Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Imam Mujahid Usamah bin Ladin
Judul Asli: Asli: Taujihat Manhajiyah Oleh: Oleh Al-Imam Al-Mujahid Usamah bin Ladin Edisi Indonesia: Indonesia: Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Penerjemah: Penerjemah: Muhammad ‘Atho’ Asy Syarqi Abul ‘Abbbas Al Janubi Ahmad Al Haznawi Al-Qaedoon Group
Kelompok Simpatisan dan Pendukung Mujahidin [www.alqoidun.net /
[email protected]]
Al-Qaedoon Group
Kelompok Simpatisan dan Pendukung Mujahidin
Semoga Alloh Jalla wa ‘Alaa membalas kebaikan orang yang menyebar buku ini tanpa merubah isinya dan tidak mempergunakannya untuk kepentingan komersil kecuali seijin Publisher, pergunakanlah untuk kepentingan kaum Muslimin !
“…Maka Bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian…”
2
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Segala puji hanya milik Alloh Robbul ‘Alamin, dan sholawat serta salam semoga tercurah selalu kepada Nabi Muhammad, keluarga serta para sahabat beliau seluruhnya.
Amma ba’du… Ketika kita berbicara mengenai kondisi yang dialami oleh umat Islam dewasa ini, berikut penjajahan, kedholiman dan permusuhan yang yang dilakukan oleh pasukan Israel dan pasukan Amerika terhadap mereka, belum lagi terpuruknya naungan Islam di muka bumi, maka sudah seharusnya mencari kembali petunjuk Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam dalam menegakkan agama ini, di saat Islam datang dalam keadaan masih terasing. 1
1
Sesungguhnya orang yang mau mencermati hal itu, ia akan dapati bahwa Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam sejak pertama kali sangat serius dalam menawarkan dakwahnya kepada para kabilah ketika beliau memulai dakwahnya terangterangan.2 Kalau kita mau melihat pada unsur terpenting yang 1
.Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:
# ِ ْ َ & ِ% ْ َ $ْ ا# َ ْ َ َو ُه َ َ"ر ُز، ِ ْ ً َآ َ َ ََأ َ َ ُْ ُد َ َو،ً ْ ِ َ َم َ ََأ َ ْ ِ ْن ا ِإ ( ِ َه ْﺝ ُ ْ+*ِ )ُ ( َ $ْ َآ َ َ'"ْر ُز ا
“Islam datang dalam keadaan asing, dan ia akan kembali asing sebagaimana awal mulanya, ia akan kembali diantara dua masjid (Al Haram dan Nabawi, pen.) sebagaimana ular kembali ke dalam liangnya.” (HR. Muslim) 2
3
. Ibnu Ishaq berkata: “… aku mendengar Robi’ah Bin ‘Ubbad, ia diberitahu oleh ayahnya, katanya: Dulu aku adalah seorang pemuda yang ketika itu menyertai ayahku di Mina. Saat itu Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam berdiri di hadapan rumah-rumah para kabilah arab, beliau bersabda: “Wahai
4
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan beliau gunakan dalam berdakwah kepada para kabilah Arab tadi, kita akan temukan hal itu sangat jelas sekali, yaitu:
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan 2. Point yang lain adalah bahwa beliau menyeru mereka agar siap untuk melindungi dan membela.4
1. Bahwa beliau mengajak mereka kepada syahadat tauhid, bersaksi bahwa tiada ilaah (sesembahan yang haq) selain Alloh, dan bahwa Muhammad adalah utusan Alloh.3
3
Bani Fulan! Sesungguhnya aku adalah utusan Alloh kepada kalian, Ia memerintahkan kalian untuk beribadah kepadaNya dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apapun, hendaknya kalian juga meninggalkan semua tandingan Alloh yang kalian ibadahi selainNya, hendaknya kalian beriman kepadaku, membenarkanku serta membela diriku sehingga aku bisa menerangkan ajaran yang Alloh mengutusku dengannya.” Ayahku berkata: Kebetulan dibelakangnya ada seorang lelaki yang juling dan bersih wajahnya, ia memiliki dua guratan urat. Di badannya tersemat perhiasan dari tembaga. Setiap kali Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam selesai berbicara dan menyampaiakan dakwah, ia berkata: “Wahai Bani Fulan, sesungguhnya orang ini mengajak kalian untuk meninggalkan Latta dan ‘Uzza dari leher kalian juga dari sekutu bangsa jin kalian dari Bani Malik bin Aqyasy, dengan berpindah ke ajaran baru dan sesat yang ia bawa. Oleh karena itu, jangan taati dan jangan dengarkan kata-katanya.” Aku kemudian bertanya kepada ayahku, “Ayah, siapa orang yang selalu mengikuti dan membantah perkataannya itu?” Ayahku menjawab, “Dia adalah pamannya, Abdul ‘Uzza bin Abdul Muththalib, Abu Lahab.” (Siroh Ibnu Hisyam : II/ 48-49). Syaikhul Islam Muhammad bin ‘Abdul Wahhab mengatakan, “Dan makna dari Syahadat Muhammad Rosululloh adalah mentaati perintah beliau, membenarkan apa yang beliau beritakan, menjauhi apa yang beliau larang dan peringatkan serta tidak beribadah kepada Alloh kecuali dengan apa yang beliau syareatkan” (Al Ushul Ats Tsalatsah) Al Hakim berkata: “Maksudnya adalah pembenaran yang mantap dari lubuk hati terdalam yang bersesuaian dengan lisan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya
5
4
kepada semua manusia, orang maupun jin, sebagai saksi, pemberi kabar gembira dan peringatan sekaligus da’i kepada Alloh dan lentera yang terang. (QS. Al Ahzab : 45). Maka wajib mempercayai semua yang beliau beritakan baik berita yang telah berlalu maupun yang akan datang, membenarkan dalam perkara yang beliau halalkan dan haramkan, juga melaksanakan serta patuh terhadap perintah beliau, menahan diri serta berhenti dati semua yang beliau larang, mengikuti syareatnya, beriltizam terhadap sunnahnya baik ketika sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan diiringi rasa ridho terhadap keputusan beliau serta pasrah terhadapnya, juga mentaati beliau sama artinya mentaati Alloh, sementara bermaksiat kepadanya sama artinya bermaksiat kepada Alloh… (I’lamu ‘s-Sunnah Al Mansyurah Li I’tiqodi ‘tThoifah Al Manshuroh hal. 21). Sebagian kelompok keliru dalam memahami kata “An Nushroh”, lantas mereka membesar-besarkannya dan memberikan ukuran yang terlalu besar dari yang semestinya. Di dalam kitabnya yang berjudul Ath Thariq Ila Isti’nafi Hayatin Islamiyatin wa Qiyami Khilafah Roosyidah, Syaikh Abdul Mun’im Mushthofa Halimah menulis: “Mengenai perkataan sebagian orang: ‘Tidak ada jalan untuk tegaknya kekhilafahan melainkan dengan cara mencari nushrah (pertolongan), sebagai sikap mengambil contoh kepada perbuatan Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam yang mana beliau memohon nushrah kepada para kabilah dan pemimpin arab.’ Kita bisa mengkonter syubhat ini dengan memaparkan beberapa pint dibawah ini: Pertama: Jika mereka mengatakan bahwa meminta nushrah itu disyareatkan, berarti boleh boleh saja bagi harakah islamiyah untuk melakukannya jika memungkinkan, dan tentu ia akan mendapat jalan dari sana. Ini pendapat yang benar dan tidak silang pendapat di dalamnya. Namun ini bukan berarti menjadi pembenaran bagi umat untuk kemudian duduk duduk saja tidak melakukan I’dad dan jihad di jalan Alloh, juga tidak boleh menghalangi mereka dari hal itu.
6
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Sebagaimana hal itu tampak jelas pada dakwah beliau kepada Bani ‘Amir bin Sho’sho’ah, ketika mereka mengatakan kepada beliau: “Kepada apa engkau mengajak kami wahai saudara Arab?” beliau menjawab, “Aku mengajak kalian agar
bersaksi behwasanya tidak ada ilaah kecuali Alloh dan bahwa aku adalah utusan Alloh, dan agar kalian siap melindungi dan membelaku.” 5 Di sini, tampak di hadapan kita sebuah pelajaran yang jelas, bahwa dakwah dan kalimat agung ini (kalimat syahadat) harus memiliki miliu (basis), pohon yang mulia ini harus ada tanah untuk tumbuh berkembang, dan itulah yang akan menolong dan memberikan tempat bagiku. Dari sinilah, Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam terus mencari tanah (untuk miliu) 5
Ini terjadi pada tahun 10 H (Ar Rakhiqul Makhtum: 115), Ibnu Ishaq berkata: Az Zuhri menceritakan kepadaku bahwa beliau --- yakni Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam --- mendatangi Bani Amir bin Sha’sha’ah, kemudian menyeru mereka kepada Alloh ta'ala, dan beliau menghadapi mereka langsung. Maka ada seorang dari mereka yang mengatakan, “Demi Alloh, kalau seandainya aku mengambil pemuda Quraisy ini, bangsa arab akan memangsanya.” Kemudian ia berkata: “Bagaimana menurutmu jika kami berbai’at kepadamu dalam urusan ini, kemudian Alloh memenangkanmu atas semua yang menyelisihimu, apakah kami akan mendapatkan urusan (kepemimpinan) sepeninggalanmu?” Beliau menjawab, “Kepemimpinan itu urusan Alloh, Ia meletakkannya sekehendak-Nya.” Orang itu mengatakan kepada beliau, “Apakah kau akan korbankan leher leher kami untuk menghadapi bangsa arab guna membelamu, kemudian setelah Alloh memenagkanmu, urusan dipegang oleh selain kami? Kami tidak butuh dengan urusanmu.” Akhirnya mereka menolak beliau. (Siroh Ibnu Hisyam: II/ 49-50).
7
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan ini. Di tengah-tengah pencarian itu, beliau berdakwah di Makkah dan tinggal di sana selama 13 tahun. Semua ilmu yang kita miliki hanya sebagian kecil dari ilmu beliau ~ Alaihis-Shalatu was Salam ~ sedangkan beliau adalah orang Arab terfasih dan diberi Jawaami’ul Kalim (kemampuan untuk berbicara secara simpel tapi mengandung pengertian yang luas). Beliau adalah orang yang dikuatkan oleh wahyu dari atas langit yang tujuh, namun bersamaan dengan itu semua, tidak ada yang mau beriman kepada beliau selain beberapa puluh sekian dari kalangan sahabat yang mulia ~ semoga Alloh meridhai mereka ~. Dari sini, tampak jelas juga bahwa kalimat ini meski memiliki kekuatan yang besar, ia tetap harus didukung oleh unsur-unsur lain supaya bisa mengayomi bumi. Kondisi terus bertahan seperti itu, sampai akhirnya Alloh ta'ala menganugerahkan bumi Madinah Munawwarah, dan Alloh anugerahkan kaum Anshor ~Kabilah Aus dan Khozroj~. Tatkala mereka melindungi dakwah, Islampun menyebar luas, dan dalam jangka beberapa tahun saja, ratusan ribu orang masuk Islam di Jazirah Arab, dan manusiapun berbondong-bondong masuk Islam. Maka di sini ada sebuah pelajaran sebagaimana telah saya sebutkan; bahwa dakwah tanpa kekuatan hanya akan menjadi pecundang, dakwah ini wajib mencari kekuatan di bumi dan pelosok negeri. Makna ini tampak jelas di saat-saat seperti sekarang ini, sejak runtuhnya daulah Islam dan daulah khilafah
8
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan serta bangkitnya aturan-aturan yang berhukum kepada selain yang diturunkan Alloh ~ yang itu pada hakekatnya adalah memerangi syari’at Alloh ~ meskipun banyak sekali terdapat universitas, sekolah, buku, para khatib, imam masjid dan orangorang yang hafal Al-Qur’an, namun Islam tetap saja dalam kondisi lemah dan sangat memprihatinkan, sebab manusia tidak berjalan sesuai dengan manhaj Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam. Maka manhajnya adalah yang nampak jelas dan terang di hadapan kita, yaitu beberapa kriteria pasti yang nampak gamblang tercantum pada nash syari’at yang turun terakhir kali, Alloh ta'ala berfirman:
ْ ٍم9َ ِ .ُ :$ ا+ِ'ْ"َ ف َ ْ% َ *َ .ِ /ِ ِْ د#0 َ ْ12ُ /ْ ْ َْ َ' ِﻡ#ُا َﻡ/ َﻡ4 # َ ِ5$َ ا67َ َأ َ )ٍ $ َأ ِذ.ُ َﻥ7( ِ ُ ْ َو16ُ 7( ِ ُ ن َ ُ&َ ِهُو# َ ِ*ِ َ2$ْ َ; ا:0 َ ? ٍة0 ِ َأ# َ ِ/ ُ@ْ ِﻡ$ْ َ; ا:0 َ ُءCَ ْ# َﻡ.ِ ِ'ْ@ُ .ِ :$ اA ُD ْ *َ E َ $ِ َذ1ٍ Fِ َ$ )َ ْ َﻡ$َ ن َ ُ*َGَ َ$ َو.ِ :$ اA ِ ِ َ +ِ* 1ِ:0 َ ٌI ِ وَا.ُ :$وَا “Hai orang-orang beriman, barangsiapa murtad dari agamanya di antara kalian, Alloh akan datangkan kaum yang Ia mencintai mereka dan merekapun mencintai Alloh; lunak terhadap orangorang beriman, keras terhadap orang-orang kafir, mereka berjihad di jalan Alloh dan tidak pernah takut celaan orang yang suka mencela. Itulah keutamaan Alloh yang Ia berikan kepada siapa yang Ia kehendaki. Dan Alloh Maha Luas lagi Maha Mengetahui.” (Al-Maidah : 45) Nash ini persis seperti kondisi kita :
9
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
.ِ /ِ ِْ د#0 َ ْ12ُ /ْ ْ َْ َ' ِﻡ#ُا َﻡ/ َﻡ4 # َ ِ5$َ ا67َ َأ “Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa murtad dari agamanya di antara kalian…” Ketika terjadi riddah, apa saja hal-hal yang harus dipenuhi guna mengembalikan manusia kepada Islam? Di sini Alloh menyebutkan enam sifat :
# َ ِ*ِ َ2$ْ َ; ا:0 َ ? ٍة0 ِ َأ# َ ِ/ ُ@ْ ِﻡ$ْ َ; ا:0 َ )ٍ $ َأ ِذ.ُ َﻥ7( ِ ُ ْ َو16ُ 7( ِ ُ “Alloh mencintai mereka dan merekapun mencintai Alloh; lunak terhadap orang-orang beriman, keras terhadap orangorang kafir.” Maka, kita harus menyandang sifat-sifat berikut : 1. Rasa cinta yang tinggi kepada Alloh ta'ala. 2. Lunak dan kasih sayang kepada kaum mukminin. 3. Saling memberi nasehat kepada kebaikan dan hal yang makruf. 4. Keras kepada orang-orang kafir. Dan ini nampak secara jelas pada ikatan Islam terkuat yaitu ikatan Al-Wala’ wal Bara’ ; kita berwali kepada orang beriman dan memusuhi orangorang kafir serta bersikap keras kepada mereka. 6 6
Imam Hamd bin Ali bin Utaiq berkata, “Adapun memusuhi orang-orang kafir dan musyrik, ketahuilah bahwa Alloh ta'ala telah wajibkan hal itu dan menegaskan akan kewajibannya. Alloh telah haramkan sikap loyal kepada mereka dan keras dalam hal itu, hatta tidak ada dalam kitab Alloh ta'ala satu hukum yang dalilnya lebih banyak dan lebih gamblang melebihi hukum ini
10
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan 5. Kemudian sifat kelima (sekaligus keenam, penerj.) adalah:
1ٍ Fِ َ$ )َ ْ َﻡ$َ ن َ ُ*َGَ َ$ َو.ِ :$ اA ِ ِ َ +ِ* ن َ ُ&َ ِهُو “…Mereka berjihad di jalan Alloh dan tidak pernah takut celaan orang yang suka mencela…” Jadi, jihad fii sabiilillah dan tidak takut kepada celaan siapapun orang yang suka mencela, keduanya adalah sifat yang sangat urgen dalam rangka mengembalikan manusia kepada agama ini. Maka orang-orang yang mengira bahwa mereka sanggup mengembalikan manusia kepada agama ini dan menegakkan daulah Islam setelah naungan Islam melemah dari permukaan bumi, mereka tidak faham akan manhaj Alloh ta'ala. Ayat ini menyatakan dengan sangat jelas dan tegas mengenai kondisi riddah, maka kecintaan dan perwalian harus jelas di hadapan manusia, demikian juga dengan bara’ (berlepas diri) dari kaum kuffarpun harus jelas, disertai dengan jihad di jalan Alloh dan tidak takut celaan orang yang suka mencela; ini mencakup nasehat dengan segala bentuknya, amar ma’ruf dan segala macamnya. Jika kita bisa memenuhi enam kriteria di atas, kemudian kita wujudkan unsur-unsur yang berkaitan dengan kriteria tersebut, berarti kita telah mewujudkan sebuah pijakan yang
setelah wajibnya tauhid dan haramnya syirik.” (Sabilun Najah wal Fikaak Min Muwaalaatil Murtaddiin Wa Ahlil Isyraak).
11
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan kokoh untuk memulai sebuah perubahan dan jihad fii sabiilillah hingga kebenaran tegak. Termasuk nash-nash yang semakna dengan ini, adalah sebuah hadits dari Rosul kita, Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam; hadits Al Harits Al Asy’ariy rodloyallohu 'anhu, dalam hadits ini, beliau bersabda:
ْ+/ِ َ َ َو َ"ْ ُﻡ6َ ِ A َ َ ْ َ ْت َأن ٍ َ :ِ َآK ِ ْ G َ ِ ِ َز َآ# َ ْ ;َ ( ْ َ َ َأ َﻡJ َ نا ِإ J َ نا ِإ:;% َ ْ 0 ِ ل َ 9َ *َ ،6َ ِ M َ N ْ َآ َد َأن.ُ َوِإﻥ،6َ ِ ْا:َُ ْ َ ْ َأنA َ ْ Fِ َا ْ ِإ َ َ ْ Rَ $ِ ت ٍ َ :ِ َآK ِ ْ G َ ِ ك َ َ َأ َﻡ ،6َ ِ ْا:َُ ْ َ ْ َأنA َ ْ Fِ َا ْ ْ ِإ+/ِ َ َ َو َ'"ْ ُﻡ6َ ِ A ْ1 ُﻡ َ ُه4 ْْ َوِإ ﻡ َأن1 ﻡ َأنْ َ'"ْ ُﻡ َ ُهSِ *َ “Sesungguhnya Alloh telah perintahkan Yahya bin Zakariya lima kalimat agar ia amalkan serta memerintahkan Bani Israil untuk mengamalkanya. Dan hampir saja beliau berlamban dalam melaksankannya, lalu Isa AS. berkata: Sesungguhnya Alloh memerintahkanmu dengan lima kalimat, agar kau amalkan dan agar Bani Israil juga mengamalkannya, silahkan; Anda yang memerintahkan mereka, atau aku yang akan memerintahkan mereka.” Di sini terdapat sebuah makna cukup agung kaitannya dengan dien ini, yaitu bahwa Alloh ta'ala Maha Terpuji dan Maha tidak butuh kepada segalanya, sedangkan sunnah akan adanya pergantian tidak terkecualikan bagi siapapun. Inilah dia seorang nabi dari nabi-nabi Alloh yang lain, beliau sedikit terlambat dalam menyampaikan apa yang diperintahkan kepadanya, maka Alloh ta'ala pun mewahyukan kepada nabi
12
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan yang lain, “…dia yang menyampaikan atau Anda yang
menyampaikan…” Lantas siapakah kita sehingga kita bisa berlambat-lambat dalam melaksanakan perintah Alloh ta'ala, melaksanakan perintah Rosul-Nya shollallohu 'alaihi wa sallam. Ingat, jika kita berlambat-lambat, sunnah adanya pergantianpun akan berlaku atas kita. Kemudian Isa AS. berkata kepada Yahya:
ْ َأنA َ ْ Fِ َا ْ ْ ِإ+/ِ َ َ َو َ'"ْ ُﻡ6َ ِ A َ َ ْ Rَ $ِ ت ٍ َ :ِ َآK ِ ْ G َ ِ ك َ َ َأ َﻡJ َ ن ا ِإ ْ; ِإنC َﺥ ْ َأ:;َ ( ْ َ ل َ 9َ *َ ،ْ1 ُﻡ َ ُه4 ْْ َوِإ ﻡ َأن1 ﻡ َأنْ َ'"ْ ُﻡ َ ُهSِ *َ 6َ ِ ْا:َُ ْ َ س ِ ِ 9ْ َ $ْ اX ِ ْ َ ْ+*ِ س َ /$ اIَ َ & َ *َ ،ب َ 5 0 َ ْ َأوْ ُأ+ ِ U َ %G ْ ْ َأن6َ ِ ْ+/ِ Rَ 9ْ َ َ K ِ ْ G َ ِ ْ+ َأ َﻡ َ ِﻥJ َ نا ِإ:ل َ 9َ *َ ف ِ َ C $; ا:َ0 َ & ُ َو َ'وْا ِ% ْ َ $ْ اY َ Rَ َ* ْﻡ J َ َأنْ 'َ ْ ُ ُوا ا# 6ُ $ُ؛ َأ و# 6ِ ِ ْا:َُ ْ 'َ ْْ َأن1 ُﻡ ُ ُآ4 َو# 6ِ ِ A َ َ 0 ْ ت َأنْ َأ ٍ َ :َِآ َىRَ ﺵ ْاA ٍﺝ ُ َرA ِ ^َ َ َآJ ِ ِ ك َ َ ﺵ ْ ْ َأ# َﻡA َ ^َ ن َﻡ َوِإ،]ً ْ ﺵ َ .ِ ِ ِ ُآْاC ْ 'ُ [ َ َو ْ+:َِ 0 َ ا5َ َدا ِريْ َو َهcِ 5ِ ل؛ َه َ 9َ *َ ،ق ٍ َأوْ َو َرa ٍ َه5َ ِ .ِ $ِ` َﻡ ِ $ِﺥ َ ْ# ْ ًا ِﻡ0 َ ْﺽ; َأن َ َْ ْ12ُ 7 "َ *َ ،cِ ِ e َ ِ ْ َ ;$َديْ ِإe @َ ُ َوA ُ َ ْ َ ن َ 2َ *َ ،+ $َد ِإe ْ َوَأAَ 0 ْ *َ ْاRُ iِ Rَ :ْ 'َ َ *َ ْ1Rُ ْ :ﺹ َ َذاSِ *َ ِة َg $ ِ ْ1 َأ َﻡ َ ُآJ َ نا َوِإ،E َ $ِ5َ َآcُ ُ ْ 0 َ ن َ ْ2ُ َ ْ1 ُﻡ ُ ُآ4 َو،ْXiِ Rَ :ْ َ ْ1$َ َﻡ.ِ 'ِ َﺹ َ ْ+*ِ cِ ِ ْ 0 َ .ِ ﺝ ْ َ $ِ .ُ 6َ ﺝ ْ َوa ُ g ِ /ْ J َ نا Sِ *َ ٌE% ْ ِﻡ6َ ْ *ِ ٌﺹ ة َ .ُ َ َ ٍ) َﻡg َ 0 ِ ْ+*ِ A ٍﺝ ُ َرA ِ ^َ َ َآE َ $ِ َذA َ ^َ ن َﻡ Sِ *َ َ ِمg e $ ِ ْ# ِﻡJ ِ َ ا/ْ 0 ِ a ُ َ k ْ َأ1ِ Fِ g $ اj َ ْ ن ِر َوِإ،6َ ( ُ ْ ِر.ُ ُ & ِ ْ ُ ْ َأوa ُ & ِ ْ َ ْ16ُ :72ُ *َ و7 ُ َ $ْ اcُ َ َأA ٍﺝ ُ َرA ِ ^َ َ َآE َ $ِ َذA َ ^َ ن َﻡ Sِ *َ )ِ lَ َ g $ ِ ْ1 ُﻡ ُ ُآ4 َو،E ِ% ْ ِ $ْ اj ِ ْ ِر ْ12ُ /ْ ِﻡ.ِ ْ ِ *ْ ل؛ َأ َﻥ َأ َ 9َ *َ ،.ُ 9َ /ُ 0 ُ ِ ُ ْاD ْ َ $ِ cُ ْ ُﻡlَ َو.ِ 9ِ /ُ 0 ُ ;$َ ِإcُ َ َ ْا9ُ َ* َ"وْ َﺙ A َ ^َ ن َﻡ Sِ *َ J َ ْ ُآ ُوا ا5'َ ْْ َأن1 ُﻡ ُ ُآ4 َو،ْ16ُ /ْ ِﻡ.ُ % َ iْ َى َﻥiَ *َ ِ ْ ^ِ 2َ $ْ َواA ِ ْ :ِ9َ $ْ ِ ;:َ0 َ ;'َ ; ِإ َذا َأRﺡ َ 0 ً َا ِ cِ ِ ْ َأ َﺙ+*ِ َ ُ و$ْ ج ا َ َ ﺥ َ A ٍﺝ ُ َرA ِ ^َ َ َآE َ $َِذ 13
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
# َ ِﻡ.ُ % َ iْ ( ِ ُز َﻥ ْ ُ [ َ ُ َْ $ْ اE َ $ِ5َ ْ َآ16ُ /ْ ِﻡ.ُ % َ iْ ﺡ َ َز َﻥ ْ "َ *َ # ٍ ْ g ِ ﺡ َ # ٍg ْ ﺡ ِ ن ِإ ِ N َ ْ C $ا J ِ ْآ ِ ا5ِ ِ [ Sesungguhnya Alloh telah perintahkan kepadamu lima kalimat agar engkau melaksanakanya dan engkau perintahkan Bani Israil untuk melaksanakannya. Silahkan, Anda yang memerintahkan atau saya yang akan memerintahkan.” Nabi Yahya menjawab. “Akau khawatir jika engkau mendahuluiku, aku akan ditenggelamkan atau akan diadzab.” Akhirnya beliau mengumpulkan orang di Baitul Muqaddas, masjidpun penuh sesak dengan manusia. Lalu Nabi Yahya duduk di tempat yang mulia, lantas beliau mengatakan, “Sesungguhnya Alloh telah perintahkan kepadaku lima kalimat, dan memerintahkan kepadaku agar kalian mengamalkannya; pertama, hendaklah kalian beribadah kepada Alloh dan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun. Sesungguhnya perumpamaan orang yang menyekutukan Alloh itu seperti seorang yang membeli budak dari hartanya sendiri berupa emas atau uang, kemudian ia mengatakan, ‘Ini adalah rumahku, dan ini adalah pekerjaanku, maka bekerjalah kamu dan tunaikanlah hakku.’ Namun budak itu malah bekerja bukan untuk majikan itu. Maka siapa diantara kalian yang ridha jika budaknya berkelakuan seperti itu? Kemudian, Alloh memerintahkan kalian untuk shalat, maka jika kalian shalat, jangan menoleh, sebab sesungguhnya Alloh telah hadapkan wajah-Nya ke wajah hamba-Nya dalam shalatnya selama ia tidak menoleh.
14
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Dan aku perintahkan kalian untuk berpuasa. Sebab perumpamaan orang tersebut ibarat seseorang yang berada di tengah sebuah kelompok, ia membawa sebuah bungkusan berisi misik. Maka semua merasa takjub kepadanya atau takjub kepada aromanya. Dan sesungguhnya bau orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Alloh daripada aroma misik. Dan aku perintahkan kalian untuk bersedekah, sebab perumpamaan orang seperti itu ibarat seorang lelaki yang ditawan musuh, lalu mereka ikat tangannya pada lehernya, kemudian mereka memancangnya untuk dipenggal lehernya. Kemudian ia berkata, ‘Aku akan menebusnya dengan sedikit atau banyak.’ Akhirnya ia menebus nyawanya dari mereka. Dan aku perintahkan kepada kalian untuk berdzikir kepada Alloh. Sebab perumpamaan hal itu seperti seseorang yang musuh keluar untuk mengejar jejaknya dengan cepat, hingga ia mendatangi sebuah benteng milik seseorang, kemudian pemilik benteng itu melindunginya dari musuh tersebut. Demikian juga, tidak ada yang bisa melindungi dirinya dari syetan selain dzikrullah.” Setelah itu, Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam memberikan keterangan tambahan, beliau bersabda, “Dan aku
perintahkan kalian dengan lima hal yang Alloh telah perintahkan aku dengannya: Mendengar dan taat, Jihad, Hijrah dan Jama’ah.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi) Yang menjadi keterangan di sini adalah bahwa kelima hal pertama yaitu rukun-rukun Islam (yang disebutkan Nabi Yahya,
15
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan ed.), itu tidak akan tegak layaknya tegaknya sebuah pemerintahan sebagai manhaj bagi manusia kecuali melengkapinya dengan lima hal yang terakhir disebutkan Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam. Sebagaimana tidak mungkin seseorang menjadi muslim dalam fisik dan hatinya sementara ia masih berhukum dengan undang-undang positif (Al-Qawanin Al-Wadh’iyyah), dengan begitu Islam tidak akan merata di muka bumi. Sedangkan Islam yang diturunkan kepada Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam yang beliau diperintahkan untuk menyampaikannya adalah Islam yang akan merata di muka bumi dan dijadikan sebagai sebuah aturan, bukan yang hanya sebagai syi’ar-syi’ar ta’abbudiyyah saja7, maka kelima hal ini harus ada. 7
Ustadz Sayyid Quthb mengatakan, “(Termasuk dalam hal ini) adalah orangorang yang mengira diri mereka berada di dalam agama Alloh, dikarenakan mereka mengatakan dengan mulut-mulut mereka, ‘Kami bersaksi tiada ilah yang hak selain Alloh dan Muhammad adalah utusan Alloh.’ Kemudian mereka juga taat beragama kepada Alloh secara nyata dalam hal thaharah, syi’ar-syi’ar, pernikahan, talak dan waris, dalam waktu yang sama juga tunduk dibelakang rukun yang sempit ini kepada selain Alloh, mereka juga tunduk kepada syi’ar-syi’ar yang Alloh tidak memberikan izin terhadapnya --- dan kebanyakan adalah yang menyelisihi syareat Alloh dengan terang terangan --- kemudian mereka mencurahkan nyawa, harta, kehormatan dan akhlak mereka --- mau tidak mau --- untuk merealisasikan dari apa yang diminta oleh berhala gaya baru ini. Jika din, akhlak atau kehormatan bertabrakan dengan tuntutan-tuntutan berhala-berhala ini, mereka campakkan perintah-perintah Alloh di dalamnya dan mereka melaksanakan perintah dari berhala-berhala tadi. Orang-orang yang mengira dirinya muslim dan berada diatas din Alloh, sementara seperti ini kondisinya, hendaknya mereka sadar akan kesyirikan besar yang terdapat pada diri mereka! Sesungguhya din Alloh bukanlah sesepele ini seperti yang
16
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Kelima hal ini, jika kita mau sadar, ia bersesuaian dan menguatkan makna yang terdapat di dalam dakwah beliau shollallohu 'alaihi wa sallam kepada kabilah Arab:
1. Hendaknya kalian bersaksi bahwa tiada ilah (yang haq) selain Alloh berikut konsekuensi dari persaksian tersebut,8 2. Hendaknya kalian menyediakan tempat dan menolongku. Jadi, penyediaan tempat dan pertolongan itu berjalan seiring dengan kelima hal ini. Maka, penyediaan tempat dan
8
dibayangkan oleh mereka yang mersa dirinya muslim dibelahan bumi timur maupun barat! Sesungguhnya din Alloh adalah manhaj universal yang mencangup semua sisi kehidupan sehari-hari hingga hal-hal yang kecil – apalagi dalam masalah yang prinsip dan luas – itulah din Alloh. Dan itulah islam yang mana Alloh tidak akan menerima dari siapapun din selainNya. (Lihat tafsir surat Ibrahim). Abdurrahman bin Hasan berkata, “Di dalam syahadat Laa ilaaha illallah harus ada tujuh syarat, kalimat itu tidak bermanfaat bagi yang mengucapkan kecuali dengan menghimpun ketujuh syarat ini. Pertama, Ilmu yangmenafikan jahl (ketidaktahuan), Kedua Yakin yang menafikan keraguan, Ketiga Qabul (menerima) yang menafikan penolakan, Keempat Inqiyad (tunduk) yang menafikan at tarku (meninggalkan), Kelima Ikhlas yang menafikan syirik, dan Ketujuh Mahabbah (cinta) yang menafikan kebalikannya (benci, penerj.)” Beliau juga mengatakan, “Jadi, syahadatain mesti terdapat di dalamnya ilmu, yakin dan amal dari makna yang ditunjukkannya… Adapun sekedar mengucapkannya tanpa mengetahui maknanya, tidak pula meyakini maupun mengamalkan konsekwensinya; tanpa ada sikap bara’dari kesyirikan, mengikhlaskan perkataan dan perbuatan – kata-kata hati dan lisan, maupun perbuatan hati dan anggota badan -, maka hal itu tidak bermanfaat sedikitpun berdasarkan ijma’.” (Fathul Majid : 46-49).
17
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan pertolongan harus melalui media jama’ah, harus ada sikap mendengar dan taat, harus dengan jihad, harus dengan hijrah. Dan jika kita mau meneliti kembali nash-nash kitabullah dan dalam sunnah Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam kita akan temukan makna-makna seperti ini dengan jelas, ke mana pun arahnya, ada kesan kuat yang muncul bahwa jalan untuk menegakkan daulah Islamiyah dan menyebarluaskan ajaran Islam adalah: 1. Berangkat dari bingkai jama’ah. 2. Harus ada sikap mendengar dan taat. 3. Harus ada hijrah dan jihad. Sementara orang yang ingin menegakkan satu kondisi baru bagi Islam tanpa mau pengorbanan berupa hijrah, tanpa mau berkorban jihad fii sabiilillah, maka mereka sebenarnya tidak memahami manhaj Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam. Kalaulah mereka faham, pada dasarnya mereka tidak mengamalkannya karena menyibukkan diri dengan bentuk amal ketaatan lain. Jadi, boleh dibilang mereka lari dari beban ibadahibadah berat ini, sebab sesungguhnya jihad memang sesuatu yang tidak disenangi, sebagaimana yang Alloh ta'ala nashkan dalam kitab-Nya. Dari yang sudah diterangkan, jelaslah akan pentingnya sebuah jama’ah dan pentingnya jihad. Namun, kita sekarang dalam kondisi tidak memiliki sebuah negara yang memungkinkan kita untuk hijrah ke sana, dan sungguh kesempatan seperti ini teramat minim, ini adalah
18
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan kesempatan yang amat jarang didapati. Sejak runtuhnya khilafah, kaum salibis berusaha kuat agar jangan sampai orangorang Islam yang jujur keislamannya menegakkan sebuah negara. Ternyata Alloh ta'ala menakdirkan munculnya berbagai peristiwa yang terjadi di Afghanistan, dan Uni Sovietpun kalah. Orang-orang salibpun dibuat ‘down’ dari keinginan kuat mereka semula dan dari kosentrasi mereka di bawah momok dan ketakutan mereka terhadap negara Uni Soviet. Maka di sana mau tidak mau mereka harus melawan Uni Soviet dengan berbagaicara, walaupun harus dengan mengorbankan mujahidin, walaupun dengan mengorbankan orang-orang ‘ekstrimis’, walaupun dengan mengorbankan pemuda Islam mujahid, akhirnya mereka sendiri yang membuka pintu itu, dan perangpun berlangsung hingga sepuluh tahun lebih. Namun yang betul-betul menyedihkan, umat ini tetap tidak mau bangkit melaksanakan kewajiban yang semestinya mereka lakukan, terkhusus kalangan para ulama, da’i, khotib serta jama’ah-jama’ah Islam. Yang mau datang ke bumi jihad untuk membantu para mujahidin hanya beberapa pemuda dari umat ini beserta harta yang diberikan oleh sebagian pedagang, namun itu belumlah cukup untuk menegakkan sebuah daulah yang kokoh. Padahal saat itu adalah kesempatan yang sangat baik untuk menegakkan kembali daulah Islam yang solid, yang jauh dari fanatisme negara dan suku. Padahal juga, ikhwan-ikhwan kita di Afghan saat itu dalam kondisi, kelapangan dan bantuan yang luar biasa, kondisi saat itu benar-benar memberikan 19
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan kesempatan emas untuk menegakkan daulah Islam dengan norma-norma Islam, bukan dengan norma-norma negara dan golongan. Sungguh mengenaskan, meski kondisi sedemikian lapang, seruan yang dikumandangkan berkali-kali, adanya dorongan dan motivasi, terlebih dari Syaikh Abdullah ‘Azzam rohimahulloh 9 (kala itu) dan dari ikhwah lainnya yang 9
Asy Syahid ‘Abdulloh ‘Azzam, beliau dilahirkan di Jenin tahun 1360 H, menyelesaikan studi di Madrasah Ibtidaiyah dan Tsanawiyah di desanya. Lalu melanjutkan belajarnya di fakultas pertanian dan agrobisnis, berhasil meraih gelar diploma dengan nilai Cumlaude, kemudian bekerja di dunia mengajar dan meneruskan kembali di dalam menuntut ilmu syar’iy hingga beliau berhasil mengambil kuliah fakultas syari’ah Universitas Damaskus, di sana mendapat ijazah Lc, kuliah syar’iyyah dengan nilai Jayyid Jiddan tahun 1386 H. pasca jatuhnya Tepi Barat tahun 1387 H, beliau kembali ke Palestina untuk melaksanakan kewajiban I’dad dan jihad, di sana beliau sempat terjun di beberapa peperangan, lantas melanjutkan ke Al Azhar danmeraih ijazah Magister dalam fakultas Ushul Fikih tahun 1389 H dengan predikat Jayyid Jiddan, dan kembali tahun 1390 H ke Yordan bekerja sebagai dosen di Kuliah Syari’ah di Amman. Beliau diutus oleh lembaga kuliah ke Al Azhar untuk mencari ijazah Doktoral dalam Ushul Fikih, beliau berhasil meraihnya pada tahun 1393 H. tahun 1400 H, keluar surat keputusan dari fihak kemiliteran Yordan berisi pemecatan beliau dari pekerjaan beliau di Kuliah. Akhirnya beliau pindah ke Jazirah Arab untuk mengajar di King Abdul Aziz University di Jeddah. Tahun 1401 H beliau dimutasi ke Jami’ah Islamiyah di Islamabad untuk mengajar berdasarkan permintaan beliau sendiri agar dekat dari jihad Afghan, menolak memperbaharui kontrak disana, beliau lalu mengajukan pengunduran dirinya dari Jami’ah Islamiyah Islamabad, dan berkosentrasi kepada aktifitas jihad dan membakar semangat ummat. Di tanggal 24 Rabiul Awal 1410 H, ketika syaikh sedang dalam perjalanan menuju masjid Sab’ul Lail di Pesawar untuk menyampaikan khutbah jum’at, mobilnya melintasi sebuah ranjau
20
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan ditujukan kepada jama’ah-jama’ah, para ulama dan para intelektualnya untuk; ‘Manfaatkan kesempatan emas ini!’ Tetapi, tak ada kehidupan dari orang yang memanggil, manusia terlanjur disibukkan dan diseret oleh nilai-nilai duniawi, oleh nilai-nilai negeri, dan masing-masing menginginkan untuk menegakkan sendiri negara Islam. Masing-masing jama’ah ingin menegakkan daulah Islam di tanah di mana ia lahir. Seolah kita sekarang menjadi tawanan dari pola pikir-pola pikir seperti ini. Akhirnya, kesempatan ini berlalu begitu saja selama sepuluh tahun lebih sementara manusia tidak bergerak untuk memanfaatkannya. Saya sengaja ingatkan hal itu, karena ingin
yang sengaja ditanam fihak kafir dunia. Beliaupun terbunuh syahid – kami menganggap seperti itu, dan Alloh lah yang akan menghisabnya – musuhmusuh Alloh mengira bahwa dengan terbunuhnya Syaikh rh akan mempersempit gaung yang akan melibas tempat tidur mereka dan tempat tidur antek mereka. Tetapi … Tidak mungkin, raksasa ini telah bangun dari tempatnya, semoga Alloh merohmati tuan kita ini, ketika beliau mengatakan, “Sesungguhnya, kata-kata kita akan terus mati sebagai sekedar upacara-upacara lilin, tidak ada gerakannya dan hanya terdiam. Hingga bila kita mati karenanya, ia akan bangkit hidup dan hidup bersama mereka yang hidup. “Inilah para pemuda anggota jihad hari ini, itulah sosok pemuda yang bersih dan tawadhu’ memberikan pelajaran menyakitkan bagi Amerika dan sekutu serta anteknya di belahan bumi timur dan barat dari kalangan bangsa yang memegang piala dengan menyakiti orang lain sejak masa waktu yang lama, sedangkan yang akan datang lebih pahit dan dahsyat dengan izin Alloh. – semoga Alloh merahmati Syaikh ‘Abdulloh ‘Azzam dan memberikan pahala yang sebaik-sebaiknya atas jasa beliau terhadap islam dan pemeluknya -.
21
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan saya tegaskan bahwa urusan ini bukan main-main. Sekarang, kondisi makin sulit. Setelah itu, Alloh ta'ala memudahkan di antara dua kesempatan tadi dengan tegaknya daulah para santri dan tegaknya negara Tholiban serta menakdirkan adanya perseteruan internal antar bangsa Afghan sendiri. Ini berlangsung selama kurang lebih enam tahun. Lagi-lagi, manusia menjadi tawanan dari hawa nafsu mereka, menjadi tawanan dari propaganda global yang justru mengumumkan perang bukan memberikan solusi di dalamnya terhadap Tholiban, mereka juga memperburuk citra tentang mereka. Dan propaganda global ini, terkadang berefek buruk atau membawa dampak kurang baik bagi orang awam. Sedangkan selain orang yang menerima propaganda ini, hendaknya mereka menjadi ‘juru kampanye’ serta menjadi orang-orang yang berada di garis depan untuk menolong dien ini di hadapan semua manusia, tanpa mau mengatakan bahwa kami juga ikut terpengaruh oleh propaganda global ini, mengenai Afghanistan yang tampil beberapa saat di Jazirah Arab misalnya, atau di berbagai tempat di belahan bumi ini. Maka, sikap lamban dalam membantu daulah Islam ini, meskipun namanya adalah daulah Tholiban; daulah para penuntut ilmu, merupakan isyarat akan adanya cacat yang tidak wajar, baik dalam pemahaman maupun dalam kejujuran mereka dan …laa haula walaa quwwata illa billah, itu menurut kami, Wallahu a’lam. Lalu lenyap pulalah daulah ini tanpa mereka bergerak sedikitpun, diam saja.
22
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
… jalan untuk menegakkan daulah Islamiyah dan menyebarluaskan ajaran Islam adalah: 1. Berangkat dari bingkai jama’ah. 2. Harus ada sikap mendengar dan taat. 3. Harus ada hijrah dan jihad.
23
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Dan saya katakan, bahwa saya dalam kondisi yakin atas karunia Alloh ta'ala, bahwa ummat ini memiliki kekuatan yang cukup untuk menegakkan daulah Islamiyah dan menegakkan khilafah Islamiyah. Hanya, kita memang butuh menyampaikan kepada kekuatan ini bahwa urusan ini adalah wajib mereka laksanakan. Kita juga perlu untuk menyampaikan kepada kekuatan-kekuatan lain yang masih saja membelenggu kekuatan ini; bahwa kalian berdosa dengan sikap kalian membelenggu kekuatan ini. Jika para pemuda dan para ‘bussinesman’ faham akan kewajiban mereka, barulah kita mungkin untuk melaksanakan kepentingan kita, sehingga dosapun bisa terhapuskan dari ummat Islam yang lain. Juga, nantinya akan hilang kesempitan dan gangguan yang menimpa kita. Kami ingin mengingatkan kepada orang-orang yang mengatakan bahwa jihad itu tidak membutuhkan semua personal ummat ini, bahwa kalimat ini benar adanya namun tidak ditujukan untuk makna yang benar. Memang, jihad hari ini tidak mungkin akan mencakup seluruh ummat, sedangkan mengusir musuh yang menyerang (daf’us sho-il) akan rampung hanya dengan sekelompok kecil dari ummat ini. Ini benar. Tetapi, hukum jihad (hari ini, penerj.) tetaplah fardhu ‘ain. Dan mereka bersilang pendapat dengan kami dalam hukum ini. Mereka mengatakan, Kami telah kirim buat kalian beberapa ribu personal, ternyata kalian tidak mampu menampung mereka! Mereka mengatakan, Tidak masuk akal kalau kita tinggalkan semua bidang amal Islami lantas kita semua pergi ke medan jihad! Nah, dari sinilah tampak jelas adanya polusi zaman
24
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan sekarang, yaitu polusi materi, polusi menonjolkan akal. Ini adalah hukum-hukum yang menjadi ijma’ para fuqaha di kalangan salaful ummah ~rohimahullah~ 10 Dan hari ini, muncul para fuqaha yang menentang ijma’ umat. Jika jihad sudah menjadi fardhu ‘ain11, maka ia menjadi prioritas pertama yang
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahulloh berkata, “Adapun jika musuh menyerang maka tidak ada perbedaan pendapat di dalamnya, sesungguhnya menolak mara bahaya mereka dari din dan nyawa serta kehormatan adalah wajib berdasarkan ijma’.” (Al Fatawa Al Kubro IV/607, untuk tambahan silahkan melihat kitab Syaikh ‘Abdulloh ‘Azzam, Ad Difa’ ‘an Araadhil Muslimin Ahammu Furuudhil A’yan.). 11 Ibnu Qudamah berkata,”Jihad menjadi fardhu ‘ain pada tiga tempat: Pertama: Ketika dua pasukan dan dua barisan sudah saling berhadapan, haram bagi siapa yang hadir untuk pergi dan posisi dia menjadi fardhu ‘ain, sebagaimana firman Alloh ta'ala, 10
-
.$l ;$ إ- َآ ِ^ ْ ًاJ َ ْا َواذْ ُآ ُوا اRُ ُ ْ ِ* َ] ً) َ* ْﺙ1Rُ ْ 9ِ $َ ْا ِإ َذا/ُ َﻡ4 # َ ْ 5ِ $ ا6َ 7 َ َأ # َ ْ ِ ِ g $ اIَ َﻡJ َ نا ﺹ ِ ُوْا ِإ ْ َوا
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyakbanyaknya – hingga firmannya - dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Anfal : 45-46)
ْ16ِ $eَ ُ #َدْ َ ر َوﻡq َ ْ ا1ُ ُه7$َ 'ُ َ *َ ًiﺡ ْ ُوا َزiَ َآ# َ ِ5$ ا1ُ Rُِ9$َُا ِإذَا/ ءَا َﻡ# َ ِ5$َ ا67 ََأ J ِ ا# َ ﻡe a ٍ D َ rَ ِ َءsَ ْ9َ *َ )ٍ ]َ *ِ ;َ$?ًا ِإe َ(Rَ ل َأوْ ُﻡ ٍ َR9ِ $ِ ً*e ( َ Rَ [ ُﻡ ِإcُ َ ُ ُد5ٍ ]ِ ََْﻡ
“Hai orang-orang beriman, apabila kamu bertemu orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur). Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan lain, maka sesungguhnya orang itu kembali membawa kemurkaan dari Alloh.” (QS. Al Anfaal : 15-16). 25
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan harus didahulukan tanpa diragukan lagi sebagaimana disebutkan oleh Syaikhul Islam12; ketika ada musuh yang menyerang, tidak ada yang lebih wajib setelah iman selain mengusirnya. Maka tidak ada alasan, engkau mengatakan, jika mereka pergi semua, tidak mungkin semuanya akan kebagian jihad! ini adalah buah dari cacat yang tidak wajar dalam pemahaman tadi, dan ini pulalah hasil dari terlalu toleransi terhadap duni yang tak
Kedua: Ketika kaum kuffar menduduki negeri, maka penduduknya wajib memerangi dan mengusir mereka. Ketiga: Apabila imam memobilisasi secara umum sebuah kaum, maka mereka harus pergi berperang bersamanya, sebagaimana firman Alloh ta'ala,
ض ِ ْرq َ َْ; ا$ْ ِإ1Rُ :ْ lَ اﺙJ ِ اA ِ ِ َ +ِ* ُواiِ ا ْﻥ1ُ 2ُ $َ A َ ِl ْ ِإذَا12ُ $ََُا ﻡ/ ءَا َﻡ# َ ِ5$َ ا67 ََأ
“Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu :"Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Alloh" kamu meresa berat dan ingin tinggal ditempatmu…? (QS. At Taubah: 38 dan juga ayat setelahnya) Nabi juga bersabda,
ُوْاiِ ْ َ* ْﻥ1'ُ ْiِ /ْ Rُ ْ َوِإ َذا ا “Apabila kalian diminta untuk berperang maka berperanglah.” (HR. Muttafaqun ‘Alaihi) (Al Mughniy: X/365). 12 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rh berkata, “Adapun perang defensif, maka ia adalah jenis terbesar dari mengusir musuh yang merenggut kehormatan dan agama, dan menurut ijma’ hukumnya adalah wajib. Maka, musuh menyerang yang merusak agama dan dunia, tidak ada yang lebih wajib setelah beriman selain mengusirnya, tidak disyaratkan disana satu syaratpun, tetapi dia harus mengusir semampu dia. Para ulama’ pengikut kami serta yang lain telah menashkan hal itu.” (Al Ikhtiyaaroot Al ‘Ilmiyah tulisan Ibnu Taimiyah, mengambil dari Al Fataawaa Al Kubroo IV/608).
26
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan sewajarnya. Urusan jihad ini bila sudah menjadi fardhu ‘ain, apakah hanya dengan datangnya beberapa gelintir yang cukup untuk mengusir musuh, maka secara tiba-tiba jihad menjadi fardhu kifayah? Lalu tinggal diamlah orang yang tidak ikut yang berada di daerah-daerah perbatasan mereka. Dan dengan alasan kondisi terpaksa, terbayarlah sudah dengan gerakan sebagian orang ini. Menyedihkan, inilah yang menjadi sebab terhambatnya kebangkitan Islam, dan ini pulalah yang terlihat dalam tulisantulisan, risalah-risalah dan forum-forum pertemuan mereka. Mereka juga mengatakan, sesungguhnya jihad adalah ibadah yang agung…tapi, kan di sana ada ibadah-ibadah lain. Mereka tidak memahami manhaj Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam, saya telah sebutkan dalam kisah Ka’ab bin Malik ra mengenai pelajaran-pelajaran serta ibrah-ibrah di atas. Ketika Ka’ab duduk dan tinggal di Madinah, ia juga melaksanakan banyak ketaatan padahal ia berada di kota Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam, sementara dalam sebuah hadits dari Nabi disebutkan bahwa menuntut ilmu di masjid beliau (masjid Nabawi, penerj.) seperti jihad fii sabiilillah13 , namun bersamaan dengan semua itu, juga dengan 13
Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda,
J ِ اA ِ ِ َ +ِ* ُِ&َه$َن آ َ َ آ.ُ ُ :eَ ُ ﺥَاً أَو1ُ :َ Rَ َ َا5& َﻥَ َه ِ% ْ َﻡA َﺥ َ َد#َﻡ
“Barangsiapa memasuki masjid kami ini, atau belajar suatu kebaikan atau mengajarkannya, ia seperti seorang mujahid fi sabilillah.” (HR. Imam
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan kedinian Ka’ab masuk Islam, belum lagi ia termasuk orang yang ikut dalam Bai’at ‘Aqabah ~tahukan Anda, apa Bai’ah Aqabah itu? Dari sanalah cikal bakal sebuah jama’ah Islam untuk nantinya menegakkan daulah Islam~, bersamaan dengan itu, tidak pernah disinggung darinya satupun dari semua sifat ini. Sebab, ketika jihad sudah menjadi Fardhu ‘ain, tidak ada lagi tempat dari pelaksanaan ketaatan lain untuk disebut-sebut. Yang disebut hanya lawan kata dari jihad; duduk-duduk saja, celaan dan cercaan. Tidak juga dikatakan, “Semoga Alloh membalasnya dengan kebaikan atas tinggalnya ia di Madinah. Aduhai betapa jasa dia, dia shalat di tanah haram, atau di bersedekah dan memberikan pelajaran!” berdasarkan nash Al-Qur’an, kata-kata ini tidak diucapkan,
ٌْ َوَأ ْﻡَال12ُ 'ُ َ ِC0 َ ْ َو12ُ ﺝ ُ ْ َوَأزْوَا12ُ ﺥَا ُﻥ ْ ْ َوِإ1َ ُؤ ُآ/ ْ ْ َوَأ1ُ َ ُؤآ4 ن َ َْ ِإنْ آAlُ ْ12ُ ْ $َ ِإa ﺡ َ َ َأ6ﺽْ َﻥ َ ْ'َ # ُ َ ِآ%َ َدهَ َو َﻡ%ن َآ َ ْC َG ْ 'َ ٌُهَ َو ِ'&َ َرةRُ *ْ َ Rَ lْ ا cِ ِ ِ َ" ْﻡ.ُ :$ ا+ َ 'ِ ْ"َ ;Rﺡ َ ُاg َ Rَ *َ .ِ :ِِ َ +ِ* َ ٍد6ﺝ ِ َو.ِ $ُِ َو َر.ِ :$ ا# َ ِﻡ # َ ِ9 ِ َi$ْ ْ َم ا9َ $ْ ِي ا6ْ َ َ$ .ُ :$وَا “Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Alloh dan Rosul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Alloh mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Alloh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (QS. At-Taubah : 24)
Ahmad).
27
28
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Seandainya Anda mau meneliti nash-nash yang menyebutkan sifat-sifat para Qa’iduun (orang yang tidak berangkat berjihad, penerj.) akan Anda temukan makna ini datang dalam bentuk mutawatir pada umat kita dan pada umat-umat terdahulu. Lihat saja kaum Musa, ketika mereka berlambat-lambat dari jihad, Alloh ta'ala mensifati mereka dengan gelar fasik,
… hari ini, muncul para fuqaha yang menentang ijma’ umat. Jika jihad sudah menjadi fardhu ‘ain, maka ia menjadi prioritas pertama yang harus didahulukan tanpa diragukan lagi sebagaimana disebutkan oleh Syaikhul Islam; ketika ada musuh yang menyerang, menyerang, tidak ada yang lebih wajib setelah iman selain mengusirnya.
ْ ِم9َ $ْ ا# َ ْ َ َ َو//َ ْ َ ْ *َ ْ* ُق+ِ َوَأﺥ+ِ%iْ َﻥ$ ِإE ُ :َِ َأ ْﻡ$ +eب ِإﻥ e ل َر َ َl # َ ِ9 ِ َi$ْ ا “Berkata Musa: “Ya Tuhanku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik itu.” (QS. Al-Maidah : 25) Demikian juga ketika kita meneliti tentang orang-orang yang tidak ikut dalam perang Tabuk, Alloh ta'ala memberikan gelar kefasikan kepada mereka. Adapun hari ini, di sana terdapat cacat dalam methode menjaga agama ini, juga dalam memberdayakan berbagai kekuatann yang ada untuk membela agama ini. Hari ini, orang yang hanya duduk tidak ikut andil dalam membela agama tidak merasa berdosa, bahkan ia merasa berada dalam ketaatan serta menjelek-jelekkan orang yang tidak melakukan ketaatan seperti yang ia lakukan, ia juga mencela orang yang terlalu ‘rukun’ dengan duni. Sekarang, siapa sebenarnya yang layak mendapat ancaman? Seorang sahabat Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam saja mendapat ancaman bertubi-tubi
29
30
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
ْ12ُ $َ َُا ﻡ/ َﻡ4 # َ ِ5$َ ا67َ َأ “Hai orang-orang yang beriman, apa sebabnya…” Ini adalah celaan…
;َ$ْ ِإ1Rُ :ْ lَ اﺙ.ِ :$ اA ِ ِ َ +ِ* ُواiِ ا ْﻥ1ُ 2ُ $َ A َ ِl ْ ِإذَا12ُ $َ َُا ﻡ/ َﻡ4 # َ ِ5$َ ا67 َ َأ +ِ* َ ْﻥ7 $(َ ِة ا َ $ْ ع ا ُ َRﺥ َ ِة َ*َ َﻡ ِ sْ$ ا# َ ْﻥَ ِﻡ7 $(َ ِة ا َ $ْ ِ ْ1Rُ ِض َأ َرﺽ ِ ْ َ"ر$ْ ا Aِ:lَ $ﺥ َ ِة ِإ ِ sْ$ا “Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu: “Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Alloh” kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit.” (QS. At-Taubah : 38) Adakah yang berani dari kita hari ini untuk mengatakan kepada ayahnya, pamannya atau syaikhnya, “Engkau sudah ridlo dengan kehidupan dunia?! Lihat Palestina! Telah dijajah Yahudi sejak 80 tahun silam, tapi belum pernah satu butir pelurupun engkau tembakkan! Tidak pernah pada suatu hari, kakimu berlumuran debu! Berarti engkau termasuk orang yang ridlo dengan kehidupan dunia!”
Dan ayat-ayat sebagaimana saya sebutkan kalau kita mau teliti teramat banyak. Sementara itu, para pemuda yang memiliki kemampuan untuk menjadi tumbal bagi agama ini dan memiliki kemampuan untuk berkorban demi agama ini amat disayangkan, mereka keliru dalam hal mendengar dan taat kepada para ulama Islam yang tidak berjihad (baca: Qa’iduun). Orang yang duduk-duduk saja, tidak layak didengar dan ditaati. Dari sinilah, kekuatan ini terus mandek. Para ulama tadi telah memalingkan mereka dari hal yang hukumnya wajib ‘ain kepada hal yang hukumnya fardhu kifayah; seperti menuntut ilmu, seandainya semua orang menjadi ulama, agama ini tidak akan tegak kecuali dengan jama’ah, mendengar, taat, pembelaan dan jihad. Dari sini, kita perlu memahamkan para pemuda (Islam) bahwa para pembimbing mereka di bidang ilmu (para ulama' yang mereka jadikan ustadz) sebenarnya telah senang dengan dunia, karena mereka lari dari sebuah kewajiban berat yang sebagian sahabat Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam sempat mengeluh, dan Alloh ta'ala menerangkan hal itu dengan firmanNya,
ن َ َُ ِره2$َ # َ ِ/ ُ@ْ ِﻡ$ْ ا# َ ً ِﻡ9ِ*َ ن َوِإw e( َ $ْ ِ E َ Rِ ْ َ ْ# ِﻡE َ 7 َرE َ ﺝ َ َ ﺥ ْ َآَ َأ
Tidak ada seorangpun yang mampu mengatakan itu. Di sana ada cacat mewabah yang mengenai pemahaman kebangkitan Islam seputar metode untuk menjaga agama ini.
“Sebagaimana Tuhanmu menyuruhmu pergi dari rumahmu dengan kebenaran, padahal sesungguhnya sebagian dari orangorang yang beriman itu tidak menyukainya.” (QS. Al-Anfal: 5)
31
32
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Para sahabat rodliyallohu 'anhum ketika mereka keluar menuju Badar, hanya ingin merampas kafilah unta untuk dagang. Tatkala sampai berita kepada mereka bahwa kaum Quraisy telah keluar dengan 1000 pasukan, sebagian mereka merasa tidak menyukainya, maka Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda ~sebagaimana diriwayatkan Abu Ayyub~,
Adakah yang berani dari kita hari ini untuk mengatakan kepada ayahnya, pamannya atau syaikhnya, “Engkau sudah ridlo dengan kehidupan dunia?! Lihat Palestina! Telah dijajah Yahudi sejak 80 tahun silam, tapi belum pernah satu butir pelurupun engkau tembakkan!
س؟ ُ /$ ا6َ 7 َأ+ :َ0 َ ﺵ ْ ُوْا ِ َأ “Berikan pertimbangan kepadaku wahai manusia.”, Abu Ayyub mengatakan lagi,
وe ُ َ $ْ ِء ا9َ :ِ$ِ /َ ْ َﻥ ُآْ َه6َ y ْ َأ ”Kamipun menyampaikan ketidak senangan kami untuk berperang dengan musuh.” Kamipun mengatakan,
/َ ﺝ ْ َ ﺥ َ َ َوِإﻥ,ْ16ِ ِ /َ $َ )َ lَ k َ [ َ و َوz ُ 0 َ ل ِ Rَ 9ِ $ِ /َ ﺝ ْ َ ﺥ َ َﻡJ ِ لا َ ْ ُ َ َر ِ ْ ِ :ْ $ِ “Wahai Rosululloh, kita keluar bukan untuk memerangi musuh, kita tidak mampu menghadapi mereka, kita keluar tidak lain adalah untuk mencegah kafilah.” Beliau bersabda lagi,
س؟ ُ /$ ا6َ 7 َأ+ :َ0 َ ﺵ ْ ُوْا ِ َأ “Berilah masukan kepadaku wahai manusia.” Kamipun mengulangi jawaban kami, beliaupun bersabda,
33
34
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
س؟ ُ /$ ا6َ 7 َأ+ :َ0 َ ﺵ ْ ُوْا ِ َأ “Berilah masukan kepadaku wahai manusia.” Akhirnya, Miqdad bin ‘Amru rodliyallohu 'anhu angkat bicara,
.ِ ْ :َ0 َ ; َ ُْ $ِ A َ ْ Fِ َا ْ ْ ِإ/ُ َ ْX$َlَ َ َآE َ $َ ل ُ ْ9ُ [ َﻥ َ ! ِإذًاJ ِ لا َ ْ ُ َ َر {ن َ ُو0 ِ َl َ/َ ِإﻥ هَ ُه:'ِ َ9*َ E َ 7 َو َرX َ ْ أَ ْﻥaم }*َذْ َه َ% $ا “Ya Rosululloh! Kalau begitu kami tidak akan mengatakan sebagaimana yang dikatakan Bani Israil kepada Musa: “Pergilah
kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja.” (QS. AlMaidah : 24),
J ِ َوا،ن َ ْ:ُ'ِ 9َ ْ ُﻡ12ُ َ ﻥ َﻡSِ *َ َ 'ِ 9َ *َ E َ 7 َو ُرX َ ْ َأ ْﻥa؛ ِاذْ َهE َ $َ ل ُ ْ9ُ ْ َﻥ#2ِ $ََو E َ iِ :ْ ﺥ َ ْ# َو ِﻡE َ ْ َ َ # ِ ْ َ ْ#ك َو ِﻡ َ ِر% َ َ ْ#0 َ َوE َ /ِ ْ ِ َ ْ#0 َ # :َ'ِ 9َ /ُ $َ …tapi, kami katakan, pergilah Engkau bersama Rabb-mu, berperanglah Engkau berdua, sesungguhnya kami menyertai Engkau berperang. Demi Alloh, kami akan berperang dari arah kanan kirimu, dari arah depan dan belakangmu.”
bagaimana dengan kita hari ini, di mana hati semuanya ~selain yang dirahmai Alloh~ berbaur dan merasa nyaman untuk duduk dari membela agama Alloh? Para pemuda harus difahamkan bahwa di sana terdapat cacat besar, dan bahwa merekapun harus kita sifati dengan sifat yang Alloh ta'ala gunakan, bahwa siapapun orang yang duduk dari berjihad tanpa udzur, Alloh mensifatinya dengan terang dan jelas bahwa dia adalah fasik.
