IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGIK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI AKADEMIS SISWA SMK DEWI SARTIKA
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.)
Oleh : LINDA WAHYUNINGSIH NIM. 1110018200051
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M
Implementasi Manajemen Strategik di Bidang Kesiswaan Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa SMK Dewi Sartika Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Fakultas Iimu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
0leh: Linda Wahyuninesih
NIM. 11r0018200051 Dibawah Bimbingan
Dosen Pembimbing Skripsi
Dr. Fathi Ismail,
I
M.M
Dosen Pemtrimbing Skripsi
II
(
NrP. 19560530 198503
NrP. 19491012 197803 1 003
1 002
PROGRAM STUDI MANA.Tf, MEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN T]NIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 tU2015
M
LEN{BAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skipsi berjudul Implementasi Manajemen Strategik di Bidang Kesisryaan Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Sisn,a SMK Dervi Sartika disusun oleh Linda Wahyuningsih, NIM. I I10018200051, Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
, Universitas Islam Negeri Syarif, Hidayatullah Jakarta. Tetah meialui
bin-rbingan
dan dinyatakan sah sebagai karya ilrniah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.
Jakarta,
:310
j Januari 2015
I
Yang rnengesahkan
Dosen Pembimbing Skripsi
I
Dosen Pembimbing Skripsi
II
Dr. Fathi Ismail,l\{.M
Drs. Rusydy Zakaria. M.Ed. M.Phil
NIP.19491012 197803 1 003
NIP. 19s60s30 198503
1 002
SURAT PERNYATAAN KARYA
Saya yang berlanda tangan dibawah
ini
ILMIAH
:
Nama
Linda Wahyr-rningsih
Tempat, Tanggal Lahir
Jakarta,
NIM
11r0018200051
Jurusan
Manajemen Pendidikan
AngkatanTahun
2010
Alamat
l8 Juli 1992
Jl. Salam Raya No.III RT/RW 0O5tO07 Kel.Sukabumi Utara Kec.Kebon Jerr-rk Jakarla Barat
MENYATAKAN DENGAN SBSUNGGUHNYA Bahwa skripsi yang berjudul: Implementasi Manajemen Strategik di Bidang Kesiswaan Dalam
Meningkatkan Prestasi Akademis Sisr,va SMK Der,vi Sartika adalah benar hasil karya sendiri dibawah bimbingan dosen: Dosen Pembimbing
I
Dr. Fathi Ismail, M.M
NIP
19491012 197803
Dosen Jurusan
Manajemen Pendidikan
Dosen Pembimbing
NIP
II
I
003
Drs. RusydyZakaria, M.Ed, M.Phil
I9560530 198503 I 002
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya clan saya siap menerima segala konsekuensi apabila terbukti skripsi ini bukan hasil karya sendiri. J
akarta, 30 Januari 20
1
Linda Wahyuningsih
5
Lembar Pengesahan Uji Referensi
Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi berjudul Implementasi Nllanajenren
Strategik di Bidang Kesisrvaan D:rlam Meningkatkan Prestasi Akadcmis Sisrva SMK Dervi
Sartika yang disusun oleh Linda Wahyuningsih. NIM. lll001820005l,.lurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Telah diuji kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal26 Januari 201 5.
Jakarta,
Dosen Pembimbing Skripsi
I
30
Januari 2015
Dosen Pembimbing Skripsi
II
Dr. Fathi Ismail N{.M
Drs. Rusydy Zakaria. M.Ed, M.Phil
NIP. 19491012 197803 1 003
NIP. 19560530 198503 1 002
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb. Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang merupakan tugas dan syarat wajib untuk memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Merupakan suatu kebanggaan tersendiri jika skripsi ini selesai dengan memperoleh nilai yang memuaskan. Penulis sadar banyak hambatan yang terdapat dalam proses penyusunan skripsi ini, dikarenakan keterbatasan yang dimiliki penulis. Skripsi ini dapat selesai karena pihak-pihak yang bersedia membantu penulis dalam penyusunan. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang bersedia memberikan bantuan, diantaranya :
1. Dra. Hj. Nurlena Rifa’i MA, Ph.D Dekan Fakultass Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Dr. Hasyim Asy’ari M.Pd Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta . 3. Dr. Fathi Ismail, M.M dosen Pembimbing skripsi atas segenap waktu, arahan dan kesabarannya dalam membimbing penulis hingga akhir penulisan skripsi ini.
i
4. Drs. Rusydy Zakaria, M.Ed, M.Phil dosen Pembimbing skripsi atas segenap waktu, arahan dan kesabarannya dalam membimbing penulis hingga akhir penulisan skripsi ini. 5. Drs. Salman Tumanggor, M.Pd dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan dorongan, serta motivasi kepada penulis. 6. Seluruh dosen Manajemen Pendidikan yang senantiasa memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan selama mengikuti perkuliahan. 7. Seluruh staf UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan staf Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 8. H. Wawan Rachmawan dan Hj. Ema Najmah sebagai pemilik yayasan Dewi Sartika yang bersedia mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di SMK Dewi Sartika. 9. Seluruh staf dan siswa-siswi SMK Dewi Sartika yang telah membantu penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. 10. Keluarga tercinta nenek Hj. Urpiyah, ayah Baidhowi, ibunda tersayang Atiah, Hj. Nurdiana, dan Alm. H. Baihaqi atas segala do’a, nasehat, kesabaran, cinta kasih, pengorbanan, dukungan moral, materil, maupun spiritual yang selalu diberikan kepada penulis. 11. Kakak–kakak tercinta Muhammad Maulana, Lisa Anggraini, Lina Anggraini dan Nurlaitsyah yang selalu memberi motivasi, kritik, dan saran kepada penulis. 12. Sahabat-sahabat tercinta, Siti Maryam, Anisa, Nurlailah, Ayu Istikomah, Andi Dewi, Amirah Hani atas segala semangat, bantuan, dan kebersamaan yang selalu kalian ciptakan. Serta sahabat Manajemen Pendidikan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. 13. Daeng Kurnia Hartono atas segala waktu, tenaga, cinta kasih, pengorbanan, dukungan moral, materil yang diberikan kepada penulis. Semoga Allah SWT membalasnya dengan mempermudah kamu dalam meraih kesuksesan.
ii
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, namun tak mengurangi sedikitpun rasa terima kasih dan penghargaan penulis.
Hasil skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu besar harapan penulis atas kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga hasil skripsi ini dapat memberi manfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca sekalian. Wassalamu’alaikum wr.wb
Jakarta, 30 Januari 2015
Linda Wahyuningsih
iii
ABSTRAK Linda Wahyuningsih ( NIM: 1110018200051 ) Implementasi Manajemen Strategik Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa SMK Dewi Sartika. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan manajemen strategik dalam meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif yakni dengan menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Dalam penelitian ini penulis mewawancarai beberapa narasumber diantaranya: Kepala Sekolah, Wakabid kesiswaan, dan Wakabid Kurikulum SMK Dewi Sartika. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi manajemen strategik yang dapat digunakan dalam meningkatkan prestasi akademis siswa adalah meningkatkan kurikulum sekolah dengan memanfaatkan dukungan Du/Di dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana sekolah dengan meraih partisipasi Du/Di dalam pengadaan dan perawatan barang berupa sumbangan berbentuk dana maupun barang. Kata kunci : Manajemen strategik
iv
ABSTRACT Linda Wahyuningsih (NIM: 1110018200051) Implementation of Strategic Management To Improve Student Academic Achievement SMK Dewi Sartika. This study aims to clarify the application of strategic management field to improve student academic achievement of students of SMK Dewi Sartika. The method used in this study is a qualitative approach by using interviews, observation and study documentation as data collection techniques. In this study the authors interviewed several speakers including: Principal, Vice Principal Field of Student, and Vice Principal Field of Curriculum of SMK Dewi Sartika. The results showed that the implementation of strategic management that can be used to improve student academic achievement is improving school curriculum by utilizing the support of Du/Di and improve the quality of school facilities and infrastructure to achieve the participation of Du/Di the procurement and maintenance of goods in the form of donations of money and goods. Keyword : Strategic management
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………...………………….
i
ABSTRAK..………………………………………………...……………………. iv DAFTAR ISI………………………………...……………………………………. vi DAFTAR TABEL……………………………………………...…………………. xi DAFTAR BAGAN……………………………………………...……................... xii DAFTAR LAMPIRAN………………………………………..………………….. xiii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………........ 1 A. Latar Belakang Masalah……………………………………... 1 B. Identifikasi Masalah……………………………………………. 3 C. Pembatasan Masalah………………………………………........ 3 D. Rumusan Masalah……………………………………………. 3 E. Tujuan Penelitian……………………………………………... 4 F. Manfaat Penelitian……………………………………………. 4 BAB II KAJIAN TEORI………………………………………………………… 5 A. Manajemen Strategik………………………………………….. 5 1. Pengertian Manajemen Strategik
5
2. Proses Manajemen Strategik
7
3. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
10
4. Dimensi Manajemen Strategik
11
vi
5. Implementasi Manajemen Strategik………………………..11 6. Manfaat dan Resiko Manajemen Strategik…………………13 B. Prestasi………………………………………………………….15 1. Pengertian Prestasi………………………………………….15 2. Jenis Prestasi………………………………………………..16 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi………………...17 C. Hasil Penelitian yang Relevan…………………………………. 21 D. Kerangka Berpikir………………………………………………23 BAB III METODE PENELITIAN…………...…………………………………..25 A. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………….. 25 B. Fokus Penelitian…………………………………………….…..25 C. Metode Penelitian………………………………………………25 D. Sumber Data atau Informasi…………………………………… 26 E. Teknik Pengumpulan Data……………………………………...26 1. Wawancara………………………………………………… 26 2. Observasi……………………………………………………26 3. Studi Dokumentasi………………………………………….26 F. Kisi-kisi Instrumen Pengumpulan Data………………………... 27 a. Kisi-kisi Wawancara……………………………………….. 27 b. Kisi-kisi Observasi…………………………………………..28 c. Studi Dokumentasi…………………………………………. 29 G. Teknik Analisis Data………………….…………………………29 BAB IV HASIL PENELITIAN…………………………………..………………. 31 A. Gambaran Umum Sekolah………………………………………31 1. Sejaran Singkat SMK Dewi Sartika…………………………31 2. Visi, Misi, dan Tujuan SMK Dewi Sartika………………….32 3. Struktur Organisasi SMK Dewi Sartika……………………..32 vii
4. Keadaan Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Siswi SMK Dewi Sartika……………………………………………………….34 5. Sarana dan Prasarana SMK Dewi Sartika…………………...35 6. Kegiatan OSIS SMK Dewi Sartika…………………….……35 a. Program Kerja OSIS SMK Dewi Sartika Tahun 2013/2014…………………………………………….…36 b. Struktrur OSIS SMK Dewi Sartika……………………...37 7. Kegiatan Ekstrakurikuler SMK Dewi Sartika……………….38 a. Paskibra………………………………………...………..38 b. Basket………………………………...………………….38 c. Futsal Putra dan Putri……………………………...…….39 d. TKJ………………………………………...…………….39 e. Pramuka………………………………………………….40 8. Prestasi SMK Dewi Sartika………………………………….41 B. Analisis Faktor Internal dan Eksternal Lingkungan SMK Dewi Sartika……………………………………………………………42 1. Analisis Faktor Internal Lingkungan SMK Dewi Sartika…..................................................................................42 a. Kesiswaan………………...……………………………...42 b. Kurikulum………………………………………………..43 c. Sarana dan Prasarana…………………………………….45 2. Analisis Faktor Eksternal Lingkungan SMK Dewi Sartika……………………………………………………..…46 a. Perkembangan IPTEK(Ilmu Pengetahuan dan TEKnologi)………………………………………………46 b. Pemerintahan……………...……………………………..47 c. Du/Di (Dunia usaha/Dunia industri)……………………..48
viii
C. Proses Manajemen Strategik di Bidang Kesiswaan Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa………………………...49 a. Lingkungan Internal SMK Dewi Sartika…………………….50 1. Kekuatan(Strengths)……………………………………..50 a. Kurikulum
50
2. Kelemahan (Weaknesses)
50
a. Sarana dan Prasarana
51
3. Peluang (Opportunities)
52
a. Kesiswaan
52
4. Ancaman (Threats)
52
a. Kesiswaan
52
b. Lingkungan Eksternal SMK Dewi Sartika 1. Kekuatan (Strengths) a. Perkembangan IPTEK 2. Kelemahan (Weaknesses) a. Pemerintahan 3. Peluang (Opportunities) a. Du/Di
53 53 53 54 54 55 55
4. Ancaman (Threats)
55
a. Perkembangan IPTEK
55
c. Penggabungan Analisis SWOT
56
1. Strategi S-O
56
2. Strategi W-O
56
3. Strategi S-T
57
4. Strategi W-T
57
D. Implementasi Manajemen Strategik Di Bidang Kesiswaan Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
58 60
ix
A. Kesimpulan
60
B. Saran
60
DAFTAR PUSTAKA
61
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL Tabel 1. Kisi-kisi Wawancara Terkait Implementasi Manajemen Strategik Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa SMK Dewi Sartika
28
Tabel 2. Jumlah Siswa SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
34
xi
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Kerangka Berpikir
23
Bagan 2. Struktur Organisasi SMK Dewi Sartika
33
Bagan 3. Struktur Organisasi OSIS SMK Dewi Sartika
37
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
: Data Pendidik SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
Lampiran 2
: Data Tenaga Kependidikan SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
Lampiran 3
: Data Sarana dan Prasarana SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
Lampiran 4
: Program Kerja OSIS SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
Lampiran 5
: Daftar Kerjasama DU/DI SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
Lampiran 6
: Rencana Strategis Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika Tahun 2011/2015
Lampiran 7
: Hasil Wawancara Terkait Implementasi Manajemen Strategik di Bidang Kesiswaan Dalam Meningkatkan Prestasi Akademik Siswa SMK Dewi Sartika
Lampiran 8
: Lembar Observasi Terkait Implementasi Manajemen Strategik di Bidang Kesiswaan Dalam Meningkatkan Prestasi Akademik Siswa SMK Dewi Sartika
Lampiran 9
: Lembar Studi Dokumentasi Terkait Implementasi Manajemen Strategik di Bidang Kesiswaan Dalam Meningkatkan Prestasi Akademik Siswa SMK Dewi Sartika
xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Strategi adalah sebuah rencana yang komprehensif mengintegrasikan segala resources dan capabilities yang mempunyai tujuan jangka panjang untuk memenangkan kompetisi.1 Oleh karena itu strategi merupakan instrumen manajemen yang ampuh dan tidak dapat dihindari termasuk dalam manajemen sekolah.Strategi sekolah menjelaskan metode dan pendekatan yang digunakan untuk mencapai tujuan strategiknya.Untuk mencapai tujuan sekolah, evaluasi alternatif-alternatif strategik dengan menggunakan kriteria yang pasti dan pemilihan sebuah alternatif atau kelompok yang mungkin menjadi strategi sekolah. Penyelenggaraan kegiatan sekolah harus mampu menjamin kualitas kinerjanya. Dengan demikian, manajemen sekolah dituntut untuk menjaga konsistensi antara visi, misi, tujuan, dan target yang berpedoman pada rencana strategis sekolah. Dengan implementasi manajemen strategik, sekolah akan memiliki keputusan yang tepat untuk mencapai rencana yang nantinya bermuara kepada tujuan sekolah. Berbicara tentang penerapan manajemen strategik sekolah tentu tidak lepas dari kegiatan kesiswaan dalam sekolah, karena siswa atau peserta didik merupakan salah satu komponen terpenting dalam sekolah. Komponen peserta didik keberadaannya sangat dibutuhkan di sekolah, karena peserta didik merupakan subyek
1
Syaiful Sagala, Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010), Cet. 4, h. 137.
1
2
sekaligus objek dalam proses transformasi ilmu pengetahuan dan keterampilanketerampilan yang diperlukan.2 Oleh karena itu keberadaan peserta didik tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan saja, akan tetapi harus merupakan bagian dari kebermutuan lembaga pendidikan (sekolah) itu sendiri. Sehingga peserta didik itu dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik. Kebutuhan peserta didik dalam mengembangkan dirinya tentu saja beragam dalam hal pemrioritasan, seperti di satu sisi para peserta didik ingin sukses dalam hal prestasi akademiknya, disisi lain ia juga ingin sukses dalam hal sosialisasi dengan teman sebayanya. Bahkan ada juga peserta didik yang ingin sukses dalam segala hal.Pilihan-pilihan yang tepat atas keberagaman keinginan tersebut tidak jarang menimbulkan masalah bagi peserta didik. SMK Dewi Sartika yang menjadi sasaran penelitian ini merupakan sekolah Menengah Kejuruan swasta unggulan yang berada di Jakarta Barat, SMK Dewi Sartika telah menerapkan manajemen strategik untuk meningkatkan mutu sekolah. Salah satunya mutu sekolah dalam prestasi akademis. Penerapan manajemen strategik ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika. Namun, pelaksanaan manajemen strategik di SMK Dewi Sartika sendiri masih memiliki kendala, yakni rendahnya motivasi belajar siswa yang berdampak pada rendahnya mutu prestasi akademis siswa. Oleh karena itu dibutuhkan program dan pembinaan yang tepat untuk siswa. Programdan pembinaan yang tepat untuk siswa merupakan salah satu aspek penting dalam pelaksanaan manajemen strategik. Jika implementasi manajemen strategik
2
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, Manajemen Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 203.
3
berjalan dengan tepat, maka hasilnya dapat berimbas pada peningkatan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika. Maka dari pemaparan diatas, saya tertarik untuk mengkaji masalah tentang manajemen strategik pada bidang kesiswaan dengan judul “Implementasi Manajemen Strategik Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa SMK Dewi Sartika”. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat di identifikasikan masalah sebagai berikut: a. Rendahnya mutu prestasi akademis siswa. b. Terbatasnya sarana dan prasarana dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. c. Rendahnya motivasi belajar siswa. C. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini lebih terarah, maka penulis membatasi masalah pada: 1. Rendahnya mutu prestasi akademis siswa. 2. Terbatasnya sarana dan prasarana dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. D. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah yaitu “bagaimana penerapan manajemen strategik dalam meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika?”.
4
E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan manajemen strategik dalam meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika. F. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: a. Bagi pihak sekolah, diharapkan melalui penelitian ini dapat memberi kontribusi positif sebagai upaya perbaikan manajemen strategik di sekolah. b. Bagi masyarakat akademis, diharapkan dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai pengayaan serta perbandingan mengenai pelaksanaan manajemen strategik di sekolah. c. Bagi penulis, diharapkan dapat memotivasi diri untuk mengkaji lebih lanjut pengetahuan
yang
menyeluruh
manajemen strategik di sekolah.
mengenai
pentingnya
pelaksanaan
BAB II KAJIAN TEORI
A. ManajemenStrategik 1.
Pengertian Manajemen Strategik
Organisasi harus memiliki strategi untuk mencapai sebuah tujuan.Strategi disusun melalui perencanaan-perencanaan organisasi dengan tahapan berupa analisis lingkungan eksternal dan internal. Agar dapat mengetahui lebih jelas seperti apa pengertian manajemen strategik, berikut ini terdapat beberapa macam pendapat tentang manajemen strategik sebagaimana dikemukakan para ahli berikut. Ansof yang dikutip oleh Sagala menjelaskan bahwa, “manajemen strategik ialah suatu pendekatan yang sistematis bagi suatu tanggung jawab manajemen, mengondisikan organisasi ke posisi yan dipastikan mencapai tujuan dengan cara yang akan meyakinkan keberhasilan yang berkelanjutan dan membuat perusahaan (sekolah) menjamin atau mengamankan format yang mengejutkan”. Sedangkan menurut pemaparan Yuwono dan Ikhsan “manajemen strategik (2004:11) biasanya dihubungkan dengan pendekatan manajemen yang integratif yang mengedepankan secara bersama-sama seluruh elemen seperti planning, implementing, dan controlling dari strategi bisnis. Dengan kata lain, manajemen strategik meliputi formulasi strategic dan implementasi strategic”.3 Planning atau rencana mencerminkan tingginya kinerja suatu organisasi. Dengan planning, institusi diharapkan memiliki kejelasan arah tujuan.Arah tersebut tercermin pada rencana yang dituangkan dalam visi dan misi yang dimiliki organisasi sekolah.Keberadaan visi dan misi sangatlah penting bagi organisasi sekolah, karena visi dan misi merupakan pembeda antara satu organisasi dengan organisasi lainnya. Penerapan rencana diiringi dengan implementasi strategi. Namun sebelum di implementasikan, strategi harus di analisa. Analisa strategi di awali dengan analisa 3
Syaiful Sagala, op.cit., h. 128.
5
6
lingkungan eksternal dan internal. Dalam melakukan analisis lingkungan, manajemen sekolah perlu mencermati berbagai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada di lingkungan sekolah. Oleh sebab itu dibutuhkan analisis SWOT. Menurut Nawawi, “manajemen strategik adalah proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya”.4 Manajemen strategik merupakan rangkaian kegiatan organisasi yang didasari oleh suatu keputusan. Manajemen strategik diimplementasikan untuk mencapai tujuan organisasi. Kesimpulan manajemen strategik dari berbagai pendapat diatas adalah keputusan yang ditetapkan manajemen puncak yang diperoleh melalui pendekatan manajemen yang integratif yang mengedepankan secara bersama-sama seluruh elemen seperti planning, implementing, dan controlling dari strategi bisnis yang kemudian di implementasikan oleh seluruh jajaran organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Maka realisasiimplementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan sesungguhnya adalah keputusan yang ditetapkan manajemen puncak yaitu kepala sekolah yang diperoleh melalui pendekatan manajemen yang integratif untuk mencapai tujuan strategik di bidang kesiswaan.
4
Hadari Nawawi, Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan Dengan Ilustrasi Di Bidang Pendidikan, (Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2005), Cet. 3, h. 148.
7
2.
Proses Manajemen Strategik
Manajemen strategik dapat dilihat sebagai suatu proses yang meliputi sejumlah tahapan yang saling berkaitan dan berurutan. Menurut Kuncoro tahapan utama proses manajemen strategik umumnya mencakup: a. “Analisis Lingkungan, meliputi deteksi dan evaluasi konteks organisasi, lingkungan eksternal dan internal organisasi. b. Formulasi strategi, mencakup desain dan pilihan strategi yang sesuai. c. Implementasi strategi adalah proses bagaimana melaksanakan strategi yang telah diformulasikan dengan tindakan nyata. Empat hal penting yang perlu diperhatikan dalam implementasi strategi yaitu: corporate governance, struktur dan desain organisasi, kepemimpinan stratejik, dan pengendalian strategik. d. Evaluasi strategik adalah proses mengevaluasi bagaimana strategi diimplementasikan dan sejauh mana mempengaruhi kinerja”.5 Analisis yang di gunakan adalah analisis faktor lingkungan ekternal dan internal dengan penerapan analisis SWOT sebagai alat formulasi strategi, fungsi analisis faktor lingkungan ekternal dan internal dengan penerapan analisis SWOT adalah untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada di sekolah. Dengan begitu sekolah juga dapat mengetahui situasi pendidikan yang ada, mulai dari kebutuhan pendidikan masyarakat hingga kebutuhan lapangan kerja terhadap lulusan sekolah. Berangkat dari hasil analisis yang telah diperoleh, sekolah dapat menyusun formulasi strategi seperti apa yang pantas di implementasikan. Setelah memperoleh strategi yang diinginkan sekolah mengimplementasikan strategi tersebut, yang kemudian hasilnya akan di evaluasi agar sekolah dapat mengetahui kinerja mana yang harus diperbaiki dan kinerja mana yang harus terus dipertahankan. R. Edward Freeman yang dikutip oleh Hamzah mengidentifikasikan proses manajemen strategik sebagai “menentukan arah strategi, merumuskan strategi bagi
5
Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif?, (Jakarta : Erlangga, 2005), h. 13.
8
pihak-pihak berkepentingan, dan melaksanakan dan memonitor strategi pihak-pihak berkepentingan”.6 Sangat penting bagi organisasi untuk menentukan arah strateginya, karena arah strategi merupakan bagian suatu keputusan yang akan dijalankan organisasi. Arah strategi harus selaras dengan keputusan yang akan diambil organisasi sehingga tidak dapat terjadi penyimpangan dalam menjalankan tujuan organisasi nantinya. Arah strategi yang terwujud dalam keputusan, merupakan andil berbagai tingkatan dalam organisasi. Salah satu yang terpenting adalah andil pihak-pihak berkentingan, seperti manajer dan pimpinan sebagai pemegang andil tertinggi organisasi. Pihak-pihak berkepentingan dalam menentukan keputusan strategi sekolah adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan semua kepala bidang di sekolah. Namun di samping menentukan keputusan strategi sekolah, Pihak-pihak berkepentingan harus dapat memonitori keputusan itu sendiri bagi sekolah. Apakah keputusan yang diambil sudah sesuai dengan arah strategi sekolah, apakah sudah sesuai dengan visi misi sekolah, dan apakah sudah sesuai dengan rencana jangka panjang maupun jangka pendek organisasi sekolah. Siagian mengidentifikasikan proses manajemen strategik terdiri dari berbagai tahap yaitu: a. b. c. d. e. f. g. h. 6
“Perumusan misi organisasi (perusahaan), Penentuan profil organisasi, Analisis dan pilihan stratejik, Penetapan sasaran jangka panjang, Penentuan strategi induk, Penentuan strategi operasional, Penentuan sasaran jangka pendek, seperti sasaran tahunan, Perumusan kebijaksanaan,
R. Edward Freeman, Manajemen Strategik Pendekatan Terhadap Pihak-Pihak Berkepentingan, (Jakarta : PT. Pustaka Binaman Pressindo, 1995) cet. 3, hal. 97.
