IMPLEMENTASI ALGORITMA K-MEANS DALAM PENGELOMPOKKAN PEMBERIAN ZAKAT PADA BAZ AL-MARKAZ MAKASSAR SULAWESI SELATAN Darniati Program Studi Teknik Komputer STMIK Profesional Makassar
[email protected] Abstrack Problematika utama yang sedang dihadapi oleh Badan Amil Zakat adalah masalah penyaluran dana zakat yang kurang tepat sasaran sesuai dengan syariat Islam. Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang bertujuan untuk membantu badan amil zakat dalam menyalurkan dana zakat yang terkumpul dari para musakki (pelaku zakat) kepada para mustahik (penerima zakat) yang sesuai dengan syariat Islam. Pada penelitian ini dibuat suatu sistem yang mengimplementasikan metode K-Means. Metode K-Means ini akan mengolah atribut-atribut yang mempengaruhi proses Klasterisasi penduduk calon penerima dana zakat. Atribut-atribut tersebut terdiri dari penghasilan, pekerjaan, alamat, kepemilikan aset, pendidikan terakhir. Proses Klasterisasi terdiri dari data latih yang akan menjadi parameter pada proses klasterisasi data uji pada sistem. Sistem mengelompokkan apakah seseorang memenuhi syarat untuk menerima zakat atau tidak memenuhi syarat menerima zakat. Hasil penelitian ini akan diimplementasikan kepada Badan Amil Zakat dalam menentukan kelayakan penerima zakat. Kata Kunci: Klasterisasi, Musakki, Mustahik, Amil.
Salah satu kewajiban bagi umat
A. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan
Negara
Islam yang sudah mampu dan hartanya
dengan
muslim
sudah mencukupi nishab adalah zakat.
terbesar di dunia. Dalam kehidupan
Zakat harta wajib dikeluarkan apabila
sehari-hari masyarakat muslim tidak
harta yang dimiliki telah memenuhi
lepas dari jaran Islam. Masyarakat
syarat-syarat
muslim kini mulai mengembangkan
oleh agama dan disalurkan kepada
syariat-syariat Islam dalam kegiatan
orang-orang telah memenuhi syarat
ekonominya. Salah satu bentuk dari
penerima zakat.
jumlah
penerapan
penduduk
syariat
Islam
dalam
yang telah ditentukan
Zakat maal adalah harta yang
ekonomi diwujudkan dalam penerapan
wajib
zakat sebagai bentuk tanggung jawab
muslim atau badan usaha yang dimiliki
kepada Allah Subhaanahu Wa Ta’aala.
oleh umat Islam melalui amil zakat
dikeluarkan
oleh
seorang
33
resmi untuk diserrahkan kepada yang
1. Merancang suatu sistem aplikasi zakat
berhak menerimanya sesuai dengan
untuk mendukung proses perhitungan
syariat Islam. Zakat Fitrah adalah
zakat serta kelayakan terhadap pelaku
zakat jiwa yang diwajibkan atas setiap
zakat
diri muslim yang hidup pada bulan
Qaradhawi.
Ramadhan. Di
Metode
al
2. Mengetahui tingkatan ekonomi pelaku
Indonesia
sudah
banyak
lembaga pengelola dana zakat, infak dan
menggunakan
sedekah.
Baik
zakat
dengan
proses
klasterisasi
menggunakan Metode K-Means.
lembaga
3. Mengetahui kelayakakan penerima zakat
pemerintahan maupun lembaga amil
berdasarkan jenis zakat yang layak
zakat yang didirikan oleh beberapa
diterima
organisasi
menggunakan metode K-Means.
masyarakat.
Kantor
Wilayah
Kementerian
Agama
merupakan
salah
satu
lembaga
pemerintah
yang ikut
andil dalam
pengelolaan
zakat.
Kementerian
Agama
bertugas
pengelolaan
menerima
zakat
serta
dengan
klasterisasi
B. METODE PENELITIAN. K-Means Dalam
statistik
dan
mesin
laporan
pembelajaran, pengelompokan K-Means
melakukan
merupakan metode analisis kelompok yang
pengawasan terhadap penyaluran dan
engarah
pengelolaannya.
pengamatan
Oleh
proses
karena
itu
pada
pemartisian
ke
dalam
K
N
objek
Kelompok
diusulkan sebuah Perancangan Sistem
(Cluster) di mana setiap objek pengamatan
Aplikasi
Zakat
Mobile
dimiliki oleh sebuah kelompok dengan
Dengan
Pendekatan
Klasterisasi
mean (rata-rata) terdekat, mirip dengan
dengan
menggunakan
Qaradhawi
yang
Berbasis
metode
diharapkan
Al dapat
algoritma Expectation-Maximization untuk Gaussian
Mixture
di
mana
keduanya
membantu para muzaki untuk dapat
mencoba untuk menemukan pusat dari
menghitung
yang
kelompok dalam data sebanyak iterasi
dimiliki sudah memenuhi syarat untuk
perbaikan yang dilakukan oleh kedua
berzakat dan berapa besar jumlah yang
algoritma.
harus dibayarkan.
