IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 4 WATES
TUGAS AKHIR SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan.
Oleh: Eka Wulan Andriyani NIM 10108241047
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2017 i
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 4 WATES Oleh: Eka Wulan Andriyani NIM 10108241047 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi Kurikulum 2013 di kelas IV SD Negeri 4 Wates. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas IV, dan siswa kelas IV. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumetasi. Analisis data dengan menggunakan langkah-langkah reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan trianggulasi. Hasil penelitian menunjukkan penyusunan perangkat pembelajaran dibuat bersama dalam forum KKG. Silabus disediakan oleh pemerintah. Pendekatan saintifik yang dilaksanakan meliputi: (1) mengamati, (2) menanya, (3) eksperimen, (4) mengasosiasikan, dan (5) mengkomunikasikan. Teknik penilaian dilaksanakan berdasarkan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan. Faktor-faktor yang mendukung terlaksananya Kurikulum 2013 adalah: a) Dinas memberikan informasi dan fasilitas, b) Kepala sekolah mengikuti pelatihan, c) Penyediaan sarana dan prasarana, d) Guru mengikuti pelatihan, dan e) Orang tua menyediakan fasilitas. Hambatan yang terjadi adalah: a) Guru kesulitan dalam pembuatan RPP, b) Kebingungan orang tua siswa, c) Adanya siswa kurang aktif, d) Buku ajar mengalami keterlambatan, e) Belum semua guru memanfaatkan sarana dan prasarana sekolah, f) Tidak semua media pembelajaran tersedia, dan g) Kesulitan penilaian. Upaya yang dilaksanakan untuk mengatasi hambatan adalah: a) Kepala sekolah membentuk forum KKG, b) Sosialisasi, c) Guru mengikuti langkah pembelajaran, d) Sekolah meminta bantuan orang tua, e) Menampilkan skema atau video, dan f) Guru mengikut sosialisasi dan pelatihan.
Kata kunci: kurikulum 2013, pembelajaran saintifik
ii
THE IMPLEMENTATION OF CURRICULUM 2013 IN CLASS IV AT SEKOLAH DASAR NEGERI 4 WATES By: Eka Wulan Andriyani NIM 10108241047 ABSTRACT This study aims to describe the implementation of curriculum 2013 in class IV at SD Negeri 4 Wates. This study is qualitative research. The participants of this study consisted of headmaster, homeroom teacher of class IV, and fourth graders. The data collecting techniques used were observation, interview, and documentation. The data was analyzed through steps namely data reduction, data display, and making conclusion. In this study, the trustworthiness of the data was done through triangulation. The result of this study shows that teacher administration is designed together in teachers’ forum. The syllabus is created by the government. Curriculum 2013 uses scientific approach consisting of: (1) observing, (2) questioning, (3) experimenting, (4) associating, and (5) communicating. The scoring technique is based on affective, cognitive, and psychomotor aspects. Factors supporting the implementation of curriculum 2013 are: a) Department of Education gives information and facility, b) headmaster joins training, c) there is an availability of facilities, d) teacher participates in training, and e) parents provides facility. The obstacles in implementing curriculum 2013 are: a) teacher finds difficulty on creating lesson plan, b) parents are confused, c) some students are passive, d) the course book is delayed, e) not all teachers make the use of school facilities, f) not all learning media is provided, and g) there is a difficulty in scoring. While, to overcome the obstacles, the efforts are: a) headmasters form teachers’ forum, b) having socialization, c) teacher follows the learning instructions, d) school asks for parents’ help, e) searching scheme or video, and f) teacher participate in socialization and training. Keywords: curriculum 2013, scientific learning
iii
iv
v
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini diipersembahkan untuk: 1. Ibu dan Bapak yang selalu mendukung, memberi
motivasi dan
mendoakan. 2. Seluruh keluarga yang memotivasi untuk selalu melakukan yang terbaik. 3. Almamater. 4. Agama, Nusa, dan Bangsa
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Ea atas berkat rahmat dan karunia-Nya, Tugas Akhir Skripsi dalam rangka untuk memenuhi sebagian Puji syukur atas segala rahmat dan berkat yang dilimpahkan Tuhan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 4 WATES” ini dengan lancar. Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Skripsi ini dapat tersusun dengan baik atas bimbingan, bantuan serta dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan tulus hati penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Ibu Dr. Pratiwi Puji Astuti, M.Pd. dan Ibu Supartinah, M. Hum. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir Skripsi, yang selalu sabar dan tulus dalam memberikan motivasi serta bimbingan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
2.
Ibu Dr. Pratiwi Puji Astuti, M.Pd., Ibu Supartinah, M. Hum, Ibu Unik Ambar Wati, M. Pd dan Prof. Dr Anik Grufron, M.M selaku Ketua Penguji, Sekertaris dan Penguji yang sudah memberikan koreksi perbaikan secara komperhensif terhadap Tugas Akhir Skripsi ini.
3.
Drs. Suparlan, M. Pd. I selaku Ketua Prodi PGSD beserta dosen dan staff yang memberikan bantuan dan fasilitas selama proses penyusunan pra proposal sampai dengan selesainya Tugas Akhir Skripsi ini. viii
4.
Drs. Haryanto, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang memberikan persetujuan pelaksanaan Tugas Akhir Skripsi.
5.
Drs. Teguh Riyanta, M. Pd selaku Kepala SD Negeri 4 Wates yang telah memberi ijin dan bantuan dalam pelaksanaan penelitian Tugas Akhir Skripsi ini.
6.
Para guru dan staff SD Negeri 4 Wates yang telah memberikan bantuan dan memperlancar pengambilan data selama proses penelitian Tugas Akhir Skripsi ini.
7.
Semua pihak, secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan disini, atas bantuan dan perhatiannya selama penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini.
Semoga ketulusan dalam segala bantuan, dukungan dan pengorbanan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan dari Tuhan. Penulis menyadari dengan segala keterbatasan yang ada, skripsi ini tidak luput dari kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan pada masa selanjutnya. Penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya dan dunia pendidikan umumnya. Tuhan Yesus Memberkati.
Yogyakarta,
Penulis
ix
Juli 2017
DAFTAR ISI
A. B. C. D. E. F. G.
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………... ABSTRAK …………………………………………………………................... ABSTRACT …………………………………………………………............... SURAT PERNYATAAN ……………………………………………………... HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………………….... PENGESAHAN …………………………………………………………............. HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………….. KATA PENGANTAR …………………………………………………………. DAFTAR ISI …………………………………………………………………... DAFTAR TABEL ……………………………………………………………... DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………... DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………...
Halaman i ii iii iv v vi vii viii x xiii xiv xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……………………………………………………………… B. Identifikasi Masalah ………………………………………………………… C. Fokus Penelitian …………………………………………………………..... D. Perumusan Masalah ………………………………………………………… E. Tujuan Penelitian …………………………………………………………… F. Manfaat Penelitian ………………………………………………………......
1 7 8 8 8 8
BAB II KAJIAN TEORI
A. 1. 2. 3. 4. B. 1. 2. 3. C. 1. 2. 3. 4. 5. 6. D. 1. 2. 3.
A. Kurikulum …………………………………………………………………... 1. Pengertian Kurikulum ……………………………………………………. 2. Fungsi Kurikulum ………………………………………………………... 3. Tujuan Kurikulum ……………………………………………………….. 4. Komponen Kurikulum ………………………………………………........ B. Pengembangan Kurikulum ………………………………………………...... 1. Pengembangan Kurikulum ………………………………………………. 2. Prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum ………………………………. 3. Landasan Pengembangan Kurikulum ……………………………………. C. Kurikulum 2013 …………………………………………………………...... 1. Pengertian Kurikulum 2013 …………………………………………........ 2. Kompetensi Inti ………………………………………………………….. 3. Tujuan Kurikulum 2013 …………………………………………………. 4. Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ……………………………. 5. Manfaat Kurikulum 2013 ……………………………………………....... 6. Keunggulan Kurikulum 2013 ……………………………………………. D. Pembelajaran Saintifik ……………………………………………………… 1. Penyusunan Perangkat Pembelajaran ……………………………………. 2. Pembelajaran Saintifik ………………………………………………......... 3. Kriteria Pembelajaran Saintifik …………………………………………... x
10 10 12 14 14 15 15 16 17 18 18 21 23 24 29 31 32 32 34 35
4. 5. 6. E. 1. 2. 3. F. G. H. I.
4. Tujuan Pembelajaran Saintifik ………………………………………........ 5. Prinsip Pembelajaran Saintifik ………………………………………........ 6. Langkah-langkah Pembelajaran Saintifik ………………………………… E. Evaluasi Pembelajaran ……………………………………………………… 1. Pengertian Evaluasi Pembelajaran ………………………………………... 2. Tujuan, Fungsi dan Prinsip-prinsip Evaluasi Pembelajaran ……………… 3. Penilaian Autentik ………………………………………………………... F. Faktor-faktor Pendidikan …………………………………………………… G. Kerangka Pikir ……………………………………………………………… H. Pertanyaan Penelitian ……………………………………………………......
37 38 38 42 42 44 45 49 50 52
BAB III METODE PENELITIAN
A. B. C. D. E. F. G. H. I.
A. Pendekatan Penelitian ………………………………………………………. B. Jenis Penelitian ……………………………………………………………… C. Setting Penelitian …………………………………………………………… D. Subjek Penelitian …………………………………………………………… E. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………………...... F. Instrumen Penelitian ………………………………………………………… G. Teknik Analisis Data ……………………………………………………….. H. Keabsahan Data …………………………………………………………......
53 53 54 54 55 57 61 62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. A. Hasil Penelitian …………………………………………………………...... 1. 1. Deskripsi Lokasi Penelitian …………………………………………......... 2. 2. Deskripsi Subjek dan Objek Penelitian …………………………………... 3. 3. Deskripsi Hasil Penelitian a. Penyusunan perangkat pembelajaran yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Wates …………………………………………………………............... b. Pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Wates ……………………………………….............................. c. Sistem penilaian yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Wates …………….. d. Faktor pendukung dalam imlementasi Kurikulum 2013 …………........... e. Hambatan yang dialami di SD Negeri 4 Wates selama melaksanakan Kurikulum 2013 …………………………………………………………. f. Upaya yang dilaksanakan untuk mengatasi hambatan yang ada …........... B. B. Pembahasan …………………………………................................................. 1. Penyusunan perangkat pembelajaran yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Wates ………………………………………............................................... 2. Pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Wates ………………………………………................................ 3. Sistem penilaian yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Wates …………........ 4. Faktor pendukung dalam imlementasi Kurikulum 2013 …………............. 5. Hambatan yang dialami di SD Negeri 4 Wates selama melaksanakan Kurikulum 2013 …………………………………….………….................. 6. Upaya yang dilaksanakan untuk mengatasi hambatan yang ada …............. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
xi
65 65 67
68 87 101 103 105 107 109 110 111 113 115 116 117
A. Kesimpulan …………………………………………………………......……... B. Saran …………………………………………………………................……... DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………..... ……. LAMPIRAN
………………………………………………………..............................
xii
119 121 122 124
DAFTAR TABEL Tabel 1. Tabel 2. Tabel 3. Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7. Tabel 8. Tabel 9. Tabel 10. Tabel 11. Tabel 12. Tabel 13. Tabel 15.
Kompetensi Inti Kurikulum 2013 …………………………………….. Kisi-kisi pedoman wawancara Kepala Sekolah ……………………… Kisi-kisi pedoman wawancara Guru Kelas …………………………... Kisi-kisi pedoman wawancara siswa …………………………………. Kisi-kisi pedoman Observasi …………………………………………. Kisi-kisi Dokumentasi ………………………………………………... Kesesuaian Kompetensi Dasar dengan Indikator ……………………. Kesesuaian Indikator dengan Materi Pembelajaran ………………….. Pembelajaran Saintifik dan Perangkat Penilaian …………………….. Aktivitas Mengamati ………………………………………………... Aktivitas Menanya ………………………………………………...... Aktivitas Mengumpulkan Informasi/Eksperimen …………………... Aktivitas Mengasosiasikan/Mengolah Informasi …………………... Aktivitas Mengkomunikasikan ………………………………………
xiii
22 58 59 59 60 60 70 78 83 89 91 94 96 98
DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar
1. Skema Kerangka Pikir ……………………………………………... 2. Buku Mini Hasil Karya Siswa …………………………………….. 3. Buku Guru ………………………………………………………..... 4. Buku Siswa ………………………………………………………... 5. Kegiatan Mengamati KBBI ………………………………………... 6. Kegiatan Menanya ………………………………………………… 7. Kegiatan Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Pengaruh Gaya .… 8.Kegiatan Mengasosiasikan/Mengolah Informasi …………………... 9. Kegiatan Mengkomunikasikan …………………………………….. 10. Tes Tertuis ………………………………………………………... 11. Mozaik Hasil Karya Siswa ………………………………………..
xiv
51 263 263 264 264 265 265 266 266 267 267
DAFTAR LAMPIRAN 1.
Jadwal Penelitian
………………………………………………...
125
2.
Reduksi Data
……………………………………………….........
126
3.
Lembar Observasi Perencanaan Pembelajaran Saintifik
………...
147
4.
Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Saintifik
………...
148
5.
Lembar Observasi Evaluasi Pembelajaran Saintifik
…………….
150
6.
Hasil Observasi Perencanaan Pembelajaran Saintifik
…………...
151
7.
Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Saintifik
…………...
168
8.
Hasil Observasi Evaluasi Pembelajaran Saintifik
………….........
196
9.
Daftar Pertanyaan Wawancara Kepala Sekolah
…………............
207
10.
Daftar Pertanyaan Wawancara Guru
………….............................
209
11.
Daftar Pertanyaan Wawancara Siswa
…………...........................
213
12.
Hasil Wawancara Kepala Sekolah
…………................................
215
13.
Hasil Wawancara Guru
………….................................................
219
14.
Hasil Wawancara Siswa
…………................................................
229
15.
Catatan Lapangan
…………..........................................................
242
16.
Dokumentasi
………….................................................................
263
17.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
…………..............................
xv
268
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang UU NO.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV pasal 6 ayat 1 menjelaskan, setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Dari uraian tersebut pemerintah memiliki tujuan agar setiap anak di Indonesia mendapatkan pendidikan yang layak sebagai bekal dalam kehidupannya. Pendidikan yang layak bagi anak Indonesia dapat dilaksanakan melalui pendidikan formal, dengan pendidik di sekolah telah dipersiapkan secara formal oleh lembaga kependidikan keguruan. Berikut ini beberapa hal yang berkenaan dengan pendidikan formal menurut Sukmadinata (2005:2): Pertama, pendidikan formal memiliki rancangan pendidikan atau kurikulum tertulis yang tersusun secara sistematis, jelas dan rinci. Kedua, dilaksanakan secara formal terencana, ada yang mengawasi dan menilai. Ketiga, diberikan oleh pendidik atau guru yang memiliki ilmu dan keterampilan khusus dalam bidang pendidikan. Keempat, interaksi pendidikan berlangsung dalam lingkungan tertentu, dengan fasilitas dan alat serta atuan-aturan permainan tertentu pula.
Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa kurikulum atau rancangan pendidikan merupakan salah satu faktor yang menjadi kunci dalam pelaksanaan pendidikan formal. Dakir (2010:2) menjelaskan pengertian kurikulum sebagai berikut: Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia, tetapi berasal dari bahasa Latin yang kata dasarnya adalah currure, secara harfiah berarti lapangan perlombaan lari. Lapangan tersebut ada batas start dan batas finish. Dalam lapangan pendidikan pengertian tersebut dijabarkan bahwa bahan belajar
1
sudah ditentukan secara pasti, dari mana mulai diajarkan dan diakhiri, dan bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai gelar. Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa kurikulum berarti program pendidikan
dimana
didalamnya
terdapat
segala
aspek pendidikan yang
mendukung terlaksananya proses pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan. Aspek pendidikan tersebut mencakup perencanaan program pendidikan sampai evaluasi, serta sarana dan prasarana pendidikan yang menunjang proses pendidikan. Didalam kurikulum juga terdapat pokok-pokok materi ajar yang direncanakan guna memberi pengalaman belajar tertentu sehingga peserta didik dapat mencapai tujuan pendidikan yang ada. Kurikulum di Indonesia senantiasa mengalami perubahan. Perubahan kurikulum yang
terjadi
merupakan perbaikan dan penyesuaian program
pendidikan yang disesuaikan dengan tuntutan masyarakat, baik masyarakat disekitar peserta didik maupun di luar lingkungan peserta didik sendiri. Kebutuhan masyarakat sendiri selalu dinamis, sehingga kebutuhan anak didik juga ikut berkembang secara dinamis sesuai dengan perkembangan masyarakat. Kebutuhan yang senantiasa berubah tersebut dikarenakan peserta didik diharapkan tidak menjadi terasing didalam masyarakat. Hal ini mempengaruhi dunia pendidikan agar selalu melakukan perubahan-perubahan yang berarti agar peserta didik mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Perubahan yang dilaksanakan di dunia pendidikan sangat diperlukan oleh sekolah, perubahan tersebut dapat dilaksanakan
oleh
sekolah
itu
sendiri,
maupun
perubahan
dari
pusat.
Pengembangan kurikulum merupakan salah satu pilihan dunia pendidikan untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. 2
Pengembangan kurikulum adalah proses yang tak henti-hentinya, yang harus dilakukan secara kontinu. Jika tidak, maka kurikulum menjadi usang atau ketinggalan zaman. Makin cepat perubahan dalam masyarakat, makin sering diperlukan penyesuaian kurikulum (Nasution, 2001:3). Peserta didik senantiasa mengharapkan sejumlah pengalaman baru yang nantinya dapat dikembangkan selaras dengan perkembangan peserta didik agar dapat memenuhi bekal hidupnya kelak. Hal ini juga yang mendasari terjadinya pengembangan kurikulum yang sudah ada. Pengembangan kurikulum dapat terjadi kapan saja sesuai dengan kebutuhan. Perubahan-perubahan di masyarakat menjadi
bahan
pertimbangan
untuk
melakukan
pengembangan kurikulum.
Pengembangan kurikulum juga mempertimbangkan permasalahan-permasalahan yang ada sekarang dan di masa yang akan datang. Indonesia telah melaksanakan beberapa kali pengembangan kurikulum sejak masa setelah kemerdekaan, mulai dari Kurikulum 1947 atau disebut Rentjana Pelajaran 1947 yang lahir sebagai kurikulum pertama di Indonesai. Negara Indonesia yang sedang berkembang ini dapat dikatakan wajar jika mengalami perubahan kurikulum dalam skala nasional dalam waktu yang singkat. Namun setiap perubahan pasti mengalami pro dan kontra, banyak pemasalahan yang mengikuti setiap perubahan yang dilaksanakan, termasuk perubahan kurikulum. Pada tahun 2013, Indonesia kembali melaksanakan perubahan kurikulum setelah sejak tahun 2006 melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum baru ini disebut Kurikulum 2013. 3
Perubahan tersebut merupakan pegembangan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang sudah dilaksanakan di sekolah-sekolah. Pengembangan kurikulum yang cepat ini menuai banyak pro dan kontra dari berbagai pihak. Banyak pihak yang kurang setuju Kurikulum 2013 dilaksanakan karena dirasa terlalu dipaksakan. Dalam Tempo.com 24 November 2014, Anies Baswedan menjelaskan Kurikulum 2013 sebenarnya baru dalam tahap uji coba dan masih dimatangkan. Namun, pada tahun ini, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di semua sekolah di Indonesia sehingga terlalu prematur. Dibutuhkan banyak persiapan dan pelatihan untuk dapat menerapkan Kurikulum 2013 di semua sekolah. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang menekankan pada aspek kompetensi yang berbasis sikap, keterampilan dan pengetahuan. Pembelajaran dalam kurikulum ini berbentuk tematik integratif yang didalamnya terdapat beberapa tema dengan beberapa mata pelajaran. Kurikulum ini juga identik dengan penilaian autentik yang didalamnya terdapat uraian penilaian berbentuk deskriptif. Pemerintah sendiri telah menyediakan buku guru, buku siswa dan panduan penilaian bagi guru yang sudah tersusun secara sistematis dan dapat dijadikan panduan dalam kegiatan pembelajaran. Semua
aspek
pendidikan
sangat
mempengaruhi
keterlaksanaannya
kurikulum 2013. Guru dan seluruh staff juga sekolah harus bekerjasama dengan baik agar kurikulum ini dapat berjalan dengan lancar. Anggota sekolah harus menjadi
kesatuan
yang
solid agar
kurikulum mudah dilaksanakan dan
memberikan hasil yang baik bagi seluruh peserta didik. Sedangkan tujuan dari kurikulum 2013 adalah untuk mempersiapkan insan Indonesia untuk memiliki 4
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warganegara yang produktif, kreatif, inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berdasarkan perubahan kurikulum ini, ada beberapa permasalahan yang terjadi, terkait dengan kesiapan guru sebagai staff pengajar. Permasalahan di lapangan seperti: kesulitan guru untuk menerapkan lima langkah pada satu kegiatan pembelajaran seperti yang diungkapkan oleh Ibu Agnes Tuti Rumiati staf Kusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKMP3) dalam Okezone.com 16 Oktober 2014 menyatakan bahwa dari lima langkah pendekatan saintifik, yakni mengamati, menanya, menalar, mecoba, dan membentuk jejaring, yang sering terlewat ialah menalar. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Arni Setyaningsih, staff pengajar kelas IV di SD Negeri 4 Wates, perubahan kebijakan yang berulang-ulang membutuhkan
tenaga
ekstra
untuk
beradaptasi
kemudian
baru
dapat
diimplementasikan pada peserta didik. Kompetensi dasar dan tema sering mengalami perubahan dirasa agak menyulitkan dan membingungkan pendidik sebab membutuhkan waktu ekstra untuk beradaptasi dan berulang-ulang membuat rencana pembelajaran yang baru. Permasalahan lain adalah mengenai buku siswa sebagai buku ajar yang sudah harus digunakan untuk kegiatan pembelajaran belum tersedia, jadi kegiatan pebelajaran yang harus dilaksanakan mengalami sedikit kendala. Pembelajaran didalam kelas yang melaksanakan pendekatan saintifik juga membutuhkan waktu ekstra dalam pelaksanaannya, hal ini dirasa 5
pada SD 4 Wates kelas IV semester I tahun ajaran 2016/2017 terjadi proyek peserta didik yang tidak dilaksanakan karena kurangnya waktu. Kesulitan lain dialami ketika pendidik harus melaksanakan penilaian autentik, penilaian ini merupakan penilaian yang mendalam, sehingga membutuhkan waktu yang cukup banyak. Kulon Progo merupakan Kabupaten yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 sejak tahun ajaran 2013/2014. Ada 9 (sembilan) sekolah dasar yang menerapkan kurikulum tersebut sampai saat ini. SD Negeri 4 Wates merupakan salah satu sekolah dasar yang menerapkan kurikulum 2013 sejak tahun ajaran 2013/2014. Penerapan Kurikulum 2013 membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak di sekolah agar dapat terlaksana dengan baik. Di Sekolah Dasar ini, seluruh pihak sekolah mendukung adanya penerapan kurikulum 2013 tersebut, Kepala SD Negeri 4 Wates mengungkapkan bahwa di SD tersebut juga diadakan analisis buku guru, analisis buku siswa dan analisis RPP guna mendukung penerapan kurikulum 2013. SD Negeri 4 Wates merupakan sekolah dasar yang menjadi unggulan Kulon Progo dalam penerapan Kurikulum 2013. SD Negeri 4 Wates banyak memberikan contoh bagi sekolah lain yang merasa kurang siap melaksanakan Kurikulum 2013. Fenomena penerapan Kurikulum 2013 pada semua sekolah, kemudian ditarik kembali menjadi diterapkan pada sekolah pencontohan merupakan hal yang menarik bagi peneliti. Dengan memahami bagaimana pengimplementasian Kurikulum 2013 di SD Negeri 4 Wates, penelitian ini dapat digunakan untuk 6
membantu pihak-pihak yang akan melaksanakan Kurikulum 2013 kembali. SD Negeri 4 Wates yang merupakan sekolah unggulan di Kulon Progo tentu telah melaksanakan dengan baik dan terkonsep, sehingga mampu memberikan pemahaman yang lebih kongkrit dan sistematis. Pelaksanaan kurikulum ini menarik peneliti untuk mengamati seperti apa implementasi Kurikulum 2013 di SD Negeri 4 Wates tersebut. Selain itu, peneliti juga tertarik untuk meneliti sejauh apa peran sekolah dan kerjasama guru dalam pembelajaran tematik.
Berangkat dari permasalahan tesebut, peneliti tertarik
untuk mengamati bagaimana implementasi kurikulum 2013 di SD Negeri 4 Wates. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat diindetifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Adanya perbedaan pendapat mengenai perubahan Kurikulum, terutama bagi sekolah yang belum siap melaksanakan Kurikulum 2013. 2. Guru belum mampu beradaptasi dengan maksimal terhadap perubahan Kurikulum 2013. 3. Guru merasa kesulitan dalam menyusun dan mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran dikarenakan keterbatasan waktu. 4. Keterbatasan guru dalam menerapkan lima langkah pembelajaran pada satu kegiatan pembelajaran. 5. Metode
penilaian
sangat
kompleks
dan
menyita
waktu
sehingga
membingungkan guru serta mengalihkan fokus dan perhatian sepenuhnya pada siswa. 7
C. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang dan identifikasi permasalahan di atas, masalah dibatasi pada “Implementasi Kurikulum 2013 di Kelas IV SD Negeri 4 Wates”. D. Perumusan Masalah Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitan ini adalah: Bagaimana implementasi kurikulum 2013 di SD Negeri 4 Wates serta apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan Kurilulum 2013? E. Tujuan Peneltian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kurikulum 2013 di SD Negeri 4 Wates serta mendeskripsikan
faktor
pendukung
dan
faktor
penghambat
pelaksanaan
Kurilulum 2013. F. Manfaat Penelitian Secara umum diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi peserta didik,
pendidik,
dan
lembaga
pendidikan
dalam meningkatkan kualitas
pendidikan. 1. Secara Teoritis Memberi masukan bagi para pendidik dalam upaya mengimplementasikan kurikulum 2013 sesuai dengan visi dan misi sekolah. 2. Secara Praktis a. Bagi Sekolah
8
1) Memberi gambaran sejauh mana implementasi Kurikulum 2013 di sekolah tersebut. 2) Meningkatkan kesadaran bagi sekolah untuk semakin meningkatkan penerapan Kurikulum 2013 dalam kegiatan sekolah. b. Bagi Guru 1) Memberi gambaran sejauh mana implementasi Kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di SD Negeri 4 Wates. 2) Meningkatkan motivasi bagi guru untuk semakin mengembangkan penerapan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran sesuai dengan standar yang diharapkan. c. Bagi Peserta Didik 1) Memberi informasi bagi peserta didik tentang Kurikulum 2013 yang diterapkan di SD Negeri 4 Wates. 2) Memotifasi peserta didik untuk belajar aktif sesuai dengan Kurikulum 2013. d. Bagi Peneliti Bagi peneliti, dengan adanya hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pengalaman berharga sebelum peneliti terjun langsung di bidang
pendidikan
berkembang
dan
serta
dapat
berinovasi
dijadikan
guna
semakin
pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. BAB II KAJIAN TEORI 9
refleksi
untuk terus
memperbaiki
mutu
A. Kurikulum 1. Pengertian Kurikulum Menurut pandangan masyarakat umum, kurikulum adalah bahan ajar yang tersaji dalam buku ajar, sehingga bila ada perubahan kurikulum, maka buku pelajaran peseta didik juga mengalami perubahan, pada dasarnya arti kurikulum tidak sesempit itu. Bayak definisi kurikulum yang disampaikan oleh beberapa penulis dan terdapat beberapa perbedaan, hal tersebut dikarenakan dasar filsafat yang dianut oleh penulis berbeda-beda. Menurut UU no.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasinal Bab I pasal 1 ayat 19, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dari kalimat di atas, dapat dipahami bahwa kurikulum memiliki peran sebagai pedoman yang mendasari segala proses belajar dan mengajar dalam dunia pendidikan. Kurikulum juga menentukan berhasil atau tidaknya suatu pendidikan, seperti mampu tidaknya peserta didik menyerap pembelajaran, mampu tidaknya pendidik menyampaikan pembelajaran, serta tercapai atau tidaknya suatu tujuan pendidikan. Kurikulum memiliki aspek rencana sebagai pedoman dan pengaturan cara dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran demi mencapai tujuan pebelajaran. Kurikulum adalah seluruh kegiatan yang dilakukan siswa baik didalam maupun diluar sekolah asal kegiatan tersebut berada dibawah tanggung jawab guru (sekolah) (Sanjaya, 2010:6).
10
Dari pegertian di atas dapat dipahami bahwa seluruh kegiatan ektra dan intra kurikuler yang dilaksanakan peserta didik sesuai dengan bimbingan guru merupakan kurikulum. Pekerjaan rumah (PR) yang diberikan pendidik juga termasuk kurikulum. Kegiatan kepramukaan, les dan ekstrakurikuler lainnya juga termasuk dalam kurikulum. Dengan kata lain, kurikulum merupakan poros dari segala kegiatan pendidikan di sekolah. Dakir (2010:3) mengungkapkan: Kurikulum ialah suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan dan dirancangkan secara sistemik atas dasar norma-norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Dari pandangan beberapa ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kurikulum adalah pedoman perencanaan dan pelaksanaan seluruh kegiatan di sekolah sesuai dengan norma-norma dalam masyarakat yang dijadikan poros bagi sekolah demi mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum bukan hanya rangkaian ilmu pengetahuan dan mata pelajaran yang harus diajarkan pendidik kepada peserta didik, tetapi juga segala kegiatan kependidikan yang memiliki peran dan berpengaruh terhadap peserta didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, misalnya
olahraga,
kepramukaan,
seni
budaya
dan
beberapa
kegiatan
ekstrakurikuler lainnya. Kegiatan tersebut di atas memiliki peran cukup besar dalam proses mencapai tujuan pendidikan sehingga perlu diintegrasikan kedalam kurikulum. Kurikulum juga mengandung usaha untuk mempengaruhi peserta didik agar dapat belajar dengan baik dan mampu mengikuti kegiatan pembelajaran serta kegiatan lain dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. 11
2. Fungsi Kurikulum Secara umum, kurikulum berfungsi untuk mempersiapkan peserta didik untuk terjun ke dalam masyarakat, peserta didik dipersiapkan menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Dengan kata lain, kurikulum berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Namun kurikulum juga berhubungan dengan pihak lain selain peserta didik, berikut ini disampaikan fungsi kurikulum bagi beberapa pihak: a. Fungsi kurikulum bagi guru. Fungsi kurikulum bagi guru menurut Sanjaya (2010:13) adalah sebagai berikut: Bagi guru, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang tidak berpedoman kepada kurikulum, maka tidak akan berjalan dengan efektif, sebab pembelajaran adalah proses yang bertujuan, sehingga segala sesuatu yang dilakukan guru dan siswa diarahkan untuk mencapai tujuan; sedangkan arah dan tujuan pembelajaran beserta bagaimana cara dan strategi yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan itu merupakan komponen penting dalam sistem kurikulum.
Dari kalimat di atas dapat dipahami bahwa seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru berpedoman pada kurikulum yang berlaku. Pengembangan-pengembangan yang ada harus disesuaikan dengan kurikulum sehingga ada kesesuaian dalam kegiatan belajar mengajar demi mencapai tujuan pembelajaran. Kurikulum bagi guru juga berfungsi sebagai pedoman evaluasi. b. Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah.
12
Bagi kepala sekolah, kurikulum berfungsi untuk menyusun program sekolah. Hal tersebut berarti semua progam kegiatan sekolah baik ekstrakurikuler maupun intrakurikuler disusun berdasarkan krikulum yang ada. Kurikulum juga merupakan panduan dalam pembuatan kalender akademik. Kepala sekolah dan badan pengawas sekolah yang ada juga melaksanakan supervisi sesuai dengan kurikulum yang ada, supervisi tersebut berupa pemberian bimbingan, pengarahan, memotifasi, dan nasihat guna meningkatkan kemampuan guru. c. Fungsi kurikulum bagi orang tua. Bagi orang tua peserta didik, kurikulum berfungsi untuk mengetahui tujuan yang akan dicapai oleh putra-putri mereka. Kurikulum juga berfungsi untuk memahami ruang lingkup materi pelajaran putra-putri mereka. Hal tersebut penting sebab orang tua dapat memberikan bantuan dalam penyelenggaraan program sekolah yang dilaksanakan dan juga memotivasi putra-putri mereka saat belajar dirumah. Hal ini sejalan dengan yang dijelaskaan oleh Idi (2013:231) yang menjelaskan bahwa bagi orang tua, kurikulum difungsikan sebagai bentuk adanya partisipasi orang tua dalam membantu sekolah dalam memajukan putra-putrinya. Bantuan tersebut dapat berupa konsultasi langsung berupa pemikiran, materi dari orang tua atau masyarakat dapat melalui lembaga komite sekolah. Dengan memahami kurikulum sekolah, orang tua dapat mengetahui pengalaman belajar yang diperlukan anak-anak mereka dan berpastisipasi untuk menyukseskan proses belajar mengajar di sekolah. 13
d. Fungsi kurikulum bagi peserta didik. Bagi peserta didik, kurikulum berfungsi sebagai pedoman belajar. Dengan kurikulum, peserta didik dapat memahami tujuan pembejaran apa yang harus ia capai, materi apa saja yang harus dipahami dan pengalaman belajar seperti apa yang harus mereka miliki. 3. Tujuan Kurikulum Tujuan dari disusunnya kurikulum antara lain untuk : a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Mempersiapkan peserta didik sebagai generasi muda, agar kelak mampu menjawab tantangan masa depan bagsa. c. Peserta didik menjadi lebih kreatif, produktif dan inovatif. d. Peserta didik belajar untuk hidup bersama dan bermanfaat bagi bangsa dan Negara. e. Peserta didik terlatih untuk mengembangkan diri serta menemukan jati diri melalui kegiatan belajar mengajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. 4. Komponen Kurikulum Yang temasuk dalam komponen kurikulum adalah : a. Tujuan kurikulum yang nantinya akan dituangkan dalam pembelajaran. b. Isi kurikulum, yaitu berupa pengalaman belajar yang akan didapatkan oleh peserta didik. c. Model dan metode pembelajaran, yaitu cara penyampaian materi pembelajaran oleh pendidik kepada peserta didik. 14
d. Evaluasi, yaitu bagaimana cara untuk menilai peserta didik beserta kriterianya, untuk menentukan apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai. B. Pengembangan Kurikulum 1. Pengembangan Kurikulum Menurut Dakir (2010:62) ada empat asas yang mendasari sebuah kurikulum, diantaranya: a. b. c. d.
Asas psikologi anak Indonesia sendiri, Asas sosiologi atau keadaan bangsa Indonesia sendiri, Asas perkembangan IPTEKS di dunia, Asas filsafat bangsa Indonesia sendiri, yaitu filsafat Pancasila.
Empat asas yang harus digunakan sebagai dasar kurikulum tersebut senantiasa berubah dan berkembang sering dengan berjalannya waktu, oleh karena itu, perlu diadakan perubahan atau perkembangan kurikulum di Indonesia. Indonesia merupakan negara berkembang, jadi perubahan yang berulang-ulang merupakan hal wajar demi terlaksananya kegiatan belajar mengajar yang bermakna. Perubahan tersebut harus didasari landasan yang kuat berdasarkan hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam oleh para ahli. Jadi
pengembangan
kurikulum
adalah
sebuah
proses
penyusunan
kurikulum oleh pengembang berdasarkan kurikulum sebelumnya setelah melalui proses evaluasi, perencanaan dan akhirnya menghasilkan kurikulum baru yang lebih baik demi pencapaian tujuan pendidikan nasional.
15
1. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam pengembangan Kurikulum 2013 sebagai kurikulum yang berbasis karakter dan kompetensi sebagai berikut: a. Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional dan pelaksanaannya dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. b. Standar Kompetensi Lulusan dijabarkan dari tujuan pendidikan nasional dan kebutuhan masyarakat, negara, serta perkembangan global. c. Standar Isi dijabarkan dari Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses dijabarkan dari Standar Isi, Standar Penilaian dijabarkan dari Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan dijabarkan ke dalam Kompetensi Inti, dan Kompetensi Inti dijabarkan ke dalam Kompetesi Dasar yang dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran. d. Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional, daerah dan satuan pendidikan. 1) Tingkat nasional dikembangkan oleh Pemerintah 2) Tingkat daerah dikembangkan oleh pemerintah daerah 3) Tingkat satuan pendidikan dikembangkan oleh satuan pendidikan e. Proses
pembelajaran
diselenggarakan
secara
interaktif,
inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan 16
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. f. Penilaian hasil belajar berbasis proses dan hasil, serta proses belajar dengan pendekatan ilmiah (scientific approach) 2. Landasan Pengembangan Kurikulum Kurikulum merupakan inti dari bidang pendidikan dan memiliki pengaruh terhadap seluruh kegiatan pendidikan. Setiap perubahan dan pengembangan dalam kurikulum diharapkan mampu memberikan penngaruh positif dalam usaha pencapaian tujuan pendidikan dalam dunia pendidikan. Harapan tersebut juga melandasi diadakannya pengembangan dari KTSP ke Kurikulum 2013. Tentunya pengembangan
tersebut
harus
berdasarkan
pemikiran
yang
matang
dan
berdasarkan landasan yang kuat. Landasan pengembangan kurikulum adalah: a. Landasan Yuridis Kurikulum adalah kebijakan publik yang dibuat berdasarkan dasar filosofis bangsa, jadi landasan yuridis kurikulum adalah daasar negara Indonesia yaitu Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini senada dengan yang diungkapkan Daryanto (2014:11) bahwa landasan yuridis kurikulum adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.
17
b. Landasan Filosofis Landasan
folosofis
menurut
Daryanto
(2014:16)
adalah
bahwa
pengembangan kurikulum berlandaskan faktor-faktor sebagai berikut: 1) Tujuan filsafat dan pendidikan nasional yang dijadikan sebagai dasar untuk merumuskan tujuan institusioal yang pada gilirannya menjadi landasan
dalam
merumuskan
tujuan
kurikulum
suatu
satuan
pendidikan 2) Sosial budaya dan agama yang berlaku dalam masyarakat Indonesia. Kurikulum merupakan inti dalam bidang pendidikan, dan memiliki pengaruh terhadap keseluruhan kegiatan dalam dunia pendidikan sehingga membutuhkan landasan yang kuat dalam melakukan pengembangan. Landasanlandasan diatas saling berhubungan dan berkesinambungan dan menjadi dasar yang kuat berdasarkan hasil pemikiran dan penelitian yang matang. b. Kurikulum 2013 1. Pengertian Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 bukanlah kurikulum baru yang beragkat dari nol. Anas dan Supriyatna menjelaskan Kurikulum 2013 adalah hasil penataan ulang kurikulum sebelumnya, dan penataan ulang itu lebih banyak pada proses implementasi dengan harapan proses pembelajaran lebih manusiawi, lebih menyenangkan, dan tidak memberatkan peserta didik.(2014:61) Kurniasih dan Sani menjelaskan, Kurikulum 2013 merupakan serentetan rangkaian penempurnaan terhadap kurikulum yang telah dirilis tahun 2004 yang berbasis kompetensi lalu diteruskan dengan kurikulum 2006(KTSP) (2014:7). 18
Berikutnya, Sunarti dan Rahmawati menjelaskan Kurikulum 2013 memadukan konsep yang menyeimbangkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Melalui konsep itu, keseimbangan antara hardskill dan softskill dimulai dari Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian dapat diwujudkan (2014:1). Dalam
Panduan
Praktis
Bagi
Orang
Tua
Dalam
Mendampingi
Pembelajaran di Sekolah, dijelaskan Kurikulum 2013 adalah Kurikulum berbasis kompetensi yang dirancang untuk mengantisipasi kebutuhan kompetensi Abad-21 dimana kemampuan kreativitas dan komunikasi menjadi sangat penting. Atas dasar itulah, maka rumusan kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan yang dipergunakan dalam Kurikulum 2013 mengedepankan pentingnya kreatifitas dan komunikasi (2013:6). Dari beberapa pendapat diatas, dapat dipahami bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum terintegrasi dimana penyampaian materi pembelajarannya dilaksanakan dengan berdasarkan tema dan tidak mengkotak-kotakkan sesuai dengan mata pelajaran. Tujuan pembelajaran di Indonesia adalah menyeluruh dan kompleks, para pengamat pendidikan menilai bahwa konsep kurikulum yang ada sebelumnya kurang selaras dengan tujuan yang ada. Kurikulum 2013 memberikan solusi untuk hal ini, kurikulum ini menyajikan pembelajaran dengan berdasarkan tema, dan disampaikan dengan runtut serta tidak lagi mengkotak-kotakkan pengetahuan siswa dalam mata pelajaran. Poerwati (2013:11) menjelaskan pengertian kurikulum terintegrasi sebagai berikut: 19
Kurikulum terintegrasi merupakan kurikulum yang memungkinkan siswa baik secara individual maupun secara klasikal aktif menggali dan menemukan konsep dan prinsip-prinsip secara holistic dan bermakna otentik, melalui pertimbangan itu maka berbagai pandangan dan pendapat tentang pembelajaran terintegrasi, tapi semuanya menekankan pada menyampaikan pelajaran yang bermakna dengan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Melalui pembelajaran terintegrasi diharapkan para siswa memperoleh pengetahuan secara menyeluruh dengan cara mengaitkan satu pelajaran dengan pelajaran yang lain. Integrasi sendiri berasal dari kata "integer" yang berarti unit. Dengan integrasi dimaksud perpaduan, koordinasi, harmoni, kebulatan keseluruhan.
Kurinasih dan Sani (2014:7) menjelaskan ciri Kurikulum 2013 yang paling mendasar ialah menuntut kemampuan guru dalam berpengetahuan dan mencari tahu pengetahuan sebanyak-banyaknya. Sedangkan untuk siswa lebih didorong untuk memiliki tanggung jawab kepada lingkungan, kemampuan interpersonal, antarpersonal, maupun memiliki kemampuan berpikir kritis. Tujuannya adalah terbentuk generasi produktif, kreatif, inovatif, dan afektif. Khusus untuk tingkat SD, pendekatan tematik integratif memberi kesempatan siswa untuk mengenal dan memahami suatu tema dalam berbagai mata pelajaran. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat dipahami bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang merupakan pengembangan dari Kurikulum 2006 (KTSP) dimana kurikulum yang baru ini lebih menekankan pada aspek afektif berupa perubahan perilaku dan pencapaian kompetensi yang akan dicapai berupa keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan, dengan melaksanakan pembelajaran tematik integratif yang aktif dan menyenangkan. Kurikulum ini diarahkan untuk mengembangkan pengetahan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat peserta didik agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran dan keberhasilan. Kurikulum 2013 menerapkan prinsip belajar tuntas 20
dan pengembangan bakat, sehingga setiap peserta didik diberi kesempatan untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan kemampuan dan kecepatan belajar masing-masing siswa. 2. Kompetensi Inti Kompetensi atau yang biasanya disebut dengan standar kompetensi, adalah kemampuan/kecakapan yang secara umum harus dimiliki dan dikuasai oleh para lulusan. Dalam hal ini, secara tidak langsung definisi tersebut menjelaskan bahwa kompetensi merupakan bagian dari penilaian dan menjadi patokan dalam pembuatan prosedur penilaian. Dalam Kurikulum 2013, istilah kompetensi
inti digunakan untuk
menggantikan standar kompetensi. Sama dengan standar kompetensi, kompetensi inti dapat diibaratkan dengan anak tangga yang harus dilalui peserta didik untuk sampai pada kompetensi lulusan pada jenjang pendidikannya. Kompetensi inti ini meningkat seiring dengan meningkatnya jenjang pendidikan peserta didik. Kompetensi inti ini bukanlah hal yang diajarkan kepada peserta didik, melainkan bahan yang dibentuk melalui berbagai tahapan proses pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang sesuai. Kompetensi inti merukapan acuan bagi setiap mata pelajaran, sehingga jalannya pembelajaran juga harus sesuai dengan kompetensi inti yang telah dirumuskan. Dengan kata lain, kompetensi inti juga berfungsi sebagai pengorganisasi kompetensi dasar. Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada setiap tingkatan,
21
kelas maupun program. Kompetensi inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills. Rusman (2015:108), rumusan kompetensi inti dalam Kurikulum 2013, menggunakan notasi berikut ini : a. b. c. d.
Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi
Inti-1 (KI-1) untuk Inti-2 (KI-2) untuk Inti-3 (KI-3) untuk Inti-4 (KI-4) untuk
kompetensi kompetensi kompetensi kompetensi
inti sikap spiritual. inti sikap sosial. inti pengetahuan. inti keterampilan.
Uraian tentang kompetensi inti untuk jenjang Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas I-VI menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 21 Tahun 2016 tentang standar isi pendidikan dasar dan menengah adalah sebagai berikut: Tabel 1. Kompetensi Inti Kurikulum 2013 KOMPETENSI INTI DESKRIPSI KOMPETESI Sikap Spritual 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. Sikap Sosial 2. Menunjukkan perilaku: a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. percaya diri, e. peduli, dan f. bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara. Pengetahuan 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara : a. mengamati, b. menanya, dan c. mencoba Berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain. Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: a. kreatif b. produktif, 22
KOMPETENSI INTI
DESKRIPSI KOMPETESI c. kritis, d. mandiri, e. kolaboratif, dan f. komunikatif Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan dalam karya yang estetis, dalam gerakan mencerminkan anak sehat, dan tindakan mencerminkan perilaku anak sesuai dengan perkembangannya.
kritis, yang yang tahap
Kurikulum 2013 menuntut pembelajaran agar dapat mengarah pada Kompetensi Inti. Dengan dijabarkannya Kompetensi Inti seperti diatas, maka diharapkan mampu membantu peserta didik untuk mencapai Kompetensi Inti setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik. Berikutnya, Kompetensi Inti akan dijabarkan lagi ke dalam Kompetensi Dasar. 3. Tujuan Kurikulum 2013 Kurikulum memberikan pedoman kepada pendidik untuk menyusun rencana serta melaksanakan program pembelajaran. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang memihak peserta didik, sehingga peserta didik dapat bertindak secara aktif dan berkembang sesuai dengan kapasitas mereka. Kurikulum seperti ini berarti menitikberatkan kebutuhan peserta didik sebagai kebutuhan utama sehingga kegiatan belajar mengajar mencapai sasaran yang diharapkan. Ketika kurikulum berkembang, tujuannya pun ikut berkembang dan mengalami perubahan. Perubahan tujuan ini tentu saja diharapkan akan membawa hal baik bagi pendidikan di Indonesia, dan semua tujuan dalam dunia pendidikan tidak terlepas dari harapan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam bidang pendidikan di Indonesia. 23
Dalam
pelaksanaannya,
Kurikulum
2013
bertujuan
menciptakan
keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik. Kurikulum 2013 memunculkan pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti dalam pembelajarannya, juga melaksanakan penilaian dalam segala bidang, yaitu dari kesopanan, religi, praktek dan sikap. Berbagai kompetensi juga dikembangkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan seperti pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skill dan hard skills serta kewirausahan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki kecakapan hidup sebagai pribadi dan warga negara Indonesia yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia. 4. Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 Kegiatan pembelajaran diharapkan mampu untuk mengerahkan dan memberdayakan semua kemampuan peserta didik sehingga menghasilkan dan melahirkan kompetensi yang diharapkan. Pengetahuan yang berupa materi ajar, tidak bisa langsung ditransfer langsung dari pendidik ke peserta didik. Peserta didik harus melalui berbagai proses sehingga tercipta pengetahuan mengenai materi ajar. Model
pembelajaran
adalah
perilaku
dalam
pembelajaran
yang
dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran dalam 24
Kurikulum 2013 ini secara keseluruhannya merupakan model pembelajaran aktif yang melibatkan siswa dalam prosesnya. Model seperti ini diharapkan menciptakan pengetahuan yang mendalam dan dapat diingat dalam jangka waktu yang lama oleh siswa. Dalam pelaksanaannya, model pembelajaran dapat dipilih dan dilaksanakan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Jadi pendidik dapat memilih model yang sesuai untuk setiap kegiatan belajar mengajar. Model – model pembelajaran disusun berdasarkan berbagai prinsip atau teori pengetahuan. Model pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ini adalah sebagai berikut: a. Discovery Learning Dalam model pembelajaran ini, pendidik menekankan keterlibatan siswa secara
aktif
sehingga
siswa
menemukan
pengetahuan
mereka
sendiri.
Permasalahan yang disediakan oleh guru didasarkan oleh disiplin ilmu dan dilakukan terbatas pada lingkungan kelas karena dilaksanakan berdasarkan bimbingan dari guru. Pendapat Suprihatiningrum (2014:242) mengenai model pembelajaran penemuan adalah sebagai berikut: Melalui pembelajaran penemuan, diharapkan siswa terlibat dalam penyelidikan suatu hubungan, mengumpulkan data, dan menggunakannya untuk menemukan hukum atau prinsip yang berlaku pada kejadian tersebut. Pembelajaran penemuan disusun dengan asumsi bahwa observasi yang teliti dan dilakukan dengan hati – hati serta mencari bentuk atau pola dari temuannya (dengan cara induktif) akan mengarahkan siswa kepada penemuan hukum – hukum atau prinsip – prinsip. Hal tersebut sejalan dengan pendapat dari Kurinasih dan Sani, yaitu Metode Discovery Learning adalah teori belajar yang difenisikan sebagai proses
25
pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan siswa dapat mengorganisasi sendiri (2014:64). Dari pendapat di atas, dapat diketahui bahwa pembelajaran discovery learning menekankan pada ditemukannya prinsip atau konsep yang sebelumnya belum diketahui. Dalam pembelajaran ini, permasalahan yang disajikan kepada peserta didik merupakan masalah yang direkayasa oleh pendidik. Dalam pembelajaran ini, pendidik berperan sebagai pembimbing yang memberikan kesempatan peserta didik untuk belajar secara aktif. b. Probem Based Learning Dalam pembelajaran aktif, peserta
didik diharapkan memperoleh
kemampuan untuk bekerja sama dalam kelompok, bekerja sama antar siswa diluar diskusi
kelompok,
memimpin
kelompok,
mendengarkan
pendapat
teman,
mencatat hasil diskusi, menghargai pendapat orang lain, belajar mandiri, mampu menggunakan sumber belajar secara efektif dan juga memiliki keterampilan presentasi. Hal ini sejalan dengan model pembelajaran Problem Based Learning atau pembelajaran berdasarkan masalah. Pendapat Suprihatiningrum (2014:216) mengenai model pembelajaran berdasarkan masalah disampaikan sebagai berikut: Pada umumnya, PBL dipahami sebagai suatu strategi instruksional, yang mana siswa mengidentifikasi pokok bahasan yang terdapat di dalam masalah yang spesifik. Pokok bahasan tersebut membantu dan mendorong siswa untuk mengembangkan pemahaman tentang berbagai konsep yang mendasari masalah tadi serta prinsip pengetahuan lainnya yang relevan. Focus bahasan biasanya berupa masalah (tertulis) yang meliputi fenomena yang memelukan penjelasan. Kegiatan untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru melalui pembahasan masalah tadi dikenal sebagai problem first learning. 26
Kurinasih dan Sani (2014:75) menjelaskan Problem Based Learning atau Pembelajaran
Berbasis
Masalah
(PBM)
merupakan
sebuah
pendekatan
pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata (real word). Pendapat di atas menjelaskan bahwa peserta didik yang bekerja dalam kelompok diharapkan bekerja sama dengan baik untuk memperoleh dan juga mendapatkan solusi atau cara memecahkan masalah yang ada. Tujuan dari pembelajaran ini bukanlah menyampaikan suatu pengetahuan kepada peserta didik, tetapi mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan peserta didik secara aktif membangun pengetahuannya sendiri. Permasalahan
yang
disajikan
pada
pembelajaran
ini
merupakan
permasalahan yang nyata yang mungkin terjadi di lingkungan tempat tinggal peserta didik. Permasalahan yang disajikan juga disesuaikan dengan kompetensi yang akan dicapai, juga harus bersifat terbuka dengan memiliki berbagai jawaban atau strategi penyelesaian.
c. Project Based Learning Kurinasih dan Sani (2014:81) menjelaskan pengertian Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek), sebagai berikut: Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) adalah metoda pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta 27
didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk belajar. Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata. Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa peserta didik melaksanakan pembelajaran berangkat dari sebuah masalah yang ada, dari permasalahan tersebut, peserta didik mendiskusikan jalan keluarnya dengan menciptakan suatu karya. Pembelajaran ini menekankan pada kegiatan penelitian berdasarkan tema atau topik yang ditentukan. d. Cooperative Learning Cooperative Learning (Pembelajaran Kooperatif) memahami bahwa kemampuan peserta didik berbeda-beda. Pada pembelajaran ini, peserta didik saling membantu dalam menyelesaikan tugas. Anggota kelompok merupakan peserta didik dengan kemampuan yang beragam. Peserta didik akan saling terbuka satu sama lain, dan hal ini memicu terlaksananya pembelajaran secara maksimal. Siswa dengan usia yang sama biasanya dapat menjelaskan dengan bahasa mereka masing – masing, sehingga rekan lainnya dapat mudah memahami. Pembelajaran ini memperoleh
hasil
dari
juga mengajarkan sikap tolong menolong demi kegiatan
pembelajaran.