9
i. j. k. l.
Pelembagaan strategi, Penciptaan sistem pengawasan, Penciptaan sistem penilaian, Penciptaan sistem umpan balik”.7
Keberadaan misi bagi sekolah sangatlah penting, karena misi menentukan tugas-tugas utama dalam organisasi untuk mencapai tugas yang telah ditentukan sebelumnya. Misi juga menggambarkan profil organisasi sebenarnya. Setelah merumuskan misi, organisasi mulai menganalisis dan memilih strategi, dalam menganalisis sekolah dapat menggunakan analisis SWOT agar sekolah mengetahui kelebihan serta kekurangan yang dimilikinya. Dengan begitu, sekolah dapat memanfaatkan kekuatan dan peluang sebagai keunggulannya serta mengevaluasi kelemahan dan ancaman agar sekolah dapat meningkatkan kinerja organisasinya. Setelah melewati proses analisis, sekolah merumuskan berbagai sasaran dan strategi. Sasaran tersebut dapat dibedakan menjadi dua yaitu sasaran jangka panjang dan jangka pendek. Strategi yang dirumuskan harus dilembagakan dalam organisasi. Artinya, strategi harus menyatu di semua tingkat organisasi sekolah. Pelembagaan organisasi tentu tidak dapat tercipta dengan sendirinya. Agar strategi dapat dilembagakan, strategi harus diatur dengan penciptaan struktur organisasi yang jelas sesuai dengan delegasi wewenang yang telah diemban. Struktur dapat melembagakan strategi sekaligus menggambarkan dengan jelas satuan-satuan kerja yang ada dalam oraganisasi sekolah. Komunikasi yang tepat dalam bekerja hendaknya dibangun sehingga dapat meningkatkan pelembagaan organisasi di samping penggunaan struktur. Strategi yang dijalankan kemudian diawasi dan dinilai. Dengan begitu dapat diketahui apakah dalam pelaksanaan terdapat penyimpangan dan langkah apakah yang tepat dilakukan jika terjadi penyimpangan. Seiring dengan proses pengawasan, 7
Sondang P. Siagian, Manajemen Stratejik, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2004), h. 30.
10
proses penilaian juga dianggap sebagai proses penting dalam manajemen strategik. Dengan penilaian, organisasi sekolah dapat membandingkan apakah hasil yang dicapai saat insudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan organisasi. Melalui uraian pendapat diatas, dapat diketahui bahwa kesimpulan dari proses manajemen strategik merupakan tahapan-tahapan yang harus dilakukan organisasi untuk menentukan arah strategi, tahapan dimulai dari analisis lingkungan, hasil analisis tersebut akan menjadi formulasi strategi yang kemudian di implementasikan dan dilembagakan dalam organisasi sekolah. Guna mengetahui hasil yang telah dicapai dari implementasi strategi, organisasi sekolah harus mengadakan evaluasi. Evaluasi organisasi juga dapat memberi keterangan mengenai hal-hal yang sudah tercapai dan belum tercapai dalam hal implementasi strategi. Selain penting dalam rangka implementasi manajemen strategik, proses manajemen strategik juga dapat dijadikan sebagai fokus strategi berkelanjutan sekolah yang diarahkan kepada strategi lainnya yang berguna bagi peningkatan mutu sekolah. Peningkatan akan menerbitkan keberhasilan. Keberhasilan kemudian akan mengantarkan sekolah kepada tujuan strategik yang telah direncanakan. 3.
Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
Visi sekolah adalah sebuah agenda tujuan sebagai prestasi yang harus dicapai dalam aktifitas sekolah.8 Lain halnya dengan definisi misi. Misi sekolah adalah aspirasi kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan masyarakat
sekolah
lainnya
yang
akan
dijadikan
elemen
fundamental
penyelenggaraan program sekolah dalam pandangan sekolah dengan alasan yang jelas dan konsisten dengan nilai-nilai sekolah.9 Sedangkan tujuan sekolah adalah adanya
8
Syaiful Sagala, op.cit., h. 134. Syaiful Sagala, op.cit., h. 135.
9
11
kesepakatan umum mengenai misi sekolah dan sumber legitimasi yang membenarkan setiap kegiatan sekolah, serta eksistensi (keberadaan aktual) sekolah itu sendiri.10 4.
Dimensi Manajemen Strategik
Berdasarkan pengertian dan karakteristiknya dapat disimpulkan bahwa Manajemen Strategik memiliki beberapa dimensi atau bersifat multi dimensional. Salah satunya sebagaimana dikatakan Nawawi, yakni Dimensi Internal dan Eksternal. Dimensi Internal adalah kondisi organisasi non profit pada saat sekarang, berupa kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan, yang harus diketahui secara tepat, untuk merumuskan RENSTRA yang berjangka panjang.Dimensi lingkungan eksternal pada dasarnya merupakan Analisis terhadap lingkungan sekitar organisasi.11 Lain halnya menurut pendapat Siagian “Dimensi Keterlibatan Manajemen Puncak.Salah satu sifat keputusan stratejik ialah bahwa keputusan tersebut menyangkut seluruh segi organisasi. Karena sifat yang demikian, keterlibatan manajemen puncak bukan hanya tidak dapat dielakkan, akan tetapi merupakan suatu keharusan.”12 Dari pemaparan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya dimensi adalah inti dari manajemen strategik, dimana manajemen strategik harus mengambil keputusan sesuai wewenang dari manajemen puncak. Keputusan itu sendiri bersumber dari analisis internal dan eksternal organisasi. 5.
Implementasi Manajemen Strategik
Setelah mengetahui penjabaran dari proses dan dimensi strategik, sampailah pada tahap implementasi strategik. Proses yang ada dalam strategik di
10
Syaiful Sagala, op.cit., h. 136. Nawawi, op. cit., h. 157-158. 12 Sondang Siagian, op. cit., h. 18. 11
12
implementasikan. Agar dapat mengetahui lebih lanjut seperti apa implementasi strategik, berikut ulasan pendapat dari para ahli. Menurut Hariadi: “Implementasi strategi adalah proses dimana strategi dan kebijaksanaan dijalankan melalui pembangunan struktur, pengembangan program, budget, dan prosedur pelaksanaan, implementasi strategi yang merupakan tahap yang paling sulit dalam proses strategi manajemen mengingat banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan di lapangan dan mungkin tidak sesuai dengan perkiraan semula”.13 Yusanto dan Widjajakusuma berpendapat bahwa terdapat beberapa aspek yang ada dalam Implementasi manajemen strategi yaitu: Implementasi strategi: struktur organisasi,Implementasi strategi: kepemimpinan, Implementasi strategi: budaya organisasi, Implementasi strategi: prosedur, program, dan anggaran.14 Sedangkan menurut pemaparan Thompson dkk, yakni: “managing the implementation and execution of strategy is an operationsoriented, make-things-happen activity aimed at shaping the performance of core business activities in a strategy-supportive manner. It is easily the most demanding and time consuming part of the strategy management process. Converting strategic plans into actions and results tests a manager’s ability to direct organizational change, motivate people, build and strengthen company competencies and competitive capabilities, create a strategy-supportive work climate, and meet or beat performance targets”.15 Implementasi strategi adalah sebuah orientasi operasional. Mengubah rencana strategik menjadi tindakan dan hasil merupakan cara manajer merubah langsung organisasinya, memotivasi orang-orang, membangun dan memperkuat kompetensi perusahaan dan kemampuan bersaing, menciptakan strategi yang mendukung iklim kerja, dan menemukan atau mencapai hasil sesuai target. 13
Bambang Hariadi, Strategi Manajemen Strategi Memenangkan Perang Bisnis, (Malang : Bayumedia Publishing, 2005), cet. 2, h. 13. 14 Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, Manajemen Strategis Perspektif Syariah, (Jakarta: Khairul Bayaan, 2003), cet. 1, h. 92-131. 15 Arthur A. Thompson, Jr., John E. Gamble, A. J. Strickland III, Strategy Core Consepts Analytical Tools Readings, (New York: McGraw-hill, 2006), ed. 2, h. 30.
13
Dari
penjabaran
beberapa
pendapat
diatas
dapat
dikatakan
bahwa
implementasi manajemen strategik terdiri dari berbagai aspek dimana terdapat struktur organisasi di dalamnya. Struktur organisasi dibutuhkan karena pelaksanaan tugas yang dilakukan harus sesuai sebagaimana tergambar pada struktur organisasi. Terdapat pula aspek kepemimpinan dimana manajer harus mampu merubah langsung organisasinya dan memotivasi orang-orang. Motivasi penting guna meningkatkan kinerja. Kemudian adanya budaya organisasi yang dapat mendukung iklim kerja. Yang tidak kalah penting adalah aspek prosedur, program, dan anggaran. Prosedur dan program yang dilaksanakan harus sesuai dengan anggaran yang direncanakan organisasi. 6.
Manfaat dan Resiko Manajemen Strategik
Menurut Nawawimanfaat manajemen strategik adalah: a. Manajemen Strategik sebagai pengelolaan dan pengendalian yang bekerja secara realistik dalam dinamikanya, akan selalu terarah pada Tujuan Strategik dan Misi yang realistik pula. b. Manajemen Strategik mampu menunjang fungsi kontrol, sehingga seluruh proses pencapaian Tujuan Strategik dan perwujudan Visi berlangsung secara terkendali. c. Strategi yang dipilih dan disepakati dapat memperkecil dan bahkan meniadakan perbedaan dan pertentangan pendapat dalam mewujudkan keunggulan yang terarah pada pencapaian Tujuan Strategik. d. Memudahkan dalam menyepakati perubahan atau pengembangan strategi yang akan dilaksanakan, sesuai dengan atau tanpa merubah keunggulan yang akan diwujudkan organisasi non profit. e. Dapat mendorong perilaku proaktif semua pihak untuk ikut serta sesuai posisi, wewenang dan tanggungjawab masing-masing. f. Manajemen Strategik berfungsi pula dalam mempersatukan sikap bahwa keberhasilan bukan sekedar untuk manajemen puncak, tetapi merupakan keberhasilan bersama atau untuk keseluruhan organisasi dan bahkan untuk masyarakat yang dilayani.16
16
Nawawi, op. cit., h. 183-186.
14
Yusanto dan Widjajakusuma mengemukakan bahwa terdapat sejumlah manfaat manajemen strategis diantaranya: 1. “Memberikan arah jangka panjang yang dituju organisasi 2. Kegiatan formulasi strategi memperkuat kemampuan perusahaan mencegah dan menyelesaikan masalah 3. Keputusan strategis dihasilkan dari alternatif terbaik yang ada 4. Mengidentifikasi keunggulan organisasi dan membantu beradaptasi pada perubahan-perubahan lingkungan. 5. Meningkatkan motivasi dan peran serta karyawan 6. Meningkatkan efektivitas organisasi, memperjelas pembagian peran, dan tanggung jawab karyawan yang terlibat”.17 Lain halnya dengan pendapat Morrisey sebagaimana dikutip oleh Widianto, meyakini ada beberapa manfaat mengenai pentingnya mengembangkan strategi yaitu: 1. “Memberikan dasar yang masuk akal untuk keputusan yang akan membuat anda terfokus pada arah yang benar 2. Membantu anda menghindari “jalan yang berliku-liku” yang mungkin akan menggoda anda untuk berpindah kearah yang keliru 3. Memperkuat misi dan visi anda 4. Menuntun pada kesepakatan bersama 5. Menghemat waktu dan upaya 6. Meningkatkan laba atas investasi 7. Meningkatkan minat pada pemegang saham/ekuitas 8. Memberikan arah yang jelas bagi stakeholder yang penting”.18 Kesimpulannya adalah manajemen stretegik dapat memberi pengetahuan kepada organisasi sekolah tentang keunggulan yang dimilikinya, sehingga organisasi dapat menghasilkan alternatif berupa strategi yang tepat. Strategi yang tepat akan memberi arah yang jelas kepada organisasi untuk mencapai visi dan misi organisasi sekolah. Manfaat lain yang dapat dipetik adalah manajemen strategik dapat mengurangi ketidakpastian dan kekomplekkan dalam menyusun perencanaan sebagai 17
Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, op. cit., h. 14. George L. Morrisey, Pedoman Pemikiran Strategis: Membangun Landasan Perencanaan Anda, (Jakarta: Prenhallindo, 1997),h. 70. 18
15
fungsi manajemen, dan dalam proses pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan semua sumber daya yang nyata dimiliki. Implementasi manajemen strategik memiliki banyak manfaat, namun di samping manfaat yang diperoleh terdapat pula resiko.Berikut adalah pemaparan ahli mengenai definisi resiko. Menurut Silalahi (1997), “risiko adalah kesempatan timbulnya kerugian”.19 Kemudian risiko menurut Mehr&Cammack dalam Hasymi “adalah kemungkinan yang tidak diharapkan”.20 Sedangkan menurut Fahmi, “risiko dapat ditafsirkan sebagai bentuk keadaan ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya (future) dengan keputusan yang diambil berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini”.21 Dapat ditarik kesimpulan bahwa risiko adalah timbulnya kerugian dalam bentuk tidak pasti yang akan diterima atau ditanggung oleh seseorang sebagai konsekuensi dari suatu tindakan. Risiko strategik muncul akibat penerapan strategi yang tidak tepat atau pengambilan keputusan bisnis yang keliru. Maka harus ada program manajemen risiko. Program manajemen risiko pertama-tama bertugas untuk mengidentifikasi risiko-risiko strategik yang dihadapi.Kemudian mengadakan evaluasi dan pengukuran risiko, selanjutnya menentukan metode penanganannya. Untuk menjalankan program tersebut harus ada strategi tertentu.22 B. Prestasi 1. Pengertian Prestasi Menurut Bambang dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia prestasi adalah hasil karya yang dicapai.23 Bull dalam kamus Oxford“achieve: gain or reach sth by 19
Husein Umar, Strategic Management in Action, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2002), h. 381. 20 Kasidi, Manajemen Risiko, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h.4. 21 Irham Fahmi, Manajemen Teori, Kasus, dan Solusi, (Bandung : Alfabeta, 2012), h. 279. 22 Kasidi.Op. cit., h. 8. 23 Bambang Marhijanto, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya : Terbit Terang, 1999), hal. 274.
16
effort : get sth done.24 prestasi adalah hasil yang di dapat setelah melakukan usaha.Sedangkan menurut pendapat Sudjana prestasi merupakan “kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”.25 Dari pendapat yang telah dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi dipandang sebagai hasil yang dimiliki siswa yang di dapat setelah melakukan usaha belajar.Keterangan hasil belajar umumnya dapat diketahui melalui penjabaran sebuah huruf atau kumpulan angka. 2. Jenis Prestasi Siswa memiliki beragam kemampuan dan potensi. Banyaknya kemampuan dan potensi yang dimiliki siswa menyebabkan beragam hasil belajar yang dapat diraih siswa. Berikut adalah jenis prestasi menurut ahli: Kingsley sebagaimana dikutip oleh Sudjana membagi tiga macam hasil belajar, yakni “Keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita”.26 Gagne yang dikutip oleh Dahar, mengemukakan lima macam hasil belajar yaitu “hasil belajar bersifat kognitif, hasil belajar bersifat afektif, hasil belajar bersifat psikomotorik, informasi verbal, keterampilan motorik”.Sedangkan menurut Bloom yang dikutip oleh Dahar, “hasil pelajar meliputi tiga domain: kognitif, afektif, dan psikomotorik”.27 Kesimpulannya adalah terdapat tiga jenis prestasi yaitu prestasi kognitif, afektif dan psikomotorik. Jenis prestasi dapat digunakan guru sebagai tolak ukur 24
Victoria Bull, Oxford Learner’s Pocket Dictionary, (New York : Oxford University Press, 2011), Ed. 4, hal. 4. 25 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2012), Cet. 17, hal. 22. 26 Ibid., h. 22. 27 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar & Pembelajaran, (Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama, 2011),h. 118.
17
terhadap siswanya. Guru dapat mengetahui dengan pasti apa kemampuan dan potensi yang dimiliki siswanya setelah mengetahui jenis prestasi yang dimilikinya. Misalnya ada siswa yang berprestasi dalam bidang ekstrakurikuler basket saja namun siswa tersebut tidak berprestasi dalam bidang akademisnya, berangkat dari hal itu dapat diketahui bahwa siswa memiliki potensi dalam ranah psikomotorik, dimana siswa menguasai kemampuan yang berkenaan dengan keterampilan berupa gerakan atau ekspresi. Sekolah melalui guru bidang kesiswaan atau pun guru kelas harus berupaya mencari tahu apa faktor yang menyebabkan siswa tidak berprestasi di bidang akademisnya dan lebih tertarik di bidang non akademis. Namun, hal itu bukan berarti guru menghentikan ketertarikan siswa terhadap bidang non akademis. 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Suatu sekolah tentu menginginkan keberhasilan dalam pendidikan, sama halnya dengan siswa. Maka, baik sekolah maupun siswa harus mengetahui faktorfaktor yang dapat mempengaruhi prestasi atau hasil belajar. Sebagaimana pendapat yang dikutip dari ahli: Menurut Syaiful, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu lingkungan, instrumental, kondisi fisiologis, dan kondisi psikologis.28 Menurut Slameto terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa. Diantaranya adalah faktor intern dan faktor ekstern.Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Berikut uraian dari faktor-faktor tersebut: a. Faktor-faktor Intern 1.) Faktor Jasmaniah 28
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2011), ed. rev, h. 175-190.
18
Faktor kesehatan. Cacat tubuh, keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. 2.) Faktor Psikologis Inteligensi, adalah kecakapan. Perhatian, usahakanlah bahan pelajaran selalu menarik perhatian. Minat, jika terdapat siswa yang kurang berminat terhadap belajar, dapatlah diusahakan agar ia mempunyai minat yang lebih besar. Bakat, bahan pelajaran yang dipelajari sesuai dengan bakatnya. Motif, Motif yang kuat sangatlah perlu dalam belajar. Kematangan, kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar. Kesiapan, jika siswa sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik. 3.) Faktor Kelelahan, perlu diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan. b. Faktor-faktor Ekstern yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Faktor keluarga. Siswa akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga. Faktor sekolah yakni metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. Faktor Masyarakat. Masyarakat dapat mempengaruhi siswa dalam mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.29 Faktor-faktor diatas berperan penting mempengaruhi belajar siswa.Perlu diketahui bahwasanya jasmani siswa yang memenuhi kesiapan untuk menerima pelajaran adalah jasmani yang sedang dalam keadaan sehat dan terhindar dari cacat. Siswa yang kurang sehat dan mengalami cacat, akan mengalami hambatan dalam proses belajarnya. Salah satu contohnya adalah siswa yang mengalami cacat dalam organ penglihatan atau tuna netra. 29
Slameto, Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta : Rineka Cipta, 2010), h. 54-70.
19
Siswa tersebut tentu akan membutuhkan waktu lebih lama dalam menerima materi belajar dibanding siswa normal tanpa mengalami cacat. Sama halnya dengan siswa yang kurang sehat. Keadaan kurang sehat tentu akan menghambat siswa, karena rasa sakit akan mengurangi fokus siswa dalam belajar, oleh sebab itu siswa yang kurang sehat atau sakit akan memiliki hambatan dalam belajar. Di sisi lain, keluarga dan masyarakat juga harus memberi partisipasi aktif kepada siswa, mulai dari dukungan terhadap minat, motivasi, kematangan, hingga bakat yang di miliki siswa. Dukungan tersebut dapat tercermin melalui banyak hal, salah satunya melalui perhatian. Karena perhatian yang cukup pada umumnya dapat meningkatkan semangat dan dorongan belajar pada diri siswa. Sedangkan dukungan dari pihak masyarakat dapat diperlihatkan melalui pengadaan berbagai kegiatan atau lomba yang menarik dan dapat mengasah minat serta bakat siswa dalam bidang tertentu. Misalnya lomba lari antar kabupaten. Dengan adanya lomba tersebut dapat terlihat siswa yang memiliki minat dan bakat di bidang olahraga. Sedangkan menurut sardiman faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa diantaranya motivasi, konsentrasi, reaksi, organisasi, pemahaman, ulangan.30 Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan diatas, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa yaitu: 1. Faktor-faktor Intern, yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis, diantaranya: inteligen, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan, konsentrasi, dan reaksi, dan faktor kelelahan. 2. Faktor-faktor Ekstern, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, faktor masyarakat, faktor organisasi, faktor pemahaman, dan faktor ulangan.
30
Sardiman A.M., Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2000), h. 40-44.
20
Setelah mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar siswa, sekolah melalui guru bidang kesiswaan dapat membantu siswa yang memiliki hambatan untuk mengatasi faktor-faktor tersebut. Jika terdapat siswa yang mengalami cacat, sekolah mampu memfasilitasi siswa tersebut dengan alat yang dapat mendukung siswa dalam mengikuti proses belajar. Sebagai contoh, jika terdapat siswa yang mengalami tuna netra, sekolah memfasilitasi siswa tersebut dengan memberikan buku materi yang dilengkapi huruf braile. Dengan begitu, siswa merasa terbantu melewati hambatan yang dihadapinya. Sama halnya jika siswa sedang mengalami fisik yang kurang sehat. Sekolah dapat membantu mengatasi hambatan tersebut dengan penanganan tercepat, yaitu melalui UKS (Unit Kesehatan Sekolah). Penanganan tersebut penting dilakukan, sebab siswa yang memiliki hambatan yang tidak ditangani dengan tepat akan menimbulkan penurunan prestasi dalam belajar.
21
c. Hasil Penelitian yang Relevan Hasil penelitian yang relevan terdapat pada skripsi yang disusun Pendi, NIM: 1070182000968, Jurusan Manajemen Pendidikan berjudul “Implementasi Strategi Diferensiasi Dalam Memasarkan Jasa Pendidikan (Studi Kasus Di MTS Darussaadah Tangerang)”. Pembatasan masalahnya adalah belum optimalnya strategi diferensiasi dan pemasaran jasa pendidikan. Sehingga dari pembatasan masalah tersebut dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti adalah: bagaimana implementasi strategi diferensiasi dalam memasarkan jasa pendidikan. Hal tersebut bertujuan agar mengetahui strategipemasaran yang dilakukan MTS Darussaadah untuk menarik minat masyarakat dan seberapa banyak siswa yang diperoleh setelah strategi pemasaran dilaksanakan. Maka dapat disimpulkan bahwa implementasi strategi diferensiasi dalam memasarkan jasa pendidikan di MTS Darussaadah dalam bauran promosi belum berjalan secara efektif dikarenakan masih kurang berminatnya masyarakat dengan pendidikan putra-putrinya. Dengan demikian kegiatan promosi yang dilakukan belum mengoptimalkan sumber daya (strategi) yang dimiliki oleh sekolah. Selain itu terdapat pula hasil penelitian yang relevan pada skripsi yang disusun Mut’ah Mutmainah, NIM: 107011000410, Jurusan Pendidikan Agama Islam berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Bidang Studi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Di MTS N 19 Jakarta”. Pembatasan masalahnya adalah meneliti signifikansi motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa yang meliputi bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam dilihat dari aspek kognitif. Sehingga dari pembatasan masalah tersebut dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti adalah: apakah motivasi belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi Sejarah
22
Kebudayaan Islamdi MTS N 19 Jakarta?. Hal tersebut bertujuan agar dapat menggambarkan pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam. Maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam. Motivasi belajar siswa untuk bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam pada umumnya sedang. Hasil belajar siswadi MTS N 19 Jakarta pada bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam berjalan dengan cukup baik.
