I U I.rll
Ilmu-lImu Sosial dan ofSocial Sciences and
Kebudayaan TorajaModal Bangsa, Milik ounia (Stanislaus Sandarupa) Simulasi Kejadian oiskret pada Perancangan Manajemen Logistik di Unit Layanan Logistik Perta nian: Studi Kasus di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung ( Kusnandar dan Tomy Perdana ) Persepsi Stakeholder Usaha Penangkapan Tuna di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ternate Maluku Utara ( Titien Sofiati, oomu Simbolon, Tri Wiji Nurani, dan Eko Sri Wiyono )
Exploring Gender Roles in the Story of I La Galigo ( Murni Mahmud ) Otonomi Daerah dan Komunikasi Politik Perempuan Anal isis Gramcian Kand idat Perempuan Parlemen Provinsi DKI Jaka rta Tahun 2009 ( Umaimah Wahid ) Pengaruh Kinerja Promosi dan Kerelasian Mahasiswa terhadap Ci tra Perguruan Tlnggi serta Kepuasan Mahasiswa Setelah Memlilih Program Magister Manajemen pada Perguruan Tingg i di Jawa Barat dan Banten (Munadjat) Garut pada Masa Pemerintahan Pendudukan Jepang 1942-1945 (Kunto Sofrant o) Pola Solidaritas Kelompok Pedagang Angkringan di Kota Ponorogo (Slamet Santoso dan Jusuf Harsono) Persepsi dan Perilaku Produsen dan Konsumen terhadap Label Asal Daerah pada Mangga Gedong Ginru (Yosini Deliana, Sri faHmah, dan Anne Channa) Analisis Ketransitifan dalam "Roots Of The North Maluku Conflict" di Jakarta Post (1999 ): Analisls Wacana Kritis ( Sunaidin Ode Mulae dan Sutiono Mahdi ) Kebijakan Pengentasan Kemiskinan di Jawa Barat: Studl tentang Sinergitas dan Kontinui tils Program Penanggulangan Kemlsklnan ( Budlman Rusli ) Dinamika Interspatial Total Factor Productivity Usaha Perikilnan Budldaya Air lawar dan Implikasinya terhadap Perekonomian Wilayah Jawa Barat ( Asep Agus Handaka, Akhmad Fauli, Bambang Juanda, dan Ernan Rustandl )
SosK.lhuma!1lora. Volum.: 16No. 1 Mflrct2U l-l: 123-I)J
DINAMIKA INTERSPATlAL TOTAL FACTOR PRODUCTlVITYUSAHA PERIKANAN
BUDIDAYA AIR TAWAR DAN IMPLlKASINYA TERHADAP PEREKONOMIAN
WILAYAH JAWA BARAT
Asep Agus Handaka Su ryana l, Akhm ad Fauzi', Bambang Juanda" dan Ernan Rustiadi'
I Fa kultas Perikanan dan I Imu Kelautan Univcrsitas Padjadjaran Bandung.
, Departcl11cn Ekonomi SUl11berdaya dan Lingkungan , FEM, IPB
' Departemen IImu Ekonomi, FEM , IPB
, Departem en E"aluasi SUl11bcrdaya Lahan, Faperta, IPB
[email protected]
ABSTRAK. Pencli1ian bel1ujuan menganal isis produkti vitas dalam perikanan budidaya air tawar di Jawa Bara! telah dilakukan pada bulan Juni 20 12 sampai Januari 2013. Data yang digllnakan berupa data primer diambil dari 273 respondcll pemblldidaya di Kabupaten Bandung. Cianjur, Subang dan Indramayu
sccm'a plllpo"ive. Dalam penelitian ini. digunakan Inlerspalial Tolal FacioI' Producli!'il)' (TFP) yang mempakan varian dari Tom qlli.<1 Index unwk mer*laskan perbedaan produktivitas interspasiaJ sistem budidaya pcrikanan ai r tawar di Jawa Barat. Indeks TFP kCl11udian diregresikan terhadap luas laban budidaya. kualilas bcnih. kualitas pakan dan d"mmy sistem budidaya un!Uk mcngestimasi fa ktor-faktor yang rnem pengaruhi ringkat TFP_ Berdasarkan data sekllnder nilai tengah illdex il1f(!rSpClf;al TFP dalam
sistem budidaya kul nm 0.636 sampai 2.965, d
Ii lai TFP dari data primcr mulai dari 0.697 sampai 2.133. Hasil regresi mempcrlihatkan variabel kualitas benih dan kual itaspakan memainkan peran palingdominan
terhadap peningkatan nilai TF P. Pcrubahan TFP berimplikasi terhadnp Produk Domestik Regional Bruto, Pendapatan Asli Daerah, dan Tenaga Kerja Peri kanan Jawa Barat. Kala kUllci: TOla! Faclor Prodllcrivily. huc.hdaya perikanan air fall'{/!; ekonomi \I·ilayah
DYNAMICS OF TOTAL FACTOR PRODUCTIVITY INDEX IN FRESHWATER
AQUACULTURE AND THEIR IMPACT ON REGWNAL ECONOMY IN WEST JAVA