Pembelajaran
ini
akan
menumbuhkan karakter yang baik pula untuk peserta didik. 5. Manfaat Kurikulum 2013 Adanya perubahan dalam kurikulum tentu dimaksudkan untuk memberikan manfaat bagi setiap orang terutama sekolah sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pendidikan dan peserta didik sebagai subjek dari pendidikan. Manfaat 28
dari dilaksanakannya Kurikulum 2013 sebagai kurikulum yang baru adalah sebagai berikut: a. Terwujudnya otonomi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan. Otonomi sekolah dalam hal ini dapat diwujudkan dalam pembelajaran yang sesuai dengan lingkungan peserta didik. Pada kurikulum yang terdahulu, pembelajaran dipukul rata sesuai dengan kurikulum yang ada, hal ini dirasa kurang sesuai karena di Indonesia terdapat banyak keunggulan lokal yang berbeda setiap daerahnya. Penyeragaman ini tentu tidaklah sesuai dengan kondisi di daerah masing – masing. Daerah pesisir dan daerah industri yang memiliki pembelajaran yang sama, tentunya membuat siswa kesulitan untuk mengembangkan diri karena tidak dibekali dengan potensi yang cukup. Maka dengan dilaksanakannya Kurikulum 2013, peserta didik akan memiliki kemampuan beradaptasi dengan daerah setempat karena telah diajarkan keterampilan yang sesuai berdasarkan lingkungannya. Pemberian hak otonomi kepada sekolah oleh pemerintah, disertai juga dengan pemberian tanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi dan kebutuhan daerah setempat. Pengembangan kurikulum sekaligus sistem evaluasinya ini diharapkan akan mendapatkan pengembangan yang sesuai dengan lingkungan sekolah sehingga sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan juga masyarakat. Sekolah bekerja sama dengan komite serta masyarakat untuk melaksanakan pengembangan ini. Sekolah juga diharapkan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 29
b. Mendorong guru, kepala sekolah dan pihak manajemen sekolah untuk semakin meningkatkan kreatifitas. Berdasarkan
pengembangan
kurikulum
yang
disesuaikan
dengan
lingkungan sekolah, maka pihak sekolah dituntut untuk lebih mengembangkan kreatifitas sesuai dengan potensi keunggulan lokal sehingga kualitas pendidikan bisa menjadi lebih baik. Karena guru dan kepala sekolah merupakan kunci keberhasilan, maka diharapkan pengembangan kurikulum dapat dilaksanakan secara maksimal agar mendapatkan hasil yang maksimal pula. c. Adanya perubahan paradigma mengajar Pada kurikulum sebelumnya, pengajar diposisikan sebagai pemberi instruksi dan juga sebagai sumber belajar siswa, pada kurikulum 2013 ini, guru diposisikan sebagai fasilitator yang tugasnya adalah memberikan stimulus sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan mereka sendiri setelah melaksanakan proses pembelajaran. Selain untuk memperoleh pengetahuan, peserta didik juga diharapkan mampu meningkatkan keterampilan dan sikap positif dalam bertindak dan berperilaku. Berbagai metode belajar yang ada dalam Kurikulum 2013 diharapkan mampu melatih peserta didik untuk berfikir kritis, meningkatkan kreatifitas, mengembangkan kemampuan berfikir, mengembangkan sikap kerja sama dan meningkatkan kecakapan peserta didik. d. Siswa dapat mengembangkan mata pelajaran tertentu.
30
Dengan diberikannnya otonomi kepada sekolah, maka sekolah bersama dengan peserta didik dapat merumuskan pelajaran apa saja yang dirasa paling dibutuhkan peserta didik. Misalnya sekolah yang ada di daerah pariwisata dapat meningkatkan pembelajaran Bahasa Inggris atau mata pelajaran lain dibidang kepariwisataan. Dengan pembelajaran yang dirasa sebagai bagian dari diri mereka, peserta didik akan merasa nyaman dan tertarik karena pembelajaran sesuai dengan lingkungannya. e. Beban belajar siswa berkurang Jam pelajaran pada KTSP adalah 40 menit, sedangkan pada kurikulum 2013 adalah 35 menit. Jam pembelajaran ini dikurangi karena dirasakan jam pembelajaran di kelas terlalu lama sehingga membuat peserta didik bosan dan mengurangi keaktifan peserta didik. Hal ini menjadi dasar pengurangan jam pembelajaran. Disamping itu, bahan ajar yang sulit dan dirasa memberatkan siswa juga dikurangi, tetapi tetap diberikan pengembangan pada kompetensi siswa. 6. Keunggulan Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang lahir dari adanya kritikan terhadap Kurikulum 2006 serta disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan dan dunia kerja. Kurikulum 2013 adalah salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan keunggulan masyarakat dalam penguasaan ilmu dan teknologi. Dengan
adanya
perubahan
tersebut,
diharapkan
mampu
menyelesaikan
permasalahan di bidang pendidikan dan juga mampu menyiapkan bangsa kita untuk memasuki era globalisasi. 31
Implementasi Kurikulum 2013 diharapkan mampu menghasilkan insan yang produktif, kreatif dan inofatif karena Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang berbasis karakter dan kompetensi. Keunggulan Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut: a. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan yang bersifat alamiah. Subjek belajar merupakan peserta didik yang bekerja dan belajar tentang suatu kompetensi sehingga bukan sekedar transfer pengetahuan. b. Berbasis karakter dan kompetensi sehingga ilmu pengetahuan yang dimiliki dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari c. Mengembangkan kompetensi keterampilan siswa.
c. Pembelajaran Saintifik 1. Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013 memposisikan pembelajaran sebagai proses ilmiah dimana peserta didik mendapatkan pengetahuan dari proses pembelajaran itu sendiri. Pendidik adalah pencipta kondisi lingkungan belajar, bukan hanya sebagai pemberi informasi dan pemberi materi pembelajaran kepada peserta didik. Peserta didik hanya memperoleh panduan dari pendidik sebagai bantuan untuk mendapatkan pengetahuan, bantun pendidik juga semakin berkurang seiring dengan bertambah tingginya tingkatan kelas siswa. Dalam persiapan pelaksanaan pembelajaran, guru menyusun silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan perangkat pembelajaran lainnya. Hal ini sesuai dengan permendikbud nomor 22 (2016:6) yaitu setiap pendidik 32
pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis
agar
menyenangkan,
pembelajaran menantang,
berlangsung
efisien,
secara
memotivasi
interaktif, peserta
inspiratif,
didik
untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Penyusunan RPP juga harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan sekolah, hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Prastowo (2015:45), yaitu materi standar yang dikembangkan dan dijadikan bahan kajian oleh siswa harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuannya, mengandung nilai-nilai fungsional, praktis, serta disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan, sekolah dan daerah. Dapat dipahami bahwa penyusunan RPP merupakan hal penting yang menjadi kebutuhan pokok dalam pelaksanaan pembelajaran. Penyusunan RPP temantik juga harus disesuaikan sehingga dapat menampilkan suatu kesatuan yang dapat membimbing siswa mendapatkan pengalaman belajar yang padu, hal ini sesuai dengan permendikbud nomor 22 (2016:7) yang menyampaikan : penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu kesatuan pengalaman belajar.
33
2. Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013 melaksanakan perubahan dengan menerapkan pendekatan pembelajaran saintifik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Hasil akhir pembelajaran pada Kurikulum 2013 adalah peningkatan keseimbangan antara soft skills dan hard skills dari peserta didik dalam aspek sikap, keterampilan dan pengetahuan. Untuk itulah pembelajaran baik dilaksanakan melalui pendekatan saintifik. Peserta didik difasilitasi untuk melaksanakan pengamatan, melakukan tanya jawab, menalar, bereksperimen, menyimpulkan dan mengkomunikasikan dengan teman-temannya di sekolah. Pendekatan saintifik diungkapkan Kurinasih dan Sani (2014:29) sebagai berikut: Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”. Hal senada juga diungkapkan Rusman (2015:232) bahwa pendekatan saintifik adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada aktivitas siswa melalui kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba dan membuat jejaring pada kegiatan pembelajaran di sekolah. Pendekatan saintifik memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan eksplorasi dan elaborasi materi yang dipelajari
dan
memberikan
kesempatan
34
kepada
peserta
didik
untuk
mengaktualisasikan kemampuannya melalui kegiatan pembelajaran yang telah dirancang oleh guru. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran saintifik adalah pembelajaran yang menekankan keaktifan siswa untuk mendapatkan pengetahuan dari kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengolah, menyajikan,
menyimpulkan
dan
mengkomunikasikan.
Pendekatan
saintifik
dimaksudkan memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, karena informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi dan bukan hanya diberi tahu. 3. Kriteria Pembelajaran Saintifik Kriteria pembelajaran saintifik dijelaskan oleh Rusman (2015:233) sebagai berikut: 1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. 2. Penejelasan guru, respons siswa dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis. 3. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah dan mengaplikasikan materi pembelajaran. 4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran. 35
5. Mendorong dan meginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespons materi pembelajaran. 6. Berbasis pada konsep, teori dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. 7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya. Menurut Daryanto (2014:53) pembelajaran dengan metode saintifik memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Berpusat pada siswa 2. Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip. 3. Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. 4. Dapat mengembangkan karakter siswa. Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa inti dari pembelajaran saintifik adalah menerapkan prinsip bagaimana siswa belajar, mengenal, mengolah, memiliki, dan mengkomunikasikan hasil belajar. Dalam pelaksanaan pembelajaran, diharapkan guru mampu melaksanakan pembelajaran yang aktif dan inovatif. Guru dapat memanfaatkan berbagai sumber belajar yang ada di sekolah. Hal tersebut sejalan dengan yang diungkapkan oleh Mulyasa yang menyampaikan bahwa fasilitas dan sumber belajar yang perlu dikembangkan dalam mendukung suksesnya implementasi kurikulum antara lain laboratorium, pusat sumber belajar, dan perpustakaan, serta tenaga pengelola dan peningkatan kemampuan pengelolaannya (2013:49). Dibutuhkan juga pengembangan dan peningkatan kreatifitas guru agar media pembelajaran disediakan dalam tiap pembelajaran. Hal tersebut sejalan 36
dengan yang diungkapkan oleh Mulyasa, yang menyatakan bahwa kreatifitas guru perlu
senantiasa
ditingkatkan
untuk
membuat
dan
mengembangkan
alat
pembelajaran demi pemenuhan fasilitas yang belum disediakan oleh pemerintah, kewajiban tersebut harus melekat pada guru untuk berkreasi, berimprovisasi, berinisiatif dan inovatif(2013:49). 4. Tujuan Pembelajaran Saintifik Pembelajaran
saintifik
memiliki
tujuan
untuk
mengembangkan
kemampuan berpikir peserta didik dengan dilaksanakannya pembelajaran yang aktif. Selanjutnya, tujuan pembelajaran saintifik dijelaskan oleh Daryanto (2014:54) sebagai berikut: 1. Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikit tingkat tinggi siswa. 2. Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik. 3. Terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan. 4. Diperolehnya hasil belajar yang tinggi. 5. Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah. 6. Untuk mengembangkan karakter siswa. Dari penejelasan di atas dapat dipahami bahwa pendekatan saintifik merupakan pola pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk membangun informasi belajar siswa, oleh siswa, dan untuk siswa.
5. Prinsip Pembelajaran Saintifik
37
Prinsip pendekatan saintifik dijelaskan Daryanto (2014:58) sebagai berikut: a. b. c. d.
Pembelajaran berpusat pada siswa Pembelajaran membentuk students self concept Pembelajaran terhindar verbalisme Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip e. Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa f. Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru Dari penjelasan diatas dapat dipahami bahwa pada pembelajaran saintifik, pendidik adalah seorang fasilitator yang menciptakan suasana belajar yang memungkinkan
peserta
didik
mendapatkan
pengetahuan
dari
mengolah
pengetahuan mereka sendiri. Pembelajaran didasarkan pada prinsip dari peserta didik, oleh peserta didik, dan untuk peserta didik. 6. Langkah-langkah Pembelajaran Saintifik Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 pada jenjang sekolah dasar dan menengah
menggunakan
pendekatan
ilmiah
(saintifik),
langkah-langkah
pendekatan ini meliputi mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan. Tahapan aktivitas belajar ini tidak harus mengikuti prosedur yang kaku, melainkan dapat disesuaikan dengan pengetahuan yang akan dipelajari. Guru diharapkan mampu menjadi teladan yang baik bagi siswa. Hal ini sesuai dengan permendikbud nomor (2016:10) yaitu: guru wajib menjadi teladan bagi peserta didik dalam menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, responsif dan proaktif.
38
Berikutnya guru diharapkan mampu mengelola kelas dengan baik dan mengkondisikan siswanya dalam pembelajaran di dalam kelas, hal tersebut sesuai dengan permendikbud nomor 22 (2016:11) yaitu guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. Dalam pembelajaran saintifik, terdapat beberapa tahapan yang diharapkan mampu dilaksanakan dengan baik oleh siswa. Hal tersebut sesuai dengan yang dijelaskan oleh Majid dan Rochman (2014:70) yang mengungkapkan bahwa kondisi pembelajaran pada saat ini diharapkan diarahkan agar peserta didik mampu merumuskan masalah (dengan banyak menanya) dan diarahkan untuk melatih berfikir analitis (bagaimana mengambil keputusan) bukan berpikir mekanistis (rutin dengan hanya mendengarkan dan menghafal semua). Langkah-langkah pembelajaran saintifik dijabarkan sebagai berikut: a. Mengamati (observasi) Kegiatan mengamati dalam pembelajaran, berarti peserta didik melakukan kegiatan pengamatan secara cermat dan mendalam terhadap suatu objek yang disediakan. Tahap mengamati ini berarti mengajak siswa secara langsung untuk berhadapan dengan objek nyata yang akan dipelajari, hal ini tentu akan menciptakan pengetahuan yang bermakna pada peserta didik. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan Sani (2014:54) bahwa observasi adalah menggunakan panca indra untuk memperoleh informasi. Sebuah benda dapat diobservasi untuk mengetahui karakteristiknya, misalnya: warna, bentuk, 39
suhu, volume, berat, bau, suara, dan teksturnya. Perilaku manusia juga dapat diobservasi
untuk
mengetahui
sifat,
kebiasaan,
respons,
pendapat,
dan
karakteristik lainnya. Pengamatan kualitatif mengandalkan panca indra dan hasilnya dideskripsikan secara naratif. b. Menanya Peserta
didik,
perlu
dilatih
untuk
merumuskan
pertanyaan
yang
berhubungan dengan tema yang akan dipelajari. Aktivitas ini penting untuk meningkatkan rasa keingintahuan peserta didik. Pendidik perlu memotivasi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan terkait tema yang dipelajari. Peserta didik perlu dibimbing dalam menganalisis permasalahan yang ada, sehingga mampu untuk menghasilkan pertanyaan-pertanyaan yang membangun. Kegiatan menanya dapat dilakukan dengan beberapa teknik, misalnya dengan mengajak peserta didik untuk melaksanakan kegiatan wawancara, dari kegiatan tersebut, peserta didik akan banyak berlatih untuk membuat pertanyaan yang sesuai dengan tema. Kegiatan bertanya bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik, dengan bertanya, tentu kemampuan analisis peserta didik semakin berkembang. Bertanya juga memunculkan interaksi yang baik dan suasana yang menyenangkan antara pendidik dan peserta didik. Rusman (2015:238) mengungkapkan kegiatan belajar menanya dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang 40
apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik). Kompetensi yang dikembangkan adalah mengembangkan kreativitas,
rasa
ingin
tahu,
kemampuan
merumuskan
pertanyaan
untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. c. Mencoba Rusman
(2015:245)
mengungkapkan
mencoba
atau
melakukan
eksperimen merupakan keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar dengan menggunakan metode ilmiah dan sikap ilmiah dalam memecahkan maslah-masalah yang dihadapinya sehari-hari. Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa peserta didik harus melaksanakan proses eksperimen untuk memperoleh hasil yang autentik. Proses ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan eskperimen peserta didik, sehingga peserta didik dapat bersikap ilmiah terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungannya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pendidik harus mempersiapkan dengan baik apa yang diperlukan untuk kegiatan eksperimen ini. Informasi yang dikumpulkan siswa juga dapat dicari dari berbagai sumber, misalnya dari lingkungan dan internet. d. Menalar Menurut Rusman (2015:242) menalar adalah sebagai berikut: 41
Menalar/mengasosiasi merupakan proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Menalar (associating) merujuk pada teori belajar asosiasi, yaitu kemampuan mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukkannya menjadi penggalan memori dalam otak. Pengalaman-pengalaman yang tersimpan di memori otak berinteraksi dengan pengalaman sebalumnya (asosiasi). Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa kegiatan menalar adalah proses berpikir dari pengumpula informasi yang didapatkan dari kegiatan pengamatan dan kegiatan eksperimen. Menalar adalah proses berpikir yang logis dan sistematis
berdasarkan fakta-fakta
empiris
yang telah diobservasi untuk
memperoleh kesimpulan berupa pengetahuan. e. Mengkomunikasikan Kegiatan mengkomunikasikan adalah menyampaikan hasil pengamatan dan analisis. Kegiatan mengkomunikasikan dapat secara lisan maupun tertulis sesuai dengan tujuan pembelajaran. Kegiatan mengkomunikasikan ini diharapkan dapat mengembangkan kompetensi siswa dalam sikap jujur, teliti, kemampuan berpikir sistematis, berani mengungkapkan pendapat dan menghargai orang lain. d. Evaluasi Pembelajaran 1. Pengertian Evaluasi Pembelajaran Evaluasi dalam dunia pendidikan harus tepat dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan sehingga dapat menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Tujuan dalam setiap pembelajaran berbeda-beda dan terdapat berbagai macam, maka diperlukan alat evaluasi yang berbeda-beda pula. 42
Hal tersebut memerlukan kreatifitas guru untuk menentukan alat evaluasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Evaluasi/penilaian merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan kurikulum 2013. Hal tersebut sejalan dengan yang diungkapkan oleh Iswidarti yang mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 adalah a) ketersediaan buku pegangan pembelajaran, b) ketersediaan buku pedoman penilaian, c) kesiapan guru, d) dukungan manajemen, dan e) dukungan iklim/budaya akademik (2014:79). Evaluasi sendiri diartikan sebagai alat untuk mengukur kecakapan peserta didik. Pengertian evaluasi dijelaskan oleh Arifin (2011:9) sebagai berikut: Pengertian evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan, dan menyeluruh dalam rangka pengendalian, penjaminan, dan penetapan kualitas (nilai dan arti) pembelajaran terhadap berbagai komponen pembelajaran, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu, sebagai bentuk pertanggungjawaban guru dalam melaksanakan pembelajaran, sedangkan penilaian hasil belajar adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan dan menyeluruh dalam rangka pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menilai pencapaian proses dan hasil belajar peserta didik. Hal senada juga diungkapkan oleh Purwanto (2006:3) yaitu kegiatan evaluasi merupakan proses yang sistematis. Ini berarti bahwa evaluasi (dal am pengajaran)
merupakan
kegiatan
yang
terencana
dan
dilakukan
secara
berkesinambungan. Evaluasi bukan hanya merupakan kegiatan akhir atau penutup dari suatu program tertentu, melainkan merupakan kegiatan yang dilakukan pada permulaan, selama program berlangsung dan pada akhir program setelah program itu dianggap selesai.
43
Dari pendapat di atas dapat dipahami bahwa evaluasi pendidikan adalah kegiatan memperoleh dan menganalisis hasil kerja peserta didik secara kontinu dan berkesinambungan yang dilakukan oleh guru guna mengukur kemajuan dan kemampuan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Dalam pelaksanaan kurikulum juga perlu diadakan supervisi. Supervise biasanya dilaksanakan oleh kepala sekolah, untuk memantau terlaksananya program pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan permendikbud nomor 22 (2016:14) yang menyebutkan bahwa supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui diskusi, konsultasi atau pelatihan. 2. Tujuan, Fungsi dan Prinsip-prinsip Evaluasi Pembelajaran Arifin (2011:14) menjelaskan tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi sistem pembelajaran, baik yang menyangkut tentang tujuan, materi, metode, media, sumber belajar, lingkungan maupun sistem penilaian itu sendiri. Tujuan khusus evaluasi pembelajaran disesuaikan dengan jenis evaluasi pembelajaran itu sendiri. Fungsi evaluasi pendidikan dijelaskan oleh Sukardi (2011:4) sebagai berikut: a. Sebagai alat guna mengetahui apakah peserta didik telah menguasai pengetahuan, nilai-nilai, dan keterampilan yang telah diberikan oleh seorang guru. b. Untuk mengetahui aspek-aspek kelemahan peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar. c. Mengetahui tingkat ketercapaian siswa dalam kegiatan belajar. d. Sebagai sarana umpan balik bagi seorang guru, yang bersumber dari siswa. e. Sebagai alat untuk mengetahui perkembangan belajar siswa. f. Sebagai materi utama laporan hasil belajar kepada para orang tua siswa. 44
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa evaluasi pendidikan memiliki fungsi
untuk
mengatur
kemajuan,
menunjang
penyusunan
rencana
dan
memperbaiki atau menyempurnakan kembali kegiatan pembelajaran. 3. Penilaian Autentik Penilaian autentik adalah salah satu proses penilaian yang tidak hanya mementingkan hasil kerja siswa, tetapi juga mengharapkan adanya perubahan siswa dalam hal sikap dan kepribadian. Pengertian penilaian autentik dijelaskan oleh Sunarti dan Rahmawati (2014:27) sebagai berikut: Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliable. Jadi, penilaian autentik adalah proses pengumpulan informasi tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan peserta didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan dicapai. Menurut penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa penilaian autentik adalah penilaian dalam beberapa macam bentuk yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang tidak hanya menilai hasil belajar siswa, tetapi juga sikap dan keterampilan. Penilaian
autentik
merupakan
penilaian
yang
dilakukan
secara
komprehensif untuk menilai aspek sikap, pengetahuan, keterampilan mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran. (Sani. 2014 : 203) Nurhadi dalam Sunarti dan Rahmawati (2014:28) mengemukakan bahwa karakteristik penilaian autentik sebagai berikut: a. Melibatkan pengalaman nyata (involves real-word experience). b. Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung. c. Mencakup penilaian pribadi (self assesment) dan refleksi. 45
d. Lebih menekankan pada keterampilan dan performansi, bukan mengingat fakta atau teori. e. Berkesinambungan. f. Terintegrasi. g. Dapat digunakan sebagai umpan balik. h. Kriteria keberhasilan dan kegagalan diketahui siswa dengan jelas. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan alat: lembar pengamatan, angket sebaya, rekaman, catatan anekdot, dan refleksi. Evaluasi hasil pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dan di
akhir
satuan pelajaran dengan menggunakan metode
dan alat:
tes
lisan/perbuatan, dan tes tulis. Hasil evaluasi akhir diperoleh dari gabungan evaluasi proses dan evaluasi hasil pembelajaran (Permendikbud, 2016:13) Dari peraturan diatas, maka dapat dipahami bahwa penilaian dibedakan menjadi evaluasi hasil dan evaluasi proses, evaluasi tersebut dijabarkan sebagai berikut: a. Evaluasi Proses 1) Lembar Pengamatan (Jurnal) Jurnal merupakan catatan dari pendidik untuk peserta didik. Jurnal dibuat pada saat berlangsungnya pembelajaran, sehingga jurnal lebih akurat dan jelas dalam penjabarannya. Jurnal harus segera dicatat karena akan berdampak pada keakuratan datanya. Jurnal membutuhkan waktu yang cukup dan juga ketelitian dalam pembuatannya. Sani (2014:218) menjelaskan jurnal merupakan catatan guru yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan siswa yang berkaitan dengan sikap dan perilaku siswa didalam dan luar kelas. Jurnal merupakan catatan
46
yang berkesinambungan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh guru dalam rentan waktu tertentu. 2) Angket Teman Sebaya Sani (2014:216) menjelaskan rubrik penilaian sikap dengan indikator atau kriteria yang sama dapat diisi oleh guru dan teman sejawat. Penilaian teman sejawat dapat dilakukan hanya oleh beberapa siswa saja, misalnya oleh siswa yang dijadikan tutor sejawat oleh guru. Jika guru merasa kesulitan melakukan penilaian sikap, penilaian oleh beberapa teman sejawat dapat menjadi solusi dalam melakukan penilaian sikap dalam rentan waktu tertentu. Jadi, penilaian sikap boleh hanya diwakili oleh penilaian teman sejawat saja, namun akan lebih baik jika dilengkapi dengan penilaian diri teruama untuk aspek penilaian yang sulit untuk observasi teman sejawat. 3) Rekaman (Observasi) Sani (2014:207) menjelaskan obeservasi perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku catatan khusus tentang kejadian-kejadian beraitan dengan siswa selama di sekolah. Observasi perilaku juga dapat menggunakan daftar centang (checklist), dan rating scale, yang memuat perilakuperilaku tertentu yang diharapkan muncul dari siswa pada umumnya, atau dalam keadaan tertentu. 4) Catatan Anekdot Catatan anekdot digunakan dengan cara guru menulis laporan narasi tentang apa yang dilakukan oleh masing-masing peserta didik selama melakukan tindakan. Dari laporan tersebut, guru dapat menentukan seberapa baik peserta 47
didik memenuhi standar yang ditetapkan (Rusman. 2015:255). Catatan anekdot biasanya dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap perilaku anak yang muncul secara tiba-tiba atau perilaku yang ditampilkan peserta didik dalam situasi khusus. 5) Refleksi (Penilaian Diri) Sani (2014:213) mengungkapkan penilaian diri yang digunakan untuk mengukur sikap dan perilaku akan sangat bermanfaat bagi keperluan penilaian autentik karena penilaian oleh guru dan teman sejawat hanya melihat gejala sikap saja. Pelaksanaan refleksi dan menilai diri sendiri adalah dasar untuk mendorong siswa untuk: (a) bertanggung jawab terhadap kegiatan belajar mengajar, dan (b) membantu peserta didik menjadi terlibat secara aktif dalam proses pendidikannya. Dalam tahap ini, peserta didik akan semakin memahami dirinya sendiri dengan melihat capaian sikap yang dimiliki. Dengan refleksi diri setelah diadakannya penilaian, akan dapat mendorong peserta didik untuk lebih giat lagi dalam mencapai kompetensi yang diharapkan. b. Evaluasi Hasil 1) Tes Tertulis (tes pilihan ganda, tes bentuk dua pilihan jawaban, tes menjodohkan, tes isian singkat, tes uraian) 2) Tes Lisan Mengevaluasi hasil belajar siswa secara lisan, dalam usaha agar siswa dapat mengemukakan ide-ide dan gagasan-gagasan serta pendapat mereka berdasarkan materi yang telah dipelajari.
48
e. Faktor-faktor Pendidikan Dalam pelaksanaan proses pendidikan, banyak hal yang dapat dilibatkan untuk dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan merupakan sasaran atau capaian yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk mencapai tujuan pendidikan, maka pelaksanaan pendidikan harus memperhatikan banyak faktor yang mendukung pelaksanaannya. El-Khuluqo(2015:5)
menjelaskan,
faktor-faktor
yang
penting
dan
menentukan dalam pendidikan meliputi: 1. Pendidik 2. Peserta Didik 3. Kurikulum 4. Metode Pembelajaran 5. Manajemen Pembelajaran 6. Lingkungan Pembelajaran 7. Pembiayaan Pembelajaran 8. Strategi Pembelajaran 9. Evaluasi 10. Sarana Prasarana Pembelajaran Faktor-faktor diatas harus saling berkesinambungan dan dipenuhi dengan baik agar terlaksananya tujuan pendidikan. Faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh dalam proses pendidikan, sebab masing-masing faktor tersebut saling berhubungan antara satu dengan lainnya. Keberhasilan tujuan pendidikan dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut. Semiawan (2008:11) menjelaskan, faktor-faktor lain yang memperngaruhi prestasi belajar anak diantaranya (1) Pemenuhan kebutuhan psikologis, (2) Inteligensi, emosi dan motivasi, dan (3) Pengembangan kreativitas. f. Kerangka Pikir
49
Pemerintah selalu berusaha untuk meningkatkan berbagai bidang di Indonesia, terutama dalam bidang pendidikan. Salah satu usaha pemerintah dalam
meningkatkan
bidang
pendidikan
adalah
dengan
melaksanakan
pengembangan kurikulum. Kurikulum ini adalah Kurikulum 2013. Pada tahun ajaran 2014/2015 yang lalu, Kurikulum 2013 dilaksanakan pada semua sekolah, namun hal ini hanya berlangsung selama satu semester karena dirasa masih terlalu prematur dan banyak sekolah yang belum siap dalam pelaksanaannya. Saat ini, tidak semua sekolah melaksanakan Kurikulum 2013, Kurikulum 2013 hanya dilaksanakan pada sekolah yang dahulu merupakan “Sekolah Rintisan Berstandar Internasional”. Kurikulum
2013
menerapkan
Tematik
Integratif
yang
merupakan
pendekatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran tertentu ke dalam satu tema. Pembelajaran ini menerapkan Pendekatan Saintifik untuk semua pembelajaran. Pendekatan saintifik memiliki karakteristik penonjolan dalam dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan mengenai kebenaran. Dalam pendekatan pembelajaran ini, digunakan teknik penilaian autentik. Penilaian ini dilakukan secara menyeluruh mencakup aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan siswa. SD Negeri 4 Wates merupakan Sekolah Dasar yang sejak awal sudah melaksanakan Kurikulum 2013 sesuai dengan perintah dari Dinas Pendidikan. Pelaksanaan Kurikulum 2013 ini harus sesuai dengan aturan yang sudah ada. Dalam pelaksanaannya Kurikulum ini boleh mengembangkan sesuai dengan 50
kebutuhan satuan pendidikan. Untuk mewujudkan pengimplementasian yang tepat, seluruh pihak sekolah harus bekerja sama dan saling membantu. Permasalahan yang ada harus diselesaikan dengan segera sehingga dapat diselesaikan tepat sasaran dan tepat waktu. Adapun skema kerangka berpikir di atas adalah sebagai berikut: Pemerintah: Peningkatan mutu pendidikan
Pengembangan Kurikulum (Kurikulum 2013)
Implementasi di Satuan Pendidikan (Sekolah Uji Coba)
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
Faktor Penghambat
Faktor Pendukung
Solusi Gambar 1. Skema Kerangka Pikir
51
g. Pertanyaan Penelitian Untuk mengarahkan penelitian yang akan dilaksanakan kepada hasil yang maksimal, maka perlu adanya pertanyaan penelitian antara lain: 1. Bagaimana penyusunan perangkat pembelajaran yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Wates? 2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Wates? 3. Bagaimana sistem penilaian yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Wates? 4. Faktor apa saja yang menjadi pendukung dalam implementasi Kurikulum 2013? 5. Hambatan apa saja yang dialami SD Negeri 4 Wates selama melaksanakan Kurikulum 2013? 6. Upaya apa saja yang dilaksanakan untuk mengatasi hambatan yang ada?
52
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan menyajikan kata-kata berdasarkan kejadian yang terjadi terhadap subjek penelitian. Moleong menjelaskan penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (2011:6). Hal senada juga dijelaskan oleh Sugiyono sebagai berikut: Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara putposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi (2011:15).
Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan suatu gambaran dengan mendeskripsikan bagaimana implementasi Kurikulum 2013 di SDN 4 Wates berdasarkan bukti yang didapat dari lapangan. B. Jenis Penelitian Dalam Moleong (2011:3) Bogdan dan Biken menyebutkan beberapa istilah yang digunakan untuk penelitian kualitatif, yaitu penelitian atau inkuiri 53
naturalistik atau alamiah, etnografi, interaksionis simbolik, perspektif kedalam, etnometodologi, the Chicago School, fenomenologis, studi kasus, interpretative, ekologis dan deskriptif. Sesuai dengan tujuannya, penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif, sesuai dengan yang diungkapkan Faisal (1982:42) sebagai berikut: Penelitian deskriptif, tujuannya untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini. Di dalamnya terdapat upaya deskripsi, pencatatan, analisis, dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Pada penelitian deskriptif ini, di dalamnya termasuk berbagai tipe pembandingan, dan mungkin juga sampai pada usaha menemukan hubungan yang terdapat di antara variabel-variabel. Asalkan variabelvariabel tadi tidak mengalami proses manipulasi sebagai yang dilakukan oleh penelitian eksperimental.
C. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Wates khususnya kelas IV A dan IV B. Sekolah ini terletak di Jalan Stasiun No 4, Wates, Kulon Progo 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap dengan alokasi waktu mulai tanggal 23 Februari – 31 Maret 2017. D. Subjek Penelitian Sugiyono (2011: 299) meyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, peneliti akan memasuki situasi sosial tertentu, dapat berupa lembaga pendidikan, melakukan observasi,
dan juga
wawancara
terhadap orang-orang yang
dipandang tahu mengenai situasi sosial tersebut. Subjek penelitian adalah seseorang atau sesuatu yang darinya didapat keterangan. Dalam penelitian 54
kualitatif, subjek penelitian disebut informan. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil informan utama penelitian ini adalah guru kelas IV B SD Negeri 4 Wates. Selanjutnya, data yang telah diperoleh dari informan utama lalu ditriangulasikan dengan data dari Kepala Sekolah dan siswa kelas IV untuk keakuratan data yang diperlukan dalam penelitian ini. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data. Menurut Sugiyono (2010:309) dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta (participan observation), wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi. Penelitian akan dilaksanakan dengan teknik berikut: 1. Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang penting dalam penelitian kualitatif. Observasi dilaksanakan secara teliti dan mendalam terhadap suatu objek yang ditentukan. Observasi dilaksanakan pada suatu kondisi alamiah suatu tempat. Berdasarkan kerangka kerjanya, observasi dibedakan menjadi observasi terstuktur dan tidak terstruktur. Berdasarkan teknis pelaksanaannya, Arifin (2011:154) menjelaskan sebagai berikut: a. Observasi langsung, yaitu observasi yang dilakukan secara langsung terhadap objek yang diselidiki. 55
b. Observasi tak langsung, yaitu observasi yang dilakukan melalui perantara, baik teknik maupun alat tertentu. c. Observasi partisipasi, yaitu observasi yang dilakukan dengan cara ikut ambil bagian atau melibatkan diri dalam situasi objek yang diteliti. Berdasarkan kerangka kerjanya, penelitian ini termasuk dalam observasi semi terstruktur karena telah direncanakan dan dirancang secara sistematis, namun tidak dilaksanakan secara kontinu. Berdasarkan teknis pelaksanaannya, observasi ini termasuk dalam observasi langsung, karena peneliti secara langsung mengamati, mencatat, menganalisis, dan membuat kesimpulan tentang proses Implementasi Kurikulum 2013 di SD Negeri 4 Wates. Observasi yang dilaksanakan mencakup perencanaan proses pembelajaran, kegiatan pembelajaran di kelas dan pelaksanaan proses penilaian. 2. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong. 2011:186) Tujuan wawancara adalah untuk memperoleh informasi secara langsung atas suatu hal atau situasi tertentu. Dalam hal ini, peneliti melaksanakan wawancara kepada Kepala Sekolah, Guru dan siswa. Wawancara mencakup Kurikulum 2013, perencanaan proses pembelajaran, kegiatan pembelajaran di kelas, pelaksanaan proses penilaian, faktor pendorong, faktor penghambat dan solusinya.
56
3. Dokumentasi Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan (Moleong. 2011:217). Dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu. Dokumen dapat berupa gambar, tulisan atau karya. Hasil observasi dan wawancara akan semakin kuat dengan disertai adanya dokumentasi. Dokumentasi yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah menyangkut tentang proses perencanaan pembelajaran, dimana dokumen pendukungnya berupa RPP, silabus, LKS, buku guru, buku siswa, media pembelajaran dan dokumen pendukung lainnya. Dokumentasi untuk proses pembelajaran dan evaluasi berupa dokumen hasil pekerjaan siswa dan hasil evaluasi pembelajaran. F. Instrumen Penelitian Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu, peneliti sebagai instrumen juga harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya ke lapangan (Sugiyono. 2010:305). Selanjutnya dijelaskan oleh Moleong (2011:164) sebagai pengamat, peneliti berperan serta dalam kehidupan sehari-hari subjeknya pada setiap situasi yang diinginkannya untuk dapat dipahaminya. Jadi jelas tidak pada seluruh peristiwa ia perlu berperan serta. Dengan kata lain, ada seperangkat acuan tertentu yang membimbingnya untuk berperan serta.
57
Sesuai dengan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi, maka penelitian ini dibantu dengan instrumen pedoman observasi, instrumen pedoman wawancara, alat tulis, alat perekam dan kamera. 1. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Peneliti melaksanakan wawancara kepada beberapa narasumber, yaitu Kepala Sekolah, Guru Kelas IV A, Guru Kelas IV B dan beberapa siswa kelas IV (A dan B). a. Pedoman Wawancara Kepala Sekolah Wawancara dengan narasumber Kepala Sekolah ini bertujuan untuk mengetahui secara detail bagaimana penerapan Kurikulum 2013 dalam tingkat sekolah, bagaimana program sekolah, dan hal apa saja yang dilaksanakan sekolah untuk mendukung terlaksananya Kurikulum 2013 di sekolah. Tabel 2. Kisi-kisi pedoman wawancara Kepala Selolah No. Indikator Jumlah item 1. Penerapan Kurikulum 2013 2 2. Tanggapan/sikap terhadap Kurikulum 2013 2 3. Pemahaman tentang Pembelajaran Saintifik 2 dalam Kurikulum 2013 4. Faktor pendukung dalam Penerapan Kurikulum 2 2013 5. Faktor penghambat dan Upaya yang 11 dilaksanakan untuk mengatasinya dalam Penerapan Kurikulum 2013
b. Pedoman Wawancara Guru Kelas Wawancara dengan narasumber guru kelas ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh apa ketercapaian Kurikulum 2013 di dalam kelas. Wawancara meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, 58
proses evaluasi, faktor pendorong pelaksaaan kurikulum, faktor penghambat dan solusinya. Tabel 3. Kisi-kisi pedoman wawancara Guru Kelas No. Indikator Jumlah item 1. Penerapan Kurikulum 2013 3 2. Tanggapan/sikap terhadap Kurikulum 2013 2 3. Penyusunan perangkat pembelajaran Saintifik 7 berdasarkan Kurikulum 2013 4. Pelaksanaan pembelajaran Saintifik berdasarkan 4 Kurikulum 2013 5. Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran berdasarkan 3 Kurikulum 2013 6. Faktor pendukung dalam Penerapan Kurikulum 2 2013 7. Faktor penghambat dan Upaya yang dilaksanakan 11 untuk mengatasinya dalam Penerapan Kurikulum 2013
c. Pedoman Wawancara Siswa Wawancara dengan narasumber siswa ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh minat siswa dalam mengikuti pelajaran dan juga keterlibatan siswa dalam pembelajaran saintifik. Tabel 4. Kisi-kisi pedoman wawancara siswa No. Indikator Jumlah Item 1. Pelaksanaan pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 a. Minat siswa dalam pembelajaran 4 b. Pemahaman siswa terhadap pembelajaran 7 saintifik.
2. Kisi-kisi Pedoman Observasi Kegiatan Observasi dilaksanakan didalam kelas, kegiatan ini bertujuan untuk memahami perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran
59
dan evaluasi pembelajaran. Dari observasi tersebut juga akan tampak faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan Kurikulum 2013. Tabel 5. Kisi-kisi pedoman Observasi No. Indikator Jumlah Item 1. Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Perencanaan Pembelajaran Saintifik berdasarkan 9 Kurikulum 2013 2. Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 23 2013 3. Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Evaluasi Pembelajaran Saintifik berdasarkan 8 Kurikulum 2013
3. Kisi-kisi Dokumentasi Dokumentasi dilaksanakan untuk memperkuat hasil wawancara dan observasi.
Kegiatan
dokumentasi
dilaksanakan pada
perencanaan proses
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan proses evaluasi. Kegiatan ini menggunakan alat bantu berupa kamera. Hasil kegiatan dokumentasi berbentuk gambar dan dokumen tertulis. Tabel 6. Kisi-kisi Dokumentasi No. Indikator Item yang didokumentasikan 1. Perencanaan Pembelajaran a. Silabus Saintifik berdasarkan b. RPP Kurikulum 2013 c. Lembar Kerja Siswa d. Buku Guru e. Buku Siswa f. Media Pembelajaran 2. Pembelajaran Saintifik a. Kegiatan Mengamati berdasarkan Kurikulum 2013 b. Kegiatan Menanya c. Kegiatan Mencoba d. Kegiatan Menalar e. Kegiatan Mengkomunikasikan 3. Evaluasi Pembelajaran a. Evaluasi Proses: Saintifik berdasarkan - Lembar Pengamatan (jurnal) Kurikulum 2013 - Angket Teman Sebaya 60
No.
Indikator
Item yang didokumentasikan - Rekaman - Catatan Anekdot - Refleksi b. Evaluasi Hasil: - Tes Lisan/Perbuatan - Tes Tulis
G. Teknik Analisis Data Bogdan dan Biklen (Moleong, 2012: 248) mengemukakan bahwa analisis data kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan
apa
yang
penting
serta
apa
yang
dipelajari,
kemudian
memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Langkah-langkah analisis data adalah sebagai berikut: 1. Reduksi data Sugiyono (2010:339) menjelaskan reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasaan dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Bagi peneliti yang masih baru, dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikan pada teman atau orang lain yang dipandang ahli. Melalui diskusi itu maka wawasan peneliti akan berkembang, sehingga dapat mereduksi data-data yang memiliki nilai temuan dan pengembangan teori yang signifikan. Dalam hal ini, peneliti akan berdiskusi dengan teman sejawat, sehingga dapat saling mengembangkan wawasan berpikir dan mengembangkan penelitian yang ada.
61
2. Penyajian data (data display) Alwasilah (2011:119) pajangan visual atau display termasuk strategi analitis dalam mengolah dan menginterpretasi data kulitatif. Display mencakup antara lain matriks atau tabel, jejaring (networks) atau peta konsep, flowchart, diagram, dan berbagai bentuk representasi visual lainnya. Pada tahap ini, data yang diperoleh akan ditampilkan secara narasi, kemudian dikumpulkan untuk ditarik kesimpulan. 3. Kesimpulan Sugiyono
(2012:
253)
menyatakan
bahwa
kesimpulan
dalam
penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran tentang suatu objek yang sebelumnya belum pernah ada dan masih kurang jelas sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori. Penarikan
kesimpulan
dapat dilaksanakan dengan mengkaji
ulang
penelitian yang telah dilaksanakan, kemudian menari kesimpulan dari data yang ada ke dalam hal-hal yang bersifat umum. H. Keabsahan Data Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi : 1. Uji Kredibilitas Sugiyono (2010:368) menjelaskan bahwa uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan member check. Dapat 62
dipahami bahwa banyak cara pengujian kredibilitas, hal ini bias disesuaikan kebutuhan yang ada. 2. Pengujian Transferability Pengujian transferbilitas merupakan validasi eksternal dalam penelitian. Apabila penelitian dapat dibaca dan dipahami oleh orang lain dengan jelas, maka penelitian tersebut dapat dikatakan memenuhi standar transferbilitas. 3. Pengujian Dependability Sugiyono (2010:377) menjelaskan suatu penelitian yang reliabel adalah apabila orang lain dapat mengulangi/mereplikasi proses penelitian tersebut. Dalam penelitian kualitatif, uji dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. 4. Pengujian Konfirmability Sugiyono
(2010:377)
menjelaskan
pengujian
konfirmability
dalam
penelitian kualitatif disebut dengan uji objektivitas penelitian. Peneliti dikatakan objektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak orang. Dalam penelitian kualitatif,
uji
konfirmability
mirip
dengan
uji
dependability,
sehingga
pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmability. Untuk menguji keabsahan data, penelitian ini menggunakan uji kredibilitas dengan teknik pemeriksaan data trianggulasi. Wiliam Wiersma 2010: data
372) menjelaskan
bahwa
triangulasi
merupakan
cara
(Sugiyono, pengecekan
dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan 63
demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Dalam penelitian ini triangulasi yang digunakan peneliti adalah triangulasi sumber dan teknik. a. Trianggulasi Sumber Sugiyono (2010:372) menjelaskan trianggulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Dalam penelitian ini, peneliti melibatkan Kepala Sekolah, Guru dan Siswa sebagai sumber data. Data yang telah didapatkan kemudian dianalisis, apakah sudah sesuai atau belum, kemudian ditarik kesimpulan dan dimintakan kesepatakan dari tiga sumber tersebut. b. Trianggulasi Teknik Sugiyono (2010:372) menjelaskan trianggulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan ternik yang berbeda. Dalam penelitian ini, dilaksanakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Dengan tiga teknik ini, dikumpulkan data kemudian dianalisis, apakah sudah mendapatkan hasil yang sama atau tidak. Jika hasil dari analisis tiga teknik tersebut tidak sesuai, maka peneliti akan berdiskusi dengan sumber data untuk memastikan mana yang dianggap benar.
64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD 4 Wates yang beralamat di Jalan Stasiun No. 4 Wates, Kulon Progo, Yogyakarta. Sekolah ini cukup strategis karena berada di tengah kota pusat pemerintahan Kabupaten Kulon Progo. Sekolah ini berada cukup dekat dengan Stasiun Wates dan juga Pasar Wates. Meski termasuk di pusat kota, Sekolah ini tergolong kondusif karena suasananya tidak terlalu ramai dengan kendaraan yang lalu lalang. Sekolah ini berdiri sejak tahun 1948 dan awalnya merupakan sekolah putri. Pada tahun 1960 sekolah ini kemudian berkembang dan menerima siswa serta guru putra. Bangunan sekolah ini menghadap ke timur, dengan dua lantai. Bangunan sekolah ini berdiri atas tanah seluas 3661 m2. SD Negeri 4 Wates memiliki visi “Terwujudnya manusia yang beriman, bertaqwa, unggul dalam prestasi, terampil, berkarakter, peduli lingkungan, dan berwawasan global.” Visi tersebut kemudian dikembangkang menjadi indikator visi sebagai berikut: a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik. c. Terampil dalam memanfaatkan teknologi. 65
d. Terampil dalam bidang life skill. e. Berkarakter bangsa yang luhur. f. Melestarikan budaya lokal. g. Menjaga kelestarian lingkungan. h. Tanggap terhadap perkembangan global. i. Terwujudnya keterampilan dibidang seni dan life skill. j. Terlaksananya pembelajaran berwawasan lingkungan hidup pada mata pelajaran wajib, mulok dan ekstrakurikuler. k. Terlaksananya pengelolaan sampah mandiri dalam kegiatan ekstrakurikuler. l. Terwujudnya nilai-nilai karakter budi pekerti (sehat, didiplin, jujur, budaya bersih, peduli sampah, dll). m. Optimalnya keterlaksanaan pembelajaran berbasis ICT. Selanjutnya, visi tersebut juga dikembangkan menjadi misi sebagai berikut: a. Mengamalkan ajaran agama. b. Mengoptimalkan pembinaan prestasi bidang akademik dan non akademik. c. Mengembangkan keterampilan dalam bidang IT. d. Melaksanakan pembelajaran berbasis ICT. e. Melaksanakan pembinaan budaya karakter bangsa yang diintegrasikan dalam pembelajaran. f. Melaksanakan pembelajaran berwawasan lingkungan hidup dalam mata pelajaran wajib, mulok dan ekstrakurikuler. g. Melatih pengelolaan sampah mandiri dalam kegiatan ekstrakurikuler. 66
h. Mengembangkan pembelajaran SBK. i. Melatih karawitan dan membatik. j. Melaksanakan pembelajaran dengan model Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Evektif dan menyenangkan. k. Menggali isu isu lokal dan global melalui berbagai media. 2. Deskripsi Subjek dan Objek Penelitian a. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru dan siswa SD Negeri 4 Wates. Untuk memperoleh data tentang implementasi kurikulum 2013 di SD 4 Wates, peneliti melaksanakan wawancara keepada Te sebagai Kepala Sekolah. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas 4 untuk memperoleh data tersebut. Guru yang dijadikan subjek ada 2 orang, yaitu Su guru kelas 4A dan Ar guru kelas 4B. Selanjutnya peneliti juga melakukan wawancara pada siswa, Dg, Df, Nz, Hn dan Kn yang merupakan siswa kelas 4A dan Mz, Ty, Ds, Rd dan Rf yang merupakan siswa kelas 4B. Selain itu, peneliti juga melakukan observasi pada pembelajaran di kelas untuk lebih memahami tentang proses perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran sebagai implementasi dari Kurikulum 2013. b. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah implementasi kurikulum 2013 di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 4 Wates.
67
3. Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah, guru kelas IV A dan guru kelas IV B, serta siswa kelas IV A dan siswa kelas IV B juga dengan observasi dan dokumentasi implementasi kurikulum 2013, maka didapatkan data sebagai berikut: a. Penyusunan perangkat pembelajaran yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Wates. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, diperoleh data bahwa silabus tidak dibuat oleh guru, silabus sudah disediakan dari pusat namun bila diperlukan perubahan, maka diijinkan diberi pengembangan. Hal ini diperkuat dengan pernyataan yang disampaikan guru ketika peneliti mengajukan pertanyaan tentang penyusunan perangkat pembelajaran. Adapun hasil wawancara terdapat dalam lampiran pada halaman 207. Guru menyampaikan sebagai berikut: “Silabus sudah disediakan oleh pemerintah, namun untuk perubahan 2016 ini belum ada silabus. Sehingga kami masih menggunakan silabus lama dengan beberapa penyesuaian.” (G.Su/27 Maret 2017) “Silabus disediakan dari pemerintah pusat. Guru dapat menambah dan merevisi sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan sekolah.” (G.Ar/20 Maret 2017) Berdasarkan wawancara dengan guru SD Negeri 4 Wates dapat dipahami bahwa silabus sudah disediakan oleh pemerintah pusat, satuan pendidikan dapat melakukan perubahan dan pengembangan apabila diperlukan, pengembangan tersebut harus disesuaikan dengan lingkungan dan kebutuhan sekolah. Namun, pada semester ini sekolah belum mendapatkan silabus sehingga peneliti belum dapat menampilkan dokumen silabus. 68
Berdasarkan wawancara guru dan dokumentasi berupa RPP yang disusun, hasil penelitian menunjukan bahwa RPP disusun dengan format yang baru. Dan ada beberapa mata pelajaran yang tidak dimasukkan dalam pembelajaran tematik karena membutuhkan pemahaman yang mendalam, diantaranya matematika, pendidikan agama, Bahasa Jawa, dan PJOK. Format tersebut berdasarkan perubahan Kurikulum 2013 revisi 2016. Hal tersebut disampaikan guru dalam wawancara sebagai berikut: “Kami saat ini menggunakan permendikbud yang baru. Sebenarnya tidak banyak perubahan, hanya saat ini tujuan pembelajaran diletakkan di atas. Pendekatan juga harus menampilkan alur pembelajaran dengan tepat dan detail, yang dulu hanya intinya saja.” (G.Su/27 Maret 2017) “Sesuai dengan revisi yang terakhir, KI dihilangkan. Tujuan pembelajaran dituliskan di atas. Format RPP saat ini yaitu: tujuan pembelajaran, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan penilaian." (G.Ar/20 Maret 2017) Dari hasil wawancara tersebut dapat dipahami bahwa sesuai dengan perubahan peraturan yang baru, format RPP saat ini yaitu: tujuan pembelajaran, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber pembelajaran, langkahlangkah pembelajaran dan penilaian. Namun ada beberapa mata pelajaran yang tidak dimasukkan dalam pembelajaran tematik karena membutuhkan pemahaman yang mendalam, diantaranya matematika, pendidikan agama, Bahasa Jawa, dan PJOK Hal ini didukung dengan dokumen RPP yang ada pada lampiran halaman 266.