ْ16ُ N َ ^َ *َ ْ16ُ ا ْﻥ َِ َﺙ.ُ :$ اcَ ِ ْ َآ#2ِ $َ ًة َو0 ُ .ُ $َ وا70 َ "َ $َ ج َ ُوG ُ $ْ ْ َأرَادُوا ا$ََو # َ ِ0 ِ َ9$ْ اIَ ُُوا َﻡlْ اA َ ِlَو “Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Alloh tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Alloh melemahkan keinginan mereka, dan dikatakan kepada mereka: ”Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu.” (QS. At-Taubah : 46) Mereka yang ridha dengan duduk-duduk saja bersama orang-orang yang tidak berangkat berperang; mereka tidaklah faham, meskipun mereka telah ambil ijazah sebesar apapun dari Universitas paling ternama sekalipun. Mereka sebenarnya tidaklah mengerti meskipun setiap pertanyaan dan fatwa ditujukan kepada kepadanya. Inilah nash Kitabullah, Alloh ta'ala berfirman,
Jika para sahabat yang mulia, yang mereka hidup iklim perang dan jihad; peperangan antara Aus dan Khozroj telah banyak menyita energi mereka dan itu berlangsung sejak puluhan tahun, dan Islam datang sementara mereka berada dalam gilingan-gilingan pertama kali dan tidak ada yang, sedangkan membunuh bagi suku Aus dan Khozroj bukan hal yang besar di masa jahiliyah, dan Islam datang untuk menyemangati mereka dalam hal itu dengan jihad. Maka
“Mereka rela tinggal bersama orang-orang yang tidak berangkat (berperang)…”
35
36
U ِ $َِاG َ $ْ اIَ ُﻥُا َﻡ2َ َْرﺽُا ِ َ"ن
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Ini adalah celaan sangat keras sekali bagi orang yang masih memiliki hati, memasang pendengarannya dari dia masih bisa melihat. Kata-kata [
َرﺽُا
] , inilah letak celaan itu,
ن َ ُ69َ iْ َ َ$ ْ16ُ *َ ْ16ِ ِ ُ:lُ ;َ:0 َ Iَ ِ k ُ َوU ِ $َِاG َ $ْ اIَ ُﻥُا َﻡ2َ َْرﺽُا ِ َ"ن “Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak pergi berperang, dan hati mereka telah dikunci mati, maka mereka tidak mengetahui (kebahagiaan beriman dan berjihad).” Seorang Mufti negara, yang telah menulus berbagai buku, karya rulis dan karangan yang banyak itu sebenarnya mereka bukanlah orang yang faqih, sebab ilmu itu buahnya adala rasa khasyah kepada Alloh ta'ala. Berkata Ummu Sufyan ~semoga Alloh merahmatinya~ : “Wahai orang alim!” ia menjawab, “Orang Alim tak lain adalah yang takut kepada Alloh.”14 Jadi, banyaknya ilmu itu bukanlah dengan banyaknya periwayatan, tetapi banyaknya ilmu itu adalah maksimalnya beribadah kepada Alloh sesuai dengan yang diturunkan Alloh ta'ala, serta takut dan bertaqwa kepada-Nya. Alloh ta'ala juga berfirman dalam ayat lain setelah ayat di atas beberapa ayat :
ن َ ُ69َ iْ َ َ$ ْ16ُ *َ ْ16ِ ِ ُ:lُ ;َ:0 َ Iَ ِ k ُ َوU ِ $َِاG َ $ْ اIَ ُﻥُا َﻡ2َ َْرﺽُا ِ َ"ن
14
Tarikh Baghdad XIII/377.
37
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
“Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak pergi berperang, dan hati mereka telah dikunci mati, maka mereka tidak mengetahui (kebahagiaan beriman dan berjihad).” Seandainya mereka faham, dan keyakinan itu kuat menancap dalam hati mereka bahwa apa yang di sisi Alloh ta'ala lebih baik daripada dunia ini, tentu mereka tidak kan terlalu cenderung kepadanya dan tidak akan bertoleransi. Dan tentu mereka akan segera melangkah serta berlomba dalam kebaikan itu, karena ingin meraih keridhaan Alloh ta'ala. Maka saya katakan, hendaknya pemahaman-pemahaman semacam ini diterangkan kepada para pemuda, hendaknya belenggu-belenggu yang mengikat mereka dari semua itu diurai. Inilah dia ikhwan kita, Abul ‘Abbas15, contoh sebuah 15
Abul ‘Abbas Al Janubi rohimahulloh, namanya adalah ‘Abdul ‘Aziz Al ‘Umari, salah seorang perwira dalam perang penuh berkah di New York dan Washington, beliau berada di dalam pesawat yang menabrak menara selatan WTC. Dalam wasiatnya ia mengatakan, “Risalah keempat, kepada para penuntut ilmu, kepada mereka yang berkutat dengan buku-buku dan berkumpul disisi para ulama’ dan masyayikh, ungkapan: ‘ah, seberapa sih harga diri dalam dirimu? Saya sudah mengalami sejarah panjang, aku telah menyertai banyak sekali orang seperti anda, orang yang memiliki budi pekerti mulia, pagi dan sore ia selalu menapaki jalan ke surga, sungguh itu merupakan kenikmatan yang engkau diperdaya dengannya.’ Tapi ketika disebutkan tentang jihad, ada seribu kata, “Tidak.” Sungguh jauh perbedaan antara duduk-duduk saja dengan ketika engkau terjun langsung ke medanmedan perang. Wahai penuntut ilmu, cita-cita untuk memperbaharui kehidupan yang sekarang sedang engkau alami, keluarlah untuk berperang di jalan Alloh sekali saja, dan rasakanlah manis getirnya jalan ini, tengoklah
38
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
potensi yang luar biasa besar ~dan yang seperti dia banyak sekali sosoknya di negeri kita maupun di negeri-negeri Islam, namun kekuatan itu terbelenggu~ tapi Alloh telah berikan manfaat darinya, ia keluar dan melepaskan diri dari belenggu yang melilitnya. Ketika ia datang kemari, ia menyaksikan urusan dengan sebenarnya, dan ia membawakan wasiat yang begitu mendalam untuk menyadarkan manusia dari kesamaran itu. Ia berkata: “Tholabul ilmi yang kalian jalani, adalah sesuatu yang besar, dan ini adalah kebaikan besar, semoga Alloh membalas kalian dengan yang lebih baik. Adapun jika jihad sudah menjadi fardhu ‘ain, maka di sana tidak ada yang berhak mencampurinya sesuatupun. Syaikhul Islam rohimahulloh. berkata, “Jika beberapa kewajiban berkumpul menjadi satu, maka didahulukan yang terkuat.” Maka manusia ~terutama para anggota gerakan kebangkitan Islam ini~ dalam diri mereka terdapat kebaikan kepada sejarah! Lihatlah ke medan-medan jihad! Jika engkau ingin menjadi seorang da’i yang benar, maka medan-medan jihad membutuhkan orang sepertimu! Dan ketahuilah meskipun orang seperti dirimu tidak takut, jihad tetap akan berjalan, sunnatullah tetap akan berlaku,
# َ ْ ِ $ََ $ْ ا# ِ0 َ + /ِ َ J َ نا َوِإ “Dan sesungguhnya Alloh Maha Kaya (tidak butuh) kepada seluruh alam semesta”
ْ12ُ $ََ^ُﻥُا َأ ْﻡ2َ [ 1 ْ ُﺙ1 ْ َ ُآ َ ًْﻡlَ ْ ْ ِلRَ % ْ َ ْا$َ Rَ 'َ َْوِإن
“…dan jika kalian berpaling, Alloh akan mengganti kaum selain kamu, lalu mereka tidak akan seperti kalian.” “Sesungguhnya pengorbanan adalah suatu keharusan, tetapi iman selalu berkaitan dengan amal, dan inilah harga sebuah perbaikan, dan surga itu mahal harganya.”
39
besar dan kekuatan dahsyat, dan mereka siap untuk berkorban, tetapi yang penting hendaknya dihilangkan dahulu dari mereka ‘biawak’ satu ini, hendakanya kepekatan ini dihilangkan dulu dari mereka. Di antara nash lain yang mesti kita jadikan panutan dalam kondisi seperti ini adalah: Hadits Hudzaifah rodliyallohu 'anhu dari Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam ketika beliau menggambarkan sebuah kondisi yang mirip dengan kondisi kita saat ini, ia mengatakan,
،ِ ْ G َ $ْ ا# ِ0 َ 1: و.:0 J; ا: ﺹJ ِ ل ا َ ْ ُ ن َر َ ْ$ُ"َ % ْ َ س ُ /$ن ا َ َآ ِإﻥJ ِ لا َ ْ ُ َ َر:X ُ :ْ 9ُ *َ - +/ِ َ* ً) َأنْ ُْ ِر َآG َ َﻡ- e C $ ا# ِ0 َ .ُ $ُ"َ ْ َأX ُ /ْ َو ُآ ْ# ْ ِ ِﻡG َ $ْ ا ا5َ ْ َ ْ َ َهA6َ *َ ِ ْ G َ $ْ ا ا5َ 6َ ِ J ُ & َء َﻥ ا َ *َ z ﺵ َ ٍ) َو:ِﺝ ِه َ ْ+*ِ /ُآ .ِ ْ *ِ َو،ْ1َ َﻥ:ل َ lَ ﺥ ْ ٍ؟ َ ْ# ِﻡe C $ اE َ $ِْ َ ْ َ َذA َو َه:X ُ :ْ lُ ،ْ1َ َﻥ:ل َ lَ ؟z ﺵ َ ْ16ُ /ْ ف ِﻡ ُ ِ ْ 'َ ْ+ِ ْ ْ ِ َهrَ ِ ن َ ْ ُو6ْ َ ٌْمlَ :ل َ lَ ؟.ُ /ُ ﺥ ْ َو َﻡ ُد:X ُ :ْ lُ ،ٌ#ﺥ ْ ُد ;:َ0 َ ٌة0 َ ُد،ْ1َ َﻥ:ل َ lَ ؟z ﺵ َ ْ#ِ ْ ِ ﻡG َ $ْ اE َ $ِْ َ ْ َ َذA6َ *َ :X ُ :ْ lُ ،ُ 2ِ /ْ 'ُ َو 6َ ْ*ِ cُ ْ*ُ 5َ lَ 6َ ْ $َْ ِإ16ُ َ ﺝ َ ْ َأ# َﻡ1َ / 6َ ﺝ َ ب ِ َأ ْ َا “Orang-orang menanyakan kepada Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam tentang kebaikan, sedangkan aku menanyakan kepada beliau tentang kejelekan ~karena khawatir akan menjumpaiku16 ~kukatakan, “Wahai Rosululloh, dulu kami berada dlam kejahiliyahan dan keburukan kemudian Alloh mendatangkan 16
Hudzaifah ra berkata: “Sesungguhnya sahabat-sahabatku belajar kebaikan, sedangkan aku belajar tentang keburukan.” Ada yang bertanya:
40
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan kebaikan ini?” beliau menjawab, “Ya.” Aku bertanya lagi, “Setelah kejelekan itu, adakah kebaikan lagi?” beliau menjawab, “Ya, dan di sana ada kabut.” Aku bertanya, “Apakah kabutnya?” beliau bersabda, “Satu kaum yang mengambil petunjuk selain
petunjukku, engkau mengetahui hal itu dari mereka sementara kalian mengingkarinya.” Aku bertanya lagi, “Apakah setelah kebaikan itu ada keburukan lagi?” beliau menjawab, “Ya, mereka adalah para penyeru di atas pintu-pintu jahannam, siapa menyambut seruan mereka, mereka akan lempar ia ke dalamnya.” (Muttafaq ‘Alaih)17 Kondisi seperti ini sebagaimana yang Anda perhatikan, bahwa dunia Islam kini telah menyebar di dalamnya keburukan besar, yaitu bahwa para penguasa yang menyeru manusia kepada jahannam. Hal itu nampak jelas pada para penguasa berbagai negara ~para penguasa dunia Arab dan dunia Islam~, dalam 17
Redaksi hadits selengkapnya :
:X ُ :ْ lُ !/َ Rِ /َ % ِ $ْ "َ ِ ن َ ُْ :2َ Rَ َ َو/َ 'ِ َ :ْ ﺝ ِ ْ#ْ ِﻡ1 ُه:ل َ lَ ؟/َ $َ ْ16ُ iْ ﺹ ِ J ِ لا َ ْ ُ َ َر:X ُ :ْ lُ :X ُ :ْ ُl ،ْ16ُ َوِإ َﻡ َﻡ# َ ْ ِ :ِ% ْ ُ $ْ َ) ا0 َ َ ﺝ َ َ? ُم:ْ 'َ :ل َ lَ ؟E َ $ِْ َذ+/ِ ْ ِإنْ َأدْ َر َآ+َ* َ َ'"ْ ُﻡ ُ ِﻥ ْْ َأن$َ َو6َ :ق ُآ َ َ iِ $ْ اE َ :ْ 'ِ ْ ِ?لRَ 0 ْ *َ :ل َ lَ [ ِإ َﻡمٌ؟ َ ٌ) َو0 َ َ ﺝ َ ْ16ُ $َ ْ#2ُ َ ْ1$َ ْنSِ*َ E َ $ِ; َذ:َ0 َ X َ ت َوَأ ْﻥ ُ َْ $ْ اE َ ; ُْ ِر َآR ﺡ َ & َ ٍة َﺵ َ A ِﺹ ْ "َ ِ ُ 'َ “Aku katakan, ‘Wahai Rosululloh, sebutkan kepada kami ciri mereka?” Beliau bersabda, “Mereka satu kulit dengan kita, dan berkata-kata dengan bahasa kita, “aku bertanya, “Lantas apa yang engkau perintahkan seandainya aku menemuinya?” Beliau bersabda, “Lazimilah Jama’ah kaum muslimin dan imam mereka.” Aku bertanya lagi, “Jika mereka tidak memiliki jama’ah maupun imam ?” Beliau bersabda, “Jauhilah semua kelompok itu, meskipun engkau harus menggigit akar pepohonan sampai kematian mendatangimu dan engkau tetap berada dalam hal itu.” 41
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan media informasinya, dan dalam berbagai media dan perusak yang mereka miliki. Mereka menyeru manusia melalui berbagai pemikiran destruktif serta membangun berbagai perundangundangan positif dan perundangan produk akal. Mereka menyeru manusia, (tidak pagi tidak sore), menuju pintu-pintu jahannam ~Wa laa haula wala quwwata illa billah~. Kekufuran kepada Alloh dan Rosul-Nya shollallohu 'alaihi wa sallam terpampang dalam tayangan dan bergaung pada koran-koran dan televisi, pada radio dan siaran-siaran, sementara tidak ada seorangpun yang mengingkarinya, maka merekalah para pemimpin yang menyeru manusia kepada neraka jahannam. Lantas, apa solusinya ketika terjadi seperti itu? Ini seorang sahabat besar ra, ia pernah bertanya ketika ia sampai kepada keadaan separah ini, ia mengatakan, “Apakah setelah kebaikan itu ada kejelekan?” Beliau menjawab,
6َ ْ*ِ cُ ْ*ُ 5َ lَ 6َ ْ $َْ ِإ16ُ َ ﺝ َ ْ َأ# َﻡ1َ / 6َ ﺝ َ ب ِ ; َأ ْ َا:َ0 َ ٌة0 َ ْ ُد1َ َﻥ “Ya, para penyeru di atas pintu jahannam, siapa menyambut seruan itu, mereka akan lemparkan ia ke dalamnya.” Lalu sahabat ini bertanya lagi, “Apa yang kau perintahkan kepadaku seandainya aku menemui hal itu?” Ini adalah kata-kata yang jelas, terang dan tegas, ia bertanya tentang solusi ketika menghadapi kondisi seperti ini yang mana kitalah yang hidup di zaman seperti ini sekarang, ia bertanya, “Apa yang kau perintahkan kepadaku seandainya aku menemui hal itu?” Maka beliaupun memerintahkan kepadanya
42
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
satu hal saja yang mesti didahulukan di atas semua kewajiban lain setelah iman, Hudzaifah bertanya, “Apa yang kau perintahkan kepadaku seandainya aku menemui hal itu?” beliau menjawab,
ْ16ُ َوِإ َﻡ َﻡ# َ ْ ِ :ِ% ْ ُ $ْ َ) ا0 َ َ ﺝ َ َ? ُم:ْ 'َ “Hendaknya engkau lazimi jama’ah kaum muslimin dan imam mereka.” Kewajiban besar ini yang merupakan kewajiban yang saat ini tidak pernah mendapatkan tempat di antara para ulama dan mereka tidak pernah membahasnya, tetapi masing-masing mereka malah sibuk ~selain yang dirahmati Alloh~ dengan sambutan dan pujian terhadap para pemimpin thaghut yang kafir kepada Alloh dan Rosul-Nya, mereka kufur kepada Alloh dan Rosul-Nya dalam artikel dan berita-berita mereka serta berbagai telegrap lain dari para penguasa yang kufur itu kepada para ulama yang berisi pujian kepada mereka, dan mereka telah tipu ummat dengan itu! Umat ini belum pernah ditimpa ujian yang menimpa mereka hari ini. Dulu memang terjadi penyakit ini, namun sifatnya hanya sebagian. Sedangkan cacat yang terjadi hari ini maka telah terjadi pada manusia umumnya bersamaan dengan kemajuan informasi. Informasi telah merambah ke semua rumah, maka ini adalah fitnah yang tidak ada satu rumah di kota maupun pelosok yang selamat darinya, tidak ada seorangpun yang selamat darinya. Zaman dahulu, orang alim berbuat keteledoran dan kekeliruannya ini hanya berada di satu daerah 43
tertentu. Seorang amir dan pemimpin berbuat jahat, tetapi kejahatannya hanya terbatas di dalam istana. Adapun ketika kebanyakan orang kini menjadi tawanan bagi profesi mereka padahal itu semua untuk thaghut, maka ini belum pernah terjadi sama sekali dalam sejarah Islam. Dan setiap kali terjadi pembusukan, setiap kali terjadi ketidak-dekatan dari agama Alloh, maka secara otomatis akan terjadi sesuatu dalam agama ini juga pada manhajnya yang lurus dan komprehensif, yaitu akan ada orang lain yang meluruskan jalan dan berkorban dengan diri mereka. Namun tidak akan pernah terjadi, semua ummat ini, atau para fuqaha’nya, atau para ulama’nya akan menjadi tawanan profesi dari thaghut-thaghut itu! Salah seorang dari mereka pernah bercerita kepadaku, katanya, “Kami tidak bisa menyuarakan kebenaran, karena jika kami ingin menyuarakan kebenaran, kami terpikir tentang anakanak yang berada di rumah, isteri-isteri kami, ke mana mereka akan pergi? Ke mana kami akan pergi? Maka sudah selayaknya bagi para pemuda untuk memahami tabiat keterkaitan hari ini antara pegawai negeri dengan penguasanya, dan siapa saja yang menjadi pegawai negara, maka tetap saja ia pegawai negara. Maka tidak selayaknya para pemuda itu marah ketika kami katakan, sesungguhnya Syaikh Fulan adalah pegawai negara. Kita, jika membuat sebuah formulir, atau sebuah sektor yang meminta membuat formulir untuk orang, dalam formulir
44
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Untuk Jama’atul Muslimin dan imam mereka, pertama yang wajib mereka lakukan adalah: mengusir orang-orang kafir dan mengusir musuh yang menyerang. Alloh ta'ala berfirman,
ini tercantum nama, umur, dan status sosial serta profesi, ‘Apakah Anda pegawai negeri?’ Atau pengusaha swasta, sebagaimana dalam istilah kita, atau pedagang? Atau tidak punya pekerjaan, atau pengangguran? Maka apa yang kira-kira akan ditulis oleh orang yang menjadi pegawai negeri? Seorang direktur akan menulis, ‘Saya adalah pegawai negeri, saya adalah pegawai pemerintah.’ Seorang polisi akan mengatakan, saya adalah pegawai pemerintah. Para hakim akan mengatakan, kami adalah pegawai pemerintah.
.ُ :$َ; ا%0 َ # َ ِ/ ُ@ْ ِﻡ$ْ ض ا ِ e ﺡ َ َوE َ% َ iْ َﻥ$ ِإU ُ :2َ 'ُ َ$ .ِ :$ اA ِ ِ َ +ِ* ْA'ِ َ9*َ ً:ِ2/ْ 'َ 7 ﺵ َ َ "ْ ً َوَأ7 ﺵ َ َأ.ُ :$ُوا وَاiَ َآ# َ ِ5$س ا َ ْ" َ U 2ُ َ َْأن
Ada ketidakberesan di dalam pemahaman para pemuda, ketika kami memberikan sebut mereka-mereka di atas dengan sebutan apa adanya; bahwa mereka adalah para pegawai pemerintahan, kau akan lihat para pemuda itu marah.
An-Nisa’ : 84)
Ini adalah kesalahan yang menggelikan, ini adalah dualisme menakjubkan! Anda tidak bersedia kami nisbatkan mereka kepada para penguasa thaghut itu, padahal inilah titel dan hakikat mereka sebenarnya. Jadi sebenarnya, solusinya sudah sangat sangat jelas di dalam Kitabullah dan sunnah Rosul-Nya, inilah perkara-perkara besar itu: 1. Solusinya adalah berkumpul untuk berjihad. 2. Solusinya adalah dengan berjama’ah, mendengar dan taat serta berjihad. 3. Solusinya adalah melazimi Jama’atul Muslimin dan imam mereka.
45
“Maka berperanglah kamu pada jalan Alloh, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat para mu’min (untuk berperang). Mudahmudahan Alloh menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Alloh amat besar kekuatan dan amat keras siksaan (Nya).” (QS. …maka, melawan kekuatan orang-orang kafir adalah dengan cara: 1. mengobarkan semangat (orang-orang beriman). 2. perang. Kenapa orang tidak mau mengambil petunjuk ini? Sebab di atas jalannya terdapat para penyeru kepada pintu-pintu jahannam: 1. Para penguasa berikut perangkat yang mereka miliki di waktu malam dan siang, yang memalingkan mereka dari jalan lurus. 2. Para pegawai pemerintahan, sebagian mereka secara pribadi bekerja memalingkan dari agama Alloh.
46
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Negara mempekerjakan mereka dengan titel beragam, namun hakikat dari pekerjaan mereka adalah pegawai yang memberi kesaksian palsu (baca : Syahadatuz Zur). Menteri Penerangan misalnya, tugas utamanya adalah mengeluarkan kesaksian palsu. Dia berikut seluruh stafnya. Setiap hari mereka kibuli manusia. Dan tampaklah bahwa negara ini adalah negara paling maju, dan bahwa penguasanya adalah jenius tidak ada bandingannya, dan coba Anda bandingkan hal itu!! Demikian juga dengan Menteri Pertahanan, ia menipu orang dan memberikan kesaksian-kesaksian palsu, katanya, “Kita baik-baik saja. Angkatan bersenjata kita baik-baik saja.” Padahal sedang berada di bawah kungkungan penjajahan sejak zaman dahulu! Semua penduduk dunia mengerti bahwa kita berada di bawah belenggu penjajahan, juga bahwa pesawat-pesawat Amerika akan keluar kapan ia mau tanpa memberitahu seorangpun, malam ataupun siang. Lalu keluarlah Menteri Pertahanan mengatakan, “Kita adalah bangsa merdeka, tidak ada seorangpun yang bisa mengeksploitasi tanah-tanah kita tanpa seizin kita.” Maka merekalah orang-orang yang memberikan kesaksian palsu. Dengan karunia Alloh, muncul kesadaran yang menyebar dalam periode terakhir di kalangan manusia, mereka kini mengerti bahwa mereka memang para budak pemerintahan.
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan meskipun melakukan hal itu, tetap tidak bisa mengkaburkan pandangan orang. Bahaya dari penipuan mereka tersingkap dan sudah maklum di kalangan masyarakat awam, bahwa mereka membohongi dan menipu mereka. Tetapi bahaya yang besar adalah ketika dusta dan tipuan itu muncul dari para imam agama yang mereka tidak bertakwa kepada Alloh ta'ala, mereka memberikan kesaksian palsu tiap pagi dan sore menyesatkan umat.18 Bagaimana jika kesaksian palsu itu terjadi di Baitul Haram? Di Mekkah Al-Mukarramah di samping Ka’bah yang mulia? Terdapat sebuah hadits shahih dari Nabi kita shollallohu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda,
)ٌ َﺙ َ َﺙJ ِ ; ا$َس ِإ ِ /$ ا ُ rَ ْ َأ “Orang yang paling dimurkai Alloh ada tiga, … maka beliau menyebutkan yang pertama adalah:
( َ ِم َ $ْ ا+*ِ ٌ( ِ :ْ ُﻡ orang yang berbuat jahat di tanah haram. Demikian sebagaimana disebutkan dalam Shohih Al Bukhori rahimahulloh. Maka ini merupakan termasuk bentuk ilhad (kejahatan) terbesar di tanah haram; ketika engkau 18
Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda,
ن َ ْ:7D ُ $ْ ُ) اFِ q َ ْل؛ ا ِ ﺝ $ ا# َ ْ ِﻡ+Rِ ; ُأ ﻡ:َ0 َ ف ُ َ ﺥ ْ ل َأ ِ ﺝ $ ْ ا َ
Tetapi, bahaya yang datang kepada kita bukanlah dari Menteri Dalam Negeri atau dari para anggotanya. Mereka
“Selain dajjal yang aku sangat khawatirkan menimpa umatku dari Dajjal yang sesungguhnya adalah para imam yang menyesatkan.” (HR. Imam Ahmad)
47
48
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
mengeluarkan sebuah kesaksian palsu yang menyesatkan ummat hanya lantaran beberapa keping dirham yang kau ambil setiap akhir bulan. Maka tidak ada seorangpun yang menyangkal akan kufurnya para penguasa tersebut, akan kejahatan mereka, akan pembolehan negeri mereka dijajah, akan kejahatan mereka, akan pembolehan negeri mereka dijajah, akan perusakan mereka kepada para hamba. Kemudian Anda melakukan sebuah kesaksian palsu di tempat yang begitu agung itu; di Baitul Haram dan di bulan Haram ! Walaa haula wala quwwata illa billah… Padahal Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam telah bersabda, !؟ ِ Fِ َ 2َ $ْ ا
Inilah persaksian palsu, engkau mengeluarkan persaksian palsu di atas sejengkal tanah di muka bumi, itu termasuk dosa terbesar, di belahan bumi manapun Anda mengeluarkannya. Maka, bagaimana ketika Anda bersaksi di Baitul Haram?!19 Ini adalah kesaksiann palsu yang dilakukan setiap Jum’at dan setiap kesempatan untuk menyesatkan umat semuanya, demi mendapatkan beberapa keping dirham ~wa la haula wala quwwata illa billah~, berapakah dosa orang yang mengeluarkan kesaksian seperti ini!
ِ َ ْ ِ َ" ْآ12ُ ]ُ e [ ُأ َﻥ َ َأ
“Maukah kalian kutunjukkan dosa yang paling besar?! Lalu beliau shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:
ن َ َو َآ- # ِ ْ َ $ِ َا$ْ ق ا ُ ْ9ُ 0 ُ َو-ك ِ ْC e $ ا# َ ْ ِﻡ1 َوِإ ُآJ ُ َ* َﻥ ا0 َ-J ِ ِ ك ُ ْC e $ا َد ُة6َ ﺵ َ [ َو َ َأ,?وْ ِر7 $ َد ُة ا6َ ﺵ َ [ َو َ َأ,?وْ ِر7 $ َد ُة ا6َ ﺵ َ [ َو َ َأ- ل َ 9َ *َ K َ :َ& َ *َ ً ]2ِ R ُﻡ .ُ Rَ ْ $َ ؛/َ :ْ lُ ;Rﺡ َ ) :+ ّ ِ ( َg $ل ا َ lَ ;Rﺡ َ ُر َهe 2َ ُ ل َ َ* َ َزا،((?وْ ِر7 $ا (X َ 2َ َ Syirik kepada Alloh ~semoga Alloh selamatkan kita semua dari syirik~, durhaka kepada kedua orang tua, ~saat itu beliau bersandar, lantas bangkit duduk sembari bersabda,~”Ingat, dan kesaksian palsu, Ingat, dan kesaksian palsu, Ingat, dan kesaksian palsu.”Beliau terus mengulang-ngulangnya hingga sahabat
49
mengatakan, “sampai kami mengatakan, ‘seandainya beliau diam.’” (Muttafaq ‘alaih)
19
Ibnul Qayyim rh. berkata, “Di antara keistimewaannya ~yakni Alloh mensucikanya dan mensucikan rumah-Nya~ adalah bahwa detik niat melakukan kejahatan di dalamnya pasti akan mendapatkan hukuman meskipun ia tidak melaksanakannya, Alloh ta'ala berfirman,
1ٍ ِ$ب َأ ٍ َا50 َ ْ# ِﻡ.ُ lْ 5ِ ُﻥ1ٍ :ْ ُ ِ (َ ٍد$ْ Sِ ِ .ِ ِ* ْْ ُ ِد#َو َﻡ
“…Dan siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara dzalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebahagian siksa yang pedih.” (QS. Al-Hajj : 25) Di sini Alloh mengancam siapa saja yang berkeinginan melakukan kedzaliman, pasti akan Ia timpakan kepadanya adzab yang pedih, dari sini semakin berlipatlah nilai kejahatan yang dilakukan di dalamnya… jadi kejahatan di negeri yang Alloh sucikan dan di atas permukaan tanahnya lebih kuat dan lebih besar daripada kejahatan yang dilakukan di belahan bumi lain. Oleh karena itu, tidaklah sama orang yang bermaksiat kepada seorang raja di bidang kekuasaannya dengan orang yang bermaksiat kepadanya di tempat yang jauh dari negeri dan lantainya.” (Zadul Ma’ad I/17)
50
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
…maka, melawan kekuatan orang-orang kafir adalah dengan cara: 1. mengobarkan semangat (orang-orang beriman). 2. perang.
51
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Maka orang-orang seperti mereka, bagi orang yang berakal tidak akan mungkin mengembalikan urusan-urusan agamanya kepada mereka. Minimal yang layak dikatakan kepada mereka adalah sebagaimana yang dikatakan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rohimahulloh kepada orang-orang yang mau membela para penguasa thaghut, beliau berkata, “Minimal kondisi mereka adalah orang-orang fasik.”20 Jadi, minimal mereka adalah orangorang fasik, maka manusia sudah selayaknya memutus hubungan dan menjauhi mereka. Sebab itu, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas rodliyallohu 'anhu dalam sebuah hadits dari Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam,
A َﺝ ُ $; ا9َ :ْ َ A ُﺝ ُ $ن ا َ ؛ َآA َ ْ Fِ َا ْ ْ ِإ+/ِ َ ;:َ0 َ ` ُ 9ْ /$ اA َﺥ َ ل َﻡ َد َ ن َأ و ِإ ِ 'ا ا5َ ل؛ َ َه ُ ْ9ُ َ *َ # َ ِﻡcُ 9َ :ْ َ 1 ! ُﺙE َ $َ A 7( ِ َ [ َ .ُ ﻥSِ *َ Iُ /َ g ْ 'َ َو َدعْ َﻡJ َ اw cُ َ ْ ِ lَ َو.ُ َ ْ ِ ﺵ َ َو.ُ :َْ ن َأ ِآ َ ْ2ُ َ ْ َأنE َ $ِ َذ.ُ ُ /َ ْ َ َ *َ ِ rَ $ْ ا 20
Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab berkata, “Sesungguhnya para thaghut itu , yang manusia meyakini wajibnya mentaati mereka selain Alloh, semuanya telah kafir dan murtad dari Islam. Bagaimana tidak, sementara mereka menghalalkan apa yang Alloh haramkan dan mengharamkan yang dihalalkan-Nya. Mereka juga berbuat kerusakan dengan kata-kata, perbuatan dan dukungan mereka. Dan siapa berani membela alasan mereka serta mengingkari orang yang mengkafirkan mereka, atau berasumsi bahwa perbuatan mereka ini ~meskipun bathil~ tidak akan mengeluarkan mereka kepada kekufuran, maka kondisi minimal orang yang membela mereka adalah fasiq. Sebab dinul Islam tidaklah sah kecuali dengan berlepas diri dan mengkafirkan mereka. (Rasa-il Syakhsyiyyah : hal. 188)
52
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
“Sesungguhnya kekurangan pertama yang menimpa Bani Israel adalah ketika ada seorang lelaki dari mereka yang bertemu orang lain lantas mengatakan, ‘Hai kamu, bertaqwalah kepada Alloh dan tinggalkan apa yang kau lakukan, sebab itu tidak halal bagimu!’ Keesokan harinya, ia berjumpa lagi dengan orang itu, ia tidak menghalanginya untuk menjadi teman makan, teman minim dan teman duduknya.” (HR. Abu Dawud)21 Ini jugalah yang menjadi kekurangan pertama yang merasuki umat ini. Maka harus ada pemisahan diri, karenanya kita tidak berbicara tentang urusan-urusan yang kecil, tetapi kita berbicara tentang dosa yang paling besar; kesyirikan yang dijadikan
21
Teks hadits selengkapnya adalah,
ُواiَ َآ# َ ِ5$ ا# َ ِ $ُ} ل َ lَ 1 ُﺙ، ٍ ْ َ ِ ْ16ِ D ِ ْ َ ب َ ْ:ُlُ J ُ با َ َ ﺽ َ E َ $ِْا َذ:َُ *َ :َ*َ ،{ن َ ُ9 ِ َ*} .$ِْlَ ;$َ{ِإ...1َ َ ْ َﻡ# ِ ْ َ; ا%ِ0ن دَا ُو َد َو ِ َ%$ِ ;َ:0 َ A َ ِF َا ْ ِإ+ِ/ َ ْ#ِﻡ ; َ َي:َ0 َ ن 5ُ ﺥ ُ ْ"Rَ $َ ِ َو2َ /ْ ُ $ْ ا# ِ0 َ ن ُ 6َ /ْ Rَ $َف َو ِ ْ َ ْ ُو$ْ ِ ن ُ "ْ ُﻡRَ $َ J ِ َوا َآ:ل َ lَ 1 ُﺙ ًاg ْ lَ w e( َ $ْ ; ا:َ0 َ .ﻥg9ْ Rَ $َ ا َوk َ َأw e( َ $ْ ; ا:َ0 َ .ﻥk"Rَ $َ َو1ِ $ِ $ا “..Ketika mereka melakukan hal itu, Alloh benturkan hati mereka satu sama lain.” Kemudian bersabda, (firman Alloh) ‘telah dilaknat orang-orang kafir dari Bani Israil dengan perantara lisan ‘Isa bin Maryam…” hingga firmanNya, “…mereka fasik. “Lalu bersabda, “Demi Alloh, benar-benar hendaknya kalian beramar makruf nahi munkar, dan kalian mengambil tangan orang dzalim dan kalian arahkan ia kepada kebenaran serta kalian batasi ia di atas kebenaran saja.” 53
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan hukum di dalam negeri, serta sikap loyal (wala’) kepada musuh yang merupakan pembatal keislaman.22 Jika para pemuda belum memiliki pemahaman seperti ini, menyedihkan; Anda jumpai seorang pemuda yang begitu gembira karena ia berjumpa dengan Syaikh Fulan yang termasuk imam Masjidil Haram, tidak sepatutnya Anda tersenyum kepada orang fasik seperti ini yang menyesatkan umat semuanya! Jika kita belum memperoleh pemahaman ini dalam perjuangan kebangkitan Islam, kita tidak akan pernah sampai kepada tujuan menegakkan kebenaran. Maka keterangan dan penjelasan kepada umat bahwa para ‘Aimmah itu telah sesat, merupakan perkara yang sangat penting. Oleh karena itu, dalam sebuah hadits shahih dari Abu Bakar rodliyallohu 'anhu ketika beliau ditanya oleh seorang wanita Ahmasiyyah, ia berkata kepada beliau, “Apa ukuran tetap bertahannya kita di dalam urusan yang baik ini ~Islam ~ yang Alloh telah datangkan ia setelah masa jahiliyah?” Beliau menjawab,
22
Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab berkata mengenai pembatal-pembatal keislaman, “Kedelapan, membantu serta menolong orang-orang musyrik dalam memerangi orang-orang beriman. Dalilnya adalah firman Alloh ta'ala,
# َ ْ ِ $ِ $ْ َم ا9َ $ْ ِي ا6ْ َ [ َ J َ نا ْ ِإ16ُ /ْ ِﻡ.ُ ﻥSِ*َ ْ12ُ /ْ ْ ِﻡ16ُ $َ Rَ َ ْ#َو َﻡ
“Dan siapa yang berwali kepada mereka, ia termasuk golongan mereka, dan Alloh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang dzalim.” 54
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
ْ12ُ Rُ Fِ ْ َأ12ُ ِ ْX َﻡ9َ Rَ ْ َﻡ ا.ِ ْ :َ0 َ ْ1 ُؤ ُآ9َ َ “Bertahannya kalian adalah selama para pemimpin kalian tetap istiqomah (konsisten) dalam memimpin kalian.” (HR. Bukhoriy) … maka keistiqomahan seorang pemimpin adalah syarat penting untuk langgengnya agama ini. Maka orang-orang yang hendak mengatakan kepada manusia; sesungguhnya agama tetap akan eksis meskipun imam telah kufur kepada Alloh dan Rosul-Nya sejak beberapa abad silam, sejak berdirinya kekuatan Inggris dan pimpinan Inggris serta dengan persenjataan Inggris dan emas dari Inggris,23 serta
23
Ahmad Manshur ~pembawa acara dalam sebuah acara tayangan kontemporer di stasium Al-Jazeera~ pernah bertanya kepada Tholal bin ‘Abdul ‘Aziz Alu Su’ud: “Benarkan ia~ yakni musuh Alloh Abdul Aziz Alu Su’ud ~ menerima gaji dari pemerintah Inggris?” Ia menjawab, “Oh ya, benar, ia memang menerima gaji, dan gajinya ini menurut saya ketika ia berhasrat untuk pemindahan kekuasaan dari gaji ini, gaji itu seperti pinjaman, pinjaman yang diberikan negara kaya kepada negeri miskin.” Pembawa acara itu berkata, “Artinya, gaji ini bukan untuk membungkam raja atau barangkali sejenis pembelian sikap loyalitas (Wala’)?” Ia berkata, “Mungkin, mungkin sekali. Sebab itu adalah misi Inggris, tentu saja sangat logis mereka memberi bantuan sebesar 5000 pound kala itu kepada seseorang yang tinggal di daerah padang pasir. Sebuah jumlah yang besar! Apa mungkin mereka memberikannya begitu saja karena Alloh? Tidak! Mereka memberikannya untuk tujuan sebagaimana dalam diri Ya’kub, itu tidak diragukan lagi. Yang penting, orang yang menerima pemberian ini, bagaimana ia menakwilkannya? Bagaimana ia harus menggunakannya? Dan bagaimana ia sejalan dengan orang yang memberi?” (Dipetik dari acara
55
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan hal itu menyebar di penjuru negeri, padahal itu termasuk sebab terbesar jatuhnya Daulah Islamiyyah ~Daulah Turki Utsmani~ , ini adalah kafir kepada Alloh dan tidak mungkin layak disebut mukmin, Dan tidak mungkin agama ini menjadi pemutus perkara selama pimpinannya kufur. Fiqih (pemahaman) ini haruslah jelas dan gamblang, ketika imam kafir, orang harus mengadakan perlawanan.24
tayangan Dunia Kontemporer; Sejarah Kerajaan Saudi dalam Kacamata Pangeran Tholal, edisi pertama; Selasa 9-9-1421 H. 24 Qadhi ‘Iyadh berkata, Ulama telah berijma’ bahwa kepemimpinan tidak bisa dilimpahkan kepada orang kafir, dan mereka juga sepakat, bahwa jika tiba-tiba ia kafir, ia harus ‘dilengserkan’…demikian juga kalau ia meninggalkan pelaksanaan shalat dan ajakan kepadanya…demikian juga ketika terjadi kebid’ahan menurut jumhur. Jika seorang pemimpin tiba-tiba kafir dan mengganti syari’at atau melakukan bid’ah, ia telah keluar dari wilayah Wala’(kesetiaan), gugurlah ketaatan kepadanya dan kaum muslimin wajib melawan dan menurunkannya serta mengangkat pemimpin yang adil jika itu memungkinkan. Jika hal itu tidak bisa dilaksanakan selain dengan berkelompok, wajib bagi kelompok tersebut untuk melepaskan orang kafir ini, dan tidak wajib bagi ahli bid’ah kecuali ketika mereka bisa memastikan kepastian bisa menyelesaikannya. Jika memang masih dalam kondisi lemah, tidak wajib melakukannya dalam bentuk kelompok, dan seorang muslim sebaiknya berhijrah dari negerinya ke negeri lain serta lari membawa agamanya.” (Syarah Shohih Muslim Imam Nawawi : XII/229) Ibnu Hajar berkata, “Kesimpulanya, bahwa kepemimpinan itu dilepas dengan adanya kekufuran menurut Ijma’. Maka wajib bagi setiap muslim untuk melawan dalam hal itu.” (Fat-hul Bari : XIII/123)
56
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Islam tidak akan pernah kembali eksis, harus ada gerakan untuk mengangkat seorang imam yang menegakkan aturanaturan Alloh ta'ala, Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:
ْ16ُ َوِإ َﻡ َﻡ# َ ْ ِ :ِ% ْ ُ $ْ َ) ا0 َ َ ﺝ َ َ? ُم:ْ 'َ “Hendaknya engkau lazimi Jama’atul Muslimin dan imam mereka.” Di antara bentuk tipuan yang digunakan para penguasa untuk menipu manusia; seolah kita sudah dipayungi oleh hadits Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam dan telah dilingkupi oleh keadaan yang disabdakan Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam. Terdapat sebuah riwayat shahih dari beliau ~’alaihis shalaatu was salaam~ bahwa beliau bersabda,
# ُ َ 'َ ْ@ُ َو# ُ ْ ِﻡq َ ْ ا6َ ْ *ِ 1ُ 6َ Rُ ،)ٌ 0 َ ﺥ ا َ # َ ْ /ِ ِ )ِ 0 َ % $ َ َي ا# َ ْ َ ن ))ِإ 6َ ْ *ِ 1ُ :2َ Rَ َ َو،ق ُ ِدg $ ا6َ ْ *ِ ب ُ 5 2َ ُ ب َو ُ ِذ2َ $ْ ا6َ ْ *ِ ق ُ g َ ُ َو# ُ Fِ G َ $ْ ا .ُ ْ iِ % $))ا: ل َ lَ ُ)؟D َ ِ ْ َو7 $ َو َﻡ اJ ِ ل ا َ ْ ُ َ َر:A َ ْ lِ ،(()ُ D َ ِ ْ َو7 $ا (()ِ َ ﻡ$ْ ْ َأ ْﻡ ِ ا+*ِ w ُN ِ /ْ َ “Sesungguhnya menjelang hari kiamat akan ada tahun-tahun penuh rekayasa, orang yang terpercaya dicela, sementara pengkhianat justru dipercaya, kala itu, pendusta dipercaya dan orang jujur didustakan, dan akan berbicara para ‘Ruwaibidloh’. Ditanyakan, “Wahai Rosululloh, apakah Ruwaibidloh itu?”
57
beliau bersabda, “Orang bodoh yang berbicara tentang urusan
orang banyak.” 25 Zaman ini adalah zaman yang penuh rekayasa (penipuan) yang digunakan para penguasa, sama saja apakah penguasa Arab dan penguasa kaum muslimin atau semua penguasa di dunia ini. Di antara indikasi paling jelas mengenai hal itu adalah ketika Bush mengatakan bahwa si penjagal hari ini Sharonn ia sebut sebagai ‘tokoh perdamaian’.26 Demikian juga dengan penguasa negeri ini, mereka mengelabui kita, mereka berwali kepada orang-orang kafir, kemudian mengklaim dirinya masih berada di atas Islam. Yang lebih menambah kedustaan ini adalah dibentuknya lembaga-lembaga yang targetnya adalah membuat kesamaran kepada manusia. Orang terkadang masih menganggap asing ketika kita berbicara mengenai sebagian lembaga yang Kanzul ‘Ummal, dalam redaksi Imam Ahmad, “Orang fasik yang berbicara dalam urusan orang banyak.” 26 Dalam headline koran Al-Bayan yang terbit di Uni Emirat yang berjudul “Kedamaian menurut cara Amerika” disebutkan, “Di saat-saat seperti yang digambarkan oleh Tiery Larshen, selaku delegasi PBB tahun ini, bahwa yang terjadi di Jenin adalah kekejaman melebihi yang dibayangkan! Dan ketika semua petinggi dari berbagai negara meminta agar para pelaku pembantaian ini diajukan ke Mahkamah Internasional, maka presiden Walker Bush malah menjuluki Sharon sebagai ‘tokoh perdama’an’ yang mengingingkan Israel hidup damai bersama tetangganya, jika Sharon saja disebut sebagai tokoh permaian, lalu siapa sebenarnya yang teroris? Dan siapa pembantai itu?!” (Koran Al-Bayan/Sabtu/ 7 Shafar 1423 H) 25
58
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan menisbatkan diri kepada syari’at, fikih dan ilmu telah melakukan peran ini ~baik mereka sadar atau tidak~. Maksud pemerintah dalam penayangan sebagian ulama pada layar-layar televisi dan stasiun-stasium radio untuk memberikan fatwa kepada manusia, sebenarnya target utamanya bukan sekedar penayangan saja. Kalau hanya itu tujuannya, tentu akan tampil juga ulam-ulama yang jujur dalam layar stasiun-stasiun lokal maupun non lokal, juga dalam stasiun-stasiun siaran lokal. Namun target dari lembaga-lembaga ini adalah bahwa mereka memiliki kepentingan di saat-saat kondisi susah dan saat-saat vakum. Sebagaimana kita saksikan sebelumnya, ketika negara (Saudi, penerj.) merangkul kekuatan salibis Amerika, dan memasukkan mereka ke tanah Haramain, orang dan para pemudapun riuh ramai. Yang menjadi katub pembuka kelegaan manusia adalah bahwa lembaga seperti ini dan yang semisalnya mengeluarkan fatwa-fatwa yang memberikan legitimasi akan perbuatan penguasa tadi dan mereka menyebutnya sebagai ‘Waliyul Amr’, padahal dia bukanlah wali (pemimpin) kaum muslimin, maka sudah selayaknya waspada dalam hal itu. Barangkali, orangpun terheran-heran; bagaimana mungkin masuk di akal, bahwa seorang Syaikh Fulan atau syaikh itu dengan banyaknya ilmu yang ia miliki dan tuanya usia dia, mungkinkah ia akan menjual agamanya dengan harta duniawi yang tak seberapa?!
59
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Saya katakan, sesungguhnya manusia itu tidaklah ma’shum27, dan jika kita tengok kembali dalam sejarah dunia Islam sejak beberapa abad silam, keadaan seperti ini terus terulang. Saya akan sebutkan satu atau dua contoh, agar manusia mau sadar tentang urusan ini: 1. Imam Adz-Dzahabi rohimahulloh menyebutkan dalam bukunyanya Siyarul A’lam An Nubala’, kisah tentang ‘Ali bin Al-Madani rohimahulloh ~silahkan melihat mukaddimah dari kisah tersebut~ beliau mengatakan, “Ali bin Al-Madini adalah Amirul Mukminin dalam ilmu hadits.” (Siyar Siyar A’lamin Nubala’: XI/41) Imam Adz-Dzahabi rohimahulloh mengisahkan tentang dirinya, mensifati dan memujinya, serta mengisahkan bahwa manusia dalam ilmu hadits butuh orang seperti beliau. Namun ketika berbicara tentang keadilan, meskipun besarnya derajat Ali Al-Madiniy ~ saat beliau dikisahkan, tidak ada ulama kita yang dikisahkan setara dengannya~ tetapi, di saat yang sama beliau berbuat kekeliruan besar ketika mencoba untuk berkhidmad kepada penguasa, dan ketika beliau ditekan oleh para penguasa Bani 27
Nabi bersabda
+% ِ ْ ُ َو/ً ُﻡ@ْ ِﻡA ُﺝ ُ $ اj ُ ِ g ْ ُ ،1ِ :ِ ْ ُ $ْ اA ِ ْ :$ اIِ N َ 9ِ َآ/ً Rَ *ِ ل ِ َ 0 ْq َ ْ ِ َ ِد ُروْا ِ ْ ُ ْ َأو،َآ ِ* ًا َ ْﻥ7 $ ا# َ ض ِﻡ ٍ َ َ ِ .ُ /َ ْ ِدIُ ْ ِ َ ، َآ ِ* ًاj ُ ِ g ْ ُ َو/ً ُﻡ@ْ ِﻡ+% “Segeralah beramal sebelum datang berbagai fitnah seperti pekatnya kegelapan malam, pagi hari seseorang masih beriman, sore hari kafir. Sore hari ia beriman, pagi hari kafir, ia jual agamanya dengan sedikit perhiasan dunia.” (HR. Muslim) 60
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan ‘Abbas. Beliau juga menyetujui mereka dalam hal yang berlawanan dengan apa yang diyakininya, dalam hal yang bertentangan dengan apa beliau ajarkan, dan beliau sepakat dengan mereka dalam fitnah menyesatkan lagi buruk ini.28 2. Demikian juga dengan Syaikhul Mukminin dalam hadits; Yahya bin Ma’in29, beliau keliru dengan kekeliruan yang sama. Banyak juga para ulama di zamannya yang keliru dengan kekeliruan yang sama sebagai dampak dari ancaman akan dicambuk dan dipenjara, mungkin juga akan dibunuh. Tidak ada yang tetap teguh kecuali hanya beberapa gelintir orang, sebagaimana yang Anda ketahui, di antaranya adalah Imam
28
Adz-Dzahabi berkata, Ibnu ‘Ammar Al-Mushili berkata dalam Tarikhnya, Ali Al-Madini berkata kepadaku, ‘Apa yang menghalangimu untuk mengkafirkan Jahmiyyah?’ ~tadinya, aku memang tidak mengkafirkan mereka~. Ketika Ali menghadapi cobaan, aku menulis surat kepadanya dan kuingatkan dia mengenai apa yang dulu pernah ia katakan kepadaku dan Aku mengingatkan ia akan Alloh, maka ada seseorang yang memberitahuku tentang dia bahwasanya saat ia membaca tulisanku ia menangis. Selang beberapa waktu, kusaksikan ia mengatakan kepadaku, “Isi hatiku
tidaklah seperti yang kukatakan, tetapi aku khawatir akan dibunuh, dan engkau sendiri tahu lemahnya aku, aku ini seandainya dicambuk sekali saja, bisa-bisa aku mati.” Atau kata-kata yang mendekati itu. (Siyaru A’lamin Nubala’ : XI/57) 29 Adz-Dzahabi berkata, “Ia adalah imam yang mumpuni, syaikh ahli hadits.” Ia juga berkata, “Yahya termasuk imam sunnah, lalu ia takut kepada cambuk pemerintah dan menurut saja sebagai bentuk taqiyyah (pura-pura, penerj.) (Siyaru A’lamin Nubala : XI/71 dan 78)
61
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Ahlus
sunah wal Jama’ah; Imam Ahmad bin Hanbal rohimahulloh. Maka hendaknya ini diperhatikan, silahkan membaca kisah ini agar engkau bisa melihat dan mengambil pelajaran dengan kondisi manusia hari ini. Ada sebuah hadits shahih dari Nabi kita shollallohu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda,
ٌ َنD ْ َ َ َو ُه# ِ ْ /َ ا ْﺙ# َ ْ َ ْ+ﺽ ِ 9َ $ْ ا+D ِ 9ْ َ [ َ “Janganlah seorang qadhi memberikan keputusan pada dua orang (yang berselisih) sedang ia dalam keadaan marah.” (HR. Imam Ahmad) Ini ketika qadhi dalam keadaan marah, sebaiknya ia tidak memberikan keputusan kepada dua orang (yang berselisih), maka bagaimana kalau ia dalam keadaan takut? Padahal takut itu lebih dalam pengaruhnya dalam jiwa daripada marah, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Qayyim rohimahulloh, “Siapa yang hanya membatasi larangan (untuk memberikan keputusan, penerj.) atas dasar kemarahan saja, tanpa menyertakan rasa kesedihan yang mengusik, ketakutan yang mencemaskan, lapar dan kehausan yang sangat dan sibuknya hati yang menghalangi dari pemahaman, berarti kefakihan dan pemahamannya sedikit.” (I’lamul Muwaqqi’in : I/207-208) Manusia di negeri kita dalam keadaan takut untuk mengatakan kalimat yang haq, maka ini hendaknya diperhatikan. Sudah berkali-kali orang-orang yang ditunjuk ke arah mereka dengan jari (karena masyhurnya ia, penerj.) yang
62
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan takut kalau ia mau menyuarakan kebenaran apa adanya. Saya juga telah ceritakan sebelumnya bahwa ada salah seorang ulama besar anggota Majelis Kibarul Ulama’ yang berkata kepadaku ketika kami katakan kepadanya, “Seharusnya ada fatwa yang dikeluarkan mengenai kewajiban melakukan I’dad, dengan pertimbangan akan diterimanya kata-kata Anda bahwa keberadaan pasukan Amerika di negeri ini sudah mengkhawatirkan.” Lantas ia berudzur untuk mengeluarkan fatwa bersamaan dengan ketegasan dia di dalam majelis mengatakan bahwa itu adalah haq, dan bahwasanya harus ada usaha untuk jihad di dalam negeri bagi para pemuda di negeri ini, dan Amerika harus keluar. Ia berkata, “Tetapi, negara tidak sependapat dengan kita dalam masalah ini.” Ketika kammi katakan kepadanya, “Cobalah untuk menembusi Majelis Kibarul Ulama’, lantas kalian mengeluarkan fatwa dalam hal itu.” Kemudian ia mengucapkan sebuah kalimat dan saya berterima kasih kepadanya akan keterusterangan dia kepada saya, ia berkata, “Aturan negara kita tidak ada sangkut pautnya dengan aturan dalam Majelis Kibarul Ulama’.” Ia berkata lagi, “Kita bukannya membahas sebuah kasus lantas mengeluarkan fatwa tentang hal itu, tetapi fatwa itu dikeluarkan dalam masalah-masalah yang dilimpahkan kepada kami dari atasan.”30 Sebagaimana istilah yang ia pakai. 30
Syaikh Usamah mengatakan, “Tatkala Amerika masuk Saudi pada Bulan Muharram awal tahun 1411 H dan keluarlah beberapa fatwa ~ menyedihkan betul ~ , negara ini dan negara-negara teluk turut andil dalam rangka menekan para ulama tersebut untuk mengeluarkan fatwa seperti ini
63
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Maka sudah selayaknya bagi manusia untuk menyadari urusan ini, jika kesamaran ini terus berlanjut dan belum terpilah antara sikap wala’ kepada kaum mukminin dan agama, dan belum jelas sikap bara’ dari kesyirikan dan ilhad, maka kita tidak akan mendapatkan jalan untuk bisa sampai kepada keridhaan Alloh ta'ala. Sungguh ini adalah perkara yang amat penting dan sangat urgen. Sudah selayaknya bagi orang-orang jujur dari kalangan para ulama’, penuntut ilmu dan da’i untuk menjelaskan kepada manusia dan kepada para pemuda, sehingga perkaranya tidak samar bagi mereka. Negara ini, sebagaimana ia membuat badan lembaga informasi yang berkepentingan untuk membuat kesamaran bagi manusia, ia juga mencurahkan tenaga tak sedikit untuk majelis-majelis seperti ini yang menisbatkan dirinya yang mereka kira hanya berlaku sementara. Ada orang yang kami anggap bisa dipercaya yang bercerita kepada kami dari para ulama tersebut, di antaranya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin dalam majelis di rumah beliau, beliau mengatakan, “Tadinya kami tidak mengeluarkan fatwa, namun setelah pemerintah memasukkan orang-orang Amerika, mereka mengumpulkan kami dan mengatakan. Kalian harus mengeluarkan fatwa, jika tidak, para pemuda akan memerangi kekuatan militer Amerika ini!! Saya ngobrol lama dengan beliau tentang keharusan mengeluarkan fatwa dari Majelis Kibarul ‘Ulama’ untuk mengusir mereka, maka beliau mengatakan kepada saya terus terang ~ Syaikh Usamah sampai bersaksi kepada Alloh yang tiada ilah yang hak selain-Nya~ beliau mengatakan, “Wahai Usamah! Bukan hak kami Hai’ah Kibarul ‘Ulama’ mengeluarkan fatwa semau kami, tapi hanya ketika ada masalah yang dilimpahkan kepada kami dari fihak atasan ~ menurut istilah beliau ~ barulah kami mengeluarkan fatwa dalam hal itu.” Inilah kondisi kita, menyedihkan betul. (Jumpa pers dengan saluran Al-Jazeera tahun 1420 H)
64
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan kepada Islam. Mereka berkepentingan untuk memberikan legitimasi syari’ah kepada negara, sehingga seakan-akan negara ini berada di atas kebenaran. Hal ini teramat penting untuk diketahui, agar tergambar dalam benak kalian bahwa pondasi bangunan Majelis Kibarul Ulama’ itu singkron dengan istana Kerajaan Saudi, supaya engkau punya gambaran bahwa Lembaga fatwa di Al-Azhar adalah sama dengan Kerajaan Republik Mesir yang mengekor kepada Husni Mubarak31, dan lembaga fatwa di negeri Haramain 31
Syaikh Ayman Adh-Dhowahiry berkata, “…Maka mufti negara Mesir, dimana ia merupakan pegawai resmi pemerintah Mesir yang menerima gaji darinya untuk melaksanakan pekerjaannya di mana ia sengaja disewa untuk itu, padahal itu merupakan pencampuran antara syari’at dengan sistem sekuler yang menyerang kaum muslimin dan itu merupakan bentuk loyal kepada Yahudi, maka ia berada dalam bentuk ghuluw orang-orang ekstrim lagi arogan dari kelompok murji-ah masa dulu. Dia sendiri yang memberikan fatwa Mahmakah Militer sekuler untuk menghukum mati lima mujahid pahlawan Islam di Mesir ~ Muhammad ‘Abdus Salam Faroj, ‘Abdul Hamid ‘Abdus Salam, Kholid Islambuly, Husain ‘Abbas dan ‘Artha Thoyal ~ di mana kelima orang inilah yang menghabisi Anwar Sadat yang telah menandatangani empat kesepakatan dengan Israel, di dalamnya berisi perjanjian pengakuan kedaulatan Israel dan kekuasaannya terhadap Palestina… dari keempat ini, kesepakatan paling terkenal adalah perjanjian damai dengan Israel tahun 1979 yang menetapkan berakhirnya perang antara Mesir dan Israel buat selamanya, bahkan mengajak untuk mengadakan hubungan bilateral, dengan Israel dalam semua lini, politik, ekonomi dan intelektual, kemudian Al-Azhar mengeluarkan fatwa yang mengamini kesepakatan ini, di sana ia menyatakan bahwa itu sudah sesuai dengan syariat.” (Al-Wala’ wal Bara’, ‘Aqidatun Manqulatun wa Waqi’un Mafqudun).
65
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan adalah sejalan dengan istana kerajaan, maka akankah kamu pergi menanyakan kepada lelaki yang menjadi pegawai dan menerima gaji dari kerajaan?! Lantas kamu menanyakan kepadanya tentang hukum kerajaan; benarkah kerajaan memang bersikap loyal kepada orang-orang kafir?! Apakah berwali kepada orang-orang kafir merupakan pembatal keislaman?! Masalah-masalah seperti ini yang sebenarnya sudah jelas dan gamblang namun bisa dipastikan masih samar di mata sebagian orang karena minimnya ilmu yang mereka miliki. Maka masalah tadi dikembalikan kepada orang-orang yang jujur, janganlah Anda pergi bertanya kepada pegawai kerajaan tentang hukum kerajaan! Mereka sebagaimana sudah saya sebutkan, tidak bisa diukur dengan orang sekelas ‘Ali Al-Madini rohimahulloh, tidak pula dengan Yahya bin Ma’in rohimahulloh, di saat yang sama ada satu hal besar dan fatal di mana mereka keliru di dalamnya ketika mereka ditekan oleh penguasa. Mari kita ambil kata-kata Imam ‘Ali rodliyallohu 'anhu ketika beliau mengatakan kepada Al-Harits, “Hai Harits! Sesungguhnya engkau terkena syubhat, janganlah engkau menentukan kebenaran dengan melihat seseorang tokoh, tapi pahamilah hakekat kebenaran itu, niscaya engkau akan mengerti siapa penyandangnya.”32 32
Ibnul Jauzi berkata, “Perlu diketahui bahwa secara umum pengikut madzhab-madzhab yang ada itu menganggap besar sosok tertentu, lantas mereka mengikuti kata-katanya tanpa memikirkannya, dan ini adalah bentuk kesesatan; sebab melihat itu kepada kata-katanya, bukan kepada siapa yang mengatakan.