ABSTRACK. The study aims to analyze the productil'it)' in Wesl Java Fn.:slllvate,. aqllacultllre have been conducted in JlIny 2012 until January 1013. Secol1('/(Il)" data carried /i'om West Javafis heries statistic. PrirnalY dala collected by purposil't sampling from Bandul1g, Ci(1l ~iUl: Subong. and Indramayu distric fishlu.rmer.in this st l/(.~l". we use a val'iunt c?(lhe Tornqtdsl Index, aTFP index, to examine the inferspatial pr()dudil'ilY d([fr.!rences ojj;'es!llrater aquacullure in Trest Java proc/icing vario lls forms afrr(!shI1'CIIC!r pond. paddy field c l(IIHre andjloati17g cage ne!. TFP ind!?xes are ohtained /i·om seed, lab01; fl! ed. as val·;able inpufs (.Ind fish produclion as variob le Oil/Pllt. mljl/sled by th e h1pUt cost alld output revemfe lor each distriel or/ann. ESliIllCfh..' d index bUer.'pa.lial TFP value 011 We.')JJava Freshwater aquaculture on ],ol1d /'{Inge fro m 0.636 10 1. 965. padd)' field range from 0.310 10 3. 050.jloling cage l1 el mngefroll1 0.90810 1. iS7, and on indi"idllnl jlslrjarmer /'{Ing" from 0.697 10 2.133. Resulls ({Ihe regression shmv that quali~l· offish s~~d Gnd fccd plays a main role in achi(!l'ing high TFP Change a/TFP have implication /a Domestic Prodllc t Regional Brllfo, and Fishery Labour ulWest Java. Keyword: TVlal FaclOr Pruduc/h"iIY, Fresh water aq uaculture, regional economic
PENDAHULUAN Jawa Barat sebag" il11ana daerah lain di Indonesia masih menghadapi permasalahan pembangunan berupa jllmlah pendudLIk miskin ya ng cllkup banyak (menurllt BPS se banyak 4,8 juta ji wa pada tahun Berbagai strategi pembangunan 20 II) . tenWn),a harus d ilakllkan, setta optimal isasi sll mberdaya yang ada juga hanls dikerahkan untuk mengcnt"skan kem iskinan
terse but. Salah satu sumberdaya yang dapat d ioptima Ikan untuk menggerakan ad alah pengembangan perekonomian perikanan budidaya air tawar. Terlihat dalam Gambar 1, Jawa Barat merupakan sa lah satu prov insi yang mcmiliki area! budidaya, jumlah pembudidaya, dan ko ntribu si produksi perikanan air taw"r yang terbes"r di Ind onesia . Budidaya perikanan sendiri merupakan usaha yang tclah lama 123
Din:muka Ittlt'1"1/'OIt;,1 Tmlll FI/.l:I()t Pmdurnmr t ':;ahJ Pl,.'ril.1n.1n lluJlIl~ iI .... lr T.", -;IT dan Imphka.qn;v.
«;\~I:p Agm Il.mu'1
Tt"IJud:Jp P~rtkooomcn \'rilu,yah lma B3ni:1
SUI'). na A~hm . ul f;run. 8.:J.ll1b:lIli! J~ em. Fm:an I:.ustJ:w'I)
";a
Pangsa Perikanan ":awa Barat Tohun 2009
100
90
80
-
70 ~
60
~
~
~ ~
a.
-
~
-
!
50 40
~
i
r-
20 I 0
r--
!
30 . ' -
10
.
-
r
1-- .
i-
r--
I-
-
r-
I-
F'roouksl80 Pent:ukfaya Luas KoIam
l~
So.w aM
l,u.tIi5 K.,IA.
I.unl BD laut
Varia bet
r-
o %Jabar Th dp Indonesia
(iamh:lr I . Pangsa Perikan:m .Iawa Brlrnt
dikenal di Jawa Raral. baik budidaya ynng sifuttlya subsiskn mauputl )~lIlg b).?rsirat k0111crsiai. Na111un 111csk ipun budidaya perikanan air tawar tdah lama dikcnal di Jawa Barat. perk ~mba ngannya bclu111 menggc111bira kan~ Iial ini dapat di lih at dari produkli\~ ila s . lingkat kesejelhleraan pe111budidaya ya ng 111asih rendah . Konl ribllsi perikanan air ti.lwar Ja\\ a Barat ya ng besar perlu terus dipertahankan
t';III:!\:1
tcrhndap
Indone sia Tahlln ~O O ()
Hal lIli perlu bahkan dike111bangkan. Illendapatkan perh'llian. karena deltel menut1.iu kkan bahw3 ada k..:cc ndrun g n sta g.tlas i ba hka n pCt1l1rllll~n kotllribusi perikanan Ju\\a lJarat akhir-akhir till. PenUrlll1JI1 ini terdap:n dalJI11 proscnla se pruduksi lotal. prosel1tase pcmbu dicbya. dan produksi beberapa jell is i",, ". Rinc ian 111~ngcnai trend pallg~a pcr ik nn.lt1 budidaya air ta\\ar di Ju\\ a Baral dapat dilihat dabm Gaillbar 2.
1',·.; I,IIll;l n BUllid:I\:1 \ it" T 'I\\ :lr .I :nr!1 B aC11 It· rh :ul:ill
11I L!41I1("~ i:l
f....-:. J
"'" ""0
. ...-.. ...
"'"
}o_
~
~ ...
...
flrua..obJ.bII
(§=::
21).1)11
1~" .~L-
...
____
~
__
~
____
~
__
"""
Tal1 un
G3Il1 bnr~.