Pengelompokan data dengan metode K-
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
Means ini secara umum dilakukan dengan
ini adalah:
apakah
harta
algoritma. 1. Tentukan jumlah kelompok. 34
2. Alokasikan data ke dalam kelompok secara acak.
membantunya keluar dari kesulitan
3. Hitung pusat kelompok (centroid/ratarata) dari data yang ada di masingmasing kelompok. 4. Alokasikan
1. Mengangkat derajat fakir miskin dan
hidup serta penderitaan. 2. Membantu pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh para mustahik
masing-masing
data
ke
centroid/rata-rata terdekat.
(penerima zakat). 3. Membentangkan
5. Kembali ke langkah c, apabila masih ada data yang berpindah kelompok, atau apabila ada perubahan nilai centroid diatas nilai ambang yang ditentukan,
persaudaraan
dan
membina
tali
Muslim
dan
sesama
manusia pada umumnya. 4. Menghilangkan sifat kikir atau serakah para pemilik harta.
atau apabila perubahan nilai pada fungsi
5. Membersihkan sifat iri dan dengki
objektif yang digunakan masih di atas
(kecemburuan sosial) dari hati orang-
nilai ambang yang ditentukan.
orang miskin. 6. Menjembatani jurang pemisah antara
ZAKAT Sistem distribusi zakat merupakan solusi terhadap persoalan-persoalan tersebut dengan memberikan bantuan kepada orang
yang kaya dengan yang miskin dalam suatu masyarakat. 7. Mengembangkan rasa tanggung jawab
miskin tanpa memandang ras, warna kulit,
sosial pada
etnis,
pada mereka yang mempunyai harta.
dan
atribut-atribut
keduniawian
lainnya. Zakat
diri seseorang terutama
8. Mendidik manusia untuk berdisiplin mempunyai
enam
prinsip,
menunaikan
kewajiban
dan
yaitu:
menyerahkan hak orang lain yang ada
1. Prinsip keyakinan keagamaan (faith).
padanya.
2. Prinsip
kemerataan
(equity)
dan
keadilan. 3. Prinsip produktivitas (productivity) dan kematangan. 4. Prinsip penalaran (reason). 5. Prinsip kebebasan (freedom). 6. Prinsip etik (ethic) dan kewajaran.
9. Sarana pemerataan pendapatan untuk mencapai keadilan sosial. Syarat syarat Wajib Zakat 1. Muslim adalah seseorang yang beragama Islam. 2. Aqil, yaitu seorang muslim yang telah dapat menggunakan akalnya dan sehat secara fisik dan mental.
Tujuan Zakat adalah : 35
3. Baligh, yaitu seorang Muslim yang telah memasuki usia wajib untuk zakat. internet
4. Memiliki harta yang mencapai nishab (perhitungan
minimal
suarat
wajib
zakat). Client
Gambar 1. Arsitektur Jaingan.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Keterangan:
Perancangan Sistem Integrasi antara pelaku zakat dengan pihak BAZ Al Markas dalam lingkup Kota Makassar dirancang berdasarkan spesifikasi dan kebutuhan sistem yang telah ditetapkan. Sistem yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah sistem berbasis web yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan sistem
dengan
Perancangan menggunakanan
menggunakan
perangkat Univied
lunak
PHP. ini
Modeling
Language (UML) sebagai alat bantu dalam pemodelan sistem. Penelitian ini fokus pada proses klasterisasi musakki (Pelaku Zakat) berdasarkan jenis zakat yang dibayarkan atas harta yang dimiliki dan mustahik
a. Komputer server yang terdapat pada Lembaga
Amil
berfungsi
untuk
Zakat
Al
Markas
menampung
data
mustahik dan musakki. b. Client
sebagai
pengguna
dapat
melakukan registrasi dan update data melalui
aplikasi
mobile
dan
web,
menghitung besarnya zakat dari harta yang dimilikinya. c. Lembaga Amil Zakat berfungsi sebagai lembaga pengelola dana zakat yang bertujuan untuk menampung dana zakat dari para pelaku zakat dan menyalurkan dana zakat kepada masyarakat yang tidak mampu. Mulai
(Penerima Zakat) berdasarkan jenis zakat yang diterima. Pada perancangan ini proses
Menentukan syarat wajib
perhitungan dan penyaluran dana dilakukan
Tidak Agama Islam
secara periodik, ini mengandung pengertian
YA
bahwa perhitungan dilakukan ketika harta Mustahik
Tidak E
yang dimiliki telah mencapai haulnya. YA
Adapun Arsitektur jaringan dari model ini dapat di lihat pada gambar 3.1.
