Ilmu kasampurnan buku 1 Maharisi Pamungkas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Lihat! Perhatikan! Bijinya sekelompok tumbuh-tumbuhan Biji tumbuh (sebab factor eksternal) Biji tumbuh membuat akar (inter aksi: gerak ekstern bersamaan dengan gerak intern) Akar membuat batang, dan batang membuat daun-cabang, dan seterusnya sampai membuat buahnya: buah Analisa: Adanya batang tersebut dibuat dan dihasilkan oleh karya akar, = adanya buah tersebut dibuat/dihasilkan oleh karya akar bersamaan dengan karya batang [dalam kotak] biji yang berada di pusat batin manusia [dalam kotak] bagaimana?
1
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
adanya batang dan adanya buah, itu hasil karya akarnya biji apa saja? Letupan/ledakan kehidupan yang besar = Adanya percikan Dzat: inilah biji (bahan) adanya lahir batinnya manusia Akar= badan/tubuh manusia Batang= kendaraan batinnya manusia Buah= Omega= Sang Pelenyap [Sang Penghilang] Biji yang berada di pusat batin manusia membuat akar, tetapi Akarnya = akar mati tidak membuat batang, sehingga tidak Berbuah: tidak menghasilkan buah Artinya lambang: raga/tubuh manusia tidak membuat kendaraan batin, sehingga tidak bisa menjadi Omega, raga/tubuh manusia yang tidak mempunyai Kendaraan batin dan tidak mempunya pelenyap R [Raga] yang tidak mempunyai K [Kendaraan Batin] dan tidak mempunyai P [Pelenyap]. akibatnya: lahir batinnya sengsara dan mati, atau berakibat kematian
2
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
1. Analisa RKP Di masa hidupnya Raga difungsikan: untuk membuat/mengolah/memproses dari: Titik gerbang Kehidupan/ Kematian=inilah Bahan Kendaraan Batin yang ke-ADA-annya masih Titik beku= belum berfungsi, oleh Raganya manusia diolah/dibuat menjadi : Kendaraan batin yang sempurna. K6cÆK7Ædst dan menghasilkan Pelenyap dan PELENYAP Omega dan OMEGA K6c dan OmegaÆK7P(OMEGA) ini untuk bekal menghadapi ALAM WASANA [wasana=akhir] Fungsi K6c: ini gunanya untuk /sebagai Kendaraan Suksma [ruh/batin/sukma] dan Bijinya untuk penerbangannya masuk ALAM KADEWATAN [alamnya para Dewa] dan untuk memperoleh Pelenyap. Ini dihasilkan oleh Karya Raganya manusia di masa hidupnya ketika berada di Alam Kewadagan [wadag=tubuh/raga] Fungsi Pelenyap: untuk melenyapkan/ untuk menyempurnakan Raga manusia dan Saudara Empat
3
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Proses R membuat K: K5 atas, ini seluruh Energi yang berada pada Raga dan Saudara Empat terkuras habis oleh pernafasan poros [poros=pusat] dan Energinya terserap habis oleh K5 dan masuk ke dalam K5 dan K5 bersentuhan atau menempel [menjadi satu] dengan Hyang Suksma, akibatnya/hasilnya : Raga dan Saudara Empat lepas dari K5 dan Hyang Suksma, dan batin manusia bertemu Suksmanya= bertemu Roh Sucinya =Roh Penuntun =Guru Sejati Raganya dan Saudara Empat keadaannya sedang mati, inilah yang oleh orang Jawa disebut/dinamakan Mati dalam keadaan Hidup atau Hidup dalam keadaan Mati Posisi Hyang Suksma berada diambang [hampir] Kanirwanan [nirwana=surga, moksa] Hyang Suksma ÆK5 Biji/benih Roh-Sejati Raga! Teruskan semedimu untuk membuat : K6aÆK6bÆK6cÆdst
4
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
2. Lapisan 6 bawah 6 tengah 6 terdalam Roh Sejati K6a K6b K6c Pengada Penghidup Pelenyap wiji/Biji/benih/seed Posisi K6c dan Pelenyap berada di Telenging/di pusat [teleng=pusat] Wiji/biji/benih Raga/tubuh manusia! Teruskan semedimu untuk membuat K7 Fungsi K7: untuk kendaraan penerbangan Roh Suci dan Bijinya masuk ke PARA NIRWANA LOKA, untuk memperoleh PELENYAP= OMEGA, di DAERAH ALAM inilah yang berwenang menyempurnakan. Adanya Roh Suci dan Bijinya lahir batinnya manusia telah bebas/merdeka dari belenggu-belenggu materi. Posisi Biji (DAT) dan Kendaraan batin sedang berada di DAERAH/ALAM Tingkatan 7 (dihitung dari alam kawadagan [tubuh manusia/alam lahir])
5
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Beruntung? Apakah hal yang sengsara? Raganya/tubuhnya-Saudara Empat-Suksma-dan bijinya berkah/wangsit kehidupan yang besar [Tuan] Hal itu tergantung pada Raganya; artinya Raga manusia di masa hidupnya, itulah yang menentukan. Mengapa? jawaban: sebab Raga ini sebagai pemeran utama. Jelasnya:Raga (manusia) di masa hidupnya bekerja membuat K atau tidak? Kalau Raga (manusia) bekerja membuat K, bisa membuat K6c dan K7 atau tidak bisa? Kapan bekerjanya R bisa membuat K6c atau K7, maka K6c menghasilkan Pelenyap=Omega, dan K7 menghasilkan PELENYAP=OMEGA Raga! Pandai-pandailah membuat K7. Inilah kepandaian yang paling berguna. K7 inilah yang berguna untuk kebutuhan kehidupannya di Alam Madya (Alam Tengah) (imbasnya K7) dan untuk kebutuhan Akhir.
6
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
3. Artiya sempurna lahir batin= kembali pada KETIADAAN kembali TIDAK ADA OMEGA ABADI TIDAK PERNAH BERUBAH ini bisa diraih/dicapai oleh R yang pandai membuat K10 Gunung Sewu [Gunung Seribu=nama lain untuk daerah Gunungkidul} TIADA KUTULIS diambang/menjelang KETIADAAN OMEGA 29 Juli 2004 Raga manusia yang di masa hidupnya tidak membuat K, berakibat kesengsaraan dan kematian lahir batin.
7
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
PARA NIRWANA LOKA=GESANG AGUNG= LAUTAN INGYEKTOR yang tiada batas= adanya DAT/Dzat yang tanpa batas dan cahaya DZAT yang tanpa batas, sebagai PELAYAN BIJI/INTI/BENIH. Dari ALAM inilah ASALNYA HYANG SUKSMA dan di ALAM 7 inilah yang BERWENANG MENYEMPURNAKAN semua ADANYA HYANG SUKSMA yang tanpa limbah =tanpa sisa Prosesnya: Ingyektor yang berada pada/di dalam Suksma terserap atau ketarik oleh K7 dan ingyektornya masuk ke dalam K7, maka/dan Hyang Suksma lepas dari K7 yang keadaannya telah hampa ingyektor dan butir suksma lenyap sempurna atau fusi = berubah menjadi Cahaya Sejati – dan bersatu (dalam) Lautan CAHAYA SEJATI yang tanpa batas. Inilah proses KAMOKSAN=Butir Ingyektor Butir/percikan DAT masih melekat pada K7, yang posisinya sedang berada di Para Nirwana Loka. Titik Ingyektor= Percikan Dat= biji/inti lahir batin manusia. [Di] Gunung Sewu, OMEGA 10-7-1952
8
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
4. Manusia! Di sepanjang masa hidupmu di alam kawadagan/alam raga=Alam Madya, Ingatlah! supaya menjadi manusia yang benar dan bisa menjadi manusia yang pandai, supaya berguna hidupnya di Madyapada [alam dunia] dan bisa menjadi manusia yang berguna untuk menghadapi detik-detik akhir [pungkasan=akhir] atau jelasnya: mempunyai bekal untuk pulang pada WASANA JATI =[AKHIR YANG SEJATI] Apa bekalnya? Jawaban: Raga manusia yang ketika hidup di ALAM WADHAG ={alam dunia], mempunyai K7 Namun demikian kalau bisa, mempunyai K8-K9-K10 Hanya inilah ‘bekalnya’ sampai/hingga datangnya hari akhir bisa sempurna lahir batinnya. supaya akhir hidupnya di madayapada=alam dunia, bisa sempurna lahir batinnya, cara yang benar bagaimana? Jawaban: di masa hidupnya di alam wadhag/alam raga/alam dunia, Raganya selalu ingat kepada kendaraan batinnya. Artinya bisa membuat dan bisa mempunyai minimal K7. Inilah kewajiban utama raga manusia di masa hidupnya di Alam Kawadhagan/alam raga/alam dunia dan sekunder, selalu ingat kepada saudara empat dan Suksmanya.
9
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Manusia yang mempunyai: K6cP: pada saat datangnya HARI AKHIR Raganya sempurna Saudara Empat sempurna Dewanya kembali pada Alam KADEWATAN [Alam Dewa] K7P: pada saat datangnya HARI AKHIR Raga dan Saudara Empat dan suksmanya sempurna. Bijinya (DZAT) kembali pulang pada Alam Cahaya yang tanpa batas K 10 O: pada saat datangnya AKHIR lenyap/sempurna segala keadaan Dirinya= kembali TIADA=kembali TIDAK ADA Pletiking DAT Langgenge [langgeng=abadi] (bijinya) fusi pada ÆKETIADAAN inilah KESEMPURNAAN SEJATI Gunung Sewu MAHARSI PAMUNGKAS [maha= besar, rsi=resi=pendeta, pamungkas=terakhir] 10-9-1959
10
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
5. RKP 1. R - menyiapkan Raga yang potensial = kandungan energinya kuat dan medan batin yang bagus= bersih dan energinya kuat untuk kebutuhan K 2. Raga melakukan semedi, untuk memberi makan K: memasukan energi ke dalam K dan menggerakkan K menuju Inti Batin = Omega teori untuk mengolah K Raga melakukan pernafasan poros, inilalah sistem untuk mengubah Titik Gerbang kematian / kehidupan bahan K yang keadaannya masih Titik Beku menjadi K6cÆK7Æ ÆK8ÆK9ÆK10 Keterangan: K1-ÆK6b = Gerbang Kehidupan K6cÆK10 = Gerbang Kesempurnaan R melakukan semedi, itulah Raga berkarya membuat K. Kapan karya R menghasilkan K6c, maka dengan otomatis karya K6cÆmenghasilkan P=Omega=Juru kesempurnaan Fungsi K6c: a. untuk penerbangan Jiwa masuk ke ALAM KADEWATAN dan
11
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
b. untuk pengadaan P 3. Fungsi P: untuk melenyapkan/meniadakan (Jawa: untuk menyempurnakan) Raganya dan menyempurnakan adanya Saudara Empat kapan karya R menghasilkan K7, maka tercapailah Ingyektor tiada batas= SANG PELENYAP AGUNG Fungsi K7: untuk penerbangan Suksma dan wijinya/intinya/Dzatnya mencapai ABSOLUT INGYEKTORING = ALAMNYA DAT/DZAT dan CAHAYANYA = di sinilah yang berwenang (Jawa: yang berkuasa) melenyapkan/menyempurnakan adanya ROH SUCI = HYANG SUKSMA Ibaratnya/simbolisasinya: butir garam masuk ke laut, Hyang Suksma kembali pulang pada ASALNYA Wiji/Biji/inti/DAT dan kulit terhalusnya di alam KADEWATAN Nirwana Loka (lihat gambar)
12
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
6. K6c: inilah kendaraan batin untuk menjadi Omega Aku Omega K6a dan K6b: inilah kendaraan batin untuk masuk Aku Alpha ke dalam Alpha = Roh Suci Batinnya Roh Suci: itulah Sang Penghidup K5: inilah kendaraan batin untuk ketemu Alpha = Roh Suci, fungsinya : Roh Pembimbing = Roh Penuntun = Guru Sejati Konsentrasi pada K (utama) dan pada yang Menghidupi : unuk mendapat bimbingan dan E6 (Ingyektor) (sekunder) ALAMNYA DAT = INGYEKTOR tiada batas dan ALAM CAHAYA yang tanpa batas atau LAUTAN WIJI/LAUTAN INTI/LAUTAN DAT Alpha: kulit terhalusnya WIJI/INTI/DAT [lihat gambar] Intinya WIJI = OMEGA (micro) WIJI (micro) Tiga aspek? Tiga Dimensi? Atau Tiga Fungsi? Ialah Hyang: –mengADAkan –menghidupi –menyempurnakan
13
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
7. Mengapa/apa sebabnya WIJI yang berada di pusat batin manusia hanya berkarya dwi fungsi/dua fungsi? [dwi=dua] -berkarya mengADAkan -dan berkarya menghidupi? Omeganya=Sang Pelenyapnya belum berfungsi atau Omeganya belum berkarya? WIJInya belum mempunyai tiga fungsi? Apanya WIJI yang belum berfungsi? Jawaban: berdasakan fakta/kenyataan yang telah terjadi : Omeganya=Sang pelenyapnya Diri Manusia hampir semuanya belum berfungsi. Akibatnya yang diterima oleh lahir batin manusia = kesengsaraan dan kematian. Bagaimana caranya atau bagaimana teori ilmiahnya untuk menghindari kesengsaraan lahir batin dan kematian lahir batin? hanya ada satu sistem: Raga manusia di masa hidupnya ada di Alam Kawadhagan/Alam Tubuh/Alam Raga: membuatKendaraan Batin dan bisa membuat: K6c, apa bisa membuat K7. inilah manusia yang lahir batinnya bisa bebas dari kesengsaraan dan kematian. tidak terjerat oleh NATURAL LAW. Jadilah pengetahuanmu manusia! Lakukan Panca Darma/Lima Darma! Gunung Sewu Sang Guru Agung 10 Juni 1952
14
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
8. TITIK GERBANG (Bahan Kendaraan yang keADAannya masih beku = bahan mentah, belum berfungsi = pasif) * bahan mentah ini kalau tidak diolah oleh Raga Manusia, menjadi Titik Gerbang kematian yang berakibat: kesengsaraan dan kematian bagi lahir batin manusia.. Jelasnya: * matinya Raga: Raga menjadi makanan rayap [binatang serangga di dalam tanah] (yang dimaksud set [binatang yang makan mayat]), raganya busuk menjadi bangkai dimakan rayap (set) atau raga menjadi bangkai busuk menjadi makanan cacing (yang dimaksud set), sengsara kasihan sekali. * Roh-nya: badan batinnya = Saudara Empat dan Suksmanya sengsara sekali/sangat sengsara = begitu sengsaranya diibaratkan/ disimbolkan giginya gemeretak = dalam bahasa Jawa berteriak kesakitan dan tidak tahu dimana tempat sakitnya dan hidupnya = Jiwanya = Wijinya juga ikut menjadi sengsara. Kapan Titik Ingyektornya = DAT = hidupnya =Jiwanya = WIJINYA sudah kehabisan energi: WIJInya mati bersama Suksmanya juga mati (kehilangan Roh Suci dan WIJInya),matinya WIJI dan Suksmanya ini berubah menjadi racun. * Walaupun DAT dan Suksmanya sudah mati, tapi Saudara Empat masih hidup dan menjadi satu – tidak berpisah: karena masih mempunyai energi, seluruh saudara menjadi satu – kehidupannya sengsara dan sangat kasihan; matinya saudara empat menjadi racun. Matinya: Raganya – WIJInya – Roh Sucinya dan Saudara Empat, semua ini berubah menjadi racun – inilah kesengsaraan dan kematian lahir batin kalau sudah datang hari akhir.
15
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
Hal ini akibat dari Titik Gerbang kematian, manusia yang di masa hidupnya tidak membuat kendaraan batin. Beginilah orang hidup. Ragamu jadilah akar yang hidup jangan menjadi akar mati. Gunung sewu Sang Guru Agung 10-7-1940 9. TITIK GERBANG * Bahan mentah ini (anggaplan K0) jika diolah oleh Raga manusia, menjadi Gerbang Kehidupan, dari: K0-K1Æmenjadi K6b, jika Raganya bisa membuat K6cÆK7 dst berubah menjadi Gerbang Kesempurnaan. Raga dalam mengolah Titik Gerbang = K0, lebih baik lagi bisa membuat K6c, imbasnya/dampaknya: titik ingyektornya berubah: dari ingyektor Æmenjadi INGYEKTOR atau dari Wiji cilik Æ menjadi WIJI edhe/WIJI besar = Penghidup dan Pelenyapnya cukup Energi/cukup Ingyektor dan K6c cukup Energi/Ingyektor guna penerbangannya. Hyang Suksma dan WIJInya dan Kendaraan batinnya masuk ke ALAM KADEWATAN dan menjadi Pelenyap = Omega yang cukup Ingyektor. Omeganya cukup Tenaga untuk meniadakan/melenyapkan (Jawa:menyempurnakan) keberadaan Raganya dan menyempurnakan keberadaan Saudara empat. * Jika…..
16
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
* Jika prestasinya Raga dalam mengolah Kendaraan batin bisa membuat K7, dan K7-nya telah cukup INGYEKTOR (TENAGA TERTINGGI) untuk penerbangan Roh Sucinya dan WIJInya/DATnya dan K7nya untuk masuk ke DAERAH ALAM TINGKAT 7 = PARA NIRWANA LOKA, Roh Suci lepas dari K7-nya dan fusi/lenyap/ bahasa Jawa: sempurna dan berubah menjadi : SINAR KEBENARAN dan manunggal pada SINAR KEBENARAN tiada batas. Ibaratnya/simbolisasinya: butir garam/kristal garam lenyap dan manunggal dalam air samudera. Inilah kesempurnaan Hyang Suksma = Roh Suci lenyap dan kembali bersatu dengan ASALNYA. Gunung Sewu Sang Guru Agung 10-8-1953
17
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
10. Pendayagunaan KP-RKP Perbedaan I. Kalau manusia untuk menghadapi Alam Akhir hanya perlu menyempurnakan Raganya – menyempurnakan Saudara Empat dan mengembalikan Suksmanya/ Jiwanya ditempatkan di ALAM KADEWATANyang diperlukan : Raga sudah mempunyai K6cP yang telah cukup Tenga = cukup Energi. Unsur Penghidup = Living Ingyektornya = Living Nucleusnya yang berada di dalam Hyang Suksma dipasifkan (di-off-kan). yang berfungsi : RK6cP-nya R sebagai pengendali K6cP II. Kalau manusia untuk menghadapi Alam Akhir butuh sempurna lahir batinnya, yang diperlukan: K7P telah cukup Energi. Untuk menyiapkan supaya Raga mempunyai K7P yang kuat san bekerjanya telah otomatis , yang berfungsi hanya RK, K7/jiwanya berulangkali, bahasa Jawanya berulangkali melakukan penerbangan masuk ke PARA NIRWANA LOKA, untuk memasukan E7 ke dalam K7P secukupnya. PengADAan K7P oleh Raga manusia untuk kepentingan Akhir: sempurna lahir batinnya ini membutuhkan Triguna : RK7P yang telah siap difungsikan. Proses pengadaannya: Raga membuat K7P yang terbaik, ini kalau bisa : yang berfungsi = yang aktif hanya Raganya dan Penghidupnya = Living Nucleusnya = Living Ingyektornya
18
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
11. * Raga sedang semedi, untuk memasukkan Energi dan E6 = Living Ingyektornya yang dipancarkan keluar oleh WIJInya - dan oleh Raga dimasukkan ke dalam Kendaraan batinnya, dan kapan muatan Energi/ muatan Ingyektornya yang berada di dalam K telah cukup, maka terjadilah adanya K7dan K7 memasukkan E7-nya = Ingyektornya ke dalam Omeganya. Omega Dirinya memiliki Daya Lenyap yang tinggi dan Kendaraan batinnya memiliki Daya angkut yang kuat, bisa untuk menolong suksma orang lain – Suksma orang tuanya – suksmanya saudara kandung yang belum bisa masuk ke ALAM KADEWATAN dan Suksma yang belum sempurna = Suksma yang belum bisa kembali pulang ke ASALNYA. Ini bisa diolong oleh Raga manusia yang sudah mempunyai K7P yang kuat. Perlambang/simbolisasi: Orang mati melayat kepada orang mati. Bagaimana artinya perlambang? Walaupun Raga = Badan Fisik bergerak melayat orang mati (Raga mati dan Batin mati) tapi orang tersebut masih mati batinnya. Raganya bergerak mengapa disebut orang mati? Apanya yang mati? Jelasnya: batinnya masih mati. Siapa yang mempunyai kewajiban menghidupkan batinnya? Jawaban: menjadi kewajiban Raga manusia di sepanjang masa hidupnya di Alam Kawadhagan [Alam fisik] = Alam Madya [alam tengah]
19
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
11. Batin yang mana atau bagian manakah dari batin yang paling berguna untuk kebutuhan lahir batin manusia? Jawaban: kendaraan batin manusia atau perlambangnya kereta batinnya. Menyiapkan = membuat K7, inilah kewajiban utama yang mestinya diselesaikan oleh Raga manusia ketika hidup di Madyapada, supaya akhir hidup di Alam tubuh fisik, “penyelesaiannya benar” artinya sempurna lahir batin. orang hidup seharusnya mengetahui benar dan mengetahui salah, mengetahui apa yang harus dilakukan dan mengerti apa yang tidak boleh/ jangan dilakukan dan mengerti apa yang seharusnya menjadi kewajiban utama atas dirinya di masa hidupnya di Alam Kawadhagan/Alam Fisik serta mengerti apa saja yang hanya sambilan [tidak utama] supaya tidak sia-sia hidupnya = atau kehidupan yang hampa = kehidupan yang sia-sia. Kehidupan yang hampa ini membuat celaka = menyengsarakan lahir batin manusia: jangan seperti itu manusia. Raga mengutamakan bertapa dan melakukan semedi untuk membuat K7, inilah kewajiban utama dan pekerjaan yang paling bernilai dan paling berguna untuk lahir batin manusia di alam Alam Madya hingga datangnya AKHIR yang SEJATI. Jawa: untuk di sana dan di sini kehidupan duniawi yang bahagia dan sempurna lahir batin.
20
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
12. Pralambang/simbolisasi Jawa: Mencari api membawa bekal obor, mencari air dengan gantungan [hanger] Manusia, mengertilah! Untuk menyempurnakan lahir batin (Ragana-Saudara Empat-Suksmanya-Wijinya) apa yang dibutuhkan? Jawaban: DAHANA SUCI [api suci]=HAGNI SUCI [api suci]= API PELEBUR= API PELENYAP- inilah NYALA OMEGA yang berfungsi: berwenang menyempurnakan segala ada pada diri manusia. untuk memperoleh OMEGA, apa yang disiapkan oleh Raga manusia di masa hidupnya? Jawaban: Raga manusia di sepanjang masa hidupnya di ALAM KAWADHAGAN harusnya dikaryakan untuk membuat Kendaraan batin yang menghasilkan : K6c K7 dan kalau bisa K10 akhirnya kesiapan K10 inilah bekalnya = bekal untuk memperoleh OMEGA, dan mencapai kesempurnaan sejati sempurna lahir batin. Gunung Sewu Sang Guru Agung 10-8 1953
21
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
13. Manusia! Di sepanjang masa kehidupanmu di Alam Madya, gunakan Ragamu untuk berkarya yang terbaik: untuk membuat Kendaraan Batin supaya menghasilkan K7 yang daya angkutnya kuat dan Omega yang daya lenyapnya kuat = Omega yang daya lenyapnya tinggi, untuk kepentingan Dirinya dan keluarga, dan bisa menjadi raga manusia yang berguna bagi sesama manusia yang hidup di Madyapada [Alam tengah]. Inilah manusia yang pandai menjadi SANG PENERANG, manusia yang paling potensial. Kenyataan Penyebar Kebenaran = pandai menjaga kelestarian RAT. Hasilnya/realisasinya: pandai menjadi TERANG dan garam DuniaÆ kenyaan Dunia Baru-cantik- indah harmonis, simetris. Dunia fisik ibaratnya/seperti Swargaloka/surga dan pada saat datangnya Alam Akhir para manusia pandai menyempurnakan lahir batinnya. Jelasnya:Raganya sempurna- saudara empat sempurna-suksmanya sempurna- percikan Dat Agungnya=WIJInya/intisarinya duduk menghadap DAT AGUNG. bahasa Jawanya: SANG HYANG WENANG/Tuhan Yang Maha Kuasa. Percikan GESANG AGUNG/hidup yang besar belum bisa pulang ke ASALnya.masih berada= posisinya berada di Lautan Cahaya. sejati yang tanpa batas, sesuai dengan potensi/ Daya Jelajah K7. Manusia yang kualitasnya bagaimana? Manusia yang ketika masih hidupbisa membuat K8? 22
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
14. *. Manusia yang INTInya/SEED/BIJInya (percikan DAT AGUNG) berasal dari KADEWATAN (tempatnya DEWA-DEWA). *. Manusia yang INTInya (percikan DAT AGUNG) berasal dari ALAM CAHAYA SEJATI yang tanpa batas inilah DAERAH/ALAMNYA. Butir-butir percikan DAT AGUNG; RAGAnya pasti bisa membuat K8 dan mempunyai peluang untuk membuat K9. *. Manusia yang BIJInya (gumpalan DAT AGUNG) berasal dari ALAM CAHAYA SEJATI yang tanpa batas lapisan atas , RAGAnya pasti bisa membuat K9, dan punya peluang untuk bisa membuat K10, untuk mencapai KETIADAAN/KESEMPURNAAN SEJATI artinya: lenyap / sempurna segala keADAan Dirinya. Gunung Sewu Maharsi Pamungkas 10 September 1959
23
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Bandingkan: Apa Bedanya? Hyang Suksma dijemput : Kereta dan kuda berapi (kereta gemerlapan)= K6c Energinya/Tenaganya menggunakan E6 *. KAMOKSAN (Moksa)= K7: menaiki TURANGGA JATI [turangga= kuda/kendaraan; jati= sejati] dengan cahaya terang yang membelahÆ jalannya seperti halilintar. Energinya/tenaganya menggunakan E7. – Di mana posisinya= tempatnya= rumahnya Kuda Sejati? “HAMBA dan TUAN” Raga Manusia, inilah hamba=abdi= pelayan. Tuan=Gusti=Hyang Suksma dan BIJInya, inilah yang menghidupi Raga manusia dan Saudara Empatnya. Tuan= Percikan DAT AGUNG = percikan GESANG AGUNG [gesang=hidup] inilah yang menghidupi adanya Raga Manusia dan Saudara Empat dan Suksmanya. Fungsi Raga Manusia: di sepanjang masa hidupnya di ALAM KAWADHAGAN [ALAM FISIK], ialah menjadi pelayan, artinya : berkewajiban melayani Tuan/ Tuan atas dirinya. Kebutuhannya Tuan= Gustinya= Suksma manusia itu apa? Jawaban: K7 dan OMEGA
24
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
15. Manusia: Raga manusia membuat K7, inilah makna pelayanan hamba terhaap Tuan dan inilah kewajiban utama, pekerjaan utama yang seharusny dilakukan oeh Raga manusia di sepanjang masa hidupnya di Alam Kawadhagan. Manusia, jadilah hamba/pelayan yang terbaik! Sebagai jasa hamba (Raga manusia) bersama dengan Batinnya dalam membuat K7 = melayani Tuan, di tempat paling dalam dari WIJI/DAT= OEGAnya=PELENYAPnya memberi balasan = anugerah yang paling berarti/paling berguna. Artinya: “Pada akhirnya kehidupannya di Madya Pada/Alam Tengah: penyelesiannya benar: pada detik-detik akhir perpisahan Raga dengan Saudara Empat – dengan Suksmanya- dengan BIJInya-dengan keluarganya, saudarasaudaranya, masyarakatnya, Alam Lingkungannya=Alam Kawadhagan meninggalkan bau harum-lahir batinnya sempurna.” Inilah perpisahan yang indah, realitas= kenyataan [atau kekosongan, sunyata] pemberian anugerah dari Tuhan/Gusti= Tuan kepada hambaNYA yang terbaik=pelayan yang pandai membuat K7; dan juga untuk memberi contoh serta ajaran yang benar yang nyata, supaya semua bisa menjadi manusai benar. Gunung Sewu SANG GURU AGUNG 10 Juni 1953
25
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Manusia yang K6cnya bekerjanya telah otomatis inilah manusia yng telah pandai menjadi Omega dan telah bebas dari ikatan Alam Madya/Alam Tengah. Walaupun posisiWIJI/DAT/INTInya masih berada di dalam Raganya, untuk memperkecil pengeluaran Energi, pesawat batin yang play= yang difungsikan hanya K6cnya dan Saudara Empat dinetralisir=di-off-kan yang difungsikan hanya Energinya. Hal ini memudahkan bekerjanya Raga Manusia dalam semedi membuat K7 paling efektif dan dengan didukung oleh laku/usaha/aktifitas, artinya: “Raganya meningkatkan aktifitas bertapanya”. K7nya semakin bertambah kuat=Daya Jelajah dan Daya Angkutnya semakin kuat= rosa/kuat, muatan Energinya bertambah besar. Omeganya=Daya Lenyapnya semakin tinggi dst/dan seterusnya/etc dan K7 serta Omeganya bida didayagunakan untuk menolong sesame Suksma. Jadi terang dan garam/salt keluarga: dalam arti batin
26
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
16. Bab ENERGI-INGYEKTOR Teori Penggaraman [garam=salt] Lakukan Panca Darma [panca= lima, darma=darma/bakti/ pengabdian/berbuat baik] Energi: E1-E2-E3-E4-E5, Ingyektor: E6-E7-E8-E9 Ingyektor= Tenaga tinggi/tertinggi Ingyektor difungsikan/digunakan untuk Daya gerak=Daya Hidup Tinggi? Ataukah Ingyektor digunakan untuk/sebagai Daya Lenyap/ Daya Lebur Tinggi ? Hal ini tergantung pada: apa kebutuhannya? *. Persenyawaan Energi dengan Energi yang berbeda jenisnya ini menghasilkan E? *. Persenyawaan Energi dengan Ingyektor, ini menghasilkan E? *. Persenyawaan Ingyektor dengan Ingyektor yang berbeda jenisnya, ini menghasilkan I? Inilah proses penggaraman yang menghasilkan Tenaga yang berbeda-beda kualitasnya. Peng-ADA-an Tenaga inilah yang dibutuhkan K dan P. Pengadaan Tenaga tinggi inilah yang seharusnya disiapkan oleh Raga manusia di masa hidupnya untuk kebutuhan RKP. Raga yang muatan/kandungan Ingyektornya cukup dan medan batin muatan Ingyektornya cukup, inilah manusia yang lahir batinnya potensial; dan memudahkan R untuk membuat K6c dan K7 dst [dan seterusnya]
27
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
dan memudahkan R dalam menyiapkan PELENYAP guna kebutuhan WASANA [akhir] sempurna lahir batinnya. Untuk hal ini: K membutuhkan Ingyektor berapa? Pnya membutuhkan Ingyektor berapa? Ingat: besar kecilnya WIJI lahir batin manusia tidak sama. 17. NATURAL LAW Hal: Activity dan Action’s Law. Lihatlah dan teliti! Untuk apa WIJI/BIJI/ membutuhkan dukungan ekstern dan membuat akar? Jawaban: untuk mengembangkan Dirinya, artinya: dari kecil menjadi besar dan menjadi yang “terbesar” dan dari yang rendah menjadi tinggi dan menjadi yang “tertinggi’ atau MAHA AGUNG dan MAHA KUASA. DIA-lah ABSOLUTE INGYEKTORING = INDUKNYA BIJI artinya: ASAL segala KEADAAN (PHYSICAL and NON PHYSICAL WORLD)
28
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
Bagaimana? Bab TITIK WIJI [BIJI/INTI] yang telah terbakar menjadi individu manusia? (segla keadaan lahir dan batin manusia) Jagad cilik [dunia kecil, microcosmos] WIJI membuat akar=badan wadhag=badan kasar= Raga Manusia. Jadilah Akar yang terbaik! Untuk mencapai: Ketiadaan Yang telah terjadi pada manusia? mengapa hanya kematian? “Percaya tanpa perbuatan itu mati” lihatlah dengan akurat, supaya bisa menjadi manusia benar. Apa yang terjadi? Dan defacto-nya? atau pembabaranya? Contoh nyata/kongkrit: -sebab –proses kejadiannya=proses terjadinya, dan kejadian (bahasa Jawa: dumadi/terjadi/kejadian), itu penjabarannya. Sebab factor luar=eksternal, WIJI/BIJI tumbuh-tumbuhan= factor intern tumbuh (interaksi)Æmembuat akar, dan akarnya membuat batang dan mengembangkan dirinya (membesarkan) hingga/sampai menjadi pohon yang besar dan tinggi yang berguna untuk semua kejadian/makhluk. Artinya: berguna apa saja untuk kebutuhan manusiakebutuhan kelompuk binatang-kebutuhan Lingkungan Alamnya=kesuburan tanah-kesejukanÆ
29
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
18. Ækeharmonisan/keserasian/keseimbangan serta keindahan Alam Lingkungannya. Singkatnya: hasil karya akar tumbuh-tumbuhan saja bisa ikut menyumbang/membantu untuk semua kehidupan/makhluk serta Lingkungan Alam! Bagaimana Ragamu manusia? (Raga: inilah akar WIJI/BIJI/SEED/percikan GESANG AGUNG) Bisakah? Sanggupkah? Æ menjadi Raga manusia yang berguna untuk sesama makhluk/kehidupan dan Lingkungan Alamnya? atau sanggupkah/mampukah karya manusia bisa menghasilkan Dunia baru yang cantik /paradis ? Dunia baru yang indah-harmoni-balance-serasi-simetrisDunia baru yang damai dan sejahtera; inilah yang berguna untuk semua makhluk; termasuk untuk kebutuhan batin manusia. Batin manusia lingkungan luarnya sudah bagus ini menguatkan keadaan serta kehidupan batin manusia bisa tumbuh suburÆberkembangÆmenjadi sempurna. Lingkungan luar yang bagus ini menguntungkan dan sangat berguna untuk RKP, memudahkan Raga manusia membuat: --------K6cP dan K7P------ÆDuniaÆHujan Roh Suci=Hujan Dewa
30
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
19. Raga manusia telah lahir/sudh pandai melepas sandhage/pakaian Alpha, dan sudah pandai menjadi Alpha, Raga manusia sudah mempunyai K6bÆRaga yang sudah mempunyai K6c, inilah yang sudah pandai menjadi Omega. Lihatlah (cara) bekerjanya akar! 8. Pepohonan yang batangnya besar dan tinggi ; itu yang penting=pemeran utamanya apa? Jawaban: pemeran utamanya adalah Akarnya. **. Kalau akarnya jelek dan akarnya mati? bagaimana batangnya? Dan keseluruhan/semua (pohonnya)? ***. Akarnya baik/bagus tapi berada di tanah tandus? bagaimana batangnya? Dan keseluruhan/semua (pohonnya)? “Akar Baik=Akar Hidup” *. Akarnya Baik= akar hidup dan pandai? bagaimana batangnya? Dan keseluruhan/semua (pohonnya)? Batang yang besar dan tinggi berguna semuanya: dahan [cabang]-ranting-daun-bunga – dan buahnya lebat [banyak]. Tanah subur: ini simbolnya orang bersih dan terus-menerus/tidak berhenti tapa/semedinya; memudahkan Raga dalam membuat K7. Jangan menjadi akar mati=jangan menjadi orang mati= Raga manusia yang tidak membuat kendaraan batin, ini mengakibatkan: kesengsaraan dan kematian lahir batin.