-
~~~~-=~~~~
""
Tren d Pan~sa Perikill1nn Budiday:a ,\it" Tawar Ja wa BartH 2 0 0~- 2 009
Berbagai pe nol itian di berbaga i wi lavah sepeo1i yang dikelllu kakall Fa'.l Li (~ OIO). World Bank (2007). Bene (2006). Tacon (200 I) dan Ld,,'urd (1999) mcnyilllplllknn
bahwa pengem bangan pcrikanan buJkbya sa ng-atp('nt i ng tc rll ScI i lak ukan. H a lin i knrena
peribl1 Jn bud ida) a dalXlt lllel1 vediakan protein he\\ an i tetja ngkau. ll1enguatkan
SOSlohumaniora, Volume 16 No I MarellO 14. 123- 131
ketahanan pangan rumah tangga, dapat menyediakan kescmpatan kerjel. mendukllng keberlangsungan industri primeryangbanyak keterkaitannya, berkontrihu si terhadap pengentasan kemi skinan dan berkontribllsi terhadap pelillmbllhan ekollomi wilayah. Pengelll bangan perikanan bud idaya pada saat 1111 sangat strategis jika pengelll bangannya ke arah peningkatan prodllktivitas. Hal ini karena berbagai keterbata san yang ada tcrutallla lahan dan air menjadikan pcningkatan produktivitas yang beralti intensifikasi merupakan arah pengem bangan yang harus tenl S didorong. Oleh karena itu perlu anali sis mengenai tingkut prodllktivita s usaha budidaya perikanan air tawar saat ini serta faktor f"ktor yang berpengaruh signifikan tcrhadap produktivitas perikanan budidaya air tawar
Bandung, Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur, Kecamatan Pabuaran Kabupaten Subang dan di Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Baral. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Oktober sampai Desember 2012. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang d igunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada para pembudidaya di lokasi pengambilan sampel. Data primer berupa seluruh komponen biaya input serta output yang dihasilkan dalam budidaya. Jumlah responden sebnnyak 276 orang pemblldidaya di KJA, kolam dan sawah yang terse bar di empat kabupaten. Data sekunder berupa data runtun waktu jumlah prodllksi, input pakan, tenaga kelja dan benih. Data se kll nder dikumpulkan sejak tahun 1997 sampai tahun 2011 .
In],
Berbagai program nntukmeningkatkan produksi pel'ikanan terus dilakukan seperti Inbudkan (Intensilikasi Blididaya Perikanan), Protekan (Program Peningkatan Produksi Perikanan) sampai program Minapolitan yang baru-baru ini dic311angkan. Bcrbagai program tadi beillm memperlihatkan hasil yang signifikan bib dilihnt dari peningkatan prodllktivitas maupLin kescjahteraan pembudidaya. Oleh karena itLi perlu kajian yang Illendalam berkaitan dengan produktivitas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ukuran prodllktivitas yang digllnakan dalam penelitian ini adalah Tolal FacIoI' Productivity. Penelitian IIll bertujuan (1) Illenganalisis ti.ngkat produktivitas perikanan budidaya air tawar baik perkelllbangan tingkat produktiv itas mallpun tingkat produktivitas perikanan budidaya air tawar eksisting di Jawa Barat saat tnl, (2) tnenganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat prodllktivitas perikanan budidaya air tawar di Jawa Barat, dan (3) mcnganal isis impl ikasi d inam ika produktivitas perikanan budidaya air tawar terhadap perekonomian wilayah Jawa Barat.
Metode Allalisis Data Indeks lllierspalial Tolal Faclor Protlllkt;v;!y (TFPI) Untuk menghilling indek s lnler;patial TFP digunakan rumus yang digunakan Cordero dkk. (1999) yang mengikuti persamaan berikut: n
/al.l!
.. I
--1' .
!~.III (ktl n -~n ~ ..
Ill .,
&'It
f- I !I:lf' <{oJ
-I._J,( ~J ,- - 1 : .\'n-} -'~ _
;:
-
\I
Dimana: TI lavS Indeks TFP =Jumlah output d.alam budidaya Om, spesies m dari pembudidaya ke-i (Rp) Q,,,, = Jumlah output rata-rata dalam blldidaya spesies m dari n pembudidaya (Rp) slUI = Pendapatan pem bud idaya ke-i dari budidaya spesies m (Rp) s = Rata-rata pcndapatan seluru h . pembudidaya dari budidaya spesies m (Rp) Ski = Biaya input blldidaya spesies m dari pembudidayu kc-i (Rpl s,,,., = Rata-rata biaya input budi lla~ a ,p!5ies III seillruh pelllh udida~" X" = Jumlah input ds lam bu III dari pembud iClJ~ " K< -i m a \~.
METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Pellgambilan data primer dilakllkan di Kecamatan Bojongsoang Kahllpaten 12S
DIn..1111ib JnlC'npatiuf TMOI F.~/()r PnJ4ilfctl'f'll), ll~h., ~'trik4m;m [lLKhdJ.,a 1\ lrTaw..r ~ Imptl1.-rI5:I'11)"11 , Tcrh.llbp Pcrd.:oncn"JLlo \\'I1I1\:Jh.hm:1 BJtal f A~(' r t\BUS H'lIldakn $UI'};ma. Aklml:AJ FrlU71. (t;lmbang )uanLla.. d.1.n Em.1n Rurual,Ji I
JUll11ah input rata-rata dalam budidava spesie~ m dari n
Mengh ilung nilai tak siran . ' ·:1i[u median scli si h alllara sam pel pCl1ftm a (x,) dan sampel kedu,l (x,).
p~mbudiday a (Rp)
Tahun lang dijadikal1 [ahun anali sis adalah [ahun 1997. :002. 2007 dan tahul1 2011. Faktor-Faktor Analisis Mempengaruhi Produktivitas Persal11aan ekonometrik
HA SILD.\l\ PEMIHH.\SAN Anali. is Indeks illicrsp"lia/ Tota/ FacioI'
Perikanan Budidaya dalam Kolam di Jawa Barat I'erhilungnn im/ex il7fer.tj1ulia/ TFP dilakuKan dal'"11 cmpal waktu. yaitll tahlln 1997, 20()2. 200 7. dan tahun 2011. fl asil J1~rhitLingan Index Interslaial TFP si stc ill budidaya perikanan air ta\\ar di kol'"11 dapat dilihat dalam Lal11piran. Berdasarkan hasil perhitungan Indcks jlllcrs],uliu/ TFP perikanan budidaya di kolam terlihal bahwa s~cara 1I1llu m rata-rata Ja\\-a Barnt l11 eng:l lnm i
Productidf),
yang
yang
menggal11barlan pengaruh berbagai faktor
terhadap TFP dalam bentuk cl\:nl1ometrika ditulis pcrsamaan di bu\\ah ini.
persa muun scbagairnnna
InlFf :lndl uq!1n1J'h titUS -, InD!ld,lnDIl, < Dimana: TFP = Indek s TFP LLB = Luas lahan bud idaya yang d igunakan (1112 atau hal KPK Kualitas pakan KBNH = Kualitas benih .- DlfI7H17.' , variaocl untuk sis(elll DKlII.1 budidaya kolam ( I = kolam. 0 = lainn'·a) = Duml1lY variabel unlllk sistem "'J ,-\ budid"ya KJA ( I = KJA , 0 =
peningkatun
penurLinan . Bila rada talHin 1997 nilai indeks illicnpaiia/ TFP sebesar 0.8 30 maka ll1elljadi 2.63~.
Pac.b lima lahull bc.:r ikutn ya (2007) mengaiami p<'l1urunannlcnjadi 1.~28 kCllludian tahun 20 II menjadi 0.928. Secara umum dapat di simplilkan bah\\a di J"\\a Barnl. dalam seruluh taillm terakhir nilai inucks IlIlcr.'jJOiiu/lFP pcrikc\nan budicla' a
lainnya)
perikanan air tawar di kol:.llll mengalullli pClll1rLlll31l. Trend ind<,ks /I7ICrJpmia/ TFP
= slsaan = PembudiJaya atau kabllpaten/kota
ke-i (i
= 1.2. 3.... ,n)
pcrikan~n
bLldidaya dalam kC1lnll1 di Jawa Barat dalam b"nlllk boxplot dapat dilihal
Uji Malll1-W/,illley Uji 1111 digunakan lIn[uk membandingkan dua median populasi. Uji :\111I7I7-Ifhiil1ey dida sa rkan pad3 jLlll1lah rangki ng 1 sal11 pel popula ~ i. ivli sa lnya diuji 2 sampel. yaitu x, dan x,. Hipolesis L1jin ya aualah: H,,: Dis[ribusi sa l11pel ", dan x, ad alah
dalam gam bar 3.
•
!' • f
sama.
H,
2(lOll11 ~nil1gkat
lima tal1l111 bcrikutn ya rahun
° £,
lll~n!2,a lam I
kCI1111diull
u-
Q~ r
I
r
Galllb~r ~.
lJo,'\plot trend indc!...s Intcr:::p3linl TFP hudi daya peri ka nan di hool311l
Di stribll si sa mpel x, dan x, tidak
sa!l1 a.
Langkah-lnngh:ah
mebkLlkan
Itlll k mcng..:"tahlli apakuh diantara
lIJI
populasi perikanan
.\IUI7I1-IfhiiIlQ "dalah:
a. Membu at rangking untLik snmpel pertal11a dan sampd kedua da ri I salllpai (n , + n). Dalam hal ini. n, adalah banya!;nya dal a dalam sampel pcrtal11a (x,) dan n,ada lah banyaknya data dalall1 sampel kedLia (x,l. b. Menjul11lahkan r~ngking ul1tuk sampci pada sampel x,
perbcda311
dat~
,i!1(kks IlIicr.'lm!iu/ TFP bud ida"" Ji kulam ,"rJarat yang
signilikan
alau
rida k
dilakukan pengujian perbedllan nil:li [cngnh diantarn dun populusi data. dengan Uj i .\im m H'hill/(T. Hasi l lJji .\/Uilll-Ifhi/ller Llnluk data-d~t" pcruo"han indeks TFP perikanan blldidaya di kolnm terdapat dalnm "Ihel I. 1~6
SoslohllmaOlora, Volume 16 No 1 Mafel2014 : 12 3· 13 \
Tabel I. Has il uJi tvlJlln-Whitney nilai tengah indeks Il1fcrspalial TFP kol am
''' ''plot
I" ~. ks 1It!.up. tt~1
r,,, .. .... 0 .". "
' "cIlcl.a ~ ~
d l su• • h
.......