69
Berikutnya disampaikan oleh Kepala Sekolah bahwa RPP dibuat oleh guru sendiri, RPP tersebut dibahas dalam forum KKG dan dikerjakan dengan dibagi tugas. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan guru dalam wawancara sebagai berukut: “Kemarin disusun dalam forum KKG. Setiap guru mendapatkan satu sub tema. Berikutnya diedit dan diperbaiki sesuai dengan lingkungan sekolah.” (G.Su/27 Maret 2017) “Kepala Sekolah berinisiatif membentuk KKG se-Kecamatan Wates untuk membuat RPP bersama-sama. RPP dibuat dengan dibagi sesuai banyaknya tema dan guru. Kemarin saya mendapatkan jatah satu tema. Nanti setelah mendapatkan hasil dari KKG, guru secara mandiri merubah dengan disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing.” (G.Ar/20 Maret 2017) Dari pernyataan di atas dapat dipahami bahwa RPP disusun dalam forum KKG, sehingga setiap guru tidak menyusun selama satu tahun penuh melainkan dilakukan pembagian. Guru dapat melakukan perubahan atau pengembangan apabila hal tersebut diperlukan. Berikut disajikan kesesuaian Kompetensi Dasar dengan Indikator berdasarkan studi dokumentasi sesuai dengan penelitian yang telah dilaksanakan di SD Negeri 4 Wates. Tabel 7. Kesesuaian Kompetensi Dasar dengan Indikator No. RPP 1 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 2. Indahnya Keragaman Budaya Negeriku Pembelajaran ke 1
Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia 3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks 4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri IPA 3.3 Mengidentifikaasi macammacam gaya, antara lain: gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya 70
Indikator Bahasa Indonesia 3.7.1 Menyebutkan arti kata sukar dalam bacaan 4.7.1 Menuliskan gagasan pokok tiap paragraf dalam bacaan IPA 3.3.1 Menjelaskan manfaat gaya listrik 4.7.2. Menceritakan pengetahuan baru tentang listrik statis dan listrik
No.
RPP 2 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran ke 1
RPP 3 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran ke 2
Kompetensi Dasar gesekan. 4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan Bahasa Indonesia 3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks. 4.7. Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri. IPA 3.3 Mengidentifikasi macammacam gaya, antara lain: gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan. 4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan IPA 3.3 Mengidentifikasi macammacam gaya, antara lain:gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan. 4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan Bahasa Indonesia 3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks. 4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri SBdP 3.4 Mengetahui karya seni rupa teknik tempel. 71
Indikator dinamis
Bahasa Indonesia 3.7.1 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks 4.7.1 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri IPA 3.3.1 Mengidentifikasi gaya magnet dan gaya gravitasi, 4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya magnet dan gaya gravitasi, dalam kehidupan sehari-hari
IPA 3.3.1 Mengidentifikasi macam-macam gaya 4.3.1 Mendemonstrasikan manfaat gaya Bahasa Indonesia 3.7.1 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks 4.7.1 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri SBdP 3.4.1 Karya seni montase 4.4.1 Membuat karya kolase,montase, aplikasi, dan mozaik
No.
Kompetensi Dasar 4.4 Membuat karya kolase,montase, aplikasi, dan mozaik
Indikator
RPP 4 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran ke 3
Bahasa Indonesia 3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks. 4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri. PPkn 1.4 Mensyukuri berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa 2.4 Menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan 3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan 4.4 Menyajikan berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan IPS 3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya,etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia serta hubungannya dengan karakteristik ruang. 4.2 Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, 72
Bahasa Indonesia 3.7.1 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks 4.7.1 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri PPKn 1.4.1 Mensyukuri berbagai bentuk keragaman aktivitas ekonomi. 2.4.1 Menampilkan sikap kerja sama dalam keragaman aktifitas ekonomi. 3.4.1 Mengidentifikasi berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia 4.4.1 Menyajikan berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia IPS 3.2.1 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi 4.2.1 Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi
No.
RPP 5 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran ke 4
Kompetensi Dasar budaya,etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang Bahasa Indonesia 3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks. 4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri PPKn 1.4 Mensyukuri berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa 2.4 Menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan 3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan 4.4 Menyajikan berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang IPS 3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia serta hubungannya dengan karakteristik ruang. 73
Indikator
Bahasa Indonesia 3.7.1 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks. 4.7.1 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri PPKn 1.4.1 Mensyukuri berbagai bentuk keragaman aktivitas ekonomi. 2.4.1 Menampilkan sikap kerja sama dalam keragaman aktifitas ekonomi. 3.4.1 Mengidentifikasi berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan 4.4.1 Menyajikan berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang IPS 3.2 .1 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat 4.2.1 Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial,
No.
RPP 6 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku Pembelajaran ke 3
Kompetensi Dasar 4.2 Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang IPS 3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. 4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. Bahasa Indonesia 3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi. 4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual. PPKn 1.3Mensyukuri keberagaman umat beragama dimasyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika. 1.4 Mensyukuri berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. 2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman umat beragama 74
Indikator ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat
IPS 3.3.1 Menyebutkan 3 jenis pekerjaan berdasarkan tempat tinggal 3.3.2 Menjelaskan pengaruh lingkungan terhadap jenis pekerjaan 3.3.3 Menjelaskan dan perbedaan jenis pekerjaan di setiap daerah 3.3.4 Menjelaskan menjelaskan hubungan keadaan alam dengan mata pencaharian penduduk di lingkungan tempat tinggalnya 4.3.1 Menuliskan laporan mengenai lingkungan tempat tinggalnya Bahasa Indonesia 3.9.1 Menyebutkan pengertian tokoh 3.9.2 Menyebutkan peranan tokoh 3.9.3 Menyebutkan pesan moral dalam cerita fiksi 4.9.1 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh, peranan, dan pesan moral secara lisan PPKn 1.3.1 Mensyukuri keberagaman karakteristik individu dalam keluarga 1.4.2 Mensyukuri berbagai bentuk keragaman suku bangsa
No.
Kompetensi Dasar di masyarakat dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika. 2.4 Menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan. 3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari. 4.3 Mengemukakan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari.
RPP 7 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku Pembelajaran ke 5
PPKn 1.3Mensyukuri keberagaman umat beragama dimasyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika. 2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman umat beragama di masyarakat dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika. 3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari 4.3 Mengemukakakn manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari Bahasa Indonesia 3.9 Mencermati tokoh-tokoh 75
Indikator 2.3.1 Bersikap toleran terhadap keragaman umat beragama 2.4.2 Menampilkan sikap kerja sama dalam keragaman suku bangsa 3.3.1 Menjelaskan karakteristik individu dalam keluarga dalam keluarga sesuai gambar. 3.3.2 Menjelaskan karakteristik individu di dalam keluarga berdasarkan ciri fisiknya 3.3.3 Menjelaskan sikap yang harus dikembangkan dengan adanya keberagaman karakteristik individu 4.3.1 Mempresentasikan hasil pengamatan mengenai karakteristik individu di dalam keluarga secara lisan disertai kesimpulan PPKn 1.3.1 Mensyukuri keberagaman karakteristik individu dalam keluarga 2.3.1 Bersikap toleran terhadap keragaman umat beragama 3.3.1 Mengetahui keberagaman karakteristik individu berdasarkan gambar 4.3.1 Menjelaskan karakteristik indivisu di dalam keluarga berdasarkan gambar Bahasa Indonesia 3.9.1 Mengetahui cerita rakyat pada suatu daerah dan mencermati tokohtokohnya
No.
RPP 8 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku Pembelajaran ke 4
Kompetensi Dasar yang terdapat pada teks fiksi 4.9 Menyampaikan hasil identivikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual SBdp 3.2 Mengetahui tanda tempo dan tinggi rendah nada 4.2 Menyanyikan lagu dengan memperhatikan tempo dan tinggi rendah nada PPKn 1.3 Mensyukuri keberagaman umat beragama di masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika. 2.1 Bersikap toleran dalam keberagaman umat beragama di masyarakat dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika. 2.2 Menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan. 3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari. 4.3 Mengemukakan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari. IPS 3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. 4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi 76
Indikator 4.9.1 Menjelaskan tokoh protagonist dan antagonis dalam teks cerita fiksi SBdP 3.2.1 Mengetahui tanda te,pod an tinggi rendag nada lagu daerah 4.2.1 Menyanyikan lagu daerah dengan memperhatikan ketepatan nada dan tempo PPKn 1.3.2 Mensyukuri keberagaman kegemaran individu dalam keluarga 2.3.2 Bersikap toleran terhadap keragaman kegemaran individu dalam keluarga 3.3.1 Menjelaskan manfaat keberagaman kegemaran dalam keluarga 4.3.1 Mempresentasikan hasil wawancara mengenai kegemaran anggota keluarga IPS 3.3.1 Menyebutkan 3 macam kegiatan ekonomi 3.3.2 Menyebutkan masing-masing 3 contoh dari kegiatan ekonomi 4.3.1 Menuliskan hasil pengamatan mengenai kegiatan ekonomi di lingkungan tempat tinggalnya Bahasa Indonesia 3.9.1 Menyebutkan tokoh utama dalam sebuah cerita fiksi 3.9.2 Menjelaskan alasan penentuan tokoh utama dalam sebuah cerita fiksi
No.
RPP 9 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 2. Keunikan Daerah Tempat Tinggalku Pembelajaran ke 1
Kompetensi Dasar dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. Bahasa Indonesia 3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi. 4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual. Bahasa Indonesia 3.9 Mencermati tokoh-tokoh yag terdapat pada teks fiksi 4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara lisan, tulis dan visual IPA 3.4 Menghubungkan gaya dengan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar 4.4 Menyajikan hasil percobaan tentang hubungan antara gaya dan gerak
Indikator 3.9.3 Menyebutkan tokoh tambahan dalam sebuah cerita fiksi 3.9.4 Menjelaskan alasan penentuan tokoh tambahan dalam sebuah cerita fiksi 4.9.2 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh utama dan tambahan secara lisan
Bahasa Indonesia 3.9.1 Menuliskan tokohtokoh dalam cerita fiksi 4.9.1 Menceritakan tokohtokoh dalam cerita fiksi IPA 3.4.1 Menjelaskan pegaruh gaya terhadap gerakan benda 4.4.1 Mempresentasikan hasil percobaan tentang pengaruh gaya terhadap gerak benda
Dari tabel 7, dapat dipahami bahwa Kompetensi Dasar yang diintegrasikan dalam satu tema/subtema dalam pembelajaran tematik telah sesuai dan tidak melenceng dari tema. Meskipun dengan mata pelajaran yang berbeda, Kompetensi Dasar yang ada sudah dirancang sedemikian rupa sehingga memunculkan pengetahuan yang utuh bagi siswa. Berikutnya, kompetensi dasar diturunkan menjadi indikator kompetensi. Indikator yang ada juga sudah sesuai dengan Kompetensi Dasar.
77
Berikut disajikan kesesuaian Indikator dengan Materi Pembelajaran berdasarkan studi dokumentasi sesuai dengan penelitian yang telah dilaksanakan di SD Negeri 4 Wates. Tabel 8. Kesesuaian Indikator dan Materi Pembelajaran No. RPP 1 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 2. Indahnya Keragaman Budaya Negeriku Pembelajaran ke 1
RPP 2 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran ke 1
RPP 3 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran ke 2
Indikator
Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Bahasa 3.7.1 Menyebutkan arti kata sukar Indonesia : dalam bacaan Menentukan arti 4.7.1 Menuliskan gagasan pokok tiap kata sukar paragraf dalam bacaan IPA : Manfaat IPA energi 3.3.1 Menjelaskan manfaat gaya listrik 4.7.2. Menceritakan pengetahuan baru tentang listrik statis dan listrik dinamis Bahasa Indonesia 3.7.1 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks 4.7.1 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri IPA 3.3.1 Mengidentifikasi gaya magnet dan gaya gravitasi, 4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya magnet dan gaya gravitasi, dalam kehidupan sehari-hari IPA 3.3.1 Mengidentifikasi macam-macam gaya 4.3.1 Mendemonstrasikan manfaat gaya Bahasa Indonesia 3.7.1 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks 4.7.1 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri SBdP 3.4.1 Karya seni montase 4.4.1 Membuat karya kolase,montase, 78
Bahasa Indonesia : Pokok pikiran dalam kalimat IPA : Gaya Magnet dan Gaya Grafitasi
IPA : Berbagai macam gaya Bahasa Indonesia : Teks Fiksi SBdP : Montase, kolase aplikasi, mozaik
No.
RPP 4 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran ke 3
RPP 5 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran ke 4
Indikator aplikasi, dan mozaik Bahasa Indonesia 3.7.1 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks 4.7.1 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri PPKn 1.4.1 Mensyukuri berbagai bentuk keragaman aktivitas ekonomi. 2.4.1 Menampilkan sikap kerja sama dalam keragaman aktifitas ekonomi. 3.4.1 Mengidentifikasi berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia 4.4.1 Menyajikan berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia IPS 3.2.1 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi 4.2.1 Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi Bahasa Indonesia 3.7.1 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks. 4.7.1 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri PPKn 1.4.1 Mensyukuri berbagai bentuk keragaman aktivitas ekonomi. 2.4.1 Menampilkan sikap kerja sama dalam keragaman aktifitas ekonomi. 3.4.1 Mengidentifikasi berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan 4.4.1 Menyajikan berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang 79
Materi Pembelajaran Materi : Berbagai bentuk keragaman
Materi : Berbagai bentuk keragaman di Indonesia
No.
RPP 6 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku Pembelajaran ke 3
Indikator IPS 3.2 .1 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat 4.2.1 Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat IPS 3.3.1 Menyebutkan 3 jenis pekerjaan berdasarkan tempat tinggal 3.3.2 Menjelaskan pengaruh lingkungan terhadap jenis pekerjaan 3.3.3 Menjelaskan dan perbedaan jenis pekerjaan di setiap daerah 3.3.4 Menjelaskan menjelaskan hubungan keadaan alam dengan mata pencaharian penduduk di lingkungan tempat tinggalnya 4.3.1 Menuliskan laporan mengenai lingkungan tempat tinggalnya Bahasa Indonesia 3.9.1 Menyebutkan pengertian tokoh 3.9.2 Menyebutkan peranan tokoh 3.9.3 Menyebutkan pesan moral dalam cerita fiksi 4.9.1 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh, peranan, dan pesan moral secara lisan PPKn 1.3.1 Mensyukuri keberagaman karakteristik individu dalam keluarga 1.4.2 Mensyukuri berbagai bentuk keragaman suku bangsa 2.3.1 Bersikap toleran terhadap keragaman umat beragama 2.4.2 Menampilkan sikap kerja sama dalam keragaman suku bangsa 3.3.1 Menjelaskan karakteristik individu dalam keluarga dalam keluarga sesuai gambar. 3.3.2 Menjelaskan karakteristik individu di dalam keluarga berdasarkan ciri fisiknya 80
Materi Pembelajaran
IPS : Keadaan alam yang mempengaruhi mata pencarian Bahasa Indonesia : Tokoh, peranan dan pesan moral dari cerita fiksi PPKn : Karakteristik dalam keluarga
No.
RPP 7 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku Pembelajaran ke 5
RPP 8 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku Pembelajaran ke 4
Indikator 3.3.3 Menjelaskan sikap yang harus dikembangkan dengan adanya keberagaman karakteristik individu 4.3.1 Mempresentasikan hasil pengamatan mengenai karakteristik individu di dalam keluarga secara lisan disertai kesimpulan PPKn 1.3.1 Mensyukuri keberagaman karakteristik individu dalam keluarga 2.3.1 Bersikap toleran terhadap keragaman umat beragama 3.3.1 Mengetahui keberagaman karakteristik individu berdasarkan gambar 4.3.1 Menjelaskan karakteristik indivisu di dalam keluarga berdasarkan gambar Bahasa Indonesia 3.9.1 Mengetahui cerita rakyat pada suatu daerah dan mencermati tokohtokohnya 4.9.1 Menjelaskan tokoh protagonist dan antagonis dalam teks cerita fiksi SBdP 3.2.1 Mengetahui tanda te,pod an tinggi rendag nada lagu daerah 4.2.1 Menyanyikan lagu daerah dengan memperhatikan ketepatan nada dan tempo PPKn 1.3.2 Mensyukuri keberagaman kegemaran individu dalam keluarga 2.3.2 Bersikap toleran terhadap keragaman kegemaran individu dalam keluarga 3.3.1 Menjelaskan manfaat keberagaman kegemaran dalam keluarga 4.3.1 Mempresentasikan hasil wawancara mengenai kegemaran anggota keluarga IPS 3.3.1 Menyebutkan 3 macam kegiatan ekonomi 81
Materi Pembelajaran
SBdP : Nada dan tempo Bahasa Indonesia : Tokoh protagonist dan antagonis PPKn : Keragaman sifat individu
PPKn :Manfaat keberagaman kegemaran dalam keluarga IPS :Kegiatan Ekonomi Bahasa Indonesia :Tokoh utama dan tokoh tambahan
No.
RPP 9 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 2. Keunikan Daerah Tempat Tinggalku Pembelajaran ke 1
Indikator 3.3.2 Menyebutkan masing-masing 3 contoh dari kegiatan ekonomi 4.3.1 Menuliskan hasil pengamatan mengenai kegiatan ekonomi di lingkungan tempat tinggalnya Bahasa Indonesia 3.9.1 Menyebutkan tokoh utama dalam sebuah cerita fiksi 3.9.2 Menjelaskan alasan penentuan tokoh utama dalam sebuah cerita fiksi 3.9.3 Menyebutkan tokoh tambahan dalam sebuah cerita fiksi 3.9.4 Menjelaskan alasan penentuan tokoh tambahan dalam sebuah cerita fiksi 4.9.2 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh utama dan tambahan secara lisan Bahasa Indonesia 3.9.1 Menuliskan tokoh-tokoh dalam cerita fiksi 4.9.1 Menceritakan tokoh-tokoh dalam cerita fiksi IPA 3.4.1 Menjelaskan pegaruh gaya terhadap gerakan benda 4.4.1 Mempresentasikan hasil percobaan tentang pengaruh gaya terhadap gerak benda
Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia Teks Fiksi IPA : Gaya
Dari tabel 8, dapat dinyatakan bahwa indikator sudah saling berkaitan. Indikator kemudian dijabarkan dalam materi pembelajaran. Materi pembelajaran tesebut sudah disesuaikan dengan tema, kompetensi dasar dan juga tujuan pembelajaran. Materi yang diberikan dalam pembelajaran diharapkan memberikan suatu pengetahuan yang utuh bagi siswa. Selanjutnya, dari Kompetensi Dasar dan Indikator kemudian dibuat kegiatan pembelajaran. Berikut disajikan Kegiatan
82
:
Pembelajaran dan Perangkat Penilaian berdasarkan studi dokumentasi sesuai dengan penelitian yang telah dilaksanakan di SD Negeri 4 Wates. Tabel 9. Pembelajaran Saintifik dan Perangkat Penilaian No.
Kegiatan Santifik
RPP 1 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 2. Indahnya Keragaman Budaya Negeriku Pembelajaran ke 1
1. Siswa dikondisikan untuk membaca berantai teks bacaan Urang Kanekes, Si Suku Baduy (mengamati) 2. Masing-masing kelompok mendapatkan 1 buah KBBI dan selembar kertas kuarto dari guru (menanya) 3. Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk mengerjakan LKPD (bagian 1) (mengumpulkan informasi) 4. Siswa dalam kelompok diperbolehkan mengakses internet untuk mendukung penyelesaian LKPD sebagai referensi (mengolah informasi) 5. Kelompok yang pertama kali menyelesaikan LKPD diminta menjadi penyaji utama untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya. (mengkomunikasikan) RPP 2 1. Siswa melakukan percobaan untuk Tema 7. mengamati benda-benda yang dapat ditarik Indahnya oleh magnet. (mengamati) Keragaman di 2. Siswa melanjutkan percobaan untuk Negeriku mengetahui interaksi dua buah magnet Subtema 3. (mengumpulkan informasi) Indahnya 3. Siswa berdiskusi untuk membahas hal-hal Persatuan dan yang berhubungan dengan hasil percobaan. Kesatuan (mengolah informasi) Negeriku 4. Guru membimbing siswa untuk membuat Pembelajaran kesimpulan percobaan berdasarkan data hasil ke 1 pengamatan.Guru menjelaskan cara kerja alat yang menggunakan magnet, misalnya kompas. (mengkomunikasikan) RPP 3 1. Siswa diajak bertanya jawab mengenai jenisTema 7. jenis permukaan benda. (menanya) Indahnya 2. Siswa melakukan percobaan hubungan antara Keragaman di tekstur permukaan benda dengan gaya gesek Negeriku (mengumpulkan informasi) Subtema 3. 3. Siswa menuliskan hasil percobaan dan 83
Perangkat Penilaian Penilaian pengetahuan: Tes tertulis Penilaian keterampilan: Kinerja
Penilaian sikap: Observasi Penilaian pengetahuan: Tes tertulis Penilaian keterampilan: Kinerja
Penilaian sikap: Observasi Penilaian pengetahuan: Tes tertulis Penilaian
No.
Kegiatan Santifik
Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran 4. ke 2 RPP 4 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran ke 3
1.
RPP 5 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran ke 4
1.
2.
3.
4.
2.
3.
4.
5.
RPP 6 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku
1. 2.
Perangkat Penilaian menyimpulkannya dalam bentuk laporan. keterampilan: Siswa berdiskusi kelompok untuk mengetahui Kinerja manfaat gaya gesek dalam kehidupan seharihari. (mengolah informasi) Selesai berdiskusi, siswa membuat laporan tertulis dan membacakannya di depan kelas secara bergantian. (mengkomunikasikan) Siswa bertanya jawab tentang keragaman Penilaian sikap: ekonomi dan keragaman masyarakat Observasi diIndonesia. (menanya) Penilaian Untuk memperluas wawasan, siswa membaca pengetahuan: teks tentang keragaman ekonomi pada bidang Tes tertulis pertanian, peternakan, perikanan, dan Penilaian kehutanan di Indonesia (mengumpulkan keterampilan: informasi) Kinerja Siswa berdiskusi mengenai pengetahuan baru yang dapat diperoleh dari teks bacaan. (mengolah informasi) Siswa menyampaikan hasil diskusi di depan kelompok lain. (mengkomunikasikan) Dengan bertanya jawab, guru mengingatkan Penilaian sikap: kembali mengenai empat macam aktivitas Observasi ekonomi yang telah dipelajari di Penilaian Pembelajaran 3, yaitu di bidang pertanian, pengetahuan: peternakan, perikanan, dan kehutanan Tes tertulis (menanya) Penilaian Siswa mencermati teks bacaan mengenai keterampilan: aktivitas ekonomi di bidang pertambangan, Kinerja perdagangan, industri, dan jasa. (mengamati) Siswa menuliskan informasi-informasi penting dalam teks (mengumpulkan informasi) Siswa melakukan diskusi kelas untuk membahas aktivitas ekonomi yang dilakukan setiap keluarga siswa. (mengolah informasi) Siswa membuat laporan tertulis dari hasil diskusi. Seorang wakil siswa membacakan hasil diskusi di depan kelas.(mengkomunikasikan) Siswa mengamati kertas dalam bentuk lipatan Penilaian sikap: yang dibawa guru (mengamati) Observasi Siswa diberikan kata kunci (Isi kertas adalah Penilaian nama salah satu provinsi di Indonesia yang pengetahuan: terdiri atas empat huruf; lokasinya berdekatan Tes tertulis 84
No.
Kegiatan Santifik
Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku 3. Pembelajaran ke 3
4. 5.
RPP 7 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku Pembelajaran ke 5 RPP 8 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku Pembelajaran ke 4
1. 2.
3.
4. 1.
2.
3.
4.
Perangkat Penilaian dengan pulau jawa) untuk menebak nama Penilaian provinsi yang ada dalam lipatan kertas keterampilan: (menanya) Kinerja Siswa diminta memberikan informasi yang diketahui mengenai propinsi Bali. Siswa memperkaya pengetahuan melalui membaca teks mengenai propinsi Bali serta jenis pekerjaan sesuai daerah/lingkungan serta pengaruhnya. (mengumpulkan informasi) Siswa dan guru membahas hasil pekerjaan kelompok. (mengolah informasi) Setiap kelompok yang menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan reinformance dari guru berupa tambahan poin untuk kelompok sebanyak 2 poin. (mengkomunikasikan) Siswa mengamati peta pulau Sumatra dan Penilaian sikap: gambar keluarga Beni (mengamati) Observasi Guru mengajak siswa bertanya jawab Penilaian mengenai nama pulau di wilayah Indonesia pengetahuan: menggunakan peta. (menanya) Tes tertulis Siswa diminta mengidentivikasi keragaman Penilaian karakteristik individu pada gambar keterampilan: berdasarkan ciri fisiknya. (mengumpulkan Lembar informasi) pengamatan Siswa diminta menyampaikan hasil identifikasinya. (mengkomunikasikan) Tanya jawab siswa dan guru mengenai Penilaian sikap: kegiatan yang dilakukan oleh orang tua untuk Observasi mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari Penilaian (menanya) pengetahuan: Siswa diminta menuangkan hasil wawncara Tes tertulis kepada anggota keluarga yang telah Penilaian dilakukan sebelumnya kedalam tabel. keterampilan: (mengumpulkan informasi) Kinerja Siswa dalam kelompok menyelesaikan 1 buah pertanyaan mengenai masing-masing contoh kegiatan ekonomi. (mengolah informasi) Kelompok yang pertama kali selesai ditunjuk sebagai penyaji utama untuk mempresentasikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok lain diminta memberikan masukan, tanggapan, atau sanggahan. (mengkomunikasikan) 85
No.
Kegiatan Santifik
RPP 9 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 2. Keunikan Daerah Tempat Tinggalku Pembelajaran ke 1
1. Siswa diminta untuk mengamati gambar keunikan Daerah Istimewa Yogyakarta (mengamati) 2. Guru memberi stimulus pada siswa melalui pertanyaan : “Apa yang dilakukan petugas kebersihan pada gambar?” (menanya) 3. Siswa diajak untuk melakukan percobaan untuk mengetahui macam-macam pengaruh gaya terhadap gerak benda (mengumpulkan informasi) 4. Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan pengertian gaya berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan (mengkomunikasikan) 5. Siswa menuliskan lima contoh peristiwa yang menunjukkan gerakan benda akibat dikenai gaya (mengolah informasi)
Perangkat Penilaian Penilaian sikap: Observasi Penilaian pengetahuan: Tes tertulis Penilaian keterampilan: Lembar pengamatan
Dari tabel 9, dapat dinyatakan bahwa skenario pembelajaran telah dirancang sedemikian rupa
untuk memunculkan keaktifan siswa melalui
pembelajaran saintifik. Setiap langkah-langkah pembelajaran dibuat dengan tetap mengutamakan keaktifan siswa. Langkah-langkah pembelajaran di atas sudah mencantumkan kegiatan saintifik (5M). Kegiatan saintifik dalam RPP tidak harus berurutan dan juga tidak harus lengkap, hal tersebut juga sesuai dengan yang diungkapkan guru saat pelaksanaan wawancara sebagai berikut: “Saintifik adalah sebuah pendekatan. Jadi di dalam pembuatan RPP harus dikemas dengan langkah-langkah saintifik. Namun dalam pembelajaran tidak harus selalu memuat semua 5M, dan tidak harus urut, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kompetensi pembelajarannya.” (G.Su/27 Maret 2017) Berikutnya, untuk aspek penilaian juga telah dirancang penilaian yang memperhatikan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan siswa. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan guru dalam kegiatan wawancara sebagai berikut: 86
“Kami mencoba untuk melakukan penilaian secara autentik mulai dari sikap, keterampilan dan pengetahuan. Pengamatan dilaksanakan di kelas dan diluar kelas dan dibantu oleh guru mata pelajaran, diantaranya guru agama, guru olahraga, dan guru pengembangan diri.” (G.Ar/20 Maret 2017) Dari wawancara dengan Kepala Sekolah, Guru kelas IV A dan Guru kelas IV B serta dokumetasi RPP yang dibuat guru, dapat dipahami bahwa SD Negeri 4 Wates selalu mengikuti perkembangan kurikulum baik dari dinas maupun pemerintah pusat. Perubahan peraturan yang ada kemudian dibahas bersama dan dikembangkan demi terlaksananya Kurikulum 2013 dengan baik. Guru dan Kepala Sekolah selalu berpertisipasi dalam forum KKG baik dari gugus maupun KKG sekolah, dengan demikian penyusunan perangkat pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal. b. Pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Wates. Tematik
Integratif
mengharapkan
guru
mampu
mengembangkan
pembelajaran dengan suasana yang menarik dan menyenangkan bagi siswa, sehingga siswa mau dan mampu untuk berperan aktif dalam pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Dari hasil wawancara dan observasi, diperoleh data bahwa guru mengaktifkan siswa dengan memanfaatkan media pembelajaran yang menarik perhatian siswa dan juga selalu mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang pembelajaran sehingga siswa mau untuk menyampaikan pendapat dan pertanyaannya di forum kelas. Saat pembelajaran berlangsung, siswa juga berani menyampaikan pertanyaan mereka karena sudah dibiasakan untuk berani mengungkapkan pendapat. 87
Dari hasil observasi, diperoleh data bahwa guru sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tahapan kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Dalam kegiatan pendahuluan, guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik, guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi kepada siswa. Selanjutnya, guru juga menyampaikan pertanyaan yang berkaitan dengan pembelajaran sebelumnya, hal ini dilaksanakan agar pembelajaran dapat berjalan secara terpadu sehingga siswa memiliki pengalaman belajar yang tidak terpisahpisah. Dalam kegiatan penutup, guru mengajak siswa untuk mengulang kembali seluruh rangkaian pembelajaran yang telah dilaksanakan pada hari tersebut. Siswa kemudian secara bersamaan menemukan manfaat dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru juga mamberikan unpan balik terhadap hasil pekerjaan siswa, dan juga mamberikan tugas sebagai kegiatan tindak lanjut. Dalam kegiatan inti pembelajaran, dari lampiran 15 gambar 6 halaman 263, diperoleh data bahwa banyak siswa yang tunjuk jari saat guru mengajukan pertanyaan. Siswa juga tunjuk tangan saat guru memberikan kesempatan untuk bertanya. Kurikulum 2013 dengan pembelajaran tematik integratif menekankan pada pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik integratif meliputi
5
aktivitas
informasi/eksperimen,
ilmiah
yaitu,
mengamati,
mengasosiasikan/mengolah
menanya,
mengumpulkan
informasi
dan
mengkomunikasikan. Dari data observasi diperoleh data bahwa pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik integratif di SD Negeri 4 Wates kelas IV B 88
sudah dilaksanakan dengan baik. Implementasi tersebut disesuaikan dengan KD pada masing-masing muatan dalam satu pembelajaran, sehingga tidak semua aktivitas ilmiah dilakukan dalam satu pembelajaran. Hal ini diperkuat pernyataan hasil wawancara dari kepala sekolah saat peneliti mengajukan pertanyaan mengenai implementasi pendekatan saintifik sebagai berikut. “Guru adalah fasilitator yang melaksanakan pembelajaran berbasis pada prinsip pembelajaran siswa aktif. Proses pembelajaran saintifik, mengamati, menanya, eksperimen, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan tidak harus berurutan, dapat berubah sesuai dengan kebutuhan yang penting harus selalu mengutamakan keaktifan siswa. Menerapkan prinsip ‘saya dengar saya lupa,saya lihat jadi ingat, saya melakukan saya bisa’, dengan begitu siswa harus mengaktifkan panca inderanya.” (13 Maret 2017) Berdasarkan data di atas dapat dipaparkan bahwa pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik integratif sudah diimplementasikan didasarkan pada KD masing-masing muatan yang tercantum dalam pembelajaran. Aktivitas ilmiah dalam pembelajaran disampaikan sebagai berikut. 1) Mengamati Mengamati merupakan aktivitas ilmiah yang mudah untuk dilaksanakan yaitu kegiatan yang dilaksanakan dengan menggunakan panca indra. Dibawah ini disajikan kegiatan mengamati yang diperoleh dari kegiatan observasi pelaksanaan pembelajaran saintifik: Tabel 10. Aktivitas Mengamati Waktu Pembelajaran 1 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 2. Indahnya Keragaman Budaya Negeriku Pembelajaran ke 1
Aktivitas Mengamati Matematika: Siswa mengamati sendiri objek pelajaran (soal cerita faktor persekutuan terbesar) kemudian dibimbing oleh guru untuk menemukan konsepnya. Tematik: Siswa mengamati bacaan dan gambar mengenai suku Badui. 89
Waktu
Pembelajaran 2 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran ke 1 Pembelajaran 3 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran ke 2 Pembelajaran 4 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran ke 3 Pembelajaran 5 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran ke 4
Pembelajaran 6 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku Pembelajaran ke 3 Pembelajaran 7 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku Pembelajaran ke 5
Aktivitas Mengamati Kemudian membahas mengenai kehidupan suku Badui secara klasikal dengan bimbingan guru. Siswa mengamati Kamus Besar Bahasa Indonesia untuk mencari kata-kata sukar. Siswa mengamati KBBI untuk mencari kata sulit dari teks bacaan. Guru menjelaskan pengamatan KBBI dilaksanakan dalam kelompok dan dikerjakan secara bergantian. Siswa mengamati gambar berbagai karya seni untuk mengetahui karakteristik karya seni yang ada di Indonesia. Guru menjelaskan pengamatan tersebut dilaksanakan dalam kelompok dan dikerjakan secara bergantian. Siswa melakukan kegiatan pengamatan keragaman kegiatan ekonomi dengan media gambar yang ada pada buku siswa.
Guru memberikan pertanyaan dalam portofolio mengenai aktifitas ekonomi di bidang pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan yang dikerjakan dalam kelompok. Siswa menggunakan teks bacaan tentang kegiatan ekonomi sebagai sumber belajar. Siswa mencari gagasan pokok pada tiap paragraf. Siswa mengamati media berupa tulisan “BALI”. Dari hal ini dikembangkan pembelajaran tentang pekerjaan seseorang berkaitan dengan lingkungan tempat tinggal. Siswa mengamati gambar keluarga Beni untuk mengetahui karakteristik fisik keluaga Beni.
90
Waktu Pembelajaran 8 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku Pembelajaran ke 4 Pembelajaran 9 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 2. Keunikan Daerah Tempat Tinggalku Pembelajaran ke 1
Aktivitas Mengamati Siswa mencari tahu dari bacaan yang ada dalam buku. Siswa juga melaksanakan tugas mengamati kegemaran dari anggota keluarga dirumah. Kegiatan mengamati dilaksanakan siswa dengan mengamati gambar Candi Prambanan yang dicetak dalam LKPD dan ditampilkan dari proyektor.
Dari data tabel 10, dapat dinyatakan bahwa kegiatan mengamati siswa telah terlaksana dengan baik. Kegiatan mengamati siswa juga sudah sesuai dengan rancangan dari RPP yang dibuat oleh guru. Siswa dengan antusias mengikuti pembelajaran dari awal, sehinggan aktivitas mengamati berjalan dengan baik. Kegiatan mengamati dapat dilihat dalam lampiran 15 gambar 5 halaman 262. 2) Menanya Menanya merupakan aktivitas ilmiah yang dimaksudkan agar siswa berperan aktif dalam pembelajaran. Dibawah ini disajikan kegiatan menanya yang diperoleh dari kegiatan observasi pelaksanaan pembelajaran saintifik: Tabel 11. Aktivitas Menanya Waktu Pembelajaran 1 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 2. Indahnya Keragaman Budaya Negeriku Pembelajaran ke 1
Aktivitas Menanya Media Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Ada beberapa anak yang belum pernah melihat dan membuka KBBI. Hal ini menarik anak dan membuat anak penasaran. Anak-anak bertanya “Kamus digunakan untuk apa, Bu?” Guru mengecek siswa secara bergantian dalam diskusi. Guru selalu mengingatkan siswa untuk saling menghargai dan berani berpendapat. Guru selalu mengajak siswa untuk berdiskusi dan tanya jawab secara klasikal. Guru menanyakan bagaimana 91
Waktu
Pembelajaran 2 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran ke 1
Pembelajaran 3 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran ke 2 Pembelajaran 4 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran ke 3 Pembelajaran 5 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran ke 4 Pembelajaran 6 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku Pembelajaran ke 3 Pembelajaran 7 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku Pembelajaran ke 5
Aktivitas Menanya menggunakan Kamus, anak-anak dapat menjelaskan caranya. Media yang digunakan adalah buku teks siswa, uang logam, magnet dan bendabenda yang ada disekitar siswa. Ada siswa yang bertanya, “Magnet yang sama warnanya kenapa tidak menempel ya, Pak?” Guru selalu mengajak siswa untuk berdiskusi dan tanya jawab secara klasikal. Dalam pembelajaran kali ini, guru banyak menanyakan tentang pemanfaatan gaya bagi kehidupan sehari-hari. Media yang digunakan adalah gambar beberapa karya seni yang ada di Indonesia. Ada siswa yang menanyakan “Pak, bagaimana cara membuat gambar montase?” Guru selalu mengajak siswa untuk berdiskusi dan tanya jawab secara klasikal. Media yang digunakan adalah gambar berbagai kegiatan ekomomi. Ada siswa yang bertanya, “Berkebun itu termasuk kegiatan ekonomi kehutanan bukan Bu?”
Media yang digunakan adalah gambar dan teks bacaan. Siswa juga bertanya jawab dengan aktif selama pembelajaran berlangsung. Guru selalu mengajak siswa untuk berdiskusi dan tanya jawab secara klasikal. Media yang digunakan adalah gambar anak, masing-masing siswa mendapatkan satu gambar. Salah satu siswa bertanya, “Di Wates ini termasuk kota atau desa ya Bu, soalnya masih ada sawah-sawah?” Media yang digunakan teks, gambar dan lagu Injit-Injit Semut. Salah satu siswa bertanya, “Pak, kalau nyubit adik karena gemes itu perbuatan negatif atau positif?”
92
Waktu Pembelajaran 8 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku Pembelajaran ke 4 Pembelajaran 9 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 2. Keunikan Daerah Tempat Tinggalku Pembelajaran ke 1
Aktivitas Menanya Media yang digunakan adalah bola kertas, alat tulis dan teks bacaan, serta mengikut sertakan lingkungan keluarga siswa sebagai media pembelajaran. Siswa bertanya, “Bu, apa makan itu termasuk kegemaran?” Media yang digunakan adalah gambar keragaman Yogyakarta, buku cerita rakyat, bola, mobil mainan dan tali. Anak-anak bertanya, “Pak, mobil-mobilan dan bolanya digunakan untuk apa?”
Dari tabel 11, dapat dipahami bahwa siswa SD Negeri 4 Wates merupakan siswa yang tergolong aktif. Siswa tidak segan bertanya kepada guru apabila mengalami kesulitan. Kegiatan menanya dapat dilihat dalam lampiran 15 gambar 6 halaman 263. Kegiatan menanya ini juga sudah sesuai dengan yang diharapkan dalam RPP yang dibuat oleh guru. Guru juga senantiasa mau membantu siswa yang mengalami kesulitan. Langkah guru untuk menggunakan media sebagai alat untuk menarik perhatian siswa juga merupakan hal yag kreatif. Siswa biasanya mudah tertarik dengan hal-hal yang baru, sehingga ketika guru memunculkan media yang belum mereka kenal, siswa menjadi lebih antusias. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh guru saat pelaksanaan kegiatan wawancara sebagai berikut: “Media yang saya gunakan berupa gambar, kartu-kartu dan terkadang menggunakan video serta lagu. Hal ini dapat menarik perhatian siswa.” (G.Ar/20 Maret 2017)
3) Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Mengumpulkan Informasi/Eksperimen merupakan aktivitas ilmiah yang 93
dilaksanakan untuk memperoleh hasil belajar yang nyata, langsung dan bermakna. Kegiatan eksperimen dapat dilihat dalam lampiran 15 gambar nomor 7
halaman
263.
Dibawah
ini
disajikan
kegiatan
mengumpulkan
informasi/eksperimen yang diperoleh dari kegiatan observasi pelaksanaan pembelajaran saintifik: Tabel 12. Aktivitas Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Waktu Aktivitas Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Pembelajaran 1 Bersama dengan siswa, guru mempersiapkan Tema 7. Indahnya kertas bahan diskusi, spidol dan plester. Juga Keragaman di Negeriku dalam mengambil KBBI di Perpustakaan, guru Subtema 2. Indahnya meminta bantuan pada beberapa siswa laki-laki. Keragaman Budaya Guru memanfaatkan permasalahan sehari – hari Negeriku sebagai sumber belajar matematika dengan Pembelajaran ke 1 materi FPB, dan juga menggunakan KBBI sebagai sumber belajar dalam pembelajaran tematik. Pembelajaran 2 Guru meminta bantuan siswa untuk menyiapkan Tema 7. Indahnya LCD dan membagi LKS. Keragaman di Negeriku Guru memanfaatkan berbagai media yang Subtema 3. Indahnya mendukung pembelajaran, diantaranya magnet, Persatuan dan Kesatuan uang logam dan benda-benda disekitar siswa. Negeriku Siswa melakukan percobaan dengan bendaPembelajaran ke 1 benda tersebut. Pembelajaran 3 Guru memanfaatkan berbagai media yang Tema 7. Indahnya mendukung pembelajaran, diantaranya gambarKeragaman di Negeriku gambar karya seni yang diberikan sebagai Subtema 3. Indahnya sumber diskusi siswa. Kegiatan diskusi Persatuan dan Kesatuan dilaksanakan dengan mengamati gambar-gambar Negeriku karya seni tersebut. Berikutnya siswa juga Pembelajaran ke 2 melaksanakan percobaan terkait gaya gesek. Benda yang digunakan merupakan benda yang ada disekitar siswa, seperti tempat pensil, buku, penggaris dan lain-lain. Pembelajaran 4 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku
Guru memanfaatkan gambar-gambar tentang kegiatan ekonomi yang ada dan juga kegiatan ekomoni keluarga mereka masing-masing. Siswa mengumpulkan berbagai informasi dari gambar dan daftar kegiatan ekonomi yang mereka kumpulkan. 94
Waktu Pembelajaran ke 3 Pembelajaran 5 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran ke 4
Pembelajaran 6 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku Pembelajaran ke 3 Pembelajaran 7 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku Pembelajaran ke 5 Pembelajaran 8 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku Pembelajaran ke 4 Pembelajaran 9 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 2. Keunikan Daerah Tempat Tinggalku Pembelajaran ke 1
Aktivitas Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Guru memanfaatkan gambar kegiatan ekonomi di bidang pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan, serta teks sebagai sumber belajar siswa. Siswa mendapatkan banyak pengetahuan dari teks bacaan tersebut. Saat siswa kesulitan dalam melaksanakan kegiatan menyimpulkan, guru membantu siswa dengan menyampaikan kalimat-kalimat rumpang, sehingga siswa dapat mendapatkan kesimpulan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru memanfaatkan permasalahan sehari – hari sebagai sumber belajar dan juga siswa mengumpulkan informasi mengenai jenis-jenis pekerjaan dari lingkungan tempat tinggal siswa.
Guru memanfaatkan berbagai media yang mendukung pembelajaran, diantaranya teks, gambar-gambar karakteristik individu dan lagu daerah. Media tersebut digunakan siswa untuk mencari informasi mengenai pembelajaran. Kegiatan pengumpulan informasi dilakukan siswa dirumah masing-masing dan memanfaatkan keluarga masing-masing siswa sebagai sumber belajar.
Guru meminta bantuan siswa untuk menyiapkan LCD dan membagi LKS, menyiapkan bola dan juga mengikatkan tali pada mobil-mobilan. Siswa juga diajak untuk menggunakan media tersebut sebagai sumber belajar untuk menemukan konsep IPA tentang gaya.
Dari tabel 12 dan dokumentasi, dapat dipahami bahwa kegiatan mengumpulkan informasi telah dilaksanakan dengan baik. Siswa ikut bekerja sama sehingga pembelajaran berjalan dengan lancar. Kegiatan tersebut juga sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dijabarkan dalam RPP. 95
4) Mengasosiasikan/Mengolah Informasi Mengasosiasikan/Mengolah Informasi merupakan aktivitas ilmiah yang dalam pelaksanaannya siswa dikondisikan untuk bekerjasama, sehingga dapat saling membantu untuk mengerjakan hasil tugas. Dibawah ini disajikan kegiatan mengasosiasikan/mengolah informasi yang diperoleh dari kegiatan observasi pelaksanaan pembelajaran saintifik: Tabel 13. Aktivitas Mengasosiasikan/Mengolah Informasi Waktu Aktivitas Mengasosiasikan/Mengolah Informasi Pembelajaran 1 Pada saat pembelajaran tematik, siswa Tema 7. Indahnya Keragaman diarahkan untuk mencari jawaban diskusi di Negeriku sesuai dengan pengetahuan siswa. Diskusi Subtema 2. Indahnya berupa mencari kata – kata yang sulit dari Keragaman Budaya Negeriku bacaan. Jawaban siswa dapat beragam dan Pembelajaran ke 1 berbeda-beda setiap kelompoknya. Pembelajaran 2 Siswa diarahkan untuk mencari jawaban Tema 7. Indahnya Keragaman untuk diskusi sesuai pengetahuan siswa. di Negeriku Diskusi berupa pemanfaatan gaya dalam Subtema 3. Indahnya kehidupan sehari-hari. Jawaban siswa dapat Persatuan dan Kesatuan beragam dan berbeda-beda setiap Negeriku kelompoknya, karena benda milik siswa Pembelajaran ke 1 berbeda-beda pula. Pembelajaran 3 Siswa diarahkan untuk mencari jawaban Tema 7. Indahnya Keragaman untuk diskusi sesuai pengetahuan siswa. Saat di Negeriku pengumpulan informasi mengenai manfaat Subtema 3. Indahnya gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari Persatuan dan Kesatuan banyak siswa yang mampu menyebutkan Negeriku jawaban, diantaranya untuk rem sepeda, Pembelajaran ke 2 penggunaan gergaji dan ban pada kendaraan. Pembelajaran 4 Pada saat pembelajaran tematik, siswa Tema 7. Indahnya Keragaman diarahkan untuk mencari jawaban untuk di Negeriku diskusi sesuai pengetahuan siswa. Siswa Subtema 3. Indahnya menyebutkan pekerjaan orang tua masingPersatuan dan Kesatuan masing. Negeriku Pembelajaran ke 3 Pembelajaran 5 Pada saat pembelajaran tematik, siswa Tema 7. Indahnya Keragaman diarahkan untuk mencari jawaban untuk di Negeriku diskusi sesuai pengetahuan siswa. Banyak Subtema 3. Indahnya siswa yang mampu menjawab bagaimana cara 96
Waktu Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran ke 4 Pembelajaran 6 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku Pembelajaran ke 3 Pembelajaran 7 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku Pembelajaran ke 5 Pembelajaran 8 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku Pembelajaran ke 4 Pembelajaran 9 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 2. Keunikan Daerah Tempat Tinggalku Pembelajaran ke 1 Dari
tabel
13,
Aktivitas Mengasosiasikan/Mengolah Informasi memunculkan sikap toleransi terhadap keragaman, diantaranya menghargai teman yang berpuasa atau sedang menjalankan ibadah. Pada saat pembelajaran tematik, siswa diarahkan untuk mencari jawaban untuk diskusi sesuai pengetahuan siswa. Siswa mampu menyebutkan keragaman fisik yang ada di sekitar tempat tinggal. Pada saat pembelajaran tematik, siswa diarahkan untuk mencari jawaban untuk diskusi sesuai pengetahuan siswa. Siswa mampu menyebutkan berbagai contoh sikap yang protagonis dan antagonis. Pada saat pembelajaran tematik, siswa diarahkan untuk mencari jawaban sesuai pengetahuan siswa. Siswa dapat menyebutkan berbagai kegiatan ekonomi di daerah tempat tinggal mereka. Pada saat pembelajaran tematik, siswa diarahkan untuk mencari jawaban untuk diskusi sesuai pengetahuan siswa. Siswa mampu menyebutkan peristiwa yang menunjukkan gerakan benda akibat dikenai gaya. dapat
dipahami
bahwa
siswa
mampu
mengasosiasi/mengolah informasi mengenai pembelajaran sesuai dengan arahan dari guru. Secara keseluruhan kegiatan tersebut sudah sesuai dengan apa yang dijelaskan dalam RPP. Siswa mampu mengolah informasi dari pembelajaran yang telah mereka dapatkan, kemudian dihubungankan dengan pengetahuan yang telah mereka pahami sebelumnya. Kegiatan mengasosiasi/mengolah informasi dapat dilihat dalam lampiran 15 gambar 8 halaman 264.
97
5) Mengkomunikasikan Pada akhir pembelajaran siswa diharapkan mampu mengkomunikasikan hasil kerjanya baik secara individu maupun kelompok. Dalam aktivitas ini guru dapat mengklarifikasi dan mengoreksi mengenai hasil kerja siswa, agar siswa dapat mengetahui hasil kerja yang tepat. Kegiatan mengkomunikasikan dapat dilihat dalam lampiran 15 gambar nomor 9 halaman 264.