31
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
20. SUKSMA=S Pembabaran/ asal lahirnya adanya materi terhalus=Roh Sejati= Suksma, yang berfungsi sebagai kulit terhalusnya WIJI [BIJI/DAT/INTI], ini lahirnya = terjadinya adanya Suksma, (Suksma seri 1) posisi WIJI berada di Alam Kadewatan= Nirwana Loka [surga]. Suksma dan WIJInya keluar dari kadewatan [surga], posisinya sedang berada di Alam tingkat 5- ini WIJI beserta kulitnya membelah diri; Suksma dan WIJInya yang berasal dari pecahan S1=inilah Roh Dunia=S2, adanya S3 ini berasal dari pembelahan S2 dan seterusnya. Inilah Roh Dunia yang WIJInya berbeda-beda muatan Ingyektornya. Roh-Roh Dunia ini bergerak keluar dan mengadakan kulit-kulit halus=menghasilkan kulit-kulit halus, inilah proses pembabaran/lahirnya atau proses produksinya/terjadinya Saudara Empat, kemudian WIJI/BIJI dan kulit-kulitnya masuk ke dalam kandungan wanita untuk membuat kulit kasar=adanya badan wadhag/badan fisik= Raga manusia. Apa untungnya? Dan apa ruginya? S1-S2-S3S4-dan seterusnya masuk ke dalam kandungan wanita dan membuat Raga? Dan apa untung ruginya berulang kali reincarnation [menjelma kembali]? Jawaban: untung ruginya=beruntung? Atau celaka? Hal ini tergantung pada manusianya= tergantung pada Raga manusia; artinya: Raga manusia yang bagaimana? * Raga yang bagus/baik=Raga yang benar=Raga yang ketika hidupnya di alam fisik membuat kendaraan batin. Silakan! Buatlah sesuai ukuran sendiri, sebab besar kecilnya WIJI/BIJI tidak sama 32
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
21. Ini manusia yang beruntung lahir batinnya: *) Raga yang baik=Raga yang benar dan juga pandai; Raga yang pandai membuat K6c. Ini manusia yang lebih beruntung dan beruntung lahir batinnya. *) Raga yang Liuwih/hebat=Raga yang terbaik benar dan juga pandai. Raga yang pandai membuat K7. inilah Janma Linangkung [janma=manusia, linangkung=yang berlebih (kemampuannya), yang hebat]: paling beruntung lahir batinnya. *) Raga yang pandai membuat :K8-K9-K10, ini tidak termasuk hitungan- diluar ukuran manusia. *) Raga yang jelek/buruk: orang bersalah=orang lupa/orang yang tidak tahu pada kewajiban Raganya yang utama itu apa? Inilah orang buta dan bebal. Jelasnya: Raga manusia di masa hidupnya tidak membuat kendaraan batin, inilah orang mati. Raga yang seperti ini merugikan segala yang ada pada Dirinya dan malah/justru mengakibatkan kesengsaraan dan kematian lahirbatinnya. Kapan geraknya dan Daya jelajah K7 sudah pandai masuk ALAM TATARAN 7=PARA NIRWANA LOKA=ALAMNYA WIJI dan CAHAYA SEJATI yang tanpa batas dan cara bekerjanya K7telah otomatis; artinya: Raga tidak bersemedi K7nya sudah bisa berjalan sendiri= tanpa dikemudikan oleh Raganya, telah sanggup bekerja sendiri dan pandai masuk ke DAERAH/ALAM tingkatan 7=KANIRWANAN [SURGA].
33
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
di sinilah yang berwenang menyempurnakan adanya Suksma. Raga manusia membuat K7 yang aktifiasnya telah otomatis ini ibaratnya/simbolisasinya: “orang menenun [membuat kain secara tradisional]-dalam menenun sudah selesai” Santeg [mungkin istilah dalam tenun] berapa kali? Anigasi. [?] tanggal berapa…..? Saat purnama…? Bulan purnama=bulan penuh K7 ini sudah cukup untuk menyempurnakan lahir batin manusia. Inilah manusia yang lahir batinnya sudah merdeka= telah bebas lahir batin. Kebebasan lahir batin Kapan kembali ke ASALnya? Atau kapan kembali ? Kapan sempurna lahir batinnya? Hal ini: Sempurnanya lahir batin manusia = wasana jati [akhir yang sejati] ini bisa kapan saja= tergantung kemauan Raga manusia, sudah bebas=kaivalyam dan tidak terikat oleh waktu. Jiwanya=percikan DAT AGUNG=percikan GESANG AGUNG telah bebas dari ikatan belenggu materi. Mengapa? Raga sudah mempunyai K7 yang berfungsi sebagai Kendaraan Jiwa untuk pulang kembali ke ASALNYA=PARA NIRWANA LOKA/surga. Gunung Sewu OMEGA 8 Juli 1952
34
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
22. SARIRA BATHARA=DADI DEWA [Menjadi DEWA] Posisi Suksma Sejati Manusia=Dewanya Manusia berada di KADEWATAN/surga=NIRWANA LOKA. Kesadaran batin dan K6c berada di dalam Dewa-nya manusia. Inilah yang disebut bersatunya Manusia dan Tuhan= atau kesadaran batin dan K6c menghadap=datang Percikan DAT AGUNG dan memperoleh nyalanya percikan DAT AGUNG. di dalam Hyang Suksma ada apa? Jawaban: di dalam Hyang Suksma berisi: *. Nyala sejati, dan *. Percikan DAT AGUNG=OMEGA Keterangan supaya jelas: Nyala Sejati yang dipancarkan oleh Omega, inilah yang diDayagunakan untuk melenyapkan /meniadakan=bahasa Jawa; menyempurnakan di Raga – Saudara Empat, dan Roh Sucinya kembali bersih – dan berhak masuk ke Nirwana Loka dengan mengendarai K6c-nya. K6c ini difungsikan untuk penerbangan Jiwa manusia masuk ke ALAM KADEWATAN= NIRWANA LOKA/surga Kalau Raga dalam membuat/mengolahK6c aktifitasnya telah otomatis, Raga Manusia! Teruskan semedi, tingkatkan bertapa, tingkatkan semedi untuk membuat K7 yang Daya Jelajahnya jauh-Daya Angkutnya kuat dan Daya Lenyap=OMEGAnya tinggi. KAMOKSAN: itu ibaratnya butir garam masuk samudera, Kristal garamnya fusi dan senyawa/manunggal [bersatu] dengan air samudera.
35
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
**). Asinnya butir Butir Garam menjadi satu dengan asinnya air Samudera. Bahasa Jawa: Hyang Suksma Sempurna=pulang kembali padaÆASALNYA=PARA NIRWANA LOKA/surga Gunung Sewu SANG GURU AGUNG 7 Agusus 1953 Raga manusia bersih: tidak berhenti menjalankan bertapa dan matang semedinya ini untuk apa? Jawaban: Yang benar: untuk membuat kendaraan batin, supaya Raga mempunyai K6c dan K7 yang telah siap guna; siap guna=siap pakai. Kesiapan K6cÆuntuk pandai menjadi Omega Kesiapan K7 untuk pandai menjadi OMEGA Kesiapan Omega dan kesiapan OMEGA ini untuk apa? Jawaban: untuk kepentingan WASANA [AKHIR/HARI AKHIR]. sebab Raga manusia tidak membuat Kendaraan batin, hampir semua manusia. K dan Omeganya tidak berfungsi , mulai berakibat kesengsaraan dan kematian lahir batin. Usahakanlah! RKP yang siap guna: RK6cP dan RK7P!
36
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
23. Percikan DAT AGUNG: inilah WIJI/BIJI atau Bahan, adanya lahir batin manusia. Omega: inilah Intinya WIJI. Nyala-nya Omega: inilah yang berWenang/berkuasa menyempurnakan adayna Raga manusia dan yang berwenang menyempurnakan adanya saudara empat. OMEGA : INTINYA gumpalan-gumpalan DAT AGUNG URUBE OMEGA [urub=nyala/menyala]: inilah yang berwenang menyempurnakan Adanya Hyang Suksma. K6b : difungsikan untuk jadi Penghidup . WIJI selama masih memiliki Ingyektor =E6, WIJInya masih aktif, Sang Penghidupnya masih terus menerus memancarkan keluar E6-nya untuk menghidupi kulit-kulitnya (6 partikel)- yang bisa dideteksi= bisa dilihat= Cahaya=E6= Cahaya Ingyektornya. Sinar Terang = Cahaya Sejati: itulah cahayanya E6 (Ingyektor) yang dipancarkan keluar oleh Sang Penghidup= Living Nucleus. Inilah kasih Penghidup terhadap kulit-kulitnya. Fungsi Alpha : memancarkan keluar E6b = Daya Hidup
37
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
24. Analisa Logika Rapuh tertekan rosa amisesa [kuat amisesa?] Konsentrasi pada apa yang dihadapi! Raga manusia mempunyai keinginan, itu seharusnya jangan melihat kiri kanan/menoleh pada apa saja yang merugikan dan merusak tujuan. Simbolisasinya/ibaratnya: Bhagawan Abiyasa [nama pendeta sakti pada cerita Mahabarata] kepada cucunya: “Kaki=Saudara! Setelah kamu pergi dan awalnyaÆbegini: “tujuh langkah jangan menoleh/melihat kiri kanan dan menahan nafas. AKU memberimu RESTU- oleh sebab apa saja semoga kamu menemukan Bunga Cepaka Mulya yang besarnya seperti wakul/tempat nasi [sangat besar]”. Makna/arti symbol: mulai dari melangkah hingga sampai pada tujuan = menemukan apa yang diinginkan (tujuannya), jangan menoleh pada Raga = seharusnya yang menjadi satu/focus=satu= lurus dan hanya satu Tuan atau satu warna; artinya jangan memperhatikan apa saja yang merugikan/membuat rugi. Untuk mencapai OMEGA=menjadi OMEGA, yang paling dahulu/yang diutamakan, Raga manusia seharusnya konsentrasi pada apa? Jawaban: konsentrasi pada Kendaraan batinnya, inilah yang mestinya dihadapi oleh Raga manusia, artinya: yang dilihat-diperhatikan-yang dilihat hanya Kereta Batin dan Raga mengolah/membuat=memproses KnyaÆmenjadi K yang bekerjanya telah otomatis= Knya sempurna, inilah K yang kuat.
38
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
K yang kuat ini : K6c dan K7 menghasilkan: K6c, supaya pandai menjadi Omega dan K7 untuk pandai menjadi OMEGA. Raga membuat K6c dan K7, hasil sampingannya= menyiapkan jalan: untuk datangnya Gusti/Tuhan. Siapkan jalanmu untuk datangnya Gusti= Alpha dan Omega, dan seterusnya! (K yang kuat ini : untuk mengalahkan Æ menerobos = menembus medan batin). Raga membuat K6c dan K7, inilah perbuatan yang paling berguna/paling baik, dan paling bermanfaat untuk Alam Madya [tengah] dan WASANA [akhir]. “menemukan/mendapat bunga Cepaka Mulya yang besarnya sebesar tempat/wadah untuk nasi” Makna/arti symbol/perumpamaan: Daya/Kekuatan K6c dan K7 (hasil sampingan=hanya imbasnya) : keberuntungan lahir=kebahagiaan lahir/kebahagiaan fisik mendapat Bunga Cepaka Mulya sebesar tempat untuk nasi, dalam arti lahir: ketika hidup di Alam Fisik: sekeluarga= seluruh keluarganya mulia/sejahtera hidupnya sampai generasi keturunannya. Ini hanya hasil sampingan/imbas/impact/effect/side result dari dayanya/kekuatannya K6cdan K7. “menemukan/mendapat bunga Cepaka Mulya yang besarnya sebesar tempat/wadah untuk nasi” dalam arti batin (arti WASANA/AKHIR) artinya symbol: kalau Raga sudah mempunyai K6c dan K7 yang kuat dan P=Omega dan OMEGA yang besar =P=OMEGA yang Daya Lenyapnya tinggi, ini bisa didayagunakan untuk menolong banyak Hyang Suksma beserta WIJInya untuk ditempatkan di surga, atau dipulangkan ke ASALnya: atau disempurnakan! K7P yang sudah kuat!
39
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
25. CONTOH KONGKRIT. K7Pnya difungsikan untuk menempatkan di surga? atau menyempurnakan? Suksma orang tuanya- Suksma saudara kandung; yang terakhir: untuk menyempurnakan adanya lahir batin Dirinya sendiri. Ingatlah! Sadarlah! Jangan lepas control, supaya bisa seimbang.. Keseimbangan Madya [tengah] – Wasana [akhir]. Jelasnya: SIAPA YANG SERIUS Æ AKAN MENDAPATKAN. Raga manusia serius/bersungguh-sungguh (dengan kesungguhan kebulatan tekad) ibaratnya sangat bulat = ali-ali [a ring] untuk bekal perbuatan/aktifitas menyiapkan RK7P yang kuat dan mendapatkan= mendapat/meraih apa yang dicari ; artinya: apa yang diinginkan Raga manusia mencapai kenyataan. Kalau berani dan kuat: penyangkalan Diri= lawanlah Ragamu! Ibaratnya/simbolnya: Subali [nama seorang pendeta dalam epik Ramayana; saudara kembar Sugriwa, sekutu Sri Rama] bertapa seperti kelelawar – meninggalkan sifat duniawi. yang menjadi tujuan: hanya Kesempurnaan Sejati. Pendayagunaan RK6c ini telah diterapkan untuk pembangunan Kerajaan Kahuripan oleh Raja Airlangga. - Keseimbangan Madya-Wasanadan telah diterapkan /didayagunakan untuk pembangunan Kerajaan Kediri oleh Prabu Jayabaya. Keseimbangan Madya Wasana Damai dan Sejahtera Manusia! Raga mempunyai K6cP dan RK7P; terapkan untuk pembangunan Dirimu sendiri supaya menjadi manusia yang benar dan imbasnya untuk pembangunan keluarga. Keseimbangan lahir batin dan Madya Wasana Dunia baru yang indah bisa direalisir/direalisasikan kapan Dunia telah hujan Alpha dan OMEGA.
40
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
26. Lihatlah! ALAM KADEWATAN = Alam DEWA Ambang Kanirwanan= batas surga/ nirwana Fungsi: mengendalikan kuda dan mengarahkan jalannya/larinya kuda Kusir= sopir kereta kuda Jaran=kuda: yang menarik kereta= yang menjalankan E1-E2-E3-E4-E5 Kereta= kendaraan batin Lakuning Jaran = jalannya/larinya kuda Pasemon = ibarat/ symbol Kreta = kereta Jaran = kuda
41
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
27. PANCA DHARMAH / Lima Darma 1. Selalu ingat kepada yang memberi Hidup= Penghidup dan meminta tuntunan supaya Raga potensial dan medan batinnya potensial: medan batin yang mendalam/meresap dan bersih dan Energinya cukup; sebab E6 yang terus menerus dipancarkan keluar oleh Penghidupnya bisa menembusmedan batin dan dapat diterima oleh Raga. 2. Pikiran meresap dan bersih dan hatinya meresap dan bersih untuk memperkecil pengeluaran Energi. 3. Bertapanya cukup 1:1 4. Setiap hari: Raga dan saudara empat dimandikan memakai Cahaya Sejati selama 5 menit – standar, lebih lama lebih baik, supaya lahir batin tetap bersih dan untuk penggaraman Energi. Raga dan medan batinnya bagus. 5. Setiap hari melakukan semedi secukupnya : untuk membuat K6c dan mempunyai K6cP yang bekerjanya telah otomatis : untuk penerbangan Dewanya masuk ke ALAM KADEWATAN/Alam para DEWAmemandikan Jiwanya dan yang terpenting: untuk meningkatkan K6cPnya, di Nirwana Loka /surga selama 3 jam. K6cP menyerap E6=Ingyektor untuk memasukkan E6 ke dalam K6cPnya dan K6cPnya menjadi kuat dan menjadi ÆK7P. Inilah laku/perbuatan dan sistem untuk memproses/mengolah dari Bahan Kendaraan batin: K0, diolah oleh Raga manusia menjadi K7dan mencapai OMEGA atau: Raga sudah mempunyai K7P = K7O yang telah siap guna/siap pakai. Inilah orang hebat: pandai menyelesaikan Proyek Manusiaada kemauan/mempunyai cita-cita = mempunyai tujuan/cita-cita. Kesempurnaan Sejati – ini seharusnya diprogram/diproyeksikan! Apa hal utama yang seharusnya disiapkan oleh Raga manusia ? Jawaban: Raga yang pandai membuat K7. Siapkan Jalan dan Kendaraan.
42
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
28. SEMEDI 1 Raga sedang melakukan semedi : mantram yang diucapkan batin untuk bersama pernafasan poros. Penarikan Nafas dan pengeluaran Nafas Manusia Pemula: 1. dari K0: Gerak KÆmencapai daerah batin lapisan 5 tengah, ini ditandai nampaknya Cahaya Sejati sebasar matahari persis 1 meter di depannya dengan mantram: OmÆkawula nyuwun tuntunan [saya minta tununan] 2. kapan/ketika sedang semedi sudah stabil: di depannya nampak Cahaya Sejati sebasar matahari atau lebih , mantramnya: OmÆkawula nyuwun pinanggih [saya minta bertemu/dipertemukan] K sedang berada di lapisan 5 tengah terus bergerak menuju lapisan 5 atas. Jika gerak K telah mencapai 5 atas, Kendaraan batinnya sudah menjadi K5 dan posisi K5 sedang berada di ambang Nirwana/ batas surga= diambang ALAM KADEWATAN/ALAM DEWA-DEWA, maka nampaklah Dewanya manusia atau batinnya manusia bertemu Dewanya= Hyang Suksma. 3. Kalau bekerjanya K5 sudah otomatis = sudah pandai bertemu Dewanya, tingkatkan Kendaraan batin menjadi: K6aÆK6bÆK6c; untuk menyatukan dengan mantram: OmÆkawula nyuwun manunggal [saya minta menjadi satu] 4. Kalau Raga sudah mempunyai K6cyang bekerjanya telah otomatis, menuju Raga yang sedang semedi dan tanpa semedi sudah pandai menjadi Dewa, tingkatkan Kendaraan batinnya: - Raga melakukan semedi: untuk membuat K7 dengan mantram: OmÆ , ÆOm PARA NIRWANA LOKA ! Lakukan sebanyak-banyaknya Misi penerbangan Batinmu masuk ke ALAM Tingkatan 7 supaya RK7P=RK7Onya sempurna. 43
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
29. SEMEDI 2 Target pernafasan poros dan lamanya semedi untuk memproses Bahan Kendaraan batin (K0) atau membuat Kendaraan batin. 1. Tahun Pertama: penarikan nafas melewati “titik gerbang bawah (K0) menuju ke ubun-ubun [fontanelle] dengan kepanjangan 12 detik dan pelepasan nafas ke depan = kedalam batin Æ melewati alam batin Æ menuju Omega = Titik Pusat Batin, dengan kepanjangan nafas selama 12 detik. Bulan ke-1 dan 2 = 2 X 7 detik: lamanya 7 menit Bulan ke-3 dan 4 = 2 X 8 detik: lamanya 8 menit Bulan ke-5 dan 6 = 2 X 9 detik: lamanya 9 menit Bulan ke-7 dan 8 = 2 X 10 detik: lamanya 10 menit Bulan ke-9 dan 10 = 2 X 11 detik: lamanya 11 menit Bulan ke-11 dan 12 = 2 X 12 detik: lamanya 12 menit Hasil semedi = K1 2. Tahun Kedua Bulan ke-13 = 2 X 13 detik: lamanya semedi 13 menit Bulan ke-14 = 2 X 14 detik: lamanya semedi 14 menit Bulan ke-15 = 2 X 15 detik: lamanya semedi 15 menit dan seterusnya Bulan ke-24 = 2 X 24 detik: lamanya semedi 24 menit Hasil semedi membuat K2 3. Tahun Ketiga Bulan ke-36 = 2 X 36 detik: lamanya semedi 36 menit Hasil semedi membuat K3 4. Tahun Keempat Bulan ke-48 = 2 X 48 detik: lamanya semedi 48 menit Hasil semedi membuat K4
44
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
5. Tahun Kelima Bulan ke-60 = 2 X 60 detik: lamanya semedi 60 menit Hasil semedi: K5 Batinnya manusia ketemu Dewanya 6. Tahun Keenam Bulan ke-72 = 2 X 72 detik: lamanya semedi 72 menit Hasil semedi membuat K6cP pandai menjadi Omega 7. Tahun Ketujuh Sanggupkah membuat K7O?
45
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
30. PERUBAHAN WIJI dan KULIT-KULITNYA di ALAM WASANA [alam akhir] 1. Manusia yang ketika hidupnya di Alam Kawadhagan/ Alam Fisik rajin bertapa/bertapanya terus-menerus, karena raganya tertarik/terpikat pada kebijaksanaan, hasilnya menjadi orang sakti atau orang bijaksana. Ini adalah hasil raga yang membuat lem yang daya lekatnya kuat sekali = adhesive atau hasil raga yang membuat tali ikatan batin = tali hartanya batin yang sangat kuat: mengikat raganya – saudara empatSuksma dan WIJInya – lengket/merekat/bersatu menjadi serumah tidak terpisah. Bagaimana keadaan lahir batinnya di Alam Wasana/alam akhir? Jawaban: *> lolos dari alam kawadhagan/alam fisikÆ musnah = terbang pindah tempat ke Alam Kajiman (Alam lelembut/ alam bukan fisik/alam halus), raganya, saudara empat, Suksma, dan WIJInya hidup sengsara di alam penasaran. **> hidup di alam kajiman yang salah kejadiannya, raganya menjadi naga siluman – macan siluman-kera siluman, dan lain-lain ***) hidup menjadi kajiman/siluman yang masuk/menempel ke dalam benda fisik : menempel kayu-batutanah dan lain sebagainya dan membuat rumah : mirah delima (sejenis batu berharga/jewelery), besi kuning, percikan air (sejenis batu), badhar besi (sejenis batu mulia/berharga), akar miming (sejenis batu mulia/berharga), kul buntet (sejenis batu mulia/berharga), dan lain sebagainya. 2. Para pujangga – nujum (ahli meramal) yang rajin bertapa dan kebijaksanaanya hebat – musnah: terbang menjadi siluman dan menempel di benda fisik, menempel di cupu (wadah untuk batu hias/perhiasan)- menempel di cermin dan lain sebagainya.
46
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
3. Para ahli membuat senjata yang besar prihatinnya/lelakunya, kuat ciptanya/daya konsentrasinya, hasilnya: apa yang diciptakannya selesai; ini juga kena resiko, jelasnya : semua musna = terbang menjadi siluman dan pindah tempat: hidup di alam penasaran = hidup sengsara di alam siluman. Berapa tahun lamanya? Dan kemudian keadaannya bagaimana? 4. Para manusia yang tidak jelas hidupnya, orang yang buta batinnya= tidak tahu =tidak paham akan Kebenaran, dan manusia yang tahu benar, tahu lelaku, serta ilmu yang benar= Teori Ilmiah Kesempurnaan Sejati tapi dia tanpa lelaku= tidak mau menjalani hidup prihatin; ketika hidup di alam fisik; tidak membuat Kendaraan batin, sesampainya di Alam Wasana/alam akhir-lahir batinnya kena getah= kena resiko: kesengsaraan dan kematian. Percaya tanpa berbuat baik itu mati. Manusia yang bebal dan manusia yang tahu jalannya dan tahu ilmunya meraih Kesempurnaan Sejati, tapi di sepanjang hidupnya di Alam Fisik, raganya tidak membuat Kendaraan Batin bila tiba saatnya mati: sengsara lahir batinnya. Matinya meninggalkan raga- raganya dibakar- atau dibuang di kuburan – menjadi bangkai busuk di kuburan dan menjadi makanan cacing ; kasihan dan sengsara sekali, ibaratnya: bersenjata daun Jati kering (artinya memakai daun Jati sebagai senjata sehingga tidak ada artinya) Saudara empat masih menempel melingkar di Suksmanya dan pindah tempat di mana? kalau beruntung nasibnya Suksma, Suksma melompat/ lepas dari raga- masuk ke Alam Nol= anggaplah posisi Suksma di dalam lingkaran; inilah yang di sebut rugi hidupnya. kalau celaka/sengsara nasibnya Suksma, Suksma keluar dari ragaÆ pindah rumah dan kesasar menempel di kayumenempel di batu dan lain sebagainya. Yang paling sengsara: Suksma keluar dari raga, diterima/dijemput perampok siluman dan dibawa pergi/ diseret- dibawa kealam penasaran. 47
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
31. BANDINGKAN dan APA BEDANYA? Mana yang beruntung? Mana yang Beruntung? Mana yang sengsara? Dan Mati? 1> WIJI kecil, tapi Raga di masa hidupnya membuat K, inilah manusia yang beruntung lahir batinnya; hasilnya:bertambah besar-bertambah tinggi; dan pada akhirnya bisa kembali ke ASALNYA. Artinya: Raga yang pandai membuat K7O,bisa sempurna lahir batinnya. 2> WIJI besar tapi Raga di masa hidupnya tidak membuat K, inilah manusia yang rugi dan sengsara lahir batinnya dan berakibat kematian dan pada akhirnya : lahir batinnya menjadi racun. 3> WIJI besar, di masa hidupnya pandai membuat K; K8-K9-atau K10. Inilah manusia yang paling beruntung lahir batinnya; lenyap= sempurna segala keadaan Dirinya atau mencapai KETIADAAN. 4> Manusia yang rumahnya=tempatnya Roh dunia , yang banyak – malah hampir semuanya menjadi orang buta – tulibebal-bisu, sepanjang masa hidupnya hanya mencari kebutuhannya daging- suka yang manis- tidak mau pahit. Diukur dari sisi logika/sudut Kebenaran dan Kesempurnaan Sejati ; manusia yang seperti ini : menggunakan daun Jati kering sebagai senjata: tiba pada saat kematiannya dan hari akhir atau Alam Wasana/ alam Akhir: sengsara dan kematian. Lawanlah ragamu: penyangkalan diri! Tapi yang berani pahit dan membuat K, mempunyai peluang untuk menyempurnakan lahir batinnya , walau beberapa tahap untuk kemudian lahir kembali. Ibaratnya/simbolisasinyaa: senteg yang ke berapa? anigasi Ini manusia yang ingat dan mengerti pada hidupnya.
48
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
32. Raganya manusia yang menjadi rumah Roh dunia atau anak kegelapan: itu seharusnya justru yang rajin bertapa, atau minimal: lebih besar prihatinnya dibanding/daripada anak Terang. Tangisilah dirimu sendiri! “Tangsan hatimu sebagai isolator dan katalisator dalam kamu membuat K” Symbol: “Berani dan sangat suka pahit” Jika jalannya naik, tertawalah! Berani melakukan penyangkalan diri. Berani melawan raga. Artinya:Raga rajin/rutin bertapa dan serius semedi untuk membuat K: inilah kesengsaraan Raga (jalannya naik) = Raga sangat suka pahit; nanti akhirnya = akhirnya mendapat keberuntungan yang paling berguna/bernilai (tertawalah) Hasilnya: sempurna lahir batinnya. pahit dahuluÆmanis kemudian “kalau jalannya turun-menangislah!” Raganya mulia- ragane suka manis serta tertarik pada manisnya fisik : penghormatan-pujian mendapat pujian dan penghormatan oleh sesama manusia, ketinggian jabatan dan segala harta kekayaan ; jangan tenggelamjangan terlena; ingatlah pada kebenaran sejati. Manusia yang senang/suka manisnya segala hal fisik akibatnya pada saat nanti mencelakakan= akhirnya mendapat kesengsaraan dan kematian lahir batinnya. kesengsaraan dan kematian lahir batinnya, itulah pahit dan tangis Manis dahuluÆtangis kemudian manisnya badan fisik, jangan mau, jangan diterima pakailah secukupnya. penyangkalan diri, lawanlah ragamu! Jadilah mutiara atau berlian!