!t'fi ·1il!Z-I'i'i'·1IJU !1I11' ·::611 !OCl .;!it) ';YQ1·.:nU !'OD1-20u '·uJu e ,,00:;,-
It'JJ9I
(IiiG-!" '
OOOCl)'
~.....
i
&01;<1'
!;
Kererangan : "') sign itikan dalal1l wrafnYi.Ha 1%
I ,'
Ilasil Uji .\fann-Whitney mcnunjukkan bahwa median nilai ind eks inlerspalial TFP perikanan blldidaya dalam kolam di Ja\\ aJ Barattahlln 1997 dibandingkan dengan tahun 2002, tahun 2007 dibandingkan dengan tahun 20 II, tahun 2002 dibandingkan dengan 2007, tahun 2002 dibandingkan dengan 2011, dan tahun 2007 dibandingkan dengan 20 ,l lmcmiliki perbedaan yang nyata. Sedan gkan median nilai indeks inlerspalial TFP tahun 1997 dibanding den ga n tahun 2007 tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa dal am lima tahlll1 (1997-2002) nilai indeks inlerslwlial TFP perikanan blldid.aya dalam kolam Olengalami peningkatan , kemudian mengalami penurllnan dalam sepullih tahlm terakh ir (2002-2011).
~- D~
E!:J ""
H""
Il~
"""
"T' •.., S:MlI
Gam bar 4. Boxplot trend indeks jnlerspalial TFP budidaya periknnan di sawah
signifikan atau ridak dilakukan pengujian perbedaan nilai tcngah diantara dua populasi data, dengan Uji Maml-Whilncy. Hasil Uji Mann-Whilney untuk data perubahan indeks TfP perikanan budidaya di kolam terdapat dalum tabel 2. 1'::wJ~
! 9~ i·~,(i~ l \lt/·am ~ ~; .)I!I ~rO> ~1 ltIIU· ~HI ~ 11U' · ~U
1'., ll:l~
IH'VJ,'
Tabel
~.
IJ
~Il ~ il
~l!H ojo
OOHII"'
11
.4;1191
Hasil uji Mann-Whitney nilai lenga h indeks
Il1Ier.'JpGlial TFP sawah
Kct erangrm:
*, )
sig_nifikan da[aln taraCnyata 1%
Hasi l Uji Mann-IFhilney menunjukkan bahwa median nilai indeks inter.lj>alial TFP perikanan budidaya dalam sawah di Jawa Bamt tahun 1997 dibandingkan dengan tahun 2002, tahun 2002 dibandingkan dengan 2007, dan tahlill 2002 dibandingkan dengan 20 11 memiliki perbedaan yang nyata, Sedangkan median nilai indeks iniersp(liial TFP tahun 1997 dibanding dengan lahun 2007, tallUn 2007 dibanding dengan tahun 201 I, dan tahun 2007 dibanding dengan tahun 2011 tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Hal ini sebagaimana trend dalam budidaya dalam kolam, pel'ikanan budidaya dalam sawah juga menunjukkan bahwa dalam lim a tahun (1997-2002) nilai indeks inlerspalial TFP perikanan budidaya dalam sawah mengalami peningkatan, kemudian mengalami penurunan dalam sepllluh tahlln terakJlir (2002-20 II),
Analisis Indeks illtenpatia/ Total Factor PrOductivity Pcrikanan Budidaya dOllam Sawah di Jawa Bara! Hasil perhitllngan Indcks inlerspalial TFP perikanan budidaya di sawah terlihat bah\\'a secara umum rata-rata Jawa Barat sebagaimana pada kolam mengalami peningkatan kemudian meogalami penurunan, Bila pada tahun 1997 nilai indeks inler.spalwl TFP sebcsar 1.468 maka lima tahun bel"ikutnya tahun 2002 1l1cningkat menjadi 2.589. Pada lima tahlill berikutnya (2007) mcngaiami penllrunan menjadi 2,219 kemudian tahun 20 II menjadi 1.055. Secura umUln dapat disimpulkan bahwa di Jawa Baral, dalam sepuluh tahun terakhir nil ai indeks inler.lf'aliai TFP perikunan budidaya perikanan air tawar di sawah mengalami penurunan. Trend indeks inlel'5palial TFP perikalian budidaya dalam sawah di Jawa Barat dalam ben luk boxplot dapat dilihat dalam gam bar 4. Untuk mengetahui apakah diantara populasidata indeks il1lenpalialTFP perikanan budidaya di kolam terdapat perbedaan yang
lndeks Interspatial Total Flletor Productivity Perikanan Budida~' a dal am KJA di Jawa Barat Hasil perhitungan Indeks i n/a TFP perikanan budidaya di k~ rnmb:l apung terlihat bahwa secara umul Jawa Barat se bagaimana pada . 127
Dmonnkillrllt·..vxPrJaJ TtHal F'lClnr Pro.1uctmn l.sahiD; P1:olunan l~uchdll)'D. Arr I.aWMd.'U1 Irnplibln,>1
Tcrh.::lJ.lp rt"l't'ltlnomlJn \\'11i3)'lh Ju·...a. R:nl
I A!S(I' Apm 'I ~. lIf\-:!I1;J... Akhm.ld Faull. B.uTlo;:m;! Jwnw. ~b!l Eman Ru iolJl'
sawah m,'ngalami peningkatan kc mudian rn cnga lami pcnurunan . Bil a pacta I"h un 1997 nilai Icng:lh indcks [lIIen!,,,!ia/ TFP sebesar 1.495 mob lima uhun berikutnya tahun 2002 mcn ingkat menjadi 2.038. Pada lima tahun berikutn) u (2007) Ill engalami pcnurunan mcnjadi 1.191 kemudian tahun 2011 mcnjadi 0.993. Secara umum dapat disimpulkan ball\1 a di Ja"a Raral. datam sep uluh tahun terakhir nilai ind eks !nlel".lpalia/ TFP perikanan budidaya perikanan air tawar di karamba jaring apung l11t:ngal,lllli penurunan. Trend indcks 111lerspalia/ TFP pcrikanan budidaya dabm KJA di Jawa Barat dalam bentuk boxplot dapat dilihat dalam gam bar 4.