Tidak Memenuhi Syarat
D F
S
Selesai
Gambar 2. Flowchart Syarat Wajib Zakat. 36
Pada gambar 2. ditunjukkan bahwa Agama
Registrasi *
Islam merupakan syarat wajib zakat yang utama bagi para calon mustahik dan calon
*
*
* *
Musakki **
* **
Perhitungan Zakat *
*
musakki. Jika memenuhi syarat utama kemudian
dilanjutkan
mustahik
atau
dengan
musakki.
* *
seleksi
Jika
tidak
memenuhi syarat sebagai umat Islam maka seseorang tidak layak menghitung zakat dari harta yang dimilikinya dan tidak layak menerima zakat yang disalurkan oleh BAZ Al Markas.
LAZ Al markas Al Islami
Klasterisasi *
*
* *
* Mustahik
Gambar 4. Use Case Keterangan: 1. Musakki. Melakukan registrasi sebagai calon anggota musakki.
D
Menentukan jenis zakat yang akan
Tidak
Tidak Mampu Kasab YA
dibayarkan berdasarkan harta
Tidak
Bukan orang yang wajib dinafkahi oleh si pemberi zakat
yang
YA Tidak Memenuhi Syarat
Memenuhi Syarat
Menentukan Kategori Muztahiq
Melakukan perhitungan besaran zakat
Tidak Fakir
Tidak
Tidak Amil Zakat
Miskin
YA
dimiliki.
YA
YA
Tidak
Tidak Pembebasan Budak
Muallaf
YA
Tidak
Orang Yang dililit hutang
YA
Tidak Dijalan Allah
YA
Tidak
yang akan dibayarkan apabila telah
Mushafir
YA
YA
memenuhi Layak Menerima Zakat
Tidak Layak Menerima Zakat
syarat
zakat
dan
telah
mencapai nishab. 2. Mustahik.
S
Gambar 3. Flowchart penerima zakat (mustahik). Pemodelan Sistem
Melakukan registrasi sebagai calon
a. Use Case Diagram
Menerima bantuan dana zakat.
anggota mustahik.
menggambarkan
3. Server Lembaga Amil Zakat Al Markas.
fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah
Menerima hasil registrasi data musakki
sistem, menggambarkan kebutuhan sistem
dan mustahik. Melakukan verifikasi
dari
data Musakki dan mustahik.
Use
Case
sudut
Diagram
pandang
user,
serta
menggambarkan hubungan antara use case
b. Activity Diagram
dan actor use case diatas terdiri atas tiga actor yaitu:
37
MUSAKKI
MUSTAHIK
SISTEM
Ilustrasi Sistem yang Berjalan diatas
LAZ AL MARKAS
*
*
akan dijelaskan secara mendetail di bawah Registrasi
Registrasi
Verifikasi
Jenis Zakat
Validasi Data
ini: a. Dana zakat yang disalurkan oleh Pihak
Pilih Jenis Zakat
LAZ
Hitung Besarnya Zakat
Markas
berdasarkan
data
penduduk penerima Bantuan Langsung
Klasterisasi
Penentuan Nilai Zakat
*
Al
Tunai yang datanya di ambil dari pihak kelurahan. Jika data yang diterima
*
Menerima Dana Zakat -Penerima Zakat * *
-Pelaku Zakat
meyakinkan maka akan langsung di
Mengeluarkan Zakat *
*
proses
untuk penentuan diterima atau
tidak oleh manajer LAZ.
Gambar 5. Diagram Activity
b. Survey Lokasi, prosedur survey lokasi
Implementasi Sistem Hasil investigasi pada sistem informasi
tempat tinggal calon mustahik. Survey
pengelolaan dana zakat yang diterapkan di
lokasi akan dilakukan apabila terdapat
mesjid Al Markas Al Islami Makassar
data mustahik yang kurang meyakinkan,
masih diterapkan pengolahan data secara
hal ini di maksudkan untuk menghindari
manual. Registrasi dan Perhitungan zakat
adanya data yang tidak valid antara data
Musakki,
dan
lapangan dengan data yang di terima dari
penyaluran dana zakat pada Mesjid Al
pihak kelurahan, sehingga penyaluran
Markas Al Islami Makassar terpusat pada
dana zakat dapat tepat sasaran. Survey
LAZ Al Markas Al Islami. Adapun proses
lokasi akan di lakukan oleh petugas LAZ
sistem penentuan mustahik dapat dilihat
yang telah ditentukan oleh manajer LAZ,
pada gambar 6.
setelah
Penentuan
mustahik
mendapatkan
data
survey
dilakukan pengecekan data penduduk dengan hasil survey di lapangan. Jika sesuai akan di proses oleh manajer LAZ untuk penentuan diterima atau tidak. c. Pengambilan
Keputusan,
hasil
verifikasi survey lapangan, selanjutnya akan
diproses
oleh
manajer
LAZ.