49
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
33. Apa artinya jadi anak ular beludag? Jadi serigala? Atau mammon? Aaukah dajal [makhluk terakhir yang sangt kejam dan jahat sebelum kiamat]. Iilah manusia di masa puncak kegelapan. “KEBENARAN lahir untuk common interest; untuk menjaga dan melestarikan dunia. Dunia Baru yang Cantik/paradise Dunia baru yang indah mencapai kenyataan”Kenyataannya Alam Fisik damai dan sejahtera – lingkungan fisik bagus= lingkungan luar yang bagus, kebenaran tumbuh berkembang – mendominasi manusia dan menjadi Maharaja Alam Semesta. Kini Aku sedang menabur BIJI KEBENARAN kapankah semua jiwa raga manusia menuai buah kebenaran? Lahan/ lingkungan yang baik sedang diproses. Aku ngenteni laire Juru Penyebar Bener. Wisnu Murti pepindhane Banyuning Samudra Alam Tingkatan 8 dan ALam Tingkat 7. Inilah ALAM WIJI yang memancarkan CAHAYANYA Kebenaran tanpa batas Wisnu atas Garuda = Wisnu nunggang Garuda 7. Kuwi siapun manusianya = sapa wae manusianya, yang raganya sudah pinter membuat K7. inilah manusia yang telah siap menjadi TERANG dan Garam Dunia Mamayu hayuning Rat. Ingsun paringi kewajiban marang : para manusia yang sudah punya K7O sebagai... 50
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
34. Sebagai Juru Penyebar Kebenaran, dan sebagai Juru Pemelihara/Juru Pembimbing Kebenaran. Dunia hanya ada sebatang pohon: Pohon Kebenaran. Dunia Satu Warna Dunia baru yang cantik-Dunia baru yang indah menjadi kenyataan, berguna bagi kepentingan umum/common interest! berguna bagi seluruh makhluk. Bagi Raga Manusia! “Siapkan jalan dan kendaraan Batinmu!= Siapkan jalan dan kendaraan Batinmu supaya: Pandai menjadi Alpha! (mempunyai K6b), Pandai menjadi Omega! (mempunyai K6cP) AKU keluar dan datang di dunia yang keadaannya sedang mengalami “hari malam” yang paling gelap di sepanjang zaman tahun 1900Æ2050M (M=Masehi), sebagai PEMBAWA KEBENARAN, untuk mengubah Dunia yang gelap menjadi Dunia baru yang Terang oleh Cahaya Kebenaran; semua manusia hanya diwarnai Kebenaran. Bendera kebenaran berkibar di sepanjang zaman. Sekarang? Bagaimana Manusianya? Pasemon: Domba hilang menuju / berada dimana? ... di padang rumput yang hijau/ subur? ... di padang rumput yang kering? ... di padang rumput yang kering dan beracun?
51
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
35. Domba itu ibaratnya/simbolnya Roh Suci=Hyang Suksma (S1) yang hidup di Surga=Atmaloka= Spiritual World= Nirwana Loka. Domba yang hilang, ini ibaratnya/simbolnya Roh Suci yang keluar dari Surga. *> Padang rumput yang subur : ini simbolnya Raga Manusia yang bersih, terus menerus/tidak berhenti bertapa, yang diusahakan hanyalah satu/murni: Kesempurnaan Sejati sehingga di masa hidupnya di Alam Raga/Alam Dunia, Raganya pandai membuat: K6cP dan K7P. Pada akhirnya: Sempurna lahir bainnya. **> Padang rumput yang kering; ini symbol Raga Manusia yang ketika hidup di Alam Raga/Alam Dunia; tidak membuat K; akibatnya hingga di Alam Akhir: sengsara dan kematian lahir batinnya. Jelasnya: Raganya menjadi bangkai, dibakar atau jadi bangkai yang busuk di kuburan – hanya menjadi makanan cacing (set), sengsara dan kasihan sekali, Suksmanya masih kotor, sebab Saudara Empat masih lengket mengikat Suksmanya; hidup sengsara di Alam Kegelapan, atau hidup sengsara di Alam penasaran; berapa tahun lamanya? Inilah akhir dari orang yang kosong=tidak ada isinya. ***> Padang rumput yang kering dan beracun; Ini simbolnya, Raga manusia yang ketika hidup di Alam Fisik/Alam dunia meminta bantuan “RohEksformal”, ketika datangnya kematian berakibat kesengsaraan: meninggalkan bangkai busuk di kuburan dan Suksma/Saudara Empat oleh pembantunya (roh eksformal) dibawa/diseret/ditarik ke Alam Penasaran.
52
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Raga manusia yang ketika hidup di Alam Fisik terus menerus/tidak berhenti bertapa sebab tertarik/cinta kepada kesaktiankebijaksanaan dan seterusnya: Inilah manusia yang paling sengsara di Waktu Akhir; akibatnya lahir batinnya menjadi satu, terikat tidak bisa pisah/lepasÆdan hilang/terbang menjadi Jin/Setan; hidupnya sengsara di Alam Jin/Alam Setan= Alam Penasaran. Bagaimana lahir batin manusia yang BIJINYA/INTINYA dari Roh Dunia? “Siapapun manusia, ketika Raganya hidup di Alam Fisik/Alam Dunia, tidak membuat Kendaraan batin, pada Akhirnya sengsara dan mati lahir batinnya”. Gunung Sewu, Sang Guru Agung 1 Mei 1952
53
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
36. “Bahwasanya dunia ini tidak ada kesulitan, asal/kalau kita bertekad bulat/sungguh-sungguh mau belajar” Rumus/Hukum: Keberhasilan. “Konsentrasi pada apa yang dihadapi!” “Berangkat dari Raga manusia, ada kemauan = ada cita-cita = punya keinginan untuk pandai menjadi OMEGA dan Raganya berani memperjuangkan cita-cita”. = siapa yang bersungguh-sungguh akan menemukan = banyak bekerja banyak hasil = banyak belajar banyak ilmu Realita/kenyataan: “yang besar itu berangkat dari yang kecil, dan yang tinggi pun berangkat dari yang rendah” “Hindari jangan karbitan!” (note: KARBITAN dari kata karbit, sejenis kapur untuk membuat buah mentah menjadi masak lebih cepat tapi rasa buah tidak manis seperti masak di pohon. Karbitan berarti menjadi sesuatu dengan cepat tanpa melalui proses alami dan biasanya hasilnya tidak bagus.) =“sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit = biar lambat asal selamatÆ takkan lari gunung dikejar = gunung tetap pada posisinya. GUNUNG: itulah lambang KEBESARAN dan KETINGGIAN HYANG AGUNG. KEBESARAN apanya? KETINGGIAN apanya? Untaian Mutiara dan Berlian yang berada pada Dirimu, Carilah dan temukan!
54
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
37. Biji Percikan GESANG (hidup) AGUNG (besar) = Percikan MAHA INGYECTOR = Titik INGYECTOR, inilah bahan = masih calon, artinya belum terjadi perwujudan Adanya Individu manusia atau belum terjadi Adanya lahir batin manusia. sebab geraknya biji/benih, sebab geraknya Dat yang terus menerus maka terjadilah Adanya Perwujudan keadaan Cahaya Sejati = menyalanya Biji/Benih dan terjadinya perwujudan. Adanya Roh Sejati atau terjadinya/lahirnya/Adanya Hyang Suksma. Posisi Biji/Benih dan Menyalanya dan Kulit terhalusnya (Roh Kebenaran) sedang berada di Atma Loka = Nirwana-Loka = Alam Kedewaan. Biji dan Nyala Sejati dan Hyang Suksma (Kulit terhalusnya Biji) keluar dari Tempat Dewa = Surga posisi Biji sedang di luar Nirwana Loka gerak terus menerus Æ hal ini menghasilkan/mengadakan materi-materi halus dan membangun kulit-kulit halus = badan-badan batin; Inilah proses terjadinya perwujudan = lahirnya = lahirnya adanya saudara empat warna, terjadinya saudara empat ini tidak bersamaan waktunya dan terjadinya perwujudan adanya bahan-bahan/masih calon pesawat-pesawat batin dan kemudian terjadi pembentukan = pembangunan kulit fisik/ badan fisik atau perwujudan/lahirnya materi kasarnya = kulit luarnya Biji atau adanya Raga manusia yang posisinya sedang berada di Alam Fisik. Posisi Biji sedang berada di Pusat Batin Manusia = si bagian terdalam batin manusia. Untuk lebih jelasnya: Raga = Kulit fisik S1, 55
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
bahan “yang dibuat berasal dari Biji itu sendiri”. Sehingga Raga pandai menjadi akar yang terbaik. “tanggal satu purnama berkata sekali jadi” (ini peribahasa Jawa). “Raga yang pandai membuat K7O” Untuk manusia! = Siapkan kendaraan batin dan jalannya. = Siapkan kendaraan batinmu dan jalannya! Untuk apa? Manusia itu interest-nya/ketertarikannya/minatnya tidak sama. *> K5 : untuk ketemu Alpha **> K6b: untuk menjadi Alpha ***> K6c:untuk menjadi Omega ****> K7: untuk menjadi OMEGA Gerbang = Gate
56
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
38. NATURAL LAW HUKUM GERAK Perbuatan = Pekerjaan Bekerja dan hasilnya = Kerja dan hasil kerja Perbuatan dan hasil perbuatan Inilah “hukum karma hukum sebab akibatnya” -) manusia menabur kesalahan, ia menuai kesengsaraan dan kematian lahir batinnya; manusia menyebar-menabur-menanam kesalahan, dia menuai-memanen kesengsaraan dan kematian lahir batinnya; ini idak bisa dihindari/diingkari. Beginilah perbuatan orang buruk/jahat, akibatnya: anak cucunya dan keturunannya kena akibatnya; artinya: kesalahan-keburukan-kejahatan naluri keturunannya dan dosanya dan sebagainya, keturunannya ikut menanggung/ menerima. +) manusia baik = orang baik, dia yang dipilih/ memilih menanam kebenaran = menabur kebenaran Æ keberuntungan sejati. Imbasnya/dampaknya/efeknya: keturunannya tertular kebenaran, hal ini menguatkan keberuntungan lahir batinnya: mulai Awal-Tengah hingga Akhir.
57
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
39. Untuk putera puteri Nusantara Baru! Pada saat masih anak-anakÆumur 30 tahun. Inilah waktu yang terbaik untuk mengolah dirinya. Raga dan batinnya diolah-diproses-disiapkan menjadi: Mutiara dan Berlian. Sistem pendidikan yang benar = pendidikan tepat guna = pendidikan ganda/double: formal dan informal. “Raganya daya nalarnya tinggi dan daya batinnya tinggi, telah siap difungsikan”. Pendayagunaan Raganya bersamaan dengan pendayagunaan Batinnya untuk kepentingan: Awal-Tengah_dan Akhir. Pendidikan Informal: Raganya manusia mulai umur 18 tahunÆ30 tahun: membuat/menyiapkan Kendaraan batinnya dan Raganya sudah mempunyai K6cP yang bekerjanya telah otomatis dan sudah mempunyai K7P yang telah otomatis atau K6cP dan K7P yang kegiatannya/aktivitasnya otomatis dan siap guna. Manusia, jadilah manusia yang pandai! Dari bahan mentah, bahan kendaraan batin yang keadaannya masih Titik Beku = Titik Gerbang Kehidupan/ Kematian belum berfungsi = K0. Olahlah/buatlah untuk menjadi K6c bersama dengan batinnya, supaya menghasilkan Omega: Sang Pelenyap, untuk melenyapkan/menyempurnakan adanya Saudara Empat dan Raganya; K6c difungsikan untuk penerbangan Hyang Suksma dan BIJInya masuk ke AlamKedewaan atau Hyang Suksma dan Bijinya ditempatkan/diletakkan di Alam Kedewaan.
58
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Raga bersama dengan batin yang pandai membuat K7, untuk penerbangan Suksma dan Biji/Inti masuk ke DAERAH/ALAM Tingkat 7 = PARA NIRWANA LOKA, di sinilah yang berwenang menyempurnakan Hyang Suksma. Banyak kali/semakin sering K7O melakukan penerbangan masuk ke Alam Tingkatan 7, K7Onya = K7Pnya bertambah besar dan bertambah kuat artinya: K7nya: daya jelajahnya semakin kuat (jauh) dan daya angkutnya semakin kuat, dan Omeganya = Sang Pelenyapnya = Daya Lenyapnya semakin tinggi. (Grafik,red) KETIADAAN K9 Biji/Inti bergerak ke dalam menuju KETIADAAN K8W bergerak ke dalam K7W bergerak ke dalam K6cW bergerak ke dalam Omega ALAM KEDEWAAN Hyang Suksma di ambang KEDEWAAN K0 Raga Manusia
59
1. 2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
40. Simbol/lambang dalam pewayangan Lakon: Ruwatan [upacara untuk membebaskan murka dari Dewa/ membebaskan cacat/sakit. Ruwat= bebas/lepas dari murka Dewa/ dari cacat/sakit] Dalang Sejati membebaskan/melepaskan kekotoran/cacat/kesedihan Makna/arti dari symbol: *> Dalang Sejati = Omega = bahasa Pali: Shiwa = Hyang Shiwa = Sang Pelenyap = Sang Peniada = Juru Kesempurnaan **> Ngruwat = melenyapkan = meniadakan = menyempurnakan ***> Sukerta = kotor = kotoran = materi Kotoran Hyang Suksma itu apa? Jawaban: Raganya dan Saudara Empat Dalang Sejati membebaskan/menghilangkan kotoran, itu symbol Omega melenyapkan/menyempurnakan Raganya dan Saudara Empat dan Hyang Suksma kembali menjadi Suksma yang bersih; dan dengan mengendarai K6c, berhak masuk/menempati di ALAM KADEWATA/SURGA . Kotoran Biji/Inti = kotoran Dat itu apa? Jawaban: Hyang Suksma = Kulitnya yang terhalus = materi terhalusnya. Yang berwenang menyempurnakan kotoran Biji/Inti itu OMEGA = ALAM TINGKAT 7
60
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
41. MEMELIHARA KEINDAHAN DUNIA Dunia baru yang simetris – Dunia yang harmoni – Dunia baru yang cantik / Paradise – Dunia baru yang indah. Realisasinya adalah: Seluruh kehidupan yang ada di kulit Bumi, manusia bersama dengan semua binatang beserta rumpun tumbuhtumbuhannya, bias mengenyam kebahagiaan bersama berada di kulit bumi dan tidak merusak Planet Bumi, artiya: Planet Bumi kita aman dan Planet Bumi kita selamat, tidak hancur oleh kebodohan manusia. Planet bumi anggaplah satu Tanah Pekarangan milik bersama, manusianya, binatang-binatangnya, dan tumbuh-tumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh manusianya dan bukan hanya melulu untuk manusia-manusianya. Mengapa hanya didominasi oleh manusia? Planet Bumi tidak harmoni dan tidak indah. Bisa nyamankah? Bisa memperoleh dan merasakan kesejukankah? Jika Planet Bumi, lingkungan manusia ini rusak? Lingkungan yang jelek/buruk merugikan lahir batin manusia dan merugikan akhir dari lahir batin manusia. Bagaimana keadaan lahir batin dirimu sendiri? Jadilah manusia yang sempurna! Supaya benar segala geraknya. = Darmanya/kewajibannya: ikut menyumbang/membantu lingkungan, ikut menata Kulit Bumi; agar menjadi Planet yang indah di dalam lingkungan Matahari dan Alam Semesta. Inilah bangsa manusia yang berjasa dan meninggalkan jasa bagi lingkungannya. = Darmanya batin/kewajibannya batin: berakhirnya hidup dari Alam Fisik sempurna lahir batinya. “Dunia baru yang indah ketika Dunia sudah hujan Roh Kebenaran. 61
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
42. Untaian Mutiara. Lihat dan perhatikan! Akar pohon = ujung akar terus menerus bekerja tiada henti-hentinya di sepanjang masa hidup pepohonan. Untuk kebutuhan siapa ujung akar bekerja? Bukan untuk kebutuhan dirinya sendiri (kepentingan akar), tetapi akar bekerja untuk kepentingan bersama; untuk mencukupi kepentingan seluruh bagian pohon yang berbeda-beda kepentingannya; namun satu kesatuan, sehingga menjadi batang pohon yang besar dan tinggi. Oleh bekerjanya akar, yang utama dikembangkan dan dibesarkan ialah batangnya. Bagaimana kehidupan manusia? Hampir semuanya, Raganya bekerja di sepanjang masa hidupnya, hanya semata-mata untuk kepentingan raganya akibatnya hingga datangnya Alam Akhir: lahir batinnya (raganyasaudara empat-Suksma dan Biji/Intinya): semua sengsara dan mati. Jangan mencintai dunia, Jangan tergoda/terpikat pada keduniawian! Yang berakibat: kesengsaraan dan kematian. Perbandingkan! Simbol/perumpamaan lagu gurauan (lagu tradisional anak-anak): ada tangisan menjadi-jadi tangisan orang takut mati, bungkuslah dengan kain-ikatlah, tidak mungkin membatalkan kematian seseorang, pucuk daun pohon Kara (sejenis sayuran, pohonnya merambat) agak gila, dan seterusnya
62
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
25. 26. 27. 28. 29.
43. Arti/makna symbol/perumpamaan: *> Ada tangisÆmanusia ketika hidup di dunia = Raganya manusia ketika hidup di Alam Fisik mempunyai keinginan/cita-cita = ada kemauan yang kuat untuk menyempurnakan lahir batinnya ketika sudah datangnya Akhir atau Raga yang mengusahakan Kesempurnaan Sejati hingga Akhir. (Ini anggaplah: jika sudah datangnya kematian) **> Tangisnya orang takut matiÆ Raganya manusia yang mempunyai cita-cita/keinginan: ketika sudah waktunya datang kematian (Alam Akhir) “tidak mau lahir batinnya sengsara”Ækarena: tidak mau meninggalkan bangkai: Raganya dibakar-atau membusuk di kuburan menjadi makanannya cacing (set) yang sengsara/kasihan sekali. dan tidak mau Suksmanya/saudara empat sengsara: berpindah rumah-berpindah tempat tidah tahu di mana letaknya. Tangisnya orang takut mati itu simbolnya/perumpamaannya, keinginan/cita-cita Raganya Manusia; ketika sudah waktunya berganti AlamAkhirÆRaganya dan Saudara empat dan Suksmanya semua sempurna = sempurna lahir batinnya. ***> bungkuslah dengan kain-ikatlah, tidak mungkin membatalkan kematian seseorang: itu simbolnya: Raganya manusia yang belum mempunyai K6cO dan belum mempunyai K7O, datangnya kematian = datangnya maut tidak bias dihindari atau tidak bias diingkari. ****> pucuk daun pohon Kara agak gila, ini simbolnya: pucuk daun pohon Kara agak gila itu tumbuhnya-berkembangnya-batangnya/ tumbuh kearah atas; itu memberi symbol/tanda kepada orang yang ingat/sadar; hidupnya manusia di Alam Fisik itu hanya sekilas kilat = kehidupan yang sangat sementara, maka raganya orang yang ingat/sadar yang diniati hanya semata-mata/bersungguh-sungguh mengusahakan Kesempurnaan Sejati dan
63
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
44. perbuatan lahir batinnya hanya semata-mata/ hanya membuat: K6cP dan ÆK7P untuk bekal menghadapi hari Akhir. “Senjata/alatnya/handle orang meraih Kamoksan Agung K7 = K7P = K7O modalnya”. garan = untuk pegangan pawitan = modal K7 = K7O inilah pegangan dan modal = untuk bekal menympurnakan lahir batinnya manusia. Yang benar = Raga manusia bersana dengan batinnya di sepanjang masa hidupnya di Alam Dunia, itu mengutamakan pekerjaan membuat K6cP dan K7P yang aktivitasnya telah otomatis dan siap guna untuk menyempurnakan lahir batinnya. Kesiapa K6cP dan K7P inilah hingga datangnya Akhir (kiamat?) yang lahir batinnya manusia terhindar dari kesengsaraan dan kematian. Keterangan supaya jelas: Ketiadaan = lenyapnya = sempurnanya adanya lahir batin manusia menjadi tidak ada = kembali tidak ada, sempurna; ini bukan kematian = bukan kematian dan bukan kesengsaraan; inilah Kesempurnaan sejati, keberuntungan abadi yang tiada batas waktu = keberuntungan sejati yang tidak ternilai. Gunung Sewu SANG GURU AGUNG 7 Juni 1952
64
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
45. JK: “Kalian jangan menangisi AKU, tangisilah dirimu sendiri”. Mengapa? Dan untuk apa menangis? Jelasnya: JK sudah mempunyai K8 maka tidak perlu/jangan ditangisi. Tangisnya hatimu = hatimu menangislah untuk ragamu! Mengapa? Bagaimana? Bahkan raganya belum mempunyai K6cP apalagi K7P? Supaya Raganya pandai membuat K6cPdan K7P, inilah hamba yang baik = pelayan yang baik, pelayan yang pandai melayani Tuan atas dirinya; di masa hidupnya di Alam Tengah berguna lahir batinnya sendiri – berguna untuk keluarganya/lingkungannya – sesama makhluk serta Jagad Agung [dunia besar] = ikut menyumbang/ membantu untuk menjadi Terang dan Garam Dunia. Berjayalah kemenangan – indahnya dunia! ini hanya sambilan, dalam rangka kewajiban lahir. Yang utama/baku : hingga Akhir – Æsempurna lahir batinnya! Ragamu bersama dengan batinmu konsentrasikan pada kewajiban utama: menyiapkan/membuat K7O.
65
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
46. Penalaran? Dan logika? Berdadarkan/dari kenyataan = de fakto Mana yang lebih berharga? Dan mana yang paling penting? DALANG MENGGERAKAN WAYANG ATAUKAH WAYANG MENGGERAKAN DALANG? Berdasarkan fakta/kenyataan dan Natural Law, segala keberhasilan apa saja dan Kesempurnaan Sejati, masalah ini, yang paling penting dan pemeran utama, berangkat/dimulai dari: Wayangnya (raga manusia). Wayangnya ada kemauan untuk menggerakkan Dalangnya atau tidak? Wayang menggerakkan Dalang. Wayangnya pasif = diam = wayang mati – tidak menggerakkan DalangnyaÆ Dalangnya pasif = mati. Ini bagaikan: intan dan pegangannya yang tidak ada gunanya, berlian/diamond yang tidak ada nilainya; kehidupan di masa Purwa/awalÆMadya/tengah: hidup yang sia-sia; dan kehidupan di Alam Fisik yang menyengsarakan lahir batinnyaÆ hingga datangnya Akhir. Jangan menjadi Wayang matiÆDalangnya mati. Wayang mati Æ lahir batinnya mati jadilah Wayang hidupÆlahir batinnya hidup Inilah hidupnya lahir batin yang paling berguna untuk kepentingan Dirinya sendiri dan untuk/dalam rangka Darma/ kewajibannya lahir, setiap saat dapat berguna untuk/kepada kebutuhannya sesama makhluk.
66
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
47. OMEGA = KETIADAAN = GERAKNYA OMEGA OMEGA AKTIF = INILAH ‘WILL’ = KEHENDAK HYANG WIDHI WASA IILAH SEBAB-TERJADINYA-DAN KEJADIAN ADANYA MAHA INGYECTOR = ABSOLUTE INGYECTORING. MAHA KUASA-ITULAH HASIL OMEGA; DAN ADANYA SEGALA KEADAAN YANG BERADA DI SEGALA TINGKATAN ADANYA ALAM ITULAH PERWUJUDANNYA. ADANYA INGYECTOR TIADA BATAS = INDUKNYA/IBUNYA BIJI = BRAHMAN = SANG PENGADA/YANG MENGADAKAN INILAH ASAL SEGALA KEADAAN ADANYA BRAHMAN, INILAH HASIL/AKIBAT DARI GERAK OMEGA. MAHA INGYECTOR = MAHA KUASA (J1) J1 SEDANG AKTIF/GERAK DAN MENGADAKAN ADANYA ALAM CAHAYA SEJATI YANG TANPA BATAS, INI J1 BERFUNGSI MENGADAKAN ADANYA ALAM = SANG HYANG WENANG SEDANG MEMBUAT = MENGADAKAN DUNIA = ADANYA INGYECTOR 2 = J2 DAN PANCARAN CAHAYA J2 YANG TIADA BATAS, INI HASIL KARYA J1. J1 BERKARYA:MENGADAKAN/MEMBUAT ADANYA ALAM, BERKARYA ADANYA INI DILAMBANGKAN DENGAN BAHASA “BRAHMAN” J1 SEDANG BERKARYA:MENGGERAKKAN J1-NYA = MEMANCARKAN KELUAR J1-NYAÆ UNTUK MENGHIDUPI, INI DILAMBANGKAN DENGAN BAHASA:
67
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
25. 26.
48. WISHNU MURTI = SANG PAMARTA (yang membuat selamat sejahtera/kristus) = GESANG AGUNG = INDUKNYA/IBUNYA HIDUP. J1 BERKARYA: MEMANCARKAN KELUAR STONT [?] LASERNYA GUNA/UNTUK MELEBUR DUNIA/ALAM = SEGALA KEADAAN = ALAM CAHAYA/J2 SAMPAI ALAM FISIK, INI DILAMBANGKAN DENGAN BAHASA SHIWA = HYANG SHIWA. BAHASA PALI: SHIWA = LENYAP ARTINYA: ADA MENJADI TIADA SEGALA YANG ADA/DI DALAM DI ALAM CAHAYA SAMPAI DENGAN ALAM FISIK = TERWUJUDNYA/TERCIPTANYA DUNIA / DUNIA TERCIPTA= KEADAAN, KENA PANCARAN STONT LASERNYA = E9-NYA= J1 MENJADI TIDAK ADA = LENYAP = SHIWA. DI MANA POSISI KETIADAAN? MAHA KUASA = SANG MAHA WENANG SEBELUM ADA, INI BERASAL DARI APA? DAN DARI MANA ASALNYA? HYANG SHIWA = JURU PELENYAP = JURU KESEMPURNAAN AGUNG = SEMPURNANYA DUNIA; ADANYA ALAM MENJADI TIDAK ADA ALAM = LENYAP = SHIWA =SEMPURNA KEMBALI KE AWANG-UWUNG/ANGKASA/LANGIT/ANTAH BERANTAH. AWANG-UWUNG: INILAH MAHA INGYECTOR = MAHA KUASA YANG SEDANG/ MASIH OFF = PASIF ATAU J1 PASIF = J1 DIAM J1 KEADAANNYA TENANG [heneng adalah DIAM FOKUS KONSENTRASI], INI TIDAK BISA DIDETEKSI. INTINYA = DALAMNYA MAHA KUASA ITULAH : KETIADAAN OMEGA.