66
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Dalam masalah ini ~yang menyedihkan~ terjadi taklid besar-besaran, banyak sekali pemuda yang menggantungkan urusan mereka kepada para pegawai negara, dan mereka meletakkan beban-beban yang mereka pikul serta memberikan nama-nama besar, padahal mereka sebenarnya adalah para pekerja negara, Allohpun sesatkan mereka dengan ilmu yang mereka miliki. Padahal kitapun belajar dari buku-buku mereka; bahwa termasuk pembatal keimanan yang kesepuluh adalah berwali kepada orang-orang kafir.33 Mereka juga mengatakan hal Sebagaimana yang dikatakan oleh Ali ra kepada Harits bin Hauth --sebelumnya ia mengatakan kepada beliau, ‘Apakah anda mengira kami akan menduga bahwa Tholhal dan Zubair keduanya diatas kebathilan?’ --- Beliau mengatakan kepadanya, “Hai Harits! Sesungguhnya engkau terkena syubhat, janganlah engkau menentukan kebenaran dengan melihat seseorang tokoh, tapi pahamilah hakekat kebenaran itu, niscaya engkau akan mengerti siapa penyandangnya”. (Talbis Iblis hal. 80). 33 Syaikh bin Baz --- mufti Kerajaan Saudi --- berkata, “Para ulama’ Islam telah berijma’ bahwa siapa saja yang membantu orang-orang kafir untuk melawan kaum muslimin serta menolong mereka dengan bentuk apapun, dia telah kafir seperti mereka!!” (Majmu’ Fataawaa wal Maqoolaat I/ 274), Beliau juga berkata, “Adapun orang-orang kafir harbiy, maka tidak diperbolehkan menolong mereka dengan apapun, bahkan membantu mereka dalam rangka untuk memerangi kaum muslimin termasuk dari pembatal keislaman, berdasarkan firman Alloh ta'ala:
ْ16ُ /ْ ِﻡ.ُ ﻥSِ*َ ْ12ُ /ْ ْ ِﻡ16ُ $َ Rَ َ ْ#َو َﻡ
“…dan siapa yang berwali kepada mereka diantara kalian, maka ia termasuk golongan mereka.” (Fatawa Islamiyah/ disusun oleh Muhammad bin Abdul Aziz Al Musnid IV/ fatwa no. 6901) Syaikh Sholih Fauzan --- anggota Haiah Kibaril Ulama’ Saudi --- , “Diantara indikasi bentuk berwali kepada orang kafir adalah membantu dan menolong mereka dalam rangka
67
itu dengan terus terang kepada kami dalam majelis-majelis khusus mereka, tetapi mereka takut, kemudian melakukan takwil sebagaimana yang dilakukan oleh Yahya bin Ma’in ra, maka hendaknya hal itu diperhatikan. Di antara perkara-perkara penting dalam rangka menyelamatkan diri dan keluar dari kegamangan ini adalah memberi nasehat (setia kepada) agama ~ nasehat kepada Alloh, Rosul-Nya, para imam kaum muslimin serta mereka secara umum~, masalah nasehat ini adalah perkara yang sangat penting sekali. Dan ia merupakan sebuah bingkai penting yang akan menjaga agama ini. Karenanya, Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:
)ُ ( َ ْ g ِ /$ ا# ُ ْ e $ا “Agama itu adalah nasehat.” (HR. Muslim) Di antara syi’ar terbesar nasehat adalah amar ma’ruf nahi munkar. Dan itulah yang akan menjaga agama ini, oleh karena itu, dalam hadits ini beliau cukup menyebutkan kalimat ini.
)ُ ( َ ْ g ِ /$ ا# ُ ْ e $ا “Agama adalah nasehat.” Tetapi kita ini hidup di zaman yang pemahaman manusia tentang agama sudah campur aduk, dan mereka mengira agama memusuhi kaum muslimin, memuji serta membela mereka. Dan ini termasuk pembatal keislaman serta sebab terjadinya riddah (murtad).” (Al Irsyad Ila Shohihil I’tiqod, hal. 351).
68
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan ini bisa tegak tanpa adanya nasehat serta bisa berdiri tanpa resiko-resiko. Kami melihat banyaknya kemegahan yang menimpa manusia, juga kecenderungan mereka kepada dunia dan kepada bumi, dan yang lebih dahsyat dan berbahaya, bahwa penyakit ganas ini ternyata disebarkan oleh para Qo’idun yang cinta dunia kepdaa para pemuda-pemuda yang jujur di mana ghirah memperjuangkan agama mereka tinggi. Mereka menginginkan untuk mengingkari kemungkaran sementara para Qoidun itu justru memerintahkan mereka untuk tidak mengingkari yang mungkar. Dalam hal itu mereka mengedepankan pemikiran-pemikiran mereka daripada haditshadits Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam sebagaimana yang akan kami sebutkan dengan izin Alloh. Maka, urusan agama ini tidak akan lurus melainkan dengan nasehat, amar ma’ruf nahi munkar, serta menanggung semua resiko di atas jalan agama ini. Oleh karena itu, Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda,
ٍ Fِ ﺝ َ ن ٍ N َ :ْ ُ َ /ْ 0 ِ w zﺡ َ )ُ َ :ِ ِد َآ6َ & ِ $ْ اA َD َ *ْ ن َأ ِإ “Sesungguhnya jihad paling utama adalah kalimat haq di hadapan penguasa lalim.” (HR. Imam Ahmad) … ini semua harus ada supaya agama tetap lurus. Sedangkan kondisi mereka yang menyodorkan dirinya menghadapi resiko marabahaya demi tegaknya agama ini adalah seperti orang yang berada dalam sebuah kapal. Nahkodanya mengendalikan kapal itu menuju sebuah jurang yang dalam di sebuah aliran sungai. Lantas lelaki ini ingin menasehati sang 69
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan nakhoda, sementara semua penumpang kapal lantaran ketakutannya mengatakan kepadanya, “Jika engkau menasehatinya, ia akan membunuhmu, tidak usah kau nasehati saja!” Alhasil, semua penumpang akan terperosok menuju jurang itu.34 Jadi, di dalam agama ini ada penekanan dan keseriusan dalam urusan membenarkan (mengoreksi) jalan yang ditempuh, sampai tingkatan engaku mempersembahkan nyawamu di jalan Alloh untuk membenarkan jalan supaya manusia tetap berada di atas agama, karenanya, terdapat dalam sebuah hadits Rosululloh
shollallohu 'alaihi wa sallam
34
Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:
)ٍ /َ ْ iِ َ ;:َ0 َ ُْا6َ Rَ ْ ْ ٍم اlُ ؛A ِ ^َ َ َآ،6َ ْ *ِ Iُ lِ َا$ْ َواJ ِ ﺡ ُوْ ِد ا ُ ;:َ0 َ 1ِ Fِ 9َ $ْ اA ُ ^َ َﻡ ُ ْ َ ب َ ﺹ َ "َ*َ ْا9َ Rَ ْ ِإ َذا ا6َ :ِiَ ْ ْ َأ+*ِ # َ ْ 5ِ $ن ا َ 2َ *َ ،6َ :َiَ ْ ْ َأ16ُ D ُ ْ َ َه َو َ0 ْ ْ َأ16ُ D ْ1$َ َوlً ْﺥ َ /َ ِ ْ g ِ ْ َﻥ+*ِ /َ lْ َ ﺥ َ ْ َأ ﻥ$َ ْا؛$ُ9َ *َ ،ْ16ُ lَ ْ*َ ْ#; َﻡ:َ0 َ َ ِء َﻡ وا$ْ ا# َ ِﻡ ْ16ِ ْ ِ ْ ; َأ:َ0 َ وْا5ُ ﺥ َ ﺝ ِ ْ ً َوِإنْ َأ َ ْا2ُ :َْ َو َﻡ َأ َرا ُدوْا َه1 ُ ُآْ ُهRْ َ ْنSِ*َ !/َ lَ ْ*َ ْ#ُﻥ@ْ ِذ َﻡ ريG$ اcﺝ ِ ْ ً( روا َ &ْا َ &ْا َو َﻥ َ َﻥ “Perumpamaan orang yang menegakkan hukum had Alloh dan mereka yang terjerumus di dalamnya adalah ibarat satu kaum yang mengundi menaiki kapal. Sebagian mendapatkan bagian diatas, dan sebagian lagi di bawah. Maka orang yang berada di bagian bawah apabila ingin mengambil air, mereka melewati orang yang berada diatasnya. Lalu mereka berkata, ‘Bagaimana kalau kita lobangi saja pada bagian kita ini, sehingga kita tidak mengganggu mereka yang diatas kita!’ Jika mereka membiarkan apa yang orang-orang tadi, semuanya akan binasa. Tapi jika mereka mau mencegahnya, mereka selamat dan semuanya selamat.” (HR. Al Bukhori) 70
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
ٍ Fِ ﺝ َ ; ِإ َﻡ ٍم$َ َم ِإlَ ٌAﺝ ُ َو َر،a:eN ُ $ْ ْ ِ ا0 َ # ُ ْ ﺡ ْ َ? ُة َ َا ِء6َ C 7 $ ُ اe َ .ُ :َRَ 9َ *َ ،cُ 6َ َو َﻥcُ َ َ* َ" َﻡ
semua cabangnya adalah jalan untuk membenarkan yang benar dan membatilkan yang bathil.
“Pemuka syuhada adalah Hamzah bin Abdul Muthallib dan seseorang yang mendatangi penguasa lalim lalu beramar ma’ruf nahi munkar lalu penguasa itu membunuhnya.” (HR. Hakim)
Maka sudah selayaknya bagi para pemuda yang telah Alloh lapangkan dadanya untuk mencintai agama ini dan menjadi tumbal di jalan Alloh, untuk tidak menoleh kepada para pegawai itu, tidak usah menoleh kepada para Qoo’idun, tidak usah menoleh kepada orang-orang yang condong kepada dunia. Sungguh jauh perbedaan antara ulama kita yang terkenal selalu ditunjuk oleh jari dan yang terkenal hari ini sebagai buah dari geliat kebangkitan dan kemajuan informasi yang besar.
Sungguh memprihatinkan, sebenarnya ini adalah sebuah pemahaman yang jelas dan gamblang dari hadits di atas, para ulama dan masayikh kita justru menahan diri kita darinya dan melarang kita melakukan tindakan seperti ini serta mengatakan tidak ada maslahat di balik itu. Dalam pemahaman ini terdapat bahaya besar bagi agama dan akidah mereka. Bagaimana mereka mendahulukan pendapat itu di hadapan hadits Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam yang sedemikian jelas dan gamblang,
ٍ Fِ ﺝ َ ; ِإ َﻡ ٍم$َ َم ِإlَ ٌAﺝ ُ َو َر،a:eN ُ $ْ ْ ِ ا0 َ # ُ ْ ﺡ ْ َ? ُة َ َا ِء6َ C 7 $ ُ اe َ .ُ :َRَ 9َ *َ ،cُ 6َ َو َﻥcُ َ َ* َ" َﻡ “Pemuka syuhada adalah Hamzah bin Abdul Muthallib dan seseorang yang mendatangi penguasa lalim lalu beramar ma’ruf nahi munkar lalu penguasa itu membunuhnya.” Maka kekuatan dan senjata kita ~untuk menjaga agama kita dan untuk menolak semua usaha dalam rangka menyimpangkan agama baik dari dalam ataupun tekanan dunia luar~ adalah ruh isytisyhadiyah (semangat mencari kesyahidan). Jadi jihad dan
Pemerintah akan melihat kepada ulama, maka apa saja yang ia lihat sesuai dengannya, bersikap lunak dan toleran terhadap mereka, itu menjadi hal yang akan menguasai opini masyarakat. Lalu dibuatlah cerita sejak kecil dan mereka memperdengarkannya; “Bahwasanya Syaikh Fulan telah mengirim telegrap kepada raja, dan raja balik membalasnya dengan telegrap.” Dan ia senantiasa tampak di samping kanan raja setiap hari Senin dan yang lain35, sehingga tergambar dalam 35
Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda,
;:َ0 َ ْ16ُ َﻥ0 َ ْ َوَأ16ِ ِ 5ِ 2َ ِ ْ16ُ lَ g َ *َ ْ16ِ ْ :َ0 َ A َﺥ َ ْ َد#َ *َ ،ن َ ْ ِي ُأ َﻡ َا ُء ُ ْ2ُ َ َ ...ض ِ ْ( َ $ْ ا+:َ0 َ َ ِ َا ِر ٍدKْ $َ َو.ُ /ْ ِﻡX ُ % ْ $َ َو+ ِ /e ِﻡK َ ْ :َ*َ ْ؛16ِ ِ :ْ y ُ “Akan ada sepeninggalanku para pemimpin, siapa yang masuk dan membenarkan mereka serta membantu dalam kezaliman yang mereka lakukan, maka ia bukan termasuk golonganku dan aku bukan dari golongannya, ia juga tidak akan mendatangi telagaku…” (HR. Tirmidzi, ia berkata shohih ghorib, kami tidak mengetahui selain dari jalur ini.) Diriwayatkan pula dari beliau shollallohu 'alaihi wa sallam,
71
72
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan benaknya bahwa merekalah orang-orang penyandang kebaikan dan keshalihan. Para ulama berkata, “Masuknya para ulama kepada penguasa itu terdapat tiga bahaya36, di antara bahaya terbesarnya
` $ِ .ُ ْ َأ ﻥ1:َ0 ْ *َ ، ً) َآ ِ^ ْ َ ًةN َ $َG َ ن ُﻡ َ N َ :ْ % 7 $ ا ُ $ِG َ ُ 1َ $َِ $ْ اX َ ْ ِإ َذا َرَأ “Apabila kalian menyaksikan seorang alim yang bergaul terlalu sering dengan penguasa, ketahuilah bahwa dia itu pencuri.” (Kanzul ‘Umal). Muhammad bin Maslamah mengatakan, “Lalat diatas kotoran, lebih baik daripada qori’ (Pembaca Al Qur-aan) di depan pintu para penguasa itu.” Asy Syuyuthi berkata: “Jumhur ulama’ salaf serta ulama’ khalaf yang sholih berpendapat bahwa hadits dan atsar-atsar ini dipahami secara apa adanya dan secara mutlak. Tidak ada bedanya, apakah penguasa itu memanggil mereka untuk datang kepadanya atau tidak, sama saja, mereka memanggil untuk kepentingan din atau yang lain.” Sufyan Ats Tsauriy berkata: “ Jika para penguasa itu memanggilmu untuk membacakan Qul Huwallahu Ahad, jangan datangi mereka.” (Ma rawaahul Asaatiin fi Adami Majii-I Ilaa Salaatiin, Asy Syuyuthiy hal. 85-86) 36 Abul Faraj Ibnul Jauziy berkata: “Diantara bentuk talbis iblis terhadap para fuqaha’ adalah bergaulnya mereka dengan para pemimpin dan penguasa, serta bermudahanah dan meninggalkan sikap pengingkaran kemungkaran mereka --- padahal ia mampu melakukannya ---, tak jarang mereka memberikan rukhsoh kepada para penguasa itu dalam hal yang sebenarnya tidak ada rukhsoh di dalamnya dengan tujuan memperoleh dunia yang mereka miliki. Dengan itu, terjdilah kerusakan dari tiga segi, pertama: Penguasa tersebut akan mengatakan, ‘Seandainya aku tidak diatas kebenaran, tentu orang fakih ini akan mengingkari perbuatanku, bagaimana aku tidak dalam posisi yang benar, sedangkan ia makan dari hartaku’. Kedua: orang-orang awam akan mengatakan, ‘Tidak ada masalah dengan penguasa ini, tidak ada masalah dalam harta dan apa yang ia lakukan, sebab fulan yang fakih itu terus berada di sisinya’. Ketiga: Pada si fakih itu sendiri,
73
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan adalah penyesatan orang-orang awam, masyarakat pada umumnya mengatakan, kalau bukan karena imam ini, raja ini, pemimpin ini berada di atas kebaikan, tentu Syaikh Fulan tidak akan masuk kepadanya! Sementara mereka tidak mengerti bahwa orang yang masuk kepada raja ini adalah pegawai, persis dengan kantor kerajaan atau sama dengan Kementrian Dalam Negeri. Imam Ahmad rohimahulloh berkata,
ﺝل َ $ ا.ِ /ِ ْ ْ ِد+*ِ َ :e9َ ُ ْ َأنA ِﺝ ُ $ ا.ِ 9ْ *ِ )ِ :lِ ْ#ِﻡ “Termasuk sedikitnya pemahaman seesorang adalah ketika ia bertaqlid dalam urusan agamanya kepada para tokoh.” (I’lamul Muwaqqi’in:: II/211) Kalau kita melihat kepada orang-orang yang oleh pengusa dicampakkan di jalan jihad dan kita ingatkan manusia agar mewaspadai mereka, maka dengan izin Alloh kita akan sampai pada jalan menuju jihad yang nantinya untuk menahan kekuatan orang-orang kafir serta membenarkan yang benar37. Para ulama sesungguhnya ia telah merusak agamanya dengan perbuatannya itu.” (Talbis Iblis, hal. 118). 37 Syaikh Aiman Adh Dhowaahiriy mengatakan: “Ada ribuan pemuda yang hidup terbelunggu oleh nama-nama yang tampak menggema ini; Ibnu Baaz, Al ‘Utsaimin, Abu Bakar Al Jazaairiy, para pemuda itu asal ikut saja kepada mereka, atau minimal tidak berani berpendapat lain dengan mereka, meskipun mereka melakukan kesalahan yang besar dan penyimpangan yang parah… sudah saat bagi para pemuda muslim untuk membebaskan diri dari mereka, dari nama-nama yang bergaung besar yang masih saja berada bersama kemunafikan para thoghut hingga akhirnya nama-nama itu
74
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan negara dan ulama penguasa itu tidak memiliki pemahaman seperti pemahaman Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam serta pemahaman tabi’at Manhaj Alloh ta'ala. Harus tertanam dalam benak kita; bahwa sikap iltizam terhadap agama secara benar, pasti akan menghasilkan permusuhan dari ahli kebatilan. Sebagaimana tercantum di
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan dalam sebuah hadits shahih dalam Sho Shohih Al Bukho Bukhoriy sebuah hadits yang diriwayatkan oleh ibunda kita ‘Aisyah rodliyallohu 'anha ketika Rosullah shollallohu 'alaihi wa sallam pergi bersama ibunda kita Khodijah ra kepada Waraqah bin Naufal. Ketika beliau ceritakan kepadanya apa yang beliau alami ketika pertama kali menerima wahyu, maka Waroqoh berkata,
E َ ْ ُﻡlَ E َ ﺝ ُ ِ G ْ ُ ْ ً ِإذ0ْ5ﺝ َ 6َ ْ *ِ X ُ /ْ ْ ُآ+/ِ Rَ ْ $َ َ menjadi remeh dan mengundang sikap merendahkan dimulut kawan maupun lawan! Dan saatnya bagi para pemuda untuk berkumpul disekeliling para ulama’ pejuang yang jujur dimana mereka menghadapi rintangan dan menanggung cobaan demi agama mereka, serta mereka yang disifati Alloh dalam firmannya:
ن َ ُ/lِ ُ َ/'ِ َsِ ﺹ َُوا َوآَﻥُا َ $َ َن ِ َ" ْﻡ ِﻥ َ ُو6ْ َ )ً Fِ ْ َأ16ُ /ْ َ ِﻡ/:ْ َ ﺝ َ َو “Dan kami jadikan mereka pemimpin yang memberikan petunjuk dengan perintah kami, ketika mereka bersabar dan mereka yakin terhadap ayat-ayat kami”. Sudah saatnya para pemuda itu keluar dari ketidaksadaran yang ia hidup di dalamnya serta hendaknya mengerti bahwa peperangan antara islam dan kekafiran, antara yang haq dan yang bathil adalah perang yang menjadi keharusan dan tidak boleh darinya. Siapa yang belum siap menghadapinya atau tidak membuat persiapan untuk menghadapinya, ia akan menjadi korban pertama dari perang itu… kebenaran itu terang sementara kebathilan itu samar; sesungguhnya bin Baaz dan ulama’ kelompoknya adalah ulama’ penguasa, mereka menjual kami kepada musuh-musuh kami demi gaji dan jabatan. Biarlah marah orang yang marah dan rela orang yang rela, sesungguhnya barisan iman sebelum menghadapi barisan kafir harus membersihkan diri dari orang-orang yang tidak jelas dan munafik,
# َ ِ& ِﻡ ْ ُ $ْ اA ُ ِ َ # َ ِRَ % ْ Rَ $ِت َو ِ َsْ$ اA ُg e iَ ُﻥE َ $ِ5َ َو َآ “Dan demikianlah, kami rincikan ayat-ayat dan agar jelas mana jalan orangorang yang jahat” (Majalah Al Mujahid, edisi ke 11, 3 Sya’ban 1415 H)
75
“Duhai seandainya saja aku bisa menjadi jadz’an38, di saat kaummu kelak mengusirmu.” Mendengar itu, Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bertanya,
ْ؟1 ُه+ ﺝ ِ ِ G ْ َأ َو ُﻡ “Apakah mereka akan mengusirku?” Ia berkata,
ي َ ْ ِد0 ُ [ ِإ.ِ ِ X َ ]ْ ﺝ ِ َﻡA ِ ^ْ ِ ِ 7 lَ ٌAﺝ ُ ﺝ َء َر َ َﻡ “Tidak ada seorangpun yang datang membawa seperti yang engkau bawa melainkan pasti dimusuhi.” (Muttafaq ‘Alaih).39 38
An Nawawiy berkata, “Yang dimaksud Jad’an adalah pemuda yang kuat, hingga aku bisa maksimal dalam membantumu.” (Syarkhul Muslim II/ 203). 39 Syaikh Abu Muhammad Al Maqdisiy berkata, “Sedikit sekali dari mereka yang memahami hakekat manhaj dari din yang agung ini serta besarnya beban-bebannya. Ketika Alloh telah ciptakan surga dan neraka serta mengutus jibril untuk melihat keduanya, lalu ia melihat surga dan nikmat yang ada di dalamnya kali pertama, ia mengatakan, ‘Demi Alloh, wahai
76
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Inilah fikih (pemahaman) Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam, siapa yang sungguh-sungguh beriltizam dengan Islam, pasti akan dimusuhi. Demikian juga dengan kaum Anshar ~Radhiyallohu ‘anhum~ ketika mereka datang di hari Bai’at Aqabah berbaiat kepada Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam atas Islam, beliau Rabbku tidak ada seorangpun mendengar tentangnya kecuali akan memasukinya. Tapi tatkala ia melihat surga itu ternyata dikelilingi oileh hal-hal yang tidak menyenangkan, ia berkata, ‘Demi Alloh wahai Rabbku aku khawatir tidak ada seorangpun yang memasukinya’ jadi, jalan yang diinginkan Alloh untuk sampai ke surga tidaklah yang sipenuhi dengan bunga-bunga dan wewangian. Tidak! Tetapi jalan itu dikelilingi oleh hal-hal yang tidak menyenangkan dan berbagai ujian, gangguan dan darah. Kalau ada orang yang masuk surga tanpa menempuh jalan seperti ini, tentu yang paling layak adalah para Rosul Alloh dan nabi-nabiNya yang mana mereka telah Alloh pilih dari makhluk-makhluknya yang terbaik, namun ternyata mereka juga disakiti, dijelek-jelekkan dan didustakan.
.ِ :$ت ا ِ َ :ِ2َ $ِ ل َ e َ َ ُﻡ$ ُﻥَ َوg ْ ْ َﻥ1; َأ'َ ُهRﺡ َ ُا َوأُوذُوا5e َ; ﻡَ ُآ:0 َ َُواg َ *َ
“Lalu mereka bersabar atas pendustaan mereka dan disakiti hingga datang pertolongan kami, dan tidak akan berubah kalimat Alloh”. Hakekat ini diketahui setiap orang yang berfikir akan pelajaran manhaj para nabi dan sejarah dakwah. Oleh karena itu, kalimat pertama yag didengar Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam setelah diangkat menjadi nabi dari waraqah bin Naufal adalah --- ia membaca kitab-kitab terdahulu ---, tidak ada seorangpun yang datang membawa seperti yang engkau bawa melainkan akan dimusuhi! Maka orang yang mimpi telah membawa warisan para nabi kemudian mencari keridhoan manusia atau pemerintahan, mereka tidaklah paham akan hakekat manhaj ini…! (Dari sebuah makalah berjudul Lam Ya’ti Rajulun Bi Mitsli Ma Ji’ta Bihi Illa ‘Udiya, Jumadal Akhirah 1423 H).
77
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan datang bersama ‘Abbas ~ saat itu masih berada dalam agama kaumnya, belum masuk Islam~ , ia berkata,
ٍ :َﺝ َ ٍة َوlُ A َ ْ َأ ْه1Rُ /ْ نْ ُآSِ *َ ( ًا َ ْ ُﻡ1'ُ ْ0 َ ْ َدlَ ْ12ُ ?ْ َرج ِإ ﻥG َ $ْ َ اC َ ْ َ َﻡ ْ12ُ ْ ْ ِﻡRَ َ 6َ ﻥSِ *َ .)ً َ k ِ lَ ب ِ َ َ $ْ ل ِ ُ َ َدا ِة ا ٍ َ 9ْ Rِ ْ ب َوا ِ ْ( َ $ْ ِ ْ َ ٍةg ِ َ َو ْ#0 َ [ ْا ِإlُ iَ 'َ [ َ َو,ْ1ْ َوأْ َﻡ َ ُآ1Rُ ْ َوَأ ْﻥ12ُ َ ْْ َرأ+ﺡ َ ٍة َ* َ" ُروْ ِﻥ ِ س َوا ٍ ْlَ ْ#0 َ ن َ ْ:ُ'ِ 9َ 'ُ U َ ْ ب؟ َآ َ ْ( َ $ْ ا+$ِ ْاiُ ﺹ ِ ,.ُ lُ َ ﺹ ْ َأ ِ ْ ِ ( َ $ْ ا# َ% َﺡ ْ ن َأ Sِ *َ ع ٍ َ ﺝ ْ ِإ ْ؟1 ُ و ُآ0 َ “Wahai kaum Khazraj, sungguh aku telah memanggil Muhammad, jika kalian termasuk orang yang memiliki kekuatan, keteguhan serta keahlian dalam perang dan berani sendirian memusuhi seluruh bangsa Arab, karena mereka pasti akan membidik kalian dari satu busur. Maka perlihatkan kepadaku pendapat dan jati diri kalian. Dan jangan pernah kalian berpisah melainkan atas dasar kesepakatan, sebab sesungguhnya perkataan yang paling baik itu adalah perkataan yang paling jujur. Ceritakan kepadaku tentang perang? Bagaimana cara kalian memerangi musuh-musuh kalian? Ini adalah ‘Abbas ~ yang saat itu masih berada dalam agama kaumnya, masih kafir ~ tapi ia memberikan ‘warning’ kepada keponakannnya Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam serta memberikan pemahaman kepadanya bahwa makna La ilaha illallah adalah manusia dan seluruh alam akan memusuhi ahlinya. Maka saat itu, Abdulloh bin Amru angkat bicara,
78
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
+ْ َآ ِ ٍ َﻥْ ِﻡ#0 َ َه َآ ِ ًا/َ َو َو َر ْﺙ,6َ ِ /َ ْ 5ِ ُ َو,ب ِ ْ( َ $ْ اA ُ َأ ْهJ ِ َوا# ُ( ْ َﻥ ف ِ ُْ % 7 $ ِ ْ+C ِ ْ َﻥ1 ُﺙ,َ % ِ 2ْ 'َ ;R ﺡ َ ح ِ َﻡe $ ِ # ُ0 ِ N َ َو ُﻥ،;/َ iْ 'َ ;R ﺡ َ A ِ ُ /7$ ِ و َﻥe ُ 0 َ ْ# َأوْ ِﻡ/ل ِﻡ ُ ?َ 0 ْq َ ْت ا َ ُْ َ ;Rﺡ َ 6َ ِ ب ُ ِرD َ ُﻥ “Demi Alloh, kami adalah ahli perang, kami tumbuh dengannya, kami telah mewarisi kebesaran dari pembesar, kami melempar lembing hingga usang. Kami biasa menikam dengan tombak sampai patah, lalu kami berjalan menenteng pedang untuk memenggal hingga orang yang tidak bersenjata mati di antara kami atau di antara musuh kami.” Abbas bertanya,
ٌْ ُد ُروْع12ُ ْ *ِ ْAَه “Apakah kalian memiliki baju besi?” … mereka mengatakan, “Ya, ini dia.” Ketika itu, majulah AlBarro’ bin Ma’ruur rodliyallohu 'anhu sembari berujar,
.ِ ِ w ُN ِ /ْ ْ َ َﻡ َﻥ َ /َ % ِ iُ ْ َأ ْﻥ+*ِ ن َ ْ َآ$َ J ِ َوِإﻥ َوا,X َ :ْ lُ َﻡ/َ ْ ِ َ ْlَ J ِ لا ِ ْ ُ ن َر َ ْ ُدو/َ % ِ iُ َأ ْﻥ ِ 6َ ل ُﻡ َ ْ5 َ َو,ق َ ْg e $ َ َ* َء َوا$ْ ُﻥ ِ ْ ُ ا/2ِ $َ َو,cُ /َ :ْ 9ُ $َ 1: و.:0 J; ا:ﺹ
Maka sudah selayaknya bagi para pemuda yang telah Alloh lapangkan dadanya untuk mencintai agama ini dan menjadi tumbal di jalan Alloh, untuk tidak menoleh kepada para pegawai itu, tidak usah menoleh kepada para Qoo’idun, tidak usah menoleh kepada orang-orang yang condong kepada dunia.
“Kami telah dengar apa yang Anda katakan, sedangkan kami, seandainya dalam diri kami ada hal yang berbeda dengan yang kami katakan, tentu akan kami utarakan terus terang. Namun, yang kami inginkan adalah menepati janji dan kejujuran, dan jiwa serta nyawa tercurahkan untuk membela Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam.”
79
80
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Inilah pemahaman salaf ~ Rodhiyallohu ‘anhum ~ untuk beriltizam dengan agama serta mengorbankan jiwa dan nyawa untuk Alloh ta'ala dan dalam rangka membela agama-Nya serta membela Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam.
Inilah pemahaman salaf terhadap makna La ilaha illallooh serta kandungan dari kalimat Laa ilaaha illallooh yaitu berupa pemberlakuan hukum di muka bumi serta kepastian bahwa mereka akan menghadapi musuh.
Lagi, yang juga terjadi di hari penuh berkah itu ~ Hari Aqobah ~ adalah ketika sahabat berdiri ingin berbai’at kepada Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam, maka As’ad bin Zaroroh mengambil tangan beliau dan berkata,
Juga sebagaimana yang dikatakan Mutsanna bin Haritsah kepada Rosul kita ~ ‘Alaihis salam ~ di hari ketika ditawarkan kepada mereka untuk beriman kepada Laa ilaaha illallooh, lalu mereka bersedia untuk menjaga dan melindungi beliau. Maka Mutsanna ~ saat itu masih musyrik ~ ia berkata, “Ini adalah urusan yang tidak disukai oleh para raja.”
.ُ َأﻥ1ُ :َْ َﻥ# ُ( ْ [ َو َﻥ ِإA ِ ِ ِ ْ َأ ْآ َ َد ا.ِ ْ $َ ِبْ ِإD ْ ْ َﻥ1$َ َ ْ^ ِب ِإ ﻥA َ ُر َو ْ ًا َ َأ ْه ِ لا ُ ْ ُ َر ب ِ َ َ $ْ ُ) اlَ َرiَ َْ َم ُﻡ$ْ ا.ُ ﺝ َ ﺥ َا ْ ن ِإ َوِإ1: و.:0 J; ا: ﺹJ ;:َ0 َ ن َ ْ ِ ُوg ْ 'َ ْ1Rُ ﻡ َأ ْﻥSِ *َ ،ف ُ ُْ % 7 $ ا1ُ 2ُ D ُ 'َ ْ َوَأن,ْ1ﺥ َ ِر ُآ ِ A ُ Rْ lُ َآ * ً) َو ً)؛iَ ْ ﺥ ِ ْ12ُ % ِ iُ ْ َأ ْﻥ#ن ِﻡ َ ْ*ُ G َ 'َ ْ1Rُ َوِإ ﻡ َأ ْﻥ,J ِ ; ا:َ0 َ ْ1ﺝ ُ ُآ ْ َوَأcُ ْو5ُ G ُ *َ ؛E َ $َِذ J ِ َ ا/ْ 0 ِ ْ12ُ $َ ُر5َ 0 ْ َ َأ6ُ *َ cُ ْ ُرو5َ *َ “Pelan-pelan wahai penduduk Yatsrib, sungguh tidaklah kita memberikan hati unta kepada beliau, melainkan kita mengerti bahwa beliau adalah Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam dan bahwa diusirnya beliau hari ini berlepas diri dari bangsa Arab semuanya dan akan dibunuhnya orang-orang terbaik di antara kalian seta kalian akan digigit oleh mata pedang-mata pedang, (maka semua itu pasti akan terjadi). Silahkan pilih, jika kalian bersabar atas hal itu, maka pegang-teguhlah ia, sesungguhnya pahala kalian ada pada Alloh, atau jika ada perasaan takut dalam hati kalian, maka menyingkirlah, sesungguhnya hal itu lebih ringan bagi kalian di sisi Alloh.” (HR. Imam Ahmad)40 40
Teks selengkapnya adalah,
81
Dalam hadits lain ketika Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam ditanya dalam konteks pertanyaan tentang amalan yang paling utama di sepuluh hari pertama hari Dzulhijjah, kemudian beliau memberikan pengecualian, dan menjelaskan kepada mereka mengenai amalan yang paling utama, ia lebih utama daripada beramal di sepuluh hari bulan Dzulhijjah, beliau bersabda,
ْ ٍء+C َ ِ ْIﺝ َ َْ ْ1:َ*َ ،.ِ $ِ َو َﻡ.ِ % ِ iْ /َ ِ ُ k ِ G َ ُ ج َ َ ﺥ َ ٌAﺝ ُ [ َر ِإ ل َ lَ ،( َأ َ ًا6َ ُ :ُ% ْ [ َﻥ َ َ ْ َ َ) َأ َ ًا َو$ْ اcِ 5ِ ع َه ُ َ [ َﻥ َ J ِ َ! َ* َا ْ َ َأ/ 0 َ ْ )َأ ِﻡ:ْا$ُlَ ،ط َ ﺵ َ َو/َ ْ :َ0 َ 5َ ﺥ َ "َ*َ ،cُ /َ ْ َ َ *َ .ِ ْ $َ ِإ/َ ْ 9ُ *َ ) :./0 J ا+ رﺽJ ِ ْ ِ ا0 َ # ُ ْ ُ ِ ﺝ َ َ $ِ; َذ:َ0 َ /َ ْ N ِ ْ ُ َو )َ / & َ $ْ اE … mereka berkata, “Jangan halangi kami wahai As’ad, demi Alloh kami tidak akan meninggalkan bai’at ini dan tidak akan kami cabut selamanya.” Jabir ra berkata, “Maka kamipun berdiri dan berbai’at kepada beliau, beliaupun mengambil kami dan memberikan syarat, dan memberikan surga akan hal itu.”
82
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
“…Kecuali seseorang yang keluar (menuju sesuatu yang) membahayakan nyawa dan hartanya, kemudian tidak pulang dengan apapun.” (HR. Al Bukhori) Adapun yang tersebar di kalangan para ulama, berupa kesejahteraan jiwa mereka, anak dan harta serta pekerjaanpekerjaan mereka, bersama dengan tetap bertahannya agama, maka ini adalah pemahaman yang berbalik arah dari hakikat Laa ilaaha ilallooh serta permusuhan terhadap ahli batil karenanya. Keharmonisan serta keselarasan antar para ulama dan penguasa ~ yang kafir kepada Alloh dan Rosul-Nya ini ~ adalah posisi keliru yang terbalik. Di awal dikatakan bahwa para ulama itu telah meninggalkan hakikat Laa ilaaha illallooh, meninggalkan iltizam terhadap Laa ilaaha illallooh dan konsekwensi Laa ilaaha illallooh, mereka telah bertoleransi kepada para penguasa. Maka sudah seharusnya untuk waspada terhadap mereka. Sebab pemerintahan telah memposisikan mereka dengan sengaja untuk memalingkan dari jalan Alloh. Dan sungguh sejak seperempat abad silam, Syaikh Abdulloh bin Humaid ~ semoga rahmat Alloh tercurah kepada beliau ~ belum ada ceritanya ada ulama lain yang mendampingin beliau. Tapi, memang pemerintah itu tidak menginginkan ahli kebenaran, tidak menginginkan ahli ketakwaan dan waro’. Terus saja Syaikh ‘Abdulloh bin Humaid ditekan dan jarang sekali diambil pandangannya dibandingkan sejumlah ulama lain yang memiliki karakter lunak dan lembut terhadap pemerintah serta memiliki sedikit toleransi. Bandingkan apa yang disamarkan oleh pemerintah, mereka tinggalkan Syaikh ‘Abdullah bin Humaid, 83
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan mempersempit ruang gerak amalnya sampai beliau mengundurkan diri ketika merasa bahwa negara sudah mulai sering menjauh dan nampak bahwa negara mulai berwali kepada orang-orang kafir, serta sering menjauh dari syariat Alloh ta'ala. Demikian juga dengan kondisi hari ini, opini-opini media informasi telah menguasai para ulama, tujuannya adalah menimbulkan kesamaran atas kaum muslimin. Di posisi seperti ini, harus dibicarakan bahwa bila kita mengetahui adanya para ulama’ suu’ dan ulama penguasa, sudah selayaknya kita mencari dengan serius dan sungguh-sunguh; mana ulama yang jujur, mereka yang berterus terang menyuarakan kebenaran serta tidak takut celaan orang yang suka mencela, sebab Alloh ta'ala berfirman,
# َ ِl ِدg$ اIَ َوآُﻥُا َﻡ.:$ُا ا9' ُا ِا/ َﻡ4 # َ ِ5$َ ا6َّ َأ “Hai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Alloh dan jadilah kalian bersama orang-orang yang jujur.” (QS. At-Taubah : 19) Kita mesti berkumpul di sekeliling mereka serta bermusyawarah bersama mereka dalam rangka membela Laa ilaaha illallooh serta berjuang untuk memberlakukan syari’at Alloh ta'ala. Dan ulama-ulama yang jujur itu memiliki beberapa ciri. Orang-orang jujur telah Alloh ta'ala terangkan mengenai sifat mereka dalam kitab-Nya yang mulia, Ia berfirman,
84
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
ْ َْ'َ ُا َوﺝَ َهُوا1$َ 1 ُﺙ.ِ $ُِ َو َر.ِ :$ِ ُا/ َﻡ4 # َ ِ5$ن ا َ ُ/ ُ@ْ ِﻡ$ْ ِإﻥَ ا ِ ِ َ +ِ* ْ16ِ % ِ iُ ْ َوَأ ْﻥ16ِ $ِِ َ" ْﻡَا ن َ ُl ِدg$ ا1ُ ُهE َ ]ِ $َ أُو.ِ :$ اA
dan untuk mengokohkan posisi agama Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam, merekalah orang-orang jujur itu.
“Sesungguhnya orang-orang mukmin hanyalah mereka yang beriman kepada Alloh dan Rosul-Nya kemudian tidak merasa ragu serta berjihad di jalan Alloh dengan harta dan jiwa mereka, merekalah orang-orang yang jujur.” (QS. Al-Hujurot: 15)
Termasuk jihad terbesar adalah kalimat haq serta berterus terang di dalamnya, sebagaimana telah disebutkan maknanya dalam sebuah hadits dari Rosul kita ~ ‘Alaihis sholaatu was
Di antara sifat paling menonjol dari orang-orang yang jujur itu adalah: 1. Iman 2. Berjihad fii sabiilillah Makna seperti ini kita sering kali temukan, kejujuran selalunya sejajar dengan jihad, pembelaan, menyuarakan kebenaran serta berterus terang di dalamnya. Di antaranya adalah firman Alloh ta'ala,
ن َ ُrRَ ْ َ ْ16ِ $ِْ َوَأ ْﻡَا1ْ ِدَ ِر ِه#ﺥ ِﺝُا ِﻡ ْ ُأ# َ ِ5$ ا# َ ِﺝ ِ َ6ُ $ْ َا ِء ا9َ iُ :ْ $ِ 1ُ ُهE َ ]ِ $َ أُو.ُ $َُ َو َر.َ :$ن ا َ ُوg ُ /ْ َ ﺽَاﻥً َو ْ َو ِر.ِ :$ ا# َ ً ِﻡ:D ْ *َ ن َ ُl ِدg$ا “Bagi orang-orang fakir dan berhijrah yang mereka diusir dari kampung halaman dan hartanya karena mencari keutamaan dan ridha Alloh serta mereka menolong Alloh dan Rosul-Nya, merekalah orang-orang yang jujur.” (QS. Al-Hasyr : 8)
salaam ~
ٍ Fِ ﺝ َ ن ٍ N َ :ْ ُ َ /ْ 0 ِ w zﺡ َ )ُ َ :ِ ِد َآ6َ & ِ $ْ اA ُD َ *ْ َأ “Jihad paling utama adalah kalimat haq di hadapan penguasa lalim.” Jadi, para ulama yang berterus terang dalam kebenaran, merekalah orang-orang yang jujur, dan inilah sifat mereka. Adapun mereka yang condong kepada para penguasa yang telah berwali kepada orang-orang kafir, kepada para penguasa yang telah berhukum kepada selain hukum Alloh, sungguh mereka telah memuji-mujii para thoghut. Tidakkah mereka melihat menara-menara bank ribawi yang memberlakukan aturan selain hukum yang diturunkan Alloh?! Serta berpaling dari manhaj Alloh di samping tanah haram?! Ini adalah ilhad (kejahatan) di dekat Baitullah Al-Haram serta kejahatan di tanah haram yang tujuannya bukan sekedar kekufuran, lebih dari itu adalah sebagaimana tercantum dalam hadits yang telah kita lewati di muka ~ dalam hadits Shohih Al Bukhoriy~ :
Orang-orang yang berhijrah, membantu Alloh dan RosulNya serta berjihad di jalan Alloh, mereka berada di jalan Alloh
85
)ٌ َﺙ َ َﺙJ ِ ; ا$َس ِإ ِ /$ ا ُ rَ ْ َأ
86
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
“Orang yang paling dimurkai Alloh ada tiga..” … beliau bersabda,
( َ ِم َ $ْ ا+*ِ ٌ( ِ :ْ ُﻡ “Orang yang berlaku jahat di tanah haram.” Ahlul ‘ilmi berkata, “Dosa besar di tanah haram termasuk ilhad, dan disebutkan sama dengan ilhad untuk memberikan kecaman dan betapa besarnya hal itu, juga supaya manusia menjauhinya.” Maka, sifat paling menonjol dari orang-orang jujur adalah jihad dengan menggunakan tangan dan lisan. Terkadang seseorang jujur dan ia hanya mengingkari dengan hati saja, tapi kita tidak bisa mengetahui dan mengenalinya, yang bisa kita kenali adalah yang mengingkari dengan tangan dan lidahnya. Di sini, kita harus semakin tegaskan kepada para pemuda kebangkitan Islam mengenai apa yang sudah kita bahas bersama; bahwa mereka memiliki kekuatan yang cukup bahkan lebih untuk menegakkan Al-Haq, untuk menegakkan Daulah Islamiyah, Daulah Khilafah. Tapi mereka harus bebas dan membebaskan akal mereka dari sikap taklid buta. Dalam sebuah hadits shahih dari Nabi kita ~ ‘Alaihis Salam ~ bahwa beliau bersabda,
،/َ ْ :َy َ ُْا:َy َ ْ َوِإن،/% َﺡ ْ س َأ ُ /$ ا# َ% َﺡ ْ ن؛ ِإنْ َأ َ ْ$ُْ9ُ 'َ ،)ً ْ ُﻥْا ِإ َﻡ2ُ 'َ [ َ َ *َ ُءوْا َ َوِإنْ َأ،ْا/ُ % ِ( ْ 'ُ ْس َأن ُ /$ ا# َ% َﺡ ْ ْ؛ ِإنْ َأ12ُ % َ iُ ْا َأ ْﻥ/ُ k e ْ َو#2ِ $ََو ُْا:ِ ْ 'َ 87
“Janganlah kalian menjadi “Imma’ah” (bersikap seperti bunglon, oportunis); yaitu kalian mengatakan: jika manusia baik, kami ikut baik. Jika mereka dholim, kamipun ikut dzalim. Tapi biasakan diri kalian; jika manusia baik, kalian ikut baik, jika mereka berbuat jahat, kalian jangan turut berbuat dzalim.” (HR. Tirmidzi dan ia menghasankannya) Saya akan bawakan sebuah kisah yang memiliki nilai moral yang besar, bahwa orang yang cerdas dan cerdik ketika mereka hanya mengekor kepada orang yang berada di depannya, tanpa berfikir, tak jarang ia kehilangan kebaikan yang besar, bahkan kehilangan akhirat ~ wa laa haula walaa quwwata illa billaah ~. Inilah Kholid bin Walid ra dan ‘Amru bin ‘Ash. ‘Amru bin ‘Ash termasuk pembesar cendekiawan Arab yang diperhitungkan. Sementara Kholid bin Walid adalah sosok jenius dalam urusan perang. Meski begitu, mereka berdua masuk Islam belakangan selama lebih dari 20 tahun kira-kira. Padahal cahaya ada di depan mereka, dan Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam selama 13 tahun berada di tengah-tengah mereka di Mekah, ternyata mereka tidak melihat cahaya ini dengan kecerdasan dan ketanggapan mereka yang luar biasa. Lantas, apa penyebabnya?! Sebabnya adalah taklid buta, mereka melihat kepada para tokoh Quraisy yang besar itu ~ Ahlun Nadwah [dewan permusyawaratan Quraisy] ~ dan mengikuti jejak mereka, mereka singkirkan akal mereka sendiri. Tatkala Kholid dan ‘Amru masuk Islam sebelum Fathu Makkah beberapa saat ~ atau sekitar dua puluh tahun sejak diutusnya Nabi Muhammad 88
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
shollallohu 'alaihi wa sallam ~ sebagian teman dekatnya berkata kepadanya, “Di mana akalmu saat itu hai Kholid, bagaimana kau tidak melihat cahaya (Islam) ini sejak dua puluh tahun silam?” maka Kholid menjawab dengan kata-kata yang mesti dijadikan patokan oleh orang-orang yang masih suka taklid, ia berkata, “Kami saat itu melihat para tokoh, kami melihat kegegapgempitaan yang menghiasi diri mereka laksana gunung-gunung.” ~ Walid bin Mughiroh, Amru bin Hisyam, ‘Utbah dan Syaibah bin Robi’ah, Al-‘Ash bin Wa’il As-Sahmiy dan Umayyah bin Khalaf ~. Satu kaum yang membebani akal manusia bahwa merekalah orang-orang yang mengerti mana yang benar, padahal mengarahkan mereka kepada kehancuran di dunia dan akhirat. Tatkala Kholid membebaskan akalnya, Alloh memberikan manfaat dengannya dan meledaklah kekuatankekuatan itu. Maka beliau adalah salah satu dari pedang Alloh yang dengannya Alloh bukakan jengkalan tanah yang besar di Persi dan Romawi.
Di antara sifat paling menonjol dari orangorang-orang yang jujur itu adalah: 1. Iman 2. Jihad fii sabiilillah
Maka saya tegaskan, banyak manusia yang memiliki kekuatan besar, tapi mereka melenyapkannya dengan mengekor kepada pimpinan, dengan mengikuti orang yang ia ridha untuk tinggal bersama orang-orang yang tidak ikut berperang. Tidak ada keselamatan bagi umat ini melainkan dengan mengikuti manhaj secara utuh. Dan sebagaimana saya sebutkan, resiko marabahaya pasti selalu menyertai jalan dakwah ini hingga Alloh wariskan bumi dan penduduknya.
89
90
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Dalam hadits agung ini ada sebuah pemahaman yang sangat agung pula, di mana beliau menjelaskan kepada manusia dan kaum mukminin akan pentingnya prioritas dalam agama ini. Puncak segala urusan adalah Islam, dan puncak rukun iman dan Islam adalah syahadat Laa ilaaha illallooh dan Muhammad Rosululloh. Jadi, iman itu ada cabangnya,41 maka tidak selayaknya ketika hilang cabang pertama yang merupakan terbesar dan paling utama serta yang paling tinggi yaitu syahadat Laa ilaaha illallooh kemudian menyibukkan diri dengan yang lebih rendah darinya. Syahadat Laa ilaaha illallooh adalah asas agama ini. Maka, apa yang dilakukan manusia zaman sekarang padahal mereka melihat dengan mata kepala mereka bahwa Laa ilaaha illallooh beserta maknanya sesuai yang diturunkan kepada Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam telah menghilang dari percaturan hukum manusia dalam semua lini kehidupan, lantas mereka sangat sibuk dengan cabang-cabang lain dengan hilangnya asas ini. Ini adalah tidak pantas dijuluki bagi orang yang mengetahui hakekat-hakekat sebenarnya selain sikap lari dari menunaikan kewajiban. Lebih ekstrim lagi, lari dari kewajiban terbesar dalam 41
Rosululloh bersabda,
[ ِإ.َ $َ[ ِإ َ ل ُ ْlَ 6َ :ُD َ *ْ "َ*َ - )ً َ ْ ﺵ ُ ن َ ْR7 ِ ٌ َوID ْ ِ ْ َأو- ن َ ُْ ْ َ ٌ َوID ْ ِ ن ُ َ ْ ِ َْا ن ِ َ ْ ِ ْ ا# َ ﺵ ْ َ ٌ) ِﻡ ُ ( َ ُء َ $ْ َوا،w ِ ْ ِ N $ ا# ِ0 َ َذىq َ ْ ُ) اk َ َوَأدْ َﻥ َه ِإ َﻡ،J ُ ا
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan hidup, yaitu memberlakukan hukum Laa ilaaha illallooh pada setiap mukmin. Seandainya seseorang tidak melaksanakan jihad tanpa udzur syar’i lalu menyibukkan diri menyingkirkan gangguan dari jalan (padahal itu merupakan bagian dari cabang iman) sementara jihad hukumnya fardhu ‘ain, maka tidak ada yang pantas dikatakan kepada orang yang melakukan satu cabang ini, atau satu ketaatan ini “Semoga Alloh memberikan ganjaran yang lebih baik.” Bahkan, dalam agama kita ia termasuk orang fasik, orang yang lari, ia lari dari membela Laa ilaaha illallooh, lari dari menolong agama Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam. Maka harus diperhatikan benar akan prioritas dalam hal ini. Ia sebagaimana bukan rahasia lagitelah menghilang, hilang sama sekali dari semua negeri Islam tanpa terkecuali. Saya juga ingatkan kepada para Ikhwah, sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits Rosul dari Abu Huroiroh, Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda,
ب َ 9َ 'َ َو َﻡ،ب ِ ْ( َ $ْ ِ .ُ Rُ َذ ْﻥ4 ْ9َ *َ $ِْ َو+$ِ َدى0 َ ْ#ل؛ َﻡ َ lَ ;$ََ 'َ J َ نا ِإ .ِ ْ :َ0 َ X ُ ﺽ ْ َRَ *ْ ِﻡ ا+ $َ ِإa 7 ﺡ َ ْ ٍء َأ+C َ ِ ْ ْ ِي0 َ + $َِإ “Sesungguhnya, Alloh berfirman, ‘Barangsiapa memusuhi waliKu, Aku nyatakan perang kepadanya. Dan tidaklah seorang hamba mendekat kepada-Ku yang lebih Aku sukai daripada apa yang telah Ku wajibkan kepadanya.” (HR. Al Bukhori)
“Iman itu ada tujuhpuluh sekian --- atau enampulah sekian --- cabang, yang paling utama adalah kalimat laa ilaaha illallah, dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan, dan malu adalah bagian dari iman.” (HR. Muslim) 91
92
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Maka, berbagai faridloh, ketaatan dan amal ibadah adalah apa yang telah Alloh ta'ala wajibkan. Urutannya adalah sesuai apa yang Alloh ta'ala urutkan, bukan sesuai selera kita, atau yang pas dengan hawa nafsu kita, atau sesuai dengan jiwa kita serta rasa berat karena condong ke bumi.
Seandainya seseorang tidak melaksanakan jihad tanpa udzur syar’i lalu menyibukkan diri menyingkirkan gangguan dari jalan (padahal itu merupakan bagian dari cabang iman) sementara jihad hukumnya fardhu ‘ain, maka tidak ada yang pantas dikatakan kepada orang yang melakukan satu cabang ini, atau satu ketaatan ini “Semoga Alloh memberikan ganjaran yang lebih baik.” Bahkan, dalam agama kita ia termasuk orang fasik, orang yang lari, ia lari dari membela Laa ilaaha illallooh, lari dari menolong agama Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam.
93
Nah, ketika prioritas pertama adalah dengan memberlakukan hukum Laa ilaaha illallooh, maka tidak dibenarkan saat itu untuk menyibukkan diri dengan ketaatan lain yang disejajarkan dengan perjuangan menegakkan Daulah Islamiyah dan memberlakukan syari’at Alloh ta'ala. Termasuk hal yang penting di sini, bahwa para ulama yang ditonjolkan oleh negara di hadapan manusia, mereka itu mengerti secara yakin bahwa Laa ilaaha illallooh itu tidak menjadi hakim bagi manusia hari ini. Juga bahwa berbagai mengara telah menghabisi kalimat agung ini. Di saat kondisi seperti itu, mereka justru menipu dirinya sendiri, mereka membohongi manusia dengan menyebutkan ibadah-ibadah serta fatwa-fatwa kepada manusia pada beberapa masalah bersamaan dengan menghilangnya sebuah pondasi agung, mereka ibarat orang yang mendirikan bangunan tanpa pondasi. Jadi, mereka yang berfatwa itu mengetahui, bahwa orang-orang itu telah pergi dan berhukum kepada Al Mahaakim At Tijaariyyah (mahkamah-mahkamah perdagangan), kepada lembaga-lembaga komisi persengketaan perdagangan, dan komisi problematikan kelompok-kelompok dagang. Ini adalah bentuk berhukum kepada selain hukum yang diturunkan Alloh,
94
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
dan merupakan kufur akbar yang mengeluarkan pelakunya dari millah (Islam), sebagaimana bukan rahasia lagi di kalangan ahlul ilmi 42, di saat yang sama, mereka sama sekali tidak membahasnya.
iman ~, tetapi jauh betul dari akar masalah. Ini adalah masalah besar yang lantaran hal itu, para Rosul diutus, karenanya kitabkitab diturunkan, supaya dijadikan sebagai hukum di tengah manusia. Hendaklah hal ini mendapat perhatian ekstra.
Tentang riba bank-bank itu, tidak mungkin orang yang alim akan mengatakan itu semata-mata riba yang bernilai dosa besar, riba seperti ini adalah bentuk pensyari’atan selain Alloh,
Di antara masalah penting lain di sini adalah, hendaknya para pemuda menjauh dari orang-orang yang telah menyianyiakan amanah serta mengkhianati ummat pada perkara yang mereka dipercaya memegangnya. Terdapat dalam hadits Hudzaifah ra, ia berkata,
.ُ :$ ا.ِ ِ ْْ َ"ْ َذن1$َ َ ﻡ# ِ e$ ا# َ ْ ِﻡ16ُ $َ ُا0َ ﺵ َ ﺵ َآَ ُء ُ ْ16ُ $َ َْأم “Apakah mereka memiliki serikat-serikat yang membuat undang-undang dalam agama selain Alloh?” (QS. Asy-Syuro : 21) Di saat yang sama, manusia justru membicarakan tema lain ~ yang itu tak disangkal, memang termasuk cabang dari 42
Asy Syanqithiy rh berkata, “Sesungguhnya orang-orang yang mengikuti aturan-aturan positif yang dibuat oleh setan melalui lidah wali-walinya merupakan penentangan terhadap apa yang telah disyareatkan Alloh ta'ala melalui lisan para Rosul-Nya shollallohu 'alaihi wa sallam, hal itu tidak diragukan lagi merupakan kekufuran dan kesyirikannya kecuali orang yang bashirohnya dihilangkan Alloh dan ia butakan dari cahaya wahyu seperti mereka.” (Adhwa-ul Bayaan IV/ 83-84). Dan Ahmad Syakir berkata, “Sesungguhnya perkara dalam undang-undang positif ini sudah jelas seperti jelasnya matahari; itu adalah kufuh bawwah, tidak ada rahasia di dalamnya dan tidak ada yang ditutup-tutupi, serta tidak ada udzur bagi seorangpun yang menisbatkan dirinya kepada Islam --siapapun orangnya --- untuk mengamalkannya dan tunduk serta mengakuinya. Maka hendaklah seseorang waspada terhadap dirinya sendiri, dan masing-masing orang menjadi penghisab dirinya sendiri.” (‘Umdatut Tafsir IV/ 172).
95
ﺡ َ ُه َ َوَأ َﻥ َ َأX ُ ْ َرَأ،# ِ ْ ^َ ْ ِ ﺡ َ 1: و.:0 J; ا: ﺹJ ِ لا ُ ْ ُ َر/َ ﺡ َﺙ َ 1 ل ُﺙ ِ ﺝ َ e $ب ا ِ ْ:ُlُ ْ ِر5ْ ﺝ+*ِ ْX$َ?َ َﻡ َﻥ َ) َﻥq َ ْن ا ؛ َأ/َ ﺡ َﺙ َ ،َ ﺥ َ ْ ُ ا ِ Rَ َأ ْﻥ ُم/َ َ ل؛ َ lَ ،6َ ِ *ْ ْ َر#0 َ /َ ﺡ َﺙ َ َو،)ِ /% 7 $ ا# َ ُْا ِﻡ:ِ0 َ 1 ن ُﺙ ِ 4ْ9ُ $ْ ا# َ ُْا ِﻡ:ِ0 َ ،X ِ َ ْآ$ْ َأ َﺙ ِ اA ُ ^ْ َأ َﺙ ُ َه ِﻡA 7 َ َ *َ ،.ِ ِ :ْ lَ ْ# َﻡ َﻥ ُ) ِﻡq َ ْ ا ُ َ 9ْ Rُ *َ )َ ْ ِﻡ/$ اA ُﺝ ُ $ا ٍ ْ & َ َآ،A ِ &$ْ َأ َﺙ ِ اA ُ ^ْ َأ َﺙ ُ َه ِﻡ6َ ْ *ِ ;9َ ْ َ *َ ، ُ َ 9ْ Rُ *َ )َ ْ َﻡ/$ ُم ا/َ َ 1 ُﺙ ٌْء+ﺵ َ .ِ ْ *ِ K َ ْ $َ َو، ِ ًاRَ /ْ ُﻡcُ َاRَ *َ i/*َ E َ :ِﺝ ْ ; ِر:َ0 َ .ُ Rْ ﺝ َ َ ﺡ ْ َد Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam telah menceritakan kepadaku dua buah hadits, aku telah menyaksikan salah satunya dan kini sedang menunggu yang satu lagi. Beliau menceritakan kepada kita bahwa amanat itu turun pada akar hati para tokoh, kemudian mereka mengerti tentang Al-Qur’an dan mereka mengerti tentang sunnah, beliau menceritakan kepada kami akan hilangnya hal itu. Beliau bersabda, Seseorang tidur sekali tidur, lantas sikap amanah dicabut dari hatinya, bekasnya terus ada seperti bekas noda tipis, kemudian ia tidur lagi, lalu dicabut lagi sehingga bekasnya seperti bekas nanah, seperti bara yang
96
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
kau gelindingkan di telapak kakimu kemudian melepuhkannya lalu kau melihatnya membengkak sementara di dalamnya tidak berisi apa-apa.” (Muttafaq ‘Alaih)
agama sebagai profesi yang mereka mencari makan dengannya dari dunia ini sesuai kapasitas agama mereka ~ Walaa haula wala quwwata illa billaah ~.
Dan inilah kondisi kebanyakan orang hari ini. Anda menyangkanya hebat. Anda menyangkanya ia memiliki amanah dan ia akan memberikan fatwa kepada Anda sesuai yang diridhai Alloh, tapi ternyata ia keropos. Seperti bara yang kau gilingkan pada telapak kakimu ~ sebagaimana dalam teks lengkap hadits, sebagaimana yang Hudzaifah rodliyallohu 'anhu nukil dari Rosul kita shollallohu 'alaihi wa sallam ~ :
Bahwa di sana ada perkara-perkara baku yang besar di mana semua itu harus diperhatikan, pada masalah al-wala’ dan al-baro’; bahwa perundang-undangan itu berusaha sekuat tenaganya untuk mengaburkan masalah al-wala’ wal bara’ dengan tujuan mengkacaukan manusia dalam hal itu.
ْ+*ِ ن ل؛ ِإ ُ 9َ ُ *َ ،)َ َﻡ َﻥq َ ْدي اe @َ ُ ٌﺡ َ ُد َأ2َ َ َ *َ ،ن َ ُْ َ َ Rَ َ س ُ /$ اj ُ ِ g ْ ُ َو ! َو َﻡ.ُ *َ َ y ْ ! َو َﻡ َأ.ُ :َ9َ 0 ْ ؛ َﻡ َأA ِﺝ ُ :$ِ ل ُ 9َ ُ ! َو/ً ْ َأ ِﻡ ً ﺝ ُ ن َر ٍ َ *ُ ْ+/ِ َ ن ٍ َ ْ ْ ِإ#ل ِﻡ ٍ ﺥْ َد َ )ِ ﺡ َ ل ُ 9َ ^ْ ِﻡ.ِ ِ :ْ lَ ْ+*ِ ! َو َﻡcُ َ :َﺝ ْ َأ “Akhirnya manusia saling mengadakan transaksi, sementara hampir tiada seorangpun yang menunaikan amanat, lalu dikatakan, ‘Sesungguhnya di Bani Fulan ada seorang yang terpercaya! Dan dikatakan mengenai seseorang, ‘Betapa mahirnya ia, betapa terpercaya ia, betapa uletnya ia!’ Padahal dalam hatinya tidak ada iman seberat biji sawi sekalipun.” Maka sudah selayaknya dibedakan antara orang yang bisa memegang amanah di mana mereka menunaikan apa yang dibebankan kepada mereka berupa warisan kenabian atas Nabi kita Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam ~ semoga tercurah atas beliau sholawat dan salam yang paling utama ~ dan antara orang yang sekedar mengambil ijazah ilmiyah serta menjadikan
97
Di antara hal yang prinsipil, bahwa kaum Yahudi dan Nashrani tidak akan pernah ridha kepada kita sebagaimana yang Alloh ta'ala kisahkan di dalam kitab-Nya yang Mulia, Ia berfirman:
ْ16ُ Rَ : ِﻡIَ ِ R'َ ;Rﺡ َ َرَىg/$َ ا$ُ ُد َو6َ ْ$ اE َ /ْ 0 َ ;َْ َ'ْﺽ#$ََو “Orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak akan pernah ridha kepada kalian hingga kalian ikuti agama mereka.” (QS. AlBaqoroh : 120) Di antara hal baku yang menjadi fakta sekarang adalah, bahwa negeri kita sedang dijajah, dan jika negeri dijajah, perkara paling wajib setelah iman adalah mengusir musuh yang menyerang. Inilah penegasan berulang kali dari mereka, dan inilah kenyataan yang kita saksikan pada diri mereka. Pangeran Tholal bin Abdul Aziz mengatakan dalam pertemuannya dengan beberapa lembaga-lembaga seluruh dunia, katanya, “Jika kami katakan kepada kekuatan Amerika, ‘Keluarlah dari negeri kami!’
98
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Mereka tidak akan mau keluar.” Ini adalah penegasan yang sangat jelas sekali. Demikian halnya dengan Menteri Luar Negeri Qatar, ia mengatakan, “Seandainya kami katakan kepada pemerintah Amerika dan kekuatan militernya, ‘Keluarlah dari Qatar!’ Kita akan dihapus dari peta dunia.” Katanya. Jadi, negeri-negeri Islam sedang terjajah, apapun maksud dari kalimat ini. Sementara manusia masih sibuk saja dengan berbagai ibadah, amalanamalan sunnah dan ketaatan-ketaatan yang jauh dari kewajiban yang semestinya ditunaikan sekarang! Maka, sudah selayaknya kita untuk berkonsentrasi : 1. Bahwa solusinya adalah jihad fii sabiilillaah. 2. Waspada dari orang yang hanya duduk saja. 3. Bahwa hijroh dan jihad fii sabiilillaah, keduanya tidak bisa dipisahkan ~ di saat-saat seperti sekarang ~ dalam rangka menegakkan yang haq serta menumpas yang bathil.
