat administratif. Pada tahap uji kriteria, perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode PROMETHEE.
ditempuh urutan
uji
3.2.2. Penentuan Kriteria
menurut prioritas adalah sebagai Langkah
berikut:
metode
a. Prioritas pertama memenuhi syarat IPK. b. Prioritas kedua semester yang ditempuh mahasiswa c. Prioritas ketiga tidak sedang mendapat
pertama
Promethee
dalam adalah
menentukan kriteria dari uji yang akan dilakukan. Metode Promethee hanya dilakukan pada tahap uji kriteria. Kriteria akan disimbolkan dengan f1, f2, f3, f4, f5 dan f6 sebagaimana yang terlihat pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2 Kriteria Penerima Beasiswa Simbol F1(Pekerjaan Ayah)
Kriteria PNS/Pegawai (bobot 1) Wiraswasta (bobot 2) Karyawan/Buruh (bobot 3) Guru swasta (bobot 4)
131
Edisi Mei 2017 Volume X No. 1
ISSN 1979-8911
Pensiunan/tidak bekerja (bobot 5) PNS/Pegawai (bobot 1) Wiraswasta (bobot 2) Karyawan/Buruh (bobot 3) Guru swasta (bobot 4) Pensiunan/tidak bekerja (bobot 5)
F2 (Pekerjaan Ibu)
F3 (Jumlah penghasilan orang tua)
Penghasilan >=Rp. 5.000.000,- (bobot 1) Penghasilan >=Rp. 4.000.000,- (bobot 2) Penghasilan >=Rp. 3.000.000,- (bobot 3) Penghasilan >=Rp. 2.000.000,- (bobot 4) 0 <= Penghasilan <= Rp. 1.000.000,(bobot 5)
F4 (Jumlah tanggungan orang tua)
1 0rang (bobot 1) 2 0rang (bobot 2) 3 0rang (bobot 3) 4 0rang (bobot 4) >= 5 0rang (bobot 5) Sangat layak (bobot 1) Layak (bobot 2) Cukup layak (bobot 3) Kurang layak (bobot 4) Tidak layak (bobot 5) Tidak Aktif (1) Aktif (2)
F5 (Kepemilikan rumah)
F6 (Aktif Berorganisasi)
Dari tabel alternatif dan tabel
Tabel 3 Simbol Data Alternatif
kriteria dibuatkan data dasar untuk
Simbol
Nama Alternatif
evaluasi dengan metode promethee.
A B C
Agus Luki Nenden Siti Nizhomudin
Tapi terlebih dahulu sebelum data dimasukkan ke dalam tabel untuk evaluasi dengan metode
2. Pemberian Simbol untuk Data
promethee, data alternatif dan
Kriteria bisa dilihat pada Tabel 4.
kriteria dibuatkan simbolnya agar memudahkan
dalam
proses
promethee 1. Pemberian simbol untuk data alternatif bisa dilihat pada Tabel 3.
132
Edisi Mei 2017 Volume X No. 1
ISSN 1979-8911
Tabel 4 Simbol Data Kriteria Simbol F1 F2 F3 F4 F5 F6
Nama Kriteria Pekerjaan Ayah Pekerjaan Ibu Penghasilan Orang Tua Jumlah Tanggungan Orang Tua Kepemilikan Rumah Aktif Berorganisasi
3.3 Perancangan Sistem Perancangan
ini
utama sistem yang ditandai dengan
dilakukan untuk mendesain DFD
nomor proses 0 beserta interaksinya
dari
dengan
sistem
sistem
tersebut.
Langkah
lingkungan
eksternalnya.
pertama dalam perancangan Data
Admin memiliki data login sebagai
Flow Diagram dengan membuat
hak akses untuk memasuki sistem.
konteks diagram untuk menjelaskan gambaran umum dari sistem. Berikut ini merupakan konteks diagram level
Admin adalah orang yang mempunyai hak akses atas sistem, dan bertugas memasukkan, mengubah dan
0, level 1, dan level 2.
menghapus
Diagram Konteks
data
mahasiswa,
data
kriteria dan data pemohon beasiswa, melihat daftar penerima mahasiswa. 3.4 Perancangan Antarmuka Perancangan
antarmuka
aplikasi dibuat sedemikian rupa hingga user friendly. Rancangan Gambar 7 Diagram Konteks SPK
berikut:
Beasiswa Promethe Diagram Gambar
7
memodelkan
konteks dibangun
batasan
dan
antarmuka tersebut adalah sebagai
pada
1. Halaman Antarmuka Laporan
untuk
Penerima Beasiswa
ruang
Pada
Gambar
8
berikut
lingkup sistem. Diagram konteks
merupakan perancangan antarmuka
tersebut merepresentasikan antarmuka
untuk laporan penerima beasiswa.
133
Edisi Mei 2017 Volume X No. 1
ISSN 1979-8911
Gambar 8 Rancangan Antarmuka Report Penerima Beasiswa
Pada
algoritma
tersebut
preferensi
yang
kemudian
proses
dibuat matrik sesuai jumlah
perhitungan promethee yang
kandidat yang ada. Setelah
dimulai
matrik dibuat, maka akan
menunjukkan
dengan
melakukan
input nilai jumlah kandidat
ditentukan
yang
kandidat
akan
dipilih.
Jumlah
skor yang
setiap meliputi
kandidat
adalah
n
orang.
leaving flow, entering flow
Sistem
akan
melakukan
dan terakhir adalah net flow.
perhitungan dengan metode
Kandidat yang terpilih adalah
promethee
kandidat yang memiliki net
dimulai
dengan
melakukan perhitungan tipe
flow paling tinggi.