Dibawah ini
disajikan kegiatan mengkomunikasikan yang diperoleh dari kegiatan observasi pelaksanaan pembelajaran saintifik: Tabel 14. Aktivitas Mengkomunikasikan Waktu Aktivitas Mengkomunikasikan Pembelajaran 1 Kelompok yang pertama kali menyelesaikan Tema 7. Indahnya LKPD diminta menjadi penyaji utama untuk Keragaman di Negeriku mempresentasikan hasil pekerjaannya. Hasil Subtema 2. Indahnya diskusi berupa beberapa kata-kata sulit yang Keragaman Budaya Negeriku artinya dicari dalam KBBI. Pembelajaran ke 1 Hasil diskusi siswa ditempel di papan tulis dan dikomunikasikan kepada teman-teman didalam kelas. Hasil jawaban yang tepat mendapatkan poin berupa bintang. Pembelajaran 2 Guru membimbing siswa untuk membuat Tema 7. Indahnya kesimpulan percobaan berdasarkan data hasil Keragaman di Negeriku pengamatan tentang magnet. Guru menjelaskan Subtema 3. Indahnya cara kerja alat yang menggunakan magnet, Persatuan dan Kesatuan misalnya kompas. Negeriku Hasil diskusi siswa ditempel di papan tulis dan Pembelajaran ke 1 dikomunikasikan kepada teman-teman didalam kelas. Hasil jawaban yang tepat mendapatkan poin. Pembelajaran 3 Selesai berdiskusi, siswa membuat laporan Tema 7. Indahnya tertulis dan membacakannya di depan kelas Keragaman di Negeriku secara bergantian. Hasil diskusi berupa Subtema 3. Indahnya pemanfaatan gaya gedek dalam kehidupan Persatuan dan Kesatuan sehari-hari. Negeriku Hasil diskusi siswa ditempel di papan tulis dan Pembelajaran ke 2 dikomunikasikan kepada teman-teman didalam kelas. Hasil jawaban yang tepat mendapatkan poin. 98
Waktu Pembelajaran 4 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran ke 3 Pembelajaran 5 Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku Pembelajaran ke 4 Pembelajaran 6 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku Pembelajaran ke 3
Pembelajaran 7 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku Pembelajaran ke 5
Pembelajaran 8 Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1. Lingkungan tempat tinggalku Pembelajaran ke 4
Aktivitas Mengkomunikasikan Siswa menyampaikan hasil diskusi di depan kelompok lain. Hasil diskusi berupa pekerjaan orang tua dan keluarga. Hasil diskusi siswa ditempel di papan tulis dan dikomunikasikan kepada teman-teman didalam kelas. Hasil jawaban yang tepat mendapatkan poin berupa bintang. Siswa membuat laporan tertulis dari hasil diskusi. Seorang wakil siswa membacakan hasil diskusi di depan kelas. Hasil diskusi berupa sikap toleransi terhadap keragaman. Hasil diskusi siswa ditempel di papan tulis dan dikomunikasikan kepada teman-teman didalam kelas. Hasil jawaban yang tepat mendapatkan poin berupa bintang. Setiap kelompok yang menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan reinformance dari guru berupa tambahan poin untuk kelompok sebanyak 2 poin. Hasil diskusi berupa keragaman fisik di sekitar tempat tinggal. Hasil diskusi siswa ditempel di papan tulis dan dikomunikasikan kepada teman-teman didalam kelas. Hasil jawaban yang tepat mendapatkan poin berupa bintang. Siswa diminta menyampaikan hasil identifikasinya. Hasil diskusi berupa perilaku yang mencerminkan sikap protagonis dan antagonis. Hasil diskusi siswa ditempel di papan tulis dan dikomunikasikan kepada teman-teman didalam kelas. Hasil jawaban yang tepat mendapatkan poin. Dalam pelaksanaan mengkominukasikan, seorang siswa (Dg) kesulitan untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok karena malu, kemudian digantikan oleh teman lain. Kelompok yang pertama kali selesai ditunjuk sebagai penyaji utama untuk mempresentasikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok lain diminta memberikan masukan, tanggapan, atau sanggahan. Hasil diskusi berupa beragam kegiatan ekonomi disekitar tempat tinggal siswa. Hasil diskusi siswa ditempel di papan tulis dan dikomunikasikan kepada teman-teman didalam kelas. Hasil jawaban yang tepat mendapatkan 99
Waktu
Aktivitas Mengkomunikasikan poin berupa bintang. Pembelajaran 9 Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan Tema 8. Daerah Tempat pengertian gaya berdasarkan pengamatan yang Tinggalku telah dilakukan. Subtema 2. Keunikan Daerah Hasil diskusi siswa ditempel di papan tulis dan Tempat Tinggalku dikomunikasikan kepada teman-teman didalam Pembelajaran ke 1 kelas. Hasil jawaban yang tepat mendapatkan poin.
Berdasarkan tabel 14 dan data dokumentasi, dapat dipahami bahwa pelaksanaan kegiatan mengkomunikasikan berjalan dengan baik. Ditemukan juga permasalahan salah satu siswa kesulitan untuk menyampaikan hasil kerja kelompok. Hal tersebut juga diungkapkan guru saat pelaksanaan kegiatan wawancara sebagai berikut: “Siswa kesulitan dalam proses menyimpulkan dan mengkomunikasikan.” (G.Su/27 Maret 2017)
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di atas, maka dapat dipahami bahwa pendekatan saintifik sebagai pelaksanaan Kurikulum 2013 sudah diimplementasikan pada pembelajaran di kelas IV A dan IV B SD Negeri 4 Wates. Kegiatan ilmiah yang sudah diimplementasikan meliputi mengamati, menanya,
mengumpulkan
informasi/eksperimen,
mengasosiasikan/mengolah
informasi dan mengkomunikasikan. Dalam pelaksanaan pembelajaran, kegiatan ilmiah dilaksanakan sesuai dengan KD yang ada, sehingga terkadang semua aktivitas ilmiah dapat dilaksanakan dalam pembelajaran, namun terkadang pula hanya beberapa aktivitas ilmiah saja yang dilaksanakan dalam pembelajaran. Berdasarkan data yang diperoleh dalam pelaksanaan pembelajaran dan 100
juga
dokumentasi,
diperoleh
data
bahwa
pelaksanaan
pembelajaran
menggunakan satu model, yaitu model pembelajaran Cooperative Learning (Pembelajaran Kooperatif). Pembelajaran ini dilaksanakan dengan membagi siswa
kedalam
kelompok
dengan
kemampuan
yang
beragam.
Model
pembelajaran ini bertujuan agar peserta didik saling terbuka dan saling membantu, sehingga terjadi peningkatan pemahaman bagi masing-masing individu. c. Sistem penilaian yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Wates. Teknik penilaian yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Wates sebagai sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum 2013 adalah penilaian autentik. Penilaian dilaksanakan secara luas, lengkap dan menyeluruh dengan mencakup aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan. Untuk aspek pengetahuan, guru menggunakan teknik lisan dan tertulis, tes tertulis ada yang dilaksanakan secara harian ada pula ulangan harian yang dilaksanakan setiap satu sub tema. Tes tertulis lainnya dilaksanakan saat Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester dan Ujian Kenaikan Kelas. Tes lisan dilaksanakan secara spontan saat siswa melaksanakan diskusi maupun saat kuis sebelum istirahat atau sebelum pulang. Tes tertulis dalam pembelajara dapat dilihat dalam lampiran 15 gambar 10 halaman 265. Pada lampiran halaman 293 juga dapat dilihat pedoman dan soal ulangan harian untuk tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku, Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku. Untuk aspek keterampilan, guru kelas, guru penjaskes, guru agama, dan guru pengembangan diri bekerja sama untuk melaksanakan penilaian yang 101
menyeluruh. Penilaian keterampilan berupa penilaian unjuk kerja, portofolio dan penilaian proyek. Penilaian portofolio dan untuk kerja dilaksanakan dengan LKPD pada tiap pembelajaran, sedangkan penilaian proyek dilaksanakan setiap satu tema. Penilaian proyek yang pernah dilaksanakan diantaranya dengan membuat buku mini (Lampiran 15: gambar 2 halaman 261) dan juga pameran. Untuk aspek sikap, guru melaksanakannya dengan jurnal dan tabel pengamatan. Tabel pengamatan dapat diisi tiap melaksanakan pembelajaran, sedangkan jurnal dilaksanakan saat terjadi suatu kejadian tertentu dan terjadi secara berulang-ulang. Penilaian sikap juga melibatkan guru pendamping dalam pelaksanaannya.
Dalam pelaksanaan penelitian, guru menjelaskan bahwa
penilaian sikap dalam jurnal belum dilaksanakan dikarenakan belum ada kejadian khusus yang terjadi secara berulang. Instrumen penilaian yang dibutuhkan guru dibuat dan disajikan dalam RPP. Kelengkapan penilaian berupa jenis dan teknik penilaian, instrumen penilaian mencakup aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan, serta kriteria penilaian. Dalam pelaksanaannya, guru juga mengajak siswa untuk melaksanakan penilaian teman sejawat. Penilaian berupa penilaian tentang sifat teman, ciri-ciri teman dan bagaimana teman bekerjasama dalam kelompok. Hal ini senada dengan apa yang diungkapkan siswa pada saat wawancara. “Pernah menilai sikap teman dan menilai pekerjaan teman.” (S.Rf/11 Maret 2017
102
Dalam observasi, peneliti mendapatkan data bahwa hasil pekerjaan siswa langsung diberitahukan dan langsung diumumkan kepada siswa. Hasil pekerjaan tersebut dibawa pulang untuk ditunjukkan kepada orang tua siswa. Dalam pengawasan Implementasi Kurikulum 2013, kepala sekolah melaksanakan supervisi administrasi minimal dua kali dalam satu semester. Secara harian, kepala sekolah melaksanakan pemantauan proses administrasi, pembelajaran
dan
evaluasi,
jika
muncul
permasalahan
maka
kemudian
dilaksanakan pembinaan dan diskusi. Dari data observasi yang dilaksanakan di kelas IV A dan IV B dan data dokumentasi yang termuat dalam RPP, diperoleh data bahwa guru telah melaksanakan penilaian dengan aspek sikap, keterampilan dan pengetahuan. Penilaian tersebut sesuai dengan yang ada dalam RPP. d. Faktor pendukung dalam implementasi Kurikulum 2013 Dalam pelaksanaan Kurikulum 2013, dibutuhkan kerja sama dari banyak pihak, baik dari sekolah maupun dari luar sekolah. Dari observasi yang dilaksanakan, guru menyampaikan bahwa dinas terkait sangat mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013 di SD Negeri 4 Wates, dukungan tersebut disampaikan dengan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh SD Negeri 4 Wates. Segala perubahan dan pengembangan Kurikulum langsung diinformasikan sehingga dapat segera diberi respon. Dinas juga memberikan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan guna terlaksananya Kurikulum 2013 yang baik. Fasilitas tersebut diantaranya LCD yang dimiliki tiap kelas, laboratorium IPA dan peralatannya, perpustakaan yang memadai dan fasilitas tambahan lainnya. 103
Semua warga sekolah juga mendukung pelaksanaan kurikulum 2013, dukungan tersebut terbukti dengan ikut sertanya Kepala Sekolah dan guru dalam pelatihan yang dilaksanakan oleh LPMP dan KKG, baik dari dinas maupun dari gugus. Selanjutnya Kepala Sekolah membentuk tim pengembang kurikulum, mengadakan workshop dan menyusun RPP serta perangkat pembelajaran lainnya. Bentuk dukungan lain dari sekolah yaitu berupa penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung. Sarana dan prasarana tersebut yaitu: buku guru dan buku siswa, alat tulis kantor, buku penunjang (ada di perpustakaan dan di kelas), alat peraga, komputer/laptop dan akses internet. Hal ini senada dengan yang dijelaskan oleh kepala sekolah saat pelaksanaan wawancara sebagai berikut. “Sekolah selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran dalam bentuk: buku guru dan buku siswa, alat tulis kantor, buku penunjang (ada di perpustakaan dan dikelas), lingkungan yang mendukung, pembelajaran diluar kelas tiap satu semester (museum, sentra industri, kebun binatang, taman pintar).” (13 Maret 2017) Dukungan dari orang tua juga sangat membantu terlaksananya kurikulum dengan baik. Dari hasil obervasi di kelas, diperoleh data bahwa orang tua ikut berperan serta dalam pelaksanaan pembelajaran, peran tersebut diwujudkan dengan pemberian buku untuk kelas, yang digunakan untuk kegiatan literasi. Dukungan lainnya berupa penyediaan layanan dari orang tua untuk selalu menerima informasi dari sekolah. Pada awal semester II, orang tua juga menyediakan handphone (HP) untuk anak-anak mereka untuk digunakan saat pembelajaran. HP terebut dimanfaatkan siswa untuk membuka file buku siswa yang berbentuk PDF. Hal ini dilaksanakan karena buku siswa dan buku guru belum dikirimkan dalam bentuk cetak. 104
Dari data observasi dan wawancara, dapat dipahami bahwa semua pihak selalu mendukung terlaksananya Kurikulum 2013 dengan baik. Bentuk dukungan tersebut diwujudkan dengan cara yang berbeda-beda disesuaikan dengan kapasitasnya masing-masing. Dari pelaksanaan observasi yang dilaksanakan oleh peneliti, diperoleh data bahwa peralatan dan fasilitas sekolah sudah cukup memenuhi kebutuhan siswa dalam pembelajaran. Dalam pelaksanaan literasi, telah banyak tersedia buku bacaan. Buku tersebut disimpan di rak yang diletakkan di depan kelas. Untuk buku pegangan, semua siswa sudah mendapatkan buku siswa masing-masing. Siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Dalam penggunaan media dan sarana lainnya, sekolah sudah menyediakannya dan dapat dimanfaatkan dengan baik dalam pembelajaran. Misalnya magnet, speaker untuk menyetel lagu, LCD, dan buku-buku perpustakaan. e. Hambatan yang dialami SD Negeri 4 Wates selama melaksanakan Kurikulum 2013. Dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 sejak tahun 2013, ditemukan beberapa kesulitan, kesulitan banyak dirasakan saat awal penerapan kurikulum. Pada awal pelaksanaan, pembuatan RPP yang jauh berbeda membutuhkan tenaga ekstra untuk memahami dan membuatnya. Butuh penyesuaian diri oleh guru sehingga dapat membuat RPP tematik dengan menggabungkan beberapa mata pelajaran. Kurikulum 2013 ini sering kali mengalami perubahan, sehingga guru juga kadang merasa kesulitan apabila terjadi perubahan yang mendadak. 105
Orang tua juga mengalami kebingungan terhadap alur pembelajaran dan pemahaman hasil belajar siswa. Hal ini disampaikan kepala sekolah pada saat wawancara, sebagai berikut: “Tidak ditemui hambatan berarti, hanya saja pada awal penerapan kurikulum terjadi kebingungan terhadap alur pembelajaran dan pemahaman hasil belajar siswa (raport).” (13 Maret 2017) Dalam pelaksanaan pembelajaran, permasalahan muncul ketika siswa kurang aktif, siswa juga kesulitan dalam kegiatan menyimpulkan dan kegiatan mengkomunikasikan. Siswa kesulitan berbicara didepan kelas karena malu atau ragu dengan hasil kerja mereka. Permasalahan lain muncul ketika buku ajar, yaitu buku guru dan buku siswa yang terlambat datang dalam waktu yang cukup lama. Hal tersebut cukup mengganggu pembelajaran. Pada semester II tahun ajaran 2016/2017 ini, siswa belum mendapatkan buku pegangan hampir satu bulan. Dalam
hal
pemanfaatan
sarana
dan
prasarana,
kepala
sekolah
mengungkapkan bahwa belum semua guru memanfaatkan media serta prasarana sekolah dengan maksimal. Penggunaan sarana hanya secukupnya saja. Hal ini disayangkan kepala sekolah karena penyediaan sarana di sekolah dirasa sudah cukup maksimal. Guru mengungkapkan, kesulitan terjadi ketika membutuhkan alat yang belum disediakan di sekolah, misalnya saat membutuhkan generator air untuk menjelaskan cara kerja alatnya. Miniatur generator air belum ada di sekolah. Kesulitan dalam hal penilaian terjadi ketika guru harus mengisi nilai dengan aplikasi, teknis penilaian yang diharuskan pada satu sub bab juga menyulitkan, dikarenakan konsentrasi guru dapat terbagi antara menilai dan 106
melaksanakan
pembelajaran.
Hal
tersebut
diungkapkan
guru
pada
saat
pelaksanaan wawancara, sebagai berikut: “Awal penerapan Kurikulum 2013 penilaian terlalu rumit karena harus menilai sikap siswa setiap hari. Namun karena sudah ada perubahan, guru sudah tidak mengalami kesulitan lagi sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan dengan maksimal.” (G.Ar/20 Maret 2017) Hal tersebut diatas kemudian menyebabkan guru terkadang tidak melaksanakan penilaian saat pembelajaran berlangsung. Dalam pelaksanaan observasi, diperoleh data bahwa tidak terjadi permasalahan yang berarti dalam pembelajaran. Permasalahan hanya terjadi ketika praktik memainkan bola, pada observasi ke IX, bola yang tersedia hanya bola kasti, namun dari permasalahan tersebut telah diselesaikan dengan tetap dilaksanakan kegiatan eksperimen dengan tetap menggunakan bola kasti dan dilaksanakan didepan kelas. f. Upaya yang dilaksanakan untuk mengatasi hambatan yang ada. SD
Negeri
melaksanakan
4
Wates
Kurikulum 2013.
selalu
mengusahakan
Permasalahan
yang
mengenai
terbaik
untuk
kesulitan dalam
pembuatan RPP diselesaikan dengan mengikuti pelatihan dan diklat. Kepala sekolah juga membentuk forum KKG, baik KKG dinas maupun KKG sekolah. Dengan dibentuknya KKG, maka permasalahan mengenai pembuatan RPP dapat diatasi dengan baik, guru dapat berkomunikasi dan bekerja sama serta saling membantu untuk mendapakan hasil yang maksimal. Untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan orang tua, kepala sekolah mengadakan sosialisasi pada saat awal semester. Penjelasan 107
mengenai Kurikulum 2013 dilaksanakan baik secara langsung oleh kepala sekolah, maupun secara klasikal oleh wali kelas. Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan oleh guru pada saat melaksanakan wawancara sebagai berikut: “Segala informasi selalu disampaikan kepada orang tua, baik pada saat penerimaan rapot maupun awal semester sehingga nanti pemahaman orang tua menjadi benar tentang kurikulum dan dapat mendukung segala kebutuhan siswa.” (G.Su/27 Maret 2017) Dari data diatas dapat dipahami bahwa proses sosialisasi yang terus menerus dapat mengatasi permasalahan mengenai pemahaman orang tua tentang Kurikulum 2013. Dalam meningkatkan keaktifan siswa, diatasi guru dengan mengikuti langkah pembelajaran aktif sesuai dengan buku guru dan buku siswa, dengan demikian keaktifan siswa dapat mulai nampak. Guru juga setiap hari melatih siswa
yang kurang mampu menyimpulkan dengan memunculkan kalimat
rumpang, hal tersebut mampu menstimulasi siswa sehingga siswa mampu membuat kesimpulan dari pekerjaan mereka sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dalam hal mengkomunikasikan, guru selalu mengajak siswa untuk bergantian mengungkapkan hasil pekerjaan mereka didepan kelas. Siswa dapat bergantian tiap kelompok maupun ditunjuk sesuai dengan arahan guru. Secara harian, siswa diajak untuk berani membacakan hasil pekerjaan mereka, baik pekerjaan kelompok maupun pekerjaan individu. Dalam mengatasi permasalahan terkait dengan buku siswa yang belum sampai tepat waktu, sekolah meminta bantuan orang tua siswa untuk menyediakan HP agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan membuka file PDF yang ada 108
di HP. File tersebut sebelumnya telah dikirim kepada orang tua siswa melalui grup Whatsapp. Siswa diijinkan membawa HP dengan diberi catatan bahwa hanya boleh digunakan saat pembelajaran berlangsung. Pada saat jam istirahat, HP harus disimpan dan tidak digunakan untuk mainan. Untuk mengatasi permasalahan terkait dengan media pembelajaran yang belum disediakan di sekolah, seperti generator air, guru mensiasati dengan mencarikan skema dan juga video tentang cara kerja alat tersebut. Dalam evaluasi pembelajaran, guru terus menerus ikut serta dalam sosialisasi dan pelatihan. Setelah mengikuti pelatihan tersebut, guru kemudian dapat membuat kisi-kisi serta pedoman penilaian yang detail. Pedoman tersebut diharapkan mampu mengatasi kesulitan yang dialami guru. Untuk teknis penilaian, apabila terkendala saat melaksanakan penilaian saat pembelajaran dikelas, maka guru melaksanakan penilaian setelah selesai kegiatan pembelajaran. Dari data diatas, dapat dipahami bahwa SD Negeri 4 Wates telah mampu melaksanakan Kurikulum 2013 dengan baik, segala permasalahan yang ada mampu diatasi dengan baik, dengan mengikut sertakan seluruh pihak, baik dari pihak sekolah sendiri maupun dari pihak luar sekolah. B. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan di atas dapat dipahami bahwa implementasi Kurikulum 2013 sudah terlaksana dengan baik di SD 4 Wates. Untuk pelaksanaan pembelajaran di kelas, pelajaran Matematika, Pendidikan Agama, Bahasa Jawa dan PJOK diberikan secara tersah namun tetap 109
mengutamakan keaktifan siswa. Warga sekolah juga mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013 ini, sehingga pelaksanaan kurikulum tersebut dapat berjalan dengan lancar dan baik. 1. Penyusunan perangkat pembelajaran yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Wates. Dari data diatas, dapat dipahami bahwa guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran setiap akan melaksanakan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan permendikbud nomor 22 (2016:6) yaitu setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Guru menyusun RPP secara bersama-sama dalam forum KKG. Dalam forum tersebut diadakan pembagian, sehingga setiap guru mendapatkan bagian masing-masing dengan adil. Setelah RPP selesai dikerjakan masing-masing guru, RPP tersebut kemudian disatukan dan dibagikan kembali setelah semuanya lengkap. Di sekolah, masing-masing guru dapat merevisi RPP dari forum KKG tersebut, dengan disesuaikan kepada lingkungan dan kebutuhan sekolah. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Prastowo (2015:45), yaitu materi standar yang dikembangkan dan dijadikan bahan kajian oleh siswa harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuannya, mengandung nilai-nilai fungsional,
110
praktis, serta disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan, sekolah dan daerah. Dalam pembuatan RPP, guru juga memperhatikan keterkaitan antar KD, materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran, sehingga dapat menampilkan suatu kesatuan yang dapat membimbing siswa mendapatkan pengalaman belajar yang padu, hal ini sesuai dengan permendikbud nomor 22 (2016:7) yang menyampaikan : penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu kesatuan pengalaman belajar. Format RPP saat ini yaitu: tujuan pembelajaran, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan penilaian. 2. Pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Wates. Dalam pembelajaran dikelas, guru mampu menjadi teladan yang baik bagi siswa, baik dalam hal bepakaian maupun sikap dalam pembelajaran. Hal ini sesuai dengan permendikbud nomor (2016:10) yaitu: guru wajib menjadi teladan bagi peserta didik dalam menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, responsif dan proaktif. Pelaksanaan pembelajaran juga sudah sistematis dengan dilaksanakan kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Dalam kegiatan pendahuluan, guru selalu menyiapkan duduk siswa juga menanyakan kepada siswa tentang kesiapan 111
mengikuti pelajaran, hal tersebut sesuai dengan permendikbud nomor 22 (2016:11) yaitu guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru sudah melaksanakan pembelajaran dengan mengedepankan keaktifan siswa. Pendekatan saintifik dilaksanakan dengan melalui
lima
informasi/eksperimen,
tahapan yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan mengasosiasikan/mengolah
informasi
dan
mengkomunikasikan. Hal ini sesuai dengan pengertiah pendekatan saintifik yang diungkapkan Kurinasih dan Sani (2014:29) sebagai berikut: Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”. Dalam pembelajaran, tampak keaktifan siswa dalam mengikuti setiap kegiatan yang dilaksanakan. Siswa banyak bertanya terhadap guru tentang pengetahuan baru yang mereka dapatkan. Siswa juga dapat dan mampu menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru. Hal tersebut sesuai dengan yang dijelaskan oleh Majid dan Rochman (2014:70) yang mengungkapkan bahwa kondisi pembelajaran pada saat ini diharapkan diarahkan agar peserta didi k mampu merumuskan masalah (dengan banyak menanya) dan diarahkan untuk melatih berfikir analitis (bagaimana mengambil keputusan) bukan berpikir mekanistis (rutin dengan hanya mendengarkan dan menghafal semua). 112
Dalam kegiatan penutup, guru mengajak siswa untuk mengulang kembali kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan dan juga hasil pembelajarannya. Guru memberikan umpan balik terhadap tugas yang telah dilaksanakan siswa dan juga memberikan kegiatan tindak lanjut berupa tugas. 3. Sistem penilaian yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Wates. Kegiatan pembelajaran di SD Negeri 4 Wates melaksanakan penilaian autentik. Penilaian tersebut mencakup ranah pengetahuan, sikap dan keterampilan. Hal tesebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Sani (2014:203), yang menyatakan penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai aspek sikap, pengetahuan, keterampilan mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran. Dalam penilaian autentik, guru melaksanakan penilaian pada saat pembelajaran dan juga setelah pembelajaran dilaksanakan. Penilaian tersebut mencakup penilaian pribadi dan juga kelompok. Penilaian dilaksanakan secara berkesinambungan dan digunakan sebagai umpan balik. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Nurhadi dalam Sunarti dan Rahmawati (2014:28) sebagai berikut: Karakteristik penilaian autentik meliputi: a) Melibatkan pengalaman nyata (involves real-word experience). b) Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung. c) Mencakup penilaian pribadi (self assesment) dan refleksi. d) Lebih menekankan pada keterampilan dan performansi, bukan mengingat fakta atau teori. e) Berkesinambungan. f) Terintegrasi. g) Dapat digunakan sebagai umpan balik. h) Kriteria keberhasilan dan kegagalan diketahui siswa dengan jelas. 113
Dalam aspek pengetahuan, guru menggunakan teknik lisan dan tertulis. Dalam aspek keterampilan penilaian berupa unjuk kerja, portofolio dan penilaian proyek. Dalam aspek sikap, guru melaksanakannya dengan jurnal, angket teman sebaya dan tabel pengamatan. Hal tersebut sesuai dengan permendikbud nomor 22 (2016:13) yang menyatakan evaluasi proses pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan alat: lembar pengamatan, angket sebaya, rekaman, catatan anekdot, dan refleksi. Evaluasi hasil pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dan di akhir satuan pelajaran dengan menggunakan metode dan alat: tes lisan/perbuatan, dan tes tulis. Hasil evaluasi akhir diperoleh dari gabungan evaluasi proses dan evaluasi hasil pembelajaran. Tes tertulis dilaksanakan secara harian, ulangan harian setiap satu sub tema, Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester dan Ujian Kenaikan Kelas. Tes lisan dilaksanakan secara spontan saat siswa melaksanakan diskusi maupun saat kuis sebelum istirahat atau sebelum pulang. Penilaian portofolio dan untuk kerja dilaksanakan dengan LKPD pada tiap pembelajaran, sedangkan penilaian proyek dilaksanakan setiap satu tema. Untuk aspek sikap, guru melaksanakannya dengan jurnal dan tabel pengamatan. Tabel pengamatan dapat diisi tiap melaksanakan pembelajaran, sedangkan jurnal dilaksanakan saat terjadi suatu kejadian tertentu dan terjadi secara berulang-ulang. Instrumen penilaian yang dibutuhkan guru dibuat dan disajikan dalam RPP. Kelengkapan penilaian berupa jenis dan teknik penilaian, instrumen penilaian mencakup aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan, serta kriteria penilaian.
114
Dalam pengawasan Implementasi Kurikulum 2013, kepala sekolah melaksanakan supervisi administrasi minimal dua kali dalam satu semester. Secara harian, kepala sekolah melaksanakan pemantauan proses administrasi, pembelajaran
dan
evaluasi,
jika
muncul
permasalahan
maka
kemudian
dilaksanakan pembinaan dan diskusi. Hal tersebut sesuai dengan permendikbud nomor 22 (2016:14) yang menyebutkan bahwa supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui diskusi, konsultasi atau pelatihan. 4. Faktor pendukung dalam implementasi Kurikulum 2013 Faktor-faktor yang mendukung terlaksananya Kurikulum 2013 dengan baik di SD Negeri 4 Wates diantaranya: a. Dinas yang selalu memberikan informasi baru terkait pelaksanaan Kurikulum 2013 dan memberikan fasilitas yang dibutuhkan oleh sekolah. b. Kepala sekolah yang mengikuti pelatihan dan diklat, serta membentuk tim pengembang kurikulum di sekolah. c. Penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013. d. Guru yang mengikuti pelatihan dan diklat yang dilaksanakan dari dinas maupun gugus. e. Orang tua yang menyediakan fasilitas yang menunjang pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Dari data diatas dapat dipahami bahwa seluruh warga sekolah dan luar sekolah
selalu
mengusahakan
yang
terbaik
115
untuk
memenuhi
kebutuhan
pembelajaran dalam implementasi Kurikulum 2013. Penyediaan sarana dan prasarana menjadi hal yang fital demi berlangsungnya pembelajaran yang maksimal. Hal tersebut sejalan dengan yang diungkapkan oleh Mulyasa yang menyampaikan bahwa fasilitas dan sumber belajar yang perlu dikembangkan dalam mendukung suksesnya implementasi kurikulum antara lain laboratorium, pusat sumber belajar, dan perpustakaan, serta tenaga pengelola dan peningkatan kemampuan pengelolaannya (2013:49). Sumber belajar dan fasilitas yang ada disekolah dapat dimanfaatkan dan digunakan semaksimal mungkin dan dipelihara sebaik-baiknya. 5. Hambatan yang dialami SD Negeri 4 Wates selama melaksanakan Kurikulum 2013. Hambatan yang terjadi pada saat pelaksanaan Kurikulum 2013 di SD Negeri 4 Wates diantaranya: a. Guru merasa kesulitan pada tahap pembuatan RPP pada awal pelaksanaan Kurilukum 2013. b. Orang tua
mengalami
kebingungan terhadap alur
pembelajaran dan
pemahaman tentang hasil belajar siswa. c. Adanya siswa yang kurang aktif. d. Buku ajar yang datangnya mengalami keterlambatan. e. Belum semua guru memanfaatkan sarana dan prasarana yang disediakan sekolah. f. Tidak semua media pembelajaran disediakan oleh sekolah. g. Kesulitan guru dalam teknis pelaksanaan penilaian. 116
6. Upaya yang dilaksanakan untuk mengatasi hambatan yang ada. Upaya yang dilaksanakan untuk mengatasi hambatan yang terjadi pada saat pelaksanaan Kurikulum 2013 di SD Negeri 4 Wates diantaranya: a. Kepala sekolah membentuk forum KKG gugus dan dinas. Guru ikut serta dalam pelatihan dan diklat yang dilaksanakan dari dinas maupun gugus sehingga pemahaman guru dalam pembuatan RPP semakin baik. b. Dilaksanakan sosialisasi pada setiap awal semester untuk mengatasi kebingungan dari orang tua. c. Guru mengikuti langkah pembelajaran dari buku guru dan buku siswa. Guru juga melatih siswa dengan menstimulasi serta memunculkan kalimat-kalimat rumpang agar siswa selalu aktif dalam pembelajaran. d. Sekolah meminta bantuan orang tua untuk menyediakan HP bagi siswa agar dapat membuka file buku guru dan buku siswa dalam bentuk PDF. e. Untuk media pembelajaran yang belum ada di sekolah, dapat disiasati dengan mencarikan skema atau video cara kerja alatnya. f. Untuk mengatasi kebingungan dalam hal evaluasi, guru terus menerus mengikut sosialisasi dan pelatihan. Dari data yang diperoleh diatas, dapat dipahami bahwa semua pihak telah berusaha semaksimal mungkin untuk ikut menyelesaikan permasalahan yang ada. Seluruh warga sekolah berperan serta sesuai dengan kapasitas masing-masing. Berikutnya, kreatifitas guru senantiasa ditingkatkan agar dapat memanfaatkan dan mempergunakan peralatan tersebut, guru juga perlu mengembangkan dan menciptakan
alat-alat
pembelajaran,
agar
117
dapat
mengatasi
keterbatasan
penyediaan layanan dari pemerintah. Hal tersebut sejalan dengan yang diungkapkan oleh Mulyasa, yang menyatakan bahwa kreatifitas guru perlu senantiasa ditingkatkan untuk membuat dan mengembangkan alat pembelajaran demi pemenuhan fasilitas yang belum disediakan oleh pemerintah, kewajiban tersebut harus melekat pada guru untuk berkreasi, berimprovisasi, berinisiatif dan inovatif(2013:49). Keberhasilan kurikulum dapat diperoleh dengan kerja sama antar warga sekolah, dinas pendidikan dan juga orang tua siswa. Hal tersebut sejalan dengan yang diungkapkan oleh Iswidarti yang mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan implementasi
Kurikulum
2013
adalah
a)
ketersediaan
buku
pegangan
pembelajaran, b) ketersediaan buku pedoman penilaian, c) kesiapan guru, d) dukungan manajemen, dan e) dukungan iklim/budaya akademik (2014:79).
118
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : 1. Penyusunan perangkat pembelajaran dilaksanakan dengan bekerja sama dengan rekan guru dan sekolah lain dalam forum KKG dan pelatihan. Silabus disediakan oleh pemerintah sedangkan perangkat lain dibuat dan disusun dalam forum KKG. Format RPP saat ini yaitu: tujuan pembelajaran, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber pembelajaran, langkahlangkah pembelajaran dan penilaian. 2. Pelaksanaan kegiatan:
pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik meliputi (1)
mengamati,
(2)
menanya,
(3)
mengumpulkan
informasi/eksperimen (4) mengasosiasikan/mengolah informasi, dan (5) mengkomunikasikan.
Dalam
pembelajaran,
kegiatan
saintifik
bersifat
fleksibel, tidak harus berurutan dan tidak harus mencakup semua kegiatan saintifik. Model pembelajaran yang digunakan adalah Cooperative Learning (Pembelajaran Kooperatif). 3. Teknik penilaian menggunakan penilaian autentik yang meliputi aspek sikap, keterampilan dan pengetahuan. Aspek sikap berupa penilaian jurnal dan tabel pengamatan. Untuk aspek sikap, guru melaksanakannya dengan jurnal dan tabel
pengamatan. Tabel pengamatan dapat diisi tiap melaksanakan 119
pembelajaran, sedangkan jurnal dilaksanakan saat terjadi suatu kejadian tertentu dan terjadi secara berulang-ulang. Aspek keterampilan berupa penilaian unjuk kerja, portofolio dan penilaian proyek. Penilaian portofolio dan untuk kerja dilaksanakan dengan LKPD pada tiap pembelajaran, sedangkan
penilaian
proyek
dilaksanakan
setiap
satu
tema.
Aspek
pengetahuan menggunakan tes lisan dan tertulis. Tes tertulis dilaksanakan secara harian, ulangan harian setiap satu sub tema, Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester dan Ujian Kenaikan Kelas. Tes lisan dilaksanakan secara spontan saat siswa melaksanakan diskusi maupun saat kuis sebelum istirahat atau sebelum pulang. 4. Faktor-faktor yang mendukung terlaksananya Kurikulum 2013 diantaranya: (a) Dinas yang selalu memberikan informasi baru terkait pelaksanaan dan memberikan fasilitas yang dibutuhkan, (b) Kepala sekolah mengikuti pelatihan, serta membentuk tim pengembang kurikulum di sekolah, (c) Penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung, (d) Guru yang mengikuti pelatihan, dan (e) Orang tua yang menyediakan fasilitas yang menunjang pembelajaran. 5. Hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 adalah: (a) Guru merasa kesulitan pada tahap pembuatan RPP pada awal pelaksanaan, (b) Orang tua
mengalami
kebingungan terhadap alur
pembelajaran dan
pemahaman tentang hasil belajar siswa, (c) Adanya siswa yang kurang aktif, d) Buku ajar yang datangnya mengalami keterlambatan, (e) Belum semua guru memanfaatkan sarana dan prasarana yang disediakan sekolah, (f) Tidak 120
semua media pembelajaran disediakan oleh sekolah, dan (g) Kesulitan guru dalam teknis pelaksanaan penilaian. 6. Upaya yang dilaksanakan untuk mengatasi hambatan yang terjadi adalah: (a) Kepala sekolah membentuk forum KKG gugus dan dinas. Guru ikut serta dalam pelatihan, (b) Dilaksanakan sosialisasi pada setiap awal semester untuk mengatasi kebingungan dari orang tua, (c) Guru mengikuti langkah pembelajaran dari buku guru dan buku siswa. Guru juga melatih siswa dengan menstimulasi serta memunculkan kalimat-kalimat rumpang, (d) Sekolah meminta bantuan orang tua untuk menyediakan HP bagi siswa agar dapat membuka file buku guru dan buku siswa, (e) Untuk media pembelajaran yang belum ada di sekolah, dapat disiasati dengan mencarikan skema atau video cara kerja alatnya, dan (f) Untuk mengatasi kebingungan dalam hal evaluasi, guru terus menerus mengikut sosialisasi dan pelatihan. B. Saran Berdasarkan
kesimpulan
yang
telah
dipaparkan
di
atas,
maka
saintifik,
guru
disampaikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Untuk
semakin
meningkatkan
kualitas
pembelajaran
hendaknya semakin memaksimalkan penggunaan alat dan media dalam pelaksanaan pembelajaran. 2. Sekolah dapat menyediakan sumber belajar sesuai kebutuhan implementasi kurikulum dengan mengoptimalkan semua alat dan media belajar yang ada. 3. Guru dapat melaksanakan variasi model pembelajaran, agar pembelajaran semakin menarik dan bermakna. 121
DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, C. (2011). Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya. Anas, Z. dan Supriyanta, A. (2014). Hitam Putih Kurikulum 2013. Jakarta: AMP Press Arifin, Z. (2011). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Dakir. (2010). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta. Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media. (2014). Siap Menyongsong Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media. El-Khuluqo, I. (2015). Manajemen PAUD. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Endah, L. (2013). Panduan Memahami Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustaka. Faisal, S. (1982). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Idi, A. (2013). Pengembangan Teori & Praktik. Yogyakarta: Ar-ruzz Media. Iswindarti, P. (2014). Siap Menyongsong Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media Kurinasih, I. dan Sani, B. (2014). Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Surabaya: Kata Pena. Majid, A. & Rochman, C. (2014). Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Moleong, L.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakaya. 122
Nasution. (2001). Asas-asas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara. Panduan Praktis Bagi Orang Tua dalam Mendampingi Pembelajaran di Sekolah Dasar Kurikulum 2013. Yogyakarta: Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah Prastowo, A. (2015). Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu. Jakarta: Prenadamedia Grup Purwanto, N. (2013). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Rusman. (2015). Pembelajaran Tematik Terpadu Teori, Praktik dan Penilaian. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Sani, R.A. (2014). Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikukulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara. Sanjaya, W. (2010). Kurikulum dan Pembekajaran. Jakarta: Kencana Perdana Media Grup. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sukardi. (2011). Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sukmadinata, N.S. (2011). Pengembangan Kurikulum Teori dan Prakek. Bandung: PT Remaja Rosdakaya. Sunarti dan Rahmawati, S. (2014). Penilaian dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Andi Offset. Suprihatiningrum, J. (2014). Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. UU no.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
123
LAMPIRAN
124
Lampian 1. Jadwal Penelitian JADWAL PENELITIAN No.
Hari/Tanggal
Waktu
Fokus
Objek
Tempat
1
Kamis, 2 Maret 2017
06.30-12.30
Observasi Pembelajaran
Kelas 4B
Kelas 4B
2
Selasa, 7 Maret 2017
10.00-14.00
Observasi Pembelajaran
Kelas 4A
Kelas 4A
3
Rabu, 8 Maret 2017
10.00-14.00
Observasi Pembelajaran
Kelas 4A
Kelas 4A
4
Kamis, 9 Maret 2017
07.00-12.30
Observasi Pembelajaran
Kelas 4B
Kelas 4B
5
Jumat, 10 Maret 2017
07.00-10.30
Observasi Pembelajaran
Kelas 4B
Kelas 4B
6
Sabtu, 11 Maret 2017
08.40-10.00
Wawancara Siswa
Siswa Kelas 4B
Kelas 4B
7
Senin, 13 Maret 2017
10.30-12.00
Wawancara Kepala Sekolah
Kepala Sekolah
Ruang Kepala Sekolah
8
Senin, 20 Maret 2017
12.30-14.00
Wawancara Guru
Guru Kelas 4B
Ruang Kepala Sekolah
9
Selasa, 21 Maret 2017
08.40-10.00
Wawancara Siswa
Siswa Kelas 4A
Kelas 4A
10
Rabu, 22 Maret 2017
09.30-14.00
Observasi Pembelajaran
Kelas 4B
Kelas 4B
11
Kamis, 23 Maret 2017
06.30-11.20
Observasi Pembelajaran
Kelas 4A
Kelas 4A
12
Jumat, 24 Maret 2017
06.30-10.30
Observasi Pembelajaran
Kelas 4B
Kelas 4B
13
Sabtu, 25 Maret 2017
06.30-11.00
Observasi Pembelajaran
Kelas 4A
Kelas 4A
14
Senin, 27 Maret 2017
12.00-14.00
Wawancara Guru
Guru Kelas 4A
Ruang Kepala Sekolah
125
Lampiran 2. Reduksi Data, Display Data dan Kesimpulan REDUKSI DATA, DISPLAY DATA DAN KESIMPULAN 1. Perencanaan Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1.
Aspek Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Informasi Sumber Guru tidak menyusun silabus. Silabus sudah Wawancara disediakan oleh pemerintah. Guru dapat merevisi Guru silabus tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah masing-masing. Guru mengetahui format RPP yang benar. Sesuai dengan perubahan peraturan yang baru, format RPP saat ini yaitu: tujuan pembelajaran, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber pembelakaran, langkahlangkah pembelajaran dan penilaian. Guru menyusun RPP. RPP disusun dalam forum KKG, sehingga setiap guru tidak menyusun selama satu tahun penuh melainkan dilakukan pembagian. Guru menyusun lembar kerja siswa. Lembar Kerja Peserta Didik dikembangkan dari buku guru dan buku siswa. Pengembangan dilaksanakan sesuai dengan kondisi lingkungan siswa. Kompetensi Dasar saling memiliki keterpaduan, yaitu Observasi I KD 3.7 menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks dan KD 4.7 menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri. Dalam KD 3.7 menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks, terdapat indikator 3.7.1
126
Display Silabus Kurikulum 2013 yang ada merupakan silabus dari pemerintah. Silabus tersebut dapat diberikan perbaikan dan pengembangan disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun guru secara bersama-sama dalam forum KKG. Penyusunan berupa pembagian menurut banyaknya Sub tema dan guru. Sesuai dengan perubahan peraturan yang baru, format RPP saat ini yaitu: tujuan pembelajaran, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber pembelakaran, langkah-langkah pembelajaran dan penilaian. Dalam RPP, Kompetensi Dasar
Kesimpulan Penyusunan perangkat pembelajaran dilaksanakan dengan bekerja sama dengan rekan guru dan sekolah lain dalam forum KKG dan pelatihan. Silabus disediakan oleh pemerintah sedangkan perangkat lain dibuat dan disusun dalam forum KKG.
No.
2.
Aspek
Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Informasi Sumber Menyebutkan arti kata sukar dalam bacaan. Kompetensi Dasar saling memiliki keterpaduan, yaitu Observasi VI KD 3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi dan KD 4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. Dalam KD 3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi, yang sessuai dengan indikator yang ada, yaitu: 3.3.1 Menyebutkan 3 jenis pekerjaan berdasarkan tempat tinggal 3.3.2 Menjelaskan pengaruh lingkungan terhadap jenis pekerjaan 3.3.3 Menjelaskan dan perbedaan jenis pekerjaan di setiap daerah 3.3.4 Menjelaskan menjelaskan hubungan keadaan alam dengan mata pencaharian penduduk di lingkungan tempat tinggalnya Guru mengembangkan bahan ajar. Bahan ajar yang Wawancara paling utama adalah buku guru dan buku siswa. Guru Bahan ajar dikembangkan dengan menggunakan gambar, video dan juga lingkungan tempat tinggal siswa.
127
Display antar mata pelajaran harus sesuai dan terpadu. Indikator dan materi juga disesuaikan dengan KD yang ada.
Bahan ajar yang paling utama adalah buku guru dan buku siswa, kemudian dikembangkan oleh guru masing-masing. Pengembangan biasanya berupa
Kesimpulan
No.
Aspek
Informasi
Sumber
3.
Tujuan pembelajaran menggunakan kata kerja operasional mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan
Dalam RPP ini terdapat 4 (empat) tujuan pembelajaran dan secara keseluruhan keempatnya mencakup aspek pengetahuan dan keterampilan, aspek sikap yang dikembangkan dimasukkan dalam subbab Kompetensi Dasar, yaitu sikap menghargai dan kerjasama. Dalam RPP ini terdapat 4 (empat) tujuan pembelajaran dan secara keseluruhan keempatnya mencakup aspek pengetahuan dan keterampilan, aspek sikap yang dikembangkan dimasukkan dalam subbab Kompetensi Dasar, yaitu: teliti dan cermat Dalam RPP ini terdapat 7 (tujuh) tujuan pembelajaran dan secara keseluruhan ketujuhnya mencakup aspek pengetahuan dan keterampilan, aspek sikap yang dikembangkan dimasukkan dalam subbab Kompetensi Dasar, yaitu: sikap rasa ingin tahu, percaya diri, kerja sama dan tanggung jawab. Dalam RPP ini terdapat 7 (tujuh) tujuan pembelajaran dan secara keseluruhan ketujuhnya mencakup aspek pengetahuan dan keterampilan, aspek sikap yang dikembangkan dimasukkan dalam subbab Kompetensi Dasar, yaitu: teliti dan percaya diri. Dalam RPP ini terdapat 4 (empa) tujuan pembelajaran dan secara keseluruhan keempatnya mencakup aspek pengetahuan dan keterampilan, aspek sikap yang dikembangkan dimasukkan dalam subbab Kompetensi Dasar, yaitu: percaya diri dan bekerja sama.
128
Observasi I
Observasi III
Observasi VI
Observasi VII
Observasi IX
Display gambar, video dan lingkungan tempat tinggal siswa. Tujuan pembelajaran memuat aspek pengetahuan dan keterampilan, aspek sikap dikembangkan dan dimasukkan dalam sub bab kompetensi dasar.
Kesimpulan
No. 4.
Aspek Materi, Metode, Media, dan Sumber Belajar yang menyenangkan dan relevan.
Informasi Guru mempersiapkan media pembelajaran. Media dipersiapkan sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Media kemudian dikembangkan sesuai lingkungan siswa. Media yang disiapkan adalah benda-benda yang dapat menarik perhatian siswa dan dapat meningkatkan keaktifan siswa. Materi yang diberikan yaitu tentang mencari kata sukar dalam bacaan, hal ini sesuai dengan rumusan idikator 3.7.1 Menyebutkan arti kata sukar dalam bacaan. Metode yang digunakan adalah diskusi, Tanya jawab dan penugasan. Hal ini sudah sesuai dengan peserta didik yang aktif dan sesuai pula dengan KD, karena siswa akan kesulitan apabila mencari kata sukar secara individu. Media yang digunakan berupa teks bacaan, alat tulis, kartu-kartu dan juga KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Sumber belajar yang digunakan adalah buku guru dan buku siswa, serta KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Materi yang diberikan yaitu macam-macam gaya sudah sesuai dengan indikator yang ada. Metode yang digunakan adalah praktik, diskusi dan pemberian tugas. Hal ini sudah sesuai dengan peserta didik yang aktif dan sesuai pula dengan KD. Media yang digunakan berupa teks bacaan, uang logam, magnet, lingkungan sekitar siswa, gambar. Sumber belajar yang digunakan adalah buku guru dan buku siswa, gambar dan juga lingkungan siswa.
129
Sumber Wawancara Guru
Observasi I
Observasi II
Display Materi pembelajaran yang ada merupakan materi yang disusun berdasarkan Kompetensi Dasar. Metode yang diterapkan berupa gabungan dari beberapa metode, metode yang digunakan mengutamakan keaktifan siswa. Media dan sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran merupakan pengembangan dari apa yang ada dalam buku guru dan buku siswa. Media yang ada merupakan media yang menarik yang dapat meningkatkan keaktifan siswa. Sedangkan sumber belajar dikebangkan dari lingkungan sekitar siswa.
Kesimpulan
No.
5.
Aspek
Langkah-langkah pembelajaran melalui tahapan pendahuluan, inti, penutup
Informasi Materi yang diberikan yaitu Jenis pekerjaan dan pengaruh lingkungan terhadap mata pencaharian penduduk , hal ini sesuai dengan rumusan idikator 3.3.2 Menjelaskan pengaruh lingkungan terhadap jenis pekerjaan. Metode yang digunakan adalah diskusi, tanya jawab, penugasan, show and display. Hal ini sudah sesuai dengan peserta didik yang aktif dan sesuai pula dengan KD, karena dibutuhkan kerja sama antar siswa untuk mendiskusikan materi tentang pengaruh lingkungan terhadap jenis pekerjaan. Media yang digunakan berupa Teks jenis pekerjaan dan pengaruh lingkungan terhadap mata pencaharian penduduk, Teks bacaan Asal Mula Bukit Catu, Spidol, kertas HVS warna. Sumber belajar yang digunakan adalah buku guru dan buku siswa. Materi yang diberikan yaitu cerita fiksi dan gaya. Metode yang digunakan adalah diskusi, pengamatan dan eksperimen. Hal ini sudah sesuai dengan peserta didik yang aktif dan sesuai pula dengan KD. Media yang digunakan berupa gambar, bola dan mobil mainan. Sumber belajar yang digunakan adalah buku guru dan buku siswa. Langkah pembelajaran udah tersusun secara sistematis yaitu memuat pendahuluan, inti dan penutup.
130
Sumber Observasi VI
Display
Observasi IX
Observasi IIX
Langkah pembelajaran udah tersusun secara sistematis yaitu memuat pendahuluan, inti dan penutup.
Kesimpulan
No. 6.
7.
8.
Aspek Perangkat Penilaian Pembelajaran Autentik
Informasi Penilai yang digunakan adalah tes tertulis dan kinerja.
Penilai yang digunakan adalah observasi, tes tertulis dan keterampilan. Penilai yang digunakan adalah observasi, tes tertulis dan keterampilan dalam menyanyikan lagu. Dukungan dari Kepala Sekolah dan guru diikutsertakan dalam diklat pihak sekolah dan pelatihan (LPMP dan KKG). Selanjutnya sekolah membentuk tim pengembang kurikulum, mengadakan workshop, dan menyusun RPP dan perangkat pembelajaran lainnya. Sekolah juga mempersiapkan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013. Kepala sekolah berkoordinasi dengan guru terkait segala sesuatu tentang pelaksanaan kurikulum. Guru diikutkan pada sosialisasi dan KKG terkait dengan kurikulum. Sekolah mempersiapkan sarana dan prasarana yang mendukung terlaksananya pembelajaran saintifik. Guru mengikuti pelatihan dan sosialisasi, kemudian menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. Pelaksanaan Untuk guru, dilaksanakan pelatihan dari LPMP dan Sosialisasi didiskusikan dalam forum KKG. Untuk wali murid, disosialisasikan tentang proses pembelajarannya dan bagaimana membimbing siswa belajar dirumah. Sosialisasi dilaksanakan kepala sekolah terlebih dahulu secara klasikal kepada seluruh wali murid. Sosialisasi dilanjutkan di kelas oleh guru masing-
131
Sumber Observasi I Observasi II Observasi VII Wawancara Kepala Sekolah
Wawancara Guru
Wawancara Kepala Sekolah
Wawancara Guru
Display Perangkat penilaian disusun dalam RPP, penilaian memuat aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Kepala Sekolah berkoordinasi dengan semua pihak, dengan dinas terkait dan guru kelas. Kepala Sekolah dan Guru juga ikut serta pelatihan dan diklat. Perangkat pembelajaran disusun dan dikoordiasikan dengan semua pihak. Sekolah juga menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Sosialisasi untuk guru dilaksnakan dengan pelatihan dan diskusi dalam forum KKG. Sosialisasi untuk orang tua dilaksanakan oleh Kepala Sekolah secara klasikal. Kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi dikelas masing-
Kesimpulan
No.
Aspek
9.
Faktor Pendukung Pelaksanaan Kurikulum 2013
10.