Wallahu A’lam 43 43
Sampai di sini selesai sudah ceramah Syaikh Mujahid Usamah bin Ladin hafidzahullah, dan semoga Alloh menjadikan beliau sebagai penyumbat di tenggorokan-tenggorokan orang-orang kafir. Perlu diketahui bahwa penukilan ini selesai dalam bentuk tulisan dari suara rekaman kaset beliau, disertai sedikit perubahan sesuai dengan kebutuhan. Tak lupa, kami memohon kepada Alloh ta'ala agar membesarkan ganjaran dan pahala bagi siapa saja yang turut merampungkan mudhoharah ini dengan suara Syaikh Usamah bin Ladin langsung terdapat qismu shoutiyyat (Kolom suara) di situs kami: “Mimbar Tauhid dan Jihad.” (tawhed.ws).
99
Maka, sudah selayaknya kita untuk berkonsentrasi pada: 1. Bahwa solusinya adalah jihad fii sabiilillaah. 2. Waspada dari orang yang hanya duduk saja. 3. Bahwa hijroh dan jihad fii sabiilillaah, keduanya tidak bisa dipisahkan ~ di saat-saat seperti sekarang ~ dalam rangka menegakkan yang haq serta menumpas yang bathil.
100
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Ikhwan-ikhwan kalian di situs Mimbarut Tauhid Wal Jihad merasa senang dapat mempersembahkan ke hadapan kalian buku ke dua dari serial “Taujihaat Manhajiyyah”. Buku ini asalnya adalah ceramah Syaikh Mujahid Usamah bin Ladin -- semoga Allah melindunginya --- yang disampaikan pada tahun 1423 H. Dan kami telah berusaha untuk menerbitkannya dalam tampilan yang sebagus mungkin, memberikan catatan kaki dan komentar yang kami harapkan dapat bermanfaat. Kami memohon kepada Alloh ta'ala semoga menjadikan amal ini bermanfaat bagi para pemuda Islam. Dan semoga Alloh memberikan pahala dan balasan yang banyak kepada semua orang yang membantu tersebarnya buku ini. Dan semoga Allah mengampuni kesalahan-kesalahan kami dengan rahmatNya. Wallohul Muwaffiq.
2
101
102
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Segala puji bagi Alloh kemudian Segala puji bagi Alloh. Segala puji bagi Alloh yang telah menurunkan kepada hambanya ayatus saif (ayat pedang) untuk membenarkan kebenaran dan membatilkan kebatilan. Maka segala puji bagi Alloh yang telah berfirman:
ْ1' ُ َ ُه7َ َوﺝ ُ ْ ﺡ َ # َ ِ ِآC ْ ُ $ُا ا:Rُ lْ َ* ( ُ ُم ُ $ ُ ا6ُ ﺵ ْq َ ا َ :َ% َ ذَا اﻥSِ *َ َﻡُاlِن 'َ ُا َوَأS*َ ٍ ﺹ َ ْ َﻡA ْ ُآ16ُ $َ ُُواlْ ْ وَا1 ُ َو ُهg ُ ﺡ ْ ْ وَا1 َو ُه5ُ ﺥ ُ َو َ ا7:G َ *َ ?آَ َة$ َ'ُا ا4َ َة وg$ا ٌ1ُِرٌ رﺡi َ .َ :$ن ا ْ ِإ16ُ :َِ “Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrik di mana saja kalian jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah mereka di semua tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” At-Taubah: 5) Dan segala puji bagi Alloh yang telah berfirman:
ﺹُو َر ُ U ِ C ْ َ ْ َو16ِ ْ :َ0 َ ْ1ْ ُآg ُ /َ ْ َو1 ِ? ِهG ْ ُ ْ َو12ُ ِْ "َ ِ .ُ :$ ا1ُ 6ُ ْ 5e َ ُ ْ1 َ ُه:ُ'ِ َl # َ ِ/ﻡ@ْ ِﻡ7 ْ ٍمlَ
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Dan sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada nabi kita Muhammad yang telah bersabda:
E َ ْ ِ ﺵ َ [ َ cُ َ ﺡ ْ ; َو$' J ُ ; ُ ْ َ َ اRﺡ َ U ِ ْ % $ ِ )ِ 0 َ % $ َ َي ا# َ ْ َ X ُ ^ْ ِ ُ َ ( ْ 'َ +lِ ْ ِرزA َ ِ ﺝ ُ َو.ُ $َ ْ#; َﻡ:َ0 َ ُرrَ g $ل َوا 57 $ اA َ ِ ﺝ ُ َو+( ِ ُر ْﻡA ey ِ X ْ16ُ /ْ َ ِﻡ6ُ *َ ْ ٍم9َ ِ .َ C َ 'َ ْ# َو َﻡ، َأ ْﻡ ِيU َ $َﺥ َ “Aku diutus menjelang hari qiyamat dengan pedang sampai Alloh diibadahi sendirian dan tidak ada sekutu bagiNya. Dan dijadikan rizkiku dibawah naungan tombakku dan dijadikan kehinaan untuk orang yang menyelisihi perintahku. Dan barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka “. (H.R. Imam Ahmad)44 … dan yang juga bersabda:
ب ِ َ َ $ْ ﺝ ِ? ْ َ ِة ا َ ْ# ِﻡ# َ ْ ِ ِآC ْ ُ $ْ ﺝا ا ُ ِ ﺥ ْ َأ “Keluarkanlah
14) 103
musyrik
dari
jazirah
Arab.”
(Muttafaq ‘Alaih)
45
44
- Ibnu Rojab mengatakan: “Maksudnya adalah bahwa Alloh mengutus
beliau untuk mendakwahkan tauhid dengan pedang setelah mendakwahkannya dengan hujjah, maka barang siapa yang tidak menyambut dakwah beliau kepada tauhid dengan menggunakan Al Qur’an, hujjah dan keterangan maka ia didakwahi dengan menggunakan pedang.” (Al Hukmul Jadiiroh Bil Idzaa’ah Min Qoulin Nabi shlollallohu
“ Perangilah mereka, niscaya Alloh akan menyiksa mereka
dengan (perantaraan) tangan-tangan kalian dan Alloh akan menghinakan mereka dan menolong kalian terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman,” (At-taubah:
orang-orang
45
‘alaihi wasallam Bu’itstu Bis Saifi Baina Yadais Saa’ah) - Syaikh Bakar Abu Zaid mengatakan: “Batas Jazirah Arab sebelah barat adalah laut Qolzum, sedangkan Al Qolzum itu adalah nama sebuah kota
104
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Ammaa ba'du: Pada saat darah orang-orang Islam mengalir dan ditumpahkan, di Palestina, Chechnya, Philipina, Kasymir dan Sudan, dan anak-anak kita mati lantaran embargo Amerika di Irak. Dan ketika luka-luka kita belum sembuh, sejak seranganserangan salib terhadap dunia Islam pada kurun yang lalu, dan yang merupakan hasil dari kesepakatan Saix-Piccot46 antara
46
yang berada di ujung utara laut itu. Laut itu terkenal dengan nama laut merah. Dan sebelah selatan adalah Laut Arab, yang disebut juga dengan Laut Yaman. Dan sebelah timur adalah Teluk Basra (Teluk Arab). Tiga laut ini yang disepakati oleh para para muhaditsin, fuqoha’, ahli sejarah, ahli geografi dan yang lain. Sedangkan batas sebelah utara adalah pantai timur dari Laut Merah sampai ujung timur dari ujung-ujung Syam --sekarang Yordan --- dan sebagian dari wilayah Irak. Adapun wilayah yang menjadi batas tidaklah masuk dalam wilayah Jazirah Arab.” (Khoshoisul Jazirotil ‘Arobiyah) Dan Imam Hamud bin ‘Uqla Asy Syu’aibi mengatakan: “Para ulama’ dan fuqoha’ yang diterima pendapatnya telah bersepakat; bahwasanya orang-orang Yahudi, Nasrani dan Musyrik tidak boleh bertempat tinggal di Jazirah Arab, baik untuk selamanya atau untuk sementara, kecuali ada sebagian ulama’ saja yang membolehkannya tinggal untuk selama tiga hari jika ada dloruroh. Dan tidaklah diperkenankan orang muslim mengijinkan mereka untuk masuk dan tinggal di dalamnya berlandaskan hadits-hadits shohih dari Nabi shollallohu ‘alai wa sallam dan atsar-atsar yang diriwayatkan secara benar dari para sahabat.” (Al Qoulul Mukhtar Fii Hukmil Isti’anah Bil Kuffar/ Fashl Hukmu Iqomatul Yahud Wan Nashoro Wal Musyrikin Fil Jazirotil ‘Arobiyah). - Kesepakatan Saix-Piccot adalah kesepakatan rahasia yang berlangsung pada tahun 1334 H ketika perang dunia pertama antara Inggris dan Prancis, atas persetujuan Rusia untuk memecah-belah Daulah
105
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Inggris dan Prancis, yang menyebabkan dunia Islam terbagi-bagi menjadi potongan-potongan, sedangkan para kakitangan salib masih berkuasa di dalamnya sampai hari ini, tiba-tiba keadaan yang serupa menghadang kita dengan kesepakatan Saix-Piccot, yaitu kesepakatan Bush-Blair, akan tetapi kesepakatan itu di bawah bendera yang sama, dan tujuannya juga sama. Benderanya adalah bendera salib, dan tujuannya adalah merampas dan menghancurkan umat Nabi kita shollallohu ‘alai wa sallam yang dicintai. Sesungguhnya kesepakatan Bush-Blair mengaku ingin menghancurkan teroris, namun tidak samar lagi, meskipun bagi orang awam sekalipun, bahwa kesepakatan itu bertujuan untuk menghancurkan Islam,47 namun demikian para penguasa negara-
47
‘Utsmaniyah dan membagi daerah-daerah yang tunduk di bawah kekuasaan ‘Utsmaniyah --- yaitu Suriah, Irak, Lebanon dan Palestina --ke daerah-daerah yang tunduk kepada kekuasaan Prancis, sedangkan yang lainnya tunduk kepada kekuasaan Inggris. Kesepakatan tersebut dinamakan dengan nama tersebut karena dinisbatkan kepada pelakunya yaitu Marlk Saix orang inggris dan George Piccot. - Syaikh Yusuf Al ‘Uyairiy berkata: “Sesungguhnya orang-orang kafir meskipun memutar balikkan kepada kaum muslimin dan mereka namakan perbuatan mereka dengan nama yang lain dengan keyakinan mereka, namun tetaplah bahwa perubahan nama itu tidak akan dapat mengubah hakekat sesuatu … namun Alloh ta'ala menampakkan dan mengeluarkan dari hati mereka permusuhan mereka terhadap orangorang Islam dan hakikat peperangan mereka terhadap Islam, dan bahwa nama ‘perang melawan teroris’ atau ‘keadilan tanpa batas’ atau ‘memerangi musuh kebebasan’ atau ‘penjahat’ atau ‘musuh kebudayaan’ semua itu hanyalah penutup kedengkian salib yang tersimpan dan yang
106
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan negara kawasan timur tengah tetap saja menyatakan dukungan mereka, melalui berbagai ceramah dan tulisan, terhadap Bush di dalam memerangi teroris, yaitu memerangi Islam dan kaum muslimin, dalam sebuah pengkhianatan yang jelas terhadap Islam dan umatnya48, dengan dukungan restu dari para ulama’ pemerintah49 dan para menterinya.
48
memenuhi hati mereka. Meskipun kedengkian telah memenuhi hati mereka dan satu-satunya kemauan mereka adalah merealisasikan keyakinan mereka sebagaimana yang Alloh kabarkan, meskipun demikian jebollah kesabaran presiden Amerika Bush dan tidak mampu menyembunyikan keyakinannya, diapun menyatakan dalam konfrensi pers yang dilaksanakan pada hari ahad 16/9/2001 M, bertepatan dengan 28/6/1422 H dengan perkataannya: “This crusade, this war on terrorism, is going to take a long time”. Yang artinya: “Ini adalah perang salib, perang melawan teroris ini akan memakan waktu yang lama.” … dan contoh-contoh yang lain … yang dimuat majalah “National Review” …; “Sekaran bukan waktunya untuk mencari tempat-tempat persembunyin para pelaku operasi-operasi teroris, yang bertanggung jawab terhadap semua operasi ini dan mereka adalah setiap orang yang tersenyum ketika mendengar serangan terhadap New York dan Wasingthon … kita harus menyerang mereka di negara-negara mereka dan membunuh para pemimpin mereka dan memaksa mereka masuk agama kristen!” (Haqiqotul Harbish Sholibiyah Al-Jadidah) - Majalah Wasingthon Post edisi jum'at 28/9/2001 M memuat pernyataan penguasa Amerika, bahwa pemerintah Saudi telah memutuskan untuk mengijinkan tentara Amerika yang bertebaran di dalam negaranya --termasuk angkatan udara --- untuk bekerja sama dalam memerangi umat Islam di Afghanistan, dan majalah itu menunjukkan bahwasanya kementrian pertahanan Amerika telah kosong lantaran sikap ini dengan pertimbangan memindahkan markas komandonya ke negara teluk yang
107
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
49
lain. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Sa’uud Al Faishol mentri luar negeri kerajaan Saudi pada hari rabo 26/9/2001 H bahwa negaranya akan melaksanakan kewajibannya dan bahwasanya ‘perang melawan teroris’ ini harus tidak terbatas pada penangkapan pelaku-pelaku peledakan, akan tetapi mencakup juga jaringan-jaringan bawah tanah yang membantu para teroris.” - Dan mungkin termasuk fatwa yang paling membahayakan adalah yang dijadikan alasan untuk melaksanakan perang salib ini bahkan menyerukan umat Islam untuk membantu dalam membunuh saudarasaudara mereka umat Islam yaitu fatwa yang disebarkan oleh kementrian luar negeri Amerika dalan penjelasannya yang terbit pada 19/10/2001 H dengan judul “Ulama' Islam Menolak Seruan Bin Ladin Untuk Berjihad Melawan Amerika” yang di dalamnya disebutkan: “… 6 ulama’ Islam dari Timur Tengah dan Afrika Utara telah mengeluarkan fatwa pada 27 september yang mengatakan; “Berlandaskan syari’at Islam perbuatan teror adalah termasuk hiroobah; yaitu mengadakan peperangan melawan masyarakat.” Dan para ulama' tersebut adalah Syaikh Yusuf Al Qordlowi seorang pembesar ulama’ dan ketua Majlisus Sunnah Was Siroh di Qatar, Al Qodli Thoriq Al Basyari, wakil satu pemimpin Majlisud Daulah di Mesir, Dr. Muhammad Al ‘Awaa, Ustadz undang-undang perbandingan dan syariat di Mesir, Dr. Haitsam al-khoyyat, seorang ulama' di suria, as-sayyid fahmi huwaidi, seorang ulama' mesir, Syaikh Thoha Jabir Al ‘Ulwani, ketua al-majlisul a'la di Amerika utara…..” dinukil dari keterangan kementrian luar negri Amerika. Dan fatwa tersebut disebar-luaskan secara lengkap di koran “Asy Syarqul Ausath” tertanggal 8/10/2001 M dan diantara isinya adalah: “… maka sesungguhnya kami berpendapat untuk segera memburu para pelaku kejahatan ini dan juga orang-rang yang ikut serta dalam memberikan semangat, mendanai dan memberikan bantuan kemudian menggiring mereka ke pengadilan yang adil kemudian memberikan hukuman yang sesuai dan membikin jera bagi mereka dan orang-orang
108
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Dan yang juga sudah tidak samar lagi, bahwasanya persiapan yang sedang dilakukan untuk menyerang Irak, hanyalah merupakan salah satu episode dari serangkaian persiapan penyerangan terhadap negeri-negeri kawasan timur tengah, yang meliputi Suria, Iran, Mesir dan Sudan. Hanya saja pembagian negeri haromain (dua tanah suci) lebih mereka konsentrasikan dalam perencanaan mereka. Dan juga perlu diketahui bahwasanya hal itu merupakan tujuan strategis yang sudah lama, semenjak mereka mengalihkan dukungan mereka dari Inggris ke Amerika Serikat sejak enam dasawarsa yang lalu. Dan pada tiga dasawarsa yang lalu Amerika telah berusaha untuk merealisasikan tujuannya, setelah peperangan yang terjadi pada tanggal 10 romadlon,50 ketika presiden mereka, Nikson, menantang di hadapan para pemimpin mereka untuk menyerang negeri haromain (dua tanah suci), namun ketika itu usahanya gagal atas karunia Alloh. Akan tetapi bersamaan dengan
50
yang semacam mereka yaitu orang-orang yang menghina kehidupan orang-orang yang tidak berdosa dan harta mereka dan juga orang-orang yang merampas keamanan mereka….dan ini dalah kewajiban umat Islam untuk ikut serta dengan segala cara yang memungkinkan… dan ringkasnya bahwasanya tidak apa-apa insya Alloh bagi tentara-tentara Islam untuk bekerja sama di dalam peperangan yang mungkin terjadi melawan orang yang diperkirakan sebagai pelaku teror atau menyembunyikan para pelakunya dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berlatih dan berangkat dari negara mereka, dengan niat yang benar, sebagaimana yang kami terangkan, hal ini untuk menolak yang mungkin mereka dapatkan dalam memberikan bantuan kepada negara mereka…” - Tahun 1393 H bertepatan dengan oktober 1973 M.
109
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan dimulainya perang teluk kedua, Amerika membuat kamp-kamp militer yang penting dan membahayakan, yang tersebar di seluruh negeri haromain khususnya dekat ibu kota, dan tinggal satu langkah lagi, tinggal melaksanakan pembagian saja. Dan pada hari ini menurut mereka, telah tiba saatnya untuk melaksanakan pembagian. Maka hanya kepada Alloh saja kita memasrahkan segala urusan dan Alloh adalah sebaik-baik tempat bersandar. Ringkasnya; bahwa target Amerika untuk melaksanakan pembagian negeri-negeri yang berada ri kawasan timur tengah secara umum. dan negeri haromain (dua tanah suci) secara khusus, bukanlah sebuah tindakan yang spontanitas, akan tetapi ini merupakan sebuah tujuan strategi yang tidak akan hilang dari pandangan politik Amerika. Lalu apakah yang dipersiapkan oleh pemerintahan negara-negara yang berada di wilayah timur tengah di dalam menghadapi target strategi yang dholim ini? Tidak ada yang bisa disebutkan kecuali mereka hanya semakin menambah loyalitas mereka kepada kaum Salib. Lebih dari itu, para mentri luar di begara-begara arab telah bersepakat untuk memerangi mujahidin dan menekan para da’i dan ulama’ yang tulus, yang berusaha untuk menyadarkan umat dan membangunkannya agar mereka mempertahankan dirinya. Dan sesungguhnya diantara tujuan terpenting dari serangan salibis baru ini adalah mempersiapkan kondisi negara110
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
negara di wilayah timur tengah, setelah dilakukan pembagian, untuk mendirikan negara Israel Raya, yang mencakup sebagian besar Irak dan Mesir melewati Suria, Lebanon, Yordan, seluruh daerah Palestina dan sebagian besar dari negeri haromain (dua tanah suci). Dan apakah sesungguhnya Israel Raya itu ? Dan bencana apa yang akan menimpa negara-negara yang berada di wilayah timur tengah? Sesungguhnya apa yang dialami keluarga kita di Palestina adalah merupakan sebuah contoh yang akan mereka ulangi di seluruh wilayah timur tengah melalui tangan persekutuan “Zionis-Amerika”; pembunuhan terhadap laki-laki, perempuan dan anak-anak, penangkapan, teror, penghancuran rumah, pemusnahan pekebunan, meluluh lantakkan pabrikpabrik, sedangkan semua orang dalam kecemasan yang terusmenerus dan ketakutan yang mencekam, mereka menunggu kematian yang bisa datang setiap saat dari rudal atau roket, yang menghancurkan rumah, membunuh perempuan dan mengubur bayi hidup-hidup, lalu apa yang akan kita katakan kepada Robb kita besok? 51
Sesungguhnya apa yang terjadi di sana, tidaklah mampu ditanggung oleh seorang laki-laki yang perkasa sekalipun, lalu 51
- Yahudi dalam usahanya menegakkan apa yang dinamakan Israil Raya berdasarkan sebuah teks dalam kitab taurot yang berada di tangan mereka, yang berkata kepada Ibrohim; “Untuk keturunanmu kuberikan bumi ini, dari sungai Furot sampai sungai sungai besar di Mesir.” (At Takwin: 12).
111
bagaimana dengan ibu-ibu yang lemah, mereka melihat anakanak mereka dibunuh di depan mereka?
Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun, wa hasbunalloohi wa ni’mal wakiil, (sesungguhnya kita adalah milik Alloh dan kepadanyalah kita kembali, dan hanya kepada Alloh lah kita pasrahkan segala urusan kita, dan Dialah sebaik-baik tempat bersandar.) Ya Alloh aku berlepas diri dari perbuatan mereka yaitu Yahudi dan Nasrani, serta para penguasa pengkhianat dan siapa saja yang masuk dalam golongan mereka. Dan aku memohon ampun kepadaMu untuk orang-orang yang berpangku tangan dari membela agama. Dan sesungguhnya yang dimaksud dengan berdirinya negara Israel Raya itu adalah tunduknya seluruh negara timur tengah kepada kaum Yahudi. Dan siapakah sebenarnya kaum Yahudi itu?. Yahudi adalah, orang-orang yang membuat kedustaan kepada Sang Pencipta, lalu bagaimana kiranya kepada makhluk? Yahudi adalah, pembunuh para Nabi dan para pengingkar janji, Alloh berfirman tentang mereka:
ن َ ُ/[ ُ@ْ ِﻡ َ ْ1ْ َأ ْآ َ^ ُ ُهA َ ْ16ُ /ْ ﻡe ٌwِ*َ cُ 5َ َ ًْا ﻥ60 َ َ َهُوا0 َ:َأ َو ُآ " Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Alloh), dan setiap kali mereka mengikat janji, segolongan mereka melemparkannya? Bahkan sebahagian besar dari mereka tidak beriman." (Al Baqoroh: 100)
112
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Sesungguhnya mereka itu yahudi para pemakan riba dan gembong kekejian, mereka tidak akan menyisakan sedikitpun untuk kalian, baik dunia maupun agama. Alloh ta'ala berfirman tentang mereka:
ًِا9س َﻥ َ /$ن ا َ ُ'ْ@ُ [ ِذًاS*َ E ِ :ْ ُ $ْ ا# َ ﻡe ٌaِgْ َﻥ16ُ $َ َْأم
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Lalu sekarang, bagaimana cara untuk menahan keganasan orang-orang kafir dan menyelamatkan negeri-negeri umat Islam? Untuk menjawab pertanyaan ini, aku katakan --- hanya dengan Alloh lah kita mendapat petunjuk --- sebagaimana yang dikatakan oleh seorang hamba yang sholih, Nabi Syu’aib as. :
Ataukah ada bagi mereka bahagian dari kerajaan (kekuasaan)? Kendatipun ada, mereka tidak akan memberikan sedikitpun kepada manusia. (An Nisa’: 53)
X ُ :ْ َ' َ آ.ِ ْ :َ0 َ .ِ :$ِ [ ِإ+ِ9ِ*ْ'َ َ َوﻡX ُ ْ N َ Rَ ْ ح ﻡَ ا َ ْﺹ ِ[ا ِإنْ ُأرِ ُ ِإ a ُ ِ ُأﻥ.ِ ْ $ََوِإ
Yahudi adalah orang-orang yang mempunyai keyakinan bahwa seluruh manusia itu adalah budak mereka, dan barang siapa menolak maka hukumannya adalah dibunuh, Alloh berfirman tentang mereka:
" Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan semampuku. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Alloh. Hanya kepada Alloh aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali." (Hud: 88)
.ِ :$َ; ا:0 َ ن َ ُ$ُ9َ ٌ َوAِ َ # َ eﻡe q ُ ا+ِ* َ/ْ :َ0 َ K َ ْ $َ ُا$َl ْ1ُ6 ِ َ"ﻥE َ $َِذ ن َ ُ:َْ َ ْ1ب َو ُه َ 5ِ 2َ $ا
Maka jalan untuk menahan kekuatan orang-orang kafir adalah jihad fi sabilillah, sebagaimana firman Alloh ta'ala:
Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: “Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi.” Mereka berkata dusta terhadap Alloh, padahal mereka mengetahui. (Ali ‘Imron: 75) Inilah beberapa sifat kaum Yahudi, maka wapadalah terhadap mereka. Dan inilah sekilas dari program Yahudi maka lawanlah!
.ُ :$َ; ا%0 َ # َ ِ/ ُ@ْ ِﻡ$ض ا ِ e ﺡ َ َوE َ% َ iْ [ َﻥ ِإU ُ :2َ 'ُ [ َ .ِ :$ اA ِ ِ َ +ِ* ْA'ِ َ9*َ ً ِ2/َ' 7 ﺵ َ َ "ْ ً َوَأ7 ﺵ َ َأ.ُ :$ُوا وَاiَ َآ# َ ِ5$س ا َ ْ" َ U 2ُ َ أَن " Maka berperanglah kamu pada jalan Alloh, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat para mu'min (untuk berperang). Mudahmudahan Alloh menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Alloh amat besar kekuatan dan amat keras siksaan (Nya)." (An Nisa’: 84)
113
114
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Dan sebagai pembukaan; Saya sampaikan kabar gembira kepada kalian, sesungguhnya umat Islam pada hari ini, atas karunia Alloh ta'ala, mempunyai kekuatan yang sangat besar yang cukup untuk menyelamatkan Palestina dan menyelamatkan negeri-negeri umat Islam yang lain. Akan tetapi kekuatan ini terbelenggu, maka kita harus berusaha untuk memlepaskannya. Selain itu, sebenarnya umat ini telah mendapat janji kemenangan, sehingga jika kemenangan itu tertunda maka hal itu disebabkan oleh dosa-dosa kita dan berpangkutangannya kita dari membela Alloh ta'ala 52. Alloh ta'ala berfirman:
52
- Ustadz Sayyid Quthub berkata: “Dan pertolongan itu kadang terlambat datang kepada orang-orang yang terdholimi dan terusir dari negeri mereka dengan tanpa alasan yang benar, hanya karena mereka mengatakan: Robb kami adalah Alloh, karena di balik keterlambatan ini ada hikmah yang Alloh kehendaki: Kadang keterlambatan itu disebabkan karena bangunan umat yang beriman itu belum matang, belum sempurna, belum terkumpul kekuatannya dan semua kelompok dan perkumpulan belum bersiap dan berkumpul untuk mengetahui sejauh mana kekuatan dan potensi yang ada padanya, seandainya ia mendapatkan kemenangan ketika itu pasti ia akan kehilangan kemenangan itu karena ia tidak mampu menjaganya dalam waktu yang lama. Dan kadang kemenangan itu terlambat sampai umat yang beriman itu mengerahkan segala kekuatan dan harta yang ia miliki, sehingga tidak tersisa lagi sesuatu yang besar atau yang mahal kecuali telah ia persembahkan secara murah dan ringan di jalan Alloh . Dan kadang kemenangan itu terlambat sampai umat yang beriman itu mencoba seluruh kekuatannya, sehingga dia memahami semua
115
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan kekuatannya itu saja tanpa bantuan dari Alloh tidak bisa menjamin kemenangan, hanyasanya kemenangan itu turun dari Alloh ketika ia mengerahkan segala kekuatannya kemudian dia menyerahkan segala urusannya kepada Alloh. Dan kadang kemenangan itu terlambat supaya menambah hubungan umat yang beriman itu dengan Alloh, dia menderita merintih dan mengerahkan segalanya, namun tidak mendapatkan bantuan kecuali Alloh dan tidak ada tempat mengadu ketika susah kecuali kepadaNya saja, dan hubungan ini adalah jaminan pertama untuk istiqomahnya di atas manhaj setelah mendapatkan yang Alloh ijinkan untuk ia raih, maka ia tidak akan melampaui batas dan tidak pula berbelok dari kebenaran, keadilan dan kebaikan yang dengan lantaranya ia mendapat kemenangan dari Alloh . Dan kadang kemenangan itu terlambat lantaran umat yang beriman itu belum memurnikan perjuangannya dan pengorbanannya untuk Alloh dan untuk dakwahnya, maka ia berperang untuk mendapatkan ghonimah, atau ia berperang karena fanatik kepada kelompok tersebut, atau ia berperang karena keberaniannya di depan musuh-musuhnya, sedangkan Alloh menghendaki bahwa perang itu hanyalah untuk Alloh semata dan di jalanNya semata, bersih dari perasaan-perasaan lain yang menyertainya…. Sebagaimana kemenangan itu kadang terlambat karena masih tersisa kebaikan pada kejelekan yang dilawan oleh umat yang beriman itu, Alloh ingin memurnikan kejelekan itu sehingga ia benar-benar jelek sehingga ia hancur sendirian tidak sedikitpun kebaikan yang ikut hancur. Dan kadang kemenangan itu terlambat karena kebatilan yang diperangi oleh umat yang beriman itu belum tersingkab kedustaannya secara sempurna, sehingga kalau kalau orang-orang beriman menang kebatilan itu masih mempunyai pembela dari orang-orang yang tertipu ia belum puas dengan kerusakan dan hancurnya kebatilan itu, lalu ia masih mengakar di dalam jiwa orang-orang yang tidak bersalah yang belum menyadari permasalahan yang sebenarnya. Maka Alloh menghendaki
116
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
ْ12ُ َا َﻡlْ ْ َأXe^َ ُ ْ َو1ْ ُآg ُ /َ .َ :$ُوا اg ُ /َ' إِن "… jika kamu menolong (agama) Alloh, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (Muhammad: 7)
untuk membiarkan kebatilan sampai tersingkap secara jelas bagi manusia dan ia pergi tanpa ada yang menyayangkannya. Dan kadang kemenangan itu terlambat karena lingkungan tidak cocok untuk menerima kebenaran, kebaikan dan keadilan yang dilaksanakan oleh umat yang beriman itu, maka kalau ia mendapatkan kemenangan ketika itu ia akan mendapat pertentangan dari lingkungan yang tidak bisa hidup tenang bersamanya, maka permusuha terus berlangsung sampai jiwa orang-orang yang berada di sekitarnya siap menerima kebenaran yang menang dan siap menerima keberadaannya. Oleh karena itu semua, juga karena yang lainnya yang hanya Alloh yang mengetahui, kadang kemenangan itu terlambat lalu berlipatlah pengorbanan dan berlipatlah kepedihan sedangkan Alloh membela orang-orang yang beriman dan memberi kemenangan kepada mereka pada akhirnya nanti. Dan kemenangan itu memiliki beban dan tanggungan ketika Alloh telah mengijinkannya setelah memenuhi sebab-sebabnya dan membayar harganya, dan mempersiapkan kondisi sekitarnya untuk menerima dan membiarkannya, (Sesungguhnya Alloh pasti menolong orang yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Alloh benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan sholat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang ma`ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Alloh-lah kembali segala urusan.) Maka janji Alloh itu kuat dan pasti terjadi yang Ia tidak akan mungkin mengingkari untuk menolong orang yang menolongNya…” (Fii Dhilalil Qur-an, tafsir surat al-hajj ayat 40)
117
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Dan umat ini juga dijanjikan kemenangan atas orang-orang Yahudi, sebagaimana sabda Rosululloh shollallohu ‘alai wa sallam:
;Rﺡ َ ،ن َ ُْ :ِ% ْ ُ $ْ ا1ُ ُ6:ُRُ 9ْ َ *َ ْ َد6ُ َ $ْ ن ا َ ُْ :ِ% ْ ُ $ْ اA َ 'ِ 9َ ُ ;R ﺡ َ )ُ 0 َ % $ْ ُم ا9ُ 'ً [ َ & ُ؛ َC $& ُ َأ ِو ا َ( َ $ْ ل ا ُ ْ9ُ َ *َ ،ِ & َC $& ِ َوا َ( َ $ْ ْ َو َرا ِء ا#ي ِﻡ 7 ْ ِد6ُ َ $ْ اM َ ِ Rَ G ْ َ َ ي ْ ِد6ُ َ ا5َ ! َهJ ِ ْ َ ا0 َ َ !1ُ :ِ% ْ َ ُﻡ .ُ ﻥSِ *َ lَ ْrَ $ْ [ ا ِإ،.ُ :ْ Rُ lْ *َ ل َ َ Rَ *َ ْ+iِ :ْ ﺥ ْد6ُ َ $ْ & ِ ا َﺵ َ ْ#ِﻡ "Hari kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum muslimin memerangi orang-orang yahudi, lalu kaum musliminpun membunuh mereka, sampai-sampai ada seorang yahudi yang bersembunyi dibalik batu dan pohon, lalu batu atau pohon itu berkata: 'wahai orang Islam, wahai hamba Alloh ini orang yahudi dibelakangku, kemarilah bunuhlah dia!. Kecuali pohon ghorqod, sesungguhnya ghorqod itu pohon orang-orang yahudi." (HR. Muslim) Maka di dalam hadits ini juga terdapat peringatan bahwasanya pertarungan yang menentukan dengan musuh itu, terjadi dengan cara pambunuhan dan peperangan, bukan dengan cara membuang-buang kekuatan umat selama puluhan tahun, dengan melalui jalan lain, seperti tipu daya demokrasi dan yang lainnya.53
53
- Tentang tipuan demokrasi dan parlemen, Syaikh Abu Thilal Al Qosimi mengatakan: “Sesungguhnya kami mengetahui bahwa seluruh pemerintah yang ada sekarang ini, yang berkuasa atas kaum muslimin
118
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan sama sekali tidak akan mungkin untuk mengijinkan aliran Islam manapun untuk masuk kedalam permainan partai dan permainan parlemen karena kecintaa mereka terhadap Islam dan muslimin, akan tetapi negara-negara tersebut mempunyai tujuan yang buruk yang telah diketahui oleh semua orang. Makar dan tipudaya ini telah diketahui oleh orang-orang yang berakal, akan tetapi ia akan tetap berbahaya selama pergerakan Islam tidak menyadari makar ini. Dan lebih berbahaya dan lebih mengherankan lagi adalah jika gerakan Islam ini melihat makar ini sebagai sebuah contoh penjagaan dan sebuah bagian dari pemeliharaan! Meskipun pada hakekatnya antara gerakan Islam dan negara-negara sekuler itu ada perbedaan yang sangat bertentangan – perbedaan dalam masalah keyakinan, pemahaman dan nilai pada semua tingkatan dan bidang, baik polotik, ekonomi, sosial dan militer – perbedaan ini disebabkan karena manhaj yang dibawa dan yang membentuk gerakan Islam tersebut dan manhaj yang sesuai dengan keyakinan dan keinginannya serta yang jadikan sandaran hukum pada setiap aktifitasnya adalah Islam, sedangkan Islam tidak disepakati. Sedangkan manhaj yang dibawa dan yang membentuk negara tersebut dan membentuk pemahaman serta gerakannya adalah sekulerisme. Dan sekulerisme dalam bertarung melawan gerakan Islam mengandalkan dua cara, dan dua cara ini adalah cara yang digunakan orang jahiliyah dahulu dalam menghadapi orang-orang Islam yang pertama; yaitu pemberantasan yang dilaksanakan dengan cara benturan atau dengan berusaha untuk merangkulnya masuk dalam organisasinya atau lembaganya. Sejarahpun menjadi saksi bahwa apabila kejahiliyahan itu memiliki kekuatan yang cukup untuk mencabut Islam dan muslimin sampai akarakarnya maka ia tidak akan ragu-ragu melakukannya untuk menjaga singgasana dan kekuasaanya. Dan jika ia tidak mampu lantaran lemah atau kepentingan yang ia inginkan maka ia memulai dengan permainanpermainan dan tipudaya, di antaranya adalah membuka kesempatan untuk masuk parlemen, dan apa yang disembunyikan itu akan cepat tersingkap kemudian digantikan dengan penjara dan hukuman mati
119
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
ketika apa yang mereka inginkan telah terpenuhi, atau ketika negara itu telah memiliki kekuatan. Dan gerakan Islam sekarang atas karunia Alloh menjadi pengungkap hati bangsa-bangsa Islam lantaran pemikiran-pemikirannya yang telah tersebar dan telah memasuki setiap rumah sehingga keadaan ini sangat menyulitkan pemerintah untuk menghadapi atau memusnahkan gerakan Islam tersebut. Apabila kita tambahkan hal itu dengan keadaan negaranegara tersebut yang kini menjadi kian melemah dan runtuh lantaran krisis yang menimpanya, khususnya adalah krisis ekonomi yang mengakibatkan usaha penghancuran terhadap pemikiran Islam ini dilakukan dalam keadaan lemah yang tidak mungkin dilaksanakan kecuali di atas puing-puing reruntuhan negara-negara tersebut. Oleh karena itu negara-negara tersebut terpaksa mengandalkan makar dan tipuannya dalam usahanya untuk memperbudak Islam, akan tetapi dengan cara yang tenang, jauh dari kemarahan, keributan dan benturan; yaitu dengan cara mempersilahkan mereka masuk dalam lembag-lembaga resminya dengan tetap memberikan belenggu-belenggu yang cukup untuk mencegahnya agar tidak membahayakan terhadap kekuasaannya. Ini adalah sekenario yang tujuannya adalah memperbudak Islam, akan tetapi dengan cara mematikan indera orang-orang yang bersemangat itu dalam menunggu suara mayoritas, dan manakah suara mayoritas itu?! Namun sungguh sangat disayangkan cerita tentang permainan dan sandiwara ini berulang-ulang di negara-negara Islam. Dan meskipun semua itu berakhir dengan musibah yang kebanyakan merupakam rencara dan pekerjaan intelejen Amerika dan entek-anteknya --- dan contoh yang paling jelas adalah Turki dan Al Jazair --- , dan sungguh sangat disayangkan lagi orang-orang yang mengaku Islam itu tidak mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut, bahkan kami dapatkan sebagian mereka menyatakan bahwa masuk ke majlis parlemen dan perundang-undangan adalah satu-satunya jalan yang benar untuk menegakkan Islam." (Dinukil dari majalah Nida’ul Islam)
120
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Maka di dalam hadits ini juga terdapat peringatan bahwasanya pertarungan yang menentukan dengan musuh itu, terjadi dengan cara pambunuhan dan peperangan, bukan dengan cara membuang-buang kekuatan umat selama puluhan tahun, dengan melalui jalan lain, seperti tipu daya demokrasi dan yang lainnya …
121
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Dan setelah kabar gembira ini, saya akan berbicara kepada kalian mengenai beberapa hal yang membantu kita dalam jihad fii sabiilillah. Di antaranya adalah beberapa kejadian dan peperangan yang dimenangkan kaum muslimin selama dua dasawarsa terakhir, yang akan menambahkan percaya diri kepada umat ini terhadap diri mereka, karena hal itu penting dalam mempersiapkan umat untuk membela diri mereka dari serangan persekutuan Salibis-Zionis. Sebenarnya, umat Islam itu adalah sebuah kekuatan manusia yang sangat besar jika mereka melaksanakan diinul Islam secara benar. Hal ini telah disaksikan oleh sejarah selama masa-masa yang lalu, dan ia mampu untuk memerangi dan melawan apa yang dinamakan dengan negara-negara adi daya. Namun sebelumnya, saya akan menceritakan sebuah kejadian yang ada kaitannya dengan perang melawan kekuatan adi daya. Para ahli sejarah menyebutkan bahwa Al Mutsanna Asy Syaibaaniy rohimahullôh, datang ke Madinah meminta bantuan kepada kholifah untuk berperang melawan Persi. Lalu, selama tiga hari kholifah ‘Umar rodliyallohu ‘anhu mengajak manusia untuk berperang namun tidak seorangpun yang mau keluar. Maka ‘Umar pun memahami bahwa ada sebuah belenggu pada jiwa manusia untuk berperang melawan kekuatan adi daya. Maka ‘Umar memerintahkan Al Mutsanna untuk bercerita kepada manusia tentang kemenangan-kemenangan yang Alloh
122
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
ta'ala
berikan ketika berperang melawan persi untuk menghilangkan perasaan pada jiwa mereka. Maka Al Mutsanna pun berdiri dan bercerita, sehingga manusiapun bersemangat. Dan diantara yang beliau katakan adalah: “Wahai manusia, jangan sekali-kali kalian menganggap besar mereka, karena sesungguhnya kami telah menjelajahi Paris dan kami telah mengalahkan mereka dengan kekalahan yang sangat telak, kami belah mereka, kami timpakan bencana kepada mereka dan orang-orang yang berada dalam barisan kami sangat bersemangat untuk menyerang mereka, dan inysa Alloh ta'ala mereka akan mendapatkan lagi serangan-serangan kami selanjutnya.” Lalu manusia pun bersemangat. Maka berdirilah Abu ‘Ubaid Ats Tsaqofiy, lalu kholifahpun memberikan bendera kepadanya lalu dikuti oleh yang lainya. Semoga Alloh meridloi mereka semua. (Al Kamil Fit Tarikh II/ 432-433) Dan sayapun mengatakan sebagaimana yang mereka katakan :
Wahai manusia… janganlah kalian anggap besar mereka, janganlah kalian anggap besar Amerika dan balatentaranya, sungguh demi Alloh, kami telah memukul mereka berkali-kali, dan mereka kalah berulang-kali, dan mereka adalah orang yang paling pengecut dalam pertempuran…
Wahai manusia janganlah kalian anggap besar mereka, janganlah kalian anggap besar Amerika dan balatentaranya, sungguh demi Alloh, kami telah memukul mereka berkali-kali, dan mereka kalah berulang-kali, dan mereka adalah orang yang paling pengecut dalam pertempuran. Dan telah nyata dalam peperangan dan perlawanan kami melawan Amerika bahwasanya mereka dalam peperangan selalu mengandalkan
123
124
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan perang mental (propaganda), karena melihat alat-alat propaganda begitu besar yang mereka miliki. Selain itu mereka mengandalkan serangan udara yang sangat dahsyat, untuk menyembunyikan titik kelemahan mereka, yaitu rasa takut dan sifat pengecut, serta tidak adanya mental perang pada tentara Amerika. Kalau bukan karena sempitnya waktu, tentu saya akan ceritakan tentang hal itu banyak hal yang hampir-hampir tidak bisa dipercaya dalam peperangan kami di Torabora di Afghanistan. Saya berharap kepada Alloh untuk memberikan kesempatan sehingga kita bisa bercerita tentang itu semua secara detail.54
54
- Syaikh Usamah bercerita tentang kejadian di Torabora: “…peperangan itu adalah peperangan yang besar yang dimenangkan oleh alul iman melawan seluruh kekuatan materialis milik para penjahat dengan dalam bentuk keteguhannya dalam memegang prinsip atas ijin dan karunia Alloh. Dan akan kuceritakan penggalan cerita tersebut untuk menunjukkan sifat pengecut mereka dari satu segi dan peranan khondaq dalam melemahkan mereka dari sisi lain. Ketika itu jumlah kami mencapai 300 orang mujahid, dan kami telah menggali seratus khondaq yang tersebar pada wilayah yang tidak lebih dari satu mil persegi, dengan rata-rata satu khondaq 3 mujahid supaya kita dapat menghindari korban personal yang besar yang diakibatkan bombardir. Semenjak serangan pertama Amerika pada tanggal 20 rojab tahun 1422 H yang bertepatan dengan 7 oktober tahun 2001 M markasmarkas kami menghadapi bombardir yang sangat deras sekali, kemudian bombardir itu terus berlangsung dengan terputus-putus sampai pertengahan romadlon dan berikutnya pada pagi hari tanggal 17 romadlon terjadi bombardir yang dahsyat sekali, khususnya setelah para pemimpin Amerika yakin akan keberadaan beberapa pemimpin al-qoidah
125
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan di torabora yang di antaranya adalah hamba yang faqir (Usamah), dan saudara dan mujahid Aiman Adh Dhowahiri, bombardir sangat dahsyat, tidak satu menitpun berlalu kecuali ada pesawat tempur yang melintas di atas kami baik siang atau malam, kantor komando dikosongkan dan semuanya di kerahkan bersama kekuatan-kekuatan yang bersekutu dengannya, untuk menyapu dan menghancurkan tempat yang kecil ini dan memusnahkannya dari muka bumi. Pesawat-pesawat memuntahkan timah panasnya kepada kami khususnya setelah mereka menyelesaikam kepentingan pokoknya di afghanistan. Dan tentara Amerika menghujani kami dengan bom yang cerdas, bom-bom yang memiliki ribuan artol, bom-bom cluster dan juga bom-bom pembakar goa. Dan pesawat pengebom seperti “B 52” meraung-raung di atas kami yang mana satu pesawat lebih dari 2 jam, satu kali tembakan antara 20 sampai 30 bom. Dan pesawat “C130” menghujani kami dengan bomnya. Dan juga bombom modern lainnya. Namun meski bombardir yang begitu besar dan propaganda pers yang menakutkan, yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap sebuah tempat yang kecil lagi terkepung dari berbagai penjuru ini ditambahlagi dengan tentara munafiqin yang mereka bayar untuk berperang selama setengah bulan terus-menerus yang kami kalahkan semua serangan mereka setiap hari atas karunia Alloh , dan setiap kali kami pulangkan mereka dengan kekalahan dan membawa mayat-mayat dan orang-orang yang terluka, meskipun sudah begitu pasukan Amerika tidak berani memasuki tempat kami. Maka negara manakah yang lebih jelas pengecut, penakut dan kebohongannya dalam tulisan-tulisan mereka yang mengada-ada terhadap kekuatannya yang semu. Ringkasan pertempuran; adalah kegagalan besar bagi persekutuan jahat dunia dengan segala kekuatannya melawan sekelompok kecil mujahidin, melawan 300 mujahid yang berada dalam khondaq mereka dalam wilayah 1 mil persegi pada suhu sepuluh derajad dibawah nol. Dan hasil pertempuran itu dari korban personal kira-kira enam persen --kami berharap semoga Alloh menerima mereka sebagai syuhada' --- dan
126
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Sebagai permulaan, saya ceritakan kepada kalian beberapa kekuatan adi daya yang dikalahkan para mujahidin:
2. Juga kekalahan Rusia di Chechnya, dan para mujahidin memberikan contoh yang sangat baik dalam berkorban. Para mujahidin Chechnya bersama dengan saudarasaudara mereka dari Arab menghancurkan kesombongan Rusia, mereka timpakan kerugian demi kerugian lalu Rusia pun pulang dengan membawa kekalahan setelah perang pertama.
1. Saya ingatkan kalian dengan kekalahan Uni sofiet yang telah lalu, yang akhirnya hanya menjadi sebuah kenangan setelah terjadi peperangan yang sengit selama sepuluh tahun dengan bangsa Afghan dan orang-orang Islam lainnya yang membantu mereka atas karunia Alloh .55
55
kerugian pada khondaq dua persen, dan segala puji bagi Alloh.” Sampai di sini, dinukil dari risalah beliau yang pertama untuk penduduk Irak. - Tentang pengalaman jihad afghanistan melawan uni sofiet, syaikh Abdulloh ‘Azzam berkata: “Ini adalah bukti dihadapan kalian, kekuatan terbesar di muka bumi berhadapan dengan bangsa muslim yang paling lemah di muka bumi, bangsa ini melakukan peperangan yang dahsyat selama sepuluh tahun tidak berhenti walaupun cuma sebentar. Sesungguhnya perang selama sepuluh tahun di afghanistan sama persis dengan thowaf di ka’bah. Sebagaimana thowaf selama sepuluh tahun ini tidak pernah berhenti mekipun sebentar, begitu pula jihad di afghanistan tidak berhenti walaupun cuma sebentar. Namun demikian seandainya rusia berperang melawan jerman atau prancis atau inggris berapa lama negara-negara tersebut akan mampu menghadapinya? Apakah ia akan bertahan selama satu pekan?! Namun demikian bangsa ini mampu bertahan lantaran mereka bersandar kepada robnya, lanyaran tawakal mereka kepada pencipta mereka, mereka bergerak dari lembaranlembaran kitabNya. Ia berdiri dengan kepala tegak, jiwa yang tinggi, tidak menganggukkan kepalanya atau lehernya kecuali kepada penciptanya, ia tidak merendahkan diri kecuali kepada penciptanya, ia bukktikan kepada seluruh dunia bahwa Islam itu lebih kuat daripada seluruh penduduk bumi, dan ia buktikan bahwa seorang muslim itu
127
Lalu Rusia kembali lagi dengan bantuan Amerika. Dan sampai sekarang, Rusia terus menderita kerugian demi kerugian yang sangat besar dalam menghadapi sekelompok kecil yang beriman kepada Alloh ta'ala, kami berharap semoga Alloh meneguhkan dan menolong mereka.56
56
orang yang paling mulia dimuka bumi ini. Demi Alloh wahai saudarsaudaraku! Ketika aku melihat contoh yang hidup ini, pengalaman yang besar ini, peperangan-peperangan besar yang terjadi di derah hinduskus, di atas puncak pegunungan sulaiman, di atas danau harirud, alhalmandan jihun hampi-hampir orang tidak percaya bahwa ini semua adalah kejadian nyata yang terjadi atas daerah-daerah tersebut, ia mengira bahwa ini merupakan khayalan … raksasa ini telah bergerak dan bertolak dari qomqom dan tidak ada yang bisa mengembalikannya lagi, baik kekuasaan Amerika, atau kekuasaan dewan keaman. Baik kekuasaan bagi barat maupun kekuasaan siapapun.. tidak ada yang bisa membangunkan umat kecuali rentetan peluru, darah panas yang tertumpah dengan deras, para syuhada' dan orang-orang yang terluka sepanjang perjalanan …” (Basyairun Nashri) - Tentang kemenangan-kemenangan mujahidin di chechnya dalam peperangan terkhir melawan Rusia Syaikh Abu ‘Umar As Saif berkata:
128
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
3. Saya juga ingatkan kalian dengan kekalahan pasukan Amerika pada tahun 1402 H. ketika Bani Israel menyerang Lebanon. Lalu para pejuang Lebanon menabrak markas tentara mariner Amerika di Beirut dengan truk yang telah diisi dengan bahan peledak, lalu mereka terbunuh lebih dari 240 orang, merekapun menuju neraka jahannam, dan jahannam adalah seburukburuk tempat kembali.57
57
“Di Chechnya atas karunia Alloh saudara-saudara kalian mampu menimpakan kerugian yang sangat besar pada tentara Rusia dan amunisiamunisinya. Sebuah lembaga di Rusia yaitu lembaga ibu-ibu tentara Rusia telah mengumumkan bahwa tentara Rusia tang terbunuh mencapai 11.500, dan seorang pakar polotik Rusia mengatakan bahwa jumlahnya lebih dari itu.” (Dinukil dari makalah beliau yang berjudul Haalul Ummah Al Islamiyah Wal Irhabil Mafqud, Dzul Hijjah 1423 H) - Sebuah kendaraan pengangkut yang penuh dengan bahan peledak menabrakkan dirinya pada 23 oktober tahun 1983 M tempat tinggal tentara infantri angkatan laut Amerika -mariner- dekat bandara internasional beirut, dalam ledakkan itu terbunuh 241 mariner, bob jurdan berbicara atas nama mariner tentang apa yang ia saksikan dari akibat peledaka: “Apa yang kulihat mengingatkanku dengan letusan gunung berapi ‘Helen’ di wasingthon Amerika, abu menutupi segala sesuatu sejauh pandangan mata, segala sesuatu yang terlihat adalah abu, akar-akar pepohonan nampak diantara reruntuhan, serpihan-serpihan usus bergantungan di pepohonan korma. Kami bisa melihat gedung bandara internasional beirut, sebelum terjadi peledakan kami tidak bisa melihatnya karena tempat tinggal mariner yang besar, yang berubah menjadi tumpukan setinggi satu tingkat rumah. Ketika kuperhatihan lebih serius terhadap benda yang kukira akar pohon itu ternyata ia mengalirkan cairan merah, ternyata itu adalah potongan jasad tentara
129
4. Kemudian setelah perang teluk kedua, Amerika memasukkan tentaranya ke Somalia, mereka bunuh 13 ribu orang dari kaum muslimin di sana, wa laa haula wa laa quwwata illa billaah. Dan ketika singa-singa Islam dari Arab Afghanista bangkit dan berjuang bersama saudara-audara mereka di sana, lalu mereka tenggelamkan kesombongan Amerika dalam tanah, mereka bunuh pasukannya, mereka hancurkan tanktanknya dan mereka jatuhkan pesawat-pesawatnya. Maka Amerika dan sekutu-sekutunya pun lari tunggang langgang di kegelapan malam, satu sama lain tidak memperhatikan. Maka segala puji dan karunia bagi Alloh .58 5. Dan pada masa itu, para pemuda jihad mempersiapkan bom pemusnah untuk Amerika di Aden, maka terjadilah
58
mariner.” Dari acara harbu lubnan jilid 10 yang di sebarkan tv al-jaziroh pada tanggal 23/12/1421 H. Dan serangan ini bersamaan dengan serangan lain yang menyerang tempat tinggal paratroper (tentara payung) Prancis di Beirut yang menyebabkan terbunuhnya kira-kira 50 orang. - Syaikh Usamah berkata: “Dan kami yakin bahwa Amerika jauh lebih lemah dari pada rusia, melihat dari cerita yang sampai kepada kami dari saudara-saudara kami yang berjihad di somalia, mereka sangat keheranan terhadap kelemahan tentara Amerika, mereka hanya terbunuh delapan puluh saja sudah lari pada malam gelap gulita dengan tidak meliahat sesuatupun, setelah ribut menebar propaganda penguasa dunia baru.” (wawancara dengan tv Al Jaziroh pada tahun 1418 H.)
130
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
peledakan sehingga tidak seorang pengecutpun kecuali lari dalam waktu kurang dari 24 jam.
mujahidin, atas karunia Alloh ta'ala, berhasil melakukan pukulan besar di Afrika Timur.60
6. Kemudian pada tahun 1415 H terjadi peledakan di Riyadl yang menyebabkan terbunuhnya 4 orang Amerika, dan hal itu merupakan sebuah pesan yang jelas atas penolakan penduduk setempat terhadap politik Amerika dalam memberikan bantuan kepada Yahudi dan penjajahan di negeri haromain (dua tanah suci).
9. Kemudian Amerika diperingatkan sekali lagi, akan tetapi ia tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka Alloh ta'ala pun membimbing para mujahidin untuk melakukan sebuah ‘amaliyyah istisyhaadiyyah (aksi bom bunuh diri) yang besar, maka dihancurkanlah kapal perang Amerika USS Cole di Aden. Ini adalah sebuah tamparan yang sangat keras pada wajah tentara Amerika. Selain itu, ‘amaliyyah istisyhaadiyyah tersebut menbuktikan bahwa pemerintah Yaman adalah antek Amerika sebagaimana negara-negara timur tengah yang lainnya.61
7. Kemudian pada tahun berikutnya, terjadi ledakan lagi di Khobar yang menyebabkan terbunuhnya 19 orang dan 400 orang luka-luka, sehingga Amerika terpaksa memindahkan markas-markas besar mereka dari perkotaan ke kamp-kamp di padang pasir.59 60
8. Kemudian setelah itu, pada tahun 1418 H para mujahidin mengancam Amerika di hadapan manusia, untuk segera menghentikan bantuan mereka terhadap Yahudi dan agar keluar dari negeri haromain (dua tanah suci). Amerikapun menolak peringatan tersebut. Lalu para
59
- Dalam ketetapan kantor kegiatan pers luar negeri Amerika pada 10/9/2001 M dengan judul “Keterangan Tentang Hakikat Urutan Kejadian Perang Melawan Teroris”: “25juni 1996, sebuah kendaraan pengangkur diisi dengan bom dan ditabrakkan ke tempat tinggal tentara Amerika di khobar kerajaan saudi, yang mengakibatkan terbunuhnya 19 tentera Amerika.”
131
61
- Dalam ketetapan kantor kegiatan pers luar negeri Amerika yang tersebut di atas berbunyi: “Agustus 1998; para pelaku bunuh diri yang bergabung dengan Usamah bin Ladin dua kedutaan Amerika di neurobi di kenya dan darus salam di tanzania menyerang dengan mengghunakan mobil pengangkut yang diisi dengan bahan peledak. Dua serangan itu menyebabkan terbunuhnya 213 orang dan ribuan lainnya terluka di kenya … Dan terbunuhnya 11 orang di tanzania. Kesaksian para pelaku serangan itu yang disampaikan dalam persidangan pada februari 2001 M memberikan keterangan baru usaha keres Usamah bin Ladin dan organisasi terorisnya, Al Qo’idah untuk mendapatkan senjata pemusnah masal yang berasal dari khorthum di sudan, yaitu pada akhir tahun 1993 atau akhir tahun 1994.” - Disebutkan dalam ketetapan kantor kegiatan pers luar negeri Amerika yang tersebut di atas: “Pada oktober tahun 2000; para teroris yang bergabung dengan Usamah bin Ladin menyerang kapal perang USS Cole yang merupakan bagian dari persenjataan laut Amerika di perairan Aden
132
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Kemudian ketika para mujahidin melihat, bahwa komplotan penjahat di gedung putih menggambarkan masalah tidak dengan sebenarnya, bahkan pemimpin mereka --- orang bodoh yang ditaati --- menuduh bahwa kami ini iri dengan gaya hidup mereka. Padahal permasalahan yang sebenarnya, yang disembunyikan oleh sang Fir’aun masa kini, adalah bahwasanya kami menyerang mereka hanyalah karena kedloliman mereka kepada dunia Islam, khususnya di Palestina dan Irak serta penjajahan mereka terhadap negeri haromain (dua tanah suci). Dan ketika para mujahidin melihat hal itu, mereka memutuskan untuk memusnahkan opini tersebut dan memindahkan pertempuran ke tengah-tengah wilayah mereka dan ke jantung ibu kota negeri mereka. Dan pada hari selasa yang penuh berkah, pada tanggal 23 jumadats tsani tahun 1422 H bertepatan dengan 11 september 2001 M, persekutuan Zionis-Amerika membunuhi anak-anak dan keluarga kami di Al Aqsho yang penuh berkah, dengan pesawat-pesawat dan tank-tank Amerika, serta dengan tangantangan Yahudi. Selain itu anak-anak kami di Irak juga menemui ajal mereka akibat embargo dholim yang dilakukan oleh Amerika dan antek-anteknya. Sedangkan di sisi lain dunia Islam sangat jauh dari penegakkan diin (Islam) secara benar. Dan pada saat kaum muslimin dalam keadaan putus asa dan pesimis --kecuali orang yang dirahmati Alloh --- serta terdlolimi, ditipu Yaman. Serangan itu menyebabkan terbunuhnya 18 awak kapal perang tersebut dan 42 lainnya luka-luka.”
133
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan dan dimusuhi oleh persekutuan Zionis-Amerika. Ketika Amerika negeri Paman Sam berada dalam puncak kedlolimannya, tidak memperdulikan siapapun, membuang mukanya dari manusia, berjalan di muka bumi dengan penuh kesombongan dan ia menyangka tidak ada seorangpun yang bisa mengganggunya. Ketika itulah mereka diserang dengan tiga bintang. Dan tahukah engkau apakah tiga bintang itu? Ketika bangkit orang-orang yang rambutnya kusut, kakinya berdebu, yang terusir dari semua tempat,
ْ ُهًى1ْ َو ِزدْﻥَ ُه16ِ eَ ِ ُا/ َ ٌ) ءَا َﻡRْ *ِ ْ16ُ ِإﻥ “Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang
beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk “. ( (Al Kahfi : 130) Mereka terikat di atas akidah mereka, dan tertulis keimanan pada hati mereka, maka merekapun tidak takut celaan orang yang mencela dalam mentaati Alloh ta'ala. Mereka mengharapkan apa yang berada di sisi Alloh ta'ala. Jiwa mereka menolak untuk tidur di atas kedholiman. Mereka jual dunia mereka dan mereka tidak mau menjual harga diri mereka. Lalu merekapun menyerang dengan menggunakan pesawat musuh, dalam sebuah operasi yang berani yang belum pernah dikenal oleh manusia. Mereka hancurkan berhala Amerika, mereka serang markas pertahanan tepat di jantungnya, mereka serang perekonomian Amerika di ulu hatinya, mereka tenggelamkan kesombongan Amerika dalam tanah, maka runtuhlah dua
134
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan gedung New York62 dan dengan itu runtuh pulalah yang lebih besar lagi dari itu semua :
Maka runtuhlah seluruh cerita bohong Amerika yang besar Runtuhlah kebohongan demokrasi Dan nampaklah bagi manusia bahwa ketinggian Amerika sangat rendah Runtuhlah kebohongan negara kebebasan (Liberal) Runtuhlah kebohongan keamanan bangsa Amerika Dan runtuhlah kebohongan CIA63, maka segala puji bagi Alloh . 62
63
- Disebutkan dalam ketetapan kantor kegiatan pers luar negeri Amerika yang tersebut di atas: “Pada 11 september2001; Para teroris membajak 4 pesawat penumpang Amerika. Dua pesawat menabrak dua gedung WTC di kota New York yang mengakibatkan terbunuhnya sekitar 6000 orang sipil dan diantara korban terdapat rakyat 80 negara selain Amerika serikat. Adapun pesawat yang ketiga menabrak bangunan Pentagon di Wasingthon ibu kota Amerika, yang mengakibatkan terbunuhnya sekitar 180 orang. Adapun pesawat yang keempat jatuh di pensilfania yang mengakibatkan terbunuhnya seluruh penumpang yang berjumlah 38 orang dan awak pesawat 7 orang. Dan dari hasil penyelidikan terdapat hubungan antara para pembajak keempat pesawat dan Usamah bin Ladin.” - Ketua perlengkapan operasional di lembaga intelejen pusat Amerika, James Baveet menegaskan bahwa serangan 11 september tidaklah mungkin dapat dihindari. Dan dalam ceramah yang ia samapaikan di Washingthon, ia mengatakan: “Kebanyakan yang ditanyakan kepadaku
135
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Dan di antara dampak positif dari dua serangan di New York dan Washington adalah tersingkapnya hakekat permusuhan antara kaum Salibis dan umat Islam, dan nampaklah besarnya permusuhan yang disembunyikan kaum Salibis, ketika dua serangan tersebut menyingkap bulu domba dari srigala Amerika, sehingga nampaklah aslinya yang buruk, dan bangunlah seluruh dunia dari tidurnya, dan tersadarlah kaum muslimin betapa pentingnya aqidah al-wala’ wal baro’ yang didasarkan karena Alloh ta'ala, dan kuatlah ruh persaudaraan iman antara kaum muslimin, sehingga hal ini menjadi satu langkah yang besar dalam menyatukan kaum muslimin di bawah kalimat tauhid untuk menegakkan khilafah rosyidah dengan ijin Alloh ta'ala. Dan nampak jelaslah bagi manusia bahwa kekuatan Amerika yang dholim ini bisa dan memungkinkan untuk diserang dan untuk dihinakan. Dan ini adalah pertama kali mayoritas rakyat Amerika sadar mengenai masalah Palestina dan bahwasanya apa yang
adalah apa tidak mungkin serangan itu dihindari? Dan dengan menggunakan bahasa intelejen dan aku masih berada di atas mimbar, aku berusaha memuaskan; dengan melihat apa yang terjadi pada hari itu, maka sangat disayangkan jawabannya adalah; tidak!” Wakil direktur lembaga intelejen pusat yang bertanggung jawab terhadap serangan itu menambahkan; “Kenyataannya bahwa kami --pemerintah --- meskipun telah berupaya dengan apa yang kami lakukan, kami tidak mampu mengungkap data-data dasar, siapa? Dan di mana? Dan bagaimana? Dan kapan? yang dapat memberikan gambaran secara jelas tentang konspirasi ini.” (Dari tv Al Jaziroh 21/11/1423 H)
136
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
mereka alami sekarang ini adalah akibat politik dholim dari pemerintah mereka.