23
d. Kerangka Berpikir Bagan 1. SMK DEWI SARTIKA
Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
Faktor Internal dan Eksternal
Faktor Eksternal
Faktor Internal Manajemen
Keluarga
Kepemimpinan
Masyarakat
Kesiswaan
Perkembangan iptek
SDM
Pemerintahan
Kurikulum
Dunia usaha/Industri
Sarana dan prasarana Keuangan
Proses Manajemen Strategik Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa SMK Dewi Sartika Analisis SWOT Analisis SWOT dikembangkan menjadi strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T, dan strategi W-T Implementasi Manajemen Strategik Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa SMK Dewi Sartika
24
Tujuan
adanya
implementasi
manajemen
strategik
adalah
untuk
mempertahankan atau mencapai suatu posisi unggulan dibandingkan pihak pesaing. Untuk mengetahui keunggulan yang dimiliki, maka sekolah harus menganalisis dirinya menggunakan analisis lingkungan eksternal dan internal, kemudian menyusun formulasi strategi dengan menerapkan analisis SWOT sebagai alat formulasinya. Berangkat dari hasil analisis tersebut, sekolah dapat menghasilkan suatu strategi yang kemudian di implementasikan dalam manajemen sekolah sebagai upaya meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika. Diawali dengan visi, misi, dan tujuan sekolah. Keberadaan visi, misi, dan tujuan dalam sekolah sangat penting, karena dari situ sekolah akan mengetahui seluruh program yang dilaksanakan guna mencapai tujuan pendidikannya. Demi mencapai tujuan yang diinginkan, sekolah perlu mengetahui lingkungan eksternal dan internalnya. Aspek lingkungan eksternal sekolah terdiri dari perkembangan iptek, pemerintahan, dan dunia usaha dan dunia industri.Sedangkan aspek lingkungan internal dimulai dari kesiswaan, kurikulum dan sarana prasarana sekolah. Selanjutnya, sekolah menggunakan analisis SWOT untuk mengidentifikasi hasil analisis lingkungan eksternal dan internal. Dengan analisis SWOT, sekolah dapat mengidentifikasi aspek yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Hasil yang diperoleh dari analisis SWOT berupa kekuatan dan peluang dapat di manfaatkan sekolah sebagai keunggulannya. Sedangkan hasil analisis yang berupa kelemahan dan ancaman dapat segera diatasi dan menjadi bahan evaluasi bagi sekolah.
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan cara untuk memecahkan suatu masalah sehingga di dapatkan kebenaran yang sifatnya ilmiah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan secara jelas mengenai implementasi manajemen strategik dalam meningkatkan prestasi akademis siswadi SMK Dewi Sartika. A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Dewi Sartika Jakarta yang bertempat di Jl. Tanjung Duren Barat I Greenville, Jakarta Barat. Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November hingga bulan Desember. B. Fokus Penelitian Penelitian ini difokuskan kepada penerapan manajemen strategik SMK Dewi Sartika khususnya implementasi manajemen strategik dalam meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika. C. Metode penelitian Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan dasar mekanisme kerangka analisis lingkungan internal dan eksternal SMK Dewi Sartika, proses manajemen strategik, analisis SWOT yang dikembangkan menjadi strategi SO, strategi W-O, strategi S-T, dan strategi W-T yang kemudian diimplementasikan dalam manajemen sekolah. Alasan menggunakan metode kualitatif karena metode ini dipandang mampu menjelaskan permasalahan yang ada. Dimana kemudian diperoleh jawaban maupun solusi dari masalah yang ingin diteliti.
25
26
D. Sumber Data atau Informasi Sumber data atau informasi yang digunakan penulis dalam penelitian ini berasal dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKDewi Sartika. Sumber data atau informasi akan terus digali hingga data yang dibutuhkan dianggap cukup, hal itu dilakukan agar penulis dapat memberi data yang relevan bagi penelitian. E. Teknik Pengumpulan Data Data diatas tentu tidak dapat diperoleh dengan percuma. Maka, penulis harus memiliki teknik yang tepat untuk digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Wawancara. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data tentang persepsi atau pendapat sumber informasi mengenai implementasi manajemen strategik dalam meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika. 2. Observasi. Observasi adalah teknik yang digunakan untuk merekam proses penerapan manajemen strategik seperti proses implementasi manajemen strategik, proses peningkatan prestasi akademis, faktor pendukung peningkatan prestasi akademis, maupun data faktor lingkungan eksternal dan internal yang digunakan sekolah sebagai alat formulasi dalam implementasi manajemen strategik, proses pengambilan keputusan hingga penerapan keputusan ke dalam manajemen sekolah. 3. Studi Dokumentasi. Selain dua teknik diatas, terdapat pula studi dokumentasi. Studi dokumentasi merupakan pengumpulan data melalui dokumen-dokumen seperti teori-teori, dan referensi-referensi yang dapat melengkapi data penelitian terkait dengan implementasi manajemen strategik dalam meningkatkan prestasi akademis siswa.
27
F. Kisi-kisi Instrumen Pengumpulan Data Guna mencapai data yang dibutuhkan, penulis terlebih dahulu menyiapkan kisi-kisi wawancara. Berikut adalah Kisi-kisi wawancara: a. Kisi-kisi Wawancara Kisi-kisi wawancara disusun sesuai dengan kebutuhan data yang diperlukan penulis. Penulis akan mengumpulkan data, salah satunya melalui kegiatan wawancara pihak-pihak yang terkait dalam implementasi manajemen strategik, seperti Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika. Berikut ini adalah Kisi-kisi wawancara yang akan digunakan dalam penelitian implementasi manajemen strategik dalam meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika.
28
Tabel 1 Kisi-kisi Wawancara Terkait Implementasi Manajemen Strategik Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa SMK Dewi Sartika
No. Variabel 1. Manajemen strategik
2. Prestasi
3. Faktor lingkungan eksternal SMK Dewi Sartika
4. Faktor lingkungan internal SMK Dewi Sartika
Indikator Proses penetapan tujuan manajemen strategik Pengembangan kebijakan manajemen strategik Perencanaan untuk mencapai sasaran manajemen strategik Mengalokasi sumber daya untuk menerapkan kebijakan manajemen strategik Upaya pencapaian tujuan manajemen strategik Pencapaian nilai kelulusan Apakah terdapat kejuaraan yang diraih siswa Bagaimanakah hasil belajar siswa di kelas Apakah terdapat pengaruh perkembangan internet terhadap KBM Apakah terdapat pengaruh kebijakan kurikulum baru terhadap KBM Apakah bentuk dukungan dunia usaha dan dunia industri terhadap peningkatan prestasi akademis siswa Bagaimana pelaksanaan kegiatan OSIS dan kegiatan ekstrakurikuler sekolah Seperti apa program KBM yang efektif Apakah terdapat sarana dan prasarana pendukung KBM
b. Kisi-kisi observasi terkait proses penerapan manajemen strategik seperti proses implementasi manajemen strategik, proses peningkatan prestasi akademis, faktor pendukung peningkatan prestasi akademis, maupun data faktor lingkungan eksternal dan internal yang digunakan sekolah sebagai
29
alat formulasi
dalam
implementasi
manajemen strategik,
proses
pengambilan keputusan hingga penerapan keputusan ke dalam manajemen sekolah. c. Studi dokumentasi, pengumpulan data melalui dokumen-dokumen seperti laporan-laporan, teori-teori, dan referensi-referensi yang dapat melengkapi data penelitian terkait dengan implementasi manajemen strategik dalam meningkatkan prestasi akademis siswa. Pengumpulan yang dilakukan berupa daftar checklist dan analisis dokumen yang diperoleh penulis terkait implementasi manajemen strategik. G. Teknik Analisis Data Untuk menganalisis data, penulis menggunakan analisis kualitatif
yang
dikaitkan dengan analisis SWOT. Analisis kualitatif dilakukan melalui tiga tahapan yakni, klasifikasi, kategorisasi, dan interpretasi data. Tahapan pertama adalah klasifikasi. Klasifikasi adalah proses pengelompokkan jawaban-jawaban sumber data atau informasi. Kedua adalah kategorisasi. Kategorisasi merupakan proses pengelompokkan jawaban-jawaban sumber data atau informasi berdasarkan aspekaspek masalah yang muncul dari jawaban sumber data atau informasi. Yang ketiga yaitu tahapinterpretasi data, yaitu proses menafsirkan data dengan cara mencari persamaan dan perbedaan sehingga kemudian dapat ditarik kesimpulan. Analisis SWOT digunakan untuk mendapatkan alternatif strategi yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika. Sebelum menemukan alternatif strategi, terdapat tiga tahapan yang harus dilakukan. Pertama, mengidentifikasi lingkungan eksternal dan internal sekolah melalui analisis lingkungan eksternal dan internal. Data lingkungan eksternal dan internal di dapat melalui hasil wawancara dan observasi yang kemudian dilengkapi dengan hasil studi dokumentasi.
30
Kedua, mengolah hasil analisis lingkungan eksternal dan internal dengan penggabungan analisis SWOT. Setelah mendapat hasil berupa formulasi strategi, tahapan ketiga adalah proses pengambilan keputusan strategik yang kemudian akan di implementasikan ke dalam manajemen strategi dalam meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika.
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sekolah 1. Sejarah Singkat SMK Dewi Sartika SMK Dewi Sartika adalah Sekolah Menengah Kejuruan swasta terakreditasi A yang didirikan oleh yayasan Dewi Sartika. SMK Dewi Sartika bertempat di Jl. Tanjung Duren Barat I Greenville, Jakarta Barat. Sekolah ini berdiri sejak tahun 1965 dibawah kepemimpinan Kepala yayasan Bapak H. Wawan Rachmawan dan Ibu Hj. Ema Najmah, dengan program studi kejuruan akuntansi, administrasi perkantoran, dan pemasaran. SMK Dewi Sartika banyak melakukan revisi dari tahun ke tahun. Revisi
tersebut
melahirkan
tantangan
baru
berupa
globalisasi
pendidikan.Demi menjawab tantangan globalisasi dalam dunia pendidikan, pada tahun 2008 SMK Dewi Sartika menambah program studi kejuruan baru yaitu kejuruan TKJ (Teknik Komputer Jaringan). Di dasari grafik yang menunjukkan antusias yang cukup tinggi dari calon siswa siswi baru terhadap kejuruan TKJ, sekolah terus mengadakan evaluasi agar kejuruan TKJ mendapat akreditasi. Setelah melaksanakan evaluasi berkelanjutan, akhirnya pada tahun 2011 kejuruan TKJ mendapat akreditasi B dari Suku Dinas Jakarta. Dengan adanya kejuruan TKJ, SMK Dewi Sartika kini memiliki empat program studi kejuruan. Program studi tersebut meliputi akuntansi, administrasi perkantoran, pemasaran, dan TKJ.
31
32
2. Visi, Misi, dan Tujuan SMKDewi Sartika Visi, misi, dan tujuan adalah cerminan dari cita-cita pendidikan yang ingin diwujudkan dari suatu lembaga pendidikan. Dalam pelaksanaannya, Sekolah Menengah Kejuruan Dewi Sartika memiliki visi, misi dan tujuan sebagai berikut: Visi Membentuk SDM yang beriman, berpengetahuan, terampil serta mandiri. Misi Menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas, profesional, produktif dan berakhlak mulia. Sedangkan tujuan SMKDewi Sartika tertuang pada beberapa poin, yakni: Tujuan a. b. c. d.
Menghasilkan siswa yang berakhlak dan berjiwa usaha. Menyiapkan SDM yang terampil dan profesional. Menyiapkan SDM yang siap pakai. Menyiapkan tenaga kerja yang produktif, adaptif dan kreatif.
Sumber: Profil SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.
3. Struktur Organisasi SMKDewi Sartika Dalam setiap organisasi pendidikan, banyak wewenang yang harus dilakukan oleh setiap komponennya. Wewenang tersebut tidak mungkin dikerjakan oleh satu staf, maka dilakukan pembagian wewenang. Pembagian inilah yang dikenal dengan struktur organisasi. Adanya struktur organisasi akan membuat staf yang telah diberikan wewenang mengingat dan diharapkan segera melaksanakan tugas yang diembannnya. SMK Dewi Sartika memilih menggunakan struktur organisasi lini. Pemilihan tersebut didasari atas kelebihan yang akan didapat terhadap penggunannya. Kelebihan yang di dapat dalam penggunaan struktur organisasi lini adalah kekuasaan dan tanggung jawab ditetapkan secara jelas dan tegas, transparan, proses pengambilan keputusan cepat, membangun kedisiplinan semua staf, dan tercipta komunikasi yang baik. Berikut adalah gambaran struktur organisasi SMKDewi Sartika.
33
Bagan 2. Struktur organisasi SMK Dewi Sartika Ketua Yayasan SMK Dewi Sartika Wawan Rachmawan
Kepala Sekolah Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si
Wakabid Kesiswaan
Wakabid Kurikulum
La' Uji, S.Pd
H. Eddy Yusuf, S.Pd, MM
Wakabid Sarpras dan SDM
Ka TU Emi Diarti
Brahim, S.Pd
Prakerin
OSIS
BK
Kajur Akuntansi
Kajur Adm. perkantoran
Kajur Pemasaran
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kajur TKJ
Wali Kelas
Wali Kelas
Wali Kelas
Wali Kelas
Akuntansi
Adm. perkantoran
Pemasaran
TKJ
Sumber: Profil SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.
34
4. Keadaan Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Siswi SMK Dewi Sartika Pendidik adalah salah satu aspek utama yang ada di sekolah. Keberadaan pendidik utamanya dalam memberikan pendidikanyang bermutu akan sangat dibutuhkan dalam suatu sekolah. SMK Dewi Sartika memiliki 35 orang pendidik. Mayoritas pendidik berlatar belakang pendidikan Strata I. Namun tiga orang diantaranya berlatar pendidikan di bawah Strata I. Walaupun demikian, mereka telah berpengalaman menjadi pendidik. Adapun tenaga kependidikan yang dimiliki SMK Dewi Sartika berjumlah 9 orang. Umumnya tenaga kependidikan adalah lulusan SMK. Data pendidik dan tenaga kependidikan SMK Dewi Sartika Tahun 20132014 untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel yang ada pada lampiran I dan 2. Sedangkan keadaan siswa dan siswi dengan total 572 orang, dapat ditunjukkan melalui tabel dibawah ini: Tabel 2. Jumlah Siswa SMK Dewi SartikaTahun 2013-2014 Kelas X Akuntansi X Administrasi Perkantoran 1 X Administrasi Perkantoran 2 X Pemasaran 1 X Pemasaran 2 X TKJ Jumlah XI Akuntansi XI Administrasi Perkantoran XI Pemasaran XI TKJ Jumlah XII Akuntansi XII Administrasi Perkantoran
L 14 12 12 31 26 27 122 17 21 25 26 89 15 10
P 26 27 28 9 14 12 116 23 19 12 13 67 21 24
Jumlah 40 39 40 40 40 39 238 40 40 37 39 156 36 34
35
13 22 26 86 297
XII Pemasaran XII Pemasaran XII TKJ Jumlah Total
21 16 10 92 275
34 38 36 178 572
Sumber: Data Siswa SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.
5. Sarana dan Prasarana SMK Dewi Sartika Keberadaan sarana dan prasarana pendidikan di SMK Dewi Sartika secara umum memiliki kondisi yang baik. Ruang guru memiliki fasilitas yang umumnya dipakai guru sebagai pendukung kegiatan, seperti meja, kursi, rak buku, lemari, dan lain-lain. Hanya saja kondisi rak buku memiliki kondisi rusak sedang. Sedangkan sarana dan prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar seperti ruang kelas, ruang UKS (Unit
Kesehatan
Siswa),
ruang
praktek
kejuruan,
lab.komputer,
perpustakaan, ruang ekstrakurikuler dan OSIS, WC guru dan siswa, hingga mushola memiliki kondisi yang cukup baik. Namun, ruang kelas paling banyak mengalami kerusakan. Diantaranya rusak ringan pada meja guru, kursi siswa, papan pengumuman, papan statistik, dan lemari kelas/simpan. Kemudian terdapat rusak sedang pada kursi siswa. Rincian Data Sarana dan Prasarana SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014 untuk lebih jelasnya terdapat pada lampiran 3. 6. Kegiatan OSIS SMK Dewi Sartika OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) merupakan organisasi yang dibentuk oleh siswa secara terstruktur dengan tujuan maupun program tertentu yang berada dibawah dewan pembina OSIS sebagai pembina sekaligus orang yang bertanggung jawab atas kegiatan yang di
36
selenggarakan. Berikut ini adalah program kerja OSIS beserta struktur OSIS SMK Dewi Sartika. a. Program Kerja OSIS SMK Dewi SartikaTahun 2013/2014 Adapun program kerja OSIS SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014 meliputi bidang kehumasan, olahraga, paskibra, kerohanian dan kesenian. Kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai jadwal maupun pada hari-hari tertentu saja, seperti hari raya keagamaan dan hari raya nasional. Rincian kegiatan OSIS SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014 lebih jelasnya terdapat pada lampiran 4.
37
Bagan 3. b. Struktur OSIS SMK Dewi Sartika Kepala Sekolah Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si
Wakabid Kesiswaan La’ Uji, S.Pd
Pembina OSIS Khairul Rachmat, S.Pd
Ketua OSIS Aditiyo Susanto
Sekretaris
Wakil OSIS
Bendahara
Novia Rachmasyari
Dedi Niajis
Ade Triantoro
Seksi Humas
Seksi Olahraga
Seksi Paskibra
Seksi kerohanian
Seksi Kesenian
Martina Puspa
Annisa Yulianti
Nanda Aditia
Hendi Prasetyo
Destania Sanni
Anggota 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Maryanto Endes Ermamati Nia Laras Dinda Adisti Reza Aditiya Gilang Ramadan Mega Kardiyanti Kristia Anggraini Rini Sri Ekawati
11. Nur’aini 12. Puspita Gani 13. Ayudiah 14. Ghaida Rohma 15. Derry Kusuma 16. M.faqih 17. M.fahrurozy 18. Januarizqy 19. Nurrohmach 20. Ahmad Adil
Sumber: Program Kerja OSIS SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.
38
7. Kegiatan Ekstrakurikuler SMK Dewi Sartika Untuk meningkatkan kualitas sekaligus mengembangkan potensi, minat dan bakat siswa siswinya secara optimal, SMK Dewi Sartika mengadakan beragam jenis kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya: a. Paskibra Ekstrakurikuler
paskibra
memberi
pengetahuan
kepada
siswa
mengenai berbagai macam hal, seperti wawasan wiyata mandala, ketertiban berbangsa dan bernegara, kedisiplinan, pengetahuan moral, dan lainnya. Oleh sebab itu, banyak manfaat yang didapat oleh siswa jika turut berpartisipasi di dalamnya. Ekstrakurikuler paskibra dilaksanakan setiap sabtu pukul 14.00-16.00 WIB. Dibawah bimbingan pelatih Ajeng Kartika dan Ahmad Zakki, ektrakurikuler paskibra memiliki program kerja sebagai berikut: a) b) c) d) e) f)
Meningkatkan ketakwaan. Membina fisik dan mental. Meningkatkan kedisiplinan. Membina budi pekerti. Membina sikap dan perilaku. Melatih kepemimpinan.
Sumber: Program Kerja Ekstrakurikuler Paskibra SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.
b. Basket Kehadiran ekstrakurikuler basket bertujuan untuk memberi tempat bagi siswa menyalurkan minatnya dalam kegiatan olahraga basket. Ekstrakurikuler basket dilaksanakan setiap selasa pukul 15.00-17.00 WIB. Dibawah bimbingan pelatih Muhammad Ramdan dan Ageng Aprianto, ektrakurikuler basket memiliki program kerja sebagai berikut:
39
a) Melaksanakan kegiatan latihan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. b) Melaksanakan kegiatan pembinaan mental dan fisik pendukung seperti lari, jalan cepat, dan lompat. c) Pemberian materi umum tentang basket seperti dribbling, handling, dan penguasaan bola. d) Melaksanakan sparing antar sekolah. Sumber: Program Kerja Ekstrakurikuler Basket SMK Dewi Sartika Tahun 20132014.
c. Futsal putra dan putri Ekstrakurikuler futsal putra dan putri bertujuan untuk memberi tempat bagi siswa menyalurkan minatnya dalam kegiatan olahraga futsal. Ekstrakurikuler futsal putra dilaksanakan senin pukul 15.00-17.00 WIB. Sedangkan ekstrakurikuler futsal putri dilaksanakan setiap kamis pukul 15.00-17.00 WIB. Dibawah bimbingan pelatih M. Ridwan Nasution dan Daeng Kurnia Hartono, ektrakurikuler futsal putra dan putri memiliki program kerja sebagai berikut: a) Latihan fisik seperti melatih kekuatan, kecepatan, dan kelincahan. b) Latihan teknik seperti ball handling, stopping, dan passing. c) Gaming seperti melatih taktik menyerang dan bertahan. d) Sparing antar sekolah.
Sumber: Program Kerja Ekstrakurikuler Futsal putra dan putri SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.
d. TKJ (Teknik Komputer Jaringan) Ekstrakurikuler
TKJ
dilaksanakan
agar
dapat
meningkatkan
pemahaman dan penguasaan siswa dalam penggunaan komputer. Ekstrakurikuler TKJ dilaksanakan setiap minggu pukul 09.00-11.00 WIB.
40
Dibawah bimbingan pelatih Ahdan Aminudin dan Abdi Darmawan, ektrakurikuler TKJ memiliki program kerja sebagai berikut: a) Mengenal lebih dalam perangkat keras dan lunak komputer. b) Menguasai program-program yang ada di komputer seperti program untuk mengolah data maupun menyajikan data. c) Mampu mengidentifikasi dan memperbaiki perangkat keras dan lunak komputer. d) Mampu menginstal dan mengoperasikan jaringan. Sumber: Program Kerja Ekstrakurikuler TKJ SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.
e. Pramuka SMK Dewi Sartika menghadirkan ekstrakurikuler pramuka, disamping sebagai
ekstrakurikuler
wajib
dalam
kurikulum
2013.Kehadiran
ekstrakurikuler ini bertujuan untuk memberi tempat bagi siswa menyalurkan
minatnya
dalam
berbagai
kegiatan
kepramukaan.
Ekstrakurikuler pramuka dilaksanakan setiap jum’at pukul 15.00-17.00 WIB. Dibawah bimbingan pelatih Yahya Husein dan Laras Rahmawati, ektrakurikuler pramuka memiliki program kerja sebagai berikut: a) Mengatur, mengendalikan, dan memonitor tugas sehari-hari anggota pramuka. b) Mengatur dan mengendalikan mekanisme yang berkaitan dengan kepemimpinan organisasi ekstrakurikuler pramuka. c) Menyempurnakan system dan mekanisme organisasi. d) Melakukan fungsi pembinaan terhadap anggota organisasi baik secara intern maupun secara ekstern. e) Melakukan upaya persiapan kaderisasi pengurus organisasi. f) Publikasi dan konfirmasi kegiatan-kegiatan pramuka. g) Merealisasikan satu kegiatan yang bersifat positif, kreatif, dan inovatif, sebagai pangabdian gerakan pramuka kepada masyarakat. h) Mengusahakan meningkatkan kualitas dan kuantitas pengembangan pramuka yang terlibat dalam upaya pembangunan masyarakat. i) Menciptakan konsep kegiatan yang bervariasi yang mampu menarik minat siswa.
41
Sumber: Program Kerja Ekstrakurikuler Pramuka SMK Dewi Sartika Tahun 20132014.
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler diharapkan mampumenjadi wadah bagi siswa-siswi SMK Dewi Sartika untuk bersosialisasi, rekreasi, dan mengekspresikan dirinya dengan cara yang positif. 8. Prestasi SMKDewi Sartika Sekolah Menengah Kejuruan Dewi Sartika memiliki prestasi yang cukup baik dalam bidang akademis maupun non akademis. Prestasi tersebut diantaranya: 1. Di bidang akademik, juara harapan III LKS di se-DKI jakarta dari 2000-2006. 2. Juara I futsal wanita dalam rangka HUT Ukrida 2004. 3. Juara harapan I futsal pria dalam rangka HUT Ukrida 2004. 4. Juara III futsal pria dalam rangka turnamen persahabatan di Pondok Pesantren Ashidiqiyah 2006. 5. Juara I futsal pria di SMA Penabur 2006. 6. Juara II futsal priadalam rangka turnamen futsal se-Jakarta Barat di SMK IPEKA II 2010. 7. Sebagian siswa SMK Dewi Sartika mewakili klub divisi III Liga indonesia, yaitu di klub Persija Barat(U18), Persija Jakarta Selatan (PSJS) (U18), Persita Tangerang (U18) dalam rangka Suratin 2010. 8. Juara harapan I bola basket dalam rangka Zevit Grow School Competition 2011. 9. Juara harapan I TKJ dalam rangka Goes To Campus Universitas Widuri 2011. 10. Juara harapan I baris-berbaris dalam rangka HUTSMK AA 2011. 11. Juara harapan I cerdas cermatdalam rangka Goes To Campus Universitas Widuri 2011. 12. Juara harapan I gerak jalan SMA/SMK se-Jakarta Barat yang diselenggarakan oleh KEMENPORA 2014. Sumber: Data Prestasi SMK Dewi Sartika Tahun 2000-2014.
Dari pemaparan diatas dapat diketahui bahwa SMK Dewi Sartika memiliki prestasi cukup baik dalam bidang akademis maupun non akademis. Hal tersebut disebabkan oleh pembinaan kesiswaan yang tepat yakni melalui beragam kegiatan ekstrakurikuler.