Hambatan dalam Perencanaan Pembelajaran dan Upaya untuk mengatasinya
Informasi masing. Sekolah selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran dalam bentuk: buku guru dan buku siswa, alat tulis kantor, buku penunjang (ada di perpustakaan dan dikelas), lingkungan yang mendukung, pembelajaran diluar kelas tiap satu semester (museum, sentra industri, kebun binatang, taman pintar). Fasilitas tersebut diantaranya: buku guru dan buku siswa, juknis, alat tulis kantor, alat peraga, computer/laptop, akses internet. Sekolah memfasilitasi guru dengan mengikuti diklat dan pelatihan. Pelatihan juga dilaksanakan dengan memanggil narasumber. Sarana dan prasarana juga disediakan sekolah dengan lengkap, seperti LCD dan proyektor yang disediakan tiap kelas, perpustakaan, laboratorium dan juga koneksi internet. Sarana dan prasarana dari sekolah sudah mendukung pelaksanaan kurikulum. Buku siswa sudah disediakan tiap siswa, fasilitas lain di sekolah juga sudah cukup mendukung. Kesulitan dialami pada awal penerapan, pembuatan RPP yang jauh berbeda membutuhkan tenaga ekstra untuk memahami dan membuatnya. Pada saat ini, kesulitan dirasa sudah teratasi dengan baik. RPP hanya tinggal merevisi dari yang sudah ada. Diatasi dengan ikut dalam pelatihan, juga mengikuti KKG gugus serta KKG sekolah. Permasalahan yang ada hanya karena butuh penyesuaian diri oleh guru. Perubahan yang
132
Sumber Wawancara Kepala Sekolah
Wawancara Guru
Wawancara Kepala Sekolah
Wawncara Guru
Display masing oleh guru kelas. Sekolah selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan kegiatan pembelajaran dalam bentuk: buku guru dan buku siswa, alat tulis kantor, buku penunjang, dan lingkungan yang mendukung. Sarana dan prasarana lain yang mendukung diantaranya: LCD dan proyektor yang disediakan tiap kelas, perpustakaan, laboratoriun dan koneksi internet.
Kesulitan yang terjadi hanya pada awal penerapan, dikarenakan ada perubahan yang mendadak. Permasalahan yang ada diselesaikan dengan dibahas di sekolah atau pada forum KKG.
Kesimpulan
No.
11.
Aspek
Informasi mendadak juga sering membingungkan sehingga membutuhkan waktu dan tenaga untuk memahami peraturan yang baru kemudian untuk melaksanakan perencanaannya. Permasalahan yang ada dibahas dan diselesaikan dalam forum KKG, baik KKG gugus maupun KKG sekolah. Hambatan dalam Tidak ditemui hambatan berarti, hanya saja pada awal Proses Sosialisasi penerapan kurikulum terjadi kebingungan terhadap dan Upaya untuk alur pembelajaran dan pemahaman hasil belajar siswa mengatasinya (raport). Untuk mengatasinya, diadakan sosialisasi pada setiap semester dan diberikan penjelasan juga secara klasikal oleh masing-masing wali kelas. Hambatan terjadi hanya di awal pelaksanaan kurikulum karena adanya kebingungan orang tua tentang alur pembelajaran dan juga jenis penilaian. Dilaksanakan sosialisasi secara terus menerus oleh kepala sekolah dan guru kelas, sehingga kebingungan yang ada dapat diatasi.
133
Sumber
Wawancara Kepala Sekolah
Wawancara Guru
Display
Hambatan terjadi pada awal pelaksanaan sosialisasi. Terjadi kebingungan orang tua terhadap pelaksanaan kurikulum baru. Untuk mengatasinya, dilaksanakan sosialisasi secara secara terus menerus dan juga dilaksanakan oleh kepala sekolah dan wali kelas.
Kesimpulan
REDUKSI DATA, DISPLAY DATA DAN KESIMPULAN 2. Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1.
2.
Aspek Penampilan Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran
Pengelolaan kelas dalam Pelaksanaan Pembelajaran
Informasi Guru mengenakan jilbab coklat, kemeja batik coklat dan rok panjang berwarna coklat. Volume suara guru cukup keras dan dapat didengar oleh seluruh siswa, tetapi pada awal pembelajaran agak terganggu dengan suara siswa kelas lain yang sedang berolah raga. Guru memberikan pelajaran dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baku, terkadang juga menggunakan Bahasa Jawa halus saat memberikan penjelasan pada siswa secara personal. Guru mengenakan kemeja biru dan celana biru gelap. Volume suara guru cukup keras dan dapat didengar oleh seluruh siswa. Guru memberikan pelajaran dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baku, terkadang juga menggunakan Bahasa Jawa halus saat memberikan penjelasan pada siswa secara personal. Guru mengenakan jilbab coklat, kemeja krem dan rok panjang berwarna coklat. Volume suara guru cukup keras dan dapat didengar oleh seluruh siswa. Guru memberikan pelajaran dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baku, terkadang juga menggunakan Bahasa Jawa halus saat memberikan penjelasan pada siswa secara personal. Guru melaksanakan 5 tahapan pembelajaran saintifik. Tahapan yang dilaksanakan disesuaikan dengan kompetensi dasar yang ada. Pengembangan dilaksanakan berdasarkan materi dan kemampuan siswa. Siswa diberi waktu untuk menyelesaikan tugas masing-masing
134
Sumber Observasi I
Observasi II
Observasi VI
Wawancara Guru
Observasi I
Display Dalam berpenampilan, guru sudah mengenakan baju yang rapi dan sopan. Volume suara guru cukup keras dan juga dapat didengar sampai bagian belakang kelas. Bahasa yang digunakan merupakan Bahasa Indonesia dan menggunakan katakata yang baku.
Guru dapat mengelola kelas dengan baik. Waktu pelaksanaan pembelajaran sesuai
Kesimpulan Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik meliputi kegiatan: 1) mengamati, 2) menanya, 3) mengumpulka n informasi/eksp erimen 4) mengasosiasik an/mengolah informasi, dan 5) mengkomunik asikan.
No.
Aspek
Informasi Sumber sesuai dengan kemampuan kelas secara klasikal. Pembelajaran dilaksanakan mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 12.30 Guru menyiapkan duduk siswa. Memberikan salam pembuka dan mengecek kesiapan siswa secara klasikal Matematika : Menanyakan materi yang telah lalu (KPK & FPB) kemudian menjelaskan akan mempelajari FPB dalam bentuk soal cerita. Tematik : Menanyakan materi yang telah lalu kemudian menghubungkan dengan materi tentang keragaman suku yang akan dipelajari. Guru menjelaskan bahwa soal cerita dengan FPB dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan bantuan dan bimbingan guru. Siswa diberi waktu untuk menyelesaikan tugas masing-masing Observasi sesuai dengan kemampuan kelas secara klasikal. II Pembelajaran dilaksanakan mulai pukul 10.00 sampai dengan pukul 14.00, dikarenakan ada latihan ujian untuk kelas VI. Guru menyiapkan duduk siswa. Memberikan salam pembuka dan mengecek kesiapan siswa secara klasikal Guru menjelaskan bahwa penting bagi siswa untuk memahami keragaman budaya Indonesia agar kita saling menghargai dan memahami keanekaragaman budaya Indoesia. Menjelaskan akan membahas tentang sub bab yang baru. Guru menjelaskan akan melaksanakan pembelajaran dengan tujuan yang disebutkan sama dengan RPP. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan bantuan dan bimbingan guru.
135
Display dengan waktu yang ditetapkan. Guru membuka pelajaran dengan menyiapkan siswa dan dalam akhir pembelajaran siswa diajak untuk mengulang dan merangkum pembelajaran. Pemberian tugas oleh guru juga sudah sesuai dengan materi dan kemampuan masing-masing siswa.
Kesimpulan
No.
3.
Aspek
Pemahaman tentang Pembelajaran Saintifik
Informasi Guru menjelaskan manfaat pembelajaran seperti pada awal pembelajaran. Siswa diberi waktu untuk menyelesaikan tugas masing-masing sesuai dengan kemampuan kelas secara klasikal. Pembelajaran dilaksanakan mulai pukul 10.00 sampai dengan pukul 14.00. Guru menyiapkan duduk siswa. Memberikan salam pembuka dan mengecek kesiapan siswa secara klasikal. Guru menjelaskan bahwa pembelajaran ini bermanfaat: 1. menambah pengetahuan siswa 2. memahami bagaimana alam mempengaruhi pekerjaan 3. memahami tokoh dalam cerita 4. perbedaan bukan penghalang untuk bekerjasama. Menanyakan tentang tokoh cerita yang pernah dibahas sebelumnya dan jenis-jenis wilayah. Guru menjelaskan akan melaksanakan pembelajaran tentang kebudayaan dan tokoh dalam cerita. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan bantuan dan bimbingan guru. Guru menjelaskan manfaat pembelajaran seperti pada awal pembelajaran. Guru adalah fasilitator yang melaksanakan pembelajaran berbasis pada prinsip pembelajaran siswa aktif. Proses pembelajaran saintifik, mengamati, menanya, eksperimen, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan tidak harus berurutan, dapat berubah sesuai dengan kebutuhan yang penting harus selalu mengutamakan keaktifan siswa. Menerapkan prinsip ‘saya dengar saya lupa,saya lihat jadi ingat, saya melakukan saya bisa’, dengan begitu siswa harus mengaktifkan panca inderanya.
136
Sumber
Display
Observasi VI
Wawancara Kepala Sekolah
Dalam pembelajaran, guru merupakan fasilitator yang memancing keaktifan siswa. Lima tahapan pembelajaran saintifik adalah : mengamati,
Kesimpulan
No.
4.
Aspek
Pendekatan Saintifik Mengamati
Informasi Saintifik adalah pendekatan yang mengutamakan keaktifan siswa. Dalam saintifik, terdapat 5 tahapan yang diharapkan da pat dilakasanakan dengan baik oleh siswa. 5 tahapan tersebut yaitu: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan. Siswa pernah mengamati pembiasan cahaya, yaitu berupa pensil yang dimasukkan dalam gelas berisi air, mengamati gambar di museum Suharto, mengamati jenis daun, mengamati daur hidup hewan dan mengamati perkembangan tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar mereka. Matematika : Siswa mengamati sendiri objek pelajaran (soal cerita faktor persekutuan terbesar) kemudian dibimbing oleh guru untuk menemukan konsepnya. Tematik : Siswa mengamati bacaan dan gambar mengenai suku Badui. Kemudian membahas mengenai kehidupan suku Badui secara klasikal dengan bimbingan guru. Siswa mengamati Kamus Besar Bahasa Indonesia untuk mencari kata-kata sukar. Guru menjelaskan teknik observasi mulai dari persiapan sampai akhir. Objek : Bahan diskusi kelompok adalah soal cerita mengenai FPB Pedoman : dikerjakan dalam kelompok, siswa berdiskusi dan bergantian dalam menulis. Siswa bertukar pos untuk mengoreksi pekerjaan kelompok lain. Siswa mengamati KBBI untuk mencari kata sulit dari teks bacaan. Guru menjelaskan pengamatan KBBI dilaksanakan
137
Sumber Wawancara Guru
Display menanya, mengumpulkan informasi/eksperime n, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan.
Wawancara Siswa
Pelaksanaan kegiatan mengamati nampak dalam pembelajaran, siswa sering mengamati benda, diantaranya: gambar, video dan lingkungan sekitar siswa.
Observasi I
Observasi II
Kesimpulan
No.
5.
Aspek
Pendekatan Saintifik Menanya
Informasi dalam kelompok dan dikerjakan secara bergantian. Guru memberikan pertanyaan dalam portofolio dan dikerjakan dalam kelompok. Siswa mengamati media berupa tulisan “BALI”. Dari hal ini dikembangkan pembelajaran tentang pekerjaan seseorang berkaitan dengan lingkungan tempat tinggal. Guru menjelaskan bagaimana siswa bekerjasama dalam kelompok. Siswa mengamati gambar Candi Prambanan yang dicetak dalam LKPD dan ditampilkan dari proyektor, kemudian bertanya jawab dan mengisi LKPD secara berkelompok. Kegiatan Guru menjelaskan pengamatan dilaksanakan dalam kelompok dan dikerjakan secara bergantian. Sebagian besar siswa merasa kesulitan dalam mengerjakan pelajaran diluar pembelajaran tematik, dan bertanya tentang pembelajaran tersebut. Media Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Ada beberapa anak yang belum pernah melihat dan membuka KBBI. Hal ini menarik anak dan membuat anak penasaran. Anak-anak bertanya, “Kamus digunakan untuk apa, Bu?” Guru selalu mengajak siswa untuk berdiskusi dan tanya jawab secara klasikal. Guru menanyakan bagaimana menggunakan Kamus, anak-anak dapat menjelaskan caranya. Media yang digunakan buku teks siswa, uang logam, magnet dan benda-benda yang ada disekitar siswa. Ada siswa yang bertanya, “Magnet yang sama warnanya kenapa tidak menempel ya, Pak?” Guru selalu memotifasi siswa dalam diskusi dan mengawasi pelaksanaan diskusi kelompok.
138
Sumber
Display
Observasi VI
Observasi IX
Wawancara Siswa Observasi I
Observasi II
Pelaksanaan kegiatan menanya nampak dalam pembelajaran, siswa menanya dengan mendapatkan pancingan dari guru. Hal yang dapat memancing siswa dengan media yang menarik dan juga kegiatan pembelajaran yang menarik siswa.
Kesimpulan
No.
6.
Aspek
Pendekatan Saintifik Mengumpulkan Informasi
Informasi Guru selalu mengajak siswa untuk berdiskusi dan tanya jawab secara klasikal. Dalam pembelajaran kali ini, guru banyak menanyakan tentang pemanfaatan gaya bagi kehidupan seharihari. Media yang digunakan gambar anak, masing-masing siswa mendapatkan satu gambar. Salah satu siswa bertanya, “Di Wates ini termasuk kota atau desa ya Bu? Soalnya masih ada sawahsawah?” Guru mengecek siswa secara bergantian dalam diskusi. Guru mengingatkan siswa untuk menghargai dan berani berpendapat. Guru selalu mengajak siswa untuk berdiskusi dan tanya jawab secara klasikal. Media yang digunakan gambar keragaman Yogyakarta, buku cerita rakyat, bola, mobil mainan dan tali. Anak-anak bertanya, “Pak, mobil-mobilan dan bolanya digunakan untuk apa” Guru selalu memotifasi siswa dalam diskusi dan mengawasi pelaksanaan diskusi kelompok. Guru selalu mengajak siswa untuk berdiskusi dan tanya jawab secara klasikal. Siswa pernah mengumpulkan berbagai informasi. Diantaranya tentang: karakteristik keluarga, alamat, kegemaran, lingkungan tempat tinggal, keragaman budaya daerah dan tentang benda cair. Bersama dengan siswa, guru mempersiapkan kertas bahan diskusi, spidol dan plester. Juga dalam mengambil KBBI di Perpustakaan, guru meminta bantuan pada beberapa siswa lakilaki. Guru secara bergantian mengecek diskusi siswa Guru memanfaatkan permasalahan sehari – hari sebagai sumber belajar matematika, dan juga menggunakan KBBI sebagai
139
Sumber
Display
Observasi VI
Observasi IX
Wawancara Siswa
Observasi I
Pelaksanaan kegiatan mengumpulkan informasi nampak dalam pembelajaran, siswa sering mengumpulkan informasi, diantaranya: karakteristik keluarga, alamat, kegemaran,
Kesimpulan
No.
7.
Aspek
Pendekatan Saintifik Mengolah Informasi
Informasi sumber belajar dalam pembelajaran tematik. Guru meminta bantuan siswa untuk menyiapkan LCD dan membagi LKS. Guru selalu berkeliling dan memandu siswa dalam diskusi. Guru memanfaatkan berbagai media yang mendukung pembelajaran, diantaranya magnet, uang logam dan benda-benda disekitar siswa. Siswa melakukan percobaan dengan bendabenda tersebut. Bersama dengan siswa, guru mempersiapkan kertas bahan diskusi, spidol dan plester. Guru secara bergantian mengecek diskusi siswa. Guru menggunakan permasalahan sehari – hari sebagai sumber belajar dan juga siswa mengumpulkan informasi dari lingkungan tempat tinggal siswa. Guru meminta bantuan siswa untuk menyiapkan LCD dan membagi LKS, menyiapkan bola dan juga mengikatkan tali pada mobil-mobilan. Siswa juga diajak untuk menggunakan media tersebut sebagai sumber belajar untuk menemukan konsep IPA. Guru selalu berkeliling dan memandu siswa dalam diskusi. Guru menggunakan berbagai media yang mendukung pembelajaran, diantaranya gambar-gambar, bola dan mobil mainan. Siswa pernah melakukan beberapa eksperimen, diantaranya: membuat periskop, pembiasan cahaya, membakar kertas dengan cahaya matahari. Pada saat pembelajaran tematik, siswa diijinkan untuk mencari jawaban untuk diskusi sesuai pengetahuan siswa. Siswa mencari kata – kata yang sulit dari bacaan. Jawaban siswa dapat beragam dan berbeda-beda setiap kelompoknya. Siswa diarahkan untuk mencari jawaban untuk diskusi sesuai
140
Sumber Observasi II
Display lingkungan tempat tinggal, gaya dan gerak benda, keragaman budaya daerah dan tentang benda cair.
Observasi VI
Observasi IX
Wawancara Siswa Observasi I
Observasi
Pelaksanaan kegiatan mengolah informasi nampak dalam pembelajaran, siswa sering mengolah informasi, diantaranya: membuat periskop,
Kesimpulan
No.
8.
Aspek
Pendekatan Saintifik Mengkomunikasika n
Informasi pengetahuan siswa. Diskusi berupa pemanfaatan gaya dalam kehidupan sehari-hari. Jawaban siswa dapat beragam dan berbeda-beda setiap kelompoknya, karena benda milik siswa berbeda-beda pula. Pada saat pembelajaran tematik, siswa diarahkan untuk mencari jawaban untuk diskusi sesuai pengetahuan siswa. Siswa mampu menyebutkan keragaman fisik yang ada di sekitar tempat tinggal. Pada saat pembelajaran tematik, siswa diarahkan untuk mencari jawaban untuk diskusi sesuai pengetahuan siswa. Jawaban siswa dapat beragam dan berbeda-beda setiap kelompoknya. Siswa mampu menyebutkan peristiwa yang menunjukkan gerakan benda akibat dikenai gaya. Siswa menceritakan pengamatan mereka bersama dengan kelompok. Siswa yang belum pernah menceritakan pengamatan di depan kelas dikarenakan hasil pengamatan sudah dibacakan dan disimpulkan bersama. Kelompok yang pertama kali menyelesaikan LKPD diminta menjadi penyaji utama untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya. Hasil diskusi berupa beberapa kata-kata sulit yang artinya dicari dalam KBBI. Hasil diskusi siswa ditempel di papan tulis dan dikomunikasikan kepada teman-teman didalam kelas. Hasil jawaban yang tepat mendapatkan poin berupa bintang. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan percobaan berdasarkan data hasil pengamatan. Guru menjelaskan cara kerja alat yang menggunakan magnet, misalnya kompas. Hasil diskusi siswa ditempel di papan tulis dan dikomunikasikan kepada teman-teman didalam kelas. Hasil jawaban yang tepat mendapatkan poin.
141
Sumber II
Display pembiasan cahaya, membakar kertas dengan cahaya matahari.
Observasi VI Observasi IX
Wawancara Siswa
Observasi I
Observasi II
Pelaksanaan kegiatan mengkomunikasikan nampak dalam pembelajaran, siswa melaksanakan kegiatan mengkomunikasikan dengan menyampaikan hasil pengolahan informasi didepan kelas, penyampaian informasi dapat bergantian tiap anaknya.
Kesimpulan
No.
9.
10.
Aspek
Informasi Setiap kelompok yang menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan reinformance dari guru berupa tambahan poin untuk kelompok sebanyak 2 poin. Hasil diskusi berupa keragaman fisik di sekitar tempat tinggal. Hasil diskusi siswa ditempel di papan tulis dan dikomunikasikan kepada teman-teman didalam kelas. Hasil jawaban yang tepat mendapatkan poin berupa bintang. Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan pengertian gaya berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan. Hasil diskusi siswa ditempel di papan tulis dan dikomunikasikan kepada teman-teman didalam kelas. Hasil jawaban yang tepat mendapatkan poin. Partisipasi Siswa Siswa ikut berpartisipasi dalam pembelajaran. Siswa berpartisipasi dengan aktif dalam hal bertanya dan ikut dalam kegiatan pembelajaran. Siswa senang dalam mengikuti proses pembelajaran yang aktif seperti saat membuat prakarya, mengamati video, mengamati suatu hal dan mencari materi dari internet. Ada sebagian siswa yang senang mendengarkan penjelasan dan ada juga yang senang mengamati suatu objek. Beberapa siswa senang mendengarkan agar langsung tahu materi pembelajaran, beberapa siswa senang mengamati objek agar bisa memahami materi pelajaran sendiri sekaligus bersenang-senang dengan belajar secara aktif Materi, Metode, Metode yang digunakan berupa penggabungan beberapa metode, dan Media yang diantaranya: diskusi, pemberian tugas, demontrasi, ceramah dan menarik dan inquiri terbimbing. menyenangkan Guru menggunakan media dalam pembelajaran. Media yang digunakan berupa gambar, teks bacaan, kartu-kartu, lagu dan video.
142
Sumber Observasi VI
Display
Observasi IX
Wawancara Guru Wawancara siswa
Wawancara Guru
Siswa ikut berpartisipasi secara aktif didalam kelas. Siswa senang mengamati objek dalam pembelajaran dan senang ikut mempersiapkan pembelajaran.
Penggunaan metode merupakan gabungan dari beberapa metode. Media yang sering digunakan berupa gambar, teks
Kesimpulan
No.
Aspek
11.
Hambatan dalam Pelaksanaan Pembelajaran dan Upaya untuk mengatasinya
12.
Hambatan dalam penggunaan media dan sarana prasarana Pelaksanaan Pembelajaran dan
Informasi Sumber Pembelajaran menggunakan media yang menyenangkan, seperti Wawancara gambar, lagu dan video. Siswa merasa pembelajaran sesuai Siswa dengan buku siswa. Pembelajaran yang disampaikan kadang ada yang berbeda karena diambilkan contoh yang ada disekitar siswa.
Perlunya meningkatkan keaktifan siswa. Dapat diatasi dengan guru harus dapat mengikuti langkah pembelajaran dari buku guru dan buku siwa, dengan begitu keaktifan siswa dapat ditampakkan. Hambatan hanya ditemui pada beberapa siswa yang masih kesulitan dalam menyimpulkan dan mengkomunikasikan. Permasalahan lain muncul ketika buku siswa yang digunakan sebagai acuan pembelajaran terlambat datang dalam waktu yang cukup lama. Guru setiap hari melatih siswa yang kurang mampu untuk menyimpulkan dengan memunculkan kalimat rumpang untuk menstimulasi kemampuan siswa. Dalam hal mengkomunikasikan, guru secara harian mengajai siswa untuk berani membacakan hasil pekerjaan mereka. Dalam hal buku siswa, dapat diatasi dengan cara guru meminta siswa untuk membawa HP yang dimiliki agar dapat membuka file buku siswa yang berbentuk PDF. Ada beberapa guru yang belum menggunakan media dan sarana yang ada dengan maksmial. Diatasi dengan dibuat analisis media dan sarana prasarana. Hambatan terjadi ketika membutuhkan alat yang belum tersedia di sekolah dan tidak ada di sekitar siswa. Seperti generator air. Jika ditemui hambatan dalam pengadaan alat, maka dicarikan
143
Wawancara Kepala Sekolah Wawancara Guru
Wawancara Kepala Sekolah Wawncara Guru
Display bacaan, kartu-kartu, lagu dan video. Materi yang digunakan berupa materi yang disesuaikan dengan Kompetensi Dasar Hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran berupa kesulitan siswa untuk menyimpulkan dan mengkomunikasikan. Hal ini dapat diatasi dengan disampaikannya kalimat rumpang oleh guru sehingga mempu menstimulasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran.
Hambatan yang ada berupa kurangnya media yang belum tersedia di sekolah, contohnya generator. Permasalahan ini
Kesimpulan
No.
Aspek Upaya untuk mengatasinya
Informasi
Sumber
skema atau video.
144
Display dapat diatasi dengan dicarikan skema atau video dari internet.
Kesimpulan
REDUKSI DATA, DISPLAY DATA DAN KESIMPULAN 3. Evaluasi Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1.
Aspek Kelengkapan Instrumen Penilaian
Informasi Instrumen penilaian dan pedoman penilaian ada dalam RPP. Kelengkapan penilaian berupa jenis dan teknik penilaian, instrument penilaian mencakup aspek pengetahuan sikap dan keterampilan, serta kriteria penilaian.
Sumber Observasi I-IX
2.
Melakukan penilaian - pengetahuan - sikap - keterampilan
Guru melaksanakan penilaian autentik. Instrumen penilaian sudah disiapkan bersamaan dengan RPP. Penilaian berupa penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian dilaksanakan didalam dan diluar kelas, dibantu oleh guru mata pelajaran lain. Penilaian yang dilaksanakan berupa penilaian sikap dalam bentuk jurnal, penilaian pengetahuan dengan tes lisan dan tertulis serta penilaian keterampilan yang dinilai dengan unjuk kerja dan portofolio. Penilaian diusahakan dilaksanakan setiap pembelajaran. Penilaian proyek dilaksanakan setiap satu tema dan ulangan tertulis dilaksanakan tiap satu sub tema. Siswa pernah mengisi penilaian tengtang sifat teman, ciri-ciri teman dan bagaimana teman bekerjasama dalam kelompok. Penilaian yang dilaksanakan adalah penilaian
Wawancara Guru
145
Wawancara Siswa Observasi
Display Instrumen penilaian dan pedoman penilaian ada dalam RPP. Kelengkapan penilaian berupa jenis dan teknik penilaian, instrument penilaian mencakup aspek pengetahuan sikap dan keterampilan, serta kriteria penilaian. Instrumen penilaian sudah ada pada RPP. Instrumen tersebut disusun berdasarkan KD yang ada. Penilaian yang dilaksanakan tiap pembelajaran berupa penilaian sikap (jurnal), penilaian keterampilan (unjuk kerja dan portofolio), serta penilaian pengetahuan (tes lisa dan tertulis). Penilaian proyek dilaksanakan setiap satu tema dan ulangan tertulis dilaksanakan tiap satu sub tema.
Kesimpulan Teknik penilaian menggunakan penilaian autentik yang meliputi aspek sikap, keterampilan dan pengetahuan. Aspek sikap berupa penilaian jurnal dan tabel pengamatan. Aspek keterampilan berupa penilaian unjuk kerja, portofolio dan penilaian proyek. Aspek pengetahuan menggunakan
No.
3.
4.
5.
Aspek
Informasi keterampilan dan penilaian pengetahuan. Sikap siswa diamati, tetapi tidak dimasukkan jurnal karena belum ada kejadian khusus. Melaporkan hasil Hasil pekerjaan siswa langsung diberitahukan pada penilaian siswa untuk dibawa pulang kemudian ditunjukkan - siswa pada orang tua. - kepala sekolah/atasa n terkait - orang tua siswa
Sumber I-IX
Display
Observasi I-IX
Hambatan dalam Evaluasi Pembelajaran dan Upaya untuk mengatasinya
Wawancara Kepala Sekolah
Hasil pekerjaan siswa langsung diberitahukan pada siswa untuk dibawa pulang kemudian ditunjukkan pada orang tua. Kepala Sekolah juga mengontrol nilai-nilai siswa setiap supervisi. Orang tua juga mendapatkan laporan belajar anak dalam rapot dan nilai harian dari ulangan. Hambatan yang muncul adalah adanya kesulitan guru untuk memahami teknis penilaian, permasalahan ini diselesaikan dengan mengikuti sosialisasi dan pelatihan. Penilaian sikap yang tidak selesai pada saat pelaksanaan pembelajaran diselesaikan pada saat pembelajaran usai.
Pengawasan Pelaksanaan Kurikulum oleh Sekolah
Guru kesulitan dalam mengisi aplikasi penilaian, juga kesulitan dalam menilai karena harus dilaksanakan penilaian tiap sub tema. Diatasi dengan guru terus mengikuti sosialisasi dan membuat kisi-kisi soal, soal serta pedoman penilaian. Hambatan terjadi dalam hal pelaksanaan teknis penilaian. Guru merasa kesulitan apabila mengajar tetapi diselingi dengan menilai siswa. Penilaian yang belum selesai dikerjakan saat pembelajaran kemudian diselesaikan setelah selesai pembelajaran. Dilaksanakan supervisi administrasi minimal 2x dalam satu semester. Juga secara harian memantau proses administrasi, pembelajaran dan evaluasi, jika muncul permasalahan maka kemudian dilaksanakan pembinaan dan diskusi.
146
Wawancara Guru
Wawancara Kepala Sekolah
Supervisi Administrasi dilaksanakan 2x dalam satu semester. Permasalahan harian yang muncul diselesaikan dengan pembinaan dan diskusi.
Kesimpulan tes lisan dan tertulis.
Lampiran 3. Lembar Observasi Perencanaan Pembelajaran Saintifik LEMBAR OBSERVASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
:
Kelas
:
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Perencanaan Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1 2 3
4 5 6
7 8 9
Aspek yang diamati Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antar Kompetensi Dasar Indikator sesuai Kompetensi Dasar Tujuan pembelajaran menggunakan kata kerja operasional mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan Materi pembelajaran sesuai dengan rumusan indicator Metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan KD yang dicapai Penyiapan Media dan Sumber Belajar (buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar dan sumber lain yang relevan) Sumber belajar yang relevan Langkah-langkah pembelajaran melalui tahapan pendahuluan, inti, penutup Perangkat Penilaian Pembelajaran Autentik
Ya
Tidak
147
Keterangan
Lampiran 4. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Saintifik LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
:
Kelas
:
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1 2 3 4 5
6 7 8
9
Aspek yang diamati Pengelolaan Kelas Berpakaian sopan, bersih, rapi. Volume dan intonasi suara guru didengar peserta didik dengan baik Menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah dimengerti Menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik Memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang dijadwalkan Kegiatan Pendahuluan Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Pendekatan Saintifik
Ya
Tidak
148
Ket.
10 11
12 13 14
15 16 17
18
19
20 21 22 23
Mengamati Menerapkan prinsip mencari tahu (bukan diberi tahu) Menentukan bagaimana teknis pelaksanaan observasi (objek, pedoman, data, tempat dan cara) Menanya Menginspirasi peserta didik untuk menanya dengan media yang menarik Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat dalam merespon persoalan yang muncul Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Mempersiapkan perlengkapan eksperimen bersama peserta didik Membimbing kegiatan eksperimen Menerapkan prinsip siapa saja adalah guru dan dimana saja adalah kelas (berbasis sumber belajar) Mengasosiasikan/Mengolah Informasi Mengarahkan peserta didik untuk mendapatkan jawaban multi dimensi Mengkomunikasikan Memfasilitasi peserta didik untuk mengkomunikasikan hasil pengamatan dan kesimpulan Kegiatan Penutup Menyimpulkan hasil pembelajaran bersama dengan siswa. Menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
149
untuk pertemuan berikutnya
150
Lampiran 5. Lembar Observasi Evaluasi Pembelajaran Saintifik LEMBAR OBSERVASI EVALUASI PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
:
Kelas
:
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Evaluasi Pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7.
8.
Aspek yang diamati Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun Menyusun kisi-kisi penilaian Membuat instrumen penilaian dan pedoman penilaian Melakukan penilaian - pengetahuan - sikap - keterampilan Menggunakan instrumen/pedoman penilaian Mengolah, menganaisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian Melaporkan hasil penilaian - siswa - kepala sekolah/atasan terkait - orang tua siswa Memanfaatkan laporan hasil penilaian
Ya
Tidak
151
Ket
Lampiran 6. Hasil Observasi Perencanaan Pembelajaran Saintifik HASIL OBSERVASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Kamis, 2 Maret 2017
Kelas
: 4B
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Perencanaan Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1
2
Aspek yang diamati Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antar Kompetensi Dasar
Ya
Tidak
√
Indikator sesuai Kompetensi Dasar √
3
4
Tujuan pembelajaran menggunakan kata kerja operasional mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan
√
Materi pembelajaran sesuai dengan rumusan indikator √
5
6
Metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan KD yang dicapai
Penyiapan Media dan Sumber Belajar (buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar dan sumber lain
√ √
152
Ket. Kompetensi Dasar saling memiliki keterpaduan, yaitu KD 3.7 menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks dan KD 4.7 menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri. Dalam KD 3.7 menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks, terdapat indikator 3.7.1 Menyebutkan arti kata sukar dalam bacaan. Dalam RPP ini terdapat 4 (empat) tujuan pembelajaran dan secara keseluruhan keempatnya mencakup aspek pengetahuan dan keterampilan, aspek sikap yang dikembangkan dimasukkan dalam subbab Kompetensi Dasar, yaitu sikap menghargai dan kerjasama. Materi yang diberikan yaitu tentang mencari kata sukar dalam bacaan, hal ini sesuai dengan rumusan idikator 3.7.1 Menyebutkan arti kata sukar dalam bacaan. Metode yang digunakan adalah diskusi, Tanya jawab dan penugasan. Hal ini sudah sesuai dengan peserta didik yang aktif dan sesuai pula dengan KD, karena siswa akan kesulitan apabila mencari kata sukar secara individu. Media yang digunakan berupa teks bacaan, alat tulis, kartu-kartu dan juga KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
7 8 9
yang relevan) Sumber belajar yang relevan Langkah-langkah pembelajaran melalui pendahuluan, inti, penutup Perangkat Penilaian Pembelajaran Autentik
Sumber belajar yang digunakan adalah buku guru dan buku siswa, serta KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Langkah pembelajaran udah tersusun secara sistematis yaitu memuat pendahuluan, inti dan penutup. Penilai yang digunakan adalah tes tertulis dan kinerja.
√ tahapan
√ √
Yogyakarta, ……………………2017 Pengamat
Eka Wulan Andriyani NIM. 10108241047
153
HASIL OBSERVASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Selasa, 7 Maret 2017
Kelas
: 4A
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Perencanaan Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1
Aspek yang diamati Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antar Kompetensi Dasar Indikator sesuai Kompetensi Dasar Tujuan pembelajaran menggunakan kata kerja operasional mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan
Ya
4
Materi pembelajaran sesuai dengan rumusan indikator
√
5
Metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan KD yang dicapai
√
2 3
6
7 8 9
Penyiapan Media dan Sumber Belajar (buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar dan sumber lain yang relevan) Sumber belajar yang relevan Langkah-langkah pembelajaran melalui pendahuluan, inti, penutup Perangkat Penilaian Pembelajaran Autentik
tahapan
Tidak
√ √ √
√
Ket. Kompetensi Dasar saling memiliki keterpaduan yaitu membahas tentang keragaman suku bangsa Semua indikator sudah sesuai dengan Kompetensi Dasar. Dalam RPP ini terdapat 3 (tiga) tujuan pembelajaran dan secara keseluruhan ketiganya mencakup aspek pengetahuan dan keterampilan, aspek sikap yang dikembangkan dimasukkan dalam subbab Kompetensi Dasar, yaitu: teliti, toleransi dan percaya diri. Materi yang diberikan yaitu macam-macam gaya sudah sesuai dengan indikator yang ada. Metode yang digunakan adalah praktik, diskusi dan pemberian tugas. Hal ini sudah sesuai dengan peserta didik yang aktif dan sesuai dgn KD. Media yang digunakan berupa teks bacaan, uang logam, magnet, lingkungan sekitar siswa, gambar. Sumber belajar yang digunakan adalah buku guru dan buku siswa, gambar dan juga lingkungan siswa. Langkah pembelajaran udah tersusun secara sistematis yaitu memuat pendahuluan, inti dan penutup. Penilai yang digunakan adalah observasi, tes tertulis dan keterampilan.
√ √ √
154
Yogyakarta, ……………………2017 Pengamat
Ika Nurlatifah NIM. 10108241042
155
HASIL OBSERVASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Rabu, 8 Maret 2017
Kelas
: 4A
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Perencanaan Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1
Aspek yang diamati Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antar Kompetensi Dasar
Ya
Indikator sesuai Kompetensi Dasar Tujuan pembelajaran menggunakan kata kerja operasional mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan
√
4
Materi pembelajaran sesuai dengan rumusan indikator
√
5
Metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan KD yang dicapai
√
2 3
6
7 8 9
Penyiapan Media dan Sumber Belajar (buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar dan sumber lain yang relevan) Sumber belajar yang relevan Langkah-langkah pembelajaran melalui pendahuluan, inti, penutup Perangkat Penilaian Pembelajaran Autentik
tahapan
Tidak
√
√
√
Ket. Kompetensi Dasar saling memiliki keterpaduan yaitu menggali pengetahuan baru dari teks dan mengidentifikasi macam-macam gaya. Semua indikator sudah sesuai dengan Kompetensi Dasar. Dalam RPP ini terdapat 4 (empat) tujuan pembelajaran dan secara keseluruhan keempatnya mencakup aspek pengetahuan dan keterampilan, aspek sikap yang dikembangkan dimasukkan dalam subbab Kompetensi Dasar, yaitu: teliti dan cermat Materi yang diberikan yaitu pokok pokiran dalam kalimat dan gaya magnet dan gaya gravitasi Metode yang digunakan adalah diskusi, ceramaah, pemberian tugas dan percobaan. Hal ini sudah sesuai dengan peserta didik yang aktif dan sesuai pula dengan KD. Media yang digunakan berupa teks bacaan, magnet dan bendabenda sekitar siswa. Sumber belajar yang digunakan adalah buku guru dan buku siswa, gambar dan juga lingkungan siswa. Langkah pembelajaran udah tersusun secara sistematis yaitu memuat pendahuluan, inti dan penutup. Penilai yang digunakan adalah observasi, tes tertulis dan keterampilan.
√ √ √
156
Yogyakarta, ……………………2017 Pengamat
Eka Wulan Andriyani NIM. 10108241047
157
HASIL OBSERVASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Kamis, 9 Maret 2017
Kelas
: 4B
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Perencanaan Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1
Aspek yang diamati Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antar Kompetensi Dasar
Ya
Indikator sesuai Kompetensi Dasar Tujuan pembelajaran menggunakan kata kerja operasional mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan
√
4
Materi pembelajaran sesuai dengan rumusan indikator
√
5
Metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan KD yang dicapai
2 3
6
7 8
Penyiapan Media dan Sumber Belajar (buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar dan sumber lain yang relevan) Sumber belajar yang relevan Langkah-langkah pembelajaran pendahuluan, inti, penutup
melalui
tahapan
Tidak
√
√
√ √
Ket. Kompetensi Dasar saling memiliki keterpaduan yaitu membahas tentang mensyukuri berbagai keragaman suku bangsa, social dan budaya dan IPS tentang mengidentifikasi keragaman social, ekonomi, budaya, etnis dan agama. Semua indikator sudah sesuai dengan Kompetensi Dasar. Dalam RPP ini terdapat 4 (empat) tujuan pembelajaran dan secara keseluruhan keempatnya mencakup aspek pengetahuan dan keterampilan, aspek sikap yang dikembangkan dimasukkan dalam subbab Kompetensi Dasar, yaitu: menghargai dan kerja sama. Materi yang diberikan yaitu berbagai bentuk keragaman sudah sesuai dengan indikator yang ada. Metode yang digunakan adalah praktik, diskusi dan pemberian tugas. Hal ini sudah sesuai dengan peserta didik yang aktif dan sesuai pula dengan KD. Media yang digunakan berupa teks bacaan, gambar, dan lingkungan sekitar siswa. Sumber belajar yang digunakan adalah buku guru dan buku siswa, gambar dan juga lingkungan siswa. Langkah pembelajaran udah tersusun secara sistematis yaitu memuat pendahuluan, inti dan penutup.
√ √
158
9
Perangkat Penilaian Pembelajaran Autentik
Penilai yang digunakan adalah observasi, tes tertulis dan keterampilan.
√
Yogyakarta, ……………………2017 Pengamat
Dhesi Indraswari NIM. 10108241056
159
HASIL OBSERVASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Jumat, 10 Maret 2017
Kelas
: 4B
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Perencanaan Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1
Aspek yang diamati Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antar Kompetensi Dasar
Ya
Indikator sesuai Kompetensi Dasar Tujuan pembelajaran menggunakan kata kerja operasional mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan
√
4
Materi pembelajaran sesuai dengan rumusan indikator
√
5
Metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan KD yang dicapai
2 3
6
7 8
Penyiapan Media dan Sumber Belajar (buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar dan sumber lain yang relevan) Sumber belajar yang relevan Langkah-langkah pembelajaran pendahuluan, inti, penutup
melalui
tahapan
Tidak
√
√
√ √
Ket. Kompetensi Dasar saling memiliki keterpaduan yaitu membahas tentang mensyukuri berbagai keragaman suku bangsa, social dan budaya dan IPS tentang mengidentifikasi keragaman social, ekonomi, budaya, etnis dan agama. Semua indikator sudah sesuai dengan Kompetensi Dasar. Dalam RPP ini terdapat 4 (empat) tujuan pembelajaran dan secara keseluruhan keempatnya mencakup aspek pengetahuan dan keterampilan, aspek sikap yang dikembangkan dimasukkan dalam subbab Kompetensi Dasar, yaitu: menghargai dan kerja sama. Materi yang diberikan yaitu berbagai bentuk keragaman sudah sesuai dengan indikator yang ada. Metode yang digunakan adalah praktik, diskusi dan pemberian tugas. Hal ini sudah sesuai dengan peserta didik yang aktif dan sesuai pula dengan KD. Media yang digunakan berupa teks bacaan, lingkungan sekitar siswa, gambar. Sumber belajar yang digunakan adalah buku guru dan buku siswa, gambar dan juga lingkungan siswa. Langkah pembelajaran udah tersusun secara sistematis yaitu memuat pendahuluan, inti dan penutup.
√ √
160
9
Perangkat Penilaian Pembelajaran Autentik
Penilai yang digunakan adalah observasi, tes tertulis dan keterampilan.
√
Yogyakarta, ……………………2017 Pengamat
Eka Wulan Andriyani NIM. 10108241047
161
HASIL OBSERVASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Rabu, 22 Maret 2017
Kelas
: 4B
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Perencanaan Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1
Aspek yang diamati Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antar Kompetensi Dasar
Ya
Tidak
√
2
Indikator sesuai Kompetensi Dasar
√
3
Tujuan pembelajaran menggunakan kata kerja operasional mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan
√
162
Ket. Kompetensi Dasar saling memiliki keterpaduan, yaitu KD 3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi dan KD 4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. Dalam KD 3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi, yang sessuai dengan indikator yang ada, yaitu: 3.3.1 Menyebutkan 3 jenis pekerjaan berdasarkan tempat tinggal 3.3.2 Menjelaskan pengaruh lingkungan terhadap jenis pekerjaan 3.3.3 Menjelaskan dan perbedaan jenis pekerjaan di setiap daerah 3.3.4 Menjelaskan menjelaskan hubungan keadaan alam dengan mata pencaharian penduduk di lingkungan tempat tinggalnya Dalam RPP ini terdapat 7 (tujuh) tujuan pembelajaran dan secara keseluruhan ketujuhnya mencakup aspek pengetahuan dan keterampilan, aspek sikap yang dikembangkan dimasukkan dalam subbab Kompetensi Dasar, yaitu: sikap rasa ingin tahu,
4
percaya diri, kerja sama dan tanggung jawab. Materi yang diberikan yaitu Jenis pekerjaan dan pengaruh lingkungan terhadap mata pencaharian penduduk , hal ini sesuai dengan rumusan idikator 3.3.2 Menjelaskan pengaruh lingkungan terhadap jenis pekerjaan. Metode yang digunakan adalah diskusi, tanya jawab, penugasan, show and display. Hal ini sudah sesuai dengan peserta didik yang aktif dan sesuai pula dengan KD, karena dibutuhkan kerja sama antar siswa untuk mendiskusikan materi tentang pengaruh lingkungan terhadap jenis pekerjaan. Media yang digunakan berupa Teks jenis pekerjaan dan pengaruh lingkungan terhadap mata pencaharian penduduk, Teks bacaan Asal Mula Bukit Catu, Spidol, kertas HVS warna. Sumber belajar yang digunakan adalah buku guru dan buku siswa. Langkah pembelajaran udah tersusun secara sistematis yaitu memuat pendahuluan, inti dan penutup. Penilai yang digunakan adalah observasi, tes tertulis dan kinerja.
Materi pembelajaran sesuai dengan rumusan indikator √
5
Metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan KD yang dicapai √
6
7 8 9
Penyiapan Media dan Sumber Belajar (buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar dan sumber lain yang relevan) Sumber belajar yang relevan Langkah-langkah pembelajaran melalui pendahuluan, inti, penutup Perangkat Penilaian Pembelajaran Autentik
tahapan
√ √ √ √
Yogyakarta, ……………………2017 Pengamat
Eka Wulan Andriyani
163
NIM. 10108241047
164
HASIL OBSERVASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Kamis, 23 Maret 2017
Kelas
: 4A
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Perencanaan Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1
Aspek yang diamati Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antar Kompetensi Dasar Indikator sesuai Kompetensi Dasar Tujuan pembelajaran menggunakan kata kerja operasional mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan
Ya
4
Materi pembelajaran sesuai dengan rumusan indikator
√
5
Metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan KD yang dicapai
√
2 3
6 7 8 9
√ √ √
Penyiapan Media dan Sumber Belajar (buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar dan sumber lain) Sumber belajar yang relevan
√
Langkah-langkah pembelajaran melalui pendahuluan, inti, penutup Perangkat Penilaian Pembelajaran Autentik
√
tahapan
Tidak
Ket. Kompetensi Dasar saling memiliki keterpaduan yaitu membahas tentang keragaman karakteristik individu. Semua indikator sudah sesuai dengan Kompetensi Dasar. Dalam RPP ini terdapat 7 (tujuh) tujuan pembelajaran dan secara keseluruhan ketujuhnya mencakup aspek pengetahuan dan keterampilan, aspek sikap yang dikembangkan dimasukkan dalam subbab Kompetensi Dasar, yaitu: teliti dan percaya diri. Materi yang diberikan yaitu nada dan tempo, tokoh protagonist dan antagonis, sudah sesuai dengan indikator yang ada. Metode yang digunakan adalah praktik, diskusi dan pemberian tugas. Hal ini sudah sesuai dengan peserta didik yang aktif dan sesuai pula dengan KD. Media yang digunakan berupa lirik lagu dan gambar. Sumber belajar yang digunakan adalah buku guru dan buku siswa. Langkah pembelajaran udah tersusun secara sistematis yaitu memuat pendahuluan, inti dan penutup. Penilai yang digunakan adalah observasi, tes tertulis dan keterampilan dalam menyanyikan lagu. Yogyakarta, ……………………2017
√
√
165
Pengamat Eka Wulan Andriyani HASIL OBSERVASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Jumat, 24 Maret 2017
Kelas
: 4B
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Perencanaan Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1
2 3
4
Aspek yang diamati Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antar Kompetensi Dasar
Ya
Indikator sesuai Kompetensi Dasar Tujuan pembelajaran menggunakan kata kerja operasional mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan
√
Tidak
√
√
Materi pembelajaran sesuai dengan rumusan indikator √
5
6
Metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan KD yang dicapai
√
Penyiapan Media dan Sumber Belajar (buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar dan sumber lain yang relevan)
√
166
Ket. Kompetensi Dasar saling memiliki keterpaduan, yaitu tentang keragaman umat beragaman dan manfaat dari keberagaman karakteristik individu. Semua indikator sudah sesuai dengan KD yang ada. Dalam RPP ini terdapat 4 (empat) tujuan pembelajaran dan secara keseluruhan keempatnya mencakup aspek pengetahuan dan keterampilan, aspek sikap yang dikembangkan dimasukkan dalam subbab Kompetensi Dasar, yaitu: sikap rasa ingin tahu, percaya diri, dan tanggung jawab. Materi yang diberikan yaitu manfaat keberagaman kegemaran dalam keluarga, hal ini sesuai dengan rumusan idikator 3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan adalah diskusi, tanya jawab, dan penugasan. Hal ini sudah sesuai dengan peserta didik yang aktif dan sesuai pula dengan KD. Media yang digunakan berupa Teks singkat mengenai kegiatan ekonomi, Teks bacaan Asal Mula Bukit Catu, Spidol, Bola (terbuat dari kertas)
7
Sumber belajar yang relevan
8
Langkah-langkah pembelajaran melalui pendahuluan, inti, penutup Perangkat Penilaian Pembelajaran Autentik
9
Sumber belajar yang digunakan adalah buku guru dan buku siswa. Langkah pembelajaran udah tersusun secara sistematis yaitu memuat pendahuluan, inti dan penutup. Penilai yang digunakan adalah observasi, tes tertulis dan kinerja.
√ tahapan
√ √
Yogyakarta, ……………………2017 Pengamat
Eka Wulan Andriyani NIM. 10108241047
167
HASIL OBSERVASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Sabtu, 25 Maret 2017
Kelas
: 4A
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Perencanaan Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1 2 3
4 5
6
7 8 9
Aspek yang diamati Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antar Kompetensi Dasar Indikator sesuai Kompetensi Dasar Tujuan pembelajaran menggunakan kata kerja operasional mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan
Ya
Materi pembelajaran sesuai dengan rumusan indikator Metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan KD yang dicapai
√
Penyiapan Media dan Sumber Belajar (buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar dan sumber lain yang relevan) Sumber belajar yang relevan Langkah-langkah pembelajaran melalui pendahuluan, inti, penutup Perangkat Penilaian Pembelajaran Autentik
tahapan
Tidak
√ √ √
√
Ket. Kompetensi Dasar saling memiliki keterpaduan yaitu membahas tentang gaya. Semua indikator sudah sesuai dengan Kompetensi Dasar. Dalam RPP ini terdapat 4 (empa) tujuan pembelajaran dan secara keseluruhan keempatnya mencakup aspek pengetahuan dan keterampilan, aspek sikap yang dikembangkan dimasukkan dalam subbab Kompetensi Dasar, yaitu: percaya diri dan bekerja sama. Materi yang diberikan yaitu cerita fiksi dan gaya. Metode yang digunakan adalah diskusi, pengamatan dan eksperimen. Hal ini sudah sesuai dengan peserta didik yang aktif dan sesuai pula dengan KD. Media yang digunakan berupa gambar, bola dan mobil mainan.
√ Sumber belajar yang digunakan adalah buku guru dan buku siswa. Langkah pembelajaran udah tersusun secara sistematis yaitu memuat pendahuluan, inti dan penutup. Penilai yang digunakan adalah observasi, tes tertulis dan keterampilan.
√ √ √
168
Yogyakarta, ……………………2017 Pengamat
Eka Wulan Andriyani NIM. 10108241047
169
Lampiran 7. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Saintifik HASIL OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Kamis, 2 Maret 2017
Kelas
: 4B
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1 2
3
4 5
6 7 8
Aspek yang diamati Pengelolaan Kelas Berpakaian sopan, bersih, rapi.
Ya
√
Menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah dimengerti
√
Ket. Guru mengenakan jilbab coklat, kemeja batik coklat dan rok panjang berwarna coklat. Volume suara Guru cukup keras dan dapat didengar oleh seluruh siswa, tetapi pada awal pembelajaran agak terganggu dengan suara siswa kelas lain yang sedang berolah raga. Guru memberikan pelajaran dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baku, terkadang juga menggunakan Bahasa Jawa halus saat memberikan penjelasan pada siswa secara personal. Siswa diberi waktu untuk menyelesaikan tugas masing-masing sesuai dengan kemampuan kelas secara klasikal. Pembelajaran dilaksanakan mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 12.30
√
Volume dan intonasi suara guru didengar peserta didik dengan baik
Menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik Memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang dijadwalkan Kegiatan Pendahuluan Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan
Tidak
√ √
Guru menyiapkan duduk siswa. Memberikan salam pembuka dan mengecek kesiapan siswa secara klasikal
√ √
Matematika : Menanyakan materi yang telah lalu (KPK & FPB) kemudian menjelaskan akan mempelajari FPB dalam
√
170
dipelajari
9
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
10
Pendekatan Saintifik Mengamati Menerapkan prinsip mencari tahu (bukan diberi tahu)
bentuk soal cerita. Tematik : Menanyakan materi yang telah lalu kemudian menghubungkan dengan materi tentang keragaman suku yang akan dipelajari. Guru menjelaskan bahwa soal cerita dengan FPB dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari.