Dan kemenangan itu ada penyebab-penyebabnya sebagaimana halnya juga kekalahan…
Ringkasnya; bahwasanya Amerika adalah kekuatan yang sangat besar, yang memiliki kekuatan pasukan yang besar dan perekonomian yang sangat luas. Akan tetapi semua itu dibangun di atas pondasi yang lemah. Oleh karena itu memungkinkan untuk diserang pondasi yang lemah itu, dan dipusatkan serangan kepada titik-titik terlemahnya, dan seandainya hanya diserang sepersepuluhnya saja titik-titik lemah itu, maka dengan ijin Alloh akan sempoyongan dan melepaskan diri dari kekuasaannya terhadap dunia dan kedlolimannya.
Dan setiap kelompok yang mewariskan kekekalan itu beruntung Langkah-langkah kemulaan itu bermacam-macam dan yang paling cepat adalah... Jalan yang ditempuh oleh para pahlawan yang banyak menumpahkan darah di kanan kirinya
Dan beberapa pemuda yang berjumlah sedikit telah mampu menjelaskan kepada seluruh manusia, bahwasanya kita mempunyai kemampuan untuk melawan dan memerangi apa yang dinamakan kekuatan yang sangat besar (adi daya), meskipun persatuan internasional melawan para pemuda tersebut. Dan mereka mampu membela agama mereka dan memberikan manfaat kepada umatnya lebih banyak dari pada apa yang dilakukan pemerintahan dan bangsa yang berjumlah lebih dari 50 negara di dunia Islam, karena para pemuda itu menjadikan jihad sebagai jalan mereka untuk memperjuangkan agama, sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Hilalah :
j ُ ِ َ َرا:ْ G ُ $ْ ث ا ُ ُْ ِرw ٍ ْ ِ *َ A 7 َو ُآ 6َ ْ َ ﺝ ِﻥ َ +*ِ َﻡe $ اw ُ ْ ِ 'ُ j ُﺝ ِ ( َ& َ $ْ ا
6َ :ُ^ْ ِ ِﻡ% ْG ُ :ْ $ِ َبٌ َو ْ ِ َأg ْ /:$َِو ُ َهg َ lْ ; َوَأRﺵ َ َ ُ $ْ ب ا ُ ُْد ُرو +Rِ $ا 137
138
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
…beberapa pemuda yang berjumlah sedikit telah mampu menjelaskan kepada seluruh manusia, bahwasanya kita mempunyai kemampuan untuk melawan dan memerangi apa yang dinamakan kekuatan yang sangat besar (adi daya), meskipun persatuan internasional melawan para pemuda tersebut…
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Dan orang-orang yang semacam mereka --- atas karunia Alloh --- banyak terdapat pada umat ini, akan tetapi mereka terbelenggu. Oleh karena itu hendaknya kita semua bantumembantu untuk membuka belenggu tersebut supaya mereka semua dapat berangkat berjihad fii sabiilillah, karena jihad adalah jalan untuk meraih kemulian dan keamanan umat ini. Adapun belenggu dan penghalang yang membelenggu para pemuda umat ini untuk berjihad banyak jumlahnya. Namun kami hanya akan menyebutkan yang terpenting darinya. Dan sebelum itu, saya sampaikan sebuah hadits dari shohih Al Bukhooriy dan Muslim, yang mana barangsiapa mengikutinya ia mendapat petunjuk dan barang siapa yang menyelisihinya ia akan hancur. Rosululoh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:
َوِإ َذاcُ ْ َ' َ ُآU ُ ْ ِ C $ ا1ُ 6ِ ْ *ِ ق َ َ َ ْ َآ ُﻥْا ِإ َذا16ُ ْ َأﻥ12ُ :َْ lَ # َ ْ 5ِ $ اE َ :َِإﻥ َ َأ ْه ( َ $ْ ا.ِ ْ :َ0 َ ُﻡْاlَ َأU ُ ْ ِ D $ ا1ُ 6ِ ْ *ِ ق َ َ َ Sesungguhnya penyebab kehancuran orang-orang sebelum kalian adalah apabila orang mulia mereka mencuri mereka biarkan dan apabila orang lemah mereka mencuri mereka tegakkan hukuman. (Muttafaq ‘alaih)64.
64
- Sambungan hadits;
َ َ َهX ُ ْ N َ 9َ َ$ ْXlَ َ َ ٍ ( َ ُﻡX َ /ْ ِ )َ َ k ِ *َ ن ْ َأ$َ ؛J ِ ا1َ َوا “Demi Alloh seandainya Fatimah anak perempuan Muhammad mencuri, pasti kupotong tangannya.” 139
140
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Maka ambilah pelajaran wahail orang-orang yang berakal, inilah yang menjadi penyebab kehancuran kita, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah. Dan saya sampaikan pula kisah Islamnya Kholid rodliyallohu ‘anhu supaya akal itu terbebas dari taklid buta. Dikatakan kepadanya ketikan ia lambat masuk Islam :”Dulu di mana akalmu wahai Kholid, kamu tidak melihat cahaya kenabian padahal ia bersamamu sejak duapuluh tahun yang lalu?” maka ia menjawab: “Dihadapan kami ada manusia yang
kami melihat angan-angan mereka seperti gunung.” rohimahullôh berkata: “Termasuk lemahnya pemahaman seseorang adalah ia taklid pada manusia dalam masalah agamanya.” (I’lamul Muwaqqi’in II/211) Imam
Ahmad
Dan belenggu yang pertama pada masa kita ini adalah para penguasa dan para saksi dusta yang terdiri dari ulama’ su’, para menterinya dan para penulis bayaran serta orang-orang yang semisal dengan mereka. Adapun para penguasa, maka manusia telah sepakat atas kelemahan mereka dan pengkhianatan mereka. Dan adapun orang-orang yang menyuruh umat untuk mengulurkan tangannya ke tangan-tangan para penguasa tersebut (baca: mentaati mereka-penerj.) meskipun telah jelas kelemahan dan pengkhianatan mereka, maka kami katakan kepada mereka, apakah umat ini pernah menarik tangannya
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan (baca: ketaatan-pentj.) dari para penguasa tersebut sehingga kini mereka disuruh untuk mengulurkan tangan mereka kembali ?! hal ini belum pernah terjadi, maka hasilnya sebagaimana yang kalian lihat sendiri yaitu berkuasanya orang-orang kafir atas kita. Dan telah dikatakan:
ُ ْﻡq َ ْْ ِ ْ ُ َواR$ ا.ُ ﺥ َﻥ َ ْ#َو َﻡ Iُ Fِ k َ
ُ ْﻡq َ ْْ ِ ْ ُ َو اR$ ا# َ% ِ( ْ ُ ْ#:َ*َ j ُ ﺝ ِﻡ َ
Dan barang siapa dikhianati penguasa ketika ia taat Maka ia tidak akan berbuat baik kepada penguasa dan tidak akan taat Perselisihan kita dengan para penguasa tersebut bukanlah perselisihan yang bersifat cabang yang bisa diselesiakan begitu saja, akan tetapi masalahnya adalah mengenai inti Islam, yaitu syadat laa ilaaha illalloh dan Muhammad Rosululloh. Para penguasa itu telah mencabutnya dari akarnya lantaran mereka memberikan wala’ (dukungannya) kepada orang-orang kafir, juga lantaran mereka berhukum dengan hukum buatan mereka65 65
- Imam Hamud bin ‘Uqlaa Asy Syu’aibi berkata: “Dan sebagai mana orang yang berhukum dengan hukum positif bautan manusia adalah kafir … Maka sesungguhnya orang yang membuat undang-undang tersebut juga kafir, karena dengan membuat undang-undang tersebut ia menjadi sekutu Alloh dalam pembuatan syari'at, Alloh berfirman;
J ُ ا.ِ ِ ْ َ"ْذَن1$ََ ﻡ# ِ e$ ا# َ ﻡe 1ُ6$َ ُا0َ َ ُؤاْ ﺵsَﺵ َآ ُ ْ16ُ $َ َْأم
“Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Alloh yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Alloh?” ( Asysyuro: 21)
141
142
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
dan lantaran mereka memberikan persetujuan terhadap undangundang PBB. Dengan demikian maka kekuasaan mereka telah batal sejak lama maka tidak ada alasan lagi untuk tetap tinggal Dan Alloh berfirman:
dibawah kekuasaannya, dan di sini waktunya tidak cukup untuk menerangkan masalah ini, akan tetapi telah kami sebutkan perkataan-perkataan para ulama’ dalam penjelasan yang ke 17 yang diterbitkan oleh lembaga An Nashiihah Wal Ishlaah.66
ﺡ ًا َ َأ.ِ ِ 2ْ ﺡ ُ ْ+*ِ ك ُ ِ C ْ ُ [ َ َو
Dan tidak ada yang menyekutuinya dalam menetaokan hukum. (Al
66
- Alloh berfirman:
ً ِ َ # َ ِ/ ُ@ْ ِﻡ$ْ َ; ا:0 َ # َ ِ*ِ َ2:ْ $ِ J ُ اA َ َ& ْ َ #َ$َو
Kahfi: 26) Dan Alloh berfirman:
J ِ نا ِ ْْ ُدو#ْ َأرْ َ ً ِﻡ16ُ ْ َو ُر ْه َ َﻥ1ﺡ َ َر ُه ْ وْا َأ5ُ G َ 'ا “Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Alloh,” (At Taubah: 31) Oleh karena itu ketika Adi bin hatim mendengar ayat ini ia berkata: “Wahai Rosululloh sesungguhnya kami tidak beribadah kepada mereka!" maka beliau mengatakan:
؟.ُ ْ َﻥ:7( ِ Rُ *َ J ُ ﺡ َم ا َ ن َﻡ َ ْ:7( ِ ُ َو.ُ ُﻡْ َﻥe ( َ Rُ *َ J ُ اA ﺡ َ ن َﻡ َأ َ ْ ُﻡe ( َ ُ K َ ْ $ََأ
"Bukankah jika mereka mengharam pan apa yang dihalalkan Alloh kalianpun mengharamkannya dan apabila mereka mengalalkan apa yang diharamkan Alloh kalian juga menghalalkannya?" Ia menjawab; "Benar." Beliau bersabda:
ْ16ُ 'ُ َ َد0 ِ E َ :ْ Rِ *َ
"Itulah ibadah mereka ." (riwayat At-Tirmidzi). Maka jelaslah dari ayat dan hadits Adi bin Hatim ini bahwa penghalalan, pengharaman dan pensyariatan itu termasuk kekhususan Alloh . Maka barangsiapa menghalalkan atau mengharamkan atau mensyariatkan sesuatau yang bertentangan dengan syariat Alloh maka dia adalah sekutu Alloh dalam hal yang menjadi kekhususan Alloh.” Kemudian beliau mengatakan: “Dengan begitu maka jelaslah bahwa penguasa yang menjalankan hukum dengan selain hukum Alloh ia telah kafir dari dua sisi; pertama dari sisi pembuatan syari'at jika dia membuat syariat, dan yang kedua dari sisi dia pelaksanaan hukum jika ia menjalankan hukum.” (fatwa pada tanggal 10/2/1422 H).
143
“Dan Alloh sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk orang-orang yang beriman.” (An Nisa’: 141). Maka pemerintah jika ia kafir maka maka para ulama’ bersepakat (ijma’) wajib memberontak dan memecatnya. Imam An-Nawawi menukil perkataan Al Qodli 'Iyadl, beliau berkata; “Para ulama' bersepakat kepemimpinan tidak boleh diberikan kepada orang kafir, dan jika pemimpin itu Islam lalu ia kafir maka ia harus dipecat.” (Syarah Shohih Muslim XII/229) Adapun jika pemerintah itu fasiq dan dlolim, maka wajib memberontak dan memecatnya jika mampu. Ibnu Hajar berkata: “Ibnu At-Tin menukul perkataan Ad-Dawudi yang berbunyi: ”Para ulama’ berpendapat tentang para pemimpin yang dholim, mereka wajib dipecat jika hal itu mampu dilaksanakan dengan tanpa fitnah, namun kalau tidak bisa maka harus bersabar. Sebagian mereka berpendapat bahwa kepemimpinan itu tidak boleh diberikan kepada orang fasik. Namun jika dalam perjalanannya ia berbuat kedholiman padahal dulunya ia adil, para ulama’ berselisuh pendapat atas bolehnya memberontak mereka, dan pendapat yang benar adalah tidak memberontak, kecuali jika ia kafir maka wajib hukumnya memberontak." (Fathul Bari: XIII/229) Al-Juwaini berkata: “Jika seorang pemimpin itu berbuat dlolim dan telah nampak jelas kedloliman dan kecurangannya, dan ia tidak menghiraukan terhadap kejahatan buruknya yang telah dilarang, maka ahlul halli wal ‘aqdi harus berusaha mencegahnya walaupun harus mengangkat senjata dan berperang.” (Ushulul I’tiqod) untuk tambahan baca makalah yang
144
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Dan setelah itu kami katakan; Apakah mungkin bagi seorang muslim untuk mengatakan kepada kaum muslimin ulurkanlah tangan kalian ke tangan “Karzai”, untuk bekerja sama dalam menegakkan Islam dan menyingkirkan kedholiman serta tidak membiarkan Amerika melaksanakan rencananya?! Hal ini tidak mungkin dan tidak masuk akal, karena Karzai adalah boneka Amerika, dan bantuan yang ia berikan untuk memerangi kaum muslimin, adalah salah satu pembatal Islam dari sepuluh pembatal yang mengeluarkan orang dari Islam. Di sini kami bertanya; Apa bedanya antara Karzai asing dan Karzai Arab? siapakah yang mengangkat dan menetapkan pengusa negara-negara teluk? Yang mengangkat dan yang menetapkan mereka adalah orang-orang salib. Yang mengangkat Karzai Kabul dan Karzai Pakistan, itu sama dengan yang mengangkat Karzai Kuwait, Karzai Bahrain, Karzai Qatar dan yang lainnya. Dan siapakah yang mengangkat Karzai Riyadl67, dan yang mendatangkannya setelah ia meminta perlindungan di Kuwait beberapa waktu lalu supaya berperang bersama mereka memerangi Daulah ‘Utsmaaniyyah yang dipimpin Ibnu Ar Rosyiid? Yang mengangkat mereka adalah orang-orang Salibis dan sampai sekarang mereka masih menguasai keluarga ini. Maka tidak ada bedanya antara Karzai Riyadl dan Karzai Kabul;
67
berjudul Fashlul Kalam Fii Mas'alatil Khuruj 'Alal Hukkam, tulisan syaikh Abdul Mun’im Musthofa Halimah. - Dia adalah musuh Alloh Abdul Aziz Alu Sa’uud.
145
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
َ ِرg ْ q َ ا+ِ$ْ ُِوا َ ُأوRَ 0 ْ َ* "Maka ambilah pelajaran wahai orang-orang yang mempunyai pandangan." (Al Hasyr: 2) Alloh ta'ala berfirman:
ِ ُ ?7 $ ا+ِ* ٌ َ َا َءة1ُ2$َ ْْ َأم12ُ Fِ [ْْ ُأو#ﻡe ٌْ ﺥ َ ْ1 ُر ُآiَأ ُآ " Apakah orang-orang kafirmu lebih baik dari mereka itu, atau apakah kamu telah mempunyai jaminan kebebasan (dari azab) dalam Kitab-kitab yang dahulu?." (Al Qomar: 43) Sesungguhnya para penguasa yang menginginkan untuk menyelesaikan permasalah kami, dan diantara yang paling penting adalah permasalah Palestina, melalui PBB68 atau melalui 68
- Syaikh Usamah mengatakan: “… masalah yang lain yang diterangkan berdasarkan hadits ini, hadits ini menegaskan dengan jelas dan nyata bagi setiap muslim dan orang berakal lainnya; untuk tidak pergi ke PBB, adapun orang Islam maka secara syar'i mereka tidak boleh berhukum kepada organisasi kafir ini, namun kami juga katakan kepada orang-orang berakal lainnya selain orang Islam, agar mereka juga tidak pergi ke PBB. Lihat korea utara misalnya, apakah ada orang yang berakal meskipun ia kafir, yang pergi ke dewan peradilan padanya. Jika kami yang salah kami akan diserang dengan serangan yang menyakitkan atas nama kedustaan yaitu "hukum internasional", namun apabila kami yang benar, maka Amerika menggunakan hak vetonya. Maka pada dasarnya seorang muslim tidak akan berhukum dengan ke PBB karena hal itu membatalkan iman. Dan juga orang yang berakal tidak akan berhukum dengannya. Sedangkan orang-orang yang banyak bicara tentang PBB dan keputusan-keputusannya, maka mereka itu adalah orang-orang yang
146
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan kebijakan-kebijaka Amerika Serikat, sebagaimana yang dilakukan oleh Raja ‘Abdul ‘Aziz di Beirut, serta disepakati oleh seluruh Penguasa Arab, yang di dilamnya dijual darah para syuhada’ dan bumi Palestina, demi untuk menyenangkan dan membantu Yahudi dan Amerika dalam memerangi umat Islam, mereka itu telah mengkhianati Alloh ta'ala dan RosulNya, dan mereka telah keluar dari Islam dan mengkhianati umat. Selain itu saya juga katakan: Sesungguhnya orang-orang yang hendak menyelesaikan permasalahan kami melalui para penguasa yang lemah dan pengkhianat itu, mereka telah menipu diri mereka sendiri dan menipu umat mereka, dan mereka telah cenderung kepada orang-orang dholim dan mereka telah sesat dengan kesesatan yang jelas, dan keadaan mereka yang paling baik, mereka itu adalah orang-orang yang lemah dan fasik. Maka hendaknya kaum muslimin menasehati mereka, jika mereka tidak menerima nasihat itu maka hendaknya mewaspadai mereka dan mengingatkan umat agar mewaspadai mereka. Dan wajib bagi kaum muslimin untuk baro’ dari para thoghut itu. Dan tidak samar lagi bahwasanya baro’ terhadap thoghut itu bukanlah amalan sunnah, akan tetapi ia adalah salah satu dari
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan dua rukun tauhid, yang mana tauhid seseorang tidak akan lurus tanpa keduanya69. Alloh berfirman:
[ َ ;َ9 ُ ْﺙ$ ُْ َو ِة ا$ْ ِ E َ % َ ْ Rَ ْ ِ ا9َ *َ .ِ :$ِ ْ#ت َو ُ@ْ ِﻡ ِ ُN$ِ ْiُ 2ْ َ #َ*َ ٌ1ِ:0 َ ٌIِ َ .ُ :$َ وَا6$َ َ َمgiِ اﻥ " Maka itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Alloh, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Alloh Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqoroh: 256) Adapun para ulama’ su’, para menteri kerajaan, para penulis bayaran dan orang-orang yang seperti mereka; adalah sebagaimana dikatakan dalam kata pepatah: “Di setiap jaman itu ada negara dan orang-orang yang mendukungnya.” Mereka itu adalah pendukung negara, yang memutar balik kebenaran dan memberikan kesaksian palsu, sampai-sampai mereka melakukan hal itu di Tanah Harom (suci), di Baitul Harom dan pada bulan bulan-bulan Harom (suci), wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah. Mereka mengatakan itu semua untuk mengokohkan penopang-penopang negara, maka mereka telah sesat dari jalan 69
tidak memahami agamanya atau orang-orang yang ingin mengabaikan dan mematikan indra umat ini dengan menggantungkan harapan mereka kepada fatamorgana, kehinaan dan angan-angan, dan tidak ada daya dan upaya kecuali dengan Alloh ." (Wawancara dengan tv Al Jaziroh yang disiarkan tahun 1418 H)
147
- Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab berkata: “Ketahuila --semoga Alloh merahmatimu --- sesungguhnya pertamakali yang diwajibkan oleh Alloh kepada anak adam adalah kufur kepada thoghut dan beriman kepada Alloh … Adapun kufur kepada thoghut adalah; hendaknya kamu meyakini batilnya beribadah kepada selain Alloh , kau tinggalkan dan kau benci hal semacam itu, serta kau benci pelakunya dan kau musuhi mereka.” (Risalah Fii Ma’nat Thoghut)
148
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan yang benar, maka wajib untuk meng-hajr (menjauhi) dari mereka dan mengingatkan umat agar menjauhinya.70 70
- Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisi berkata: “Tinggallah seorang
muwwahid itu untuk mengetahui siapakah ulama' yang sesat, yang membela pemerintah, yang tidur dalam pangkuannya dan menetek dari susunya. Maka dengarkanlah, semoga Alloh menunjukkan kebenaran yang kami yakini kepadamu, dan tidak kami hiraukan celaan orang-orang yang mencela atau cercaan orang yang mencerca atau kedustaan yang dibuat-buat; yang benar adalah hendaknya mereka itu di hajr (dijauhi) tidak menuntut ilmu dari mereka dan tidak meminta fatwa kepada mereka sejak pertama. Karena ilmu ini, sebagaiman yang dikatakan oleh sebagian salaf adalah; [… agama, maka perhatikanlah dari mana kalian mengambil agama kalian.] Bahkan kewajiban kita adalah menasehati mereka dan menjauhi mereka sampai mereka kapok, dan mereka tinggalkan menjilat pemerintah, cenderung kepada mereka dan membela mereka. Dan mereka mempunyai dua pilihan: Pertama; menjelaskan kebenaran dan menampakkannya pada umat ini, serta menyingkap dan menelanjangi kedustaan para thoghut itu, dan ini adalah tingkatan yang tertinggi, dan tidak akan diragukan lagi hal ini akan mengakibatkan siksaan dan ujian. Akan tetapi dibalik itu adalah keberintungan dan jannah. Di dalamnya juga terdapat nasihat kepada umat dan menampakkan agama Alloh dengan sebenar-benarnya… Namun jika mereka tidak mampu melakukan tingkatan yang tinggi itu, maka hendaknya mereka menyingkir dari pemerintahanpemerintahan tersebut dan jangan memberikan bantuan sedikitpun dengan cara mencampur-adukkan kebenaran dan memutar-balikkannya, dan jangan ikut-ikutan dalam memberikan pembenaran syar’i. Jika mereka (para ulama’ pemerintah itu) tetap berpegang pada pendirian mereka yang terlaknat itu, maka wajib hukumnya untuk meninggalkan mereka, tidak bermuamalah atau meminta fatwa kepada mereka,
149
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Negara itu mengandalkan ulama’nya dan mereka menonjolkan mereka dalam acara-acara keagamaan mereka, demi untuk mendapatkan beberapa menit yang dibutuhkan daulah, untuk mendapatkan pengesahan secara syar’i terhadap kekuasaan mereka dan segala tindakan yang mereka lakukan.71
71
khususnya pada masalah siyasah syar’iyah, persoalan jihad dan pemerintah. Dan ini bukanlah sesuatu yang baru (mengada-ada), ini adalah manhaj salaf, berapa banyak mereka mempersoalkan periwayatan orang-orang yang menerima hadiyah dari pemerintah atau mengirim utusan kepada pemerintah. Berapa banyak mereka mencela (jarh) orang yang mendapatkan pangkat dari pemerintah. Pemerintah yang bagaimana? Hanya pemerintah dlolim, lalu bagaiman dengan para penguasa kafir, syirik dan atheis?... dan kebanyakan ulama' tersebut berjatuhan di pangkuan para thoghut dan pemerintahannya. Maka tidaklah masuk akal kalu bertanya atau meminta fatwa kepada mereka pada masalah-masalah siyasah syar'iyah dan hukum pemerintahan atau menjadi polisi atau tentara mereka, atau masuk ke dalam parlemen mereka, dan hal-hal semacam itu. Oleh karena itu kita harus waspada terhadap fatwa-fatwa mereka dalam masalah-masalah tersebut. Ini minimal apa yang harus dilakukan oleh orang Islam terhadap mereka, lebih dari itu maka sebenarnya sebagaimana yang kami katakan sebelumnya, wajib untuk menjauhi (hajr) mereka dan majlis-majlis mereka sampai minimal mereka kapok dan meninggalkan pemerintah." (al-kawasif al-jaliyah fii kufrid daulatis su'udiyah) - Al-‘Allaamah Abdul Qodir bin Abdul Aziz berkata: “Dan kami melihat para pemerintah yang murtad pada zaman kita ini masing-masing telah membuat kumpulan syaikh, yang memberikan kepada mereka laqob (julukan) yang berlebihan kepada mereka. Seperti ashabul fadlilah (yang mepunyai keutamaan) dan as-samaahah (yang mulia), sebagai bentuk penipuan terhadap orang awwam dan promosi terhadap kebatilan mereka lalu pemerintah memberikan kepada mereka status keimanan dan
150
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Maka apa yang terjadi, ketika Raja kerajaan Saudi mengijinkan orang-orang Amerika untuk menduduki negeri haromain lalu mereka mengeluarkan fatwa yang merupakan petaka besar72 syari'at Islam kepada mereka untuk menyesatkan orang awwam. Maka para masyayikh itu dan orang-orang yang macam itu tidak diragukan lagi atas kekafirannya dan kemurtadannya, karena Alloh berfirman:
ْ16ُ /ْ ِﻡ.ُ ﻥSِ*َ ْ12ُ /e ﻡ1ُ6$َ Rَ َ #ََوﻡ Dan barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. (Al-Maidah:
72
51) Dan juga karena mereka ridlo dengan kekafiran serta mereka tidak mengkafirkan para pemerintah kafir yang telah ditunjukkan dalil atas kekafiran mereka." (al-jami' fii tholabil 'ilmisy syriif) - Syaikh Aiman Adh Dhowahiri berkata: “…dan kelompok lainnya adalah para mufti yang mengajak untuk taat kepada para penguasa dan pada waktu yang bersamaan mereka menganggap para mujahidin itu sebagai para penyeru fitnah! Mereka memperbolehkan meminta bantuan kepada Amerika, dan menganggap tentara-tentara Amerika yang begitu banyak itu pangkalan militer mereka yang mempersempit perairan yang mencapai ratusan ribu pasukan tempur sebagai orang yang mendapatkan jaminan keamanan! Dan kami tidak tahu siapa yang percaya kepada siapa? Lalu keluarlah fatwa dari mereka fatwa bersama atas bolehnya meminta bantuan kepada tentara Amerika untuk menghadapi negara ba'ts (sosialis) irak dengan alasan dloruroh (terpaksa), bahkan mereka memberikan pembenaran syar'i terhadap keberadaan pasuka perang kafir di bumi yang paling suci umat Islam. Dan keberadaan tentara itu sampai sekarang sudah mencapai 15 tahun sejak Irak menyerah. Selama itu di irak yang terbunuh kurang lebih 1,5 juta anak akibat embargo tanpa mereka para pegawai itu berkata sepatah katapun dalam masalah ini. Sebenarnya permasalahannya bukan meminta bantuan tentara kafir dalam menghadapi tentara Ba’ts Sadam, tapi sebenarnya adalah
151
yang melanggar agama dan meremehkan akal kaum muslimin, yang menguatkan pengkhianatannya dalam musibah yang sangat besar itu. Dan umat pada hari ini, tidaklah merasakan penderitaan yang berupa berbagai musibah, rasa takut dan ancaman kecuali akibat dari keputusan yang menghancurkan itu dan akibat dari fatwa yang menjilat itu. Dan barang siapa membaca sejarah para imam yang tulus pada masa-masa menghadapi ujian, seperti imam Ahmad bin Hambal dan yang lainnya, ia akan mengetahui perbedaan antara ulama’ yang mengamalkan ilmunya dan ulama’ yang menjilat, sebagaimana yang terdapat dalam kitab Siyarul A’lam An Nubala’. Di dalam sebuah syair dikatakan:
Iُ le َ [ َﻡ ُﻥ َ ; َو9َ ْ َ /َ /ُ ْ ِد َ *َ
/َ /ِ ْ ِدw ِ ْ ?ِ ْ Rَ ِ ُد ْﻥ َ َﻥIُ le َ ُﻥ
Kita tambal dunia kita dengan merobek agama kita …
penjajahan terhadap kilang-kilang minyak di jazirah arab. Maka tidak ada dloruroh (keterpaksaan) untuk mendatangkan pasukan Amerika, karena sesungguhnya pasukan negara-negara Arab dan Islam cukup untuk menjaga dan membebaskan Kuwait. Akan tetapi para penguasa itu memang tidak ada kemauan, bahkan mereka itulah sebenarnya para pelaksana program inggris yang telah digambarkan kepada mereka batasan-batasannya, lalu mereka dilantik menjadi penguasa, kemudia Amerika mewarisi program inggris tersebut, maka merekalah yang berkuasa untuk memerintah dan melarang terhadap para penguasa jazirah arab bahkan seluruh dunia arab." (Al Wala’ Wal Baro’, ‘Aqidah Manqulah Wa Waqi’ Mafqud)
152
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Maka tidak tersisa lagi bagi kita baik agama maupun apa yang kita tambal (dunia)… Adapun belenggu yang kedua; Mereka adalah para ulama’ dan da’i yang mencintai kebenaran dan membenci kebatilan, namun mereka tidak berjihad. Mereka melakukan pentakwilapentakwilan sehingga mereka menghalang-halangi para pemuda untuk berjihad, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah. Mereka melihat kebatilan tersebar dan semakin bertambah, lalu mereka bersatu untuk melaksanakan kewajiban membela kebenaran, beramar ma’ruf dan nahi munkar. Kemudian banyak yang mendapatkan petunjuk dan belajar melalui mereka, dan amat baiklah apa yang mereka lakukan, semoga Alloh membalas amalan mereka. Namun kebatilah merasa sempit dadanya terhadap kebenaran dan para pelakunya, lalu kebatilanpun menekan, mengancam dan melarang mereka untuk berkhutbah dan mengajar, mereka dikeluarkan dari pekerjaan mereka kemudian memenjarakan orang yang meneruskan langgkahnya dalam beramar ma’ruf nahi munkar. Sesungguhnya tekanan yang kuat ini berangsur-angsur menyebabkan membeloknya langkah --- kecuali yang dirahmati Alloh ---, dan ini merupakan hal yang pasti. Karena seseorang tidak akan bisa mengambil keputusan dengan benar di dalam kondisi yang tidak normal, khususnya dari segi keamanan. Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:
َنD ْ َ َ َو ُه# ِ ْ /َ ا ْﺙ# َ ْ َ +ﺽ ِ 9َ $ْ ا+D ِ 9ْ َ [ َ 153
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Seorang hakim tidak boleh memutuskan perkara antara dua orang sedangkan dia dalam keadaan marah. (hadits ini diriwayatkan Imam Ahmad) Jika orang yang sedang marah saja seperti ini, lalu bagai mana dengan orang yang sedang dalam keadaan takut? Rasa takut yang disebarkan oleh negara-negara arab kepada rakyatnya telah menghancurkan semua segi kehidupan, termasuk di dalamnya urusan-urusan agama, karena agama itu adalah nasehat, padahal tidak ada nasehat tanpa ada keamanan. Dan rasa takut itu telah membagi manusia menjadi beberapa golongan. Dan di sini kami akan berbicara tentang sebagiannya: 1) Satu golongan berbalik dan bergabung dengan negara, serta berwala’ kepadanya, wa laa haula wa laa quwwata illa billaah. 2) Satu golongan lagi berpendapat, bahwasanya mereka tidak akan bisa melanjutkan dakwah dan mengajar, dan tidak dapat mengamankan pondok atau oraganisasi atau jama’ahnya, dan tidak dapat mengamankan dirinya, kedudukannya dan hartanya, jika mereka tidak memuji dan kompromi (mudahanah) dengan thoghut. Lalu mereka melakukan takwilan-takwilan yang rusak, sehingga mereka sesat dengan kesesatan yang nyata dan menyesatkan banyak orang.
154
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan 3) Satu golongan lainnya, Alloh ta'ala menjaga mereka untuk tidak kompromi dan menjilat para penguasa pangkhianat itu, dan mereka tetap berusaha untuk tetap berada di bawah bendera amar ma’ruf dan nahi munkar. Dan mereka telah melakukan usaha yang baik di dalam berdakwah, namun tekanan-tekanan --- yang tersebut di atas --- sangat besar sekali, sedangkan mereka belum mempersiapkan diri untuk menghaadapinya, dan diantara yang terpenting adalah beban-beban hijroh dan jihad. Padahal kesempatan itu telah terbuka sejak lebih dari dua dasawarsa yang lalu, namun mereka tidak menggunakan kesempatan itu sehingga mereka kehilangan kemampuan untuk mengambil putusan yang benar --- kecuali yang dirahmati Alloh --- pada hari-hari yang sangat sulit ini. Oleh karena itu, kami lihat sebagian mereka sampai sekarang masih belum mengambil keputusan untuk melaksanakan jihad dan perlawanan. Sesungguhnya memperjuangkan dan menegakkan agama itu membutuhkan pengorbanan yang besar dan sifat-sifat yang jelas, yang diterangkan di dalam kitabulloh dan siroh Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam dan juga dalam siroh para sahabat yang mulia, maka barangsiapa tidak memiliki sifat-sifat tersebut, ia tidak akan mampu memperjuangkan agama. Sifat-sifat ini Alloh sebutkan dalam kitab-Nya yang mulia, di antaranya adalah firman Alloh ta'ala:
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
َْ ٍم9 ِ .ُ :$ ا+ِ'ْ"َ ف َ ْ% َ َ* .ِ ِ/ِ د#َ0 ْ12ُ /ِ َْ'َ ﻡ#َُا ﻡ/ َﻡ4 # َ ِ5$َ ا67َ َأ ن َ ُ&َهُِو# َ ِ*ِ َ2$َ; ا:0 َ ِ ? ٍة0 َأ# َ ِ/ُ@ْ ِﻡ$َ; ا:0 َ )ٍ $ َأ ِذ.ُ َﻥ7( ِ ُ ْ َو16ُ 7( ِ ُ َ ُءCَ #َ ﻡ.ِ ِ'ْ@ُ .ِ :$ اA ُD ْ *َ E َ $ِ َذ1ٍ Fِ [ )َ ْ َﻡ$َ ن َ ُ*َGَ [ َ َو.ِ :$ اA ِ ِ َ +ِ* ٌ1ِ:0 َ ٌI ِ وَا.ُ :$وَا Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kalian murtad dari agamanya, niscaya Alloh akan mendatangkan suatu kaum yang Alloh mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu'min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Alloh, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang mencela. Itulah karunia Alloh, yang diberikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Alloh Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Al Maidah: 54) Dan dalam kisah yang terjadi antara Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam dan Waroqoh bin Naufal. Waroqoh mengatakan:
E َ ْ ُﻡlَ E َﺝ ُ ِ G ْ ُ # َ ْ ﺡ ِ ً ّﺡ َ ن ُ ْ ً َأ ُآ0ْ5ﺝ َ 6َ ْ *ِ ْ+/ِ Rَ ْ $َ َ Aduhai seandainya aku masih muda, sehingga aku masih hidup ketika kaummu mengusirmu. Maka Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bertanya:
ْ؟1 ُه+ ﺝ ِ ِ G ْ َأ َو ُﻡ Apakah mereka akan mengusirku?
155
156
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Waroqoh menjawab:
ْ+/ِ َوِإنْ ُْ ِر ْآ،َْ ِدي0 ُ [ ِإ.ِ ِ X َ ]ْ ﺝ ِ َﻡA ِ ^ْ ِ ِ 7 lَ ٌAﺝ ُ ت َر ِ ْ"َ ْ1$َ !ْ1َ َﻥ ًا ُﻡ َ@ زرًاg ْ ك َﻥ َ ْg ُ َأ ْﻥE َ َْ ُﻡ Ya, tidak ada seorangpun yang datang membawa apa yang kau bawa, kecuali dia akan dimusuhi, dan jika aku menjumpai harihari itu aku akan menolongmu dengan sekuat tenaga. (Muttafaq ‘alaih) Dengan demikian maka kondosi orang yang ingin mengemban agama dengan benar, adalah bermusuhan dengan ahlul batil, dan bukan hidup berdampingan dengan ahlul batil -- sebagaimana yang kami lihat, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah ---, dan keadaan orang yang hendak melaksanakan iqoomatud diin (menegakkan agama) itu adalah berusaha memperjuangkannya dengan jiwa dan harta, sebagaimana yang dikatakan oleh Waroqoh:
ًا ُﻡ َ@ زرًاg ْ ك َﻥ َ ْg ُ َأ ْﻥE َ ْ َْ ُﻡ+/ِ ِإنْ ُْ ِر ْآ Jika aku menjumpai hari-hari itu aku akan menolongmu dengan sekuat tenaga.
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan berbeda antara orang yang duduk dan menyampaikan pelajaran dan antara orang yang menyerahkan kepala dan jiwa untuk memperjuangkan agama Alloh ta'ala. Oleh karena itu Al ‘Abbas bin ‘Abdul Muthollib --- sedangkan dia masih menganut agama kaumnya --- ingin meyakinkan nasib keponakannya Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam. di kalangan orangorang anshor, maka di antara yang dia katakan adalah:
ب ِ َ َ$ْ ل ِ َ َا َو ِة ا ٍ َ 9ْ Rِ ْ ب َوا ِ ْ( َ $ْ ِ ْ َ ٍةg ِ َ ٍ َو:َﺝ َ ٍة َوlُ A َ ْ َأ ْه1Rُ /ْ نْ ُآSِ *َ ﺡ َ ٍة ِ س َوا ٍ ْlَ ْ#0 َ ْ12ُ ْ ْ ِﻡRَ َ 6َ ﻥSِ *َ )ً َ k ِ lَ Jika kalian memang orang yang mempunyai kekuatan, ketangguhan dan kepandaian dalam berperang, dan sanggup untuk bermusuhan dengan seluruh bangsa Arab, sesungguhnya mereka akan memanahmu dari satu busur. Atas dasar ini saya katakan; Sifat-sifat ini di tuntut dari ahlul iman untuk menjaga Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam untuk menjaga ajaran Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam. Kemudian setelah Al ‘Abbas menyelesaikan perkataannya, Al Barro’ bin Ma’ruf dari kalangan anshor mengatakan:
Dan begitu pula keadaannya pada waktu bai’atul ‘aqobah. Oleh karena itu, memperjuangkan agama itu bukan hanya dengan menyampaikan pelajaran saja, agama ini tidak akan tegak hanya dengan sebagian dari waktu dan harta kita. Akan tetapi sesungguhnya dagangan Alloh ta'ala itu mahal. Maka sangat jauh
cُ /َ :ْ 9ُ $َ .ِ ِ w ُN ِ /ْ ْ َ َﻡ َﻥ َ /َ % ِ iُ ْ َأ ْﻥ+*ِ ن َ ْ َآ$َ J ِ َوِإﻥ َوا،X َ :ْ lُ َﻡ/َ ْ ِ َ ْlَ Jل ا ِ ْ ُ ن َر َ ْ ُدو/َ % ِ iُ َأ ْﻥ ِ 6َ ل ُﻡ َ ْ5 َ ق َو ِ ْg e $ َ َ* َء َوا$ْ ُﻥ ِ ْ ُ ا/2ِ $ََو
157
158
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Kami telah mendengar apa yang engkau katakan, dan demi Alloh seandainya hati kami tidak sebagaimana yang telah kami ucapkan pasti kami kami akan mengatakannya, akan tetapi kami hendak menepati janji dan jujur, serta mengerahkan darah dan nyawa kami untuk membela Rosululloh. Atas dasar ini saya katakan; Beginilah agama itu, ia tegak dengan menepati janji dan kejujuran, serta mengerahkan nyawa untuk memperjuangkan manhaj. Kemudian ketika mereka bangkit untuk melaksanakan bai’at, As’ad bin Zuroroh berkata:
1ُ َ:ْ َﻥ# ُ( ْ [ َو َﻥ ِإ،+ ّN ِ ُ $ْ َأ ْآ َ َد ا.ِ ْ $َ ِبْ ِإD ْ ْ َﻥ1$َ ِإﻥ، َ ْ^ ِبA َ ُر َو ًْا َ َأ ْه A ُ ْRlَ ب َآ* ً) َو ِ َ َ$ْ َ ُ) اl َرiَ َْ َم ُﻡ$ْ ا.ُ َﺥ َاﺝ ْ ن ِإ َوِإ،J ِ لا ُ ُْ َر.ُ َأﻥ ُ ُْ % 7 $ ا1ُ 2ُ D ُ 'َ ْ َوَأن،ْ1ﺥ َ ِر ُآ ِ cُ ْو5ُ ُG*َ E َ ِ$; َذ:َ0 َ ن َ ْ ِ ُوg ْ 'َ ْ1Rُ ﻡ َأ ْﻥSِ *َ ،ف َ ُ6*َ cُ ْ ُرو5َ َ* )ً َiْ ﺥ ِ ْ12ُ % ِ ُiْ َأ ْﻥ#ِن ﻡ َ ْ*ُ َG'َ ْ1Rُ ْ َوِإﻡ َأﻥ،J ِ َ; ا:0 َ ْ1ﺝ ُ ُآ ْ َوَأ J ِ َ ا/ْ 0 ِ ْ12ُ $َ ُر5َ 0 ْ َأ Tunggu wahai penduduk Yatsrib, sesungguhnya dalam waktu yang singkat kita telah mengetahui bahwasanya ia adalah utusan Alloh, dan sesungguhnya mengeluarkan beliau pada hari ini berarti memisahkan diri dari seluruh bangsa Arab, membunuh para pemuka kalian dan kalian akan dihimpit pedang. Jika kalian sabar maka lanjutkanlah bai'at itu dan kalian akan mendapatkan pahala di sisi Alloh, dan jika kalian takut maka tinggalkanlah beliau, karena hal itu lebih ringan bagi kalian di sisi Alloh .
159
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Dan demikian pula pada hari ini, para mujahidin mengatakan kapada para ulama’ dan da’i yang mencintai kebenaran dan tidak berkompromi dengan kebatilan; Kalian telah mengangkat bendera agama Islam dan kalian mengetahui bahwa yang kalian angkat itu adalah benar-benar ajaran Rosululloh, dan sesungguhnya jika kalian mengemban agama itu dengan benar, itu artinya kalian pasti memisahkan diri dari pemerintahpemerintah Arab dan juga selain Arab di seluruh muka bumi, membunuh para pemuka kalian dan kalian akan dihimpit oleh pedang. Maka jika kalian mampu bersabar untuk melaksanakan itu semua maka jagalah bendera itu dan Alloh akan memberikan pahala kepada kalian. Dan jika kalian takut maka biarkanlah bendera perlawanan dan peperangan berjalan, dan janganlah kalian halang-halangi para pemuda Islam untuk berjihad fii sabiilillaah, karena hal itu lebih ringan bagi kalian di sisi Alloh. 160
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Maka mereka mengatakan:
6َ :ُْ 9ِ Rَ % ْ [ َﻥ َ َ ْ َ َ) َو$ْ اcِ 5ِ ُر َه5َ [ َﻥ َ J ِ َ* َا،ك َ َ َ /0 َ ْ َ َأ ِﻡ ْ َ َأ Wahai As'ad, singkirkanlah tanganmu dari kami, demi Alloh kami tidak akan meninggalkan bai’at ini dan tidak akan meminta untuk dibatalkan. Beginilah sifat orang-orang yang ingin melindungi dan menegakkan agama Islam, semoga Alloh meridloi mereka. Dan demikian pula pada hari ini, para mujahidin mengatakan kapada para ulama’ dan da’i yang mencintai kebenaran dan tidak berkompromi dengan kebatilan; Kalian telah mengangkat bendera agama Islam dan kalian mengetahui bahwa yang kalian angkat itu adalah benar-benar ajaran Rosululloh, dan sesungguhnya jika kalian mengemban agama itu dengan benar, itu artinya kalian pasti memisahkan diri dari pemerintah-pemerintah Arab dan juga selain Arab di seluruh muka bumi, membunuh para pemuka kalian dan kalian akan dihimpit oleh pedang. Maka jika kalian mampu bersabar untuk melaksanakan itu semua maka jagalah bendera itu dan Alloh akan memberikan pahala kepada kalian. Dan jika kalian takut maka biarkanlah bendera perlawanan dan peperangan berjalan, dan janganlah kalian halang-halangi para pemuda Islam untuk berjihad fii sabiilillaah, karena hal itu lebih ringan bagi kalian di sisi Alloh.
161
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Kemudian sekarang kita akan membahas tentang apa kewajiban kaum muslimin dalam menghadapi Serangan SalibisZionis terhadap umat Islam: Alloh berfirman:
.ُ :$َ; ا%َ0 # َ ِ/ُ@ْ ِﻡ$ض ا ِ e ﺡ َ َوE َ% َ iْ [ َﻥ ِإU ُ :2َ 'ُ [ َ .ِ :$ اA ِ ِ َ +ِ* ْA'ِ َ9*َ ً ِ2/َ' 7 ﺵ َ َ "ْ ً َوَأ7 ﺵ َ َأ.ُ :$ُوا وَاiَ َآ# َ ِ5$س ا َ ْ" َ U 2ُ َ أَن Maka berperanglah kamu pada jalan Alloh, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat para mu'min (untuk berperang). Mudahmudahan Alloh menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Alloh amat besar kekuatan dan amat keras siksaan (Nya). (An Nisa’: 84)73 Sesungguhnya kewajiban yang paling wajib setelah beriman pada hari ini adalah melawan dan memerangi musuh yang menyerang. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: “Dan adapun
melawan musuh yang menyerang yang merusak agama dan dunia, tidak ada sesuatu yang lebih wajib setelah beriman selain melawannya, dan tidak disyaratkan lagi dengan syarat apapun.” (Al Ikhtiyarot Al ‘Ilmiyah yang terdapat dalam lampiran Al Fatawa Al Kubro IV/608) Maka jihad pada hari ini hukumnya 73
- Al-Qurthubi berkata dalam mentafsirkan ayat ini: “Ayat ini adalah memerintah kepada nabi untuk berpaling dari orang-orang munafiq dan untuk bersungguh-sungguh dalam berperang fii sabiilillah, meskipun tidak ada seorangpun yang membantunya.” (Al Jami’ Li Ahkamil Qur-an V/293)
162
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan adalah fardlu ‘ain bagi seluruh umat Islam74, dan umat Islam dosa sampai ia mengerahkan personal-personalnya, harta dan kemampuannya untuk mencukupi pelaksanaan jihad yang tengah berlangsung melawan kekuatan orang kafir di Palestina dan yang lainnya.75 74
75
- Syaikh ‘Abdulloh ‘Azzam berkata dalam kitabnya Ad-Difa’ ‘An Arodlil Muslimin, setelah beliau menyebutkan dalil-dalil atas fardlu ‘ainnya jihad pada zaman kita ini: “… dari pembahasan yang lalu maka jelaslah apabila sejengkal tanah umat Islam diserang maka jihad menjadi fardlu ‘ain terhadap penduduk daerah tersebut dan orang yang dekat dengan mereka, namun jika kekuatan mereka tidak mencukupi, atau mereka meremehkannya atau bermalas-malasan, fardlu ‘ain itu meluas kepada orang-orang yang berada di sekitarnya, kemudian terus meluas secara bertahab sampai fardlu 'ain itu mencakup seluruh penduduk bumi di barat maupun di timur. Dalam keadaan seperti ini tidak ada ijin bagi suami kepada istrinya, seorang anak kepada orang tuanya, dan orang yang punya tanggungan hutang kepad orang yang menghutanginya. Maka dengan demikian; 1- Dosa itu akan terus berada pada pundak orang Islam seluruhnya selama ada daerah yang dulu merupakan daerah Islam, masih dikuasai orang-orang kafir. 2- Dosa itu bertambah sesuai dengan kemampuan kesempatan dan kekuatan, maka dosa para ulama’, para pemimpin dan da’i yang menonjol di masyarakat mereka lebih besar dari pada orang-orang sepele dan awwam. 3- Dosa generasi kita yang meninggalkan jihad menghadapi persoalan kontemporer lebih besar daripada dosa jatuhnya daerah-daerah Islam yang lalu yang dialami generasi yang telah lalu.” - Diantara syubhat (kesamaran) yang ditebarkan orang-orang yang melemahkan semangat jihad, adalah ketika dikatakan kepada mereka: Jihad fardlu 'ain maka wajib bagi setiap muslim berjihad untuk
163
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan membebaskan negeri-negeri Islam yang terampas, mereka mengatakan bahwa jika seluruh orang Islam harus keluar untuk berjihad maka hal itu akan menghapus kehidupan di negara Islam yang lainnya. Syaikh ‘Abdulloh ‘Azzam dalam menyanggah syubhat ini berkata: “Sebagian orang berpendapat sesungguhnya seruan untuk berjihad --sebagaimana yang dituntut Islam, yaitu seorang perempuan keluar tanpa ijin suaminya dan anak keluar tanpa ijin orang tuanya --- ini sulit sekali karena banyak sebab: 1- Sesungguhnya daerah Islam tidak akan mampu menampung sepersepulunya umat Islam. 2- Ini akan menyebabkan tidak terpenuhinya proses tarbiyah Islamiyah yang dianggap menjadi harapan –dengan ijin Alloh untuk menyelamatkan umat. 3- Hal ini akan menyebabkan kosongnya daerah-daerah Islam, karena semua orang pergi untuk berjihad di Palestina atau afghanistan, dan dia meninggalkan pertahanannya terhadap komunis, sosialis dan nasionalis di negerinya. Jawabannya adalah: jika kaum muslimin melaksanakan perintah Robb mereka untuk berjihad dalam waktu satu minggu saja di Palestina, maka Palestina akan bersih total dari orang-orang yahudi. Dan begitu pula di afghanistan permasalahan ini tidak akan berkepanjangan jika umat seluruhnya keluar berjihad, dengan demikian tidak akan kosong tempat-tempat dakwah dan tidak akan hancur rumah-rumah mereka disebabkan istri-istri mereka keluar untuk berjihad. Akan tetapi kita selalu menunggu setiap saat dan melihat kepada daerah Islam yang berada dalam kekuasaan orang-orang kafir sampai kita tercengang lalu kita sampaikan dalam khotbah yang menggebu-gebu dan air mata yang bercucuran dan ucapan-ucapan laa haula wa laa quwwata illaa billaah serta rintihan yang banyak sekali. Sesungguhnya kita memikirkan Islam dengan pemikiran kedaerahan, pandangan kita tidak menembus batas-batas geografi yang telah
164
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Maka wajib bagi orang-orang beriman untuk berjihad dalam rangka menegakkan kebenaran dan menghancurkan kebatilan, mereka semua wajib berjihad sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam. bersabda dalam shohih Muslim:
ْ# َو َﻡ،ٌ# َ ُﻡ@ْ ِﻡ6ُ *َ .ِ ِﻥ% َ :ِ ِ ْ1ﺝ َه َ ُه َ ْ# َو َﻡ،ٌ# َ ُﻡ@ْ ِﻡ6ُ *َ cِ ِ َ ِ ْ1ﺝ َه َ ُه َ ْ#َ *َ )ٍ ﺡ َ ل َ 9َ ^ْ ن ِﻡ ِ َ ْ ِ ْ ا# َ ِﻡE َ $ِ َو َرا َء َذK َ ْ $َ َو،# َ ُﻡ@ْ ٌِﻡ6ُ *َ .ِ ِ :ْ 9َ ِ ْ1ﺝ َه َ ُه َ ل ٍ ﺥْ َد َ ْ#ِﻡ Maka barang siapa berjihad melawan mereka dengan tangannya ia beriman, barang siapa yang berjihad melawan mereka dengan lisannya ia beriman, dan barangsiapa berjihad melawan mereka dengan hatinya ia beriman, dan setelah itu tidak ada iman lagi walaupun sebesar biji sawi. (HR. Muslim)76
76
digariskan dalam perjanjian saiks-beeco, atau yang di gambar oleh jhon anton inggris atau prancis." (Ad Difa’ ‘An Arodlil Muslimin) - Lengkapnya hadits itu berbunyi:
ن َ ْو5ُ ﺥ ُ ْ"َ ،ٌ(ب َﺹ ْ ن َوَأ َ ْ7ﺡ َا ِر َ .ِ Rِ ْ ُأ ﻡ# ِﻡ.ُ $َ ن َ [ َآ ْ ِإ+:ِْ lَ )ٍ ْ ُأ ﻡ+*ِ J ُ ا.ُ ^َ َ َ + z ِ ْ َﻥ#َﻡ ِﻡ ،ن َ ْ:َُ iْ َ [ َ ن َﻡ َ ْ$ُْ9ُ َ ،ٌْف:ُﺥ ُ ْ1ْ َ ْ ِ ِه# ِﻡU ُ :ُG ْ 'َ 6َ ِإﻥ1 ُﺙ،cِ ِ ن ِ َ" ْﻡ َ ْ ُوRَ 9ْ َ َو.ِ Rِ /% ُ ِ َ 6ُ *َ .ِ ِﻥ% َ :ِ ِ ْ1ﺝ َه َ ُه َ ْ# َو َﻡ،ٌ# َ ُﻡ@ْ ِﻡ6ُ *َ cِ ِ َ ِ ْ1ﺝ َه َ ُه َ ْ#َ *َ ،ن َ ْ[ ُ@ْ َﻡ ُو َ ن َﻡ َ ْ:َُ iْ َ َو ل ٍ ﺥْ َد َ )ُ ﺡ َ ن ِ َ ْ ِ ْ ا# َ ِﻡE َ $ِ َو َرا َء َذK َ ْ $َ َو،ٌ# َ ُﻡ@ْ ِﻡ6ُ *َ .ِ ِ :ْ 9َ ِ ْ1ﺝ َه َ ُه َ ْ# َو َﻡ،ٌ#ُﻡ@ْ ِﻡ “Tidaklah seorang nabipun yang diutus sebelumku kecuali mempunyai sahabat pembela-pembela dari kaumnya, mereka mengambil sunnahnya dan mengikuti perintahnya. Lalu mereka digantikan oleh generasigenerasi setelah mereka, mereka mengatakan apa yang tidak mereka lakukan dan melakukan apa yang tidak diperintahkan, maka barangsiap yang berjihad melawan mereka dengan tangannya ia beriman dan barangsiapa berjihad melawan mereka dengan lisannya ia beriman dan 165
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Hadits yang agung ini berlaku bagi seluruh orang beriman, sehingga selama kita itu masih beriman maka kita pasti berjihad fii sabiilillaah untuk memperjuangkan agama. Orang beriman yang tidak mampu berperang dengan tangan dan lisannya maka ia harus berjihad dengan hatinya, di antara caranya adalah dengan terus membenci musuh-musuh Alloh ta'ala dan mendo’akan keburukan atas mereka, terus berwala’ (loyal) kepada orang-orang beriman dan mujahidin, mendo’akan mereka dan merasa bersaudara dengan mereka dalam seiman yang terjalin di kalangan kaum muslimin di timur dan di barat, dan hendaknya disadari pula bahwa Ahlu `l-Iman itu seluruhnya berada dalam satu kubu, sedangkan orang kafir berada di satu kubu yang lain, sampai nanti Alloh ta'ala akan berikan anugerah kepada umat ini sebuah negara yang akan menghimpun kaum muslimin di bawah benderanya dengan izin Alloh ta'ala. Juga harus di tanamkan di dalam jiwa tekad untuk berjihad di jalan Alloh ta'ala dengan menggunakan tangan dan lisannya, dan ini (berjihad dengan hati, terj.) adalah tingkatan iman yang paling lemah. Selain itu, ia harus memboikot produkproduk Amerika dan semua sekutunya.77 Seorang mukmin mesti barang siapa yang berjihad melawan mereka dengan hati mereka ia beriman dan setelah itu tidak ada lagi keimanan meskipun hanya sebesar biji sawi.” 77
Para masyayikh mujahidin berkata : “…Allah mendorong kaum muslimin untuk berjihad dengan harta mereka di jalan Alloh, Alloh berfirman,
J ِ اA ِ ْ ِ َ ْ+*ِ ْ12ُ % ِ iُ ْ َوَأ ْﻥ12ُ $ِﺝ ِه ُوْا ِ َ" ْﻡ َا َ َو “…dan berjihadlah kalian dengan harta dan jiwa kalian di jalan Alloh .” (At Taubah : 41)
166
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Ia juga berfirman :
)َ /& َ $ْ ا1ُ 6ُ $َ ن َ" ِ ْ16ُ $َْ َوَأ ْﻡ َا16ُ % َ iُ َأ ْﻥ# َ ْ /ِ ُ@ْ ِﻡ$ْ ا# َ َى ِﻡRَ ﺵ ْ اJ َ نا ِإ
“Sesungguhnya Alloh telah membeli dari kaum mukminin jiwa dan harta mereka dengan menukarnya dengan jannah,” (At Taubah: 111)
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan waspada benar agar jangan sampai ia memperkuat kebatilan, sebab membantu orang-orang kafir walaupun hanya dengan satu kata adalah kufur bawwâh (kekufuran yang jelas) sebagaimana yang telah dinyatakan oleh para ulama78. Hendaknya ia waspada
Imam Ahmad dan Abu Dawud meriwayatkan dari Anas rodliyallohu ‘anhu, bahwa Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:
ْ12ُ Rِ /َ ِ%$ْ ْ َوَأ12ُ ْ ِ ْ ْ َوَأ12ُ $ِ ِ َ" ْﻡ َا# َ ْ ِ ِآC ْ ُ $ْ ﺝ ِه ُوا ا َ
“Berjihadlah melawan orang-orang musyrik dengan harta kalian, tangan kalian dan lidah kalian.” Hal itu disebabkan karena harta itu membunyai peran yang penting dalam jihad. Sebagaimana mengerahkan harta untuk mujahidin itu disebut jihad, maka sesungguhnya menghalangi orang kafir untuk mendapatkan harta juga merupakan jihad jika mereka memperkuat diri mereka dengan harta mereka. Bahkan yang kedua ini lebih ditekan kan dari pada yang pertama karena menolak kerusakan itu lebih diutamakan dari pada mengusahakan kemaslahatan. Dan jihad yang semacam ini juga pernah dilakukan nabi shollallohu 'alaihi wa sallam ketika mengepung bani nadlir, beliau menebang dan membakar pohon korma mereka, dan para sahabatpun melakukannya dan nabi membiarkan perbuatan mereka itu.sebagaimana Tsumamah bin Utsal yang yang tidak memberikan bahan makanan kepada orang-orang kafir Mekah. Dan contoh jihad dalam bidang ini banyak. Dan semua orang tahu bahwa yang menjadi penopang tentara salib Amerika dan negara kafir lainnya adalah tertumpu pada perekonomiannya, jika perekonomiannya lemah maka kekuatannya akan melemah. Oleh karena itu kami menghimbau kepada seluruh umat Islam untuk memboikot semua produk Amerika, inggris dan negara kafir lainnyayang memerangi Islam. Dan al-hamdulillah semua produk itu ada gantinya. Dan ini adalah salah satu bentu partisipasi umat Islam dalam nenerangi musuh-musuh Alloh pada perang salib ini dan bantuan mereka kepada saudara-saudara mereka mujahidin. Dan hal ini sangat ditekankan kepada
167
78
seluruh umat Islam dalam rangka melemahkan musuh utama yang menimpakan adzab kepada umat Islam di setiap tempat. Maka seluruh umat Islam wajib untuk segera memperbaharui seruan ini dan merealisasikan pemboikotan secara menyeluruh yang telah menggoncang perekonomian Amerika selama satu tahun yang lalu berkat karunia Alloh ta'ala kemudian berkat pemboikotan yang besar terhadap produk Amerika oleh umat Islam. Dan kami ulangi seruan kami kepada umat Islam pada setiap tingkatan dan bangsa untuk terus memboikot musuh yang selalu menanti-nanti mara bahawa menimpa kita….” (dinukil dari seruan pemboikotan yang ditandatangani oleh Syaikh Asy-Syu’aibi, AlKhudloir, Al-Jarbu’ dan al-Fahd) - Alloh berfirman :
+ِ* J ِ ا# َ ِﻡK َ ْ :َ*َ E َ $ِْ َذAَ iْ َ #َ َوﻡ# َ ِ/ ُ@ْ ِﻡ$ْ ن ا ِ دُو#ِ َء ﻡsَ$َِْ َأو#ِ*ِ َ2$ْ ن ا َ ُ/ ُ@ْ ِﻡ$ْ ا5ِ G ِ Rَ [ َ ُ ِgَ $ْ اJ ِ َ; ا$ َوِإ.ُ % َ iْ َﻥJ ُ ا1ُ ُر ُآ5e ( َ ُ َ ًة َو9'ُ ْ16ُ /ْ ُا ِﻡ9R'َ أَن ْ ٍء ِإ+ﺵ َ “Janganlah orang-orang mu'min mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Alloh kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Alloh memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Alloh kembali (mu).” (Ali Imron: 28) Al-Qurthubi berkata:" artinya adalah wahai orang-orang yang berimn janganlah kalian menjadikan orang-orang kafir sebagai pendukung dan pembela, kalian tolong mereka karena agama mereka, dan kaian menolong mereka terhadap umat Islam, kalian tunjukkan rahasia umat Islam kepada mereka. Sesungguhnya barangsiap yang melakukan hal itu Alloh berlepas diri darinya, dan Alloh berlepas diri itu artinya ia telah
168
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan agar tidak termasuk orang-orang apa yang difirmankan Alloh ta'ala:
A ِG ْ ُ $ْ ِ س َ /$ن ا َ ن َو َ"ْ ُﻡُو َ ُ:G َ ْ َ # َ ِ5$ا Orang-orang yang kikir dan menyuruh manusia berbuat kikir. (Al Hadid: 24) Atau termasuk orang-orang yang Alloh katakan:
ن َ ُ'ْ"َ [ َ َ َو/ْ $َ ِإ1 :ُْ َه16ِ ﺥَا ِﻥ ْ ِ # َ ِ:Fِ َ9$ْ ْ وَا12ُ /ِ ﻡ# َ ِle َ ُ $ ا.ُ :$ ا1ُ :َْ َ ْlَ ً ِ:lَ [ س ِإ َ ْ"َ $ا Sesungguhnya Alloh mengetahui orang-orang yang menghalang-halangi di antara kalian dan orang-orang yang berkata kepada saudara-saudaranya : “Marilah kepada kami. “ Dan mereka tidak mendatangi peperangan melainkan sebentar. (Al Ahzab: 18) Jangan sampai ia mengumpulkan dua dosa besar sekaligus, yaitu dosa tidak berjihad dan dosa melemahkan semangat. Dan jihad dengan jiwa, meskipun pada hari ini fardlu ‘ain atas seluruh umat Islam, namun bagi para pemuda kewajiban untuk berjihad dengan jiwa ini lebih ditekankan lagi dari pada
murtad dari Islam dan masuk kedalam kekafiran." (Tafsir Ath Thobari V/337)
169
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan orang tua. Dan begitu juga jihad dengan harta79 yang hukumnya fadlu ‘ain, kepajiban orang-orang yang memiliki harta untuk berjihad dengan hartanya lebih ditekankan dari pada orang lain. 79
- Syaikh Sulaiman bin Nashir al-Ulwan berkata:"dan orang yang memperhatikan ayat-ayat qur'an ia akan mendapatkan bahwa harta itu lebih didahulukan dari pada jiwa di semua ayat qur'an kecuali satu ayat, yaitu firmanNya:" Sesungguhnya Alloh telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka." (at-taubah : 111) hal ini menunjukkan betapa besar urusan jihad dengan harta itu. jihad dengan harta ini wajib bagi orang yang mampu sebagaimana jihad dengan badan wajib berjihad dengan badannya. Kadang pada suatu kesempatan jihad dengan harta itu lebih penting dan lebih ditekankan daripada jihad dengan jiwa, karena sesungguhnya jihad itu membutuhkan harta yang banyak, lebih-lebih pada jaman kita ini, sesungguhnya pasukan itu membutuhkan perbelanjaan yang bermacammacam dan proyek yang banyak. Oleh karena itu Islam mensyari'atkan berbagaimacam sumber harta untuk mencapai tujuan yang besar, tugas yang agung dan kepentingan yang besar. Sumber-sumber itu dijadikan bermacam-macam, supaya harta itu terus mengaliri pada kekuatan militer dengan besar dan luas untuk memenuhi semua kebutuhannya, supaya anggaran pasukan tidak melemah, yang mana jika sumber harta ini melemah, maka akan menjadi salah satu faktor lemahnya kekuatan tentara Islam, bahkan kekalahannya. Lalu kekuatan Islam akan berkurang dan kekuatan kafir akan menguat. Hal itu tidak terbatas pada peralatan pasukan dan personalnya saja, akan tetapi hal itu akan berdampak pada eksistensi umat seluruhnya dalam menghadapi musuhnya baik yang dari dalam maupun dari luar. Oleh karena itu dalam siyasah syar'iyah dan hukum jaminan terdapat kemaslahatan manusia dalam semua urusan kehidupannya, lantaran banyaknya sumber-sumber harta untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pasukan dan tuntutantuntutannya. Inilah yang menjadi jaminan setelah taufiq dan petunjuk
170
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Dan atas karunia Alloh ta'ala terhadap umat pada hari ini, Alloh ta'ala membukakan dada banyak para pemuda untuk berjihad di jalanNya dan membela agama dan hamba-hambaNya. Maka wajib bagi umat ini untuk mendukung, mendorong dan mempermudah urusan para pemuda yang tengah mempertahankan dan membela diri dari kedholiman, kehinaan dan dosa tersebut. Dan juga wajib bagi umat ini untuk menjaga kelestarian jihad yang tengah berlangsung pada hari ini, dan untuk memberikan dukungan dengan segala kekuatan yang mereka miliki, karena ini adalah urusan yang sangat berat sebagaimana di Palestina, Chechnya, Afghanistan, Kasymir, Indonesia, Philipina dan negeri-negeri Islam yang lainnya. dari Alloh ta'ala. untuk memenuhi seluruh kebutuhan umat atau pertahanannya yang kuat. Nas-nas al-qur'an dan as-sunnah sangat banyak sekali (mutawatir) yang menunjukkan atas bajibnya mengerahkan harta untuk jihad dan mujahidin, untuk menjaga keamanan dan tempat tinggal, dan untuk menyebarkan pemaham Islam dan agama yang lurus… sedang bendera-bendera jihad pada jaman ini, pada jaman teknologi, jaman senjata pemusnah masal, sumber-sumber harta mereka mengalami kemrosotan yang tajam. Dan mereka menanggung penderitaan yang besar karena sedikitnya kekuatan pasukan pada hari ini. Maka kami menghimbau untuk membantu mujahidin dan masuk dalam barisan mereka, mengerahkan harta untuk melanjutkan perjuangan mereka, menghadapi kekuatan kafir, mengangkat benderabendera tauhid dan memperkuat peran umat Islam dalam bidang kebudayaan di dunia. Sesungguhnya soerang muslim yang tidak menginfakkan hartanya pada tempat yang semestinya, akan menjadi makanan yang enak bagi orang-orang salib." (Fatwa Fii Daf’iz Zakat Lil Mujahidin, tgl 26/12/1423 H)
171
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Jangan sampai ia mengumpulkan dua dosa besar sekaligus, yaitu dosa tidak berjihad dan dosa melemahkan semangat.