42
B. Analisis Faktor Internal dan Eksternal Lingkungan SMK Dewi Sartika 1. Analisis Faktor Internal Lingkungan SMK Dewi Sartika a. Kesiswaan Menurut pernyataan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi SartikaLa Uji, S.Pd: Kesiswaan mulanya dari Penerimaan Siswa Baru. Kami bentuk panitia Penerimaan Siswa Baru, kami sebar brosur Penerimaan Siswa Baru ke SMP dan memanfaatkan minat masyarakat sekitar, karena itu juga merupakan peluang bagus, setelah itu orientasi. Kalau tidak orientasi, siswa tidak mengenal sekolahnya sendiri. Setelah itu strategi Renstra pada bidang kurikulum, tentunya disamping manajemen sekolah yang baik.31 Sedangkan menurut Kepala SMK Dewi Sartika Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si: Untuk menunjang peningkatan prestasi akademis siswa, kami sudah memiliki berbagai kegiatan tambahan. Diantaranya pelaksanaan do’a mingguan (sesuai keyakinan) yang dilaksanakan setiap hari jum’at pagi, 30 menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Kegiatan lainnya adalah senam sehat setiap hari minggu. Kedua kegiatan tersebut dilaksanakan guna membina kesehatan jasmani dan rohani siswa siswi dan staf SMK Dewi Sartika. Adapula kegiatan ekstrakurikuler dan OSIS.32 Lain halnya dengan pemaparan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika H. Eddy Yusuf, S.Pd. MM: Dukungan dari sekolah, rancangan kurikulum dan jenis kegiatan seperti ekstrakurikuler sangat menentukan. Kami memiliki banyak ekstrakurikuler ada paskib, basket, futsal putra putri, pramuka.33 Dari berbagai pernyataan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat berbagai jenis pembinaan kesiswaan yang ada di SMK Dewi Sartika.Diantaranya pembinaan kesiswaan dalam bentuk Penerimaan 31
Hasil wawancara Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 32 Opcit., Kepala SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 33 Hasil wawancara Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014.
43
Siswa Baru yang dimulai dari pembentukan panitia Penerimaan Siswa Baru, penyebaran brosur Penerimaan Siswa Baru ke SMP, dan orientasi siswa. Selain itu terdapat pembinaan kesiswaan melalui manajemen sekolah yang baik, Renstra kurikulum, kegiatan tambahan yakni pelaksanaan do’a mingguan (sesuai keyakinan) yang dilaksanakan setiap hari jum’at pagi, 30 menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, senam sehat setiap hari minggu, dan kegiatan ekstrakurikuler dan OSIS. b. Kurikulum Menurut Kepala SMK Dewi Sartika Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si mengenai kurikulum 2013: SMK Dewi Sartika cuma dapat sosialisasi saja. Padahal kita kan harusnya dapat sosialisasi sekaligus diklat supaya siap menerapkan. Ya sudahlah hal itu kita atasi saja dengan bertukar pikiran sama guru-guru dan sesuai pemahaman kita. Sekarang siswa juga sering merasa lelah dan bosan mengikuti KBM.34 Sedangkan menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi SartikaLa Uji, S.Pd mengenai kurikulum 2013: Pengaruhnya hanya ke guru saja, guru jadi lebih banyak memegang tugas dan menghabiskan waktu. Ya maklumlah format nilai kurikulum sekarang kan lebih banyak.35 Pernyataan yang hampir senada mengenai kurikulum 2013 juga dilontarkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika H. Eddy Yusuf, S.Pd. MM menurutnya: Lancar saja, kurikulum yang baru kan hanya banyak dalam penilaian. Kita berusaha agar kurikulum maupun program bisa menjawab kebutuhan pendidikan maupun DU/DI.Dengan 34 35
Opcit., Kepala SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. Opcit.,Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014.
44
begitu siswa setelah lulus, kerja bisa lanjut kuliah juga bisa. Maka dari itu kita mengadakan kerjasama dengan DU/DI.36 Rincian daftar kerjasama DU/DI dengan SMK Dewi SartikaTahun 2013-2014 dapat dilihat pada tabel di lampiran 5. yang terlampir. Sedangkan renstra bidang kurikulumuntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada renstra bidang kurikulum SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014 yang terlampir pada lampiran 6. Kurikulum adalah pedoman yang digunakan dalam penyelenggaraan suatu pendidikan.Kurikulum yang digunakan di SMK Dewi Sartika adalah kurikulum 2013 yang berasal dari kebijakan pemerintah khususnya Kemendikbud. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa SMK Dewi Sartika adalah salah satu sekolah yang hanya mendapat sosialisasi kurikulum 2013. Sebagaimana diketahui guru adalah salah satu komponen utama dalam pendidikan, seharusnya pemerintah dapat merencanakan penyelenggaraan diklat kurikulum 2013 secara merata, baik kepada sekolah swasta maupun sekolah
negeri
sehingga
diperoleh
kesiapan
menyeluruh
dalam
penerapannya. Guru-guru SMK Dewi Sartika yang hanya berbekal sosialisasi berusaha untuk memahamikurikulum 2013 lewat pemahaman pribadi dan bertukar pikiran antar guru. Kurikulum 2013 cukup menyita waktu dalam hal pengolahan nilai. Hal itu dikarenakan kurikulum 2013 memiliki lebih banyak aspek penilaian dibanding kurikulum sebelumnya. Sementara itu, agar bisa menjawab kebutuhan pendidikan maupun DU/DI,SMK Dewi Sartika mengadakan kerjasama dengan DU/DI. Dengan begitu, setelah lulus siswa dapat bekerja ataupun melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
36
Opcit.,Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014.
45
Saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, siswa siswi banyak yang lelah dan bosan. Penerapan kurikulum 2013 mengakibatkan jam pulang siswa menjadi lebih lama daripada sebelumnya. Pernyataan tersebut didukung oleh hasil wawancara penulis dengan siswa siswi SMK Dewi Sartika. Menurut Lia Lisnawati terkait penerapan kurikulum 2013: Cukup pengaruh, karena pulang jadi lebih lama. Saya jadi cepat bosan.37 Pemaparan yang hampir serupa juga dikemukakan oleh Dodi Adistira Kurnia, menurutnya: Belajar cepat jenuh dan selalu inginn cepat pulang.38 c. Sarana dan Prasarana Menurut pemaparan Kepala SMK Dewi Sartika Drs. H. Bambang SumiranM.Si: Karena kami adalah sekolah swasta yang terbatas masalah dana, maka kami tidak dapat mengadakan perawatan dan pengadaan sarana dan prasarana secara optimal. Kami juga tidak mendapat bantuan berbentuk dana maupun sarana prasarana sumbangan dari pemerintah. Semua dana berasal dari pribadi yayasan dan SPP siswa.39 Wakil Kepala Sekolah Bidang sarana dan prasarana SMK Dewi Sartika Brahim S.Pd. MM menambahkan: Sarana dan prasarana ya seperti sekolah pada umumnya ya. Sudah sesuai.Mampu walau beberapa ada kerusakan ringan.40 Sedangkan menurut Staf Keuangan SMK Dewi Sartika Sari Neviandra Dewi: Karena keuangan terbatas, maka kami belum bisa memenuhi semua kebutuhan sekolah. Terutama dalam memenuhi kualitas sarana dan prasarana.41
37
Hasil wawancara Lia Lisnawati, Siswi XI Pemasaran SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. Hasil wawancara Dodi Adistira Kurnia, Siswa X Administrasi Perkantoran SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 39 Opcit., Kepala SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 40 Hasil wawancara Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 41 Hasil wawancara Staf Keuangan SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 38
46
Menurut Kalina Pujianti siswi XII Akuntansi SMK Dewi Sartika: Sarana dan prasarana kurang perawatan saja. Sarannya sering ada perawatan sarana dan prasarana sekolah yang rusak. Sarana dan prasarana tidak layak pakai sebaiknya ganti dengan yang baru.42 kemudian menurut Lia Lisnawati: Sarana dan prasana beberapa ada yang rusak, jadi saat belajar terpaksa saling pinjam.43 Maka, kesimpulan dari beberapa pemaparan diatas adalah sarana dan prasarana yang dimiliki SMK Dewi Sartika sudah digunakan sesuai fungsinya
walaupun
kualitasnya
belum
dapat
terpenuhi
karenaketerbatasan dana. Keterbatasan dana menyebabkan perawatan dan pengadaan sarana dan prasarana kurang optimal. Pernyataan tersebut turut didukung oleh hasil studi dokumentasi data sarana dan prasarana SMK Dewi Sartika. Penulis menemukan bahwa sarana dan prasarana mengalami rusak ringan dan rusak sedang, terutama dalam ruang kelas, ruang praktek kejuruan, lab.komputer, serta ruang ekstrakurikuler dan OSIS. 2. Analisis Faktor Eksternal Lingkungan SMK Dewi Sartika a. Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan TEKnologi) Menurut Kepala SMK Dewi Sartika Drs. H. Bambang Sumiran M.Si: Lebih banyak dampak positif yang didapat dari perkembangan internet dibanding dampak negatif. Siswa siswi jadi lebih cepat dalam mengumpulkan tugas. Tidak seperti sebelum ada perkembangan internet, mereka lebih lama mengumpulkan tugas dan cenderung menunda-nunda.44 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi SartikaLa Uji, S.Pd menambahkan: Bahwa internet tidak terlalu mempengaruhi KBM. 42
Hasil wawancara Kalina Pujianti, Siswi XII Akuntansi SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 43 Opcit.,Lia Lisnawati, Siswi XI Pemasaran SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 44
Opcit., Kepala SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014.
47
Kembali lagi kepada siswanya, dapat memanfaatkan dengan baik atau tidak. Kalau dari saya sebagai guru, perkembangan internet lebih banyak negatifnya dibanding positifnya. Apalagi sekarang sudah banyak media sosial, mereka sepertinya lebih fokus ke media sosial dibanding dengan belajar.45 Sedangkan menurut siswa siswi SMK Dewi Sartika, perkembangan internet dapat mempengaruhi dengan cara mempermudah KBM siswa. Hal tersebut dibenarkan salah satu siswa SMK Dewi Sartika yakni Dodi Adistira Kurnia yang mengatakan: Mengumpulkan tugas jadi tidak serepot dahulu, sekarang lebih mudah dan cepat karena lebih banyak guru yang menginstruksikan pengumpulan tugas lewat e-mail.46 Dari pemaparan diatas dapat diberi kesimpulan bahwa Perkembangan IPTEK dapat dimanfaatkan untuk mempermudah KBM. Pemanfaatan IPTEK bagi siswa siswi SMK Dewi Sartika berupa kemudahan mengumpulkan tugas melalui e-mail (elektronic mail/surat elektronik). Namun Perkembangan IPTEK akan memberi dampak negatif jika siswa lebih fokus kepada media sosial dibanding dengan KBM. b. Pemerintahan SMK Dewi Sartika adalah sekolah swasta yang berdiri atas nama yayasan Dewi Sartika. Seperti yang kita ketahui sekolah swasta tidak mendapat bantuan dari Pemerintah, sehingga untuk pembiayaan operasional sekolah keseluruhan dibebankan kepada siswa dan yayasan. Di luar dari masalah pembiayaan, sekolah merasa telah dianak tirikan Pemerintah, dikarenakan guru-guru belum diberikan diklat kurikulum 2013, melainkan hanya diberi sosialisasi saja. Sudah barang tentu hal
45
Opcit.,Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. Opcit.,Dodi Adistira Kurnia, Siswa X Administrasi Perkantoran SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 46
48
tersebut menjadi kendala dalam pemahaman guru mengenai penerapan kurikulum 2013. Pernyataan tersebut didukung oleh pemaparan Staf Keuangan SMK Dewi Sartika, Sari Neviandra Dewi: RAPBS adalah tindak lanjut dari APBS. APBS kami berasal dari yayasan, orang tua siswa(SPP), dan partisipasi Du/Di (Dunia usaha/Dunia industri).47 Serta pemaparan Kepala SMK Dewi Sartika Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si mengenai kurikulum 2013: SMK Dewi Sartika cuma dapat sosialisasi saja. Padahal kita kan harusnya dapat sosialisasi sekaligus diklat supaya siap menerapkan.48 c. Du/Di (Dunia Usaha/Dunia Industri) Kepala SMK Dewi Sartika Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si mengatakan: Dunia usaha dan dunia industri mau menjalin kerja sama dengan pelaksanaan praktek kerja lapangan. Itu adalah bentuk dukungan yang baik bagi kami, karena dengan begitu siswa siswi kami dapat memiliki
pengalaman
kerja
yang
luas
dan
memahami
arti
profesionalitas.49 Sedangkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi SartikaLa Uji, S.Pd menambahkan bahwa: Dukungan Du/Di lebih kepada pembinaan professional agar siswa siap kerja. Terkadang juga jika kami ada kegiatan disponsori.50 Idealnya Sekolah Menengah Kejuruan dan Du/Di adalah satu kesatuan yang saling menguntungkan, artinya kualitas lulusan SMK akan mempengaruhi kualitas Du/Di. Maka dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa SMK Dewi Sartika memiliki kerjasama dengandunia 47
Opcit., Staf Keuangan SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. Opcit., Kepala SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 49 Opcit., Kepala SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 50 Opcit.,Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 48
49
usaha dan dunia industri dalam bentuk pelaksanaan praktek kerja lapangan dan dukungan (sponsor) terhadap kegiatan sekolah. Kerjasama tersebut akan memberikan pengalaman kerja yang luas dan pengetahuan mengenai profesionalitas kepada siswa. C. Proses Manajemen Strategik Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa Menurut Kepala SMK Dewi Sartika Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si proses manajemen strategik di bidang kesiswaan dalam meningkatkan prestasi akademis siswa adalah: Dimulai dengan perumusan bersama tujuan sekolah, kemudian dirangkai dengan analisis SWOT.51 Sedang menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi SartikaLa Uji, S.Pd: Analisis SWOT terlebih dahulu kemudian hasil analisis digunakan untuk penerapan strateginya.52 Maka dapat ditarik kesimpulan setelah menganalisis lingkungan internal dan eksternal SMK Dewi Sartika, proses manajemen strategik di bidang kesiswaan baru dapat dilakukan. Prosesnya dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT akan menghasilkan strategi berupa
kekuatan
(Strengths),
kelemahan
(Weaknesses),
peluang
(Opportunities), dan ancaman (Threats). Hasil analisis SWOT berikutnya akan digabungkan sehingga menjadi strategi S-O, strategi W-O, strategi ST, dan strategi W-T. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika H. Eddy Yusuf, S.Pd. MM menurutnya: Pakai SWOT, kemudian hasilnya berupa strategi yang digabungkan sehingga menjadi strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T, dan strategi W-
51
Opcit., Kepala SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. Opcit.,Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014.
52
50
T.53 Berikut ini adalah deskripsi analisis SWOT berdasarkan hasil analisis lingkungan internal dan eksternal sekolah yang ditemukan penulis melalui teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumentasi terkait implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan. a. Lingkungan Internal SMK Dewi Sartika 1.Kekuatan (Strengths) Kekuatan (Strengths) yang dimiliki SMK Dewi Sartika diantaranya terletak pada bidang: a. Kurikulum Dalam aspek kurikulum yang tertuang dalam Renstra kurikulum merupakan kekuatan bagi SMK Dewi Sartika. Karena kurikulum di program untuk menjawab kebutuhan pendidikan maupunDU/DI. Sesuai dengan pernyataan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika H. Eddy Yusuf, S.Pd. MM: Kita berusaha agar kurikulum maupun program bisa menjawab kebutuhan pendidikan maupun DU/DI. Dengan begitu siswa setelah lulus, kerja bisa lanjut kuliah juga bisa. Maka dari itu kita mengadakan kerjasama dengan DU/DI.54 Rincian daftar kerjasama DU/DI dengan SMK Dewi SartikaTahun 2013-2014 dapat dilihat pada tabel 3. yang terlampir. Sedangkan renstra bidang kurikulum untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada renstra bidang kurikulum SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014 yang terlampir pada lampiran 4 . 2. Kelemahan (Weaknesses) Kelemahan
(Weaknesess)
yang
dimiliki
SMK
Dewi
Sartika
diantaranya terletak pada bidang: 53
Opcit.,Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. Opcit.,Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014.
54
51
a. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang dimiliki SMK Dewi Sartika sudah digunakan sesuai fungsinya walaupun kualitasnya belum dapat terpenuhi karena keterbatasan dana. Keterbatasan dana menyebabkan perawatan dan pengadaan sarana dan prasarana kurang optimal. Hal tersebut sesuai dengan pemaparan Kepala SMK Dewi Sartika Drs. H. Bambang SumiranM.Si: Karena kami adalah sekolah swasta yang terbatas masalah dana, maka kami tidak dapat mengadakan perawatan dan pengadaan sarana dan prasarana secara optimal. Kami juga tidak mendapat bantuan berbentuk dana maupun sarana prasarana sumbangan dari pemerintah. Semua dana berasal dari pribadi yayasan dan SPP siswa.55 Wakil Kepala Sekolah Bidang sarana dan prasarana SMK Dewi Sartika Brahim S.Pd. MM menambahkan: Sarana dan prasarana ya seperti sekolah pada umumnya ya. Sudah sesuai.Mampu walau beberapa ada kerusakan ringan.56 Sedangkan menurut Staf Keuangan SMK Dewi Sartika Sari Neviandra Dewi: Karena keuangan terbatas, maka kami belum bisa memenuhi semua kebutuhan sekolah. Terutama dalam memenuhi kualitas sarana dan prasarana.57 Menurut Kalina Pujianti siswi XII Akuntansi SMK Dewi Sartika: Sarana dan prasarana kurang perawatan saja. Sarannya sering ada perawatan sarana dan prasarana sekolah yang rusak. Sarana dan prasarana tidak layak pakai sebaiknya ganti dengan yang baru.58 kemudian menurut 55
Opcit., Kepala SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. Opcit.,Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 57 Opcit., Staf Keuangan SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 58 Opcit., Kalina Pujianti, Siswi XII Akuntansi SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 56
52
Lia Lisnawati: Sarana dan prasana beberapa ada yang rusak, jadi saat belajar terpaksa saling pinjam.59 3. Peluang (Opportunities) Peluang (Opportunities) yang dimiliki SMK Dewi Sartika diantaranya terletak pada bidang: a. Kesiswaan Terdapat berbagai jenis pembinaan kesiswaan yang ada di SMK Dewi Sartika. Diantaranya pembinaan kesiswaan dalam bentuk Penerimaan Siswa Baru yang dimulai dari pembentukan panitia Penerimaan Siswa Baru, penyebaran brosur Penerimaan Siswa Baru ke SMP, dan orientasi siswa. Selain itu terdapat pembinaan kesiswaan melalui manajemen sekolah yang baik, Renstra kurikulum, kegiatan tambahan yakni pelaksanaan do’a mingguan (sesuai keyakinan) yang dilaksanakan setiap hari jum’at pagi, 30 menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, senam sehat setiap hari minggu, dan kegiatan ekstrakurikuler dan OSIS. 4. Ancaman (Threats) Ancaman (Threats) yang dimiliki SMK Dewi Sartika diantaranya terletak pada bidang: a. Kesiswaan Menurut pernyataan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi Sartika La Uji, S.Pd: Kesiswaan mulanya dari Penerimaan Siswa Baru. Kami bentuk panitia Penerimaan Siswa Baru, kami sebar brosur Penerimaan Siswa Baru ke SMP dan memanfaatkan minat masyarakat
59
Opcit.,Lia Lisnawati, Siswi XI Pemasaran SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014.
53
sekitar.60 Pendaftaran siswa baru yang hanya mengandalkan system manual berbentuk penyebaran brosur maupun dengan mengadakan promosi ke Sekolah-sekolah Menengah Pertama, merupakan ancaman yang harus ditangani dengan segera. Jika hal tersebut terus berlangsung, calon siswa tidak akan berminat mendaftarkan diri ke SMK Dewi Sartika karena tidak tertarik dengan system promosinya. b. Lingkungan Eksternal SMK Dewi Sartika 1.Kekuatan (Strengths) Kekuatan (Strengths) yang dimiliki SMK Dewi Sartika diantaranya terletak pada bidang: a. Perkembangan IPTEK Perkembangan IPTEK dapat dimanfaatkan untuk mempermudah KBM. Pemanfaatan IPTEK bagi siswa siswi SMK Dewi Sartika berupa kemudahan mengumpulkan tugas melalui e-mail (elektronic mail/surat elektronik). Berdasarkan pernyataan Kepala SMK Dewi Sartika Drs. H. Bambang Sumiran M.Si: “Lebih banyak dampak positif yang didapat dari perkembangan internet dibanding dampak negatif. Siswa siswi jadi lebih cepat
dalam
mengumpulkan
tugas.
Tidak
seperti
sebelum
ada
perkembangan internet, mereka lebih lama mengumpulkan tugas dan cenderung menunda-nunda”.61 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi Sartika La Uji, S.Pd menambahkan: “Bahwa internet tidak terlalu mempengaruhi KBM. Kembali lagi kepada siswanya, dapat memanfaatkan dengan baik atau tidak. Kalau dari saya sebagai guru, perkembangan internet lebih banyak negatifnya dibanding positifnya. Apalagi sekarang sudah banyak media
60
Opcit.,Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. Opcit., Kepala SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014.
61
54
sosial, mereka sepertinya lebih fokus ke media sosial dibanding dengan belajar”.62 Pernyataan tersebut turut dibenarkan salah satu siswa SMK Dewi Sartikayakni Dodi Adistira Kurnia yang mengatakan: “Mengumpulkan tugas jadi tidak serepot dahulu, sekarang lebih mudah dan cepat karena lebih banyak guru yang menginstruksikan pengumpulan tugas lewat email”.63 2. Kelemahan (Weakness) Kelemahan (Weakness) yang dimiliki SMK Dewi Sartika diantaranya terletak pada bidang: a. Pemerintahan Kurangnya dukungan pemerintah kepada sekolah dibuktikan dengan tidak adanya peran pemerintah dalam bentuk pendanaan. Menurut staf keuangan SMK Dewi Sartika, sumber keuangan sekolah hanya berasal dari yayasan, orang tua siswa (SPP), dan partisipasi Du/Di (Dunia usaha/Dunia
industri).
Dalam
implementasi
kurikulum
2013,
pemerintahjuga tidak memberi diklat terkait implementasi kurikulum 2013. SMK Dewi Sartika hanya mendapat sosialisasi saja. Maka hingga kini implementasi kurikulum 2013 di sekolah hanya sebatas pemahaman pribadi dan bertukar pikiran antar sesama guru. Hal tersebut didukung oleh pernyataan Kepala SMK Dewi Sartika Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si mengenai kurikulum 2013: SMK Dewi Sartika cuma dapat sosialisasi saja. Padahal kita kan harusnya dapat sosialisasi sekaligus diklat supaya siap menerapkan. Ya sudahlah hal itu 62
Opcit.,Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. Opcit.,Dodi Adistira Kurnia, Siswa X Administrasi Perkantoran SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. 63
55
kita atasi saja dengan bertukar pikiran sama guru-guru dan sesuai pemahaman kita. Sekarang siswa juga sering merasa lelah dan bosan mengikuti KBM.64 3. Peluang (Opportunities) Peluang (Opportunities) yang dimiliki SMK Dewi Sartika diantaranya terletak pada bidang: a. Du/Di Du/Di memberi pembinaan dan pengembangan potensi siswa siswi dalam pembentukan keterampilan dan sikap professional kerja. Hal tersebut dapat dijadikan peluang bagi sekolah untuk meningkatkan prestasi akademis maupun non akademis siswa. Sesuai pemaparan Kepala SMK Dewi Sartika Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si yang mengatakan: “Dunia usaha dan dunia industri mau menjalin kerja sama dengan pelaksanaan praktek kerja lapangan. Itu adalah bentuk dukungan yang baik bagi kami, karena dengan begitu siswa siswi kami dapat memiliki pengalaman kerja yang luas dan memahami arti profesionalitas”.65 4. Ancaman (Threat) Ancaman (Threat) yang dimiliki SMK Dewi Sartika diantaranya terletak pada bidang: a. Perkembangan IPTEK Perkembangan IPTEK dan kehadiran berbagai media sosial dengan menyajikan berbagai kemudahan ternyata tidak serta merta membawa 64 65
Opcit., Kepala SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014. Opcit., Kepala SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014.
56
dampak positif ke seluruh aspek. Pemanfaatan perkembangan IPTEK yang salah justru dapat membawa dampak negatif bagi pemakainya. Berdasarkan hasil observasi penulis, Siswa SMK Dewi Sartika terlalu sering menggunakan media sosial bahkan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Hal tersebut menyebabkan kurangnya konsentrasi belajar siswa, menurunkan minat belajar siswa, dan dapat menurunkan prestasi akademis siswa. C. Penggabungan Analisis SWOT Dari hasil penggabungan analisis SWOT dapat dikembangkan menjadi strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T, dan strategi W-T, yakni: 1. Strategi S-O Strategi S-O merupakan strategi yang digunakan untuk memanfaatkan peluang dengan mendayagunakan kekuatan yang dimiliki sekolah. Berikut strateginya: a. Aspek kurikulum yang tertuang dalam Renstra kurikulum merupakan kekuatan bagi SMK Dewi Sartika. Karena kurikulum di program untuk menjawab kebutuhan pendidikan maupun DU/DI. Hadirnya dukungan Du/Di didalam kurikulum sekolah
dapat
dijadikan
peluang
bagi
sekolah
untuk
meningkatkan prestasi akademis maupun non akademis siswa. 2. Strategi W-O Strategi W-O adalah strategi yang dapat dipakai untuk mengurangi kelemahan dengan melihat peluang yang ada. Strategi W-O yakni: a. Sarana dan prasarana yang dimiliki SMK Dewi Sartika sudah digunakan sesuai fungsinya walaupun kualitasnya belum dapat terpenuhi karena keterbatasan dana. Keterbatasan dana
57
menyebabkan perawatan dan pengadaan sarana dan prasarana kurang optimal. Kepercayaan dan ketertarikan Du/Di dapat menjadi peluang untuk meraih partisipasi dalam pengadaan dan perawatan barang berupa sumbangan berbentuk dana maupun barang. 3. Strategi S-T Strategi S-T adalah strategi yang disusun untuk mengurangi dan mengantisipasi ancaman dengan mendayagunakan kekuatan yang dimiliki sekolah. Strategi S-T yakni: a. Kekuatan sekolah berupa aspek kurikulum dapat mengurangi ancaman perkembangan IPTEK yang dapat membawa dampak negatif bagi siswa. 4. Strategi W-T Strategi W-T adalah strategi yang dibuat untuk mengurangi kelemahan dan ancaman yang dihadapi sekolah. Strategi W-T yakni: a. Kelemahan yang ada pada sekolah adalah belum optimalnya kualitas sarana dan prasarana yang dimiliki karena keterbatasan dana.