√
Matematika : Siswa mengamati sendiri objek pelajaran (soal cerita faktor persekutuan terbesar) kemudian dibimbing oleh guru untuk menemukan konsepnya. Tematik : Siswa mengamati bacaan dan gambar mengenai suku Badui. Kemudian membahas mengenai kehidupan suku Badui secara klasikal dengan bimbingan guru. Siswa mengamati Kamus Besar Bahasa Indonesia untuk mencari kata-kata sukar. Guru menjelaskan teknik observasi mulai dari persiapan sampai akhir. Objek : Bahan diskusi kelompok adalah soal cerita mengenai FPB Pedoman : dikerjakan dalam kelompok, siswa berdiskusi dan bergantian dalam menulis. Siswa bertukar pos untuk mengoreksi pekerjaan kelompok lain. Tempat Diskusi : Kelompok 1 : Pojok selatan kelas Kelompok 2 : Tiang sebelah timur Kelompok 3 : Tiang nomor 2 dari timur Kelompok 4 : Tiang nomor 3 dari timur Kelompok 5 : Tiang nomor 4 dari timur Kelompok 6 : Pojok depan luar kelas
√
11
Menentukan bagaimana teknis pelaksanaan (objek, pedoman, data, tempat dan cara)
observasi
√
12
Menanya Menginspirasi peserta didik untuk menanya dengan media yang menarik
Media Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Ada beberapa anak yang belum pernah melihat dan membuka
√
171
13
KBBI. Hal ini menarik anak dan membuat anak penasaran. Anak-anak bertanya “Kamus digunakan untuk apa, Bu?” Guru mengecek siswa secara bergantian dalam diskusi. Guru selalu mengingatkan siswa untuk saling menghargai dan berani berpendapat. Guru selalu mengajak siswa untuk berdiskusi dan tanya jawab secara klasikal. Guru menanyakan bagaimana menggunakan Kamus, anak-anak dapat menjelaskan caranya.
Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi √
14
15
16 17
18
19
Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat dalam merespon persoalan yang muncul Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Mempersiapkan perlengkapan eksperimen bersama peserta didik
Membimbing kegiatan eksperimen Menerapkan prinsip siapa saja adalah guru dan dimana saja adalah kelas (berbasis sumber belajar) Mengasosiasikan/Mengolah Informasi Mengarahkan peserta didik untuk mendapatkan jawaban multi dimensi
√
Bersama dengan siswa, Guru mempersiapkan kertas bahan diskusi, spidol dan plester. Juga dalam mengambil KBBI di Perpustakaan, Guru meminta bantuan pada beberapa siswa lakilaki. Guru secara bergantian mengecek diskusi siswa. Guru memanfaatkan permasalahan sehari – hari sebagai sumber belajar matematika, dan juga menggunakan KBBI sebagai sumber belajar dalam pembelajaran tematik.
√ √ √
√
Pada saat pembelajaran tematik, siswa diarahkan untuk mencari jawaban untuk diskusi sesuai pengetahuan siswa. Siswa mencari kata – kata yang sulit dari bacaan. Jawaban siswa dapat beragam dan berbeda-beda setiap kelompoknya.
√
Kelompok yang pertama kali menyelesaikan LKPD diminta menjadi penyaji utama untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya. Hasil diskusi siswa ditempel di papan tulis dan dikomunikasikan kepada teman-teman didalam kelas. Hasil jawaban yang tepat mendapatkan poin berupa bintang.
Mengkomunikasikan Memfasilitasi peserta didik untuk mengkomunikasikan hasil pengamatan dan kesimpulan
Kegiatan Penutup
172
20 21 22 23
Menyimpulkan hasil pembelajaran bersama dengan siswa. Menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan bantuan dan bimbingan Guru.
√ √
Guru memberi tugas Matematika kepada siswa yaitu Tugas Mandiri halaman 72 nomor 3.
√ √
Yogyakarta, ……………………2017 Pengamat
Eka Wulan Andriyani NIM. 10108241047
173
HASIL OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Selasa, 7 Maret 2017
Kelas
: 4A
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1 2 3
4 5
6 7
8
9
Aspek yang diamati Pengelolaan Kelas Berpakaian sopan, bersih, rapi. Volume dan intonasi suara guru didengar peserta didik dengan baik Menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah dimengerti
Ya
Menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik Memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang dijadwalkan Kegiatan Pendahuluan Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual
√
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Tidak
√
Ket. Guru mengenakan kemeja biru dan celana biru gelap. Volume suara Guru cukup keras dan dapat didengar oleh seluruh siswa. Guru memberikan pelajaran dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baku, terkadang juga menggunakan Bahasa Jawa halus saat memberikan penjelasan pada siswa secara personal. Siswa diberi waktu untuk menyelesaikan tugas masing-masing sesuai dengan kemampuan kelas secara klasikal. Pembelajaran dilaksanakan mulai pukul 10.00 sampai dengan pukul 14.00, dikarenakan ada latihan ujian untuk kelas VI.
√ √
√
Guru menyiapkan duduk siswa. Memberikan salam pembuka dan mengecek kesiapan siswa secara klasikal Guru menjelaskan bahwa penting bagi siswa untuk memahami keragaman budaya Indonesia agar kita saling menghargai dan memahami keanekaragaman budaya Indoesia. Menjelaskan akan membahas tentang sub bab yang baru.
√ √ √
Guru menjelaskan akan melaksanakan pembelajaran dengan tujuan yang disebutkan sama dengan RPP.
√
174
10 11
Pendekatan Saintifik Mengamati Menerapkan prinsip mencari tahu (bukan diberi tahu) Menentukan bagaimana teknis pelaksanaan observasi (objek, pedoman, data, tempat dan cara) Menanya Menginspirasi peserta didik untuk menanya dengan media yang menarik
√
13
Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi
√
14
Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat dalam merespon persoalan yang muncul
12
15 16 17
18
Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Mempersiapkan perlengkapan eksperimen bersama peserta didik Membimbing kegiatan eksperimen Menerapkan prinsip siapa saja adalah guru dan dimana saja adalah kelas (berbasis sumber belajar)
Siswa mengamati KBBI untuk mencari kata sulit dari teks bacaan. Guru menjelaskan pengamatan dilaksanakan dalam kelompok dan dikerjakan secara bergantian.
√
Media yang digunakan buku teks siswa, uang logam, magnet dan benda-benda yang ada disekitar siswa. Ada siswa yang bertanya, “Magnet yang sama warnanya kenapa tidak menempel ya, Pak?” Guru selalu memotifasi siswa dalam diskusi dan mengawasi pelaksanaan diskusi kelompok. Guru selalu mengajak siswa untuk berdiskusi dan tanya jawab secara klasikal. Dalam pembelajaran kali ini, Guru banyak menanyakan tentang pemanfaatan gaya bagi kehidupan seharihari.
√
√
Guru meminta bantuan siswa untuk menyiapkan LCD dan membagi LKS. Guru selalu berkeliling dan memandu siswa dalam diskusi. Guru memanfaatkan berbagai media yang mendukung pembelajaran, diantaranya magnet, uang logam dan benda-benda disekitar siswa. Siswa melakukan percobaan dengan bendabenda tersebut.
√ √ √
Mengasosiasikan/Mengolah Informasi Mengarahkan peserta didik untuk mendapatkan jawaban multi dimensi
Siswa diarahkan untuk mencari jawaban untuk diskusi sesuai pengetahuan siswa. Jawaban siswa dapat beragam dan berbedabeda setiap kelompoknya, karena benda yang dimiliki siswa berbeda-beda pula. Diskusi berupa pemanfaatan gaya dalam kehidupan sehari-hari.
√
175
19
Mengkomunikasikan Memfasilitasi peserta didik untuk mengkomunikasikan hasil pengamatan dan kesimpulan
Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan percobaan berdasarkan data hasil pengamatan. Guru menjelaskan cara kerja alat yang menggunakan magnet, misalnya kompas. Hasil diskusi siswa ditempel di papan tulis dan dikomunikasikan kepada teman-teman didalam kelas. Hasil jawaban yang tepat mendapatkan poin.
√
20 21 22 23
Kegiatan Penutup Menyimpulkan hasil pembelajaran bersama dengan siswa. Menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan bantuan dan bimbingan Guru. Guru menjelaskan manfaat pembelajaran seperti pada awal pembelajaran.
√ √ √ √
Yogyakarta, ……………………2017 Pengamat
Ika Nurlatifah NIM. 10108241042
176
HASIL OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Rabu, 8 Maret 2017
Kelas
: 4A
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1 2 3
4 5
6 7
8
9
Aspek yang diamati Pengelolaan Kelas Berpakaian sopan, bersih, rapi. Volume dan intonasi suara guru didengar peserta didik dengan baik Menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah dimengerti
Ya
Menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik Memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang dijadwalkan Kegiatan Pendahuluan Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual
√
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Tidak
√
Ket. Guru mengenakan kemeja coklat muda dan celana coklat tua. Volume suara Guru cukup keras dan dapat didengar oleh seluruh siswa. Guru memberikan pelajaran dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baku, terkadang juga menggunakan Bahasa Jawa halus saat memberikan penjelasan pada siswa secara personal. Siswa diberi waktu untuk menyelesaikan tugas masing-masing sesuai dengan kemampuan kelas secara klasikal. Pembelajaran dilaksanakan mulai pukul 10.00 sampai dengan pukul 14.00.
√ √
√
Guru menyiapkan duduk siswa. Memberikan salam pembuka dan mengecek kesiapan siswa secara klasikal Guru menjelaskan bahwa penting bagi siswa untuk memahami keragaman budaya Indonesia agar kita saling menghargai dan memahami keanekaragaman budaya Indoesia. Menanyakan tentang gaya magnet yang pernah dibahas pada pelajaran sebelumnya.
√ √ √
Guru menjelaskan akan melaksanakan pembelajaran dengan tujuan yang disebutkan sama dengan RPP.
√
177
10 11
Pendekatan Saintifik Mengamati Menerapkan prinsip mencari tahu (bukan diberi tahu) Menentukan bagaimana teknis pelaksanaan observasi (objek, pedoman, data, tempat dan cara) Menanya Menginspirasi peserta didik untuk menanya dengan media yang menarik
√
13
Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi
√
14
Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat dalam merespon persoalan yang muncul Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Mempersiapkan perlengkapan eksperimen bersama peserta didik Membimbing kegiatan eksperimen Menerapkan prinsip siapa saja adalah guru dan dimana saja adalah kelas (berbasis sumber belajar)
√
12
15 16 17
Siswa mengamati gambar karya seni untuk mengetahui karakteristik berbagai karya seni yang ada di Indonesia. Guru menjelaskan pengamatan dilaksanakan dalam kelompok dan dikerjakan secara bergantian.
√
Media yang digunakan gambar beberapa karya seni yang ada di Indonesia. Ada siswa yang menanyakan “Pak, montase ini hanya gambar yang digunting dan ditempel kan, Pak?” Guru selalu memotifasi siswa dalam diskusi dan mengawasi pelaksanaan diskusi kelompok. Guru selalu mengajak siswa untuk berdiskusi dan tanya jawab secara klasikal.
√
Guru meminta bantuan siswa untuk menyiapkan LCD dan membagi LKS. Guru selalu berkeliling dan memandu siswa dalam diskusi. Guru memanfaatkan berbagai media yang mendukung pembelajaran, daiantaranya gambar-gambar karya seni yang diberikan sebagai sumber diskusi siswa. Kegiatan diskusi dilaksanakan dengan mengamati gambar-gambar karya seni tersebut. Berikutnya siswa juga melaksanakan percobaan terkait gaya gesek. Benda yang digunakan merupakan benda yang ada disekitar siswa, seperti tempat pensil, buku, penggaris dan lainlain.
√ √
√
18
Mengasosiasikan/Mengolah Informasi Mengarahkan peserta didik untuk mendapatkan jawaban multi dimensi
Siswa diarahkan untuk mencari jawaban untuk diskusi sesuai pengetahuan siswa. Jawaban siswa dapat beragam dan berbedabeda setiap kelompoknya. Saat pengumpulan informasi
√
178
mengenai manfaat gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari banyak siswa yang mampu menyebutkan, diantaranya untuk rem sepeda, penggunaan gergaji dan ban pada kendaraan. 19
Mengkomunikasikan Memfasilitasi peserta didik untuk mengkomunikasikan hasil pengamatan dan kesimpulan
Selesai berdiskusi, siswa membuat laporan tertulis dan membacakannya di depan kelas secara bergantian. Diskusi berupa pemanfaatan gaya gesek. Hasil diskusi siswa ditempel di papan tulis dan dikomunikasikan kepada teman-teman didalam kelas. Hasil jawaban yang tepat mendapatkan poin.
√
20 21 22 23
Kegiatan Penutup Menyimpulkan hasil pembelajaran bersama dengan siswa. Menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan bantuan dan bimbingan Guru. Guru menjelaskan manfaat pembelajaran seperti pada awal pembelajaran.
√ √ √
Menjelaskan bahwa akan membahas tentang keragaman suku bangsa pada pembelajaran berikutnya.
√
Yogyakarta, ……………………2017 Pengamat
Eka Wulan Andriyani NIM. 10108241047
179
HASIL OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Kamis, 9 Maret 2017
Kelas
: 4B
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1 2 3
4 5
6 7
8
Aspek yang diamati Pengelolaan Kelas Berpakaian sopan, bersih, rapi.
Ya
Volume dan intonasi suara guru didengar peserta didik dengan baik Menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah dimengerti
√
Menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik Memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang dijadwalkan Kegiatan Pendahuluan Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual
√
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
Tidak
Ket. Guru mengenakan jilbab coklat, kemeja coklat dan rok panjang berwarna coklat. Volume suara Guru cukup keras dan dapat didengar oleh seluruh siswa. Guru memberikan pelajaran dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baku, terkadang juga menggunakan Bahasa Jawa halus saat memberikan penjelasan pada siswa secara personal. Siswa diberi waktu untuk menyelesaikan tugas masing-masing sesuai dengan kemampuan kelas secara klasikal. Pembelajaran dilaksanakan mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 12.30.
√
√
√
Guru menyiapkan duduk siswa. Memberikan salam pembuka dan mengecek kesiapan siswa secara klasikal Guru menjelaskan bahwa pembelajaran ini bermanfaat: 1. menambah pengetahuan siswa 2. memahami bahwa di Indonesia ada banyak keragaman 3. perbedaan bukan penghalang untuk bekerjasama Menanyakan tentang karya seni yang pernah dibahas pada pembelajaran sebelumnya.
√ √
√
180
9
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
10
Pendekatan Saintifik Mengamati Menerapkan prinsip mencari tahu (bukan diberi tahu)
11
√
Guru menjelaskan akan melaksanakan pembelajaran tentang keragaman ekonomi.
√
Siswa melakukan kegiatan penngamatan dengan media gambar berbagai kegiatan ekonomi yang ada pada buku siswa. Guru menjelaskan bagaimana siswa bekerjasama dalam kelompok.
Menentukan bagaimana teknis pelaksanaan observasi (objek, pedoman, data, tempat dan cara) Menanya Menginspirasi peserta didik untuk menanya dengan media yang menarik
√
13
Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi
√
14
Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat dalam merespon persoalan yang muncul Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Mempersiapkan perlengkapan eksperimen bersama peserta didik Membimbing kegiatan eksperimen Menerapkan prinsip siapa saja adalah guru dan dimana saja adalah kelas (berbasis sumber belajar)
√
12
15 16 17
18
Mengasosiasikan/Mengolah Informasi Mengarahkan peserta didik untuk mendapatkan jawaban multi dimensi
Media yang digunakan gambar berbagai kegiatan ekomomi. Ada siswa yang bertanya, “Berkebun itu termasuk kegiatan ekonomi kehutanan bukan Bu?” Guru mengecek siswa secara bergantian dalam diskusi. Guru mengingatkan siswa untuk menghargai dan berani. Guru selalu mengajak siswa untuk berdiskusi dan tanya jawab secara klasikal.
√
Bersama dengan siswa, Guru mempersiapkan kertas bahan diskusi, spidol, dan plester. Guru secara bergantian mengecek diskusi siswa. Guru memanfaatkan gambar-gambar yang ada dan juga kegiatan ekomoni keluarga mereka masing-masing. Siswa mengumpulkan berbagai informasi dari gambar dan daftar kegiatan ekonomi yang mereka kumpulkan.
√ √ √
Pada saat pembelajaran tematik, siswa diarahkan untuk mencari jawaban untuk diskusi sesuai pengetahuan siswa. Jawaban siswa dapat beragam dan berbeda-beda. Siswa menyebutkan pekerjaan orang tua masing-masing.
√
Mengkomunikasikan
181
19
Memfasilitasi peserta didik untuk mengkomunikasikan hasil pengamatan dan kesimpulan
Siswa menyampaikan hasil diskusi di depan kelompok lain. Diskusi berupa berbagai kegiatan ekonomi Hasil diskusi siswa ditempel di papan tulis dan dikomunikasikan kepada teman-teman didalam kelas. Hasil jawaban yang tepat mendapatkan poin berupa bintang.
√
20 21 22 23
Kegiatan Penutup Menyimpulkan hasil pembelajaran bersama dengan siswa. Menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan bantuan dan bimbingan Guru. Guru menjelaskan manfaat pembelajaran seperti pada awal pembelajaran.
√ √ √ √
Yogyakarta, ……………………2017 Pengamat
Dhesi Indraswari NIM. 10108241047
182
HASIL OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Jumat, 10 Maret 2017
Kelas
: 4B
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1 2 3
4 5
6 7
8
9
Aspek yang diamati Pengelolaan Kelas Berpakaian sopan, bersih, rapi.
Ya
Volume dan intonasi suara guru didengar peserta didik dengan baik Menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah dimengerti
√
Menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik Memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang dijadwalkan Kegiatan Pendahuluan Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual
√
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Tidak
Ket. Guru mengenakan jilbab biru, kemeja biru dan rok panjang berwarna biru tua. Volume suara Guru cukup keras dan dapat didengar oleh seluruh siswa. Guru memberikan pelajaran dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baku, terkadang juga menggunakan Bahasa Jawa halus saat memberikan penjelasan pada siswa secara personal. Siswa diberi waktu untuk menyelesaikan tugas masing-masing sesuai dengan kemampuan kelas secara klasikal. Pembelajaran dilaksanakan mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 10.30.
√
√
√
√
Guru menyiapkan duduk siswa. Memberikan salam pembuka dan mengecek kesiapan siswa secara klasikal Guru menjelaskan bahwa pembelajaran ini bermanfaat: 1. menambah pengetahuan siswa 2. perbedaan bukan penghalang untuk bekerjasama Menanyakan tentang kegiatan ekonomi yang dibahas pada pembelajaran sebelumnya.
√
Guru menjelaskan akan melaksanakan pembelajaran tentang
√ √
183
sikap toleransi terhadap keragaman.
10
Pendekatan Saintifik Mengamati Menerapkan prinsip mencari tahu (bukan diberi tahu)
Guru memberikan pertanyaan dalam portofolio dan dikerjakan dalam kelompok. Siswa menggunakan teks bacaan sebagai sumber belajar. Siswa mencari gagasan pokok pada tiap paragraf. Guru menjelaskan bagaimana siswa bekerjasama dalam kelompok.
√ 11
12 13 14
15 16 17
18
Menentukan bagaimana teknis pelaksanaan observasi (objek, pedoman, data, tempat dan cara) Menanya Menginspirasi peserta didik untuk menanya dengan media yang menarik Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi
√
Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat dalam merespon persoalan yang muncul Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Mempersiapkan perlengkapan eksperimen bersama peserta didik Membimbing kegiatan eksperimen Menerapkan prinsip siapa saja adalah guru dan dimana saja adalah kelas (berbasis sumber belajar)
√
Media yang digunakan gambar dan teks bacaan. Siswa juga bertanya jawab dengan aktif selama pembelajaran berlangsung. Guru mengecek siswa secara bergantian dalam diskusi. Guru mengingatkan siswa untuk menghargai dan berani berpendapat. Guru selalu mengajak siswa untuk berdiskusi dan tanya jawab secara klasikal.
√ √
Bersama dengan siswa, Guru mempersiapkan kertas bahan diskusi, spidol dan plester. Guru secara bergantian mengecek diskusi siswa. Guru memanfaatkan gambar, dan teks sebagai sumber belajar siswa. Siswa mendapatkan banyak pengetahuan dari teks bacaan tersebut.
√ √ √
Mengasosiasikan/Mengolah Informasi Mengarahkan peserta didik untuk mendapatkan jawaban multi dimensi
Pada saat pembelajaran tematik, siswa diarahkan untuk mencari jawaban untuk diskusi sesuai pengetahuan siswa. Jawaban siswa dapat beragam dan berbeda-beda setiap kelompoknya. Banyak siswa yang mampu menjawab bagaimana cara memunculkan sikap toleransi terhadap keragaman, diantaranya menghargai teman yang berpuasa atau sedang menjalankan ibadah.
√
184
19
Mengkomunikasikan Memfasilitasi peserta didik untuk mengkomunikasikan hasil pengamatan dan kesimpulan
Siswa membuat laporan tertulis dari hasil diskusi. Seorang wakil siswa membacakan hasil diskusi di depan kelas. Hasil diskusi siswa ditempel di papan tulis dan dikomunikasikan kepada teman-teman didalam kelas. Hasil jawaban yang tepat mendapatkan poin berupa bintang.
√
20 21 22 23
Kegiatan Penutup Menyimpulkan hasil pembelajaran bersama dengan siswa. Menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan bantuan dan bimbingan Guru. Guru menjelaskan manfaat pembelajaran seperti pada awal pembelajaran.
√ √ √ √
Yogyakarta, ……………………2017 Pengamat
Eka Wulan Andriyani NIM. 10108241047
185
HASIL OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Rabu, 22 Maret 2017
Kelas
: 4B
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1 2 3
4 5
6 7
Aspek yang diamati Pengelolaan Kelas Berpakaian sopan, bersih, rapi.
Ya
Volume dan intonasi suara guru didengar peserta didik dengan baik Menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah dimengerti
√
Menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik Memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang dijadwalkan Kegiatan Pendahuluan Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual
√
Tidak
Guru mengenakan jilbab coklat, kemeja krem dan rok panjang berwarna coklat. Volume suara Guru cukup keras dan dapat didengar oleh seluruh siswa. Guru memberikan pelajaran dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baku, terkadang juga menggunakan Bahasa Jawa halus saat memberikan penjelasan pada siswa secara personal. Siswa diberi waktu untuk menyelesaikan tugas masing-masing sesuai dengan kemampuan kelas secara klasikal. Pembelajaran dilaksanakan mulai pukul 10.00 sampai dengan pukul 14.00.
√
√
√
Guru menyiapkan duduk siswa. Memberikan salam pembuka dan mengecek kesiapan siswa secara klasikal Guru menjelaskan bahwa pembelajaran ini bermanfaat: 5. menambah pengetahuan siswa 6. memahami bagaimana alam mempengaruhi pekerjaan 7. memahami tokoh dalam cerita 8. perbedaan bukan penghalang untuk bekerjasama Menanyakan tentang tokoh cerita yang pernah dibahas sebelumnya dan jenis-jenis wilayah.
√
√
8
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan
Ket.
√
186
9
dipelajari Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
10
Pendekatan Saintifik Mengamati Menerapkan prinsip mencari tahu (bukan diberi tahu)
Guru menjelaskan akan melaksanakan pembelajaran tentang kebudayaan dan tokoh dalam cerita.
√
Guru memberikan pertanyaan dalam portofolio dan dikerjakan dalam kelompok. Siswa mengamati media berupa tulisan “BALI”. Dari hal ini dikembangkan pembelajaran tentang pekerjaan seseorang berkaitan dengan lingkungan tempat tinggal. Guru menjelaskan bagaimana siswa bekerjasama dalam kelompok.
√
11
Menentukan bagaimana teknis pelaksanaan observasi (objek, pedoman, data, tempat dan cara) Menanya Menginspirasi peserta didik untuk menanya dengan media yang menarik
√
13
Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi
√
14
Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat dalam merespon persoalan yang muncul Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Mempersiapkan perlengkapan eksperimen bersama peserta didik Membimbing kegiatan eksperimen Menerapkan prinsip siapa saja adalah guru dan dimana saja adalah kelas (berbasis sumber belajar)
√
12
15 16 17
18
Mengasosiasikan/Mengolah Informasi Mengarahkan peserta didik untuk mendapatkan
Media yang digunakan gambar anak, masing-masing siswa mendapatkan satu gambar. Salah satu siswa bertanya, “Di Wates ini termasuk kota atau desa ya Bu, soalnya masih ada sawahsawah?” Guru mengecek siswa secara bergantian dalam diskusi. Guru mengingatkan siswa untuk menghargai dan berani berpendapat. Guru selalu mengajak siswa untuk berdiskusi dan tanya jawab secara klasikal.
√
Bersama dengan siswa, Guru mempersiapkan kertas bahan diskusi, spidol dan plester. Guru secara bergantian mengecek diskusi siswa. Guru memanfaatkan permasalahan sehari – hari sebagai sumber belajar dan juga siswa mengumpulkan informasi dari lingkungan tempat tinggal siswa.
√ √ √
√
Pada saat pembelajaran tematik, siswa diarahkan untuk mencari
187
jawaban multi dimensi
19
jawaban untuk diskusi sesuai pengetahuan siswa. Jawaban dapat beragam sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan siswa. Siswa mampu menyebutkan keragaman fisik yang ada di sekitar tempat tinggal.
Mengkomunikasikan Memfasilitasi peserta didik untuk mengkomunikasikan hasil pengamatan dan kesimpulan
Setiap kelompok yang menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan reinformance dari guru berupa tambahan poin untuk kelompok sebanyak 2 poin. Hasil diskusi siswa ditempel di papan tulis dan dikomunikasikan kepada teman-teman didalam kelas. Hasil jawaban yang tepat mendapatkan poin berupa bintang.
√
20 21 22 23
Kegiatan Penutup Menyimpulkan hasil pembelajaran bersama dengan siswa. Menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan bantuan dan bimbingan Guru. Guru menjelaskan manfaat pembelajaran seperti pada awal pembelajaran.
√ √ √ √
Yogyakarta, ……………………2017 Pengamat
Eka Wulan Andriyani
188
NIM. 10108241047
189
HASIL OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Kamis, 23 Maret 2017
Kelas
: 4A
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1 2 3
4 5
6 7
8
Aspek yang diamati Pengelolaan Kelas Berpakaian sopan, bersih, rapi.
Ya
Volume dan intonasi suara guru didengar peserta didik dengan baik Menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah dimengerti
√
Menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik Memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang dijadwalkan Kegiatan Pendahuluan Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual
√
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
Tidak
Ket. Guru mengenakan kemeja gebleg renteng biru dan celana biru gelap. Volume suara Guru cukup keras dan dapat didengar oleh seluruh siswa. Guru memberikan pelajaran dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baku, terkadang juga menggunakan Bahasa Jawa halus saat memberikan penjelasan pada siswa. Siswa diberi waktu untuk menyelesaikan tugas masing-masing sesuai dengan kemampuan kelas secara klasikal. Pembelajaran dilaksanakan mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 11.20.
√
√
√
Guru menyiapkan duduk siswa. Memberikan salam pembuka dan mengecek kesiapan siswa secara klasikal Guru menjelaskan bahwa penting bagi siswa untuk memahami alamat tempat tinggal agar memudahkan apabila tersesat. Dan memotivasi apabila kita memahami perbedaan maka akan tumbuh sikap menghargai. Menanyakan tentang tokoh cerita yang pernah dibahas sebelumnya dan keragaman makhluk hidup.
√ √
√
190
9
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
10
Pendekatan Saintifik Mengamati Menerapkan prinsip mencari tahu (bukan diberi tahu)
11
√
Guru menjelaskan akan melaksanakan pembelajaran dengan tujuan yang disebutkan sama dengan RPP.
√
Siswa mengamati gambar untuk mengetahui karakteristik keluaga Beni. Guru menjelaskan pengamatan dilaksanakan dalam kelompok dan dikerjakan secara bergantian.
Menentukan bagaimana teknis pelaksanaan observasi (objek, pedoman, data, tempat dan cara) Menanya Menginspirasi peserta didik untuk menanya dengan media yang menarik
√
13
Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi
√
14
Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat dalam merespon persoalan yang muncul Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Mempersiapkan perlengkapan eksperimen bersama peserta didik Membimbing kegiatan eksperimen Menerapkan prinsip siapa saja adalah guru dan dimana saja adalah kelas (berbasis sumber belajar)
√
12
15 16 17
18
Mengasosiasikan/Mengolah Informasi Mengarahkan peserta didik untuk mendapatkan jawaban multi dimensi
Media yang digunakan teks, gambar dan lagu Injit-Injit Semut. Salah satu siswa bertanya, “Pak, kalau nyubit adik karena gemes itu perbuatan negative atau positif?” Guru selalu memotifasi siswa dalam diskusi dan mengawasi pelaksanaan diskusi kelompok. Guru selalu mengajak siswa untuk berdiskusi dan tanya jawab secara klasikal.
√
Guru meminta bantuan siswa untuk menyiapkan LCD dan membagi LKS. Guru selalu berkeliling dan memandu siswa dalam diskusi. Guru memanfaatkan berbagai media yang mendukung pembelajaran, diantaranya teks, gambar-gambar dan lagu daerah. Media tersebut digunakan siswa untuk mencari informasi mengenai pembelajaran.
√ √ √
Pada saat pembelajaran tematik, siswa diarahkan untuk mencari jawaban untuk diskusi sesuai pengetahuan siswa. Jawaban siswa dapat beragam dan berbeda-beda. Siswa mampu menyebutkan berbagai contoh sikap yang protagonis dan antagonis.
√
Mengkomunikasikan
191
19
20 21 22 23
Memfasilitasi peserta didik untuk mengkomunikasikan hasil pengamatan dan kesimpulan
Kegiatan Penutup Menyimpulkan hasil pembelajaran bersama dengan siswa. Menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
Siswa diminta menyampaikan hasil identifikasinya Hasil diskusi siswa ditempel di papan tulis dan dikomunikasikan kepada teman-teman didalam kelas. Hasil jawaban yang tepat mendapatkan poin.
√
Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan bantuan dan bimbingan Guru. Guru menjelaskan manfaat pembelajaran seperti pada awal pembelajaran.
√ √ √
Menjelaskan bahwa akan membahas tentang etnis Tionghoa pada pembelajaran berikutnya.
√
Yogyakarta, ……………………2017 Pengamat
Eka Wulan Andriyani NIM. 10108241047
192
HASIL OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Jumat, 24 Maret 2017
Kelas
: 4B
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1 2 3
4 5
6 7 8
9
Aspek yang diamati Pengelolaan Kelas Berpakaian sopan, bersih, rapi.
Ya
Volume dan intonasi suara guru didengar peserta didik dengan baik Menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah dimengerti
√
Menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik Memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang dijadwalkan Kegiatan Pendahuluan Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
√
Tidak
Ket. Guru mengenakan jilbab biru, kemeja batik merah dan rok panjang berwarna biru. Volume suara Guru cukup keras dan dapat didengar oleh seluruh siswa. Guru memberikan pelajaran dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baku, terkadang juga menggunakan Bahasa Jawa halus saat memberikan penjelasan. Siswa diberi waktu untuk menyelesaikan tugas masing-masing sesuai dengan kemampuan kelas secara klasikal. Pembelajaran dilaksanakan mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 10.30.
√
√
√
Guru menyiapkan duduk siswa. Memberikan salam pembuka dan mengecek kesiapan siswa secara klasikal Guru menjelaskan bahwa pembelajaran ini bermanfaat untuk menumbuhkan sikap toleransi. Menanyakan tentang kegemaran dan tempat tinggal masingmasing siswa.
√ √ √
Guru menjelaskan akan melaksanakan pembelajaran tentang keragaman kegemaran anggota keluarga dan jenis-jenis
√
193
pekerjaan.
10
Pendekatan Saintifik Mengamati Menerapkan prinsip mencari tahu (bukan diberi tahu)
Siswa mencari tahu dari bacaan yang ada dalam buku. Siswa juga melaksanakan tugas mengamati kegemaran dari anggota keluarga dirumah. Guru menjelaskan bagaimana siswa bekerjasama dalam kelompok.
√ 11
Menentukan bagaimana teknis pelaksanaan observasi (objek, pedoman, data, tempat dan cara) Menanya Menginspirasi peserta didik untuk menanya dengan media yang menarik
√
13
Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi
√
14
Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat dalam merespon persoalan yang muncul Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Mempersiapkan perlengkapan eksperimen bersama peserta didik Membimbing kegiatan eksperimen Menerapkan prinsip siapa saja adalah guru dan dimana saja adalah kelas (berbasis sumber belajar)
√
12
15 16 17
18
Media yang digunakan bola kertas, alat tulis dan teks bacaan, serta mengikut sertakan lingkungan keluarga siswa sebagai media pembelajaran. Siswa bertanya, “Bu, apa makan itu termasuk kegemaran?” Guru mengecek siswa secara bergantian dalam diskusi. Guru mengingatkan siswa untuk menghargai dan berani berpendapat. Guru selalu mengajak siswa untuk berdiskusi dan tanya jawab secara klasikal.
√
Bersama dengan siswa, Guru mempersiapkan kertas bahan diskusi, spidol dan plester. Guru secara bergantian mengecek diskusi siswa. Kegiatan pengumpulan informasi dilakukan siswa dirumah masing-masing dan memanfaatkan keluarga masing-masing siswa sebagai sumber belajar.
√ √ √
Mengasosiasikan/Mengolah Informasi Mengarahkan peserta didik untuk mendapatkan jawaban multi dimensi
Pada saat pembelajaran tematik, siswa diarahkan untuk mencari jawaban sesuai pengetahuan siswa. Jawaban siswa dapat beragam dan berbeda-beda setiap kelompoknya. Siswa dapat menyebutkan berbagai kegiatan ekonomi di daerah tempat tinggal mereka.
√
194
19
Mengkomunikasikan Memfasilitasi peserta didik untuk mengkomunikasikan hasil pengamatan dan kesimpulan
Kelompok yang pertama kali selesai ditunjuk sebagai penyaji utama untuk mempresentasikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok lain diminta memberikan masukan, tanggapan, atau sanggahan. Hasil diskusi siswa ditempel di papan tulis dan dikomunikasikan kepada teman-teman didalam kelas. Hasil jawaban yang tepat mendapatkan poin berupa bintang.
√
20 21 22 23
Kegiatan Penutup Menyimpulkan hasil pembelajaran bersama dengan siswa. Menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan bantuan dan bimbingan Guru. Guru menjelaskan manfaat pembelajaran seperti pada awal pembelajaran.
√ √ √ √
Yogyakarta, ……………………2017 Pengamat
Eka Wulan Andriyani
195
HASIL OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Sabtu, 25 Maret 2017
Kelas
: 4A
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1 2 3
4 5
6 7
8
9
Aspek yang diamati Pengelolaan Kelas Berpakaian sopan, bersih, rapi. Volume dan intonasi suara guru didengar peserta didik dengan baik Menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah dimengerti
Ya
Menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik Memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang dijadwalkan Kegiatan Pendahuluan Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual
√
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Tidak
√
Ket. Guru mengenakan kemeja batik hitam dan celana hitam. Volume suara Guru cukup keras dan dapat didengar oleh seluruh siswa. Guru memberikan pelajaran dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baku, terkadang juga menggunakan Bahasa Jawa halus saat memberikan penjelasan pada siswa secara personal. Siswa diberi waktu untuk menyelesaikan tugas masing-masing sesuai dengan kemampuan kelas secara klasikal. Pembelajaran dilaksanakan mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 11.00.
√ √
√
Guru menyiapkan duduk siswa. Memberikan salam pembuka dan mengecek kesiapan siswa secara klasikal Guru menjelaskan bahwa penting bagi siswa untuk memahami karakter tokoh dalam cerita dan memotivasi siswa apabila ada yang senang dan ingin berkecimpung dengan dunia seni peran. Menanyakan tentang tempat tinggal dan lagu daerah.
√ √ √
Guru menjelaskan akan melaksanakan pembelajaran dengan tujuan yang disebutkan sama dengan RPP.
√
196
10
Pendekatan Saintifik Mengamati Menerapkan prinsip mencari tahu (bukan diberi tahu)
Siswa mengamati gambar kemudian bertanya jawab dan mengisi LKS secara berkelompok. Kegiatan mengamati dilaksanakan siswa dengan mengamati gambar Candi Prambanan yang dicetak dalam LKPD dan ditampilkan dari proyektor. Guru menjelaskan pengamatan dilaksanakan dalam kelompok dan dikerjakan secara bergantian.
√ 11
Menentukan bagaimana teknis pelaksanaan observasi (objek, pedoman, data, tempat dan cara) Menanya Menginspirasi peserta didik untuk menanya dengan media yang menarik
√
13
Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi
√
14
Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat dalam merespon persoalan yang muncul Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Mempersiapkan perlengkapan eksperimen bersama peserta didik
√
Membimbing kegiatan eksperimen Menerapkan prinsip siapa saja adalah guru dan dimana saja adalah kelas (berbasis sumber belajar)
√
12
15
16 17
18
Mengasosiasikan/Mengolah Informasi Mengarahkan peserta didik untuk mendapatkan jawaban multi dimensi
Media yang digunakan gambar keragaman Yogyakarta, buku cerita rakyat, bola, mobil mainan dan tali. Anak-anak bertanya, “Pak, mobil-mobilan dan bolanya digunakan untuk apa?” Guru selalu memotifasi siswa dalam diskusi dan mengawasi pelaksanaan diskusi kelompok. Guru selalu mengajak siswa untuk berdiskusi dan tanya jawab secara klasikal.
√
Guru meminta bantuan siswa untuk menyiapkan LCD dan membagi LKS, menyiapkan bola dan juga mengikatkan tali pada mobil-mobilan. Siswa juga diajak untuk menggunakan media tersebut sebagai sumber belajar untuk menemukan konsep IPA. Guru selalu berkeliling dan memandu siswa dalam diskusi. Guru memanfaatkan berbagai media yang mendukung pembelajaran, diantaranya gambar-gambar, bola dan mobil mainan.
√
√
Pada saat pembelajaran tematik, siswa diarahkan untuk mencari jawaban untuk diskusi sesuai pengetahuan siswa. Jawaban siswa dapat beragam dan berbeda-beda setiap kelompoknya. Siswa mampu menyebutkan peristiwa yang menunjukkan gerakan
√
197
benda akibat dikenai gaya. 19
Mengkomunikasikan Memfasilitasi peserta didik untuk mengkomunikasikan hasil pengamatan dan kesimpulan
Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan pengertian gaya berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan. Hasil diskusi siswa ditempel di papan tulis dan dikomunikasikan kepada teman-teman didalam kelas. Hasil jawaban yang tepat mendapatkan poin.
√
20 21 22 23
Kegiatan Penutup Menyimpulkan hasil pembelajaran bersama dengan siswa. Menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan bantuan dan bimbingan Guru. Guru menjelaskan manfaat pembelajaran seperti pada awal pembelajaran.
√ √ √ √
Yogyakarta, ……………………2017 Pengamat
Eka Wulan Andriyani NIM. 10108241047
198
Lampiran 8. Hasil Observasi Evaluasi Pembelajaran Saintifik HASIL OBSERVASI EVALUASI PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Kamis, 2 Maret 2017
Kelas
: 4B
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Evaluasi Pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7.
8.
Aspek yang diamati Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun Menyusun kisi-kisi penilaian Membuat instrumen penilaian dan pedoman penilaian Melakukan penilaian - pengetahuan - sikap - keterampilan Menggunakan instrumen/pedoman penilaian
Ya
Mengolah, menganaisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian Melaporkan hasil penilaian - siswa - kepala sekolah/atasan terkait - orang tua siswa Memanfaatkan laporan hasil penilaian
√
Tidak
Ket
√ √ √
Instrumen penilaian dan pedoman penilaian ada dalam RPP. Penilaian yang dilaksanakan adalah penilaian keterampilan dan penilaian pengetahuan. Sikap siswa diamati, tetapi tidak dimasukkan jurnal karena belum ada kejadian khusus. Instrumen dan pedoman penilaian yang ada digunakan dalam proses pembelajaran. Penilaian yang sudah dilaksanakan kemudian di analisis untuk memahami perkembangan siswa. Hasil pekerjaan siswa langsung diberitahukan pada siswa untuk dibawa pulang kemudian ditunjukkan pada orang tua.
√ √
√
Hasil penilaian dimanfaatkan sebagai panduan bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran selanjutnya. Yogyakarta, ……………………2017
√
Pengamat
199
Eka Wulan Andriyani HASIL OBSERVASI EVALUASI PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Selasa, 7 Maret 2017
Kelas
: 4A
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Evaluasi Pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7.
8.
Aspek yang diamati Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun Menyusun kisi-kisi penilaian Membuat instrumen penilaian dan pedoman penilaian Melakukan penilaian - pengetahuan - sikap - keterampilan Menggunakan instrumen/pedoman penilaian
Ya
Mengolah, menganaisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian Melaporkan hasil penilaian - siswa - kepala sekolah/atasan terkait - orang tua siswa Memanfaatkan laporan hasil penilaian
√
Tidak
Ket
√ √ √
Instrumen penilaian dan pedoman penilaian ada dalam RPP. Penilaian yang dilaksanakan adalah penilaian keterampilan, penilaian sikap dan penilaian pengetahuan.
√
Instrumen dan pedoman penilaian yang ada digunakan dalam proses pembelajaran. Penilaian yang sudah dilaksanakan kemudian di analisis untuk memahami perkembangan siswa. Hasil pekerjaan siswa langsung diberitahukan pada siswa untuk dibawa pulang kemudian ditunjukkan pada orang tua.
√
√
Hasil penilaian dimanfaatkan sebagai panduan bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran selanjutnya.
√
200
Yogyakarta, ……………………2017 Pengamat
Ika Nurlatifah NIM. 10108241042
201
HASIL OBSERVASI EVALUASI PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Rabu, 8 Maret 2017
Kelas
: 4A
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Evaluasi Pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7.
8.
Aspek yang diamati Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun Menyusun kisi-kisi penilaian Membuat instrumen penilaian dan pedoman penilaian Melakukan penilaian - pengetahuan - sikap - keterampilan Menggunakan instrumen/pedoman penilaian
Ya
Mengolah, menganaisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian Melaporkan hasil penilaian - siswa - kepala sekolah/atasan terkait - orang tua siswa Memanfaatkan laporan hasil penilaian
√
Tidak
Ket
√ √ √
Instrumen penilaian dan pedoman penilaian ada dalam RPP. Penilaian yang dilaksanakan adalah penilaian keterampilan, penilaian sikap dan penilaian pengetahuan.
√
Instrumen dan pedoman penilaian yang ada digunakan dalam proses pembelajaran. Penilaian yang sudah dilaksanakan kemudian di analisis untuk memahami perkembangan siswa. Hasil pekerjaan siswa langsung diberitahukan pada siswa untuk dibawa pulang kemudian ditunjukkan pada orang tua.
√
√
Hasil penilaian dimanfaatkan sebagai panduan bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran selanjutnya. Yogyakarta, ……………………2017
√
Pengamat Eka Wulan Andriyani
202
HASIL OBSERVASI EVALUASI PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Kamis, 9 Maret 2017
Kelas
: 4B
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Evaluasi Pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7.
8.
Aspek yang diamati Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun Menyusun kisi-kisi penilaian Membuat instrumen penilaian dan pedoman penilaian Melakukan penilaian - pengetahuan - sikap - keterampilan Menggunakan instrumen/pedoman penilaian
Ya
Mengolah, menganaisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian Melaporkan hasil penilaian - siswa - kepala sekolah/atasan terkait - orang tua siswa Memanfaatkan laporan hasil penilaian
√
Tidak
Ket
√ √ √
Instrumen penilaian dan pedoman penilaian ada dalam RPP. Penilaian yang dilaksanakan adalah penilaian keterampilan, penilaian sikap dan penilaian pengetahuan.
√
Instrumen dan pedoman penilaian yang ada digunakan dalam proses pembelajaran. Penilaian yang sudah dilaksanakan kemudian di analisis untuk memahami perkembangan siswa. Hasil pekerjaan siswa langsung diberitahukan pada siswa untuk dibawa pulang kemudian ditunjukkan pada orang tua.
√
√
Hasil penilaian dimanfaatkan sebagai panduan bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran selanjutnya.
√
203
Yogyakarta, ……………………2017 Pengamat
Dhesi Indraswari NIM. 10108241056
204
HASIL OBSERVASI EVALUASI PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Jumat, 10 Maret 2017
Kelas
: 4B
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Evaluasi Pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7.
8.
Aspek yang diamati Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun Menyusun kisi-kisi penilaian Membuat instrumen penilaian dan pedoman penilaian Melakukan penilaian - pengetahuan - sikap - keterampilan Menggunakan instrumen/pedoman penilaian
Ya
Mengolah, menganaisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian Melaporkan hasil penilaian - siswa - kepala sekolah/atasan terkait - orang tua siswa Memanfaatkan laporan hasil penilaian
√
Tidak
Ket
√ √ √
Instrumen penilaian dan pedoman penilaian ada dalam RPP. Penilaian yang dilaksanakan adalah penilaian keterampilan, penilaian sikap dan penilaian pengetahuan.
√
Instrumen dan pedoman penilaian yang ada digunakan dalam proses pembelajaran. Penilaian yang sudah dilaksanakan kemudian di analisis untuk memahami perkembangan siswa. Hasil pekerjaan siswa langsung diberitahukan pada siswa untuk dibawa pulang kemudian ditunjukkan pada orang tua.
√
√
Hasil penilaian dimanfaatkan sebagai panduan bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran selanjutnya. Yogyakarta, ……………………2017
√
Pengamat Eka Wulan Andriyani
205
HASIL OBSERVASI EVALUASI PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Rabu, 22 Maret 2017
Kelas
: 4B
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Evaluasi Pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7.
8.
Aspek yang diamati Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun Menyusun kisi-kisi penilaian Membuat instrumen penilaian dan pedoman penilaian Melakukan penilaian - pengetahuan - sikap - keterampilan Menggunakan instrumen/pedoman penilaian
Ya
Mengolah, menganaisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian Melaporkan hasil penilaian - siswa - kepala sekolah/atasan terkait - orang tua siswa Memanfaatkan laporan hasil penilaian
√
Tidak
Ket
√ √ √
Instrumen penilaian dan pedoman penilaian ada dalam RPP. Penilaian yang dilaksanakan adalah penilaian keterampilan, penilaian sikap dan penilaian pengetahuan.
√
Instrumen dan pedoman penilaian yang ada digunakan dalam proses pembelajaran. Penilaian yang sudah dilaksanakan kemudian di analisis untuk memahami perkembangan siswa. Hasil pekerjaan siswa langsung diberitahukan pada siswa untuk dibawa pulang kemudian ditunjukkan pada orang tua.
√
√
Hasil penilaian dimanfaatkan sebagai panduan bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran selanjutnya. Yogyakarta, ……………………2017
√
Pengamat Eka Wulan Andriyani
206
HASIL OBSERVASI EVALUASI PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Kamis, 23 Maret 2017
Kelas
: 4A
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Evaluasi Pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7.
8.
Aspek yang diamati Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun Menyusun kisi-kisi penilaian Membuat instrumen penilaian dan pedoman penilaian Melakukan penilaian - pengetahuan - sikap - keterampilan Menggunakan instrumen/pedoman penilaian
Ya
Mengolah, menganaisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian Melaporkan hasil penilaian - siswa - kepala sekolah/atasan terkait - orang tua siswa Memanfaatkan laporan hasil penilaian
√
Tidak
Ket
√ √ √
Instrumen penilaian dan pedoman penilaian ada dalam RPP. Penilaian yang dilaksanakan adalah penilaian keterampilan, penilaian sikap dan penilaian pengetahuan.
√
Instrumen dan pedoman penilaian yang ada digunakan dalam proses pembelajaran. Penilaian yang sudah dilaksanakan kemudian di analisis untuk memahami perkembangan siswa. Hasil pekerjaan siswa langsung diberitahukan pada siswa untuk dibawa pulang kemudian ditunjukkan pada orang tua.
√
√
Hasil penilaian dimanfaatkan sebagai panduan bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran selanjutnya. Yogyakarta, ……………………2017
√
Pengamat Eka Wulan Andriyani
207
HASIL OBSERVASI EVALUASI PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Jumat, 24 Maret 2017
Kelas
: 4B
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Evaluasi Pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7.
8.
Aspek yang diamati Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun Menyusun kisi-kisi penilaian Membuat instrumen penilaian dan pedoman penilaian Melakukan penilaian - pengetahuan - sikap - keterampilan Menggunakan instrumen/pedoman penilaian
Ya
Mengolah, menganaisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian Melaporkan hasil penilaian - siswa - kepala sekolah/atasan terkait - orang tua siswa Memanfaatkan laporan hasil penilaian
√
Tidak
Ket
√ √ √
Instrumen penilaian dan pedoman penilaian ada dalam RPP. Penilaian yang dilaksanakan adalah penilaian keterampilan, penilaian sikap dan penilaian pengetahuan.
√
Instrumen dan pedoman penilaian yang ada digunakan dalam proses pembelajaran. Penilaian yang sudah dilaksanakan kemudian di analisis untuk memahami perkembangan siswa. Hasil pekerjaan siswa langsung diberitahukan pada siswa untuk dibawa pulang kemudian ditunjukkan pada orang tua.
√
√
Hasil penilaian dimanfaatkan sebagai panduan bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran selanjutnya. Yogyakarta, ……………………2017
√
Pengamat Eka Wulan Andriyani
208
HASIL OBSERVASI EVALUASI PEMBELAJARAN SAINTIFIK Hari/tanggal
: Sabtu, 25 Maret 2017
Kelas
: 4A
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam Evaluasi Pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7.
8.
Aspek yang diamati Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun Menyusun kisi-kisi penilaian Membuat instrumen penilaian dan pedoman penilaian Melakukan penilaian - pengetahuan - sikap - keterampilan Menggunakan instrumen/pedoman penilaian
Ya
Mengolah, menganaisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian Melaporkan hasil penilaian - siswa - kepala sekolah/atasan terkait - orang tua siswa Memanfaatkan laporan hasil penilaian
√
Tidak
Ket
√ √ √
Instrumen penilaian dan pedoman penilaian ada dalam RPP. Penilaian yang dilaksanakan adalah penilaian keterampilan, penilaian sikap dan penilaian pengetahuan.
√
Instrumen dan pedoman penilaian yang ada digunakan dalam proses pembelajaran. Penilaian yang sudah dilaksanakan kemudian di analisis untuk memahami perkembangan siswa. Hasil pekerjaan siswa langsung diberitahukan pada siswa untuk dibawa pulang kemudian ditunjukkan pada orang tua.
√
√
Hasil penilaian dimanfaatkan sebagai panduan bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran selanjutnya. Yogyakarta, ……………………2017
√
Pengamat Eka Wulan Andriyani
209
Lampiran 9. Daftar Pertanyaan Wawancara Implementasi Kurikulum 2013 kepada Kepala Sekolah
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KEPADA KEPALA SEKOLAH No. 1. a.
b.
2. a. b. 3. a. b. 4.
a. b. c.
d.
Pertanyaan Penerapan Kurikulum 2013 Langkah apa saja yang ditempuh oleh pihak sekolah dalam rangka mencapai keberhasilan penerapan Kurikulum 2013? Langkah apa yang dilaksanakan sekolah untuk mensosialisasikan Kurikulum 2013 kepada seluruh warga sekolah? Pemahaman tentang Pembelajaran Saintifik dalam Kurikulum 2013 Apa yang Bapak ketahui tentang pembelajaran Saintifik dalam Kurikulum 2013? Bagaimana cara sekolah mengawasi pelaksanaan pembelajaran Saintifik di kelas? Faktor pendukung dalam Penerapan Kurikulum 2013 Apa usaha sekolah untuk memfasilitasi guru dalam melaksanakan pembelajaran Saintifik? Apakah sarana dan prasarana yang ada sudah mendukung untuk pelaksanaan Kurikulum 2013? Faktor penghambat dan Upaya yang dilaksanakan untuk mengatasinya dalam Penerapan Kurikulum 2013 Adakah hambatan dalam pelaksanaan Kurikulum 2013? (ya/tidak) Jika ada, hambatan apa yang ditemui dalam proses sosialisasi Kurikulum 2013? Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ditemui dalam proses sosialisasi Kurikulum 2013? Hambatan apa saja yang ditemui dalam proses perencanaan pelaksanaan Kurikulum 2013?