68
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
49. J1 AKTIF DAN BERFUNGSI MENJADI STONT LASER= MENJADI SANG HYANG SHIWA, YANG BERWUJUD LENYAPÆKEMBALI KE NIHIL/ANGKASA/ANTAH BERANTAH/ ANYWHERE YANG ADA J1 = MAHA INGYECTOR YANG ABSOLUTE SEDANG KEADAANNYA PASIF = HENENG/ TENANG DIAM FOKUS KONSENTRASI J1 YANG AKTIF = GERAKNYA J1 MEMILIKI 3 ASPEK = MEMILIKI 3 KEKUASAAN TRIMURTI TRIMURTI = TIGA KEKUASAAN YANG FUNGSINYA BERBEDA = TIGA KEGUNAAN MEMILIKI TIGA WEWENANG *>KUASA/BERWENANG MENGADAKAN/MENCIPTA = BRAHMAN, **>KUASA/BERWENANG MENGHIDUPI = WISNU, ***>KUASA/BERWENANG MENYEMPURNAKAN = SHIWA SANG HYANG SHIWA : INILAH JURU KESEMPURNAAN AGUNG = OMEGA 1 J1 AKTIF BESERTA DENGAN 3 FUNGSINYA SEBAGAI APA? = J1 SEBAGAI/MENJADI JURU PENEBAR BIJI = ADANYA PEWUJUDAN/PENCIPTAAN KEADAAN = ADANYA ALAM BELIAULAH : BRAHMA = J1 BERFUNGSI MENJADI JURU PENGHIDUPAN AGUNG = JURU KEHIDUPAN AGUNG = GESANG AGUNG = YANG MEMBUAT SELAMAT SEJAHTERA/KRISTUS IA/BELIAU MENJADI WISNU MURTI = J1 BERFUNGSI SEBAGAI SANG PELENYAP AGUNG = MELEBUR = MENYEMPURNAKAN SEGALA YANG ADA DI ALAM CAHAYA HINGGA DI ALAM FISIK, BELIAU MENJADI SHIWA = OMEGA 1. 69
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
50. MAHA OMEGA = OMEGA = KETIADAAN = ABSOLUTE LIBERTY LIBERTY DI SITULAH AKHIR SEJATI PEMBEBASAN HIDUP. PEMBEBASAN KESADARAN PEMBEBASAN DIRI TELAH LOLOS DARI GALAKSINYA KEADAAN ALAM SEMESTA LIBERTY BEBAS! BEBAS! Tidak diawali & tidak berawal! Tidak mau diawali & Tidak mau berawal! Bebas pasti! NB: Purba = 1. awal/pertama, 2. kuasa
70
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
50. Di Gunung Sewu, mulai 10 Juni 1939 dan secukupnya; di sinilah Ragaku dan segalanya yang ada pada Diriku siap menjadi SANG MAHATAPA/ MAHA PERTAPA menempa DIRI. dan dengan mendapat sumbangan-sumbangan lingkungan yang Kuperlukandan dibarengi dengan puncaknya kepaitan Nusantara = puncaknya kepaitan di Madyapada/Dunia. Inilah sumbangannya lingkungan yang paling berharga untukKu. DIRIKU PASTI BEBAS PASTI MENANG. PERJUANGANKU MENCAPAI KEBEBASAN SEJATI PASTI MENANG. BEBAS! BEBAS! BEBAS! AKU kembali TIADA. DIRIKU LENYAP. dan mencapaiÆKETIADAAN KESEMPURNAAN SEJATI “OMEGA. SAFETY [keamanan] untukmu DIVINE WORLD [surga] dan segalaÆ KEBERADAANNYA”
71
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
51. JAWA DWIPA/PULAU JAWA yang telah silam/masa lalu. Ingyectornya berasal dari J1. J4 = Inti lahir batinya manusia = inilah Biji/Inti Bahan adanya segala yang ada pada Diri manusia (adanya lahir batinnya manusia) Perbedaannya dengan manusi masa kini Biji/Inti = Ingyectornya yang berada pada Pusat batinnya? Biji/Inti (i-nya) berasal dari Roh dunia, atau ingyectornya berasal dari pembelahan J4. Apa ingyectornya…? Ingyectornya berapa? Atau Biji/Intinya berasal dari pembelahan ingyector … berapa? Raganya = badan fisik = bahannya berasal dari sendang/mata air/sumber air perempuan dan sendang/mata air/ sumber air laki-laki yang keadaannya berbeda-beda. Yang ada pada Diri manusia: keadaan lahir batinnya berbeda-beda kualitasnya, hal ini disebabkan oleh perbedaan Biji/Intinya-perbedaan bahan raganyaperbedaan lingkungannya, dan sebagainya. KEADAAN DUNIA 1900-2200 (gelap dan masih kabur=blur/samar-samar) Manusianya masih banyak diwarnai kepentingan Alam Madya/Alam Tengah/Dunia, artinya di sepanjang hidupnya Raga manusia masih didominasi oleh kepentingan Raga dan kehidupan di Alam Fisik untuk apa? untuk siapa? Terra incognita [wilayak yang belum kenal] Fakta: kini masih didominasi untuk kepentingan/interest raganya-raga fisiknya sangat dominant-kental sekali. Batinnya belum mendapat angina, apalagi kepentingan Akhir = masih gelap. 72
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
52. Manusia! Ingatlah! Sadarlah! jangan tertutup oleh hawa nafsu-jangan terkecoh oleh zamantergiur/tergoda kesalahan dan kebodohan, yang berakibat: akhirnya sengsara dan mati lahir batinmu nantinya! Jadilah perhatianmu, supaya menjadi manusia yang benar: Berani pahit/bersusah dahulu, supaya nantinya manis pahit dahuluÆmanis kemudian. Manusia, lihatlah dirimu! jadilah perhatianmu! Jangan minder/tidak percaya diri-jangan rendah diri, walaupun posisinya sedang di bawah/sedang susah/sedang kalah tapi jangan mempunyai rasa di bawah/susah/kalah dan jangan mau terbawahkan/tersusahkan/terkalahkan oleh yang yang lebih tinggi/yang lebih kuat, jangan silau oleh yang di atas/yang lebih kuat. Biji/Inti kecil bisa diolah – bisa diubah menjadi Biji/Inti besar. (Biji besar tapi raganya salah) asal raganya benar. Biji kecil tapi raganya benar bisa mengalahkan yang bijinya besar tapi raganya salah. Contoh nyata: Biji dan raganya manusia itu timbul tenggelam (reinkarnasi). Satu pemunculan masuk ke Raga manusia, biji kecil sebesar merica/lada atau sebesar biji kapuk/kapas, Raganya benar Raganya pandai membuat K4: Bijinya bertambah besar dan menjadi biji sebesar bola tennis; muncul lagi membuat Raga- dua kali pemunculan- Raganya pandai membuat K6c, biji bertambah besarÆmenjadi sebesar buah kelapa dengan kulitnya; Biji kecil hanya sebesar merica/lada membuat raga dua kali pemunculan, Raganya benar, Raganya pandai, bias membuat Kendaraan batin dan menghasilkan K6c (adanya K6c: inilah hasil karya Raga bersama dengan Energi batin sumbangan sumbangan dari batinnya) dan mengubah Bijinya: berangkat dari Biji kecil sebesar merica/lada menjadi (menghasilkan) Biji besar = sebesar buah kelapa dengan kulitnya dan yang paling penting menghasilkan Pelenyap = Omeganya berfungsi. 73
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
53. Hyang Suksma dan Biji yang mempunyai K6c muncul/ timbul lagi membuat Raga, Raga yang benar dan pandai, mempunyai peluang untuk membuat K8 minimal: Raganya pandai membuat K7. dari Biji kecil-Raganya manusia yang benar, 3 kali pemunculan, sudah bisa membuat dan mempunyai K7P = K7O. Manusia yang Bijinya besar tapi Raganya salah = Raganya tidak membuat Kendaraan batin, Bijinya terus menerus berkurang – padahal tanpa ada pemasukan Energi, lama kelamaan Bijinya kehabisan Energi dan Bijinya mati. Manusia Bijinya besar, Raganya salah, ini berakibat kesengsaraan dan kematian lahir batinnya, sehingga bisa dikalahkan oleh manusia yang Bijinya hanya kecil, tapi Raganya benar terlebih didukung kepandaian. Raga manusia benar berguna bagi kepentingan AwalÆ TengahÆAkhir dan beruntung lahir batinnya. Manusia, jangan takut - jangan merendahkan diri – jangan silau=tergoda/jangan grogi (ragu-ragu takut,red) menghadapi manusia salah walaupun dia: kekayaannya, pangkat/ jabatannya-titlenya-kesaktiannya sebesar gunung. “Berbahagialah orang yang miskin dan sengsara”. Itulah yang pandai membuat K6c dan K6cP, Omeganya berfungsi. Raganya sempurna-saudara empat sempurna dan Suksmanya bertempat di Kadewatan/Surga/tempatnya para Dewa. Yang dimaksud orang miskin = manusia yang menghindari keduniawian dan terus menerus bertapanya. (penyangkalan diri = berani melawan raganya). Manusia yang menghindari keduniawian dan terus menerus bertapanya, itu memudahkan Raganya dalam membuat K7. Manusia, jadilah perhatianmu/pengetahuanmu! Untuk kepentingan: Awal-Tengah-Akhir.
74
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
54. Raganya manusia (di masa muda yang pandai membuat K6cP dan masih membutuhkan “berkeluarga” untuk kepentingan Alam Madya/Alam Dunia, Raganya masih banyak peluang untuk meneruskan bertapa dan membuat K7P. -ÆPendayagunaan K6b untuk kepentingan regenerasi “bisa memilih” biji luhur = bibit unggul untuk meningkatkan kualitas keturunannya. (K6b untuk kepentingan Alam Purwa/Alam Awal) --ÆImbas/efek K6b untuk kepentingan Alam Madya = memberdayakan dan membuahkan/menghasilkan kehidupan keluarga yang bahagia hingga keturunannya ketika hidup di Dunia. ---ÆK6cP untuk kepentingan Alam Akhir: ketika masih hidup di Alam Fisik untuk menolong dan bisa menolong Suksmanya: orang tuanya- menolong saudara sekandung yang ada di mana saja, untuk ditempatkan di Alam Kadewatan/Alamnya para Dewa. Manusia Biji kecil=sekecil biji sawi (nama sayuran seperti slada, red) kalau Raganya benar, terlebih lagi Raganya pandai, selambat-lambatnya Suksmanya “reinkarnasi” tiga kali/ 3 pemunculan Akarnya bisa membuat batang pohon yang besar dan tinggi serta buahnya lebat/banyak. Artinya: Raga manusia di Alam Madya/Tengah, badan batinnya membuat Raga tiga kali pemunculan. Raganya berkarya: pandai membuat dan pandai menyiapkan K7O Imbas=efek/dayanya K7O, setiap untuk kepentingan horizontal : membuahkan keberhasilan. Purwa/Awal-Madya/Tengah-Wasana/Akhir: untuk keluarganya simbolnya/ibaratnya/tandanya: buahnya lebat untuk kepentingan kompleks/bermacam-macam.
75
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
55. BIJI (I, i) = TITIK INGYECTOR Inti batin manusia = Ingyector 4 dan ingyector berapa? Yang keadaannya diselubungi – dibungkusdikurung-ditutup-dibelenggu oleh enam kulitnya (materi kasar dan materi-materi halusnya); adanya keenam kulit ini menjadi isolatornya Biji (J4-i) yang mengakibatkan putus hubungan dengan Induknya = asalnya = MAHA INGYECTOR. Adanya Biji = J4 dan i ini aktif terus menerus untuk menghidupi kulitnya, selama masih mempunyai energi. Inti batin manusia i…berapa? Dan muatannya/ kandungan Energinya berapa besar? Jika Bijinya yang berada di pusat batinnya telah kehabisan Energi ; Bijinya mati dan Suksmanya mati. Mengapa begini? Bijinya manusia terus menerus mengeluarkan E6nya tanpa ada pemasukan Energi. Untuk menghindari kematian Biji dan membesarkan Bijinya manusia, hanya satu system: “Raganya membuat Kendaraan batin” Pandanglah dirimu dan lihat dirimu! Jangan hanya memandang Raganya! STRUKTUR DIRI MANUSIA: BIJI HYANG SUKSMA SAUDARA EMPAT RAGANYA
76
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
56. Satu individu/Diri manusia ada 7 anggota keluarga dan komponen-komponen/bahan pesawat batin yang telah lengkap. Raga yang salah:lupa? Tidak memandang? Atau tidak mau memandang batinnya? Badan batinnya manusia atau badan-badan batinnya dan BIJInya manusia, semuanya mempunyai kepentingan dan mempunyai kebutuhan yang sama: kehidupan batin yang sejuk. Yang benar: hidupnya kulit-kulitnya dan BIJInya butuh kesejukan. Pri kebenaran-keadilan-kesejahteraan dan kedamaian, kesejukan bersama itulah realitanya; kehidupan di Alam Madya/Alam Tengah yang tidak merugikan Akhir. Kini, di sepanjang kehidupan manusia, semata-mata hanya untuk kepentingan raganya Bagaimana datangnya Akhir? Jawaban: semuanya = semua lahir batinnya sengsara dan mati. *> Yang salah raganya : semua batinnya kena getahnya – ikut menanggung akibatnya. **> Kalau Raganya benar bagaimana? Semuanya/semua batinnya ikut beruntung. Maksudnya/artinya: datangnya Akhir: Sempurna lahir batinnya. Inilah keberunungan sejati. Jadilah Raga yang benar!
77
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
57. Raganya manusia itu kulitnya BIJI yang paling luar (materi kasar) Raga yang benar itu Raga yang bagaimana/seperti apa? Raga yang benar adalah Raga yang di sepanjang masa hidupnya di Alam Fisik siap melaksanakan/mengerjakan kewajiban utama pada dirinya, untuk mencukupi kepentingan umum dirinya (common interest) atau Raganya berkarya: untuk kepentingan umum Dirinya. Yang dibutuhkan oleh kepentingan umum Dirinya (Raganya, saudara empat, Suksma, dan Bijinya) itu apa? Jawaban: yang utama untuk kepentingan Akhir K7P = K7O Untuk kepentingan/kebutuhan sampingan di Alam Madya: lingkungan yang sejuk. Raga? Beranikah dirimu menjadi Pejuang kebenaran? Siapkah dirimu menjadi Pejuang kebenaran guna/untuk kepentingan umum dirimu mencapai KETIADAAN? KESEMPURNAAN SEJATI? Rganya berani pahit=bitter dn gemar/suka pahit, tidak mau manisnya hal fisik/materi. Berani dan siap melakukan penyangkalan diri, berani dan siap melawan raganya. Tidak memberi angin/kesempatan dan tidak melayani apa saja yang memberi kepuasan raganya: yang menyenangkan, yang mengenakan, yang meresapkan, yang memuliakan – Raganya dan sebagainya semua itu: tidak mau, tidak terkecoh, tidak tergiur oleh wujud fisik/materi apa saja. 78
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
58. Raganya rajin/terus menerus bertapa dan berkarya semata-mata hanya mambuat kendaraan batin K7 = K7P = K7O dan sebagainya untuk kepentingan bersama. Imbas/daanya K7O = guna/untuk kebutuhan bersama = kebutuhan horizontal-lingkungan keluarga = memberi keterangan/kecerahan [tidak gelap] dan kesejukan lingkungan keluarganya; ini sumbangan dalam rangka darma/kewajibannya hidup ketika posisinya masih berada di Alam Madya; supaya pandai menjadi Raga yang berguna bagi keluarganya – sesama makhluk, dan sebagainya. -*> Jangan menjadi Raga yang merugikan apa saja yang terbentang di Dunia -**> Jangan menjadi Raga yang merugikan batin dan jangan menjadi Raga yang menyengsarakan batin Hidup di Alam Madya hingga datangnya Akhir: beruntung? Atau sengsara? Raganya dan batinnya? Hal ini tergantung pada Raganya Raganya bagaiman? Raga benar? Atau Raga salah? Bertapanya Raga untuk meraih/mencapai Kesempurnaan Sejati, ini dalam pewayangan simbolnya/tandanya/signal: “Subali (nama tokoh wayang,red) bertapa seperti kelelawar”. Raga yang mengabaikan/menghindari duniawi = Raga yang sudah meninggalkan (tidak mau) pada duniawi – yang diharapkan/dicita-citakan hanya Sempurna Raga dan batinnya. “Rajin/terus menerus bertapanya dan matang/bagus semedinya” untuk membuat dan menyiapkan K7O. Inilah: pekerjaan/ perbuatannya Raga, bersama dengan batinnya yang paling bernilai. 79
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
59. Raganya berani pahit/bersusah-susah – siap sebagai “Pejuang Kebenaran” untuk kepentingan bersama : Sempurna Raga dan Batinnya – kembali pada KETIADAAN SEMPURNA. Kembali tidak ada. segala ke-Ada-an Dirinya. Teori ilmiah: Sistem pengembangan K7O, agar: K7: Daya Jelajahnya kuat Daya angkutnya kuat atau K7 yang muatan Energinya kuat dan OMEGA yang Daya Lenyapnya tinggi atau menyiapkan K7O yang kuat, Ini sistemnya bagaimana? Jawaban: Raganya telah banyak kali/sering melakukan/ mengirimkan “Misi Penerbagan batin” K7Onya masuk ke DAERAH ALAM TINGKAT 7 = PARA NIRWANA LOKA untuk menambang – menyerap – memasukkan E7 ke dalam K7O/K7Pnya. Inilah system pengembangan K7O, diolah/diubah dibuat menjadi: K8O dan seterusnya. Garasi/Bandara/Gerbang bawah telah diisi K7O atau K8O yang siap guna (ready for use, red). Imbasnya/Dayanya E7 atau E8 yang berada di Gerbang Bawah – berpengaruh/memberdayakan terhadap medan batinnya: “Raganya sangat baik, batinnya bagus; Raga dan batinnya potensial, muatan Energinya memiliki stock/persediaan yang cukup.
80
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
60. Perhatikan! Apa perbedaannya? Titik INGYECTOR = I = Dat = BIJI/INTI BIJI/INTI: muatan Energi 6nya berapa talenta? Sepercik BIJI/INTI yang posisinya sedang berada di ALAM KADEWATAN memiliki 3 dimensi sebagai: Pelenyap = Omega Penghidup Pengada Ketika masih di zaman Jawa Kuna/Old Java = Jawa Dwipa = Pulau Jawa ratusan tahun Sebelum Masehi: semua manusia Pulau Jawa itu manusia sakti/banyak kelebihan: BIJInya semua berasal dari ALAM KADEWATAN. Kulit fisiknya = Raganya = bahannya bukan berasal dari manusia; bahan yang digunakan untuk membuat Raganya berasal dari Biji/Inti itu sendiri. Sehingga benar kalau manusia Jawa Dwipa itu adalah Dewa mewujud/berbentuk menjadi manusia [sebenarnya Dewa tapi bentuknya manusia] Semua manusia pandai menjadi Dewa. Ada apa? Apa maksudnya – tujuannya apa? Bahkan banyak Dewa keluar dari Alam Kadewatan/surga, mereka membuat Raga, dan memilih tinggal di Tanah Jawa, ada kepentingan apa? Dewa yang mewujud menjadi manusia di Pulau Jawa kepentingannya adalah: “untuk bertapa dan membuat Kendaraan untuk pulang kembali ke-Asalnya = Moksa”. Tanah Jawa dipilih oleh para Dewa sebagai Pulau pertapaan = penempaan Diri = tempat bertapanya para Dewa. Dari sisi logika – fakta dan sejarahnya, wajarlah Nusantara Baru - Pulau Jawa – Gunung Sewu menjadi mercusuar Dunia sepanjang zaman.
81
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
61. …telah lama waktunya dan kini, Tahun 2000 Masehi dan seterusnya, bagaimana Jawa beserta Nusantara Barunya? Sanggupkah? Siapkah? menjadi Berlian Dunia di sepanjang zaman dan tidak tergoyahkan oleh bangsa manapun. SIAP DAN PASTI! Asal/kalau: putra Nusantara Baru sudah pandai menjadi Dewa = berbadan Bathara dan putra Jawa Baru pandai menjadi Maha Dewa. Renungkan lagu kebesarannya! “…bangunlah Jiwanya, bangunlah badannya untuk Nusantara Raya”. * kini tahun 2004, Indonesia dan putra-putrinya bagaimana? Perhatikan Bijinya!dan lingkungannya. Manusia Bijiya kecil, lingkungannya sangat jelek, belum siap untuk bertanding menghadapi Dunia Internasional persaingan formal dan informal. Biji kecil = ingyector = biji pembelah BIJI besar (J4) biji kecil (i)…muatan E-nya berapa talenta? Tapi filosofi Jawa: “siapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan mendapatkan/ menemukan” kecil bisa diolah – menjadi besar – dan menjadi yang terbesar, rendah bisa diolah menjadi tinggi – dan menjadi yang tertinggi, asal/kalau/jika dengan kesungguhan.
82
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
62. Biji kecil yang posisinya rendah bisa diolah/diubah menjadi biji besar dan menjadi biji luhurdan menjadi biji terbesarbiji terbesar dan yang tertinggi. Kini keadaan Bijinya masih kecil dan rendah atau Bijinya sedang kecil dan rendah, mengapa ragu-ragu, minder/unconfident, takut, dan lain-lain menghadapi yang besar dan tinggi? Jangan! Punya kepercayaan diri: Berani! disertai dengan perhitungan yang akurat. “Jangan takut dan jangan berani tanpa perhitungan”. asal bersungguh-sungguh (dengan kesungguhan). “Berangkat dari kecil dan rendah, Bijinya reinkarnasi tiga kali pemunculan saja: telah berubah menjadi BIJI yang terbesar dan yang tertinggi”. Sistem Pendidikan Ganda: Formal dan Informal, untuk mengolah/mengubah dan meningkatkan kualitas manusia dan bangsanya, menjadi manusia dan bangsa yang berkualitas tinggi. Masa depan Nusantara Baru, di Universitas: Anak-anak kampus pandai membuat K6b dan K6cP = K6cO dan pandai menjadi Dewa = berbadan Bathara atau pandai menjadi Alpha dan pandai menjadi Omega. K6b untuk menjadi SANG PENGHIDUP yang terus menerus memancarkan keluar E6-nya serta Cahayanya bisa diterima oleh Raganya dan lingkungan fisiknya, pancaran E6 dan Cahayanya (Cahaya Sejati/Sinar Kebenaran ini Dayanya multi guna) menembus Raganya dan Alam sekitarnya dan Dayanya berguna untuk kepentingan banyak makhluk. 83
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
63. Nusantara Baru – putra Nusantara: berapa yang sudah mempunyai K6b, mempunyai K6cO atau yang sudah pandai berbadan Bathara? Alangkah indahnya jika sudah banyak jumlah yang “mempunyai”; Nusantara Baru yang berguna untuk kepentingan bersama seluruh isinya = kebahagiaan serta kesejukan bersama; manusia yang fisik dan batinnya – rumpun/kelompok tumbuh-tumbuhannya, binatang-binatangnya dan alam lingkungannya. BIJInya manusia mempunyai E6 berapa talenta? Untuk menghidupi kulit-kulitnya/pesawat batinnya pada setiap harinya: Penghidupnya mengeluarkan E6 berapa Talenta? Pemasukan E6 atau E7 berapa? BIJInya mempunyai……..T? *> Penerbangan masuk ke Alam Kadewatan, K6cP membutuhkan ………T? **> Pelenyapnya = Omeganya membutuhkan…….T? Untuk menyempurnakan Raganya dan saudara empat. Ringkasnya/singkatnya: – K6cP butuh Energi berapa T? -- BIJInya mempunyai berapa T? --- Raga dan medan betinnya mempunyai berapa T?
84
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
64. MAHA WENANG GESANG AGUNG PARA BIJI/INTI DAN CAHAYA PERCIKAN GESANG AGUNG = BIJI/INTI BIJI/INTI mempunyai 3 dimensi: kandungan/muatannya mempunyai 3 fungsi: > Pelenyap = Daya lenyap >> Penghidup = Daya hidup >>> Pengada = Bahan Wiji = Percikan 9 =Titik 9 = Pletike 9, ini posisinya berada di daerah Tingkat 6 = ALAM KEDEWATAN Lapisan ke 6 dihitung dari raganya manusia
85
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
65. Energi 6 >? Energi 6 = Ingyector = Tenaga tinggi yang berada di dalam BIJI itu untuk siapa dan untuk apa? Fakta: sudah lama sekali, hingga sampai sekarang tahun 2004 mengapa – sebab apa? Pelenyapnya/Omeganya tidak berfungsi? Hal ini bagaimana? P yang tidak mempunyai Energi? ataukah P yang kurang Energi? Matina manusia meninggalkan bangkai, itu fakta, jika Pelenyapnya = Omega yang posisinya berada di Pusat batinnya tidak berfungsi. J ini berbeda dengan Penghidupnya = Living Nucleous, sejak masih sebagai biji/inti = BIJInya bergerak – bergeraknya BIJI ini bukti nyata/fakta bahwa Penghidupnya berfungsi. Bergeraknya BIJI/INTI menghasilkan (mengadakan/menciptakan) materi terhalus orang menamakan: adanya Roh Suci – posisi BIJI/INTI dan Kulit terhalusnya (Roh Suci) sedang berada = masih berada di Alam Kadewatan. Penghidupnya menghidupi Roh Sucinya- ini fakta, jika Penghidupnya berfungsi, maka Biji belum mempunyai Kendaraan. Kendaraan belum ada. BIJI beluar dari Alam Kadewatan tanpa Kendaraan dan sampai di Alam Fisik membuat Raga = badan fisiknya, kendaraan batin belum ada = belum mempunyai, sebab belum dibuat. Penghidupnya terus menerus berfungsi selama masih mempunyai E6. Tapi Pelenyapnya/Omeganya bagaimana? Pelenyap/Omeganya berfungsi jika Raga sudah bisa membuat K6c atau Raga sudah mempunyai K6c dan Omeganya berfungsi. Inilah Raga manusia yang sudah mempunyai K6cP atau sudah mempunyai K6cO.
86
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
66. Hyang Suksma dan BIJI/INTInya keluar dari Aam Kadewatan, tanpa Kendaraan, tapi Suksma yang ada batinnya manusia jika sudah keluar dari Raganya bisa kembali pulang masuk di Alam Kadewatan, apalagi kembali pulang kepada ASALnya=ALAM TINGKAT 7 ii bagaimana? PERBANDINGKAN! Percikan-percikan BIJI = Butir-butir BIJI = TITIK-TITIK BIJI = Percikan GESANG AGUNG yang dipancarkan keluar oleh INDUKnya HIDUP/INDUKnya BIJI = ALAM TINGKAT 9. TITIK-TITIK BIJI ini suci belum terikat/tercampur materi = belum mempunyai roh – bertempat di ALAM KADEWATAN tapi tidak mempunyai kendaraan walaupun posisinya berada pada ALAM TINGKAT 6 (dihitung dari Alam Fisik), namun demikian tidak bisa masuk = tidak bisa masuk ke ALAM TINGKAT 7. Siapa saja/apa saja yang bisa masuk ke ALAM KADEWATAN, itu yang mempunyai K6cO. Untuk Manusia! Kapanpun waktunya dan siapapun manusianya jika Raganya mempunyai harapan/cita-cita; ketika sudah selesai kewajibannya, tidak mau membuat repot kepada keluarganya dan bisa ‘tercapai maksudnya/cita-citanya dengan usahanya sendiri’ [kata adat Jawa] Jelasnya: Raganya sempurna Saudara empat sempurna Suksmanya bisa kembali pulang ke rumahnya bertempat di ALAM KADEWATAN. Keterangan: Omega yang berada di Pusat batinnya/yang ada di Tempat terdalam di BIJI/INTI berfungsi melenyapkan/ menyempurnakan Raganya dan saudara empat itu jika Raganya bisa membuat K6c atau Raga mempunyai K6cO. 87
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
67. SATU UNIT MANUSIA (Diri Manusia): Ini gabungan dari 7 personil, 7 anggota keluarga/Pesawat-pesawat batinnya. BIJInya/INTInya – Hyang Suksma – Saudara empat – Raga Raga manusia = badan fisik = ini kulit luar Mulai bersama-sama hidup di rahim/perut ibunya (alam purwa/awal – sama/satu tempat bertapa) hingga selamanya hidup di Alam Fisik Alam Madya/Tengah menjadi serumah tidak berpisah; Penghidupnya terus menerus memancarkan keluar E6nya untuk menghidupi kulit-kulitnya; nampaknya sinar terang = Cahaya Sejati, ini sinarnya E6 yang keluar dari gudang. Untuk kebutuhan lahir batinnya di masa purwa/awal sampai madya/tengah, Penghidupnya telah mengeluarkan E6nya ……berapa Talenta? Untuk kepentingan Akhir bagaimana? Masa kini, awal abad 21; manusianya/Raganya hamper semuanya tidak memikirkan Akhir. Akhirnya hidupnya tidak terpikirkan, hidupnya manusia persis/mirip hidupnya jenis binatang/hewan. Dunia fisik masih gelap. Dunia batin sangat gelap, sedang klimaksnya – sedang memuncaknya kegelapan batin. Alangkah sengsaranya badan-badan batinnya, yang salah Raganya, badan batinnya kena getahnya/ikut merasakan/ terpengaruh. Jadilah Raga yang benar dan selalu ingat, supaya kebal = tidak kena pencemaran zaman edan. Kapankah? Kebenaran mencapai kejayaan sepanjang zaman? Formal dan Informal terang/cerah bersinar, seperti “terangnya/cerahnya Seribu Matahari”. Jaya penuh kemenangan. INDAHNYA DUNIA. Gunung Sewu Pamungkas/penutup/terakhir/akhir September 2004 88
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
68. E6 = ENERGI 6 = TENAGA TINGGI E6 berada di dalam BIJI/INTI E6 digunakan untuk apa? Jika E6 ini posisinyadi dalam Penghidup, E6 berfungsi menjadi Daya hidup = Daya menghidupi Bila E6 ini posisinya di dalam Pelenyap = Omega (tempat terdalam dari BIJI/INTI), E6 berfungsi sebagai Daya Lenyap. Untuk memasukkan E6 ke dalam Omega = Pelenyap Raganya manusia membuat K6c = menyiapkan K6c dan sudah mempunyai K6c. K6c ini fungsinya untuk memasukkan E6nya kedalam Omega, dan Omeganya telah berisi E6 secukupnya dan Omeganya berfungsi – siap guna. Siapapun jika Raganya = manusianya tidak mempunyai K6c: Omeganya tidak berfungsi. Fungsi Omega = Pelenyap: untuk menyempurnakan Raganya dan untuk menyempurnakan Saudara empat. DUNIA BARU YANG INDAH Ketika Raganya bangsa-bangsa manapun sudah pandai membuat: K6b – K6cO – K7O, itulah Raganya manusia Dunia Baru sudah banyak yang mempunyai K6b – K6cO – K7O dan Dunia Baru sudah banyak manusia yang pandai Berbadan Bathara, imbasnya/efeknya/dampaknya membuat berdaya Dunia Baru yang cantik/paradise = INDAHNYA DUNIA menjadi kenyataan – Dunia Baru yang indah inilah idolanya dan yang didambakan oleh semua manusia yang selalu ingat. Kehidupan yang damai – bahagia – sejuk – bisa dinikmati/dirasakan banyak makhluk.
89
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
69. Untuk manusia-manusia baru, masalah keberhasilan horizontal, itu remeh sekali; dunia telah berubah – berbeda dengan manusia-manusia lama yang bodoh dan salah pandang. Manusia baru berpegang Kebenaran: perikehidupannya berbeda – idolanya berbeda – segalanya berbeda. Telah ribuan tahun hingga sekarang: awal abad ke-21 Masehi; manusia lama pandangannya keliru sebab/karena kebodohan. Di sepanjang masa hidupnya di Madyapada/Dunia, waktu disita oleh Raganya hanya melulu/semata-mata untuk kepentingan tubuh/fisik. Untuk kepentingan Akhir = nihil = hampa, ini berakibat: hingga datangnya Alam Akhir sengsara dan mati lahir batinnya. Sindiran: “Sir usir pong- dhele kopong – sisil nguwong” [Ini lagu tradisional Jawa untuk permainan anak. Arti kata-katanya: sir usir pong = just for rime/ending sound. Dhele=kedelai=soybean, kopong=kosong=empty, sisal=dimakan dengan cara digigit-gigit, nguwong=orang=orang lain]. Kini tahun 2000MasehiÆ2100Masehi: masa transisi: masih kabur/buram. Manusia Baru? Interestnya/ketertarikannya berbeda. Idolanya berbeda: mengutamakan kepentingan Akhir = Ketiadaan Yang Kekal Abadi atau sempurnanya segala ke-Ada-an lahir batinnya = Lenyap segala ke-Ada-an Dirinya. Apa karya Raganya? mengutamakan kewajiban yang baku: Raganya bersama dengan sumbangan/bantuan dari batinnya membuat: K6cO – K7O – K8O-K9O – K10O? Manusia-manusia baru saling berkompetisi membuat/ meningkatkan batinnya. Kebutuhan-kebutuhan Horizontal keluarganya, telah ditanggung dan ditata oleh Negara. 90
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
70. Raganya bekerja dengan baik/terbaik di bawah bimbingan Roh Pembimbingnya, ikut menyumbang/membantu untuk pembangunan Dunia baru yang indah. Dunia Baru = Lingkungan Luar yang bagus, ini memudahkan Raga manusia dalam membuat/ meningkatkan Kendaraan batinnya: K6cO – K7O – K8O – dan seterusnya. Ikut membantu/menyumbang kepentingan Horisontal, ini hanya sambilan [bukan pokok] – untuk darmanya/kewajibannya lahir. Simbol/ibarat/perumpamaan: sastra jendra juningrat Rat ditya=raksasa – diyu=raksasa – myang=menuju/ke/dan/dengan sesining=isinya wanadri=hutan luas dan gunung lamun=jika/ketika janma wruh artine kang sastra jendra sesining Rat, dan seterusnya rinuwat=dibebaskan padha sakala=semua/semuanya [NB: Sastra Jendra Hayuningrat adalah cerita tentang Ilmu Rahasia mengenai kebajikan dan kehidupan di dunia. Cerita ini ada di dalam epik Ramayana. ] Energi= tenaga untuk kebutuhan Raganya menggunakan E6 = tenaga tinggi yang terus menerus dipancarkan keluar oleh SANG PENGHIDUPNYA. Adanya saudara empat bagaimana? Saudara empat tidak tidur, tidak mati, tidak off, tidak pasif, semua on, semua aktif tapi netral, terus menerus berfungsi sebagai mediator/penyalur, bukan isolator. SANG PENGHIDUP yang berada di dalam BIJI/INTI menerima E7 yang terus menerus dipancarkan keluar oleh INDUKNYA/INDUKNYA BIJI. Inilah Raga dan batin yang potensial; Raganya mempunyai peluang dalam membuat K8O dan seterusnya. Raga dan batinnya = muatan Energinya cukup. Energi campuran: E6 dengan E7.