.iika dilih at bcrdasarkan nih rn utlalmy" mengolam i p~nurun an dalarn sepulu h I ~hun terakh ir. Dinalllika raw-rata indcks Interspulial TFP pe rik" nan bud idaya kolam. sawall dan KJA di Ja\\" Barat clapat dilihat dalmll gam bar 5. t).!I~m;;'" "'-Ul~ta
In!Mhln lC npali.d TFP Prnk>l.n>l.n
~ d ldaya
iii Jlwa
"H~t
1997 T~h ....
Gamb~u
5.
TfP
Din:lJllika
r~1\:l · fala
r~r iLlI1al1 blJdi d ~ )n
indd.. s interspati al
di )<1\\.:113 <11': 11
1 • • •• u.I.~ ••• I _I ~ h • • ' . 1" • • • " ... ,.~ .. I.~I' • • • IL "
I,
Hasil analisis y~lllg mClllIlljukkan bahwa selama periode 1997-20()2 indc ks Intcrspatial TFP mcngalami pcningkiltan scdangkan sclama peri,,,je 2002-200 I (sepuluh tahull ta'lKh ir) I1lcllgalami penurunan diduga disebabkan olch bebc rapa faktc)r, diantaran)"a la mbatnya illput tcknologi dalJlll bidung perikanan .
"
Gambar 4. Bo'\plot Irl.!nd indeks IJ7I rJ/"spaJial TFP b( ldid fly·a p\..'ribnan di 1-:.1\
Implikasi Dinamika TFP rcrhadap Perekonomian Wilayah PCl1l1runan atall ke na ika n pr0duk :- i Karena pCll UI"L1nan ~ t au kClla ibll pl"\1duk tifitas di:.II1tara perikanJn bllJiJaya air t.l \\ ~r ) ang mcmakai med ia koi:Jlll. s3"·,,h dall 1(.1"\ clitpat dilihat d:da lll g:lI llbar 6.
Untuk mcngctahui apakah diantar~ populasi data inde ks !lIfen!,alio/ TFP perikanan budidaya di KJA terd apat perbed aa n yang signitiican atau tidak dilakukan pengujian perbedaan nil ai !engah diantara dua populasi data. dcn gan Lji /v/CII7I1- Whime)'. Hasi I L'j i .\ [al1l1-l/"h ill1,T untuk data pcrubaha n indcks TFP perik anan budid:J) a di KJA krda pat clalam label 3.
Tnbel 3. Hasil uji J\,.I:ul!1- Whitney nilai tengah 11It~'r~pClliu/l T P
Keterangn n: *} sign if·ikan dalam
ind c: }.. ~
•
KJ A tJr.1f nyata
Gam baI' 6.
1%
Ha sil Uji lv]al1l1-lf"hill1ey menunjukkan bahwa median nibi indek s 1l1fcnplllia/ TFP perika nan budidaya cia lam KJA di Jal\J Barat di anwra tahu n 1997. 2002, 2007 , dan 200 I tidak tcrdup'll perbedaa n ) ang sig ni!1kan . Hnl ini mCllullj ukkan bahwJ dalam lima bc las tahun tcrakh ir nil,li in cleks 1111('/".\1'0Iio/ TI'P peribnan buclidaya dalam KJA tidak !11Cn g,II'lmi pcrubah an. Trendn ya
1"'
[
c·
.. u
Im plikas i Di na mi ka Produk tiv itas tt rh:1d;1p Produl\si
Dari graiik terlihat bahwa peri kana n blld idaya yang men galami re llLl ru n~n ata ll kellaikall terbesar adalah peri kalHlIl bLld idaya yang memnkai Ill t.·d ia kulam. Berikutllya pcrikanall blldidayn yang memakai media sa\\ah. dan terakhir peri kanu n bud idaya yang l11emak;)i 111 t' <..iiJ KJ A. Il nl ini leru talll a dipcllganlhi olth raktor luas budidaya I~S
SosJOhumantora. Volume 16 No I Maret 2014 ' J23·!31
PeningkMan kualitas pakan dapat di lakukan dengan pen ingkatan rasio konversi pakan terhadap bobot ikan . hasil anali sis Berdasarkan produktivilas dengan pendekatan To/a! Fac/or Produklivily, maka implik as i kebijakan yang dirumllskan adal ah: l. Perlu terus menerus peningkatan kualitas benih. Peningkatan kualitas benih dapat dilakukan dengan menin gkatkan tingkat kelangsungan hidup dan meningkatkan kecepatan pertumbuhan ikan. Peningkatan kualitas beDih ini sangat terkait dengan pengembangan induk ikan blldidaya air tawar. Pengembangan induk harus teru s ditingkatkan, hal ini llntuk mendorong teru s lahirnya induk induk ikan budidaya air tawar yang unggul. Hal ini terutama induk ikan ikan yang banyak diblldidayakan seperti ikan mas, nila, lele, dan patin. 2. Perlll terus menerus peningkatan kllalitas pakan ikan. Peningkatan kualitas pakan dilakukan dengan meningkatkan konversi pakan 3. Produksi ikan air tawar-terutama mas dan nila dari KJA berkontribu si besar datam meningkatnya jumlah produksi ikan yang diha silkan Jawa Darat. Olch karena itll sangat perlu memberi perhatian serius dalam mempertahankan produktivitas perikanan budidaya air tawar di KJA. Selama ini produktivita s perikanan budidaya air tawar di KJA memiliki nilai yang tertinggi dibanding budidaya di kolam dan sawah. Namun berbagai permasalahan seperti ,penccmaran air dan adanya over capacily berbagai waduk tempat KJA bcroperasi akan menjadi ancaman bagi lingginya prodllktivitas bahkan keberlangsungan perikanan budidaya di KlA.