Pengambilan keputusan oleh manajer LAZ didasarkan pada pertimbangan dan Gambar 6. Ilustasi Sistem Berjalan.
masukan dari tim survey lapangan untuk 38
menentukan layak atau tidak layak seseorang menjadi mustahik. Interface Antar Muka Sistem a. Menu beranda
Gambar 9. Kalkulator Zakat Mall Emas dan Perak. a. Zakat fitrah, berfungsi untuk menghitung zakat fitrah yang harus di bayar oleh calon musakki dengan menginput jumlah Gambar 7. Menu beranda b. Kalkulator zakat maal.
anggota keluarga kemdian sistem akan menghitunng berapa besar jumlah zakat Fitrah yang harus di bayar, form perhitungan zakat fitrah
Gambar 8. Kalkulator Zakat Mall. c. Kalkulator zakat maal Zakat Maal Kategori Zakat Emas dan
Gambar 10. Kalkulator Zakat Fitrah
Perak.
Laporan Zakat
Zakat uang dan perak, zakat perniagaan,
Selanjutnya
zakat pertanian, zakat peternakan, zakat
mencetak
pendapatan, zakat Rikaz dan step terakhit
dibayarkan dengan cara klik tombol cetak
adalah Hasil perhitungan dari masing-
maka akan tampil laporan berupa file pdf
masing zakat serta jumlah total yang harus
seperti yang tampak pada gambar.
user laporan
dapat zakat
melihat
dan
yang
akan
di bayarkan oleh calon musakki.
39
Using JQuery Mobile Framework. IEEE Conference Publications. [2]
HeitKotter,
Henning.,
Tim
A.
Majchrzak, Benjamin Ruland dan Till Weber.
2013.
Frameworks
"Mengevaluasi
untuk
menciptakan
Mobile Web Apps," 9thKonferensi Internasional Gambar 11. Laporan Zakat [3]
diatas,
maka
Duafa
[4]
Amil zakat dalam menentukan layak atau untuk
Republika,
Dompet
Zakat
&
Juen
Ling,
I
Putu
Eka
N.
Analisis
Sentimen
Moetode
Naive
Menggunakan
Bayes
Classifier
Dengan Seleksi Fitur Chi Square, E-
menerima zakat berdasarkan syariat Islam.
Jurnal
Diharapkan agar dalam pengembangannya
Matematika
Vol.
3
(3),
Agustus 2014, pp. 92-99 ISSN: 2303-
dapat menggabungkan dengan GIS agar dapat dengan mudah mengetahui alamat
Kasus
Kencana,Tjokorda Bagus Oka. 2014.
klasifikasi, dapat memudahkan lembaga
penduduk
mengurangi
Gagasan – Vol II 2009.
menggunakan Naive Bayes sebagai metode
seorang
Dalam
Empowering Jurnal Pemikiran dan
membantu para musakki untuk menghitung zakat maal dan zakat fitrah, dengan
Zakat
kemiskinan:Studi
dapat
disimpulkan bahwa aplikasi ini dapat
tidaknya
Irfan Syauqi Beik. 2009. Analisis Peran
Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana diuraikan
Sistem
Informasi Web danTeknologi,2013
D. KESIMPULAN
telah
tentang
1751 [5]
mustahik.
Lutfiah Dwi Setia. 2013. Pengukuran Usability Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Zakat
Terintegrasi
DAFTAR PUSTAKA
(Simzaki) Menggunakan Partial Least
[1]
Fenty EM A, Khodijah Hulliyah,
Square (Pls).
Mayang Ekafitri. 2014. Applying
Teknologi Informasi dan Multimedia
Mobile
2013 STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Application
Development
Life Cycle in the Development of Zakat Maal Mobile Web Application
[6]
Seminar Nasional
Muhammad Syukri Salleh1. 2014. Organizational Reconfiguration
And
Definitional Of
Zakat 40
Management, International Journal of Education and Research Vol. 2 No. 5 May 2014 [7]
Mohd
Rizuan
Abdul
ZulkifliZainalAbidin,
Kadir, Juliana
AnisRamli, Khairul Nizam Surbaini. 2014. Factors Influencing A Business Towards Zakat Payment In Malaysia, International
journal
of
Science
Commerce and Humanities Volume No 2 No 3 April 2014 [8]
Prasetyo Eko. 2002. Data Mining Konsep dan Aplikasi Menggunakan Matlab.
41