91
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
71. Raga dan batinnya mempunyai Tenaga Tinggi, tenaganya mencukupi untuk kebutuhan Madya=Tengah dan kepentingan Akhir. Apakah manusia masih membutuhkan energi dari Alam fisik? Raga yang sudah mempunyai K7 bisa menggunakan Tenaga Metafisik dari ALAM MAKRO, E berapa? sesuai dengan kepentingannya. Untuk kebutuhan-kebutuhan manusia, planet Bumi bebannya ringan: energi yang dimilikinya tidak terkuras dengan keterlaluan untuk kepentingan manusia; planet Bumi bisa bernafas panjang. Manusia untuk kepentingannya bisa mengambil energi di luar planet Bumi. Manusia! Jadilah perhatianmu/pemahamanmu. Ketika raga masih hidup pandai membuat K6c dan mempunyai K6c – berulangkali Raga semedi, mengirimkan misi penerbangan batin: K6cnya telah masuk ke dalam Omeganya dan Omeganya berfungsi. Raganya sudah mempunyai K6cO yang siap guna/ready for use. Tapi Raganya terikat/terbelenggu/tertutup, lepas control AIZZIEnya [?} Detik-detik akhir menghadapi Hari Akhir, K6c-nya kurang Energi, Daya Jelajahnya lemah; K6c tidak dapat masuk ke dalam Omega, sehingga Omeganya tidak berfungsi. Raganya sudah mempunyai K6cP = K6cO tapi kekurangan energi, ketika waktunya ujian = datangnya waktu yang ditentukan, ujiannya tidak lulus, Pelenyapnya tidak berfungsi. Ingat! Rganya mempunyai K6cO yang siap guna;
92
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
72. dan Raga dan batinnya mempunyai energi yang cukup = simpanan energinya cukup untuk kebutuhan K6cO, maka inilah Raga dan Batinnya: “Lulus ujian”. Raganya sempurna Saudara empat sempurna Suksmanya bisa bertempat di Alam Kadewatan. =Lulus ujian dengan nilai baik. Raga dan batinnya mempunyai K7O yang aktivitasnya telah otomatis = K7O yang siap guna, untuk menyempurnakan lahir batinya supaya: =Lulus ujian dengan nilai terbaik. Gunung Sewu SANG GURU AGUNG 8 Mei 1952
93
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
73. Untuk manusia baru: - multi lokasi – multi dimensi Manusia itu mestinya pandai: 1. sebagai akar: Raga yang potensial, artinya: Raganya pandai membuat K6b dan K7b dan seterusnya 2. Raga yang pandai membuat K6b dan membuat K7b, ini menghasilkan: SANG PENGHIDUP, atau manusia yang pandai berbadan WISHNU MURTI; fungsinya/ gunanya untuk mengubah Dunia lama yang kumuh dan gelap, diubah menjadi Dunia Baru yang cantik = Dunia Baru yang indah. Raga dan Jiwanya dalam posisi yang menguntungkan, lingkungan luar dan medan batinnya positif. Selalu memberi kecerahan = Sinar Kebenaran dan Kesejukan Dunia. Raga yang pandai membuat K6b, inilah raga yang pandai sebagai Sang Penghidup: “yang diinginkan ada – yang diciptakan jadi/selesai/terwujud” Ibaratnya/perumpamaannya: Wayang menggerakkan Dalang. 3. Raganya membuat K6c dan membuat K7c, ini berguna untuk apa? Jawaban: untuk menjadi Omega = Hyang Shiwa = Dewa Pelenyap = Dewanya Kesempurnaan. Kepentingan Akhir untuk menyempurnakan lahir batinnya manusia. Pada akhirnya, hidupnya di Alam Fisik: lahir batinnya sempurna, inilah Keberuntungan sejati = Kemenangan Sejati: lolos dari grafitasi alam materi.
94
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
74. Fungsi Raga sebagai Pengendali: *> yang mengatkifkan pesawat-pesawat batin **> pesawat yang difungsikan sesuai dengan Energinya dan sesuai dengan kepentingannya. Proses: Raga menyiapkan Omega Sang Penghidup yang terus menerus mengeluarkan E6 melewati alam batin dan diterima Raganya. Raganya melakukan semedi untuk memasakkan Energi ke dalam: K0ÆK1ÆK2ÆK3ÆK4ÆK5ÆK6aÆ K6bÆK6cÆ dan E6 yang berada di dalam K6c dimasukkan ke dalam Omega, berfungsi sebagai Tenaga Lenyap = Daya Lenyap. Inilah teori menyiapkan Omega. K6c keluar dari Tempat paling dalam dari Suksma = Inti Batin----posisi K sedang berada di lapisan batin 6b, di sini K menyerap E6 secukupnya. Raga dan keadaan batinnya. Keadaan Alam batin manusia itu isinya: -Æ Energi --Æpesawat-pesawat batin ---ÆMateri-materi halus = Roh = kulit-kulit halusnya = badan-badan batinnya ----ÆInti = Dat = Percikan GESANG AGUNG Inti berfungsi menjadi tiga dimensi: 1> Bahan = Daya Ada = Sang Pengada = Dewa Brahma/Brahman: inilah bahan adanya raga dan batinya manusia, anggaplah bijinya lahir batinnya manusia.
95
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
75. 2> Sang Penghidup = Dewa Wishnu = Tenaga Gerak = Daya Hidup = E6 3> Sang Pelenyap = Dewa Shiwa = Dewanya Kesempurnaan = Tenaga/Daya Lenyap. Fungsinya: menyempurnakan adanya Raga dan badan-badan batinnya. Sang Pelenyap posisinya berada di tempat paling dalam dari Suksma. Raga! Jadilah Pengendali yang pandai: Pengendali yang sempurna. Maksudnya: Raga yang pandai mengaktifkan dan pandai mendayagunakan seluruh komponen lahir batinnya, untuk kepentingan awal-tengah- dan akhir. Raga! Jadilah Dalang yang Tinggi ilmunya. pandai mendayagunakan Energi – pesawat-pesawat batinnya dan badan-badan batinnya. Keadaan batinnya: - telah/belum ataukah tidak berfungsi? – masih pasif? Atau sudah aktif? – atau anggaplah mati atau hidup? Hal ini tergantung pada raganya. Raganya bagaimana? Raga mati? Atau raga hidup? Apa yang disiapkan oleh Raga manusia? 1) menyiapkan/berkarya membuat K6a, untuk menjadi E6a = Bahan = Sang Pengada = Sang Pencipta = Dewa Brahma dan seluruh pesawat batinnya.
96
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
76. Filosofi Jawa: “ Jika manusia sudah terbiasa dan badan batinnya = Bathara Brahma, sebagai Sang Pengada yang diharapkan/dicita-citakan ada dan yang diciptakan terjadi/selesai”. (apapun yang diciptakan terjadi/selesai) 2) membuat K6bÆuntuk menjadi E6b, yang berfungsi sebagai Sang Penghidup = Dewa Kehidupan = Dewa Kebenaran = Bathara Wishnu, inilah yang berkewajiban menabur/menyebarkan dan mengembangkan kebenaran, supaya Dunia Kecil dan Dunia Besar didominasi Kebenaran, memberdayakan Kedamaian dan kesejukan perikehidupan di segala tingkatan Alam. Keterangan: Sanskrit DewÆDewa: Cahaya/Nyala Bathara: pancaran cahaya E6b dan E7b: Inilah yang berfungsi/berkewajiban: “Memelihara/menjaga/mempercantik indahnya Dunia Dunia Baru yang cantik”. 3) membuat K6cÆuntuk menjadi E6c sebagai Sang Pelenyap = Bathara Shiwa = Dewa Kesempurnaan = Omega, yang berfungsi/kewajibannya: melenyapkan/ menyempurnakan kotoran. Tingkatkan untuk membuat K7bÆsebagai E7b = SANG PENGHIDUP. dan membuat K7cÆuntuk menjadi E7c atau sebagai SANG PELENYAP = HYANG SHIWA = OMEGA.
97
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
24. 25. 26. 27. 28.
77. Belajar dari Keberhasilan! Gua Sutarengga (Sapta Arga [= Tujuh Gunung]) 17 November 2004 di Gunung Sewu Itu Lihat! “Akar Biji tumbuh-tumbuhan” Biji yang jatuh di lingkungan yang sangat jelek. Posisi biji persis di tanah seukuran telapak tangan di pinggir batubatuan gunung kecil atau di mata gua dan turun ke jurang yang dalam yang cukup jauh. Biji tersiram air hujan (factor luar) dan bisa tumbuh – biji bersama dengan air hujan membuat akar. Akar bersama dengan biji – bersama dengan air dengan lingkungan luar yang sangat kritis/jelek, apa sebabnya akar bisa membuat batang? Akar yang berada di tanah seluas telapak tangan lingkugannya bebatuan, mengapa bisa membuat batang pohon yang besar dan tinggi? Itulah karya akar – bekerjanya akar –perjuangan akar yang militant – pandai – tiada detik yang nihil di sepanjang hidupnya untuk kepentingan bersama/ seluruh komponennya. Dan lihatlah lagi! Wisanggeni [nama tokoh wayang] Bayi merah dimasukkan kawah candradimuka [tempat lava di gunung berapi/ sebutan untuk tempat pendidikan yang sangat ketat dan sangat disiplin] tidak mati. Wisanggeni masih bayi, posisinya di kawah candradimuka. Tidak mati. Bisa hidup – bisa berkembang dan justru bisa: berada di dekat SANG HYANG WENANG Lingkungan yang paling jelek dan paling kritis = kesengsaraan yang klimaks, mengapa bisa berhasil? 98
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
78. Manusia? Ragamu bagaimana? Tahun 2004. Sampai masa kini Raganya manusia dikalahkan oleh akarnya pepohonan. Kehidupan yang sia-sia. Hidup yang sia-sia dan berakibat-----Æ Kesengsaraan lahir batinnya Kapankah Kebenaran Sejati lahir? R---------------ÆK6b-----Æ------------ÆK6c----Æ -----------------ÅDaya hidup---------ÅDaya lenyap Wishnu Shiwa Bandingkan: (huruf Jawa dibaca:) “hong” Alpha dan Omega (huruf Jawa dibaca “ha”) = A = huruf pertama awalnya kejadian/awalnya makhluk = awalnya/dimulainya Ada Adanya materi terhalus; yang berfungsi sebagai kulitnya BIJI: Adanya Suksma dan Bijinya. tanda baca dalam huruf Jawa = cecak [nama tanda ini] = huruf Jawa dibaca “nga” = Omega = huruf terakhir tanda baca Cecak = Omega = Alam Kesempurnaan Alam Tingkat 7 :sempurnanya/ sempurnanya Ada-nya Suksma = Alam Akhir Sejati
99
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
79. Fakta: Akar mengembangkan batang pohon, kesemuanya berkembang. Lihat itu! Batang pohon yang besar dan tinggi, bagaimana kesemuanya? Keberhasilan hidupnya pepohonan yang besar dan tinggi, inilah hasil karya akar yang cerdik = hasil karya akar hidup yang pandai. RKO = RK7O Raga mengembangkan K dan menjadi K yang kuat : daya angkutnya kuat dan daya jelajahnya jauh, hal ini membuat berdaya keseluruhanya aktif dan berkembang. (Raga dan Batinnya) Pengembangan K ini bersamaan dengan Energinya ikut berkembang, maka dengan sendirinya (otomatis) simpanan/kandungan Energi di dalam Raga dan kandungan Energi di dalam Batinnya cukup. *) Keluarkan dan gunakan Energi: bilamana/kalau perlu simpanlah Energi di dalam Raga – di dalam K di dalam Penghidup – dan di dalam Pelenyap/Omega. MIKRO = DUNIA KECIL Diri manusia = Percikan GESANG AGUNG = Inti manusia dan kulit-kulitnya. lsb [lan sakbanjure? = Bersambung?]
100
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
80. Apa teori ilmiahnya untuk menghasilkan Inti? mencapai Inti atau sebagai Inti? Jawaban: Kesiapan Raganya memiliki/mempunyai K6c. Adanya K6c ini dibuat oleh Raganya manusia di sepanjang masa hidupnya/ hidupnya dengan bersamaan mendapat sumbangan dari Alam Batinnya dan sumbangan/ dukungan dari Lingkungan Luar Dirinya. Fungsi Raga: sebagai pemeran utama = pengendali, pengatur, pemimpin/panglima keseluruhan komponen, guna/untuk mencapai keberhasilan/kemenangan adanya= K6cO. Kepemimpinan Raganya yang benar/pandai bersamaan dengan dukungan dari Batinnya dan dari lingkungan luar Dirinya, ini menghasilkan: RK6cO = RK6cP yang potensial; dan teruskan untuk membuat K7c dan Raganya mempunyai K7cP = K7cO. Inilah manusia yang RK7cOnya potensial dan multi guna. Untuk menyiapkan/membuat K7cO ini, laksanakan/lakukan: Panca Dharma [Lima Darma/Lima kewajiban].
101
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
81. PANCA DHARMA = LIMA DARMA = LIMA KEWAJIBAN 1) Membiasakan konsentrasi ke dalam (ke alam batinnya): ingat/merenungkan pada yang Menghidupi = Sang Penghidup dan memohon bimbingan/tuntunan. 2) Pikirannya terfokus/sabar dan bersih, bagaikan air yang tenang = tidak berombak dan airnya jernih nylarong [tenang?]. Pengeluaran energi yang lewat pikiran hanya sedikit. Hal ini menguntungkan kesadaran: lingkungan luarnya bagus dan kesadarannya untuk bergerak ke dalam menuju Hyang Suksma, kesadaran batinnya cukup energi. Hatinya yang tenang/ terfokus/sabar dan bersih bagaikan air jernih yang tenang ; tidak berombak dan jernih nylarong [tenang?]. Pengeluaran Energi yang lewat hatinya/ rasanya hanya sedikit sekali – malahan bisa tanpa pengeluaran Energi.Simpanan Energi di dalam hatinya cukup, ini menguntungkan Ciptanya/Harapannya/Cita-citanya/ Pikiran, lingkungan luarnya bagus. Energi yang dibutuhkan Cipta/Pikiran (pesawat batin) cukup – untuk bergerak ke dalam menuju Sang Penghidup. 3) Bertapanya cukup: 1 berbanding 1 Kalau berani: jadilah manusia super. Raga yang rajin/terus menerus bertapanya (Lawanlah Ragamu dan Penyangkalan Diri) “Yang dituju/dicita-citakan hanyalah: sempurna lahir batinnya”.
102
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
82. 4) Standard: setiap hari Raga dan Batinnya di siram (dimandikan) memakai Cahaya Sejati, selama 6 menit supaya Raga dan Batinnya selalu bersih; dan simpanan/ kandungan Energinya cukup. Batinnya menjadi kulit yang bagus = lingkungan yang bagus = medan yang bagus. Raga dan Batinnya potensial serta keadaannya tenang dan konsentrasi dan jernih, ini memudahkan Raganya untuk membuat Kendaraan batin dan gerak/lakunya K menuju Inti Batin = Omega dan mencapai K7cO bisa lancar. (ada sambungannya!) 5) Raganya melakukan semedi secukupnya. Pernafasan poros untuk mengubah/mengolah/membuat: dari Titik Gerbang Kehidupan/Kematian: K0 menjadi ÆK6cO danÆK7cO, dan seterusnya! K6cO dan K7cO: Inilah Gerbang Kesempurnaan Sejati.
103
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
83. sambungan point 4 Panca Darma pikiran, hati dan medan batinnya premanem (?), focus dan sabar, tenteram dan jernih. Ibarat mata air yang wadahnya lebar dan dalam, airnya jernih dan tenang tidak berombak. Raga dan medan batin keadaannya: sangat bagus – tenang tenteram – simpanan/kandungan Energinya cukup – badan-badan batinnya dan pesawat-pesawat batinnya telah berfungsi, tapi ----Raganya pandai mengendalikan. Artinya pesawat batin yang difungsikan dan energi yang dibutuhkan sesuai dengan kepentingannya. Energi dan pesawat-pesawat batin yang tidak diperlukan – tidak difungsikan atau ditidurkan. Hal ini sangat penting, mengapa? Sang Penghidup memancarkan keluar E6-nyaÆgeraknya mulus (tidak berkurang termakan pesawat-pesawat batinnya dan tidak termakan saudara empat = pesawat-pesawat batin yang tidak diperlukan bersamaan dengan saudara empat ditidurkan), inilah Self rule yang praktis. Analisis RKP Raga dan Alam batinnya cukup Energi, ini untuk apa?
104
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
84. Manusia-manusia pemula pecinta kebenaran jadilah pemahamanmu/perhatianmu: Energi yang berada di dalam Raganya dan Energi yang berada di dalam Alam batinnya, Energi ini difungsikan (didayagunakan) oleh Raganya dan energi di luar lingkungan Dirinya; untuk membuat K6c di waktu Raganya sedang melakukan semedi. Raganya bersamaan dengan batinnya membuat Kendaraan batin, dan mempunyai K6c ini untuk apa? Jawaban: untuk menyiapkan/pengadaan Sang Pelenyap = Dewanya Kesempurnaan – untuk kepentingan Akhir K6c ini fungsinya untuk penerbangannya. Hyang Suksma masuk ke Alam Kadewatan dan Sang Pelenyap ini difungsikan untuk menyempurnakan Raganya dan untuk menyempurnakan saudara empat. Manusia yang di masa hidupnya di Alam Madya/Tengah, Raganya sudah mempunyai RK6cP = RK6cO, ini Raga dan Batinnya telah siap modal/bekal untuk kepentingan Akhir. Keterangan: P: Sang Pelenyap = Dewa Pelenyap = Dewanya Kesempurnaan = manifestasinya IA-lah = Tenaga Lenyap = Daya Lenyap. Daya Lenyap: inilah manifestasi ke-ADA-an Omega dan Karya Omega. Omega inilah Inti Batin manusia.
105
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
85. Raganya sudah mempunyai manusia pemula. RK6cO : inilah standard kelulusan dasar kebatinan. “Self knowledge and self rule are basic principles of wisdom”. (Pengetahuan diri dan peran diri adalah prinsip-prinsip dasar kebijaksanaan). “Sempurnanya/lenyapnya ketiadaan adanya Raga dan Sempurnanya adanya Saudara empat: inilah fungsi dan hasil karya Omega yang berada di Pusat Batin manusia”. Manusis yang logikanya tinggi, ia multi lokasi dan pandai menjadi/sebagai apa? Sesuai dengan kebutuhan dan kemauan Raganya. Contoh: Raga menggunakan K6b-nya: K6b-nya difungsikan, hal ini untuk mengubah Dirinya sabagai Raga manusia: K6b-nya dikaryakan untuk menjadi Berbadan/Tubuh Bathara = Berbadan Dewa = menjadi/sebagai Dewa Kehidupan atau kebahagiaan. Untuk kepentingan Akhir: yang difungsikan K6c-nya: Raganya mengkaryakan K6c guna/untuk penerbangan Suksma dan Intinya masuk ke Alam Kadewatan dan menjadi Bathara Shiwa = Sang Pelenyap = Inti Batin, yang fungsi, berkewajiban: menyempurnakan Raganya dan saudara empat.
106
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
86. Kalau Raganya sudah mempunyai K7b dan K7c, sewaktu-waktu pandai menjadi Maha Dewa dan OMEGA. E7b = WISHNU MURTI : Dewa Kehidupan dan Kebahagiaan, bagaikan Lautan/Samudera Kehidupan. E7c = BATHARA SHIWA = PARA NIRWANA LOKA ALAM KESEMPURNAAN yang tanpa batas. Di sinilah yang mempunyai wewenang menyempurnakan adanya Hyang Suksma. Tenaga Lenyap Agung atau Daya Lenyap Agung, itulah manifestasi adanya SANG PELENYAP BESAR. Manusia baru: Raga (supaya) membuat/menyiapkan! RK7b dan RK7O untuk kepentingan kompleks yang besar. INTI BATIN = PERCIKAN GESANG AGUNG TITIK API KETUHANAN Inilah BIJI/INTI = Bahan Baku = Intinya manusia yang posisinya sedang berada di ALAM KADEWATAN. Sebab GERAK INTI = BERGERAKNYA BIJI/INTI, berakibat/ menghasilkan/terjadi Ada-nya materi terhalus yang menyelubungi INTI.
107
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
87. Inilah kulit terhalusnya INTI = Rohnya INTI = terjadinya Adanya Hyang Suksma. Par Roh Inti = Para Hyang Suksma yang sedang berada dan hidup di Para Nirwana Loka ini telah Ada, tetapi belum terbentuk. Keterangan: terjadi adanya materi terhalus = Rohnya INTI = Roh Sejati = Roh Kebenaran Inilah Limbahnya Gerak INTI. Gerak INTI, hal ini IA = INTI bergerak sendiri? Ataukah ada yang menggerakkan? Apa sebab/mengapa Biji dan kulitnya = INTI dan kulitnya = DEWA ini keluar dari ALAM KADEWATAN? Karena kotoran INTI semakin tebal? Ataukah kena semburan keluar dari/oleh aktivitas MAHA DEWA KEHISUPAN? Standardnya? Inti yang ukurannya berapa Om = INTI yang muatannya: 6aO,Æ6aZ 6bO,Æ6bZ dan 6cO,Æ6cZ O = Omega = Tenaga tertinggi. Inti batin = Biji yang berada di Pusat batin manusia O-nya tidak sama. Manusia masa kini tahun 2000, hampir semuanya berasal dari Roh Dunia dan anak kegelapan. Alasannya/faktanya:
108
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
88. Manusia tahun 2000 Masehi; 6 milyard manusia, ini ada berapa gelintir INTI yang berada di pusat batinnya? Hampir semua Biji yang berada di pusat batinnya: Inti kecilkecil yang minimal sekali. –Berapa gelintir raga manusia, yang kerjanya membuat raga/ yang berkarya membuat raganya – INTI = BIJI = DEWA yang berasal dari ALAM KADEWATAAN sebagai Anak Terang. –Orang yang membuat raga tidak sama – saudara empat dan Sukmanya, ini yang mana yang berkarya membuat raga yang sedang berada di kadungan wanita? Bijinya = Intinya Kecil = Perciknya INTI (pembelahan INTI) Æperciknya Inti dan Intinya/Bijinya semakin kecil. Inilah Roh Dunia dan manusia anak kegelapan. Bagaimana kualitas raganya? Dan kualitas batinnya? Adakah teori ilmiah untuk meningkatkan kualitas Jiwa dan kualitas Raganya? Hanya ada satu teori/system, yaitu: teori ilmiah membuat K7c, dan seterusnya! untuk dilakukan/dilaksanakan oleh Raganya dan bersamaan dengan Batin manusia di masa hidupnya ada di Alam Fisik. DA = Daya Ada DH = Daya Hidup DL = Daya Lenyap Zero = Ketiadaan = Zero = O
109
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
89. Z = Zero = O = Lenyap = KETIADAAN inilah hasil akhir: Akhir DL: Daya Lenyap = DEWA SHIWA DH: Daya Hidup = DEWA WISHNU DA: Daya Ada = DEWA BRAHMA RK6cP R-nya mempunyaiÆ berapa DH? K6c-nya mempunyaiÆ berapa DH? P6c-nya mempunyaiÆ berapa DL? RKP-nya mempunyaiÆ berapa E6? RK7cP-nya mempunyaiÆ berapa E7? E6 difungsikan untuk apa? sebagai DH apa sebagai DL? ini sesuai dengan kepentingannya.
110
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
90. INTI = BIJI adanya raga dan batin manusia, IA TITIK API KETUHANAN -ÆINTI mempunyai------------- berapa E6? untuk DA mengeluarkan berapa E6? untuk DH mengeluarkan berapa E6? untuk DL mengeluarkan berapa E6? --ÆInti = biji kecil mempunyai berapa E6? untuk DH mengeluarkan berapa E6? untuk DA yang dikeluarkan Cipta (Pikiran, red) berapa E6? -0- untuk DL: E6-nya bagaimana? membutuhkan berapa E6? 3. DL DH DA 2. DL DH DA 1. DL DH DA
13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
4. DL
22. 23. 24.
INTI yang kandungan E6-nya tidak sama Inti yang kandungan E6-nya tidak sama
111
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
91. Analaisa RKP = RK6cP = RK7cP P = Pelenyap = Sang Pelenyap = Dewanya Kesempurnaan Omega = O = Tenaga Lenyap = Daya Lenyap = DL Hasil karya O/DL ialah SEMPURNA = LENYAP = TIADA: inilah hasil akhir : dilambangkan Z = ZERO = O -Æsegala keADAan Raga dan Batinnya sempurna : Lenyap = Zero, inilah KESEMPURNAAN SEJATI ENERGI Kesiapan RK9cO Raganya membuat K, dari K0 menjadi ÆK6c, ini membutuhkan berapa E6? Perhitungkan: keadaan Raga dan batinnya manusia itu tidak sama atau lingkungan Raga dan batinnya tidak sama dan medannyapun tidak sama. Hal ini yang membedakan proses pembuatan K – geraknya K dan Energi yang diperlukan untuk menjadi K6c itu tidak sama dan lamanya/waktunya tidak sama. Standard: semua K6c sama segalanya: Daya Jelajahnya – Daya Angkutnya dan sebagainya. Karya K6c inilah yang menghasilkan P: Pengadaan Sang Pelenyap = Tenaga Lenyap = Daya Lenyap Omega. Posisi Omega berada di tempat paling dalam dari Hyang Suksma = Inti Batinnya manusia atau TITIK API KETUHANAN SEMESTA.
112
1. 2. 3. 4.
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
92. “Orang-orang Jawa yang senang/ suka pada Kesempurnaan Sejati, supaya datangnya Akhir bisa sempurna lahir batinnya”. Ibaratnya/simbolnya/Perumpamaannya/peribahasanya: “Mencari air beralatkan/memakai alat pemikul air” [artinya: mengerjakan sesuatu yang mustahil, tidak mungkin berhasil]. Raganya mempunyai K6b untuk menjadi/sebagai Sang Penghidup menjadi Wishnu Murti: E6b berada di dalam Tenaga Hidup atau E6b berada di dalam Daya Hidup. Raga! Teruskan untuk membuat: RK6b2Æ RK6b3Æ RK6b4Æ RK6b5Æ dan seterusnya dan K6b? masuk ke Tempat paling dalam dari Hyang Suksma: di sini K6b berubah menjadi K6c. E6c yang telah masuk ke dalam INTI atau E6 yang telah berada di dalam INTI, berubah fugsi menjadi/ sebagai Tenaga Lenyap = Daya Lenyap. “Mencari api berbekal/membawa obor [lampu penerang tradisional]” (Mencari api berbekal/membawa obor [lampu penerang tradisional; artinya kata agat Jawa ini: mencari sesuatu yang sudah ada] RK6c untuk menjadi Sang Pelenyap = Bathara Shiwa = Tenaga Lenyap = Daya Lenyap = Api Pelenyap. = Apai Pencucian ini tanpa panas, teapi mempuyai Daya Lenyap tinggi = utuk menyempurnakan Raga manusia dan adanya saudara empat atau fungsi TITIK API KESUCIAN ini untuk menyempurnakan = meruwat/membebaskan/melepaskan kotoran Hyang Suksma.
113
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
93. ““Mencari air beralatkan/memakai alat pemikul air” = < mencari air dan mendapat air > Mencari air: mencari Sang Penghidup = atau mencari Wishnu Murti. mendapat air: mendapat air Penghidupan = mendapat Air marta/sabar/kesabaran = Daya Hidup = E6b E6b posisinya berada di dalam Hyang Suksma. K6b dan kesadaran batinnya berada di dalam Roh Sucinya = di dalam Suksmanya. Inilah yang oleh Orang Jawa disebut: “Bersatu hamba [manusia] dan Tuhan” “pandai menjadi Dewa Kehidupan” “Raga yang pandai/bisa membuat K6b dan K6bnya atau RK6b-nya telah siap guna; inilah manusia yang pandai melepas raganya dan pandai melepas sudara empat dan sewaktu-waktu pandai menjadi Dewa = Hyang Wishnu. “Perhitungkan!” untuk mencukupi kepentingan Akhir ini membutuhkan …………berapa E6? Gerak K6c untuk penerbangan Batin: mulai lolos/lepas dari Raganya dan mencapai/masuk keAlam Kadewatan Tingkatan 6 (6 bawah, 6 tengah, ataukah 6 atas) ini membutuhkan/melenyapkan berapa E6? Æ posisi K6c dan Suksmanya di waktu lepasnya Raga bersamaan dengan lepasnya Saudara empat dari ikatan INTI; sedang berada di ambang Alam Kadewatan =
114
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
94. di ambang Nirwana Loka; inilah ALAM ANTARA yang murni dan di sinilah Sang Pelenyap = Omega melenyapkan/menyempurnakan Raga dan saudara empat. Omega menyempurnakan Raganya bersamaan dengan Saudara empat, hal ini membutuhkan dan melenyapkan berapa E6? atau…….berapa DL yang lenyap? Pertanyaan: Sang Pelenyap/Omega mempunyai berapa E6? atau Omega mempunyai berapa DL? Omega siap Energi, siap E6c? apa tidak siap? Guna [untuk] mencukupi fungsinya? Untuk kepentingan Akhir, hitunglah/kalkulasilah keseluruhannya butuh --------berapa E6. “mencukupi kebutuhan energi” inilah yang mestinya disiapkan oleh Raganya manusia di masa hidupnya di Alam Fisik. --ÆRAGA yang pandai membuat Kendaraan Batin: K7aÆ K7bÆ K7cÆ dan Raga yang sudah mempunyai …….K7abc; yang bekerjanya telah otomatis, inilah manusia sakti/pandai = orang sakti atau boleh dengan kata lain = manusia sempurna, yang memiliki power TRI MURTI artinya: muti dimensi: -Æpandai menjadi Brahma = Sang Pencipta --Æpandai menjadi Wishnu = Sang Penghidup ---Æpandai menjadi Shiwa = Sang Pelenyap
115
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
95. Multi Lokasi: bisa berada di mana saja dan sebagai apa, hal ini sesuai dengan kemauan/keinginan Raganya; yang dicita-citakan/diharapkan ada – yang dibuat/diciptakan terjadi/ selesai (hasil karya Cipta/Pikiran) Raga yang pandai mengkaryakan Ciptanya/Pikirannya. Contoh: Sri Krishna memetik bunga dijadikan duplikatnya/tiruannya Wara Sumbadra (Karya Cipta/Pikiran) ini berbeda dengan “utuk pembauran” Sri Krishna membaur = kamuflase/topengnya atau penampilannya menjadi Sutija menjadi Raksasa Bajang/kerdil/ kecil pendek – menjadi lanceng/lebah kecil putih untuk menggoda Bagawan Sempani, dan lain-lain; kepentingannya: untuk membohongi/menipu musuh/lawannya, orang bisa bersikap Wisdom = bijaksana = bersikap luwes fleksibel – militant [gigih] dan sebagainya! “PERCAYA TANPA PERBUATAN/MELAKSANAKAN ITU MATI” 0Æpercaya adanya Hyang Suksma dan percaya adanya HYANG MAHA WENANG 00Ætapi tanpa perbuatan/melaksanakan: Raganya ketika hidup di Alam Fisik, tidak membuat kendaraan batin – ini beresiko tinggi yang tidak bisa dihindari = tidak bisa dipungkiri, dan berakibat kesengsaraan dan kematian Raga dan Batinnya. Itu Mati!