selama ini. Luasan budidaya yang terbesar adalnh budidaya yang memakai media kolam. diikuti sawah dan terakhir KJA. Dinamika nilai indeks TFP berpengaru.h terhadap penurunan atau Produksi yang di kenaikan produksi. ha silkan sualu sekLor itu sendiri akan berkonlribusi terhadap nilai Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB). Oleh karena itu dinamika nilai indeks TFP pada gilirannya akan berpengaruh terhadap pe nurunan atau kenaikan PDRB itu sendiri. Total nilai PDRB perikanan Jawa Barat tahun 20 I0 scbesar Rp. 7.412.093.270.000. Total produksi perikanan sebesar 805.199,97 ton. Oleh karena itu dalam anal isis ini digunakan frak si penambahan PDRB sebesar Rp. 9.205.280 setiap ton produksi pcrikanan Jawn Barat. Bagaimana dinamika nilai indeks TFP dalam kol.am, sawah dan KJA terhadap PDRB perikanan Jawa Barat dipaparkan dalam tabel4. 1,¢... ,lr .. h • • T n · I U"'A
l'[)kH ,,,, .I, .. . Ri' )
l·" ..... '"(~w)
r·.u:.IJ" ,,,, IqII I ' .II) *,, " ( " ..)
T ........ K". ,.. (Ur.. '\Ll 1~'IIC·i·d
"'Il--2 1"0 fI -}
~u·.
,,,
..
1.11 .2 7
,.O ~
..
l A l'
)3 . 1 7
1 ~. 9
Jo.s ",
3-3.• 17
9 .0"2 4
l.l. !l n .
1 •. 05
2 2$6
L 75
2,4 2
1 l.9
t~ , :l: 7
.. ...3 12
j' !Z
o .,
...
~ I ' · .,
: .-' "
~ G. S 4
,
1 ·' 2
.. u ~~
."
,.,
no
" .3 7
Tabel 4. Silllulasi llllplikasi Perubahan IFP terhadap
PDRB, PAD, dan Tenaga Kerja Perikilnan Ba"l.{ Sumber: Hasil simulasi data
Jawa
SIMPULAN I. Perikanan budidaya ikan di sawah memiliki nilai perubahan indeks TFP dan indeks In/erspa/ia! TFP yang paling kecil, berikutnya budid.aya ikan di kolam. dan terbesar di KJA. 2. Perubahan indeks TFP dan indeks lnterspatial TFP di Jawa [larat menurun daJam sepuluh tahun terakhir. Hal ini diduga karena tidak adanya peningkatan input teknologi baru seperti adanya strain banI ikan yang unggul dalam sepuiuh
tahun terakhir. 3. Peningkatan prodllktivitas dapat dilakukan dengan terus menerus meningkatkan kualitas benih dan pakan. Peningk atan kualitas benih dapat dilakukan dengan men gembangkan strain-strain baru ikan budidaya.
DAFTAR PUSTAKA Anwar~A. 2005, Ketimpangan Pembangllnan
Wilayah dan Perdesann. Bogor. 348 hal.
P4 Wpre ss.
Avila, A.FD. and R.E. Evenson. 2004. l.': tJ
Dinanukis Itrlfnt l1iJI Totdl FlICl!'" Prod"olnft Il$.1ha
J'm~.m:m
Budld"\II1 A,r T.a-wJrcbn
TC'rfg4;lp Pcm;ononll;Ul W ib~':Ih J.m'2 llar1l1
l lh c:r
~ 11",d:li.OIS~an:L \ ~hmJd r:llw . lbJntwts J WAb.J;
Towl Factor Productivity Gro\\1h in AgricullUr~: th~ rok of tcdlllological capital. Yule Univc'rsily, l\ew Hea,en 8adan Pu sat Statistik ([JPS) Pr(winsi Jawa Barat. 20 IO. Jawa Barat dalam Angka. BPS. Bandung
Imrhw',.,. 11
Ern;mRustwb)
Pcmbangunan Desa-Kota 8erimbang. (c'd: Rustiadi. E .. Had i. S. dan M.A. Widhyal1lo). Crescen t Press P4W IPB. Bogo r. Hutagao l. P. 200 I. Paradigma Buru Pl'ngcmbangan Perdcsaa n i\ lelluj u Mas),arakat dUll Kuwasall PerdeS<1nn ya ng Mandiri ualam Era Otonomi Dacrnh. "urna] Studi PemlxlIlg unan, Kemas) arab tan & Lillgkllngan. Vol. 3. No. 11200 I. Jakarta. Hal 15-36.