207
Jawaban
e.
f. g.
h. i.
j.
k.
Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ditemui dalam proses perencanaan pelaksanaan Kurikulum 2013? Hambatan apa saja yang ditemui dalam proses pelaksanaan pembelajaran Saintifik? Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ditemui dalam proses pelaksanaan pembelajaran Saintifik? Hambatan apa saja yang ditemui dalam proses penilaian autentik? Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ditemui dalam proses penilaian autentik? Hambatan apa saja yang ditemui dalam penggunaan media dan sarana prasarana untuk pembelajaran Saintifik? Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan penggunaan media dan sarana prasarana untuk pembelajaran Saintifik?
208
Lampiran 10. Daftar Pertanyaan Wawancara Implementasi Kurikulum 2013 kepada Guru Kelas
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KEPADA GURU KELAS No. 1. a.
b.
c. 2. a. b.
c.
d.
e.
Pertanyaan Penerapan Kurikulum 2013 Langkah apa saja yang ditempuh oleh pihak sekolah dalam rangka mencapai keberhasilan penerapan Kurikulum 2013? Bagaimana cara guru mempersiapkan diri untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Kurikulum 2013? Bagaimana cara guru mensosialisasikan Kurikulum 2013 kepada wali murid? Pemahaman tentang Pembelajaran Saintifik dalam Kurikulum 2013 Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang pembelajaran Saintifik dalam Kurikulum 2013? Apakah Bapak/Ibu menyusun silabus dalam pembelajaran Saintifik? (ya/tidak) 1) Jika tidak, mengapa? 2) Jika iya, bagaimana cara Bapak/Ibu menyusun silabus? Apakah Bapak/Ibu mengetahui format penyusunan RPP yang benar? (ya/tidak) 1) Jika tidak, mengapa? 2) Jika iya, seperti apa format penyusunan RPP yang benar? Apakah Bapak/Ibu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Saintifik? (ya/tidak) 1) Jika tidak, mengapa? 2) Jika iya, bagaimana cara Bapak/Ibu menyusun RPP? Apakah Bapak/Ibu mengembangkan bahan ajar? (ya/tidak) 1) Jika tidak, mengapa?
209
Jawaban
f.
g.
3. a.
b.
c. d.
4. a.
b.
2) Jika iya, bagaimana cara Bapak/Ibu mengembangkan bahan ajar? Apakah Bapak/Ibu menyusun Lembar Kerja Siswa? (ya/tidak) 1) Jika tidak, mengapa? 2) Jika iya, bagaimana cara Bapak/Ibu menyusun Lembar Kerja Siswa? Apakah Bapak/Ibu mempersiapkan media pembelajaran? (ya/tidak) 1) Jika tidak, mengapa? 2) Jika iya, bagaimana cara Bapak/Ibu mempersiapkan media? Pelaksanaan pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 Apakah Bapak/Ibu melaksanakan 5 (lima) tahapan dalam pembelajaran saintifik? (ya/tidak) 1) Jika tidak, mengapa? 2) Jika iya, tahapan apa saja yang sudah dilaksanakan dalam pembelajaran? Apakah siswa ikut berpartisipasi secara aktif selama pembelajaran berlangsung? (ya/tidak) 1) Jika tidak, mengapa? 2) Jika iya, bagaimana bentuk partisipasi siswa dalam pembelajaran? Metode apa saja yang digunakan dalam pembelajaran Saintifik? Apakah Bapak/Ibu menggunakan media dalam pembelajaran saintifik? (ya/tidak) 1) Jika tidak, mengapa? 2) Jika iya, media seperti apa yang digunakan dalam pembelajaran? Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 Apakah Bapak/Ibu melaksanakan penilaian Otentik? (ya/tidak) 1) Jika tidak, mengapa? 2) Jika iya, seperti apa proses penilaian yang dilaksanakan? Jenis penilaian Otentik apa saja yang Bapak/Ibu
210
c. 5. a.
b.
4.
a. b. c.
d. e.
f. g.
h.
terapkan dalam pembelajaran Saintifik? Kapan waktu pelaksanaan penilaian tersebut? Faktor pendukung dalam Penerapan Kurikulum 2013 Adakah usaha sekolah untuk memfasilitasi guru dalam melaksanakan pembelajaran Saintifik? (ya/tidak) 1) Jika tidak, mengapa? 2) Jika iya, seperti apa usaha sekolah untuk memfasilitasi guru dalam melaksanakan pembelajaran Saintifik? Apakah sarana dan prasarana yang ada sudah mendukung untuk pelaksanaan Kurikulum 2013? (ya/tidak) 1) Jika tidak, bagaimana cara memenuhi kekurangan yang ada? 2) Jika iya, seperti apa sarana prasarana yang digunakan untuk pembelajaran? Faktor penghambat dan Upaya yang dilaksanakan untuk mengatasinya dalam Penerapan Kurikulum 2013 Adakah hambatan dalam pelaksanaan Kurikulum 2013? (ya/tidak) Jika ada, hambatan apa yang ditemui dalam proses sosialisasi Kurikulum 2013? Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ditemui dalam proses sosialisasi Kurikulum 2013? Hambatan apa saja yang ditemui dalam proses perencanaan pelaksanaan Kurikulum 2013? Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ditemui dalam proses perencanaan pelaksanaan Kurikulum 2013? Hambatan apa saja yang ditemui dalam proses pelaksanaan pembelajaran Saintifik? Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ditemui dalam proses pelaksanaan pembelajaran Saintifik? Hambatan apa saja yang ditemui dalam proses
211
i.
j.
k.
penilaian autentik? Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ditemui dalam proses penilaian autentik? Hambatan apa saja yang ditemui dalam penggunaan media dan sarana prasarana untuk pembelajaran Saintifik? Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan penggunaan media dan sarana prasarana untuk pembelajaran Saintifik?
212
Lampiran 11. Daftar Pertanyaan Wawancara Implementasi Kurikulum 2013 kepada Siswa
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KEPADA SISWA Pelaksanaan pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1. a.
b.
c.
d.
2. a.
b.
Pertanyaan Minat siswa dalam pembelajaran Apakah adik merasa senang dalam proses pembelajaran? (ya/tidak) 1) Jika tidak, mengapa? 2) Jika iya, seperti apa pembelajaran yang membuat adik senang? Adik lebih senang mendengarkan penjelasan guru atau mengamati suatu objek? (mendengarkan penjelasan guru/mengamati suatu objek) Mengapa demikian? Apakah pembelajaran menggunakan media yang menyenangkan? (ya/tidak) 1) Jika tidak, mengapa? 2) Jika iya, seperti apa media yang membuat adik senang? Apakah adik merasa kesulitan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran? (ya/tidak) 1) Jika tidak, mengapa? 2) Jika iya, seperti apa pembelajaran yang membuat adik merasa sulit? Pemahaman siswa terhadap pembelajaran saintifik Apakah materi yang disampaikan sama dengan materi yang ada pada buku siswa? (ya/tidak) 1) Jika tidak, seperti apa perbedaannya? 2) Jika iya, seperti apa? Apakah adik pernah mengamati suatu objek dalam pembelajaran? 1) Jika tidak, mengapa?
213
Jawaban
c.
d.
e.
f.
g.
2) Jika iya, seperti apa objek yang diamati? Apakah adik pernah bertanya dalam pembelajaran? 1) Jika tidak, mengapa? 2) Jika iya, pertanyaan seperti apa yang pernah ditanyakan? Apakah adik pernah melakukan eksperimen dalam pembelajaran? 1) Jika tidak, mengapa? 2) Jika iya, eksperimen seperti apa yang pernah dilakukan? Apakah adik mengumpulkan suatu informasi dalam pembelajaran? 1) Jika tidak, mengapa? 2) Jika iya, informasi seperti apa yang pernah adik kumpulkan? Apakah adik pernah menceritakan pengamatan di depan kelas? 1) Jika tidak, mengapa? 2) Jika iya, bagaimana adik bercerita? Apakah adik pernah mengisi angket untuk menilai teman lain? (ya/tidak) 1) Jika tidak, mengapa? 2) Jika iya, seperti apa penilaian yang dilakukan?
214
Lampiran 12. Hasil Wawancara Implementasi Kurikulum 2013 kepada Kepala Sekolah
HASIL WAWANCARA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KEPADA KEPALA SEKOLAH No. 1. a.
b.
2.
a.
Pertanyaan Jawaban Penerapan Kurikulum 2013 Langkah apa saja yang ditempuh “Sekolah melaksanakan Kurikulum 2013 sejak tahun 2013. Untuk Kepala Sekolah dan oleh pihak sekolah dalam rangka Guru, diadakan sosialisasi dan diklat. Langkah-langkah yang ditempuh sekolah antara mencapai keberhasilan penerapan lain: Kurikulum 2013? 1. Membentuk tim pengembang kurikulum 2. Mengadakan workshop 3. Menyusun RPP dan perangkat pembelajaran lainnya. Sekolah kemudian menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Sekolah juga mempersiapkan kondisi sekolah yang kondusif. Hal lain yang dipersiapkan adalah ruang kelas, perpus, lingkungan, media, buku guru dan buku siswa, juknis pengembangan RPP dan penilaian yang dibutuhkan.” Langkah apa yang dilaksanakan “Untuk guru, dilaksanakan pelatihan dari LPMP dan didiskusikan dalam forum KKG. sekolah untuk mensosialisasikan Untuk wali murid, disosialisasikan tentang proses embelajarannya dan juga bagaimana Kurikulum 2013 kepada seluruh membimbing siswa saat belajar dirumah.” warga sekolah? Pemahaman tentang Pembelajaran Saintifik dalam Kurikulum 2013 Apa yang Bapak ketahui tentang “Guru adalah fasilitator yang melaksanakan pembelajaran berbasis pada prinsip
215
dalam pembelajaran siswa aktif. Proses pembelajaran saintifik, mengamati, menanya, eksperimen, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan tidak harus berurutan, dapat berubah sesuai dengan kebutuhan yang penting harus selalu mengutamakan keaktifan siswa. Menerapkan prinsip ‘saya dengar saya lupa,saya lihat jadi ingat, saya melakukan saya bisa’, dengan begitu siswa harus mengaktifkan panca inderanya.” Bagaimana cara sekolah mengawasi “Dilaksanakan supervisi administrasi minimal 2x dalam satu semester. Juga secara pelaksanaan pembelajaran Saintifik harian memantau proses administrasi, pembelajaran dan evaluasi, jika muncul permasalahan maka kemudian dilaksanakan pembinaan dan diskusi.” di kelas? Faktor pendukung dalam Penerapan Kurikulum 2013 Apa usaha sekolah untuk “Sekolah selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran memfasilitasi guru dalam dalam bentuk: buku guru dan buku siswa, alat tulis kantor, buku penunjang (ada di melaksanakan pembelajaran perpustakaan dan dikelas), lingkungan yang mendukung, pembelajaran diluar kelas tiap satu semester (museum, sentra industri, kebun binatang, taman pintar).” Saintifik? Apakah sarana dan prasarana yang “Sudah, diantaranya: buku guru dan buku siswa, juknis, alat tulis kantor, alat peraga, ada sudah mendukung untuk computer/laptop, akses internet.” pelaksanaan Kurikulum 2013? Faktor penghambat dan Upaya yang dilaksanakan untuk mengatasinya dalam Penerapan Kurikulum 2013 Adakah hambatan dalam “Secara keseluruhan pelaksanakan Kurikulum 2013 berjalan lancar seiring dengan pelaksanaan Kurikulum 2013? diadakannya pelatihan-pelatihan dari dinas terkait.” pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013?
b.
3. a.
b.
4.
a.
b.
(ya/tidak) Jika ada, hambatan apa yang ditemui “Tidak ditemui hambatan berarti, hanya saja pada awal penerapan kurikulum terjadi
216
c.
d.
e.
f.
g.
h. i.
dalam proses sosialisasi Kurikulum 2013? Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ditemui dalam proses sosialisasi Kurikulum 2013? Hambatan apa saja yang ditemui dalam proses perencanaan pelaksanaan Kurikulum 2013? Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ditemui dalam proses perencanaan pelaksanaan Kurikulum 2013? Hambatan apa saja yang ditemui dalam proses pelaksanaan pembelajaran Saintifik? Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ditemui dalam proses pelaksanaan pembelajaran Saintifik? Hambatan apa saja yang ditemui dalam proses penilaian autentik? Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ditemui
kebingungan terhadap alur pembelajaran dan pemahaman hasil belajar siswa (raport).” “Diadakan sosialisasi pada setiap semester dan diberikan penjelasan juga secara klasikal oleh masing-masing wali kelas.”
“Kesulitan dialami pada awal penerapan, pembuatan RPP yang jauh berbeda membutuhkan tenaga ekstra untuk memahami dan membuatnya. Pada saat ini, kesulitan dirasa sudah teratasi dengan baik. RPP hanya tinggal merevisi dari yang sudah ada.” “Diatasi dengan ikut dalam pelatihan, juga mengikuti KKG gugus serta KKG sekolah.”
“Perlunya meningkatkan keaktifan siswa.”
“Guru harus dapat mengikuti langkah pembelajaran dari buku guru dan buku siwa, dengan begitu keaktifan siswa dapat ditampakkan.”
“Guru kesulitan dalam mengisi aplikasi penilaian, juga kesulitan dalam menilai karena harus dilaksanakan penilaian tiap sub tema.” “Guru terus mengikuti sosialisasi dan membuat kisi-kisi soal, soal serta pedoman penilaian yang detail.”
217
j.
k.
dalam proses penilaian autentik? Hambatan apa saja yang ditemui “Ada beberapa guru yang belum menggunakan media dan sarana yang ada dengan dalam penggunaan media dan sarana maksmial.” prasarana untuk pembelajaran Saintifik? Upaya apa yang dilakukan untuk “Dibuat analisis media dan sarana prasarana.” mengatasi hambatan penggunaan media dan sarana prasarana untuk pembelajaran Saintifik?
218
Lampiran 13. Hasil Wawancara Implementasi Kurikulum 2013 kepada Guru Kelas
HASIL WAWANCARA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KEPADA GURU KELAS No. 1. a.
Pertanyaan Narasumber Penerapan Kurikulum 2013 Langkah apa saja yang ditempuh oleh pihak sekolah Su dalam rangka mencapai keberhasilan penerapan Kurikulum 2013? Ar
b.
c.
Bagaimana cara guru mempersiapkan diri untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Kurikulum 2013? Bagaimana cara guru mensosialisasikan Kurikulum 2013 kepada wali murid?
Su
Ar
Su Ar
Jawaban “Sekolah tentu saja yangat mendukung pelaksanaan Kurikulum ini. Hal itu dibuktikan dengan dukungan sekolah yang mengadakan KKG, baik KKG Kecamatam maupun KKG sekolah. Sekolah juga menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung terlaksananya kurikulumm ini.” “Kepala Sekolah aktif dalam mencari informasi. Karena Kurikulum 2013 sering mengalami perubahan sehingga apabila tertinggal informasi sedikit saja maka akan kerepotan. Kepala sekolah dan guru berkoordinasi untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah.” “Guru mempersiapkan diri sejak awal dengan mengikuti berbagai sosialisasi yang diadakan oleh pemerintah. Dari pelatihan yang ada kemudian guru mempersiapkan diri dengan menyusun perangkat pembelajaran.” “Berdasarkan permen yang ada, Guru mengembangkan pembelajaran yang ada. Dikembangkan juga dari materi KTSP. Hasil pengembangan dibuat RPP dengan menyesuaikan metode dan pendekatan pembelajarannya. “Sosialisasi pertama kali dilaksanakan oleh Kepala Sekolah secara langsung. Guru tinggal menindak lanjuti di kelas. Apabila nanti diperlukan penjelasan lebih lanjut terhadap wali murid maka guru yang melaksanakan di kelas saat ada pertemuan dengan orang tua siswa.” “Sosialisasi dilaksanakan oleh Kepala Sekolah secara klasikal pada forum orang
219
tua. Kemudian guru menindak lanjuti dalam forum paguyuban orang tua di kelas.” 2.
a.
Pemahaman tentang Pembelajaran Saintifik dalam Kurikulum 2013 Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang pembelajaran Saintifik dalam Kurikulum 2013?
Su
Ar
b.
Apakah Bapak/Ibu menyusun silabus dalam pembelajaran Saintifik? (ya/tidak) 3) Jika tidak, mengapa?
Su Ar Su Ar
c.
4) Jika iya, bagaimana cara Bapak/Ibu menyusun silabus? Apakah Bapak/Ibu
Su Ar
“Saintifik adalah sebuah pendekatan. Jadi di dalam pembuatan RPP harus dikemas dengan langkah-langkah saintifik. Namun dalam pembelajaran tidak harus selalu memuat semua 5M, dan tidak harus urut, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kompetensi pembelajarannya.” “Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran aktif yang didalamnya meliputi 5M, yaitu: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan. Diimplementasikan mulai dari hal sederhana ke hal sulit, dari kongkret ke abstrak. Guru memberikan sesuatu yang menantang pada siswa untuk memunculkan keaktifan siswa agar dapat melalui tahapan 5M.” “Tidak” “Tidak” “Silabus sudah disediakan oleh pemerintah, namun untuk perubahan 2016 ini belum ada silabus. Sehingga kami masih menggunakan silabus yang lama dengan beberapa penyesuaian.” “Silabus disediakan dari pemerintah pusat. Guru dapat menambah dan merevisi sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan sekolah.” -
“Ya.” “Ya.” 220
mengetahui format penyusunan RPP yang benar? (ya/tidak) 3) Jika tidak, mengapa? 4) Jika iya, seperti apa format penyusunan RPP yang benar?
Su
Ar
d.
Apakah Bapak/Ibu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Saintifik? (ya/tidak) 3) Jika tidak, mengapa? 4) Jika iya, bagaimana cara Bapak/Ibu menyusun RPP?
Su Ar
Su
Ar
e.
Apakah
Bapak/Ibu
“Kami saat ini menggunakan permendikbud yang baru. Sebenarnya tidak banyak perubahan, hanya saat ini tujuan pembelajaran diletakkan di atas. Pendekatan juga harus menampilkan alur pembelajaran dengan tepat dan detail, yang dulu hanya intinya saja.” “Sesuai dengan revisi yang terakhir, KI dihilangkan. Tujuan pembelajaran dituliskan diatas. Format RPP saat ini yaitu: tujuan pembelajaran, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber pembelakaran, langkah-langkah pembelajaran dan penilaian." “Ya” “Ya”
Su Ar
“Kemarin disusun dalam forum KKG. Setiap guru mendapatkan satu sub tema. Berikutnya diedit dan diperbaiki sesuai dengan lingkungan sekolah.” “Kepala Sekolah berinisiatif membentuk KKG se-Kecamatan Wates untuk membuat RPP bersama-sama. RPP dibuat dengan dibagi sesuai banyaknya tema dan guru. Kemarin saya mendapatkan jatah satu tema. Nanti setelah mendapatkan hasil dari KKG, guru secara mandiri merubah dengan disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing.” “Ya” “Ya” 221
mengembangkan bahan ajar? (ya/tidak) 3) Jika tidak, mengapa? 4) Jika iya, bagaimana cara Bapak/Ibu mengembangkan bahan ajar? f.
g.
Apakah Bapak/Ibu menyusun Lembar Kerja Siswa? (ya/tidak) 3) Jika tidak, mengapa? 4) Jika iya, bagaimana cara Bapak/Ibu menyusun Lembar Kerja Siswa? Apakah Bapak/Ibu mempersiapkan media pembelajaran? (ya/tidak) 3) Jika tidak, mengapa? 4) Jika iya, bagaimana cara Bapak/Ibu mempersiapkan media?
Su Ar Su Ar
Su Ar Su Ar
Su
Ar
“Pengembangan bahan ajar berdasarkan KD, kami memaksimalkan akses TIK.” “Bahan ajar utamanya diambil dari buku guru dan buku siswa. Ditambah dengan buku referensi yang sesuai dengan materi pembelajaran juga lingkungan sekolah atau lingkungan siswa tinggal. Siswa juga belajar diluar lingkungan sekolah saat diadakan pembelajaran luar kelas.” “Ya” “Ya.” “Guru mengadopsi dari tugas-tugas yang ada dalam buku guru menjadi lembar kerja. Karena di dalam buku belum cukup detail.” “Lembar Kerja Peserta Didik disusun langsung pada RPP. Nanti jika dibutuhkan makan diubah sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah.” “Ya” “Ya” “Saya banyak mengambil dari buku guru. Ada banyak gambar dan teks yang disediakan. Nanti kami tambahi dengan video-video yang bisa didownload sendiri.” “Sama seperti bahan ajar, media utamanya disesuaikan dengan buku guru dan buku siswa. Kadang dalam pelajaran saya gunakan kartu-kartu yang dapat menarik siswa. Saat dibutuhkan, siswa juga menggunakan peralatan sains yang ada di
222
sekolah.” 3.
a.
Pelaksanaan pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 Apakah Bapak/Ibu melaksanakan 5 (lima) tahapan dalam pembelajaran saintifik? (ya/tidak) 3) Jika tidak, mengapa? 4) Jika iya, tahapan apa saja yang sudah dilaksanakan dalam pembelajaran?
Su Ar
Su
Ar b.
Apakah siswa ikut berpartisipasi secara aktif selama pembelajaran berlangsung? (ya/tidak) 3) Jika tidak, mengapa? 4) Jika iya, bagaimana bentuk partisipasi siswa dalam pembelajaran?
“Sudah” “Sudah”
Su
“Saya menyesuaikan dengan KD, kebanyakan yg dimunculkan adalah mengamati dan menggali informasi. Namun yang sulit di tahapan mengkomunikasikan, karena anak kadang masih kurang berani.” “Seperti yang sudah dilihat dalam observasi, saya berusaha melaksanakan pembelajaran saintifik. 5 tahapan tersebut saya laksanakan sesuai dengan materi dan juga kemampuan siswa.” “Sudah” “Sudah”
Ar
Su
Ar
“Siswa sudah aktif. Asal guru mampu untuk mengajak dan menstimulasi siwa maka siswa akan aktif dengan sendirinya.” “Saya selalu mengajak siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Selama ini, anak SD biasanya malu untuk menyampaikan pendapatnya. Guru bekerja sama dengan orang tua berusaha untuk meningkatkan keaktifan siswa. Saya secara khusus menyoroti anak yang tergolong pendiam agar mau lebih aktif dalam pembelajaran.
223
c.
d.
4.
a.
Metode apa saja yang digunakan dalam pembelajaran Saintifik? Apakah Bapak/Ibu menggunakan media dalam pembelajaran saintifik? (ya/tidak) 3) Jika tidak, mengapa? 4) Jika iya, media seperti apa yang digunakan dalam pembelajaran? Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 Apakah Bapak/Ibu melaksanakan penilaian Otentik? (ya/tidak) 3) Jika tidak, mengapa? 4) Jika iya, seperti apa proses penilaian yang dilaksanakan?
Su Ar Su
Hal ini saya sampaikan pada orang tua dan orang tua siswa juga ikut mendukung.” “Biasanya kami minggunakan beberapa metode, biasanya berupa diskusi diselingi dengan pemberian tugas, demonstrasi dan ceramah.” “Lebih cenderung ke diskusi, inquiri terbimbing dan juga ceramah.” “Ya” “Ya.”
Ar
Su Ar
Su Ar
Su
Ar
“Biasanya saya menggunakan gambar-gambar, teks bacaan dan juga lagu serta video.” “Media yang saya gunakan berupa gambar, kartu-kartu dan terkadang menggunakan video serta lagu. Hal ini dapat menarik perhatian siswa.”
“Ya” “Ya.” “Di awal pembelajaran disampaikan kepada siswa bahwa akan melaksanakan penilaian. Instrument penilaian ada dalam RPP.” “Kami mencoba untuk melakukan penilaian secara autentik mulai dari sikap, keterampilan dan pengetahuan. Pengamatan dilaksanakan di kelas dan diluar kelas dan dibantu oleh guru mata pelajaran, diantaranya guru agama, guru olahraga, dan guru pengembangan diri.” 224
b.
c.
Jenis penilaian Otentik apa saja yang Bapak/Ibu terapkan dalam pembelajaran Saintifik?
Ar
Kapan waktu pelaksanaan penilaian tersebut?
Su
Su
Ar 5. a.
b.
Faktor pendukung dalam Penerapan Kurikulum 2013 Adakah usaha sekolah untuk memfasilitasi guru dalam melaksanakan pembelajaran Saintifik? (ya/tidak) 3) Jika tidak, mengapa? 4) Jika iya, seperti apa usaha sekolah untuk memfasilitasi guru dalam melaksanakan pembelajaran Saintifik? Apakah sarana dan prasarana yang ada sudah mendukung
Su
“Penilaian sikap dengan observasi dengan tabel pengamatan, pengetahuan dengan tes tertulis atau lisan dan keterampilan dengan penilaian kinerja.” “Penilaian sikap dinilai dengan jurnal. Pengetahuan dinilai dengan tes lisan dan tes tertulis sedangkan keterampilan dinilai dengan dilaksanakannya unjuk kerja dan juga portofolio.” “Diupayakan dilaksanakan tiap pembelajaran. Ulangan tertulis dilaksanakan tiap sub tema. Proyek dilaksanakan tiap satu tema, tergantung dengan materinya, pernah dengan pameran, buku mini dan karya-karya lain.” “Penilaian sikap dilaksanakan pada saat terjadi suatu kejadian tertentu dan terjadi secara berulang-ulang. Penilaian pengetahuan dan keterampilan dilaksanakan setiap pembelajaran.”
“Ada” “Ya.”
Ar
Su
Ar Su Ar
“Banyak yang disediakan dari sekolah, berupa sarana dan prasarana. Nanti juga memfasilitasi guru dalam mengikuti diklat, juga kami memanggil narasumber untuk membimbing dalam KKG.” “Disediakan LCD dan proyektor untuk tiap kelas. Ada koneksi internet di sekolah. Perpustakaan, laboratorium dan lingkungan sekolah juga mendukung pelaksanaan pembelajaran.” “Ya.” “Ya.”
225
untuk pelaksanaan Kurikulum 2013? (ya/tidak) 3) Jika tidak, bagaimana cara memenuhi kekurangan yang ada? 4) Jika iya, seperti apa sarana prasarana yang digunakan untuk pembelajaran?
-
Su Ar
6.
a.
b.
c.
Faktor penghambat dan Upaya yang dilaksanakan untuk mengatasinya dalam Penerapan Kurikulum 2013 Adakah hambatan dalam pelaksanaan Kurikulum 2013? (ya/tidak) Jika ada, hambatan apa yang ditemui dalam proses sosialisasi Kurikulum 2013? Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ditemui dalam proses sosialisasi Kurikulum 2013?
Su Ar Su Ar Su Ar
“Fasilitas di sekolah kamu sudah cukup bagus. Yang paling banyak mendukung adalah internet, buku, alat peraga sudah cukup banyak juga lingkungan sekolah yang mendukung.” “Untuk pembelajaran di kelas, kebutuhan akan buku guru dan buku siswa sudah terpenuhi, masing-masing siswa memiliki bukunya sendiri.”
“Ya.” “Ya.” “Segala informasi selalu disampaikan kepada orang tua, baik pada saat penerimaan rapot maupun awal semester sehingga nanti pemahaman orang tua menjadi benar tentang kurikulum dan dapat mendukung segala kebutuhan siswa.” “Hambatan hanya terjadi di awal karena ada banyak perubahan.” “Kepala Sekolah dan guru terus memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada orang tua siswa, sehingga tidak kebingungan dengan perubahan yang ada.”
226
d.
e.
f.
g.
h.
Hambatan apa saja yang ditemui dalam proses perencanaan pelaksanaan Kurikulum 2013? Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ditemui dalam proses perencanaan pelaksanaan Kurikulum 2013? Hambatan apa saja yang ditemui dalam proses pelaksanaan pembelajaran Saintifik?
Su
Ar Su Ar Su
Ar
Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ditemui dalam proses pelaksanaan pembelajaran Saintifik?
Ar
Hambatan ditemui
Su Ar
apa saja yang dalam proses
Su
“Karena RPP merupakan pekerjaan yang lumrah bagi seorang guru, permasalahan yang ada hanya karena kurangnya waktu. Pada prinsipnya tidak ada permasalahan yang berarti.” “Kebingungan guru hanya ada di awal pelaksanaan kurikulum. Guru juga membutuhkan banyak waktu untuk persiapan pembelajaran karena sering kali terjadi perubahan yang mendadak.” “Guru berusaha untuk memahami adanya perubahan kemudian membahas segala kebutuhan dalam forum KKG. Permasalahan yang ada kemudian dicari jalan keluarnya bersama-sama.” “Siswa kesulitan dalam proses menyimpulkan dan mengkomunikasikan.” “Saya selama ini belum menemui kesulitan yang berarti, orang tua siswa juga mendukung dan berusaha memenuhi kebutuhan anak. Hambatan yang ada justru disebabkan oleh keterlambatan buku guru dan buku siswa. Semester ini, pembelajaran sudah dilaksanakan sejak awal Januari, tetapi buku guru dan buku siswa baru sampai pada akhir januari.” “Guru melatih tiap hari agar siswa mampu dan berani mengkomunikasikan hasil pekerjaan didepan kelas. Untuk meringkasnya, guru memancing siswa dengan memunculkan kalimat rumpang agar siswa mampu meringkas.” “Kami mengkomunikasikan kepada orang tua agar anak yang memiliki fasilitas HP (Hand Phone) dibawa ke sekolah. HP ini digunakan untuk melihat buku siswa yang berbentuk PDF. Meski demikian, guru dan siswa membuat kesepakatan bahwa HP hanya digunakan saat pembelajaran saja dan tidak boleh digunakan untuk game.” “Biasanya kesulitan dilaksanakan untuk teknis pelaksanaan penilaian.” “Awal penerapan Kurikulum 2013 penilaian terlalu rumit karena harus menilai
227
penilaian autentik?
i.
j.
k.
Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ditemui dalam proses penilaian autentik? Hambatan apa saja yang ditemui dalam penggunaan media dan sarana prasarana untuk pembelajaran Saintifik? Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan penggunaan media dan sarana prasarana untuk pembelajaran Saintifik?
Su Ar Su Ar Su
sikap siswa setiap hari. Namun karena sudah ada perubahan, guru sudah tidak mengalami kesulitan lagi sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan dengan maksimal.” “Jika tidak sempat melaksanakan penilaian, guru melakukan penilaian pada saat setelah pembelajaran.” “Untuk gambar dan video tidak ada masalah. Kekurangan hanya saat jika diperlukan alat peraga yang belum ada di sekolah, contohnya generator air.” “Ditampilkan dengan skema, gambar atau jika ada disediakan video.” -
Ar
228
Lampiran 14. Hasil Wawancara Implementasi Kurikulum 2013 kepada Siswa
HASIL WAWANCARA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KEPADA SISWA Pelaksanaan pembelajaran Saintifik berdasarkan Kurikulum 2013 No. 1. a.
Pertanyaan Narasumber 4 Minat siswa dalam pembelajaran Dg Apakah adik merasa senang Df dalam proses pembelajaran? Nz (ya/tidak) Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf Dg 3) Jika tidak, mengapa? Df Nz Hn Kn
Jawaban
“Suka” “Suka banget” “Senang” “Senang” “Senang” “Senang” “Senang” “Senang” “Senang dong” “Seneng banget” -
229
4) Jika iya, seperti apa pembelajaran yang membuat adik senang?
b.
Adik lebih senang mendengarkan penjelasan guru atau mengamati suatu objek? (mendengarkan penjelasan guru/mengamati suatu objek)
Mengapa demikian?
Mz Ty Ds Rd Rf Dg Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf Dg Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf Dg Df
“Saat membuat prakarya” “Saat mengerjakan soal matematika.” “Saat melihat video” “Saat melihat video” “Saat mencari berbagai tarian daerah dari buku dan internet.” “Mengamati” “Diskusi” “Diskusi” “Pelajaran olah raga” “Ketika mengamati daur hidup hewan dari gambar.” “Mendengarkan penjelasan guru” “Mendengarkan penjelasan guru” “Mendengarkan penjelasan guru” “Mengamati suatu objek” “Mendengarkan penjelasan guru” “Mengamati suatu objek” “Mengamati suatu objek” “Mengamati suatu objek” “Mengamati suatu objek” “Mendengarkan penjelasan guru” “Biar langsung tahu.” “Biar langsung tahu.”
230
c.
Apakah pembelajaran menggunakan media yang menyenangkan? (ya/tidak)
3) Jika tidak, mengapa?
Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf Dg Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf Dg Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd
“Langsung tahu.” “Lebih tau” “Karena saat menjelaskan, guru lucu.” “Bisa keluar kelas” “Bisa keluar kelas” “Bisa bersenang-senang” “Karena lebih jelas, bisa lebih tau sendiri” “Saya senang mendengarkan, apalagi mendengarkan cerita.” “Ya” “Ya” “Ya” “Ya” “Ya” “Ya” “Ya” “Ya” “Ya” “Ya” -
231
4) Jika iya, seperti apa media yang membuat adik senang?
d.
Apakah adik merasa kesulitan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran? (ya/tidak)
3) Jika tidak, mengapa?
Rf Dg Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf Dg Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf Dg Df Nz Hn Kn Mz
“Video” “Video/lagu” “Mencari dari internet.” “Mencari dari internet.” “Gambar-gambar” “Gambar” “Video dan gambar” “Video” “Gambar-gambar dan video” “Video dan foto” “Tidak” “Tidak” “Pernah” “Pernah “Iya” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Tidak” “Tidak” “Saya bisa mengikuti pelajaran.” “Saya bisa mengikuti pelajaran.” -
232
4) Jika iya, seperti apa pembelajaran yang membuat adik merasa sulit?
2. a.
Pemahaman siswa terhadap pembelajaran saintifik Apakah materi yang disampaikan sama dengan materi yang ada pada buku siswa? (ya/tidak)
3) Jika
tidak, seperti apa
Ty Ds Rd Rf Dg Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf
“Karena saya pintar.” “Sering dijelaskan guru” “Matematika tentang KPK.” “Matematika tentang FPB.” “Bahasa Inggris” “Bahasa Inggris” “Bahasa Jawa” “Bahasa Jawa” -
Dg Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf Dg
“Sama” “Sama” “Sama” “Sama” “Sama” “Agak berbeda” “Agak berbeda” “Agak berbeda” “Sama” “Sama” -
233
perbedaannya?
4) Jika iya, seperti apa?
b.
Apakah adik pernah mengamati suatu objek dalam pembelajaran?
Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf Dg Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf Dg Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds
“Diambil intinya saja.” “Diambil intinya saja.” “Diambil intinya saja.” “Seperti waktu cerita keluarga Beni” “Seperti waktu cerita keluarga Beni” “Kadang berbeda sedikit tetapi intinya sama.” “Kadang berbeda sedikit tetapi intinya sama.” “Seperti saat ada cerita.” “Kadang diganti dengan yang lebih jelas.” “Pertumbuhan hewan.” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah”
234
3) Jika tidak, mengapa?
4) Jika iya, seperti apa objek yang diamati?
c.
Apakah adik pernah bertanya dalam pembelajaran?
Rd Rf Dg Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf Dg Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf Dg Df Nz Hn Kn
“Pernah” “Pernah” “Pembiasan cahaya:pensil dalam gelas.” “Pembiasan cahaya:pensil dalam gelas.” “Mengamati gambar-gambar di museum Suharto.” “Mengamati gambar-gambar di museum Suharto.” “Mengamati gambar” “Jenis daun tumbuhan.” “Badan semut.” “Daur hidup hewan” “Mengamati perkembangan tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar.” “Gambar hewan” “Pernah.” “Pernah.” “Pernah.” “Pernah.” “Pernah.”
235
3) Jika tidak, mengapa?
4) Jika iya, pertanyaan seperti apa yang pernah ditanyakan?
d.
Apakah
adik
pernah
Mz Ty Ds Rd Rf Dg Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf Dg Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf Dg Df
“Pernah.” “Pernah.” “Pernah.” “Pernah.” “Pernah.” “Cara mengerjakan dalam matematika” “Cara mengerjakan dalam matematika” “Tentang Bahasa Inggris.” “Tentang Bahasa Inggris.” “Cara mengisi lembar kerja.” “Tentang Bahasa Inggris.” “Tentang Bahasa Jawa.” “Tentang Bahasa Inggris.” “Menanyakan yang tidak jelas.” “Perkalian matematika.” “Pernah” “Pernah”
236
melakukan eksperimen dalam pembelajaran?
3) Jika tidak, mengapa?
4) Jika iya, eksperimen seperti apa yang pernah dilakukan?
Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf Dg Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf Dg Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd
“Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Membuat periskop.” “Membaut mozaik burung.” “Pembiasan cahaya.” “Pembiasan cahaya.” “Mengamati pensil dalam gelas.” “Membuat mozaik.” “Membuat layang-layang” “Membakar tisu dengan matahari.” “Layang-layang.”
237
e.
Apakah adik mengumpulkan suatu informasi dalam pembelajaran?
3) Jika tidak, mengapa?
4) Jika iya, informasi seperti apa yang pernah adik kumpulkan?
Rf Dg Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf Dg Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf Dg Df Nz Hn Kn Mz
“Mozaik dan lanyang-layang.” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Karakteristik keluarga” “Alamat.” “Kegemaran” “Lingkungan tempat tinggal.” “Lingkungan tempat tinggal.” “Tempat tinggal”
238
f.
Apakah adik pernah menceritakan pengamatan di depan kelas?
3) Jika tidak, mengapa?
4) Jika iya, bagaimana adik bercerita?
Ty Ds Rd Rf Dg Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf Dg Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf Dg Df Nz
“Tempat tinggal” “Kegemaran” “Keragaman budaya daerah.” “Informasi tentang benda cair.” “Tidak.” “Tidak.” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Tidak disuruh, langsung disimpulkan bersama.” “Tidak disuruh, langsung disimpulkan bersama.” “Presentasi pekerjaan kelompok.”
239
g.
Apakah adik pernah mengisi angket untuk menilai teman lain? (ya/tidak)
3) Jika tidak, mengapa?
Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf Dg Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf Dg Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf
“Presentasi pekerjaan kelompok.” “Presentasi bersama kelompok.” “Presentasi pekerjaan kelompok.” “Presentasi pekerjaan kelompok.” “Tentang tumbuhan.” “Menceritakan pengalaman.” “Presentasi” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” “Pernah” -
240
4) Jika iya, seperti apa penilaian yang dilakukan?
Dg Df Nz Hn Kn Mz Ty Ds Rd Rf
“Sifat teman” “Ciri-ciri teman.” “Tentang kerjasama dalam kelompok.” “Ciri-ciri teman.” “Tentang kerjasama dalam kelompok.” “Sifat teman.” “Ciri-ciri teman.” “Tentang kerjasama dalam kelompok.” “Sikap teman.” “Menilai sikap teman dan menilai pekerjaan teman.”
241
Lampiran 15. Catatan Lapangan CATATAN LAPANGAN No
:1
Hari/tanggal
: Kamis, 2 Maret 2017
Jam
: 06.30 – 12.30
Fokus
: Pembelajaran Saintifik Kelas 4B
Objek
: Siswa Kelas IV B
Tempat
: Ruang Kelas IV B
Kondisi Fisik : Hari ini merupakan hari pertama peneliti melaksanakan penelitian. Penelitian dilaksanakan di kelas 4B. Pembelajaran mulai dilaksanakan pukul 07.00. Sebelum dilaksanakan pembelajaran, semua siswa berdiri dan menghadap Bendera Merah Putih yang ada di depan kelas untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah menyanyi selesai, semua siswa kembali duduk dan dipimpin oleh salah seorang siswa untuk berdoa. Siswa setiap harinya bergantian dalam memimpin doa, doa yang dibacakan yaitu surat Al-Fatihah, surat An-Nas dan surat Al-Falaq. Siswa kelas 4B merapikan tempat duduk kemudian secara bergantian mengambil buku bacaan di lemari depan kelas. Kelas 4B melaksanakan program literasi 15 menit sebelum pembelajaran. Buku yang ada merupakan buku-buku pengetahuan dan juga buku cerita. Buku tersebut didapatkan dari siswa dan wali murid. Siswa secara bergantian membaca buku yang ada. Bila seorang siswa selesai membaca satu buku cerita, siswa tersebut wajib menceritakan isi dari buku kepada guru kelas. Setelah waktu 15 menit habis, siswa mengembalikan buku bacaan dengan tertib. Pembelajaran dimulai dengan pelajaran Matematika, pada peraturan baru, pemelajaran Matematika diberikan terpisah dan tidak termasuk dalam tematik. Meski tidak termasuk dalam tematik, pembelajaran ini tetap dilaksanakan dengan menekankan pada keaktifan siswa. Pertama-tama Ibu Guru menyecek kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Siswa diingatkan pada pembelajaran yang telah lalu tentang pengerjaan FPB beserta caranya. Kemudian Guru menjelaskan bahwa pada pembelajaran kali ini akan mempelajari tentang pengerjaan FPB dalam bentuk soal cerita. Siswa mengamati soal cerita dari buku matematika kemudian mengerjakan di papan tulis secara bergantian. Soal harus dikerjakan secara sistematis. Berikutnya, siswa dikelompokkan menjadi 6 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Siswa berkelompok dengan kapten anak laki-laki dan dibagi kedalam pos. Aturan pengerjaan kelompok berupa:
242
1. 2. 3. 4.
Setiap kelompok memiliki warna spidol yang berbeda. Siswa dalam kelompok mengerjakan soal secara bergantian. Tiap kelompok menempati pos yang berbeda-beda. Setelah soal selesai, tiap kelompok saling mengunjungi untuk mengoreksi jawaban kelompok lain.
Hasil kerja kelompok kemudian dikoreksi secara klasikal di depan kelas. Siswa bersama dengan guru mengecek pekerjaan seluruh siswa dan semua menjawab dengan tepat dan benar. Guru kemudian memberikan soal evaluasi untuk dikerjakan oleh masingmasing individu. Soal yang diberikan berupa satu soal cerita yang dikerjakan dalam waktu 10 menit. Pelajaran Matematika diakhiri dengan pemberian tugas mandiri nomor 3 pada buku siswa. Pembelajaran berikutnya adalah pembelajaran tematik. Pembelajaran ini merupakan pembelajaran dari Tema 7. Indahnya Keragaman di Negeriku, Sub Tema 2. Indahnya Keragaman Budaya Negeriku, Pembelajaran pertama. Siswa secara bergantian membaca berantai bacaan “Si Suku Baduy” dari buku siswa. Siswa kemudian dibagi kedalam kelompok dengan bantuan “permen bintang”. Dari teks bacaan yang telah siswa baca, siswa kemudian mengamati kata yang sulit dan mencari arti kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Berikutnya siswa dalam kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil diskusi secara bergantian. Setiap jawaban tepat, kelompok diberi bintang sebagai penghargaan. Siswa kembali kedalam kelompok untuk mendiskusikan tentang gagasan utama dalam kelompok. Hasil diskusi dalam kelompok kemudian ditempel didepan kelas dan dikoreksi secara klasikal. Pembelajaran selesai pukul 12.30 dan ditutup dengan berdoa bersama kemudian dilanjutkan dengan pemberian kuis dari Guru. Siswa bergantian menjawab dengan tunjuk jari, bagi siswa yang mampu menjawab kuis, diperbolehkan untuk pulang lebih dahulu.
243
CATATAN LAPANGAN No
:2
Hari/tanggal
: Selasa, 7 Maret 2017
Jam
: 09.30 – 14.30
Fokus
: Pembelajaran Saintifik Kelas 4A
Objek
: Siswa Kelas IV A
Tempat
: Ruang Kelas IV A
Kondisi Fisik : Pada hari ini pembelajaran kelas I-VI dimulai pukul 10.00 dikarenakan kelas VI sedang melaksanakan Latihan Ujian. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama, kemudian salah seorang anak memimpin doa bersama didepan kelas. Guru memulai pembelajaran dengan memberi salam kemudian menyiapkan siswa untuk duduk dengan baik. Guru menjelaskan pembelajaran kali ini akan membahas tentang gaya magnet dan gaya gravitasi. Beliau juga menjelaskan, dengan pembelajaran kali ini, siswa akan memahami mengenai gaya magnet dan gaya gravitasi yang menyebabkan benda-benda bias jatuh kebawah. Pembelajaran hari ini adalah tema 7. Indahnya Keragaman Negeriku, Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku, pembelajaran ke-1. Inti pembelajaran dimulai dengan siswa membaca teks “Supaya Tetap Rukun, Mari Lakukan Sikap Ini” dari buku siswa. Siswa membaca secara klasikal dengan bergantian secara berurutan. Siswa secara berkelompok kemudian menuliskan kata-kata sulit yang mereka temukan dari teks bacaan. Arti dari katakata sulit tersebut dicari dari Kamus Bsesar Bahasa Indonesia (KBBI). Hasil pekerjaan kemudian dikoreksi secara klasikal. Setelah selesai mengoreksi, siswa kemudian berdiskusi kembali dalam kelompok. Siswa mencari pokok pikiran dalam teks tadi. Setelah pekerjaan siswa selesai, hasil kerja kelompok kemudian dibacakan didepan kelas dengan perwakilan kelompok dan dibahas secara klasikal. Pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan istirahat yang dilaksanakan selama 20 menit. Istirahat ditutup dengan seluruh siswa mengikuti ibadah sholat berjamaah. Sholat kali ini dipimpin oleh salah seorang siswa kelas V. Pembelajaran kembali dimulai dengan Guru menyiapkan siswa secara klasikal. Kemudian Guru mengajak siswa untuk memperhatikan kedepan kelas. Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk melakukan percobaan terkait dengan magnet. Hasil pekerjaan siswa dicatat dalam LKPD, kemudian dikomunikasikan didepan kelas. Guru mengajak siswa untuk mendapatkan kesimpulan dari percobaan tersebut. Guru juga mengajak siswa bertanya jawab mengenai manfaat magnet dan benda apa saja yang memanfaatkan gaya magnet. 244
Siswa kemudian kembali ke kelompok dan mengerjakan tugas kembali. Tugas berupa pengamatan benda-benda di sekitar siswa. Siswa secara bergantian melemparkan uang logam keatas. Setelah selesai melemparkan uang logam, siswa kemudian berganti melemparkan pensil, penghapus dan buku. Guru selalu mengawasi siswa dan mengingatkan siswa untuk berhati-hati. Kegiatan ini bermanfaat untuk membuktikan adanya gaya grafitasi. Hasil kerja siswa kemudian di diskusikan secara klasikal dan dibahas bersama Guru. Pada akhir pembelajaran, Guru kembali mengulang apa yang telah dipelajari. Siswa ikut menyebutkan pengetahuan-pengetahuan yang mereka dapatkan pada hari tersebut.
245
CATATAN LAPANGAN No
:3
Hari/tanggal
: Rabu, 8 Maret 2017
Jam
: 09.30 – 14.30
Fokus
: Pembelajaran Saintifik Kelas 4A
Objek
: Siswa Kelas IV A
Tempat
: Ruang Kelas IV A
Kondisi Fisik : Pada hari ini pembelajaran kelas I-VI dimulai pukul 10.00 dikarenakan kelas VI masih melaksanakan Latihan Ujian. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama, kemudian salah seorang anak memimpin doa bersama didepan kelas. Guru memulai pembelajaran dengan memberi salam kemudian menyiapkan siswa untuk duduk dengan baik. Guru menjelaskan pembelajaran kali ini akan membahas tentang karya seni dan gaya gesek. Beliau juga menjelaskan, dengan memahami berbagai karya seni, siswa akan saling menghargai dan menghormati antar sesama dan lebih memahami lagi keragaman yang ada di Indonesia. Guru juga menanyakan tentang materi sebelumnya mengenai gaya magnet dan gravitasi. Pembelajaran hari ini adalah tema 7. Indahnya Keragaman Negeriku, Subtema 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku, pembelajaran ke-2. Kegiatan inti pembelajaran dimulai dengan guru mengajak siswa untuk bertanya jawab mengenai karya seni yang siswa ketahui. Siswa menceritakan beberapa karya seni yang pernah mereka lihat. Siswa secara kelompok kemudian mengerjakan tugas yang ada dalam lembar kerja. Dalam lembar kerja terdapat gambar-gambar berbagai karya seni. Hal yang didiskusikan berupa teknik membuat suatu karya seni, keunikan dan penggunaannya. Hasil diskusi kemudian di sampaikan didepan kelas dan dibahas secara klasikal. Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai teknik membuat karya seni tersebut. Siswa kemudian membacat teks “Percantik Dekorasi Ruang dengan Seni Mozaik”. Siswa kembali berdiskusi tentang pengetahuan baru yang diperoleh dari teks bacaan. Hasil diskusi kemudian dibacakan deadpan kelas oleh perwakilan kelompok. Pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan istirahat yang dilaksanakan selama 20 menit. Istirahat ditutup dengan seluruh siswa mengikuti ibadah sholat berjamaah. Sholat kali ini dipimpin oleh salah seorang siswa kelas VI. Berikutnya, siswa mengumpulkan barang-barang yang mereka miliki kemudian melaksanakan percobaan untuk meraba permukaan benda dalam kelompok. Siswa membandingkan hubungan kelicinan benda dengan mudah atau 246
tidaknya benda tersebut dipegang. Hasil percobaan kemudian disimpulkan oleh kelompok dan disampaikan didepan kelas oleh perwakilan kelompok. Pada akhir pembelajaran, Guru kembali mengulang apa yang telah dipelajari. Siswa secara aktif ikut menyebutkan pengetahuan-pengetahuan yang mereka dapatkan pada hari tersebut.
247
CATATAN LAPANGAN No
:4
Hari/tanggal
: Kamis, 9 Maret 2017
Jam
: 06.30 – 12.30
Fokus
: Pembelajaran Saintifik Kelas 4B
Objek
: Siswa Kelas IV B
Tempat
: Ruang Kelas IV B
Kondisi Fisik : Seperti biasanya, siswa kelas IV B memulai pembelajaran dengan menyayikan lagu Indonesia Raya, berdoa dengan surat-surat pendek kemudian melaksanakan kegiatan literasi 15 menit. Pembelajaran dimulai dengan guru menyiapkan siswa, guru mengecek duduk siswa satu persatu kemudian membuka pelajaran. Guru menjelaskan bahwa pembelajaran kali ini akan membahas mengenai keragaman ekonomi di Indonesia. guru juga menjelaskan bahwa pembelajaran akan sangat berguna supaya siswa dapat menambah banyak pengetahuan dan semakin menghargai perbedaan. Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab mengenai keragaman apa saja yang ada di Indonesia, siswa secara bergantian menyebutkan berbagai keragaman di Indonesia. Berikutnya, siswa membaca teks “Keragaman Ekonomi di Indonesia (1)” dari buku siswa. Siswa kemudian bekerja sama dengan teman sebangku untuk menuliskan informasi baru yang mereka dapatkan dalam bentuk peta pikiran. Hasil pekerjaan siswa kemudian disampaikan oleh perwakilan kelompok. Guru kemudian mengajak siswa untuk bertanya jawab mengenai pekerjaan orang tua siswa. Guru kemudian menjelaskan beberapa aktivitas ekonomi yang berhubungan dengan pekerjaan yang siswa sebutkan. Siswa diarahkan untuk memahami bahwa keragaman ekonomi dapat dilihat dari contoh yang siswa sebutkan. Meskipun orang tua memiliki pekerjaan yang berbeda, siswa diharapkan dapat menjaga kesatuan. Selanjutnya siswa beristirahat selama 20 menit. Berikutnya siswa membaca teks bacaan “Arti Penting Memahami Keragaman dalam Masyarakat Indonesia”. Siswa secara berkelompok kemudian berdiskusi mengenai informasi penting yang ada dari bacaan tersebut. Hasil diskusi kemudian disampaikan didepan kelas secara klasikal. Pada akhir pembelajaran, Guru kembali mengulang apa yang telah dipelajari. Siswa secara aktif ikut menyebutkan pengetahuan-pengetahuan yang mereka dapatkan pada hari tersebut.