116
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
96. Raga! Lihatlah dan olahlah/ubahlah! Titik Gerbang kehidupan/kematian. Konsentrasikan Energi untuk mengolah: Ædari Titik Gerbang, K0Æmenjadi ÆK7O, dan seterusnya. Gerbang Kesempurnaan. Untuk lolos – bebas – terhindar dari Kesengsaraan dan kematian Raga dan Batinnya, hal apa yang difungsikan? Jawaban: 1>Raganya 2>Energinya 3>Kendaraan Batin Bahan Kendaraan Batin = K0, ini diolah oleh RagaÆmenjadi K6c untuk pangADAan – menyiapkan Pelenyap = Omega; dan tingkatkan K6c ini menjadi K7c, agar jelajahnya mencapai Para Nirwana Loka, untuk menyempurnakan adanya Hyang Suksma yang berada pada Dirimu. 4>Kesiapan Pelenyap = E6c = Omega? Apa kesiapan PELENYAP = E7 = OMEGA! Kebersamaan kerja REKP hasil akhir: Akhirnya – Sempurna = Zero
117
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
97. “bertapa di keramaian dalam gua sepi” di waktu Raga berumur 25tahunÆ30tahun (masih perjaka dan masih gadis) seharusnya: Raganya sudah bisa membuat K6b dan K6cP. Di dalam Suksma, kandungan/simpanan E6-nya berapa? (mempunyaiÆberapa DH? Dan mempunyai berapaÆDL?) a) untuk regenarasi menghabiskan berapa …..DH? b) untuk kepentingan madya/tengah, ini menghabiskan/ mengeluarkan berapa…..DH? c) untuk kepentingan Akhir: menolong/menyempurnakan Suksmanya keluarga dan menyempurnakan Dirinya sendiri, hal ini mengeluarkan/ menghabiskan berapa…..DL? Lakukan teori/sistem: “bertapa di keramaian dalam gua sepi” Menjadi “terang dan garam” Alam Madya = keluarga/dunia, tapi tidak merugikan kepentingan Akhir. RK7cO-nya bagus – siap guna. Guwa samun/ gua sepi: pikiran – hati/rasa – batinnya – sudah sepi: sudah menghindari keduniawian. Yang dituju/dicita-citakan: hanya kesempurnaan Sejati
118
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
98. Pasangan/mitranya Raga dengan siapa? ÆEnergi yang berada di lingkungan luar Dirinya dan Energi yang berada di dalam dirinya -ÆKendaraan batinnya: K7c-nya --ÆPelenyapnya=Omeganya Raga manusia itu mempunyai 6 jenis Roh yang berada di Alam batinnya. Mengapa manusia tidak bisa berubah menjadi apa saja (mengubah bentuk/wujud) sesuai keinginan Raganya? Padahal ditempati 6 jenis Roh di dalam batinnya? Untuk mengamankan Dirinya dan keluarganya, dan untuk kepentingan lainnya yang perlu. Lihat Bathara Kresna di waktu sedang Barata Yuda [perang antara Pandawa dan Kurawa). “kebijaksanaan untuk memenangkan kebenaran” Mestinya/seharusnya: Raga pandai mendayagunakan/ mengkaryakan batinnya. Tahun 2000 sampai dengan secukupnya, di masa transisi zaman yang penuh pergolakan – benturan – chaos dan labil. Raga! Bersikap benar dan bijaksana. Hal ini diperlukan dalam waktu yang sangat temporer/sementara dan keadaannya klimaks dan sangat kritis, untuk kepentingan: pengamanan Dirinya dan keluarganya dan untuk memenangkan: Kebenaran.
119
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
99. Orientasi pada/di luar Dirinya. Lihatlah/perhatikan penampilannya: Roh yang baik dan Roh yang jahat yang berada di mana saja, semua pandai “berubah menjadi apa saja” sesuai yang diinginkan. Di masa-masa pahit – penuh kesengsaraan guna/untuk penempaan Dirinya. Dewi Prita (Kunthi) dan anak-anaknya yang sedang berada di hutan belantara, Nakula dan Sadewa masih kecil merasa lapar dan haus, minta makan dan minta minum. Inilah momentum yang bagus dan peluang yang terbaik bagi Roh jahat = Penggoda, Roh jahat membuat umpan: penampilannya sangat bagus dan menarik. Roh jahat berubah menjadi mata air yang airnya bening berada di Hutan yang luas dan sepi. Apa yang terjadi? Permadi dan Bratasena terkecoh oleh Penggoda (pembihingan=penipuan) mengambil air di mata air untuk adiknya, Permadi dan Bratasena mati, karena kesalahan: tidak bijaksana – berakibat mati, mati ini suatu kekalahan. Yang benar dan bijaksana supaya menang! dan seterusnya. Data biografi: Kunthi dan Pandawa membuka hutan Wisamarta = Wanamarta: untuk pembangunan dan bisa mempunyai Keraton Ngamarta = Indraprastha. Ini semua hanya perumpamaan/peribaratan/symbol.
120
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
100. Mulai/sejak perang hingga berakhirnya perang Baratayuda kemenangan diperoleh, di bawah kepemimpinan Sri Krishna, Pandawa memenangkan perang Baratayuda, atau menang perang. Di bawah bendera KEBENARAN di masa pembangunan kompleks dan di segala keadaan sudah tertata, akhirnya Kuthi dan Pandawa sempurna. SImbol/tanda di Candi Sekar. Pemula 1 Raga! Jadilah pengetahuanmu/perhatianmu. Bahan kendaraan batin yang keADAannya Titik beku = belum berfungsi, inilah Titik Gerbang Kehidupan/ Kematian K0. Artinya: K0 inilah Gerbang untuk masuk ke Alam batin dan Gerbang 0 yang menuju ke Alam Kadewatan. Perumpamaannya/simbolnya: “Pintu kosong pasangannya (pintu) yang masih tertutup” K1: Pintu kosong pasangannya (pintu) sudah terbuka; kendaraan batinnya sudah berfungsi tapi masih bergerak pada posisinya = lapisan terbawah pada tingkata kedua. K2: kendaraan batin posisinya berada di Alam batin Tingkatan ke-2 dan seterusnya K6a: posisi kendaraan batin berada di materi terhalus = Hyang Suksma = Hyang Suksma inilah Gerbang 6 yang dilewati Kendaraan Batin K6b untuk masuk ke Alam Kadewatan.
121
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
101. K6b posisinya di dalam Suksma, dan Hyang Suksma posisinya berada di Alam Kadewatan Untuk masuk ke Nirwana Loka, mesti/harus melewati Suksma Dirinya. HYANG SUKSMA (GERBANG 6): itulah Gerbang Kadewatan Raga! Siapkan K6b dan K6c dan seterusnya! Dan K7c; “untuk menuju ALAM KADEWATAN dan mencapai Kesempurnaan Sejati, hanya ada satu system: melewati Titik Gerbang Bawah K0 dan Raga bisa membuat K6c (K6cP) dan bisa membuat K7c (K7cO). Kendaraan batin dari K0Æmenjadi K6cP, dan dari K6cPÆK7cO, dan seterusnya. Itulah hasil karya Raga yang paling bernilai/valuable dan paling berguna untuk kepentingan: awal – tengah – akhir. 1> Purwa 1: meningkatkan kualitas Jiwa dan Raga. Regenerasinya menghasilkan manusia super: pengadaan bahan 2: untuk diolah di seksi Pendidikan, diprogram menjadi manusia sempurna 2> Madya: “menjaga keindahan dunia” Membangun dan merealisasikan Dunia Baru yang cantik: perikehidupan yang damai dan sejahtera untuk banyak makhluk dan lenyapnya penindasan/kesewenangan di segala tingkatan ALAM SEMESTA RAYA.
122
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
102. 3> Wasana: berakhirnya hidup di alam fisik penyelesaiannya benar. Raganya sempurna dan Batinnya sempurna. “Bangunlah Jiwanya, bangunlah badannya, untuk Indonesia Raya”. “Nusantara Baru sebagai mercusuar dunia sepanjang zaman”. Penabur/Penyebar Kebenaran. Orang-orang Suku Jawa! Kembalilah pada Jati Dirimu! Artinya: pandai menjadi Dewa (mempunyai K6cP) pandai menjadi Dewa Besar (mempunyai K7cO) Raga berkaryalah untuk melakukan kewajiban yang utama.
123
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
103. pemula 2 INTERAKSI Gerak ekstern bersamaan dengan gerak intern. Akar biji pepohonan bersamaan dengan unsur-unsur lingkungan luar berkarya: membuat batang – mengembangkan batang, sehingga menjadi batang pohon yang besar dan tinggi. Keberhasilan akar bisa membuat batang pohon yang besar dan tinggi, ini memberdayakan/menguatkan keberhasilan keseluruhannya. Sinergi: sekali merengkuh dayung, semua pulau terlampaui [satu kali bekerja menghasilkan banyak pekerjaan] Bagaimana manusia? Raga! Berkaryalah untuk yang utama: pandai membuat K6cP dan K7cO. Semuanya: awal – tengah – akhir berhasil.
124
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
104. Untuk manusia baru Raga yang memiliki super power. RK6cP = RK6cO dan RK7cO Analisis: -Æ R mempunyai berapa E7? --ÆK6c dan K7c: Daya Gerak (Daya Angkut dan Daya Jelajah)nya bagaimana? mempunyai berapa E7? ---ÆOmega = Pelenyap, mempunyai berapa E7? bagaimana Daya Lenyapnya? SISTEM PENGGANDENGAN KEPENTINGAN AKHIR Dua (2) manusia yang berbeda RK0P0 digandeng dengan RK6cO super, yang digandeng apanya? Jawaban: K0-nya digandeng dengan K6c yang super untuk kepentingan Akhir. Jelasnya:
125
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
105. Untuk menyempurnakan raga dan saudara empat yang bukan dirinya – orangtuanya – keluarganya dan untuk menyempurnakan kekotoran Suksma yang berada di alam halus di mana saja dan Suksmanya di tolong ditempatkan di Alam Kadewatan. Hal ini power-nya P mempunyai …..berapa DL? dan powernya K6c mempunyai …….berapa E7? Perbandingkan dengan ilmu yang salah. Orang-orang Jawa yang tergoda/terpikat pada kesaktian. Magnetis Ciptanya/pikirannya sangat kuat. Semuanya: Dirinya (raganya – saudara empat – jiwanya) – istrinya – anak cucunya meskipun nol kebatinan hewan/binatang yang disenangi – kebendaan apa saja yang disenangi, oleh Magnetis Ciptany/Pikirannya yang kuat sekali: ditarik ke Alam Penasaran = Alam Jin/Setan = alam halus yang nilainya minus. Inilah yang dinamakan/disebut: Musnah = gentayangan Perbandigkan dengan ilmu yang benar. Raga yang memprogramkan/tujuannya Kesempurnaan Sejati.
126
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
106. Raga manusia yang sudah mempunyai: RK7cP = RK7cO super, dan minimal RK6cO yang kuat; ini gunanya untuk kepentingan Dirinya dan keluarganya yang masih hidup dan yang raganya sudah mati. RK7cO super, powernya pandai menyempurnakan: raganya, sudara empat, Suksma seluruh keluarganya, dan yang terakhir, menyempurnakan segala keadaan DIRINYA. Gunung Sewu PAMUNGKAS 10 September 1959
127
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
107. Manusia! Pikirkan dengan logika dan rasakan! ÆSeandainya: Kayu seikat dimakan rayap. Kayunya bagaiman? BIJI termakan oleh enam kulitnya. seandainya besi sebesar genthong (alat untuk menyimpan air) ditimbun di dalam tanah, bagaimana besinya? BIJI menghidupi enam kulitnya. Jawabnya: mati semua. ÆPerumpamaan/symbol apa artinya? kuning-kuning orang membuat sakit, menunggu kodok/katak lengking (?), (lenging = berdandan, red) satu telur diambil sedikit-sedikit, dua telur terkena kotoran (?) dan seterusnya baunya belalang menyebar(?) sesudher kulewer (?) Jangan menjadi makanan bathara kala! Sistem/cara menghindari: Raga membuat Kendaraan batin: K6cO dan K7O
128
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
108. Mengapa = apa sebabnya? Mutiara – berlian hanya dihasilkan oleh Raga manusia yang sedang berada di kesengsaraan yang klimaks dan oleh Raga yang hidup, bersamaan dengan tangisnya hati? Mengeluh pada Dewanya? system/teori yang tepat guna di masa dunia baru, agar Raga manusia-manusia saling pandai menghasilkan: Mutiara dan Berlian yang bertaburan di sepanjang World of Right [Dunia Keadilan], Dunia Kebenaran; Dunia Baru yang dipenuhi Kebenaran – JAGAD RAYA yang tercurahi Terang, inilah fulgatornya ALAM SEMESTA. -ÆBerapa E6 yang dibutuhkan oleh K, untuk gerak ke dalam : penerbangan K mencapai Daerah tingkatan 6c, dan menjadi Omega? --Æberapa E6 yang dibutuhkan Omega untuk melenyapkan kelima kulitnya? ---Æberapa E7 yang dibutuhkan oleh K7O untuk penerbangan K7O mencapai Para Nirwana Loka untuk menyempurnakan Suksmanya? “Jika hanya menggunakan terangnya/sinarnya matahari dan terangnya/sinarnya listrik saja Dunia masih gelap”. Terra Incognita (wilayah yang belum kenal] Hal: pendayagunaan SINAR KEBENARAN untuk kepentingan: E6 – E7 – E8 – E9 awal –tengah - akhir
129
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
109. REGENERASI Sebelum proses pembangunan Raga di masa alam purwa/awal: di dalam kandungan wanita pengadaan raga/ physical building, apa yang disiapkan oleh Raga manusia? Jawaban: -Æbahannya: mata air perempuan dan mata air laki-laki dipupuk dengan E6 atau E7. (penggaraman air mani dengan sinar kebenaran) untuk menghasilkan bahan yang berkualitas super. --ÆRaga menyiapkan Biji super dengan misi batin: magnetis Cipta/Pikiran mencari dan memilih Biji luhur/unggul, ataukah dengan: K6/K7: Suksmanya mencari dan memilih biji super. ---Æ Jika bahan dan bijinya telah siap, lakukan pembuahan pada waktu kondisi lahir batin sedang dalam keadaan terbaik. ----Ædi waktu sedang pembangunan Raga, pancarkan/ alirkan E6 E7 E8 E9, yang mana bisanya/mampunya sesuai dengan kemampuan raganya sendiri-sendiri, ke dalam mata air perempuan yang sedang mengandung dan sajikanlah/sediakanlah keadaan lingkungan yang terbaik.
130
1.
110. Raganya dilumui tepung? Atau dijadikan minyak kelapa? [NB. pathi = tepung yang berasal dari umbi-umbian missal ketela, ganyong, dan lainlain. Kelentik adalah minyak yang terbuat dari kelapa biasanya untuk minyak goring]
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
atau menjadi tepung, atau menjadi minyak kelapa? Apa sebabnya? Mengapa dalam waktu singkat = 1 tahun, Panji Notoroto bisa membuat K7O? Pasemon/perumpamaan/symbol: Bagi raganya Panji Notoroto di Godean. Gelandangan meminta makan – meminta air yang memberikan dari tangannya Panji Notoroto – gelandangan sakit – gelandangan mati di pintu gerbang, akan dirawat/disucikan/dipulasara (sebagai mayat) – hilang Æmenjadi tempurung kelapa berisi minyak, tempurung kelapa berisi minyak akan diambil – hilangÆ menjadi bau harum sekali menyabar kemana-mana. Keterangan: minta makan – minta air: tidak diberi, gelandangan sakit: tidak ditengok/diperiksaÆgelandangan mati: Panji Notoroto/ istrinya berdiri pergi dari kursi menuju ke gerbang. Bangkai/mayat gelandangan ditutupi daun pisang raja (pisang raja adalah nama/jenis pisang, red) Makna/arti symbol/perumpamaan: Tempurung wadah minyak: itu symbol/tanda Roh Sejati = Hyang Suksma, fungsinya Suksma ini sebagai kulit (materi) terhalusnya BIJI. = minyak kelapa itu simbolnya BIJI = DAT = bahan yang dibuat adanya/terjadinya kulitnya BIJI = bahan yang dibuat adanya materi: Roh Sejati – Saudara empat – raganya manusia. Yang mengadakan terjadinya/adanya Suksma dan adanya saudara empat dan adanya raga manusia itu siapa? Jawab: adanya/terjadinya materi-materi ini: hasil/ limbah dari geraknya BIJI: limbah geraknya BIJI. 131
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
111. Perbadaannya: roh dunia, adanya raga = badan fisiknya: yang dibuat bahannya dari campuran mata air perempuan dan mata airnya laki-laki manusia. ..)tempurung dan minyaknya hilang = lenyap dan berubah menjadi bau harum sekali (very good smell) menyebar kemana-mana, itu symbol/ tanda adanya: BIJI = Hyang Suksma, saudara empat dan raganya atau lahir batinnyaÆ berubah menjadi tidak ada = Lenyap = Sempurna. …)bau harum sekali menyabar kemana-mana: itu tandanya/ simbolnya: Sempurna lahir batinnya manusia, meninggalkan bau harum. Maksudnya/artinya: perpisahannya raga dengan saudara empat – dengan Suksma dan BIJI-nya, perpisahan dengan keluarganya, lingkungannya dan Alam Madya/Dunia, suatu perpisahan yang benar dan indah. Hal ini bisa dicapai oleh raga manusia yang di masa hidupnya pandai membuat K7O. Bekalnya: 1) tangisnya hati : butuh sempurna lahir batinnya 2) berani menjadi minyak raganya: memusuhi/melawan raganya 3) Raganya semedi: membuat K7. Bertapanya raga? Lsb (lan sakbanjure, dan seterusnya).
132
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
112. BERTAPANYA RAGA “sehari (hanya) makan dan minum satu kali” Hari ke 1Æke 35 : 7 ambilan/suapan Hari ke 36Æke 70: 6 ambilan Hari ke 71Æke 105: 5 ambilan Hari ke 106Æke 140: 4 ambilan Hari ke 141Æke 175: 3 ambilan Hari ke 176Æke 210: 2 ambilan Hari ke 211Æke 245: 1 ambilan Hari ke 246Æke 280: 0 libur/melawan raga. Bertapanya 8 lapan [lapan satuan hari Jawa. 1 lapan = 35 hari] = 280 hari = 9 bulan 10 hari. Kebutuhannya Raga memakai/menggunakan: E1 – E2 – E3 – E4 – E5 – E6 – E7 – E8 – E9 Raganya semedi membuat: K1ÆK6cO ÆK7O dan seterusnya Raga! Siapkan: K6cO = K6cP dan K7O.
133
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
113. Pikirkan dengan logika! Rasakanlah! Akar sebutir biji pepohonan yang telah tumbuh/bersemi: bekerjanya akar menyerap lingkungannya terus menerus di sepanjang masa hidupnya. Akar menyerap unsur-unsur lingkungan eksternnya untuk membuat batang pohon, dan bersamaan dengan dukungan seluruh komponan pohonÆmenjadi batang pohon yang besar dan tinggi serta buahnya lebat. 1 butir biji menjadi ……? butir Bekerjanya akar menghasilkan: batang pohon yang besar dan tinggi. Inilah akar biji yang hidup dan pandai. Bagaiana akarnya DAT? = akarnya BIJI lahir batinnya manusia? Atau bagaimana Raganya manusia? di spanjang masa hidupmu berada di Alam fisik? Æhingga kini tahun 2004, fakta: Raga manusia itu akar mati, berakibat kesengsaraan dan kematian lahir batinnya.
134
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
114. Biji tumbuh-tumbuhan: Sebab unsur (faktor) ekstern: lingkungan luar, biji tumbuh: membuat akar. Akar bekerja menyerap (mencari dan memasukkan) unsur-unsur lingkungan luar untuk membuat batang dan mengembangkan dirinya, menjadi batang pohon yang besar dan tinggi. Pemeran utama yang menghasilkan batang pohon yang besar dan tinggi, itulah bekerjanya akar membuat batang yang tanpa berhenti di sepanjang hidupnya. Bandingkan: dengan BIJI lahir batinnya manusia! Raga manusia itu akarnya BIJI = akarnya DAT Bagaimana prestasinya Raga manusia di sepanjang masa hidupnya? Bisanya/kemampuannya membuat K……berapa? Diukur dari sisi logika yang standard: seharusnya/mestinya raga manusia di masa hidupnya itu pandai membuat K7O untuk menyempurnakan proyek lahir batinnya. Artinya: proyek lahir: 2 parwa/bab/hal [parwa = bab = hal] Ækepentingan alam purwa/awal: regenerasinya/ keturunannya bisa menghasilkan manusia yang kualitasnya semakin tinggi dan manusia super. Ækepentingan alam madya/tengah: Raga bisa membuat/meningkatkan Kendaraan batinnya menjadi K7O yang kuat, untuk menolong /menyempurnakan Roh/Suksma keluarganya yang belum sempurna.
135
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
115. Hasil sampingannya/imbasnya: memberdayakan/menguatkan bahagia – mulia hidupnya hingga keturunannya, dan ikut menyumbang/membantu lingkungan luarnya: tergelarnya/terbukanya dunia baru yang indah. ---ÆKepentingan Akhir: berakhirnya/selesainya hidup di Alam Fisik, penyelesaiannya benar. Artinya/maksudnya: sempurna lahir batinnya. Filosofi Jawa: inilah arti padha jayanya/
(sama jayanya/ sama-sama menang/ menang semua, red). Jayanya/menangnya purwa/awal, Jayanya/menangnya madya/tengah, Jayanya/menangnya wasana/akhir. RKP? Lsb (dan seterusnya).
136
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
116. RKP. Raga manusia membuat Kendaraan batin. Dari K0ÆK6cO, waktu yang diperlukan berapa lama? dan dari K6cOÆmenjadi K7O, waktu yang diperlukan berapa lama? >Konsentrasi pada apa yang dihadapi, >>Usahanya kuat: bertapa dan semedinya, >>> didukung oleh tangisnya hati: Lingkungan yang sangat menyengsarakan : lingkungan luar yang sangat pahit. Jika orang hidup, lingkungan/keadaan yang sangat pahit itu bagaikan: disiram air gege [NB air yang dicampuri bunga dan diberi mantra/doa untuk memandikan bayi]. Raga berumur 20 tahunÆ60 tahun, selama 40 tahun: Raganya bisa membuat K…? I. Satu kali pemunculan/perbuatan (satu kali bulan muda) selama 40 tahun, Raga bisa membuat: dari K0Æmenjadi K4 II. Dua kali pemunculan/perbuatan (dua kali bulan muda) selama 40 tahun, Raga bisa membuat K, dari K4Æmenjadi K6cO, I. Tiga kali pemunculan/perbuatan (tiga kali bulan muda) selama 40 tahun, Raga bisa membuat K, dari K6cOÆmenjadi K7O.
137
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
117. Manusia! Perhatikan dengan logika! Manusia masa laluÆmanusia masa kini dan Æ manusia masa depan = manusia baru Manusia masa dulu hingga kini: hampir semuanya tertarik pada yang salah – hanya semata-mata untuk kepentingan raga di masa hidup di Alam Fisik, yang waktunya sangat temporer/sementara – tidak memproyeksikan/ memprogramkankepentingan Akhir. Hal ini mengakibatkan kesengsaraan dan kematian lahir batinnya. Imbasnya/efeknya mencemari lingkungan lahir batinnya: dunia fisik dan alam batinnya kena polusi. Dunia yang kumuh dan gelap tidak ada kesejukan dan tiada keserasian. Keadaan dinamis – bergerak terus – dialektik – berubah ubah – tidak kekal. Bagaimana dengan manusia-manusia baru? Apakah tidak ingin benar? Apakah tidak butuh benar? Sampai kini tahun 2004, manusia/raganya mengapa belum punya keinginan benar? Masih terpikat salah? Masih terkecoh oleh godaan bab/hal fisik apa saja atau masih kena/bisa terkena oleh godaan raga serta godaan alam fisik. Kapankah Kebenaran mendominasi Dirinya? atau kapankah Kebenaran mewarnai lahir batin manusia? Dan kapankah Dunia baru diwarnai Kebenaran? Bab ini yang praktis.
138
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
118. Berangkat/dimulai dari: raga manusia butuh “benar” atau Raga butuh menjadi manusia yang benar. Itu lihat! Perhatikan! Akar biji pepohonan apa saja, akar memulai membuat batang, komponen keseluruhannya susul menyusul aktif – semuanya aktif. Begitu juga Raga manusia. >Bisanya/kemampuannya menjadi Sang Penghidup (lambangnya Wishnu) Raganya membuat K6b. >>Bisanya/kemampuannya menjadi Sang Pelenyap (lambangnya Shiwa = Juru Kesempurnaan = Omega), raganya membuat K6c. >>>Untuk menyempurnakan adanya Hyang Suksma, raga membuat K7O dan seterusnya. Di masa hidup berada di alam fisik, Raga membuat K6cO, dan K7O: inilah manusia yang benar – memberdayakan/menguatkan kehidupan lahir batin yang sejuk dan serasi. Berguna untuk kepentingan: purwa/awal – madya/tengah – wasana/akhir. Analisis: Raga manusia masa-masa dulu bisa membuat kesaktian dan kebijaksanaan yang menonjol, itu salah, perbuatan yang sia-sia – sia-sia dan berkiba kesengsaraan dan kematian lahir batinnya. Yang berguna untuk kepentingan: purwa/awal – madya/tengah – wasana/akhir, berguna untuk kepentingan lahir batinnya, Dunia Kecil dan Dunia Besar itu: keberhasilan raga membuat kendaraan batin: K7ÆK7O dan seterusnya! Inilah manusia yang pantas dicontoh/ditiru/dijadikan tauladan.
139
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
119. rkp RKP -ÆBekerjanya/perbuatannyakarya Raganya bersamaan dengan karya (aktifitas) unsur-unsur lingkungan = lingkungan luar dan lingkungan batinnya, ini menghasilkan: K6c dan K7, --Ækarya/aktifitas Raga bersamaan dengan karya K6c, ini menghasilkan: Pelenyap = Omega yang dilambangkan: Dewanya Kesempurnaan. Karya Sang Pelenyap = Daya Lenyap = Omega, ini fungsinya untuk meniadakan = melenyapkan = menyempurnakan segala materi yang menyelubungi Inti = BIJInya manusia (DAT = Percikan Gesang Agung) Raganya Manusia! Siapkan RKP yang potensial, supaya sama-sama jaya/sama-sama menang/menang bersama. Gunung Sewu, MAHARSI PAMUNGKAS 9 Oktober 1959
140
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
120. Analisis: Adanya K7P = K7O, ini oleh Raga manusia membuat Kendaraan batin, atau Raganya berkarya membuat Kendaraan batin. Bandingkan!dan... Raga manusia jangan kalah dengan akar pepohonan. Akar biji tumbuh-tumbuhan bisa membuat batang pohon yang besar dan tinggi. Mengapa akarnya DAT/ akarnya BIJI = Raga manusia tidak bisa membuat RKP yang potensial. Bagaimana? Manusia-manusia baru? Mestinya manusia baru = manusia masa depan, pandai membuat Dirinya menjadi manusia yang sempurna; Imbasnya/hasil sampingnya memberdayakan/menguatkan dan pandai membuat Dunia baru yang cantik. Dunia baru yang indah yang berguna bagi banyak makhluk. Lenyapnya segala bentuk penindasan seisi Dunia. Dimana DUNIA KECIL dan DUNIA BESAR didominasi/diwarnai Kebenaran.
141v
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
121. Manusia tahun 2000 hampir semua Bijinya kecil, kandungan/muatan Energi di dalamnya sedikit, sebab Bijinya (anggaplah Intinya) Inti seri…… berapa? atau Inti yang berada di pusat batin manusia ini pembelahan Inti kecil-kecil yang ke berapa? Inilah yang disebut/dinamakan manusia itu berasal dari Roh dunia pembelahan Inti terjadi di luar ALAM KADEWATAN = di Alam Roh = ALAM KEGELAPAN (ALAM TINGKAT 2, dihitung dari ALAM FISIK)sebab inilah manusia itu disebut “anak kegelapan”. Muatan Energi di dalam bijinya sangat kecil. Bekerjanya Raga untuk membuat Kendaraan batin, dari K0 supaya bisa menjadikan K6cO dan K7cO yang potensinya sangat kuat, itu bagaimana? Jawaban: teori ilmiah, Ini membutuhkan Raga tiga kali pemunculan/tiga kali langkah Suksmanya reinkarnasi. I). Raga I membuat K: dari K0ÆK4, Raga ke II membuat K: dari K4ÆK6cO, Raga ke III membuat K: dari K6cOÆK7cO, BIJI sedang (ukurannya tidak besar dan tidak kecil) = bibit sedang Inti yang kualitasnya sedang. Ini membutuhkan Raga dua kali pemunculan, Suksmanya reinkarnasi. II). Raga ke I membuat K, K0ÆK5 atau K6cO, Raga ke II membuat K, dari K5/K6cOÆK7cO, sebab lingkungan luar yang berbeda.
142
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
122. III) BIJI Luhur = Bibit Unggul. Inti yang kualitasnya tinggi, ini berasal dari Alam Kadewatan. Raga yang Intinya berasal dari Kadewatan inilah “anak terang”. Ini hanya membutuhan Raga satu kali pemunculan; Suksmanya tanpa/tidak reinkarnasi. “tanggal satu purnama dan sekali dikatakan langsung jadi/terjadi/selesai”. Raga membuat K, dari K0ÆK7cO Raga yang INTINYA berasal dari PARA NIRWANA LOKA = ALAM TINGKAT 7 dan ALAM TINGKAT 8 bagaimana? Raga membuat K: dari K0ÆK9cO KESEMPURNAAN = KAMOKSAN Raga yang pandai membuat Kendaraan batin dan sudah mempunyai K6cO dan K7cO yang aktifitasnya sudah otomatis, Kapan kembali tidak ada = sempurna? atau kapan moksa?
143
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
123. Jawaban: Bab ini (sempurna/moksa) tergantung keinginan diri sendiri. *> Raga itu pemeran utama segala yang ada pada dirinya **> Raga itu sebagai pengendali ***> Raga itu sebagai dalang LOGIKA dan FAKTA Beruntung atau celaka/sengsaranya raga – saudara empat – Suksmanya – Intinya itu tergantung Raga yang mempunyai peran utama. artinya: Raganya bagaimana? Raga ibaratnya akar mati, ataukah sebagai akar hidup? Yang berada di alam batin manusia komponen yang mana? Yang paling berguna untuk kepentingan bersama = kepentingan umum dirinya? Dan sambilannya berguna bagi Luar dirinya? Jawaban: Titik Gerbang kehidupan/kematian. Inilah Bahan Kendaraan batin yang ke-ada-annya titik beku = belum berfungsi anggaplah K0 = posisinya berada di alam batin tingkat 2 bawah. Titik Gerbang = K0 inilah komponen utama yang mestinya diolah/dibuat Kendaraan batin oleh raganya. Raga mengolah “satu pesawat batin” = Raganya membuat K, memberdayakan/menguatkan Energinya – semua pesawat batinnya – badan-badan batinnya – Omeganya (Intinya) berfungsi dengan otomatis.