172
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Karena jihad di negara-negara tersebut benderanya tidak akan berkibar setelah atas karunia Alloh, meskipun serangan yang kuat dari musuh, kecuali dengan mengerahkan kepenatan, darah dan tulang-belulang yang tidak terkira. Kami berharap semoga Alloh menerima mereka sebagai syuhada’. Dan saya berikan kabar gembira kepada kalian bahwasanya pada hari ini jihad di Afghanistan terus berlangsung dengan baik, dan keadaan terus membaik di fihak mujahidin atas karunia Alloh. Dan kini kami memasuki peperangan tahun kedua, namun Amerika belum mampu merealisasikan misinya bahkan mereka terjebak dalam rawa-rawa Afghanistan. Adapun yang dianggap Amerika pada bulan-bulan pertama waktu perang sebagai kemenangan, setelah mereka menguasai kota-kota lantaran kota-kota tersebut dikosongkan oleh para mujahidin, sesungguhnya hal itu tidak diragukan lagi oleh para pakar militer secara umum dan orang-orang yang tahu kondisi Afghanistan khususnya, bahwasanya hal itu merupakan langkah strategi mundur yang sesuai dengan tabiat negara Tholiban, dan juga sesuai dengan tabiat orang-orang Afghan dalam sejarahnya yang panjang dalam perang gerilya, karena pemerintahan Tholiban tidak memiliki tentara reguler untuk mempertahankan kota-kota. Oleh karena itu Afghanistan mengandalkan ---setelah kepada Alloh --- kepada kekuatan mereka yang tersembunyi yaitu kemampuan mereka dalam pertempuran gerilya di pedalaman gunung-gunungnya yang terjal, dan dengan taktik inilah --- atas karunia Alloh --- mereka dapat mengalahkan tentara Uni Soviet sebelum ini, dan hal itu nampak setelah 173
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan perang gerilya dimulai dan ‘amaliyah (operasi militer) terus meningkat sampai dua kali setiap harinya. Maka pada hari ini orang-orang Amerika benar-benar tenggelam, mereka tidak mampu menjaga tentara mereka dan juga tidak mampu membentuk negara yang mampu menjaga presidennya apalagi menjaga orang lain. Dan atas karunia Aloh para mujahidin telah bersatu salama tahun yang lalu dan semuanya bersemangat untuk berjihad dan mereka berpendapat bahwa jihad wajib bagi mereka. Kalaulah bukan karena sedikitnya sarana pasti akan mudah untuk menambah jumlah operasi setiap hari sapai pada batas yang pernah dahulu dilakukan pada jihad dimasa melawan rusia, dan inilah yang tidak akan mampu di hadapi Amerika.80
80
- Dan inilah yang diakui oleh para pemimpin persekutuan salibis akhirakhir ini. Kepala pasukan penjaga perdamaian yang tergabung dalam NATO, seorang jendral jerman josh jlimeroth dalam partemuan pers di kabun pada bulan sya’ban 1424 H menyatakan: “Ancaman-ancaman teroris di kabul dan daerah-daerah lain terus meningkat, dan kami telah mendapatkan laporang yang kuat bahwa Al Qaeda dan Tholiban telah menembus ibu kota Kabul… sekarang keadaannya sangat menyedihkah. Para teroris merencanakan untuk menguasai kabul sebelum berlalu bulan-bulan yang disucikan dalam Islam … pertempuran terus meningkat di wilayah selatan dan tenggara, yang mengakibatkan krisis bagi pasukan penjaga perdamaian.”
174
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
… di antara fardlu ‘ain bagi umat pada hari ini, adalah hendaknya mereka memberikan bantuan kepada jihad secara umum, yang di antaranya adalah di Palestina dan Afghanistan, dan pokok permasalahan ini adalah termasuk permasalahan yang harus dijadikan pusat perhatian untuk melemahkan Yahudi, para sekutu Amerika dan untuk melemahkan Amerika, para sekutu Yahudi.
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Oleh karena itu, di antara fardlu ‘ain bagi umat pada hari ini, adalah hendaknya mereka memberikan bantuan kepada jihad secara umum, yang di antaranya adalah di Palestina dan Afghanistan, dan pokok permasalahan ini adalah termasuk permasalahan yang harus dijadikan pusat perhatian untuk melemahkan Yahudi, para sekutu Amerika dan untuk melemahkan Amerika, para sekutu Yahudi. Dan sesungguhnya kekalahan Amerika di Afghanistan --- dengan ijin Alloh --merupakan awal kehancuran baginya. Dan atas ijin Alloh, kalian tidak diserang melalui tangan kami, maka kami berharap supaya kami tidak diserang melalui tangan kalian. Dan pada hari ini umat tengah menghadapi suatu hari dari hari-hari Alloh, oleh karena itu tidak sepatutnya kita melemah atau melampaui batas, dan seharusnya pasukan kaum muslimin bersatu melawan pasukan kafir, dan seharusnya bertaubat dari dosa-dosa terutama dosa-dosa besar. Selain itu, dalam menghadapi masalah yang sulit ini yang merupakan masalah besar dan bukan masalah sepele ini, seharusnya umat ini meninggalkan sendau-gurau, main-main, berlebih-lebihan dan kemewahan. Dan seharusnya membiasakan diri hidup susah dan mempersiapkan diri untuk hidup yang sebenarnya, yaitu kehidupan pembunuhan, peperangan, pukulan dan serangan. Di sini saya sampaikan kepada kalian perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah tentang ujian yang persis dengan apa yang
175
176
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan kita hadapi sekarang,81 beliau berkata: “Dan ketahuilah --semoga Alloh ta'ala memperbaiki kalian --- bahwasanya telah diriwayatkan dengan benar dari berbagai jalan, bahwa beliau bersabda:
ْ16ُ $َ5َ ﺥ َ ْ#ْ َﻡ1 ُه7 D ُ َ [ َ w e( َ $ْ ; ا:َ0 َ # َ ْ ِ ِهy َ ْ+Rِ ْ ُأ ﻡ# ٌ) ِﻡiَ Fِ k َ ل ُ [ َ' َ?ا َ َ ْ#[ َﻡ َ َو )ِ 0 َ % $ َ ِم اlِ ;$َْ ِإ16ُ iَ $َﺥ Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang selalu dlohir diatas kebenaran, tidak akan memberi kemudlaratan sedikitpun orang yang mengabaikan mereka dan menyelisihi mereka sampai terjadi hari kiyamat. (Muslim), Dalam menghadapi ujian semacam manusia terbagi manjadi tiga bagian: Tho-ifah Manshuroh (kelompok yang mendapatkan kemenangan) dan mereka itu adalah para mujahidin yang memerangi para perusak itu. Tho-ifah Mukholifah (kelompok yang menyelisihi) dan mereka itu dalah musuh-musuh itu dan orang yang bergabung dengan 81
- Yaitu ketika Tartar pada tahun 699 H datang untuk menyerang Halb, sedangkan pasukan mesir menyingkir, lalu tinggallah pasukan Syam. Lalu orangpun merasa keberatan. Maka beliau mengirim surat yang mendorong umat Islam untuk berjihad dan bersabar di dalam menghadapi musuh. Beliau juga memberikan kabar gembira orang-orang beriman dengan pertolongan Alloh ta'ala dan dengan pahala yang besar bagi orang yang tetap teguh menghadapi fitnah semacam ini.
177
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan mereka yang terdiri dari orang-orang Islam.
rusak yang mengaku
Tho-ifah Mukhodzilah (kelompok yang berpangkutangan) dan mereka adalah orang-orang yang tidak berjihad, meskipun Islam mereka benar. Maka hendaknya setiap orang melihat dirinya, apakah ia masuk dalam golongan Tho-ifah Manshuroh atau Tho-ifah Mukholifah atau Tho-ifah Mukhadzilah, dan tidak ada kelompok keempat.” Beliau juga mengatakan: “Sampai-sampai --- demi Alloh -- seandainya As Sabiqunal Awwalun (orang-orang yang pertama masuk Islam) dari kalangan Muhajirin dan Anshor, seperti Abu Bakar, Utsman, Ali dan yang lainnya hidup pada jaman sekarang ini pasti di antara amalan yang paling utama mereka adalah jihad melawan para pendosa itu, dan tidak ada yang ketinggalan dari peperangan semacam ini kecuali orangorang yang merugi dagangannya dan bodoh dirinya dan tidak mendapatkan bagian yang besar di dunia dan akherat.” Sampai di sini perkataan beliau. (Kitabul Jihad II/58 dan halaman setelahnya) Kemudian saya nasehatkan kepada para pemuda untuk bersungguh-sungguh dalam berjihad82 karena merekalah orang 82
- Syaikh Aiman Adh Dhowahiri berkata: “Kepada para pemuda muslim jangan lah menyia-nyiakan kesempatan ini untuk meraih kemuliaan di dunia, untuk keberuntungan di akherat, untuk menyembuhkan sakit-hati
178
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan orang-orang yang beriman, menumpas kesombongan orang-orang kafir. Dan bantuan terhadap jihad ini banyak sekali bentuknya; di antaranya; mengumpulkan data tentang musuh, menyingkap para antek-anteknya, tempat tinggal mereka dan aktifitas mereka. Di antaranya; memberikan bantuan kepada mujahidin berupa harta, makanan dan tempat tinggal. Dan di antaranya; memelihara keluarga mujahidin dan orang-orang yang ditahan, memenuhi kebutuhannya, menyelesaikan permasalahanpermasalahannya serta memperhatikan anak-anak mereka. Dan di antaranya; menebarluaskan tujuan-tujuan mujahidin di kalangan saudara-saudara, kenalan-kenalan dan kerabat mereka, serta membantah syubhat antek-antek Amerika dan israil, serta menghalangi mereka dalam menyebar keputusasaan di kalangan orang-orang beriman. Dan di antaranya; membagi-bagi produk-produk mujahidin baik di bidang dakwah atau pers dan seluru bentuk pengumpulan dana untuk mereka, berdo'a untuk kebaikan mereka, do'a qunut terhadap Amerika, israil dan antek-anteknya. Dan di antaranya;menuntut ilmu yang bermanfaat dan mengenal kewajiban-kewajibannya pada jamannya, rukun-rukun juhad, kewajiban-kewajibannya dan hukum-hukumnya, lalu menyebar luaskannya di kalangan umat Islam. Dan di antaranya; mengungkap pengkhianatan pemerintah mesir, menerangkan sejauh mana ia mengabaikan hak-hak rakyatnya, penghinaannya terhadap kekayaankekayaannya serta menyingkap sejauh mana keinginannya dalam membanu Amerika dan israil. Dan di antaranya; menebarkan kesadaran di kalangan para penuntut ilmu khususnya karena pentingnya kedudukan mereka di tengah-tengah umat Islam dan menyeru mereka untuk berpegang teguh dengan Islam dan bergabung dengan para mujahidin….” (Surat Terbuka Untuk Umat Islam Mesir, terbitan Al Maktab Al Islami Jamaah Jihad) Dan syaikh Sulaiman Abu Ghoits mengatakan: “Kepada setiap muslim yang menjadi penopang umat dan harapannya yang ditunggutunggu di setiap tempat, hendaknya mereka tidak menoleh kepada
179
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
… demi Alloh, seandainya As Sabiqunal Awwalun (orangorang yang pertama masuk Islam) dari kalangan Muhajirin dan Anshor, seperti Abu Bakar, Utsman, Ali dan yang lainnya hidup pada jaman sekarang ini pasti di antara amalan yang paling utama mereka adalah jihad melawan para pendosa itu…
seruan-seruan orang-orang yang melemahkan semangat jihad, sloganslogan orang-orang sekuler dan liberal yang termakan fitnah barat, sebagaiman mereka juga harus waspada supaya tidak tertsarik pada peperangan sampingan yang tidak menyerang pada kepala kafir dunua yang bewujud persekutuan Salibis-Yahudi dan jangan sampai mereka sibuk dengan urusan-urusan yang remeh karena itulah yang diinginkan musuh-musuh jihad untuk memecah belah kekuatan dan menghancurkan kerja keras. Tujuan kita jelas, strategi kitapun jelas, tidak melakuakan suatu pekerjaanpun yang tidak mengarah secara benar kepada perlawanan terhadap persekutuan salibis-yahudi. (Dinukil dari keterangan Syaikh pada tanggal 2 syawal 1423)
180
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
pertama yang mendapatkan kewajiban jihad pada hari ini sebagaimana hal itu diisyaratkan oleh Al Qurthubi dalam Al Muwafaqot. Dan ketahuilah bahwasanya membunuh orang-orang Amerika dan Yahudi di mana saja mereka berada, adalah termasuk kewajiban yang paling agung dan ibadah kepada Alloh yang paling utama83. Juga saya nasehatkan kepada mereka untuk berkumpul di sekitar ulama’ yang tulus dan da’i yang ikhlas dan beramal. Selain itu juga saya nasehatkan agar mereka menggunakan kerahasiaan dalam melaksanakan program mereka84, terlebih lagi dalam program-program jihad. Dan di sini saya berikan kabar gembira kepada kalian secara umum, dan kepada saudara-saudara kami di Palestina khususnya, bahwasanya saudara-saudara kalian para mujahidin terus berjalan di atas jalan jihad untuk membunuh orang-orang Yahudi dan Amerika, dan ‘amaliyah (aksi) di “Mumbasa Mumbasa” Mumbasa 85 83
- Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:
ِر َأ َ ًا/$ ا+*ِ .ُ :ُ'ِ lَ َآ ِ*ٌ َوIُ ِ Rَ & ْ َ [ َ
“Orang kafir itu selamanya tidak akan berkumpul dineraka dengan orang yang membunuhnya.” (HR. Muslim) 84
- diriwayatkan bahwa Rosululloh bersabda:
ن ِ َ Rْ 2ِ $ْ ِ ْ12ُ & ِ Fِ ﺡ َا َ ِءD َ lَ ;:َ0 َ ْا/ُ ْ ِ Rَ ْ ِا 85
“Pergunakanlah kerahasiaan untuk mencapai tujuan kalian.” (HR. Ath Thobroni) - Yaitu pada hari kamis 23/9/1423 H ketika para mujahidin menabrakkan sebuah mobil yang telah dirangkai dengan bahan peledak ke sebuah hotel yang di menjadi persinggahan turis-turis Yahudi di kota mumbasa di 181
merupakan awal datangnya bantuan, atas ijin Alloh ta'ala. Dan sesungguhnya kami tidak akan membiarkan kalian, berjalanlah dan teruskanlah berperang dengan berkah dari Alloh ta'ala, kami akan terus berjalan dan berperang bersama kalian dengan atas ijin Alloh ta'ala. Dan sebelum saya tutup saya berikan semangat kepada diriku sendiri dan kepada saudara-saudaraku orang-orang beriman untuk berjihad fii sabiilillaah dengan perkataan orang yang mengatakan:
ﺡ َى ْ َ َم ِإ$ْ ا+% ِ iْ /َ ِ َو.ِ ِ
ف ُ ِذlَ ﺝ َا ِديْ َو َ ٌدRَ 9ْ ُ $َ ْ+ﻥeَوِإ ف ِ ِذ9َ َ $ْ ا
ِ D ْ G ُ ِ ;:َْ ُ Iٍ ﺝ َ ْﺵ َ ;:َ0 َ
ْ#2ُ 'َ َ *َ ْ+'ِ *َ ْ َوXﺡ َﻥ َ ْب ِإن e َ* َ َر ف ِ ِرN َ َ $ْ ا
kenya, yang mengakibatkan terbunuhnya tidak kurang dari 15 orang yahudi dan 80 orang yahudi --- sebagaiman yang dinyatakan beberapa harokah Islam --- serangan itu bersamaan dengan serangan roket ke sebuah pesawat Israel yang mengangkut 261 penumpang setelah lepas landas dari bandara, namun roket itu tidak mengenai sasaran. Disebutkan dalam sebuah majalah di inggris di bawah judul “Gempar Di Hotel Barondiz”: “…sesungguhnya Al Qo’idah baru saja menunjukkan bahwa ia mampu menyerang di tempat-tempat yang tidak terduga, hal itu ketika pelaksanaan dua serangan bunuh diri ke sebuah hotel israil dan menembakkan sebuah roket ke sebuah pesawat israil di kenya.”
182
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
ْ ٍر% ُ ُﻥ+*ِ َ ِء% $ اe & َ ِ
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
.ُ :ُْ 9ِ ٍ َﻡ% ْ َﻥ# ُN ْ َ ْ ِيlَ # 2ِ $ََو U ِ َا ِآ0 َ
# َ ِﻡ z *َ ْ+*ِ ن َ ْ ُ g َ ُ َ /ْ 0 ِ ن َ ْ$ُ َﻥ ?اJ ِ ; ا9َ 'ُ ; ِﻡ ْ َ ٍد َﻡ$َﺹ ُروْا ِإ َ َو
)ٍ َ g َ 0 ِ ْ+*ِ ً ًْا َﺙ ِو6ِ ﺵ َ ْ+% ِ َوُأ ْﻡ U ِ Fِ ﺥ َ ض ِ ْرq َ ْا ْ16ُ /َ ْ َ U َ $ن َأ َ َ ْ ﺵ َ ْ#س ِﻡ ُ َ* َا ِر U ِ ﺡ ُ َ?اR$ا َذىq َ ْا اlُ َ* َر1ُ ْا ُد ْﻥ َ ُهlُ ِإ َذا َ* َر U ِ ﺡ ِ g َ َ $ْ ا+*ِ
Dan sesungguhnya aku benar-benar membulatkan tekadku dan mengorbankannya … … dengan ragaku pada tahun ini untuk memraih salah satu sasaran… Wahai Robbku, jika telah tiba masa kematianku, janganlah mayatku …
… yang terkena serangan di daerah pedalaman yang menakutkan … Pasukan yang gagah berani dari Syaiban, telah disatukan dengan … Ketaqwaan kepada Alloh, mereka berlaga dalam pertempuran … Jika mereka tinggalkan dunia maka mereka telah meninggalkan kepedihan … Lalu mereka menuju tempat kempali mereka yang telah ditetapkan di dalam lembaran… Dan pada penutupan, saya nasehatkan kepada diriku sendiri dan kepada saudara-saudaraku orang-orang Islam, untuk bertakwa kepada Alloh baik ketika sendiri maupun bersama orang, dan untuk memperbanyak do’a dan mengharap kepada Alloh ta'ala agar menerima taubat kita dan menyingkirkan kesulitan kita.
ِر/$ب ا َ َا50 َ َ/lِ ً) َو/َ % َﺡ َ ﺥ َ ِة ِ ا+ِ* ً) َو/َ % َﺡ َ َ ْﻥ7 $ ا+ِ* َ/'ِ 4 َ/ َر
.. diusung dalam keranda yang diselimuti dengan kain hijau… Akan tetapi kuburanku adalah perut burung Elang yang tinggal … .. di atas langit bersama burung-burung Elang lainnya tinggal …
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. (Al Baqoroh: 201) Dan kami memohon kepada Alloh agar membebaskan saudarasaudara kita yang ditawan orang-orang Amerika dan antek-
Dan aku mati syahid tinggal bersama sekelompok orang …
183
184
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan enteknya, terutama Syaikh ‘Umar bin ‘Abdur Rohman86 dan Syaikh Sa’id bin Za’ir serta saudara-saudara kami di 86
- Syaikh Mujahid Umar bin Abdur Rohman dilahirkan di Al Jamaliyah Mesir pada tahun 1938 M. Beliau buta setelah berumur 10 tahun dan beliau telah hafal Al Qur’an pada umur 11 tahun lalu beliau melanjutkan ke pondok pesantren di Dimyath, beliau belajar di sana selama 4 tahun dan mendapatkan ijazah sekolah dasar Al Azhar. Lalu beliau melanjutkan ke pondok pesantern Al Manshuroh sampai beliau mendapatkan ijazah Tsanawiyah (setingkat SMU) pada tahun 1960. Lalu beliau melanjutkan kuliyah di fakultas Ushulud Din di Kairo dan beliau belajar sampai lulus pada tahun 1965, dengan nilai Summa Comlaude. Kemudia beliau diangkat sebagai imam oleh kementrian wakaf di sebuah desa di Al Fuyum, kemudian beliau mendapatkan gelar MA. Beliau bekerja sebagai seorang asisten dosen di kuliah tersebut dengan terus berkhutbah secara sukarela (tanpa digaji), hingga beliau diberhentikan dari pekerjaan beliau di kuliah tersebut pada tahun 1969. Pada akhir tahun yang sama beliau di bebaskan dari hukuman, akan tetapi beliau di pindahkan dari universitas tersebut, yang sebelumnya sebagai asisten dosen di universita tersebut ke kantor administrasi Al Azhar dengan tanpa pekerjaan. Dan tekanan itu belanjut sampai beliau di penjara pada 13/9/1970, setelah kematian musuh Alloh Jamal ‘Abdun Nashir pada bulan sebtember tahun 1970, karena beliau ketika itu berdiri di atas mimbar dan beliau mengatakan tidak boleh menyolatkannya. Beliau dipenjara selama 8 bulan dan beliau bebas pada tanggal 10/6/1971. Dan mekipun beliau mendapat tekanan setelah keluar penjara, namun hal itu tidak menghalangi beliau untuk meneruskan belajar. Sampai akhirnya beliau meraih gelar Doktor, dengan desertasi yang berjudul Mauqiful Qur-aan Min Khushuumihi Kamaa Tushowwiruhu Suurotut Taubah (Kedudukan Al-Qur'an Dari MusuhMusuhnya Sebagaiman Yang Tergambar Dalam Surat At-Taubah) dan beliau meraih Risalah ‘Alamiyah dengan nilai Summa Comlaude, namun beliau dilarang untuk diwisuda. Larangan itu terus berlanjut sampai musim panas tahun 1973. Pada waktu itu beliau dipanggil oleh
185
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Guantanamo, dan agar memperkokoh para mujahidin di Palestina dan menolongnya, dan juga di negeri-negeri Islam yang lain, dan agar memenangkan kita atas musuh-musuh kita. Selain itu saya juga nasehatkan kepada diriku sendiri dan kepada kalian, agar memperbanyak dzikir dan tilawatul qur-an serta merenunginya, karena di dalamnya terdapat nasihat, obat, petunjuk dan rahmat, Alloh ta'ala berfirman:
universitas dan di beritahu bahwa ada lowongan kerja di kulian wanita dan Ushulud Din, namun beliau memilih di Asyuth dan tinggal di sana 4 tahun sampai pada tahun 1977, kemudian beliau dipinjamkan ke kuliayah wanita di Riyadl sampai tahun 1980, kemudian beliau kembali ke Mesir. Dan pada bulan September 1981 beliau ditangkap, lalu beliau berhasil meloloskan diri sampai beliau tertangkap lagi pada bulan Oktober 1981, dan beliau diadili untuk perkara pembunuhan Sadat di depan pengadilan militer dan pengadilan keamanan tertinggi negara. Dan beliau bebas pada dua perkara tersebut dan keluar dari tahanan pada tanggal 2/10/1984. Beliau terus hidup dalam kondisi seperti ini, antara tekanan, pengusiran dan penjara. Beliau bersabar di atas pengorbanan, dakwah, ta’lim dan jihad. Beliau memberi nasihat kepada umat dan memngobarkan semangat para pemuda untuk menempuh jalan tauhid dan besi, sampai akhirnya perjalanan beliau berakhir di penjara Amerika, sejak tahun 1993, setelah beliau mendapat 4 tuduhan; 1) berkonspirasi dan memprofokasi untuk menggulingkan pemerintah Amerika serikat, 2) berkonspirasi dan memprofokasi untuk membunuh Husni Mubarok, 3) berkonspirasi untuk meledakkan pangkalan-pangkalan militer, 4) berkonspirasi dan merencanakan untuk mengadakan perang kota melawan Amerika Serikat. Dan beliau --- semoga Alloh membebaskan beliau --- tetap bersabar dan ikhlas, semoga Alloh ta'ala membalas beliau dengan Firdaus yang tertinggi karena kesabaran dan jihad beliau.
186
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
ُو ِرg 7 $ ا+ِ* َ$e ٌَءiﺵ ِ ْ َو12ُ e ر#e ٌ) ﻡ َ0 ِ ْ ﻡ1ُ2'ْ ْ ﺝَ َءlَ ُس/$َ ا67َ َأ # َ ِ/ ُ@ْ ِﻡ:ْ $e )ٌ َ ﺡ ْ َو ُهًى َو َر Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari Robb kalian dan obet bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Yunus: 53)
ن َ ُ:َْ َ [ َ س ِ /$ َأ ْآ َ^ َ ا# 2ِ $َ َوcِ ِ َ; َأ ْﻡ:0 َ ٌa$َِ .ُ :$وَا Dan Alloh berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya. (Yusuf: 21) Dan akhir kata dari kami “Al Hamdulillaahi Rabbil ‘Aalamin.”
Saudaramu Fillah : Usamah bin Ladin
187
… ketahuilah, bahwasanya membunuh orangorang Amerika dan Yahudi di mana saja mereka berada, adalah termasuk kewajiban yang paling agung dan ibadah kepada Alloh yang paling utama …
188
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Atas karunia Alloh ikhwan-ikhwan (saudara-saudara) kalian di situs “Mimbarut Mimbarut Tauhid Wal Jihad” dapat Jihad mengeluarkan buku ke-3 dari serial “Taujihat Taujihat Manhajiyah”. Manhajiyah Dan terbitan kali ini --- sebagaimana juga dua terbitan sebelumnya -- merupakan ceramah Syaikh Mujahid Usaamah bin Laadin --semoga Alloh melindunginya --- yang disampaikan sesaat setelah jatuhnya DarusDarus-Salam (Irak – pent) di tangan para penyembah salib. Dan atas ijin Alloh kami menerbitkannya dengan tampilan baru dengan beberapa tambahan catatan kaki di banyak tempat, dan menunjukkan rujukan ayat dan hadits, dengan berharap semoga Alloh memberikan manfaat dengannya dan semoga menjadi satu batu bata yang baik pada bangunan.
# َ ْ /ِ ُ@ْ ِﻡ$ْ ض ا ِ e ﺡ َ َو Dan hasunglah orang-orang beriman Dengan memohon kepada Alloh semoga
ُوْاiَ َآ# َ ْ 5ِ $س ا َ ْ" َ U 2ُ َ َْأن … menahan keganasan orang-orang kafir Sesungguhnya Alloh itu
3
ً ْ 2ِ /ْ 'َ 7 ﺵ َ َ "ْ ً َوَأ7 ﺵ َ َأ … amat besar kekuatan dan amat keras siksanya.
189
190
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Sesungguhnya segala puji itu hanya milik Alloh, kami memujinya, memohon pertolongan dan ampunan kepadaNya, dan berlindung kepadaNya dari kejahatan diri kami dan keburukan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Alloh maka tidak ada orang yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh Alloh maka tidak ada yang dapat memberi petunjuk kepadanya. Dan saya bersaksi bahwa tidak ada ilaah kecuali Alloh, Yang Maha Esa lagi tidak ada sekutu bagiNya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya.
ن َ ُ:ِ% ْ ﻡ7 1ُR[ َوأَﻥ ِإ# 'ُ ُ'َ [ َ َو.ِ 'ِ َ9'ُ w ﺡ َ J َ ُا ا9'ُا ا/ ءَا َﻡ# َ ِ5$ َ ا67ََأ ”Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Alloh dengan sebenar-benar taqwa kepadaNya, dan janganlah sekalikali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam” (QS. Ali Imron:102). Amma ba’du Dari Usaamah bin Laadin kepada ikhwan dan akhwat dalam kalangan umat Islam secara umum.
As Salaamu ‘Alaikum Wa Rohmatulloohi Wa Barokaatuh Suratku kepada kalian ini khusus untuk memotifasi dan terus menerus mengobarkan semangat jihad untuk melawan konspirasi besar yang telah menyerang dan akan terus menyerang umat kita khususnya, yang sebagiannya telah nampak secara nyata.
191
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Seperti penjajahan orang-orang salib atas bantuan orangorang murtad terhadap Baghdad yang dahulu merupakan Daarul Khilaafah (ibu kota Khilafah)87 dengan dalih “senjata pemusnah massal” yang diada-adakan88
87
Dibangun oleh seorang Kholifah dari Daulah Abbasiyah yang bernama Abu Ja’far Al Manshur rh. pada tahun 146 H. Al Hafidh Ibnu Katsir berkata: ”Baghdad … Adalah sebuah kalimat a’jamiyah (bukan bahasa Arab). Ada yang mengatakan: Kalimat tersebut gabungan dari kata “Bagh” dan “Dad”. “Bagh” artinya: kebun, dan “Dad” artinya: seorang laki-laki. Dan ada yang mengatakan “Bagh” adalah nama berhala, dan ada yang mengatakan; syetan. Sedangkan “Dad” artinya pemberian. Sehingga artinya adalah: pemberian berhala. Oleh karena itu ‘Abdulloh Ibnul Mubaarok Al Ashma’iy dan yang lainnya tidak suka menyebutkan dengan “Baghdad”, akan tetapi dia menyebutnya dengan “Madiinatus Salaam”. Begitu juga nama yang diberikan oleh pendirinya yaitu Abu Ja’far Al Manshuur, karena Dajlah (sungai Tigris) disebut dengan “Waadis Salaam” (lembah keselamatan). Dan diantara mereka (ulama’) menyebutnya dengan “Az Zauroo’” (Al Bidayah wan Nihayah X/101).
88
Seorang yang mencalonkan diri sebagai presiden di Amerika “John Kerry” dalam keterangannya pada peringatan ulang tahun pertama perang Irak: ”Sesungguhnya “Bush” telah menipu rakyat Amerika … ketika ia menunjukkan program senjata nuklir dan senjata pemusnah massal milik Saddam Husain. Dan dia menolak dan selalu menolak untuk berbicara terangterangan di hadapan rakyat Amerika tentang biaya perang … sehingga kita dapat katakan dengan mudah bahwa presiden ini tidak mengatakan apa yang sebenarnya tentang perang, padahal negara kita yang mengeluarkan biaya.” Dan seorang mantan presiden Amerika “Jimmy Carter” dalam wawancaranya dengan surat kabar Inggris “Independent” pada tanggal 1/2/1425 H, ia mengatakan: ”Sebenarnya “Bush dan Blair” mengetahui bahwa data-data
192
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Begitu pula usaha yang sangat keras untuk menghancurkan masjid Al Aqsho dan memberantas jihad dan mujahidin di Palestina tercinta dengan dalih “Peta Jalan Damai” 89 dan “Kesepakatan Damai Jenif”.
tentang senjata pemusnah massal Irak adalah berdasarkan data yang meragukan … Perang ini didasarkan alasan-alasan dusta dan kesimpulankesimpulan yang salah dari London dan Washington. Mereka menegaskan bahwa Saddam Husein bertanggung jawab atas serangan 11 September dan bahwasanya Irak memiliki senjata pemusnah massal … sesungguhnya menyerang Irak adalah keputusan yang mereka berdua semata kemudian mereka berdua meminta orang lain untuk membuat alasan penyerangan.” 89
Perundingan Peta Jalan Damai itu muncul dari “Panitia segi empat persekutuan internasional”: AS, PBB, Uni Eropa dan Rusia yang bertujuan untuk mencapai keputusan final masalah Timur Tengah --- masalah Palestina --- dan bekerja untuk mewujudkan “Perdamaian” melalui 2 tahap dasar yang akan selesai tahun 2005 M, yang bertujuan untuk: 1.
2.
Menghentikan “intifaadloh mubarokah” (aksi perlawana yang penuh berkah) dengan cara apa yang dinamakan dengan menghentikan kekerasan dan mengadakan perombakan mendasar pada pemerintahan Palestina di bidang ekonomi, administrasi, keamanan, dan perundangundangan, dan sebagai gantinya Pasukan Israel ditarik mundur dari kota-kota Palestina dan membebaskan beberapa daerah pemukiman kecil. Memproklamasikan berdirinya negara Palestina yang mempunyai perbatasan sementara dengan beberapa wilayah yang saling berbatasan. Bersama berdirinya negara tersebut terus dijalin kerjasama yang maksimal untuk mewujudkan keamanan bersama Israel, dan juga mengadakan pemerintahan baru Palestina yang dipilih oleh seorang
193
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Begitu pula dengan serangan-serangan media massa yang dilancarkan oleh orang-orang salib terhadap umat Islam yang nampak sangat jelas sekali, sejelas rencana jahat mereka terhadap umat Islam secara umum dan terhadap penduduk Haromain antek Israel yaitu Abu Maazin (Mahmuud ‘Abbaas) dan mewujudkan perdamaian Arab dengan Israel. Dan sebelum dimulai perundingan baru ini, Yahudi menetapkan serangkaian syarat diantaranya yang terpenting adalah: A. Melakukan aksi pendahuluan, yaitu apa yang disebut sebagai toleransi terhadap Israel dengan melakukan tindakan-tindakan cepat melawan gerakan perlawanan, dan mengadakan perubahan mendasar pada pemerintahan Palestina, dan yang paling penting adalah memindahkan kepentingan Arafat kepada kepentingan Perdana Menteri yang baru, Mahmud ‘Abbaas --- Abu Mazin ---. B. Tidak membekukan pemukiman dengan dalih “pertumbuhan secara alami” bagi pemukiman yang sudah ada. C. Menolak untuk menyelesaikan perkara kepada Panitia Segi Empat, dan terus memantau orang-orang Palestina dalam melaksanakan menjaga keamanan mereka. D. Tidak menetapkan mana sebenarnya wilayah negara Palestina, dan menyerahkan semuanya kepada kesepakatan dari kedua belah pihak. E. Tidak terpancang dengan jadwal waktu yang telah ditentukan yang akan berakhir pada tahun 2005 M dan menyerahkan semua itu kepada sejauh mana orang-orang Palestina dalam merealisasikan kewajiban-kewajiban yang terdapat dalam Peta Jalan Damai. (Dinukil dari Khorithotuth Thoriq; Mu-amaroh Dauliyyah Ukhro Lil Qodlo ‘Alal Muqowamah Al Falisthiniyah, karangan ‘Abdur Rohman Ath Thorobulusy, Majalah Nida-ul Islam).
194
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
(Makkah dan Madinah) secara khusus, rencana orang-orang Amerika tersebut juga nampak jelas di dalam pernyataanpernyataan mereka yang mendesak untuk merubah keyakinan, gaya hidup dan akhlaq kaum muslimin sehingga mereka menjadi orang-orang yang paling toleran --- menurut istilah mereka90 --yang disampaikan dengan ungkapan yang jelas, bahwasanya ini semua merupakan perang agama dan ekonomi, mereka ingin menjauhkan manusia dari beribadah kepada Alloh supaya mereka dapat memperbudak mereka, menjajah negara mereka dan menjarah kekayaan mereka, dan lebih mengherankan lagi mereka memaksakan demokrasi dan kebudayaan Amerika dengan menggunakan roket-roket penyihir (propaganda). Oleh karena itu sesungguhnya yang akan terjadi setelah itu akan lebih mengerikan dan lebih pahit. Sesungguhnya merupakan sebuah
penjajahan di Irak ini episode dari rangkaian
90
hanyalah kejahatan
persekutuan Zionis–Salibis, kemudian setelah itu adalah penjajahan terhadap seluruh negara teluk lainnya sebagai kunci utama untuk menguasai seluruh dunia. Sesungguhnya teluk dan negara sekitarnya merupakan kunci untuk menguasai dunia menurut pandangan negara-negara besar karena di sanalah tempat tambang minyak terbesar di dunia91. Dengan demikian maka penjajahan Baghdad hanyalah merupakan satu langkah pelaksanaan program yang telah ditetapkan oleh Amerika sebelumnya. Dengan demikian negara-negara Timur Tengah merupakan target lama dan pada hari ini juga menjadi target, dan dia akan tetap menjadi target pada masa mendatang.
91
Liga Arab memiliki 643,1 milyar barel minyak mentah, yaitu 62,1 % dari kandungan minyak dunia, dan dapat memproduksi 21 juta barrel perhari yaitu 31,5 % dari produksi minyak dunia. Dan dari produksi tersebut dapat mengekspor sekitar 17,5 juta barrel perhari. Hal ini berdasarkan data dunia. Dan apabila Iran kita masukkan ke negara-negara Arab maka kandungan minyak bertambah menjadi 733,1 milyar barrel yaitu setara dengan 70,8% dari kandungan minyak dunia. Dan produksi mencapai 24,6 juta barrel perhari, yaitu 36,7% dari produksi dunia. Dan ekspor mencapai sekitar 20 juta barrel perhari.
Dan niat itu telah berubah menjadi kenyataan dan Pemerintah-pemerintah Arab pun mulai menyambut perintah-perintah dari tuannya yaitu Amerika. Lihatlah kepada sebuah surat kabar pemerintah ia muncul dengan judul-judul seperti berikut:”Irak akan mengevaluasi kembali kurikulum pendidikannya”, “Parlemen Yordania bersitegang dengan pemerintahannya akibat usulan untuk mengadakan perubahan kurikulum pendidikan”, “Majlis Parlemen Kuwait pada hari ini mengadakan pembicaraan tentang perubahan kurikulum pendidikan”, “Perhatian negara-negara teluk terpusat kepada teroris dan perubahan kurikulum pendidikan”, “Para ahli di negara-negara teluk tengah menyiapkan kajian terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi negaranegara kooperatif; untuk kurikulum pendidikan”, “Pertemuan pertama Liga Arab di Beirut membahas seputar pendidikan”.
Dan di sisi lain USA merupakan pengimpor minyak terbesar di dunia, yaitu mencapai sekitar 63,2 % pada setengah tahun pertama 2001 M dari keseluruhan impor minyak seluruh dunia, berdasarkan penjelasan yang dikeluarkan Amerika. Dan Amerika sendiri setiap hari mengimpor sekitar 12 juta barrel yang 3 juta barrelnya berasal dari negara-negara Arab terutama adalah Saudi yang mana Amerika mengekspor darinya 1,8 juta barrel perhari. '(Lihat “Silaahul Bitruul, Hal Yash-luhu Lida’mil Intifadloh? Karangan Ahmad Abdus Salaam dan ‘Alaa’ Abul ‘Ainainain, 13/4/2002).
195
196
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Lalu apakah menghadapinya ?
yang
telah
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan kita
persiapkan
untuk
Dan serangan persekutuan zionis salibis terhadap umat Islam hari ini, merupakan serangan yang paling berbahaya dan paling ganas secara mutlak dan ia mengancam agama dan dunia seluruh umat Islam. Bukankah Bush telah mengatakan: “… sesungguhnya perang ini adalah perang salib…”92 dan bukankah ia juga mengatakan: “… sesungguhnya perang ini akan memakan waktu
yang sangat lama dan menargetkan 60 negara…”93. Bukankah negara-negara Islam itu kurang lebih 60 negara? 93
Disebutkan dalam sebuah surat kabar Emirat Arab “Al-Bayaan”:”Para pemimpin Amerika – menyatakan:”Bahwasanya terorisme ini terdapat di 60 negara dan bahwasanya organisasi Al-Qooidah itu terbentang di 60 negara. Dan Amerika akan menyerang terorisme di setiap negara tersebut. Artinya Amerika akan menyerang negara-negara yang menjadi anggota Konferensi Negara-negara islam, ditambah beberapa negara Asia yang akan diajak untuk memerangi teroris --- seperti Philipina ---. Namun para pemimpin Amerika lebih berkonsentrasi pada negara-negara Timur Tengah yaitu negara-negara yang melahirkan Bin Ladin dan sejumlah pengikut dan pimpinan yang ada di sekelilingnya, seperti Aiman Adh-Dhowaahiriy, Muhammad ‘Aathif --- Abu Hafsh --- dan yang lainnya.
Sampai-sampai seorang editor surat kabar Amerika Robert Fish mengatakan:”Nampaknya Presiden Bush benar-benar yakin bahwa dia tengah memimpin Perang Salib. Beberapa hari yang lalu dia menggunakan istilah ini meskipun dia telah diingatkan”.
Di dalam surat kabar tersebut juga disebutkan:”Ketika berbicara di hadapan rakyat Amerika --- pada saat memulai operasi militer di Afghanistan --Presiden George Bush menyatakan bahwa perang melawan teroris ini adalah perang yang panjang, dan perang ini tidak hanya terbatas pada Afghanistan akan tetapi merembet ke negara-negara yang mendukung dan membantu teroris dan juga negara-negara yang melindungi teroris, tanpa terbatas oleh negara manapun. Dan hal ini menimbulkan kegelisahan pada beberapa negara Arab dan Islam, khususnya setelah Amerika mengumumkan daftar orangorang buron dan daftar lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi yang dianggap mempunyai hubungan dengan organisasi Al-Qooidah yang dipimpin oleh Usamah bin Laadin, dan dianggap memberi sokongan dana kepada teroris --- menurut pandangan Amerika --- Dan yang lebih menambah kegelisahan Arab dan Islam bahwasanya orang-orang yang menjadi buron dan sebagian besar dari yayasan dan organisasi yang tercantum dalam daftar Amerika tersebut adalah yayasan dan organisasi-organisasi Islam dan Arab yang sebagian swasta dan sebagian lain bergerak dalam bisnis yang mempunyai cabang di berbagai negara di dunia --- yang mencakup negaranegara Arab dan Islam --- namun kepemilikan dan pengelolaannya di tangan
197
198
92
Hal itu dia sampaikan ketika konferensi pers yang diadakan pada tanggal 28/6/1422 H bertepatan dengan 16/9/2001 M. Dan ucapannya ini dikritik oleh beberapa tokoh Amerika. Mereka mengatakan:”Presiden Bush telah salah dalam menggunakan istilah tersebut. Hal itu karena beberapa sebab, diantaranya:……Bahwasanya sholiibiyyuun (kaum salibis) --- sebenarnya --telah kalah dalam peperangan salib di tangan Sholaahuddiin. Maka tidaklah tepat mengingat kembali kekalahan pada waktu kita sangat membutuhkan kemenangan…” (Acara “Netline” dalam TV Amerika “ABC”).
Namun meskipun banyak menghadapi kritikan, Bush mengulangi penggunaan istilah “Perang Salib” ini ketika berbicara di hadapan para tentaranya yang durhaka, ia mengatakan:”Bergabunglah bersama kami, Perang Salib yang penting ini”.
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Apakah kalian tidak melihat? Bukankah mereka telah mengatakan bahwa mereka ingin merubah ideologi Timur Tengah yang senantiasa menebarkan kebencian terhadap orang Amerika ?!! Sesungguhnya yang mereka maksud dengan ideologi itu adalah Islam dengan jihad sebagai puncaknya sebelum yang lainnya, karena mereka paham bahwa mereka tidak akan dapat menikmati harta kekayaan kita dan bumi kita selama kita masih sebagai muslim dan mujahid. Oleh karena itu renungkanlah !!! Wahai kaum muslimin: Sesungguhnya permasalahan ini sangat bahaya dan bencana ini sangat besar, dan demi Alloh sesungguhnya saya ingin menyelamatkan agama dan dunia kalian. Bagaimana tidak? Sedangkan kalian adalah saudara-saudaraku seagama, dan keluargaku seketurunan, dan seorang penunjuk jalan itu tidak akan membohongi keluarganya. Oleh karena itu pinjamkanlah kepadaku pendengaran dan hati kalian untuk mempelajari sepurtar bencana yang dahsyat ini. Lalu bagaimana jalan keluar dari bencana yang sangat besar ini. Untuk berbicara masalah ini saya katakan sebagaimana yang dikatakan oleh Nabi Syu’aib AS.
orang-orang Arab dan Islam. Dan ternyata daftar-daftar yang diumumkan oleh pemerintah Amerika tersebut tidak disertai dengan penjelasanpenjelasan yang memperkuat atau yang menjelaskan keterlibatannya dengan apa yang disebut oleh USA sebagai teroris”. (6 / Syawal / 1422 H).
199
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
X ُ :ْ َ' َ آ.ِ ْ :َ0 َ J ِ ِ [ ِإ+ِ9ِ*ْ'َ َ َوﻡX ُ ْN َ Rَ ْ ح ﻡَا َ َ ﺹ ْ ِ ْ[ ا ِإنْ ُأرِ ُ ِإ a ُ ِ ُأﻥ.ِ ْ $ََوِإ ”Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufiq bagiku melainkan dengan (pertolongan) Alloh. Hanya kepada Alloh aku bertawakal dan hanya kepadaNyalah aku kembali”. (Huud: 88) Dengan memohon pertolongan dan bertawakal kepada Alloh dan menyambut perintahNya, yang memerintahkan agar kita tidak takut dengan celaan orang yang mencela. Dengan senantiasa berusaha untuk menjaga kejujuran, terang-terangan dalam menyampaikan kebenaran dan mencari ridlo Khooliq (sang pencipta) meskipun semua makhluq marah. Karena ajal kita akan berakhir sampai waktu yang telah ditentukan dan rizqi kita berada di langit, lalu kenapa kita takut untuk mengatakan dan membela kebenaran. Dan tidak ada yang berpangku tangan untuk membela kebenaran ketika jihad itu hukumnya fardlu ‘ain, kecuali orang yang merugi, bodoh dan terhalang untuk meraih kebaikan yang sangat besar. Berdasarkan itu maka saya katakan: bahwasanya langkah pertama untuk keluar dari ketersesatan ini adalah kembali kepada Alloh Subhaanahu Wata’ala, memohon ampun dan bertaubat kepadaNya dari segala dosa, dengan taubat yang sebenar-benarnya, dan mengikuti petunjuk Al Qur-anul ‘Adzim dan Sunnah NabiNya yang mulia shollallohu 'alaihi wa sallam.
200
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Selain itu kita juga harus mencari penyebab utama penyelewengan dari jalan yang lurus dari intern. Dan mencari kekuatan yang sangat berperan dalam penyelewengan ini. Dan dengan tanpa susah payah kita akan dapatkan bahwa yang paling menonjol adalah sebagai berikut: 1.
Para umaro’ (pemimpin)94
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan 2.
Para ulama’ dan khuthoba’ (juru dakwah) yang jahat95
membahayakan diri orang yang memberikan nasehat dan kondisi. Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:
ٍ Fِ ﺝ َ ن ٍ N َ :ْ ُ َ /ْ 0 ِ w zﺡ َ )ُ َ :ِ ِد َآ6َ & ِ $ْ اA ُD َ *ْ َأ “Jihad yang paling utama adalah ucapan yang benar di hadapan penguasa yang dholim” (Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad dengan sanad shohih).
94
Syaikh Abu Qotadah Al-Falisthiiniy berkata: “Imam Al-Bukhoriy meriwayatkan dalam Kitab Shohihnya: “Bahwasanya ada seorang wanita dari Hims bertanya kepada Abu Bakar: “Sampai kapankah kita akan berada dalam keadaan baik seperti ini --- yaitu Islam --- yang Alloh datangkan setelah masa jahiliyah ? Ia menjawab: “Kalian tetap dalam keadaan seperti itu selama pemimpin-pemimpin kalian lurus”. Perempuan itu bertanya: “Siapakah pemimpin itu? Ia balik bertanya: “Bukankah kamu memiliki kepala dan pemuka yang mereka memerintah lalu kaummu mentaati mereka ? Perempuan itu menjawab: “Ya”. Ia berkata: “Mereka itulah pemimpin itu”.
Ini kaitannya dengan penguasa muslim. Adapun terhadap penguasa kafir, kaum muslimin wajib untuk memecat dan menggulingkannya. Al-Qodliy ‘Iyaadl berkata: “Jika terjadi kekafiran atau perubahan terhadap syariat perbuatan bid’ah pada diri pemimpin maka kepemimpinannya dan tidak wajib lagi mentaatinya. Dan kaum muslimin wajib memberontak dan memecatnya” (Maqoolaat Bainal Manhajain:10). 95
Al-Haafidz Ibnu Hajar rh. dalam Fathul Baariy dalam menjelaskan hadits ini mengatakan: “Karena diin manusia itu sesuai dengan diin raja-raja mereka, maka barangsiapa dari pemimpin-pemimpin tersebut menyeleweng, maka dia telah sesat dan menyesatkan.
Syaikh Usamah bin Ladin mengatakan: “…dan demikianlah para penguasa, telah menipu kita. Mereka berwala’ (loyal) kepada orang-orang kafir lalu mereka mengaku beragama Islam. Dan diantara yang memperkuat penipuan ini adalah dibentuknya lembaga-lembaga untuk menipu manusia. Dan mungkin orang akan merasa heran kalau kami mengatakan beberapa lembaga yang dikatakan sebagai lembaga syariat atau fiqih atau ilmu memerankan fungsi ini --- baik sadar atau tidak --- Maksud pemerintah dalam menampilkan beberapa ulama’ di layar televisi dan melalui stasiun-stasiun radio yang memberi fatwa kepada manusia, tujuan pokoknya bukanlah untuk berfatwa. Seandainya ini tujuannya tentu para ulama’ yang benar akan tampil di layar televisi setempat dan yang lain juga di stasiun-stasiun radio setempat dengan yang lainnya. Akan tetapi lembaga-lembaga tersebut mempunyai peran yang penting pada masa-masa yang sulit dan pada jam-jam kosong.
Dan oleh karena penting dan urgennya para pemimpin dalam kehidupan, maka syaari’ (Alloh yang membuat syariat) Yang Maha Bijaksana memerintahkan dan menghasung kaum muslimin agar mengawasi para pemimpin untuk meluruskan penyimpangan mereka, meskipun hal ini
Sebagaimana yang telah kita lihat sebelumnya ketika pemerintah memberikan wala’ (loyal) nya kepada tentara-tentara salibis Amerika dan memasukkan mereka ke negeri Haromain, lalu rakyat dan para pemuda ribut, maka sarana yang paling efektif untuk membungkam manusia adalah
201
202
Dan beresnya para pemimpin itu adalah dengan melaksanakan ajaran Islam dan syariat Alloh dan dengan menebarkan keadilan dalam hukum. Sedangkan rusaknya mereka itu adalah dengan meninggalkan dienulloh (Islam) dan tidak menjalankannya di kalangan manusia. Dan Abu Bakar rodliyallohu 'anhu menggantungkan kerusakan manusia dengan rusaknya pemimpin: “Selama pemimpin-pemimpin kalian lurus”.
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan 3.
Para qiyaadah (pemimpin) ‘amal islaamiy (perjuangan Islam) yang cenderung kepada orang-orang dholim96
lembaga-lembaga tersebut dan yang semisalnya yang mengeluarkan fatwa yang membenarkan tindakan penguasa yang mereka sebut sebagai waliyul amri (pemimpin) – padahal sebenarnya mereka bukanlah waliyul amri (pemimpin) kaum muslimin – Oleh karena itu hal ini harus diperhatikan” (Taujihat Manhajiyah : 1). 96
Dan mungkin tipe manusia semacam ini yang paling berbahaya karena dia mencampur adukkan antara yang haq dan yang bathil. Syaikh Aiman AdhDhowaahiriy mengatakan: “Dan kita bertanya-tanya : “Manakah yang lebih berbahaya antara pemerintah kafir --- baik Mesir atau yang lain --menggunakan wartawan bayaran atau menggunakan “Jama’ah Ikhwanul Muslimin” untuk menyerang jihad ?
Tidak diragukan lagi bahwa penggunaan Jama’ah Ikhwanul Muslimin untuk menyerang jihad adalah lebih berbahaya. Karena jama’ah tersebut menghalangi jihad atas nama dakwah, yang dengan begitu mereka menipu kaum muslimin yang lemah imannya dan sedikit ilmunya.. tidakkah engkau lihat wahai saudaraku sesama muslim, bahwasanya thoghut itu --apabila telah terjepit dan khawatir terhadap kekuasaannya dari ancaman jama’ah jihad --- kadang dia memberikan kedudukan menteri kepada Ikhwanul Muslimin, supaya menipu manusia dengan mengatas namakan Islam dan supaya memukul jihad dengan mengatas namakan Islam ? ….”
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan 4.
Para petugas media massa yang membela negara dan orang-orang yang mengikuti jejak mereka.
Dan kenyataan yang pahit adalah sesungguhnya para penguasa itu telah berhasil menyesatkan dan menipu semua memecah belah ini mereka menggunakan berbagai sarana dan diantara yang paling utama adalah menghasung berbagai dakwah yang menggunakan label indah dan menarik, padahal sebenarnya menyebabkan 2 hal: Pertama: melepaskan rukun aqidah kaum muslimin yang paling penting, yaitu: rukun yang berupa pasrah (taslim) terhadap haakimiyah (kekuasaan) Alloh ta'ala lalu mengikuti prinsip-prinsip demokrasi jahiliyah dalam perundang-undangan (tasyrii’) yang berarti menyerahkan kepada manusia hak untuk menentukan undang-undang dan aqidah…. Dan yang kedua: mencampakkan jihad yang hukumnya fardlu ‘ain melawan pemerintah-pemerintah murtad yang menguasai negara-negara kaum muslimin – bahkan lebih dari itu memusuhi, membodoh-bodohkan dan mencerca orang yang menyerukannya serta mengajak pemerintah untuk memberangusnya dan berlepas diri (baro’) darinya di hadapan para thoghut. Dan diantara jama’ah-jama’ah yang mengajak kepada 2 point yang memecah belah barisan kaum muslimin tersebut adalah Jama’ah Ikhwanul Muslimin --- terutama beberapa tahun terakhir ini --- jama’ah ini berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menghentikan kekerasan dan mengumumkan komitmen mereka terhadap undang-undang yang syah, hukum jahiliyah yang syah, dan pengingkaran terhadap hak maula (Alloh) ta'ala dalam menetapkan tasyrii’ (undang-undang) untuk hamba-hambaNya.