248
CATATAN LAPANGAN No
:5
Hari/tanggal
:Jumat, 10 Maret 2017
Jam
: 06.30 – 10.30
Fokus
: Pembelajaran Saintifik Kelas 4B
Objek
: Siswa Kelas IV B
Tempat
: Ruang Kelas IV B
Kondisi Fisik : Seperti biasanya, siswa kelas IV B memulai pembelajaran dengan menyayikan lagu Indonesia Raya, berdoa dengan surat-surat pendek kemudian melaksanakan kegiatan literasi 15 menit. Pembelajaran dimulai dengan Iguru menyiapkan siswa, guru mengecek duduk siswa satu persatu kemudian membuka pelajaran. Guru menanyakan pembelajaran kemarin mengenai kegiatan ekonomi. Kemudian guru menjelaskan bahwa pembelajaran kali ini akan membahas mengenai sikap toleransi terhadap keragaman. guru juga menjelaskan bahwa pembelajaran akan sangat berguna supaya siswa dapat menambah banyak pengetahuan dan semakin menghargai perbedaan. Guru meminta siswa untuk membaca teks bacaan “Keragaman Ekonomi di Indonesia (2)” dari buku siswa. Siswa kemudian berkelompok dan berdiskusi untuk menyebutkan informasi penting dari teks bacaan tersebut. Hasil diskusi kemudian dibacakan didepan kelas dan siswa lain mendengarkan. Siswa menyebutkan aktivitas ekomoni setiap keluarga kemudian mengungkapkan sikap toleransi yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah. Hasil diskusi dibacakan oleh wakil kelompok didepan kelas. Dari informasi baru yang telah diperoleh, guru kemudian menginformasikan ulang hal tersebut kepada peserta didik. Penekanan ini dimaksudkan agar seluruh siswa memperoleh pengetahuan yang sama. Selanjutnya siswa beristirahat selama 20 menit. Berikutnya siswa membaca teks bacaan “Sikap Toleransi terhadap Keragaman” dari buku siswa. Siswa kemudian menuliskan informasi baru yang mereka dapatkan dari bacaan tersebut. Hasil pekerjaan siswa kemudian disampaikan didepan kelas secara klasikal, ada lima siswa yang menyampaikan hasil pekerjaannya, siswa dipilih secara acak. Pada akhir pembelajaran, Guru kembali mengulang apa yang telah dipelajari. Siswa secara aktif ikut menyebutkan pengetahuan-pengetahuan yang mereka dapatkan pada hari tersebut.
249
CATATAN LAPANGAN No
:6
Hari/tanggal
: Sabtu, 11 Maret 2017
Jam
: 08.40 – 10.00
Fokus
: Wawancara Siswa Kelas 4B
Objek
: Siswa Kelas IV B
Tempat
: Ruang Kelas IV B
Kondisi Fisik : Pada hari ini peneliti melaksanakan wawancara dengan siswa sesuai dengan kesepakatan dengan guru kelas. Peneliti sudah sampai di sekolah pukul 08.40 dan menunggu siswa untuk beristirahat. Ketika siswa beristirahat, peneliti kemudian memohon ijin pada guru kelas untuk mengadakan wawancara di kelas. Peneliti meminta lima anak untuk menjadi objek penelitian, lima anak ini dipilih secara acak. Dari hasil wawancara diperoleh hasil bahwa siswa senang mengikuti pembelajaran di kelas. Pembelajaran yang dilaksanakan guru juga aktif dan menyenangkan bagi siswa. Siswa senang mengamati objek pembelajaran secara langsung daripada mendengarkan penjelasan guru, hal ini dikarenakan siswa bisa lebih paham terhadap materi yang dipelajari. Siswa merasa media yang digunakan menarik bagi mereka, diantaranya video, gambar dan suara lagu. Siswa terkadang merasa kesulitan dalam pembelajaran, namun mereka mengungkapkan bahwa guru senantiasa membantu saat siswa merasa kesulitan. Sebagian besar mata pelajaran yang menurut siswa sulit adalah mata Pelajaran matematika dan Bahasa Inggris. Materi pembelajaran yang disampaikan guru juga sesuai dengan materi yang ada dalam buku siswa. Dalam proses saintifik, siswa pernah mengamati berbagai objek, diantaranya : pembiasan cahaya, mengamati jenis-jenis daun, mengamati perkembangan tumbuhan dan mengamati gambar hewan. Dalam hal mengkomunikasikan, siswa juga pernah menyampaikan hasil diskusi didepan kelas. Dalam hal penilaian, siswa juga pernah diminta guru untuk melakukan penilaian terhadap teman sekelas. Setelah dirasa wawancara sudah cukup, peneliti kemudian pamit kepada anak-anak dan juga guru kelas.
250
CATATAN LAPANGAN No
:7
Hari/tanggal
: Senin, 13 Maret 2017
Jam
: 10.30 – 12.00
Fokus
: Wawancara dengan Kepala Sekolah
Objek
: Kepala Sekolah SD 4 Wates
Tempat
: Ruang Kepala Sekolah
Kondisi Fisik : Sesuai dengan perjanjian dengan Bapak Kepala Sekolah, peneliti sampai di sekolah pada pukul 10.30. Pada hari ini, Senin, 13 Maret 2017 siswa kelas I-V SD 4 Wates melaksanakan PTS, sehingga peneliti hanya akan melaksanakan wawancara dengan Bapak Kepala Sekolah. Peneliti langsung permisi dan masuk ruang Kepala Sekolah yang bersebelahan dengan Ruang Guru. Peneliti melaksanakan wawancara tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 yang sudah dilaksanakan di SD 4 Wates sejak awal Kurikulum tersebut dibuat yaitu tahun 2013. Bapak Kepala Sekolah sangat terbuka dan banyak memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Dari hasil wawancara tersebut, diperoleh bahwa Bapak Kepala Sekolah mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013. Dukungan sekolah diwujudkan dalam penyediaan fasilitas, diantaranya alat tulis kantor, LCD untuk tiap kelas, akses internet, alat-alat KIT IPA, buku di perpustakaan dan fasilitas penunjang lainnya. Bapak Kepala Sekolah menyampaikan bahwa sekolah tidak memiliki hambatan yang berarti dalam pelaksanaan kurikulum. Fasilitas di SD 4 Wates sudah cukup tersedia untuk melaksanakan pembelajaran yang aktif dalam pembelajaran saintifik. Peneliti melaksanakan wawancara kurang lebih satu setengah jam. Setelah data yang diperlukan telah cukup, peneliti mohon ijin untuk pamit. Peneliti juga mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan oleh Bapak Kepala Sekolah.
251
CATATAN LAPANGAN No
:8
Hari/tanggal
: Senin, 20 Maret 2017
Jam
: 12.30 – 14.00
Fokus
: Wawancara Guru Kelas 4B
Objek
: Guru Kelas 4B
Tempat
: Ruang Kepala Sekolah
Kondisi Fisik : Hari ini peneliti melaksanakan wawancara sesuai dengan kesepakatan dengan guru. Dari hasil wawancara diketahui bahwa sekolah sangat mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013. Dukungan sekolah ini dapat dilihat dari disediakannya berbagai fasilitas yang ada, diantaranya: koneksi internet, LCD tiap kelas, alat tulis kantor yang memadai, laboratorium, perpustakaan dan fasilitas pendukung lainnya. Kepala sekolah juga aktif mencari informasi dari dinas terkait, dikarenakan Kurikulum 2013 ini sering mengalami perubahan. Guru selalu mengikuti pelatihan dan juga KKG, baik KKG Gugus maupun KKG Sekolah. Pelatiha tersebut dilaksanakan secara kontinu. Guru menyampaikan, guru yang awalnya merasa kesulitan dalam awal pelaksanaan juga sudah mulai terbiasa dengan segala perubahan yang ada. Warga sekolah dan orang tua siswa saling mendukung dalam pembelajaran sehingga segala aspek pembelajaran dapat terlaksana. Setelah dirasa cukup, peneliti kemudian mohon pamit kepada guru dan tidak lupa mengucapkan terima kasih.
252
CATATAN LAPANGAN No
:9
Hari/tanggal
: Selasa, 21 Maret 2017
Jam
: 8.40 – 10.00
Fokus
: Wawancara Siswa Kelas 4A
Objek
: Siswa Kelas IV A
Tempat
: Ruang Kelas IV A
Kondisi Fisik : Pada hari ini peneliti melaksanakan wawancara dengan siswa sesuai dengan kesepakatan dengan guru kelas. Peneliti sudah sampai di sekolah pukul 08.40 dan menunggu siswa untuk beristirahat. Ketika siswa beristirahat, peneliti kemudian memohon ijin pada guru kelas untuk mengadakan wawancara di kelas. Peneliti meminta lima anak untuk menjadi objek penelitian, lima anak ini dipilih secara acak. Dari hasil wawancara diperoleh hasil bahwa siswa senang mengikuti pembelajaran di kelas. Pembelajaran yang dilaksanakan guru juga aktif dan menyenangkan bagi siswa. Beberapa siswa lebih senang mendengarkan penjelasan dari guru daripada mengamati objek, dikarenakan dapat memahami pembelajaran secara langsung. Siswa merasa media yang digunakan menarik bagi mereka, diantaranya video, gambar dan suara lagu. Siswa terkadang merasa kesulitan dalam pembelajaran, namun mereka mengungkapkan bahwa guru senantiasa membantu saat siswa merasa kesulitan. Sebagian besar mata pelajaran yang menurut siswa sulit adalah mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris. Materi pembelajaran yang disampaikan guru juga sesuai dengan materi yang ada dalam buku siswa. Dalam proses saintifik, siswa pernah mengamati berbagai objek, diantaranya : pembiasan cahaya, mengamati jenis-jenis daun, mengamati perkembangan tumbuhan dan mengamati gambar hewan. Dalam hal mengkomunikasikan, siswa juga pernah menyampaikan hasil diskusi didepan kelas, namun ada beberapa siswa yang terkadang tidak ditunjuk untuk menyampaikan hasil diskusi. Dalam hal penilaian, siswa juga pernah diminta Guru untuk melakukan penilaian terhadap teman sekelas. Setelah dirasa wawancara sudah cukup, peneliti kemudian pamit kepada anak-anak dan juga guru kelas.
253
CATATAN LAPANGAN
No
: 10
Hari/tanggal
: Rabu, 22 Maret 2017
Jam
: 09.30 – 14.00
Fokus
: Pembelajaran Saintifik Kelas 4B
Objek
: Siswa Kelas IV B
Tempat
: Ruang Kelas IV B
Kondisi Fisik : Pada hari ini, siswa kelas VI SD 4 Wates melaksanakan latihan ujian tingkat kabupaten, maka, siswa kelas I-V memulai pelajaran pada pukul 10.00. Seperti biasanya, siswa kelas IV B memulai pembelajaran dengan menyayikan lagu Indonesia Raya, berdoa dengan surat-surat pendek kemudian melaksanakan kegiatan literasi 15 menit. Pembelajaran dimulai dengan guru menyiapkan siswa, guru mengecek duduk siswa satu persatu kemudian membuka pelajaran. Pembelajaran dibuka dengan menjelaskan bahwa hari tersebut siswa akan memulai pembelajaran baru, yaitu pembelajaran 3 dengan subtema 1 Lingkungan Tempat Tinggalku. Guru juga menyinggung tentang materi sebelumnya tentang tokoh dalam cerita. Guru mengeluarkan sebuah kertas terlipat berwarna biru, didalam kertas tersebut terdapat nama suatu provinsi di Indonesia, siswa diminta menyebutkan apa saja yang diketahui tentang provinsi tersebut. Ketika kertas dibuka, kata “BALI” tertulis dalam kertas tersebut, siswa tunjuk jari untuk bergantian menyebutkan apa saja yang mereka ketahui. Secara bergantian, siswa kemudian membaca teks tentang provinsi Bali dan jenis pekerjaan sesuai lingkungan. Selesai membaca, siswa secara klasikal bertanya jawab dengan guru tentang kondisi alam yang mempengaruhi mata pencaharian penduduk. Siswa kemudian dibagi kedalam 4 kelompok untuk mengerjakan tugas kelompok. Tugas yang diberikan berupa lembar kerja siswa tentang tempat tinggal dan jenis pekerjaan penduduk pedesaan dan perkotaan. Setelah siswa selseai berdiskusi, mereka saling mengunjungi untuk mencari tambahan poin dengan ikut menjawab pertanyaan dalam kelompok lain. Setelah selesai berkeliling, pekerjaan siswa dikoreksi secara klasikal. Berikutnya, guru membagikan “hadiah” berupa LKS untuk dikerjakan siswa secara individu. Penilaian individu berupa pertanyaan seputar tempat tinggal siswa, mengenai jenis pekerjaan dan alat transportasi masyarakatnya. Setelah pekerjaan siswa selesai, tugas dikumpulkan kepada guru kemudian siswa beristirahat. Selesai istirahat, semua siswa SD 4 Wates melaksanakan sholat berjamaah. Shoat tersebut dipimpin oleh salah satu murid. Kegiatan ini rutin 254
dilaksanakan untuk pengamalan KI 1 dalam Kurikulum 2013 revisi 2016. Untuk siswa yang bukan Muslim, kemudian dikumpulkan oleh guru agama masingmasing untuk berdoa bersama. Pembelajaran berikutnya adalah Bahasa Jawa. Mulai dari revisi 2016, Bahasa Jawa, Matematika, Agama dan PJOK tidak dimasukkan dalam tematik. Meski tidak termasuk dalam tematik, pembelajaran di kelas ini tetap mengutamakan keaktifan siswa. Guru mengajak siswa bertanya jawab secara klasikal. Materi kali ini adalah materi tentang Sandang Swara. Guru menjelaskan beberapa hal tentang Sandang Swara, siswa sudah mempelajari dan dapat melihat kembali dari buku Gagrag Anyar. Guru kemudian membagikan kartu kepada anak-anak, didalam kartu tersebut terdapat kata-kata yang harus ditulis anak-anak dalam aksara jawa. Siswa mengerjakan secara individual, pekerjaan siswa kemudian dikoreksi secara bersama-sama. Pembelajaran diakhiri pukul 14.00 dengan berdoa bersama. Guru memberikan kuis untuk anak-anak tentang aksara jawa. Siswa tunjuk jari untuk menjawab, guru memberikan kesempatan siswa untuk menjawab secara bergantian.
255
CATATAN LAPANGAN No
: 11
Hari/tanggal
: Kamis, 23 Maret 2017
Jam
: 06.30 – 11.20
Fokus
: Pembelajaran Saintifik Kelas 4A
Objek
: Siswa Kelas IV A
Tempat
: Ruang Kelas IV A
Kondisi Fisik : Pembelajaran dimulai dengan siswa menyanyikan lagi Indonesia Raya bersama-sama. Guru menyiapkan peserta didik dan mengabsen siswa. Pembelajaran hari ini adalah tema 8 tentang Daerah Tempat Tinggalku dengan sub tema 1, pembelajaran 5. Baguru kemudian membuka pelajaran dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotifasi siswa. Guru mengingatkan siswa kembali tentang materi yang telah lalu mengenai tempat tinggal siswa. Berikutnya siswa diajak untuk tanya jawab secara klasikal mengenai daerah tempat tinggal mereka. Siswa bersama dengan guru membaca teks narasi tentang keluarga Beni dari buku siswa, kemudian bertanya jawab tentang wilayah di Indonesia. Berikutnya siswa mengamati peta pulau Sumatra yang ada pada buku siswa. Siswa dibagi kedalam 8 kelompok, masing-masing kelompok berisi 3-4 siswa. LKS yang dibagikan adalah berupa gambar keluarga Beni dan sepupunya, siswa mengamati perbedaan dan juga persamaan karakteristik dalam keluarga tersebut. Pekerjaan siswa kemudian dibahas secara klasikal. Guru beberapa kali mengajak siswa ice breaking untuk mengembalikan konsentrasi siswa pada pelajaran. Pada lembar LKS berikutnya, siswa diminta untuk mengamati sikap seseorang berdasarkan teks percakapan dalam gambar. Siswa membedakan mana sikap yang positif dan mana yang negative. Hasil kerja siswa kemudian dibacakan dan dibahas kembali secara klasikal. Dalam pembahasan, siswa juga membahas lawan dari sikap tersebut, misalnya sikap jujur lawan katanya adalah bohong. Secara begantian, siswa kemudian membaca cerita tentang “Putri Tangguk”. Dari cerita tersebut, siswamengerjaka lembar kerja mengenai sikap tokoh dalam cerita. Pekerjaan siswa kemudian diperiksa kembali secara klasikal. Siswa kemudia beristirahat selama 15 menit. Pembelajaran setelah istirahat adalah tentang kesenia. Guru membahas tentang lagu “Injit-Injit Semut”. Siswa mendengarkan lagi lewat speaker, kemudian mengamati lirik dari lagu tersebut. Lirik lagu dan nada lagunya sudah tersedia dalam buku siswa, kemudian Guru mengajak siswa untuk mengidentifikasi nada-nada dalam legu tersebut. Setelah mengidentifikasi nada,
256
siswa secara individu membuat garis melodi dari lagu tersebut. Masing-masing siswa mengerjakan satu bait lagu. Setelah pekerjaan siswa selesai, Guru kemudian mengajak siswa untuk mendiskusikan hasil pekerjaannya. Berikutnya, siswa mengerjakan soal evaluasi tentang pembelajaran hari tersebut. Untuk menutup pembelajaran, Guru mengajak siswa untuk mengulang pembelajaran apa saja yang telah didapatkan oleh siswa pada hari tersebut. Terakhir, siswa berdoa bersama-sama kemudian menyanyikan kembali lagu “Injit-Injit Semut”.
257
CATATAN LAPANGAN No
: 12
Hari/tanggal
: Jumat, 24 Maret 2017
Jam
: 06.30 – 10.30
Fokus
: Pembelajaran Saintifik Kelas 4B
Objek
: Siswa Kelas IV B
Tempat
: Ruang Kelas IV B
Kondisi Fisik : Pada hari ini, pembelajaran tidak dilaksanakan dari pagi dikarenakan seluruh siswa melaksanakan kerja bakti. Kerja bakti dilaksanakan secara menyeluruh di lingkungan sekolah siswa. Setiap kelas sudah memiliki bagian masing-masing untuk dibersihkan. Kelas 4B mendapat jatah untuk membersihkan halaman sekolah sebelah kiri depan, dekat dengan gerbang sekolah. Peneliti juga mengikuti kegiatan kerja bakti bersama dengan siswa kelas 4B. Setelah selesai bekerja bakti, siswa bergantian berganti baju dengan baju seragam sekolah. Pembelajaran kemudian dimulai seperti biasanya, siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama kemudian berdoa. Setelah berdoa, siswa melaksanakan kegiatan literasi 15 menit. Guru membuka pelajaran setelah kegiatan literasi selesai. Guru mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Iguru kemudian mengingatkan siswa tentang pembelajaran yang telah lalu tentang keberagaman anggota keluarga. Berikutnya, guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada siswa. Siswa dan guru kemudian bermain bola pintar. Siswa yang mendapatkan bola pintar harus segera menyebutkan kegemarannya kemudian langsung melemparkannya kembali kepada temannya. Dari kegemaran yang berbeda, guru kemudian menjelaskan manfaat dari perbedaan kegemaran tersebut, yaitu agar saling menghargai dan saling membantu. Pada pembelajaran ini, siswa kemudian mengeluarkan tugas yang telah dikerjakan dirumah. Siswa mendapatkan tugas untuk mendata kegemaran dari anggota keluarga dirumah. Hasil pekerjaan siswa tersebut dikomunikasikan secara klasikal dan bergantian tiap kelompok. Siswa kemudian bertanya jawab dengan guru mengenai kegiatan ekonomi. Guru kemudian membagi siswa kedalam 6 kelompok. Kapten kelompok adalah anak laki-laki dan anggota kelompok ada 4-5 anak. Siswa dalam kelompok mengerjakan tugas tentang kegiatan ekonomi masyarakat sekitar mereka. Siswa kemudian mewakilkan salah satu anggota kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi. Hasil diskusi dari semua kelompok kemudian disimpulkan besama-sama.
258
Karena waktu sudah habis, maka anak-anak kemudian berkemas-kemas dan berdoa untuk pulang. Sebelum pulang guru mengadakan kuis, kali ini kuis yang dilaksanakan tentang perkalian matematika, bagi siswa yang berhasil menjawab dengan tepat diijinkan pulang.
259
CATATAN LAPANGAN No
: 13
Hari/tanggal
: Sabtu, 25 Maret 2017
Jam
: 06.30 – 11.00
Fokus
: Pembelajaran Saintifik Kelas 4A
Objek
: Siswa Kelas IV A
Tempat
: Ruang Kelas IV A
Kondisi Fisik : Pada pagi hari kali ini, siswa kelas IV A mengikuti pembelajaran agama. Pembelajaran agama selesai pukul 08.10 dan dilanjutkan dengan sholat berjamaah. Setelah anak-anak kembali ke kelas, guru kemudian membuka pelajaran. Guru mengingatkan anak-anak tentang pembelajaran yang telah lalu kemudian menjelaskan tujuan pembelajaran kali ini. Guru kemudian menampilkan gambar tugu jogja dan meminta anak-anak untuk meceritakan tugu tersebut. Berikutnya ditampilkan gambar Candi Prambanan. Guru juga kemudian menampilkan deskripsi tentang Candi Prambanan tersebut. Setelah kegiatan tanya jawab, siswa kemudian dibagi dalam kelompok. Siswa mengerjakan tugas kelompok yaitu tentang keunikan Jogja, khususnya tentang tugu Jogja dan Candi Prambanan. Pekerjaan siswa kemudian dibahas secara klasikal. Berikutnya siswa secara bergantian membaca cerita tentang Roro Jonggrang. Roro Jonggrang merupakan cerita fiksi dari Candi Prambanan. Berikutnya, siswa kembali mengerjakan lembar kerja tentang tokoh dalam cerita. Lembar kerja tersebut kemudian dibahas lagi bersama-sama. Guru kemudian menampilkan gambar tentang halaman Candi Prambanan yang luas. Di halaman yang luas tersebut ditampilkan ada petugas kebersihan yang sedang mendorong gerobak. Materi kemudan berlanjut ke tema gaya. Siswa dan guru kemudian bertanya jawab tentang gaya apa saja yang ada dalam gambar tersebut. Guru kemudian meminta salah seorang anak untuk maju kedepan kelas menendang bola bersama dengan beliau. Siswa bernama An menendang bola, kemudian di sisi yang berlawanan guru menghentikan bola tersebut dengan kaki. Siswa kemudian melakukan pengmatan dan mengisi lembar kerja. Lembar kerja kemudian dikoreksi secara klasikal. Berikutnya, guru kembali meminta salah seorang siswa untuk menarik semuah mobil mainan dengan seutas tali. Siswa kemudian melakukan pengamatan dan mengisi lembar kerja. Pekerjaan siswa kemudian dikoreksi secara klasikal dan mendapatkan kesimpulan secara bersama-sama. Untuk evaluasi akhir, siswa mengerjakan tugas secara individu. Soal tersebut terdiri dari 4 soal yang berhubungan dengan pembelajaran yang telah
260
dilaksanakan. Setelah pekerjaan siswa dikoreksi bertukar dengan teman, guru kemudian menutup pembelajaran dengan mengulang kembali apa yang telah dipelajari siswa. Guru kemudian mengajak siswa untuk menyanyikan lagu daerah kemudian berdoa bersama untuk pulang.
261
CATATAN LAPANGAN No
: 14
Hari/tanggal
: Senin, 27 Maret 2017
Jam
: 12.00 – 14.00
Fokus
: Wawancara Guru Kelas 4A
Objek
: Guru Kelas 4A
Tempat
: Ruang Kepala Sekolah
Kondisi Fisik : Hari ini peneliti melaksanakan wawancara sesuai dengan kesepakatan dengan Guru. Dari hasil wawancara dijelaskan bahwa sekolah mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013. Dukungan sekolah ini dapat dilihat dari disediakannya berbagai fasilitas yang ada, diantaranya: koneksi internet, LCD tiap kelas, alat tulis kantor yang memadai, laboratorium, perpustakaan dan fasilitas pendukung lainnya. Kepala sekolah mencari informasi dari dinas terkait, dikarenakan Kurikulum 2013 ini sering mengalami perubahan.Guru mengikuti pelatihan dan juga KKG, baik KKG Gugus maupun KKG Sekolah. Guru mengungkapkan, berbagai permasalahan yang terjadi diatasi oleh sekolah, hal ini dikarenakan warga sekolah saling mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013. Guru yang awalnya merasa kesulitan dalam awal pelaksanaan juga sudah mulai terbiasa dengan segala perubahan yang ada. Warga sekolah dan orang tua siswa saling mendukung dalam pembelajaran sehingga segala aspek pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Setelah dirasa cukup, peneliti kemudian mohon pamit kepada guru dan tidak lupa mengucapkan terima kasih.
262
Lampiran 16. Dokumentasi
Gambar 2. Buku mini hasil karya siswa
Gambar 3. Buku Guru
263
Gambar 4. Buku siswa
Gambar 5. Kegiatan Mengamati KBBI
264
Gambar 6. Kegiatan Menanya
Gambar 7. Eksperimen Menendang Bola (Membuktikan gaya dapat merubah arah gerak benda)
265
Gambar 8. Kegiatan Menalar
Gambar 9. Kegiatan Mengkomunikasikan
266
Gambar 10. Tes Tertulis
Gambar 11. Mozaik hasil karya siswa
267
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas / semester Pokok Bahasan/
: : :
Sub Pokok bahasan Alokasi Waktu
:
SD Negeri 4 Wates IV/2 Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) Menyelesaikan permasalahan terkait soal cerita yang mengandung FPB dan KPK 2 Jam Pelajaran (2 x 35 menit)
A. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan langkah pengerjaan soal cerita dengan benar 2. Melalui diskusi kelompok, siswa mampu mengerjakan soal cerita yang berkaitan dengan FPB menggunakan langkah pengerjaan dengan benar. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Sub Pokok Bahasan Indikator Pencapaian Kompetensi Menyelesaikan permasalahan terkait Menyebutkan urutan langkah soal cerita yang mengandung FPB pengerjaan soal cerita dan KPK Menyelesaikan soal cerita terkait FPB menggunakan langkah pengerjaan secara runtut Sikap yang dikembangkan : 1. Menghargai 2. Kerjasama C. Materi Pembelajaran 1. Langkah pengerjaan soal cerita Temukan informasi yang diketahui dalam soal Rumuskan teknik penyelesaian dari pertanyaan Jawablah soal tersebut menggunakan langkah pengerjaannya Tuliskan kesimpulan atau hasil akhir 2. Soal cerita terkait FPB dan penyelesaiannya Contoh: Ibu membeli 36 buah jeruk dan 42 buah rambutan. Kedua jenis buah-buahan tersebut dicampur pada beberapa wadah. Setiap wadah sama banyak. a. Berapa wadah terbanyak yang harus ibu siapkan? b. Berapa banyaknya jeruk dan rambutan tiap wadah? Jawab: a. Untuk mencari banyaknya wadah kita tentukan FPBnya. Faktor 36 = 1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18 dan 36
268
Faktor 42 = 1, 2, 3, 6, 7, 14, 21, dan 42 FPB dari 36 dan 42 adalah 6. Jadi, wadah yang harus disediakan adalah 6 buah. b. Karena kedua jenis buah-buahan dimasukkan ke dalam 6 wadah, maka: Banyaknya jeruk = 36 : 6 = 6. Banyaknya rambutan = 42 : 6 =7 Jadi, tiap wadah berisi 6 buah jeruk dan 7 buah rambutan. Catatan : Pohon faktor juga dapat digunakan untuk menentukan FPB kedua bilangan tersebut D. Metode Pembelajaran Pendekatan : Scientifik Model : Kooperatif Learning Metode : Diskusi, Tanya jawab, Penugasan E. Media Pembelajaran 1. Lingkungan sekolah (Pos soal) 2. Spidol F. Sumber Pembelajaran - Mediatama. 2016. Matematika untuk SD/MI Kelas IV: Surakarta. G. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan
Pendahuluan
Inti
Deskripsi Kegiatan Siswa dan guru berdoa bersama guna mengawali pembelajaran Fisik dan psikis anak disiapkan oleh guru dengan menyapa anak untuk mengawali kegiatan pembelajaran Guru menyampaikan manfaat dari pembelajaran yang akan dilaksanakan Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru menyampaikan cakupan materi dan rencana kegiatan pembelajaran Siswa diminta mencermati soal cerita terkait FBP pada buku Matematika Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait langkah pengerjaan soal cerita dan cara penyelesaiannya
269
Alokasi Waktu (menit) 10
45
Penutup
Siswa yang telah berpendapat mendapatkan reinformance dari guru Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok (masing-masing kelompok beranggotakan 5 orang) untuk melakukan diskusi menyelesaikan soal cerita terkait FPB. Masing-masing mewakilkan 1 orang untuk mengambil undian (soal pada pos berapa yang harus dikerjakan) Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk mengerjakan soal pada pos sesuai undian yang didapat Masing-masing kelompok saling bertukar pos (sesuai pertukaran yang telah ditentukan guru) untuk mengecek pekerjaan kelompok lain (memberikan tanda cek jika setuju dengan hasil pekerjaan kelompok yang dikunjungi atau memberikan tanda silang serta pembetulan jawaban) Siswa dan guru melakukan ice breaking melalui yelyel “Belajar” (Mengasyikkan … Aku bisa … Siap…) Siswa mendapatkan penguatan dari guru Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran Siswa dan guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan melalui kegiatan: - Siswa mengerjakan soal evaluasi - Siswa mendapatkan tindak lanjut berupa pemberian PR - Penyampaian tujuan pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan berdoa Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
15
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM sedangkan pengayaan diberikan kepada siswa yang sudah tuntas KKM.
H. Penilaian 1. Jenis dan teknik penilaian a. Proses : penugasan selama proses pembelajaran b. Hasil : tes tertulis 2. Instrumen Penilaian a. Proses Diskusikanlah soal pada pos sesuai undian yang kalian dapat! POS 1 Nenek membagikan 16 permen dan 24 cokelat kepada cucunya. Setiap cucunya mendapat sama banyak. Mereka mendapat bagian sesedikit mungkin. Berapa orang cucu nenek tersebut? Berapa permen dan cokelat yang diterima masing-masing cucu nenek?
POS 2 Nenek membagikan 15 permen 270 dan 20 cokelat kepada cucunya. Setiap cucunya mendapat sama banyak. Mereka mendapat bagian sesedikit mungkin. Berapa orang cucu nenek tersebut? Berapa permen dan cokelat yang diterima masing-masing cucu nenek?
POS 3 Nenek membagikan 12 permen dan 18 cokelat kepada cucunya. Setiap cucunya mendapat sama banyak. Mereka mendapat bagian sesedikit mungkin. Berapa orang cucu nenek tersebut? Berapa permen dan cokelat yang diterima masing-masing cucu nenek?
POS 4 Nenek membagikan 16 permen dan 20 cokelat kepada cucunya. Setiap cucunya mendapat sama banyak. Mereka mendapat bagian sesedikit mungkin. Berapa orang cucu nenek tersebut? Berapa permen dan cokelat yang diterima masing-masing cucu nenek?
POS 5 Nenek membagikan 18 permen dan 24 cokelat kepada cucunya. Setiap cucunya mendapat sama banyak. Mereka mendapat bagian sesedikit mungkin. Berapa orang cucu nenek tersebut? Berapa permen dan cokelat yang diterima masing-masing cucu nenek?
POS 6 Nenek membagikan 16 permen dan 24 cokelat kepada cucunya. Setiap cucunya mendapat sama banyak. Mereka mendapat bagian sesedikit mungkin. Berapa orang cucu nenek tersebut? Berapa permen dan cokelat 271 yang diterima masing-masing cucu nenek?
Penskoran - Untuk poin pertama jika dijawab dengan benar menggunakan langkah pengerjaan diberi skor 3 - Untuk poin kedua jika dijawab dengan benar menggunakan langkah pengerjaan diberi skor 3 - Skor maksimal jika kedua poin dijawab benar adalah 5 Nilai Akhir = Skor Perolehan b. Hasil Skor Maksimal Soal Evaluasi
X 100
Jawablah soal berikut dengan langkah pengerjaannya! 1. Ayah memasukkan 20 buah duku dan 30 buah rambutan ke dalam keranjang yang sama banyak. Tiap keranjang berisi kedua jenis buah tersebut sesedikit mungkin. a. Berapakah banyak keranjang yang dibutuhkan? b. Berapa banyak buah duku dan rambutan dalam setiap keranjang? Mengetahui Kepala Sekolah
Wates,1 Maret 2017 Guru Kelas
Drs. TEGUH RIYANTA, M. Pd. NIP 19660403 198604 1 001
ARNI SETYANINGSIH, S. Pd. NIP 19830602 200501 2 006
Lampiran Kunci Jawaban dan pedoman penskoran a. Banyak keranjang yang dibutuhkan: Faktor 20 = 1, 2 , 4, 5, 10, 20 Faktor 30 = 1, 2 , 3, 5, 6, 10, 15, 30 FPB 24 dan 30 = 5 Jadi banyak keranjang yang dibutuhkan adalah 5 b. Banyak buah duku dan rambutan dalam setiap keranjang Banyak buah duku = 20 : 5 =4
272
Banyak buah rambutan = 30 : 5 =6 Jadi dalam setiap keranjang ada buah duku 4 dan 6 buah rambutan Penskoran -
Untuk poin a jika dijawab dengan benar menggunakan langkah pengerjaan diberi skor 3 Untuk poin b jika dijawab dengan benar menggunakan langkah pengerjaan diberi skor 3 Skor maksimal jika kedua poin dijawab benar adalah 5
Nilai Akhir =
Skor Perolehan Skor Maksimal
X 100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas / semester Tema/Sub Tema
: : :
SD Negeri 4 Wates IV/2 7. Indahnya Keragaman di Negeriku/ 2. Indahnya Keragaman Budaya Negeriku Pembelajaran Ke : 1 Alokasi Waktu : 4x35 menit (1 hari) A. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah membaca teks, siswa mampu menyebutkan arti kata-kata sukar menggunakan KBBI dengan benar 2. Setelah membaca teks, siswa mampu menuliskan gagasan pokok setiap paragraf dalam teks dengan benar. 3. Setelah berdiskusi, siswa mampu menjelaskan manfaat gaya listrik dengan benar. 4. Setelah membaca teks, siswa mampu menuliskan pengetahuan baru tentang listrik statis dan listrik dinamis dengan rinci. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Bahasa Indonesia 3.7 Menggali pengetahuan baru yang 3.7.1 Menyebutkan arti kata sukar terdapat pada teks. dalam bacaan 4.7 Menyampaikan pengetahuan baru 4.7.1 Menuliskan gagasan pokok tiap dari teks nonfiksi ke dalam tulisan paragraf dalam bacaan dengan bahasa sendiri IPA 3.3 Mengidentifikasi macam-macam 3.3.1 Menjelaskan manfaat gaya gaya, antara lain: gaya otot, gaya listrik listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan. 4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya 4.7.2 Menceritakan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari, baru tentang listrik statis dan
273
misalnya gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan
listrik dinamis
Sikap yang dikembangkan : - Menghargai - Kerjasama C. Materi Pembelajaran 3. Menentukan arti kata sukar dalam bacaan dan gagasan pokok Menemukan arti kata sukar menggunakan KBBI Langkah penggunaan KBBI: 1.
Identifikasi huruf pertama kata yang akan dicari artinya (gunakan alfabetis di tepi kanan) 2. Tentukan huruf kedua dari kalimat yang akan dicari arti katanya 3. Carilah dari atas ke bawah sampai menemukan kata yang dicari 4. Bacalah arti kata pada sebelah kanan dari kata sukar yang dicari 5. Pilihlah satu arti yang paling sesuai dengan konteks kalimat yang diinginkan Gagasan pokok dan pengetahuan baru Setiap bacaan biasanya terdiri atas beberapa paragraf. Setiap paragraf memiliki gagasan pokok yang didukung oleh gagasan pendukung. Gagasan pokok adalah ide utama yang dibahas dalam suatu bacaan, dapat berupa kalimat inti atau berupa pokok paragraf. Gagasan pendukung adalah uraian atau tambahan informasi untuk gagasan pokok. 4. Manfaat energi listrik dan pengetahuan baru mengenai listrik statis dan dinamis Energi listrik Manfaat energi listrik Pemanfaatan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari sangat mudah kita temukan. Beberapa manfaat energi listrik di antaranya: c. menyalakan lampu d. menghidupkan televisi e. menyalakan blender Pengetahuan baru Membaca dapat membuat kita mendapatkan pengetahuan. Adapun pengetahuan yang kalian dapatkan setelah membaca atau mendengarkan informasi melalui media elektronik dinamakan pengetahuan baru. Listrik Statis dan Listrik Dinamis Muatan listrik yang terkandung pada penggaris setelah digosok pada rambut kering tidak mengalir, sehingga disebut listrik diam atau listrik statis. Gaya listrik statis pada penggaris listrik itu hanya berlangsung sementara. Selama potongan kertas menempel pada penggaris listrik, terjadi perpindahan muatan listrik. Setelah muatan listrik pada potongan kertas dan penggaris plastik sama, kedua benda itu akan saling menolak atau melepaskan diri. Akibatnya, potonganpotongan kertas akan terlepas dari penggaris plastik. Jika ada listrik statis, ada pula listrik dinamis. Pada listrik dinamis terjadi aliran muatan listrik. Listrik dinamis dapat diamati dari kegiatan mematikan atau menyalakan lampu dengan menekan sakelar. Saat sakelar ditekan dan lampu menyala, artinya pada saat itu terjadi aliran listrik. Sebaliknya, saat sakelar ditekan dan lampu mati, artinya tidak
274
terjadi aliran listrik. D. E. 3. 4. 5. 6. F. -
-
-
Metode Pembelajaran Pendekatan : Scientifik Model : Kooperatif Learning Metode : Diskusi, Tanya jawab, Penugasan Media Pembelajaran Teks bacaan Urang Kanekes, Si Suku Baduy Penggaris, kertas LCD Laptop Sumber Pembelajaran Kemendikbud. 2016. Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 SD/MI Kelas IV, Indahnya Keragaman di Negeriku. Jakarta: Kemendikbud. Kemendikbud. 2016. Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 SD/MI Kelas IV, Indahnya Keragaman di Negeriku. Jakarta: Kemendikbud KBBI Internet
G. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
Siswa dan guru berdoa bersama guna mengawali pembelajaran Fisik dan psikis anak disiapkan oleh guru dengan menyapa anak untuk mengawali kegiatan pembelajaran Guru menyampaikan manfaat dari pembelajaran yang akan dilaksanakan Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru menyampaikan cakupan materi dan rencana kegiatan pembelajaran Siswa dikondisikan untuk membaca berantai teks bacaan Urang Kanekes, Si Suku Baduy Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok (masing-masing kelompok beranggotakan 5 orang) untuk melakukan diskusi. Masing-masing kelompok mendapatkan 1 buah KBBI dan selembar kertas kuarto dari guru Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk mengerjakan LKPD (bagian 1) Siswa dalam kelompok diperbolehkan mengakses internet untuk mendukung penyelesaian LKPD sebagai referensi. Kelompok yang pertama kali menyelesaikan LKPD diminta menjadi penyaji utama untuk
Inti
275
Alokasi Waktu (menit) 10
115
Penutup
mempresentasikan hasil pekerjaannya. Kelompok lain diminta memberikan masukan atau tambahan pendapat Kelompok yang telah melakukan presentasi dan kelompok lain yang memberikan masukan atau tambahan pendapat mendapatkan reinformance dari guru Siswa dan guru melakukan ice breaking melalui yelyel “Salam semangat” (Aku … Kamu … Kita… Semangat… Yes) Masing-masing kelompok diminta mewakilkan satu orang untuk melakukan kegiatan (1 orang bertugas menyalakan dan mematikan tombol saklar; 3 orang menutup jendela dan pintu; 2 orang menggeser gorden untuk menutupi kaca jendela) 6 orang siswa melakukan tugas masing-masing sesuai petunjuk guru (pintu dan jendela ditutup, tombol saklar tidak dinyalakan; pintu dan jendela ditutup, tombol saklar dinyalakan) sedangkan siswa dalam kelompok diminta mengamati hasil dari kegiatan yang telah dilakukan Siswa menuliskan hasil pengamatan ke dalam LKPD (bagian 2) Siswa dalam kelompok diminta menyiapkan 1 buah penggaris, selember kertas kuarto, dan gunting Siswa melakukan percobaan sesuai petunjuk pada LKPD Siswa menuliskan pengetahuan baru mengenai listrik statis dan dinamis Kelompok yang pertama kali menyelesaikan LKPD diminta menjadi penyaji utama untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya. Kelompok lain diminta memberikan masukan atau tambahan pendapat Kelompok yang telah melakukan presentasi dan kelompok lain yang memberikan masukan atau tambahan pendapat mendapatkan reinformance dari guru Siswa mendapatkan penguatan dari guru Siswa dan guru melakukan ice breaking melalui “Tepuk Jempol” (prok…prok…prok, jempol … jempol … (2x) hebat….) Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran Siswa dan guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan melalui kegiatan: - Siswa mengerjakan soal evaluasi - Siswa mendapatkan tindak lanjut berupa tugas kerjasama dengan orang tua untuk menanyakan budaya khas dari suku bangsa mereka masingmasing. - Penyampaian tujuan pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan berdoa Pembelajaran Remidial dan Pengayaan Remedial diberikan kepada siswa yang mendapatkan
276
15
nilai di bawah KKM sedangkan pengayaan diberikan kepada siswa yang sudah tuntas KKM.
H. Penilaian 3. Jenis dan teknik penilaian c. Penilaian sikap : d. Penilaian pengetahuan : tes tertulis e. Penilaian keterampilan : kinerja 4. Instrumen Penilaian c. Proses Tes tertulis (penilaian pengetahuan) Bahasa Indonesia Diskusikanlah pertanyaan berikut bersama kelompokmu! 1. Pilihlah 3 kata sukar dalam teks bacaan Urang Kanekes, Si Suku Baduy kemudian tuliskan arti kata sukar tersebut menggunakan KBBI ke dalam tabel berikut ini! Kata sukar yang ditemukan Arti
-
Penskoran: Satu arti kata sukar yang dijawab benar diberi skor 2 Skor maksimal apabila 3 arti kata sukar dijawab dengan benar adalah 6 Nilai Akhir = Skor Perolehan Skor Maksimal
X 100
IPA Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Energi Listrik Diskusikan pertanyaan berikut bersama kelompokmu! 1. Tuliskan hasil pengamatan kalian terhadap dua kegiatan yang telah dilakukan oleh beberapa orang teman kalian ke dalam tabel berikut! Kegiatan Hasil 1. Pintu dan jendela ditutup, saklar …. lampu tidak dinyalakan 2. Pintu dan jendela ditutup, saklar …. lampu dinyalakan 2. Tuliskan 3 pemanfaatan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari! Penskoran: - Untuk soal nomor 1 jika setiap kolom pada tabel dijawab dengan benar diberi skor 1. Skor maksimal apabila semua kolom pada tabel dijawab dengan benar adalah 2. - Untuk soal nomor 2 jika dijawab dengan benar diberi skor 3. Skor Perolehan X 100 Nilai Akhir = Skor Maksimal -
Kinerja (penilaian keterampilan)
277
Kriteria
Sangat Baik
Baik
Cukup
88-100 Menggunakan pilihan kata yang tepat dari awal hingga akhir presentasi
76-87 Menggunakan pilihan kata yang tepat pada sebagian presentasi
63-75 Menggunakan pilihan kata yang tepat pada sebagian kecil presentasi
Kesesuaian isi
Isi presentasi menjelaskan pengetahuan baru dengan sangat jelas
Isi presentasi menjelaskan pengetahuan baru dengan jelas
Isi presentasi menjelaskan pengetahuan baru dengan cukup jelas
Percaya diri
Badan berdiri tegak, rileks, pandangan menyapu secara keseluruhan, dan suara terdengar sangat jelas
Badan berdiri tegak, rileks, pandangan hanya satu arah, dan suara terdengar jelas
Posisi tubuh tidak tegak, pandangan ke satu arah, suara kurang jelas
Pilihan kata
Kriteria
Sangat Baik
Baik
Cukup
Perlu pendampingan 1-62 Menggunakan pilihan kata yang tepat pada bagian awal atau akhir presentasi Sebagian kecil psi presentasi menjelaskan pengetahuan baru dengan jelas Posisi tubuh tidak tegak, pandangan ke bawah (menunduk), suara lirih.
Perlu pendampingan
- Bahasa Indonesia Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Menentukan gagasan pokok masing-masing paragraf dalam bacaan Diskusikanlah pertanyaan berikut bersama kelompokmu!
1. Tuliskan gagasan pokok masing-masing paragraf ke dalam tabel berikut! Paragraf Gagasan Pokok 1 2 3 4
Penskoran:
278
Pilihan kata
Kesua ian isi
-
88-100 Menggunakan kata yang sangat efektif dalam menuliskan gagasan pokok
76-87 Menggunakan kata yang efektif dalam menuliskan gagasan pokok
63-75 Menggunakan kata yang cukup efektif dalam menuliskan gagasan pokok
1-62 Menggunakan kata yang efektif dalam sebagian kecil penulisan gagasan pokok
Gagasan pokok yang dituliskan sangat sesuai dengan kalimat utama
Gagasan pokok yang dituliskan sesuai dengan kalimat utama
Gagasan pokok yang dituliskan cukup sesuai dengan kalimat utama
Gagasan pokok yang dituliskan sebagian kecil sesuai dengan kalimat utama
IPA Presentasikanlah hasil diskusimu di depan kelas! Penskoran: d. Hasil Soal Evaluasi Pembelajaran 1 Jawablah soal berikut dengan jelas dan lengkap! Teks bacaan untuk soal nomor 1-2
Ada hal yang menarik dari masyarakat Badui yang tinggal di Provinsi Banten, yaitu pandangan terhadap alam semesta. Masyarakat Badui khususnya Badui Dalam sangat menjaga keseimbangan dan keselarasan dengan alam. Masyarakat Badui sangat menjaga air agar selalu jernih dan bersih sehingga bisa dipakai untuk kehidupan sehari-hari. Saat mandi atau bersih-bersih tidak boleh ada bahan kimia yang dipakai oleh masyarakat Badui termasuk pengunjung. Hal itu untuk menjaga air agar tetap bersih dan jernih. Aliran sungai yang melintasi perkampungan tanah adat suku Badui amat Berikan tanda panah pada artiada katasampah. sukar yang sesuai! jernih, tidak Kata sukar Arti 1. Keselarasan a. adil, tidak berat sebelah b. kesesuaian atau kecocokan 2. bahan kimia c. zat atau senyawa yang berasal dari alam maupun hasil olah tangan manusia d. bahan alami tanpa campuran zat lainnya 3. Tuliskan 3 contoh pemanfaatan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari!
279
Mengetahui Kepala Sekolah
Wates,1 Maret 2017 Guru Kelas
Drs. TEGUH RIYANTA, M. Pd. NIP 19660403 198604 1 001
ARNI SETYANINGSIH, S. Pd. NIP 19830602 200501 2 006
Lampiran 1. LKPD Bacalah dengan seksama petunjuk pengerjaan berikut ini! Kerjakanlah LKPD berikut secara berkelompok Lakukanlah praktik sesuai petunjuk yang ada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Bagian 1 Menentukan arti kata sukar Bacalah teks berikut dengan seksama! Urang Kanekes, Si Suku Baduy Banten merupakan sebuah provinsi di Pulau Jawa bagian barat. Provinsi Banten memiliki kekayaan alam dengan pemandangan indah, termasuk pegunungan dan pantai. Di pegunungan Kendeng dengan ketinggian 600 m dari permukaan air laut, tinggal masyarakat adat yang biasa kita sebut suku Baduy. Namun, masyarakat suku Baduy lebih senang menyebut diri mereka urang Kanekes. Dalam bahasa Sunda, urang berarti orang. Masyarakat Kanekes dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tangtu dan panamping. Kelompok tangtu dikenal sebagai Kanekes Dalam atau Baduy Dalam. Sebaliknya, kelompok panamping dikenal sebagai Kanekes Luar atau Baduy Luar. Kelompok Kanekes Dalam atau Baduy Dalam tinggal di tiga desa, yaitu Cikertawana, Cikeusik, dan Cibeo. Masyarakat Kanekes dalam masih sangat teguh dalam memegang tradisi. Mereka tidak menggunakan alat-alat elektronika, tidak menggunakan alas kaki, tidak menggunakan kendaraan sebagai alat transportasi, serta mengenakan pakaian adat yang ditenun dandijahit sendiri. Mereka menganut kepercayaan tradisional “sunda wiwitan” dan dipimpin oleh seorang Pu’un. Pu’un juga berkedudukan sebagai pemimpin masyarakat Kanekes. Kelompok panamping sedikit berbeda dari masyarakat Kanekes Dalam. Masyarakat Kanekes Luar atau Baduy Luar telah mengenal teknologi dan alat elektronik. Mereka juga mengenakan pakaian modern. Namun, masyarakat Baduy Luar masih bisa dikenali dari ciri khas mereka, yaitu mengenakan ikat kepala berwarna hitam. 1. Pilihlah 3 kata sukar dalam teks bacaan Urang Kanekes, Si Suku Baduy kemudian tuliskan arti kata sukar tersebut menggunakan KBBI ke dalam tabel berikut ini! Kata sukar yang ditemukan Arti
Menentukan gagasan pokok masing-masing paragraf dalam bacaan
280
2. Tuliskan gagasan pokok masing-masing paragraf ke dalam tabel berikut! Paragraf Gagasan Pokok 1 2 3 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Bagian 2 Energi Listrik 3. Tuliskan hasil pengamatan kalian terhadap dua kegiatan yang telah dilakukan oleh beberapa orang teman kalian ke dalam tabel berikut! Kegiatan Hasil a. Pintu dan jendela ditutup, saklar …. lampu tidak dinyalakan b. Pintu dan jendela ditutup, saklar …. lampu dinyalakan 4. Tuliskan 3 pemanfaatan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari! Jawab : _______________________________________________________ __ _______________________________________________________ __ _______________________________________________________ __ Lakukan kegiatan untuk menjawab soal nomor 5 a. Siapkan penggaris plastik. b. Potonglah kertas kecil-kecil, lalu letakkan pada permukaan meja. c. Dekatkan penggaris plastik pada potonganpotongan kertas. d. Apa yang terjadi? Catatlah hasil pengamatanmu. e. Gosok-gosokkan penggaris pada rambut kering, lalu dekatkan penggaris pada potongan-potongan kertas. f. Apa yang terjadi? Catatlah hasil pengamatanmu. g. Ulangi kegiatan di atas beberapa kali. 5. Ceritakanlah pengetahuan baru yang kalian dapat mengenai listrik statis dan dinamis!
2. Kunci Jawaban dan pedoman penskoran Mapel KD No. Jawaban soal Bahasa 3.7 Menggali 1 Diberi tanda
281
Skor
Nilai Per KD
1
Nilai
=
Indonesia
IPA
pengetahua n baru yang terdapat pada teks
3.3
Mengiden tifikasi macammacam gaya, antara lain: gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
panah ke huruf b
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Diberi tanda panah ke huruf c
1
x 100
Skor maksimal 3 Alternatif jawaban: - Menghidupkan AC - Mengecash HP - Menyalakan setrika - dll
2 3
Nilai
Skor maksimal
3
2
282
=
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100
283
284