Badan Pusat St,lIistik (BPS) Indonesia . 20 II . Perkembangan Beberara Indikator U(al11a Sos ial- Ekonol11i Ind ones ia. Agustus 20 II . BPS. Jakarta. Cordero. M. F.J.. fitzgerald. W.J .. dan Leung. P.S. 1999. haluati on of Productivity in Extens ive Aquacul ture Practices Us ing Interspasial TFP Index. Sulawesi. Indonesia. Journal o f Asian fi sheries Science. Asian Fi sheries Society, Mani la. Philippines. Hal 223-234.
Jllarno, O. 20 II . Daya Suing Udang Tambak Indonesia di Pasar Internasional terkait P,,'u ukti, itas dengan Pt' ningkatan Disertasi IPB . Tidak dan l'vllllll. dipllblika, ikan. [Jogo!". Kel11elllrian K.elautan dan Pcribnan (KKP). 20 II . Stuti stik Kelautan uan Perikanan . Jakarta .
Ed\\ard. P. 1999. Towards increased impact of rum I aquaculture . Discussion paper prepared for the First Meeting of thc APFIC Ad Hoc Working Group of [xpert s on Rural Aquaculture. FA O Regional Offi ee for Asia and the Pacifi c (RAP) , Bangkok. Thailand. 20-22 October. 1999.
2004. P~nJnan Llia s Maulana, M. Lah"n. In tcnsitns PCrlJllnm:m (I:1n Produkti\iws sebagai Sum bcr Pel1lllnhuhan Padi Su\\ah eli Ind lH1csia . JlIrtlal AgI'O Ekonomi. 22 ( I):74-95.
Nemes. G. 2005 . Integrated Rural Devel opment: The C0ncept and Its Operatioll. Di >(tlss ion Parel, . Institute of Economic s Hun garian Academy of Scienccs. Rudapc>1.
Fauzi . A. 2010. Honomi Peribnan. Teori. Kcbijakan, dan Pengclolaan. Gramedia. Jakm1a . 224 hal. Fauzi. A. 20 IO. Landasa n Pembangunan Da lam Buku : Perdesaan. Pembangunan Perdesaan dalam R
Rustiadi. E .. Saefu lhakim. S .. dan Pantljll. 2009. Pc rcncanaa n dan D.R. Pengcmbangan \\,i layah.
Crcsc..:nr
Press dan Yayasan Obor. Jakarta. Sadjad. S. 2006. Dc'sa itu Indu stri. Dal am Buku Kawasan Agropo liwn: Kom.cp
Food and Agriculture O rgani7ation (fAO) . 200 I. Prod ucti on. Accessibi 'lit). Marketing and Consu mtion Patterns of Fresh\\ uta Aquaculture Products in Asia: A Cross-Cou ntry Compari so n. FAO. Rome.
PClllbnngl1!l:J n Dcsa-K olil Berimb'lIlg .
(cd: Rli stiadi. E.. Hadi . S. d311 I.A . 'vVidh) '1I1tO). Crescent Pre" P4 W IPB . Bogor. Sa lim. E. 20 IO. Pengantar [Juku i'engembangan \\·ila) ah mclalui Pcntkbtan ((csisteman. IPB Press. Bogor.
Foo d and Agriculture Organization (FAO). 20 II. FAO Yearbook. Food and Agricullllre Organization of· The United Nation. Rome.
Su paryati , A. 19<)9. Anali sis Damrak Ketcrbukaan [kuno mi dan Sta bi litas ~'la kroeko nom i tcrhadap I'crtul11buhan
Hafsa h, J. 2006. Desa ilu Indll"tri. Dalam Buku Kawasan Agropolitan: Kon sep
1tJ/a! Fa c/or ProdllclirilX Indolh.'siu. Thesis Program Pa~( a s~lIjana Fokultas Lil)
SoslOoumaniora, Volume 16 No 1 Maret 20 14.113· 13 1
Ekonomi Universitas Indonesia. Tidak dipu bli kasikan.
the Third Millennium. Technica l Proceedings of the Conference on Aquaculture in the Third Millennium , Bangkok, Th ailand , 20-25 February 2000. pp.63 -72. NACA, Bangkok and FAO, Rome.
SupJiyadi R, E. 2007. Telaah Kendala Penerapan Pe-ngembangan Ekonomi Lokal: Pragmatisme dalam Praktek Pendekatan PEL. Jumal Perencanaan Wila-yah dan Kola, Vol 18 No.2 Agustus 2007, hal 103 123.
Tasrif, M. 2006. Ana lis is Kebijakan Menggunakan Model System Dynamics. Program Magister Studi Pembangunan ITB . Bandung.
Tacon, A.G .J . 2001. Inc reasing the contri bution of aquaculture for food secur·ity and povelty alleviation. In R.P. Subasi nghe, P. Dueno, M.J . Phi llips, C. Hough , S.E. McGladdery & l.R. Arthur, eds. Aquaculture in
World Bank. 2007. Chaning The Face of Water The Promise and Cha llenge of Sustainab le Aquaculture. Wash ington.
1.l1