Keterbatasan
dana
menyebabkan
perawatan
dan
pengadaan sarana dan prasarana kurang optimal. Sekolah dapat bekerjasama dengan Du/Di dalam mengantisipasi keterbatasan dana yang dimiliki. Sehingga kualitas sarana dan prasarana dapat terpenuhi. Sedangkan untuk mengantisipasi ancaman berupa dampak negatif perkembangan internet, sekolah dapat mengadakan pembinaan siswa siswi terkait dampak negatif yang diterima dari perkembangan internet. Selain pembinaan siswa, sekolah harus memberi aturan maupun tata tertib sekolah untuk menggunakan internet, agar siswa tahu aturan yang baik dalam penggunaan internet.
58
D. Implementasi Manajemen Strategik Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa Setelah mengetahui strategi yang diperoleh dari hasil penggabungan analisis SWOT sehingga menjadi strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T, dan strategi W-T, kini strategi akan melalui tahap implementasi. Implementasi strategi yang dimaksud adalah melembagakan atau dapat dikatakan mengoperasionalisasikan strategi ke dalam manajemen maupun organisasi sekolah. Adapun strategi yang diimplementasikan ke dalam manajemen maupun organisasi sekolah adalah: 1.
Aspek kurikulum yang tertuang dalam Renstra kurikulum merupakan kekuatan bagi SMK Dewi Sartika. Karena kurikulum di program untuk menjawab kebutuhan pendidikan maupun DU/DI. Hadirnya dukungan Du/Di di dalam kurikulum sekolah
dapat
dijadikan
peluang
bagi
sekolah
untuk
meningkatkan prestasi akademis maupun non akademis siswa. 2.
Sarana dan prasarana yang dimiliki SMK Dewi Sartika sudah digunakan sesuai fungsinya walaupun kualitasnya belum dapat terpenuhi
karena
keterbatasan
dana.
Keterbatasan
dana
menyebabkan perawatan dan pengadaan sarana dan prasarana kurang optimal.Kepercayaan dan ketertarikan Du/Di dapat menjadi peluang untuk meraih partisipasi dalam pengadaan dan perawatan barang berupa sumbangan berbentuk dana maupun barang. 3.
Kekuatan sekolah berupa aspek kurikulum dapat mengurangi ancaman perkembangan IPTEK yang dapat membawa dampak negatif bagi siswa.
4.
Kelemahan yang ada pada sekolah adalah belum optimalnya kualitas sarana dan prasarana yang dimiliki karena keterbatasan dana.
Keterbatasan
dana
menyebabkan
perawatan
dan
59
pengadaan sarana dan prasarana kurang optimal. Sekolah dapat bekerjasama dengan Du/Di dalam mengantisipasi keterbatasan dana yang dimiliki. Sehingga kualitas sarana dan prasarana dapat terpenuhi. Sedangkan untuk mengantisipasi ancaman berupa dampak negatif perkembangan internet, sekolah dapat mengadakan pembinaan siswa siswi terkait dampak negatif yang diterima dari perkembangan internet. Selain pembinaan siswa, sekolah harus memberi aturan maupun tata tertib sekolah untuk menggunakan internet, agar siswa tahu aturan yang baik dalam penggunaan internet.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Setelah mengetahui strategi yang diperoleh dari hasil penggabungan analisis SWOT sehingga menjadi strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T, dan strategi W-T, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi manajemen strategik yang dapat digunakan dalam meningkatkan prestasi akademis siswa adalah: a. Tercapainya peningkatan prestasi akademis siswa. b. Tercapainya peningkatan kualitas sarana dan prasarana sekolah.
B. SARAN Saran yang dapat diberikan penulis terhadap implementasi manajemen strategik dalam meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika adalah: 1. Mempertahankan kualitas kurikulum dengan memanfaatkan peluang yang ada. 2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana sekolah.
60
DAFTAR PUSTAKA
Sagala, Syaiful, Prof, Dr, H, M.Pd. ManajemenStrategik DalamPeningkatan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2010. Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta,
2011. Nawawi, Hadari, Prof, Dr, H. Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan Dengan Ilustrasi Di Bidang Pendidikan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005. Kuncoro, Mudrajad, Ph.D. Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif?. Jakarta: Erlangga, 2005. Freeman,R, Edward. Manajemen Strategik Pendekatan Terhadap Pihak-Pihak Berkepentingan. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo, 1995. Siagian, P, Sondang, Prof, Dr, M.P.A. Manajemen Stratejik. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2004. Hariadi, Bambang. Strategi Manajemen Strategi Memenangkan Perang Bisnis. Malang: Bayumedia Publishing, 2005. Yusanto, Ismail, Muhammad, dan Widjajakusuma, Karebet, Muhammad. Manajemen Strategis Perspektif Syariah. Jakarta: Khairul Bayaan. Thompson, Arthur, A, and Gamble, John, E, A. J. Strickland III. Strategy Core Consepts Analytical Tools Readings. New York: McGraw-hill, 2006. Morrisey, George, L. Pedoman Pemikiran Strategis: Membangun Landasan Perencanaan Anda. Jakarta: Prenhallindo, 1997.
61
62
Umar, Husein. Strategic Management in Action. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002. Kasidi, Drs, M.Si. Manajemen Risiko. Bogor: Ghalia Indonesia, 2010. Fahmi, Irham, S.E, M.Si. Manajemen Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung: Alfabeta, 2012. Marhijanto, Bambang, Drs. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Terbit Terang. Bull, Victoria. Oxford Learner’s Pocket Dictionary. New York: Oxford University Press, 2011. Sudjana, Nana, Dr. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012. Dahar, Ratna, Wilis, Prof, Dr, M.Sc. Teori-Teori Belajar&Pembelajaran. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2011. Djamarah, Bahri,Syaiful. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2011. Slameto. Belajar&Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta, 2010. Sardiman A.M. Interaksi&Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000.
Lampiran 1
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Nama Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si Brahim, S.Pd La' Uji, S.Pd H. Eddy Yusuf, S.Pd, MM Abdullah, Bsc. Suryani Yusup, S.Pd Haerudin, S.Pd Dasiyem, S.Pd Syafudin, S.Pd Sumardjono, S.Pd Khairul Rachmat, S.Pd Dra. Sarinten Siti Artiati, SE Drs. Jamali Mundiri, S.Pd H. Mulih Salbini, S.Pd Egison, S.Pd Zaki Bassa, S.Pd La Ode Djon Sanmaidi Pambudi Nugroho, S.Pd Hardison Noneng Laila Pitriah, SE Lia Kurniati, S.Pd Farah Vidiah, S.Ss Marisa Fargi W, S.Kom Drs. Usman Bakar, M.Si Imas Supriani, S.Pd Fedriana Surya Praja, S.Pd Efriliana Nur Hidayati, S.Pd Atiek S, SE Indah Amalia, S.Pd Denny Harianto, S.Pd H. Puji Parmanto, S.Pd
Sumber: Data Pendidik SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
Tempat Tanggal Lahir Sleman, 12 Juli 1974 Jakarta, 13 Januari 1975 Jakarta, 9 Januari 1975 Jakarta, 5 Maret 1976 Jakarta, 5 Oktober 1976 Jakarta, 16 Juli 1980 Jakarta, 20 Juli1977 Blitar, 20 Maret 1987 Wonosobo, 2 Februari 1990 Malang, 16 Mei 1989 Jakarta, 9 Juli 1980 Cilacap, 20 Desember 1980 Jakarta, 21 Mei 1980 Jakarta, 1 Januari 1980 Jakarta, 22 Mei 1987 Jakarta, 2 Mei 1987 Ciamis, 20 Februari 1987 Blora, 8 Maret 1980 Jakarta, 15 Desember 1974 Jakarta, 2 September 1974 Jakarta, 25 Desember 1976 Palu, 15 April 1973 Jakarta 11 Juli 1978 Jakarta, 1 Juni 1978 Jakarta, 20 Desember 1976 Ngawi, 12 Desember 1978 Jakarta, 12 Juni 1986 Jakarta, 2 Juni 1986 Jakarta, 23 Januari 1988 Jakarta, 20 Januari 1990 Jakarta, 10 Agustus 1977 Jakarta, 20 Mei 1977 Jakarta, 1 Maret 1970 Jakarta, 10 Desember 1976
Tabel 3. Data Pendidik SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014 Jenis Kelamin Jabatan L Kepala Sekolah dan guru mata pelajaran perjalanan bisnis L Wakabid SDM dan Sarana Prasarana. guru mata pelajaran akuntansi L Wakabid Kesiswaan dan guru mata pelajaran mengelola pertemuan rapat L Wakabid Kurikulum dan guru mata pelajaran kearsipan L Guru mata pelajaran ekonomi koperasi P Guru mata pelajaran perencanaan pemasaran L Guru mata pelajaran kewirausahaan P Guru mata pelajaran menyajikan laporan produk L Guru mata pelajaran bahasa Inggris L Guru mata pelajaran KKPI L Guru mata pelajaran memberikan layanan pelanggan P Guru mata pelajaran sejarah Indonesia P Guru mata pelajaran IPA L Guru mata pelajaran PKN L Guru mata pelajaran mengoperasikan aplikasi presentasi L Guru mata pelajaran Agama Islam L Guru mata pelajaran matematika dan kimia L Guru mata pelajaran bahasa Indonesia L Guru mata pelajaran matematika dan fisika L Guru mata pelajaran bahasa Inggris dan budi pekerti L Guru mata pelajaran komputer terapan L Guru mata pelajaran koneksi jaringan P Guru mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan P Guru mata pelajaran matematika dan fisika P Guru mata pelajaran seni budaya P Guru mata pelajaran komunikasi data L Guru mata pelajaran pendidikan agama dan budi pekerti P Guru mata pelajaran administrasi humas dan keprotokolan L Guru mata pelajaran penjaskesor P Guru mata pelajaran bahasa Inggris dan sejarah Indonesia P Guru mata pelajaran pengantar ekonomi dan bisnis P Guru mata pelajaran sistem komputer L Guru mata pelajaran bahasa Indonesia L Guru mata pelajaran penjaskesor
Riwayat Pendidikan S2 S1 S1 S2 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S2 S1 S2 S1 S1 S1 S1 SMA SMA S1 SMA S1 S1 S1 S1 S2 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1
Lampiran 2
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama Emi Diarti Sari Neviandra Dewi Nurhimawan Sahrul Muhtar Yani Rohaeni Rohata Wawan Agung Sugeng Yono
Tabel 4. Data Tenaga Kependidikan SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014 Tempat Tanggal Lahir Jakarta, 5 April 1974 Jakarta, 9 November 1982 Jakarta, 9 September 1974 Kebumen, 4 Agustus 1993 Cianjur, 27 Desember 1992 Bandung, 17 September 1950 Cianjur, 9 Maret 1987 Jakarta, 12 September 1982 Semarang, 4 Mei 1960
Sumber: Data Tenaga Kependidikan SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
Jenis Kelamin Jabatan P Kepala Tata Usaha P Staf Keuangan L Staf Kepegawaian L Inventaris P Arsip Kesiswaan L 7K L 7K L 7K L 7K
Riwayat Pendidikan SMK SMK SMK SMK SMK SMK SMK SMK SMK
Lampiran 3
Data Sarana dan Prasarana SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
Tabel 5.A Ruang Guru
No.
Jenis Sarana
Baik
Rusak
Rusak
Rusak
ringan
Sedang
Berat
Jumlah
1. Meja Guru
20
20
2. Kursi Guru
40
40
3. Rak Buku
6
4. Lemari/Filling Cabinet
5
5
5. Papan Data
12
12
6. Mesin Ketik
1
1
7. Mesin Stensil
1
1
8. Komputer
2
2
9. Resograf
1
1
10. Printer
1
1
11. Telepon
2
2
12. modem
1
1
13. dispenser
1
1
14. Tv
1
1
15. LCD
4
4
1
7
Tabel 5.B Ruang Kelas
No.
Jenis Sarana
1. Meja Guru
Rusak
Rusak
Rusak
Baik
ringan
Sedang
Berat
15
2
Jumlah 17
2. Kursi Guru
17
17
3. Meja Siswa
575
575
4. Kursi Siswa
560
5. Papan Tulis
17
6. Papan Pengumuman
5
10
2
9. Lemari Kelas/Simpan
16
580 17
7. Papan Statistik 8. Papan Agenda Kegiatan
10
3
8
1
1 2
1
17
Tabel 5.C Ruang UKS (Unit Kesehatan Siswa)
No.
Jenis Sarana
Rusak
Rusak
Rusak
Baik ringan
Sedang
Berat
Jumlah
1. Tempat Tidur
2
2
2. Meja
2
2
3. Kursi
4
4
4. Lemari Obat
1
1
5. Timbangan
1
1
6. Pengukur Tinggi Badan
1
1
7. Termometer
1
1
8. P3K (Pertolongan
2
2
pertama Pada Kecelakaan) atau First Aid
Tabel 5.D Ruang Praktek Kejuruan
No.
Jenis Sarana
Baik
Rusak
Rusak
Rusak
ringan
Sedang
Berat
Jumlah
1. Meja Guru
2
2
2. Kursi Guru
2
2
3. Meja Siswa
60
60
4. Kursi Siswa
60
60
5. Papan Tulis
3
3
6. Papan Pengumuman
1
1
7. Papan Statistik
1
1
8. Papan Agenda Kegiatan
1
1
9. Lemari Kelas/Simpan
2
2
10. Komputer
30
4
34
11. Faximile
2
2
12. Mesin cashier
20
20
13. Telepon
2
2
Tabel 5.E Lab. Komputer
No.
Jenis Sarana
Baik
Rusak
Rusak
Rusak
ringan
Sedang
Berat
Jumlah
1. Meja Guru
1
1
2. Kursi Guru
1
1
3. Meja Siswa
30
30
4. Kursi Siswa
30
30
6. komputer
25
7. Ac
1
1
8. Papan Tulis
1
1
5
30
Tabel 5.F Perpustakaan
No.
Jenis Sarana
Baik
Rusak
Rusak
Rusak
ringan
Sedang
Berat
Jumlah
1. Meja Guru
1
1
2. Kursi Guru
1
1
3. Meja Siswa
30
30
4. Kursi Siswa
40
40
6. Papan Pengumuman
1
1
7. Buku Pelajaran/Ilmiah
500
500
8. Buku Fiksi
380
380
9. Rak Buku
7
7
10. Kipas Angin
2
2
Tabel 5.G Ruang Ekstrakurikuler dan OSIS
No.
Jenis Sarana
Baik
Rusak
Rusak
Rusak
ringan
Sedang
Berat
Jumlah
1. Bola Kaki
5
2
7
2. Bola Basket
10
3
13
3. Meja Siswa
10
10
4. Kursi Siswa
10
10
6. Papan Pengumuman
1
1
Tabel 5.H Wc Guru
No.
Jenis Sarana
Baik
Rusak
Rusak
Rusak
ringan
Sedang
Berat
Jumlah
1. Keran
1
1
2. Gayung
1
1
3. Bak mandi
1
1
Tabel 5.I Wc Siswa Laki-laki
No.
Jenis Sarana
Baik
Rusak
Rusak
Rusak
ringan
Sedang
Berat
Jumlah
1. Keran
1
1
2. Gayung
1
1
3. Bak mandi
1
1
Tabel 5.J Wc Siswa Perempuan
No.
Jenis Sarana
Baik
Rusak
Rusak
Rusak
ringan
Sedang
Berat
Jumlah
1. Keran
1
1
2. Gayung
1
1
3. Bak mandi
1
1
Tabel 5.K Mushola Rusak No.
Jenis Sarana
Baik
ringan
Rusak Sedang
Rusak Berat
Jumlah
1. Mimbar
1
1
2. Mukena
10
10
3. Al-Qur'an
15
15
4. mic
1
1
5. Speaker
1
1
6. Karpet
4
4
Sumber: Data Sarana dan Prasarana SMK Dewi Sartika 2013-2014
Lampiran 4 Program Kerja OSIS SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014 1. a. b. c. d. e. f.
Seksi Humas Mengadakat piket kebersihan setiap bulan. Mengadakan razia keamanan dan ketertiban setiap bulan. Melaksanakan Kegiatan MOS setiap tahun. Mengadakan kerjasama antar sekolah terkait kegiatan atau acara kesiswaan. Mengadakan kegiatan workshop atau pelatihan bidang tertentu. Mengadakan pemberitahuan kepada siswa mengenai kegiatan penting seperti seminar, diklat, maupun pembinaan. g. Mengelola mading siswa. h. Menerima dan menanggapi saran maupun kritik siswa. 2. Seksi Olahraga a) Mengadakan classmeeting setiap pergantian semester. b) Mengadakan lomba antar kelas untuk kebutuhan seleksi perlombaan antar sekolah. c) Senam sehat setiap hari minggu. d) Mengadakan kegiatan promosi ekstrakurikuler. 3. Seksi Paskibra a) Membina kepemimpinan siswa dengan pelaksanaan LDKS. b) Melaksanakan pengarahan penerimaan siswa baru. c) Melaksanakan kegiatan hari raya nasional. 4. Seksi Kerohanian a) Melaksanakan pembinaan kerohanian dalam bentuk do’a setiap jum’at pagi (sesuai keyakinan). b) Melaksanakan kegiatan hari raya keagamaan. c) Pesantren kilat setiap bulan Ramadhan. d) Buka puasa bersama setiap bulan Ramadhan. e) Penerimaan zakat fitrah setiap bulan Ramadhan. 5. Seksi Kesenian a) Penyelenggaraan pentas seni siswa setiap tahun. b) Mengisi hari raya nasional dengan mengadakan lomba kesenian berupa kerajinan tangan. c) Menyeleksi karya tulis siswa untuk menghadiri undangan dari publishing media nasional.
Sumber: Program Kerja OSIS SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.
Lampiran 5
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Tabel 6. Daftar Kerjasama DU/DI SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014 Nama Institusi Bidang Kerjasama Komputer Akuntansi Indonesia Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan RB. Kasih Ibu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan CV. Aneka Energi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan PT. Jamsostek Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan STTPIN Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan PT. Alfa Retailir TBK Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan PT. Thalia Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Tomang Tol Swalayan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Tandon Mas Mandiri Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan KSU Rakyat Sejahtera Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan PT. Grasindo Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan CV. Andika Prestasi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan PT. Minerina Cipta Guna Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Direc. Tempo Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Tkj Kanayu IT Consultan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Sumber: Data Daftar Kerjasama DU/DI SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
Alamat Komp. Harapan Indah BL. A/9 II Teluk Gong Jl. Raya Karang Tengah Ciledug Jl. Melon Raya Blok A VII No. 2 Depok Jaya Agung Jl. Raya Pluit Jakarta Utara Jl. Lingkar Luar Cengkareng Jl. Raya Meruya Ilir Jl. Tanjung Duren Barat VI Jl. Tanjung Duren Arjuna Utara Jl. Gudang PLN No. 9 Cempla Jl. DR. Muardi Raya Grogol Jl. Palmerah Selatan No. IV Jl. Duri A II No. 6 Jl. T.B. Simatupang No. 1 Gd. A Jl. Tanjung Duren IV Jl. Anggrek Neli Murni
Lampiran 6 Rencana Strategis Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika Tahun 2011/2015
A. PENDAHULUAN 1. Dasar Pemikiran Rencana strategis (Renstra) merupakan pola pengembangan kegiatan untuk menata suatu program kerja sehingga mewujudkan saling keterkaitan antara program jangka pendek dan jangka panjang. Sehingga tujuan yang ingin dicapai akan mendekati sasaran dan tidak menutup kemungkinan Visi dan Misi sekolah yang dicanangkan menjadi kenyataan. Pendidikan menengah kejuruan yang melahirkan tenaga kerja tingkat menengah, hendaknya di tata secara sistematis dengan memiliki ketentuan dan pedoman yang tetap serta dapat dipertanggung jawabkan. Hal ini memungkinkan kebijakan-kebijakan yang disusun dalam program kerja terealisasi. Kebersamaan dan kerjasama dari unsur-unsur yang terkait dalam pengelolaan sekolah harus dijadikan prinsip dasar untuk berpikir dan bertindak. Rasa kebersamaan yang didasari pada persaudaraan dan kekeluargaan akan menjadikan perbedaan berpikir sebagai suatu rahmat, sehingga kelemahan dan ancaman dalam bertindak akan berubah menjadi kekuatan dan peluang. Dasar pemikiran yang telah digambarkan harus direalisasikan dalam penyusunan maupun pelaksanaan Renstra sehingga dapat mewujudkan tujuan sekolah yang ditetapkan. 2. Landasan Hukum Merencanakan suatu kegiatan dalam institusi harus memiliki dasar hukum yang jelas dan pedoman yang tepat untuk berpikir dan bertindak, sehingga pelaksanaan perencanaan dapat bertanggung jawab sebagai suatu amanat. Paparan pemikiran diatas dapat dijadikan sebagai dasar untuk semua unsur perilaku pengelola sekolah. Dalam pelaksanaan
kegiatan di SMK Dewi Sartika terdapat dua dasar pedoman dalam melaksanakan Renstra, yakni: a. Formal: a) Pancasila dan UUD 1945 b) Tap MPR c) UU No. 2 Tahun 1989 d) PP No. 29 Tahun 1990 e) KepMen. PAN No. 57 686/1989 dan No. 28/SE/1989 f) Surat edaran Kemendikbud No. 143/MPK/1991 b. Informal: a) Tuntutan global b) Otonomi/desentralisasi pendidikan c) Tuntutan masyarakat umum d) Tuntutan Du/Di e) Tuntutan pasar tenaga kerja f) Perkembangan IPTEK 3. Pemegang Kendali Keberhasilan Output Kepala sekolah bukan satu-satunya orang yang menghasilkan pencapaian tujuan sekolah. Kepala sekolah harus mampu bekerjasama dengan orang atau lembaga yang memiliki kepentingan baik langsung maupun tidak langsung dan akan mempengaruhi output sekolah. Adapun pemegang kendali atas keberhasilan output antara lain: a) Siswa, pendidik dan tenaga kependidikan. b) Sudin dan Dinas Dikmenti, Pemda DKI Jakarta dan Dinas terkait. c) Ditjen, Dikdasmen, Direktorat Dikmenjur dan P3GK. d) Asosiasi Profesi dan Du/Di. e) Perguruan Tinggi dan Diklat. f) Masyarakat. B. ARAH KEBIJAKAN SEKOLAH Visi Membentuk SDM yang beriman, berpengetahuan, terampil serta mandiri.
Misi Menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas, profesional, produktif dan berakhlak mulia. Sedangkan tujuan SMK Dewi Sartika tertuang pada beberapa poin, yakni: Tujuan: a. Menghasilkan siswa yang berakhlak dan berjiwa usaha. b. Menyiapkan SDM yang terampil dan profesional. c. Menyiapkan SDM yang siap pakai. d. Menyiapkan tenaga kerja yang produktif, adaptif dan kreatif. Nilai Sekolah sebagai institusi pendidikan yang dalam pengelolaan dan pengembangan lebih dititik beratkan pada kegiatan sosial, maka semua unsur yang terkait harus memiliki kebersamaan, wawasan dan pandangan. Untuk itu nilai kelulusan yang ditumbuh kembangkan bagi semua pelaku adalah sebagai berikut: a. Yakin dan percaya. b. Kebersamaan dan kerjasama. c. Transparansi dan tanggung jawab. d. Disiplin. e. Kreatif dan inovasi. f. Pelayanan prima.
C. RENSTRA BIDANG KURIKULUM 1. Program Studi Kejuruan Akuntansi A. Visi, Misi dan Tujuan Program Visi Menyiapkan SDM yang berakhlak, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang kompeten di bidang akuntansi.
Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kejuruan yang berkualitas dalam bidang akuntansi sesuai dengan kebutuhan pendidikan dan profesionalitas kerja. 2. Menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja maupun ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dalam bidang akuntansi. Tujuan Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam: 1. Mengelola bukti transaksi keuangan. 2. Mengelola buku jurnal. 3. Mengelola buku besar. 4. Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa. 5. Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan dagang. 6. Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan manufaktur.