134
Edisi Mei 2017 Volume X No. 1
ISSN 1979-8911
3.
4. IMPLEMENTASI SISTEM
Enterprise Versi
4.1 Spesifikasi Perangkat Keras Dalam
Architecture
7.5.848.
pembuatan
mengimplementasikan
Data
untuk Flow
Diagram
perangkat lunak yang dibuat, maka
Balsamiq Mockups versi 2.2.3 untuk
dibutuhkan perangkat keras untuk
pembuatan mockup aplikasi
menunjang agar sistem ini berjalan.
4.3 Implementasi Perancangan
Untuk itu, dibutuhkan perangkat Sistem
keras PC dengan spesifikasi RAM 2 GB, Harddisk 500 GB, Processor Intel Core 2 Duo 2.10 GHz.
dibuat, maka tampilan aplikasi sistem
4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak Sedangkan perangkat lunak yang
dibutuhkan
mendesain,
baik
untuk
mengembangkan
mengimplementasikan
Berdasarkan aplikasi yang sudah
dan
sistem
pendukung keputusan penyeleksian beasiswa pada Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati adalah sebagai berikut: 1.
Halaman Login
ini
adalah sebagai berikut : 1.
XAMPP versi 1.7.1 yang merupakan instalasi dari tiga buah perangkat lunak yaitu PHP versi 5.2.9, Apache Web Server versi 2.2.11 dan MySQL 5.0.51a. XAMPP ini
digunakan
pengembangan
dalam walaupun
dalam
implenentasi
aplikasi
menerapkan
penggunaan hosting. 2.
Gambar 9 Tampilan Halaman Login Pada
Gambar
9
merupakan
merupakan tampilan pertama yang ditunjukkan pada saat aplikasi dibuka. Halaman
ini
digunakan
untuk
melakukan login sebelum masuk ke
Microsoft Visio 2007 untuk
halaman utama. Admin melakukan
pembuatan
login untuk bisa masuk ke halaman
Entity
Relationship Diagram
utama, jika admin memasukan data 135
Edisi Mei 2017 Volume X No. 1
ISSN 1979-8911
login yang benar maka akan masuk ke
Pada
menu utama.
implementasi
2
daftar kandidat penerima beasiswa.
Halaman Report Penerima
Gambar
10
merupakan
tampilan
Report
Beasiswa
Gambar 10 Tampilan halaman report penerima beasiswa
5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
1.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian
yang
dilakukan
pada
aplikasi pendukung keputusan untuk penyeleksian
beasiswa
dengan
menggunakan metode Promethee, maka
dapat
sebagai berikut :
diambil
kesimpulan
Penelitian ini telah berhasil menerapkan
metode
Perference
Ranking
Organization
Method
Enrichment
Evaluation
(PROMETHEE) memberikan
for
solusi
untuk berupa
rekomendasi pilihan kandidat yang tepat untuk menerima
136
Edisi Mei 2017 Volume X No. 1
beasiswa
per
berdasarkan yang
ISSN 1979-8911
jurusan
informasi akademik yang ada
kriteria-kriteria
diberikan
di
(pekerjaan
Fakultas
Teknologi
dan
supaya
data
ayah, pekerjaan ibu, jumlah
penerima beasiswa yang ada
penghasilan orang tua, jumlah
bisa dirawat dengan baik serta
tanggungan
tidak perlu melakukan input
orang
tua,
kepemilikan rumah, keaktifan
berulang kali.
berorganisasi). 2.
Sains
REFERENSI
Aplikasi ini dapat memberikan bantuan
untuk
mengambil
keputusan dalam menentukan calon
penerima
mahasiswa
beasiswa
jurusan-jurusan
yang ada di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati .
Brans,
J
Pierre,
and
Mareschal
Bertrand. 1986. How to Decide with Promethee. ULB and VUB Brussel Free Universities Chou, Tien-Yin, Wen-Tzu, ChaoYuan Lin, Wen-Chieh Chou and Pi-Hui Huang.2004. Application of the Promethee Technique to Determine
5.2. Saran
Depression
Outlet
Location and Flow Direction in Saran
yang
perlu
dipertimbangan
untuk
penelitian
lebih lanjut dalam penelitian ini adalah: 1.
DEM,
Departments
Management.
of
Land
Feng-Chia
University. Taiwan. Irmansyah, Faried. 2003. Pengantar
Sistem pendukung keputusan
Database.
seleksi penerima beasiswa ini
http://www.IlmuKomputer.com.
sebaiknya dapat menerapkan
diakses tanggal 8 Mei 2015
metode-metode pendukung lainnya
sistem
keputusan
untuk
yang
mendapatkan
solusi yang lebih baik.
Tersedia:
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2015. Beasiswa.
Tersedia
http://
http://kbbi.web.id/beasiswa diakses tanggal 14 Mei 2015 Kendall, Kenneth E., Julie E. Kendall.
2.
Sistem
ini
sebaiknya
diintegrasikan dengan sistem
2010. Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta: PT Indeks. 137
Edisi Mei 2017 Volume X No. 1
Kroenke, David and Hatch R.1994. Management
Information
ISSN 1979-8911
Romney, Marshall B., Steinbart, Paul John. 2000. Sistem Informasi
Systems, Third Edition. Mitchell
Akuntansi.
McGraw-Hill, Watsonville, CA.
Empat.
Jakarta:
Salemba
Marimin. 2007. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Jakarta: Grasindo.
138