144
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
124. Segala yang ada pada dirinya berfungsi, satu unit manusia yang corporation activity-nya sangat bagus, untuk kepentingan bersama = common interest = Titik Gerbang = K0, ini olahlah/buatlah K7c! untuk menyempurakan kulit-kulitnya Inti. K6c dan K7c fungsinya: sebagai Kendaraan batin dan misi batin untuk memasukkan E6 dan E7 ke dalam Omega, agar Omeganya = Sang Pelenyapnya berfungsi dan memiliki Daya Lenyap yang tinggi. Raga di masa hidupnya berada di Alam Fisik, keberhasilan apa yang paling bernilai dan berguna/bermanfaat? Keberhasilannya karya/perbuatan Raga = hasil karya Raga bersamaan dengan batinnya atau Raga yang pandai membuat K7O. Inilah keberhasilan yang multi guna. Untuk kepentingan sekunder (imbasnya) di masa hidupnya di Alam Madya/tengah. A. Keberhasilan purwa Pengadaan regenerasi = Raga induknya (ibu bapaknya) A1. sebelum melakukan pembuahan: menyiapkan bahan (mata airnya) yang berkualitas super: dipupuk dengan E6.
145
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
125. A2> menyiapka BIJI Luhur A3> melakukan pembuahan di waktu keadaan lahir batinnya dalam kondisi yang terbaik A4> di waktu proses pembangunan bayi, sajikanlah/sediakanlah lingkungan luar dan lingkungan batin yang terbaik, dan pupuklah/aliri E6 ke dalam kandungan = mata air ibunya yang sedang mengandung. Inilah teori ilmiah untuk “regenerasi” agar suami istri pandai memproduksi/menghasilkan anak/keturunan yang berkualitas super. Keterangan: yang mencari dan memilih biji luhur itu Dewanya raga dengan kendaraan batin K6b di Alam Kadewatan. B. Keberhasilan Madya: di masa hidupberada di Alam Fisik yang utama: Raga pandai membuat K7O dan sambilannya/imbasnya: B1> pandai menyiapkan keluarga yang serasi dan pandai menyajikan kehidupan yang sejuk untuk seluruh keluarganya. B2> menolong/membantu/menyempurnakan Roh/Suksma keluarganya yang belum sempurna. “menjadi Terang dan Garam keluarga”
146
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
126. C. Keberhasilan Wasana/Akhir Berakhirnya hidup di Alam Madya: penyelesaiannya benar. Maksudnya/artinya: sempurna lahir batinnya Untuk manusia baru di Nusantara Baru! Di seluruh Universitas yang berada di Nusantara Baru: manusianya pandai membuat: Hujan Dewa untuk mengangkat Nusantara Baru menjadi mercusuar dunia di sepanjang zaman. Kerjasama yang baik antara rakyat dengan bidang pendidikan. Rakyat menyiapkan bahan mentah yang baik dan diolah oleh bidang pendidikan yang bagus. Seksi pendidikan itulah dapur dan juru masak. system/teori pendidikan ganda yang benar: praktis dan tepat guna. Pendidikan formal: daya nalar tinggi dan pendidikan nonformal: RKP/RKO yang sempurna lahir batinya telah berfungsi yang bekerjanya sempurna. (1) Bab LAKU Raga yang pikirannya mengendap, focus dan konsentrasi = pasif = tidur, tapi sadar = met bewust [Bahasa Belanda: dengan sadar] = ingat pada yang memberi hidup dan memohon apa?
147
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
127. Ini gunanya ada 3 macam: -1> Untuk menidurkan pikiran – menidurkan hati/ rasanya dan menidurkan saudara empat, atau untuk menyajikan lingkungan lahir batin yang baik atau untuk menyiapkan medan lahir dan medan batin yang bagus. -2> Mengendapnya pikiran, kiriman prana E1 dari otak perut masuk ke otak kecil (otak kecil = pusat kesadaran fisik, cukup E1) mengendapnya pikiran ini memudahkan kesadarannya untuk lolos dari kesadaran fisik = otak kecil dan masuk kesadaran batin. Mengendapnya hati ini = kiriman E1 yang diterima oleh hati sedikit pengeluaran, hati fisik muatan E1-nya cukup. -3> Memohon apa kepada yang memberi hidup; inilah system/ cara mengaktifkan cipta/pikiran; E1 yang berada di dalam hati fisik, masuk ke dalam cipta (pesawat batin). Cipta bergerak ke dalam melewati alam batin menuju ang memberi hidup. Medan fisik/raga yang baik dan medan batin yang baik, ini memudahkan laku-nya: Ægeraknya kesadaran ----------------Æmenuju Yang memberi Hidup Ægeraknya cipta-----------------------Æ menuju Yang memberi Hidup Ægeraknya kendaraan batin---------Æ menuju Yang memberi Hidup serta Ægeraknya E6 yang dipancarkan keluar oleh Sang Penghidup, untuk diterima oleh raganya. (2) Bertapanya kuat (3) Semedinya membuat K yang rutin/konstan/stabil/berdiri
148
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
128. Untuk menyempurnakan: raga – saudara empat dan menempatkan/mengembalikan Suksma di Alam Kadewatan, apa yang disiapkan Raga manusia di masa hidupnya di Alam Fisik? Raganya menyiapkan: K6cP = K6cO K6c ini berfungsi ganda: 1) untuk penerbangan Jiwa masuk ke Alam Kadewatan, dan 2) untuk memperoleh/mendapatkan Pelenyap = Omega = Dewanya Kesempurnaan Posisi Sang Pelenyap = Omega berada di Tempat paling dalam dari Suksma. untuk hal ini, kewaiban utama yang dilakukan/ dikerjakan oleh raga di sepanjang hidupnya di Alam Madya: berkarya/bekerja membuat K6c. Untuk menyempurnakan: raga – saudara empat dan Suksmanya. Pekerjaan utama yang dilakukan oleh raga: berkarya membuat K7. TEORI/SISTEM MEMBUAT K Raga melakukan semedi dengan pernafasan poros, inilah system untuk menyerap dan memasukkan E1 Lingkungan Luar Dirinya dan untuk menyerap dan memasukkan Energi yang berada di dalam lingkungan batinnya-
149
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
129. ----------Æke dalam Titik Gerbang Kehidupan/kematian (K0 = bahan kendaraan batin yang keadaannya masih beku = pasif = belum berfungsi) menjadi Kendaraan batin dan digerakkan ke dalam melewati alam batin menuju Inti batin = Omega atau pernafasan poros inilah sistm untuk mengubah K0Æmenjadi K6cPÆK7O dan seterusnya. Bacalah Panca/Lima Darma! dan pernafasan semedi. Beruntung atau celakanya: Raga – saudara empat dan Jiwanya, ini tergantung pada Raganya. Jelasnya: Raga membuat kendaraan batin? Atau Raga tidak membuat? Jika Raga membuat K, yang beruntung itu Raga yang pandai membuat K6cO dan K7O. INTI DUNIA BESAR = MAHA KUASA SUPER POWER LAMBANGNYA: 9 Fungsi: 3 dimensi - memiliki 3 kekuasaan. 9A: sebagai BAHAN = SANG PENGADA BIJINYA MAKHLUK 9B: sebagai SANG PENGHIDUP = DAYA HIDUP
150
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
130. 9C: sebagai SANG PELENYAP = DAYA LENYAP inilah INTIÆKETIADAAN 9C: inilah OMEGA Bekerjanya 9c = OMEGA menghasilkan TIADA = KETIADAAN = ZERO = O ZERO = TIDAK ADA = SEMPURNA Fungsi 9B atau 9B yang berfungsi terus menerus bekerjanya 9B = aktifitasnya 9B memancarkan keluar ENERGI 9BNYA dan terjadilah Adanya banyak Individu Inti = Adanya banyak Percikan GESANG AGUNG: adanya banyak Percikan 9 = adanya banyak Titik Api 9: Inilah Biji adanya Batin dan raga manusia. Adanya banyak Inti ini posisinya berada di DAERAH/ALAM Tingkatan 6 atau posisinya Inti sedang berada di ALAM KADEWATAN. Inti mempunyai tiga fungsi = tiga dimensi = tiga kekuasaan Fungsi 6a: sebagai Bahan = Sang Pengada, kuasa Mengadakan. Fungsi 6b: sebagai Sang Penghidup = Daya Hidup, kuasa Menghidupi/Memberi Hidup. Fungsi 6c: sebagai Sang Pelenyap = Omega = Daya Lenyap. kuasa Menyempurnakan. ALAM KADEWATAN dan berikutnya
151
1. 2. 3. 4. 5. 6.
131. ALAM KADEWATAN Roh kebenaran - Roh Inti - Kulit Inti Bahan - Daya Hidup - Daya Lenyap Energi 6 Posisi Omega = Daya Lenyap berada di Telenging Wiji = Telenging Inti NB: Teleng = bagian atau tempat yang paling dalam (untuk laut, danau, hati dll.)
152
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
132. Raga itu mestinya/seharusnya difungsikan sebagai: ÆPengendali/distributor yang pandai, supaya Energi yang berada pada Dirinya dan Energi luar Dirinya: bisa dikaryakan tepat guna, untuk kepentingan: Purwa/Awal – Madya/Tengah – Wasana/Akhir yang benar. Raga! Yang pandai membagi Energi untuk K dan Omega. ÆK mempunyai ………..berapa E6? ÆO mempunyai…………berapa E6? ÆHampir semuanya: terjadi adanya pembelahan Inti di waktu sedang posisinya berada di Tingkatan ke-2 (Alam alus). -=) yang benar dan yang terbaik: Inti keluar dari Kadewatan dan membuat raga, tidak mengadakan pembelahan Inti. Adanya/terjadi adanya pembelahan Inti ini digerakkan oleh siapa? Lihatlah/Perhatikan Inti Dirimu! Inti seri ……berapa? Analisis: Apa sebabnya? Perhatikan! Sama-sama Inti dan posisinya sama: berada di Alam Kadewatan = Kerajaan KEBENARAN dan keluar dari Nirwana Loka, pindah rumah: bertempat di bagian terdalam Batinnya manusia = Alam Fisik Perbandingkan! Sebab perbedaan raga dan lingkungannya: ada Inti yang telah diselubungi kulit-kulit halusnya mengadakan pembelahan Diri : di waktu berada – di batinnya raga.
153
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
133. TARGET PERNAFASAN POROS Untuk menyiapkan pernafasan poros dan menabung Energi = E1 1> Di Sekolah Menengah Pertama 1.1> Kelas I SMP: Umur 15 tahun 1.1.1 Bulan 1 dan 2: penarikan nafas 7 detik dan pengeluaran nafas 7 detik atau 2 x 7detik, lamanya 5 menit 1.1.2 Bulan 3 dan 4: 2 x 8 detik - 5 menit 1.1.3 Bulan 5 dan 6: 2 x 9detik - 5 menit 1.1.4 Bulan 7 dan 8: 2 x 10 detik - 5 menit 1.1.5 Bulan 9 dan 10: 2 x 11detik - 5 menit 1.1.6 Bulan 11 dan 12: 2 x 12 detik - 5 menit 1.2> Kelas II SMP: Umur 16 tahun (lamanya mengolah pernafasan 5 menit) 1.2.1 Bulan 1 dan 2: 2 x 13 detik 1.2.2 Bulan 3 dan 4: 2 x 14 detik 1.2.3 Bulan 5 dan 6: 2 x 15 detik 1.2.4 Bulan 7 dan 8: 2 x 16 detik 1.2.5 Bulan 9 dan 10: 2 x 17 detik 1.2.6 Bulan 11 dan 12: 2 x 18 detik 1.3> Kelas III SMP: Umur 17 tahun Lamanya mengolah pernafasan 5 (lima) menit
154
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
134. 1.3.1 Bulan 1 dan 2: 2 x 19 detik 1.3.2 Bulan 3 dan 4: 2 x 20 detik 1.3.3 Bulan 5 dan 6: 2 x 21 detik 1.3.4 Bulan 7 dan 8: 2 x 22 detik 1.3.5 Bulan 9 dan 10: 2 x 23 detik 1.3.6 Bulan 11 dan 12: 2 x 24 detik 2> Di Sekolah Pendidikan Menegah Atas; di SMA mulai membuat Kendaraan batin. 1.4> Kelas I SMA: Umur 18 tahun lama semedi 10 menit Bulan 1-2-3-4-5 dan 6 Target: membuat K dari K0Æmenjadi K1 1.4.1 Bulan 1 dan 2: 2 x 25 detik 1.4.2 Bulan 3 dan 4: 2 x 26 detik 1.4.3 Bulan 5 dan 6: 2 x 27 detik Bulan 7-8-9-10-11-12 Target: membuat K2 dari K1Æmenjadi K2 1.4.4 Bulan 7 dan 8: 2 x 28 detik 1.4.5 Bulan 9 dan 10: 2 x 29 detik 1.4.6 Bulan 11 dan 12: 2 x 30 detik
155
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
135. 1.5> Kelas II SMA: Umur 19 tahun Lama semedi 10 menit Target: membuat K3 dari K2Æmenjadi K3 1.5.1 Bulan 1 dan 2: 2 x 31 detik 1.5.2 Bulan 3 dan 4: 2 x 32 detik 1.5.3 Bulan 5 dan 6: 2 x 33 detik 1.5.4 Bulan 7 dan 8: 2 x 34 detik 1.5.5 Bulan 9 dan 10: 2 x 35 detik 1.5.6 Bulan 11 dan 12: 2 x 36 detik 1.6> Kelas III SMA: Umur 20 tahun Lama semedi 10 menit Target: membuat K4 dari K3Æmenjadi K4 1.6.1 Bulan 1 dan 2: 2 x 37 detik 1.6.2 Bulan 3 dan 4: 2 x 38 detik 1.6.3 Bulan 5 dan 6: 2 x 39 detik 1.6.4 Bulan 7 dan 8: 2 x 40 detik 1.6.5 Bulan 9 dan 10: 2 x 41 detik 1.6.6 Bulan 11 dan 12: 2 x 42 detik 3> Di Sekolah Pendidikan Tinggi Di Universitas Target: K6cO Lama semedi 30 menit (secukupnya)
156
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
136. 3.1> Tahun ke-I: Umur 21 tahun Target: membuat K5 Dari K4Æmenjadi K5 3.1.1 Bulan 1 dan 2: 2 x 43 detik 3.1.2 Bulan 3 dan 4: 2 x 44 detik 3.1.3 Bulan 5 dan 6: 2 x 45 detik 3.1.4 Bulan 7 dan 8: 2 x 46 detik 3.1.5 Bulan 9 dan 10: 2 x 47 detik 3.1.6 Bulan 11 dan 12: 2 x 48 detik 3.2> Tahun ke-II: Umur 22 tahun Target: membuat K6a Dari K5Æmenjadi K6a 3.2.1 Bulan 1 dan 2: 2 x 49 detik 3.2.2 Bulan 3 dan 4: 2 x 50 detik 3.2.3 Bulan 5 dan 6: 2 x 51 detik 3.2.4 Bulan 7 dan 8: 2 x 52 detik 3.2.5 Bulan 9 dan 10: 2 x 53 detik 3.2.6 Bulan 11 dan 12: 2 x 54 detik 3.3> Tahun ke-III: Umur 23 tahun Target: membuat K6b Dari K6aÆmenjadi K6b 3.3.1 Bulan 1 dan 2: 2 x 55 detik 3.3.2 Bulan 3 dan 4: 2 x 56 detik 3.3.3 Bulan 5 dan 6: 2 x 57 detik 3.3.4 Bulan 7 dan 8: 2 x 58 detik 3.3.5 Bulan 9 dan 10: 2 x 59 detik 3.3.6 Bulan 11 dan 12: 2 x 60 detik
157
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
137. 3.4> Tahun ke-IV: Umur 24 tahun Target: membuat K6cO Dari K6bÆmenjadi K6cO 3.4.1 Bulan 1 dan 2: 2 x 61 detik 3.4.2 Bulan 3 dan 4: 2 x 62 detik 3.4.3 Bulan 5 dan 6: 2 x 63 detik 3.4.4 Bulan 7 dan 8: 2 x 64 detik 3.4.5 Bulan 9 dan 10: 2 x 65 detik 3.4.6 Bulan 11 dan 12: 2 x 66 detik 3.5> Tahun ke-V Untuk meningkatkan kualitas RK6cO, agar tanpa semedi: bekerjanya K6cO telah otomatis dan potensinya tinggi. Ini standard umum, meskipun manusia itu: Intinya tidak sama – Raganya tidak sama – lingkungan luarnya berbeda. Raga yang sudah mempunyai K6cO dan K7cO yang bekerjanya telah otomatis itu: K6c dan K7c muatan Energi di dalam K kuat sekali dan powernya tinggi dan Omeganya = Pelenyapnya muatan Energi di dalam O kuat sekali dan Daya lenyapnya powernya tinggi. Sehingga Raganya tanpa semedi atau Raganya hanya memencet knop/tombol/, artinya pernafasan poros hanya menyentuh K saja, K-nya sudah berfungsi: gerak K atau Laku-nya Kendaraan batin hanya sekilas kilat/halilintar secepat kilat sudah bersatu dengan Omega. ÆLandasan K berada di Gerbang bawah Æ6c = Inti = Tenaga Lenyap = Pelenyap Berfungsi: untuk melenyapkan = meniadakan.
158
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
138. untuk menyempurnakan ke-Ada-an materi = untuk menyempurnakan raga dan saudara empat. Inti = Omega = Bathara Shiwa, inilah Tenaga Lenyap = 6c; fungsinya sebagai Daya Lenyap, anggaplah bagaikan DAHANA [api] SUCI = Titik Api 9c = Percikan INTI atau Percikan SANG MAHA WENANG Percikan INTI = Inti = 6c = Omega HYANG MAHA WENANG = 9c = INTI = OMEGA INILAH YANG BERWENANG MENIADAKAN/ MENYEMPURNAKAN ADANYA Inti dan mencapai KETIADAAN. Bandingkan: Æ Daya lebur = Daya urai: dari adanya materi/ partikel – diubah menjadi energi. Æ Daya Lenyap = Daya Tiada: dari Ada - diubah menjadi Tiada = Lenyap = sempurna Jika Raga berkarya membuat K, sudah bisa membuat K7a – K7b – K7cO, E6 yang berada di dalam Suksma terserap habis oleh K7c dan posisi E6 berada di dalam K7cO, Hyang Suksma lepas dari K7cO = Hyang Suksma ke-Ada-annya mati dan dilenyapkan/disempurnakan oleh 7c = OMEGA “Dunia Baru” untuk menyelesaikan proyek = keberhasilan proyek, ada 3 parwa [bab/hal/bagian] yang harus diperhatikan. 1) Purwa/Awal: pengadaan manusia yang berkualitas super = Biji luhur/unggul
159
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
139. 1) Madya/Tengah: kehidupan di Alam Madya, Raga mengutamakan pekerjaan: mengolah Kendaraan batin atau membuat K: dari K0Æmenjadi K7cO Imbasnya/Dayanya K7cO, Raganya bisa menyajikan/menyediakan lingkungan luar yang sejuk dan lingkungan batin/medan batin yang sejuk; lingkungan luar dalam seperti ini memudahkan Raga dalam membuat K. 3) Wasana/Akhir: bisa menolong Suksma keluarganya yang belum sempurna, dan yang terakhir kepentingan dirinya: meyempurnakan raga dan batinnya. Inilah Raga yang pandai meyelesaikan proyek. “Beruntung dan celakanya semua partikel dan Inti itu pemeran utamanya: Raganya” “Jadilah Raga yang Benar” Mitranya/pasangannya/partnernya Raga yang berguna itu siapa? Jawaban: Kendaraan batinnya, Energi, Omega. Energi: Energi lingkungan luar dirinya dan Energi batinnya. Jadilah Raga yang pandai melibatkan dan mengendalikan: Raga – K – Energi dan Omeganya untuk membuat K: dari K0Æmenjadi K7cO dan Raga mempunyai K7cO yang kuat.
160
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
140. HUKUM/RUMUS GERAK “Banyak bekerja banyak hasil. Banyak belajar banyak ilmu”. “Banyak bekerja dan belajar itulah yang berhasil”. Apa kerjanya Raga? Raga bersemedi dengan pernafasan poros, untuk membuat Kendaraan batin, Raga memasukkan Energi ke dalam K0, dan Raga bersemedi untuk memasukkan Energi ke dalam K dan menggerakkan K ke dalam melewati alam batin menuju Inti = Omega = 6c dan seterusnya! Itulah teori ilmiah membuat K dan menyiapkan Omega. RE bekerja menghasilkan K6c, RKE6c memasukkan E6 ke dalam 6c atau RKE6c bekerja memasukkan E6 ke dalam Inti =Omega = Daya Lenyap. Inilah bekerjanya Raga dan Energi untuk membuat RKOE yang berpotensi tinggi. RKOE: Raga – Kendaraan – Omega – Energi atau RKEO: Raga – Kendaraan – Energi – Omega. – Fungsi Raga: sebagai pengendali dan pemeran utama. Standard: Raga yang sudah mempunyai RK7cO. Raga! “Jadilah dalang yang BENAR dan pandai”.
161
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
141. Raga pandai membuat RK7cO, itulah unggulnya perang Baratayuda Jayabinangun (Jayabinangun = kemenangan yang diraih/didapatkan) Hingga datangnya Akhir: Raga sempurna dan batinnya sempurna. Itulah KEMENANGAN SEJATI atau mencapai KEJAYAAN. Perumpamaan/symbol di pewayangan : Jayabinangun (Jayabinangun = kemenangan yang diraih/didapatkan) Filosofi Jawa: (bacaan huruf Jawa) padha (sama, sama-sama) jayanya (berjaya/menang) semua menang/ semua jaya. Arti/makna perumpamaan/idiom: = semua = segala yang “ada” pada dirinya, akhir hidupnya bisa sempurna. Inilah berjayanya/kemenangan Akhir. “Jaya-jaya wijayanti” (menang-menang dan menang) Gunung Sewu Maharsi Pamungkas 9 Oktober 1959 Yang berhak menang: yang memperoleh kemenangan ; unggulnya/menangnya perang barayuda jayabinangun itu: Raga berwatak satria.
162
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
142. Untuk mencapai kejayaan Akhir, bab/hal ini mestinya/seharusnya diprogram = diproyeksikan oleh Raganya, dimulai sejak masih anak-anak (anak gembala) dan seterusnya! Perumpamaannya/simbolnya/tandanya: anak gembala-anak gembala, panjatlah pohon belimbing itu, walaupun licin tetaplah memanjat, untuk menghadap nanti sore, dan seterusnya. [seba = menghadap/datang kepada orang yang tinggi pangkatnya/ jabatannya, misalnya: raja] Kepada manusia-manusia baru! di sepanjang masa hidupmu berada di Alam fisik = Alam Madya, Raga! Jadilah raga yang benar supaya berguna bagi semua/ segala ke-Ada-an Dirinya. Di masa hidupnya di Madyapada/Dunia keadaannya simetris/serasi: tenteram – sejuk – bening/jernih. Raganya pandai membuat K7cO, dan imbasnya: memberdayakan/ menguatkan banyak makhluk bisa mengenyam/merasakan kebahagiaan bersama. Dunia baru yang cantik/ Dunia baru yang indah menjadi kenyataan; ini hanya imbasnya/ dayanya/kekuatannya RK7cO. Yang utama/paling penting adalah: keberhasilan akhir. Artinya: Pada detik-detik akhir hidupnya di Alam fisik, penyelesaiannya benar: Æ>Raganya sempurna Æ>>Saudara empat sempurna Æ>>>Suksmanya sempurna 163
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
143. STRUKTUR DIRI MANUSIA: BATIN DAN RAGANYA 1) Inti = Biji = Percikan GESANG AGUNG = Titik Api 9 2) Hyang Suksma: Roh Kebenaran 3) Roh yang cahayanya berwarna putih 4) Roh yang cahayanya berwarna kuning 5) Roh yang cahayanya berwarna merah 6) Roh yang cahayanya berwarna hitam 7) Raga = badan fisik dan pesawat-pesawat batin Keberhasilan Akhir, itu jelasnya: Æ>semua materi membelenggu/mengikat Inti lenyap: sempurna. Æ>>Inti/Bijinya pulang/kembali masuk ke ALAM TINGKAT 7 = PARA NIRWANA LOKA. Untuk kepentingan Akhir, yang disiapkan oleh raganya: K7cO Raga yang pandai membuat K7c Lihatlah/perhatikan! Apa perbedaannya? Tumbuhnya biji pepohonan dan biji yang telah tumbuh membuat akar: ini disebabkan oleh Energi ekstern = Energi lingkungan luar.
164
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
144. Akar membuat batang – mengembangkan batang – hingga menjadi batang pohon yang besar dan tinggi, hal ini sebab mendapat dukungan Energi ekstern. Raga manusia itu akarnya: Inti, hampir semua akar tidak membuat batang. Artinya: Raga manusia tidak membuat kendaraan batin, di sepanjang masa hidupnya berada di Alam Madya, yang ada padanya K0 (bahan kendaraan batin yang keadaannya masih Titik beku), Suksmanya tidak mempunyai Kendaraan untuk penerbangannya masuk KESURGAAN=KANIRWANAN dan tidak bisa menjadi Omega = sebagai SANG PELENYAP. Filosofi Jawa: - Mencari api berbekal obor [lampu tradisional] Geni/Api = 6c = Daya Lenyap untuk menyempurnakan Raganya dan untuk menyempurnakan adanya saudara empat. Energi untuk membuat K dan untuk menggerakkan K0 menjadiÆK6c dan menjadiÆK7c, dan seterusnya! hal ini apa yang dibutuhkan oleh K? dan bagaimana? *)untuk mencukupi kepentingan K, dari K0Æ menjadi K6c: ini butuh Energi berapa? *)untuk membuat K, dari K0Æmenjadi K7c, ini membutuhkan Energi…..berapa? Raga dan Batinnya manusia mempunyai E……berapa?
165
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
145. Untuk mencukupi kepentingan K6c dan kepentingan K7c, hal ini membutuhkan Energi ekstern seberapa besar? Energi intern = Energi yang dimiliki Dirinya Energi ekstern = Energi lingkungan luar Dirinya TAPA BRATA/BERTAPA DAN SEMEDI Apa hubungannya dengan K? Teori ilmiah: Semedi dengan pernafasan poros, inilah system untuk memasukkan Energi ke dalam Kendaran batin. Orientasi: Hewan-hewan apa saja yang melakukan tapa brata/bertapa dan besar perihatinnya, mereka tanpa berilmu dan tidak melakukan semedi, dengan sendirinya = dengan otomatis Energi ekstern masuk ke dalam dirinya dan dia (hewan yang rajin/terus menerus bertapanya) memiliki/mempunyai kekuatan gaib yang luar biasa. “Alangkah indahnya yang melakukan bertapa dengan rajin/terus menerus itu raganya manusia, dan untuk kepentingan yang benar”. Yang paling bernilai itu Raga yang rajin/terus menerus bertapanya – mempunyai Ilmu Kesempurnaan – melakukan semedi dengan rutin – hanya terfokus pada satu tujuan: yang dituju hanya meraih/ mencapai/ mengusahakan KESEMPURNAAN SEJATI. Raga manusia bagaimana?
166
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
146. Raga yang rajin/terus menerus bertapanya walaupun tanpa ilmu dan tidak melakukan semedi, dengan otomatis Energi Intern dan ekstern masuk ke dalam Raga dan Batinnya. “Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit”. Raga dan batinnya cukup Energi. Manusia itu interestnya [ketertarikannya] tidak sama; yang paling berguna untuk kepentingan bersama: Raga dan batinnya itu: bertapa dan semedi untuk membuat/ menyiapkan RK7cO dan seterusnya. ! Raga sedang melakukan semedi: dengan pernafasan poros = samyama [?] nafas pada K = anggaplah pernafasan K. Perhatikan! Pertanyaan: 1> Energi yang berada pada alam batin ini apakah langsung masuk ke dalam K? 2> Energi yang berada pada alam batin ini masuknya ke dalam K, melewati Raganya – dan Raganya memasukkan Energi batinnya ke dalam K. Mana yang benar? 3> Jika Kendaraan batin muatan Energinya sudah kuat sekali, Raganya sedang melakukan semedi , apakah K-nya menyerap Energi yang berada di alam batin? Ataukah tidak menyerap? 4> K7cP-nya telah cukup Energi untuk kepentingan Akhir, dan tidak melakukan penerbangan batin, muatan/simpanan Energi yang berada di dalam K7cP ini aman (keadaannya tetap)? Apa ada penyusutan Energi?
167
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
147. Raga rajin/terus menerus bertapanya, tapi Raganya tidak melakukan pernafasan K = pernafasan poros, hal ini tidak ada pemasukan Energi kedalam K0 = Titik gerbang kehidupan/kematian. Titik gerbang = K0 keadaannya Titik beku, artinya pasif= tidak berfungsi. Ini berbeda dengan pesawat-pesawat batin lainnya. Bandingkan! Apa bedanya? Tidak ada bedanya = sama. Contoh nyata/fakta. > Biji pepohonan tersiram air/kemasukan energi ekstern, biji ini bergerak dan menghasilkan/membuat akar. Biji tetumbuhan membuat akar (mempunyai akar) tapi akarnya tidak membuat batang, bagaimana keadaannya? >> Inti = Biji adanya raga dan batinnya manusia bergerak terus menerus (hidup), selama Inti masih mempunyai E6, Inti mempunyai raga = adanya raga manusia = inilah akar Inti. Raganya tidak membuat Kendaraan batin = itu bagaikan akar tidak membuat batang, inilah akar mati = raganya mati = orang mati. Perumpamaannya/simbolnya/tandanya: “orang mati melayat/datang kepada orang mati” Mengapa raga yang tidak membuat Kendaraan batin itu disebut Orang mati? Bahan Kendaraan batin = anggaplah K0, atau Titik gerbang; seandainya gerbang, gerbang yang (pintunya) masih menutup. K1: Ibaratnya gerbang, gerbang yang (pintunya) sudah membuka. Di pewayangan titik gerbang ini dilambangkan “lawang sela panangkep (panangkeb, ?)” lawang [= pintu], sela [ = 1.kosong, 2.batu], panangkep [= cita-cita , atau panangkeb= penutup] NB: pintu kosong/tanpa pentup berarti pintu terbuka]
168
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
148. *> Titik gerbang = bahan kendaraan batin yang keadaannya masih titik beku =KOini yang tida diolah oleh raganya - menjadi Titik mati atau Gerbang Kematian. hal ini mengakibatkan kesengsaraan dan kematian raganya dan mengakibatkan kesengsaraan dan kematian batinnya. ** Titik gerbang = KO, ini yang diolah oleh raganya menjadi K1 > K2 > K3 > K4 > dst. menjadi Gerbang Kehidupan dan Gerbang Kesempurnaan K6c >> K7c dst.>> KO = Gerbang kematian / kehidupan?
169
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
149. Telah lolos dari GALAXI 9 = telah lolos dari GERAKNYA 9B = atau tidak terlibat di dalam BERGERAKNYA DUNIA BESAR = tidak terlibat di dalam GERAKNYA KEADAAN = INILAH PEMBEBASAN HIDUP DAN MENCAPAI KETIADAAN YANG KEKAL ABADI MAHA LANGGENG/ABADI TIDAK PERNAH GESER BERGERAK Tidak diawali dan tidak MENGAWALI. Dari ADA mencapai Æ KETIADAAN INILAH KEBERUNTUNGAN SEJATI YANG TERTINGGI KESEMPURNAAN SEJATI: lenyap/sempurna segala ke-ADA-an Dirinya Gunung Sewu, PAMUNGKAS [AKHIR] Desember 2004 Inti membuat raga 4 tanggal [tanggal = rembulan yang masih muda; berarti: 4 bulan Jawa?, hitungan hari berdasar hitungan rembulan] Raga membuat K9cO = 4 sentegan [sentegan = tekanan?] Umur 20 tahun – 50 tahun senteg (tekanan) yang pertama: dari K0Æmenjadi K4 senteg (tekanan) yang kedua: dari K4Æmenjadi K6cO senteg (tekanan) yang ketiga: dari K6cOÆmenjadi K8cO senteg (tekanan) yang keempat: dari K8cOÆmenjadi K9cO Jadilah Raga yang unggul! pandai membuat K9cO.