Dan Syaikh Aiman Adh-Dhowaahiriy juga mengatakan: “Dan sungguh pemerintah-pemerintah yang berkuasa atas umat Islam terus menerus membuat makar terhadap Islam dan kaum muslimin. Dan yang terakhir kali mereka menggunakan akal --- setelah mereka menyadari bahayanya menghadapi Islam secara nyata dan terbuka --- untuk memecah belah barisan kaum muslimin dan memalingkan mereka dari kewajiban syar’iy mereka yang fardlu ‘ain, yaitu jihad melawan orang-orang kafir dan murtad terlebih yang menguasai negeri kaum muslimin. Dan dalam rangka
Sesungguhnya jama’ah ini memanfaatkan semangat para pemuda Islam untuk merekrut bahkan memasukkan mereka ke dalam lemari es jama’ah tersebut …..Dan untuk mengalihkan fanatik keIslaman mereka dari jihad melawan thoghut kepada perundingan dan pemilu” (Al-Hishoodul Murr; Al-Ikhwaanul Muslimin Fii Sittiina ‘Aaman)
203
204
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan model manusia di atas. Kemudian mereka bungkam orang-orang yang menolak --- kecuali orang-orang yang dirahmati Alloh ---. Dan oleh karena Al Qur’an dan As Sunnah mengajarkan kejujuran dan memisahkan antara yang haq (benar) dan yang batil (salah), agar manusia tidak bingung lalu tersesat dari jalan yang lurus. Alloh berfirman:
ن َ ُ:َْ 'َ ْ1Rُ َوأَﻥw ( َ $ْ ُا اRُ 2ْ 'َ َوA ِk ِ َْ$ِ w ( َ $ْ ُا ا%ِ :ْ 'َ [ َ َو Dan janganlah kamu campur adukkan yang haq dengan yang batil, dan janganlah kamu sembunyikan yang haq itu sedang kamu mengetahui. (Al Baqoroh: 42) Dan untuk menghindari pencampuradukkan antara yang haq dengan yang bathil ini, kita harus menyebut segala permasalahan itu sesuai dengan nama yang sebenarnya, dan menyatakannya dengan lafadz syar’inya, lebih-lebih ketika kita berbicara tentang kekuatan yang berperan dalam perjalanan menyelewengnya umat ini, supaya kita mudah untuk membuat persepsi yang benar terhadap mereka dan aktivitas mereka, sehingga kita mudah untuk memahami cara bersikap dengan mereka karena menghukumi sesuatu itu merupakan cabang dari persepsi terhadap sesuatu tersebut. Atas dasar itu, maka sesungguhnya penamaan yang syar’iy terhadap penguasa yang menjalankan hukum dengan selain hukum yang diturunkan oleh Alloh dan dia berjalan di atas ajaran selain ajaran Alloh ta'ala atau dia memberikan bantuan orang-orang kafir dengan alasan apapun, seperti
205
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan memberikan sarana-sarana militer atau dengan cara mau melaksanakan resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Islam dan umatnya, penamaan yang syar’iy terhadap mereka itu adalah kafir lagi murtad97. Selain itu, kekuatan-kekuatan yang memberikan bantuan kepada thoghut tersebut, yang dengan kesadaran dan tanpa ada paksaan (ikrooh) mereka juga mempunyai peran dalam
97
Syaikh Ahmad Syaakir rh. berkata: “Hendaknya setiap muslim di setiap belahan bumi mengetahui: bahwasanya apabila dia bekerjasama dengan musuh-musuh Islam yang menjajah kaum muslimin – seperti Inggris, Perancis dan sekutu-sekutunya – dalam bentuk apapun, atau berdamai dengan mereka sehingga dia tidak memerangi mereka dengan kemampuan dia, apalagi membela mereka dengan ucapan atau tindakan dalam memusuhi saudara-saudara mereka seiman. Sesungguhnya barangsiapa melakukan hal itu lalu dia sholat maka sholatnya batal atau dia bersuci dengan cara berwudlu atau mandi atau tayammum maka bersucinya batal, atau dia shoum wajib atau shoum sunnah maka shoumnya batal, atau dia haji maka hajinya batal atau dia membayar zakat yang wajib atau mengeluarkan sedekah yang sunnah maka zakatnya batal dan tertolak, atau dia beribadah kepada Robbnya dengan ibadah apapun maka ibadahnya batal dan tertolak. Dia tidak mendapatkan pahala dari semua itu bahkan dia mendapat dosa. Hendaknya setiap muslim mengetahui bahwasanya apabila dia melakukan perbuatan yang hina ini, maka terhapuslah semua ibadahnya kepada Robbnya sebelum dia terjebak dalam lumpur kemurtadan yang dia pilih untuk dirinya. Dan semoga Alloh menjaga setiap muslim agar tidak memilihnya yang berhak mendapat sebutan yang agung ini yang beriman kepada Alloh dan RosulNya” (Kalimatul Haq, hal. 137)
206
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
terjadinya kedholiman tersebut, masing-masing sesuai dengan perbuatannya.98
98
Barangsiapa yang memberikan syafa`at yang baik, niscaya ia akan memperoleh bahagian (pahala) daripadanya. Dan barangsiapa yang memberi syafa`at yang buruk, niscaya ia akan memikul bahagian (dosa) daripadanya…(QS. An Nisa’ : 85)
Ketahuilah bahwasannya orang kafir itu tidak mungkin melakukan kerusakan dibumi atau mendzalimi sebuah bangsa, kecuali pasti dengan bantuan orang-orang yang membantunya untuk melakukan kedzoliman dan kerusakan, dan yang menjaga mereka dari orang yang ingin membalasnya. Dengan demikian maka orang kafir dan kerusakan yang dilakukan itu tidak akan eksis kecuali karena ada orang yang membantu dan membelanya, karena itu Alloh berfirman :
Orang yang memberi syafa’at adalah orang yang membantu orang lain, maka dia dengan orang tersebut menjadi genap yang sebelumnya ganjil. Oleh karena itu asy syafa’ah al hasanah ditafsirkan dengan membantu orang-orang yang beriman untuk berjihad. Sedangkan asy syafaa’ah as sayyi-ah ditafsirkan dengan membantu orang-orang kafir dalam memerangi orang-orang beriman sebagaimana hal itu disebutkan oleh Ibnu Jarir Majmu’ Jarir dan Abu Abu Sulaiman Sulaiman.” (Majmu’ Fatawa Fatawa, VII / 64)
ُر/$ ا1ُ 2ُ % َ Rَ *َ ُا:َy َ # َ ِ5$َ; ا$ُا ِإ/َ َ'ْ َآ$َو
Maka penguasa kafir itu tidak akan eksis, dan tidak akan eksis pula hukumhukum kafir serta kerusakan-kerusakan besar di negara-negara muslimin yang ditimbulkannya, kecuali lantaran orang-orang yang membela para penguasa thoghut itu. Sama saja apakah mereka itu membantu dengan perkataan yang menyesatkan dan menipu manusia, atau membantu dengan perbuatan. Dengan cara menjaga mereka dan undang-undang mereka dari orang yang ingin membalas mereka. Maka tidak mengherankan kalau Alloh menyebut tentara-tentara penguasa kafir itu dengan pasak-pasak, karena merekalah yang mengokohkan kekuasaannya dan merekalah yang menjadi penyebab eksisnya kekafiran yaitu dalam firman Alloh :
“Dan janganlah kamu “rukun” kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka,…” (QS.Hud : 113) Para ulama mengatakan:”Ar Rukun” adalah sedikit cenderung, dan Ibnu Taimiyyah Taimiyyah berkata: ”Dan begitu pula disebutkan dalam sebuah atsar: “Pada hari kiamat akan dikatakan: Manakah orang-orang dzolim dan pembantupembantunya? --- atau dikatakan orang-orang yang semacam mereka --kemudian mereka dikumpulkan dalam satu peti dari api lalu dilemparkan kedalam neraka”. Dan lebih dari seorang salaf yang mengatakan yang disebut dengan para pembantu orang-orang dzalim adalah orang-orang yang membantu mereka meskipun hanya dengan mengisikan tinta atau mengambilkan pena. Dan diantara mereka ada yang mengatakan: Bahkan orang yang mencucikan baju mereka termasuk pembantu mereka, dan mereka itu termasuk yang disebut sebagai jodoh-jodoh mereka. Dalam sebuah ayat: Karena sesungguhnya orang yang membantu untuk berbuat baik dan taqwa, adalah keluarga orang yang berbuat baik dan taqwa. Dan orang yang menolong untuk berbuat dosa dan permusuhan adalah keluarga orang yang berbuat dosa dan permusuhan. Alloh subhanahu wa ta’aalaa berfirman :
َ"وْ'َ ِد$ْ ن ذِي ا َ ْ0 َ ْ*ِ َو
dan kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak). (QS. Al Fajr : 10) Ibnu Jariir dalam menafsirkan ayat ini mengatakan: Alloh mengatakan: Apakah kamu tidak melihat apa yang Alloh lakukan kepada Fir’aun yang memiliki pasak-pasak. Para ahli ta’wil berselisih pendapat tentang makna firman Alloh yang berbunyi: َ"وْ'َ ِد$ْ ”ذِي اYang mempunyai pasak-pasak” dan kenapa Dia katakan begitu?, sebagian mereka mengatakan: Artinya adalah
َ6/ْ ٌ ِﻡAiْ ِآ.ُ $َ ْ#2ُ َ )ً ]َ e َ )ً 0 َ َiﺵ َ ْIiَ C ْ َ ْ#َ َو َﻡ6/ْ ٌ ِﻡaِg َﻥ.ُ $َ ْ#2ُ َ )ً /َ % َﺡ َ )ً 0 َ َiﺵ َ ْIiَ C ْ َ ْ#َﻡ
207
208
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Oleh karena itu saya menyerukan kepada semua gerakan Islam (Al ‘Amal Al Islaamiy) agar mereka memecat qiyaadah (pemimpin) mereka yang cenderung kepada orang-orang dholim kemudian mengangkat qiyaadah (pemimpin) yang kuat dan dapat dipercaya, yang melaksanakan kewajibannya dalam kondisi yang kritis ini, untuk membela umat Islam.
yang mempunyai tentara-tentara yang memperkuat kekuasaannya, dan mereka mengatakan pasak-pasak dalam permasalahan ini maksudnya adalah tentara-tentara.” (Tafs Tafsir Tafsir Ath Thobari, Thobari, XXX / 179). Ini semua menjelaskan tentang kejahatan para pendukung thoghut, dan bahwasannya mereka itulah penyebab yang sebenarnya atas eksisnya kekafiran dan kerusakan. Maka tidak mungkin orang kafir itu dapat merusak dan mendholimi ummat kecuali dengan menggunakan para pembantu yang menolongnya. Dan kalau Rosululloh saja bersabda : # َ ْ ِ ِآC ْ ُ $ْ ِ ا6ُ y ْ َأ# َ ْ َ 1ُ ْ 9ِ ُ 1ٍ :ِ% ْ ُﻡA e ْ ُآ#َأﻥَ َ ِئٌ ِﻡ
Aku berlepas diri dari setiap muslim yang tinggal ditengah-tengah orang musyrik. Lalu bagaimana dengan orang yang membantu kekafiran mereka?, dan bagaimana dengan orang yang membantu mereka untuk menyakiti dan memerangi kaum muslimin?.
Dan adapun para petugas media massa yang mengolokolok syiar (ajaran) Islam --- seperti jihad dan syi’ar-syi’ar yang lainnya --- mereka itu adalah orang-orang zindiiq99 lagi murtad. 99
Syaikh Abu Bashiir, Abdul Mun’im Musthofa Haliimah berkata: “‘AzZandaqoh adalah kata bahasa Persi yang diarabkan, yang aslinya adalah “Zandah Kard” yang maksudnya adalah memendam kekafiran dan pengingkaran, dan menampakkan kekafiran dan keimanan secara bersamaan atau secara terpisah, menyesuaikan keadaan, kebutuhan dan kesempatan. Oleh karena itu Zindiq adalah: orang yang mempunyai keyakinan kafir dan menampakkan kekafiran tersebut --- berulangkali --- setiap ada kesempatan dan dia mengira bahwa tidak ada mata yang mengawasinya atau mencatat pembicaraan dan sikapnya. Dan apabila ketahuan lalu disampaikan dalil yang qoth’iy kepadanya dan ditanyakan kepadanya kenapa dia melakukan kekafiran, kamu lihat dia segera memungkiri perbuatannya dan menafsirkannya dengan hal-hal yang memalingkan dari kekafiran yang nyata dan sesungguhnya dia tidak bermaksud untuk kafir dan yang dia inginkan hanyalah kebaikan akan tetapi kita tidak memahami maksudnya dan tujuannya!! Dan di sisi lain kamu lihat dia menampakkan diri sebagai orang Islam dan bersyahadat, dan dia percaya dengan kewajiban sholat, zakat dan rukun-rukun Islam lainnya. Dan seandainya kamu minta dia untuk bersyahadat pasti dia melaksanakannya segera dengan tanpa ragu-ragu untuk menghindarkan dirinya dari tuduhan zindiq serta konsekuensi-konsekuensi hukumnya”.
Dan kalau kita lihat, sesungguhnya peperangan yang dilancarkan kaum muslimin terhadap para penguasa thoghut, dengan tujuan menggulingkan mereka dan mengangkat seorang penguasa muslim, kenyataannya peperangan tersebut adalah peperangan melawan para pendukung mereka yang terdiri dari tentara dan yang lainnya.
Kemudian beliau berkata: “Hukum orang zindiq dalam dienulloh (Islam) adalah dibunuh karena kafir dan murtad tanpa disuruh taubat. Karena orang itu disuruh bertaubat jika melakukan sesuatu sedangkan orang zindiq tidak mengaku berbuat sesuatu. Lalu mau disuruh taubat dari apa ?!….Malik rh. berkata: “Munafiq pada zaman Rosululloh itu kalau sekarang adalah zindiq. Maka orang zindiq itu kalau ketahuan kezindikannya dibunuh tanpa disuruh taubat” (Al Jaami’ Li Ahkaamil Qur-aan I/199)…Dan Abu Hanifah berkata:
209
210
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Itu semua tadi berkenaan dengan kekuatan-kekuatan yang paling penting yang berperan dalam membelokkan perjalanan kita dari intern.
Seandainya Alloh tidak menolak (keganasan) sebahagian manusia dengan sebahagian yang lain, pastilah rusak bumi ini. (QS. Al Baqoroh:251).
Adapun kalau berbicara tentang cara untuk melawan kekuatan-kekuatan yang menyerang dari ekstern, hal itu mengharuskan kita untuk melihat perang-perang salib yang menyerang negara-negara kita dahulu, supaya kita dapat mengambil pelajaran untuk kita gunakan dalam melawan serangan sekarang ini. Dan membuat persepsi yang benar tentang faktor-faktor terpenting dalam serangan-serangan tersebut, serta bagaimana perlawanan itu dilakukan.
Para ahli tafsir mengatakan maksudnya adalah kalau bukan karena perlawanan yang dilakukan oleh orang-orang beriman dengan cara memerangi orang-orang kafir, niscaya orang-orang kafir akan berkuasa dan bumi ini akan rusak lantaran ulah mereka100. Oleh karena itu camkanlah sunnatut tadaafu’ (tabiat
Maka saya katakan: sesungguhnya penjajahan yang dilakukan oleh orang-orang Barat terhadap negara kita, baik dulu maupun sekarang, adalah sama saja. Dan pertarungan antara kita dan mereka, saling menanduk dan mematahkan tanduk, telah terjadi sejak berabad-abad, dan akan terus berlanjut karena sunnatut tadaafu’ (tabiat pertarungan) antara haq dan bathil itu akan terus berlangsung sampai hari Qiyamat. Dan kebaikan sebuah negara dan manusia itu tergantung pada pelaksanaannya terhadap sunnah tersebut. Alloh ta'ala berfirman:
ض ُ ْرq َ ْت ا ِ َ % َ iَ $ ٍ ْ َ ِ ْ16ُ D َ ْ َ س َ /$ اJ ِ اIُ *ْ [ َد َ ْ$َ َو “Bunuhlah orang-orang zindiq secara diam-diam karena taubatnya tidak bisa diketahui” (Ikfaarul Mulhidiin, hal. 37) (Dari makalah “Zanaadiqotul ‘Ashri” 21/6/1421 H)
211
100
Dalam menafsirkan ayat:
َ ﺝ ِ َ%َاتٌ َو َﻡ:َﺹ َ ٌ َوIَ ِ َوIُ ﺹَا ِﻡ َ ْX َﻡe 6ُ $ ٍ ْ َ ِ 1ُ6D َ ْ َ س َ /$ اJ ِ اIُ *ْ [ َد َ ْ$ََو “Dan sekiranya Alloh tidak menahan sebagian orang dengan sebagian yang lain tentu akan dihancurkan biara-biara, gereja-gereja, tempat-tempat ibadah orang Yahudi dan masjid-masjid” (QS. Al-Hajj:40). Al-Qurthubiy berkata: “Maksudnya sekiranya Alloh tidak mensyariatkan kepada para nabi dan orang-orang beriman untuk memerangi musuh tentu orang-orang musyrik akan berkuasa dan tentu akan kosong rumah-rumah yang dibangun oleh orang-orang yang beragama yang berupa tempat-tempat ibadah, akan tetapi Alloh menahannya dengan mewajibkan perang supaya orang yang beragama dapat konsentrasi beribadah. Maka jihad adalah urusan yang dikedepankan dalam semua umat. Dengannya syariat menjadi lurus dan tempat-tempat ibadah menjadi penuh…Sekiranya bukan karena perang dan jihad pasti ahlul haq (orang-orang yang benar) akan dikalahkan di setiap bangsa. Maka setiap orang Nasrani atau Shobi’iy yang memandang buruk terhadap jihad maka dia telah menentang ajarannya karena kalau bukan karena perang tentu diin yang dia pertahankan itu tidak akan tersisa” (Tafsir XII/66). Dan Asy-Syahiid Sayyid Quthub berkata: “Maka kebatilan itu akan menyombongkan diri, tidak ada yang menghalangi dan tidak akan berhenti
212
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan pertarungan) ini dan tidak ada pembicaraan dengan para penjajah kecuali dengan senjata.101
untuk melakukan permusuhan kecuali jika ditahan dengan kekuatan sebagaimana yang dia gunakan untuk menyerang dan menguasai. Dan kebenaran itu tidak cukup sebagai kebenaran untuk menghadapi serangan kebathilan, akan tetapi harus dengan kekuatan yang menjaga dan membelanya. Dan ini adalah kaidah umum yang tidak akan berubah selama manusia itu tetap manusia! Dan harus diadakan perenungan terhadap nash yang pendek namun mempunyai pengertian yang mendalam dan rahasiarahasia yang berada di baliknya tentang alam jiwa dan alam nyata” (Fii Dhilaalil Qur’an, hal. 2425). 101
Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisiy mengatakan: “Mereka itu tidak memahami kecuali bahasa menyembelih, membunuh dan darah yang merupakan bagian dari diin, yang mana mereka tidak dapat dicegah kedholiman dan permusuhan mereka kecuali dengan bahasa tersebut secara terang-terangan sehingga dapat mencerai-beraikan orang-orang yang berada di belakang mereka…Alloh Ta’ala berfirman:
ن ٍ َ/ َ A ْ ُآ16ُ /ْ ﺽ ِ ُا ِﻡ ْ ق وَا ِ َ/0 ْq َ ْق ا َ َْ* ﺽ ِ ُا ْ َ* a َ 0 ْ 7 $ُوا اiَ َآ# َ ِ5$ب ا ِ ُ:lُ +ِ* +ِ9$ْ "ُ َ “Aku akan menimpakan rasa gentar dalam hati orang-orang kafir maka penggallah leher mereka dan penggallah setiap ujung jari-jari mereka” (QS. Al-Anfal:12). Dan Alloh ‘Azza wa Jalla :
ن َ آُو5 َ ْ16ُ :َ $َ ْ16ُ iَ :ْ ﺥ َ ْ# ﻡ1ِ6 ِ ْدe C َ *َ ب ِ ْ( َ $ْ ا+ِ* ْ16ُ /iَ 9َ ^ْ 'َ ﻡSِ*َ “Maka apabila kamu berjumpa dengan mereka dalam peperangan, cerai beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka” (QS. Al-Anfal:57). Dan Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman:
ق َ َ َﺙ$ْ وا ا7C ُ *َ ْ1ُ ُهRُ /َG أ ْﺙ4َ; ِإذRﺡ َ ب ِ َle $ب ا َ ْD َ *َ ُواiَ َآ# َ ِ5$ ا1ُ Rُ ِ9$َ ذَاSِ*َ 213
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Dan dengan melihat tabiat peperangan yang terjadi antara kita dan barat, yang telah menyerang negara-negara kita sejak lebih dari 2500 th, kita dapatkan mereka itu tidak mempunyai agama yang lurus dan akhlaq yang baik. Motivasi mereka hanyalah merampas dan mencaplok, sehingga nenek moyang kita di Syam (sekarang ini Yordan, Syiria dan Palestina – pent) berada di bawah penjajahan mereka lebih dari 10 abad. Dan kita tidak mampu mengalahkan mereka kecuali setelah diutusnya Nabi kita shollallohu 'alaihi wa sallam lalu kita berpegang teguh dengan agama kita secara benar yang kemudian mengembalikan jati diri dan identitas orang Arab. Maka beliaupun membebaskan dari belenggu jahiliyah102 lalu “Apabila kalian bertemu dengan orang-orang kafir maka penggallah leher mereka sampai apabila kalian telah banyak membunuh mereka maka ikatlah mereka” (QS. Muhammad:4). Maka arahan robbaaniy ini adalah satu-satunya bahasa yang dapat mengusir kebathilan mereka, dan menahan kejahatan dan permusuhan mereka, yaitu “Al-Itskhoon” (banyak membunuh), “Dlorbur riqoob” (memenggal leher), “Adl-Dlorbu Fauqol A’naaq” (memenggal kepala) dan “Tasyriid Man Kholfahum” (mencerai-beraikan orang-orang yang di belakang mereka) dengan cara memotong leher dan memenggal kepala, yaitu bahasa perang – sebagaimana yang dikatakan oleh musuh-musuh kita – yang memang bahasa itu adalah bahasa perang..! (Dari Khutbah jum’at beliau di penjara Qofqofa 4/Rajab/1425 H) 102
Syaikh Abdur Rohman Ad-Duwasriy rh. ditanya: “Apakah jahiliyah itu hanya terbatas pada zaman dahulu atau bentuknya berubah-rubah di kalangan manusia ?” Maka beliau menjawab: “Jahiliyah tidaklah terbatas pada zaman bahkan bisa jadi jahiliyah yang terjadi pada suatu zaman itu lebih
214
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan menyinari hati dan akalnya dan meledakkan potensinya. Ketika itulah tidak ada seorangpun yang mampu melawan brigade iman, baik orang Arab maupun orang selain Arab (‘Ajam) dan semuanya berjatuhan mendengar pekikan “Allohu Akbar”. Persi, Tartar, Turki, Romawi dan Barbar. Ketika komando dunia berada di tangan kita, kita selamatkan mereka dari peribadahan kepada manusia menuju peribadahan kepada Robbnya manusia Subhaanahu Wata’alaa. Kemudian berpegang kita kepada ajaran agama kita melemah, dan para penguasa kita rusak, maka kitapun terjangkit penyakit “wahn” (kelemahan) maka bangsa Romawipun kembali menyerang kita beberapa abad kemudian, dengan perang Salib yang terkenal itu, sampai akhirnya mereka mengambil alih masjid Al Aqsho dari tangan kita. Akan tetapi setelah 90 th kekuatan kita kembali, karena kita kembali kepada agama kita. Maka kitapun dapat merebut kembali masjid Al Aqsho atas
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan karunia Alloh103 melalui tangan seorang komandan yang bijaksana dan dengan menggunakan manhaj (metode) yang lurus, yaitu komandan Sholaahud Diin --- semoga Alloh merahmatinya104 ---. Sedangkan manhajnya adalah Islam dengan
103
Orang-orang salibis merampas Al-Quds pada tahun 492 H. Ibnu Katsir rh. berkata: “Ketika dluha pada hari Jum’at tanggal 7 Sya’ban 492 H orang Eropa merampas Baitul Maqdis yang dimuliakan Alloh, mereka berjumlah sekitar 1.000.000 orang pasukan dan di sana mereka membunuh lebih dari 60 ribu dari kaum muslimin. Mereka merajalela di perkampungan dan membinasakan apa saja yang mereka kuasai” (Al-Bidaayah wan Nihaayah XII/156). Kemudian kaum muslimin mengambil alih dari mereka th. 583 H. AsSuyuuthiy rh. berkata: “Pada tahun itu banyak penaklukan. Sultan Sholaahud-Diin banyak mengambil alih negeri-negeri Syam yang dikuasai oleh orang-orang Eropa selama 91 th. Lalu Sultan Sholaahud Diin bekas-bekas peninggalan orang-orang Eropa menghancurkan gereja-gereja yang mereka bangun dan membangun sebuah sekolahan Syaafi’iyyah dari bekas gereja. Semoga Alloh membalas jasanya terhadap Islam dengan balasan yang lebih baik…”(Taarikhul Khulafaa’, hal. 519)
104
Sultan, raja pembawa kemenangan Sholahud Diiin Yuusuf bin Ayyub, lahir th. 532 H di Tikrit, Irak dan meniggal th. 589 H, umurnya 57 th yang sebagian besar beliau habiskan untuk berjihad dan Alloh memuliakannya dengan menjadikan takluknya Baitul Maqdis di tangannya.
parah daripada zaman sebelumnya karena setiap orang dan setiap bangsa yang membangkang perintah Robb dan para rosul mereka, dan mengikuti segala keinginan hawa nafsunya itu mempunyai watak jahiliyah sendiri-sendiri. Sampai-sampai jahiliyah pada hari ini terhitung lebih parah daripada seluruh jahiliyah sebelumnya. Karena jahiliyah sekarang sangat lekat dengan kufur terhadap nikmat dan ingkar terhadap Kholiq (sang Pencipta) atau menentang terhadap diin dan syariatNya, mencela kebijaksanaannNya, menghina kemuliaanNya dan menganggap baik hal-hal yang jelek, jahat, hilangnya ghiiroh dan rasa malu yang mana belum pernah terjadi pada masa Abu Jahal, Abu Lahab dan masa-masa jahiliyah sebelumnya” (Al-Ajwibah Al-Mufiidah Limahammaatil Aqiiidah, hal 44-45).
Ibnu Katsir berkata: “… semoga Alloh merahmatinya. Dia adalah pembela Islam penjaga dan pelindung dari tipu daya orang-orang kafir yang jahat. Dan itu semua atas bimbingan dari Alloh. Tidak ada orang Damaskus yang berkorban sebagaimana pengorbanannya dan mereka masing-masing berangan-angan seandainya dapat menebusnya dengan anak-anak, orangorang yang dicintai dan sahabat-sahabatnya….ada yang mengatakan Dia dikubur bersama pedang yang dia gunakan untuk berjihad…mereka berharap
215
216
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
jihad fii sabiilillaah sebagai puncaknya105. Inilah yang hari ini harus kita usahakan. supaya pada hari qiyamat pedang itu dapat ia jadikan tongkatnya sampai memasukkan ke dalam Jannah insya Alloh. Ia tidak meninggalkan harta benda untuk bala tentaranya. Dia dermawan dan baik kepada pimpinanpimpinannya dan kepada orang lain --- sampai kepada musuh-musuhnya --pakaiannya, makanannya dan kendaraannya sederhana…tidak pernah diketahui dia berbuat makruh akan tetapi cita-citanya yang paling tinggi adalah membela Islam dan menghancurkan musuh-musuh yang jahat. Dan dalam rangka itu dia berfikir sendiri dan bersama orang-orang yang dia percayai siang dan malam. Dan ini ditunjang dengan keutamaan dan kelebihan yang dia miliki…Dia selalu menjaga sholat pada waktunya secara berjama’ah. Ada yang mengatakan: “Dia tidak pernah ketinggalan sholat berjama’ah sebelum wafatnya sepanjang tahun sampai ketika dia sakit menjelang kematiannya. Dia suka mendengar Al-Qur;an, hadits dan ilmu. Dan dia rutin mendengarkan hadits. Hatinya lembut, mudah menangis jika mendengar hadits. Dan dia sangat menghormati syariat-syariat Islam” (AlBidaayah wan Nihaayah XIII/5) 105
Yang menyebabkan kekalahan orang-orang salibis – setelah bimbingan Alloh – adalah beberapa hal diantaranya yang terpenting adalah: 1.
Umat ini merasakan bahayanya serangan orang-orang salibis karena kebiadabannya, penghancuran, pembunuhan, pengusiran, penjajahan dan penghinaan yang mereka hadapi.
2.
Para ulama’ melaksanakan peran mereka dalam menghasung dan memobilisir umat serta mengingatkan mereka terhadap kedudukan AlQuds yang mulia di dalam Islam. Juga mengingatkan tentang keutamaan jihad dan mati syahid. Serta menyadarkan mereka tentang musuh mereka yang hakiki dan tabiat dari target-target mereka yang meluas.
3.
Para mujahidin mulai bergerak dengan sungguh-sungguh dalam rangka menyatukan kekuatan untuk menghadapi musuh dari kaum salibis.
217
Artinya, ketika itu yang menjadi motto adalah: “Kita tinggalkan perselisihan diantara kita dan kita semua bersatu untuk berjihad melawan musuh bersama”. 4.
Munculnya ‘Imaadud Diin Zaukiy sebagai komandan umum dalam jihad melawan orang-orang salibis…yang merupakan alternatif yang tepat dari lemahnya para penguasa dan ketidakmampuan mereka, serta kegagalan mereka baik dari segi politik maupun militer. Hal ini disebabkan kesungguhan dan jihad beliau. Karena beliau menyerahkan seluruh sarana yang dia miliki untuk memperjuangkan tujuan yang Islami ketika itu yaitu jihad melawan orang-orang salibis.
5.
Tampilnya Imam Sholaahud diin Al-Ayyuubiy yang melanjutkan perjalanan jihad lalu melakukan beberapa langkah yang paling penting adalah menyingkirkan Daulah Fathimiyah yang syi’ah, dan menyatukan kekuasaan dan keputusan di Mesir.
6.
Menertibkan kondisi intern para mujahidin di Mesir dan Syam selama 6 th (572 – 577 H) dan tidak memperluas daerah pertempuran melawan orang-orang salibis.
Dan hasilnya adalah tercapainya beberapa kemenangan yang puncaknya adalah kekalahan musuh di Hithiin 582 H. Setelah Hithiin; kota-kota dan benteng-benteng salibis mulai menyerah, lalu Imam Sholaahud Diin menuju ke arah Al-Quds yang mulia, dan dapat dikuasai setelah pengepungan yang tidak lama. Oleh karena itu musuh dari salibis memahami --- sebagaimana yang dipahami Imam kita Sholaahud Diin --- bahwasanya kunci kemenangan Al-Quds itu ada di Mesir. Maksudnya penaklukan mesir itu merupakan langkah awal yang sangat penting yang tidak boleh dilewatkan” (Lihat AlHuruub Ash-Sholiibiyah Bainal Maadliy wal Haadlir, karangan Aiman AlHilaaliy, Majalah Al-Anshoor).
218
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
kalau kalau bukan karena perlawanan yang dilakukan oleh orangorang-orang beriman dengan cara memerangi orangorang-orang kafir, niscaya orangorang-orang kafir akan berkuasa dan bumi ini akan rusak lantaran ulah mereka
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Dan begitulah keadaan kita hari ini, seluruh negara di dunia Islam tidak dapat kita bebaskan dari penjajahan orang-orang salib secara militer kecuali dengan mengangkat bendera jihad fii sabiilillah, yang pada hari ini barat tengah berusaha untuk menghapusnya dengan memperburuk citranya, dan dengan cara membunuh orang-orang yang membawa bendera jihad dengan dalih “Perang Melawan Teror”, dalam hal ini mereka dibantu oleh orang-orang munafiq, karena mereka memahami betul bahwa jihad adalah kekuatan yang paling efektif untuk menghancurkan konspirasi mereka. Inilah jalan keluar (solusi) itu, oleh karena itu tempuhlah. Karena jika kita mencari cara untuk melawan mereka dengan selain Islam niscaya kita akan mengalami kegagalan sebagaimana pengalaman kita yang sudah-sudah, dan keadaan kita akan seperti bangsa Ghossan. Dulu ada seorang dari pembesar mereka yang menjadi perwira keamanan (polisi) untuk negara Romawi, meskipun ia disebut dengan sebutan “Raja”, yang diberi tugas untuk menjaga kepentingan-kepentingan mereka, hal itu dilakukan dengan cara membunuh saudara-saudara mereka dari jazirah Arab106. Dan beginilah keadaan bangsa Ghossan baru ‘ yaitu para penguasa Arab hari ini107 . 106
Shofiyyur Rohman Al-Mubarokfuri mengatakan: “Ketika Arab terjadi gelombang imigrasi berbagai suku, orang-orang pedalaman dari Qodlo’ah keluar menuju pinggiran wilayah Syam dan mereka tinggal di sana…(mereka mengenalnya dengan nama Adl-Dlojaa’amah)…Lalu mereka dimanfaatkan oleh orang-orang Romawi untuk membendung orang-orang Arab daratan agar tidak bermain-main dan agar mereka dapat dimanfaatkan untuk
219
220
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Hasbunalloh wa ni’mal wakiil (hanya Alloh sajalah yang
Wahai umat Islam: Jika kalian tidak hukum mereka karena dosa yang mereka perbuat di Al Quds (Palestina) dan ‘Ardlur Rofidain (daerah di sekitar sungai Tigris dan Eufrat) niscaya mereka akan menghukum kalian karena dosa kalian membiarkan mereka, dan niscaya mereka merampas Ardlul Haromain (Makkah dan Madinah) dari tangan kalin. Pada hari ini Baghdad, besok Riyadl dan seterusnya --- kecuali Alloh berkehendak lain ---
melawan Persi. Lalu mereka mengangkat seorang raja diantara mereka. Kemudian raja itu bergantian secara turun-temurun selama bertahuntahun…Dan ketika itu kira-kira awal abad ke-2 M sampai akhir abad ke-2 M. Dan kekuasaan mereka berakhir setelah datangnya keluarga Ghossaan, yang menaklukkan mereka, lalu Romawi mengangkat mereka sebagai raja Arab Syam. Dan pada waktu itu yang menjadi ibukota adalah Bash-ro. Dan bangsa Ghossaan terus menguasai Syam yang mana status mereka adalah sebagai pegawai raja-raja romawi. Sampai terjadi perang Yarmuk pada th. 13 H dan raja mereka yang terakhir tunduk kepada Islam…..pada masa Amiirul Mu’miniin Umar Ibnul Khothob ra” (Ar-Rohiiqul Makhtuum, hal. 25)
mencukupi kita, dan Alloh adalah sebaik-baik pelindung). Lalu bagaimana caranya untuk mengakhiri kegelapan yang mencekam ini? Mungkin kalian masih ingat bahwa umat Islam selama beberapa puluh tahun yang lalu telah melakukan berbagai usaha untuk melawan persekutuan zionis - salibis dalam rangka membebaskan Palistina. Dan telah lama berjalan di atas agama-agama (ideologi-ideologi) buatan manusia yang banyak tersebar di Timur Tengah, seperti : nasionalisme108,
108
Ust. Abdulloh An-Nafiisiy mengatakan:”Pemerintah-pemerintah yang berkuasa pada hari ini di bumi Islam dia akan melihat sebuah kenyataan yang penting, yaitu: bahwasanya pemerintah-pemerintah tersebut tidak memegang kendali kekuasaan di negeri-negeri kaum muslimin secara penuh. Pemerintah-pemerintah tersebut hanyalah tindak lanjut dari penjajahan barat yang kafir. Dan apabila secara syar’iy kita wajib untuk memerangi semua penjajah barat yang kafir sampai diin itu hanya untuk Alloh, maka secara otomatis kita juga wajib untuk memerangi pemerintah-pemerintah tersebut yang merupakan ujung tombak bagi penjajah barat yang kafir”. (Al-Islaam wal Khuruuj ‘Alal Hukkaam, pasal kedua).
Syaikh Asy-Syahiid Al-Mujaddid Abdulloh ‘Azzaam rh. berkata: “….sesungguhnya menganut paham Nasionalisme – sesama Arab atau yang lain seperti Kurdi dan Iran adalah kekafiran yang menyebabkan keluar dari millah (Islam). Maka barangsiapa menganut paham nasionalis dia keluar dari Islam, sehingga binatang yang dia sembelih tidak boleh dimakan dan seorang wanita nasionalis tidak boleh dinikahi dan seorang nasionalis tidak boleh dinikahkan dengan anak-anak perempuan kaum muslimin, dan kalau mati tidak dimandikan, tidak dikafani, tidak disholatkan, tidak dikubur di pekuburan kaum muslimin, tidak dijawab salamnya dan tidak dido’akan untuk mendapatkan rahmat jika dia mati… Dan seorang pemuda nasionalis tidak boleh mewarisi bapaknya yang muslim, dan anak-anaknya tidak boleh mewarisinya jika mereka muslim dan mereka tidak menganut paham nasionalis seperti dia. Dan apabila seorang pemuda nasionalis dia sudah menikah dengan seorang wanita muslimah, maka wanita tersebut tertalak (cerai) dan wanita itu haram bagi pemuda tersebut. Dan apabila keduanya masih berhubungan seks maka hubungan tersebut adalah zina, dan anak-anak yang dilahirkan adalah anak-anak zina. Dan aurat wanita muslimah bagi seorang wanita muslimah bagaikan aurotnya bagi laki-laki, sehingga dia tidak boleh membuka kepalanya di depan seorang wanita nasionalis. Dan seorang
221
222
107
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan sosialisme, komunisme109, demokrasi110 dan lain-lain yang 109
wanita apabila menganut paham nasionalis padahal dia sudah bersuami dengan seorang muslim maka akadnya batal seketika itu juga. Orang-orang akan mengatakan: “Diantara mereka ada yang sholat dan shoum kadang-kadang!”. Maka kami katakan: “Sesungguhnya sholat dan shoum itu tidak diterima kalau aqidahnya rusak dan berbuat syirik…Yang lain akan megatakan: “Sesungguhnya banyak orang-orang partai yang masuk partai untuk mendapatkan harta dan pangkat”. Maka kami jawab: “Kita tidak mengetahui yang ghoib dan kita memberlakukan hukum-hukum kita berdasarkan yang dhohir dan kita menilai mereka sesuai apa yang keluar dari mulut mereka dan hati mereka kita serahkan kepada Alloh ‘Azza wa Jalla. Maka kaidah ini berlaku umum yaitu bahwasanya orang nasionalis itu kafir, sedangkan pengecualian dari kaidah umum tidak dapat ditetapkan kecuali dengan bukti yang lebih kuat daripada keadaan asalnya. Artinya apabila kita yakin bahwa seseorang itu dia membenci nasionalisme, dia ingin menghentikannya dan dia nyata-nyata membendung penyebarannya, maka kita hukumi dia sebagai orang Islam. Dan harus dipahami bahwasanya orangorang yang mempunyai kepentingan tersebut adalah orang-orang yang menjadi pembela kekafiran. Ia tersebar oleh mereka dan tegak di atas pundak mereka. Dan kelompok ketiga akan mengatakan: “Sesungguhnya mayoritas mereka tidak mengetahui hukum syar’iy”. Maka kami jawab: “Orang yang tidak tahu, diberitahu dan diberi penjelasan lalu jika dia tetap dalam pendiriannya maka dia dihukumi sebagai orang kafir. Apabila beberapa ulama’ yang diinnya tidak diragukan telah menulis makalah atau buku tentang kafirnya orang-orang nasionalis, maka hal ini cukup sebagai penjelasan sehingga ketidaktahuan tidak lagi dianggap sebagai udzur (alasan) setelah ada penjelasan”. (Buku Al-Qoumiyah Al-‘Arabiyah, karangan Syaikh ‘Abdulloh ‘Azzaam).
Asy-Syahid Al-Mujaddid ‘Abdulloh ‘Azzaam rh. berkata: “Komunisme memerangi semua agama dan yang paling utama adalah Islam. Adapun agama Yahudi, dia tidak terkena Revolusi Bolshevik. Dan alasan Lenin ketika itu adalah bahwasanya Yahudi adalah bangsa yang terdholimi yang membutuhkan agama untuk mengembalikan hak-haknya yang terampas!!! Dan diantara perkataan mereka tentang agama adalah ….Marx mengatakan: “Agama adalah opium bagi manusia”, “Sesungguhnya Alloh tidaklah menciptakan manusia akan tetapi manusialah yang menciptakan Alloh”. Lenin mengatakan: “Agama itu adalah kesesatan dan kebodohan”. Stalin mengatakan: “Harus dipahami bahwa agama itu adalah kesesatan dan bahwa Alloh adalah kesesatan dan bahwa atheis adalah paham kita”. Berdasarkan prinsip-prinsip komunisme diatas maka semua orang komunis adalah kafir dan keluar dari Islam --- meskipun dia selalu atau terkadang mengerjakan sholat --- oleh karena itu tidak boleh dinikahkan dengan anakanak perempuan kaum muslimin, apabila ia menikah dengan wanita muslimah maka pernikahannya adalah zina, jika mempunyai anak maka anak-anaknya adalah anak-anak zina dan sembelihan seorang komunis tidak boleh dimakan, dan jika mati dia tidak dimandikan, tidak dikafani, tidak disholati, tidak dikuburkan di pekuburan kaum muslimin, dan anak-anaknya yang Islam tidak boleh mewarisinya karena dua orang yang berlainan agama tidak boleh saling mewarisi. Begitu pula seorang wanita komunis tidak boleh menikah dengan seorang muslim, akadnya batal dan perkawinannya adalah zina. Inilah fatwa seluruh ulama’ zaman sekarang. Dan ini juga merupakan fatwa para Syaikh Al-Azhar. Diantaranya adalah fatwa Syaikh Husain Makhkuuf, Muhammad Al-Bukhoit dan Abdul Haliim Mahmuud. (Lihat fatwa-fatwa tentang Komunisme tulisan Syaikh Abdul Halim Mahmuud). (Dari buku As-Surthoonul Ahmar karangan Syaikh Abdulloh ‘Azzaam).
110
Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisiy mengatakan: “Ketahuilah bahwa asal istilah yang keji ini --- Demokrasi --- adalah dari Yunani dan bukan dari
223
224
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan dijalankan di negara-negara yang berbentuk Republik dan negara-negara yang berbentuk kerajaan yang akhirnya semua itu terbukti --- tidak meragukan lagi --- tunduk kepada persekutuan salibis – zionis, yang dipimpin Amerika, dan orang-orang telah bangkit dan berusaha untuk melawannya akan tetapi mereka berjalan di belakangnya, maka hasilnya adalah kembali lagi ke titik nol. Arab. Dan istilah ini merupakan paduan dari dua kata, yaitu : Demos yang berarti rakyat dan Kratos yang berarti kekuasaan atau kedaulatan atau hak membuat undang-undang. Dan secara ‘letter leg, istilah Demokrasi ini berarti: Kekuasaan rakyat atau kedaulatan rakyat atau hak rakyat untuk membuat undang-undang. Maka Demokrasi adalah …. Kekafiran terhadap Alloh Yang Maha Agung, syirik terhadap Robb langit dan bumi dan bertentangan dengan tauhid dan diin (ajaran) para rosul karena berbagai sebab, diantaranya: karena memberikan hak membuat undang-undang kepada mayoritas atau hukum thoghut dan bukan hukum Alloh Ta’alaa…kedua; karena ia merupakan hukum mayoritas atau hukum thoghut yang berdasarkan undang-undang dan bukan berdasarkan syariat Alloh Ta’alaa… ketiga; sesungguhnya Demokrasi adalah buah dari sekulerisme yang keji dan saudaranya yang bukan syar’iy. Maka Demokrasi --- wahai ikhwan-ikhwan sesama tauhid --- adalah diin selain diin Alloh Ta’alaa, sesungguhnya Demokrasi adalah hukum thoghut dan bukan hukum Alloh, sesungguhnya Demokrasi adalah syareat Robb (tuhan-tuhan) yang saling berselisih dan bermacam-macam, dan bukanlah syariat Alloh Al-Waahid (Yang Maha Esa), Al-Qohhaar (Yang Maha Kuasa). Dan barangsiapa diantara makhluq itu yang menerima dan menyetujuinya, maka sebenarnya dia telah menerima untuk mendapatkan hak untuk membuat syariat berdasarkan undang-undang dan untuk menjadikan syariat yang dia buat lebih diutamakan daripada syariat Alloh Al-Waahid (Yang Maha Esa), Al-Qohhaar (Yang Maha Kuasa)”. (Dari buku “AdDiimuqrothiyah Diin).
225
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Maka marilah kita hentikan perjalanan menuju fatamorgana ini, dan mari kita hentikan permainan terhadap akal orang-orang yang cerdas ini. Dan dalam keadaan yang sangat kritis ini, sebagian para penyeru ishlaah (reformasi) berpendapat, bahwa kita sangat memerlukan untuk menyatukan seluruh kekuatan bangsa, baik kekuatan massa maupun kekuatan lembaga-lembaga resmi, kemudian kekuatan seluruh pemerintah hendaknya bersatu dengan rakyatnya di seluruh lapisannya dan seluruh personalnya, semuanya sesuai dengan yang dibutuhkan untuk melawan serangan yang dilancarkan oleh persekutuan salibiszionis. Akan tetapi pertanyaan yang muncul adalah apakah negara yang berada di dunia Islam ini mempunyai kelayakan untuk melaksanakan kewajiban ini? Untuk mempertahankan Islam dan umat Islam? Dan mampu melepaskan wala’ (loyalitas) nya kepada Amerika?. Maka marilah kita melihat sejarah pemerintahpemerintah tersebut dalam menangani problematika umat, supaya kita dapat memahami kebijakan-kebijakan politik yang mereka gunakan, supaya mereka tidak menemui jalan buntu bersama kita. Dan supaya mereka tidak mengulangi kesalahan yang telah mereka lakukan selama beberapa puluh tahun yang lalu.
226
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Pertama: Sikap mereka terhadap orangorang-orang salib pada Perang Dunia I
Jika kalian tidak hukum mereka karena dosa yang mereka perbuat di Al Quds dan ‘Ardlur Rofidain, niscaya mereka akan menghukum kalian karena dosa kalian membiarkan mereka, dan niscaya mereka merampas Ardlul Haromain dari tangan kalian.
227
Ketika kaum salibis menyerang dunia Islam dan hendak menumbangkan Daulah Utsmaniyah, para penguasa tersebut memisahkan diri dari Daulah ‘Utsmaaniyyah dan memecah belah Jamaa’atul Muslimiin. Dan mereka berperan aktif dalam memerangi Daulah ‘Utsmaniyah tersebut yang mengakibatkan tumbangnya daulah tersebut di tangan penjajah salibis, lalu dibagi-bagi daulah tersebut menjadi 50 negara lebih. Sedangkan yang mempunyai peran utama dalam pengkhianatan itu adalah Raja ‘Abdul ‘Aziz dari keluarga Sa’ud, dan Syarif Husain dan anak-anaknya. Kedua : Problematika Palestina Palestina Sesungguhnya sikap yang diambil oleh para penguasa tersebut terhadap permasalahan inti ini, sejak 9 dasa warsa yang lalu adalah mengikat perjanjian dengan Inggris untuk mengizinkan Yahudi untuk mendirikan sebuah negara di bumi Palestina, kemudian mereka menterlantarkan penduduk Palestina, bahkan mereka melakukan penipuan berkali-kali dengan menyerukan kepada penduduk Palestina agar meletakkan senjata. Dan yang paling menonjol adalah usaha yang dilakukan oleh Raja ‘Abdul ‘Aziiz, keluarga Sa’uud, untuk mengulur-ulur masalah ini. Kemudian ketika sebuah organisasi zionis, atau yang dikenal dengan “Perserikatan Bangsa-Bangsa” mengeluarkan sebuah Resolusi untuk membagi wilayah Palestina dan mendirikan sebuah negara Yahudi di sana, ketika
228
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan itu para penguasa Arab tidak bergeming sedikitpun, bahkan mereka tetap menjadi anggota organisasi tersebut sampai hari ini, dan tidak ada usaha yang dilakukan untuk menyelesaikan problem itu kecuali dengan menunjukkan sikap-sikap yang memalukan. Ketika negara Yahudi telah berdiri selama setahun setelah resolusi pembagian wilayah tersebut, berkecamuklah sebuah perang sandiwara. Kemudian tidak lama kemudian para penguasa negara-negara Arab itu menandatangani gencatan senjata (perjanjian damai sementara) atas perintah Amerika, yang setahun kemudian Amerika menuntut mereka untuk melakukan perdamaian abadi. Dan begitulah mereka hampir saja mengubur Palestina dan penduduknya hidup-hidup, akan tetapi Alloh menyelamatkannya. Kemudian konspirasi terus berlanjut melalui Konferensi Madrid dan konferensi-konferensi selanjutnya. Dan usaha untuk mematikan intifaadloh pertama pun terus berlanjut. Kemudian pada konferensi “Syaromasy Syaikh” pada tahun 1416 H yang bertepatan dengan tahun 1996 M, mereka menyokong orangorang Yahudi dan Nasrani melawan orang-orang lemah dari keluarga kita di Palestina. Kemudian Kesepakatan Beirut yang berisi pengakuan terhadap Yahudi dan sebagian besar dari wilayah Palestina yang mereka jajah di bumi Palestina. Dan yang terakhir adalah konspirasi “Peta Jalan Damai” dan di sela-sela konspirasi tersebut mereka membagi-bagi uang kepada penduduk Palestina. Hal ini bagaikan menaburkan abu ke mata. Karena sejarah dan kenyataan selama 9 dasawarsa yang lalu 229
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan membuktikan, bahwa mereka tidak bisa mengembalikan sedikitpun wilayah Palestina. Namun yang lebih mencengangkan dan lebih membingungkan adalah sikap para penguasa tersebut terhadap keluarga-keluarga Mujahidin yang melakukan ‘Amaliyyah Istisyhaadiyyah (aksi bom bunuh diri), keluarga-keluarga tersebut menunggu-nunggu kebaikan para penguasa tersebut namun justru mereka datang dengan membawa kejahatan. Mereka tidak hanya sekedar membinasakan keluarga-keluarga tersebut, lebih dari itu mereka melakukan sesuatu yang lebih keras dan lebih menyakitkan. Lihatlah keluarga-keluarga tersebut, lihatlah kepada setiap wanita dari akhwat-akhwat kita yang janda, di antara mereka ada yang suaminya mati di tangan orang-orang Yahudi, ada yang anaknya menjual nyawanya untuk kepentingan Islam dan untuk mempertahankan wilayah Islam dengan harga yang murah. Lalu datanglah tentara-tentara Yahudi, setelah mereka dibiarkan oleh para pemilik tahta dan pasukan (para penguasa Arab), untuk menebarkan kerusakan di bumi Al-Quds (Palestina) dan menghancurkan ladang dan keturunan. Seorang wanita muslimah, mereka keluarkan dari rumahnya ke jalan dengan kasar, lalu rumah itu mereka robohkan dengan segala yang ada di dalamnya, tanpa memberikan kesempatan kepada wanita tersebut untuk mengambil hartanya yang cuma sedikit, lalu nampaklah kebingungan dari raut muka wanita tersebut di sepanjang jalan, air matapun mengalir sambil menggandeng anak-anaknya yang masih kecil yang merupakan anak-anak seorang syahid ---
230
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
begitulah menurut pengetahuan kami dan hanya Alloh saja yang tahu ---.
adalah wulaatul amri (pemimpin) kita dan mereka akan membela kita!!
Ia tidak tahu akan pergi ke mana, dan ke mana dia akan berjalan lantaran banyaknya bencana yang menimpanya, akan tetapi atas karunia Alloh, ada beberapa orang dari negeri Haromain (Makkah dan Madinah) dan dari negeri yang lainnya yang memiliki hati penyayang, mereka mengirimkan sebagian zakat mereka untuk para janda dan anak-anak yatim tersebut yang dapat meringankan beban mereka. Namun tiba-tiba seorang Raja yang jahat, kejam jawwaadz111 dan sombong, Raja ‘Abdul ‘Aziz, melarang para muhsinin (dermawan) untuk mengirimkan harta mereka sehingga aktivitas tersebut terhenti. Hati macam apa ini, yang melarang aktivitas tersebut? Apakah ini hati manusia? Atau hati itu diambil dari sebongkah batu? Kejahatan apa ini?! Yang melarang beberapa dirham uang untuk disampaikan kepada para janda, anak-anak Yatim dan orangorang miskin. Lalu bagaimana kita akan mengharapkan kebaikan atau mengharapkan pembelaan negara dan bangsa dari orangorang yang berhati keras seperti mereka.
Jika anda heran dengan hal ini, maka lebih mengherankan lagi beberapa penyeru ishlaah (reformasi) yang berpendapat bahwa jalan untuk reformasi dan pembelaan terhadap negara dan manusia adalah melalui para penguasa murtad tersebut112
Setelah itu, semua orang-orang munafiq, yang menjadi penyembah dirham dan dinar menganggap, bahwa mereka itu
111
112
Syaikh Abu Qotadah Al-Falisthini, --- Umar bin Mahmud Abu Umar --- : “… dahulu orang-orang mempermisalkan dengan keganasan Tartar, akan tetapi apakah keganasan Tartar itu setara dengan pembantaian yang dilakukan oleh Saddam Husain ? Dan apakah kedholiman orang-orang kafir di sepanjang sejarah mereka dengan kaum muslimin setara dengan kekafiran dan kedholiman Qodzafi ? Dan apakah kekejian orang-orang Yahudi setara dengan kekejian Raja Husain ? Dan apakah penyiksaan orang-orang Nazi itu setara dengan penyiksaan di penjara-penjara Mesir ? Dan apakah pemerintahan orang-orang Nasrani di Lebanon setara dengan pemerintahan orang-orang Nushoiri di Suria ? Dan pernahkan terjadi dalam sejarah manusia sebuah pemerintahan yang menyamai pemerintahan keluarga Sa’ud; yang tidak ada hubungan antara penguasa dan rakyatnya. Penguasa memiliki segala sesuatu sedangkan rakyat adalah budak dan pelayan mereka. Kejahatan dan kekafiran apakah yang mengalir pada darah mereka itu ?! Kekafiran yang tidak ada lagi di atasnya kekafiran, dan kejahatan yang tidak ada lagi di atasnya kejahatan.
Ibnu Hajar berkata: “Jawwaadh artinya adalah orang yang banyak dagingnya dan sombong cara berjalannya. Hal ini diriwayatkan oleh AlKhothobi. Sedangkan Ibnu Faris berkata: “Ada yang mengatakan bahwa Jawwaadh itu artinya orang yang banyak makan, dan ada yang mengatakan artinya adalah orang fajir (jahat)” (Fathul bari VIII/663).
Demi Alloh, sesungguhnya orang Islam yang berfikir adanya kemungkinan kebaikan pada para penguasa tersebut. Sungguh dia itu adalah orang sinting. Dan sesungguhnya orang yang berfikir mencari sarana lain selain pedang untuk menghadapi mereka, sungguh dia adalah orang sinting. Sesungguhnya para penguasa dan pegawai-pegawainya itu tidak ada yang cocok untuk
231
232
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Maka saya katakan kepada para penyeru ishlaah (reformasi) itu: jika kalian memang benar-benar mempunyai ‘udzur (alasan) untuk tidak berjihad, namun ‘udzur itu tidak bisa kalian jadikan alasan untuk bersikap condong kepada orangorang dholim, sehingga kalian akan menanggung dosa kalian dan dosa orang-orang yang kalian sesatkan. Maka takutlah kepada Alloh atas diri kalian dan takutlah kalian kepada Alloh atas umat kalian. Dan sesungguhnya Alloh Maha Kaya yang tidak membutuhkan mudaahanah (kompromi) kalian terhadap para thoghut untuk memenangkan dien (agama) Nya. Dan Alloh telah berfirman:
{9 } ن َ ُ/ َ* ُْ ِه# ُ ْ ُ'ْ ِه$َ وا7{ َود8} # َ ِ 5e 2َ ُ $ْ اIِ N ِ 'ُ َ *َ Maka janganlah kamu turuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Alloh). Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu). (Al Qolam: 8-9)113
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Dan sungguh seseorang itu lebih baik berada di atas kebenaran yang paling rendah daripada berada di atas kebathilan yang paling tinggi. Ketiga: Sesungguhnya negara-negara teluk telah mengakui atas ketidak mampuan mereka, baik dengan bahasa lisan maupun bahasa sikap, untuk melawan tentara Irak, lalu mereka meminta bantuan terhadap orang-orang salib --- yang dipimpin oleh Amerika --- sebagaimana yang telah diketahui semua orang114. Islam dan jahiliyah bertemu di persimpangan jalan , dan tidak akan bertemu di jalan manapun. Dan begitulah tabiat Islam dan Jahiliyah di setiap waktu dan tempat --- baik Jahiliyah kemarin, atau Jahiliyah hari ini atau Jahiliyah besok, semuanya sama --- Sesungguhnya jurang pemisah antara Jahiliyah dan Islam tidak mungkin bisa diseberangi, tidak bisa dibangun jembatan di atasnya dan tidak menerima adanya pembagian atau hubungan. Akan tetapi yang ada adalah pertarungan yang sempurna yang mustahil untuk didamaikan!” (Fiii Dzilaalil Qur’an, hal. 3658). 114
Sayyid Quthub dalam menafsirkan ayat ini mengatakan: “Kalau begitu ini adalah tawar-menawar, dan bertemu di persimpangan jalan --- sebagaimana yang mereka lakukan jika berdagang --- padahal jauh berbeda antara keyakinan dan dagangan! Orang yang memegang aqidah tidak akan bergeser sedikitpun dari aqidahnya, karena aqidah yang kecil sama dengan yang besar, bahkan di dalam aqidah tidak ada besar atau kecil. Sesungguhnya aqidah itu adalah satu kesatuan yang saling melengkapi. Orang yang beraqidah tidak akan mentaati seorangpun untuk menyeleweng dari aqidahnya dan dia tidak akan bergeser sedikitpun dari aqidahnya selamanya. Dan tidak akan mungkin
Musuh Alloh Fahd bin Abdul Aziiz Aalu Saluul (artinya adalah Aalu Sa’uud, dia disebut begitu karena mengikuti jejak Abdulloh bin Ubay bin Saluul) dalam khuthbahnya pada tanggal 18/1/1411 H, yaitu pada saat dia menyatakan dimulainya penjajahan kaum salibis terhadap negeri Haromain secara terang-terangan , ketika itu ia mengatakan: “…wahai saudarasaudaraku, sungguh peristiwa yang sangat disayangkan --- penyerangan Kuwait --- yang dilakukan oleh Irak itu menyebabkan berkumpulnya pasukan-pasukan yang besar di perbatasan-perbatasan Kerajaan Saudi Arabia. Dan dalam menghadapi kenyataan yang pahit ini dan berangkat dari tekad kerajaan untuk menyelamatkan wilayahnya dan menjaga unsur-unsur penting kehidupan dan ekonominya…Kerajaan Arab Saudi menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan tentara-tentara Arab yang menjadi
233
234
menghadapi mereka kecuali perang sampai titik darah penghabisan”. (Baina Manhajain:91) 113
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Lalu bagaimana mungkin mereka akan mampu untuk menghadapi Amerika dan tentara Irak yang pada hari ini dilatih oleh militer di bawah pengawasan Amerika ?!
anggota dewan pemerintahan transisi tersebut dan bekerjasama dengan mereka.
Sesungguhnya keputusan yang diambil oleh “Jabir Ash Shobah” dan orang-orang yang mengikutinya pada saat Irak menyerang Kuwait, ketika mereka membiarkan penopang mereka ditiup angin, ini merupakan keputusan yang kuat yang akan diambil oleh seluruh penguasa negara teluk, jika tidak ada kesepahaman dengan Amerika supaya mereka lengser dari singgasana mereka sekarang, dan mereka akan diberi tugas lain untuk menipu orang-orang awam dan untuk menjaga kepentingan Amerika, dan hendaknya mereka menjaga agar mereka tidak bertanya tentang minyak dan hasilnya sebagaimana antek-antek di dewan pemerintahan transisi di Irak.
Sesungguhnya pemerintah negara-negara Arab tersebut telah membantu dan menyokong Amerika dalam memerangi negara-negara Arab. Antara mereka dengan Amerika telah terikat perjanjian untuk melakukan sistem pertahanan bersama. Pemerintah negara-negara Arab tersebut telah mempertegas perjanjian tersebut beberapa hari sebelum serangan Amerika pada “Konferensi Liga Arab” yang kemudian dilanggar dengan dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini memperjelas sikap negara-negara tersebut terhadap problem umat Islam yang mendasar.
Kemudian yang memperkuat bukti bahwa mereka itu kalah mental dan tunduk kepada penjajah, serta bagaimana mereka berinteraksi dengannya, adalah mereka menerima para
saudara dan sahabatnya, yang mana pemerintah Amerika Serikat telah ikut bergabung sebagaimana yang dilakukan oleh pemerintah Inggris dan negaranegara lain atas dasar hubungan persahabatan yang terjalin antara kerajaan Arab Saudi dengan negara-negara tersebut. Mereka mengirimkan pasukan udara dan darat untuk membantu pasukan bersenjata Saudi dalam melaksanakan kewajibannya untuk mempertahankan negara dan warga negaranya dari serangan musuh”. (As-Siyaasah Al-Khoorijiyah Lil Mamlakah Al-‘Arobiyah As-Su’uudiyah Mi’ah ‘Aam ha. 749-750).
Sesungguhnya organisasi tersebut (Liga Arab) sangat plinplan dalam mengambil sikap terhadap penggunaan kekuatan dan penyerangan terhadap Irak. Pada satu kesempatan mereka menolak untuk ikut serta secara mutlak dan pada kesempatan lain mereka mendukung jika direstui oleh “PBB” kemudian kembali lagi ke pendapatnya yang pertama. Dan sebenarnya ketidakikutsertaannya itu muncul berdasarkan kepentingan intern negara-negara tersebut, namun mereka akhirnya menyerah dan tunduk kepada tekanan Amerika. Dan mereka membuka pangkalan-pangkalan militer angkatan darat, angkatan udara dan angkatan laut, sebagai andil mereka dalam penyerangan. Meskipun hal itu akan menimbulkan akibat-akibat
235
236
Ringkasnya adalah:
Keempat:
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
yang besar dan berbahaya, dan di antaranya yang paling utama adalah; bahwa hal itu merupakan perbuatan yang membatalkan Islam, dan merupakan pengkhianatan besar terhadap umat Islam, dan dampak-dampak lain yang menyertainya, seperti kemarahan rakyat, dan membuat keadaan lebih kondusif untuk memberontak negara-negara yang lemah, pengkhianat dan murtad tersebut.
Amerika memerintahkan untuk menyalakan api perang teluk pertama melawan Iran karena Iran telah membangkang dan tidak mau mentaatinya. Maka peperanganpun menghancurkan segala sesuatu yang menyebabkan negara-negara Timur Tengah masuk ke dalam kegelapan yang belum berakhir sampai hari ini116. Adapun peperangan-peperangan yang menyusul setelah itu hanyalah merupakan dampak dari Perang Teluk I.
Dan yang lebih penting dan lebih berbahaya menurut pandangan mereka adalah, jangan sampai membuka pintu peluang untuk menggulingkan pemerintahan diktator dengan menggunakan kekuatan senjata dari luar, khususnya setelah mereka melihat ditawannya kawan seperjuangan mereka dahulu lantaran ia berkhianat dan menjadi antek Amerika115. Ketika
Maka sesungguhnya mereka memahami bahwa kedepannya merekalah yang berperan, sedangkan mereka tidak mempunyai keinginan untuk mengambil keputusan yang sulit untuk melawan serangan. Apalagi mempunyai kekuatan materi untuk itu --- menurut pandangan mereka --- karena mereka dihalangi untuk membentuk kekuatan militer yang besar karena mereka telah diambil janji & sumpahnya secara rahasia sejak lama.
115
Syaikh Asy-Syahid Yusuf Al-‘Uyairi rh. mengatakan tentang thoghut Saddam dan pemerintahannya: “Pemerintahannya adalah pemerintahan yang disokong oleh Amerika ketika mereka merebut kekuasaan dengan melalui revolusi. Dan pemerintahan tersebut mendapat sokongan dari Amerika dan negara-negara Timur Tengah ketika berperang melawan Iran. Namun setelah mereka kuat dan Amerika takut kepada mereka, mereka dibujuk untuk menyerang Kuwait. Dan pemerintahan Saddam mengira bahwa Amerika akan tinggal diam sebagaimana yang disyaratkan oleh Kedutaan Amerika di Baghdad kira-kira satu minggu sebelum menyerang Kuwait. Maka merekapun berani dan mulai menyerang setelah mendapat lampu hijau dari Amerika. Maka orang bodoh itu merasakan akibatnya. Sedangkan Amerika tidak memegang janjinya, Amerikapun berbalik menyerangnya dan meminumkan racun kepada mereka. Maka mereka terpaksa menghadapi Amerika selama satu dekade. Namun akhirnya merekapun tumbang. Dan negara-negara Arabpun akan melewati periode yang sama dengan periode yang telah
Diperkirakan kerugian secara keseluruhan dari Perang Irak-Iran (1400 – 1408 H) sekitar 500 milyar dolar, 280 milyar dolar kerugian Iran dan 220 milyar dolar kerugian Irak, ditambah dengan 40 korban jiwa dan beberapa kali lipat korban luka dan cacat. Dan kerugian pada kilang-kilang minyak dan perekonomian kedua negara ditaksir mencapai 500 milyar dolar. Jumlah keseluruhan dari kerugian akibat perang ini ditaksir mencapai 1000 milyar dolar.