B. Standar Kompetensi Lulusan 1.
Berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja.
2.
Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya.
3.
Menunjukan sikap percaya diri dan bertangungjawab atas perilaku, perbuatan dan pekerjaannya.
4.
Berpartisipasi dalam menegakan aturan-aturan sosial.
5.
Menghargai keragaman agama, bangsa, suku, ras dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global.
6.
Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif dan inovatif.
7.
Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.
8.
Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
9.
Menunjukkan kemampuan budaya belajar untuk pemberdayaaan diri.
10.
Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks.
11.
Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial.
12.
Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggungjawab.
13.
Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
14.
Mengekpresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.
15.
Mengapresiasi karya seni dan budaya.
16.
Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.
17.
Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan.
18.
Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun.
19.
Memahami hak dan kewajiban diri orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
20.
Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.
21.
Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estesis.
22.
Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris.
23.
Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya.
C. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Produktif 1. Profesional Kerja a. Memahami sektor industri dan tanggungjawabnya dalam kegiatan bisnis. b. Mampu bekerja sesuai pedoman, prosedur dan aturan kerja yang berlaku sesuai kompetensi keahliannya. c. Memiliki kemampuan untuk mengelola informasi bisnis. d. Memiliki kemampuan untuk menerapkan pola kerja efisien dan efektif dalam mengelola sumberdaya. 2. Komunikasi Bisnis a. Mampu melakukan komunikasi bisnis baik verbal maupun non verbal. b. Mampu menggunakan media komunikasi dengan tepat dan benar dapat yang menunjang keahliannya. 3. Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup a. Menerapkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja dilingkungan kerja dan kegiatan sehari-hari. b. Memelihara kesehatan lingkungan, dan kelas yang dapat memberikan kenyamanan dirinya. c. Menerapkan kesehatan lingkungan ditempat kerja sesuai standar perusahaan. d. Bertindak cepat, peduli dan cekatan dalam memberikan pertolongan kepada sesama. 4. Pengolahan Dokumen Transaksi Keuangan a. Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dokumen transaksi keuangan. b. Dapat menganalisis dokumen transaksi keuangan. c. Memiliki kemampuan untuk mengarsipkan dokumen transaksi keuangan secara kronologis. 5. Jurnal dan Buku besar a. Mampu memeriksa dokumen sumber.
b. Memiliki kemampuan mencatat dokumen transaksi keuangan ke dalam jurnal yang sesuai dengan cermat dan hati-hati. c. Dapat menghitung rekapitulasi jurnal dengan benar. d. Mampu mengidentifikasi akun-akun buku besar yang diperlukan. e. Mampu memposting jurnal ke akun buku besar yang sesuai dengan benar. f. Dapat mengitung saldo akun-akun buku besar dengan teliti dan benar. g. Cermat dan teliti dalam menyusun daftar saldo dalam akun buku besar. 6. Akuntansi Kas a. Memiliki kemampuan mengidentifikasi bukti transaksi pemakaian dana kas kecil. b. Mampu menghitung mutasi dana kas kecil. c. Memiliki kemampuan menghitung selisih dana kas kecil, dan menentukan pengisian kembali dana kas kecil dengan benar. d. Teliti, cermat dalam mencatat mutasi dan selisih dana kas kecil. e. Memiliki kemampuan mengidentifikasi bukti transaksi pemakaian kas bank. f. Mampu menghitung mutasi kas bank dan membukukan mutasi kas bank. g. Dapat menyusun laporan rekonsiliasi bank dengan benar. h. Dapat menyusun jurnal penyesuaian kas di bank dengan benar. 7. Akuntansi Piutang a. Memiliki kemampuan mengidentifikasi data piutang. b. Mampu membukukan mutasi piutang ke kartu piutang dengan benar. c. Mampu menghitung saldo piutang dan cadangan penghapusan piutang dengan tepat. d. Mampu menyusun daftar saldo piutang. 8. Akuntansi Persediaan a. Memiliki kemampuan mengidentifikasi data mutasi persediaan dengan benar. b. Mampu membukukan mutasi persediaan ke kartu persediaan dengan cermat dan teliti. c. Mampu membuat laporan persediaan. d. Memiliki kemampuan menghitung dan membukukan selisih persediaan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan pada perusahaan. 9. Akuntansi Aktiva tetap a. Memiliki kemampuan mengidentifikasi data mutasi aktiva tetap.
b. Mampu menghitung dan membukukan penyusutan serta akumulasi penyusutan aktiva tetap dengan benar sesuai prosedur yang ditetapkan perusahaan. c. Mampu membuat laporan aktiva tetap dengan teliti. 10. Akuntansi Utang a. Memiliki kemampuan mengidentifikasi data utang. b. Mampu membukukan mutasi utang ke kartu utang dengan benar. c. Mampu menghitung saldo utang dan cadangan penghapusan utang dengan tepat. d. Mampu menyusun daftar saldo utang dengan benar. 11. Laporan keuangan a. Memiliki
kemampuan
mengidentifikasi
laporan
keuangan
perusahaan
jasa,
perusahaan dagang dan perusahaan industri. b. Mampu menyusun dan membukukan jurnal penyesuaian ke akun buku besar yang sesuai dengan benar. c. Mampu menyusun laporan keuangan akhir periode untuk perusanaan jasa, perusahaan dagang dan perusahaan industri sesuai dengan prosedur yang ditetapkan pada perusahaan. d. Mampu menyusun jurnal penutup dan memposting ke akun buku besar yang sesuai dengan benar. e. Memiliki kemampuan menyusun neraca saldo setelah penutupan dengan cermat dan benar. 12. Pengelolaan Aplikasi Data Keuangan a. Memiliki kemampuan mengentry data dengan menggunakan software Spreadsheet dan aplikasi komputer akuntansi sesuai dengan SOP. b. Memiliki kemampuan mengolah data dengan menggunakan fungsi-fungsi program pengolah angka dan aplikasi komputer akuntansi. c. Mampu membuat laporan keuangan dengan menggunakan paket program pengolah angka/spreadsheet dan aplikasi komputer akuntansi.
2. Program Studi Kejuruan Administrasi Perkantoran A. Visi, Misi dan Tujuan Program Visi Menyiapkan SDM yang berakhlak, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang kompeten di bidang administrasi perkantoran. Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kejuruan yang berkualitas dalam bidang administrasi perkantoran sesuai dengan kebutuhan pendidikan dan profesionalitas kerja. 2. Mengembangkan potensi SDM dalam bidang administrasi perkantoran agar dapat menjadi bekal di kemudian hari baik secara mandiri maupun jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Tujuan Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam: 1) Menerapkan dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis dengan relasi dengan memperhatikan norma dan lingkungan masyarakat. 2) Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan, mengorganisasi, dan mengevaluasi tugas yang menjadi tanggungjawab. 3) Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengelola surat/dokumen sesuai dengan standar operasional dan prosedur untuk mendukung tugas pokok lembaga. B. Standar Kompetensi Lulusan 1. Berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja. 2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangannya. 3. Menunjukan sikap percaya diri dan bertangungjawab atas perilaku, perbuatan dan
pekerjaannya.
4. Berpartisipasi dalam menegakan aturan-aturan sosial. 5. Menghargai keragaman agama, bangsa, suku, ras dan golongan sosial ekonomi dalam
lingkup global. 6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif dan
inovatif. 7. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan
keputusan. 8. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik. 9. Menunjukkan kemampuan budaya belajar untuk pemberdayaaan diri. 10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks. 11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial. 12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggungjawab. 13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 14. Mengekpresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya. 15. Mengapresiasi karya seni dan budaya. 16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok. 17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan. 18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun. 19. Memahami hak dan kewajiban diri orang lain dalam pergaulan di masyarakat. 20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain. 21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estesis. 22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara dalam bahasa
indonesia dan bahasa inggris. 23. Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi
tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya. C. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Produktif 1. Memahami Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran a. Mendeskripsikan administrasi perkantoran b. Mendeskripsikan fungsi pekerjaan kantor dalam organisasi
c. Mengidentifikasi pekerjaan kantor d. Mengidentifikasi sarana dan prasarana administrasi perkantoran e. Mengidentifikasi persyaratan personil administrasi perkantoran.
2. Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi a. Mengidentifikasi proses komunikasi b. Menerima dan menyampaikan informasi c. Memilih media komunikasi d. Melakukan komunikasi melalui telepon 3. Menerapkan Prinsip-prinsip Kerjasama dengan Kolega dan Pelanggan a. Mendeskripsikan kerjasama dengan kolega dan pelanggan b. Menyediakan bantuan kepada pelanggan di dalam dan di luar organisasi c. Memelihara standar penampilan pribadi d. Menerapkan bekerja dalam tim 4. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) a. Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) b. Melaksanakan prosedur K3 c. Menerapkan konsep lingkungan hidup d. Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan 5. Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak a. Mendeskripsikan aplikasi perangkat lunak b. Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak dalam mengolah dokumen/ naskah 6. Mengoperasikan Aplikasi Presentasi a. Mendeskripsikan aplikasi presentasi b. Menggunakan aplikasi presentasi untuk mengolah bahan informasi 7. Peralatan Kantor a. Melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor b. Menggunakan peralatan kantor c. Memelihara peralatan kantor 8. Melakukan Prosedur Administrasi a. Mengidentifikasi dokumen-dokumen kantor b. Melakukan surat-menyurat
c. Menata dokumen 9. Menangani Penggandaan Dokumen a. Memilih jenis penggandaan dokumen yang sesuai b. Melakukan penggandaan dokumen c. Mendistribusikan dokumen 10. Menangani Surat/Dokumen Kantor a. Mengidentifikasi jenis-jenis surat/ dokumen b. Memproses surat/dokumen c. Mendistribusikan surat/dokumen d. Memproses e-mail 11. Mengelola Sistem Kearsipan a. Menentukan sistem kearsipan b. Menentukan kebutuhan alat dan bahan kearsipan c. Mengimplementasikan sistem kearsipan d. Memelihara sistem kearsipan 12. Membuat Dokumen a. Membuat catatan dikte untuk menghasilkan naskah/dokumen b. Mengidentifikasi kebutuhan dokumen c. Membuat dokumen d. Memproduksi dokumen 13. Memproses Perjalanan Bisnis a. Mendeskripsikan perjalanan bisnis b. Melaksanakan penanganan perjalanan bisnis 14. Mengelola Pertemuan/Rapat a. Mempersiapkan pertemuan/rapat b. Menyelenggarakan pertemuan/rapat c. Membuat catatan hasil pertemuan/ rapat d. Mendistribusikan hasil pertemuan/ rapat 15. Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan a. Mendeskripsikan pelayanan prima b. Mengidentifikasi pelanggan dan kebutuhannya
c. Memberikan pelayanan kepada pelanggan 16. Mengelola Data/Informasi di Tempat Kerja a. Mengumpulkan data/informasi b. Melakukan pengolahan data/ informasi 17. Mengaplikasikan Administrasi Perkantoran di Tempat Kerja a. Melaksanakan tata persuratan dan kearsipan b. Melaksanakan administrasi kepegawaian/ketenagaan c. Melaksanakan administrasi keuangan d. Melaksanakan administrasi sarana dan prasarana
3. Program Studi Kejuruan Pemasaran A. Visi, Misi dan Tujuan Program Visi Menyiapkan SDM yang berakhlak, memiliki pengetahuan luas dan terampil dalam bidang ilmu pemasaran. Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kejuruan yang berkualitas dalam bidang pemasaran sesuai dengan kebutuhan pendidikan dan profesionalitas kerja. 2. Mengembangkan potensi pendidikan di bidang pemasaran sebagai upaya meningkatkan kehidupan dunia usaha dan dunia indutri dalam menjawab tantangan bisnis global. Tujuan Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam: 1. Mendorong pembelajaran berbasis produksi 2. Melaksanakan pembelajaran untuk menghasilkan produk dan layanan yang berkualitas 3. Menjalin kerjasama dengan Du/Di dalam rangka pendidikan pemasaran B. Standar Kompetensi Lulusan 1.
Berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja.
2.
Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya.
3.
Menunjukan sikap percaya diri dan bertangungjawab atas perilaku, perbuatan dan pekerjaannya.
4.
Berpartisipasi dalam menegakan aturan-aturan sosial.
5.
Menghargai keragaman agama, bangsa, suku, ras dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global.
6.
Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif dan inovatif.
7.
Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.
8.
Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
9.
Menunjukkan kemampuan budaya belajar untuk pemberdayaaan diri.
10.
Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks.
11.
Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial.
12.
Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggungjawab.
13.
Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
14.
Mengekpresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.
15.
Mengapresiasi karya seni dan budaya.
16.
Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.
17.
Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan.
18.
Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun.
19.
Memahami hak dan kewajiban diri orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
20.
Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.
21.
Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estesis.
22.
Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris.
23.
Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya.
C. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Produktif 1. Melaksanakan Komunikasi Bisnis a. Mengidentifikasi penerima pesan b. Membuat pesan bisnis c. Menggunakan media komunikasi yang tersedia d. Melaksanakan komunikasi bisnis 2. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH)
a. Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) b. Melaksanakan prosedur K3 c. Menerapkan konsep lingkungan hidup d. Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan 3. Memahami Prinsip- prinsip Bisnis a. Mendeskripsikan prinsip-prinsip bisnis dan dasar hukum bisnis b. Mengidentifikasi hukum paten, hukum merek, dan hukum hak cipta di Indonesia c. Mengidentifikasi hukum perlindungan konsumen d. Mengidentifikasi larangan praktik monopoli e. Mengidentifikasi peraturan hukum dagang f. Memahami etika bisnis 4. Menata Produk a. Mendeskripsikan perencanaan visual penataan produk b. Menata display produk c. Menjaga display produk agar tetap sesuai dengan standar perusahaan dan perencanaan 5. Melaksanakan Negosiasi a. Memberikan tangapan terhadap keberatan dari calon pelanggan b. Melakukan proses tawar-menawar dengan calon pelanggan c. Memotivasi keyakinan calon pelanggan 6. Melaksanakan Konfirmasi Keputusan Pelanggan a. Mengidentifikasi sinyal-sinyal dari calon pelanggan b. Membuat konfirmasi keputusan calon pelanggan 7. Melaksanakan Proses Administrasi Transaksi a. Mendeskripsikan berkas-berkas administrasi b. Mendeskripsikan transaksi 8. Melakukan Penyerahan/ Pengiriman Produk a. Menyiapkan barang yang akan diserahkan/dikirim b. Melakukan proses penyerahan produk yang dibeli pelanggan 9. Melaksanakan Penagihan Pembayaran a. Mengidentifikasi klausul-klausul perjanjian
b. Melakukan kontak dengan pelanggan c. Melakukan proses penagihan 10. Mengoperasikan Peralatan Transaksi di Lokasi Penjualan a. Mengoperasikan alat komunikasi b. Mengoperasikan alat hitung c. Mengoperasikan mesin pembayaran baik tunai maupun non tunai d. Menyiapkan dan mengoperasikan alat ukur e. Menyiapkan dan mengoperasikan alat bantu verifikasi 11. Menemukan Peluang Baru dari Pelanggan a. Menganalisis hubungan dengan pelanggan b. Menawarkan produk lain yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan c. Menindaklanjuti permintaan lain dari pelanggan 12. Melaksanakan Pelayanan Prima a. Melaksanakan standar penampilan pribadi b. Menerapkan prinsip-prinsip pelayanan prima c. Memberikan bantuan kepada pelanggan d. Melakukan komunikasi dengan pelanggan 13. Membuka Usaha Eceran/Ritel a. Mengidentifikasi dasar bisnis ritel b. Membedakan klasifikasi dan diferensiasi bisnis ritel c. Menjelaskan distribusi dalam bisnis ritel d. Melakukan riset pemasaran dalam bisnis ritel 14. Melakukan Pemasaran Barang dan Jasa a. Mengidentifikasi segmentasi pasar b. Menyusun rencana pencapaian target pasar c. Menyusun rencana pemasaran d. Menerapkan prinsip prinsip marketing mix e. Menerapkan sistem informasi dan teknologi penjualan f. Menghitung PPn, PPh, PPn BM dan Bea Materai g. Menerapkan aturan pokok hukum pertanggungan (asuransi)
4. Program Studi Kejuruan TKJ A. Visi, Misi dan Tujuan Program Visi Menyiapkan SDM yang berakhlak, memiliki pengetahuan luas dan terampil dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kejuruan yang berkualitas dalam bidang ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
sesuai
dengan
kebutuhan
pendidikan
dan
profesionalitas kerja. 2. Turut menciptakan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai salah satu bagian globalisasi pendidikan. Tujuan Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam: 1. Memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan optimal dalam pengolahan data, bisnis, maupun unit-unit kerja lainnya. 2. Mengenal semua perangkat dan bagian-bagian komputer. 3. Mampu menganalisa dan memberi solusi terhadap komputer yang mengalami hambatan. 4. Menguasai kompetensi berupa installasi system jaringan, koneksi, konfigurasi, hingga program aplikasi pendukung komputer. B. Standar Kompetensi Lulusan 1.
Berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja.
2.
Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya.
3.
Menunjukan sikap percaya diri dan bertangungjawab atas perilaku, perbuatan dan pekerjaannya.
4.
Berpartisipasi dalam menegakan aturan-aturan sosial.
5.
Menghargai keragaman agama, bangsa, suku, ras dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global.
6.
Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif dan inovatif.
7.
Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.
8.
Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
9.
Menunjukkan kemampuan budaya belajar untuk pemberdayaaan diri.
10.
Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks.
11.
Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial.
12.
Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggungjawab.
13.
Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
14.
Mengekpresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.
15.
Mengapresiasi karya seni dan budaya.
16.
Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.
17.
Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan.
18.
Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun.
19.
Memahami hak dan kewajiban diri orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
20.
Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.
21.
Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estesis.
22.
Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris.
23.
Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya.
C. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Produktif 1. Merakit personal computer a. Merakit perangkat lunak computer b. Merakit perangkat keras computer
2. Melakukan instalasi sistem operasi dasar 3. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) a. Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) b. Melaksanakan prosedur K3 c. Menerapkan konsep lingkungan hidup d. Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan 5. Menerapkan teknik elektronika analog dan digital dasar 6. Menerapkan fungsi peripheral dan instalasi PC 7. Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral 1. Mendiagnosis PC yang terjangkit virus 2. Melakukan back up data yang bermasalah pada PC 8. Melakukan perbaikan dan/ atau setting ulang sistem PC 1. Cek keadaan PC dan menggunakan anti virus yang tepat 9. Melakukan perawatan PC 1. Melakukan perawatan PC terjadwal 2. Menggunakan barang asli pabrikan PC 10. Melakukan instalasi sistem operasi berbasis graphical user interface (GUI) dan command line interface (CLI) 11. Melakukan instalasi software 1. Melakukan install program 2. Melakukan install anti virus 3. Menjangkau deteksi program yang mungkin menyerang software 12. Melakukan instalasi perangkat jaringan lokal (Local Area Network) 13. Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang tersambung jaringan 14. Melakukan perbaikan dan/ atau setting ulang koneksi jaringan 15. Melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI (Graphical User Interface) dan Text 16. Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network) 17. Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (Wide Area Network) 18. Membuat desain sistem keamanan jaringan
1. Mengantisipasi keamanan jaringan dengan penggunaan protocol password 2. Menggunakan anti virus pada PC dan data yang telah di back up . 19. Mengadministrasi server dalam jaringan 1. Membuat akun khusus pada setiap server tertentu yang hanya terdapat pada jaringan. 2. Membatasi penggunaan jaringan pada server non akun. 20. Merancang Web data base untuk content server
Jakarta, 3 Oktober 2011 Kepala Sekolah SMK Dewi Sartika
Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si
Sumber: Rencana Strategis Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika Tahun 2011/2015
Lampiran 7
Hasil Wawancara Terkait Implementasi Manajemen Strategik Dalam Meningkatkan Prestasi Akademik Siswa SMK Dewi Sartika Narasumber 1. Nama
: Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si
Jabatan
: Kepala Sekolah
Tempat
: SMK Dewi Sartika
Tanggal
: Senin, 10 November 2014
1. Apakah pengertian manajemen strategik di bidang kesiswaan menurut anda? Jawaban: Manajemen strategik di bidang kesiswaan menurut saya adalah strategi bidang kesiswaan yang dibuat untuk pencapaian tujuan sekolah. 2. Apakah tujuan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan bagi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Tujuannya tidak lain untuk memperoleh peningkatan prestasi bagi siswa sekolah itu sendiri. 3. Bagaimana proses implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan SMK Dewi Sartika? Jawaban: Dimulai dengan perumusan bersama tujuan sekolah, kemudian dirangkai dengan analisis SWOT. 4. Dimensi strategik apa yang digunakan SMK Dewi Sartika terkait dengan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan? Jawaban: berpedoman kepada analisis SWOT, kami menggunakan dimensi internal dan eksternal. Penggunaan kedua dimensi tersebut terasa
tepat untuk mengetahui lingkungan internal dan eksternal yang ada di sekolah kami. 5. Seperti apa pelaksanaan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan untuk meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika? Jawaban: Dengan melaksanakan Renstra kurikulum yang tepat tentunya. Serta di dukung dengan kegiatan-kegiatan penunjang prestasi akademis siswa. 6. Bagaimana
bentuk
strategi
kesiswaan
yang
digunakan
untuk
meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika? Jawaban: untuk menunjang peningkatan prestasi akademis siswa, kami sudah memiliki berbagai kegiatan tambahan. Diantaranya pelaksanaan do’a mingguan (sesuai keyakinan) yang dilaksanakan setiap hari jum’at pagi, 30 menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Kegiatan lainnya adalah senam sehat setiap hari minggu. Kedua kegiatan tersebut dilaksanakan guna membina kesehatan jasmani dan rohani siswa siswi dan staf SMK Dewi Sartika. Adapula kegiatan ekstrakurikuler dan OSIS. 7. Apa manfaat yang diperoleh SMK Dewi Sartika melalui implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan? Jawaban: prestasi siswa kami cukup memberikan peningkatan. Walaupun tidak drastis. 8. Apa resiko yang muncul saat implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan? Jawaban: karena kami adalah sekolah swasta yang terbatas masalah dana, maka kami tidak dapat mengadakan perawatan dan pengadaan sarana dan prasarana secara optimal. Kami juga tidak mendapat bantuan berbentuk dana maupun sarana prasarana sumbangan dari pemerintah. Semua dana berasal dari pribadi yayasan dan SPP siswa
9. Apa saja faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: kurang lebih dukungan moril dan materi dari orang tua, globalisasi internet, perubahan kurikulum, dan dukungan dunia usaha dan dunia industri terhadap sekolah. 10. Apa saja faktor-faktor internal yang dapat mempengaruhi prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Menurut saya seputar SDM sekolah, keuangannya gimana, sarana dan prasarana, KBM, kegiatan yang ada di sekolah, dan manajemen sekolah. Kami rasa layanan manajemen sekolah sudah efektiv karena saudara bisa lihat di struktur organisasi, tiap staf sudah diberi tugas manajemen sesuai kapasitas. Sehingga mereka melayani sesuai tugasnya. 11. Bagaimana bentuk dukungan keluarga terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan SMK Dewi Sartika? Jawaban: keluarga siswa cukup memberi dukungan kepada siswa. Buktinya kalau ada undangan rapat maupun instruksi tertentu dari sekolah, mereka bersedia untuk hadir dan memberi partisipasi. 12. Apakah perkembangan internet dapat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan SMK Dewi Sartika? Jawaban: Itu sudah pasti. Tapi saya tidak terlalu ambil pusing karena menurut saya lebih banyak dampak positif yang didapat dari perkembangan internet dibanding dampak negatif. Siswa siswi jadi lebih cepat
dalam
mengumpulkan
tugas.
Tidak
seperti
sebelum
ada
perkembangan internet, mereka lebih lama mengumpulkan tugas dan cenderung menunda-nunda. 13. Apakah kebijakan kurikulum baru dapat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan SMK Dewi Sartika? Jawaban: SMK Dewi Sartika cuma dapat sosialisasi saja. Padahal kita kan harusnya dapat sosialisasi sekaligus diklat supaya siap menerapkan.
Ya sudahlah hal itu kita atasi saja dengan bertukar pikiran sama guru-guru dan sesuai pemahaman kita. Sekarang siswa juga sering merasa lelah dan bosan mengikuti KBM. 14. Bagaimana bentuk dukungan dunia usaha dan dunia industri terhadap SMK Dewi Sartika? Jawaban: dunia usaha dan dunia industri mau menjalin kerja sama dengan pelaksanaan praktek kerja lapangan. Itu adalah bentuk dukungan yang baik bagi kami, karena dengan begitu siswa siswi kami dapat memiliki pengalaman kerja yang luas dan memahami arti profesionalitas. 15. Apa saja ekstrakurikuler yang ada di SMK Dewi Sartika? Jawaban: Paskibra, basket, futsal putra dan putri, teknik computer jaringan, dan pramuka. 16. Apakah kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler di SMK Dewi Sartika sudah dilaksanakan dengan efektiv? Jawaban: Belum. Seperti yang sudah saya jelaskan tadi, kami belum melaksanakan manajemen sarana dan prasarana dengan optimal. Maka, kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler belum dapat dikatakan efektiv. 17. Seperti apa peran kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler mempengaruhi prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Menurut saya, kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler adalah perwujudan sikap dari teori atau pelajaran yang diperoleh siswa di kelas. Jadi KBM, kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler saling berkaitan dalam hal prestasi akademis siswa.