170
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
150. Untuk menuju Alam Kadewatan/ Alamnya Dewa dan mencapai Kesempurnaan Sejati, hal ini harus: berangkat dari Titik gerbang = Landasan KÆgerak K (laku-nya K) melewati Roh Sejati (6a) masuk ke Alam Kadewatan = posisi K6c berada di 6c mikro dan K7O masuk ke ÆPARA NIRWANA LOKA. ALPHABET—AÆZ Lambang A: Alpha : huruf permulaan = Purwa/Awal ini ibaratnya: permulaan Adanya makhluk/kejadian atau permulaannya makhluk/kejadian, artiya/jelasnya; permulaan adanya materi terhalus = permulaan adanya Roh terhalus, yang dimaksud: permulaan Adanya Hyang Suksma = Adanya Roh Kebenaran = Roh Sejati = de Ware JK = Ingsun [Aku/Hamba] Sejati, yang posisinya berada di Alam Kadewatan = Nirwana Loka = Atma Loka = Alam Tingkatan ke-6 ini (dihitung dari Alam Fisik) boleh kita namakan Spiritual World [dunia spiritual]. Z = ZERO = O = KOSONG = TIDAK ADA = TIADA = KETIADAAN, boleh dengan kata lain: AWANG UWUNG KANG SEJATI (kekosongan yang sejati) atau KESEMPURNAAN SEJATI.
171
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
151. Akasara/Huruf Jawa: Ha (huruf pertama Jawa)ÆNga (huruf terakhir Jawa) Ha: huruf permulaan/pertama = permulaan Ada = awalnya kejadian/ makhluk = permulaan Adanya Hyang Suksma: yang posisinya masih berada di ALAM KADEWATAN. Nga: huruf terakhir, ini ibaratnya WASANA (Akhir) SEJATI = KETIADAAN = AWANG UWUNG (kekosongan) = KESEMPURNAAN SEJATI Dari Ada mencapai Tiada Dari Ada mencapai Lenyap artinya: “segala yang ada pada dirinya lenyap/sempurna”. untuk kepentingan WASANA (Akhir) SEJATI = KESEMPURNAAN SEJATI artinya: Lenyap/sempurna segala keadaan Dirinya; Raga manusia di masa hidupnya di Alam Fisik: pandai membuat K9cO atau RK9cO yang siap guna. 9c: INILAH MAHA PELENYAP = HYANG SHIWA = OMEGA yang berfungsi/yang berhak menyempurnakan/meniadakan Adanya Inti dan mencapai KETIADAAN =kembali TIADA TIDAK ADA : KESEMPURNAAN SEJATI
172
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
152. ALAM KADEWATAN/ALAMNYA PARA DEWA 6a 6b 6c Roh Sejati Roh Sejati = Hyang Suksma = 6a Posisi Hyang Suksma berada di Tingkatan 6a: sebagai kulitnya Inti. Di dalam Roh Sejati ada apa? Atau Hyang Suksma itu isinya apa? Jawaban: isinya E6 = Energi = Tenaga. Untuk apa E6? Fungsi E6: *) Jika E6 ini berada pada 6b = E6b sebagai Daya Hidup. **) Jika E6 ini berada pada Tmpat paling dalam dari Inti = 6c, E6c sebagai Æ Daya Lenyap.
173
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
153. KETIADAAN: 9C = MAHA PELENYAP = INTI inilah OMEGA = HYANG SHIWA. IA = INTI SEGALA KEADAAN: FUNGSINYA: sebagai DAYA LEMYAP YANG ABSOLUT. 9c inilah yang berwenang menyempurnakan ADANYA INTI/BIJI manusia dan mencapai KETIADAAN. 6c: Inti dan Biji adanya “batin” dan “raga” manusia: inilah Titik API 9 = Percikan GESANG AGUNG = Percikan 9B yang posisinya berada di ALAM KADEWATAN. Energi: 6 Bahan / PengadaÆPenghidupÆPelenyap ÆK6aÆK6b------ÆK6c Roh Sejati Posisi 6c: Inti berada di Tempat terdalam dari Suksma
174
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
154. Siapa yang paling banyak menghabiskan E6 yang berada di dalam Suksma? Jawaban: berdasarkan fakta: E6 dihabiskan oleh 6b (Sang Penghidup) yang hanya melulu untuk kepentingan Raga dan Kehidupannya di Alam Madya, hal ini mengakibatkan kesengsaraan Akhir (hari Akhir). Hyang Suksma = Roh Sejati, di dalamnya berisi E6 = Titik Api 9 = Percikan Gesang Agung. Percikan GESANG AGUNG ini ada 3 parwa/bab/hal, dan 3 fungsi yang berbeda: Posisinya sedang berada di ALAM KADEWATAN: *> Jika E6 posisinya berada di 6a = Bahan 6a ini sebagai Sang Pengada = Daya Mengadakan. **> Jika E6 ini posisinya berada di 6b, 6b fungsinya sebagai Sang Penghidup = Daya Hidup = Daya Menghidupi. ***> Jika E6 ini posisinya berada di 6c, 6c = Inti ini fungsinya sebagai Sang Pelenyap = Daya Lenyap = Daya Menyempurnakan = Omega. Mulai Biji posisinya di ALAM KADEWATAN dan keluar dari ALAM KADEWATAN sampai pada Alam Fisik, 6a dab 6b berfungsi:
175
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
155. -Æ 6a berfungsi untuk pengadaan ke6 (keenam) partikel dan pesawat-pesawat batin. --Æ 6b: berfungsi utuk ‘menghidupi’ ke6 (keenam) partikel, Reinkarnasi Suksma/roh pelengkap yang berfungsi hanya 6b-nya; selama Suksma masih mempunyai E6, 6b terus menerus berfungsi. “Hampir semua manusia 6c-nya tidak berfungsi”. ---Æ 6c = Omeganya berfungsi ketika Raga manusia bisa membuat K6c = untuk memasukkan E6 ke dalam Omega, dan 6c-nya = Omeganya telah cukup Energi. “TITIK GERBANG kehidupan/kematian”. Raga manusia yang di sepanjang masa hidupnya berada di Alam Madya, tidak membuat Kendaraan batin: inilah orang mati. Manusia seperti ini disebut orang buta, tuli-bebal-bisu. Jelasnya: orang yang tidak tahu “benar”. BENAR = KEBENARAN itu apa? TIADA atau KETIADAAN itulah KEBENARAN. KETIADAAN inilah KESEMPURNAAN SEJATI. Dari Ada (adanya raga – saudara empat – Hyang Suksma – Bijinya: Inti) mencapai TIADA: artinya lenyap/ sempurna segala ke-Ada-an dirinya, itulah Kesempurnaan Sejati.
176
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
156. Untuk kepentingan Akhir : mencapai KETIADAAN = Kesempurnaan Sejati, kewajiban utama di sepanjang masa hidupnya berada di Alam Fisik: Raga berkarya membuat Kendaraan batin dari K0Æmenjadi K6cOÆK7cO dan seterusnya! Inilah orang menetahui BENAR. Lihatlah:”lingkungan luar raga manusia, hidupnya pepohonan”. Akar berkarya terus menerus – satu detik pun tiada berhenti = mencari energi – mengembangkan batang di sepanjang masa hidup pepohonan dan menjadi batang pohon yang “besar dan tinggi”. Batang pohon yang besar dan tinggi ini berguna bagi banyak makhluk: manusia – binatang – kesuburan kesejukan – keindahan alam lingkungannya dan sebagainya. Hal ini sama dengan keberhasilan Raga manusia membuat Kendaraan batin yang powernyatinggi. Contoh: K6c, K7c dan seterusnya. Imbas/hasil samping dari Daya K6c dan K7c ini multi guna/banyak berguna untuk kepentingan Purwa/Awal dan untuk kepentingan Madyapada/Dunia. Raga nelakukan: bertapa dengan rajin/terus menerus dan berkarya membuat kendaraan batin (semedi) ini tujuannya hanya melulu: untuk menyempurnakan segala ke-Ada-an dirinya.
177
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
157. Bandingkan! Kehidupan tumbuh-tumbuhan: batang yang besar dan tinggi, ini menghasilkan: keseluruhan komponen pohon berhasil: akarnya-cabangnya-rantingnya-daunnya-bunganyabuahnya: berhasil. Kehidupan manusia? Rumus:Natural Law. Kendaraan batin yang powernya tinggi = K7c, artinya: di dalam K7c isinya/kandungan/Energinya sangat kuat, hal ini menghasilkan (imbasnya-hasil samping) keseluruhan komponen batin dan raganya berhasil: de facto/fakta: K: daya jelajah dan daya angkutnya=Omega= Daya lenyapnya-Badan-badan batinnya-ciptanya [pikirannya]mata batinnya – komunikatornya dan lain-lainnya: keseluruhannya berhasil. Rumus: NATURAL LAW ACTIONS LAW dan interaksi. Hukum gerak: ineraksi di dalam Individu manusia. Sinergi: sekali merengkuh dayung semua pulau terlampaui.
179
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
159. Raga berkarya: membuat K7cO: ini tujuannya untuk kepentingan Wasana/Akhir: Kesempurnaan Sejati. tapi imbasnya/hasil sampingan: horizontal = sekundernya: memberdayakan/menguatkan multi guna sebagai Penerang dan kesejukan. Raga manusia yang di masa hidupnya berada di Alam Fisik: tidak membuat Kendaraan batin dan tidak mempunyai K6cO, itu kehidupannya hambar, bagaikan sayur tanpa garam. Apa artinya? Apa gunanya?Jangan terkecoh! Keberhasilan fisik/tubuh/badan yang waktunya hanya sekilas kilat/flash/thunder? Saat datangnya akhir: mengakibatkan kesengsaraan raga dan kesengsaraan batin? hindari – jangan terjebak/terperangkap! -Ækehidupan rumpun/segerombol tumbuh-tumbuhan. Sebutir biji, oleh bekerjanya akar sebagai pemeran utama, hasil kerjanya akar membuat batang – bisa menghasilkan biji yang berlipat ganda, sebutir biji-akar bisa menjadikan biji sekarung – segerobak (banyaknya bila diwadahi gerobak/a kind like an open colt, red) dan lain-lain. Hal ini oleh energi ekstern atau energi intern? Jawaban: akar bisa membuat batang pohon yang besar dan tinggi serta menghasilkan biji banyaknya satu gerobak, itu energi yang baku dari energi ekstern = energi dari lingkungan luarnya. --ÆKehidupan rumpun manusia bagaimana? Raga pandai membuat K7cO – pandai meningkatkan Inti yang muatan energinya sangat kuat – potensinya tinggi. 180
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
160. Keberhasilan karya Raga membuat K7cO, ini dari Energi Intern? Atau dari Energi Ekstern (Energi lingkungan luar Dirinya). Hitunglah: Raga membuat K7cO, ini membutuhkan …………berapa Energi? Intern = dirinya mempunyai berapa……..E? Manusia masa kini tahun 2000; bijinya kecil-kecil, mempunyai berapa…..E? Dan hanya terus menerus mengeluarkan Energi- tanpa ada pemasukan E, hal ini Bijinya pasti kehabisan E. Faktor intern yang Energinya sangat sedikit untuk membuat Kendaraan batin bagaimana? Bab: bertapa Raga yang selalu ingat kepada Yang Menghidupi = Sang Penghidup =Living Nucleusnya = E6b-nya: laku/perbuatan ini mengakibatkan atau kata lain memberdayakan/ menguatkan isolatornya lemah dan E6b yang dipancarkan keluar oleh Penghidupnya bisa diterima oleh Raganya, realisasinya: Raga sering melihat/mengetahui pancaran sinar Kebenaran = Cahaya Sejati = sinarnya E6b, sehingga Raga dan medan batinnya sangat halus; artinya:
181
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
161. Raga dan batin muatan E6-nya cukup, lebih-lebih didukung oleh Raga yang besar prihatinnyaapalagi Raga yang rajin/terus menerus bertapanya, ini energi luar banyak masuk ke dalam Raga. Kondisi Raga dan batinnya yang cukup Energi dan isolatornya rawan/lemah, inilah manusia yang kondisinya bagus dan staminanya tinggi; “memudahkan Raga berkarya membuat Kendaraan batin di waktu sedang melakukan semedi”. teori ini berlaku untuk: manusia-manusia pemula. BAB SEMEDI apa fungsi Raga? Dan pernafasan poros? Fungsi Raga: mengendalikan dan menggerakkan pernafasan poros ; untuk memasukkan energi ke dalam Titik Gerbang kehidupan/kematian = anggaplah K0, untuk diubah/diolah = dibuat menjadi Kendaraan batin: K1ÆK2ÆK3 dan seterusnya digerakkan ke dalam melewati “alam batin” menuju Omega = Inti = 6c,
182
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
162. Kendaraan batin yang posisinya di dalam Omega, inilah K6c, dan Raga telah memperoleh Pelenyap = untuk menyempurnakan Raganya dan untuk menyempurnakan adanya Saudara empat. Fungsi pernafasan poros: inilah teori/system untuk membuat Kendaraan batin = mengaktifkan K0 – mengembangkan K menjadi K yang powernya tinggi, artinya: K yang daya serapnya – daya angkutnya dan daya jelajahnya tinggi. K yang kuat: menyerap Energi yang berada di medan batin yang dilewatinya, dan menjadi K yang muatan Energinya cukup. K ini berfungsi sebagai kendaraan batin dan juga sebagai pesawat batin untuk memasukkan E6 ke dalam Omeganya, memasukkan E7 ke dalam Omega dan Omega yang muatan Energinya kuat sekali. Omega yang kandungan energinya sangat kuat, inilah Omega yang daya lenyapnya tinggi. Pernafasan poros sebagai penggerak K. Mpu Panuluh [salah satu Mpu sastra Jawa yang terkenal] Perumpamaan/Ibarat/symbol: Ragil Kuning [nama tokoh dalam cerita rakyat di Jawa]: Kleting Kuning [nama tokoh dalam cerita rakyat di Jawa] bekalnya lidi jantan supaya bisa ketemu Andhe-andhe lumut[nama tokoh dalam cerita rakyat di Jawa].
183
1. 2. 3. 4.
5. 6.
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
163. Sada lanang (lidi yang dianggap punya kasiat/kesaktian, red) itu ibaratnya/simbolnya Kendaraan batin: K6a, K6b, K6c K7 dan seterusnya. Perumpamaan/symbol pada pewayangan: gara-gara [salah satu babak dalam cerita wayang yaitu masuknya Punakawan dalam babak ini] “Bocah Bajang/ Anak yang pendek kecil”: -Ætangan kiri (sekunder) memegang bathok bolu [tempurung kelapa yang ada 3 lubangnya, lubang ini bekas gantungan buah kelapa di pohonnya), katanya akan/untuk menguras air laut. Itu simbolnya/perumpamaan: powernya Dewa, --Ætangan kanan: memegang sada lanang [lidi yang dianggap punya kasiat/kesaktian], katanya akan/untuk menyapu Dunia dan menggiring angin. *) Sada Lanang untuk kepentingan macro? menyapu dunia: power sada lanang untuk menyirnakan/melenyapkan penyakitnya dunia, dan menggiring angin ini simbolnya: “Dunia ini mau dibawa kemana?” **) Sada lanang untuk kepentingan mikro, “untuk menyapu Dunia” ini simbolnya: Menyalanya sada lanang = 6c = Omega = Api Pelenyap = Daya Lenyap: untuk meruwat/membebaskan/melepaskan/ melenyapkan kotoran Inti. Sada lanang untuk menggiring angin ini perumpamaannya/simbolnya:
184
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
164. ketika sudah tiba datangnya Akhir: Raga – saudara empat – Suksma – Bijinya, ini mau/akan dibawa kemana? Jawaban yang benar: “semua disempurnakan”. Membuat SADA LANANG ini kewajiban siapa? Jawaban: kewajibannya Raga di sepanjang masa hidupnya berada di Alam Fisik. NB: Dari sini dilanjutkan Grafis dan sudah dalam bahasa Indonesia, kecuali Badan Wadhag = Badan Fisik
185
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
165. PENGETAHUAN/PENGERTIAN DASAR untuk bekal membuat KENDARAAN BATIN Berlaku untuk semua pemula, meskipun Intinya (Bijinya) ukuran besar kecilnya biji tidak sama. Raga yang selalu ingat pada yang Menghidupi dan meminta bimbingan/tuntunan dan dibarengi bertapa: raji/terus menerus bertapanya – kuat/besar prihatinnya – prihatinnya ukurannya sedang – prihatinnya ukurannya lemah, ini: >melemahkan kulit-kulitnya Inti, >>kulit-kulitnya Inti lemah = isolator yang Menghidupi = isolator Sang Penghidup lemah: (= memudahkan gerak E6 yang dipancarkan keluar oleh Sang Penghidupnya ((= sedikit pengeluaran Energi (((=Raga dan medan batinnya cukup Energi. Raga yang baik = bersih dan Energinya cukup dan medan batinnya bersih dan energinya cukup ini memudahkan Raga dalam membuat K – dan lakunya/perbuatannya kendaraan batin/gerak K menuju Omega: K bergerak ke dalam menuju inti, bisa lancer. Raga yang rajin/terus menerus bertapanya dan hanya terfokus pada satu hal: membuat K, yang diharapkan/dicita-citakan hanya: Kesempurnaan sejati. Raga sedang melakukan semedi: meskipun kepanjangan pernafasan poros detiknya sama dan lamanya semedi sama, tetapi pemasukkan Energi dan kualitas Energi yang masuk ke dalam Kendaraan batinnya tidak sama
186
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
166. kecepatan gerak K tidak sama dan daya jelajahnya K tidak sama; sebab inilah – Raga bersemedi membuat K: K6cOÆK7cO waktu yang diperlukan tidak sama, sebab: -Ækualitas Raganya tidak sama, --Æbesar kecilnya Biji tidak sama, ---Ælingkuangan luarnya tidak sama, ----Æusahanya tidak sama: usahanya (bertapanya) = rajin/terus menerus bertapanya = kuat sekali, besar prihatinnya = usahanya kuat, prihatinnya = sedang, prihatinnya = lemah, usahanya (bersemedinya): kuat, sedang, lemah, Tangisnya hati yang tujuannya = akhir hidupnya berada di Alam Fisik: bisa sempurna lahir batinnya.
187
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
167. Raga yang bersih = Raga yang menjauhi/menghindari dari keduniawian itu: -Æmelemahkan isolatornya Inti = melemahkan belenggu-belenggu materi, --Æmemperkecil pengeluaran Energi, ---ÆRaga dan medan batinnya cukup Energi, ini memudahkan Raganya bersemedi = berkarya membuat Kendaraan batin, ----Æ Raga bersih yang rajin/terus menerus bertapanya dan matang semedinya, itu: Raga yang kaya Energi, Raga yang bisa mencukupi kebutuhan Kendaraan batinnya dan menjadi Raga yang bisa mencukupi kebutuhannya – Omeganya = Daya lenyapnya. Inilah Raga yang berguna bagi seluruh keluarganya (Raga – saudara empat – Suksma – Inti) Raga kaya Energi. Energi untuk apa? Jawaban yang benar: 0) untuk membuat Kendaraan batin dan 00) untuk membuat Api = Api Suci = Api Pelenyap = Omega = Daya Lenyap. Siapa yang mengkaryakan Energi? Mengkaryakan K? dan mengkaryakan Omega? Raganya. Raga sebagai Pemeran Utama Raga sebagai Dalang Raga sebagai Pengendali
188
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
168. Fungsi Raga sebagai Pemeran Utama, artinya: Raga sebagai Dalang/Pengendali, maka/sehingga Raga inilah yang menentukan beruntung celakanya semua keluarganya. (Raganya – Saudara empat - Hyang Suksma – Inti) Jadilah Raga yang benar dan pandai! Jadilah orang sakti! Orang Sakti! Jadilah Raga yang pandai membuat: SADA LANANG 9c supaya pandai menjadi MAHA WENANG dan mencapai KETIADAAN. Gunung Sewu, Pamungkas/Akhir Januari 2005
189
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
169. 6b. Inilah yang Menghidupi = Sang Penghidup yang posisinya berada di dalam Hyang Suksma. Fungsi 6b ini sebagai Tenaga Hidup = Daya Hidup = Daya Menghidupi selama masih mempunyai E6, dan terus menerus memancarkan keluar E6-nya untuk menghidupi kulitkulitnya. (Hyang Suksma – saudara empat- Raga) E6 bergerak keluar ini daya tembus dan daya jelajahnya sampai di mana, dan Energi yang berada di Raganya dan medan batinnya: E1-E2-E3-E4-E5-E6a ini sampai pada E? yang bisa dicampuri E6? = persenyawaan Energi. Adanya dan terjadinya persenyawaanpersenyawaan Energi yang berbeda-beda inilah yang menyebabkan kualitas Energi Raganya dan Energi di medan batinnya manusia itu tidak sama. Sebab/karena perbedaan kualitas energi, Raganya melakukan semedi: membuat K, bisanya/kemampuannya menjadikan K6cO dan K7cO, waktu yang diperlukan tidak sama. Jadilah pengertianmu Raga! Untuk mencapai Kesempurnaan, yang difungsikan urutannya seperti ini:
190
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
170. 1. Raga 2. Energi 3. Kendaraan batin 4. Omega = Tenaga Pelenyapnya 5. Sempurna/Lenyap segala keadaan Dirinya= Ketiadaan Manusia Pemula! Raganya sedang membuat K. bertapa dan semedi untuk apa? Jawaban: Hanya satu: hanya melulu untuk membuat K. Raganya sedang melakukan semedi, konsentrasikan Energi ke dalam K, guna/untk menggerakkan K menuju Inti. Inilah teori ilmiah membuat K. Ketika raganya bersemedi: membuat K, dan aktivitas K6c-nya dan K7c-nyatelah otomatis, Raganya sebagai Pengendali, yang pandai membagi Energi: masukkan Energi ke dalam K, dan masukkan Energi ke dalam Omega. REKOnya sangat bagus. Raga – Energi – Kendaraan – Omega yang bagus.
191
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
171. ->Raga dan medan batinnya kandungan/ muatan Energinya cukup. --ÆEnergi yang berkualitas super ---ÆKendaraan batinya berkualitas super dan di dalam K muatan E-nya cukup – memiliki power yang tinggi: daya angkutnya kuat dan daya jelajahnya tinggi. ----ÆOmega = Tenaga Lenyapnya = kandungan/ muatan Energi di dalam Omeganya kuat sekali/cukup – powernya tinggi:Daya/Tenaga Lenyapnya tinggi. Untuk manusia-manusia baru! Energi yang berada di dalam Dirinya dan Energi yang berada di luar Dirinya, untuk apa? (I) dan untuk siapa? (II) Jawaban: E difungsikan/dikaryakan (I) Oleh Raga manusia untuk tenaga membuat K atau untuk membuat K. (II) E: untuk K dan untuk Omega atau E untuk Tenaganya K dan E untuk Tenaganya Omega. Finalis9c: INTI = Omega berkarya: melenyapkan segala ke-Ada-an Dirinya dan mencapai TIADA = Sempurna
192
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
172. Raga! Jadilah pengertianmu. untuk menyempurnakan: adanya Raga dan adanya Saudara empat dan untuk menempatkan/meletakkan adanya Suksma di Alam Kadewatan, di masa hidupnya di Alam Fisik: ini membutuhkan Raga yang pandai membuat Kendaraan batin, dari K0Æmenjadi K6c untuk/supaya Omeganya = Tenaga Lenyapnya berfungsi dan cukup Energi. Jelasnya: Raga dan Jiwa posisinya masih berada di Alam Fisik saja, Raganya sudah mempunyai K6c dan sudah mempunyai E6c = Tenaga Lenyap =Omega. Raga yang sudah mempunyai K6cO yang telah siap guna = siap difungsikan, inilah Hyang Suksma yang sudah merdeka, artinya: Suksma yang telah bebas dari belenggu-belenggu materi/materi-materi yang menyelubungi Suksma dan Hyang Suksma telah siap Kendaraan untuk masuk ke Alam Kadewatan = Nirwana Loka. Kesiapan RK6cO inilah: Raga, saudara empat, dan Hyang Suksma yang telah bebas = tidak terikat oleh waktu. Kapan kembali tidak ada (sempurna)? Dan mengembalikan/ menempatkan/meletakkan Suksmanya datang di Alam Kadewatan?
193
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
173. Jawaban: bab ini tergantung pada keinginan Raganya, artinya: kemauan Raga yang menentukan. Untuk menyempurnakan Adanya Suksma dan mengembalikan Biji datang di KANIRWANAN (=ALAMCAHAYA- ALAMNYA DAT) = PARA NIRWANA LOKA: Raga pandai membuat K7c dan Raga mempunyai: R-E-K7c-O yang siap difungsikan. Gunung Sewu, SANG GURU AGUNG 8-7-1952 SEMEDI dengan PERNAFASAN POROS -ÆRaga bersemedi dengan pernafasan poros inilah raga bekerja: memasukkan Energi ke dalam Titik Gerbang = K0, untuk diubah – diolah – dibuat Kendaraan batin. --ÆBekerjanya Raga sedang bersemedi bersamaan dengan bekerjanya Energi di dalam K atau bekerjanya R.E. untuk menggerakkan K menuju Inti = Omega, Æ
194
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
174. sebelum mencapai Inti: aktivitas RE menghasilkan K6b; dan K6b masuk ke dalam Omega, K-nya menjadi K6c: posisi K6c berada di dalam Omega – untuk memasukkan E6 yang berada di dalam K6c – dimutasikan/dipindahkan ke dalam Omega. Jika Omeganya sudah mempunyai Energi yang cukup, artinya Tenaga Lenyapnya sudah mencukupi untuk difungsikan bagi kepentingan Akhir. Bekerjanya: REK6c, inilah yang menghasilkan Omega. Bekerjanya Omega = Tenaga Lenyap: inilah yang difungsikan untuk meniadakan Raganya dan Saudara empat. Raga! Tingkatkan K-nya: menjadi K7c dan Omega-nya menjadi OMEGA. OMEGA inilah finalis = fungsinya sebagai Tenaga Lenyap yang berwenang menyempurnakan adanya Hyang Suksma. Yang paling berguna bagi kepentingan semua keluarganya itu yang dominan K-nya.
195
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
175. Inilah alasan atau sebabnya: “Raga bekerja (semedi): membuat K inilah kewajiban utama Raga yang semestinya/seharusnya di sepanjang masa hidupnya berada di Alam fisik. Standard: Raga mempunyai K7c yang matang artinya: K7c-nya mempunyai Energi yang kuat sekali; ini dengan otomatis Raganya mempunyai OMEGA yang Tenaga Lenyapnya tinggi. Untuk kepentingan Akhir: Raga yang mempunyai Energi yang kuat = kaya Energi dan mempunyai K7cO ini untuk menolong keluarganya atau untuk menyempurnakan keluarganya dan untuk menyempurnakan Dirinya sendiri.
196
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
176. Rembulan/Bulan Purnama (Rembulan/Bulan sudah Purnama) Bulan penuh Makna/arti symbol/perumpamaan: Raga yang bertapanya dan semedinya – prestasi dalam membuat Kendaraan batin sudah pandai membuat K7cO dan Raga yang sudah mempunyai K7cO yang bekerjanya telah otomatis dan telah siap difungsikan, dan powernya telah mencukupi untuk kepentingan Akhir. Artinya: K7cO yang sudah mencukupi untuk: -Æmenyempurnakan adanya Raga --Æmenyempurnakan adanya Saudara empat ---Æmenyempurnakan adanya Suksma Inilah Raga yang pandai menyelesaikan proyek Dirinya. Untuk kepentigan Akhir, supaya Raganya sempurna dan Batinnya sempurna, apa yang diperlukan oleh manusia di masa hidupnya berada di Madyapada/Dunia? Raganya kaya…….. kaya Energi atau kaya raya (sangat kaya) Energi. Raga yang kaya Energi ini untuk apa?
197
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
177. Raga yang kaya Energi ini: difungsikan/digunakan untuk membuat Kendaraan batin: berangkat/dimulai dari K0Æmenjadi K7cO, Raga rajin/terus menerus bertapa dan kaya Energi,tapi tidak untuk membuat Kendaraan batin, itu bertapa yang keliru/salah – sia-sia dan justru mengakibatkan kesengsaraan lahir batinnya atau Raganya sengsara: rajin/terus menerus bertapanya – buahnya (hasilnya)/menghasilkan kesengsaraan lahir batinnya. Jelasnya: Ahirnya: Jiwa Raganya musnah/hilang dan tersesat ke Alam Jin/Sean/Makhluk halus (Alam - ?) = Alam penasaran.Ini banyak sekali yang menjadi macan/harimau siluman – kera siluman – naga siluman dan lain-lain – pada membuat rumah dan tinggal di: badhar besi – mirah delima – besi kuning maniking warih/uling dan sebagainya. Semua alam siluman itu membuat celaka atau menyengsarakan Jiwa Raga. Hindari! Jangan terkecoh kesalahan. NB:badhar besi – mirah delima – besi kuning adalah bentuk ajian/ barang kesaktian dalam tradisi masyarakat Jawa. Badhar besi dan mirah delima berwujud batu mulia, sedangkan besi kuning berwujud logam. Maniking (intan/berlian) warih (air) = sejenis batu aji/ batu mulia/ batu kesaktian Uling = belut besar
198
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
178. isolatornya rawan/lemah; isolator yang lemah, mudah ditembus oleh E6 yang dipancarkan keluar oleh Inti batin dan bisa diterima oleh Raga; dibarengi dengan Raga yang kuat bertapanya, bab/hal ini menyebabkan Raga dan batin kaya Energi dan lakukanlah semedi yang rutin untuk membuat Kendaraan batin: dari K0Æmenjadi K7cO, dan seterusnya. Keterangan: Sebelum mencapai K7cO, ini harus melewati K6cO. Fungsi E6c = Omega = ini sebagai Sang Pelenyap = Daya Lenyap, yang posisinya berada di Tempat paling dalam dari batin = Tempat paling dalam dari Hyang Suksma atau E6c ini berada di dalam Suksma, gunanya untuk menyempurnakan adanya Raga dan untuk menyempurnakan adanya saudara empat. Raga! Teruskan bertapa dan semedimu, supaya pandai membuat K7cO, dan menjadi Raga yang sudah mempunyai K7cO yang aktifitasnya telah otomatis =
199
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
179. = siap guna dan siap difungsikan untuk kepentingan Akhir; untuk kepentingan keluarganya dan untuk kepentingan Dirinya sendiri. Jadilah tanggap/responsive supaya menjadi Raga yang benar dan berguna. “Purwa/AwalÆMadya/TengahÆWasana/Akhir” Perumpamaan/symbol/Ibarat: “anak gembala-anak gembala panjatlah pohon belimbing itu, walau (pohonnya) licin tetaplah memanjat, mumpung/selagi besar rembulannya/bulannya – mumpung/selagi luas daerahnya/halamannya untuk menghadap/datang (kepada pembesar/pejabat/raja) nanti sore Raganya kaya Energi Kesiapan RK7cO dan seterusnya.
200