237
238
dilewati pemerintahan Saddam. Dan mereka tidak memiliki pilihan kecuali berjalan sesuai apa yang diinginkan Amerika, dan ini merupakan jalan yang tidak ada pilihan lain”. (Mustaqbalul Irooq wal Jaziiroh Al-‘Arobiyah, disiapkan oleh Markazud Diroosaat). 116
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Kelima:
… jika kalian memang benar-benar mempunyai ‘udzur (alasan) untuk tidak berjihad, namun ‘udzur itu tidak bisa kalian jadikan alasan untuk bersikap condong kepada orangorang dholim, sehingga kalian akan menanggung dosa kalian dan dosa orangorang yang kalian sesatkan…
239
Dan di antara yang memperjelas sikap mereka terhadap problematika umat adalah apa yang telah mereka lalukan berupa memberikan bantuan kepada Amerika dengan membuka pangkalan-pangkalan militer mereka sebagai andil mereka bersama Amerika dalam Perang Salib terhadap Afghanistan. Dan tidak samar lagi bahwa bantuan dan dukungan ini jelas-jelas diberikan kepada orang-orang kafir untuk memerangi Daulah Islamiyah (negara Islam) dan itu adalah kufur akbar yang mengeluarkan dari millah (Islam)117. Keenam: Keenam: Dan mungkin di antara sikap-sikap nyata dan jelas, yang menunjukkan sikap para penguasa negara-negara teluk ketika
117
Para ulama’ mengatakan: “Hendaknya setiap muslim mengetahui bahwasanya masuk ke dalam barisan orang-orang kafir Nasrani, berperang bersama mereka dan membantu mereka dalam bentuk apapun, seperti ikut berperang bersama mereka, atau menjadi tenaga bantuan untuk mereka atau mengamankan jalur-jalur bantuan, atau mengamankan jalur-jalur logistik makanan atau memberi makanan dan minuman atau memindahkan mereka dari satu tempat ke tempat yang lain, atau memberikan kemudahan bagi mereka, atau menjaga mereka atau menentukan atau menggambar perencanaan, atau mengirimkan petunjuk, atau menyambung hubungan, atau yang lainnya, yang membantu jalannya peperangan atau memberi usulan kepada mereka atau bantuan-bantuan lainnya, maka dia telah kafir kepada Alloh Al-‘Adzim (Yang Maha Agung) dan telah melakukan perbuatan yang membatalkan Islam berdasarkan ijma’”. (Dari Bayaanun Lil Masyaayikh; ‘Aliy Al-Khudloir, Naashir Al-Fahd dan Ahmad Al-Khoolidiy).
240
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan mereka menghadapi tekanan Amerika untuk menyerahkan daerah-daerah minyak kepada Amerika, adalah sokongan mereka secara bersama-sama, yang disebut dengan “Kesepakatan Zaid”118 di mana mereka menuntut Saddam untuk menyerahkan Irak, menyerahkan rakyatnya, dan menyerahkan minyaknya sebagai rampasan perang dingin dan supaya ia melepaskan kekuasaannya. Untuk itu mereka akan menjamin suaka politik
118
Kesepakatan tersebut menuntut agar Saddam turun dari kekuasaannya dan meminta suaka di tempat mana saja yang dia pilih, dan akan diberikan jaminan oleh negara-negara internasional dan menyerahkan Irak kepada kebijaksanaan PBB dan Liga Arab. Dan hal ini didukung oleh Majlis AtTahaawun (asalnya adalah Majlis At-Ta’aawun) negara teluk, berdasarkan kesepakatan. Dalam surat kabar Qatar “Al-Wathon” tgl 3/3/2003 M disebutkan: “Surat kabar-surat kabar di Uni Emirat Arab mempertegas bahwasanya Uni Emirat Arab mengutarakan…dengan berani dan cermat apa yang didengungdengungkan oleh negara-negara lain secara diam-diam. Dan dengan judul “Kesepakatan yang berani dan bijaksana”. Surat kabar “Akhbaarul Arab” mempertegas dan menyatakan dengan terang-terangan ketika negara-negara lain mendengung-dengungkannya secara sembunyi-sembunyi….dan yang disiarkan oleh Kantor Berita Uni Emirat Arab, dari perkataan Abdulloh --Bin Zaid --- ; “Semua sepakat bahwa Saddam Husain harus meninggalkan Irak. Akan tetapi seorang komandan Arab – dengan sangat disayangkan --yang mempunyai keberanian seperti kakek (Syaikh) Zaid”.
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan kepadanya dengan alasan untuk menghindari pertumpahan darah di Irak. Prinsip semacam ini ditegaskan berkali-kali oleh “Sa’uud Al Faishol” dengan tanpa rasa malu. Prinsip semacam ini --- juga prinsip-prinsip sebelumnya --- jelas menunjukkan bahwa para penguasa negara teluk itu apabila ditekan oleh Amerika, yang ingin menguasai daerah-daerah minyak, mereka akan mengulangi sikap yang sama, dan termasuk di antara mereka itu adalah para penguasa Riyadh. Ketujuh: Dan diantara bukti yang paling jelas yang menunjukkan sikap para penguasa terhadap perlawanan melawan serangan ini adalah sama dengan sikap pembesar mereka, ketika jazirah Arab merintih di bawah rantai tank-tank Amerika. dan lautnya gemuruh dengan kapal-kapal induk orang-orang yang menggunakan peralatan dan persenjataan yang paling modern, untuk menjajah Timur Tengah, tiba-tiba pembesar mereka yang mengajarkan untuk tunduk, ia keluar di hadapan manusia untuk menebarkan kehinaan, ketundukan dan kepasrahan pada umat Islam. Dia mengatakan: ”Sesungguhnya pengerahan kekuatan itu bukan untuk perang.”119 Duhai alangkah hinanya. Alangkah hinanya!!
119
Dan Menteri Luar Negeri Qatar --- Ahmad bin Jaasim --- mengatakan dalam konferensi pers pada penutupan pertemuan para menteri luar negeri dalam Majlis “At-Tahaawun” untuk wilayah teluk 30/12/1423 H: “Sesungguhnya negara-negara teluk memberi dukungan kuat kesepakatan kakek (Syaikh) Zaid, dan mereka memandang bahwa kesepakatan ini penting sekali!”.
Musuh Alloh Fahd bin Abdul Aziiz Aali Saluul pada waktu mengumumkan permintaannya atas kedatangan tentara-tentara salibis --- yang sebagian telah dinukil dalam foot note ke-28 ---: “… dengan sangat ditekankan bahwa tindakan ini ditempuh bukan untuk menghadapi seorangpun !! Akan tetapi hanya untuk kepentingan pertahanan yang dituntut oleh kondisi saat ini yang
241
242
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
)ُ َ ْ g ِ ُ $ْ َ* َ'ْرِيX َ /ْ َوِإنْ ُآ--- )ٌ َ ْ g ِ ُﻡE َ :ْ Rِ *َ [ َ'ْرِي َ X َ /ْ ِإذَا ُآ 1ُ َ0 ْ َأ Apabila kamu tidak tahu maka itu adalah musibah… Dan apabila kamu tahu maka musibahnya lebih besar lagi… Ringkasnya adalah: adalah Sesungguhnya penguasa yang diberi kepercayaan untuk melaksanakan beberapa pekerjaan yang tersebut di atas ia tidak mampu untuk membela negara, lalu bagaimana ia bisa dipercaya untuk melaksanakan semua pekerjaan, padahal ia telah lakukan hal itu berulangkali!? Sesungguhnya orang-orang yang menerima prinsip untuk memberi bantuan kepada orang-orang kafir dalam memerangi kaum muslimin menumpahkan darah saudara-saudara mereka dan merampas harga diri dan harta mereka hingga mereka menyerah, sedangkan mereka mengaku mencintai saudarasaudara mereka namun mereka melakukan itu semua karena terpaksa (mukroh) --- dan tidak diragukan lagi bahwa ikrooh (keterpaksaaan) semacam ini secara syar’iy tidak dapat diterima --, sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang siap untuk berjalan di atas prinsip yang sama, dalam saling menyikapi dihadapi oleh kerajaan Arab Saudi. Dan perlu diterangkan di sini bahwasanya pasukan yang akan ikut dalam latihan-latihan gabungan antara pasukanpasukan tersebut dengan pasukan bersenjata Saudi hanya bersifat sementara !! Dan mereka akan segera pergi ketika Kerajaan Arab Saudi menginginkannya !!” (Liha As-Siyaasah Al-Khoorijiyah Lil Mamlakah Al-‘Arobiyah AsSa’uudiyah Mi’atu ‘Aam, hal. 749-750, yang diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi).
243
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan antara sebagian negara teluk kepada sebagian yang lainnya. Bahkan prinsip semacam ini bisa jadi berkembang di dalam sebuah negara sendiri, contohnya adalah penguasa di Riyadh yang mampu untuk memenuhi kota bagian timur, bagian tengah dan lainnya dengan orang-orang Amerika. Kota bagian utara dan sebagian dari kota bagian barat dengan orang-orang Yahudi. Dan sebagai gantinya adalah diserahkannya “Jizaan”, “Shomithoh” dan “Abu ‘Arisy” --- sebagai contoh --- kepadanya. Dan barangsiapa membaca dan merenungkan sejarah raja-raja baik yang dulu maupun sekarang, niscaya dia akan tahu bahwa mereka mampu untuk melakukan lebih dari kompromi semacam itu --- kecuali yang dirahmati Alloh diantara mereka ---. Bahkan secara kongkrit penguasa tersebut telah memulai penganiayaan terhadap warga negaranya dengan cara mengusir dan memenjarakan mereka, serta secara dusta memfitnah mereka sebagai penganut madzhab Khowaarij dalam mengkafirkan kaum muslimin, dan membunuh mereka dengan berlebih-lebihan --- kami perkirakan mereka sebagai syuhada’ dan Alloh saja yang menentukannya ---. Dan semua itu terjadi sebelum “Peledakan Riyadh” pada bulan Robi’ul Awal tahun ini120 yang senantiasa dijadikan alasan oleh pemerintah. Semua 120
Disebutkan dalam buku: ‘Amaliyatu Syirqir Riyaadl Waharbuna Ma’a Amriika wa ‘Umalaaihaa, pasal IV yang diterbitkan Markaz AdDiroosaat:”Pada tgl 11 Robi’ul Awal tahun ini 1424 H, berangkatlah sekelompok pemuda Islam, dan menyerang pemukiman orang-orang salibis di timur Riyadl; yang merupakan salah satu operasi yang sangat baik kualitasnya, sehingga terpaksa beberapa penanggung jawab Amerika
244
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan itu mereka lakukan sebagai pelaksanaan terhadap apa yang didektekan Amerika supaya mereka mendapat ridlo dari Amerika121 meskipun sebenarnya pemerintah itu sendiri yang mengakui bahwa operasi ini merupakan operasi komandos yang dihasilkan dari perencanaan yang matang. Serangan itu diarahkan kepada 3 pemukiman Amerika. Pertama: Pemukiman Biro Intelejen Amerika “Finil”, yang merupakan salah satu biro intelejen yang paling besar dan paling rumit di dunia. Kedua: Majamma’ul Hamroo’ As-Sakaniy (Pemukiman orang-orang kafir) di Granada, dan yang ketiga : Pemukiman Jadaawil (anak sungai). Operasi ini atas karunia Alloh telah menimbulkan kerugian yang sangat besar terhadap orang-orang salib, dan mengacaukan dokumen-dokumen yang dimiliki para penanggung jawab Amerika, dan mengingatkan Amerika bahwasanya mereka tidak akan pernah bermimpi aman sampai kaum muslimin merasa aman di Palestina dan sampai seluruh tentara salibis keluar dari Jazirah Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam. 121
Syaikh Asy-Syahiid Yusuf Al-‘Uyairiy mengatakan: “Dan setiap kali bertambah interfenis “zionis-salibis” di Timur Tengah maka bertambah pula tawaran resmi dari para penguasa melawan segala sesuatu yang berbau Islam dan yang tidak sesuai dengan keinginan mereka. Apakah ada orang yang percaya bahwa akan datang suatu masa di mana mayoritas orang-orang yang ditahan dalam penjara-penjara negara-negara Islam adalah ahlul jihad wad diin (mujahidin dan orang-orang yang taat menjalankanIslam) ? Apakah ada orang yang percaya bahwa jihad itu menjadi sebuah kejahatan yang oleh berbagai negara pelakunya dipukul dengan menggunakan tangan besi ? Apakah ada orang yang menyangka bahwa negara-negara itu mau menyerahkan rakyatnya kepada orang-orang salibis? Berdasarkan sensus yang simpel dari orang-orang yang berada di penjara-penjara negara Islam ternyata musuh pertama negara-negara tersebut adalah jihad dan mujahidin. Dan bahwasanya setiap orang yang lantang menyampaikan kebenaran yang tidak takut celaan siapapun dalam menjalankan perintah Alloh harus diboikot atau
245
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan menyebabkan para pemuda itu bangkit, karena pemerintah memperbolehkan negara ditempati oleh orang-orang salib, hal itu merupakan pelanggaran terhadap ajaran Islam, penghinaan terhadap perasaan kaum muslimin, menantang keperwiraan laki-laki dari warga Haromain (Makkah dan Madinah). Dan dicekal atau diusir atau diserahkan kepada orang-orang salib. Sungguh ini adalah methode yang digunakan sejak lama. Sesungguhnya apa yang dilakukan oleh Abdun Naashir dan penguasa-penguasa lain pada zamannya terhadap umat Islam itu tidaklah tersembunyi bagi seorangpun. Jamal binasa lalu datang seribu orang jahat selain Jamal. Dan pada hari ini bertambah kejahatan Jamal modern dalam berbagai bentuk dan hakekat mereka, ketika mereka melihat salib diributkan mereka segera menyampaikan khotbah yang meringankan. Dan sebaik-baik mereka adalah yang mengatakan:
َ ُةFِ 4ََ د/َ ِg'ُ َ; أَنCG ْ َﻥ “Kami takut tertimpa bencana” (QS. Al-Maaidah : 52). Dan diantara mereka ada yang seperti apa yang difirmankan Alloh:
ْ1Rُ ﺝ ْ ِ ﺥ ْ ْ ُأ#]ِ $َ ب ِ َR2ِ $ْ اA ِ ْ َأ ْه#ُوا ِﻡiَ َآ# َ ِ5$ ا1ُ 6ِ ﺥَْا ِﻥ ِ ن َ ُ$ُ9َ ُا9*َ َ ﻥ# َ ِ5$َ; ا$ْ َ' َ ِإ1$ََأ ن َ ُ َ ِذ2$َ ْ16ُ ُ ِإﻥ6َ C ْ َ J ُ ْ وَا12ُ َﻥg ُ /َ/َ$ ْ1Rُ :ْ 'ِ ُl ﺡًا َأ َ ًا َوإِن َ ْ َأ12ُ ِ* Iُ ِN[ ُﻥ َ ْ َو12ُ َ َﻡ# ﺝ َ ُ G ْ /َ $َ “Tidakkah kamu melihat kepada orang-orang munafiq, mereka mengatakan kepada saudara-saudara mereka yang kafir dari kalangan ahlul kitab: “Jika kalian terusir pasti kami akan ikut pergi bersama kalian dan kami tidak akan mentaati seorangpun untuk mencelakakan kalian. Dan jika kalian diperangi pasti kami akan membela kalian. Dan Alloh bersaksi bahwa mereka adalah orang-orang yang dusta”. (QS. Al-Hasyr:11). Duhai betapa malangnya umat ini ia dipimpin oleh orang yang paling jahat dan paling kafir diantara mereka” (Mustaqbalul ‘Irooq wal Jaziiroh Al‘Arobiyah, disiapkan oleh Markazud Diroosat)
246
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
dengan begitu, sebenarnya dia sendirilah yang mengacaukan keamanan. Oleh karena sempitnya waktu di sini, masalah ini saya bahas tersendiri dalam sebuah risalah khusus tentang Bilaadul Haromain, saya berharap risalah tersebut akan sampai kepada kalian dalam waktu dekat atas izin Alloh. Dan di antara yang menggambarkan secara ringkas keadaan umat Islam dan serangan musuh yang bertubi-tubi kepadanya, yang didukung dengan pengkhianatan mereka terhadap Islam serta kekejaman yang mereka pertontonkan terhadap rakyat, serta jamaah-jamaah Islam yang mengesampingkan masalah jihad, adalah bait-bait syair berikut ini yang sebagian besar merupakan syair DR. Yuusuf Abu Hilaalah, ia mengatakan:
(ﺥم$ و اK%9$ ا6 6:
) $ى ت أ2$ﻡ) اqوا
ﻡاl 1وا وأن هl ن إن
)ﻥ2ﻡر ﻡq ا+* مl A^ ﻡ+ه
م0 Aوش هآ$*ق ا د ﺹم6&$ ا#0 ن:%$وا
(دﺙت 'ه$ؤه وا0 6*i0 Kس د9$ اj و،س9$وا
مrk .R%ك دﻥ6k ﻡ ل ; ﺡك 'ﻡا:0 أر#0
E(*) وG$اد دار اr 16/ ﺥﻥا دKﻡq #ﻡ ل ﻡ
وﻥمaد أراﻥ6$; ا:0و ﺽام.* a وﺵjR ا+/kو ! أ[م؟X%$ أﺵو وA6* ،Eأ 247
)$وة ﺹ%l بC$; ا:0أ 6:$ ء+* دار أ+$ w 1$ +$ [حl Fk أﻥ.. +R أﻡ
!م؟2($ ا/'ا0 أن ﺵ+ه
)99( 12Rب إن ﺹرﺡ0أأ
ﺥم وإﻡم#:%:$
.; أﻥ0 وw زﻥA آ#ﻡ
وﺡم/$ داء1 ه# ﺡ+*
/$ ن0 16هون "ﻥR
ام9$ وا16C$ ا+9R$ ا#أ
ﻥ$ح اR اﺝcرى ﻡg/$ﺝ ا
Dan umat yang besar telah menjadi permainan … Yang dipermainkan oleh Qissiis (pendeta Nasrani) dan Haakhoom (rabi; pendeta Yahudi) … Sama saja bagi mereka baik duduk atau berdiri … Pembesar dan orang-orang kecil dihancurkan … Oleh para penguasa di atas singgasana … Dan Al Quds, duhai celaka Al Quds kehormatannya diinjakinjak … Sedangkan kaum muslimin enggan berjihad … Duhai Baghdad sebuah ibukota Khilaafah celaka engkau … Kenapa kesucianmu dinodai orang-orang hina … Kenapa orang-orang yang kemarin mengkhianati agamanya … Mereka berpura-pura buta terhadap orang yang menyerang wilayahnya … Apakah rakyat harus berhadapan dengan orang-orang yang kuat dan berani … 248
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Sedangkan orang Yahudi berhadapan dengan kelinci dan burung onta … Tidak ada lagi bagiku negara untuk berlindung di bawah naungannya … Negaraku diacak-acak dan dilalap api … Wahai umatku … aku adalah burung yang melihat … Hutan lebat, apakah aku bisa berkicau tanpa ada orang yang mencelaku … Apakah aku tercela jika aku mengungkapkan kepada kalian sebuah kenyataan … Bahwa sesungguhnya musuh kita yang paling jahat adalah para penguasa … Dari kalangan orang-orang zindiq (munafiq), yang dikatakan bahwasanya … Dia adalah pelayan dan imam kaum muslimin … Mereka menunjukkan bahwa mereka adalah penolong kita … Padahal mereka adalah penyakit bagi kita … Pasukan Nasrani telah merusak dunia … Lalu dimanakah orang-orang yang bertaqwa cerdas dan berani …
249
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Berdasarkan pembahasan di atas, atas telah jelas sejauh mana bahaya hakiki yang dihadapi oleh negara-negara Timur Tengah secara umum, dan jazirah Arab secara khusus. Dengan demikian jelaslah bahwa para penguasa itu tidak memiliki kelayakan untuk melaksanakan Iqomatud Din (menegakkan Islam) dan membela kaum muslimin, bahkan mereka telah membuktikan bahwa mereka itu mampu untuk melaksanakan program musuh-musuh Islam dan umat Islam, dan mereka mampu untuk berbuat dholim kepada negara dan warganya. Dan sekarang, setelah kita memahami kondisi para penguasa hendaknya kita melihat manhaj (metode) yang mereka tempuh. Sesungguhnya orang yang memperhatikan manhaj para penguasa tersebut, dengan tanpa kesulitan dia akan paham, bahwasanya mereka itu berjalan sesuai dengan keinginan dan hawa nafsu mereka, dan sesuai dengan kepentingan pribadi mereka dan loyalitas mereka kepada orang-orang salib. Adapun berpegang dengan Islam bukanlah hal yang baku dalam manhaj dan agama mereka, akan tetapi mereka itu adalah orang-orang yang beriman dengan sebagian Al Qur’an dan kafir terhadap sebagian yang lainnya, yaitu yang sesuai dengan hawa nafsu mereka dan yang dapat menjaga kekuasaan mereka. Dan hal ini adalah kufur akbar sebagaimana yang diterangkan Alloh dalam firmanNya:
250
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
E َ $ِ َذA ُ َ iْ َ #َ ُء ﻡ4َ?ﺝ َ َ*َ ٍ ْ َ ِ ن َ ُوiُ ْ2'َ ب َو ِ َR2ِ $ْ ا ِ ْ َ ِ ن َ ُ/@ْ ِﻡRُ *َ َأ ب ِ َا5َ $ْ اe ﺵ َ ; َأ َ $ِن إ َ و7َ َﻡ ِ) ُ َد9ِ $ْ ْﻥَ َو َْ َم ا7 $(َ ِة ا َ $ْ ا+ ِ iُُ ْ?ﺥ ِ [ ْ ِإ12ُ /ِﻡ ن َ ُ:َ ْ 'َ 0 َ A ٍ *ِ َr ِ .ُ :$َوﻡَ ا “Apakah kalian beriman kepada sebahagian Al-Kitab dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian di anrtara kalian, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari Kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat, Alloh tidak lengah dari apa yang kamu perbuat” (QS.Al Baqoroh:85).
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan para penguasa tersebut sangat jauh dari syarat-syarat ulil amri yang telah ditetapkan dalam agama Alloh ta'ala, sehingga penguasa itu menjadi berhala yang disembah selain Alloh ta'ala -- sebagaimana kondisi di Biladul Haromain ---, dan jika ada ulama’ yang menolak untuk bermudaahanah (kompromi) dengan mereka niscaya ia akan dipenjara sehingga mereka mau bermudaahanah dalam keadaan terpaksa (mukroh). Sedangkan di sebagian negara lain, para penguasa itu berlindung dengan jubah parlemen dan demokrasi122
Dengan demikian yang baku bagi mereka adalah langgengnya kekuasaan, itu saja dan tidak ada yang lain. 122
Maka ketidakberesan ini bukan pada masalah-masalah cabang, seperti kerusakan individu yang hanya terbatas di dalam istana kerajaan, akan tetapi ketidakberesan itu terdapat pada dasar manhajnya. Itu semua terjadi ketika menyebarnya keyakinan jahat dan prinsip yang menghancurkan sebagian besar sendi kehidupan yaitu keyakinan dan prinsip bahwa kekuasaan dan ketaatan itu adalah hak mutlaq bagi penguasa dan bukan hak agama Alloh ta'ala yang berarti ibadah itu adalah hak penguasa bukan hak Alloh ta'ala. Dan inilah sebenarnya kenyataan yang penting yang diputarbalikkan oleh penguasa, meskipun di beberapa negara mereka belindung di balik jubah Islam, khususnya setelah mereka membentuk sebuah pasukan yang terdiri dari ulama’, juru khutbah, para penulis dan semua sarana media massa, untuk membesar-besarkan masalah wajibnya taat kepada ulil amri (pemimpin) sejak beberapa waktu lalu, padahal 251
Syaikh Aiman Adh Dhowaahiriy ditanya: “Apa pendapat tuan tentang Demokrasi ? Dan apa hukumnya orang Islam yang melakukannya ? Dan apa hukum orang yang melakukan Demokrasi yang sesuai dengan hukum-hukum syariat Islam, yaitu prinsip Syuro ? “ Maka beliau menjawab: Adapun jawaban untuk pertanyaan yang pertama adalah: Demokrasi itu bertentangan dengan aqidah tauhid karena Demokrasi itu menyerukan kekuasaan mayoritas manusia, sedangkan kami menyerukan kekuasaan syariat yang dibangun di atas pengesaan kekuasaan hanya untuk Alloh semata. Dan apa yang kami katakan ini adalah merupakan ijma’ para ulama’ Islam dan tidak ada perselisihan lagi… Dan orang Islam yang melakukan aktivitas Demokrasi hendaknya dia meluruskan tauhidnya dan berlepas diri dari penyelewengan yang tengah ia lakukan. Adapun jawaban untuk pertanyaan yang kedua adalah: pertanyaan yang dibangun di atas dasar yang salah. Karena Demokrasi tidaklah sama dengan syuro. Syuro adalah sebuah peraturan yang islami yang digunakan oleh Jama’ah Islam untuk mengatur permasalahan-permasalahannya dan yang dipilih oleh para pemimpinnya dan yang diawasi perjalanan mereka dengan melaksanakan kewajiban amar ma’ruf dan nahi mungkar. Maka syuro adalah
252
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Oleh karena itu semua negara Arab mengalami kemerosotan yang tajam di seluruh sisi kehidupan, yang mencakup perkara agama dan perkara dunia. Dan cukup anda tahu bahwa perekonomian negaranegara Arab secara keseluruhan itu, nilainya lebih rendah daripada perekonomian satu negara saja, yang dahulunya negara tersebut merupakan bagian dari negara kita (negara Islam) --pada saat kita berpegang teguh dengan Islam secara benar --yaitu negara Andalusia (Spanyol) yang hilang123, Spanyol adalah negara kafir namun perekonomiannya lebih kuat daripada
satu bagian yang pokok dalam sistem Islam. Dan tidak mungkin dicabut dari Islam kemudian di dalam sistem yang lain. Dan dalam syuro terdapat hukum-hukum yang terperinci dan di sini bukan tempatnya untuk membahasnya tapi intinya hukum-hukum tersebut bertentangan dengan sistem apapun selain sistem Islam. Sebagai contoh, bagaimana kita mempraktekkan prinsip “tak boleh berijtihad ketika ada nash (dalil)” di dalam sistem selain sistem Islam ? Dan bagaimana kita mempraktekkan prinsip “Al-‘Adaalah Asy-Syar’iyah” terhadap para penguasa atau penanggung jawab ahlul halli wal ‘aqdi atau ahlusy syuro di dalam selain sistem Islam”. (Al-Kalimah Al-Mamnu’ah, terbitan Al-Maktab Al-I’laamiy Jama’atul Jihad, Muharrom 1417 H).
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan perekonomian kita124, karena di sana koreksi dan hukum diterapkan terhadap penguasa, adapun di negara kita, tidak ada koreksi, tidak ada hukuman, yang ada hanyalah mendengar, taat dan mendoakannya semoga panjang umur. Dan tidak ada yang menjadikan kita mengalami kondisi yang hina ini kecuali karena telah hilang dari mayoritas kita, pemahaman yang benar dan menyeluruh terhadap ajaran Islam. Mereka memahami bahwa Islam itu hanyalah melaksanakan beberapa syiar-syiar ritual saja --- seperti sholat dan puasa ---. Meskipun syiar-syiar tersebut sangat penting, namun agama Islam itu mencakup semua sisi kehidupan, urusan agama dan urusan dunia juga --- seperti perekonomian, kemiliteran dan politik --- yang mencakup juga barometer yang kita jadikan tolak ukur untuk menilai aktivitas manusia, seperti penguasa, ulama, dan lainnya serta bagaimana sikap yang harus dilakukan terhadap penguasa, sesuai dengan batasan-batasan yang telah ditetapkan Alloh ta'ala, sehingga jangan sampai kita melanggarnya seperti: membuat hukum selain Alloh, berwala’ (loyal) kepada orang-orang kafir dan membantu mereka dalam
124
Ditaklukkan oleh Thoriq bin Ziyad dan Musa bin Nashir rohimahulloh th. 92 H. Kemudian setelah itu berdiri negara-negara dan kerajaan-kerajaan Islam secara bergantian sampai jatuhnya kerajaan Ghornathoh (Granada) yang merupakan Negara Islam terakhir di Andalusia pada th. 897 H di tangan para penyembah Salib.
Spanyol menempati tingkat ke- 12 dalam daftar anggaran internasional. Spanyol anggaran tahunannya pada tahun 2004 M mencapai 109 milyar dolar Amerika. Sedangkan Saudi --- yang merupakan negara Arab yang terbesar anggarannya --- menempati tingkatan ke-21, dengan anggaran mencapai 56 milyar, yaitu kira-kira setengah dari anggaran Spanyol, yang tidak memiliki sumber daya alam sebagaimana yang terdapat di daerah-daerah kekuasaan Saudi.
253
254
123
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan memusuhi kaum muslimin, atau mempermainkan dan mencuri harta umat secara umum. Dan kebanyakan orang menyangka bahwa ini semua adalah kepentingan penguasa dan mereka tidak memahami bahwa aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh penguasa tersebut merupakan dosa-dosa besar di dalam syariat kita, sehingga penguasa-penguasa tersebut tidak wajib untuk ditaati dalam masalah ini. Bahkan penetapan syariat selain Alloh dan wala’ (loyalitas) kepada orang kafir yang mereka lakukan, merupakan kufur akbar yang mengeluarkan dari Islam, yang mengharuskan kita untuk memberontaknya125 setelah mempersiapkan apa-apa yang harus dipersiapkan126. Seandainya mereka membaca Al-Qur’an dan Sunnah --dan inilah yang seharusnya kita lakukan --- dan mereka merenungkannya, pasti mereka dapat memahami dengan jelas
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan masalah di atas, dari berbagai ayat yang banyak jumlahnya. Diantaranya adalah hadits ‘Adi bin Hatim ra127 pada masa jahiliyah dia beragama Nasrani, dan dia sebelumnya memahami sebagaimana yang dipahami oleh kebanyakan manusia, bahwa mengikuti penguasa, pembesar, pemerintah dan ulama’ dalam menghalalkan yang diharamkan Alloh atau mengharamkan yang dihalalkan Alloh itu bukanlah ibadah dan bukan merupakan kekafiran kepada Alloh ‘Azza wa Jalla karena dia tidak sholat juga tidak puasa untuk mereka, namun ketika menemui Rosulullah shollallohu 'alaihi wa sallam ketika beliau sedang membacakan ayat berikut:
J ِ نا ِ ْْ ُدو#ْ َأرْ َ ً ِﻡ16ُ ْ َو ُر ْهَ َﻥ1ﺡَ َر ُه ْ وْا َأ5ُ G َ 'ِا ”Mereka menjadikan pendeta-pendeta dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Alloh”128 127
125
Ibnu Hajar berkata: “Apabila penguasa terjerumus dalam kekafiran maka tidak boleh mentaatinya, bahkan wajib untuk berjihad melawannya bagi orang yang mampu” (Fathul Baariy VII/13). Dan Al-Qoodliy ‘Iyaadl mengatakan: “Para ulama bersepakat (ijma’) bahwa kepemimpinan itu tidak diberikan kepada orang kafir dan bahwa jika ia (pemimpin) itu melakukan kekafiran maka ia dipecat” (Syarhu Muslim XII/229).
126
Beliau adalah Ath-Tho’i, seorang yang dermawan dan anak seorang dermawan, beliau orang terkenal, diutus oleh kaumnya kepada Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam, pada bulan Sya’ban th. 7 H. Dan ketika bangsa Arab murtad ia dan kaumnya tetap Islam, dan zakat yang pertama kali diserahkan kepada Abu Bakar adalah zakatnya Adi dan kaumnya. Ia ikut dalam penaklukan Al-Mada’in dan ia ikut dalam peperangan-peperangan yang diadakan oleh Ali. Matanya copot ketika Perang Jamal. Banyak cerita tentang kedermawanannya yang terkenal. Beliau hidup selama 120 th. Wafat th. 68 H (Ittihaaful Kiroom, karangan Al-Mubarok furiy , hal. 401)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: “Wajib untuk melakukan I’daad (persiapan perang) dengan mempersiapkan kekuatan dan kuda yang ditambatkan pada saat jihad tidak dapat dilakukan karena lemah (tidak mampu) karena sesungguhnya suatu kewajiban yang tidak dapat dilakukan kecuali dengan suatu sarana maka sarana tersebut hukumnya wajib” (AlFatawa XXVIII/259).
Asy-Syahiid Sayyid Quthub rh. dalam menafsirkan ayat ini mengatakan: “Sesungguhnya ibadah itu adalah mengikuti syariat – berdasarkan nash AlQur’an dan penafsiran Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam Karena orangorang Yahudi dan Nasrani tidak menjadikan para pendeta dan rahib sebagai
255
256
128
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan ‘Adiy berkata: ”Mereka tidak beribadah kepada pendeta-pendeta dan rahib-rahib?! Maka Rosulullah bersabda: ”Tidak begitu, sesungguhnya mereka (para pendeta dan rahib) itu mengharamkan kepada mereka yang dihalalkan dan menghalalkan kepada mereka apa yang diharamkan, lalu mereka mengikutinya, itulah ibadah mereka.” (HR.Ahmad dan At Tirmidziy)129.
robb yang berarti mereka meyakini uluuhiyah (ketuhanan) mereka atau mengadakan Syaaqois Ubudiyah (acara-acara ritual) kepada mereka. Namun demikian Alloh memvonis mereka syirik dalam ayat ini dan kafir dalam ayat setelahnya, hanya sekedar karena mereka menerima syariat mereka lalu mereka mentaati dan mengikutinya. Maka hanya ini saja --- tanpa keyakinan dan syariat --- cukup untuk memvonis pelakunya sebagai orang berbuat syirik kepada Alloh dengan kesyirikan yang mengakibatkan dia keluar dari golongan orang-orang beriman dan masuk ke dalam golongan orang-orang kafir…Sesungguhnya syirik kepada Alloh itu bisa terjadi dengan sekedar memberikan hak membuat syariat kepada selain Alloh dari para hambanya, meskipun tidak disertai dengan syirik keyakinan atas uluuhiyah (ketuhanan)nya dan melakukan acara-acara ritual kepadanya… (Fii Dhilaalil Qur’an hal. 164). 129
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Perhatikanlah ayat dan hadits yang mulia ini, keduanya menerangkan dengan jelas bahwa taat kepada seorang penguasa atau seorang ulama atau yang lainnya, dan mengikuti mereka dalam menghalalkan apa yang diharamkan Alloh dan dalam mengharamkan apa yang dihalalkan Alloh adalah merupakan bentuk ibadah kepada mereka selain Alloh, dan adalah syirik akbar yang mengeluarkan dari Islam. Semoga Alloh melindungi kami dan kalian dari hal tersebut. Itulah yang disebut Alloh setelah bunyi ayat di atas dan yang Alloh sucikan dirinya dari hal tersebut, yaitu dalam firmanNya yang berbunyi:
ن َ ْ ِ ُآC ْ ُ 0 َ .ُ ْ(َ َﻥ ُ ”Maha Suci Alloh dari apa yang mereka persekutukan”. Bunyi ayat ini terletak setelah firman Alloh yang berbunyi:
َ [ ُه ِإ.َ $َﺡًا ِإ ِ ً وَا6$َ َ ْ ُ ُوْا ِإ$ِ [ ُأ ِﻡ ُوْا ِإsََوﻡ ”Padahal mereka hanya disuruh menyembah ilaah Yang Maha Esa”. Hal ini menerangkan bahwa penetapan syariat (undangundang) dalam menghalalkan dan mengharamkan adalah ibadah, bahkan ia merupakan unsur yang paling inti dalam
Imam Abdur Rohman bin Hasan mengatakan: “Hadits ini menunjukkan bahwa mentaati para pendeta dan rahib dalam bermaksiat kepada Alloh berarti beribadah kepada mereka selain kepada Alloh, dan termasuk syirik akbar yang tidak diampuni oleh Alloh. Dan ini telah dilakukan banyak manusia terhadap orang-orang yang mereka ikuti secara taqlid karena mereka tidak menghiraukan dalil jika orang-orang yang mereka ikuti secara taqlid itu menyelisihi dalil. Dan ini termasuk syirik yang sama…Adapun taat dan mengikuti para pemimpin pada hal-hal yang menyelisihi syariat Alloh dan RosulNya, ini telah melanda baik dulu maupun sekarang terhadap mayoritas
pemimpin setelah masa Khulafa’ Rosyidin dan seterusnya” (Fathul Majiid Bi Syarhi Kitaabit Tauhiid, hal. 405-406).
257
258
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
uluuhiyyah (ibadah)130 dan merupakan konsekuesi yang paling penting dalam syahadat “Laa ilaaha illallooh” (tidak ada ilaah kecuali Alloh) yang merupakan rukun Islam itu sendiri. 130
Imam Hamuud bin ‘Uqlaa Asy-Syu’aibiy rh. mengatakan: “Sebagaimana orang yang memutuskan perkara dengan hukum positif itu kafir…Sesungguhnya orang yang membuatnya juga kafir. Karena dengan dia membuat syariat untuk manusia berarti dia telah menjadi sekutu bagi Alloh Ta’alaa dalam membuat syariat. Alloh Ta’alaa berfirman:
J ُ ا.ِ ِ ْ َ"ْذَن1$ََ ﻡ# ِ e$ ا# َ ﻡe 1ُ6$َ ُا0َ َ ُؤاْ ﺵsَﺵ َآ ُ ْ16ُ $َ َْأم “Apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu yang membuat syariat berupa diin untuk mereka, yang tidak diizinkan Alloh” (QS. Asy-Syuro:21). Dan Alloh Ta’alaa berfirman:
ﺡًا َ َأ.ِ ِ 2ْ ﺡ ُ +ِ* ك ُ ِ C ْ ُ [ َ َو “Dan tidak ada seorangpun yang bersekutu dalam hukumNya” (QS. AlKahfi:26). Dan Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman:
J ِ نا ِ ْْ ُدو#ْ َأرْ َ ً ِﻡ16ُ ْ َو ُر ْهَ َﻥ1ﺡَ َر ُه ْ وْا َأ5ُ G َ 'ِا
Ini semua merupakan peringatan yang sangat keras terhadap orang-orang yang menyangka bahwa Islam itu hanya sekedar bersyahadat “Laa ilaaha illallooh”. Sedangkan mereka tidak memahami bahwa kalimat tersebut mempunyai beberapa konsekuensi yang jika mereka tidak laksanakan maka mereka tidak konsekuen dengan syahadat “Laa ilaaha illallooh”131.
Maka ia menjawab: “Ya”. Rosululloh bersabda:
ْ16ُ 'ُ َ َد0 ِ E َ :ْ Rِ *َ “Itulah ibadah mereka”. Maka dari ayat yang mulia dan hadits ‘Adi bin Hatim ini dapat kita pahami bahwasanya penghalalan, pengharaman dan pembuatan syariat itu adalah termasuk ciri khusus bagi Alloh ta'ala. Maka barangsiapa menghalalkan atau mengharamkan atau membuat syariat yang tidak sesuai dengan syariat Alloh berarti dia adalah sekutu bagi Alloh dalam ciri-ciri khususNya” (Fatwa Fit tahaakum Ilal Qowaaniin Al-Wadl’iyah:10/2/1422 H). 131
“Bukankah mereka mengharamkan apa yang dihalalkan Alloh lalu kalian mengharamkannya, dan mereka menghalalkan apa yang diharamkan Alloh, lalu kalian menghalalkannya”.
‘Abdur Rohman bin Sa’di rh. mengatakan tentang makna kalimat tauhid dan konsekuensi-konsekuensinya: “….harus meyakini wajibnya beribadah hanya kepada Alloh semata dan tidak ada sekutu bagiNya, lalu mengikrarkannya dengan keyakinan dan ucapan. Dan juga harus melaksanakan ibadah hanya untuk Alloh semata. Karena taat dan tunduk kepadaNya. Dan juga harus baro’ (berlepas diri) dari hal-hal yang menggugurkan itu semua yang berupa keyakinan, ucapan dan perbuatan. Dan hal itu tidak dapat dilaksanakan secara sempurna kecuali dengan mencintai, berwala’ (loyal) dan membela orang-orang yang bertauhid kepada Alloh, dan membenci serta memusuhi orang-orang kafir dan musyrik. Sehingga kalimat ini tidak cukup dengan sekedar mengucapkan saja atau pengakuan saja yang tidak ada hakekatnya. Karena hal-hal tersebut di atas merupakan konsekuensi
259
260
“Mereka menjadikan pendeta-pendeta dan rahib-rahib mereka sebagai robbrobb (tuhan-tuhan) selain Alloh” (QS. At-Taubah:31). Oleh karena itu ketika ‘Adiy bin Haatim mendengar ayat ini ia mengatakan: “Wahai Rosululloh! Kami tidak beribadah kepada mereka !? Maka Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:
.ُ ْ َﻥ:7( ِ Rُ*َ J ُ ﺡ َم ا َ َن ﻡ َ ْ:7( ِ ُ َو.ُ ُﻡْ َﻥe ( َ Rُ*َ ُ J اA ﺡ َ ن ﻡَ َأ َ ْ ُﻡe ( َ ُ K َ ْ $ََأ
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Ringkasnya adalah: Sesungguhnya hilangnya pemahaman terhadap agama Alloh sebagai manhaj untuk semua sisi kehidupan, yang di dalamnya mencakup koreksi terhadap para penguasa, karena tegaknya mereka di atas manhaj yang benar, yaitu di atas agama Alloh, akan tegak seluruh permasalahan negara dan bangsa. Maka hilangnya pemahaman ini merupakan cacat yang paling besar dalam kehidupan umat Islam hari ini. Maka kita wajib untuk menyadari masalah ini dengan kesadaran penuh, dan memahaminya, kemudian kita mulai perjalankan ishlaah (reformasi) pada hari ini, sehingga kita berjalan di atas jalan yang lurus atas izin Alloh ‘Azza wa Jalla, dan supaya kita tidak tersesat lagi di masa yang akan datang. Dan diantara buku yang bagus dalam hal ini yang menerangkan ayat tersebut di atas adalah kitab “Al Iman” karangan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ra, kitab “Fat-hul Majiid” karangan Syaikh ‘Abdur Rohmaan bin Hasan ra dan kitab “Mafaahim Yanbaghiy An Tushohhah” karangan Syaikh Muhammad Quthub.
… solusinya adalah mengangkat Qiyadah (pimpinan) yang kuat dan dapat dipercaya yang menegakkan Al Qur’an diantara kita dan benar-benar mengangkat bendera jihad.
wajib, yang apabila hilang salah satunya akan hilang semuanya” (Al-Qoulus Sadid Fi Maqoshidit Tauhid, hal: 33-34).
261
262
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Maka jelaslah bahwa sesungguhnya para penguasa itu lemah dan takut, dan sesungguhnya mereka tidak berjalan di atas manhaj Islam yang lurus, akan tetapi mereka berjalan di atas kemauan dan hawa nafsu mereka, dan inilah yang menjadi penyebab menyelewengnya perjalanan umat Islam selama beberapa dekade yang lalu, yang kemudian kita dapat memahami dengan jelas bahwasanya solusinya terletak pada berpegang teguh dengan agama Alloh, yang mana Alloh telah memuliakan kita dengannya selama beberapa abad yang lalu, juga solusinya adalah mengangkat Qiyadah (pimpinan) yang kuat dan dapat dipercaya yang menegakkan Al Qur’an diantara kita dan benarbenar mengangkat bendera jihad. Oleh karena itu wajib bagi para shodiqun (orang-orang yang tulus) yang berkepentingan dengan masalah ini --- seperti ulama’, para pembesar yang ditaati di kaumnya, individuindividu, para pemuka dan para pedagang --- agar berkumpul untuk mengadakan pertemuan di tempat aman yang jauh dari naungan sistem negara penindas tersebut. Kemudian membentuk sebuah Majlis Ahlul Halli Wal ‘Aqdi (sebuah dewan yang berhak untuk mengangkat dan memecat kholiifah – pent) untuk mengisi kekosongan kekuasaan setelah gugurnya keabsahan pemerintahan-pemerintahan tersebut secara syar’iy dan lemah secara akal. Karena sesungguhnya hak untuk mengangkat imam (pemimpin) itu ada di tangan umat (rakyat), dan umat (rakyat) juga punya hak untuk meluruskan penguasa jika penguasa menyeleweng dari kebenaran, mereka juga punya hak untuk memecatnya jika ia melakukan hal yang
263
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan mengharuskan untuk itu --- seperti murtad dan berkhianat --Majlis sementara ini terdiri dari batasan terendah yang dapat dibentuk secara maksimal dari berbagai kekuatan dan kader tanpa memaksakan umat selain mereka --- kecuali hal-hal yang diperbolehkan syariat ketika dalam keadaan darurat --- sampai jumlahnya sempurna ketika kondisi membaik atas izin Alloh. Dan yang menjadi manhaj mereka adalah Kitaabulloh dan Sunnah RosulNya shollallohu 'alaihi wa sallam. Kemudian mereka memulai untuk mengarahkan kaum muslimin kepada prioritas utama yang penting pada fase yang genting ini, dan mengambil tangan mereka menuju wilayah yang aman, dengan prioritas utama mereka adalah menyatukan kata di bawah kalimat tauhid, dan mempertahankan kekuasaan Islam, penduduk dan wilayahnya, dan mengobarkan semangat kaum muslimin untuk berjihad dan beri’dad (persiapan perang) dan mempermudah manusia untuk mendapatkan senjata khususnya senjata-senjata ringan, senjata-senjata anti tank seperti “RPG”132 dan ranjau-ranjau anti tank, dan menyampaikan
132
Ini adalah pelontar roket yang ditembakkan di atas pundak. Secara umum digunakan untuk anti tank: pertama kali muncul contohnya adalah setelah Perang Dunia II. Kemudian Rusia mengembangkannya pada th. 1959 M. Senjata ini sangat penting dan efektif karena ia mempunyai kelebihan yang bermacam-macam yang tidak dimiliki oleh senjata lain. Dan sampai sekarang senjata ini masih termasuk salah satu pelontar roket ringan yang banyak tersebar di dunia. Senjata ini digunakan oleh seluruh pasukan yang menggunakan senjata-senjata dari timur. Alat pelontar roket ini secara luas digunakan pada mayoritas operasi-operasi militer yang dilakukan oleh
264
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
pengumuman untuk an nafiir al ‘aam (mobilisasi secara umum) kepada umat Islam sebagai persiapan untuk melawan pengkhianatan bangsa Romawi yang telah dimulai di Irak, dan tidak diketahui akan berakhir di mana, Hasbunallooh wani’mal wakiil. Wahai saudarasaudara-saudaraku seiman: Kita harus mempunyai keyakinan yang kuat, bahwasanya keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat adalah dengan menegakkan Islam dan Jihad. Pada keduanya terletak kemuliaan dan kebahagiaan kita sebagaimana disebutkan dalam hadits shohih yang diriwayatkan Abu Dawud133 di dalam Kitab
tentara-tentara Arab dan Gerakan Perlawanan Palestina melawan Yahudi, khususnya pada perang th. 1973 M yang terbukti sangat efektif dalam menghancurkan tank-tank dan alat-alat berat Yahudi. Selain itu juga digunakan secara luas di Afghanistan ketika perang melawan Rusia. Dan senjata ini digunakan di sejumlah negara, diantaranya: Rusia, Cina, Mesir dan Iran. (Lihat Buletin Al-Battaar no. 11 dan selanjutnya).
Wahai saudarasaudaraku seiman: Kita harus mempunyai keyakinan yang kuat, bahwasanya keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat adalah dengan menegakkan Islam dan Jihad.
133
Beliau adalah salah satu tokoh hadits. Abu Dawud bin Al-Asy’ats bin Ishaq Al-Azdiy As-Sijistaaniy atau As-Sajistaamiy, penulis Kitab As-Sunnan, lahir th. 202 H dan wafat pada hari Jum’at pertengahan bulan Syawal th. 275 H. Beliau mahir dalam menulis hadits sampai-sampai dikatakan: “Hadits itu dilunakkan bagi Abu Dawud sebagaimana besi dilunakkan bagi Dawud. Ia mengatakan: “Aku telah menulis lima ratus ribu (500.000) hadits dari Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam yang diantaranya terdapat dalam Kitab AsSunan” (Ittihaful Kiroom, karangan Al-Mubarokfury, hal. 461).
265
266
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Sunannya dari Ibnu Umar rodliyallohu 'anhu 134 ia berkata: ”Telah bersabda Rosulullah shollallohu 'alaihi wa sallam:
1ُ Rُ َو َ' َ ْآ،ِ ?رْع$ِ ْ1Rُ ْ ﺽ ِ ِ َو َر9َ َ $ْ ب ا َ َْ َأذْﻥ1'ُ ْ5ﺥ َ ِ) َوَأ/َ ْ ِ $ْ ِ ْ1Rُ ْ َ َ'َ ِإذَا ْ12ُ /ِ ْ َ; ِد$ﺝ ُْا ِإ ِ ْ'َ ;Rﺡ َ .ُ 0 ُ ?َ /ْ َ [ َ [ ْ ُذ12ُ ْ :َ0 َ J ُ ا َ : َ ،ََد6& ِ $ْ ا ”Apabila kalian telah berjual beli dengan cara ‘iinah (semacam riba), mengikuti ekor-ekor sapi, senang dengan pertanian, dan kalian tinggalkan jihad, niscaya Alloh akan timpakan kepada kalian kehinaan, yang mana kehinaan tersebut tidak akan dicabut kembali sampai kalian kembali kepada agama kalian”. Kholifah ‘Umar135 berkata kepada Abu Ubaidah136 rodliyallohu 'anhu. 134
Termasuk sahabat yang paling zuhud. Beliau juga merupakan bejana ilmu. Ia masuk Islam sejak kecil di Mekah. Lalu hijroh ke Madinah. Perang pertama kali yang ia ikuti adalah Perang Khondaq, ia wafat di Makkah th. 73 H dan dikubur di Dzi Thuwa. (Ittihaaful Kiroom, karangan Al-Mubarok Furiy, hal. 11).
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
J ُ َ ا/$ َأ َذcِ ِ ْ rَ ِ ِ ? َة$ْ َ ا/ْ rَ Rَ ْ َ ا6ْ َو َﻡ،ِم َ ْ ِ ْ ِ J ُ ?ﻥَ ا0 َ ْمٌ َأlَ # ُ( ْ َﻥ ”Kami adalah sebuah kaum yang dimuliakan Alloh dengan Islam, dan jika kita mencari kemulian dengan selain Islam, niscaya Alloh akan menghinakan kita.” (HR.Al Hakim)137. Maka, du’atul ishlah (para penyeru Reformasi) harus memahami bahwa jalan untuk memperbaiki dan mempersatukan umat itu di bawah kalimat tauhid, bukan hanya sekedar dengan ceramah-ceramah ilmiyah dan menulis buku masuk Islam sejak awal. Dan dia ikut hijroh ke Habasyah yang kedua. Ia mengikuti Perang Badar dan seluruh peperangan. Pada Perang Uhud dia yang mengeluarkan dua mata rantai yang masuk dua pelindung Rosululloh dengan mulutnya, lalu copotlah dua gigi serinya. Ia adalah komandan pasukan dalam Penaklukan-penaklukan di Syam. Ia wafat terkena tho’un pada th. 18 H pada umur 58 th. (Ittihaaful Kiroom, karangan Al-Mubarok Furiy, hal. 283) 137
Dia adalah Abu ‘Ubaidah ‘Aamir Ibnul Jarroh bin Hilaal Al-Qurosyiy AlFahriy. Salah satu dari sepuluh orang yang diberi kabar masuk Jannah. Ia
Al-Haakim meriwayatkan dari jalur Ibnu Syihaab, ia mengatakan Umar bin Khothob keluar menuju Syam sedang kami bersama Abu Ubaidah Ibnul Jarroh. Maka mereka naik makhodloh (anak unta) sedangkan Umar naik unta, maka iapun turun dan melepas dua khuf (sepatu) nya lalu ia letakkan di lehernya kemudian ia mengambil tali kekang untanya dan menuntun makhodloh (anak unta) itu dengannya. Maka Abu Ubaidah mengatakan: “Wahai Amiirul Mu’minin! Apakah engkau melakukan seperti ini? Engkau lepas kedua khuf (sepatumu) dan engkau letakkan di atas lehermu lalu engkau ambil tali kekang untamu dan engkau tuntun makhodloh dengannya ?! Aku berharap penduduk negeri ini menghormatimu. “Maka Umar mengatakan: “Oh, seandainya yang mengatakan ini orang selain Abu Ubaidah tentu aku jadikan dia sebagai pelajaran bagi umat Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam. Kita dahulu adalah orang-orang hina lalu Alloh memuliakan kita dengan Islam. Maka kalau kita mencari kemuliaan dengan selain yang Alloh muliakan kita dengannya pasti Alloh akan menghinakan kita.
267
268
135
Beliau adalah Khulafaa’ur Roosyidiin yang kedua. Jarang ada orang sepertinya sepanjang sejarah. Ia menebarkan hukum, keadilan dan penaklukan. Ia merupakan duta orang-orang Quraisy pada masuk jahiliyah. Ia masuk Islam pada bln. Dzul Hijjah th. Ke-6 dari kenabian. Ia mengikuti seluruh peperangan. Ia sendiri melakukan berbagai peperangan dan penaklukan di Irak, Persi, Syam, Mesir dan lainnya. Ia dibunuh oleh Abu Lu’kiah, budaknya Al-Mughiiroh bin Syu’bah, maka iapun syahid pada bulan Muharrom th. 24 H” (Ittihaaful Kiroom, karangan Al-Mubarok Furiy, hal. 26).
136
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan saja, akan tetapi selain itu harus dengan proyek amal yang melibatkan seluruh umat Islam --- masing-masing sesuai dengan kemampuannya --- dimulai dengan do’a dan memohon kepada Alloh dan berakhir dengan perang di jalan Alloh. Karena perang di jalan Alloh merupakan bagian dari ajaran agama kita (Islam) yang tidak bisa dipisahkan, bahkan perang di jalan Alloh merupakan puncak tertinggi Islam, sehingga bagaimana mungkin Islam ada tanpa ada puncaknya?!138 Dan dia merupakan kebutuhan yang mendesak untuk kehidupan, kemuliaan, dan eksistensi umat kita. Dan sungguh benar apa yang dikatakan oleh musuh kita, padahal mereka adalah pembohong, ketika mereka mengatakan kepada anakanak mereka dalam mengajar: “Jika kamu berperang berarti Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Mu’adz bin Jabal rodliyallohu 'anhu : 138
َوَأﻡ... َم ْ ِ ْ*َ ِ ْﻡq َ ْس ا ُ ِْ؟ َأﻡ َرأ.َ ِﻡ/ َ َو ِذرْ َو ِةcِ ُْ ِد0َ ْﻡ ِ وq َ ْس ا ِ َْ; َرأ:0 َ E َ $7[ َأ ُد َ َأ َو J ِ اA ِ ْ ِ َ ْ+*ِ َ ُد6& ِ $ْ َ* .ِ َ ِﻡ/ َ ُة َوَأﻡ ِذرْ َو ُة َg $َ* cُ ُ ُ ُد0 “Maukah kamu aku tunjukkan pokok segala urusan, tiangnya dan “Dzirwatu Sanam” nya ? Adapun pokok segala urusan itu adalah Islam….dan adapun tiangnya adalah sholat dan adapun “Dzirwatu Sanam” nya adalah jihad fii Dzirwatu Sanam sabiilillah”.
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan kamu ada.“ Inilah kenyataan yang mereka ajarkan kepada anak mereka yang kemudian dihembuskan kepada kita yang sebaliknya. Dan sesungguhnya perang itu juga merupakan sebuah keharusan yang mutlaq untuk eksistensi negara-negara besar, jika kalian mau, lihatlah sejarah --- termasuk sejarah Amerika -- ia telah mengobarkan peperangan berpuluh-puluh peperangan hanya dalam 6 dekade saja139. Karena hal itu merupakan kebutuhannya yang mendesak. Dan pada saat Amerika Serikat mengambil keputusan yang serius untuk menghentikan peperangan di dunia, ketika itu dia tahu sebelum yang lainnya bahwa pada saat itu adalah awal pudar dan runtuhnya kekuasaannya --- dan hal itu akan terjadi atas izin Alloh --maka waspadailah setiap ajakan untuk meletakkan senjata yang mengatasnamakan seruan untuk berdamai. Karena hal itu sebenarnya adalah ajakan untuk menterlantarkan dan menyerahkan kita. Dan tidak ada yang menyebarluaskan seruan semacam ini selain orang bodoh atau munafiq. Dan sebelum penutup: Saya ingin mengobarkan semangat para pemuda Islam untuk berjihad, terutama di Palestina dan di Irak, dan saya wasiatkan kepada diriku sendiri dan kepada mereka, untuk bersabar dan bertaqwa dan untuk menyerang musuh dengan
Ibnu Rajab Al-Hambali dalam menjelaskan hadits ini mengatakan: “Adapun “Dzirwatu Sanam” nya yaitu sesuatu yang paling tinggi padanya, adalah jihad fii sabiilillah. Hal ini menunjukkan bahwa jihad itu adalah amalan yang paling utama setelah amalan-amalan wajib. Sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ahmad dan ulama’-ulama’ yang lain….dan hadits-hadits yang semakna dengan ini banyak sekali. (Jami’ul Ulum wal Hikam, hal. 247).
Untuk menambah wawasan tentang sejarah kotor Amerika Serikat salibis, silahkan kaji buku tulisan Syaikh Abu Jandal Al-Azdi yang berjudul: “Allohu Akbar, Khorobat Amrika”
269
270
139
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan sekuat tenaga, dengan berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari darah kaum muslimin dalam melaksanakannya, dan hendaknya mereka hati-hati dan jangan memperlebar dalam masalah tatarrus, dan hendaknya masalah ini ditentukan kadarnya oleh para ulama’ mereka yang shoodiquun (tulus) --pada setiap operasi --- 140.
140
Syaikh Aiman Adh-Dhowaahiriy membahas secara detail permasalahan “tatarrus” dalam bukunya yang berjudul: “Syifaa’u Shuduuril Mu’minin”. Setelah ia menukil perkataan para ulama’ dalam permasalahan ini, ia mengatakan: “Para mujahidin wajib untuk senantiasa berusaha untuk mengulang-ulang dalam memberi peringatan kaum muslimin yang bercampur dengan para thoghut dan para pembantu mereka serta para tuan mereka dari kalangan orang-orang Yahudi dan Amerika, agar mereka menjauh dari tempat tinggal mereka, kantor-kantor mereka, konvoi-konvoi mereka dan perkumpulan-perkumpulan mereka kecuali jika peringatan ini mengakibatkan menyingkap keberadaan mujahidin dan menimbulkan kerugian kepada mereka….Dan tidak diragukan lagi bahwa mereka yang bercampur dengan orang-orang kafir, orang-orang murtad dan para pembantu mereka, itu lebih sedikit nilainya dalam diin daripada kaum muslimin yang mukroh (dipaksa) yang dijadikan tatarrus (tameng), yang diperbolehkan oleh para ulama’ untuk memanah/menembak orang-orang kafir yang menjadikan mereka sebagai tameng. Adapun jika yang terbunuh adalah orang-orang Islam maka yang wajib dilakukan oleh mujahidin --apabila bercampurnya mereka itu dalam rangka mencari keuntungan atau perdagangan atau tujuan-tujuan duniawi yang lain --- adalah membayar kafarat dan diyat jika mereka mengetahui bahwa yang mereka bunuh itu seorang muslim – dan pembayaran diyat itu ditunda sampai hartanya melebihi dari kebutuhan jihad. Dan mereka yang terbunuh dalam penembakan atau peledakan ini maka menurut perkiraan kami adalah syuhada’. Dan kami berpandangan sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu
271
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan Karena sesungguhnya kita mengharapkan pertolongan Alloh hanya dengan sabar dan taqwa. Yaa Alloh, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang bersabar dan bertaqwa. Dan sebagai penutupan: Saya sampaikan kepada para pemuda Islam di setiap tempat, beberapa kalimat pendek, yang kami terima dari orangorang sebelum kita, yaitu nenek moyang kalian yang telah melalui berbagai kejadian bertahun-tahun di Palestina, dan telah mereka saksikan berbagai perundingan, konspirasi dan bencana yang mengajak untuk berdamai, saya ingatkan kalian dengan kata-kata tersebut, yaitu:
ِم َ% $ ا# ِ0 َ + /ِ َ َ E َ ُﺙْ َﻥe ( َ ُ َ ِم َ 2َ $ْ َا ا5َ; َه$ ِإ+ َ rِ g ْ 'ُ ْك َأن َ ِإ َ ُمG ِ $ْ ا+ِ/'ْ َوsَ* ًْ َْﻡ16ُ Rُ lْ ﺹ َ Wahai anakku, Mereka akan bercerita kepadamu tentang perdamaian. Jangan sekali-kali kau hiraukan perkataan semacam ini Pernah suatu hari kupercayai mereka Kemudian akupun akhirnya harus berlindung
Taimiyah rh.: “Dan orang Islam apabila terbunuh, mereka adalah syuhada’, dan jihad tidak boleh ditinggalkan lantaran orang yang mati syahid” (AlFatawa XXVIII/548) (Syifaa’u Shuduuril Mu’miniin, Maret 1996 M)
272
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan
Di tenda-tenda pengungsian141
ن َ ُ:َْ َ [ َ س ِ /$ َأ ْآ َ^ َ ا# 2ِ $َ َوcِ ِ َ; َأ ْﻡ:0 َ ٌa$َِ J ُ وَا ”Dan Alloh berkuasa terhadap urusanNya tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya” (QS. Yusuf:21).
ِر/$ب ا َ َا50 َ َ/lِ ً) َو/َ % َﺡ َ ﺥ َ ِة ِq َ ْ ا+ِ*)ً َو/َ % َﺡ َ َ ْﻥ7 $ ا+ِ* َ/'ِ ءَاsَ/ َر
Rambu-Rambu Dalam Perjuangan menghinakan orang yang bermaksiat kepadaMu menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar.
dan
Dan akhir seruan kami adalah, segala puji bagi Alloh Robb semesta alam, sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada penutup para nabi dan para rosul142
”Yaa Robb kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akherat dan peliharalah kami dari siksa neraka” (QS. Al Baqoroh:201). Yaa Alloh sesungguhnya aku memohon kepadaMu agar Engkau kokohkan kaki para mujahidin di setiap tempat, terutama di Palestina, Irak, Kasymir, Chechnya dan Afghanistan. Yaa Alloh, tepatkanlah bidikan mereka, ikatlah hati-hati mereka, satukanlah mereka, dan berikanlah mereka bantuan dari sisiMu, dan tolonglah mereka dalam menghadapi musuh-Mu dan musuh mereka karena sesungguhnya tidak ada penolong bagi mereka kecuali Engkau.
AMIRUL JIHAD WA ASADUL MUWAHIDIN ALAL-IMAM ALAL-MUJAHID USAMAH BIN LADIN -SEMOGA ALLOH SELALU MENJAGA DAN MEMBERIKAN PERTOLONGAN KEPADA BELIAUBELIAU-
Wahai Dzat Yang Maha Kuat, wahai Dzat Yang Maha Perkasa. Yaa Alloh, bimbinglah umat ini menuju jalan yang benar, yang dapat memuliakan orang-orang yang taat kepadaMu dan 142
Diambil dari bait-bait syair (qoshidah) yang berjudul “Washiyatu Laaji” (pesan pengungsi) yang ditulis oleh seorang penyair “Hasyim Ar-Rifa’i”.
Selesai sampai di sini ceramah Syaikh Mujahid Usaamah bin Laadin semoga Alloh menjaganya. Dan perlu diperhatikan bahwa tulisan ini merupakan nukilan secara letterleg dari rekaman suara Syaikh. Adapun ceramah Syaikh dengan suaranya terdapat pada kolom suara di situs “Mimbarut Tauhid wal Jihad” dengan judul “Yaa Ummatal Islam”
273
274
141