Narasumber 2. Nama
: La Uji, S.Pd
Jabatan
: Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
Tempat
: SMK Dewi Sartika
Tanggal
: Senin, 10 November 2014
1. Apakah pengertian manajemen strategik di bidang kesiswaan menurut anda? Jawaban: Strategi yang dibuat sekolah agar mencapai tujuan yang diinginkan di bidang kesiswaan. 2. Apakah tujuan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan bagi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Mencapai peningkatan pada bidang kesiswaan. 3. Bagaimana proses implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan di SMK Dewi Sartika? Jawaban: Analisis SWOT terlebih dahulu kemudian hasil analisis digunakan untuk penerapan strateginya. 4. Dimensi strategik apa yang digunakan SMK Dewi Sartika terkait dengan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan? Jawaban: Dimensi itu seperti metode bukan? Karena memakai analisis SWOT, maka dimensi yang digunakan adalah dimensi eksternal internal. 5. Seperti apa pelaksanaan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan untuk meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika? Jawaban: kesiswaan mulanya dari Penerimaan Siswa Baru. Kami bentuk panitia Penerimaan Siswa Baru, kami sebar brosur Penerimaan Siswa Baru ke SMP dan memanfaatkan minat masyarakat sekitar juga itu kan
peluang bagus, setelah itu orientasi. Kalau ga orientasi, nanti siswa ga ngenalin sekolahnya sendiri. Setelah itu strategi Renstra pada bidang kurikulum, tentunya disamping manajemen sekolah yang baik 6. Bagaimana bentuk strategi yang digunakan untuk meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika? Jawaban: Karena yang ditanyakan dalam bentuk prestasi akademis, maka strateginya adalah Renstra yang tajam pada bidang kurikulum, tentunya disamping dukungan manajemen sekolah yang baik. 7. Apa manfaat yang diperoleh SMK Dewi Sartika melalui implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan? Jawaban: Tentunya peningkatan prestasi kesiswaan baik dari segi akademis maupun non akademis. 8. Apa resiko yang muncul saat implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan? Jawaban: Ada strategi yang berhasil pada siswa tertentu ada juga yang tidak. Mungkin karena setiap siswa memiliki perbedaan. Contohnya saja, salah satu strategi kesiswaan saya, saya sering mengajar diluar kelas dengan membawa siswa ke lab. Computer agar siswa tidak jenuh dan dapat mengakses informasi lebih dalam tentang pelajaran yang saya ajarkan. Setelah diamati strategi tersebut memberi dampak positif kepada beberapa siswa dengan adanya peningkatan pemahaman ketika ditanya terkait materi yang diajarkan. Namun beberapa siswa terlihat stagnan saja tidak menunjukkan perubahan. 9. Apakah pengertian prestasi menurut anda? Jawaban: Peningkatan mutu. 10. Apa saja jenis-jenis prestasi yang dimiliki siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Akademis dan non akademis.
11. Apa saja faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Masyarakat, keluarga, Du/Di, Iptek, dan kebijakan pemerintah. 12. Apa saja faktor-faktor internal yang dapat mempengaruhi prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Manajemen, keuangan sekolah, pemimpin, SDM nya, sarprasnya, strategi yang digunakan seperti apa, kemudian kurikulumnya. 13. Bagaimana bentuk dukungan keluarga terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan SMK Dewi Sartika? Jawaban: Bagus. Mereka selalu kooperatif dalam kegiatan yang kita laksanakan. 14. Apakah perkembangan internet dapat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan SMK Dewi Sartika? Jawaban: Ya, tapi tidak terlalu. Kembali lagi kepada siswanya, dapat memanfaatkan dengan baik atau tidak. Kalau dari saya sebagai guru, perkembangan internet lebih banyak negatifnya dibanding positifnya. Apalagi sekarang sudah banyak media sosial, mereka sepertinya lebih fokus ke media sosial dibanding dengan belajar. 15. Apakah kebijakan kurikulum baru dapat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan SMK Dewi Sartika? Jawaban: pengaruhnya hanya ke guru saja, guru jadi lebih banyak memegang tugas dan ngabisin waktu. Ya maklumlah format nilai kurikulum sekarang kan lebih banyak 16. Bagaimana bentuk dukungan dunia usaha dan dunia industri terhadap SMK Dewi Sartika? Jawaban: Dukungan Du/Di lebih kepada pembinaan professional agar siswa siap kerja. Terkadang juga jika kami ada kegiatan disponsori. 18. Apa saja ekstrakurikuler yang ada di SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Pramuka, paskibra, basket, futsal putra dan putri, teknik computer jaringan. 17. Apakah kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler di SMK Dewi Sartika sudah dilaksanakan dengan efektiv? Jawaban: belum dapat dikatakan seperti itu. Ya maklumlah, pendanaan kami terbatas untuk mengoptimalkan kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler 18. Seperti apa peran kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler mempengaruhi prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: OSIS umumnya menyelenggarakan kegiatan atau acara-acara kesiswaan yang dapat membina siswa. Baik dari pembinaan rohani maupun jasmani. Sedangkan ekstrakurikuler memberi pembinaan non akademis, seperti disiplin, kerjasama, tenggang rasa, mawas diri.
Narasumber 3. Nama
: Brahim, S.Pd. MM
Jabatan
: Wakil Kepala Sekolah Bidang SDM
Tempat
: SMK Dewi Sartika
Tanggal
: Senin, 10 November 2014
1. Apakah pengertian manajemen strategik di bidang kesiswaan menurut anda? Jawaban: Strategi bidang kesiswaan. Ya seputar peningkatan siswa. 2. Apakah tujuan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan bagi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Meningkatkan prestasi siswa. 3. Bagaimana proses implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan di SMK Dewi Sartika? Jawaban: Analisa kebutuhan siswa baik dari akademis maupun non akademis diwujudkan kedalam Renstra. 4. Dimensi strategik apa yang digunakan SMK Dewi Sartika terkait dengan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan? Jawaban: Saya kurang mengerti. 5. Seperti apa pelaksanaan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan untuk meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika? Jawaban: Ya itu tadi, analisis kebutuhan siswa lalu dituangkan kedalam Renstra kesiswaan. 6. Bagaimana bentuk strategi yang digunakan untuk meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Hasil analisis kebutuhan diimplementasikan ke dalam Renstra. 7. Apa manfaat yang diperoleh SMK Dewi Sartika melalui implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan? Jawaban: Peningkatan prestasi siswa. 8. Apa resiko yang muncul saat implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan? Jawaban: Tidak semua strategi berbuah hasil. Mungkin belum optimal dalam pemerataan guru. Karena jujur, sekolah masih kekurangan guru. Maka banyak terjadi tumpang tindih dalam jadwal KBM. 9. Apa saja faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: keluarga, Du/Di, Iptek, masyarakat dan kebijakan pemerintah. 10. Apa saja faktor-faktor internal yang dapat mempengaruhi prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Manajemen, keuangan, kepemimpinan, SDM, sarprasnya, strateginya, dan kurikulumnya. 11. Bagaimana penerapan MBS di SMK Dewi Sartika? Jawaban:
Berjalan cukup baik.
Karena
kami
melaksanakan
wewenang sesuai struktur organisasi. 12. Bagaimana kepala sekolah menjalankan peran kepemimpinannya? Jawaban: menurut saya beliau pemimpin yang demokratis sekali. Tiap mau memutuskan selalu dirundingkan dulu, contohnya saja kegiatan tambahan untuk siswa. Selain itu beliau juga orang yang kooperatif banget sama staf, tetap suka membantu kalau staf ada kesulitan
13. Bagaimana peran guru dan tenaga pendidik dalam implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan? Jawaban: Guru menjalankan tugasnya sesuai dengan strategi yang ada pada Renstra. Tenaga pendidik pun menjalankan tugasnya sesuai dengan struktur organisasi. 14. Apa saja bentuk program pendidikan dan latihan SDM yang dilaksanakan dalam upaya implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan untuk meningkatkan prestasi akademis SMK Dewi Sartika? Jawaban: Selalu ada diklat, ada diklat, diklat guru sesuai mata pelajaran, diklat guru baru, diklat tenaga kependidikan dalam pengolahan data sekolah, dan diklat IT . Kami sering mengadakan rapat pembinaan guru juga. 15. Strategi pembinaan apa yang digunakan SMK Dewi Sartika dalam membina SDM? Jawaban: strategi pembinaan SDM yang kami laksanakan dalam rangka implementasi manajemen strategik adalah selalu ada diklat. Diantaranya diklat guru sesuai mata pelajaran, diklat guru baru, diklat tenaga kependidikan dalam pengolahan data sekolah, dan diklat IT (Infomasi Teknologi). Diklat guru baru dan diklat tenaga kependidikan undangan dari Suku Dinas. Kalau diklat IT yang melaksanakan sekolah, soalnya takut kurang update sama teknologi. Kebetulan beberapa udah ada yang punya laptop sendiri, beli dari kantong pribadi. Jadwalnya Rabu dan Sabtu diluar jam ngajar dan jam operasional sekolah, staf bebas memilih hari antara kedua hari itu. Kita merasa dengan adanya diklat IT kegiatan belajar mengajar, pengolahan data sekolah maupun pelayanan administratif semakin meningkat. Selain diklat ada rapat pembinaan pendidik maupun tenaga kependidikan setiap bulan supaya kualitasnya bisa berkembang, tahu
kebutuhan mereka, dan supaya ada
kebersamaan yang baik antar
pendidik maupun tenaga kependidikan. Kemudian ada seleksi pelamar baik dari syarat pendidikan maupun pengalaman, kita buka seleksi dari masyarakat juga untuk menjadi tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan, kalau sudah layak kami terima. Tapi sayangnya banyak yang ga lulus seleksi, itulah sebabnya kita kurang guru dan jadwal mengajar jadi ga beraturan.
Narasumber 4. Nama
: H. Eddy Yusuf, S.Pd. MM
Jabatan
: Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
Tempat
: SMK Dewi Sartika
Tanggal
: Senin, 10 November 2014
1. Apakah pengertian manajemen strategik di bidang kesiswaan menurut anda? Jawaban: strategi ada banyak macamnya. Kalau kesiswaan ya strategi untuk siswa intinya. 2. Apakah tujuan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan bagi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Untuk melayani siswa sebagai pengguna jasa utama sekolah. 3. Bagaimana proses implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan di SMK Dewi Sartika? Jawaban: Kita cari kekuatan dan kelemahan dulu, baru nanti susun strateginya. 4. Dimensi strategik apa yang digunakan SMK Dewi Sartika terkait dengan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan? Jawaban: sepertinya SWOT 5. Seperti apa proses implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan untuk meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika? Jawaban: pakai SWOT nanti baru hasilnya berupa strategi yang digabungkan sehingga menjadi strategi S-O, strategi W-O, strategi ST, dan strategi W-T.
6. Bagaimana bentuk strategi yang digunakan untuk meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika? Jawaban: Selain kurikulum kita menunjang prestasi dengan kegiatankegiatan. Karena kalau tidak begitu siswa akan pasif, maunya menerima saja tidak ada gerak. 7. Apa manfaat yang diperoleh SMK Dewi Sartika melalui implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan? Jawaban: Peningkatan mutu siswa, mutu lulusan, dengan begitu sekolah juga turut menciptakan SDM bermutu bukan? 8. Apa resiko yang muncul saat implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan? Jawaban: Resikonya sejauh ini tidak ada. 9. Apa saja faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Kalau dari luar ada kerjasama dengan industri bisa disebut PKL, lalu ada juga kerjasama studi banding ke industri untuk tahu seperti apa profesionalitas dalam bekerja, banyak lagi. 10. Apa saja faktor-faktor internal yang dapat mempengaruhi prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Kalau internal ada dari dukungan dari sekolah, rancangan kurikulum
dan
jenis
kegiatan
seperti
ekstrakurikuler
sangat
menentukan. Kami memiliki banyak ekstrakurikuler ada paskib, basket, futsal putra putri, pramuka. 11. Apa saja program kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan untuk meningkatkan prestasi akademis SMK Dewi Sartika? Jawaban: kita berusaha agar kurikulum maupun program bisa menjawab kebutuhan pendidikan maupun DU/DI. Dengan begitu siswa setelah lulus, kerja bisa lanjut kuliah juga bisa. Maka dari itu kita mengadakan kerjasama dengan DU/DI.
12. Apakah program tersebut sudah terlaksana dengan efektiv? Jawaban: Sudah. 13. Apakah terdapat kendala dalam melaksanakan program tersebut? Jawaban: Tidak ada. Kalau siswa nakal-nakal sedikit maklumlah. 14. Bagaimana penerapan kurikulum 2013 di SMK Dewi Sartika? Jawaban: Lancar saja. Kurikulum yang baru kan hanya banyak dalam penilaian. 15. Bagaimana kesiapan pendidik SMK Dewi Sartika dalam penerapan kurikulum 2013? Jawaban: Beberapa sudah siap bekal sosialisasi saja. Beberapa belum. 16. Apakah terdapat kendala dalam penerapan kurikulum 2013? Jawaban: Tidak ada. Kami saling bantu saja kalau dalam penerapan ada kendala. 17. Seperti apa evaluasi SMK Dewi Sartika terhadap program kesiswaan yang telah dilaksanakan? Jawaban: Evaluasi kurang lebih sama ya seperti sekolah lain. Kalau strateginya tidak berhasil kita coba pakai strategi lain yang lebih ada kaitannya. Misal nilai siswa tidak ada peningkatan, dengan strategi A. kita coba pakai strategi B. jadi kita sudah ada rencana lain.
Narasumber 5. Nama
: Brahim, SPd. MM
Jabatan
: Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana
Tempat
: SMK Dewi Sartika
Tanggal
: Senin, 10 November 2014
1. Apakah pengertian manajemen strategik di bidang kesiswaan menurut anda? Strategi bidang kesiswaan. Jawaban: Ya seputar peningkatan siswa. 2. Apakah tujuan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan bagi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Meningkatkan prestasi siswa. 3. Bagaimana proses implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan di SMK Dewi Sartika? Jawaban: Analisa kebutuhan siswa baik dari akademis maupun non akademis diwujudkan kedalam Renstra. 4. Dimensi strategik apa yang digunakan SMK Dewi Sartika terkait dengan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan? Jawaban: Saya kurang mengerti. 5. Seperti apa pelaksanaan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan untuk meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika? Jawaban: Ya itu tadi, analisis kebutuhan siswa lalu dituangkan kedalam Renstra kesiswaan. 6. Bagaimana bentuk strategi yang digunakan untuk meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika? Jawaban: Hasil analisis kebutuhan diimplementasikan ke dalam Renstra.
7. Apa manfaat yang diperoleh SMK Dewi Sartika melalui implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan? Jawaban: Peningkatan prestasi siswa. 8. Apa resiko yang muncul saat implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan? Jawaban: Tidak semua strategi berbuah hasil. Mungkin belum optimal dalam pemerataan guru. Karena jujur, sekolah masih kekurangan guru. Maka banyak terjadi tumpang tindih dalam jadwal KBM. 9. Apa saja faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: keluarga, Du/Di, Iptek, masyarakat dan kebijakan pemerintah. 10. Apa saja faktor-faktor internal yang dapat mempengaruhi prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Manajemen, keuangan, kepemimpinan, SDM, sarprasnya, strateginya, dan kurikulumnya. 11. Apa saja sarana dan prasarana yang dimiliki SMK Dewi Sartika untuk mendukung program peningkatan prestasi akademis siswanya? Jawaban: Sarana dan prasarana ya seperti sekolah-sekolah umumnya ya. Yang membedakan kami sudah ada wi-fi sebagai bagian dari kemajuan perkembangan IPTEK. Biar ga ketinggalan zaman. 12. Apakah sarana dan prasarana pembelajaran yang dimiliki SMK Dewi Sartika sudah digunakan sesuai fungsinya? Jawaban: Sudah sesuai. 13. Apakah sarana dan prasarana tersebut mampu mendukung program peningkatan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika? Jawaban: Mampu. Walau beberapa ada kerusakan ringan.
Narasumber 6. Nama
: Sari Neviandra Dewi
Jabatan
: Staf Keuangan
Tempat
: SMK Dewi Sartika
Tanggal
: Senin, 10 November 2014
1. Apakah pengertian manajemen strategik di bidang kesiswaan menurut anda? Jawaban: kurang lebih strategi kesiswaan. 2. Apakah tujuan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan bagi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Peningkatan prestasi siswa. 3. Bagaimana proses implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan di SMK Dewi Sartika? Jawaban: Strategi yang ada dilaksanakan sebagai program. 4. Dimensi strategik apa yang digunakan SMK Dewi Sartika terkait dengan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan? Jawaban: Kurang tahu. 5. Seperti apa pelaksanaan implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan untuk meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika? Jawaban: Ya itu tadi, strategi menjadi program untuk dilaksanakan manajemen sekolah. 6. Bagaimana bentuk strategi yang digunakan untuk meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika? Jawaban: Itu sesuai kurikulum dan strategi kesiswaannya.
7. Apa manfaat yang diperoleh SMK Dewi Sartika melalui implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan? Jawaban: Peningkatan prestasi seluruh siswa sekolah. 8. Apa resiko yang muncul saat implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan? Jawaban: Tidak ada resiko sepertinya. 9. Apa saja faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: IPTEK, dunia usaha, dunia kerja, masyarakat, pemerintah, dan lain-lain. 10. Apa saja faktor-faktor internal yang dapat mempengaruhi prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Dukungan keluarga, dukungan masyarakat, dukungan pemerintah, dan lain-lain. 11. Bagaimana proses pengelolaan RAPBS di SMK Dewi Sartika dalam implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan? Jawaban: RAPBS adalah tindak lanjut dari APBS. APBS kami berasal dari yayasan, orang tua siswa(SPP), dan partisipasi Du/Di (Dunia usaha/Dunia industri). Proses pengelolaannya sama saja seperti sekolah pada umumnya, ada pengeluaran dan pemasukkan. Laporan keuangan selalu diserahkan ke kepala sekolah dan pemilik yayasan sebagai pemenuhan tanggungjawab. Namun, saya minta maaf karena tidak bisa memberikan laporan keuangan kepada pihak luar sekolah, soalnya ini sudah peraturan dari yayasan. 12. Apakah pengeluaran dana di SMK Dewi Sartika sudah sesuai dengan RAPBS? Jawaban: Saya rasa sudah 13. Apakah pengelolaan RAPBS di SMK Dewi Sartika sudah optimal? Jawaban: Sudah.
14. Apakah RAPBS yang dimiliki dapat memenuhi segala kebutuhan SMK Dewi Sartika? Jawaban: Mungkin belum. Karena keuangan terbatas, maka kami belum bisa memenuhi semua kebutuhan sekolah. Terutama dalam memenuhi kualitas sarana dan prasarana.
Narasumber 7. Nama
: Aditiyo Susanto
Jabatan
: Siswa XII Akuntansi
Tempat
: SMK Dewi Sartika
Tanggal
: Senin, 10 November 2014
1. Bagaimana bentuk dukungan keluarga terhadap kegiatan belajar anda di SMK Dewi Sartika? Jawaban: Keluarga khususnya orang tua support dengan nasihat dan bantu mengarahkan kalau saya sedang mengerjakan tugas atau memiliki kegiatan. 2. Apakah perkembangan internet dapat mempengaruhi kegiatan belajar anda di SMK Dewi Sartika? Jawaban: Pengaruh sekali. Dengan adanya internet saya dapat menyelesaikan tugas dengan cepat. Internet bisa memberi contoh yang saya butuhkan. 3. Apakah penerapan kurikulum 2013 dapat mempengaruhi kegiatan belajar anda? Jawaban: Tidak. Karena saya kelas 3, kelas 3 masih menerapkan kurikulum yang lama. 4. Apa saja kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMK Dewi Sartika? Jawaban: Banyak. Paskibra, basket, futsal putra dan putri, teknik computer jaringan, dan pramuka. Lumayan seru ekstrakurikulernya. 5. Apakah kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler di SMK Dewi Sartika sudah dilaksanakan dengan efektiv? Jawaban: Sepertinya belum. Ruangan OSIS dan ekstrakurikuler saja masih jadi satu. Kalau jadwal penggunaan ruangannya sama, ya ruangan jadi
penuh sesak dengan siswa yang mau ekstrakurikuler dan mengurus kegiatan OSIS. 6. Apa saja kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler yang dapat mempengaruhi prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Dari OSIS mungkin LDKS. Karena kegiatannya cukup bagus untuk mengarahkan kami para siswa yang memang masih butuh banyak pengarahan. Kalau dari ekstrakurikuler jelas berpengaruh. Saya kebetulan ikut futsal. Dengan ikut ekstrakurikuler futsal, saya jadi bersemangat untuk masuk sekolah. Dalam futsal juga harus tinggi rasa kebersamaan layaknya dalam kelas yang harus memiliki rasa kebersamaan. Dengan begitu belajar jadi lebih menyenangkan karena akrab dengan teman. 7. Apa saja sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki SMK Dewi Sartika? Jawaban: Banyak. Ada computer, lapangan, wi-fi, lab. Kejuruan, perpus, ada mushola juga. 8. Apakah sarana dan prasarana tersebut mampu mendukung program maupun kegiatan yang ada di SMK Dewi Sartika? Jawaban: Sudah cukup mendukung. 9. Apakah kepala sekolah memberi dukungan bagi peningkatan prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Mendukung sekali. Contohnya saja jika ada lomba-lomba yang berkaitan dengan akademis, beliau mau membantu mendanai kegiatan kalau kemungkinan dana yang diberikan dari sekolah kurang. 10. Apa saja kendala yang anda peroleh dalam kegiatan belajar? Jawaban: Wi-fi sekolah sering mati. Padahal buat siswa TKJ seperti saya wi-fi sangat dibutuhkan, karena KBM siswa TKJ umumnya menggunakan wi-fi agar bisa koneksi internet. 11. Bagaimana pelayanan yang diberikan manajemen sekolah dalam mendukung prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Sudah cukup baik. 12. Apa saran anda untuk SMK Dewi Sartika terhadap peningkatan mutu pembelajaran? Jawaban: Saran saya guru masuk sesuai jam saja dan kalau bisa wi-fi diperbaiki agar KBM siswa TKJ tidak terganggu.
Narasumber 8. Nama
: Kalina Pujianti
Jabatan
: Siswi XII Akuntansi
Tempat
: SMK Dewi Sartika
Tanggal
: Senin, 10 November 2014
1. Bagaimana bentuk dukungan keluarga terhadap kegiatan belajar anda di SMK Dewi Sartika? Jawaban: Di dukung dengan materi maupun moril. Seperti kalau ada pr, ibu kadang bantu memberi tahu apa yang ibu tahu. 2. Apakah perkembangan internet dapat mempengaruhi kegiatan belajar anda di SMK Dewi Sartika? Jawaban: Iya berpengaruh. Beberapa guru meminta untuk mengirim tugas lewat e-mail. Dengan e-mail mengumpulkan tugas jadi tidak serepot saat dikumpulkan dengan memakai buku. 3. Apakah penerapan kurikulum 2013 dapat mempengaruhi kegiatan belajar anda? Jawaban: Tidak ada pengaruh, karena tidak diterapkan pada siswa kelas XII. 4. Apa saja kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMK Dewi Sartika? Jawaban: Ada paskibra, basket, futsal putra dan putri, teknik computer jaringan, dan pramuka. Saya daftar paskibra. 5. Apakah kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler di SMK Dewi Sartika sudah dilaksanakan dengan efektiv? Jawaban: Belum. Kalau kegiatan paskibra dilaksanakan ada beberapa alat untuk latihan yang kurang.
6. Apa saja kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler yang dapat mempengaruhi prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Saya bukan anggota OSIS jadi tidak tahu. Kalau dari ekstrakurikuler sangat berpengaruh. Saya jadi lebih disiplin. Sekolah pun jadi lebih disiplin karena sudah terbiasa dengan ajaran pelatih paskibra. 7. Apa saja sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki SMK Dewi Sartika? Jawaban: Lab.komputer, mushola, perpustakaan, lapangan, parkiran cukup luas. 8. Apakah sarana dan prasarana tersebut mampu mendukung program maupun kegiatan yang ada di SMK Dewi Sartika? Jawaban: Mampu. 9. Apakah kepala sekolah memberi dukungan bagi peningkatan prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Mendukung sekali. 10. Apa saja kendala yang anda peroleh dalam kegiatan belajar? Jawaban: Sarana dan prasarana kurang perawatan saja. 11. Bagaimana pelayanan yang diberikan manajemen sekolah dalam mendukung prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Sudah baik kok. 12. Apa saran anda untuk SMK Dewi Sartika terhadap peningkatan mutu pembelajaran? Jawaban: Sarannya, sering ada perawatan sarana dan prasarana sekolah yang rusak. Sarana dan prasarana tidak layak pakai sebaiknya ganti dengan yang baru.
Narasumber 9. Nama
: Lia Lisnawati
Jabatan
: Siswi XI Pemasaran
Tempat
: SMK Dewi Sartika
Tanggal
: Senin, 10 November 2014
1. Bagaimana bentuk dukungan keluarga terhadap kegiatan belajar anda di SMK Dewi Sartika? Jawaban: Dukungan dari keluarga banyak. Seperti suka membantu kalau ada keperluan kegiatan sekolah, kalau ada tugas sekolah yang sulit, dan banyak bertanya tentang kegiatan sekolah. 2. Apakah perkembangan internet dapat mempengaruhi kegiatan belajar anda di SMK Dewi Sartika? Jawaban: berpengaruh. Jika ada materi dari guru yang belum dimengerti dan lupa untuk ditanyakan bisa searching dari google. 3. Apakah penerapan kurikulum 2013 dapat mempengaruhi kegiatan belajar anda? Jawaban: cukup pengaruh, karena pulang jadi lebih lama. Saya jadi cepet bosan 4. Apa saja kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMK Dewi Sartika? Jawaban: paskibra, basket, futsal putra dan putri, teknik computer jaringan, dan pramuka. 5. Apakah kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler di SMK Dewi Sartika sudah dilaksanakan dengan efektiv? Jawaban: Belum. Saya ikut futsal putri. Beberapa sarana dan prasarana pendukung latihan yang diberikan sekolah masih kurang, untungnya pelatih mau meminjamkan sarana dan prasarana yang kurang.
6. Apa saja kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler yang dapat mempengaruhi prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: LDKS cukup membantu dalam melatih jiwa kepemimpinan. Pengaruh ekstrakurikuler untuk saya, membuat saya jadi lebih banyak teman untuk saling bertukar pikiran dalam segala hal, jadi dampaknya belajar jadi lebih semangat gitu kak. 7. Apa saja sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki SMK Dewi Sartika? Jawaban: Lab.komputer, mushola, perpustakaan, lapangan cukup bagus, area sekolah cukup mudah dijangkau dengan kendaraan apa saja. 8. Apakah sarana dan prasarana tersebut mampu mendukung program maupun kegiatan yang ada di SMK Dewi Sartika? Jawaban: Mampu. 9. Apakah kepala sekolah memberi dukungan bagi peningkatan prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Mendukung dengan baik. 10. Apa saja kendala yang anda peroleh dalam kegiatan belajar? Jawaban: Sarana dan prasarana beberapa ada yang rusak, jadi pas belajar terpaksa saling pinjam. 11. Bagaimana pelayanan yang diberikan manajemen sekolah dalam mendukung prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Sudah cukup baik kok. 12. Apa saran anda untuk SMK Dewi Sartika terhadap peningkatan mutu pembelajaran? Jawaban: Sarannya, sering ada perawatan sarana dan prasarana dan jam pulang jangan terlalu lama.
Narasumber 10. Nama
: Dodi Adistira Kurnia
Jabatan
: Siswa X Administrasi Perkantoran
Tempat
: SMK Dewi Sartika
Tanggal
: Senin, 10 November 2014
1. Bagaimana bentuk dukungan keluarga terhadap kegiatan belajar anda di SMK Dewi Sartika? Jawaban: Keluarga selalu peduli dengan membantu keperluan saya sekolah. 2. Apakah perkembangan internet dapat mempengaruhi kegiatan belajar anda di SMK Dewi Sartika? Jawaban: mengumpulkan tugas jadi tidak serepot dahulu, sekarang lebih mudah dan cepat karena lebih banyak guru yang menyuruh pengumpulan tugas lewat e-mail. 3. Apakah penerapan kurikulum 2013 dapat mempengaruhi kegiatan belajar anda? Jawaban: belajar cepat jenuh dan selalu pengen cepet pulang. 4. Apa saja kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMK Dewi Sartika? Jawaban: basket, paskibra, futsal putra dan putri, teknik computer jaringan, dan pramuka. Saya daftar paskibra untuk melatih kedisiplinan. 5. Apakah kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler di SMK Dewi Sartika sudah dilaksanakan dengan efektiv? Jawaban: Belum terlalu. 6. Apa saja kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler yang dapat mempengaruhi prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika?
Jawaban: Tidak ikut kegiatan OSIS nih, jadi tidak paham. Kalau dari ekstrakurikuler berpengaruhlah. Saya jadi lebih disiplin. Karena dalam paskibra diajarkan secara tegas manfaat kedisiplinan. 7. Apa saja sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki SMK Dewi Sartika? Jawaban: Lab.komputer, perpustakaan, lapangan, parkiran cukup luas, wifi walaupun sering mati. 8. Apakah sarana dan prasarana tersebut mampu mendukung program maupun kegiatan yang ada di SMK Dewi Sartika? Jawaban: Mampu. 9. Apakah kepala sekolah memberi dukungan bagi peningkatan prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Mendukung. 10. Apa saja kendala yang anda peroleh dalam kegiatan belajar? Jawaban: saya sering kegerahan, andai saja diberi ac, pasti belajarnya bisa lebih baik, karena tidak kgerahan. 11. Bagaimana pelayanan yang diberikan manajemen sekolah dalam mendukung prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Sudah baik. 12. Apa saran anda untuk SMK Dewi Sartika terhadap peningkatan mutu pembelajaran? Jawaban: Gurunya jangan galak, pulang jangan kelamaan, dan kalau bisa semua kelas pakai ac.
Narasumber 11. Nama
: Rania Novi Dewanti
Jabatan
: Siswi XI TKJ
Tempat
: SMK Dewi Sartika
Tanggal
: Senin, 10 November 2014
1. Bagaimana bentuk dukungan keluarga terhadap kegiatan belajar anda di SMK Dewi Sartika? Jawaban: Keluarga mendukung dengan memberi motivasi. Diberi saran dan nasihat kalau sedang ada masalah baik dari sekolah maupun masalah pribadi. 2. Apakah perkembangan internet dapat mempengaruhi kegiatan belajar anda di SMK Dewi Sartika? Jawaban: Lebih enak saja sekarang bisa kirim tugas dengan e-mail, apalagi di sekolah ada wi-finya. 3. Apakah penerapan kurikulum 2013 dapat mempengaruhi kegiatan belajar anda? Jawaban: Tidak ada pengaruh, berjalan seperti biasanya. 4. Apa saja kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMK Dewi Sartika? Jawaban: basket, futsal putra dan putri, teknik computer jaringan, pramuka, dan paskib. Saya daftar futsal putri. 5. Apakah kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler di SMK Dewi Sartika sudah dilaksanakan dengan efektiv? Jawaban: Belum. Futsal saja masih kurang bola dan alat-alat latihan lainnya. Kalau OSIS belum tahu, karena saya tidak gabung dengan kegiatan OSIS.
6. Apa saja kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler yang dapat mempengaruhi prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: OSIS kurang tahu ada pengaruhnya atau tidak. Kalau dari ekstrakurikuler pengaruhnya jadi lebih sehat saja, dampaknya belajar jadi lebih semangat karena badan sehat. 7. Apa saja sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki SMK Dewi Sartika? Jawaban:
Lab.komputer,
mushola,
perpustakaan,
lapangan,
wi-fi,
kantinnya bagus. 8. Apakah sarana dan prasarana tersebut mampu mendukung program maupun kegiatan yang ada di SMK Dewi Sartika? Jawaban: Mampu. 9. Apakah kepala sekolah memberi dukungan bagi peningkatan prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Mendukung sekali. 10. Apa saja kendala yang anda peroleh dalam kegiatan belajar? Jawaban: Gurunya terkadang tidak masuk pada jam sesuai jadwal. Sering tukar jam pelajaran. 11. Bagaimana pelayanan yang diberikan manajemen sekolah dalam mendukung prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika? Jawaban: Pelayanan baik. 12. Apa saran anda untuk SMK Dewi Sartika terhadap peningkatan mutu pembelajaran? Jawaban: Sarannya, guru sebaiknya masuk sesuai jadwal, agar siswa tidak bingung.
Lampiran 8
Lembar Observasi Terkait Implementasi Manajemen Strategik Dalam Meningkatkan Prestasi Akademik Siswa SMK Dewi Sartika
1. Senin, 10 November 2014. Pukul 11.00 WIB Menyaksikan kegiatan belajar mengajar di kelas X Administrasi Perkantoran SMK Dewi Sartika. 2. Selasa, 11 November 2014. Pukul 11.00 WIB Menyaksikan kegiatan administrasi SMK Dewi Sartika, yakni mengisi absensi harian siswa. 3. Rabu, 12 November 2014. Pukul 10.00 WIB Memantau kondisi sarana dan prasarana SMK Dewi Sartika.
Lampiran 9
Lembar Studi Dokumentasi Terkait Implementasi Manajemen Strategik Dalam Meningkatkan Prestasi Akademik Siswa SMK Dewi Sartika Nama Peneliti
: Linda Wahyuningsih
Tempat Penelitian
: SMK Dewi Sartika
Tanggal
: Senin, 10 November 2014
No.
Nama Dokumentasi
Keterangan Ada
1.
Struktur organisasi SMK Dewi Sartika
2.
Data Pendidik SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
3.
Data Tenaga Kependidikan SMK Dewi Sartika Tahun
2013-2014 4.
Data Siswa SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014
5.
Data Sarana dan Prasarana SMK Dewi Sartika Tahun
2013-2014 6.
Program kerja OSIS SMK Dewi Sartika Tahun 2013-
2014 7.
Struktur OSIS SMK Dewi Sartika
8.
Program Kerja Ekstrakurikuler Paskibra SMK Dewi
Sartika Tahun 2013-2014 9.
Program Kerja Ekstrakurikuler Basket SMK Dewi
Sartika Tahun 2013-2014 10.
Program Kerja Ekstrakurikuler Futsal putra dan putri
SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014 11.
Program Kerja Ekstrakurikuler TKJ SMK Dewi Sartika
Tahun 2013-2014 12.
Program Kerja Ekstrakurikuler Pramuka SMK Dewi
Tidak
Sartika Tahun 2013-2014 13.
Data Prestasi SMK Dewi Sartika Tahun 2000-2014
14,
Daftar Kerjasama DU/DI SMK Dewi Sartika Tahun
2013-2014 15.
Rencana Strategis Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika Tahun 2011/2015
LEMBAR UJI REFERENSI Nama
Linda Wahyuningsih
NIM
11
Fakultas/Jurusan
FITK/Manaj emenP endi dikan
Judul Skripsi
Implementasi Manajemen Strategik di Bidang Kesiswaan
10018200051
Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa SMK Dewi Sartika
Halaman
Buku Referensi
Skripsi
Paraf Pembimbing
Syaiful Sagala, Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, (Bandung: Al 2010), Cet. 4, h. 137.
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, Manajemen Pendidiknn, (Bandung: Alfabeta,
20tt),h.203.
Paraf
I
Pembimbing
II
J.
6.
Mulyono, Manajemen
Adntinistrasi & Organisasi Pendidikan,
(.Iogjakarta: Ar Ruzz Media,2008),
II
h.18. 4.
6.
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, Manajemen Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,
201t), h. 86.
5.
Uhar
Suharsaputr4
Administrasi Pendidikan,
(Banduns :
Refika 2010), h. 6.
PT
Aditama,
6.
7.
Nanang
Fattah,
Landasan Manajemen Pendidikan,
(Bandung
:
PT
Remaja Rosdakarya,
2006),h.22.
7.
8.
J. Winardi,
Manajemen
Perilaku Organisasi, (Jakarta : Kencana Prenada
Media Group,
2007),h.61.
8.
8.
M. Manullang, Dasar-dasar Manajemen,
(Jakarta:Ghalia Indonesia, 1996),
cet.l3, h.34. 9.
9.
J. Winardi,
Manajemen
Perilaku Organisasi, (Jakarta : Kencana Prenada
Media Group,
2007),h.24.
10.
9.
Ismail Solihin, Pengantar Manajemen,
(Jakarta: Erlangga,
2009),h.4.
11.
10.
Stephen P.Robbins dan Mary Coulter,
Manajemen,
(Jakarta: PT Indeks,
2009),h.9.
12.
l1
Ali Imron, Proses Manajemen Tingkat Satuan Pendidikan,
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013),h.7.
13.
11
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, Manajemen Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,
201t), h. 93.
14.
l1
M. Manullang, Dasar-dasar Manajenten,
(Jakarta:Ghalia Indonesia, 1996), cet.13. h. 15.
12.
Syaiful Sagala, Manaiemen Strategik Dalam Peningkntan Mutu Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010), Cet. 4, h. 128.
12.
Hadari Nawawi, Manajemen
Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan Dengan llustrasi Di Bidang Pendidikan,
(Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 2005), Cet. 3, h. 148.
Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana
Meraih Keunggulan Kompetiti/?,
(Jakarta: Erlangga,
2005),h.
13.
R. Edward Freeman, Manajemen
Strategik Pendekatan Terhadap Pihak-
Pihak Berkepentingan,
(Jakarta: PT. Pustaka Binaman
Pressindo, l995) cet. 3, hal.97.
Sondang P. Siagian,
Manajemen
Stratejik, (Jakarla PT Bumi Aksara, 2004), h. 30.
:
Hadari Nawawi, Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan Dengan llustrasi Di Bidang Pendidikan,
(Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 2005), Cet. 3, h. 157- 158.
SondangP. Siagian, Manajemen
Stratejik, (Jakarta
:
PT Bumi Aksara,
2004),h.
18.
Bambang Hariadi, Strategi Manajemen
Strategi Memenangkan Perang Bisnis,
(Malang: Bayumedia
Publishing, 2005), cet.2, h.
13.
r
Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, Manajemen Strategis Perspektif Syariah, (Jakarta:
Khairul Bayaan, 2003), cet. 1, h.92131.
Arthur A. Thompson, Jr., John E. Gamble, A.J.
Strickland III, Strategy Core Consepts Analytical
Tools Readings, (I.{ew York:
McGraw-hill, 2006),
ed.2,h.30.
Hadari Nawawi, Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan Dengan llustrasi Di Bidang Pendidikan,
(Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 2005), Cet. 3, h. 1
83-1 86.
Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, Manajemen Strategis Perspektif
Syariah, (Jakarta:
Khairul Bayaan, 2003), cet. 1, h. 14.
27.
20.
George L. Morrisey, Pedoman Pemikiran
Strategis: Membangun Landasan Perencanaan Anda, (Jakarta:
Prenhallindo,
t997),h.70. 28.
21.
v
Husein Umar,
Strategic Management in
Action, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama,2002),h. 381.
29.
2t.
Kasidi, Manajemen Risiko, (Bogor: Ghalia Indonesia,
20t0),h.4. 30.
2t.
Irham Fahmi, Manaiemen Teori, Kasus, don Solusi,
(Bandung: Alfabeta, 2012),h. 279.
h
Kasidi, Manajemen Risiko, (Bogor:
Ghalia Indonesia, 2010), h.8.
-1
xY
Bambang
Marhijanto, Komus Lengkap Bahasa Indonesia,
(Surabaya: Terbit Terang, 1999),ha1. 274.
Victoria Bull, Oxford Learner's Pocket Dictionary, (I.Jew
York: Oxford
University Press,
20Ll),Ed. 4,hal
4.
Nana Sudjana,
Penilaian Hasil Proses Belajar
Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2012),Cet. l7,hal. 22.
2tr
22.
I Nana Sudjana,
Penilaian Hasil Proses Belajar
Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2012), Cet. 17,hal 22.
Ratna Wilis Dahar,
Teori-Tecri Belajar
& Pembelajaran, (Jakaaa : PT Gelora Aksara Pratama, 201
i),h.
I 18.
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi
Belajar, (Jakarta Rineka Cipta, ed.
:
20ll),
rev, h. 175-190.
Slameto, Belajar &
Faktor-faktor yang Mempengaruhinya,
(Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 5470.
Sardiman A.M., Interal<si
& Motivasi
Belajar Mengajar, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2000), h.
40-44.
Ratu Ika
Sobriah
10101 8221170
Jurusan
KIMP
Perencanaan
Strategi Pengembangan
Sekolah Di
.SD
Islant Al-Ikhlas Jakarta Selatan, (Jakarta: UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2006), hal. 69-71.
Pendi 1
070 I 82000968
Jurusan Manajemen Pendidikan, Implementasi
Strategi Diferensiasi
Dalam Memasarkan
Jasa
Pendidikan
(Studi Kasus Di Mts Darussaadah Tangerang),
(Jakarta :UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2014), hal. 68.
Jakarta, 30 Januari 2015
Dosen Pembimbing Skripsi
I
Dosen Pembimbing
Skripsi
II
Dr. Fathi Ismail. M.M
NIP. 19491012 t97803
1 003
NIP. 19560s30 198s03
1 002
YAYASAN PENDIDIKAN UMUM DEWI SARTIKA
SMK DEWI SARTIKA JAKARTA BIDANG KEAHLIAN BISNIS MANAJEMBN, TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI
|ln. Tanjung Duren Barat I Komplek Green Ville Blok Ay No. 1 |akarta Barat Telp. (027) 56942478 - email :
[email protected]
SURAT KETERANGAN
Nomor i 079/SMK DS/B/C/|/20Li
Yang bertandatangan dibawah ini
:
Nama
Drs. H. Bambang Sumiran, M.
Jabatan
Kepala Sekolah SMK DewiSartika Jakarta
Alamat
Jl. Tanjung Duren barat 1 no. 1 komp. Green ville Blok Ay
Si
Jakarta Barat Dengan ini menerangkan bahwa Nama
Linda wahyuningsih
NIM
1110018200051
Jurusan
Manajemen Pendidikan
Fakultas
llmu Tarbiyah & Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Adalah benar nama mahasiswa tersebut diatas telah melaksanakan penelitian skripsi yang berjudul
,,
lmplementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan untuk meningkatkan prestasiakademis siswa diSMK Dewi Sartika Jakarta "
Demikian surat keterangan ini diberikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
-.--lakarta,
Januari 2015
/+ Y
a)
?tr lji"(
h
Sumiran, M.
Si
Pengesahan Hasil Warvancara
Terkait Implementasi N{anajemen Strategik di Bidang
Kesisu,aan Untuk Nleningkatkan Prestasi Akademik Sisrva SMK Dervi Sartika
Peneliti
Linda Wahl'uningsih
FalJJurusan
FITIJN'Ian
Semester/Kelas
lx/B
NIM
r I 100r8200051
Waktu/Tanggal
08.00-13.O0/Senin, 10 Novemb er 2014
Tempat
SN{K Dervi Sartika
aj
emen Pendidikan
Tanda Tangan
Nama Narasumber Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si
La Uji, S.Pd
Brahim, S.Pd. MM
Kepala Sekolah
Wakabid Kesisrvaan
Wakabid SDM
H. Eddy Yusuf, S.Pd. MM
Wakabid Kurikulurn
Brahim. S.Pd. MM
Wakabid Sarana dan Prasarana
Sari Neviandra Dervi
Staf Keuangan
Aditiyo Susanto
Siswa Sl\'lK Dervi Sarlika
Kalina Pujianti
Siswi SMK Dewi Sartika
Lia Lisnawati
Siswi SMK Dervi Sarlika
lV
Dodi Adistira Kurnia
Siswa SMK Dewi Sartika
Rania Novi Dewanti
Siswi SMK Dewi Sartika
--.-I
i
i**;ft
i
KEMENTERIAN AGAMA UIN JAKARTA
FlrK Jt. tr. H. Juanda No gS
No. Dokumen
FoRM (FR)
Ciputat 15412 lndonesia
FITK-FR-AKD-103
: 23 Januari2Ol3 :00
Hal
PENGESAHAN PROPOSAL SKRiPSI
:
111
Nama
: Linda Wahyuningsih
NIM
:1110018200051
Jurusan/Prodi
. Manajemen Pendidikan
Judul Proposal
: lmplementasi Manajemen strategik pada Bidang Kesiswaan Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa SMK Dewi Sartika
Proposal skripsi dengan judul tersebut di atas telah diujikan pada tanggalflJanuari 2014 telah direvisi sesuai dengan saran penguji, dan telah dinyatakan LULUS
Jakarta flF ebruari 20 1 4
Pengujl
I
Penguji ll
4_
Dr. Salman Tumanqqor, M.pd
Nre rasry16
wt%3 |
bL
Jl. h. H. Juanda No 95
Apubt
: Tgl. Terbit : No. Revisi: : No.
KEMENTERIAN AGAMA UIN JAKARTA FITK
FoRM (FR)
15412 lndonesia
Dokumen
FITK-FR-AKD-085 1 Maret 2010 01
I
Hal
PERMOHONAN SURAT BIMBINGAN SKRIPSI Nomor Lampiran Perihal
: Istimewa
Jakarta,
: Satu berkas Proposal : Bimbingan Skripsi
{
Februariz}l4
Kepada Yth. Ka. Subbag Akademik & Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
di Tempat
As
s
alamu' olaikum wr. wb.
Yang bertanda tangan di bawah ini Nama
Linda Wahyuningsih
NIM
11
Jurusan/Prodi Semester
Manajemen Pendidikan 8 (Delapan)
10018200051
Dengan ini mengajukan permohonan surat bimbingan skripsi, sebagai salah satu syarat menyelesaikan program S-1 (Strata 1) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun judul skripsi yang diajukanadalah: "Implementasi Manajemen Strategik Pada Bidang Kesiswaan Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa SMK Dewi Sartika" Dosen Pembimbing Pembimbing I Pembimbing II Sebagai bahan pertimbangan saya lampirkan proposal.
Demikian permohonan ini saya sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Was
s
alamu' alaikum wr. u,b.
Mengetahui, Ketua Juruyn Manajemen Pendidikan
Pemohon,
cil/(l l Dr. Hasyim Asy'ari. M.Pd NIP. 19661009 199303 1004
NrM.
Tembusan: 1. Dosen Penasehat Akademik
Linda Wahyuninesih 1110018200051
r KEMENTENINI.I AGArVIN UIN JAKARTA FITK
Tgl.
FoRM (FR)
Terbit :
I Mtret 2010
Jl. k. H. Juada No gS Ciputat lS41Z tndonesia
SURAT BIMBINGAN SKRlPsi Nomor : Un.0 1/F. t/KM .Ot.Zt ?9.1.t20ru Lamp. : I Berkasproposal Hal : Bimbingan Skripsi
Jakarta, 25 Februari 2014
Kepada Yth. Dr. Fathilsmail, M.M Drs. Rusydy Zakaia, M.Ed, M.PhiI Pembimbing Skripsi Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. As s alamu' alaikum wr.w b.
Dengan
ini
dilrarapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing uII
(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa: Nama
: Linda Wahyuningsih
NIM
:11100i8200051
Jurusan
: Manajemen Pendidikan
Semester
:
Judul Skripsi
:
VIII (Delapan)
Implementasi Manajemen Strategik Pada Bidang Kesiswaan Untuk Meningkatkan prestasi Siswa SMK Dewi Sartika
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan
bersangkutan
pada tanggal25 Februari .yang 20t4, abstrakst/outrine terrampir. saudara api.,"";k;?;;;;iubahan ieiaksionar pada judul tersebut. Apabira p".rbuhu, substansiar aianggap fierlu, mohon pembimbing menghubungi Jurusan terlebih dahulu.
Birnbingarr skripsi
ini
diharapkan selesai daram waktu
6
(enam) bulan, dan dapat
diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih. Was s alamu' alaikum wr. w b.
en Pendidikan
Tembusan:
l. 2.
Dekan FITK Mahasiswa ybs.
199303
I
004
----: KEMENTERIAN AGAMA UIN JAKARTA FITK
-..1
No. Tgl.
FORM (FR)
: FITK-FR-AKD-082 Terbit ; t Irltaret ZO1O
Dokumen
Jl. k. H. Juanda No 95 Ciputat 1 S4l2 tndonesia
SURAT PERMOHONAN tZtN pEl.lELtTtAN Nomor : Un.01/F.l/t(M.01.3/ ,WE t2}t4 Lamp. : Outline/Proposal / Hal : Permohonan Izin Penelitian
Jakarta, l0 November 2014
Kepada Yth. Kepala Sekolah SN,ll( Dervi Sailil
di Tempat Assalamu' alaikum wr.w
b.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa, Nama
Linda Wahyuningsih
NIM
I 1 r00182000s1
Jurusan
Manajemen Pendidikan
Semester
IX
Judul Skripsi
Implementasi Manajemen Strategik
di
Bidang Kesiswaan
Untuk
Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa SMK Dewi Sartika
Adalah benar rnahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di instansi/sekolan/maclrasatr yang Saudara pimpin.
Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswi tersebut melaksanakan
penelitian dimaksud.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih. l|/as s al amu'
alaikum wr.w
b.
najemen Pendidikan
iyim Asy'ari, M.Pd {.tqaetoog 199303 I oo4 Tembusan:
l. 2. 3.
Dekan FITK Pembantu Dekan Bidang Akademik Mahasiswa yang bersangkutan